+ All Categories
Home > Documents > REASONING AND DECISION MAKING

REASONING AND DECISION MAKING

Date post: 02-Feb-2016
Category:
Upload: ivory
View: 61 times
Download: 1 times
Share this document with a friend
Description:
REASONING AND DECISION MAKING. DEDUCTIVE REASONING. CONDITIONAL REASONING = PROPOSITIONAL REASONING = THE PROPOSITIONAL CALCULUS SYLLOGISM. THE PROPOSITIONAL CALCULUS. If = antecedent  then = consequent Affirming the antecedent  valid Affirming the consequent  invalid - PowerPoint PPT Presentation
23
REASONING AND DECISION MAKING
Transcript
Page 1: REASONING AND DECISION MAKING

REASONING AND DECISION MAKING

Page 2: REASONING AND DECISION MAKING

DEDUCTIVE REASONING

CONDITIONAL REASONING = PROPOSITIONAL REASONING = THE PROPOSITIONAL CALCULUS

SYLLOGISM

Page 3: REASONING AND DECISION MAKING

THE PROPOSITIONAL CALCULUS

If = antecedent then = consequent Affirming the antecedent valid Affirming the consequent invalid Denying the antecedent invalid Denying the consequent valid

Page 4: REASONING AND DECISION MAKING

SOME PROBLEMS

Difficulties with negative information Difficulties with abstract reasoning problems The belief-bias effect Constructing only one model of the premises Making an illicit conversion Trying to confirm a hypothesis, rather than trying to

disprove it Falling to transfer knowledge to a new task

Page 5: REASONING AND DECISION MAKING

Difficulties with negative information

Jika hari ini bukan hari Jum’at, maka para karyawan tidak boleh mengenakan pakaian kasual

Hari ini para karyawan tidak boleh mengenakan pakaian kasual

Berarti, hari ini bukan hari Jum’at

Sebuah pernyataan berbunyi: ”Jika tidak memiliki buku, maka akan kesulitan dalam mengerjakan ujian”. Andi kesulitan mengerjakan ujian. Apakah karena Andi tidak memiliki buku? Jelaskan jawaban Anda dengan membuat pernyataan valid yang dapat dibuat berdasarkan pada pernyataan tersebut!

Page 6: REASONING AND DECISION MAKING

Difficulties with abstract reasoning problems

Jika suatu objek berwarna merah, maka ia berbentuk bulat

Suatu objek tidak berbentuk bulat Berarti, objek tersebut tidak berwarna merah

Akurasi akan meningkat jika menggunakan diagram untuk membuat masalahnya menjadi lebih konkrit (Bauer & Johnson-Laird, 1993; Halpern, 1996)

Page 7: REASONING AND DECISION MAKING

The belief-bias effect

Jika jari saya tersayat, maka akan berdarah Jari saya berdarah Berarti, jari saya tersayat

Jika seorang anak banyak makan permen, giginya akan ‘gigis’

Seorang anak giginya ‘gigis’ Berarti, anak tersebut banyak makan permen

Page 8: REASONING AND DECISION MAKING

The belief-bias effect

The belief-bias effect terjadi dalam penalaran ketika seseorang membuat penilaian berdasarkan kepercayaannya, bukan berdasarkan aturan logika

Pada umumnya orang cenderung melakukan kesalahan ketika logika dari suatu masalah bertentangan dengan latar belakang pengetahuannya (Evans, Newstead, & Byrne, 1993; Hilton et al., 1990; Newstead, 192)

Page 9: REASONING AND DECISION MAKING

Contoh lain

Semua negara timur (Eropa timur) adalah komunis

Kanada bukan negara timur Berarti, Kanada bukan negara komunis

Apakah kesimpulan tersebut benar?

Page 10: REASONING AND DECISION MAKING

Constructing only one model of the premises

Jika Ani ketemu temannya, maka ia akan pergi bermain

Ani tidak ketemu temannya Kesimpulannya?

46% menjawab ‘Ani tidak akan pergi bermain’ Ketika premisnya ditambah ‘Jika Ani ketemu

abangnya, maka dia akan pergi bermain’; hanya 4 % yang kesimpulannya salah. (Byrne, 1989)

Page 11: REASONING AND DECISION MAKING

Constructing only one model of the premises

Ketika kita mencapai sebuah kesimpulan yang menyenangkan atau dirasa cocok, kita cenderung tidak mencari model alternatif lainnya (Johnson-Laird, 1995).

Kesimpulan yang terlalu prematur inilah yang mencegah kita dari upaya mencari cara-cara lain dalam merepresentasikan masalah penalaran (Legrenzi at al., 1993).

Page 12: REASONING AND DECISION MAKING

Making an illicit conversion

Illicit conversion artinya merubah bagian dari masalahnya ke bentuk lain secara tidak tepat

Jika p, maka q P tidak benar Berarti, q tidak benar

Page 13: REASONING AND DECISION MAKING

Making an illicit conversion Dalam keseharian, kita sering menggunakan cara ini (illicit

conversion) dan tetap memperoleh kesimpulan yang tepat (sesuai faktanya).

Contoh: misalkan Anda tinggal di asrama dan ibu asrama selalu menyediakan sarapan yang berbeda untuk setiap hari dalam satu minggu secara konsisten. Karenanya, Anda bisa menebak “Jika hari ini hari Sabtu, maka saya akan sarapan nasi pecel”. “Hari itu Anda diberi sarapan nasi pecel, berarti hari itu hari

Sabtu”

Pada realita kehidupan , hal tersebut bisa saja benar, tetapi pada tugas penalaran yang formal, kesimpulan tersebut tidak valid.

Page 14: REASONING AND DECISION MAKING

Trying to confirm a hypothesis, rather than trying to disprove it

Setiap kartu berikut ini bertuliskan sebuah huruf di satu sisi dan sebuah angka di sisi sebaliknya.

“Jika sebuah kartu bertuliskan huruf hidup (vokal) pada satu sisi, maka pada sisi yang lain bertuliskan angka genap”

Kartu mana yang harus dibalik untuk menentukan apakah aturan tersebut benar atau salah?

K 4 U 9

Page 15: REASONING AND DECISION MAKING

Trying to confirm a hypothesis, rather than trying to disprove it

Di suatu kota berlaku aturan bahwa jika seseorang minum alkohol, dia harus sudah berusia 19 tahun.

Dari empat orang berikut ini, siapa yang harus diperiksa untuk memastikan bahwa ia tidak melanggar aturan tersebut? Gunawan minum Tequilla Bambang minum A&W Hadi berusia 18 tahun Rusman berusia 21 tahun

Page 16: REASONING AND DECISION MAKING

Falling to transfer knowledge to a new task

Coba berikan contoh mengenai hal ini!

Page 17: REASONING AND DECISION MAKING

Framing Effect

Ketika mengendarai kendaraan di jalan raya, mobil Anda hampir kehabisan bensin, dan Anda melihat dua pom bensin. Pom bensin A menawarkan harga Rp 6000,- per liter, pom bensin B Rp 5500,- per liter. Pada pom bensin A, jika Anda membayar tunai, maka Anda mendapat potongan harga Rp 500,- per liter. Pada pom bensin B, jika Anda membayar dengan kartu kredit, per liternya akan dikenai biaya tambahan Rp 500,-. Kedua pom bensin tersebut mempunyai fasilitas dan layanan yang sama, dan kendaraan yang sedang mengantri sama banyaknya. Pom bensin mana yang Anda pilih?

Page 18: REASONING AND DECISION MAKING

Framing Effect Pemerintah sedang menyiapkan program untuk

mengatasi penyakit AIDS yang diperkirakan dapat membunuh 600 orang. Diajukan 2 alternatif program untuk mengatasi penyakit ini, dengan asumsi tingkat keberhasilan sebagai berikut:

Jika program A dilaksanakan, 200 orang akan selamat. Jika program B dilaksanakan, akan ada sepertiga

kemungkinan bahwa 600 orang akan selamat, dan duapertiga kemungkinan tidak ada yang selamat.

Program mana yang harus dipilih?

Page 19: REASONING AND DECISION MAKING

Ignoring Base Rates and the Laws of Probability

Doni seorang yang pemalu dan tidak pandai bergaul, sesekali suka menolong, memiliki sedikit ketertarikan untuk melakukan kegiatan kelompok. Ia menginginkan segala sesuatunya tertata rapi dan terstruktur serta menyukai hal-hal detil. Apakah Doni seorang salesman atau pustakawan?

Page 20: REASONING AND DECISION MAKING

The Conjunction Fallacy

Bayangkan jika Anda akan bertemu seorang laki-laki yang ambisius, berbicara dengan tata bahasa yang baik, dan menunjukkan keinginan berkuasa terhadap orang lain. Menurut Anda apakah ia seorang dosen atau seorang dosen yang juga politisi?

Page 21: REASONING AND DECISION MAKING

Overestimating the Improbable

Menurut Anda, yang mana yang menjadi penyebab utama kematian?

Asma atau tornado? Sifilis atau keracunan makanan? TBC atau banjir? Bunuh diri atau pembunuhan?

Page 22: REASONING AND DECISION MAKING

Confirmation Bias and Belief Perseverence

Seorang dokter sedang memeriksa pasien yang mengeluh mengalami demam tinggi dan sakit tenggorokan. Dokter harus mendiagnosa kemungkinan penyakit yang diderita. Dokter berasumsi bahwa pasien tersebut terkena flu. Ia menanyakan apakah pasien tersebut merasakan nyeri di sekujur tubuhnya. Pasien tersebut mengiyakan. Dokter kemudian menanyakan apakah simptom-simptom tersebut mulai dirasakannya beberapa hari yang lalu ? Sekali lagi pasien tersebut mengiyakan. Dokter kemudian menyimpulkan bahwa pasien tersebut terkena flu. Apakah kesimpulan dokter itu benar atau salah ?

Page 23: REASONING AND DECISION MAKING

Sample size and representativeness Terdapat dua RS di suatu kota. Sekitar 45 orang bayi dilahirkan

setiap hari di RS yang lebih besar. Sekitar 15 orang bayi dilahirkan setiap hari di RS yang lebih kecil. Kurang lebih 50% dari bayi yang dilahirkan adalah laki-laki, tetapi persentase pasti dari bayi yang dilahirkan adalah laki-laki selalu bervariasi setiap harinya, kadang-kadang di atas 50%, tetapi kadang-kadang kurang dari 50%. Pada suatu periode selama satu tahun, kedua RS mencatat jumlah hari dimana bayi yang dilahirkan di RS tersebut lebih dari 60% adalah laki-laki. Di RS yang mana yang menurut Anda mencatat lebih banyak hari-hari tersebut? RS yang lebih besar RS yang lebih kecil Keduanya


Recommended