Date post: | 06-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | jenadi-binarto |
View: | 246 times |
Download: | 6 times |
of 20
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Pada tahun 1921, James Ewing mendeskripsikan sarkoma sel kecil pada tulang.
Sarkoma tersebut kini menyandang namanya, sarkoma Ewing. Sarkoma Ewing adalah
neoplasma ganas yang terdiri dari sel kecil bulat yang tidak membentuk matriks. 3
amun, studi terkini menun!ukkan bahwa tumor Ewing kemungkinan berasal dari sel
neuro"ektodermal dengan berbagai #ariasi dera!at di$erensiasi dari sel primiti$
!aringan neural. Secara klinis, tumor ini memiliki karakter yang agresi$ dengan ciri
pertumbuhan yang cepat dan kemungkinan yang tinggi ter!adinya mikrometastasis.1
Sarkoma Ewing yang berasal dari tulang daerah wa!ah dan leher adalah hal yangtidak umum ter!adi. %etika ter!adi di rahang, maka angka ke!adian pada mandibula
lebih sering daripada maksila. Pembengkakan, nyeri, leukositosis dan demam adalah
beberapa ge!ala Sarkoma Ewing, tetapi hal ini !uga menyerupai ge!ala dari suatu
in$eksi odontogen.2
&eskipun angka ke!adiannya !arang akan tetapi sarkoma Ewing menyerang usia
muda dan dahulu memiliki prognosis yang buruk, sampai dikembangkan tata laksana
dalam beberapa dekade terakhir. Sarkoma Ewing adalah penyakit sistemik, dengan
sebagian besar pasien telah mengalami mikrometastasis saat diagnosis. Pada
pengamatan"pengamatan terdahulu bahwa pasien"pasien dengan sarkoma Ewing
berakhir dengan buruk bila ditatalaksana dengan radiasi atau amputasi tumor primer
sa!a. %emoterapi memberikan perbaikan angka sur#i#al karena kemampuannya
mengendalikan mikrometastasis. Perbaikan protokol kemoterapi memberikan hasil
yang lebih baik dari beberapa dekade yang lalu. %ontrol lokal dilakukan dengan
reseksi tumor primer dan atau radioterapi.3
Perawatan yang sesuai untuk Sarkoma Ewing adalah eksisi bedah dari tumor yang
dilaksanakan bersama dengan radioterapi dan kemoterapi. %arena tinggi angka
ke!adian rekurensi '2()* dari perawatan terapi sa!a, maka eksisi bedah radikal harus
dilakukan untuk meningkatkan kontrol lokal di saat memungkinkan. +al ini berlaku
sama terhadap mandibula, karena teknik rekonstruksi saat ini dapat membantu
memperbaiki estetik dan kecacatan $ungsional pada pasien. adioterapi harus
dilakukan sebagai terapi neoad!u#an atau pada kondisi tumor radiosensiti$ primer
yang tidak dapat dilakukan reseksi. %emoterapi !uga harus dilakukan untuk men!aga
serta mencegah sekaligus merawat metastasis dari tumor. -abungan dari bedah,
1 | S a r k o m a E w i n g
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
2/20
radioterapi, dan kemoterapi dapat secara signi$ikan meningkatkan rasio sur#i#al
tahun hingga kini dari /() dapat mencapai 0)./
aktor utama dari prognosis meliputi lokasi tumor dan #olumenya, serta ada
tidaknya metastasis. umor yang muncul pada tulang rahang memiliki prognosis yang
lebih baik daripada yang tumbuh pada tulang pan!ang. nak dengan usia yang lebih
muda memiliki sur#i#al yang lebih baik daripada rema!a yang lebih besar dan dewasa
muda. -e!ala klinis seperti ge!ala sistemik 'demam, anemia*, tingginya kecepatan
sedimentasi eritrosit, trombositosis dan meningkatnya serum laktat dehidrogenase
biasanya memiliki prognosis yang buruk. %enaikan serum laktat dehidrogenase
sebelum perawatan memiliki korelasi dengan adanya penyakit metastasis dan sur#i#al
yang lebih rendah terhadap kebebasan tanpa penyakit.1
2 | S a r k o m a E w i n g
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
3/20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Definisi, Epidei!l!gi, dan Eti!l!gi
Sarkoma Ewing adalah suatu tumor ganas !aringan mesenkimal yang tersusun
atas sel bulat, kecil yang berasal dari !aringan neuro"ektodermal dimana dapat
ditemukan pada tulang dan !aringan lunak.1"/ 4okasi utama meliputi ekstremitas
bawah '/1)*, ekstremitas atas '9)*, dinding dada '15)*, pel#is '25)*, tulang
belakang '5)*, dan tulang tengkorak dan wa!ah '2)*.3 ulang wa!ah memiliki
angka ke!adian yang !arang, dan tulang mandibula merupakan tulang yang paling
umum terkena. Sekitar 9() kasus yang dilaporkan ter!adi pada mandibula sebagai
lesi primernya dan 1()nya telah bermetastasis. ngka ke!adiannya lebih banyak
pada pasien di bawah usia 2( tahun '6()*. Puncak angka ke!adian berada pada usia
rema!a '()*. Sarkoma Ewing tidak pernah ter!adi pada indi#idu berkulit hitam.
7erdasar !enis kelamin, laki"laki muda lebih sering daripada wanita muda dengan
rasio 1,/81.
ata dari merika Serikat menun!ukkan rentangan (,3 kasus per satu !uta pada
anak di bawah 3 tahun sampai /,5 kasus per satu !uta pada rema!a usia 1 : 19
tahun. &enurut registrasi tumor tulang Jepang, sarkoma Ewing adalah sarkoma
tulang tersering ketiga setelah osteosarkoma dan chondrosarkoma. Pada pasien di
bawah 2( tahun sarkoma Ewing merupakan sarkoma tersering setelah
osteosarkoma. ata dari register subdi#isi ;nkologi ;rthopedi %
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
4/20
dalam patogenesis sarkoma Ewing. Sebuah studi menun!ukkan gen gabungan E@S"
4="1 memiliki ekspresi yang stabil pada sel"sel punca mesenkim, yang dapat
men!adi petun!uk patogenesis lebih lan!ut dari sarkoma Ewing dan bisa
menun!ukkan sel"sel yang men!adi asal muasal. @alaupun ter!adi translokasi
kromosom, penyakit ini tidak diturunkan dari orang tua kepada anaknya.1,2,3,5,0
II." Staging Sark!a E#ing
Enneking dkk. menciptakan sistem staging untuk tumor muskuloskeletal untuk
membantu pembuatan keputusan dalam tata laksana. Sistem ini berdasarkan dera!at
keganansan 'grade* histologik tumor, perluasan lokal, dan keberadaan metastasis.
-rading neoplasma tergantung selularitas lesi dan gambaran sitologis dari sel"sel
neoplasma. eoplasma low grade memiliki gambaran menyerupai sel"sel asal.
eoplasma high grade memiliki sel"sel ganas yang yang tidak terdi$erensiasi
sehingga sulit diidenti$ikasi sel"sel asalnya. Sebagian besar tumor tulang
digradasikan dari 1 sampai /.3
-rading neoplasma memerlukan #ariasi mor$ologik. Sarkoma Ewing memiliki
sedikit #ariasi dari tumor ke tumor, sehingga tidak ada cara yang praktis untuk
melakukan grading. Sarkoma Ewing digolongkan sebagai highgrade. umor"tumor
dianggap ter!adi di kompartemen anatomi. Sarkoma yang terkurung dalam tulang
adalah intrakompartemen, bila meluas ke !aringan lunak maka digolongkan ekstra"
kompartemen.3
-rading histologis dan deskripsi anatomis tumor digabungkan untuk
mende$inisikan stage pada Sarkoma Ewing83
• Stage =Dlow"grade, intrakompartemen
• stage =7Dlow"grade, ekstrakompartemen
• stage ==Dhigh"grade, intrakompartemen
• stage ==7D high"grade, ekstrakompartemen
• stage === dengan metastasis
4esi high"grade seperti sarkoma Ewing termasuk pada stage ==. %ebanyakan
pasien dengan sarkoma Ewing !atuh pada stage ==7 atau === akibat perluasan di luar
kompartemen anatomik atau metastasis. Seperti telah disebut pencitraan untuk
staging adalah > scan thorak dan bone scan.3
II.$ %anifestasi Klinis & Sisteik
4 | S a r k o m a E w i n g
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
5/20
&ani$estasi klinis sarkoma Ewing dapat berupa mani$estasi local maupun
sistemik. &ani$estasi lokal meliputi 8 nyeri dan bengkak pada daerah tulang yang
terlibat dan umumnya bertumbuh dengan cepat.1, &assa tulang dan !aringan lunak
didaerah sekitar tumor sering dan bisa teraba $luktuasi dan terlihat eritema yang
berasal dari perdarahan dalam tumor. Selain itu ter!adi pembesaran nodus lim$atikus
terdekat.
&ani$estasi sistemik biasanya meliputi 8 ciri umum dari in$lamasi yakni demam,
nyeri, parestesia, anemia, peningkatan la!u endap darah '4E*, peningkatan serum
laktat dihidrogenase '4+* dan leukositosis. iwayat demam biasanya tidak
konsisten dan nyeri ber#ariasi mulai dari sedang hingga sangat berat dan seringkali
terus menerus serta lebih berat di saat malam hari. yeri pada bagian tulang lain
dapat men!adi indikasi paling awal kemungkinan ter!adinya metastasis.3,/,
II.' Peeriksaan Pen(n)anges dan prosedur diagnostik berikut ini harus dilakukan pada semua pasien yang
dicurigai Ewing Sarkoma, antara lain81"1(
5 | S a r k o m a E w i n g
-ambar 1. -ambaran klinis dari Sarkoma Ewing pada mandibula, tampak ben!olan
yang mendesak gigi geligi dari lengkung normal.1
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
6/20
1* Pemeriksaan darah8
a* Pemeriksaan darah rutin
b* ransaminase serum hepar
c* lkali $os$atase
d* 4a!u Endap arah '4E*e* 4aktat dehidrogenase '4+*
%enaikan kadar enim ini berhubungan dengan adanya atau
berkembangnya metastase
2* Pemeriksaan radiologis8
a* oto rontgen 8
-ambaran radiologis sarkoma Ewing8 tampak lesi destrukti$ yang
bersi$at in$iltrati$ yang berawal di medullaB pada $oto terlihat sebagai
daerah"daerah radiolusen. umor cepat merusak korteks dan tampak reaksi periosteal. %adang"kadang reaksi periostealnya tampak sebagai
garis"garis yang berlapis"lapis menyerupai kulit bawang dan dikenal
sebagai onion skin appearance. -ambaran ini pernah dianggap
patognomonis untuk tumor ini, tetapi biasa di!umpai pada lesi tulang
lain. umor dapat meluas sampai ke !aringan lunak dengan garis"garis
osi$ikasi yang ber!alan radier disertai dengan reaksi periosteal tulang
yang memberikan gambaran yang disebut sunray appearance.
=nterpretasi radiologis pada Sarkoma Ewing di mandibula dapat
memiliki diagnosis banding antara lain8 Sarkoma osteogenik,
neuroblastoma, lim$osarkoma, histiositosis F, rhabdomyosarkoma,
osteomyelitis dan carcinoma metastatik.
6 | S a r k o m a E w i n g
-ambar 2. -ambaran adiologis Sarkoma Ewing pada mandibula, tampak adanya
Gsun rayH appereance yang merupakan pertumbuhan tulang dari mandibula.
-ambar 3. -ambaran
adiologis Sarkoma Ewing
pada ekstremitas bawah.
ampak adanya tampilan
Gmoth eatenH pada gambar
dan gambaran khas G;nion
skinH pada gambar 7 yang
merupakan ciri khas dari
Sarkoma Ewing.3
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
7/20
b* > scan8 pada daerah yang dicurigai neoplasma 'misal 8 pel#is, ekstremitas,
kepala* dan penting untuk mencatat besar dan lokasi masa dan
hubungannya dengan struktur sekitarnya dan adanya metastase
pulmoner. 7ila ada ge!ala neurologis, > scan kepala !uga sebaiknya
dilakukan.
3* Pemeriksaan in#asi$8
a* 7iopsi dan aspirasi sumsum tulang. spirasi dan biopsi sampel
sumsum tulang pada !arak tertentu dari tumor dilakukan untuk menyingkirkan adanya metastase.
b* 7iopsi insisi atau biopsi aspirasi dengan !arum pada massa tumor
sangat penting untuk mendiagnosis Sarkoma Ewing. Jika terdapat
!aringan lunak, biopsi pada daerah ini biasanya lebih memungkinkan.
&assa tumor terlihat seperti lapisan"lapisan sel bulat, menyerupai
lim$osit tetapi lebih besar. Sel"sel mitotik !arang di!umpai, stroma
intercelullar ber!umlah sedikit dan sebagian besar dari massa tumor
bisa !adi mengalami nekrotik. Sel"sel tumor terletak di tengah"tengah
area dan membentuk rosette, seperti rosette +omer"@right, hal yang
spesi$ik untuk neuroblastoma.
7 | S a r k o m a E w i n g
-ambar /. -ambaran > scan potongan potongan trans#ersal dan sagital pada pasien
Sarkoma Ewing. ampak adanya ben!olan pada berukuran besar pada tulang maksilla
yang melibatkan ygoma dan rongga nasal.6
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
8/20
II.* Diagn!sis
Perkembangan terakhir dari mikroskop, sitogenetik immunohistokimia dan
teknik genetik molekuler telah meningkatkan keakuratan dari diagnosis banding
Sarkoma Ewing. Penggunaan imunohistokimia dan sitogenetik dapat membantu
dalam diagnosis dari tumor ini. Secara umum sel"sel tumor Sarkoma Ewing positi$
terhadap Aimentin dan >99 dan negati$ pada penanda sel sara$, skeletal, #askular
dan sel lim$oid.1,3,
Pada studi akhir"akhir ini menun!ukkan bahwa antigen &ic2 sangat sensiti$ pada
produksi gen &ic2 '>99* untuk semua kelompok tumor Sarkoma Ewing dengan
lebih dari 9) dari kasus"kasus yang dilaporkan menun!ukkan nilai yang positi$
untuk penanda ini. 7ahkan, ekspresi dari protein >99 tidak hanya konklusi$ untuk
Sarkoma Ewing karena sel tumor bulat yang lain seperti karsinoma sel &erkel,
osteosarkoma sel kecil, lim$oma "lim$oblastik dan sarkoma sino#ial yang
berdi$erensiasi buruk dapat memberikan ekspresi terhadap penanda ini.1,3,
II.+ Penatalaksanaan
ata laksana Sarkoma Ewing memerlukan kemoterapi sistemik digabungkan
dengan pembedahan atau radioterapi atau keduanya untuk kontrol lokal tumor.
engan penggunaan regimen terapi multimodal termasuk kombinasi kemoterapi,
pembedahan, dan radioterapi, angka kesembuhan () atau lebih dapat dicapai.
Secara umum pasien mendapatkan kemoterapi sebelum tindakan untuk kontrol
lokal. Pada pasien yang men!alani pembedahan, margin bedah dan respon histologik
perlu dipertimbangkan dalam tata laksana pasca bedah.1,2,3
• %emoterapi
asar kemoterapi kombinasi untuk sarkoma Ewing dimulai tahun 190/
ketika osen et al dari &emorial Sloan"%ettering >ancer >enter
8 | S a r k o m a E w i n g
-ambar . -ambaran histopatologis pada Sarkoma Ewing. ampak gambaran sel berdi$erensiasi buruk bentuk bulat monomor$ik dengan inti sel bulat hingga o#al.3,
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
9/20
memperkenalkan kombinasi #incristine, actinomycin dan doIorubicin 'A>*
yang memberikan sur#i#al !angka pan!ang pada 12 pasien sarkoma Ewing.
Sekarang ini kemoterapi untuk sarkoma Ewing selalu melibatkan #incristine,
doIorubicin, i$os$amide, dan etoposide.1,,9
Protokol kemoterapi di merika Serikat secara umum menggunakan
#incristine, cyclophosphamide, dan doIorubicin kemudian digilirkan dengan
i$os$amide? etoposide. Protokol Eropa secara umum mengabungkan #incristine,
doIorubicin dan alkylating agent dengan atau tanpa etoposide dalam satu siklus.
urasi kemoterapi primer berkisar antara 5 bulan sampai 1 tahun.1
Seperti halnya protokol"protokol kemoterapi lain, protokol kemoterapi untuk
sarkoma Ewing terus diu!i coba untuk intensi$ikasi. sumsi dari intensi$ikasi
adalah bahwa kemoterapi memiliki kur#a respon"dosis, sehingga memberikan
terapi lebih banyak akan membunuh lebih banyak sel tumor, sehingga
meningkatkan kemungkinan tata laksana yang sukses. =ntensi$ikasi didukung
oleh kema!uan modalitas suporti$, salah satunya adalah identi$ikasi sitokin
seperti granulocyte colony"stimulating $actor '-">S* yang akan mempercepat
penyembuhan neutro$il.3
• %ontrol lokal
ata laksana untuk sarkoma Ewing menyeimbangkan agresi#itas terapi
untuk memaksimalkan kontrol lokal dengan meminimalisasi morbiditas. %ontrol
lokal sarkoma Ewing dapat dilakukan dengan radioterapi dan atau
pembedahan.1"6 Pasien yang menerima radioterapi sebagai satu"satunya
modalitas 'radioterapi de$initi$* terapi umumnya adalah pasien"pasien yang
sudah memiliki $aktor prognosis buruk seperti ukuran tumor yang besar dengan
lokasi yang sulit sehingga radioterapi sulit dilakukan dan pembedahan tidak
mungkin dilakukan.3
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
10/20
dilakukan reseksi luas. 7eberapa analisis retrospekti$ !uga menun!ukkan bahwa
kontrol lokal akan lebih baik bila operasi memungkinkan.3,,9
II. Pr!gn!sis
aktor prognostik untuk Sarkoma Ewing dapat dilihat sebelum tata laksana dan
respon terhadap tata laksana pra"bedah83
• Sebelum tata laksana
aktor prognostik sebelum tata laksana dapat dinilai dari beberapa aspek
meliputi lokasi, ukuran, usia, !enis kelamin, 4+ dan metastasis. Pasien dengan
#olume tumor yang lebih besar memiliki e#ent"$ree sur#i#al 'ES* 6 tahun yang
lebih buruk. 7ila ukuran tumor K2(( ml 'ES8 /2)*, maka memiliki prognosis
lebih buruk daripada ukuran 1(( " 2(( ml '0()* dan 1(( ml '53)*. Pasien
dengan usia yang lebih tua memiliki prognosis yang lebih buruk. ari
pemeriksaan laboratorium, peningkatan 4+ pada pasien memberikan
prognosis yang lebih buruk. pabila saat diagnosis ditemukan metastasis maka
pasien memiliki prognosis yang buruk.
• espons terhadap tata laksana pra"bedah
7eberapa studi dilakukan terhadap pasien"pasien yang men!alani kemoterapi
pra"bedah dengan melihat respon histologisnya, meskipun memiliki kriteria
berbeda"beda untuk respon histologis, namun studi"studi tersebut secara umum
menun!ukkan bahwa pasien dengan sisa tumor minimal atau tidak ada sisa
setelah kemoterapi pra"bedah memiliki ES lebih baik daripada pasien dengan
sisa tumor yang lebih besar. Pasien dengan respon yang buruk terhadap
kemoterapi pra"bedah memiliki peningkatan risiko rekurensi lokal.
II.- Perkeangan terapi
Pendekatan terapi tradisional meliputi kontrol lokal dari lesi primer yakni
melalui pembedahan dan?atau terapi radiasi, dan perawatan dari berbagai penyakit
dengan kemoterapi berbagai obat sitotoksik. Pendekatan ini telah memberikan
peningkatan hasil yang signi$ikan selama beberapa dekade terakhir, terutama pada
pasien dengan kondisi penyakit yang terlokalisir.11
amun, pendekatan terapi modern tentu sa!a masih diperlukan tidak hanya
untuk meningkatkan angka sur#i#al dari pasien dengan munculnya kembali atau
metastasis dari penyakit, tetapi !uga untuk terus meningkatkan sur#i#al dari pasien
10 | S a r k o m a E w i n g
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
11/20
dengan penyakit yang terlokalisir serta menurunkan toksisitas aku dan kronis yang
diakibatkan oleh obat"obat sitotoksik saat ini.11
&eskipun telah berkembang berbagai pengetahuan yang lebih mendalam
tentang Sarkoma Ewing, aplikasi yang sukses dari penemuan dasar hingga dapat
digunakan nyata di klinis masih belum !elas. +asil preklinis tidak selalu dapat
diprediksi dengan hasil percobaan klinis, yang mana hal ini merupakan hal penting
bahwa diperlukan model studi yang lebih baik dengan kemampuan untuk
mengidenti$ikasi target pengendali dari penyakit. iperlukan model preklinis yang
lebih baik, dan aplikasi desain percobaan klinis yang ino#ati$, termasuk kiner!a
bersama dari terapi kombinasi pada $ase awal perkembangan terapi. amun,
beberapa kontribusi terbaru memberikan harapan untuk masa depan yang akan
diuraikan dalam tabel berikut811
alam bidang perkembangan radioterapi, telah muncul berbagai penelitian
mengenai potensi dari agen kontras untuk digunakan dalam terapi kanker. Selama
terapi radiasi, radiasi terionisasi dihantarkan ke tumor, sehingga menimbulkan
kerusakan dari sel tumor dan molekul biologis lainnya yang selan!utnya
11 | S a r k o m a E w i n g
abel 1. abel yang terperinci mengenai macam perkembangan obat"obat kemoterapi yang
sedang dikembangkan untuk terapi Sarkoma Ewing.11
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
12/20
mengakibatkan kematian sel. Permasalahan dan keterbatasan dari terapi radiasi
adalah tidak dapat dihindarinya dosis radiasi yang dihantarkan kepada !aringan
sehat yang berada di sekitar tumor yang dirawat.12
Contrast-enhanced radiotherapy '>E* melibatkan penggunaan agen kontras
High-Z 'misalnya material dengan nomor atom besar* untuk mencapai #olume
target dan irradiasi dengan sinar"I yang besarnya kilo#olt. %arena material high-Z
memiliki perbedaan daya absorpsi daripada !aringan sekitarnya, dengan adanya
material ini dapat memodi$ikasi distribusi dalam dosis absorbsi. engan demikian
pemberian dosis terlokalisir dapat tercapai di daerah di mana agen kontras berada
tanpa mempengaruhi !aringan sehat.12
Pada beberapa tahun terakhir, studi pada agen kontras potensial untuk
radioterapi telah di$okuskan pada nanopartikel emas. anopartikel emas memiliki
ciri"ciri yang sangat menarik untuk digunakan sebagai terapi kanker terutama
karena sebagai material High-Z dan biokompatibilitasnya.12 amun meskipun
biokompatibel, persiapan nanopartikel emas dapat berbahaya toksik baik pada
sistem in #itro maupun in #i#o. anopartikel emas memiliki angka nomor atom
yang tinggi sehingga memiliki kemampuan untuk menyerap kilo#olt sinar"I dan
memberikan kontras yang lebih baik daripada agen standar lainnya. anopartikel
!uga dapat beresonansi ketika dipaparkan pada cahaya dengan energi tertentu, serta
menghasilkan panas yang dapat digunakan untuk terapi $ototermal yang selekti$
pada tumor. anopartikel emas ini telah menun!ukkan kemampuannya untuk
menimbulkan radiosensitisasi pada energi $oton berukuran kilo#olt dan mega#olt.
&ekanisme persisnya memang masih memerlukan perkembangan lebih lan!ut yang
mungkin melibatkan $isika, kimia, ataupun biologi. amun masih banyak
pertanyaan yang harus di!awab sebelum kompleks nanopartikel emas dapatdigunakan secara klinis sehari"hari. aktor yang dapat mempengaruhi
$armakokinetik, biodistribusi dan toksisitas in #i#o masih diperlukan penelitian
lebih lan!ut.13
12 | S a r k o m a E w i n g
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
13/20
erapi bedah memiliki tu!uan utama yakni prosedur bedah yang menghasilkan
dan meningkatkan bentuk dan $ungsi dari preoperati$. etakan bedah
/. Pelatihan bedah8 mendesain insisi, reseksi bedah, penilaian dari kerusakan
tulang untuk gra$ting 'penggantian tulang yang diambil*
. Persiapan plat rekonstruksi
5. Pembuatan prostetik seperti misalnya prostetik &J, alat distraksi, alat
$iksasi, dll
0. &engurangi waktu bedah, waktu anestesi, dan durasi terpaparnya luka
6. +asil yang lebih dapat diprediksi
9. &eningkatkan komunikasi antar dokter bedah
1(. Sebagai alat edukasi untuk pasien
13 | S a r k o m a E w i n g
-ambar 5. =lustrasi penggunan nanopartikel dalam bentuk nanoshell dalam terapi radiasi
ataupun $ototermal yang dapat merusak sel"sel tumor tanpa merusak sel !aringan yang sehat
-ambar 0. Sebuah contoh kasus penggunaan model stereolithogra$ yang dapat menun!ukkan
anatomis tulang yang mengalami de$ek, serta mempersiapkan prostetik mandibula
osteokondukti$ sebagai wadah gra$t tulang dan mempersiapkan plat rekonstruksi titanium.1/
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
14/20
BAB III
LAP/0AN KASUS
$.1. Identifikasi Pasien
Seorang pasien anak perempuan usia 11 tahun.
$.". Ananesa
Seorang pasien anak perempuan usia 11 tahun datang ke epartemen bedah mulut
dan maksilo$asial %- Lenepoya dan S eralakatte, &angalore dengan keluhan
ben!olan pada sisi kiri wa!ah 'gambar 6*. 7en!olan muncul se!ak 5 bulan yang lalu yang
semakin lama semakin membesar hingga ukuran saat ini.
$.$. Peeriksaan Klinis
Pada pemeriksaan ekstra oral tampak adanya pembesaran di$us pada sisi kiri wa!ah
yang meluas ke superior hingga garis ala tragus serta ke anterior hingga sekitar 2cm
posterior dari sudut mulut hingga sudut angulus mandibula.
Pada pemeriksaan intra oral tampak adanya pertumbuhan gigi campuran 'mixed
dentition* dan tampak adanya ben!olan yang meluas dari kaninus rahang bawah kiri
hingga molar kedua rahang bawah kiri '-ambar 6*. 7en!olan tidak sakit pada palpasi
dan memiliki konsistensi yang keras. Pemeriksaan palpasi bi"digital menunu!ukkan
perluasan bidang bukal, tidak ada per$orasi pada korteks bukal?lingual dan tidak
ditemukan adanya parestesi pada mukosa atau bibit bawah. erdapat kegoyangan gigi
dera!at 3 pada semua gigi mulai dari kaninus bawah kiri hingga molar kedua bawah kiri,
yang tidak sensiti$ pada pemeriksaan perkusi.
-ambar oto intraoral sebelum dilakukan tindakan pembedahan.
14 | S a r k o m a E w i n g
-ambar 6. 7en!olan pada sisi kiri wa!ah pasien yang ditun!ukkan oleh panah putih dan lingkaran
hitam di dalam mulut.9
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
15/20
$.'. Peeriksaan Pen(n)ang
-ambaran radiogra$is pada $oto periapikal intraoral menun!ukkan adanya
radiolusensi di dekat gigi mandibula '-ambar 9*. Pada pemeriksaan > scan ditemukan
adanya suatu lesi kistik ekspansi$ yang tersebar secara acak di corpus mandibula
sebelah kiri dan tampak !uga adanya penipisan dan erosi dari korteks sisi bukal tulang
mandibula '-ambar 9*.
+asil pemeriksaan hematologis dan biokimia menun!ukkan nilai dalam batas
normal. %emudian dilakukan tindakan pencabutan gigi molar pertama yang telah
goyang dalam lokal anestesi dan sampel !aringan diperoleh melalui soket gigi pasca
ekstraksi. Sampel kemudian diperiksa secara histopatologis '-ambar 1(*.
Pada pemeriksaan mikroskopis menggunakan pewarnaan +ME tampak adanya sel
kecil bulat yang tersusun dengan pola tersebar, dengan tepi yang tidak !elas, sitoplasma
yang minimal dan tepi inti sel yang !elas dengan bentuk bulat hingga o#al serta
tersamar. Jarang ditemukan bentuk yang mitotik. iagnosa dari keganasan sel tumor
bulat dan kecil ini dibuat berdasarkan temuan histopatologis di atas. Se!umlah modalitas penanda imunohistokimia seperti >99, >3, >2(, >+, &P;, desmin, dan SL
digunakan untuk menyisihkan diagnosis dari tumor sel bulat kecil yang lain. Potongan
!aringan menun!ukkan ekspresi positi$ terhadap >99 '&=>2* dengan karakteristik pola
bermembran. Sehingga disimpulkan kesan kon$irmasi dari diagnosis Sarkoma Ewing.
15 | S a r k o m a E w i n g
-ambar 9. -ambaran radiologis tampak adanya radiolusensi pada daerah molar pertama
mandibula kiri dan adanya lesi ekspansi$ dan penipisan serta erosi pada korteks sisi
bukal mandibula kiri.9
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
16/20
$.* Terapi
Sebuah prosedur bedah telah dilakukan dengan melakukan reseksi terhadap
!aringan malignansi dengan tepi pembedahan yang luas serta dilakukan rekonstruksi
terhadap de$eknya.
Pasien men!alani reseksi segmental pada tepi kiri corpus mandibula. e$ek tulang
selan!utnya direkonstruksi menggunakan plat rekonstruksi titanium '-ambar 11*.
-ambaran radiogra$is panoramik post operati$ menun!ukkan rekonstruksi mengalami
penyembuhan dengan tepi yang baik dan plat yang intak '-ambar 12*
Selan!utnya dilakukan kemoterapi ad!u#ant pasca bedah selama 2( minggu '3
siklus* dari perawatan dengan menggunakan / macam obat yaitu Aincristine 'A>*,
actinomycin '>*, >yclophosphamide '>P* dan oIorubicin '*.
16 | S a r k o m a E w i n g
-ambar 1(. -ambaran mikroskopis di bawah 1(I 'sebelah kanan* dan /(I 'sebelah
kiri* menun!ukkan lembaran monoton berupa sel"sel bulat dengan inti sel tunggal bulat
hingga o#al.9
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
17/20
$.+. Disk(si
Sarkoma Ewing adalah sel tumor bulat kecil ganas yang umumnya mengenai
sistem skeletal. umor ini merupakan /"1() dari seluruh tipe kanker tulang, dengan
tulang pan!ang $emur 'hampir ()* dan pel#is sebagai lokasi yang paling sering ter!adi.
umor ini umumnnnya menyerang rema!a dan dewasa muda dan !arang ditemui sebelum
usia tahun dan usia di atas 3( tahun. Secara klinis tumor ini memiliki karakter yangagresi$ dengan pertumbuhan yang cepat serta kemungkinan yang tinggi ter!adinya
metastasis pada diagnosa. Sarkoma Ewing yang muncul pada tulang di daerah kepala
dan leher kini semakin !arang. %etika ter!adi di tulang rahang, maka tulang mandibula
lebih sering bila dibandingkan maksilla.9
Sarkoma Ewing biasanya sensiti$ terhadap kemoterapi dan radioterapi. erapi
modern berdasarkan pada modalitas kombinasi perawatan antara terapi lokal
'pembedahan dan?atau radioterapi dari tumor utama* kemudian dilan!utkan dengan
kemoterapi 'untuk mana!emen dari micrometastasis*. Pada kasus ini memberikan hasil
17 | S a r k o m a E w i n g
-ambar 11. oto intra operasi selama pembedahan meliputi prosedur insisi, eksposure dari massa tumor,
reseksi segmental mandibula, massa tumor yang telah diangkat beserta dengan tulang mandibula yang
cukup luas beserta gigi geliginya, pemasangan rekonstruksi plat titanium serta pen!ahitan luka operasi.9
-ambar 12. oto panoramik pasca operasi 5 bulan. &enun!ukkan
penyembuhan tulang yang baik serta plat titanium yang intak.9
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
18/20
yang positi$ pada >99, #imentin dan desmin, serta negati$ pada imunomarker yang lain
sehingga memberikan kesimpulan diagnosis dari Sarkoma Ewing.9
apat disimpulkan bahwa Sarkoma Ewing rongga mulut merupakan kasus tumor
yang langka yang memiliki ciri yang menyerupai in$lamasi odontogenik. Jika
pembedahan reseksi akar dilakukan oleh karena lesi radiolusensi yang ekstensi$, maka
pemeriksaan histopatologis merupakan suatu keharusan. ekonstruksi tulang primer
memberikan risiko inter#ensi kedua dalam menangani Sarkoma Ewing di mandibula.9
18 | S a r k o m a E w i n g
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
19/20
BAB I
PENUTUP
Kesip(lan
Sarkoma Ewing adalah suatu tumor ganas primer yang !arang ter!adi dimana sel
kanker dapat ditemukan pada tulang maupun !aringan lunak. er!adi pada usia rema!a dan
dewasa muda. 7iasanya penyakit ini menyerang tulang pan!ang seperti pel#is, $emur,
humerus, dan tulang rusuk. EwingNs sarcoma !uga dapat bermetastasis ketempat lain seperti
sumsum tulang, paru"paru, gin!al, hati, kelen!ar adrenal, dan !aringan lunak lainnya.
8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA
20/20
DA2TA0 PUSTAKA
1. Pandarinath 7.-., %ushal S. 2((6. Ewing’s Sarcoma of the mandible: a case report . =J
Aol. 3 : =ssue 3 p.1(/"1(0
2. Sadata . S&., $roc J., it S. . 2(13. A Rare Case of Ewing’s Sarcoma affecting
andible of a Child! oll .! 2(13B 3'1*8 p/5"/6
3. %amal , Putro +, Pattiata . 2(11. "iagnosis and #reatment of Ewing Sarcoma.
he Journal o$ =ndonesian ;rthopaedic, Aolume 39, umber 2.
/. onseca . S. et al. 2(((. Ewing’s sarcoma of the head and nec$! Sao Paulo &ed J?e#
Paul &ed 2(((B 116'5*8 p196"2((.
. Shaila!a S.. et al. 2(11. Ewing’s Sarcoma of the andible: A Rare Case Report and
Re%iew of &iterat're! Journal o$ =ndian cademy o$ ;ral &edicine and adiology, July"
September 2(11B23'3*8 p201"20/
5. oretsky J. . 2((6. #argeting E(S-)&*+ with Small olec'le *nhibitors!
http:,,sarcomahelp!org,research,ewings-sarcoma-E(S-)&*+!html
0. -osau &. et al. 2((6. Ewing sarcoma of the mandible mimic$ing an odontogenic abscess
a case report! +ead M ace &edicine 2((6, /82/.
6. Pampori ., Shamas =., &alik . 2(11. Ewing’s Sarcoma of axilla: A Case Report!
JP&= 2(11 Aol. 2 o. (2 8 101 : 10/.
9. +assan S., ao 7+ S., ai -. 2(11. Ewing’s sarcoma of the mandible-A rare case report!
Journal o$ &edical Sciences 2(11B1/'2*856"0(.
1(. 4opes S. 4P>., et al. 2((0. *maging findings of Ewing’s Sarcoma in the mandible! Journal
o$ ;ral Science, Aol /9, o. 2, p150"101.
11. rnalde .=, +elman 4.J. 2(1/. .ew Strategies in Ewing Sarcoma: &ost in #ranslation/!
>lin >ancer esB 2('12* >8 p3(("5
12. Smith 4., et al. 2(12. .anoparticles in Cancer *maging and #herapy. +indawi Publishing
>orporation. Journal o$ anomaterials Aolume 2(12, rticle = 691316
+0! Jain S., et al. 2(12. 1old nanoparticles as no%el agents for cancer therapy. he 7ritish
Journal o$ adiology p1(1"11314.&ehra P., et al. 2(11. 2se of 0-" Stereolithographic odels in 3ral and axillofacial
S'rgery. J. &aIillo$ac. ;ral Surg. 'Jan"&ar 2(11* 1('1*85:13
20 | S a r k o m a E w i n g