+ All Categories
Home > Documents > Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

Date post: 06-Jul-2018
Category:
Upload: jenadi-binarto
View: 246 times
Download: 6 times
Share this document with a friend

of 20

Transcript
  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I. Latar Belakang

    Pada tahun 1921, James Ewing mendeskripsikan sarkoma sel kecil pada tulang.

    Sarkoma tersebut kini menyandang namanya, sarkoma Ewing. Sarkoma Ewing adalah

    neoplasma ganas yang terdiri dari sel kecil bulat yang tidak membentuk matriks. 3

     amun, studi terkini menun!ukkan bahwa tumor Ewing kemungkinan berasal dari sel

    neuro"ektodermal dengan berbagai #ariasi dera!at di$erensiasi dari sel primiti$ 

     !aringan neural. Secara klinis, tumor ini memiliki karakter yang agresi$ dengan ciri

     pertumbuhan yang cepat dan kemungkinan yang tinggi ter!adinya mikrometastasis.1

    Sarkoma Ewing yang berasal dari tulang daerah wa!ah dan leher adalah hal yangtidak umum ter!adi. %etika ter!adi di rahang, maka angka ke!adian pada mandibula

    lebih sering daripada maksila. Pembengkakan, nyeri, leukositosis dan demam adalah

     beberapa ge!ala Sarkoma Ewing, tetapi hal ini !uga menyerupai ge!ala dari suatu

    in$eksi odontogen.2

    &eskipun angka ke!adiannya !arang akan tetapi sarkoma Ewing menyerang usia

    muda dan dahulu memiliki prognosis yang buruk, sampai dikembangkan tata laksana

    dalam beberapa dekade terakhir. Sarkoma Ewing adalah penyakit sistemik, dengan

    sebagian besar pasien telah mengalami mikrometastasis saat diagnosis. Pada

     pengamatan"pengamatan terdahulu bahwa pasien"pasien dengan sarkoma Ewing

     berakhir dengan buruk bila ditatalaksana dengan radiasi atau amputasi tumor primer 

    sa!a. %emoterapi memberikan perbaikan angka sur#i#al karena kemampuannya

    mengendalikan mikrometastasis. Perbaikan protokol kemoterapi memberikan hasil

    yang lebih baik dari beberapa dekade yang lalu. %ontrol lokal dilakukan dengan

    reseksi tumor primer dan atau radioterapi.3

    Perawatan yang sesuai untuk Sarkoma Ewing adalah eksisi bedah dari tumor yang

    dilaksanakan bersama dengan radioterapi dan kemoterapi. %arena tinggi angka

    ke!adian rekurensi '2()* dari perawatan terapi sa!a, maka eksisi bedah radikal harus

    dilakukan untuk meningkatkan kontrol lokal di saat memungkinkan. +al ini berlaku

    sama terhadap mandibula, karena teknik rekonstruksi saat ini dapat membantu

    memperbaiki estetik dan kecacatan $ungsional pada pasien. adioterapi harus

    dilakukan sebagai terapi neoad!u#an atau pada kondisi tumor radiosensiti$ primer 

    yang tidak dapat dilakukan reseksi. %emoterapi !uga harus dilakukan untuk men!aga

    serta mencegah sekaligus merawat metastasis dari tumor. -abungan dari bedah,

    1 | S a r k o m a E w i n g

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    2/20

    radioterapi, dan kemoterapi dapat secara signi$ikan meningkatkan rasio sur#i#al

    tahun hingga kini dari /() dapat mencapai 0)./

    aktor utama dari prognosis meliputi lokasi tumor dan #olumenya, serta ada

    tidaknya metastasis. umor yang muncul pada tulang rahang memiliki prognosis yang

    lebih baik daripada yang tumbuh pada tulang pan!ang. nak dengan usia yang lebih

    muda memiliki sur#i#al yang lebih baik daripada rema!a yang lebih besar dan dewasa

    muda. -e!ala klinis seperti ge!ala sistemik 'demam, anemia*, tingginya kecepatan

    sedimentasi eritrosit, trombositosis dan meningkatnya serum laktat dehidrogenase

     biasanya memiliki prognosis yang buruk. %enaikan serum laktat dehidrogenase

    sebelum perawatan memiliki korelasi dengan adanya penyakit metastasis dan sur#i#al

    yang lebih rendah terhadap kebebasan tanpa penyakit.1

     

    2 | S a r k o m a E w i n g

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    3/20

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    II.1 Definisi, Epidei!l!gi, dan Eti!l!gi

    Sarkoma Ewing adalah suatu tumor ganas !aringan mesenkimal yang tersusun

    atas sel bulat, kecil yang berasal dari !aringan neuro"ektodermal dimana dapat

    ditemukan pada tulang dan !aringan lunak.1"/ 4okasi utama meliputi ekstremitas

     bawah '/1)*, ekstremitas atas '9)*, dinding dada '15)*, pel#is '25)*, tulang

     belakang '5)*, dan tulang tengkorak dan wa!ah '2)*.3 ulang wa!ah memiliki

    angka ke!adian yang !arang, dan tulang mandibula merupakan tulang yang paling

    umum terkena. Sekitar 9() kasus yang dilaporkan ter!adi pada mandibula sebagai

    lesi primernya dan 1()nya telah bermetastasis. ngka ke!adiannya lebih banyak 

     pada pasien di bawah usia 2( tahun '6()*. Puncak angka ke!adian berada pada usia

    rema!a '()*. Sarkoma Ewing tidak pernah ter!adi pada indi#idu berkulit hitam.

    7erdasar !enis kelamin, laki"laki muda lebih sering daripada wanita muda dengan

    rasio 1,/81.

    ata dari merika Serikat menun!ukkan rentangan (,3 kasus per satu !uta pada

    anak di bawah 3 tahun sampai /,5 kasus per satu !uta pada rema!a usia 1 : 19

    tahun. &enurut registrasi tumor tulang Jepang, sarkoma Ewing adalah sarkoma

    tulang tersering ketiga setelah osteosarkoma dan chondrosarkoma. Pada pasien di

     bawah 2( tahun sarkoma Ewing merupakan sarkoma tersering setelah

    osteosarkoma. ata dari register subdi#isi ;nkologi ;rthopedi %

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    4/20

    dalam patogenesis sarkoma Ewing. Sebuah studi menun!ukkan gen gabungan E@S"

    4="1 memiliki ekspresi yang stabil pada sel"sel punca mesenkim, yang dapat

    men!adi petun!uk patogenesis lebih lan!ut dari sarkoma Ewing dan bisa

    menun!ukkan sel"sel yang men!adi asal muasal. @alaupun ter!adi translokasi

    kromosom, penyakit ini tidak diturunkan dari orang tua kepada anaknya.1,2,3,5,0

    II." Staging Sark!a E#ing

    Enneking dkk. menciptakan sistem staging untuk tumor muskuloskeletal untuk 

    membantu pembuatan keputusan dalam tata laksana. Sistem ini berdasarkan dera!at

    keganansan 'grade* histologik tumor, perluasan lokal, dan keberadaan metastasis.

    -rading neoplasma tergantung selularitas lesi dan gambaran sitologis dari sel"sel

    neoplasma. eoplasma low grade memiliki gambaran menyerupai sel"sel asal.

     eoplasma high grade memiliki sel"sel ganas yang yang tidak terdi$erensiasi

    sehingga sulit diidenti$ikasi sel"sel asalnya. Sebagian besar tumor tulang

    digradasikan dari 1 sampai /.3

    -rading neoplasma memerlukan #ariasi mor$ologik. Sarkoma Ewing memiliki

    sedikit #ariasi dari tumor ke tumor, sehingga tidak ada cara yang praktis untuk 

    melakukan grading. Sarkoma Ewing digolongkan sebagai highgrade. umor"tumor 

    dianggap ter!adi di kompartemen anatomi. Sarkoma yang terkurung dalam tulang

    adalah intrakompartemen, bila meluas ke !aringan lunak maka digolongkan ekstra"

    kompartemen.3

    -rading histologis dan deskripsi anatomis tumor digabungkan untuk 

    mende$inisikan stage pada Sarkoma Ewing83

    • Stage =Dlow"grade, intrakompartemen

    • stage =7Dlow"grade, ekstrakompartemen

    • stage ==Dhigh"grade, intrakompartemen

    • stage ==7D high"grade, ekstrakompartemen

    • stage === dengan metastasis

    4esi high"grade seperti sarkoma Ewing termasuk pada stage ==. %ebanyakan

     pasien dengan sarkoma Ewing !atuh pada stage ==7 atau === akibat perluasan di luar 

    kompartemen anatomik atau metastasis. Seperti telah disebut pencitraan untuk 

    staging adalah > scan thorak dan bone scan.3

    II.$ %anifestasi Klinis & Sisteik 

    4 | S a r k o m a E w i n g

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    5/20

    &ani$estasi klinis sarkoma Ewing dapat berupa mani$estasi local maupun

    sistemik. &ani$estasi lokal meliputi 8 nyeri dan bengkak pada daerah tulang yang

    terlibat dan umumnya bertumbuh dengan cepat.1,  &assa tulang dan !aringan lunak 

    didaerah sekitar tumor sering dan bisa teraba $luktuasi dan terlihat eritema yang

     berasal dari perdarahan dalam tumor. Selain itu ter!adi pembesaran nodus lim$atikus

    terdekat.

    &ani$estasi sistemik biasanya meliputi 8 ciri umum dari in$lamasi yakni demam,

    nyeri, parestesia, anemia, peningkatan la!u endap darah '4E*, peningkatan serum

    laktat dihidrogenase '4+* dan leukositosis. iwayat demam biasanya tidak 

    konsisten dan nyeri ber#ariasi mulai dari sedang hingga sangat berat dan seringkali

    terus menerus serta lebih berat di saat malam hari. yeri pada bagian tulang lain

    dapat men!adi indikasi paling awal kemungkinan ter!adinya metastasis.3,/, 

    II.' Peeriksaan Pen(n)anges dan prosedur diagnostik berikut ini harus dilakukan pada semua pasien yang

    dicurigai Ewing Sarkoma, antara lain81"1(

    5 | S a r k o m a E w i n g

    -ambar 1. -ambaran klinis dari Sarkoma Ewing pada mandibula, tampak ben!olan

    yang mendesak gigi geligi dari lengkung normal.1

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    6/20

    1* Pemeriksaan darah8

    a* Pemeriksaan darah rutin

     b* ransaminase serum hepar 

    c* lkali $os$atase

    d* 4a!u Endap arah '4E*e* 4aktat dehidrogenase '4+*

    %enaikan kadar enim ini berhubungan dengan adanya atau

     berkembangnya metastase

    2* Pemeriksaan radiologis8

    a* oto rontgen 8

    -ambaran radiologis sarkoma Ewing8 tampak lesi destrukti$ yang

     bersi$at in$iltrati$ yang berawal di medullaB pada $oto terlihat sebagai

    daerah"daerah radiolusen. umor cepat merusak korteks dan tampak reaksi periosteal. %adang"kadang reaksi periostealnya tampak sebagai

    garis"garis yang berlapis"lapis menyerupai kulit bawang dan dikenal

    sebagai onion skin appearance. -ambaran ini pernah dianggap

     patognomonis untuk tumor ini, tetapi biasa di!umpai pada lesi tulang

    lain. umor dapat meluas sampai ke !aringan lunak dengan garis"garis

    osi$ikasi yang ber!alan radier disertai dengan reaksi periosteal tulang

    yang memberikan gambaran yang disebut sunray appearance.

    =nterpretasi radiologis pada Sarkoma Ewing di mandibula dapat

    memiliki diagnosis banding antara lain8 Sarkoma osteogenik,

    neuroblastoma, lim$osarkoma, histiositosis F, rhabdomyosarkoma,

    osteomyelitis dan carcinoma metastatik.

     

    6 | S a r k o m a E w i n g

    -ambar 2. -ambaran adiologis Sarkoma Ewing pada mandibula, tampak adanya

    Gsun rayH appereance yang merupakan pertumbuhan tulang dari mandibula.

    -ambar 3. -ambaran

    adiologis Sarkoma Ewing

     pada ekstremitas bawah.

    ampak adanya tampilan

    Gmoth eatenH pada gambar

    dan gambaran khas G;nion

    skinH pada gambar 7 yang

    merupakan ciri khas dari

    Sarkoma Ewing.3

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    7/20

     b* > scan8 pada daerah yang dicurigai neoplasma 'misal 8 pel#is, ekstremitas,

    kepala* dan penting untuk mencatat besar dan lokasi masa dan

    hubungannya dengan struktur sekitarnya dan adanya metastase

     pulmoner. 7ila ada ge!ala neurologis, > scan kepala !uga sebaiknya

    dilakukan.

    3* Pemeriksaan in#asi$8

    a* 7iopsi dan aspirasi sumsum tulang. spirasi dan biopsi sampel

    sumsum tulang pada !arak tertentu dari tumor dilakukan untuk menyingkirkan adanya metastase.

     b* 7iopsi insisi atau biopsi aspirasi dengan !arum pada massa tumor 

    sangat penting untuk mendiagnosis Sarkoma Ewing. Jika terdapat

     !aringan lunak, biopsi pada daerah ini biasanya lebih memungkinkan.

    &assa tumor terlihat seperti lapisan"lapisan sel bulat, menyerupai

    lim$osit tetapi lebih besar. Sel"sel mitotik !arang di!umpai, stroma

    intercelullar ber!umlah sedikit dan sebagian besar dari massa tumor 

     bisa !adi mengalami nekrotik. Sel"sel tumor terletak di tengah"tengah

    area dan membentuk rosette, seperti rosette +omer"@right, hal yang

    spesi$ik untuk neuroblastoma.

    7 | S a r k o m a E w i n g

    -ambar /. -ambaran > scan potongan potongan trans#ersal dan sagital pada pasien

    Sarkoma Ewing. ampak adanya ben!olan pada berukuran besar pada tulang maksilla

    yang melibatkan ygoma dan rongga nasal.6

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    8/20

    II.* Diagn!sis

    Perkembangan terakhir dari mikroskop, sitogenetik immunohistokimia dan

    teknik genetik molekuler telah meningkatkan keakuratan dari diagnosis banding

    Sarkoma Ewing. Penggunaan imunohistokimia dan sitogenetik dapat membantu

    dalam diagnosis dari tumor ini. Secara umum sel"sel tumor Sarkoma Ewing positi$ 

    terhadap Aimentin dan >99 dan negati$ pada penanda sel sara$, skeletal, #askular 

    dan sel lim$oid.1,3,

    Pada studi akhir"akhir ini menun!ukkan bahwa antigen &ic2 sangat sensiti$ pada

     produksi gen &ic2 '>99* untuk semua kelompok tumor Sarkoma Ewing dengan

    lebih dari 9) dari kasus"kasus yang dilaporkan menun!ukkan nilai yang positi$ 

    untuk penanda ini. 7ahkan, ekspresi dari protein >99 tidak hanya konklusi$ untuk 

    Sarkoma Ewing karena sel tumor bulat yang lain seperti karsinoma sel &erkel,

    osteosarkoma sel kecil, lim$oma "lim$oblastik dan sarkoma sino#ial yang

     berdi$erensiasi buruk dapat memberikan ekspresi terhadap penanda ini.1,3,

    II.+ Penatalaksanaan

    ata laksana Sarkoma Ewing memerlukan kemoterapi sistemik digabungkan

    dengan pembedahan atau radioterapi atau keduanya untuk kontrol lokal tumor.

    engan penggunaan regimen terapi multimodal termasuk kombinasi kemoterapi,

     pembedahan, dan radioterapi, angka kesembuhan () atau lebih dapat dicapai.

    Secara umum pasien mendapatkan kemoterapi sebelum tindakan untuk kontrol

    lokal. Pada pasien yang men!alani pembedahan, margin bedah dan respon histologik 

     perlu dipertimbangkan dalam tata laksana pasca bedah.1,2,3

    • %emoterapi

    asar kemoterapi kombinasi untuk sarkoma Ewing dimulai tahun 190/

    ketika osen et al dari &emorial Sloan"%ettering >ancer >enter 

    8 | S a r k o m a E w i n g

    -ambar . -ambaran histopatologis pada Sarkoma Ewing. ampak gambaran sel berdi$erensiasi buruk bentuk bulat monomor$ik dengan inti sel bulat hingga o#al.3,

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    9/20

    memperkenalkan kombinasi #incristine, actinomycin dan doIorubicin 'A>*

    yang memberikan sur#i#al !angka pan!ang pada 12 pasien sarkoma Ewing.

    Sekarang ini kemoterapi untuk sarkoma Ewing selalu melibatkan #incristine,

    doIorubicin, i$os$amide, dan etoposide.1,,9 

    Protokol kemoterapi di merika Serikat secara umum menggunakan

    #incristine, cyclophosphamide, dan doIorubicin kemudian digilirkan dengan

    i$os$amide? etoposide. Protokol Eropa secara umum mengabungkan #incristine,

    doIorubicin dan alkylating agent dengan atau tanpa etoposide dalam satu siklus.

    urasi kemoterapi primer berkisar antara 5 bulan sampai 1 tahun.1 

    Seperti halnya protokol"protokol kemoterapi lain, protokol kemoterapi untuk 

    sarkoma Ewing terus diu!i coba untuk intensi$ikasi. sumsi dari intensi$ikasi

    adalah bahwa kemoterapi memiliki kur#a respon"dosis, sehingga memberikan

    terapi lebih banyak akan membunuh lebih banyak sel tumor, sehingga

    meningkatkan kemungkinan tata laksana yang sukses. =ntensi$ikasi didukung

    oleh kema!uan modalitas suporti$, salah satunya adalah identi$ikasi sitokin

    seperti granulocyte colony"stimulating $actor '-">S* yang akan mempercepat

     penyembuhan neutro$il.3 

    • %ontrol lokal

    ata laksana untuk sarkoma Ewing menyeimbangkan agresi#itas terapi

    untuk memaksimalkan kontrol lokal dengan meminimalisasi morbiditas. %ontrol

    lokal sarkoma Ewing dapat dilakukan dengan radioterapi dan atau

     pembedahan.1"6  Pasien yang menerima radioterapi sebagai satu"satunya

    modalitas 'radioterapi de$initi$* terapi umumnya adalah pasien"pasien yang

    sudah memiliki $aktor prognosis buruk seperti ukuran tumor yang besar dengan

    lokasi yang sulit sehingga radioterapi sulit dilakukan dan pembedahan tidak 

    mungkin dilakukan.3

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    10/20

    dilakukan reseksi luas. 7eberapa analisis retrospekti$ !uga menun!ukkan bahwa

    kontrol lokal akan lebih baik bila operasi memungkinkan.3,,9

    II. Pr!gn!sis

    aktor prognostik untuk Sarkoma Ewing dapat dilihat sebelum tata laksana dan

    respon terhadap tata laksana pra"bedah83

    • Sebelum tata laksana

    aktor prognostik sebelum tata laksana dapat dinilai dari beberapa aspek 

    meliputi lokasi, ukuran, usia, !enis kelamin, 4+ dan metastasis. Pasien dengan

    #olume tumor yang lebih besar memiliki e#ent"$ree sur#i#al 'ES* 6 tahun yang

    lebih buruk. 7ila ukuran tumor K2(( ml 'ES8 /2)*, maka memiliki prognosis

    lebih buruk daripada ukuran 1(( " 2(( ml '0()* dan 1(( ml '53)*. Pasien

    dengan usia yang lebih tua memiliki prognosis yang lebih buruk. ari

     pemeriksaan laboratorium, peningkatan 4+ pada pasien memberikan

     prognosis yang lebih buruk. pabila saat diagnosis ditemukan metastasis maka

     pasien memiliki prognosis yang buruk.

    • espons terhadap tata laksana pra"bedah

    7eberapa studi dilakukan terhadap pasien"pasien yang men!alani kemoterapi

     pra"bedah dengan melihat respon histologisnya, meskipun memiliki kriteria

     berbeda"beda untuk respon histologis, namun studi"studi tersebut secara umum

    menun!ukkan bahwa pasien dengan sisa tumor minimal atau tidak ada sisa

    setelah kemoterapi pra"bedah memiliki ES lebih baik daripada pasien dengan

    sisa tumor yang lebih besar. Pasien dengan respon yang buruk terhadap

    kemoterapi pra"bedah memiliki peningkatan risiko rekurensi lokal.

    II.- Perkeangan terapi

    Pendekatan terapi tradisional meliputi kontrol lokal dari lesi primer yakni

    melalui pembedahan dan?atau terapi radiasi, dan perawatan dari berbagai penyakit

    dengan kemoterapi berbagai obat sitotoksik. Pendekatan ini telah memberikan

     peningkatan hasil yang signi$ikan selama beberapa dekade terakhir, terutama pada

     pasien dengan kondisi penyakit yang terlokalisir.11

     amun, pendekatan terapi modern tentu sa!a masih diperlukan tidak hanya

    untuk meningkatkan angka sur#i#al dari pasien dengan munculnya kembali atau

    metastasis dari penyakit, tetapi !uga untuk terus meningkatkan sur#i#al dari pasien

    10 | S a r k o m a E w i n g

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    11/20

    dengan penyakit yang terlokalisir serta menurunkan toksisitas aku dan kronis yang

    diakibatkan oleh obat"obat sitotoksik saat ini.11

    &eskipun telah berkembang berbagai pengetahuan yang lebih mendalam

    tentang Sarkoma Ewing, aplikasi yang sukses dari penemuan dasar hingga dapat

    digunakan nyata di klinis masih belum !elas. +asil preklinis tidak selalu dapat

    diprediksi dengan hasil percobaan klinis, yang mana hal ini merupakan hal penting

     bahwa diperlukan model studi yang lebih baik dengan kemampuan untuk 

    mengidenti$ikasi target pengendali dari penyakit. iperlukan model preklinis yang

    lebih baik, dan aplikasi desain percobaan klinis yang ino#ati$, termasuk kiner!a

     bersama dari terapi kombinasi pada $ase awal perkembangan terapi. amun,

     beberapa kontribusi terbaru memberikan harapan untuk masa depan yang akan

    diuraikan dalam tabel berikut811

    alam bidang perkembangan radioterapi, telah muncul berbagai penelitian

    mengenai potensi dari agen kontras untuk digunakan dalam terapi kanker. Selama

    terapi radiasi, radiasi terionisasi dihantarkan ke tumor, sehingga menimbulkan

    kerusakan dari sel tumor dan molekul biologis lainnya yang selan!utnya

    11 | S a r k o m a E w i n g

    abel 1. abel yang terperinci mengenai macam perkembangan obat"obat kemoterapi yang

    sedang dikembangkan untuk terapi Sarkoma Ewing.11

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    12/20

    mengakibatkan kematian sel. Permasalahan dan keterbatasan dari terapi radiasi

    adalah tidak dapat dihindarinya dosis radiasi yang dihantarkan kepada !aringan

    sehat yang berada di sekitar tumor yang dirawat.12

    Contrast-enhanced radiotherapy  '>E* melibatkan penggunaan agen kontras

     High-Z   'misalnya material dengan nomor atom besar* untuk mencapai #olume

    target dan irradiasi dengan sinar"I yang besarnya kilo#olt. %arena material high-Z 

    memiliki perbedaan daya absorpsi daripada !aringan sekitarnya, dengan adanya

    material ini dapat memodi$ikasi distribusi dalam dosis absorbsi. engan demikian

     pemberian dosis terlokalisir dapat tercapai di daerah di mana agen kontras berada

    tanpa mempengaruhi !aringan sehat.12

    Pada beberapa tahun terakhir, studi pada agen kontras potensial untuk 

    radioterapi telah di$okuskan pada nanopartikel emas. anopartikel emas memiliki

    ciri"ciri yang sangat menarik untuk digunakan sebagai terapi kanker terutama

    karena sebagai material  High-Z dan biokompatibilitasnya.12  amun meskipun

     biokompatibel, persiapan nanopartikel emas dapat berbahaya toksik baik pada

    sistem in #itro maupun in #i#o. anopartikel emas memiliki angka nomor atom

    yang tinggi sehingga memiliki kemampuan untuk menyerap kilo#olt sinar"I dan

    memberikan kontras yang lebih baik daripada agen standar lainnya. anopartikel

     !uga dapat beresonansi ketika dipaparkan pada cahaya dengan energi tertentu, serta

    menghasilkan panas yang dapat digunakan untuk terapi $ototermal yang selekti$ 

     pada tumor. anopartikel emas ini telah menun!ukkan kemampuannya untuk 

    menimbulkan radiosensitisasi pada energi $oton berukuran kilo#olt dan mega#olt.

    &ekanisme persisnya memang masih memerlukan perkembangan lebih lan!ut yang

    mungkin melibatkan $isika, kimia, ataupun biologi. amun masih banyak 

     pertanyaan yang harus di!awab sebelum kompleks nanopartikel emas dapatdigunakan secara klinis sehari"hari. aktor yang dapat mempengaruhi

    $armakokinetik, biodistribusi dan toksisitas in #i#o masih diperlukan penelitian

    lebih lan!ut.13

    12 | S a r k o m a E w i n g

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    13/20

    erapi bedah memiliki tu!uan utama yakni prosedur bedah yang menghasilkan

    dan meningkatkan bentuk dan $ungsi dari preoperati$. etakan bedah

    /. Pelatihan bedah8 mendesain insisi, reseksi bedah, penilaian dari kerusakan

    tulang untuk gra$ting 'penggantian tulang yang diambil*

    . Persiapan plat rekonstruksi

    5. Pembuatan prostetik seperti misalnya prostetik &J, alat distraksi, alat

    $iksasi, dll

    0. &engurangi waktu bedah, waktu anestesi, dan durasi terpaparnya luka

    6. +asil yang lebih dapat diprediksi

    9. &eningkatkan komunikasi antar dokter bedah

    1(. Sebagai alat edukasi untuk pasien

    13 | S a r k o m a E w i n g

    -ambar 5. =lustrasi penggunan nanopartikel dalam bentuk nanoshell dalam terapi radiasi

    ataupun $ototermal yang dapat merusak sel"sel tumor tanpa merusak sel !aringan yang sehat

    -ambar 0. Sebuah contoh kasus penggunaan model stereolithogra$ yang dapat menun!ukkan

    anatomis tulang yang mengalami de$ek, serta mempersiapkan prostetik mandibula

    osteokondukti$ sebagai wadah gra$t tulang dan mempersiapkan plat rekonstruksi titanium.1/

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    14/20

    BAB III

    LAP/0AN KASUS

    $.1. Identifikasi Pasien

    Seorang pasien anak perempuan usia 11 tahun.

    $.". Ananesa

    Seorang pasien anak perempuan usia 11 tahun datang ke epartemen bedah mulut

    dan maksilo$asial %- Lenepoya dan S eralakatte, &angalore dengan keluhan

     ben!olan pada sisi kiri wa!ah 'gambar 6*. 7en!olan muncul se!ak 5 bulan yang lalu yang

    semakin lama semakin membesar hingga ukuran saat ini.

    $.$. Peeriksaan Klinis

    Pada pemeriksaan ekstra oral tampak adanya pembesaran di$us pada sisi kiri wa!ah

    yang meluas ke superior hingga garis ala tragus serta ke anterior hingga sekitar 2cm

     posterior dari sudut mulut hingga sudut angulus mandibula.

    Pada pemeriksaan intra oral tampak adanya pertumbuhan gigi campuran 'mixed 

    dentition* dan tampak adanya ben!olan yang meluas dari kaninus rahang bawah kiri

    hingga molar kedua rahang bawah kiri '-ambar 6*. 7en!olan tidak sakit pada palpasi

    dan memiliki konsistensi yang keras. Pemeriksaan palpasi bi"digital menunu!ukkan

     perluasan bidang bukal, tidak ada per$orasi pada korteks bukal?lingual dan tidak 

    ditemukan adanya parestesi pada mukosa atau bibit bawah. erdapat kegoyangan gigi

    dera!at 3 pada semua gigi mulai dari kaninus bawah kiri hingga molar kedua bawah kiri,

    yang tidak sensiti$ pada pemeriksaan perkusi.

     

    -ambar oto intraoral sebelum dilakukan tindakan pembedahan.

    14 | S a r k o m a E w i n g

    -ambar 6. 7en!olan pada sisi kiri wa!ah pasien yang ditun!ukkan oleh panah putih dan lingkaran

    hitam di dalam mulut.9 

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    15/20

    $.'. Peeriksaan Pen(n)ang

    -ambaran radiogra$is pada $oto periapikal intraoral menun!ukkan adanya

    radiolusensi di dekat gigi mandibula '-ambar 9*. Pada pemeriksaan > scan ditemukan

    adanya suatu lesi kistik ekspansi$ yang tersebar secara acak di corpus mandibula

    sebelah kiri dan tampak !uga adanya penipisan dan erosi dari korteks sisi bukal tulang

    mandibula '-ambar 9*.

    +asil pemeriksaan hematologis dan biokimia menun!ukkan nilai dalam batas

    normal. %emudian dilakukan tindakan pencabutan gigi molar pertama yang telah

    goyang dalam lokal anestesi dan sampel !aringan diperoleh melalui soket gigi pasca

    ekstraksi. Sampel kemudian diperiksa secara histopatologis '-ambar 1(*.

    Pada pemeriksaan mikroskopis menggunakan pewarnaan +ME tampak adanya sel

    kecil bulat yang tersusun dengan pola tersebar, dengan tepi yang tidak !elas, sitoplasma

    yang minimal dan tepi inti sel yang !elas dengan bentuk bulat hingga o#al serta

    tersamar. Jarang ditemukan bentuk yang mitotik. iagnosa dari keganasan sel tumor 

     bulat dan kecil ini dibuat berdasarkan temuan histopatologis di atas. Se!umlah modalitas penanda imunohistokimia seperti >99, >3, >2(, >+, &P;, desmin, dan SL

    digunakan untuk menyisihkan diagnosis dari tumor sel bulat kecil yang lain. Potongan

     !aringan menun!ukkan ekspresi positi$ terhadap >99 '&=>2* dengan karakteristik pola

     bermembran. Sehingga disimpulkan kesan kon$irmasi dari diagnosis Sarkoma Ewing.

    15 | S a r k o m a E w i n g

    -ambar 9. -ambaran radiologis tampak adanya radiolusensi pada daerah molar pertama

    mandibula kiri dan adanya lesi ekspansi$ dan penipisan serta erosi pada korteks sisi

     bukal mandibula kiri.9 

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    16/20

    $.* Terapi

    Sebuah prosedur bedah telah dilakukan dengan melakukan reseksi terhadap

     !aringan malignansi dengan tepi pembedahan yang luas serta dilakukan rekonstruksi

    terhadap de$eknya.

    Pasien men!alani reseksi segmental pada tepi kiri corpus mandibula. e$ek tulang

    selan!utnya direkonstruksi menggunakan plat rekonstruksi titanium '-ambar 11*.

    -ambaran radiogra$is panoramik post operati$ menun!ukkan rekonstruksi mengalami

     penyembuhan dengan tepi yang baik dan plat yang intak '-ambar 12*

    Selan!utnya dilakukan kemoterapi ad!u#ant pasca bedah selama 2( minggu '3

    siklus* dari perawatan dengan menggunakan / macam obat yaitu Aincristine 'A>*,

    actinomycin '>*, >yclophosphamide '>P* dan oIorubicin '*.

     

    16 | S a r k o m a E w i n g

    -ambar 1(. -ambaran mikroskopis di bawah 1(I 'sebelah kanan* dan /(I 'sebelah

    kiri* menun!ukkan lembaran monoton berupa sel"sel bulat dengan inti sel tunggal bulat

    hingga o#al.9

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    17/20

    $.+. Disk(si

    Sarkoma Ewing adalah sel tumor bulat kecil ganas yang umumnya mengenai

    sistem skeletal. umor ini merupakan /"1() dari seluruh tipe kanker tulang, dengan

    tulang pan!ang $emur 'hampir ()* dan pel#is sebagai lokasi yang paling sering ter!adi.

    umor ini umumnnnya menyerang rema!a dan dewasa muda dan !arang ditemui sebelum

    usia tahun dan usia di atas 3( tahun. Secara klinis tumor ini memiliki karakter yangagresi$ dengan pertumbuhan yang cepat serta kemungkinan yang tinggi ter!adinya

    metastasis pada diagnosa. Sarkoma Ewing yang muncul pada tulang di daerah kepala

    dan leher kini semakin !arang. %etika ter!adi di tulang rahang, maka tulang mandibula

    lebih sering bila dibandingkan maksilla.9

    Sarkoma Ewing biasanya sensiti$ terhadap kemoterapi dan radioterapi. erapi

    modern berdasarkan pada modalitas kombinasi perawatan antara terapi lokal

    'pembedahan dan?atau radioterapi dari tumor utama* kemudian dilan!utkan dengan

    kemoterapi 'untuk mana!emen dari micrometastasis*. Pada kasus ini memberikan hasil

    17 | S a r k o m a E w i n g

    -ambar 11. oto intra operasi selama pembedahan meliputi prosedur insisi, eksposure dari massa tumor,

    reseksi segmental mandibula, massa tumor yang telah diangkat beserta dengan tulang mandibula yang

    cukup luas beserta gigi geliginya, pemasangan rekonstruksi plat titanium serta pen!ahitan luka operasi.9

    -ambar 12. oto panoramik pasca operasi 5 bulan. &enun!ukkan

     penyembuhan tulang yang baik serta plat titanium yang intak.9

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    18/20

    yang positi$ pada >99, #imentin dan desmin, serta negati$ pada imunomarker yang lain

    sehingga memberikan kesimpulan diagnosis dari Sarkoma Ewing.9

    apat disimpulkan bahwa Sarkoma Ewing rongga mulut merupakan kasus tumor 

    yang langka yang memiliki ciri yang menyerupai in$lamasi odontogenik. Jika

     pembedahan reseksi akar dilakukan oleh karena lesi radiolusensi yang ekstensi$, maka

     pemeriksaan histopatologis merupakan suatu keharusan. ekonstruksi tulang primer 

    memberikan risiko inter#ensi kedua dalam menangani Sarkoma Ewing di mandibula.9

    18 | S a r k o m a E w i n g

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    19/20

    BAB I

    PENUTUP

    Kesip(lan

    Sarkoma Ewing adalah suatu tumor ganas primer yang !arang ter!adi dimana sel

    kanker dapat ditemukan pada tulang maupun !aringan lunak. er!adi pada usia rema!a dan

    dewasa muda.  7iasanya penyakit ini menyerang tulang pan!ang seperti pel#is, $emur,

    humerus, dan tulang rusuk. EwingNs sarcoma !uga dapat bermetastasis ketempat lain seperti

    sumsum tulang, paru"paru, gin!al, hati, kelen!ar adrenal, dan !aringan lunak lainnya.

  • 8/18/2019 Referat Ewing Sarcoma - stase IKA

    20/20

    DA2TA0 PUSTAKA

    1. Pandarinath 7.-., %ushal S. 2((6. Ewing’s Sarcoma of the mandible: a case report . =J

    Aol. 3 : =ssue 3 p.1(/"1(0

    2. Sadata . S&., $roc J., it S. . 2(13.  A Rare Case of Ewing’s Sarcoma affecting 

     andible of a Child! oll .! 2(13B 3'1*8 p/5"/6

    3. %amal , Putro +, Pattiata . 2(11.  "iagnosis and #reatment of Ewing Sarcoma.

    he Journal o$ =ndonesian ;rthopaedic, Aolume 39, umber 2.

    /. onseca . S. et al. 2(((. Ewing’s sarcoma of the head and nec$! Sao Paulo &ed J?e#

    Paul &ed 2(((B 116'5*8 p196"2((.

    . Shaila!a S.. et al. 2(11.  Ewing’s Sarcoma of the andible: A Rare Case Report and 

     Re%iew of &iterat're! Journal o$ =ndian cademy o$ ;ral &edicine and adiology, July"

    September 2(11B23'3*8 p201"20/

    5. oretsky J. . 2((6. #argeting E(S-)&*+ with Small olec'le *nhibitors!

    http:,,sarcomahelp!org,research,ewings-sarcoma-E(S-)&*+!html 

    0. -osau &. et al. 2((6. Ewing sarcoma of the mandible mimic$ing an odontogenic abscess

      a case report! +ead M ace &edicine 2((6, /82/.

    6. Pampori ., Shamas =., &alik . 2(11.  Ewing’s Sarcoma of axilla: A Case Report!

    JP&= 2(11 Aol. 2 o. (2 8 101 : 10/.

    9. +assan S., ao 7+ S., ai -. 2(11. Ewing’s sarcoma of the mandible-A rare case report!

    Journal o$ &edical Sciences 2(11B1/'2*856"0(.

    1(. 4opes S. 4P>., et al. 2((0. *maging findings of Ewing’s Sarcoma in the mandible! Journal

    o$ ;ral Science, Aol /9, o. 2, p150"101.

    11. rnalde .=, +elman 4.J. 2(1/. .ew Strategies in Ewing Sarcoma: &ost in #ranslation/!

    >lin >ancer esB 2('12* >8 p3(("5

    12. Smith 4., et al. 2(12. .anoparticles in Cancer *maging and #herapy. +indawi Publishing

    >orporation. Journal o$ anomaterials Aolume 2(12, rticle = 691316

    +0! Jain S., et al. 2(12. 1old nanoparticles as no%el agents for cancer therapy. he 7ritish

    Journal o$ adiology p1(1"11314.&ehra P., et al. 2(11. 2se of 0-" Stereolithographic odels in 3ral and axillofacial 

    S'rgery. J. &aIillo$ac. ;ral Surg. 'Jan"&ar 2(11* 1('1*85:13

    20 | S a r k o m a E w i n g


Recommended