Pembimbing : dr. Hadi, sp.PD dr. Widi Budianto, sp.PDDisusun oleh : Maria Dinarty (406138104)
Pendahuluan
Carl Joseph Eberth who discovered the typhoid bacillus in 1880.
Georges Widal who described the Widal agglutination reaction of the blood in 1896.
Definisi Demam Tifoid adalah penyakit sistemik yang ditandai dengan demam dan nyeri perut yang diakibatkan oleh penyebaran kuman Salmonella typhi dan Samonella paratyphi
EpidemiologiNegara berkembang (Indonesia) 96% kasus demam tifoid disebabkan oleh Salmonella typhi, sisanya disebabkan oleh Salmonella paratyphi.90% kasus demam tifoid terjadi pada umur 3 19 tahunSebagian besar dari penderita (80%) yang dirawat di bagian Ilmu Kesehatan Anak RSCM berumur di atas 5 tahun.Demam tifoid menduduki urutan kedua setelah gastroenteritis
Epidemiologi
EtiologiBakteri Salmonella typhi
Gejala Klinis Setelah Masa inkubasi = 10-14 hari Gejala klinisGejala Klinis bervariasi dari ringan, sedang sampai berat dan dapat berakhir dengan kematian
Minggu I Demam (meningkat perlahan2 terutama di sore hari) Nyeri kepala Anoreksia Obstipasi Atau diareMual muntah Rasa tidak enak diperut Epistaksis Batuk dll
Minggu II Gejala-gejala lebih jelas Demam Bradikardi relatif Lidah berselaput Hepatosplenomegali Meteorismus Gangguan mental: somnolen, stupor, koma, delirium atau psikosis Roseola (jarang ditemukan pada orang indonesia)
Roseola Spot
Pemeriksaan darah periferUji widalUji tubexUji typhidotUji IgM dipstickKultur darah
Penatalaksanaan
Istirahat dan perawatan Tirah baring= aktivitas ditempat Menjaga kebersihan Posisi cegah dekubitus dan pneumonia ortostatik
Diet dan terapi suportif Dulu diet bubur saring bubur kasar nasi (tergantung tingkat kesembuhan) Beberapa penelitian: pemberian makan padat dan lauk, rendah serat aman
Antibiotika KloramfenikolDi Ina pilihan utama Dosis 4 X 500 mg s/d 7 hari bebas demam Penurunan demam rata2 setelah 5 hari
Kotrimoksazol Efektifias obat hampir sama dengan kloramfenikol Dosis dewasa 2 x 2 tablet (2 x 960 mg) Diberikan 2 minggu
Ampisilin dan amoksisilin Kemampuan menurunkan demam lebih rendah Dosis 50-150 mg/kg/hari Diberikan selama 2 minggu
Sefalosporin generasi ke 3 Yang terbukti efektif = seftriakson Dosis 3-4 gram/hari 3-5 hari
Flurokuinolon Norfloksasin dosis 200-400 mg/hari (14 hari)Siprofloksasin 2 x 500 mg/hari (6 hari)Oflofloksasin 2 x 400 mg (7 hari) Pefloksasin dosis 400 mg/hari (7 hari) Flerofloksasin dosis 400 mg/hari (7 hari)
Azitromisin Dapat mengurangi kegagalan terapi Mengurangi relaps Dosis 2 x 500 mg
Komplikasi tifoid
Intestinal Perdarahan intestinal Perforasi usus
Ekstraintestinal Hematologi KID Hepatitis tifosa Pankreatitis tifosa Miokarditis Manifestasi neuropsikiatrik (tifoid toksik)
PENCEGAHANKesadaran individu terhadap higiene pribadiKualitas makanan dan minumanSarana airPengaturan pembuangan sampahVaksinasi
*********************