PERENCANAAN PERENCANAAN USAHAUSAHA

suharmantoPemilik bengkel agung motorEmail: suharmanto@um.ac.id;

suharmantotingtung@yahoo.com

Natuna, 18 September 2012

TEACHERS QUALITY IMPROVEMENT PROGRAM (TEQIP)

IN-SERVICE TRAINING SERIBU GURU SEKOLAH DASAR

KERJASAMA PERTAMINA – UM

The Learning University

KONSEPKONSEP

Rencana usaha merupakan dokumen yang Rencana usaha merupakan dokumen yang menggambarkan semua kegiatan secara detail menggambarkan semua kegiatan secara detail dalam rangka pendirian bisnis baru atau dalam rangka pendirian bisnis baru atau pngembangan bisnispngembangan bisnis

Rencana usaha merupakan petunjuk tentang Rencana usaha merupakan petunjuk tentang kearah mana anda akan membawa usaha kearah mana anda akan membawa usaha andaanda

Rencana usaha merupakan suatu pemikiran Rencana usaha merupakan suatu pemikiran sistematis terhadap berbagai masalah yang sistematis terhadap berbagai masalah yang dihadapi saat memulai atau membangun dihadapi saat memulai atau membangun usaha. usaha.

TUJUANTUJUAN

Meyakinkan diri kita atau orang lain Meyakinkan diri kita atau orang lain bahwa kita mampu menjalankan bisnisbahwa kita mampu menjalankan bisnis

Untuk menguji kelayakan bisnis yang Untuk menguji kelayakan bisnis yang akan kita jalankanakan kita jalankan

Untuk memperoleh pembiayaan dari Untuk memperoleh pembiayaan dari Bank.Bank.

FUNGSIFUNGSI Menghindarkan keputusan yang tidak rasional Menghindarkan keputusan yang tidak rasional

dalam mendirikan bisnis baru atau dalam mendirikan bisnis baru atau mengembangkan bisnismengembangkan bisnis

Dapat dijadikan sebagai tolok ukur Dapat dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan usaha, dengan membandingkan keberhasilan usaha, dengan membandingkan antara rencana dengan realisasiantara rencana dengan realisasi

Sebagai pedoman bagi manajemen Sebagai pedoman bagi manajemen perusahaan untuk menjalankan usaha, perusahaan untuk menjalankan usaha, perencanaan tenaga kerja, perencanaan perencanaan tenaga kerja, perencanaan operasi, perencanaan pemasaran, dan operasi, perencanaan pemasaran, dan perencanaan kebutuhan dana.perencanaan kebutuhan dana.

Proses Penyusunan Proses Penyusunan Rencana UsahaRencana Usaha

Langkah 1. Mendefinisikan Produk atau JasaLangkah 1. Mendefinisikan Produk atau Jasa Tujuan : Menggambarkan produk atau layanan jasa Tujuan : Menggambarkan produk atau layanan jasa

yang diberikanyang diberikan Informasi yang dibutuhkan:Informasi yang dibutuhkan: - Jenis produk (barang atau jasa)- Jenis produk (barang atau jasa) - Apa keunikan produk dibanding produk - Apa keunikan produk dibanding produk lain yang sejenis. Meliputi:lain yang sejenis. Meliputi: Scope, kualitas, layanan purna jual.Scope, kualitas, layanan purna jual. - Gambaran tentang prospek bisnis secara - Gambaran tentang prospek bisnis secara makro. Meliputi: Perkembangan pasar,makro. Meliputi: Perkembangan pasar, karakterisrik pasar, tingkat kematangan karakterisrik pasar, tingkat kematangan produk, pengaruh teknologi produk, pengaruh teknologi

Langkah 2. Merencanakan pemasaranLangkah 2. Merencanakan pemasaran Tujuan: Menggambarkan faktor-faktor yang Tujuan: Menggambarkan faktor-faktor yang

mempengaruhi pasar, potensi pasar, dan mempengaruhi pasar, potensi pasar, dan sasaran konsumen, serta bagaimana strategi sasaran konsumen, serta bagaimana strategi yang diterapkan agar target (yang diterapkan agar target (market share) market share) dapat dicapaidapat dicapai

Informasi yang diperlukan:Informasi yang diperlukan: - Analisa lingkungan pemasaran baik - Analisa lingkungan pemasaran baik mikro (internal) maupun makro (ekternal)mikro (internal) maupun makro (ekternal) - Analisa potensi pasar, meliputi: segmentasi - Analisa potensi pasar, meliputi: segmentasi pasar, sasaran pasar, proyeksi pasar, sasaran pasar, proyeksi market sharemarket share - Strategi pemasaran, meliputi: Produk, harga,- Strategi pemasaran, meliputi: Produk, harga, promosi, distribusi.promosi, distribusi.

Langkah 3. Merencanakan Operasi/ produksiLangkah 3. Merencanakan Operasi/ produksi Tujuan: Untuk memberikan pedoman dan Tujuan: Untuk memberikan pedoman dan

gambaran yang lengkap bagaimana usaha gambaran yang lengkap bagaimana usaha tersebut dijalankan secara efisientersebut dijalankan secara efisien

Informasi yang diperlukan, meliputi: Informasi yang diperlukan, meliputi: - pemilihan lokasi usaha (berdasarkan - pemilihan lokasi usaha (berdasarkan pasar, bahan baku, tenaga kerja) pasar, bahan baku, tenaga kerja) - perencanaan teknologi dan kebutuhan- perencanaan teknologi dan kebutuhan peralatanperalatan - perencanaan kapasitas- perencanaan kapasitas - perencanaan tata letak operasi/produksi- perencanaan tata letak operasi/produksi - perencanaan kebutuhan bahan, stock- perencanaan kebutuhan bahan, stock - gambaran tentang metode operasi/produksi- gambaran tentang metode operasi/produksi

Langkah 4. Merencanakan SDM dan Fasilitas Langkah 4. Merencanakan SDM dan Fasilitas pendukungpendukung

Tujuan: untuk merencanakan kebutuhan, Tujuan: untuk merencanakan kebutuhan, kualifikasi personalia, diskripsi tugas, struktur kualifikasi personalia, diskripsi tugas, struktur organisasi, serta kebutuhan fasilitasorganisasi, serta kebutuhan fasilitas

Informasi yang diperlukan, meliputi:Informasi yang diperlukan, meliputi: - tenaga kerja yang dibutuhkan- tenaga kerja yang dibutuhkan - persyaratan keterampilan manajerial- persyaratan keterampilan manajerial - tugas, wewenang, dan organisasi personalia- tugas, wewenang, dan organisasi personalia - sistem penggajian, bonus/insentif- sistem penggajian, bonus/insentif - perencanaan kebutuhan fasilitas pemilik- perencanaan kebutuhan fasilitas pemilik - kebijakan hubungan dengan pelanggan - kebijakan hubungan dengan pelanggan

Langkah 5. Merencanakan KeuanganLangkah 5. Merencanakan Keuangan Tujuan: untuk merencanakan kebutuhan dana Tujuan: untuk merencanakan kebutuhan dana

dan gambaran keuntungandan gambaran keuntungan Informasi yang diperlukan, meliputi:Informasi yang diperlukan, meliputi: - besarnya kebutuhan dana- besarnya kebutuhan dana - proyeksi penjualan- proyeksi penjualan - proyeksi biaya- proyeksi biaya - proyeksi neraca- proyeksi neraca - proyeksi aliran dana- proyeksi aliran dana - proyeksi laba/rugi- proyeksi laba/rugi - Break Even Point (BEP) atau titik impas- Break Even Point (BEP) atau titik impas - analisa rasio keuangan- analisa rasio keuangan

Break Even Point (BEP)Break Even Point (BEP) BEP atau titik impas adalah titik yang menunjukkan BEP atau titik impas adalah titik yang menunjukkan

dimana volume produk yang dijual dimana volume produk yang dijual (pendapatan/reference) tepat sama dengan biaya total (pendapatan/reference) tepat sama dengan biaya total yang digunakan. Dengan kata lain tidak memperoleh yang digunakan. Dengan kata lain tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian.keuntungan dan tidak menderita kerugian.

BEP =FC/P-VBEP =FC/P-V KeteranganKeterangan:: BEP BEP : jumlah unit/kuantitas produk yang: jumlah unit/kuantitas produk yang dihasilkan atau dijualdihasilkan atau dijual FCFC : Fixed cost/biaya tetap: Fixed cost/biaya tetap VV : Variabel cost/biaya variabel: Variabel cost/biaya variabel PP : Harga jual per unit/price: Harga jual per unit/price

Contoh:Contoh: Diketahui biaya variebel (VC) = Rp 40,-Diketahui biaya variebel (VC) = Rp 40,- Biaya tetap Rp 300.000,- danBiaya tetap Rp 300.000,- dan Harga jual per unit = Rp 100,-Harga jual per unit = Rp 100,- Berapakah yang harus diproduksi atau Berapakah yang harus diproduksi atau

dijual agar perusahaan tidak rugi?dijual agar perusahaan tidak rugi? BEP = Rp 300.000,-/100-40 = 5000 unitBEP = Rp 300.000,-/100-40 = 5000 unit Artinya, jumlah minimal yang harus Artinya, jumlah minimal yang harus

diproduksi/dijual agar tidak rugi adalah diproduksi/dijual agar tidak rugi adalah 5000 unit.5000 unit.

Format Rencana UsahaFormat Rencana Usaha Halaman depan (sampul)Halaman depan (sampul) Ringkasan eksekutif (1—2 hal, spasi 1)Ringkasan eksekutif (1—2 hal, spasi 1) Daftar isiDaftar isi Bab I : Profil perusahaanBab I : Profil perusahaan Bab II : Produk/JasaBab II : Produk/Jasa Bab III : PemasaranBab III : Pemasaran Bab IV : Operasi/produksiBab IV : Operasi/produksi Bab V : Manajemen (SDM)Bab V : Manajemen (SDM) Bab VI : KeuanganBab VI : Keuangan LampiranLampiran

Rencana Pengembangan Rencana Pengembangan UsahaUsaha

Judul Judul Kegiatan (Nama Usaha)Kegiatan (Nama Usaha) Tahun PelaksanaanTahun Pelaksanaan: …………………….: ……………………. Butir-butir penting:Butir-butir penting: - Identitas Usaha- Identitas Usaha - Analisis Potensi Wilayah- Analisis Potensi Wilayah (Kebutuhan Masyarakat, Kebutuhan yang dipenuhi (Kebutuhan Masyarakat, Kebutuhan yang dipenuhi dengan mendatangkan produk dari luar)dengan mendatangkan produk dari luar) -- Masalah Masalah - - TujuanTujuan - - Rancangan UsahaRancangan Usaha - - Target HasilTarget Hasil -- RAB (Rencana Anggaran Biaya) RAB (Rencana Anggaran Biaya)

- Proyeksi Cash Flow- Proyeksi Cash Flow - - Jadwal Kegiatan (Scheduling)Jadwal Kegiatan (Scheduling) - - Pengadaan - -Pengadaan - - - - Alat/bahan/sumberAlat/bahan/sumber/Investasi/Investasi - - Personil dan Tugas Pokok dan Personil dan Tugas Pokok dan FungsinyaFungsinya (boleh tidak sesuai dengan pokok-pokok (boleh tidak sesuai dengan pokok-pokok

di atas, bila perlu disesuaikan tetapi yang di atas, bila perlu disesuaikan tetapi yang harus ada Proyeksi Cach Flow)harus ada Proyeksi Cach Flow)

Rencana Usaha dikirim via E-mail:Rencana Usaha dikirim via E-mail:

suharmantotingtung@yahoo.com

AtauAtau

suharmanto@um.ac.id

TerimakasihTerimakasih