Date post: | 11-Jul-2015 |
Category: |
Engineering |
Upload: | faisal-husaini |
View: | 100 times |
Download: | 2 times |
Presented by :• Ade B. Prayoga• Agus Asnafi• Conita Hilma• Deny A. Nugraha• Dyah Saras Wati• Muhammadi• Isna M ulfayanti• Paisal Husaen
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti
"yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur sertafosfor
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat): Primer Sekunder Tersier quartener
Struktur Primer
Secara sederhana, struktur primer protein adalah urutan asam amino penyusun protein yang. AA bisa ditulis dalam singkatan 3 huruf atau 1 huruf. Jadi untuk gambar di atas bisa ditulis seperti ini:
Struktur Sekunder( penambahan dengan atom Hidrogen)
alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk seperti spiral
Strukrur sekunder Betha-sheet
Seperti halnya alfa-helix, struktur beta-sheet juga terbentuk karena adanya ikatan hidrogen, namun seperti terlihat pada gambar sebelah kanan, ikatan hidrogen terjadi antara dua bagian rantai yang pararel sehingga membentuk lembaran yang berlipat-lipat.
Tidak semua bagian protein membentuk struktur alfa-helix dan beta-sheet, pada bagian tertentu mereke tidak membentuk struktur yang reguler.
Stuktur Protein Tersier
Struktur tersier adalah menjelaskan bagaimana seluruh rantai polipeptida melipat sendiri sehingga membentuk struktur 3 dimensi. Pelipatan ini dipengaruhi oleh interaksi antar gugus samping (R) satu sama lain. Ada beberapa interaksi yang terlibat
Stuktur Protein Kuartener
Protein atau polipeptida yang sudah memiliki struktur tersier dapat saling berinteraksi dan bergabung menjadi suatu multimer. Protein pembentuk multimer dinamakan subunit. Jika suatu multimer dinamakan dimer jika terdiri atas 2 subunit, trimer jika 3 subunit dan tetramer untuk 4 subunit. Multimer yang terbentuk dari subunit-subunit identik disebut dengan awalan homo–, sedangkan jika subunitnya berbeda-beda dinamakan hetero–. Misalnya hemoglobin yang terdiri atas 2 subunit alfa dan 2 subunit beta dinamakan heterotetramer.
Bagaimana Protein Terbentuk? Kita mulai dari asam amino, nama resminya
adalah asam 2-amino karboksilat atau asam α-amino karboksilat. Secara umum memiliki struktur sebagai berikut:
Dimana R adalah gugus samping mulai dari yang paling sederhana –H (glycine | gly) hingga yang memiliki gugus samping siklik seperti tryptophan (trp). Gambar di bawah ini adalah struktur dari 20 jenis asam amino penyusun protein. Gugus R ada yang bersifat netral, bermuatan positif, negatif, ada yang hidrofilik dan hidrofobik.
Sumber Nabati :Kacang-kacangan/biji-bijianContoh: kedelai, kacang tanah, kacang hijau,dan berbagai jenis kacang dan polong-polongan.
Sintesis perekat kayu bebas emisi Formalindehide dari kacang kedelai(.asam amino yang di gunakan yaitu asam amino dihidroxiphenillalanine.
Pemanfaatan glutamat dari bacteri cytoplasma untuk pembuatan MSG.
Pemanfaatan protein pada bayam untuk meningkatkan efisiensi sel surya biohibrida.
PST(protein sel tunggal) Lesitin. Lesitin adalah campuran fosfatida dan
senyawa-senyawa lemak yang meliputi fosfatidil kolin, fosfatidil etanolamin, fosfatidil inositol. Lesitin merupakan bahan penyusun alami pada hewan maupun tanaman. Komponen ini paling banyak diperoleh dari kedelai. Penggunaan lesitin adalah sebagai pengemulsi, dengan demikian SPI (soy protein isolate) yang digunakan dalam industri pangan berfungsi juga untuk gizi, sensori, emulsifikasi, penyerapan air dan perekat lemak.
Zat tambahan(additives) misalnya:lysine,methionine,dan thereonine,
Penambahan dan rasa pada makananMisalnya :MSG,Alanine,Asamaspartat,Arginine,tryptophan Hidrolisat protein dari Limbah ikan ekor
Kuning(caesio cuning) untuk produk farmasi,pangan dan sebagai media dalam pengembangan bakteri
Enzim
Amino Acid production.journals Bernadeta,d.k.k, PENENTUAN KONDISI OPTIMUM HIDROLISAT PROTEIN DARI
LIMBAH IKAN EKOR KUNING (caesio cuning) BERDASARKAN KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK,Universitas Tanjungpura,Pontianak,journal
Google image Ramdani,N.d.k.k.,2013,Sintesis Perekat Kayu Bebasis Protein Bebas Emisi
Formaldehide,UNHAS,Makasar,Journal. Wikipedia.co.id Dll.