+ All Categories
Home > Documents > Resume Access Opening Group Od 3

Resume Access Opening Group Od 3

Date post: 06-Jul-2018
Category:
Upload: amira-pradsnya-paramita
View: 315 times
Download: 18 times
Share this document with a friend

of 35

Transcript
  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    1/35

    RESUME

    ACCESS OPENING

    Cohen S, Hargreaves KM. 2011. Cohen's Pathways of the Pulp. Tenth  Edition.

    Mosby : St. Louis 

    Disusun Oleh :

    1601 1013 0109 Wiana Ariztriani

    1601 1013 0110 Bunga Hasna A.1601 1013 0111 Magdalena N.

    1601 1013 0112 Yosia Christi

    1601 1013 0113 Edwin Christian

    1601 1013 0114 Nurayni T. Hapsari

    1601 1013 0115 Nadya Runi R.

    1601 1013 0116 Mulia Ayu Hanifa

    1601 1013 0117 Benazir Amriza D.

    1601 1013 0118 Ester Vioni

    1601 1013 0119 Dhea Ferrani

    1601 1013 0120 Khodijah S.

    1601 1013 0121 Annisa Putri Jania1601 1013 0122 Nadia Amanda

    1601 1013 0123 Ghinda Nevithya

    1601 1013 0124 Amira Pradsnya P.

    1601 1013 0125 Valencia Ignes

    1601 1013 0126 Dikea Feradilla

    1601 1013 0127 Cleverys Qisthi P.

    1601 1013 0128 Riri Wedhany

    1601 1013 0129 Silmi Azhari

    1601 1013 0130 Zahra Najmi A.

    1601 1013 0131 Ridha Widyastuti

    1601 1013 0133 Salma Nadiyah1601 2013 0001  Nanthini

    1601 2013 0002 Bernie Chang

    1601 2013 0003  Chan Min Li

    1601 2013 0004 Khoo Tze Chao

    1601 2013 0005 Kok Soo Hoay

    1601 2013 0006 Khoo Hou Xuan

    1601 2013 0007 Rachael Rohini1601 2013 0008 Lim Jie Xin

    1601 2013 0009 Tan Teng Teng

    1601 2013 0010 Ling Pei Cheng

    1601 2013 0011 Ong Sing Yeh

    1601 2013 0012 Pak Han Yuan

    1601 2013 0013 Shangeetha

    1601 2013 0014 Tan Chun Wei

    1601 2013 0015 Tan Wei Wen

    1601 2013 0016 Muhammad Rahimi

    1601 2013 0017 Jashreene Kaur

    1601 2013 0018 Chai Su Yinn1601 2013 0019 Abigail Chang

    1601 2013 0020 Nur Emalina

    Akhma

    1601 2013 0021 Adriana

    1601 2013 0022 Que Jin Ming

    1601 2013 0023 Nuraziah

    1601 2013 0024 Loh Mei Lim

    1601 2013 0025 Elvina

    1601 2013 0026 Wong Weng Shung

    1601 2013 0027 Angeline Yong

    1601 2013 0028 Kerk Xi Zhe1601 2013 0029 Teong Kei Yee

    1601 2013 0030 Muhammad Hasifi

    1601 2013 0031 Lew Wei Ken

    1601 2013 0032 Leena Loshenaa

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    2/35

    1

    Preparasi Akses Kavitas

    1. Preparasi Akses Kavitas Anterior

    1.1. Menghilangkan Karies dan Restorasi Permanen

    Karies biasanya dihilangkan lebih awal, sebelum memasuki kamar pulpa. Tindakan

    ini mengurangi resiko kontaminasi kamar pulpa atau saluran akar dari bakteri. Restorasi

     permanen yang rusak, baik itu amalgam, resin komposit, maupun mahkota, harus dihilangkan

    seluruhnya untuk mencegah kebocoran koronal dari kontaminasi kamar pulpa, saluran akar,

    atau keduanya setelah kunjungan endodontik. Penghilangan restorasi permanen yang rusak

     juga membuat akses garis lurus dan mencegah fragmen restorasi tersangkut pada system

    saluran akar. Jika karies berulang terdeteksi atau dicurigai, restorasi permanen harus

    dihilangkan seluruhnya untuk mencegah kontaminasi koronal dari kamar pulpa. 

    Manajemen dari restorasi permanen yang utuh ketika karies berulang tidak terlihat

    membutuhkan beberapa pertimbangan. Restorasi amalgam dan resin komposit biasanya

    dihilangkan seluruhnya untuk meningkatkan visibilitas saat mencari orifis saluran akar.

    Operator 40% lebih sering melewatkan fraktur, karies, dan keruntuhan marginal jika restorasi

    tidak dihilangkan seluruhnya. Walau pun begitu, operator mungkin ingin memempertahankan

     porsi proksimal dari restorasi kelas II yang meluas secara subgingival untuk membantu pada

    isolasi rubber dam. Apabila ada bagian dari restorasi permanen lama yang tidak dihilangkan,

    operator biasanya dapat memperluas akses bukaan dengan mengurangi dinding restorasi,

     bukan struktur gigi yang sehat. Sisa dari restorasi permanen dihilangkan pada akhir

    kunjungan sebelum tambalan sementara ditempatkan.

    Sering kali operator melakukan terapi endodontic melalui mahkota yang utuh

    dibandingkan dengan mengurangi atau mengganti mahkota tersebut. Akses kavitas ini

    diperbaiki setelah prosedur saluran akar. Pasien dan operator harus menyadari bahwa

     penglihatan dapat terganggu pada kondisi ini, terutama jika tidak menggunakan DOM.

    Operator dapat meningkatkan penglihatan dengan cara membevel margin cavosurface

    mahkota dan dengan memastikan semua dinding axial rata dan halus.

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    3/35

    2

    1.2. Initial External Outline Form

    Setelah karies dan restorasi telah diselesaikan, dokter gigi dapat membuat intial

    external outline opening pada permukaan lingual gigi anterior. Langkah ini biasanya

    dilakukan bersamaan dengan penghilangan karies dan restorasi. Sedangkan untuk gigi yang

    masih utuh, dokter gigi harus memulai dari tengah permukaan lingual mahkota gigi (Gambar

    7-40, A).

    Bur bulat #2 atau #4 atau bur fissure tapered digunakan untuk menembus enamel

    hingga sedikit mencapai dentin (sekitar 1 mm). Outline form dibuat, serupa dengan geometri

    untuk membuat bentuk akses yang ideal pada gigi terutama gigi anterior (Gambar 7-40, B),

     pada gambar terlihat ½ hingga ¾ ukuran akhir akses kavitas yang diproyeksikan. Pada tahap

    ini sebagian besar akan menghilangkan enamel, maka dibutuhkan handpiece dengan

    kecepatan tinggi agar proses pembuangan lebih efisien. Bur diarahkan tegak lurus terhadap

     permukaan lingual untuk membuat opening outline external.

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    4/35

    3

    1.3. Penetration of the Pulp Chamber Roof

    Dokter yang berpengalaman dapat dengan mudah melakukan penetrasi atap kamar

     pulpa dengan high-speed handpiece, namun dokter yang belum berpengalaman dapat

    menemukan peningkatan sensasi taktil dari  slow-speed handpiece sebagai pilihan yang lebih

    aman. Dengan menggunakan bur bulat atau bur tappered fisur, dokter mengubah sudut bur

    yang sebelumnya tegak lurus dengan permukaan lingual menjadi paralel dengan panjang

    sumbu gigi. Penetrasi dilakukan sampai atap kamar pulpa terpenetrasi. Umumnya drop-in

    effect  akan terasa. Dokter harus mengukur jarak dari incisal edge sampai atap kamar pulpa

    dengan akurat pada foto rontgen sebelum perawatan dan membatasi penetrasi pada jarak ini.

    Apabila drop-in effect tidak terasa pada kedalaman ini, dokter harus berhati-hati untuk

    mencegah perforasi. Kedalaman dan sudut penetrasi harus dinilai untuk melihat

     penyimpangan dari panjang sumbu akar gigi di mesiodistal dan bukolingual. Sudut penetrasi

    harus diselaraskan bila perlu. Jika semua sudah berjalan baik, dokter melakukan  probing  pada

    access opening  dengan endodontic explorer , pembesaran, dan cahaya. Pada umumnya, ujung

    tajam pada explorer  dapat mempenetrasi atap kamar pulpa dengan tekanan yang kuat. Foto

    radiografi dengan sudut yang berbeda dapat diambil untuk menilai proses apabila adakeraguan. Pada tahap ini harus hati-hati untuk mencegah kesalahan iatrogenik.

    1.4. Complete Roof Removal

    Setelah menembus kamar pulpa, atap yang tersisa dihilangkan dengan menjepit ujung

     bur bulat dibawah tepi atap dentin dan memotong pada stroke penarikan bur (Gambar 7-40E).

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    5/35

    4

    Gambar 7-40ECompletion of removal of the pulp chamber roof; a round carbide bur is used

    to engage the pulp horn, cutting on a lingual withdrawal stroke.(Cohen, 2011)

    Karena setiap gigi memiliki anatomi kamar pulpa yang unik, bekerja dengan cara ini

    memungkinkan internal anatomi pulpa mendikte bentuk garis eksternal dari access opening .

    Dalam kasus vital, perdarahan jaringan pulpa dapat mengganggu kemampuan tenaga medis

    untuk melihat anatomi internal. Dalam kasus tersebut, segera setelah atap telah cukup

    dihilangkan untuk memungkinkan akses instrumen, coronal pulp harus diamputasi di level

    orifice dengan menggunakan sendok endodontik atau bur bulat dan ruangan irigasi yang

     berlimpah dengan  sodium hypochlorite.  Jika perdarahan berlanjut, panjang saluran tentatif

    dapat dibentuk dengan mengukur radiografi pretreatment. Sebuah bros kecil dilapisi dengan

    chelating agent  kemudian dapat diperkenalkan ke kanal dan diputar, sehingga mengamputasi

     pulp radikuler pada tingkat yang lebih apikal. Prosedur ini diikuti dengan irigasi dengan

     sodium hypochlorite. Setelah perdarahan telah dikendalikan, memungkinkan visibilitas,

    semua atap kamar pulpa, termasuk tanduk pulpa, harus dihapus dan semua dinding internal

    harus flare ke permukaan lingual gigi. Complete roof removal dikonfirmasi dengan explorer

    operasi #17 jika tidak ada "catches" yang ditemukan sebagai ujung explorer ditarik dari ruang pulpa sepanjang dinding mesial, distal, dan fasial.

    1.5. Identifikasi semua canal orifice 

    Setelah atap kamar pulpa telah dihilangkan ,canal orifice terletak dengan explorer

    endodontik (Gambar. 7-41).

    Gambar 7-41 Endodontic explorer yang digunakan untuk mencari canal orifice. (Cohen, 2011)

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    6/35

    5

    Instrumen ini pada endodontis seperti periodontal probe pada periodontis. Digunakan

    untuk mencapai, merasakan, dan sering kali untuk menggali pada jaringan keras, itu adalah

     perpanjangan taktil dari jari klinisi. Anatomi natural menunjukkan dimana tempat untuk

    lubang biasanya, tetapi restorasi, dentinal protrusions, dan kalsifikasi distrofik bias mendikte

    konfigurasi sebenarnya. Saat melakukan  probing  pada chamber floor , explorer sering

    menembus atau terhalau deposit kalsifikasi yang memblokir lubang. Hal ini juga dapat

    digunakan untuk mengevaluasi  straight-line access. Memposisikan explorer pada  orifice

    memungkinkan dokter untuk memeriksa poros untuk  clearance dari dinding aksial dan untuk

    menentukan sudut di mana kanal meninggalkan ruang

    utama (Gbr. 7-42).

    Gambar 7-42 Root canal orifices are explored to assess straight-line access and to determine the path of

    insertion for endodontic instruments. (Cohen, 2011) 

    Alat endodontic dapat melebihi putaran bur sebagai instrument untuk menentukan

    lokasi orifis kanal. Tidak hanya lebih aman, tapi juga memiliki desain yang berakhiran ganda

    yang memberikan angle yang lebih dekat. Operator harus tetap berhati  – hati terhadap

    kemungkinan ditemukannya saluran akar tambahan pada gigi.

    Dalam penelitian perkembangan molar rahang atas, penulis melihat beberapa variable pretrestment yang dapat dilakukan untuk mendeteksi saluran akar. Hasil penelitian ini

    mengindikasikan jumlah saluran akar bervariasi menurut usia dan karies. Usia merupakan

    faktor yang signifikan untuk mendeteksi saluran yang lebih sedikit. Jumlah karies pada saat

    melakukan treatment dideteksi memiliki jumlah saluran akar yang lebih besar.

    Bagaimanapun, karena karies berhubungan dengan individu yang berusia lebih muda pada

     penelitian ini, usia tampak lebih mendominasi dalam peran operator mendeteksi jumlah

    saluran akar

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    7/35

    6

    1.6. Pembuangan Shoulder Lingual, dan, Flaring Orifis dan Coronal

    Setelah orifis telah diidentifikasi dan dikonfirmasi,lingual shoulder dibuang. Struktur ini

    adalah lingual shelf dari dentin yang memanjang dari cingulum ke titik sekitar2 mm lebih

    apikal ke orifice (Gambar 7-43).

    Gambar 7-43 Lingual shoulder pada gigi anterior, meluas dari cingulum ke 2mm apikal ke

    orifis (Cohen, 2011)

    Pembuangan ini membantu akses garis lurus dan memungkinkan untuk kontak rapatlebih

    dari files dengan dinding kanal untuk pembentukan dan pembersihanyang efektif.

    Lingual shoulder dapat dihilangkan dengan tapered safety tip diamond  atau bur karbid

    atau dengan bur Gates-Glidden. Ujung dari bur  fine safety-tip diamond  ditempatkan sekitar

    2mm apikal ke orifis kanal dan dimiringkan ke lingual selama rotasi untuk membuat lereng

    lingual shoulder. Klinisi harus berhati-hati saat menggunakan bur ini untuk mencegah

     penempatan bevel pada incisal edge pada preparasi akses (Gambar 7-44).

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    8/35

    7

    Gambar. 7-44 Menempatkan bevel insisal pada permukaan lingual gigi anterior maksila dapat

    menyebabkan fraktur restorasi permanen selama fungsi oklusal. (Cohen, 2011)

    Ketika bur Gates-Glidden digunakan, yang terbesar secara pasif dapat ditempatkan 2mm

    apikal ke orifis digunakan lebih dulu. Selama rotasi, bur bersandar ke lingual shoulder dan

    ditarik. Klinisi dapat meningkatkan ukuran bur ini secara bertahap, tergantung ukuran dari

    kanal, dan mengulangi pembentukan dari dinding lingual sampai lingual shoulder dari dentin

    telah dihilangkan.

    Selama proses ini, orifis harus juga di flaring sehingga dapat berdekatan dengan semua

    dinding preparasi akses. Ini dapat dilakukan dengan bur Gates-Glidden kecil hingga besar.

    Bur ini digunakan dengan gerakan mengisi secara mengelilingi, flaring masing-masing

    dinding kanal secara berurutan. Untuk mencegah kecelakaan iatrogenik pada dinding tipis

    yang menghadap akar yang cekung, bur ini harus ditempatkan secara pasif ke kanal dan

     berotasi halus selama bersandar ke dinding kanal dan ditarik.

    Pendekatan lain untuk flaring orifis melibatkan penggunaanrotary nickel-titanium orifice

    openers, yang digunakan pada kecepatan dan torsi yang rendah.

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    9/35

    8

    1.7. Penentuan Akses Garis Lurus (Straight-Line Access Determination)

    Setelah shoulder lingual dibuang dan orifice dibuat flare, dokter harus menentukan

    dimana akses straight-line dapat dicapai.. Umumnya, file endodontic dapat mencapai foramen

    apical atau titIk pertama dari saluran yang bengkok (canal curvature undeflected ). File

    dengan pembengkokan yang tidak sewajarnya dapat menghasilkan banyak konsekuensi yang

    menyebabkan hilangnya kontrol dari instrument. Instrumen yang bengkok memiliki tekanan

    yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak bengkok dan lebih rentan untuk lepas

    selama proses pembentukan dan pembersihan ( shaping and cleaning ).

    Instrumen yang bengkok juga dapat mengurangi akses menuju area saluran yang

    kritis sehingga tidak dapat dibentuk dan dibersihkan secara efektif. Bila mencoba membentuk

    dan membersihkan tanpa akses yang lurus dapat menyebabkan kegagalan prosedur seperti :

    -  Ledging   dinding saluran akar yang dibentuk secara iatrogenic yang dapat

    menghalangi penempatan instrument sampai ke apex

    -  Transportation   terjadi bila saluran apikal sampai ke lengkungan, dimana struktur

    dinding saluran berlawanan dengan lengkungan yang dibuang, cenderung akan

    memperkuat lengkung saluran

    -  Zipping  elliptication  dari foramen apikal, terjadi ketika instrument file melewati

    lebih dari dinding terluar dari foramen apikal.

    ** Pemisahan dari rotary instrument

    endodontic yang menhasilkan akses

    preparasi yang underextended

    dibandingkan canal binding 

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    10/35

    9

    Sebaliknya, instrument yang dibelokan menyediakan sensasi taktil yang lebih baik, dimana

     perlu merasakan anatomi dari saluran serta paham bagaimana file dapat masuk ke sistem

    saluran akar.

    Straight-line access dievaluasi dengan memasukan  file yang terbesar ke dalam canal

    yang sesuai secara pasif (tanpa tekanan) ke foramen apikal atau puncak dari lekukan kanal

     pertama. Panjang internal ini dapat ditentukan dengan mengukur radiografi periapikal

    sebelum perawatan diagnostik.  File  dimasukan dengan hati-hati dan ditarik saat klinisi

    “merasakan” adanya ikatan atau defleksi dari kanal. Apabila dideteksi adanya defleksi, klinisi

    harus mengevaluasi ulang kecukupan dari penghilangan shoulder  lingual sebelum mengubah

     posisi ujung insisal dari access preparation. Penghilangan yang tidak adekuat dari  shoulder  

    lingual menyebabkan  file melengkung ke arah fasial, dan klinisi yang tidak berpengalaman

    mungkin terlalu memperluas ujung insisal dari access preparation  saat mencoba membuat

     straight-line access.

    ** Akses preparasi yg tidak cukup

    adekuat.

    Shoulder lingual tidak dibuat, dan

    perpanjangan incisal tidak selesai.

    File sudah mulai untuk deviasi dari

    saluran pada region apikal,

    membentuk ledge

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    11/35

    10

    A, Sisa lingual ledge dentin, melekukan file terhadap dinding labial. Hasilnya, bagian dari

    dinding kanal lingual tidak akan terbentuk dan dibersihkan. B, Penghilangan dari lingual

    ledge akan menghasilkan straight-line access.

    Apabila  shoulder   lingual telah dihilangkan secara adekuat dan  file berikatan dengan

    ujung insisal, akses ke kavitas ditentukan oleh dua faktor: (1) penghilangan tanduk pulpa dan

    (2) straight-line access.

    1.8. Inspeksi Visual dari Access Cavi ty  

    Klinisi harus menginspeksi dan mengevaluasi access cavity, menggunakan

     pembesaran dan pencahayaan yang cukup. Meskipun hal ini dapat diselesaikan dalam tahap

    apapun saat preparasi, hal ini harus selalu diselesaikan dalam tahap ini. Dinding aksial pada

     pertemuan dengan orifis harus diinspeksi adanya groove yang mungkin mengindikasikan

    adanya kanal tambahan. Orifis dan kanal koronal harus dievaluasi untuk memeriksa adanya

     bifurkasi.

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    12/35

    11

    Orifis yang berbentuk oval harus diperiksa dengan instrument kecil yang melengkung.

    Klinisi harus menempatkan ujung file dalam orifis dengan ujung melengkung ke sisi bukal

    ketika mencoba untuk menemukan kanal bukal. Ujung file yang melengkung ditempatkan

    terhadap palatum untuk memeriksa kanal palatal. B, Bukal; P, palatal.

    1.9. Refinement and Smoothing of Restorative Margins

    Tahap akhir dari preparasi access cavity adalah untuk meratakan dan menghaluskan

    margin cavosurfce. Margin yang kasar atau irregular dapat mengkontribusi terjadiya

    kebocoran coronal pada restorasisementara maupun permanen. Margin restorasi yang tepat

     penting karena gigi anterior tidak membutuhkan mahkota sebagai restorasi akhir. Margin

    cavosurface yang halus memungkinkan pekerja klinis menempatkan dan menyelesaikan

    restorasi komposit final dengan ketelitian yang diperlukan untuk meminimalisasi kebocoran

     pada coronal. Kebocoran seperti itu dapat membahayakan kesuksesan prosedur saluran akar.

    Faktor lain yang klinisi haruspertimbangkan ketika menyelesaikan margin akses gigi

    anterior RA adalah bahwa restorasi resin komposit final akan ditempatkan pada permukaan

    gigi fungsional.

    Tepi incisal gigi anterior RBbergeser di atas permukaan lingual maksilaris selama

     pergerakan sendi rahang excursive. Oleh karena itu margin restoratif gigi anterior RA harus

    dibuat untuk memungkinkan sebagian besar bahan restoratif pada margin.

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    13/35

    12

    Butt joint margin di indikasikan daripada margin miring (bevel), yang menghasilkan

    tepi komposit tipis yang dapat fraktur di bawah excursive fungsional beban dan akhirnya

    mengakibatkan kebocoran koronal. Jelas, jika gigi anterior membutuhkan sebuah mahkota

    sebagai pemulihan terakhir, akses cavosurface margin menjadi faktor kurang penting.

    2. Posterior Access Cavity Preparation

    Proses preparasi akses kavitas pada gigi posterior serupa dengan gigi anterior, tetapi

    cukup berbeda untuk menjamin diskusi yang terpisah.

    2.1. Removal of Caries and Permanent Restorations

    Diskusi karies dan mneghilangkan restorasi permanen yang disajikan dalam bagian

    sebelumnya, preparsi akses kavitas anterior, berlaku sama untuk gigi posterior. Gigi posterior

    membutuhkan terapi saluran akar biasanya telah banyak dipulihkan atau proses karies luas.

    Kondisi seperti itu, bersama dengan anatomi pulpa kompleks gigi posterior, dapat melakukan

     proses akses menantang.

    2.2. Initial External Outline Form

    Penghilangan karies dan restorasi yang ada seringkali menciptakan kreasi bentuk awal

    outline eksternal. Seperti gigi anterior, ruang pulpa gigi posterior diposisikan di tengah gigi

     pada tingkat CEJ. Akses lokasi awal harus ditentukan untuk gigi utuh. Pada premolar rahang

    atas titik ini pada groove sentral antara cusp tips (Gambar 7-48). Mahkota gigi premolar

    rahang bawah relatif miring ke lingual, ke akarnya (Gambar 7-49), dan lokasi awal harus

    disesuaikan untuk mengkompensasi kemiringan ini. (Gambar 7-50). Pada premolar pertama

    rahang bawah lokasi awal adalah halfway up inklinasi lingual dari cusp bukal pada garis yang

    menghubungkan cusp tips. Premolar kedua rahang bawah membutuhkan sedikit penyesuaian

    karena mereka memiliki lebih sedikit inklinasi lingual. Lokasi awal untuk gigi ini adalah

    sepertiga way up inklinasi lingual dari cusp bukal pada garis yang menghubungkan cusp tip

     bukal dan groove lingual antara cusp lingual.

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    14/35

    13

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    15/35

    14

    Untuk menentukan lokasi awal saat preparasi akses kavitas molar, operator harus

    memastikan batas dari mesial dan distalnya. Evaluasi radiografi bitewing merupakan metode

    yang akurat untuk melihat perluasan mesiodistal dari dinding pulpa. Batas mesial dan distal

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    16/35

    15

    dari molar maksila dan mandibula merupakan garis yang menghubungkan mesial cusp tips.

    Batas yang bagus untuk molar maksila berupa ridge oblique. Untruk molar mandubyla batas

    distal merupakan garis yang menghubungkan grooves bukal dan lingual. Lokasi awal yang

    tepat untuk gigi molar merupakan pertemuan antara mbatas mesial dan distal di central

    grooves.

    Penetrasi melalui enamel menuju ke dentin (sekitar 1mm) dilakukan dengan bur

    round untuk molar dan bur bundar untuk premolar. Dapat juga menggunakan bur tapered

    fissure. Bur diarahkan tegak lurus dengan bidang oklusal,bentuk outline awal dibentuk kira-

    kira setengah sampai tiga per empat dari hasil akhir preparasi. Bentuk premolar berupa oval

    dan bagian terluasnya terdapat di dimensi bukolingual. Bentuk pada molar juga berupa oval,

     bagian terluas berada di bukolingual pada molar maksila dan di mesiodistal pada molar

    mandibula. Bentuk akhir dari molar berupa triangular untuk 3 canals dan rhomboid untuk 4

    canals. Bagaimanapun juga orifis dari canal menentukan sudut dari bentuk geometriknya.

    Oleh karena itu, sampai orifis ditentukan, initial outline for harus dibiarkan berbentuk oval.

    2.3. Penetration Of The Pulp Chamber Roof

    Dengan menggunakan bur yang sama atau menggunakan bur tappered fissure,

    Operator mengganti sudut penetrasi dari tegak lurus terhadap oklusal menjadi sudut yang

    sesuai dengan atap dari ruang pulpa. Pada gigi premolar, sudutnya paralel dengan long axis

    akar, termasuk pada mesiodistal dan petunjuk buccolingual. Kegagalan dalam menganalisis

    sudut penetrasi akan menyebabkan tereksposnya kamar pulpa atau biasa disebut perforasi

    karena biasana akar dari gigi premolar relatif miring dari bidang oklusal.

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    17/35

    16

    Pada gigi molar, sudut penetrasi harus menuju bagian kanal terbesar karena biasanya

    ruangan pulpa adalah bagian terbesar. Maka dari itu, pada gigi Molar pada rahang atas, sudut

     penetrasinya melalui orifis yang ada di palatal, dan di bagia rahang bawah melalui distal

    orifis.

    2.4. Complete Roof Removal

    Bur bulat, bur tappered fissure, safety-tip diamond atau bur karbid digunakan untuk

    menghilangkan bagian atap ruang pulpa, termasuk tanduk pulpa. Permasalahan visual

    disebabkan terjadinya perdarahan pada pulpa vital yang harus ditangani. Tujuan dari

    menghilangkan atap ruang pulpa adalah untuk menyalurkan corners pada akses kavitas ke

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    18/35

    17

    orifis dan bur yang masuk dapat bekerja secara baik. Bur safety-tip diamond atau bur karbid

    melewati orifis sepanjang dinding axial untuk menghilagkan atap, meruncing ke bagian

    dinding internal, dan membentuk dinding eskternal secara bersama.

    2.5. Identification Of All Canal Orifices

    Pada gigi posterior dengan kanal yang lebih dari satu, kanal orifis bermain peran yan

     penting dalam penentuan final extensions pada bentul outline external pada kavitas akses.

    Secara ideal, orifis terletak pada corner pada final preparation untuk memfasilitasi proses

     pembentukan dan pembersihan. Secara internal, access cavity harus memiliki orifices

     positioned sepenuhnya pada lantai pulpa dan seharusnya tidak memanjang ke dinding axial.

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    19/35

    18

    Perpanjangan orifis ke dinding axial akan membentuk efek mouse hole, yang

    mengindikasikan internal underextension dan menghambat akses straight-line. Pada beberapa

    kasus orifis harus di posisikan ulang ke lantai pulpa tanpa gangguan dari dinding axial.

    2.6. Penghilangan Bulges   dan Orifice  Cervical Dentin  serta Coronal F laring  (Removal

    of The Cervical Dentin Bul ges and Ori fi ce and Coronal F lar ing )

    Pada gigi anterior, lingual shoulder  merupakan struktur anatomis internal yang harus

    dihilangkan karena menghalangi  straight line access. Pada gigi posterior halangan internal

    merupakan cervical dentin bulges  dan konstriksi alami canal . Cervical bulges  merupakan

     shelves dentin yang umumnya overhang orifices pada gigi posterior, membatasi akses menuju

    root canals  dan menonjolkan canal curvatures  yang tersisa.  Bulges  ini dapat dihilangkan

    dengan  safety-tip  diamond bur atau carbide burs atau Gates-Glidden burs. Instrument-

    instrumen harus ditempatkan pada level orifice dan dimiringkan menuju dentin bulge untuk

    menghilangkan overhanging shelf  (lihat Fig. 7-53, C dan D).

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    20/35

    19

    Setelah  shelf   dihilangkan, orifice  dan bagian canal   yang konstriksi dapat di- flared  

    dengan Gates-Glidden burs, yang digunakan dalam  sweeping upward motion dengan tekanan

    lateral menjauhi furkasi. Metode alternatif digunakan tapered engine-driven nickel-titanium file #.10 atau #.12 untuk membentuk upper canal . Sementara orifice diperbesar, orifice harus

    tapered   dan rata dengan axial wall   sehingga klinisi dapat  slide  dari sudut external outline

     form melewati axial wall  menuju orifice tanpa mengalami obstruksi apapun (Fig. 7-56).

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    21/35

    20

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    22/35

    21

    2.7. Penentuan Akses Straight - Line

    Seperti gigi anterior, akses  straight-line sangat penting untuk pembentukan yang

    sukses. Files harus memiliki akses yang tidak terhambat ke foramen apikal atau titik pertama

    dari lekukan kanal (canal curvature) untuk melakukan shaping  dan pembersihan yang benar.

    Klinisi harus mengakses setiap kanal untuk akses  straigth-line  dan membuat semua

     penyesuaian yang diperlukan untuk meraih tujuan ini. (Lihat gambar 7-56, O)

    Gambar 7-56, O. Pemeriksaan akses straight-line

    2.8. Inspeksi Visual pada Lantai Kamar Pulpa

    Silakan merujuk ke bagian sebelumnya pada preparasi access cavity anterior, dan gambar 7-

    57.

    Gambar 7-57. Cahaya fiberoptic dapat diaplikasikan pada aspek servikal pada mahkota untuk

    membantu memperoleh penglihatan maksimal dengan pembesaran. Transllumination seringmemperlihatkan landmark jika tidak terlihat pada mata tanpa bantuan.

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    23/35

    22

    2.9 Perbaikan dan Penghalusan Margin Restoratif

    Dalam kedua restorasi sementara dan interim permanen, margin restoratif harus

    diperbaiki dan dihaluskan untuk meminimalisir potensi kebocoran koronal. Restorasi

     permanen akhir pilihan untuk gigi posterior yang sudah mengalami perawatan saluran akar

    adalah crown atau onlay.

    3. Challenging Access Preparations

    3.1 Gigi dengan Minimal atau Tanpa Mahkota Klinis

    Beberapa factor dapat disebabkan oleh hilangnya bagian mahkota klinis gigi secara

    signifikan. Karies yang tidak dirawat dapat menyebabkan hilangnya struktur koronal gigi.

    Gigi yang sangat rusak dapat fraktur akibat fungsi oklusal karena sisa struktur gigi yang rusak

    dan tidak memiliki support. Sama halnya dengan gigi yang telah direstorasi besar dengan

    amalgam, resin komposit, atau glass ionomer dapat memiliki struktur koronal gigi yang

    minimal. Material restorasi tersebut tidak menyediakan support ekstra koronal untuk gigi dan

    fillings dapat keluar selama fungsi oklusal, menyisakan sedikit atau tidak ada sama sekali

    mahkota klinis. Trauma eksternal dapat menyebabkan mahkota klinis mengalami fraktur,

    kadang terpotong ke free gingival margin.

    Membuat kavitas akses pada gigi tanpa atau dengan sisa mahkota klinis yang sedikit

    merupakan prosedur yang relatif mudah. Pada gigi yang masih muda, fraktur traumatic sering

    menyebabkan kamar pulpa terekspos sehingga preparasi menjadi mudah. Namun, pada gigi

    tua dengan karies atau restorasi besar, kamar pulpa biasanya sudah menyusut atau

    terkalsifikasi. Kehilangan anatomi mahkota yang signifikan untuk menentukan sudut

     penetrasi dapat mempersulit akses.

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    24/35

    23

    Gambar 7.54. Bur karbid safety-tip digunakan untuk membentuk dinding aksial pada satu bidang dari

    orifis sampai cavosurface margin. B, Buccal dan P, Palatal.

    Sebelum memulai kavitas akses pada gigi-gigi tersebut, klinisi harus mempelajari

    angulasi akar dari gigi tersebut pada radiografi sebelum perawatan dan mengevaluasi anatomi

    servikal mahkota menggunakan sonde. Kamar pulpa terletak di tengah mahkota pada level

    CEJ. Akses biasanya tidak menggunakan dental dam sehingga eminensia akar dapat dilihat

    dan dipalpasi. Karena anatomi eksternal akar dibentuk oleh odontoblas dalam pulpa, dengan

    mempelajari anatomi akar, baik melalui radiografi maupun secara klinis, klinisi harus bisa

    menentukan sudut penetrasi untuk akses.

    Segala usaha diperlukan agar posisi tetap di tengah akar untuk menentukan lokasi

    saluran pulpa. Kedalaman penetrasi diperlukan untuk mencapai saluran pulpa dan diukur

     pada radiografi praperawatan. Jika kedalaman penetrasi didapatkan tanpa menempatkan

    saluran, diperlukan dua radiografi. Radiografi  straight on dapat menunjukkan apakah terjadi

    deviasai ke arah mesial atau distal dari preparasi yang dilakukan. Menerapkan aturan buccal-

    object, radiografi bersudut dapat menunjukkan penetrasi yang deviasi kea rah bukal atau

    lingual.

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    25/35

    24

    Setelah memeriksa radiografi ini, klinisi dapat menentukan ulang arah sudut penetrasi

     jika perlu dan melanjutkan preparasi ke arah apikal. Segera setelah saluran pulpa

    teridentifikasi, dental dam diletakkan dan preparasi akses diselesaikan, menggunakan garis

     pandu.

    3.2 Heavily Restored Teeth (Including Those WithFull Veneer Crowns)

    Material restorasi terkadang mengubah anatomis external ditandai dengan mahkota

     pada gigi, membuat akses preparasi sulit. Material restorasi dan mahkota penuh terkadang

     jarang menghasilkan bentuk anatomi gigi yang asli pada posisi yang sama tepatnya.

    Posisi sudut dari mahkota ke akar terkadang berubah ketika restorasi besar atau

    ketidak sesuaian oclusal mahkota (Gbr. 7-60).

    Kebanyakan material restorasi memblok bagian yang sehat ke aspek internal gigi,

    menghasilkan penglihatan yang sedikit selama preparasi dalam akses kavitas. Semua factor

    ini, tunggal atau bersama, menyulitkan preparasi kavitas akses pada restorasi gigi berat. Batas

    dan bagian yang transparan pada area servikal restorasi gigi berat bias diperbaiki dengan

     penglihatan yang jelas dan dapat ditandai jika tidak bias dihilangkan.

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    26/35

    25

    Kebanyakan kasus, setelah selesai menghilangkan restorasi yang besar dengan bijak.

    (Gbr 7-61). Restorasi ini terkadang bocor, defek margin atau rekuren karies atau keduanya.

    Penghilangan restorasi ini mengikuti operator lebih baik dari penglihatan struktur anatomis

    internal meskipun penglihatan langsung dan peningkatan cahaya penetrasi. Dengan

    meningkatkan penglihatan operator bias mengecek rekuren karies dan garis fraktur pada

    dinding atau dasar kamar pula. Ditetapkan pada awal studi, operator lebih dari 40% tidak

    dapat mendeteksi anomaly ini ketika restorasi tidak menghilankan dengan komplit.

    Penglihatan yang baik membuat lokasi menyusut atau saluran mudah mengapur. Kebocoran

    mahkota terkadang terjadi ketika bagian dari restorasi sebelah kiri pada gigi karena restorasi

    kehilangan getaran ketika pengeboran akses. Alasan lainnya menghilangkan sisa restorasimencegah potongan dari material restorasi jatuh kesaluran akar. Instrument bias mengikis

    fragmen restorasi selama pembutukan dan pembersihan, pembuatan tambalan yang

    manadapat membawa ke system kanal. Selesaikan removal untuk mencegah masalah ini

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    27/35

    26

    Pembuangan restorasi luas seluruhnya pada bagian servikal gigi memberikan akses

    langsung ke kanal akar. Contohnya, restorasi kelas V yang sering menyebabkan kalsifikasi

    kanal koronal, membuat lokasi ke kanal dengan melewati oklusal sulit dilakukan.

    Pembuangan restorasi kelas V memberikan akses langsung pada kanal yang terkalsifikasi,

    yang membuat lokasi dan perawatan lebih mudah. Setiap kanal yang tersisa dapat dirawat

    dengan askes kavitas oklusal konvensional (Gambar. 7-62).

    Gambar.7-62 A, Perluasan restorasi kelas V

    karena karies akar dan penyakit periodontal

    yang menyebabkan kalsifikasi kanal

    (panah).B, Akses kanal tertutup karena

    kalsifikasi. Pembuangan restorasi fasial

    dibutuhkan untuk memperoleh akses dari

     permukaan bukal.

    Perlu evaluasi lebih lanjut untuk perluasan restorasi mahkota veneer penuh atau

    sebagian. Bila ada kemungkinan rekurensi decay atau kebocoran margin, mahkota harus

    dibuang sebelum akses kavitas dipreparasi. Membuang mahkota mengeliminasi terjadinya

    karies kembali dan menambah jarak pandang di ruang pulpa.

    Pembuatan akses melalui mahkota veneer penuh atau parsial perlu dilakukan dengan

    hati-hati. Ketika restorasi ditempatkan, restorasi sering merubah angulasi mahkota sampai

    akar untuk membetulkan ketidakcocokan oklusal sebelumnya. Mahkota veneer penuh juga

    dapat merubah rotasi gigi. Kedua situasi ini membuat tantangan untuk preparasi akses

    kavitasnya. Radiografi sebelum perawatan dapat membantu, metal pada mahkota veneer

     penuh biasanya menutupi kamar pulpa dibawahnya. Pada situasi ini pendekatan terbaik

    adalah untuk tetap berpusat pada gigi, menggunakan infomasi radiografi dan klinik yang ada.

    DOM dan transluminasi pada CEJ akan berguna dalam hal ini.

    Mahkota metal veneer paling baik dimasukkan dengan bur karbid yang baru dan

    tajam. Bur bundar bekerja baik, tetapi bur transmetal tungsten karbid akan lebih efisien. Bur

    fissure crosscut didesain khusus untuk memotong bahan restorasi metal. Restorasi porselen

    atau keramometal perlu ditangani dengan lembut untuk meminimalkan resiko fraktur.

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    28/35

    27

    Operator harus menggunakan bur bundar diamond dan semprotan air untuk penetrasi

     porselen. Setelah penetrasi proselen, bur transmetal dan semprotan air harus digunakan untuk

     penetrasi metal coping; semprotan air meminimalisir timbulnya panas, yang dapat membuat

     porselen fraktur (Gambar 7-63).

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    29/35

    28

    Gambar 7-63 Preparasi akses kavitas mahkota keramometal. A, Bur diamond bundar digunakan untuk

     penetrasi porselen. B, Setelah outline akses dibuat dengan bur diamond bundar, bur transmetal

    digunakan untuk memotong metal. C, Preparasi akses kavitas, memberikan jalan langsung ke kanal.D, Test files dapat ditempatkan pada dinding akses kavitas tanpa bertabrakan

    Banyak operator cenderung terlalu konservatif (perluasan kurang) saat mempreparasi

    akses kavitas mahkota veneer. Semua tuntunan untuk preparasi akses kavitas yang

    didiskusikan sebelumnya harus diikuti. Saat preparasi selesai, operator harus mencari margin

    dan ruang internal untuk karies, kebocoran dan fraktur. Bila tidak ada masalah, operator dapat

    melanjutkan shaping dan cleaning , meninggalkan mahkota veneer penuh pada tempatnya.

    3.3. Teeth with Calcified Canals

    Sebuah rontgen pretreatment adalah untuk mengungkapkan ruang pulpa dan ruang

    kanal radikuler kalsifikasi total atau hampir total. Akan tetapi, ruang ini cukup untuk

    memungkinkan bagian dari mikroorganisme. Proses inflamasi kronis (misalnya, karies, obat-

    obatan, trauma oklusal dan aging ) sering menyebabkan penyempitan system kanal akar.

    Meskipun kalsifikasi koronal yang sangat parah, dokter harus berasumsi bahwa semua kanal

    ada dan harus berbentuk, dibersihkan,dan diobturasi ke ujung kanal.

    Gigi dengan kalsifikasi pulpa yang parah dapat menimbulkan masalah dalam mencari

    saluran akar.Penggunaan magnification dan transillumination, serta pemeriksaan dalam

     perubahan warna dan bentuk ruang pulpa, dapat membantu dokter menemukan kanal dengan

    aman. Dokter harus mencari orifices saluran akar hanya setelah benar-benar mempersiapkan

    ruang pulpa dan membersihkan dan mengeringkan lantai (95 % denatured ethanol untuk

    mengeringkan lantai dan meningkatkan visibilitas). Lampu fiber optic diarahkan melalui CEJ

    dapat mengungkapkan landmark halus dan perubahan warna yang mungkin tidak sebaliknya

    terlihat. Lantai ruang chamber berwarna lebih gelap dari dindingnya, dan developmental

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    30/35

    29

    grooves yang menghubungkan orifices lebih ringan dalam warna dari lantai ruang chamber.

    Dokter harus menyadari perbedaan warna ini ketika mencari orifices kalsifikasi dan harus

    diingat bahwa orifices saluran akar terletak di sudut yang dibentuk oleh lantai dan dinding

    dan pada titik akhir developmental grooves. Bantu tambahan untuk menemukan saluran akar

    kalsifikasi termasuk pewarnaan pulp lantai ruang dengan 1 % metilen pewarna biru,

    melakukan sodium hypochlorite "champagne bubble” test dan mencari titik kanal perdarahan.

    Pada gigi yang parah kalsifikasi, kalsifikasi dentin harus mengurang secara perlahan-

    lahan sepanjang akar. Klinisi dapat menggunakan ultrasonic tips yang panjang dan tipis

    dengan pembesaran dari DOM untuk menghindari pengurangan struktur gigi terlalu banyak.

    Jika bergerak apikal, dua radiografi harus diambil ,salah satu dengan lurus arah dan lainnya

    dengan arah miring. Sekeping timah foil yang kecil ditempatkan pada tingkat apical penetrasi

    sebagai referensi radiografi. 

    Kanal kalsifikasi yang terbuka adalah sebuah tantangan. Ketika lokasi kanal

    ditentukan, K- file yang kecil (# 6, # 8, atau # 10) yang dilapisi dengan chelating agen harus

    digunakan pada kanal untuk menentukan patensi. File ini harus tetap ditempatkan sampai

     beberapa kanal pembesaran telah terjadi. Ini harus digunakan dalam gerakan up-and-down

    dengan waktu yang singkat dan dalam lingkungan selektif gerak filling dengan kebanyak

    tekanan lateral yang besar diarahkan jauh dari furkasi. Ini akan mengamankan pembesaran

    kanal koronal dan bergerak lateral untuk menghindari furkasi. Hal ini juga menjadikan jalur

     penyisipan untuk file yang lebih besar dan preflaring burs. Figure 7-64 hingga7-71

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    31/35

    30

    menggambarkan beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan ruang kalsifikasi.

    Untuk mendapatkan hasil yang paling sukses, urutan harus diikuti seperti yang ditunjukkan.

    Klinisi harus berhenti menggali dentin jika orifice kanal tidak dapat ditemukan untuk

    menghindari melemahnya struktur gigi. Kesalahan serius dapat timbul jika tidak tepat untuk

    menentukan kanal. Dinding akar atau perforasi furkasi dapat terjadi. Dalam kasus seperti ini,

     jaringan periodontal harus diperbaiki dengan segera. Prosedur bedah Retrograde mungkin

    menjadi pendekatan yang lebih konservatif untuk mengobati gigi jika dibandingkan dengan

     perforasi atau fraktur akar. Tidak ada teknik yang cepat untuk menangani saluran akar yang

    kalsifikasi. Pengurangan dentin secara jumlah yang kecil dengan bantuan DOM dan

    konfirmasi radiografi telah terbukti menjadi yang paling aman.

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    32/35

    31

    3.4. Crowded teeth

    Preparasi akses konvensional tidak mungkin pada pasien dengan crowded teeth.

    Keputusan mengenai suatu pendekatan alternatif harus didasarkan pada prinsip-prinsip akses

    garis lurus dan konservasi struktur gigi . Dalam keadaan tertentu preparasi akses bukal adalah

    salah satu perawatan ( Gambar . 7-73 ) . Bahan restoratif modern memiliki perbaikan akses

    ini secara estetis yang dapat diterima .

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    33/35

    32

    3.5. Rotated Teeth

    Rotated teeth dapat menimbulkan masalah bagi dokter selama preparasi akses

    rongga karena relasi mahkota - to- akar diubah . Menurut salah satu penyidik, periapikal

    diagnostik radiografi , meskipun hanya dua dimensi ,adalah indispensale untuk " menentukan

    hubungan anatomi dari mahkota ke akar dan sudut akar di lengkungan . Ketika faktor-faktor

    ini diidentifikasi , dokter harus memvisualisasikan kemungkinan variasi akses sebelum

    melakukan preparasi . Perforasi pada rotated teeth selama preparasi akses biasanya terjadi

    karena angulasi rusak dari bur sehubungan dengan sumbu panjang akar . Masalah lain juga

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    34/35

    33

    dapat terjadi ketika angulasi gigi yang tidak dipertimbangkan selama preparasi rongga akses,

    masalah tersebut adalah:

    a. Identifikasi keliru dari kanal yang sudah berada ,sehingga dalam pencarian kearah yang

    salah untuk kanal tambahan . Setiap kali sebuah kanal sulit berada, file harus ditempatkan di

    kanal dan radiografi miring diambil .Ini menentukan kanal telah berada. Sebuah pencarian

    untuk orifice kanal lain maka dapat dimulai pada arah yang benar.

     b. Kegagalan untuk menemukan kanal atau kanal tambahan

    c. Mencongkel berlebihan struktur gigi koronal atau radikuler

    d. Pemisahan instrumen selama upaya untuk menemukan sebuahlubang

    e. Kegagalan untuk debride semua jaringan pulpa dari kamar pulpa

    Cara terbaik untuk menangani masalah ini adalah untuk mencegah merekadari

    terjadi. Pemeriksaan radiografi menyeluruh sangat penting. Bentuk outline dapat dibuat tanpa

    dental dam; ini memfasilitasi posisi dari bur dengan sumbu panjang gigi. Penetrasi bur untuk

    kedalaman dan angulasi harus dikonfirmasi dengan radiografi.

    4. Errors in access cavity preparation

      Kesalahan dapat terjadi dalam penyusunan suatu access cavity.

      Kebanyakan adalah hasil dari kegagalan untuk mengikuti pedoman akses; lain

    mencerminkan kurangnya pemahaman dari morfologi gigi internal dan eksternal.

      Kesalahan umum adalah:

    Penempatan akses yang lemah dan perluasan mesial kurang adequate

    membuat kedua lubang mesial ditemukan.

    o  Perluasan yang kurang adequate dari rongga akses distal meninggalkan kanal

    orifice distobuccal tidak terpapar.

    o  Overextension kotor rongga akses melemahkan struktur gigi koronal dan

    membahayakan restorasi akhir.

  • 8/17/2019 Resume Access Opening Group Od 3

    35/35

    34

    o  Memungkinkan kotoran jatuh ke hasil lubang kanal dalam kecelakaan

    iatrogenik. Tambalan amalgam dan kotoran dentin memblok lubang

    ,mencegah pembentukan yang tepat dan pembersihan.

    o  Kegagalan untuk menghapus atap ruang pulpa adalah kesalahan under

    extension serius; tanduk pulpa telah terkena

    o  Persiapan access di mana atap sisa-sisa ruang pulpa dan tanduk pulpa telah

    salah untuk lubang kanal. Warna keputihan atap, ke dalaman rongga akses,

    dan kurangnya alur perkembangan merupakan petunjuk underextension ini.

    Lubang saluran akar umumnya diposisikan pada atau sedikit apical kecej.

    o  Penghapusan gigi berlebihan disebabkan oleh tidak tepat angulasi dan

    kegagalan untuk mengenali kecenderungan lingual gigi bur..

    o  Pembukaan tidak adekuat; rongga akses diposisikan terlalu jauh ke gingiva

    tanpa ekstensi insisal. Hal ini dapat menyebabkan bur dan file kerusakan,

     perubahan warna koronal Karena tanduk pulpa tetap, instrumentasi kurang

    memadai dan obturasi, akar perforasi, kanal ledging, dan transportasi apikal.

    o  Perforasi labial disebabkan oleh kegagalan untuk memperpanjang persiapan

    untuk insisal sebelum poros bur memasuki rongga akses.

    o  Pencabangan perforasi yang disebabkan oleh kegagalan untuk mengukur jarak

    antara permukaan oklusal dan pencabangan tersebut

    o  Perforasi permukaan gigi mesial disebabkan oleh kegagalan untuk

    mengetahui bahwa gigi adalah tip dan kegagalan untuk menyejajarkan bur

    dengan sumbu panjang gigi

    o  Kesalahan yang paling memalukan, dengan potensi terbesar untuk kerusakan

    medis dan hukum, memasuki gigi yang salah karena penempatan dam gigi

    yang salah. Ketika mahkota gigi muncul identik, dokter harus menandai gigi

    dengan spidol felt-tip sebelum bendungan gigi ditempatkan.

    o  Burs dan file dapat rusak jika digunakan dengan gerakan yang tidak benar,

    tekanan yang berlebihan, atau sebelum rongga akses telah disiapkan dengan

     baik. Sebuah instrumen yang rusak dapat mengunci ke dinding kanal,

    membutuhkan penghapusan berlebihan struktur gigi untuk mengambilnya.

    Pada kesempatan, fragmen mungkin tidak dapat.


Recommended