Date post: | 06-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | gilang-mahardika-arta |
View: | 215 times |
Download: | 0 times |
of 26
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
1/26
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 KONSEP DASAR DIABETES INSIPIDUS
1.1.1 DEFINISI
Diabetes insipidus adalah kegagalan tubuh untuk menyimpan air karena
kekurangan hormon antidiuretik (ADH, asopresin !, yang disekresikan oleh gin"al,
atau karena ketidakmampuan gin"al untuk berespon pada ADH. Diabetes insipidus
ditandai oleh polidipsi dan poliuria .
( Nettina #. Sandra. $%%1!
Diabetes insipidus adaah suatu penyakit yang ditandai oleh penurunan
produksi sekresi dan &ungsi dari ADH. ('orin,$%%%!
Diabetes insipidus merupakan kelainan pada lobus posterior hipo&isis yang
disebabkan oleh de&isiensi asopressin yang merupakan hormone anti diureti)
(ADH!. *elainan ini ditandai oleh rasa haus yang sangat tinggi ( polidipsia ! dan
pengeluaran urin yang en)er dengan "umlah yang besar. (Su+anne ', $%%1!.
1.1.$ EI--/I
0enyebab diabetes insipidus dapat diklasi&ikasikan men"adi tiga golongan, yaitu
1. *elainan organis
Setiap lesi yang merusak unit neurohipo&isis dan hipotalamus dapat mengakibatkan
diabetes insipidus. *erusakan ini dapat ter"adi sebagai akibat dari
a. -perasi (bersi&at sementara! b. 0enyakit in&eksi (meningitis, ense&alitis, tuberkulosis, lues, sarkoidosis,
aktinomikosis, dan lain2lain!,). eukimiad. Hodgkin
e. rauma pada kepala terutama &raktur basis cranii, atau setelah suatu prosedur
operati& dekat kelen"ar pituitaria atau hipotalamus&. Idiopatik diabetes insipidus (3%4 kasus!
1
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
2/26
g. Ense&alopati iskemik atau hipoksiah. 5adiasi
i. Edema serebri
". 0erdarahan intrakranial
*eadaan tersebut akan berakibat gangguan dalam a. 0engangkutan ADH6A70 yang tidak beker"a dengan baik akibat rusaknya
akson pada traktus supraoptikohipo&isealis b. Sintesis ADH terganggu
). *erusakan pada nukleus supraoptik paraentri)ular
d. /agalnya pengeluaran asopressin
$. *elainan gin"al (diabetes insipidus ne&rogenik!
*elainan terletak pada gin"al yaitu tubulus yang tidak peka terhadap hormon
antidiuretik (ADH!. Faktor keturunan yaitu gen sex linked dominant merupakan
penyebab kelainan ini. Diabetes insipidus ne&ritogenik sering disertai retardasi
mental. Dalam keadaan normal, gin"al mengatur konsentrasi air kemih sesuai
dengan kebutuhan tubuh. 0engaturan ini merupakan respon terhadap kadar hormon
antidiuretik di dalam darah. Hormon antidiuretik (yang dihasilkan dari kelen"ar
hipo&isa!, memberikan sinyal kepada gin"al untuk menahan air dan memekatkan air
kemih. Diabetes insipidus ne&rogenik adalah suatu kelainan dimana gin"al
menghasilkan se"umlah besar air kemih yang en)er karena gin"al gagal memberikan
respon terhadap hormon antidiuretik dan tidak mampu memekatkan air kemih.
0enyebab lain dari diabetes insipidus ne&rogenik adalah obat2obat tertentu yang bisa
menyebabkan kerusakan pada gin"al, diantaranya
a. 0enyebab primer primary &amilial x-linked recessive dimana bentuk berat
terdapat pada anak laik2laki, dan bentuk yang lebih ringan terdapat pada anak
perempuan. b. 0enyebab sekunder
1! 0enyakit gin"al kronik
0enyakit gin"al polikistik -bstruksi ureteral
/agal gin"al lan"ut
$! /angguan elektrolit
Hipokalemia
Hiperkalsemia
2
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
3/26
3! -bat 8obatan Antibiotik aminoglikosid, demeklosiklin dan antibiotik,
litium, asetoheksamit, tola+amid, glikurid, propoksi&en, )ol)hi)ine, &luoride,
)ido&oir, deme)lo)y)line, methoy&lurane.
9! /angguan diet depriasi protein3. Idiopatik
Selain karena penyebab sentral dan ne&rogen, beberapa kasus diabetes
insipidus tidak diketahui penyebabnya. 0ada se"umlah ke)il kasus, diabetes
insipidus merupakan kelainan herediter. :entuk autosom dominan ditandai dengan
onsetnya yang berariasi mulai se"ak lahir sampai umur beberapa tahun, dan
semakin lama ada ariasi keparahan dalam keluarga dan indiidu. /e"ala menurun
pada dekade ke 3 dan ke ;. *adar A70 mungkin tidak ada (< %,; pg6m! atau
menurun se)ara berariasi. /ena berada pada kromosom nomor $%, dan praproteinyang mengkode berisi A70 dan neuro&isin (N0II!, protein pembaa hormon. 5antai
tunggal pembaa polipeptide ini terbelah dalam granula sekretori dan kemudian
disambung lagi ke dalam kompleks A702N0 sebelum sekresi. #utasi yang
meyebabkan diabetes insipidus autosom dominan telah dilokalisasi di bagian N0 II.
#eskipun mutasi hanya melibatkan satu allele, mutan kompleks A70 N0 II
mengganggu &ungsi allele normal, mengakibatkan pearisan atosom dominan.
1.1.3 #ANIFESASI *INIS
#ani&estasi klinis penderita diabetes insipidus ialah sebagai berikut
1. /e"ala utama poliuria (banyak ken)ing! dan polidipsi (banyak minum!. =umlah
)airan yang diminum maupun produksi urin per $9 "am sangat banyak.
0roduksi urin sangat en)er dengan "umlah sekitar 923% liter6hari, dengan berat
"enis urin biasanya sangat rendah, berkisar antara 1%%1 8 1%%; atau ;% 8 $%%
m-smol6kg berat badan. Sebagai kompensasi hilangnya )airan melalui air
kemih, penderita bisa minum se"umlah besar )airan (3,>23> 6hari!. =ika
kompensasi ini tidak terpenuhi, maka dengan segera akan ter"adi dehidrasi yang
menyebabkan tekanan darah rendah dan syok .$. 0enderita terus berkemih dalam "umlah yang sangat banyak, terutama di malam
hari. Selain poliuria dan polidipsia, biasanya tidak terdapat ge"ala2ge"ala lain
3
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
4/26
ke)uali "ika ada penyakit lain yang menyebabkan timbulnya gangguan pada
mekanisme neurohypophyseal renal re&le?.
3. /e"ala lain
a. 0enurunan berat badan
b. No)turia). *elelahan
d. Hipotensi
e. /i+i kurang baik
&. /angguan emosional
g. *ulit kering
h. Anoreksia
i. /angguan pertumbuhan
4
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
5/26
1.1.9 0ENAAA*SANAAN0engobatan Diabetes Insipidus harus disesuaikan dengan ge"ala yang
ditimbulkan. 0ada pasien DIS dengan mekanisme rasa haus yang utuh tidak
diperlukan terapi apa2apa selama ge"ala no)turia dan poliuria tidak mengganggutidur dan akti&itas sehari2hari. etapi pasien dengan gangguan pada pusat rasa haus,
diterapi dengan pengaasan yang ketat untuk men)egah ter"adinya dehidrasi.
Namun "ika ge"ala itu sangat mengganggu kondisi pasien, dapat diberikan obat
'lorpropamide, )lo&ibrate untuk merangsang sintesis ADH di hipotalamus.0enatalaksanaan pada Diabetes Insipidus diberikan obat yang )ara ker"anya
menyerupai ADH. -bat obatan yang paing sering digunakan adalah asopresin atau
desmopressin asetat (dimodi&ikasi dari hormon antidiuretik! bisa diberikan sebagai
obat semprot hidung (se)ara nasal spray! beberapa kali sehari untuk
mempertahankan pengeluaran air kemih yang normal. Namun terlalu banyak
mengkonsumsi obat ini bisa menyebabkan penimbunan )airan, pembengkakan, dan
gangguan lainnya. Suntikan hormon antidiuretik diberikan kepada penderita yang
akan men"alani pembedahan atau penderita yang tidak sadarkan diri.
0ada DIN yang komplit biasanya diperlukan terapi hormone pengganti
(hormonal repla)ement!. DDA70 (12desamino2>2d2arginine asopressin! merupakan
obat piihan utama untuk DIN.@
Selain terapi hormone pengganti dapat "uga dipakai terapi ad"uant yang
se)ara &isiologis mengatur keseimbangan air dengan )ara
a. #engurangi "umlah air ke tubuus distal dan )olle)ting du)t.
b. #ema)u pelepasan ADH endogen.). #eningkatkan e&ek ADH endogen yang masih ada pada tubulus gin"al.
-bat2obatan ad"uant yang biasa dipakai adalah
a. Diureti) ia+id b. *lorpopamid
). *o&ibrat
d. *arbama+epinu"uan terapi adalah untuk mena"min penggantian )airan yang adekuat,
mengganti asopressin (yang biasanya merupakan program terapeutik "angka
pan"ang!, dan untuk meneliti dan mengoreksi kondisi patologis intra)ranial yang
mendasari. 0enyebab ne&rogenik memerlukan penatalaksanaan yang berbeda.
Penggantian dengan vasopressin. Desmopresin (DDA70!, yaitu suatu
preparat sintetik asopressin yang tidak memiliki e&ek askuler ADH alami,
5
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
6/26
merupakan preparat yang sangat berguna karena mempunyai durasi ker"a yang lebih
lama dab e&ek samping yang lebih sedikit "ika dibandingkan dengan preparat lain
yang pernah digunakan untuk mengobati penyakit ini. 0reparat ini diberikan
intranasal dengan menyemprotkan larutan obat kedalam hidung melalui pipa plasti)
&leksibel tidak yang ker"anya singkat dan diabsorpsi leat mukosa nasal ke dalam
darah. =ika kita menggunakan "alur intranasal dalam pemberian suatu obat,
obserasi kondisi pasien unutk mengetahui adanya ranoåitis kronis.
:entuk terapi yang lain adalah penyuntikan intramuskuler ADH, yaitu
asopresin tannat dalam minyak, yang dilakukan bila pemberian intranasal tidak
dimungkinkan. 0reparat suntikan diberikan tiap $9 "am hingga B "am. Sebelum
digunakan botol obat suntik terlebih dahulu dihangatkan atau digu)angkan dengan
kuat. 0enyuntikan dilakukan pada malam hari agar men)apai hasil yang optimal.
*ram abdomen adalahe&ek samping dari obat ini.
Mempertahankan cairan. *lo&ibrat, yang merupakan preparat hipolipidemik,
ternyata memiliki e&ek antidiuretik pada penderita diabetes insipidus yang masih
sedikit mengalami asopresin hipotalamik. *lorpropamid dan preparat tia+ida "uga
digunakan untuk penyakit yang ringan karena kedua prepart ini beker"a menguatkan
ker"a asopresin. 0asien yang menerima klorpropamid harus diingatkan tentang e&ek
hipoglikemik.
Penyebab nefrogenik . =ika diabetes insipidus tersebut disebabkan oleh
gangguan gin"al, terapi ini tidak akan e&ekti&. 0reparat tia+ida, penurunan garam
yang ringan dan penyekat prostaglandin digunakan untuk mengobati bentuk
ne&rogenik diabetes insipidus.
1. 0emeriksaan penun"ang
Setelah dapat ditentukan baha poliuria yang ter"adi adalah diuresis air murni,
maka langkah selan"utnya adalah untuk menentukan "enis penyakit yang
menyebabkannya. Cntuk itu tersedia u"i2u"i )oba berikut
a. Hi)key2Hare atau 'arter25obbins test
0emberian in&use larutan garam hipertonis se)ara )epat pada orang
normal akan menurunkan "umlah urine, sedangkan pada Diabetes Insipidus
urine akan menetap atau bertambah. 0emberian pitresin akan menyebabkan
6
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
7/26
turunnya "umlah urine pada pasien DIS dan menetapnya "umlah urine pada
pasien DIN.
*ekurangan pada peng"uian ini adalah
1! 0ada sebagian orang normal, pembebanan larutan garam akan
menyebabkan ter"adinya diuresis solute yang akan mengaburkan e&ek
ADH.
$! Interpretasi pengu"i)obaan ini adalah all or none sehingga tidak dapat
membedakan de&e)t partial atau komplit.
b. Fluid depriation
1! es depriasi )airan dilakukan dengan )ara menghentikan pemberian
)airan selama > hingga 1$ "am atau sampai ter"adi penurunan berat badansebesar 34 hingga ;4. *emudian ditimbang ::nya, diperiksa olume
dan berat "enis atau osmolalitas urine pertama. 0ada saat ini diambil
sample plasma untuk mengukur osmolalitasnya.
$! 0asien diminta :A* sesering mungkin paling sedikit setiap "am.
3! 0asien ditimbang tiap "am apabia diuresis lebih dari 3%%ml6"am, atau
setiap 3 "am sekali bia diuresis kurang dari 3%%ml6"am.
9! Setiap sample urine sebaiknya diperiksa osmoalitasnya dalam keadaan
segar atau kalau hal itu tidak mungkin dilakukan semua sample harus
disimpan dalam botol yang tertutup rapat serta disimpan dalam lemari es.
;! 0engu"ian dihentikan setelah 1B "am atau berat badan menurun 3294
tergantung mana yang lebih dahulu.
). C"i nikotin
Ni)otine langsung merangsang sel hipotalamus yang memproduksi
asopressin. -bat yang dipakai ialah ni)otine sali)ylate se)ara intra ena. E&ek
samping yang dapat ditimbulkan ialah mual dan muntah. 0enialaian tes ini sama
seperti pada Hi)key2Hare test.
d. C"i asopressin
7
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
8/26
Dilakukan bersama dengan pengukuran osmolalitas plasma serta urin
u"i )oba dengan menggunakan desmopresin (asopressin sintetik! dan
pemberian in&us larutan salin hipertonis.
8
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
9/26
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
10/26
BAB 2
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
DIABETES INSIPIDUS
$.1 0engka"ian
$.1.1 Identitas
nama kita harus mengka"i nama pasien agar kita lebih tahu se)ara "elas dan
pasti tentang identitas pasien serta agar tidak ter"adinya salah pasien nantinya.
Csia kita "uga harus mengka"i umur pasien agar kita tahu tindakan yang
seperti apa yang harus dilakukan kepada pasien
"enis *elamin berikan beberapa pilihan kepada klien untuk memilih peraat
yang laki2laki apa perempuan untuk meraatnya.
0eker"aan ka"i peker"aan klien. Agar kita bisa mengetahui apa &aktor pen)etus
dari penyakitnya.
Agama )ari in&ormasi tentang apa agama klien, agar kita tahu tindakan yang
sema)am apa yang akan dilakukan kepada klien.
$.1.$ *eadaan Cmum
*eluhan Ctama
#eliputi kondisi seperti tingkat ketegangan6kelelahan, tingkat kesadaran
kualitati& atau /'S dan respon erbal klien.
$.1.3 5iayat 0enyakit dahuluDitanyakan apakah sebelumnya klien pernah ada riayat trauma kepala,
pembedahan kepala, pemakaian obat (phenotoin!, in&eksi kranial, hipertensi.
$.1.9 5iayat 0enyakit keluarga#enanyakan riayat keluarga menderita kerusakan tubulus gin"al atau
penyakit yang sama
$.1.; 0engka"ian AD ( /ordon !
1. 0ersepsi kesehatan2penatalaksanaan kesehatan
10
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
11/26
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
12/26
b. #ataInspeksi #ata simetris antara kanan dan kiri,mata tampak
bersih,kon"ungtia dan s)lera anemis6ikterik
0alpasi idak ada nyeri tekan, tidak ada ben"olan abnormal
). elingaInpeksi :entuk dan ukuran telinga,kesimetrisan,integritas,liang telinga
)eruman6tanda2tanda in&eksi0alpasi idak ada nyeri tekan.
d. 0emeriksaan Hidung
Inspeksi Hidung eksternal (bentuk,ukuran,arna,kesimetrisan! rongga,
hidung (lesi, sekret, sumbatan, perdarahan!
0alpasi dan 0erkusi Frontalis dan #aksilaris bengkak,nyeri,dan septum
de&isiasi
e. #ulut dan åInspeksi arna mukosa mulut dan bibir,tekstur,lesi,gigi lengkap, tidak ada
pembesaran tonsil
$. eher
Inspeksi Simetris,tidak ada kelen"ar tiroid6gondok dan tidak ada masa0alpasi idak teraba pembesaran kelen"ar tiroid,tidak ada nyeri tekan,tidak ada
pembesaran kelen"ar lim&e
Auskultasi :ising pembuluh darah3. 0emeriksaan hora?
a. 0aru2paru
Inspeksi Simetris,inspirasi,ekspirasi sama
0alpasi o)al &remitus sama kiri dan kanan0erkusi Suara sonor
Aukultasi :unyi &esikuler tidak ada hambatan
b. =antungInspeksi *on"ungtia,7ena "ugularis,arteri korotis
0alpasi eraba i)s 92; mid)lai)ula sinistra
0erkusi Suara pekak Aukulasi :" 1 dan :" $ terdengar tunggal
9. Abdomen
Inspeksi simetris, supel0erkusi ympani
Aukultasi :ising usus 1>?6menit
0alpasi idak ada nyeri tekan
;. /enetalia dan anusInspeksi 0enyebaran pubis merata,tidak ada lesi
0alpasi idak ada pelebaran ena pada re)tum
B. EkstermitasInspeksi Simetris kika,integritas kulit baik,5-# akti&,kekuatan otot penuh
12
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
13/26
0alpasi Adanya nyeri tekan di kaki kiri0erkusi idak ada kripitasi
13
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
14/26
$.1. #ASAAH *E0E5AAAN 1. *ekurangan olume )airan
$. /angguan eliminasi urine
3. De&isiensi pengetahuan
9. /angguan pola tidur ;. Ansietas
$.$ Diagnosa *eperaatan yang mungkin mun)ul
1. *ekurangan olume )airan berhubungan keluaran )airan akti& haluaran urine
yang berlebihan sekunder akibat diabetes insipidus (ketidakadekuatan hormone
diureti)!.
$. /angguan eliminasi urine berhubungan dengan poliuri3. De&isiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan in&ormasi.
9. /angguan pola tidur berhubungan dengan sering terbangun akibat poliuri, dan polidipsi.
;. Ansietas berhubungan dengan de&isiensi pengetahuan.
$.3 Interensi
No Diagnosa
keperaatan
u"uan 6 -ut
)ome
Interensi 5asional
1 *ekurangan
olume )airan
berhubungan
keluaran )airan
akti& haluaran
urine yang
berlebihan
sekunder akibat
diabetes insipidus
(ketidakadekuatan
hormone
diureti)!.
Setelah
diberikan
tindakan
keperaatan
selama 3 ? $9
"am, diharapkan
kekurangan
olume )airan
teratasi, dengan
kriteria hasil
-7 dalam batas
normal
D 11%6B%2
1$%6>% mmhg,
-0antau 7 dan )atat
adanya "ika ada
perubahan
-:erikan )airan sesuai
kebutuhan.
-'atat intake dan
output )airan.
-#onitor dan imbang
berat badan setiap
hari.
-#onitor status hidrasi
(suhu tubuh,
kelembaban
membran mukosa,
-Adanya perubahan 7
menggambarkan status
dehidrasi klien.
Hipoolemia dapat
dimani&estasikan oleh
hipotensi dan takikardia.
0erkiraan berat
ringannya hipoolemia
dapat dibuat ketika
tekanan darah sistolik
pasien turun lebih dari
1% mmHg dari posisi
berbaring ke posisi
duduk6berdiri.
14
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
15/26
N B%2
1%%?6menit,
55 1B2
$$?6menit, S
3B,;23,; G'
-Intake dan
output dalam
$9 "am
seimbang
-*ulit6membran
mukosa klienlembab
- :: klien
tetap6tidak
ter"adi
penurunan
berat badan
arna kulit!. -#emenuhi kebutuhan
)airan dalam tubuh.
-#emberikan hasil
pengka"ian yang terbaik
dari status )airan yang
sedang berlangsung dan
selan"utnya dalam
memberikan )airan
pengganti
-#engetahui berapa )airan
yang hilang dalam tubuh-#engetahui tingkat
dehidrasi.
$ /angguan
eliminasi urine
berhubungan
dengan
penurunan
reabsorbsi air
Setelah
diberikan
tindakan
keperaatan
selama 3 ? $9
"am, diharapkan
diharapkan
gangguan
eliminasi urin
teratasi, dengan
kriteria hasil
-*arakteristik
urine meliputi
-monitor dan ka"i
karakteristik urine
meliputi &rekuensi,
konsistensi, bau,
olume dan arna.
-:atasi pemberian
)airan sesuai
kebutuhan.
-
'atat aktu terakhir klien eliminasi
urin.
-Instruksikan
klien6keluarga
-#engetahui se"auh mana
perkembangan &ungsi
gin"al dan untuk
mengetahui normal atau
tidaknya urine klien.
-#engurangi pengeluaran
)airan berupa urine
terutama saat malam
hari.
-#engidenti&ikasikan &ungsi
kandung kemih, &ungsi
gin"al, dan
keseimbangan )airan.
15
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
16/26
arna, berat
"enis, "umlah,
bau normal
-idak ter"adi
no)turia
-0ola eliminasi
normal
untuk men)atat
output urine klien.
3 De&isiensi
pengetahuan
berhubungan
dengan
kurangnya
paparan in&ormasi
Setelah
diberikan
tindakan
keperaatan
selama 3 ? $9
"am, diharapkan
diharapkan
pengetahuan
klien bertambah
dengan kriteria
hasil
2*lien dan
keluarga
mengetahui
de&inisi
diabetes
insipidus.
2*lien dan
keluarga
mengetahui
&a)tor
penyebab
diabetes
-monitor pengetahuan
aal klien
mengenai
penyakitnya.
-=elaskan pato&isologi
penyakitnya dan
bagaimana itu bisa
berpengaruh
terhadap bentuk
dan &ungsi tubuh.
-Deskripsikan tanda
dan ge"ala penyakit
yang diderita klien.
-Diskusikan terapi
pengobatan yang
diberikan kepada
klien.
-Diskusikan
perubahan gayahidup yang
dilakukan untuk
men)egah
ter"adinya
- #engetahui se"auh
mana pengetahuan
klien tentang
penyakitnya.
- *lien mengetahui
penyebab perubahan
&isiologis pada
tubuhnya.
- *lien dan keluarga
dapat mengetahui tanda
dan ge"ala penyakitnya
sehingga dapat
mengetahui "ikalau
salah satu keluarga
klien mengalami salah
satu ge"ala dari
penyakit tersebut.
- *lien dan kelurga
mengetahui terapi yangdi"alani untuk
penyembuhan penyakit
tersebut.
- #en)egah ter"adinya
16
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
17/26
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
18/26
-7 klien dalam
batas normal
D 11%6%2
1$%6>% mmhg,
N B%2
1%%?6menit,
55 1B2
$$?6menit, S
3B,;23,; G'
-klien tidak sering
terbangun dimalam hari
akibat ingin
berkemih dan
ingin minum.-klien tidak
mengalami
kesulitan
untuk
tertidur6tetap
tidur.
-An"urkan keluarga
klien untuk
memberi klien
rutinitas relaksasi
untuk persiapan
tidur.
terbangun di malam
hari akibat ingin
berkemih.
- Dapat membantu klien
untuk )epat tertidur dan
membuat tidur lebih
nyenyak sehingga
meminimalkan risiko
terbangun di malam
hari.
; Ansietas
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
u"uan
mengurangi
ansietas
*riteria Hasil
*lien tidak
menampakkan
tanda2tanda
gelisah
*lien terlihat
2Dengarkan dgn
)ermat apa yg
dikatakan klien
tentang penyakit
dan tindakannya
2:erikan pen"elasan
singkat ttg
organisme penyebab
sasarn penaganan
2mendengar memungkinkan
deteksi dan koreksi
mengenai
kesalahpahaman dan
kesalahan in&ormas
2pengetahuan ttg diagnosa
spesi&ik dan tindakan
dapat meningkatkan
kepatuhan
18
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
19/26
tenang "adal tindak lan"ut
2:erikan kesempatan
pada klien untuk
bertanya dan
berdiskusi
2pertanyaan klien
menandakan masalah
yg perlu diklari&ikas
19
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
20/26
$.9 Implementasi
/ =A# N-. D INDA*AN 5ES0-N6HASI D
196%16$%%
%.%% 1 -0antau 7 dan )atat
adanya "ika ada
perubahan
%.%% 1 -:erikan )airan sesuai
kebutuhan.
%>.%% 1 -'atat intake dan output
)airan.
1$.%% 1 -#onitor dan imbang
berat badan setiap
hari.13.%% 1 #onitor status hidrasi
(suhu tubuh,
kelembaban membran
mukosa, arna kulit!.
20
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
21/26
$.; Ealuasi
No.
DxDiagnosa Kepea!a"an E#a$%asi
1 *ekurangan olume )airan berhubungan
keluaran )airan akti& haluaran urine yang
berlebihan sekunder akibat diabetes
insipidus (ketidakadekuatan hormone
diureti)!.
S klien mengatakan tidak begitu sering
berkemih dan tidak begitu sering haus.
-
- *ulit6membran mukosa klien lembab
- :: klien tetap6tidak ter"adi penurunan berat
badan
-7 klien dalam batas normal
D 1$%6>% mmhg, N B%21%%?6menit,
55 1B2$$?6menit, S 3B,;23,; G'
-
A u"uan ter)apai sebagian
0 0ertahankan kondisi klien dan lan"utkan
interensi
$ /angguan eliminasi urine berhubungan
dengan penurunan reabsorbsi air
S klien mengatakan malamhari tidak sering
berkemih.
-
-idak ter"adi poliuri.
-idak ter"adi no)turia.
-idak sering berkemih.
A tu"uan ter)apai sebagian
0 0ertahankan kondisi klien dan lan"utkan
interensi
3 De&isiensi pengetahuan berhubungan
dengan kurangnya paparan in&ormasi
S klien dan keluarga mengatakan mengerti
tentang penyakit diabetes insipidus.
-
2*lien dan keluarga mampu men"abarkan
tanda dan ge"ala diabetes insipidus.
21
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
22/26
2*lien dan keluarga mampu mendeskripsikan
pengertian diabetes insipidus.
2*lien mampu men"elaskan gaya hidup sehat
yang harus di"alani untuk men)egh
ter"adinya komplikasi.
A u"uan ter)apai dan masalah teratasi
0 an"utkan health promotion pada keluarga
9 /angguan pola tidur berhubungan
dengan sering terbangun akibat poliuri,
dan polidipsi
S
2klien mengatakan klien tidak sering
terbangun di malam hari akibat ingin
berkemih dan ingin minum.
2klien mengatakan baha klien tidak
mengalami kesulitan untuk tertidur6tetap
tidur.
-
-7 klien dalam batas normal
D 1$%6>% mmhg, N B%21%%?6menit,
55 1B2$$?6menit, S 3B,;23,; G'
A tu"uan ter)apai sebagian.
0 0ertahankan kondisi klien dan lan"utkan
interensi
;. Ansietas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan
S klien dan keluarga mengatakan )emas
karena kurang mengerti tentang penyakit
diabetes insipidus
-
2*lien terlihat gelisah
A u"uan ter)apai dan masalah teratasi
0 an"utkan edukasi kesehatan kepada klien
dan keluarga klien.
22
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
23/26
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
24/26
BAB III
PENUTUP
Diabetes insipidus merupakan suatu kondisi kronik dimana ter"adi
peningkatan rasa haus dan peningkatan kuantitas urin dengan berat "enis yang rendah.
*ondisi ini merupakan mani&estasi klinis dari de&isiensi pitresin (ADH!atau
merupakan kondisi klinis akibat dari ketidakpekaan tubulus gin"al terhadap ADH.
0enyebab diabetes insipidus dapat karena penyebab sentral yang
menyebabkan penurunan produksi ADH maupun kelainan gin"al (diabetesinsipidus
ne&rogenik! yang menyebabkan gin"al kurang peka terhadap ADH, serta idiopatik.
/e"ala klinis khas diabetes insipidus yaitu poliuria dan polidipsia, ge"ala lainnya yaitu
dehidrasi, hipertermia, nyeri kepala, lemah dan lesu, nyeri otot, hipotermia dan
takikardia. :erat badan turun dengan )epat, serta ge"ala enuresis, pada anak yang
telah dapat mengendalikan kandung ken)ing, keringat sedikit sehingga kulit kering
dan pu)at, anoreksia, lebih menyukai karbohidrat. *omplikasi dari dehidrasi, bayi
bisa mengalami demam tinggi yang disertai dengan muntah dan ke"ang2ke"ang. =ika
tidak segera terdiagnosis dan diobati, bisater"adi kerusakan otak, sehingga bayimengalami keterbelakangan mental. Dehidrasi yang sering berulang "uga akan
menghambat perkembangan &isik. /e"ala dan tanda lain tergantung pada lesi primer.
Diagnosis ditegakkan dengan anamnesa dan pemeriksaan penun"ang (laboratorium
darah, urinalisis &isis dan kimia!, test depriasi air,radioimunoassay untuk asopresin,
rontgen )ranium, dan #5I. komplikasidiabetes insipidus dapat ter"adi dehidrasi
hipernatremik serta komplikasi neurologisnya, retardasi mental, hidrone&rosis. 0ada
DIS yang komplit, terapi hormon pengganti (hormonal repla)ement!yaitu
desmopressin atau DDA70 (12desamino2>2d2arginine asopressin! merupakan pilihan
utama. Selain terapi hormon pengganti, bisa "uga digunakan terapi ad"uant yang
mengatur keseimbangan air, seperti diuretik tia+id,klorpropamid, klo&ibrat,
karbama+epin. Cntuk men)egah dehidrasi, penderitaharus selalu minum )airan dalam
24
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
25/26
"umlah yang )ukup ketika mereka merasa haus. Diabetes insipidus "arang mengan)am
"ia. 0enderita dengan diabetes insipidus tanpa komplikasi dapat hidup selama
bertahun2tahun dengan kesulitan poliuriadan polidipsia sepan"ang mereka memiliki
mekanisme haus yang utuh danmendapatkan air dengan bebas.
25
8/16/2019 Revsibu Lina (Diabetes Insipidus)
26/26