+ All Categories
Home > Documents > :'S 2:digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi... · evolusi perspektifteori...

:'S 2:digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi... · evolusi perspektifteori...

Date post: 08-Mar-2019
Category:
Upload: lyminh
View: 220 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
16
Jurnailimiah Penelitian Manajemen MANAJERIAL Vol. 8 NO.1 Maret 2010 PENGARUH MANAJEMEN STRATEJIK DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP PERENCANAAN LABA KRISNO MURTY Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Santa Ursula-Jakarta ABSTRACT Purposes of the research are to analyse the impact of strategic planning, and controlling on the profit growth, applied by' the companies enganged in distibuting computer and its accesories.Data analyses was canducted by using path analysis model with aid of Statistical Package for The Social science (SPSS) version 17. O. The result acquired based on the statistical tests in the research are: 1. Startegic management has positive correlation with profit palnning effectivity indicated with coefficicent of t caonut of 5,283with Sig 0,000 means significant because t count :'S 0.05. 2 Control system has negative correlation with the effectivity ofprofit palnning, indicated with T count -1. 615 with Sig 0.20 2:: 0,000 means havo no significant impact. By the way, we conclude that impact of strategic palnning and control system on profit growth at the PT Mitra Global Media simultaneously have impact toward profit growth. While, partially the strategic planning have no significant influence on profit growth. Hence, the strategic management variable explicitly could determine andprovide significant contribution on the copany's profit growth. Key words:strategik management, profit planning, control systems PENDAHULUAN Perubahan yang sedang terjadi di dunia bisnis saat ini, memberikan dampak yang sangat besar bagi kegiatan perusahaan, baik kegiatan dalam segi manajemen maupun operasional. Selain itu persaingan bisnis antar perusahaan semakin meningkat seiring lingkungan yang terus berubah antara lain perubahan selera konsumen, kemajuan teknologi dan juga perubahan sosial ekonomi masyarakat. Dalarn rangka mempertahankan eksistensi di dunia bisnis, perusahaan hams dapat menahan laju perubahan tersebut dengan mengantisipasinya sedini mungkin. Dalarn perubahan tersebut, tentunya akan timbul banyak perusahaan pesaing dengan produk yang sarna dan dengan harga yang sangat bersaing. Apabila 51 .. ' ( ,
Transcript

Jurnailimiah Penelitian ManajemenMANAJERIAL Vol. 8 NO.1 Maret 2010

PENGARUH MANAJEMEN STRATEJIK DANPENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP PERENCANAAN LABA

KRISNO MURTY

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Santa Ursula-Jakarta

ABSTRACT

Purposes of the research are to analyse the impact of strategic planning, andcontrolling on the profit growth, applied by' the companies enganged indistibuting computer and its accesories.Data analyses was canducted by usingpath analysis model with aid ofStatistical Package for The Social science (SPSS)version 17. O.

The result acquired based on the statistical tests in the research are:

1. Startegic management has positive correlation with profit palnning effectivityindicated with coefficicent of t caonut of 5,283with Sig 0,000 meanssignificant because t count :'S 0.05.

2 Control system has negative correlation with the effectivity ofprofit palnning,indicated with T count -1. 615 with Sig 0.20 2:: 0,000 means havo nosignificant impact.

By the way, we conclude that impact ofstrategic palnning and control system onprofit growth at the PT Mitra Global Media simultaneously have impact towardprofit growth. While, partially the strategic planning have no significant influenceon profit growth. Hence, the strategic management variable explicitly coulddetermine andprovide significant contribution on the copany's profit growth.

Key words:strategik management, profit planning, control systems

PENDAHULUAN

Perubahan yang sedang terjadi di dunia bisnis saat ini, memberikan dampak yangsangat besar bagi kegiatan perusahaan, baik kegiatan dalam segi manajemenmaupun operasional. Selain itu persaingan bisnis antar perusahaan semakinmeningkat seiring lingkungan yang terus berubah antara lain perubahan selerakonsumen, kemajuan teknologi dan juga perubahan sosial ekonomi masyarakat.Dalarn rangka mempertahankan eksistensi di dunia bisnis, perusahaan hams dapatmenahan laju perubahan tersebut dengan mengantisipasinya sedini mungkin.Dalarn perubahan tersebut, tentunya akan timbul banyak perusahaan pesaingdengan produk yang sarna dan dengan harga yang sangat bersaing. Apabila

51

.. ' ~ ( ,

Jurnaillmiah Penelitian ManajemenMANAJERIAL Vol. 8 No. ) Maret 2010

perusahaan tidak dapat mengantisipasi perubahan tersebut dengan baik makakredibilitas perusahaan dalam dunia bisnis akan menurun dan tertinggal oleh parapesaing. Dengan ini perusahaan dituntut untuk menciptakan inovasi yang dapatmenarik perhatian pelanggan.

Perusahaan didirikan dengan berbagai tujuan pokok, yaitu memperoleh laba,meningkatkan harga saham, meningkatkan volume penjualan danmempertahankan keberlangsungan hidup. Menurut Hariadi (2002: 4) menyatakanbahwa pencapaian tujuan perusahaan, tidak terlepas dari peranan manajemendalam melaksanakan setiap fungsinya dengan baik yaitu perencanaan,pengoperasian, pelaksanaan dan pengendalian.

Hunger, et. al (2003 : 27) menjelaskan untuk mencapai tujuan perusahaanyang telah ditetapkan, manajemen perlu memperhatikan dua faktor pokok.Pertama, faktor eksternal yang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan. Faktoreksternal merupakan lingkungan bisnis yang melingkupi operasi perusahaandimana terdapat peluang (opportunities) dan ancaman (threats) bisnis. Kedua,faktor internal yang sepenuhnya berada dalam kendali perusahaan. Faktor internalmeliputi semua macam manajemen fungsional, yaitu pemasaran, keuangan,operasi, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasimanajemen, dan budaya perusahaan (corporate culture), yang dapatmengidentifikasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) yang dimilikioleh perusahaan.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa dengan pertumbuhan danperkembangan berbagai jenis perusahaan yang dilengkapi dengan pesatnyakemajuan tekonologi informasi, maka slrategi merupakan kebutuhan yang vitaldan sangat penting dalam menjalankan roda perusahaan menghadapi berbagaimacam tantangan baik internal maupun eksternal, khususnya para pesaing padacore bisnis yang sama.

Sejalan dengan pentingnya strategi, maka Jain (2003 : 78) mengatakanbahwa setiap organisasi membutuhkan strategi apabila menghadapi situasi (I)sumber daya yang dimiliki terbatas, (2) ketidakpastian (uncertainity) mengenaikekuatan daya saing organisasi, (3) komitmen (commitment) terhadap sumberdayatidak dapat diubah lagi, (4) keputusan-keputusan (decisions) hamsdikoordinasik~ antar bagian sepanjang waktu, dan (5) ketidakpastian mengenaipengendalian inisiatif. "

Sementara Porter dalam Wheelen dan Hunger (2003:64) mengatakan bahwathe reason why firms succeed or fail is perhaps the central question in strategy.Artinya, strategi akan menentukan berhasil atau gagalnya suatu perusahaan. Olehkarena itu, mengingat perannya yang sangat menentukan, maka penentuan strategimenjadi sesuatu hal yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan.

Namun demikian strategi perlu dibedakan dengan taktik. Dari pengertianyang paling sederhana dapat dibedakan bahwa strategi (strategy) adalah saatdimana memutuskan apa yang hams dikerjakan, sedangkan taktik (tactics) adalahsaat dimana memutuskan bagaimana mengerjakan sesuatu. Ada beberapapendapat pakar untuk membedakan strategi dengan taktik. Brucker berpendapatbahwa strategi adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things)dan taktik adalah mengerjakan sesuatu dengan benar (doing the things right).

52

Jurnallirniah Penelitian ManajemenMANAJERIAL Vol. 8 No.1 Maret 2010

Selain itu, Karl Van Clausewitz berpendapat bahwa strategi merupakan suatu senimenggunakan pertempuran untilk memenangkan suatu perang, sedangkan taktikmerupakan seni menggunakan tentara dalam sebuah pertempuran.

Berdasar beberapa pengertian di atas, maka taktik merupakan rentetan daripelaksana kerja atau penjabaran operasional dari strategi untuk mencapai tujuan,sedangkan strategi adalah penjabaran arah yang akan ditempuh perusahaan dimasa yang akan datang.

Dalam melaksanakan tugas, diperlukan kemampuan manajemen untukmengelola dan mengalokasikan setiap sumber ekonomi perusahaan secara efektifdan efisien. Manajemen harus sesuai dengan sistem yang diterapkan olehperusahaan. Efektif artinya I<egiatan mengenai pengelolaan setiap sumberekonomi tersebut mengarah pada sasaran yang telah ditetapkan. Sedangkanefisien artinya kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan menggunakan sumberdaya yang minimum.

Amiruddin (2004 : 78) menjelaskan sistem pengendalian manajemen,dibuat oleh perusahaan dalam rangka untuk mengawasi dan mengontrol setiaptindakan manajer dan karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Sistempengendalian yang baik akan mengefektifkan perencanaan laba yang telahdisusun. Untuk mencapai tujuan perusahaan tidaklah mudah. Diperlukan sebuahrumusan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Suaturumusan strategi yang baik, memerlukan suatu sistem untuk mengendalikanrumusan tersebut.

Menurut Anthony, et. al (2001 : 438), penyusunan program sangat pentinguntuk dilakukan perusahaan, karena perusahaan akan mendapatkan informasimengenai besarnya pengalokasian sumber daya yang dibutuhkan.Penyusunan program juga digunakan dalam pelaksanaan semua perencanaanstrategi yang telah ditetapkan. Perencanaan laba merupakan salah satu programyang disusun oleh perusahaan.

Perencanaan laba merupakan proses pengembangan rencana terperinciuntuk suatu jangka waktu tertentu di masa yang akan datang, danmengintegrasikan rencana ini menjadi kesatuan yang komprehensif. Perencanaanlaba ini dituangkan dalam anggaran laba yang disusun dari anggaran penjualan,anggaran harga pokok penjualan, dan anggaran produksi.

Mattulada dalam Amiruddin (2004.; 78) menjelaskan bahwa perencanaanlaba harus bersifat dinamis, maksudnya teknik perencanaan laba harus terusmenerus disesuaikan tidak hanya untuk tiap perusahaan tapi untuk semua kondisiyang berubah dalam perusahaan. Biasanya dibutuhkan lebih dari satu tahun untukmencapai suatu program yang sangat baik. Untuk dapat melaksanakanperencanaan laba atau anggaran yang telah disusun dengan baik, makamanajemen memerlukan suatu sistem yang baik pula.Berkaitan dengan masalah-masalah di atas maka dilakukan penelitian dengantujuan untuk mengukur pengaruh perencanaan strategik, dan pengendalianterhadap peningkatan laba. Untuk mencapai tujuan tersebut dalam penelitian inidiajukan hipotesis bahwa diduga secara parsial dan secara simultan kedua variabelbebas perpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan laba.

S3

Jurnallirniah Penelitian ManajemenMANAJERIAL Vol. 8 NO.1 Maret 2010

PERENCANAANSTRATE~K

Penelitian sebelumnya menunjukkan besarnya pengaruh proses sistempengendalian manajemen stratejik terhadap efektifitas perencanaan laba karenasistem tersebut memberikan suatu keyakinan akan kegiatan yang sedangdilaksanakan dan kegiatan yang akan dilaksanakan, begitu juga halnya denganmanajemen stratejik. Manajemen stratejik memastikan kegiatan apa saja yangharus dilaksanakan demi tercapainya tujuan perusahaan.

Menurut Hunger, et. al (2003 : 4), manajemen stratejik adalah serangkaiankeputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalamjangka panjang. Sedlingkan Hitt, et. al (200 I : 15), menyatakan bahwa prosesmanajemen stratejik (strategic management process) adalah satu paket komitrnen,keputusan dan langkah yang diharapkan bagi sebuah perusahaan untuk memilikidaya saing strategis dan menghasilkan laba di atas rata-rata.

Perencanaan strategis sangat diperlukan oleh perusahaan dalammenjalankan semua kegiatan usahanya, karena kalau tidak ada sebuahperencanaan strategis maka pencapaian tujuan yang diinginkan tidak akanberjalan dengan baik dan cepat. Dengan kata lain sebuah perencanaan strategismemudahkan perusahaan dalam mencapai tujuan karena semua kegiatan usahanyasudah mempunyai prioritas dan tahapan-tahapan yang harus dikerjakan sehinggatujuan dapat dicapai dengan hasil yang baik dan tepat dalam waktu yang telahditentukan sebelumnya.

Perkembangan teori manajemen stratejik terbaru yang ditulis oleh Sanchezand Heene (2004 : 36). Mereka membahas tiga sisi penting, yakni organisasi,kompetisi dan kompetensi.Teori yang menonjol dalam perspektif manajemenstratejik adalah theory of Competence-Based Strategic Management. Merekamenjelaskan teori ini sebagai an integrative strategy theory that incorporateseconomic, organization, and behavioral concerns in a framework that is adynamic, systematic, cognitive, and holistic. Lahirnya teori ini tidak teriepas· darievolusi perspektif teori utama dari teorl General Management (Harvard), 'EdithPenrose's Theory ofthe Growth ofFirms dan Industrial Organization Economicstahun I 940-50-an; kemudian teori Business Policy tahun 1960an; Selar\iutnyaBusiness Policy melahirkan Leadership dan Strategic HRM dan IndustryStructures melahirkan Strategic GrOlJps, Value Chain Analysis pada tahun1970an; Kemudian, berkembang lagi teori tentang Game Theory, Re-engineering,Resource-Base View, Core Competence, Evolutionary Theory, DynamicCapabilities, Learning Organization, dan Cognitive Models tahun 1980an:Selanjutnya, pada tahun 1990an berkembang lagi Theory of Competence-BasedStrategic management.

Menurut Wright, Kroll, and Parnell (2001:54), 'the assessment oforganizational resources basically hinges on the question of whether theresources are properly aligned with the firm's strategies whether they aresufficient for the strategies' implementation.

(Penilaian terhadap sumber daya organisasi terdapat pada pertanyaanapakah sumber daya tersebut sesuai dengan strategi perusahaan atau apakahsumber daya tersebut cukup untuk implementasi strategi).

54

Jurnal IIrniah Penelitian ManajemenMANAJERIAL Vol. 8 No.1 Maret 2010

Untuk lebih memahami tentang manajemen strategi, maka berikut ini akandiuraikan mengenai definisi manajemen strategi yang berbeda-beda ditinjau darisegi perusahaan. Definisi yang diberikan oleh penulis buku manajemen strategiperusahaan yang satu dengan definisi penulis lainnya belum terdapat kesatuanyang dapat diterima oleh berbagai pihak.Berikut ini adalah berbagai definisimanajemen strategi dari berbagai penulis.

Collis and Montgomery (2000 : 19) mengemukakan bahwa corporatestratetgy is the way a company creates value through the configuration andcoordination ofits multimarkets activities.

Strategi adalah eara perusahaan meneiptakan nilai melalui konfigurasikoordinasi aktivitas kegiatan pasar yang beragam. Menurut Andrews (2003 : 87)corporate strategy is the pattern of decisions in a company that determines andreveals its objectives, purposes, or goals, produces the principals policies andplans for achieving those goals, and defines the range ofbusiness the company isto pursue the kind ofeconomic and non economic contribution it intends to maketo its shareholders, employees, customers, and communities.

Strategik korporasi adalah suatu pola dari keputusan-keputusan didalamsebuah perusahaan bahwa determinan dari tujuan, menghasilkan prinsip-prinsipkebijakan dan reneana untuk meneapai tujuan-tujuan tersebut menemukan jarakdari usaha perusahaan adalah untuk mendorong berbagai maeam ekonomi dannon ekonomi, kontribusi dalam membuat pemegang saham, pelanggan dankomunitas.

David yang dikutip Wina Sanjaya (2008 ; 126) strategi diartikan sebagai aplan, method, or series of activities designed to achieves a particular goal.Strategi diartikan sebagai reneana metode atau suatu seni dari desain aktivitasuntuk meneapai tujuan.

PENGENDALIAN

Pada dasarnya tujuan perusahaan yang ingin diwujudkan adalah meneari laba.Dengan laba yang maksimal, perusahaan akan mampu memberikan kesejahteraanbagi semua pihak yang menaruh kepentingan terhadap perusahaan. Untukmeneapai laba yang maksimal, perusahaan. memerlukan suatu sistem yaitu sistempereneanaan dan sistem pengendalian manajemen.Mulyadi (2001 : 3) menyatakan bahwa sist~m pengendalian adalah suatu sistemyang digunakan untuk mereneanakan berbagai kegiatan perwujudan visiorganisasi melalui misi yang telah dipilih dan untuk mengimplementasikan danmemantau pelaksanaan reneana kegiatan tersebut. Dari definisi di atas terdapat 3kesimpulan penting sebagai berikut :

I. Misi dan Visi PerusahaanSistem pengendalian manajemen digunakan oleh perusahaan untukmemastikan bahwa kegiatan perusahaan dilaksanakan dengan baik gunameneapai tujuan perusahaan. Visi adalah gambaran kondisi perusahaandimasa depan yang ingin dieapai oleh perusahaan. Agar tujuan atau visi yangingin dicapai tidak menyimpang dengan yang telah ditetapkan maka

55

Jurnal IImiah Penelitian ManajemenMANAJERIAL Vol. 8 NO.1 Maret 2010

perusahaan membuat sebuah misi perusahaan. Visi dapat diwujudkan denganpelaksanaan misi yang telah ditetapkan, dan diperlukan suatu sistemperencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan.Sistem pengendalian merupakan sistem perencanaan kegiatan dalamperusahaan.Menurut Amiruddin (2004 : 77-81), proses sistem pengendalian berpengaruhterhadap efektifitas perencanaan laba. Penerapan sistem pengendalianmanajemen . yang baik dalam perusahaan akan meningkatkan kinerjamanaje!Jlen dalam pencapaian laba. Menurut Lupoyadi (2002 : 29-32), setiapperusahaan, baik itu perusahaan besar maupun kecil, memerlukan suatuperencahaan stratejik. Perencanaan stratejik diperlukan oleh perusahaan untukmemberikan kerangka pengembangan perusahaan.Siregar (2003 :I) menjelaskan bahwa anggaran dan proses penyusunananggaran dibutuhkan oleh perusahaan dalam pencapaian tujuan. Perencanaanlaba merupakan realisasi dari anggaran dan penyusunan anggaran untukmempermudah pencapaian tujuan.

Matullada (2001) dalam Amiruddin (2004: 78) menyatakan bahwa teknikperencanaan laba harus terus menerus disesuaikan tidak hanya untuk tiapperusahaan tetapi untuk kondisi-kondisi yang berubah dalam perusahaan.Dengan kata lain bahwa suatu program perencanaan laba harus bersifat dinamis.Mulyadi (1990 : 32) menyatakan bahwa penyusunan anggaran merupakanprogram-program yang diterjemahkan sesuai dengan tanggungjawab tiap manajerdalam melaksanakan program atau bagian dari program tersebut.

Menurut Welsch, et. al (2000 : 3) manajemen mempunyai fungsi sebagaiberikut:

I. Perencanaan. Perencanaan adalah suatu proses mengembangkan tujuanperusahaan dan memilih kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akandatang untuk mencapai tujuan. Proses ini mencakup: a) penentuan tujuanperusahaan, b) pengembangan kondisi lingkungan agar tujuan tersebut dapattercapai, c) pemilihan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuantersebut, d) penentuan langkah-langkah untuk menerjemahkan rencanamenjadi kegiatan yang sesungguhnya, dan e) melakukan perencanaankembali untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi.

2. Pengorganisasian. Pengorganisasian adalah proses untuk menyeleraskanhubungan antara karyawan dan pekeIjaan mereka agar saling berhubunganuntuk mencapai tujuan perusahaan. Kegiatan ini terdiri dari kegiatanmembagi pekeIjaan di antara kelompok, individu, dan mengkoordinasikanhubungan antara kegiatan individu dan kegiatan kelompok.pengorganisasianjuga menyangkut penentuan wewenang manajemen.

3. Penempatan tenaga kerja dan manajemen sumber daya manusia.Penempatan tenaga kerja dan manajemen sumber daya manusia adalahproses untuk menjamin bahwa tenaga kerja yang kompeten telah diseleksi,dikembangkan, dan diberi imbalanlkompensasi untuk mencapai tujuanperusahaan. Penempatan tenaga kerja dan manajemen sumber daya manusia

56

Jurnal IIrniah Penelitian ManajemenMANAJERIAL Vol. 8 NO.1 Maret 2010

yang efektif juga mencakup membuat iklim kerja supaya kepuasankaryawan dapat terpenuhi.

4. Kepemimpinan dan pengaruh hubungan antar manusia. Kepemimpinan danpengaruh hubungan antar manusia adalah proses memotivasi individu(rekan sejawat, atasan, bawahan, dan non-bawahan) atau kelompok­kelompok untuk membantu menciptakan keharmonisan demi mencapaitujuan perusahaan. Hal ini sering disebut pengarahan (directing) ataupelaksanaan (actuating).

Pengendalian adalah suatu proses untuk menjamin terciptanya kinerja yangefisien yang memungkinkan tercapainya tujuan perusahaan. Kegiatan inimencakup a) menetapkan tujuan dan standar, b) membandingkan kinerja yangdiukur dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan, dan c) menekankanpencapaian sukses dan upaya untk memperbaiki kesalahan.

Sistem pengendalian manajemen penting sekali dalam perusahaan karenasistem itu mengharuskan untuk menetapkan program yang disepakati bersamaoleh bagian perencanaan dan juga mengharuskan adanya peninjauan berkalaterhadap pelaksanaan program dan hasilnya untuk disesuaikan dengan keadaanperusahaan.Sumber : Anthony, et. al (2005 : 7)

PERENCANAAN LABA

Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen menetapkan tujuan dan sasaran,kemudian manajemen membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dansasaran tersebut. Dampak keuangan yang diperkirakan akan terjadi sebagai akibatdari rencana kerja tersebut kemudian disusun dan dievaluasi melalui prosespenyusunan anggaran atau sering disebut dengan perencanaan laba.

Menurut Kertonegoro (2003 : 16), efektifitas adalah kemampuan untukmemilih tujuan yang tepat atau arah yang tepat dalam melakukan kegiatan usaha.Menurut Sukarno (2000 : 6), efektif adalah perbandingan antara keluaran dantujuan. Efektivitas adalah kemampuan untuk mengerjakan yang benar (to do theright things).

Menurut Kertonegoro (2003 : 25), perencanaan adalah proses dasar dimanamanajemen manentukan tujuan dan cara bagaimana untuk mencapainya. Denganperencanaan, manajer dapat menentukan apa yang harus dilakukan, bilamanamelakukannya, bagaimana melakukannya dan siapa yang melakukannya.

Menurut Garrison (1999 : 415), perencanaan meliputi penentuan sasarandimasa mendatang dan penyusunan berbagai macam anggaran untuk mencapaitujuan tersebut. Dalam hal ini seorang manajer harus tahu segala hal yangberkaitan dengan pelaksanaan laba dan mengetahui hal-hal apa saja yangdiperlukan dalam pe1aksanaan laba agar pelaksanaan laba dapat dilakukanseefektif mungkin. Perencanaan laba dikatakan efektif jira perencanaan labatersebut dapat dicapai dengan waktu singkat dan dengan sumber daya yang minimatau sedikit serta dilakukan dengan benar.

Menurut Mulyadi dalam Amiruddin (2004 : 78), perencanaan labamerupakan suatu proses pengembangan rencana yang terperinci untuk jangka

57

Jurnal IImlah Penelitian ManajemenMANAJERIAL Vol. 8 NO.1 Maret 2010

waktu tertentu yang relatif pendek dimasa yang akan datang, danmengintegrasikan rencana ini menjadi kesatuan yang komprehensif.

Menurut Sukarno (2000 : 122), pereneanaan dibagi menjadi dua, yaitupereneanaan strategis dan pereneanaan taktis atau operasional.

Pereneanaan strategis adalah pereneanaan jangka panjang yang menjadifokus adalah tujuan perusahaan seeara keseluruhan, mempengaruhi seluruh fungsimanajemen, melibatkan konsekuensi yang menyeluruh dan jangka panjang.Pereneanaan strategis dikembangkan oleh manajemen puneak.

Sedangkan pereneanaan taktis atau operasional adalah pereneanaan jangkapendek, yang mempunyai fungsi untuk merumuskan tujuan perusahaan untuk

. mengembangkan program, kebijakan dan kinerja yang diharapkan, melibatkanwaktu jangka pendek hingga menengah, difokuskan pada tingkatan yang telahdiberi wewenang dan tanggung jawab, menyediakan informasi anggaran untuklaporan prestasi kineIja.

Pereneanaan laba dituangkan dalam anggaran laba yang disusun darianggaran penjualan, anggaran harga pokok penjualan, dan anggaran produksi.Anggaran laba adalah salah satu skedul kunci proses anggaran yang merupakandokumen yang meneeritakan mengenai bagaimana kegiatan peneapaian labadiantisipasi pada periode anggaran yang akan datang. Pereneanaan laba jugamemerlukan suatu pengendalian laba agar pereneanaan tersebut dilaksanakandengan baik, dan juga untuk meneapai tujuan perusahaan.

Menurut Horngren (2001 : 185), anggaran adalah ungkapan kuantitatifyangformal tentang reneana manajemen. Sedangkan menurut Mulyadi (2001 :488),anggaran merupakan suatu reneana kerja yang dinyatakan seeara kuantitatif, yangdiukur dalam satuan moneter standard dan satuan ukuan yang lain, yangmeneakup jangka waktu satu tahun.

Menurut Bambang Hariadi (2002 : 28), anggaran merupakan bagian yangpaling penting dalam perusahaan karena dengan adanya anggaran makaperusahaan dapat memprediksikan berapa besar biaya-biaya yang akandikeluarkan untuk suatu periode tertentu. Anggaran tidak hanya sekedar berupaangka mati yang akan dilaksanakan pada periode berikutnya tetapi lebih dari itumerupakan representasi komitmen dari masing-masing pihak dalam perusahaanuntuk bekerja sarna mewujudkan reneana jangka pendek guna meneapai tujuanjangka panjang. "

Menurut Kertonegoro (2003 : 159), anggaran adalah laporan formalmengenai sumber-sumber keuangan yang disisihkan untuk melakukan kegiatan­kegiatan tertentu selama jangka waktu tertentu.

Menurut Garrison (1999: 414), anggaran merupakan reneana terinei yangmenunjukan bagaimana sumber daya akan diperoleh dan digunakan selamajangka waktu tertentu. Anggaran menggambarkan reneana masa depan yangdinyatakan kedalam bentuk kuantitatif normal.

DESKRIPSI DATA

Penelitian ini menggunakan program Statistical Package for The Social Science(SPSS) versi 17.0 dalam pengolahan data yang dihasilkan. Data yang akan diolah

58

Jurnal IImiah Penelitian ManajemenMANAJERIAL Vol. 8 No.1 Maret 2010

adalah hasil jawaban responden terkait dengan perencanaanstrategis,pengendalian, dan peningkatan laba. Analisis instrument penelitian ini dilakukan .untuk menguji apakah instrument yang digunakan memenuhi syarat sebagai alat _ukur yang baik atau tidak. Instrumen penelitian dikatakan baik apabila instrumenpenelitian tersebut memenuhi sifat valid (tepat) dan reliabel (terandal)

ANALISIS INSTRUMEN PENELITIAN

Uji Validitas. Sehubungan dengan suatu pengujian item-item dalarn kuesioneryang akan digunakan. Dalarn penelitian ini akan digunakan analisis korelasi item,yaitu dengan menghitung korelasi antar nilai keseluruhan yang diperoleh dari ­setiap butir pertanyaan dengan nilai keseluruhan yang diperoleh atau skortotalnya. Skor total adalah skor yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skoritem pertanyaan. Apabila skor item pertanyaan positif dengan skor totaInya, makadapat dikatakan bahwa alat pengukuran tersebut mempunyai validitas. Ujivaliditas dinyatakan valid apabila : item pertanyaan didapat thitung>ttabel.

,XI X2 Y

XI Pearson Correlation I .942 .782

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 80 80 80X2 Pearson Correlation .942 I .699

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 80 80 80

Y Pearson Correlation .782** .699** I

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 80 80 80

Tabel: DATA OUT PUT GABUNGAN(Xl) (X2) danPENINGKATANLABA(Y)

Dari tabel di atas dapat dilihat terdapat 3 Variabel yang dinyatakan itemgabungan yang dinyatakan tidak valid yaitu hasil tersebut dikeluarkan hasilPerencanaan strategis ( Xl), Pengendaliiill (X2) dan Peningkatan Laba (Y)dinyatakan valid dan dapat dilihat Hasill eXl), nilai 0,942**, dinyatakan valid,Hasil2 (X2), nilai 0,782**, dinyatakan valid, dan Hasil3 (Y), nilai 0,699**,dinyatakan valid

Uji Reliabilitas. Uji Reliabilitas adalah suatu uji yang menunjukan sejauhmana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda biladilakukan pengulangan pengukuran terhadap subyek yang sarna. Uji ini hanyadapat dilakukan pada pertanyaan-pertanyaan yang valid saja. Dikatakan andal ataurelialibel nilai a::: 0,5 (menurut alpha Conbrach).

Berdasarkan hasil perhitungan reabilitas didapat hasil yang menunjukkanCronbach 's Alpha (0,925) > 0,60 sesuai dengan nilai y, hal ini dapat disimpulkanbahwa ketiga vartiabel tersebut di atas hasil penggabungan signifikan berarti dapatdiandalkan dan penelitian ini dapat terus dilanjutkan.

59

Jurnailimiah Penelltian ManajemenMANAJERIAL Vol. 8 No.1 Maret 2010

PEMBAHASAN REGRESI

Setelah analisis dilakukan terhadap instrumen penelitian, maka data yangdiperoleh akan digunakan untuk menganalisa dan menguji rumusan hipotesispenelitian berdasarkan analisis jalur (Path Analysis). Berdasarkan hasilperhitungan korelasi dan regresi dari SPSS versi 17.0.

Dari tarnpilan pengujian regresi untuk model Summary, hasil nilaikoefisien determinasi yang mempunyai makna bahwa angka sebesar 62 %(Adjusted R Square) untuk Peningkatan Laba (Y) ditentukan oleh perencanaanStrategis (XI) dan pengendalian (X2), sedangkan 38, % ditentukan oleh faktor­faktor yang lainnya atau sebab lainnya diluar model.

Uji Keberartian Regresi Berganda. Uji keberartian persarnaan regresisederhana menggunakan analisis dengan uji F dan signifikan. Model persarnaanregresi bias dinyatakan signifikansi (keberartian), apabila nilai Fhitung > Ftabel,atau tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Tabel 14 akan menunjukkan bahwa nilaiFhitung (84.095) > Ftabel, dengan probabilitas 0.000. Karena probabilitas jauhlebih dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksiperencanaan strategis (XI) dan pengendalian (X2) secara bersama-sarna terhadapPeningkatan laba Laba (Y).

Uji Signijikansi parameter individual (Uji Statistik t ). Berdasarkan table,untuk menginterprestasikan koeffesien variable bebas dengan menggunakanunstandardized beta coeffesien dari kedua variabel independen perencanaanstrategis (XI) dan pengendalian (X2) yang dimasukkan kedalarn model regresi,variable pengendalian Manajemen (X2) tidak signifikan hal tersebut terlihatsignifikansinya sebesar 0,135 di atas 0,05 sedangkan perencanaan strategis (XI)Signifikan 0.000. Dari sini dapat disimpulkan bahwa variable peningkatan labadipengaruhi oleh variable perencanaan strategis (X I) dengan persarnaanmatematis Perencanaan Laba (XI) = 1.175 (XI) - 361 (X2).

Persarnaan regresi tersebut menunjukkan bahwa pengaruh antarapeningkatan laba (Y) dengan perencanaan Strategis (X I) mempunyai angkakonstanta sebesar 9.742. Artinya bahwa tanpa adanya variabel (XI) makapeningkatan laba mempunyai nilai 9.741. Sedangkan setiap untuk kenaikan satusatuan XI (perencanaan strategis) maka akan meningkatkan variabel Y(peningkatan laba) sebesar 1,175.

PENGUJIAN HIPOTESIS SECARA KESELURUHAN

Dari hasil pengolahaan data menggunakan SPSS 17.0 di atas, dapat dilihat bahwatabel Correlations, merupakan hasil perhitungan korelasi dan Model Summary,Anova dan Coefficients ditunjukan oleh Standardized Coefficients (Beta)merupakan perhitungan regresi linear bivariat, sedangkan UnstandardizedCoefficients merupakan koefisien regresi biasa. Berdasarkan hasil pengolahandata di atas ( Tabel 4.13 sarnpai tabel 4.15), koefisien jalur yang diperoleh diujisebagai berikut :

60

Jurnallirniah Penelitian ManajemenMANAJERIAL Vol. 8 NO.1 Maret 2010

Uji keseluruhan ditunjukan oleh tabel 4.16 yaitu tabel Anova. Hipotesis statisticdirumuskan sebagai HI : sekurang-kurangnya ada satu pyxk of 0; HO : pyxl =pyx2 = py€ I = 0, Atau:

HI: Proses sistem pengendalian dan perencanaan strategis berpengaruh terhadapefektifitas peningkatan laba laba.

HO : Proses sistem pengendalian dan perencanaan strategis tidak berpengaruhterhadap efektifitas peningkatan laba.

Uji signifikansi analisis jalur dengan membandingkan antara nilaiprobabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas sig sebagai dasar pengambilankeputusan sebagai berikut :

1. Jika nilai probabilitas 0,05 S nilai probabilitas sig , maka HI ditolak dan HOditerima, artinya tidak signifikan.

2. Jika nilai probabilitas 0,05 2: nilai probabilitas sig, maka HI diterima danHO ditolak, artinya signifikan.

Dari tabel Anova diperoleh nilai F sebesar 64.095 dengan nilai probabilitas (sig)0,000. Karena nilai sig < 0,05 keputusan yang diperoleh adalah HO ditolak, makapengujian secara individual dapat dilakukan.

PENGUJIAN HIPOTESIS SECARA INDIVIDUAL

Pengaruh Sistem Perencanaan strategis (Xl) terhadap Peningkatan laba (J? Ujisecara individual ditunjukan dengan tabel Coefficients. Hipotesis penelitian yangakan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistikHi : pyxi > 0; HO: pyxi = 0;atau:

HI Proses sistem pengendalian memiliki pengaruh yang signifikan terhadapefektifitas peningkatan laba.

HO Proses sistem pengendalian tidak memiliki pengaruh yang sjgnifikanterhadap efektifitas peningkatan laba.

Uji signifikansi analisis jalur dengan membandingkan antara nilaiprobabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas sig sebagai dasar pengambilankeputusan sebagai berikut :

1. Jika nilai probabilitas 0,05 S nilai probabilitas sig , maka HI ditolak dan HOditerima, artinya tidak signifikan.

2. Jika nilai probabilitas 0,05 2: nilai probabilitas sig, maka HI diterima danHO ditolak, artinya signifikan.

Padatabel Coefficients dapat diperoleh variabel sistem pengendalianmanajemen dengan nilai sig sebesar 0,110 dan kemudian dibandingkan denganprobabilitas 0,05 ternyata hasilnya probabilitas sig (0,110) > probabilitas (0,05)

61j , .• ,_.

':u AI,'.. ',\

Jurnal I/miah Penelitian ManajemenMANAJERIAL Vol. 8 NO.1 Maret 2010

maka HI ditolak dan HO diterima, artinya tidak signifikan. Hal ini menyatakanbahwa proses sistem pengendalian tidak memiliki pengaruh yang signifikanterhadap efektifitas peningkatan laba.

Pengaruh Manajemen Stratejik (X2) terhadap Peningkatan Laba ro. Ujisecara individual ditunjukan oleh tabel 4.15 yaitu tabel Coefficients. Hipotesispenelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik HI : pyx2 > 0;HO : pyx2 = 0, Atau:

HI : Perencanaan strategis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektifitaspenmingkatan laba.

HO : Perencanaan strategis tidak memiliki pengaruh yang 'signifikan terhadapefektifitas peningkatan laba.

Uji signifikansi analisis jalur dengan membandingkan antara nilaiprobabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas sig sebagai dasar pengambilankeputusan sebagai berikut :

I. Jika nilai probabilitas 0,05 :s nilai probabilitas sig , maka HI ditolak dan HOditerima, artinya tidak signifikan.

2. Jika nilai probabilitas 0,05 2: nilai probabilitas sig, maka HI diterima danHO ditolak, artinya signifikan.

Pengaruh proses sistem manajemen stratejk (XI) terhadap efektifitaspeningkatan laba laba yaitu tabel Coefficients yang ditunjukan oleh StandardizedCoefficients (Beta). Nilai Beta untuk menilai seberapa besar pengaruh prosesSedangkan nilai Beta untuk menilai pengaruh perencanaan strategis terhadapefektifitas peningkatan laba sebesar 1,099 yang artinya perencanaan strategismempunyai pengaruh yang positif terhadap efektifitas peningkatan laba.

Berdasarkan perhitungan SPSS versi 17.0, besamya pengaruh antaraproses sistem pengendalian manajemen dengan manajemen stratejik dapat dilihatpada Pearson Correlations dalam tabel 4.14 yaitu tabel korelasi. Nilai yangdihasilkan sebesar 0,020 yang artinya bahwa proses sistem pengendalian memilikipengaruh yang sangat lemah.

Berdasarkan semua perhitungan, yang didapat di atas, dapat ditarikkesimpulan bahwa proses sistem pengendalian pengaruh yang kurang terhadapefektifitas peningkatan laba.Uji secara individual ditunjukan oleh tabel 4.15 yaitutabel Model Summary. Hipotesis peneIitian yang akan diuji dirumuskan sebagaiberikut:

HI : Proses sistem pengendalian dan manajemen strategis memiliki pengaruhyang simuItan dan signifikan terhadap efektifitas peningkatan laba laba.

HO : Proses sistem pengendalian dan perencanaan strategis tidak memilikipengaruh yang simultan dan signifikan terhadap efektifitas peningkatan laba.

62

Jurnal IIrniah Penelitian ManajernenMANAJERIAL Vol. 8 No.1 Maret 2010

Uji signifikansi analisis jalur dengan membandingkan antara nilaiprobabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas sig sebagai. dasar pengambilankeputusan sebagai berikut :

I. Jika nilai probabilitas 0,05 ::: nilai probabilitas sig , maka HI ditolak dan HOditerima, artinya tidak signifikan. -

2. Jika nilai probabilitas 0,05 2: nilai probabilitas sig, maka HI diterima danHO ditolak, artinya signifikan.

Berdasarrkan tabel model summary diperoleh nilai sig F Change sebesar0,000. Temyata 0,000 < 0,05, maka keputusan yang diambil adalah HO ditolakdan HI diterima sehingga perencanaan strategis, pengendalian manajemen kmempunyai pengaruh yang simultan dan signifikan terhadap efektifitaspeningkatan laba, namun pengendalian tidak mempunyai pengarus terhadappeningkatan laba karena hasil nya 0.20 di atas 0.05.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan untuk mengetahui apakahterdapat pengaruh antara proses perencanaan strategis, pengendalian terhadappeningkatan laba.

Penelitian ini menggunakan data kwantitatif dilakukan dengan penyebarankuestioner 100 population 80 responden yaitu 45 dari Jakarta dan 35 dariSurabaya. Dari 80 responden tersebut 56 adalah laki-laki dan 24 adalahresponden perempuan, dengan pendidikan terbanyak adalah lulusan SekolahMenegah atas (SMA) sebanyak 37 atau 48 % sedangkan SaJjana Muda adalah 26orang atau 33 %, disusul SI sebanyak II orang.

Hasil penelitian ini merupakan hasil pengolahan dengan menggunakan SPSSversi 17.0, hasilnya membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara prosesperencanaan strategis, pengendalian terhadap perencanaan laba. walaupunpengaruh yang tercipta pada variabel pengendalian keci!. Adapun kesimpulanyang didapat oleh penulis berdasarkan hasil pengujian hipotesis denganmenggunakan analisis jalur diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

'.I. Hasil Penelitian validitas secara partial, untuk variabel perencanaan

strategis, Pengendalian terhadap peningkatan laba laba dibuat 15pertanyaan yang akan digunakan untuk mengukur dimensi, yangindikatomya telah diuraikan dalam bab Ill, serta distribusi jawabanresponden. Analisis instrumen penelitian ini dapat dilihat berdasarkandistribusi jawaban tersebut bahwa untuk perencanaan strategis,pengendalian terhadap peningkatan laba, hasil kelima belas pertanyaannyaperencanaan strategis dan pengendalian hasilnya valid, begitu juga untukpeningkatan laba hasilnya valid.

2. Untuk penelitian reabilitas secara partial, yaitu variabel perencanaanStrategis, Pengendalian terhadap peningkatan laba dibuat 15 pertanyaanyang akan digunakan untuk mengukur dimensi, seluruh variabel yang diuji

63

Jurnal IImiah Penelitian ManajemenMANAJERIAL Vol. 8 No. I Maret 2010

dinyatakan realibel atau keterandalannya signifikan dengan hasil alfaConbrach untuk perencanaan strategis 0,824 sedangkan pengendalian0,791 dan peningkatan laba Y. 0,688.

3. Pengujian Validitas dan reabilitas secara simultan atau uji F menunjukkanCronbach's Alpha (0,925) > 0,60 sesuai dengan nunaly , hal ini dapatdisimpulkan bahwa ketiga vartiabel tersebut di atas hasil penggabunganreliable (dapat diandalkan).

4. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan software SPss versi 17.0 padatabel Coefficient yang ditunjukan oleh Standardized Coefficients (Beta) nilaiyang didapat bersifat negative, Artinya proses pengendalian, tidaksignifikan terhadap efektifitas perencanaan'laba karena hasil 0.20 lebihbesar dari 0.05 menurut Nunnaly.

5. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan software SPSS versi 17.0 padatabel Coefficient yang ditunjukan oleh Standardized Coefficients (Beta) nilaiyang didapat bersifat positif, .Artinya perencanaan strategis memilikipengaruh yang cukup besar terhadap efektifitas peningkatan laba, sertapengaruh antara perencanaan strategis dengan efektifitas peningkatan labasecara signifikan.Hal tersebut dikarenakan nilai probabilitas sigperencanaan strategis bernilai 0,000, dari nilai probabilitas atau 0,000 <0,05.

6. Hasil dari Koeffesien determinasi yang ditunjukkan pada model summarybesar ajusted R Square adalah 0,615, hal ini berarti 0,62 % variasipeningkatan laba dijelaskan oleh dua variabel independent perencanaanstrategis dan Pengendalian, sedangkan sisanya (100 % - 62 % = 38 % )dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model ini

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mencoba untuk memberikanbeberapa saran yang mungkin dapat berguna untuk meningkatkan pengaruh antaraperencanaan strategis terhadap peningkatan laba guna mencapai laba yangmaksimal. Adapun saran-saran yang penulis ajukan agar perusahaan harns lebihmeningkatkan dan memperbaiki sistem yang sudah ada di perusahaan agarperolehan laba perusahaan lebih baik lagi dimasa yang akan datang denganmenggunakan perencanaan strategis dan pengendaliaI). (walaupun secara uji tlemah) namun dengan menciptakan 'suatu kondisi kerja yang baik bagikaryawannya agar pencapaian target laba yang direncanakan dapat terealisasisesuai dengan tujuan perusahaan.Manajemen harns konsisten melaksanakanperencanaan strategis dengan bantuan staff maupun pegawai yang mempunyaikomitmen dalam meningkatkan tujuan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., Govindarajan, Vijay, Management Control Systems, NinthEdition, Irwin, 1997.

64

Jurnal Ilrniah Penelitian ManajemenMANAJERIAL Vol. 8 NO.1 Maret 2010

Atkinson, Anthony A., Banker, Rajiv B., Kaplan, Robert S, Young, S. Mark,Managemet Accounting, Second Edition" New Jersey, Prentice Hall Inc,1997.

Bidie, Zvi, Alex Kane dan Alan J Marcus, Investment, 6th Edition, MC. Graw-Hill Intemasional, Singapore, 2005. .

Brooks Chris, Introductory Econmetrics For Finance, First Publish, CambridgeUniversity Press, 2002.

Brigham, Eugene J.F.W dan Philip R. Daves, Intermediate FinancialManagement. South The Dryden Press Intematioanal Edition, New York,2001.

Darrnadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin, Pasar Modal Di Indonesia;Pendekatan Tanya Jawab, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2006

Garrison, Ray H. Noreen, Eric, W. Managerial Accounting, Eighth Edition, NewYork, Irwin, The McGraw Hill Companies, 1997.

. Husnan, Suad, Dasar-dasar Teori Portfolio, Edisi ketiga, penerbit UPP AMPYKPN, Yogyakarta, 2001 dan edisi ke empat 2005.

Jogiyanto, Akuntansi Teary Portfolio dan Analisis Investasi, Edisi Pertama, BPFEYogyakarta,2002.

Mullins Laurier, Management And Organization BehaviourSeventh edition,Singapore, Prentice Hall, 2005.

Markus, Bodi, Kane, Investments Risk and Return, 6th Ed, MC Graw-Hill, NewYork, 2005.

Newstrom, John W, Human Behavior, at Work WF; Organizational Behavior.. New York: McGraw-Hill, Inc., 200q.

Reilly, Frank K, Edgar A. Norton Investment, 7th Edition, Thomson HigherEducation, USA, 2006.

Riyanto, Bambang, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Penerbit YayasanBadan Penerbit Gajah Mada, 2003

Samryn, L.M., Akuntansi Manajerial-Suatu Pengantar, Cetakan Kedua, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002.

Sartono, Agus. Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi, Yogyakarta, BPFE,2001

65

Jurnailimiah Penelilian ManajemenMANAJERIAL Vol. 8 No. I Marel 2010

Scott, David F. JR, John D. Martin, Arthur J. Keown, Basic FinancialManagement, Prentice Hall International, Inc, New Jersey, 2004.

Stowe, Emery, Finerty, Corporate Financial Management, 2nd Edition, PearsonInternasional Edition, New Jersey, 2004.

Syamsuddin, Lukman, Manajemen Keuangan Perusahaan, Raja Grafindo PersadaJakarta, 1985, dan edisi revisi 2007.

Weston, J.Fred dan Eugene F. Brigham, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Jilid2, Edisi Ketujuh, Erlangga, 200 I.

Wheelen, Thomas 1., Hunger, J. David. Strategig Management and BusinessPolicy, Fifth Edition, Addioson Wesley Publishing Company, 1995.

Zeithaml, Valerie A, Leonard L, Berry and A. Parasuraman, StrategiPelayanan Prima, Edisi 120, Jakarta, 2002.

,.

66


Recommended