+ All Categories
Home > Documents > SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas...

SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas...

Date post: 07-Dec-2020
Category:
Upload: others
View: 3 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
21
[Type text] Page 1 Pengaruh Capital Adequency Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL) To Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM) Dan BOPO Terhadap Profitabilitas Perbankan ( Studi Pada Bank Umum Yang terdaftar di BEI Indonesia Tahun (2010-2014) SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2016 ABSTRACK The Research is performed in order to test in the influence of capital Adequency Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM) Dan BOPO to Return On Assets (ROA). Data in this Study are Secondary data that is corporatet banking in Indonesia Stock Exchange. The number of sample used were 18 commercial bank, commercial banks registered to go public in Indonesia Stock Exchange. The sample used were18 commercial bank listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2010-2014 were taken by purposive sampling. The method used in this research is to use multiple regression analysis and before using multiple regression analysis, performed classic assumption first. Based on normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, and autocorrelation test classic assumption deviation has not founded, this indicate that the available data has fulfill the condition to use multilinear regression model. Emprical evidence show as Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Dan BOPO have influence toward Return On Asset (ROA) periode 2010-2014. keywords : Capital Aduquency Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Net Interest Magin (NIM), Dan Operation Efficiency (BOPO),Return On Assets (ROA) 1. PENDAHULUAN
Transcript
Page 1: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 1

Pengaruh Capital Adequency Ratio (CAR), Non Performing Loan

(NPL) To Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM) Dan

BOPO Terhadap Profitabilitas Perbankan ( Studi Pada Bank

Umum Yang terdaftar di BEI Indonesia Tahun (2010-2014)

SAEDA AGUSTHA

100462201330

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2016

ABSTRACK

The Research is performed in order to test in the influence of capital

Adequency Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Net

Interest Margin (NIM) Dan BOPO to Return On Assets (ROA).

Data in this Study are Secondary data that is corporatet banking in Indonesia

Stock Exchange. The number of sample used were 18 commercial bank, commercial banks

registered to go public in Indonesia Stock Exchange. The sample used were18 commercial

bank listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2010-2014 were taken by purposive

sampling. The method used in this research is to use multiple regression analysis and before

using multiple regression analysis, performed classic assumption first.

Based on normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, and

autocorrelation test classic assumption deviation has not founded, this indicate that the

available data has fulfill the condition to use multilinear regression model. Emprical

evidence show as Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Dan BOPO have

influence toward Return On Asset (ROA) periode 2010-2014.

keywords : Capital Aduquency Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit

Ratio (LDR), Net Interest Magin (NIM), Dan Operation Efficiency (BOPO),Return On Assets

(ROA)

1. PENDAHULUAN

Page 2: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 2

Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai

financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang

membutuhkan dana sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1998

tentang perbankan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Tingkat kesehatan bank adalah penilaian atas suatu kondisi laporan keuangan bank

pada periode dan saat tertentu sesuai dengan standar Bank Indonesia (Riayadi, 2004: 149).

Untuk menilai kesehatan suatu bank dapat diukur dengan berbagai metode. Penilaian

kesehatan akan berpengaruh terhadap kemampuan bank dan loyalitas nasabah terhadap bank

yang bersangkutan. Salah satu alat untuk mengukur kesehatan bank adalah dengan analisis 5

aspek, yaitu Capital, Assets, Management, Earning, Liquidity .Aspek-aspek tersebut

kemudian dinilai dengan menggunakan rasio keuangan sehingga dapat menilai kondisi

keuanagan perusahaan perbankan (Kasmir, 2008:273). Aspek capital (permodalan) dapat

dinilai melalui Capital Adequacy Ratio (CAR), aspek assets dinilai denganNon Perfoming

Loan (NPL), aspek earning meliputi Retrunt On Assets (ROA), Net Interest Margin (NIM),

dan BOPO, sedangkan aspek likuiditas meliputi Loan to Deposit ratio (LDR).

Mengukur kinerja perusahaan yang notaben adalah profit motif dapat digunakan

analisis profitabilitas. Profitability analisis yang implementasinya adalah profitability ratio

disebut juga operating ratio, ada dua tipe rasio yakni margin on sale dan retrun on assets.

Bank Indonesia juga lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang di ukur dengan

ROA dibandingkan dengan ROE karena Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai

profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang dananya sebagaian besar dari

Page 3: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 3

simpanan masyarakat sehingga ROA lebih mewakili dalam mengukur tingkat profitabilitas

bank.

Profitabilitas merupakan indikator yang paling penting untuk mengukur kinerja suatu

bank. Sehingga dalam penelitian ini ROA digunakan sebagai ukuran kinerja perbankan.

Tujuan utama operasional bank adalah mencapai tingkat profitabilitas yang maksimal. ROA

penting bagi bank karena ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Profitabilitas

merupakan kemampuan bank untuk menghasilkan atau memperoleh laba secara efektif dan

efesien. Profitabilitas yang digunakan adalah ROA karena dapat memperhitungkan

kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

income. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai

bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan dari segi asset

(Dendawijaya, 2009:118).

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitan yang berkaitan

denganReturn on Asset (ROA), serta factor-faktor yang mungkin mempengaruhi seperti

Capital adequacy Ratio (CAR), Non Perfoming Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR),

Net Interest Margin (NIM) dan BOPO pada bank umum yang tercatat di Bursa efek

Indonesia (BEI) tahun 2009-2013.

CAR sebagai indikator permodalan harus berada di atas ketentuan BI yaitu minimal

8% dari total asetnya. Maka semakin menurunnya CAR mencerminkan permodalan bank

yang semakin melemah.

NPL merupakan kredit yang telah disalurkan, namun kurang lancar, diragukan, dan

macet. Berdasarkan data yang di peroleh dari Bank Indonesia diketahui bahwa perkembangan

rasio NPL bank umum di Indonesia selama tahun 2010-2014 mengalami kecenderungan

Page 4: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 4

menurun pada awal hingga akhir tahun penelitian. NPL bertujuan untuk mengetahui kinerja

manajemen dalam menggunakan semua aktiva secar aefesien.

2.TnIJAUAN PUSTAKA

2.1 Profitabilitas

Profitabilitas atau disebut dengan rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan

untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas perusahaan menunjukan

perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.

Profitabilitas diukur dengan ROA yang mengukur kemampuan manajemen bank dalam

memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan (Dendawijaya, 2009:119). ROA adalah

rasio yang digunakan mengukur kemampuan bank menghasilkan keuntungan secara relative

dibandingkan dengan total asetnya. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan

menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset yang tertentu (Munawir, 2002:247).

Penghasilan Rertrun on Asset (ROA) menurut Surat Edaran Bank Indonesia No 6/23/DPNP

tanggal 31 Mei 2004 adalah sebagai berikut: “ROA adala rasio yang menilai seberapa tingkat

pengambilan dari asset yang dimiliki

ROA Dan NIM biasanya dianalisis bersamaan, karena pengaruh langsung Net Interest

Margin ada pada ROA. NIM menunjukan kemampuan memperoleh laba dari setiap

penjualan yang diciptakan oleh perusahaan.. Apabila faktor itu meningkat maka ROA juga

akan meningkat. Apabila ROA meningkat maka profitabilitas perusahaan meningkat

sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang

saham.

2.2 Capital Adequacy Ratio (CAR)

Page 5: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 5

Modal merupakan salah satu faktor yang penting bagi bank dalam mengembangkan

usahanya (Siamat, 2001:99). Permodalan bagi bank sebagaimana perusahaan pada

umumnya selain berfungsi sebagai sumber utama pembiayaan terhadap kegiatan

operasionalnya juga berperan sebagai penyangga terhadap kemungkinan teejadinya

kerugian. Modal yang dimiliki oleh suatu bank pada dasarnya harus cukup untuk

menutupi seluruh risiko usaha yang dihadapi oleh bank. Rasio kecukupan modal

merupakan rasio yang bertujuan untuk memastiakn bahwa bank dapat menyerap

kerugian yang timbul dari aktivitas yang dilakukannya. Bedasarkan kesepakatan basel

I, rasio permodalan minimum untuk industry perbankan diterapkan sebesar 8%

(indroes, 2008:40). Permodalan bank yang cukup atau banyak sangat penting karena

modal bank dimaksudkan untuk mempelancarkan operasional sebuah bank (Siamat,

2001:100).

2.3 Non Perfoming Loan (NPL)

Perkembangan pemberian kredit yang paling tidak menggembirakan bagi pihak bank

adalah apabila kredit yang diberikannya ternyata menjadikan kredit bermasalah. Hal ini

terutama disebabkan oleh kegagalan pihak debitur memenuhi kewajibannya untuk membayar

angsuran pokok kredit beserta bunga yang telah disepakati kedua belah pihak dalam

perjanjian kredit (Dendawijaya, 2009:82).

2.4 Loan to Deposit Ratio (LDR)

Pengertian Loan to Deposit ratio (LDR) menurut Surat Edaran Bank Indonesia No

6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 adalah sebagai berikut: “Loan to Deposit Ratio (LDR)

merupakan rasio kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga (giro, tabungan , serifikat

deposito dan deposito)”. Pada sisi pasiva, bank harus mampu memenuhi kewajiban kepada

nasabah setiap simpanan mereka yang ada di bank ditarik, pada sisi aktiva bank harus

Page 6: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 6

menyanggupi pencarian kredit yang telah diperjanjikan. Bila kedua aspek atau salah satu

aspek ini tidak dapat di penuhi, maka bank akan kehilangan kepercayaan masyarakat.

Likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kemungkinan ditariknya deposito

atau simpanan oleh deposan atau penitip daba ataupun memenuhi kebutuhan masyarakat

berupa kredit (Kasmir, 2008:286).

2.5 Net Interest Margin (NIM)

Bedasarkan ketentuan pada Peraturan Bank Indonesia No. 5/2003, salah satu proksi

dari resiko pasar adalah suku bunga, dengan deikian risiko pasar dapat diukur dengan suku

bunga pendanaan (funding) dengan suku bunga pinjaman diberikan (lending) atau dalam

bentuk absolut, selisih antara total biaya bunga pendanaan dengan total biayabunga pinjaman

yang dalam istilah perbankan disebut Net Interest Margin (NIM).

2.6 Efesiensi Operasional (BOPO)

BOPO adalah rasio perbandingan antara Biaya Operasional dengan Pendapatan

Operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti semakin baik kinerja manajemen

bank tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang ada di perusahaan.

Besarnya rasio BOPO yang dapat diteloler oleh perbankan di Indonesia adalah sebesar

93,52%, hal ini sejalan dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Dari rasio ini, dapat diketahui tingkat efisien kinerja manajemen suatu bank, jika

angka rasio menunjukan angka diatas 90% dan mendekati 100% ini berarti kinerja bank

tersebut menunjukan tingkat efisien yang sangat rendah. Tetapi jika rasio ini rendah,

misalnya mendekati 75% ini berarti kinerja bank yang bersangkutan menujukan tingkat

efesiensi yang tinggi (Slamet Riyadi, 2004:141).

1.9 Kerangka Pemikiran

Page 7: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 7

Bagan kerangka pemikiran

H1

H2

H3

H4

H5

3. METODEE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subyek yang

memepunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pupolasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

bank umum yang terdaftar di Buras Efek Indonesia period 2010-2014.

3.1.2 Sampel

Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan metode Purposiv Sampling, yaitu

metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kreteria dan pertimbangan tertentu

(Sugiyono, 2012).

Capital Adequacy ratio

(CAR)

Non Perfoming Loan

(NPL)

BOPO

Net Interest Margin

(NIM)

Loan to deposit ratio

(LDR) Retrun On Asset (ROA)

Page 8: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 8

3.4 Variabel Penelitian dan definisi Operasional

Variabel oenelitian adalah objek penelitian atau sesuatu yang menjadi titik

perhatian.Variabel dibedakan menjadi dua yaitu variabel dependen dan variabel independen.

Variabel dependen (terkait) adalah variabel variabel yang nilainya tergantung dari nilai

variabel lainya (Y) dan variabel independen (bebas) adalah variabel yang nilainya tidak

tergantung pada variabel lain (X). variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Capital Adequacy Ratio (CAR) sebagai variabel bebas (X1), CAR sebagai indikator

permodalan yaitu rasio kecukupan modal minimum pada bank. Merupakan rasio yang

memperlihatkan seberapa jumlah seluruh aktiva bank mengandung resiko (kredit,

penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari modal sendiri

disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank. Dalam penelitian

ini adalah CAR pada laporan keuangan tahunan bank yang dipublikasikan selama

periode 2010-2014. , Menurut Kasmir, (2012:233) pada penilitian CAR dihitung

menggunakan rumus:

2. Non Perfoming Loan (NPL) sebagai variabel bebas (X2), yaitu rasio antara kredit

bermasalah dengan kredit yang disalurkan. Rasio ini menunjukan kemampuan

manajemen bamk dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank.

Kredit dalam hal ini adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga termasuk kredit

kepada bank lain. Kredit bermasalh adalah kredit dengan kualitas kurang lancar,

diragukan dan macet. Wijayanto (2014) Rasio NPL dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 − 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑛 + 𝑆𝑒𝑘𝑢𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥100%

𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝐵𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 X 100 %

Page 9: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 9

3. Loan to Deposit Ratio (LDR) sebagai variabel bebas (X3), LDR merupakan indikator

likuiditas yang sering digunakan. LDR merupakan rasio antara jumlah kredit yang

diberikan terhadap jumlah total dana pihak ketiga (DPK). LDR menunjukan tingkat

kemampuan bank dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank

bersangkutan. Dalam penelitian ini adalah LDR pada laporan keuangan bank yang

dipublikasikan selama periode 2010-2014. Besarnya LDR dihitung sebagai Berikut:

Kredit yang diberikan merupakan penjumlah totak kredit posisi januari sampai

desember.total dana pihak ketiga merupakan penjumlahan total dana posisi januari

sampai dengan desember ( dana giro, tabungan dan deposito tidak termasuk antar

bank ).

4. Net Interest Margin (NIM) sebagai variabel bebas (X4), yaitu rasio ini digunakan

untuk mengukur kemampuan bank untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih dari

aktiva produktif, Menurut (Hasibuan, 2007) NIM dirumuskan sebagai berikut:

5. Rasio beban Operasional (BOPO), sebagai variabel bebas (X5), yaitu perbandingan

antara beban operasional. Beban opersional dihitung berdasarkan penjumlahan dari

total beban bunga dan total beban operasional lainya. Pendapatan operasional adalh

penjumlahan dari total pendapatan bunga dan total pendapatan operasioanal lainya.

Menurut Lukman Dendawijaya (2009: 119) Rasio ini digunakan untuk mengukur

tingkat efisiensi bank dalam melakukan kegiatan operasinya.

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑖ℎ𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎

𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑥 100%

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙𝑥100%

Page 10: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 10

6. Retrun on Asset (ROA), sebagai variabel terkait (Y), ROA merupakan salah satu rasio

profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan didalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan tital asset yang dimilikinya. ROA

merupakan rasio antara laba sebelm pajak terhadap total asset bank tersebut. Semakin

besar nilai ROA maka semakin baik pula kinerja peruasahaan, karena retrun yang

didapat perusahaan semakin besar. Dalam penelitian ini adalah ROA pada laporan

keuangan bank yang dipublikasikan periode 2010-2014. Menurut Bank Indonesia

ROA dihitung dengan rumus sebagai berikut:

3.5 Analisis Asumsi Klasik

3.5.1 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013:160), Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

suatu model regresi linier variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada

dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan

analisis grafik dan uji statistik.

3.5.2 Uji Multikolinearitas

Ghozali (2013:105) mengatakan bahwa Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.Jika variabel

independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen

sama dengan nol.

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

Page 11: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 11

.

3.5.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013: 139) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika varian dari residual atau pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas. Model regresi yang

baik yaitu homokedastisitas atau tidak terjadi Heterokedastisitas.

3.5.4 Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013: 110) uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu

model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi yang

berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Masalah ini timbul

karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi

lainnya.Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

3.6 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih

dari satu variable indenpenden terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009:13).

3.7 Uji Hipotesis

3.7.1 Uji Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independensecara

bersama-sama terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah:

H0 : β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = 0ArtinyaCapital Adequacy Ratio (CAR),Net Perfoming Loans

(NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR),Net Interenst Margin (NIM), dan BOPO, bersama-sama

tidak mempunyai pengaruh terhadap Retrun On Asseta (ROA).

Page 12: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 12

Ha :β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5 ≠ 0 Capital Adequacy Ratio (CAR),Net Perfoming Loans (NPL),

Loan to Deposit Ratio (LDR),Net Interenst Margin (NIM), danBOPO, bersama-sama

mempunyai pengaruh terhadap Capital Retrun On Asseta (ROA).

Pengujian signifikansi dilakukan dengan mengamati pada nilai signifikan (alpha) 5%.

Apabila Sig. < 0,05, maka H0 dapat ditolak dan Ha dapat diterima serta apabila Sig. > 0,05,

maka H0 tidak dapat ditolak dan Ha tidak dapat diterima.

3.7.2 Uji Parsial (Uji t)

Uji secara parsial untuk menguji setiap variabel bebas atau independentvariable (Xi)

apakah mempunyai pengaruh atau tidak, terhadap variabel tidakbebas atau dependent

variable (Yi)

3.7.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependen.Besarnya koefisien determinasi ini adalah 0

sampai dengan 1 Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel- variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali

2009:1

Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dilakukan agar dapat memberikan gambaran terhadap

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Statistik deskriptif ini memberikan

gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata dan standar deviasi untuk

data yang digunakan dalam penelitian.

Hasil Uji Statistik Desskriptif

Descriptive Statistics

Page 13: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 13

N

Minimu

m

Maximu

m Mean

Std.

Deviation

ROA 90 .0030 .0446 .020448 .0101372

CAR 90 .0766 .2416 .140470 .0332805

NPL 90 .0000 .0694 .015252 .0119862

LDR 90 .1001 1.2582 1.007718 .1165358

NIM 90 .0129 .1302 .056440 .0222885

BOPO 90 .0226 .8677 .448291 .1751819

Valid N

(listwise) 90

Sumber: Penulis, Data Olahan SPSS V22

4.3.1 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2006:110), Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

suatu model regresi linier variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Ada

dua cara untuk mendeteksinya, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Data yang baik

adalah data yang memiliki distribusi normal.

Grafik Histogram

Tabel 4.3

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 90

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation .00619230

Most Extreme

Differences

Absolute .071

Positive .048

Negative -.071

Kolmogorov-Smirnov Z .670

Asymp. Sig. (2-tailed) .761

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Penulis, Data Olahan SPSS V17

Page 14: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 14

Berdasarkan hasil analisis metode One-Sample Kolmogorov-Smirnov terlihat pada

tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov 0.670 dan nilai signifikan 0.761

lebih besar dari 0.05, ini berarti tidak terdapat perbedaan antara variabel residual dengan

distribusi normal. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikoleniearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficient

s

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleran

ce VIF

1 (Consta

nt) -.002 .006 -.261 .795

CAR .009 .024 .029 .369 .713 .723 1.384

NPL -.121 .058 -.143 -2.085 .040 .948 1.054

LDR .011 .006 .124 1.718 .089 .856 1.168

NIM .299 .035 .658 8.618 .000 .763 1.311

BOPO -.011 .004 -.193 -2.762 .007 .910 1.099

a. Dependent Variable: ROA

Sumber: Penulis, Data Olahan SPSS V22

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 15: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 15

Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara meningkat dan melebar serta

tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi masalah heterokedastisitas pada model regresi. Untuk mendeteksi

masalah heterokesdatisitas yang lebih pasti dapat juga dilihat dari hasil uji Spearman’s Rank

Correlation (Spearman rho).

4.3.4 Uji Autokorelasi

Durbin-Watson adalah besaran nilai untuk mengetahui terjadinya otokorelasi dalam

pengujian asumsi klasik regresi. Terjadi otokorelasi jika nilai Durbin-Watson lebih kecil dari

1 dan lebih besar dari 3 (Sarwono, Statistik Multivariat Aplikasi untuk Riset Skripsi, 2013).

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .792a .627 .605 .0063739 2.011

a. Predictors: (Constant), BOPO, NIM, NPL, LDR, CAR

Page 16: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 16

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.002 .006 -.261 .795

CAR .009 .024 .029 .369 .713

NPL -.121 .058 -.143 -2.085 .040

LDR .011 .006 .124 1.718 .089

NIM .299 .035 .658 8.618 .000

BOPO -.011 .004 -.193 -2.762 .007

a. Dependent Variable: ROA

Sumber: Penulis, Data Olahan SPSS V22

4.5.1 Uji Simultan (Uji F)

Hasil Uji Simultan (F)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression .006 5 .001 28.223 .000b

Residual .003 84 .000

Total .009 89

a. Dependent Variable: ROA

b. Predictors: (Constant), BOPO, NIM, NPL, LDR, CAR

Sumber: Penulis, Data Olahan SPSS V22

Berdasarkan tabel 4.8, diperoleh Fhitung sebesar 28.223, sedangkan Ftabel 2.32 dengan

df pembilang = 5 dan df penyebut = 84, sehingga Fhitung > Ftabel tingkat signifikasi 0.000, sig

penelitian < 0.05 maka (0.000 < 0.05) sehingga Ho dapat ditolak dan Ha dapat diterima,

artinya adanya pengaruh signifikan CAR, NPL, LDR,NIM, dan BOPO terhadap ROA

secara bersamaan (simultan).

4.5.2 Uji Parsial (Uji t)

Page 17: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 17

Hasil Uji Parsial (t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.002 .006 -.261 .795

CAR .009 .024 .029 .369 .713

NPL -.121 .058 -.143 -2.085 .040

LDR .011 .006 .124 1.718 .089

NIM .299 .035 .658 8.618 .000

BOPO -.011 .004 -.193 -2.762 .007

a. Dependent Variable: ROA

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .792a .627 .605 .0063739

a. Predictors: (Constant), BOPO, NIM, NPL, LDR, CAR

b. Dependent Variable: ROA

Sumber: Penulis, Data Olahan SPSS V22

Dari hasil tampilan output SPSS versi 22 model summary besarnya Adjusted R2

adalah 0.605, hal ini berarti besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel CAR, NPL,

LDR, NIM, dan BOPO terhadap Retrun On Asset (ROA) adalah sebesar 60.5%. Sedangkan

sisanya (100%-60.5%=39.5%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada BAB IV yang telah diuraikan

sebelumnya, maka penulis dapat memberikan beberapa kesimpulan mengenai pengaruh

CAR, NPL, LDR, NIM, dan BOPO terhadap Retrun On Asset (ROA) pada Bank Umum yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 sebagai berikut:

Page 18: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 18

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) secara parsial

tidak adanya pengaruh yang signifikan terhadap Retrun On Asset (ROA) pada

perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010-2014.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Non Perfoming Loan (NPL) secara parsial

adanya pengaruh dan signifikan terhadap Retrun On Asset (ROA) pada perbankan

yang terdaftar di BEI periode 2010-2014.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR secara parsial tidak

adanya pengaruh yang signifikan terhadap Retrun On Asset (ROA) pada perbankan

yang terdaftar di BEI periode 2010-2014.

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Net Interest Margin (NIM) secara parsial

adanya pengaruh dan signifikan terhadap Retrun On Asset (ROA) pada perbankan

yang terdaftar di BEI periode 2010-2014.

5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BOPO secara parsial adanya pengaruh dan

signifikan terhadap Retrun On Asset (ROA) pada perbankan yang terdaftar di BEI

periode 2010-2014.

6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR, NPL, LDR, NIM, dan BOPO terhadap

Retrun On Asset (ROA) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan

terhadap Retrun On Asset (ROA) pada perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010-

2014.

5.3 Saran

Dengan segala keterbatasan yang telah diungkapkan sebelumnya, maka peneliti

memberikan saran untuk para investor dan penelitian selanjutnya dan,

1. Bagi Pihak manajemen perbankan hendaknya selalu menjaga tingkat modalnya,

menjaga agak NPL tidak membengkak, memperhatikan resiko pasar yang di

proksikan dengan NIM, Mengurangi biaya operasi dan meningkatkan pendapatan

Page 19: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 19

operasi dapat menambah laba operasi yang dapat meningkatkan ROA, Menstabilkan

dan menjaga rasio rasio LDR diposisi ideal serta memperhatikan kualitas kredit yang

disalurkan.

2. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan atau

pembanding dengan topik sejenis yaitu mengenai pengaruh CAR, NPL, LDR, NIM,

dan BOPO terhadap Retrun On Asset (ROA) pada bank umum yang terdaftar di BEI,

dengan menambahkan kriteria sampel bank umum yang terdaftar di BEI.

3. Perusahan perbankan hendaknya meningkatkan manajemen pelaporan keuangannya

dengan secara lengkap.

DAFTAR PUSTAKA

Dahlan, Siamat, 2005. Manajemen Lembaga Keuangan “Kebijakan Moneter dan

Perbankan”, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Dendawijaya, Lukman. 2001. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia

Harahap, Sofyan Safri. 2009. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Hasibuan, Malayu . 2007. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Kasmir. (2008). Manajemen Perbankan. Edisi Revisi 2008. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Munawir, S. 2002. Analisis Informasi Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Riyadi,Slamet. 2006. Banking Assets And Liability Management. Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Santoso, Singgih. 2010. Statistik Multivariat. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Sulaiman, Wahid. 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS, Contoh Kasus dan

Pemecahannya. Yogyakarta: Andi

Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta :

Salemba Empat

Ayuningrum, Anggrainy Putri. 2011. Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR

Page 20: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 20

Terhadap ROA. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang : Program Sarjana Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro

Mawardi, Wisnu. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang Mepengaruhi Kinerja Keuangan Bank

Umum di Indonesia ( Studi kasus Pada Bank Umum dengan total Asset Kurang Dari

1 Triliun). Jurnal Bisnis Strategi, (Online), Vol. 14, No. 1, (http://isjd.pdii.lipi.go.id ,

diakses 03 Oktober 2012).

Nusantara, Ahmad Buyung. 2009. Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR, dan BOPO Terhadap

Profitabilitas Bank (Perbandingan Bank Umum Go Publik dan Bank Umum Non Go

Publik di Indonesia Periode Tahun 2005-2007). Tesis tidak diterbitkan. Semarang:

Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro.

Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/1/PBI/2011. Tersedia di www.bi.go.id

Page 21: SAEDA AGUSTHA 100462201330 Jurusan Akuntansi Fakultas ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity...kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan

[Type text] Page 21


Recommended