of 46
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
1/46
i
REHABILITASI DAN PENUTUPAN TPA
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
2/46
1
I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kondisi tempat pemrosesan akhir sampah di Indonesia umumnya masihmenggunakan sistem open dumping atau pembuangan terbuka, yaitu carapembuangan sederhana dimana sampah hanya dihamparkan pada suatu lokasi,dibiarkan terbuka tanpa pengamanan dan ditinggalkan setelah lokasi tersebutpenuh. Sistem open dumping pada TPA seringkali menjadi salah satu penyebabterjadinya pencemaran lingkungan.
Fenomena kurangnya penanganan sampah di TPA ditunjukkan oleh minimnya saranadan prasarana dan lemahnya pelaksanaan operasi serta pemeliharaan TPA.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah o !" Tahun #$$% tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum, Peraturan Menteri Pekerjaan &mum o #! Tahun#$$" tentang Kebijakan dan Strategi asional Pengembangan Sistem PengelolaanPersampahan dan &ndang ' &ndang o !( Tahun #$$( tentang PengelolaanSampah, secara tegas telah dinyatakan bah)a metode pemrosesan akhir sampahharus dilakukan secara sanitary land*ill untuk kota besar + metropolitan dancontrolled land*ill untuk kota sedang + kecil. engan demikian maka TPA yang selamaini masih dioperasikan dengan metode open dumping harus dihentikan. an harusdiambil tindakan terhadap TPA yang beroperasi dengan sistem open dumping ,apakah TPA tersebut direncanakan akan ditutup secara permanen dan atau akandire-italisasi sebagai lahan pengurugan sampah kembali.
&ntuk melaksanakan penutupan TPA permanen dan atau re-italisasi maka diperlukan
pedoman teknis tata cara penutupan TPA. Pedoman teknis tata cara penutupan TPAdisusun untuk melengkapi pedomanpedoman teknis yang telah ada sebelumnyayaitu Pedoman /perasional dan Pemeliharaan TPA Sistem 0ontrolled 1and*ill danSanitary 1and*ill , Pedoman 2ehabilitasi dan Monitoring Pasca Penutupan TPA, danra*t Pedoman 2ehabilitasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Melalui Penambangan1and*ill. Adapun materi dalam Pedoman Teknis Tata 0ara Penutupan TPA inisebagian merupakan materi dari pedomanpedoman tersebut.
1.2. ACUAN NORMATIF
&ndang ' &ndang omor 3# Tahun #$$4 tentang Perlindungan danPengelolaan 1ingkungan 5idup
&ndang ' &ndang omor !( Tahun #$$( tentang Pengelolaan Sampah
&ndang ' &ndang omor 6 Tahun #$$7 tentang Sumber aya Air
&ndang ' &ndang omor 3# Tahun #$$7 tentang Pemerintahan aerah
Peraturan Pemerintah omor !" Tahun #$$% tentang Pengembangan SistemPenyediaan Air Minum
Peraturan Menteri P& / #! + P2T + M + #$$" tentang Kebijakan an Strategiasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan
SI !4#7%7#$$# tentang Tata 0ara Teknis /perasional Pengelolaan Sampah
Perkotaan
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
3/46
2
II. PERSYARATAN
2.1. UMUM
8eberapa in*ormasi umum yang perlu dikaji dan dan die-aluasi sebelum TPA ditutupdan atau dire-italisasi adalah9
!: Mengkaji dan menge-aluasi keberadaan TPA terhadap 2encana Tata 2uang;ilayah+Kota
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
4/46
3
pencegahan ilegal dumping , re-egetasi dan bu**er area , rencana aksipemindahan pemukim in*ormal dan keamanan TPA.
d. Kegiatan pasca penutupan TPA
B. R&i#a!i"a"i TPA
2e-italisasi TPA dapat dilakukan apabila TPA tersebut memenuhi kriteria sebagaiberikut 9
a. TPA telah menimbulkan masalah lingkungan sehingga rehabilitasi dilakukanuntuk meminimalkan permasalahan lingkungan yang terjadi=
b. TPA yang mengalami bencana dan masih layak secara teknis untuk digunakansebagai tempat pengurugan sampah=
c. Pemerintah Kota + Kabupaten masih sulit mendapatkan calon lahanpengembangan TPA baru=
d. Kondisi TPA masih memungkinkan untuk direhabilitasi baik melalui prosesland*ill mining terlebih dahulu atau langsung digunakan kembali sebagai area
pengurugan sampah=e. TPA masih dapat dioperasikan dalam jangka )aktu minimal % tahun dan atau
yang memiliki luas lebih dari # 5a=
*. 1okasi TPA memenuhi ketentuan teknis dalam tata cara pemilihan lokasi TPA=
g. Peruntukan lahan TPA sesuai dengan rencana peruntukan sebuah ka)asandan 2encana Tata 2uang ;ilayah + Kota
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
5/46
4
b. Pengukuran kondisi *isik TPA untuk mengetahui batasan lokasi re-italisasiTPA=
c. 2encana desain elemenelemen re-italisasi TPA seperti tanggul, penyiapanlapisan dasar sel sampah
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
6/46
5
Manajemen yang selama ini bertanggung ja)ab pada operasi TPA tetapbertanggung ja)ab atau setidaktidaknya terlibat selama periode rehabilitasidan pemeliharaan pasca operasi TPA, sampai masa tenggang)aktuke)ajiban pascaoperasi selesai sesuai peraturan=
Tugas manajemen adalah penyiapan dan pelaksanaan rehabilitasi danmonitoring, mengukur dan mencatat indikatorindikator pemeliharaan,melaksanakan tindak tanggap darurat bila diperlukan, serta mitigasipencegahan dampak negati* pascaoperasi TPA=
Melaksanakan pekerjaan konstruksi, rehabilitasi serta pemantauan sesuaidengan rencana atau urutan yang berlaku=
*. Penggunaan bahan dan pemasangannya dalam kegiatan tersebut di atas harusdidasarkan atas desain, spesi*ikasi dan S/P yang telah dibuat untuk rencanatersebut=
g. 8ila apa yang dipasang tidak sesuai dengan gambar desain rehabilitasi, makaperlu dibuat kembali asbuilt dra)ing disertai in*ormasi spesi*ikasi teknis lainnya=
h.
Seperti halnya program pemeliharaan yang lain, perlu diutamakan kegiatanpemeliharaan yang bersi*at pre-enti* untuk mencegah terjadinya kerusakandengan melaksanakan pemeliharaan rutin=
i. In*ormasi lengkap terkait dengan dasar dan kriteria desain TPA terdapat padaP('%an Png'p$a"ian (an P%!i*a$aan TPA Si"#% C'n#$'!!(Lan(,i!! (an Sani#a$- Lan(,i!!.
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
7/46
6
III. CARA PELAKSANAAN PENUTUPAN TPA
TPA yang akan ditutup harus dinilai terlebih dahulu kondisi eksistingnya yang meliputi
kondisi ketersediaan lahan TPA yang telah dioperasionalkan. Sebelum TPA ditutup,minimal lahan TPA masih bisa digunakan ! tahun lagi= agar ada kesiapan bagipemerintah Kota + Kabupaten untuk menyiapakan rencana desain penutupan danatau re-italisasi TPA. 5arus dipersiapkan rencana lanjutan, apakah TPA ditutuppermanen + selamanya dan atau dire-italisasi.
.1. PEMBUATAN RENCANA DESAIN PENUTUPAN TPA
Sebelum TPA berhenti menerima pembuangan sampah, rencana desain penutupanTPA harus disiapkan setidaknya ! tahun sebelumnya.
Komponen utama dari rencana penutupan diantaranya termasuk tetapi tidak hanyaterbatas pada halhal berikut9 Stabilisas tumpukan sampah= Tanah penutup akhir= Sistem drainase= Pengendalian leachate= Pengendalian gas= Kontrol pencemaran air Kontrol terhadap kebakaran dan bau= Pencegahan ilegal dumping = 2e-egetasi dan bu**er area =
2encana aksi pemindahan pemukim in*ormal= Keamanan.
Kegiatan Penutupan TPA meliputi 3
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
8/46
7
>alan penghubung dari jalan umum dari lokasi TPA= Kondisi sistem drainase sekitar TPA.
#. Mengumpulkan in*ormasi ulang tentang data klimatologi, hidrogeologis dangeoteknis yang akurat dan me)akili secara baik seluruh lokasi TPA tersebut,
meliputi9 Tanah9 kedalaman dasar, tekstur, struktur, porositas, permeabilitas dan
kelembaban= 8edrock 9 kedalaman, jenis dan kehadiran *raktur= Air tanah di daerah lokasi9 kedalaman ratarata, kemiringan hidrolis, arah
aliran, kualitas dan penggunaan= 8adan air yang berbatasan langsung dengan lokasi9 si*at, peman*aatan dan
kualitas= ata klimatologis9 presipitasi, e-aporasi, temperatur dan arah angin.
3. Melakukan kajian terhadap hal ' hal berikut ini9 Potensi gas di dalam tumpukan sampah
Potensi leachate di dalam tumpukan sampah7. Sosialisasi rencana penutupan TPA melalui pemasangan papan pengumuman di
lokasi TPA dan media massa setempat.
0akupan penyelidikan air di sekitar TPA yang akan ditutup adalah sebagai berikut9
a. Sampling air tanah diambil pada sumur pemantau dan sumur penduduk yangberjarak kurang dari #$$ meter dari lokasi TPA=
b. 1okasi pengambilan sampling badan air dilakukan pada hulu dan hilir badan airdari lokasi TPA dengan parameter sesuai Peraturan Pemerintah omor (# tahun#$$! tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air=
c. 8ila terdapat sumber air yang digunakan sebagai sumber air minum , makaseluruh ketentuan analisis maupun penga)asan terhadap kualitas air minummengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan 2I o. 7!" + M?K?S + P?2 + I@ +!44$ tentang SyaratSyarat Penga)asan Kualitas Air, Peraturan MenteriKesehatan o 74# + M?K?S + P?2 + I + #$!$ Tentang SyaratSyarat Kualitas Air Minum dan Peraturan Menteri Kesehatan o 63" + M?K?S + P?2 + I +#$!$ Tentang Tata 1aksana Penga)asan Kualitas Air Minum.
.. PELAKSANAAN PENUTUPAN TPA
..1. S#a+i!i#a" Tu%pukan Sa%pa*
a. Tidak adanya prosedur operasional yang tepat di TPA sering mengakibatkantumpukan sampah yang tinggi dapat membahayakan. Sehingga diperlukanmengurangi ketinggian tumpukan sampah dalam rangka mengurangi bahayaketidakstabilan slope + lereng. Sampai dengan tumpukan akhir, kemiringanlereng sekitar #7B agar tidak terjadi genangan
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
9/46
8
Ga%+a$ 1. Kemiringan 1ereng dan 2asio ertikal ke 5orisontal
b. 8atasan nilai yang biasa digunakan agar material dalam timbunan tidakruntuh dikenal dengan sebagai *aktor keamanan
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
10/46
9
Ga%+a$ 2. 0ontoh Melakukan 2ekonturing
g. ibuat tanggul pengaman untuk mencegah kelongsoran sampah. Tangguldibuat di sisisisi sel sampah. Tanggul dibuat dari timbunan tanah yangdipadatkan. Tanggul pada sisi sel sampah diproteksi dengan D01s, 5P?
Deomembrane dan Deotetile Proteksi. Pada bagian luar dari sisi timbunansampah diproteksi dengan geotetile, geogrid dan geomat. Dambar tipikaltanggul ada pada Dambar 3 Sampai Dambar ( di ba)ah ini
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
11/46
10
Ga%+a$ . enah Tanggul Sampah
Ga%+a$ /. Potongan Tanggul Sampah
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
12/46
11
Ga%+a$ 0. etail GAH Tanggul
Ga%+a$ . etail G8H Tanggul
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
13/46
12
Ga%+a$ . etail G0H Tanggul
Ga%+a$ 3. etail GH Tanggul
..2. Tana* Pnu#up Ak*i$ 4Capping 5
a: Fungsi utama sistem penutupan timbunan sampah pada TPA yang akan ditutupadalah9
Menjamin integritas timbunan sampah dalam jangka panjang=
Menjamin tumbuhnya tanaman atau penggunaan site lainnya=
Menjamin stabilitas kemiringan
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
14/46
13
Mencegah binatang bersarang di tumpukan sampah.
b: Penutupan sampah dengan tanah serta proses pemadatannya dilakukan secarabertahap lapisperlapis dan memperhatikan lansekap yang ada dan lansekap yangdiinginkan bagi peruntukannya.
c:
1apisan tanah penutup hendaknya 9
Tidak tergerus air hujan=
Mempunyai kemiringan menuju titik saluran drainase.
d: Sistem penutup akhir mengacu pada standar penutup *inal pada sanitary land*ill,yaitu berturutturut dari ba)ah ke atas
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
15/46
14
Ga%+a$ 6. Tanah Penutup 1apisan Akhir
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
16/46
15
h. Tanah humus 7$ cm. 1apisan ini ber*ungsi sebagai top soil tanaman.
Ga%+a$ 17. Tanah Penutup 1apisan Akhir
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
17/46
16
Ga%+a$ 11. Tanah Penutup 1apisan Akhir
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
18/46
17
... Si"#% D$aina"
a. rainase pada TPA lama ber*ungsi untuk mengendalikan aliran limpasan air
hujan dengan tujuan memperkecil aliran yang masuk ke timbunan sampah.Semakin kecil rembesan air hujan yang masuk ke timbunan sampah, akansemakin kecil pula debit leachate yang dihasilkan.
b. rainase utama dibangun di sekeliling blok atau Cona penimbunan. rainasedapat ber*ungsi sebagai penangkap aliran limpasan air hujan yang jatuh di atastimbunan sampah tersebut. Permukaan tanah penutup harus dijaga kemiringansebesar # ' 7B yang mengarah pada saluran drainase.
c. 1akukan pemeriksaan rutin setiap minggu khususnya pada musim hujan, untukmenjaga dari kerusakan saluran yang serius.
d. Saluran drainase dipelihara dari tanaman rumput atau semak yang mudah sekalitumbuh akibat tertinggalnya endapan tanah hasil erosi tanah penutup. TPA di
daerah bertopogra*i perbukitan akan sering mengalami erosi akibat aliran airyang deras.
e. 1apisan drainase dari pasangan semen yang retak atau pecah perlu segeradiperbaiki agar tidak mudah lepas oleh erosi air, sementara saluran tanah yangberubah pro*ilnya akibat erosi perlu segera dikembalikan ke dimensi semula agardapat ber*ungsi mengalirkan air dengan baik.
8esarnya saluran drainase dihitung berdasarkan luasnya catchment area pada TPAdan intensitas curah hujan di daerah tersebut.
../. Pngn(a!ian La8*a#
a:
8ila pada TPA yang akan ditutup belum terdapat IP1 dan e*luen dari leachatepada TPA tesebut dianggap belum stabil, maka diperlukan pengkajian dan desainkhusus untuk membangun IP1 yang sesuai. amun bila desain penutup cukupe*ekti*, maka air yang masuk ke dalam timbunan akan menurun secarasigni*ikan. >umlah leachate pada TPA yang sudah ditutup akan tergantung padadesain lapisan tanah penutup akhir, jenis sampah yg ditimbun dan iklim,khususnya jumlah hujan.
b: 8ila pada lokasi belum tersedia sistem pengumpul dan penangkap leachate,maka penangkapan leachate perlu dibangun di bagian terba)ah dari timbunantersebut.
c: >ika pada TPA telah ada IP1, maka lakukan e-aluasi pada IP1, spesi*ikasi teknik
jaringan underdrain pengumpul leachate, sistem pengumpul leachate, bakkontrol dan bak penampung dan pipa inlet ke instalasi.
d: >ika IP1 dibangun baru dengan sistem biologi, maka lakukan seeding danaklimatisasi terlebih dahulu sesuai S/P IP1, sebelum dilakukan prosespengolahan leachate sesungguhnya. 1angkah ini kemungkinan besar akan terusdibutuhkan, bila terjadi perubahan kualitas dan beban seperti akibat hujan, atauakibat tidak ber*ungsinya sistem IP1 biologis ini sehingga merusakmikrorganisme semula.
e: ?*luen IP1 leachate harus memenuhi persyaratan seperti tercantum dalam Tabel! berikut.
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
19/46
18
Ta+! 1. 8aku Mutu ?*luen IP1
K'%p'nn Sa#uanBaku%u#u
at padat terlarut mg+1 7$$$at padat tersuspensi mg+1 7$$
p5 " ' 4
53 mg+1 %
/3 mg+1 3$
/# mg+1 3
8/ mg+1 !%$
0/ mg+1 3$$
*: ianjurkan agar pada saat tidak hujan, sebagian leachate yang ditampungdikembalikan ke timbunan sampah sebagai resirkulasi leachate, misalnya melalui
sistem -entilasi gasbio. 1akukan pengecekan secara rutin pompa dan perpipaanresirkulasi leachate untuk menjamin sistem resirkulasi tersebut.
g: 1akukan secara rutin dan periodik updating data curah hujan, temperatur dankelembaban udara, debit leachate, kualitas in*luen dan e*luen hasil IP1, untukselanjutnya masuk ke in*ormasi recording +pencatatan. &mur TPA lamamempengaruhi beban pengolahan yang dapat dilakukan sehingga perludimonitoring dan disesuaikan apabila diperlukan.
h: Kolam penampung dan pengolah leachate seringkali mengalami pendangkalanakibat endapan suspensi. 5al ini akan menyebabkan semakin kecilnya -olumee*ekti* kolam yang berarti semakin berkurangnya )aktu tinggal, yang akanberakibat pada rendahnya e*isiensi pengolahan yang berlangsung. &ntuk itu,perlu diperhatikan agar kedalaman e*ekti* kolam tetap terjaga.
i: 1umpur endapan yang mulai tinggi melampaui dasar e*ekti* kolam harus segeradikeluarkan. Dunakan eca-ator dalam pengeluaran lumpur ini. alam beberapahal dimana ukuran kolam tidak terlalu besar, dapat digunakan truk tinja untukmenyedot lumpur yang terkumpul yang selanjutnya dapat dibiarkan mengeringdan diman*aatkan sebagai tanah penutup sampah.
j: 1eachate dapat keluar dari timbunan sampah lama secara lateral. ibutuhkansistem penangkap, misalnya dengan menggali sisi miring timbunan sampah yangmengeluarkan leachate sekitar $,% m ke dalam, lalu ditangkap dengan pipa !$$mm, diarahkan menuju drainase pengumpul untuk dialirkan ke IP1.
k:
>ika lahan TPA luas, maka IP1 yang dibuat terdiri dari serangkaian kolamstabilisasi anaerob, kolam *akultati* dan kolam maturasi serta lahan sanitasi.Kolam biologis tanpa bantuan aerasi mempunyai )aktu detensi yang lama danmempunyai dimensi yang besar. Sehingga untuk memperkecil ukuran danmempersingkat )aktu detensi maka dapat digunakan kolam biologis denganbantuan aerasi. 5anya saja aerasi memerlukan biaya untuk energi listrik padaoperasionalnya.
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
20/46
19
Ta+! 2. Perbandingan Parameter esain
PARAMETER DESAIN UNIT UKURAN
Kolam Anaerobik
Kedalaman m #,% ' %,$
;aktu Tinggal 5ari #$ %$
Kolam Fakultati*
Kedalaman m !,% ' #,%
;aktu Tinggal 5ari 3 3$
Kolam Maturasi
Kedalaman m !,$ ' !,%
;aktu Tinggal 5ari % #$
..0. Pngn(a!ian Ga"
a:
Das yang ditimbulkan dari proses degradasi di TPA harus dikontrol agar tidakmengganggu lingkungan.
b: Das hasil biodegradasi tersebut dicegah mengalir secara lateral dari lokasi TPAyang ditutup menuju daerah sekitarnya.
c: Tidak diperkenankan untuk mengalirkan gas ke udara terbuka. iharuskan untukmembakar gas tersebut pada gas*lare secara terpusat. Sangat dianjurkanmenangkap gas tersebut untuk diman*aatkan.
d: Pengelolaan gas menggunakan perpipaan gas -ertikal yang ber*ungsimengalirkan gas yang terkumpul dalam satu lajur ke udara bebas. >ika pipa gas-ertikal telah ada saat TPA dioperasikan, maka pipa gas -ertikal pada lapisan
caping merupakan pipa gas -ertikal yang diteruskan dari lapisan sebelumnya.>ika pipa gas pada pengoperasian TPA tidak ada maka gas harus die-akuasi keluar dengan membuat sistem penangkap gas -ertikal, dengan cara9
Membuat sumuran berdiameter minimum %$ cm berisi kerikil diameter 3$ '%$ mm dengan melakukan pemboran -ertikal, sedapat mungkin sampaikedalaman ! ' # m di atas dasar land*ill lama
Memasang pipa P0 diameter minimum 6% mm, paling tidak ! m sebelumakhir sumuran tersebut di atas, sebagai upaya pengumpul gas. Penangkapgas untuk kebutuhan reco-ery diuraikan pada bagian
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
21/46
20
*: Timbulan gas harus dimonitor dan dikontrol sesuai dengan perkiraan umurproduksinya.
g: 8eberapa kriteria desain perpipaan -ertikal pipa gas, yaitu 9 Pipa gas dengan casing P0 atau P? 9 !$$ !%$ mm
1ubang bor berisi kerikil 9 %$ !$$ cm Per*orasi pipa 9 ( !# mm Kedalaman lubang bor 9 ($ B >arak antara -entilasi -ertikal 9 #% ' %$ m.
... K'n#$'! Pn8%a$an Ai$
a: ibutuhkan rencana pemantauan dan pengontrolan kualitas air. 2encanakontrol kualitas air harus memuat9 Kondisi badan air dan prediksi daerah yang berpotensi tercemar oleh
leachate= ?le-asi dan arah aliran air tanah=
1okasi dan tinggi muka air permukaan yang berdekatan= Potensi hubungan antara lokasi TPA lama, akui*er setempat dan air
permukaan= Kualitas air dari Cone yang berpotensi terkena dampak TPA ditutup= 2encana penempatan sumur pemantau, stasiun sampling serta program
sampling= In*ormasi tentang karakteristik tanah dan hiodrogeologi di ba)ah lokasi
lahanurug pada kedalaman yang cukup untuk memungkinkandilakukannya e-aluasi peran tanah tersebut dalam melindungi air tanah=
2encana kontrol runo** untuk mengurangi in*iltrasi air ke dalam tumpukansampah serta kontrol erosi terhadap lapisan tanah penutup=
b:
ibutuhkan rencana pemantauan dan pengontrolan kualitas air secara berkalasetiap " bulan sekali sampai jangka )aktu #$ tahun sesuai && o. !( tahun#$$( tentang Pengelolaan Sampah pasal 4.
c: 1akukan pengecekan dan pemeriksaan secara rutin dan berkala terhadapkualitas air tanah di sumursumur monitoring, sumur penduduk di sekitar TPAdengan Parameter utama yang diperiksa adalah )arna, p5, bau, daya hantarlistrik, khlorida, 8/, 0/, Angka KMn/7 dan 5. 8aku mutu yangdigunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
d: Sampling dan analisa air tanah yang digunakan sebagai sebagai sumber airminum dengan parameter yang diperikasa mengikuti standar kualitas air minum
yang berlaku yaitu mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan 2I o. 7!" +M?K?S +P?2 +I@ + !44$ tentang SyaratSyarat Penga)asan Kualitas Air,Peraturan Menteri Kesehatan o 74#+ M?K?S + P?2 +I + #$!$ TentangSyaratSyarat Kualitas Air Minum, Peraturan Menteri Kesehatan o 63"+M?K?S + P?2 + I + #$!$ Tentang Tata 1aksana Penga)asan Kualitas AirMinum
e: Sampling dan analisa air sungai yang berjarak kurang dari #$$ m dari batasterluar TPA lama dilakukan secara berkala sesuai peraturan yang berlaku.
*: 1okasi sumur pantau harus terletak paling tidak berjarak !$ dan #$ dari TPAdan dari drainase TPA. 1okasi sumur pantau kontrol ada di bagian hulu TPA.Sehingga tiga sumur cukup sebagai sumur pantau
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
22/46
21
g: Sumur pantau dibuat dari buis beton dengan diameter !$$ cm dan ketebalanbuis !% cm. Kedalaman sumur pantau disesuaikan dengan kedalaman air tanah.Penggalian sumur pantau harus mencapai muka air tanah. 8uis beton yang adadi ba)ah permukaan tanah dilubangi dengan lubang % cm dengan jarak masing
' masing lubang %$ cm
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
23/46
22
... K'n#$'! T$*a(ap K+aka$an Dan Bau
a. Pembakaran sampah tidak terkontrol
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
24/46
23
Ga%+a$ 1/. Potongan Sumur Pantau
g. Setiap alat berat yang dioperasikan di TPA harus dilengkapi dengan alatpemadam kebakaran portabel agar dapat merespon cepat adanya api. ua alatpemadam portabel direkomendasikan untuk setiap mesin. /perator dan personillainnya harus tahu dimana alat pemadam berada, tahu cara mengoperasikannyadan tahu apa siapa yang harus dihubungi untuk bantuan. Tindakan a)al dapatmeminimalkan terjadinya kerusakan dan menghindari adanya korban.
h. >ika terjadi kebakaran tindakan pertama yang harus dilakukan adalah9 Tutup pengumpulan gas dari lahan TPA
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
25/46
24
Patuhi perintah dari pimpinan TPA 1akukan komunikasi yang baik Pilih alat pemadam api yang tepat 1akukan monitoring pada emisi udara dan kebakaran yang terjadi
1akukan komunikasi dengan komunitas sekitar 1akukan rencana e-akuasi untuk penduduk sekitar jika diperlukan Dunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja pada pekerja di TPA
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
26/46
25
sampah yang terbakar, sampai bahan yang tidak mudah terbakar
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
27/46
26
Ta+! 0. 0hecklist &ntuk Monitoring TPA
BANGUNAN YA TIDAK
Tempat kerja yang bersih dan teratur
Tanda keluar darurat yang berpendar
Alarm kebakaran dan alat pemadam kebakaran yangterlihat dan mudah diakses
Pintu tangga darurat harus tetap tertutup kecualidilengkapi dengan alat penutup otomatis
Ada sprinkler pemadam kebakaran
Alat pemadam kebakaran diser-ice setiap tahun
Koridor dan tangga bebas dari penghalang dan tidakdigunakan untuk penyimpanan barang
>alan menuju bangunan dan TPA dapat diakses olehmobil pemadam kebakaran
PELATIHAN
Ada beberapa program pelatihan khusus untukpencegahan dan pemadaman kebakaran
Pelatihan bagi karya)an baru mengenai pemadamanapi
Pelatihan yang spesi*ik dan berkala bagi karya)an
Karya)an telah mengerti Lmaterial *ire data sheets
Pelatihan dokumentasi
Pengunjung TPA harus mempunyai ijin dan harusmengikuti instruksi karya)an
TPA
Ada persediaan tanah dekat lokasi sel TPA
Ada peralatan pemadam api di TPA
Ada alternati* tempat pembuangan sampah
Ada suplai air dan tekanan air yang memadai untukkeperluan pemadam kebakaran
Ada tangki penyimpanan air untuk tujuan pemadamkebakaran
Tersedia peralatan pemadam kebakaran
Ada pencatatan prosedur untuk semua kejadiankebakaran
Tersedia generator sebagai cadangan listrik
Ada jalan yang dapat diakses mobil pemadamkebakaran
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
28/46
27
BANGUNAN YA TIDAK
Semua prosedur pera)atan peralatan dilakukan
Semua bahan yang mudah terbakar yang disimpan
dengan baik
1okasi yang berbahaya di TPA diberi tanda bahaya
omor telepon darurat ditampilkan pada tempat yangmudah dilihat
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
29/46
28
Penanaman rerumputan mempunyai kelebihan, antara lain lebih mudahtumbuh, berakar serabut dan dangkal, lebih mudah berkembang padakondisi timbunan, memiliki ketahanan lebih tinggi
Selain rumput, tanaman kriminil + krokot dapat digunakan, dan ditanam
sudah jadi. Tanaman perdu yang dapat dipilih antara lain9 Pu$ing
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
30/46
29
Ga%+a$ 10. 0ontoh Pagar Keliling TPA
./. PASCA PENUTUPAN TPA
Pada pasca penutupan TPA diperlukan9!. Inspeksi 2utin#. Pemeliharaan -egetasi3. Pemeliharaan dan kontrol leachate dan gas7. Pembersihan dan pemeliharaan saluran drainase
%.
Pemantauan penurunan lapisan dan stabilitas lereng
./.1. In"pk"i Ru#in
Inspeksi dilakukan untuk melihat kondisi *isik TPA secara menyeluruh setelahdilakukan penutupan. Inspeksi dilakukan sekali terhadap kondisi umum *asilitas TPAyang telah ditutup dan juga keamanan TPA.
Pada inspeksi rutin dilakukan pengecekan hal ' hal berikut9 Pintu gerbang TPA harus selalu terkunci= Papan pengumuman bah)a TPA telah ditutup masih terbaca jelas= Tidak ada keretakan pada lapisan tanah penutup akhir= Sumur pantau masih terlihat dan tidak tertimbun tanah=
Tidak ada kebakaran sampah= Tidak ada kerusakan pada IP1, saluran drainase, pipa gas.
Keamanan TPA meliputi kontrol terhadap terhadap api + kebakaran terutama saatmusim kemarau, pagar keliling TPA agar TPA tidak dapat dimasuki oleh orang yangberhak serta ilegal dumping. 1akukan penerapan denda bagi pelanggaran yangterjadi.
Kebakaran + asap terjadi karena gas metan terlepas tanpa kendali dan bertemudengan sumber api. &ntuk mencegah kasus ini perlu diperhatikan pemeliharaanlapisan tanah penutup pada TPA yang telah ditutup.
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
31/46
30
./.2. P%!i*a$aan
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
32/46
31
Ta+! .Kegiatan Pemantauan Pasca Penutupan TPA
N' In"pk"i F$kun"i Tin9auan
! Inspeksi rutin Setiap bulanKondisi TPA secara umumtermasuk keamanan Osa*ety
# egetasi PenutupPemangkasan dan pemupukan 3bulan sekali
Pemangkasan danpenggantian tanaman yangmati
3Pemeliharaan danmonitoringleachate
Setiap 3 bulan sekali selama #$tahun
Kualitas air tanah danbadan air.
7 Pemeliharaan danmonitoring gas
Terus menerus, 3 bulan sekalihingga #$ tahun pengoperasian
8au, gas *lare
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
33/46
32
pembuatan sumur panatau
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
34/46
33
I
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
35/46
34
/.2.2. K+u#u*an P$a"a$ana
a. TPA Yang Su(a* Di#u#up ibutuhkan akses jalan masuk ke area galian = Perlu membangun hanggar mesin, gudang, stock area untuk hasil galian
dan hanggar alat berat yang akan digunakan pada saat operasipenambangan .
+. TPA Yang Ma"i* Ak#i, Menggunakan akses jalan masuk yang telah ada, namun tidak boleh
mengganggu kelancaran operasi TPA tersebut= 1okasi penambangan jangan bersentuhan langsung dengan lokasi
penimbunan akti*= >ika memungkinkan, semua akses jalan maupun peralatan terpisah
menempati lokasi yang tersendiri. Perlu membangun hanggar mesin, gudang, stock area untuk hasil galian
dan hanggar alat berat yang akan digunakan pada saat operasipenambangan
/.2.. P$'"" Pna%+angan
Proses penambangan lahan urug merupakan proses reklamasi
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
36/46
35
2. Penggalian sebaiknya tidak menimbulkan cekungan 'cekungan yang akanberakibat terjadinya genangan dilokasi galian
3. Penggalian sebaiknya mengikuti kaidahkaidah kestabilan lereng , denganmembuat kemiringan maksimum !9! dengan membentuk terasering setiap %
meter dalam penggalian4.
Penggalian akan lebih e**isien dekat dengan jalan operasi se)aktu pelaksanaanopendumping
Teknis penambangan berdasar karakteristik lokasi TPA dibedakan atas 3 tipe yaituTPA 0ekungan,TPA atar dan TPA Tebing.
+. Tkni" Pna%+angan B$(a"a$ Tip TPA
1. Tip TPA Ckungan
Penamaan ini didasarkan kondisi eksisting atau kondisi lokasi TPA sebelum
dijadikan tempat pemrosesan akhir sampah, apabila topogra*i a)al berbentukcekungan atau lekukan )alaupun pada saat ini kondisi akhir sudah menjadiseperti datar maka pelaksanaan penambangan harus memperhatikan kaidahsebagai berikut9
!. Penambangan sebaiknya dilakukan pada lokasi yang searah dengan tiupanangin terbanyak pada lokasi tersebut, agar pada saat operasi alat beratoperator tidak menghisap gas yang terjebak di dalam timbunan sampah.
#. Penggalian sebaiknya dimulai dari lokasi yang telah lama ditutup, perhatikankondisi tebing sekitar, jangan sampai saat kita menggali terbentuk kondisitebing ra)an terhadap longsor.
3. Apabila ada lokasi lama yang dekat dengan jalan operasi yang ditinggalkansebaiknya kita memulai penambangan di lokasi tersebut, hal ini akanmengakibatkan aspek ekonomis akan meningkat .
7. Sebaiknya penambangan tidak meninggalkan lokasi galian yang berbahayadengan cara penambangan dilakukan per lapis, maksimum lapisan % meter,setiap lapisan dibuat datar % meter baru dilanjutkan galian kedalamanselanjutnya.
Ga%+a$ 13. Penggalian ari Samping Tumpukan Sampah Rang Tidak Terlalu Tinggi
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
37/46
36
Ga%+a$ 16. Penggalian ari Atas Tumpukan Sampah Sebaiknya Penggalian Perlayer
2. TPA Da#a$
Apabila topogra*i eksisting TPA mempunyai kontur rata, biasanya pelaksanaana)al penimbunan sampah dengan cara melakukan galian tanah dasar, sedalammaksimum diatas muka air tanah dan hasil akhir dari tumpukan sampah menjadi
membukit. Pelaksanaan pekerjaan penambangan dapat dilakukan dengan duacara yaitu dimulai dari atas tumpukan sampah yang sudah tidak akti* atau dapatdi tambang dengan cara penggalian dari samping.
Penggalian dari atas adalah cara yang penambangan paling aman karena alatberat terbebas dari jebakan gas dan pekerjaan galian bebas dari pekerjaanpengamanan tebing.
Penggalian dari samping harus menjaga kaidah 'kaidah penggalian sebagaimanaTPA cekungan antara lain penambangan jangan sampai membentuk tebingterlalu curam sehingga terbebas dari bahaya longsor,
Akhir dari galian penambangan TPA datar dapat berupa lokasi galian pertamasaat a)al pengoperasian TPA. Sehingga lokasi penambangan dapat digunakankembali sebagai TPA baru.
. TPA T+ing
8anyak sekali TPA di Indonesia berupa TPA tebing karena biaya operasi murahdan umur TPA dapat sangat panjang, karena biasanya tebing yang dijadikantempat pembuangan ini sangat dalam dan jauh dari pemukiman.
TPA tebing ra)an terhadap bahaya longsor, contohnya TPA 1eu)igajah.8iasanya TPA tebing jarang dioperasikan dengan cara controlled land*ill maupunsanitary land*ill, sehingga tebing yang tadinya sudah berkontur rapat, semakinmenjadi sangat curam.TPA tebing ini merupakan TPA skala prioritas untuk di
lakukan penambangan agar dapat dengan cepat mengatasi bahaya kelongsoran.Pelaksanaan penambangan TPA tebing tidak boleh dilakukan penambangan dariba)ah, sebaiknya a)al pelaksanaan penambangan adalah pembentukankemiringan tebing lalu dilanjutkan penggalian dari atas tumpukan. 1akukanpenambangan bergerak dari pinggir tebing agar tidak terbentuk lobang bekasgalian, karena lubang galian akan menyebabkan air hujan tertampung dan dapatmengakibatkan bencana longsor yang hebat.
Penambangan yang tepat sesuai dengan kaidah ' kaidah penggalian tambangmaka secara tidak langsung kita menjaga kestabilan alam dengan demikian alamakan memberikan kepastian keamanan bagi penambangnya. Sebaiknya dalammelaksanakan penambangan TPA harus memperhatikan kemiringan lahan akibat
galian agar air permukaan dapat mengalir dengan lancar. Air permukaan adalahmusuh utama dalam pelaksanaan penggalian.
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
38/46
37
/.2.0. P$a!a#an Dan Bangunan Pnun9ang
1. A!a# P$'(uk"i U#a%a
a. ?ca-ator adalah alat untuk menggali tanah dan memuat truk, membalikmaterial timbunan dan memindahkan pada con-eyor belt pada mesin pemilah,alat ini juga e*ekti* dalam menyiapkan cadangan tanah penutup.
?ca-ator terdapat berbagai jenis dengan kapasitas produksi yang berbedaantara lain ?ca-ator kapasitas bucket $.7$ m3 , $,"$ m3 , !,#$ m3 dan !,"$ m3.Kebutuhan eca-ator disesuaikan dengan -olume mesin ayakan yang digunakansehingga penggunaan alat berat dapat e*ekti* dan e*isien.
Selain penghitungan jumlah eca-ato r yang digunakan, pemilihan bucketsangat menentukan kemampuan alat tersebut dan maksimal kemampuan hasilproduksinya. 0ontoh untuk eca-ator tipe kecil jangan memaksakanmenggunakan bucket besar sehingga melampaui kemampuan alatalathidrauliknya sehingga alat sering mengalami kerusakan.
b.
;heel 1oader adalah alat berat yang mempunyai bucket yang dapat bergerakdengan lincah dan cepat untuk memindahlan tumpukan sampah, alat ini dapatmenggantikan pekerjaan dump truck . ;heel loader mempunyai tipe berbedasesuai dengan kapasitas bucket .;heel loader akan optimal kapasitasnya apabila jarak antara uary dan pabrik tidak terlalu jauh. sehingga pergerakan alat inidalam memuat beban tidak terlalu lama. Model )heel loader dapat digambarkandisini sebagai berikut .;1 4!$, 4#$, 43$ , 4%$8, sampai 44# 0. Masing masingmodel ini mempunyai kekuatan, mesin dan kapasitas bucket akan membesarsesuai dengan naiknya angka model dari alat tersebut. Apabila jarak antara uary dan lokasi penambangan lebih dari %$$ meter makapenggunaan )heel loader tidak e*ekti*, penggunaan dump truck akan lebihe*isien dan lebih cepat geraknya.hal ini dapat dihitung dari kedua alat tersebutmana yang lebih e*ekti* dan e*isien . dump truck menghabiskan )aktu dalamloading dan unloading mempunyai kapasitas muat lebih besar, sedangkan )heelloader loading dan unloading sangat cepat namun kecepatan dan kapasitas muatrelati* lebih kecil.
c. ump truckump truck adalah alat berat pengangkut dengan mobilisasi cepat sehingga jarak merupakan kriteria pertama dalam memutuskan kita memakai alat ini. Alatini juga mempunyai bermacam macam tipe , sesuai dengan merek pabrikannyaPenggunaan tipe disesuaikan dengan bahan apa yang diangkut dan berapa jumlah -olume yang akan dipindah tempatkan.
d. 8uldoCeralam pekerjaan penambangan lahan urug, 8uldoCer dibutuhkan untukmendorong tumpukan sampah yang tersebar menjadi tumpukan pada suatutempat yang diinginkan pemakaian bulldoCer
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
39/46
38
e. 8an berjalan < belt con-eyor :8elt 0on-eyor adalah alat bantu bergeraknya muatan yang akan dipilah.Kapasitas alat ini tergantung pada berapa lebar belt yang dipakai berapa jauhpemindahan barang penambangan dan kecepatan dari perputaran beltnya.
0on-eyor belt dipakai sebagai alat pemilah antara sampah yang tidak dapatdipotong dengan sampah yang akan dirajah, pekerjaan ini dilakukan dengancara manual menggunakan tenaga manusia. Pemilahan ini dapat dikerjakan olahalat ayakan mekanis berupa trommel yang diberi ayakan dan dapat berputarsehingga sampah yang masuk kedalam tromel akan dipisahkan sesuai denganbesar butirannya.
*. TrommelTrommel adalah alat pengayak mekanis untuk memilah butiran sampah yangtelah menjadi tanah dan bercampur dengan Cat an organik yang sangat banyak.Kapasitas tromel tergantung pada banyaknya sampah yang diayak yangdigunakan dan kecepatan putaran yang digunakan.
5asil saringan akan terpisah menjadi tumpukantumpukan butiran berbeda, hasilsaringan ini dapat ditrans*er memakai con-eyor belt menuju pencampuran tanahdengan Cat lain sehingga kompos yang dihasilkan telah sesuai dengan baku mutuyang disyaratkan.
Tipe ayakan yang digunakan tergantung pada penggunaan material. &munyadiayak berdasarkan 3 *raksi 9
a. Fraksi /rganik+Komposb. Fraksi An /rganikc. Fraksi 2esidu
&kuran mesh sesuai kebutuhan9
a.
*raksi organik + kompos
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
40/46
39
/.. PEMANFAATAN HASIL PENAMBANGAN
/..1. P%an,aa#an Tapak
Tapak penambangan sampah dapat digunakan sebagai lokasi Tempat Pemrosesan
Akhir Sampah sistem Sanitary 1and*ill atau controleld land*ill , atau dapatdiman*aatkan sebagai lahan rekreasi dan lainlain.
/..2. P%an,aa#an Ma#$ia! Ha"i! Pna%+angan
5asil material penambangan berupa *raksi tanah atau kompos yang dapat digunakanuntuk 9
a. Tanah penutup sistem penimbunan sampah terkendali alan penghubung dari jalan umum dari lokasi tersebut.
b: Mengumpulkan in*ormasi ulang tentang hidrogeologis dan geoteknis yang akuratdan me)akili secara baik seluruh lokasi tersebut, meliputi9
Tanah 9 kedalaman, tekstur, struktur, porositas, permeabilitas dan
kelembaban 8edrock 9 kedalaman, jenis dan kehadiran *raktur
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
41/46
40
Air tanah di daerah lokasi 9 kedalaman ratarata, kemiringan hidrolis, arah
aliran, kualitas dan penggunaan
8adan air yang berbatasan langsung dengan lokasi 9 si*at, peman*aatan dankualitas
ata klimatologis 9 presipitasi, e-aporasi, temperatur dan arah angin.
/./.2. Tana* Pnu#up Fina!
a: Fungsi utama sistem penutupan timbunan sampah pada TPA yang akandirehabilitasi adalah 9
Menjamin integritasi timbunan sampah dalam jangka panjang=
Menjamin tumbuhnya tanaman atau penggunaan site lainnya=
Menjamin stabilitas kemiringan
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
42/46
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
43/46
42
Ta+! . 8aku Mutu ?*luen IP1
K'%p'nn Sa#uan Baku %u#u
at padat terlarut mg+1 7$$$
at padat tersuspensi mg+1 7$$
p5 " ' 4
53 mg+1 %
/3 mg+1 3$
/# mg+1 3
8/ mg+1 !%$
0/ mg+1 3$$
*: Kolam penampung dan pengolah leachate seringkali mengalami pendangkalan
akibat endapan suspensi. 5al ini akan menyebabkan semakin kecilnya -olumee*ekti* kolam yang berarti semakin berkurangnya )aktu tinggal, yang akanberakibat pada rendahnya e*isiensi pengolahan yang berlangsung. &ntuk itu,perlu diperhatikan agar kedalaman e*ekti* kolam tetap terjaga.
g: 1umpur endapan yang mulai tinggi melampaui dasar e*ekti* kolam harus segeradikeluarkan. Dunakan eca-ator dalam pengeluaran lumpur ini. alam beberapahal dimana ukuran kolam tidak terlalu besar, dapat digunakan truk tinja untukmenyedot lumpur yang terkumpul yang selanjutnya dapat dibiarkan mengeringdan diman*aatkan sebagai tanah penutup sampah.
h: 1eachate dapat keluar dari timbunan sampah lama secara lateral. ibutuhkansistem penangkap, misalnya dengan menggali sisi miring timbunan sampah yangmengeluarkan leachate sekitar $,% m ke dalam, lalu ditangkap dengan pipa !$$mm, diarahkan menuju drainase pengumpul untuk dialirkan ke IP1.
/./.0. Pngn(a!ian Ga"
a: Das yang ditimbulkan dari proses degradasi di TPA harus dikontrol agar tidakmengganggu lingkungan, khususnya orang yang akan menggunakan *asilitas ini,serta penduduk sekitarnya.
b: Das hasil biodegradasi tersebut dicegah mengalir secara lateral dari lokasi TPAlama menuju daerah sekitarnya.
c: Pada TPA lama yang mengalirkan gasbio ke udara terbuka melalui -entilasisistem penangkap gas, diharuskan untuk membakar gas tersebut pada gas*lare .
Sangat dianjurkan menangkap gasbio tersebut untuk diman*aatkan.d: Pada TPA lama yang belum dilengkapi dengan sistem penangkap gas, gasbioharus die-akuasi ke luar dengan membuat sistem penangkap gas -ertikal,dengan cara9
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
44/46
43
Konstruksi pipa gas pada TPA yang dire-italisasi harus dimulai dari lapisansampah eksisting. >adi pada TPA yang dire-italisasi terdapat # pipa gas, masing 'masing adalah pipa dari lapisan sampah eksisting dan dari persambungan pipaleachate. Pipa gas berlubang dari 5P? diameter #$$ mm. Kedua pipa gas
berada dalam lubang sumuran. Dambar detail konstruksi pipa gas ada padaDambar #! di ba)ah ini.
Ga%+a$ 21. Pemasangan Pipa Das Pada Timbunan Sampah ?ksisting
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
45/46
44
e: Sistem penangkap gas untuk reco-ery dapat berupa 9 entilasi -ertikal 9 merupakan -entilasi yang mengarahkan dan mengalirkan
gas yang terbentuk ke atas entilasi akhir 9 merupakan -entilasi yang dibangun pada timbunan akhir
yang dihubungkan dihubungkan dengan saranapengumpul gas untuk diman*aatkan lebih lanjut. Perludipahami bah)a potensi gas pada TPA lama ini sudahmengecil sehingga mungkin tidak mampu untukdigunakan dalam operasi rutin.
*: Timbulan gas harus dimonitor dan dikontrol sesuai dengan perkiraan umurnya.g: 8eberapa kriteria desain perpipaan -ertikal pipa biogas, yaitu 9
Pipa gas dengan casing P0 atau P? 9 !$$ !%$ mm 1ubang bor berisi kerikil 9 %$ !$$ cm Per*orasi 9 ( !# mm Kedalaman 9 ($ B
>arak atara -entilasi -ertikal 9 #% ' %$ m.
/./.. R*a+i!i#a"i Dan K'n"#$uk"i Si"#% D$aina"
a: rainase pada TPA lama ber*ungsi untuk mengendalikan aliran limpasan airhujan dengan tujuan memperkecil aliran yang masuk ke timbunan sampah.Semakin kecil rembesan air hujan yang masuk ke timbunan sampah, akansemakin kecil pula debit leachate yang dihasilkan.
b: rainase utama dibangun di sekeliling blok atau Cona penimbunan. rainasedapat ber*ungsi sebagai penangkap aliran limpasan air hujan yang jatuh di atastimbunan sampah tersebut. Permukaan tanah penutup harus dijagakemiringannya mengarah pada saluran drainase.
c:
1akukan pemeriksaan rutin setiap minggu khususnya pada musim hujan, untukmenjaga tidak terjadi kerusakan saluran yang serius. d: Saluran drainase dipelihara dari tanaman rumput atau semak yang mudah sekali
tumbuh akibat tertinggalnya endapan tanah hasil erosi tanah penutup. TPA didaerah bertopogra*i perbukitan akan sering mengalami erosi akibat aliran airyang deras.
e: 1apisan drainase dari pasangan semen yang retak atau pecah perlu segeradiperbaiki agar tidak mudah lepas oleh erosi air, sementara saluran tanah yangberubah pro*ilnya akibat erosi perlu segera dikembalikan ke dimensi semula agardapat ber*ungsi mengalirkan air dengan baik.
8/16/2019 Sampah2 5rehabilitasidanpenutupantpa 120227210209 Phpapp01
46/46
BIBLIOGRAFI
!. &ndang&ndang 2epublik Indonesia no. !( tahun #$$(, Pengelolaan Sampah, Menteri
5ukum dan 5ak Asasi Manusia 2I, 1embaran egara 2I tahun #$$( no. "4, >akarta#. Peraturan Menteri Pekerjaan &mum o #! + P2T + M + #$$", Kebijakan dan Strategi
asional Persampahan. Kantor Menteri egara Pekerjaan &mum, >akarta3. Peraturan Pemerintah no !" tahun #$$%, Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum .
Menteri 5ukum dan 5ak Asasi Manusia 2I, 1embaran egara 2I tahun #$$% no. 33,>akarta
7. SPM Tata cara 2ehabilitasi O Monitoring Paca Penutupan TPA.%. SPM Pedoman Pengoperasian dan Pemeliharaan TPA Sistem 0ontrolled 1and*ill dan
Sanitary 1and*ill.". ra*t SPM 2ehabilitasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Melalui Penambangan 1and*ill6. is-anathan et.all, #$$6, 1and*ill Management in Asiaotions about Future Approaches
to Appropriate and Sustainable Solutions , Asian Institute o* Technology, ??MS?2,Pathumthani !#!#$, Thailand
(. is-anathan, #$$6. Sustainable Solid ;aste 1and*ill Management In Asia Phase II '2e-ie) 2eport , Submitted To9 S)edish International e-elopment 0ooperation Agency
!".
Tchobanoglous, igil, Theisen, McDra)5ill, Inc.
Sites9 Municipal 1and*ills and Illegal umps