+ All Categories
Home > Documents > SGD 2_ Belajar Sepanjang Hayat

SGD 2_ Belajar Sepanjang Hayat

Date post: 25-Sep-2015
Category:
Upload: ade-fitriyani-lubis
View: 233 times
Download: 4 times
Share this document with a friend
Description:
belajar sepanjang hayat
Popular Tags:
27
Welcome to Persentation
Transcript

Welcome to Persentation

Welcome to Persentation

1Small Group Discussion IIBelajar Sepanjang Hayat

Tutor: dr. Ani Ariati

Ketua: Muharrir Al MismarySekretaris: Marissa Afrilia UlfaAnggota: Ade Panca Putra Angga Lukman Asri Maini Putri Deswina Putri Fatmala Hayati Ilham Fajar Nanda Fadillah Pramudia Wardani Rifqi Hamdani Pasaribu Yuliansyah Luthfi

2SkenarioBelajar Sepanjang Hayat

dr. Eko dan dr. Didi adalah alumni Fakultas Kedokteran UISU, dan mereka ditempatkan oleh pemerintah sebagai dokter puskesmas di daerah berbeda. dr. Eko di puskesmas yang jarak dari kota Medan 1 jam perjalanan, sedangkan dr. Didi memilih daerah sangat terpencil, tetapi telah terjangkau fasilitas telepon seluler. dr.Eko untuk mendapatkan informasi tersebut harus berlangganan majalah kedokteran melalui pos yang kadang-kadang sampainya sering terlambat.

Kedua dokter tersebut selalu mengikuti perkembangan Ilmu Kedokteran terbaru, hal ini penting untuk pengembangan diri agar mereka tidak ketinggalan dengan sejawat-sejawat lainnya

3TerminologyBelajar Sepanjang HayatPengembangan DiriAksesFasilitasPuskesmas4Belajar Sepanjang Hayat adalah suatu proses dari peristiwa mengalami (melihat, mendengar, merasakan, mencoba, melakukan, dst) yang akan terjadi seumur hidup kita.

Pengembangan Diri adalah keterampilan untuk mengembangkan diri dengan cara mencari berbagai informasi yang belum diketahuinya.

5Akses: jalan masuk

Fasilitas: sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi; kemudahan

Puskesmas: pusat kesehatan masyarakat; poliklinik di tingkat kecamatan tempat rakyat menerima pelayanan kesehatan dan penyuluhan mengenai keluarga berencana(Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia)6Learning ObjectiveBagaimana makna sebenarnya dari belajar sepanjang hayat dan apa hubungannya dengan IPTEK?

Mengapa kita harus terus belajar sepanjang hayat dan bagaimana pandangan islam terhadap hal ini?

Kegiatan apa saja yang terjadi dalam proses belajar sepanjang hayat?

7Lanjutan Mengapa untuk mengembangkan diri, seorang dokter harus mengikuti perkembangan ilmu terbaru? Dan apa efeknya bila tidak mengikutinya?

Bagaimana cara membangun Puskesmas yang baik?

8Belajar sepanjang hayat dari makna yang sebenarnya yaitu suatu proses kontinyu yang tiada pernah berhenti sepanjang hayat masih dikandung badan. Keinginan belajar merupakan suatu proses yang alami. Manusia selalu ingin mengetahui hal baru, atau menggali apa itu pengetahuan, keterampilan atau apa pun. (Kuliah Pakar oleh dr. Indra Janis)

9Lanjutan lifelong process whereby all individuals acquire attitudes, values, skills and knowledge from daily experience and from the educative influences and resources in their environment (Ironside, 1989:15)10LanjutanProses pendidikan akan berlangsung dalam keluarga, sekolah dan masyarakat(Kuliah pakar dr. Indra Jasman, MKT)Bagaimana Proses Belajar itu bisa terjadi?Menurut Romi S. Wahono :Unconciously IncompetentPeristiwa belajar yang di awali dengan ketidak sadaran kalau dirinya tidak kompeten.

Conciousely IncompetentPeristiwa belajar di awali dengan kondisi dimana ia menyadari dalam hal apa ia tida berompeten.12Lanjutan Conciusely competentSetelah berusaha mengetahui sesuatu, dia akan menyadari dimana ia benar-benar bisa ia mempunyai kemampuan atau kelebihan.

Unconciusely competentkondisi dimana seseorang sebenarnya berkompeten dalam hal tertentu tapi tidak menyadarinya.13Lanjutan Hubungannya dengan IPTEK adalah, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang setiap saat terus berkembang, maka kita di tuntut untuk terus belajar dan belajar agar dapat mengikuti perkembangan IPTEK tersebut. Jadi, jika kita tidak ingin ketinggalan dari yang lain atau biasa disebut dengan gaptek, maka kita harus terus belajar untuk dapat melangkah bersama dengan perkembangan dunia.

14Kita harus belajar sepanjang hayat karena ilmu itu tidak mempunyai batasan batasan. Dengan terus menerus belajar, seseorang tidak akan ketinggalan zaman dan dapat memperbaharui pengetahuannya. Dengan pengetahuan yang selalu diperbaharui, maka mereka tidak akan pernah terasingkan dan selalu dapat mengikuti perkembangan zaman.

15Lanjutan Firman Allah Swt : Allah meninggikan derajat orang-orang beriman diantara kamu dan orang orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat.Sabda Nabi Saw : Tuntutlah ilmu mulai dari buaian (lahir) hingga ke liang lahat (mati).

Kesimpulannya: menurut pandangan islam adalah kita di tuntut untuk terus belajar semampu kita.

16Kegiatan yang dilakukan adalah mencari dan menggali hal-hal baru untuk dijadikan bahan pelajaran.

Contohnya:Seorang anak yang ingin belajar memakai sepatu kemudian dia bertanya dan melihat bagaimana cara memakai sepatu yang benar sehingga dia bisa memakai sepatu dengan baik.

17Seorang dokter harus mengikuti perkembangan ilmu terbaru untuk mengembangkan dirinya karena setiap waktu akan muncul penyakit baru. Maka dari itu, dokter tersebut harus terus menerus mengembangan pengetahuannya untuk dapat menangani pasiennya.

Contohnya:Ditemukannya penyakit baru seperti virus H1N1 yang menuntut seorang dokter untuk mengetahui karakteristik penyakit, agar dapat mengobati korban tersebut.

18Lanjutan Pasal 18. Setiap dokter hendaknya mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tetap setia kepada cita-citanya yang luhur.(Kode Etik Kedokteren Indonesia, Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan , hal 25)

19Lanjutan Efek bila seorang dokter tidak mengikuti perkembangan ilmu terbaru:

Melanggar kode etik Kedokteran IndonesiaAkan tertinggal dengan teman-teman sejawatnya yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuanTidak dapat mengembangkan diriTidak dapat menjawab tantangan global

20Pembelanjaran akan mampu membuat manusia tumbuh dan berkembang sehingga berkemampuan, menjadi dewasa dan mandiri Andrias Herafa (2000)Cara membangun puskesmas yang benar, yaitu:

Mencari tempat yang sterilMelengkapi fasilitas pengobatanMempekerjakan dokter dan perawat yang berkompetenMelayani pasien dengan sebaik mungkin

22Belajar Sepanjang HayatDokterKotaDesa TerpencilMengikuti IPTEK

Fasilitas : akses informasi yang terjangkau dan lengkapMengikuti IPTEK

Berlangganan majalah kedokteran, mengikuti kursus-kursus atau pelatihanPengembangan DiriDitempatkan PemerintahSkema23KesimpulanBelajar sepanjang hayat adalah suatu proses belajar secara berkelanjutan selama masa hidup. Setiap kita( tanpa memandang umur, jenis kelamin, usia) dituntut untuk terus mengembangkan diri agar bisa melangkah bersama dengan perkembangan global. Terutama bagi pemeluk Islam24Daftar Rujukanwww.ui.ac.id

www.stietn.ac.id

www.google.com

Trihono, manajemen puskesmas,2005;Jakarta,C.V sagung seto

Jusuf M hanafiah, amri amir,etika kedokteran & hukum kesehatan, edisi ketiga;jakarta,penerbit buku kedokteran

Quraish m sihab, membumikan al-quran, mizan

Kuliah Pakar oleh dr. Indra Janis2526Terima Kasih

27


Recommended