+ All Categories
Home > Documents > Siklus Dan Sistem Pltu Cfb

Siklus Dan Sistem Pltu Cfb

Date post: 15-Sep-2015
Category:
Upload: masterpiece88
View: 183 times
Download: 42 times
Share this document with a friend
Description:
pltu
Popular Tags:
42
Transcript
  • Students behaviorClass attendance must be consistence .Determinant & Active during lecture discussion.Cooperative. Maintain class order.Students are expected to show respect for order, law, personal rights of others, and the education mission of the department.

  • SIKLUS PLTU CFBPada siklus PLTU terbagi dalam 2 bagian utama yaitu, boiler dan turbin uap. Boiler berfungsi untuk merubah air menjadi uap superheat yang bertemperatur dan bertekanan tinggi. Proses memproduksi uap ini disebut Steam Raising (Pembuat Uap). Unit/alat yang digunakan untuk membuat uap disebut Boiler (Boiler) atau lebih tepat steam Generator (Pembangkit Uap). Turbin uap merupakan mesin rotasi yang berfungsi untuk mengubah energi panas yang terkandung dalam uap menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros.

  • Diagram alir PLTU CFB

  • Diagram alir PLTU CFB

  • Diagram alir PLTU CFB

  • Diagram alir PLTU CFB

  • SIKLUS AIR DAN UAPSiklus air uap utama adalah sebagai berikut, uap keluaran boiler memutar HP turbin. Keluaran dari HP turbin kemudian memutar LP turbin. Uap kemudian diubah fasa di kondensor, setelah itu dipompakan condensate pump melewati gland steam condenser, LPH 5, LPH 4 dan masuk ke deaerator. Air dari deaerator tank (feed water tank) dipompakan oleh BFP ke boiler Drum melewati HPH 2, HPH 1 dan economizer. Steam Pemanas untuk HPH 1, HPH 2, deaerator berasal dari ekstraksi HP turbin dan untuk steam pemanas LPH 4 dan LPH 5 berasal dari ekstraksi LP turbin.

  • Salah Satu Contoh Siklus Alir Air dan Uap PLTU CFB

  • SIKLUS WATER TREATMENT REVERSE OSMOSIS (RO)Aliran diagram siklus sistem RO adalah: air laut dari water intake dipompakan Sea Water Feed Pump menuju Multi Media Filter, dialirkan ke Sea Water Reverse Osmosis oleh HP Pump, Produk Reverse Osmosis disimpan pada Break Water Tank, kemudian dimurnikan oleh proses Break Water reverse Osmosis (BWRO) menggunakan BWRO HP Pump, BWRO disimpan pada tangki Bitterish Water Tank, air Rejectnya disimpan pada Back washing Water tank untuk memback wash Multi Media Filter. Air pada Bitterish Water Tank dimurnikan lagi di Mixed Bed melalui Booster Water Pump dan produknya disimpan pada Demin Water Tank.

  • Gambar diagram siklus pengolahan air dengan sistem RO

  • SISTEM PEMBAKARAN PADA BOILER CIRCULATION FLUDIZED BED (CFB)Sistem pembakaran pada boiler yang bertype CFB (Circulation Fluidized Bed) adalah pasir yang telah panas bertemperatur berkisar 600oC menjadi media yang membakar butitan batubara yang dimasukan ke dalam furnace

  • SISTEM UDARA PEMBAKARANFungsi sistem udara pembakaran adalah menyediakan udara untuk proses pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar boiler. Proses pembakaran berlangsung terus, pasokan udara pembakaran pun harus dilakukan secara terus menerus.Secara simultan, produk gas pembakaran juga harus dikeluarkan secara terus menerus dari cerobong. Guna mendapatkan pasokan udara yang kontinyu, maka dibutuhkan adanya aliran. Untuk menghasilkan aliran, dibutuhkan adanya perbedaan tekanan.

  • Macam-macam draft udara pembakaran

  • SISTEM BALANCED DRAFT FANPada sistem udara balanced draft ini tekanan di dalam ruang bakar/furnace diatur oleh induce draft fan, tekanan di dalam furnace bisa positif atau negatif dengan tidak melebihi batas yang diizinkan, dalam pengoperasiannya secara normal biasanya furnace dijaga pada tekanan negatif berkisar -100 Pa sampai 200 Pa.

  • SISTEM GAS BUANGGas buang (flue gas) adalah merupakan gas-gas hasil dari proses pembakaran di ruang bakar boiler. Di dalam ruang bakar, gas bekas mengalir ke arah atas sambil menyerahkan kandungan panasnya ke air yang berada didalam pipa-pipa dinding ruang bakar (water wall tube). Dari ruang bakar, gas bekas selanjutnya mengalir melintasi elemen-elemen secondary superheater dan reheater untuk memanaskan uap.

  • Sistem Gas Bekas Pada Boiler Balanced Draft

  • SISTEM METER KEPEKATAN GAS BEKAS (SMOKE OPACITY METER)Umumnya dipasang pada saluran gas bekas menuju cerobong. Berfungsi untuk mendeteksi kepekatan gas bekas. Gas bekas yang jernih menandakan bahwa proses pembakaran di dalam ruang bakar berlangsung secara baik. Sedang gas bekas yang pekat, menandakan adanya suatu ketidak beresan dalam proses pembakaran. Jadi meter kepekatan gas bekas merupakan indikator bagi para operator untuk melakukan tindakan koreksi seperlunya.

  • Smoke Opacity

  • SISTEM BAHAN BAKAR MINYAKPada PLTU CFB sistem bahan bakar minyak berfungsi untuk memanasi bed/pasir sehingga pasir tersebut dapat menjadi media pembakar butiran batubara yang dimasukan kedalam furnace. Bakar bakar minyak yaitu HSD disimpan dalam tangki HSD dan dialirkan menggunakan Transfer Pump Minyak HSD menuju Burner.

  • Gambar sistem Bahan Bakar di PLTU CFB Labuhan Angin

  • SISTEM BAHAN BAKAR BATUBARABatubara yang dipakai pada PLTU CFB ini adalah batubara yang berkalori rendah. Batubara yang dating melalui tongkang akan diangkut dengan shift unloader, dari shif unloader batubara akan dibawa ke coal yard, ataupun bisa langsung dihaluskan lagi di dalam crusher, dan selanjutnya dibawa ke coal silo untuk kebutuhan langsung pembakaran di furnace.Dari coal feeder pemasukan batubara ke furnace menggunakan coal feeder, jumlah batubara yang masuk ke furnace diatur oleh laju kecepatan belt konveyor coal feeder yang menurutkecepatan dari motor penggerak konveyornya.

  • SISTEM SIKLUS FLUIDA KERJA (SIKLUS AIR DAN UAP)Fluida kerja mengalami perubahan wujud yaitu dari air menjadi uap untuk kemudian menjadi air kembali. Karena itu siklus fluida kerja dapat dipisahkan menjadi dua sistem, yaitu sistem uap dan sistem air.

  • Sistem Uap

  • Sistem Air Kondensat

  • Pemanas Awal Air

  • Deaerator Tipe Spray & Tray

  • SISTEM AIR PENGISI (FEED WATER)Sistem air pengisi adalah merupakan kelanjutan dari sistem air kondensat. Terminal akhir dari sistem air kondensat adalah deaerator yang merupakan pemasok air ke sisi hisap pompa air pengisi. Mulai dari sini, air yang sama berubah nama menjadi air pengisi. Perbedaan yang mencolok antara air kondensat dengan air pengisi terletak pada tekanannya. Tekanan air pada sistem air pengisi naik hinggga lebih tinggi dari tekanan boiler.

  • POMPA AIR PENGISI (BFP)Sistem air pengisi memiliki beberapa komponen antara lain :POMPA AIR PENGISI (BFP)Pemanas awal air pengisi (pemanas tekanan tinggi HPH)

  • SISTEM DRAIN DAN EKSTRAKSI UAPManakala aliran uap dalam satu saluran terganggu, misalnya saat unit trip, maka sisa uap dalam saluran akan terkondensasi. Air kondensasi yang terbentuk akan terkumpul dibagian saluran atau dititik paling rendah dalam sistem dan dapat menimbulkan dua masalah:Butiran ataupun genangan air didalam sistem saluran tersebut akan terkonminasi, yang dapat meningkatkan laju korosi/oksidasi.Pada saat unit distart kembali, genangan air akan kontak dengan uap yang dapat mengakibatkan terjadinya letusan air (splashing), water hammer dan bahkan dapat terbawa oleh uap kedalam turbin sehingga menimbulkan erosi.

  • Sistem DrainMain Steam Line DrainMain steam line drain berfungsi untuk mencegah terjadinya akumulasi kondensasi uap disekitar Main Stop Valve, Governor Valve dan Main Steam Line pada periode start maupun stop. Selain itu juga dipakai untuk pemanasan (warming) main steam line terutama pada start dingin. Umumnya katup drain ini baru ditutup setelah generator sinkron atau pada beban rendah tertentu.Extraction Steam Line DrainSaluran uap ekstraksi juga dilengkapi dengan saluran drain untuk membuang kondensasi dalam saluran dan untuk keperluan pemanasan sacara bertahap pada saat start. Katup drain biasanya baru ditutuip setelah ekstraksi aktif dan stabil.Gambar berikut, merupakan contoh sistem drain dan ekstraksi pada PLTU.

  • Sistem Drain Dan Ekstraksi Uap

  • SISTEM AIR PENDINGIN UTAMA SIKLUS TERBUKA

  • KOMPONEN UTAMA SISTEM AIR PENDINGIN UTAMA SIKLUS TERBUKASaringan Apung (Floating dam)Bar screen / Trash RackSaringan putar (Traveling screen)Pompa penyemprot saringan putar (screen wash pump)Penginjeksi chlor (chlorinator)Pompa pendingin utama (CWP)KondensorSistem pembuang udara sisi air kondensor (Priming System)Tube Ball Cleaning System

  • SISTEM AIR PENAMBAHSecara teoritis, fluida kerja didalam sikus PLTU akan terus bersirkulasi tanpa terjadi pengurangan massa fluida kerja sehingga tidak memerlukan penambahan dari luar siklus. Tetapi pada prakteknya, banyak terjadi kehilangan massa fluida kerja yang antara lain disebabkan oleh adanya kebocoran - kebocoran didalam sistem.Akibatnya diperlukan tambahan fluida kerja sejumlah tertentu dari luar siklus secara kontinyu. Sistem air penambah berfungsi untuk memenuhi kebutuhan akan tambahan fluida kerja tersebut. Mengingat bahwa kualitas air penambah harus sama baiknya dengan kualitas air yang telah berada dalam siklus, maka sistem air penambah dilengkapi dengan unit pengolah air (demineralizer plant) yang berfungsi untuk mengolah air sumber (raw water) menjadi air penambah (make up water).

  • Sistem air penambah

  • SISTEM AIR PENDINGIN ALAT BANTU (CLOSED COOLING WATER SYSTEM)Sistem air pendingin alat bantu merupakan pemasok kebutuhan air pendingin untuk alat-alat bantu PLTU seperti :Generator Air CoolerTurbine Lube Oil CoolerInstrument & Service Air CompressorPompa air pengisi (BFP)PAF, SAF Baring CoolerIDF Lube Oil Coolerdan lain sebagainya

  • Sistem Pendingin Bantu Alat bantu

  • TANGKI AIR PENDINGIN BANTU (HEAD TANK)Merupakan sarana penampung air pendingin bantu yang diisi air demin (make up water) dimana umumnya diletakkan pada elevasi yang cukup tinggi dari permukaan tanah dengan maksud untuk memberikan tekanan hisap positif (positive suction head) pada pompa air pendingin bantu. Untuk mengantisipasi kebocoran-kebocoran dalam sistem, maka disediakan sistem kontrol otomatis untuk menjaga agar level tangki tetap konstan. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, pada tangki disediakan saluran untuk menambah air yang berasal dari percabangan sisi tekan pompa air condensate. Pada saluran ini dipasang katup pengatur (control valve) yang dikendalikan oleh level tangki (LT). Bila level tangki turun dari semestinya, katup pengisian ini akan membuka sehingga air dari sisi tekan pompa condensate akan mengalir mengisi tangki.

  • POMPA AIR PENDINGIN (AUXILIARY COOLING WATER PUMP)Pompa ini berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin bantu. Biasanya disediakan dua buah yang satunya untuk normal operasi sedang satunya untuk cadangan (stand by). Masing-masing pompa dilengkapi dengan saringan (strainer) pada sisi hisapnya. Operator harus memperhatikan kebersihan saringan ini. Kondisi saringan dapat diidentifikasikan dari perbedaan tekanan (P) melintasi saringan. Bila perbedaan tekanan tinggi, berarti saringan dalam kondisi kotor dan perlu segera dibersihkan.

  • PENUKAR PANAS AIR PENDINGIN BANTU (AUXILIARY COOLING WATER HEAT EXCHANGER)Merupakan penukar panas tipe permukaan (surface type) yang berfungsi untuk mendinginkan air pendingin bantu dengan air pendingin utama sebagai media pendinginnya.Pada penukar panas ini, air pendingin bantu mengalir diluar pipa - pipa pendingin sedangkan media pendingin mengalir didalam pipa-pipa pendingin.Pada sisi masuk dan sisi keluar penukar panas baik untuk sisi air pendingin bantu maupun untuk sisi media pendingin dilengkapi dengan temperatur indikator. Operator harus memperhatikan temperatur-temperatur indikator ini.


Recommended