Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
GAYUS SETIYA UTAMA II NPM: 13.1.02.01.0071
Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT
OBLIGASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012 - 2015
Analysis Factors Influencing Bond Ratings of the Manufacturing
Business Which Enlist In Effect Exchange Indonesian (BEI) Years
2012 - 2015
Oleh:
GAYUS SETIYA UTAMA
NPM: 13.1.02.01.0071
Dibimbing oleh :
1. Linawati, S. Pd., M.Si
2. Dyah Ayu Paramitha, M. Ak.
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
GAYUS SETIYA UTAMA II NPM: 13.1.02.01.0071
Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
GAYUS SETIYA UTAMA II NPM: 13.1.02.01.0071
Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT
OBLIGASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012 - 2015
Gayus Setiya Utama
NPM: 13.1.02.01.0071
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UN PGRI Kediri
Linawati, S.Pd., M.Si. Dyah Ayu Paramitha, M.Ak.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Gayus Setiya Utama : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012 - 2015, Skripsi,
Akuntansi, FE UN PGRI Kediri, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage, profitabiitas, dan likuiditas
terhadap peringkat obligasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam peringkat obligasi yang
dikeluarkan oleh PT.PEFINDO periode tahun 2012 hingga tahun 2015. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 13 perusahaan manufaktur yang laporan keuangannya lengkap. Teknik
pengambilan sampel ditentukan dengan metode penyampelan bersasaran (purposive sampling). Metode analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis Regresi Logistik.
Dalam penelitian ini bahwa leverage, profitabilitas dan likuiditas berpengaruh negatif terhadap
peringkat obligasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa tinggi atau rendahnya rasio leverage, profitabilitas dan likuiditas tidak dapat mempengaruhi baik dan buruknya peringkat obligasi khususnya pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Hasil dari penelitian ini mampu menjadi rujukan bagi perusahaan dalam meningkatkan peringkat obligasi dengan memperbaiki kinerja di setiap perusahaan. Sedangkan bagi investor bisa
dijadikan alat pertimbangan untuk melakukan investasi obligasi, serta bagi peneliti yang melanjutkan
penelitian selanjutnya dapat memberikan informasi, pedoman dan gambaran awal mengenai peringkat obligasi.
KATA KUNCI : Peringkat Obligasi, Leverage, Profitabilitas dan Likuiditas.
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
GAYUS SETIYA UTAMA II NPM: 13.1.02.01.0071
Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
1. LATAR BELAKANG
Pada tahun 2012, kondisi pasar
keuangan global menunjukkan akan terus
berhadapan dengan namanya krisis global
tak terkecuali Indonesia yang mendapatkan
prediksi tersendiri, namun dengan
demikian kondisi pasar modal yang baik
Indonesia diharapkan akan mencapai target
pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5%
dengan tingkat inflasi rendah 6% pada
tahun 2012. oleh karena itu, di tengah
kekawatiran akan adanya krisis global
pada tahun tersebut beruntung bagi
Indonesia dikarenakan termasuk Negara
yang tetap dipandang oleh Negara-Negara
lainnya sebagai tempat paling menarik
untuk berinvestasi. (Bapepam-L.K, 2012).
Pasar modal Indonesia memiliki
peran besar bagi perekonomian. Dengan
adanya pasar modal (capital market),
investor sebagai sebagai pihak yang
memiliki kelebihan dana dapat
menginvestasikan dananya pada berbagai
sekuritas dengan harapan memperoleh
imbalan (return) (Tandelilin, 2010: 61).
Selain itu pasar modal juga memiliki dua
fungsi utama dalam suatu negara, yaitu
fungsi ekonomi dan fungsi keuangan dari
sudut pandang ekonomi, pasar modal
berfungsi sebagai salah satu sistem
mobilitas jangka panjang yang efesien bagi
pemerintah. Dari sudut pandang keuangan,
pasar modal berfungsi sebagai salah satu
media yang efisien untuk mengalokasikan
dana dari pihak-pihak yang mempunyai
kelebihan dana yaitu pemodal dan pihak
yang membutuhkan dana yaitu perusahaan
www.idx.co.id (diakses 08 Mei 2017).
Pada tingkat bunga pasar akan
menciptakan perbedaan antara nilai buku
dan nilai pasar. Jika tingkat bunga pasar
meningkat, nilai pasar kewajiban menjadi
lebih kecil dibanding dengan nilai.
Bukunya sebagai akibat perusahaan
penerbit seharusnya merealisasikan adanya
keuntungan (Floyd, dkk, 2003).
Sebaiknya perusahaan harus
menyeimbangkan utang yang layak
diambil dan sumber yang dapat dipakai
untuk membayar utang. Rasio leverage
yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah Debt to Equity Ratio. Rumus debt
to equity ratio ini adalah total liabilities
dibagi Total Equity (Fahmi, 2014: 128).
Hasil debt to equity ratio ini akan baik
kalau semakin rendah maka semakin baik
karena aman bagi kreditor saat likuidasi.
Menurut Fahmi (2014: 135) rasio
profitabilitas ini mengukur efektivitas
manajemen secara keseluruhan yang
ditujukan oleh besar kecilnya tingkat
keuntungan yang diperoleh dalam
hubungannya dengan penjualan maupun
investasi. Semakin baik rasio profitabilitas
maka semakin baik menggambarkan
kemampuan tingginya perolehan
keuntungan perusahaan. Rasio
profitabilitas yang akan digunakan adalah
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
GAYUS SETIYA UTAMA II NPM: 13.1.02.01.0071
Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
return on assets dengan rumus total net
income dibagi dengan total assets. Rasio
return on assets ini melihat sejauh mana
investasi yang telah ditanamkan mampu
memberikan pengembalian keuntungan
sesuai dengan yang diharapkan. Dan
investasi tersebut sebenarnya sama dengan
asset perusahaan yang ditanamkan atau
ditempatkan (Fahmi, 2014: 137).
Menurut Fahmi (2014: 121) rasio
liquidity adalah kemampuan suatu
perusahaan memenuhi kewajiban jangka
pendeknya, secara tepat waktu. Contoh
membayar listrik, telefon, air, gaji
karyawan, gaji teknisi, gaji lembur dan
sebagainya. Karena itu rasio likuiditas
sering disebut dengan short term liquidity.
Rasio likuiditas yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah Current Ratio
dengan rumus current assets dibagi
current liabilities. Rasio lancar merupakan
ukuran tingkat keamanan terhadap
ketidakpastian dan kejutan, seperti
pemogokan dan kerugian luar biasa, dapat
membahayakan arus kas secara sementara
dan tidak terduga.
Menurut Husnan (2007), jatuh tempo
adalah tanggal dimana pemegang obligasi
akan mendapatkan kembali pokok atau
nilai nominal obligasi yang dimilikinya.
Periode jatuh tempo obligasi bervariasi
dari 1 tahun hingga diatas 5 tahun.
Obligasi yang jatuh tempo dalam waktu 1
tahun akan lebih mudah untuk diprediksi.
Sehingga memiliki risiko yang lebih kecil
dibandingkan dengan obligasi yang
memiliki periode jatuh tempo dalam waktu
5 tahun.
Investor yang ingin membeli surat
utang (obligasi), perlu memperhatikan
peringkat obligasi karena didalam
peringkat tersebut akan memberikan suatu
informasi juga memberikan signal tentang
probabilitas kegagalan hutang dari suatu
perusahaan. Semua peringkat obligasi
dapat diartikan skala risiko dari semua
obligasi yang diperdagangkan. Untuk bisa
dapat melakukan investasi pada obligasi,
selain diperlukan dana yang cukup,
pemilik modal juga memerlukan suatu
pengetahuan yang cukup mengenai
obligasi baik untuk bisa menganalisis atau
memperkirakan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi investasi pada obligasi.
Setiap instrumen investasi tersebut
tentu memiliki karakteristik yang berbeda
satu sama lain, misalnya melakukan
investasi pada obligasi mungkin lebih tepat
untuk dilakukan apabila investor yang
berorientasi pendapatan tetap, sedangkan
investasi dalam bentuk saham akan lebih
tepat dilakukan investor yang berorientasi
pertumbuhan (Haugen, 1997).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Pengaruh Debt to Equity Ratio
perusahaan terhadap peringkat obligasi
perusahaan manufaktur pada tahun 2012
sampai 2015.
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
GAYUS SETIYA UTAMA II NPM: 13.1.02.01.0071
Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
2. Pengaruh Return On Assets perusahaan
terhadap peringkat obligasi perusahaan
manufaktur pada tahun 2012 sampai
2015.
3. Pengaruh Current Ratio perusahaan
terhadap peringkat obligasi perusahaan
manufaktur pada tahun 2012 sampai
2015.
II. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif karena hasilnya
mendekati suatu perkiraan yang tepat atau
karena pemecahannya dapat dibuktikan
dengan angka-angka dalam perhitungan.
Menurut Sugiyono (2015: 11),
“penelitian kuantitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
menerbitkan obligasi yang dikeluarkan
oleh PEFINDO. Dengan amatan adalah
data periode tahun 2012 hingga tahun 2015
yaitu sebanyak 156 perusahaan.
2. Sampel
Sampel dipilih dari populasi
perusahaan yang obligasinya terdaftar di
agen PEFINDO dan diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel
dipilih dengan menggunakan metode
penyampelan bersasaran, Sampling
purposive (purposive sampling) adalah
teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:
126). Sehingga diperoleh sampel yang
representatif sesuai dengan kriteria yang
ditentukan. Adapun kriteria yang
digunakan adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan-perusahaan manufaktur
yang mengeluarkan obligasi dari tahun
2012 hingga tahun 2015 yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan terdaftar
dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan
oleh PEFINDO.
b. Perusahaan manufaktur tersebut
menerbitkan dan mempublikasikan laporan
keuangan tahunan secara lengkap per 31
Desember dari tahun 2012 hingga tahun
2015.
c. Perusahaan manufaktur tersebut
mengeluarkan peringkat obligasi AAA
yaitu efek utang yang peringkatnya paling
tinggi, AA yang memiliki kualitas kredit
sedikit dibawah peringkat tertinggi, A efek
utang yang beresiko investasi rendah.
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
GAYUS SETIYA UTAMA II NPM: 13.1.02.01.0071
Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
III. HASIL DAN KESIMPULAN
1. Pengujian Hipotesis
Pada pengujian ini dilakukan dengan
derajat kebebasan sebesar 5% atau 0,05,
agar kemungkinan terjadinya gangguan
kecil dan umum digunakan. Berikut hasil
pengujian hipotesis:
Dari tabel diatas dapat ditulis persamaan
sebagai berikut:
Ln_p = 9.534 - 0,050 DER + 0,013 ROA
1-p -0,002 CR
a. Hasil pengujian menunjukkan konstanta
sebesar 9.534 , artinya jika variabel lain
(leverage, profitabilitas dan likuiditas)
nol, maka peringkat obligasi mengalami
penurunan.
b. Hasil pengujian leverage terhadap
prediksi peringkat obligasi diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,404 > 0,05. Dengan
demikian nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
leverage tidak mempunyai pengaruh
terhadap peringkat obligasi, sehingga
hipotesis pertama ditolak.
c. Hasil pengujian profitabilitas terhadap
prediksi peringkat obligasi diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,429 > 0,05. Dengan
demikian nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
profitabilitas tidak mempunyai pengaruh
terhadap peringkat obligasi, sehingga
hipotesis kedua ditolak.
d. Hasil pengujian likuiditas terhadap
prediksi peringkat obligasi diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,402 > 0,05. Dengan
demikian nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
likuiditas tidak mempunyai pengaruh
terhadap peringkat obligasi, sehingga
hipotesis ketiga ditolak.
H1: Leverage tidak berpengaruh
signifikan terhadap peringkat obligasi
perusahaan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa
nilai Debt to Equity Ratio diperoleh nilai
signifikan sebesar 0,404 > 0,05. dengan
demikian nilai signifikan lebih besar dari
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
leverage yang diproksikan menjadi Debt to
Equity Ratio tidak mempunyai pengaruh
terhadap peringkat obligasi, sehingga
hipotesis pertama ditolak.
Hasil penelitian ini sama dengan
penelitian yang dilakukan oleh Adrian
(2011) yang menyatakan bahwa rasio
leverage tidak berpengaruh terhadap
peringkat obligasi perusahaan. Hal ini
Tabel Hasil Uji T
Variables in the Equation
B S.E. Wald Df Sig.
Ste
p
1a
DER -,050 ,060 ,696 1 ,404
ROA ,013 ,016 ,627 1 ,429
CR -,002 ,002 ,703 1 ,402
Const
ant 9,534 11,344 ,706 1 ,401
a. Variable(s) entered on step 1: DER, ROA, CR.
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
GAYUS SETIYA UTAMA II NPM: 13.1.02.01.0071
Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
karena adanya perbedaan pengukuran dari
Debt to Equity Ratio (DER). Hasil
penelitian ini konsisten dengan hasil
penelitian Molinero, Gomez, dan Cinca
(1996), Al-khawaldeh (2013), Lestasi dan
Endri (2013), Magreta dan Nurmayanti
(2009) dan Pandutama (2012) yang
menunjukkan leverage tidak berpengaruh
dalam memprediksi peringkat obligasi
seluruh perusahaan yang terdaftar di PT
Pefindo. Hal ini berarti bukan leverage
yang dapat mempengaruhi peringkat
obligasi, tetapi ada faktor lain yang
mempengaruhi prediksi peringkat obligasi.
Perusahaan setidaknya memiliki proporsi
jumlah utang yang lebih kecil dari jumlah
modal yang dimiliki. Jumlah kewajiban
yang lebih kecil juga dapat diartikan
perusahaan mampu melunasi utang hanya
dengan modal yang dimiliki. (Henny,
2016, Lestasi, Endri, 2013, dan Pandutama
2012).
H2: Profitabilitas tidak berpengaruh
signifikan terhadap peringkat obligasi
perusahaan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa
nilai Return On Assets diperoleh nilai
signifikan sebesar 0,429 > 0,05. dengan
demikian nilai signifikan lebih besar dari
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
profitabilitas yang diproksikan menjadi
Return On Assets tidak mempunyai
pengaruh terhadap peringkat obligasi,
sehingga hipotesis kedua ditolak.
Penelitian ini menunjukkan bahwa
profitabilitas tidak mempunyai
kemampuan untuk mempengaruhi
peringkat obligasi, sehingga hipotesis
kedua ditolak. Dengan laba yang tinggi
belum tentu memiliki peringkat obligasi
yang investment grade (Mamduh dan
Halim, 2000). Hasil penelitian ini
bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Mark, (2001) dan Burton,
(2000) yang menunjukkan bahwa variabel
profitabilitas yang diukur dengan ROA
mempunyai pengaruh terhadap peringkat
obligasi. Pertumbuhan Jumlah Laba atau
pendapatan lebih besar dibandingkan
dengan perkiraan, sehingga menyebabkan
pertumbuhan ekonomi tidak seimbang.
(Kamstra, 2001 dan Burton, 1998).
H3: Likuiditas tidak berpengaruh
signifikan terhadap peringkat obligasi
perusahaan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa
nilai Current Ratio diperoleh nilai
signifikan sebesar 0,402 > 0,05. dengan
demikian nilai signifikan lebih besar dari
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
likuiditas yang diproksikan menjadi
Current Ratio tidak mempunyai pengaruh
terhadap peringkat obligasi, sehingga
hipotesis ketiga ditolak.
Hasil penelitian ini menunjukkan
variabel tersebut secara statistik tidak
berpengaruh terhadap prediksi peringkat
obligasi. Hasil penelitian ini tidak
mendukung hasil penelitian Almilia dan
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
GAYUS SETIYA UTAMA II NPM: 13.1.02.01.0071
Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| 9||
Devi (2007), Sari (2007), Burton, dkk.
(2000) dalam Almilia dan Devi (2007)
yang menunjukkan bahwa variabel
likuiditas yang di ukur dengan rasio lancar
(current ratio) mempunyai pengaruh
terhadap peringkat obligasi, karena tingkat
likuiditas yang tinggi akan menunjukkan
kuatnya kondisi keuangan perusahaan
sehingga secara financial akan
mempengaruhi peringkat obligasi.
Penelitian menyatakan bahwa liquidity
tidak berpengaruh terhadap peringkat
obligasi, hasil ini tidak sesuai dengan yang
diharapkan, karena seharusnya liquidity
melalui current ratio mempunyai
hubungan yang positif dengan tingkat
peringkat obligasi. Perbedaan hasil
penelitian dapat disebabkan perbedaan
sampel yang digunakan dan periode
pengamatan, serta kesadaran para investor
yang tidak hanya memperhatikan faktor
finansial perusahaan, tetapi juga mencakup
penilaian atas risiko industri dan risiko
bisnis. Hasil penelitian ini konsisten
dengan hasil penelitian Murcia et al.
(2014), Magreta dan Nurmayanti (2009),
Sejati (2010), Amalia (2013), Septyawanti
(2013), Mahfudhoh dan Cahyonowati
(2014).
2. Kesimpulan
Variabel dalam penelitian yang
digunakan adalah variabel dependen, yaitu
peringkat obligasi. Variabel independen
yang digunakan adalah rasio keuangan
yang meliputi leverage dengan proksi Debt
to Equity Ratio (X1), profitabilitas dengan
proksi Return On Asset (X2), dan likuiditas
dengan proksi Current Ratio (X3). Analisis
dilakukan dengan menggunakan analisis
Regresi Logistik karena variabel
dependennya merupakan variabel dummy.
(Cooper dan Schindler, 2000)
mendefinisikan dummy variabel sebagai
sebuah variabel nominal yang digunakan
di dalam regresi berganda dan diberi 0 dan
1. Nilai 0 biasanya menunjukkan
kelompok yang tidak mendapat sebuah
perlakuan dan 1 menunjukkan kelompok
yang mendapat perlakuan, dengan program
Statistical Package for Social Sciences
(SPSS) Ver. 23. Data sampel obligasi
sebanyak 52 pengamatan obligasi yang
dihasilkan perusahaan penerbit manufaktur
yang terdaftar di BEI pada tahun 2012
hingga tahun 2015 dan dinilai oleh agen
pemeringkat PEFINDO.
Maka penelitian ini berhasil
memberikan tambahan bukti empiris:
1. Leverage tidak berpengaruh terhadap
peringkat obligasi.
2. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
peringkat obligasi.
3. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap
peringkat obligasi.
Hasil penelitian ini mengindikasikan
bahwa peringkat obligas ipada perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) yang dilakukan oleh PEFINDO tidak
didasarkan pada kemampuan pada
leverage, profitabilitas dan likuiditas
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
GAYUS SETIYA UTAMA II NPM: 13.1.02.01.0071
Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||
perusahaan. Selain itu peringkat
merupakan catatan berskala nominal,
sehingga tidak bisa secara langsung
digunakan untuk mengukur kegagalan
perusahaan dalam memenuhi
kewajibannya jangka panjangnya.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Adrian, 2011. Analisis faktor-faktor yang
Mempegaruhi Peringkat Obligasi
Pada Perusahaan manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Skripsi. Semarang, Universitas
Diponegoro, diunduh 9 Oktober
2015.
Almilia, Luciana. S. dan Devi. D. 2007.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Peringkat Obligasi pada
Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Proceeding Seminar Nasional
Manajemen SMART. Universitas
Kristen Maranatha. November. Hal.
1-22.
Al-khawaldeh, Abdullah Ash-shu’ayree.
2013. Determinants and Impacts of
Internal Credit Rating. Sciedu Press:
International Journal of Financial
Reserach. 4 (1): 120-131.
Amrullah, K. 2007. Kemampuan Rasio
Keuangan Sebagai Alat untuk
Memprediksi Peringkat Obligasi
Perusahaan Manufaktur. Skripsi.
Unnes.
Anam, S. 2003, Pengaruh Rasio
Profitabilitas dan Leverage
Terhadap Return Saham Perusahaan
(Studi Kasus Industri Manufaktur di
BEI). Tesis. Undip.
A. Beam, Floyd, Borozvsky, dan
Shoulders, 2002, Akuntansi
Keuangan Di Indonesia. Buku I,
Jakarta: Salemba Empat.
Bapepam, 2002. Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan laporan Keuangan
Emiten atau Perusahaan Publik,
www.babepam.org.id, diunduh 8
November 2015.
Bapepam-LK, 2011. Factbook Bapepam-
LK Tahun 2011.
www.bapepam.go.id, diunduh 8
April 2017.
Beaver, W.H. 1966. Financial Ratio as
Predictors of Failure. Journal of
Finance, pp 510-531.
Bouzoita, R and Young A. J. 1998. A
Probit Analysis of Best Ratings. The
Jurnal of Insurance Issues.
Brigham dan Houston 2010, Dasar-
dasarManajemen Keuangan edisi 1,
Jakarta: Salemba Empat.
Burton, dkk, 1998. The Determinant of
Credit Ratings in the UK Insurance
Industry. Download
www.google.com, diunduh 17
November 2015.
Bursa Efek Indonesia. 2013. Laporan
Keuangan dan Tahunan.
www.idx.co.id, diakses 20 November
2015.
Burton, B., M. Adams dan P. Hardwick.
1998. The Determinants of Credit
Ratings in United Kingdom
Insurance Industry. Journal of
business finance and accounting
30(3-4):539-572.
Carson, H., dan Scott W. L. 1997. Life
insurers and the Run on the insurer
Exposure. Jurnal of the American
society of CLU and CHFC
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
GAYUS SETIYA UTAMA II NPM: 13.1.02.01.0071
Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| 11||
Chan dan Jagadeesh, 1999. Market Based
Evaluation fot Model to Predict
Bond Rating and Corporate Bond
Trading Strategy. Working Paper.
www.google.com, diunduh 15
November 2015.
Cooper, R. Donald and Pamela S.
Schindler. 2001. Business Research
Methods International Edition. New
York: Irwin/MC Graw-Hill.
Diamonds. D. W. 1991. Debt Maturity
Structure and Liquidity Risk,
Quarterly Journal Of Economics 106,
diunduh 15 Mei 2017.
Dyah R. S, 2002. Saham dan Obligasi.
Edisi Pertama. Cetak Pertama.
Yogyakarta: UAJY.
Fahmi, I, 2012. Pengantar Manajemen
Keuangan, Floyd A.Beam, Joseph H.
Anthony, Robin P. Clement,Suzanne
H. Bandung: Alfabeta.
Fahmi, I. 2013. Pengantar Manajemen
Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Fahmi, I. 2014, Analisis Laporan
keuangan. Bandung: Penerbit
Alfabeta.
Fabozzi, F.J. 2000. Manajemen Investasi,
Buku Dua, Pearson Education Asia
Ptc. Ltd. Prentice-Hal. Jakarta:
Salemba Empat.
Floyd, dkk, 2003. Personal Health:
Perspective and Lifestyles.
Wadsworth: USA.
Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program IBM
SPSS 19 (Edisi 5). Semarang: Badan
Penerbit. Undip.
Halim, A. dan Nasuhi, H. 2000. Studi
Empiris Tentang Pengaruh Volume
Perdagangan dan Return Terhadap
Bid-Ask Spread Saham Industri
Rokok di BEJ dengan Model
Korelasi Kesalahan, Jurnal Riset
Akuntansi Indonesia. Vol, 3 hal.69-
85. diunduh 9 November 2015.
Husnan, 2007, Dasar-Dasar Teori
Portofolio dan Analisis Sekuritas
edisi kelima, Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.
Hartono. J. 2009. Teori Portofolio Dan
Analisis Investasi edisi ke 6.
Yogyakarta: BPFE.
Kasmir 2010, Analisis Laporan
Keuangan,Jakarta: Rajawali Pers.
Kamaruddin, A. 2004. Dasar-Dasar
Manajemen Investasi dan
Portofolio, Edisi Revisi. Jakarta:
Salemba Empat.
Krisnilasari, M. 2007. Analisis Pengaruh
Likuiditas Obligasi, Coupon dan
Jangka Waktu Jatuh Tempo Obligasi
Terhadap Harga Obligasi di Bursa
Efek Surabaya. Tesis S-2. Pasca
Sarjana, Universitas Diponegoro.
Kuncoro, M. 2001. Metode Kualitatif :
Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan
Ekonomi. Yogyakarta: UPP-AMP
YKPN.
Lestasi, Setyani, D. dan Endri. 2013. The
Effects of Financial Performance to
Corporate Sukuk Ratings in
Indonesia. Chiang Mai-Bangkok:
The 2 IBSM International
Conference on Business and
Management.
Lina, 2010. Pengaruh Kinerja keuangan
Terhadap Return Saham Pada
Peruusahaan Perbankan Yang
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
GAYUS SETIYA UTAMA II NPM: 13.1.02.01.0071
Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| 12||
Terhadap Di BEI. Skripsi Akuntansi,
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Lowensohn, 2007, Akuntansi Lanjutan
edisi ke 8. Jakarta: PT Indeks.
Magreta dan Nurmayanti. P. 2009, Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Prediksi
Peringkat Obligasi Ditinjau dari
Faktor Akuntansi dan Non
Akuntansi. Jurnal Bisnis dan
Akuntansi. 11 (3): 143-154.
Mamduh 2000, Analisis Laporan
keuangan edisi ke 2. Yogyakarta:
AMP-YKPN.
Mamduh M.H. dan Abdul, H. 2003,
Analisis Laporan
Keuangan,Yogyakarta: AMP-YKPN.
Mohamad, 2006, Pasar Modal Dan
Manajemen Portofolio. Jakarta:
Erlangga.
Munawir, 2002. Akuntansi Keuangan Dan
Manajemen. Edisi Revisi.
Yogyakarta: BPFE.
Molerino, dkk, 1996. A Multivariate
Analysis of Spainsh Bond Ratings,
Omega: International journal of
management science. 24 (4): 451-
462
Pandutama, A. 2012, Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Prediksi Peringkat
Obligasi Pada Perusahaan
Manufaktur di BEI. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Akuntansi.1(4): 82-87.
Pefindo. 2013. Kategori Peringkat
Obligasi, Peringkat Perusahaan
Manufaktur, new.pefindo.com,
diakses 19 November 2015.
Pefindo, 2014. Rating Obligasi.
www.pefindo.co.id, diakses 19
November 2015.
Raharjo, 2003. Panduan Investasi
Obligasi, Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Raharja dan Sari; maylia 2008.
Kemampuan Rasio Keuangan Dalam
memprediksi Peringkat Obligasi (PT.
Kasnic Credit Rating). Dalam Jurnal
Maksi, 8/2: 212-232.
Riduwan. 2011. Dasar-dasar Statistika.
Bandung: Alfabeta.
Robert, A. 1997. Buku Pintar Pasar Modal
Indonesia: Jakarta: Mediasoft.
Sartono, A. 2001. Manajemen keuangan;
Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi
Pertama, Yogyakarta; BPFE.
Sari, dkk, 2011. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Prediksi Peringkat
Obligasi Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia.
Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan
Pasar Modal. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN.
Sunariyah, 2006, Pengantar Pengetahuan
Pasar Modal, Edisi Kelima
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Bisnis,
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian
Kombinasi (Mixed Methods),
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, 2014, Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
GAYUS SETIYA UTAMA II NPM: 13.1.02.01.0071
Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| 13||
Sugiyono, 2015, Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan
D,edisi ke 15. Bandung: Alfabeta.
Susilowati, L. dan Sumarto, 2010.
Memprediksi Tingkat Obligasi.
Perusahaan Manufaktur yang Listing di
BEI. Jurnal Mitra Ekonomi dan
Manajemen Bisnis, 1(2): 163-175.
Syamsul, B. 1997. Profitabilitas Dan Nilai
Pasar Terhadap Perubahan Harga
Saham Pada Perusahaan Go Public
Di BEI. Jurnal Presepsi edisi khusus
Vol. I.
Syahrul, 2000. Kamus Akuntansi. Jakarta:
Citra Harta Prima.
Tandelilin, 2001, Analisis Investasi dan
Manajemen Portofolio, Edisi Kesatu,
Yogyakarta: BPFE.
Tandelilin, 2005, Analisis Investasi dan
Manajemen Portofolio: Yogyakarta :
Ekonisia.
Tandelilin, 2010, Portofolio dan Investasi.
Edisi Pertama. Yogyakarta:
Kanisius.
Wydia, A. 2005. Anaisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Prediksi
Peringkat Obligasi. Jurnal Buletin
Ekonomi dan Moneter dan
Perbankan.
Simki-Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB