+ All Categories
Home > Documents > Sistem Ekskresi (Diskusi)

Sistem Ekskresi (Diskusi)

Date post: 06-Jul-2018
Category:
Upload: andisyariramdhani
View: 228 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 15

Transcript
  • 8/18/2019 Sistem Ekskresi (Diskusi)

    1/15

    TUGAS KELOMPOKHISTOLOGI IKAN

    SISTEM EKSKRESI PADA IKAN

    Oleh:ERNAWATI L221 14 001ANUGERAH SAPUTRA L221 14 003

    MARHAENI L221 14 013MUH. ALWI L221 14 020NASRUL L221 14 021WINDA AYU LESTARI L221 14 310DIAN LESTARI L221 14 311

     YUSDALIFA EKAYANTI YUNUS L221 14 311ANDI SYARI RAMDHANI L221 14 504TUTIK MARLIA L221 14 50!

    "URUSAN PERIKANANFAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

    UNI#ERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

    201$I. PENDAHULUAN

    A. L%&%' (el%)%*+

    Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran dan pada umumnya terjadi

    pada mahkluk hidup. Jadi, selain mempelajari mengenai sistem ekskresi pada

    manusia, penulis juga mempelajari sistem eksresi pada hewan. Tujuannya disini

  • 8/18/2019 Sistem Ekskresi (Diskusi)

    2/15

    yaitu agar dapat membedakan antara sistem ekskresi pada manusia denga sistem

    ekskresi pada hewan (Anisah, 2011.

    Sistem ekskresi membantu memelihara homeostasis dengan tiga !ara, yaitu

    melakukan osmoregulasi, mengeluarkan sisa metabolisme, dan mengatur 

    konsentrasi sebagian besar penyusun !airan tubuh. "at sisa metabolisme adalah

    hasil pembongkaran #at makanan yang bermolekul kompleks. "at sisa ini sudah

    tidak berguna lagi bagi tubuh. Sisa metabolisme antara lain $%2, &20, '&S, #at

    warna empedu, dan asam urat (Asih dkk, 2011.

    Tubuh melakukan begitu banyak proses metabolisme seperti pen!ernaan,

    respirasi dan sebagainya. roses)proses seperti itu pada akhirnya akan

    menghasilkan limbah yang tidak dikeluarkan jika tidak dikeluarkan akan

    menyebabkan penyakit. *imbah yang dihasilkan beraneka ragam bentuknya, mulai

    dari gas, !air, sampai padat.+ntuk itu, kita memerlukan organ pengeluaran yang

    berbeda)beda pula. elebihan air, garam)garam dan material)material organik

    (termasuk sisa)sisa metabolisme diekskresikan keluar tetapi substan yang esensial

    untuk -ungsi)-ungsi tubuh disimpan. aterial)material yang dikeluarkan ini biasanya

    terdapat dalam bentuk terlarut dan ekskresinya melalui suatu proses -ilterisasi

    selekti-.

    (. R,-,%* M%%l%h

    /erdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah pada praktikum ini,

    yaitu

    1. /agaimana sistem ekskresi pada ikan 2. /agaimana histologist organ)organ ekskresi pada ikan. /agaimana kelainan pada sistem ekskresi ikan/. T,,%* Pe*,l%*1. +ntuk mengetahui sistem ekskresi pada ikan.2. +ntuk mengetahui histologist organ)organ ekskresi pada ikan.. +ntuk mengetahui kelainan pada sistem ekskresi ikan.

  • 8/18/2019 Sistem Ekskresi (Diskusi)

    3/15

    D. M%*%%& Pe*,l%*

    Sebagai sumber pengetahuan mengenai sistem ekskresi pada ikan meliputi

    organ)organ yang berperan dan kelainan pada organ)organ tersebut akibat

    pengaruh lingkungan.

    I. PEM(AHASANA. S&e- E))'e %% I)%*

    &ewan bertulang belakang termasuk ikan membuang beberapa sisa hasil

    metaboliknya melalui saluran pen!ernaan dan kulitnya, tetapi sebagian besar 

    dibuang melalui ginjal. 3injal berjumlah sepasang, berbentuk ramping dan

    memanjang dengan warna merah tua, terletak dibagian atas rongga perut dibawah

    tulang punggung. &asil buangan berupa urin yang dihasilkan oleh ginjal dialirkan

    melalui sepasang ureter (ductus mesonephridicus) yang berjalan dipinggiran rongga

    badan sebelah dorsal menuju ke belakang. +reter kiri dan kanan bertemu di

    belakang menjadi kantong urine (vesica urinaria) dan dari organ ini urine dikeluarkan

  • 8/18/2019 Sistem Ekskresi (Diskusi)

    4/15

    melalui urethrea  yang pendek dan bermuara pada  porus urogenital ( /urhanuddin,

    2010.3injal ini memiliki dua tipe anatomi! dasar, yaitu pronephros dan

    mesonephros. ronephros pada sebagian besar ikan terletak di depan

    mesonephrhos yang memiliki struktur sangat sederhana dan hanya ber-ungsi pada

    awal kehidupan, yang kemudian -ungsinya digantikan oleh mesonephros ketika

    menjadi dewasa. esonephros mempunyai susunan yang lebih rumit, yang terdiri

    dari unit)unit yang disebut nephron. 'ephron ini terdiri dari badan alphigi (renal

    !orpus!le dan tubuki ginjal. /adan malphigi terdiridari glomerulus (kumparan

    kapiler)kapiler darah dan kapsul /owman (sema!ammangkuk yang terdiri dari dua

    dinding, tempat glomerulus (/urhanuddin, 2010.

    3ambar 1. Sistem 4kskresi pada 5kan Teleostei (Sridanti, 2012

  • 8/18/2019 Sistem Ekskresi (Diskusi)

    5/15

    3ambar 2. 6iagram Struktural Tipe 3injal pada 5kan (/urhanuddin, 2010

    3ambar . 6iagram /adan alphigi (/urhanuddin, 2010

    (. H&l+ O'+%*6'+%* E))'e %% I)%*1. O'+%* I*%*+ I)%* %* HI&l+*7%

    Sistem perna-asan ikan terdiri dari organ yang mengikat oksigen dan

    mengeluarkan buangan karbondioksida hasil respirasi. %rgan tersebut adalah

    insang dan struktur yang berhubungan dengan insang seperti pembuluh darah,

    sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen dan karbond ioksida. *etak

    insang berada di dua sisi tubuh ikan bagian depan, yang terdiri dari gill -ilament

    terstruktur dan permukaan yang luas untuk menyerap oksigen. Trans-er gas

    perna-asan dilakukan melalui epitel khusus yaitu -ilament insang dan lamella insang

    yang disebut epithelium respiratorik, yang biasanya sangat tipis disesuaikan dengan

    kebutuhan pertukaran gas. roses perna-asan pada ikan dimulai dari ikan membuka

  • 8/18/2019 Sistem Ekskresi (Diskusi)

    6/15

    mulut dan menutup operk ulumnya sedemikian rupa sehingga air yang kaya oksigen

    dapat terdorong ke dalam mulut dan melewati insang. Jaringan pembuluh darah

    dalam insang akan menangkap oksigen dan melepaskan karbondioksida dan

    buangan respirasi lainnya. Terakhir ikan akan menutup mulutnya dan membuka

    operkulum untuk mengalirkan air yang telah melalui insang (4rlangga, 2007.

    5nsang merupakan jalan masuk air yang penting, karena permukaan insang

    lebih dari 809 seluruh luas badan. asuknya logam berat ke dalam insang dapat

    menyebabkan kera!unan, karena bereaksinya kation logam tersebut dengan -raksi

    tertentu dari lendir insang. ondisi ini menyebabkan proses metabolisme dari insang

    menjadi terganggu. *endir yang ber-ungsi sebagai pelindung diproduksi lebih banyak

    sehingga terjadi penumpukan lendir. &al ini akan memperlambat respirasi dan

    pengikatan oksigen pada insang dan pada akhirnya menyebabkan kematian.

    /erdasarkan hasil penelitian Ali-ia dan 6jawad (200,bahwa kerusakan lamella

    insang terjadi sejalan dengan semakin tingginya konsentrasi logam timbal (b.

    erusakan yang terjadi menyebabkan sistem respirasi ikan terhambat dan pada

    akhirnya dapat menyebabkan kematian ikan. Selain itu, pada konsentrasi tertentu

    dapat menyebabkan hati dan pankreas menjadi rusak. ondisi histologi insang

    dengan konsentrasi 0,0: ppm menunjukkanterjadinya pembesaran epitel lamella.

    &al ini dikarenakan hipertropi akibat akumulasi konsentrasi b yang terikat pada

    epitel. erusakan semakin berkembang ketika konsentrasi b meningkat.

    &iperplasia terjadi ketika konsentrasi b 0,1 ppm dan hilangnya -ungsi epitel ketika

    konsentrasi 0,1: ppm. &al tersebut dapat terjadi karena ne!rosis pada lamella

    sekunder yang ditandai dengan terbentuknya jaringan baru berupa jaringan ikat.

    Jaringan ikat adalah jaringan yang membentuk -ungsi mekanik antara tulang rawan

    dan tulang keras (4rlangga, 2007.

  • 8/18/2019 Sistem Ekskresi (Diskusi)

    7/15

    +ntuk menentukan tingkat pengaruh pen!emaran dilingungan akuatik,

    kerusakan insang dapat dikategorikan berdasarkan tingkat perubahan)perubahan

    anatomi lamela sekunder dan -ilamen insang (4rlangga, 2007.

    3ambar ;. ondisi &istologis 5nsang 5kan Air ayau (4rlangga, 2007

    2. O'+%* H%& I)%* %* H&l+*7%

    &ati merupakan organ terbesar pada tubuh ikan yang terletak dibagian sisi

    perut, dalam rongga pelitoneal dan melingkupi

  • 8/18/2019 Sistem Ekskresi (Diskusi)

    8/15

    mudah terkena e-ek toksik. Suatu toksikan dalam hati akan dihentikan (nonakti-kan

    oleh en#im)en#im dalam hati, namun apabila toksikan masuk se!ara terus menerus,

    besar kemungkinan hati akan jenuh terhadap toksikan (tidak mampu

    mendektoksi-ikasi toksik lagi, sehingga metabolisme dalam hati akan menurun.

     Apabila metabolisme terganggu, maka proses dektoksi-ikasi menjadi kurang e-ekti- 

    dan menyebabkan senyawa metabolit bereaksi dengan unsur sel, sehingga memi!u

    kematian sel. =ungsi lain dari hati yaitu pembentukan dan ekskresiempedu,

    metabolisme gram empedu, metabolisme karbohidrat (glikogenesis, glikogenolisis

    dan glukoneogenesis, sintesis protein, metabolism dan penyimpanan lemak

    (4rlangga, 2007.

     Adanya #at toksik dalam hati maka dapat menganggu kerja en#im)en#im

    biologis, serta mempengaruhi struktur histologi hati. Toksikan mampu berikatan

    dengan en#im, ikatan tersebut terbentuk karena logam berat (khususnya memiliki

    kemapuan untuk mengantikan gugusan logam yang ber-ungsisebagai ko)-aktor 

    en#im. *ogam berat yang masuk kedalam tubuh akan mengalami dektoksi-ikasi

    didalam hati oleh -ungsi hepar (hati (4rlangga, 2007.

    3ambar :. ondisi &istologis &ati 5kan /andeng 'ormal (4rlangga, 2007

  • 8/18/2019 Sistem Ekskresi (Diskusi)

    9/15

    3. O'+%* G*%l I)%* %* H&l+*7%

    3injal ikan terletak pada posisi retroperitoneal dibagian

  • 8/18/2019 Sistem Ekskresi (Diskusi)

    10/15

    3ambar ?. &istologis 3injal 5kan 'ormal (4rlangga, 2007

    /. Kel%*%* %% S&e- E))'e I)%*

    1. Kel%*%* %% I*%*+ I)%*

    5nsang merupakan organ respirasi yang utama dan

  • 8/18/2019 Sistem Ekskresi (Diskusi)

    11/15

    2. Kel%*%* %% H%& I)%*erubahan histologi hati pada ikan adalah terjadinya cloudy swelling  (sel hati

    agak keruh, stioplasma keruh dan bergranula &al tersebut diakibatkan oleh

    mun!ulnya hyaline eosino-il dalam sitoplasma, antropi pada sel hati, pengerutan sel,

    nukleus dan nukleolus sering kali menge!il, nekrosis, degenerasi

  • 8/18/2019 Sistem Ekskresi (Diskusi)

    12/15

    tubulus ginjal, nekrosis tubular dan atro-i serta pembesaran ruang intrakapsular 

    glomerulus (4rlangga, 2007.

    3ambar 8. 1. &ipertropi> 2 lisis> eduksi rongga -iltrat> ; nekrosis > : jaringan parut (4rlangga, 2007

    3ambar 10. 1. &ipertropi> 2 lisis> eduksi rongga -iltrat> ; nekrosis > : jaringanparut. (4rlangga, 2007

  • 8/18/2019 Sistem Ekskresi (Diskusi)

    13/15

    3ambar 11. 1. &ipertropi> 2 lisis> eduksi rongga -iltrat> ; nekrosis> : jaringan

    parut (4rlangga, 2007

    3ambar 12. 1. &ipertropi> 2. *isis > eduksi rongga -iltrate > ; nekrosis > : jaringan parut (4rlangga, 2007

    II. PENUTUP1. Ke-,l%*

    Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran dan pada umumnya terjadi

  • 8/18/2019 Sistem Ekskresi (Diskusi)

    14/15

    pada mahkluk hidup. Jadi, selain mempelajari mengenai sistem ekskresi pada

    manusia, penulis juga mempelajari sistem eksresi pada hewan. Tujuannya disini

    yaitu agar dapat membedakan antara sistem ekskresi pada manusia denga sistem

    ekskresi pada hewan.%rgan utama dalam sistem ekskresi ikan yaitu hati, insang dan ginjal.

    etiganya merupakan organ yang sangat

  • 8/18/2019 Sistem Ekskresi (Diskusi)

    15/15


Recommended