+ All Categories
Home > Documents > Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung...

Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung...

Date post: 14-Jun-2019
Category:
Upload: lydan
View: 223 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
128
i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) (Studi Kasus : Kabupaten Sragen) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika Disusun Oleh : Henrycus Bagus Handoko 125314049 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Transcript
Page 1: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

i

Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih

Dengan Metode Technique for Order Preference by

Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

(Studi Kasus : Kabupaten Sragen)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh :

Henrycus Bagus Handoko

125314049

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

ii

Determination Of Distribution Decision Support System of Supply Clean

Water with Technique for Order Preference by

Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method

(Studi Kasus : Kabupaten Sragen)

A THESIS

Presented as a Meaning

For Gaining Engineering Holder in

Informatics Engineering Study Program

Created by :

Henrycus Bagus Handoko

125314049

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

v

HALAMAN MOTTO

“Senyuman adalah sebuah nilai besar pada sebuah kebahagiaan, namun senyuman memiliki

nilai yang jauh lebih besar dimana bisa dihadapkan dengan situasi yang menekan diri”

“Belajar berharap memang sangatlah mudah, tapi cobalah belajar untuk menyikapi sebuah

tantangan”

“Fokus menentukan kecepatan hasil dari tanggung jawab, konsentrasi menentukan hasil

akhir”

“Semakin parah kau jatuh, maka semakin kuat kau untuk bangkit”

“Gagal setelah mencoba, akan jauh lebih baik daripada tak pernah mencoba”

“Suatu pencapaian yang besar, tentu akan menimbulkan risiko yang besar pula”

“Berawal dengan penuh keyakinan, memulai dengan penuh keikhlasan”

“Nilailah setiap langkah usaha dan kemampuanmu, jangan menilai apa yang akan

menjadikan hambatan pada dirimu. Tetap yakin!!“

“TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong

sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya. TUHAN

adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-

Nya!”~Mazmur 28:7-8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberi dukungan, semangat, serta cinta

kasih dalam doanya sehingga selama proses perkuliahan hingga pencapaian saya pada akhir

masa perkuliahan.

Seluruh dosen dan karyawan yang telah memberikan ilmu, pengetahuan, dukungan,

bimbingan, fasilitas, sarana dan prasarana selama proses perkuliahan hingga pembentukan

jati diri.

Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan bantuan, dukungan, doa, motivasi,

pencerahan, dan semangat.

Seluruh penghuni Kost 21 (Dwi Tunggal) yang selalu senantiasa memberikan semangat,

mensupport, mengingatkan akan tanggung jawab, fasilitas, motivasi, dan semangat.

Pak Hasan Basri (Pemilik Kost 21) yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk

memperpanjang kost sesuai dengan jenjang dari proses hingga penyelesaian skripsi ini.

Brigita Lusitawati yang telah memberikan semangat, motivasi, saran dan kritik sehingga

meneguhkan saya dalam proses penyelesaian skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

ix

ABSTRAK

Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Pengadaan Air Bersih adalah sebuah sistem

informasi berbasis komputer yang dapat digunakan untuk membantu menunjang kualitas

hidup manusia dalam hal pengadaan air bersih. Pada sistem ini, akan mendapatkan hasil

berupa keputusan prioritas pengadaan air bersih pada masing – masing calon daerah. Di

Dinsos Kabupaten Sragen sendiri, terdapat kriteria dalam penentuan keputusan sesuai hasil

proposal yang diajukan setiap calon-calon daerah diantaranya jumlah KK yang membutuhkan

air bersih (KK), jumlah jiwa setiap daerah (JIWA), jumlah droppingan air setiap daerah

(TANGKI), dan jumlah dukuh yang membutuhkan air bersih setiap daerah (DUKUH).

TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) adalah

metode yang digunakan dalam sistem ini, menentukan hasil kedekatan relatif terhadap solusi

ideal sehingga dapat menghasilkan nilai prioritas dari beberapa daerah. Metode ini dipilih

karena mempertimbangkan jarak terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal

negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan

perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif bisa dicapai. Dari hasil

yang diperoleh, dapat digunakan untuk membantu pengadaan air bersih ke daerah yang

memenuhi prioritas, dan sifatnya hanya membantu mencari nilai prioritas sesuai dengan

kedekatan relatif terhadap solusi ideal dan tidak menjadi tujuan akhir untuk pengambilan

keputusan.

Keluaran sistem adalah hasil alokasi debit air bersih terhadap calon-calon desa yang

mejadi alternatif untuk di distribusikan air bersih terhadap penyediaan air bersih dari pihak

DINSOS Kabupaten Sragen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

x

ABSTRACT

Determination of Decision support system of procurement of clean water is computer-

based information systems that can be used to help bolster the quality of human life in terms

of procurement of clean water. On these systems, will achieve resultsin the form of clean

water procurement priority decision on each candidate region. In the Sragen Dinsos itself,

there is a corresponding decision criteria in the determination of the result of the proposal put

forward any candidates area including the number of FAMILIES in need of clean

water (KK), the number of inhabitants each area(the SOUL), the number of droppingan of

water each area (the TANK), and the number of the host in need of clean water each area (the

HOST).

TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) is a method

used in this system, determine the results of proximity relative to the ideal solutionso that it

can produce a priority value from several areas. This method was chosen because

it considers the distance towards the ideal solution is positive and the distance towards the

ideal solution with a negative take proximity relative to the ideal solution. Based on a

comparison of the relative distance, against the order of priorities of the alternatives can be

achieved. From the results obtained, it can be used to assist in the provision of clean water to

areas that meet your priorities, and its nature is only help find value priorities in

accordance with the proximity relative to ideal solution and not be the final destination for

decision making.

The output of the system is the result of the allocation of clean water discharge

against candidates of the villages which became an alternative to distribute clean water

against a provision of the cleanwater of DINSOS Sragen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus atas puji dan syukur, atas berkat

dan rahmat karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sistem

Pendukung Penentuan Keputusan Pengadaan Air Bersih dengan Metode TOPSIS (Technique

for Order Preference by Similarity to Ideal Solution)”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk

memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer Program Studi

Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih pada beberapa pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ditujukan kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan selama proses

penyusunan tugas akhir hingga selesai.

2. Sudi Mungkasi,S.Si.,M.Math.Sc.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Dr. Anastasia Rita selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Eko Hari Permadi,S.Si., M.Kom selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan perhatian, arahan, dan motivasi kepada penulis, serta memberikan

solusi pemecahan masalah melalui kritik dan saran yang membangun.

5. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan motivasi, dukungan, dan doa

dalam penyelesaian tugas akhir.

6. Bapak Budi Prayono yang telah bersedia meluangkan waktu untuk pengambilan

data dan refrensi tentang pengadaan air bersih.

7. Brigita Lusitawati yang telah memberikan masukan-masukan bersifat membangun

dalam setiap kesulitan, halangan yang dihadapi dalam penyusunan skripsi.

8. Daniel Risamasu selaku Asisten Laboran Basis Data yang telah memberikan waktu

dan tempat serta membantu dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.

9. Anak Kost 21 (Dwi Tunggal) selalu memberi support, saran dan kritik yang bersifat

membangun tanggung jawab dalam penyusunan skripsi.

10. Teman-teman Teknik Informatika 2012 USD yang selalu memberikan support,

dukungan, dan membantu menemukan permasalahan dalam penyusunan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL (Bahasa Inggris) ...................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................................. vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................................................... viii

ABSTRAK ................................................................................................................................ ix

ABSTRACT ............................................................................................................................... x

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ xviii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 3

1.3 Batasan Masalah ............................................................................................................... 3

1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................................................. 3

1.5 Langkah Penelitian ........................................................................................................... 3

1.6 Sistematika Penulisan ....................................................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................ 5

2.1 Sistem Pendukung Keputusan .......................................................................................... 5

2.1.1 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan ........................................................... 6

2.1.2 Komponen-komponen Sistem Pendukung Keputusan ............................................ 6

2.1.3 Manfaat Sistem Pendukung Keputusan ................................................................... 7

2.1.4 Keterbatasan Sistem Pendukung Keputusan ........................................................... 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

xiv

2.2 Pendistribusian Pengadaan Air Bersih ............................................................................. 8

2.2.1 Distribusi ................................................................................................................. 8

2.2.2 Pengadaan Air Bersih .............................................................................................. 9

2.2.2.1 Pengertian Air Bersih .................................................................................. 9

2.2.2.2 Sistem Pengadaan Air Bersih .................................................................... 10

2.3 Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) .................. 11

2.4 Basis Data ....................................................................................................................... 13

2.4.1 Bentuk Bahasa Basis Data ..................................................................................... 14

2.4.2 Atribut Tabel (Table Atrribute) ............................................................................. 14

2.4.3 Entitas dan Hubungan Antar Entitas ..................................................................... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................. 17

3.1 Gambaran Umum ........................................................................................................... 17

3.2 Desain Penelitian ............................................................................................................ 17

3.2.1 Studi Literatur ........................................................................................................ 17

3.2.2 Pengumpulan Data ................................................................................................ 17

3.2.2.1 Data yang digunakan ................................................................................. 17

3.2.2.2 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 17

3.2.3 Perancangan Alat Uji ............................................................................................. 18

3.3 Spesifikasi Software dan Hardware ............................................................................... 18

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ....................................................... 20

4.1 Definisi Ruang Lingkup ................................................................................................. 20

4.2 Analisa Kebutuhan ......................................................................................................... 20

4.2.1 Use Case ................................................................................................................ 21

4.2.2 Narasi Use Case ..................................................................................................... 21

4.3 Perancangan Proses ........................................................................................................ 25

4.3.1 Algoritma ............................................................................................................... 25

4.3.2 Diagram Dekomposisi ........................................................................................... 28

4.3.3 Diagram Konteks ................................................................................................... 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

xv

4.3.4 DFD level 1 ........................................................................................................... 29

4.3.5 DFD level 2 ........................................................................................................... 30

4.3.4.1 DFD level 2 Proses 1 ................................................................................ 30

4.3.4.2 DFD level 2 Proses 2 ................................................................................ 30

4.3.4.3 DFD level 2 Proses 3 ................................................................................ 30

4.3.4.4 DFD level 2 Proses 4 ................................................................................ 31

4.4 Perancangan Basis Data ................................................................................................. 31

4.4.1 Perancangan Konseptual ....................................................................................... 31

4.4.2 Perancangan Logikal ............................................................................................. 32

4.4.3 Perancangan Fisikal ............................................................................................... 33

4.5 Perancangan User Interface ............................................................................................ 34

4.5.1 Perancangan Input ................................................................................................. 34

4.5.2 Perancangan Output .............................................................................................. 36

4.6 Penerapan Algoritma TOPSIS ....................................................................................... 36

BAB V IMPLEMENTASI, HASIL, DAN PEMBAHASAN .............................................. 42

5.1 Implementasi Algoritma TOPSIS .................................................................................. 42

5.1.1 Matriks keputusan ternormalisasi .......................................................................... 42

5.1.2 Matriks Normalisasi terbobot ................................................................................ 43

5.1.3 Menentukan solusi ideal positif dan negatif .......................................................... 44

5.1.4 Menentukan kedekatan relative ............................................................................. 45

5.1.5 Perangkingan ......................................................................................................... 46

5.2 Implementasi Interface ................................................................................................... 46

5.2.1 Login ..................................................................................................................... 46

5.2.2 Halaman Utama ..................................................................................................... 47

5.2.3 Form Kriteria ......................................................................................................... 47

5.2.4 Form Kecamatan ................................................................................................... 48

5.2.5 Form Desa ............................................................................................................. 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

xvi

5.2.6 Form Nilai Alternative .......................................................................................... 50

5.2.7 Perhitungan TOPSIS ............................................................................................. 50

5.2.7.1 Matriks Keputusan .................................................................................... 50

5.2.7.2 Matriks Normalisasi .................................................................................. 51

5.2.7.3 Matriks Normalisasi terbobot.................................................................... 51

5.2.7.4 Solusi Ideal Positif .................................................................................... 51

5.2.7.5 Solusi Ideal Negatif ................................................................................... 52

5.2.7.6 Kedekatan Relatif ...................................................................................... 52

5.2.7.7 Perangkingan ............................................................................................. 52

5.2.8 Alokasi air bersih ................................................................................................... 53

5.3 Hasil Pengujian dan Pembahasan .................................................................................. 53

5.3.1 Matriks Normalisasi ............................................................................................ 55

5.3.2 Normalisasi Matriks Terbobot ............................................................................ 58

5.3.3 Menghitung Jarak Separasi Positif dan Negatif .................................................. 59

5.3.4 Menghitung Kedekatan Relative......................................................................... 62

5.3.5 Perangkingan ....................................................................................................... 64

5.3.6 Pengalokasian ..................................................................................................... 65

BAB VI PENUTUPAN ......................................................................................................... 67

6.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 67

6.2 Saran ............................................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 68

LAMPIRAN ............................................................................................................................. 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Use case diagram ............................................................................................. 20

Gambar 4.2 Flowchart metode TOPSIS .............................................................................. 27

Gambar 4.3 Diagram dekomposisi ...................................................................................... 28

Gambar 4.4 Diagram Konteks ............................................................................................. 29

Gambar 4.5 DFD level 1 ...................................................................................................... 29

Gambar 4.6 DFD level 2 proses 1........................................................................................ 30

Gambar 4.7 DFD level 2 proses 2........................................................................................ 30

Gambar 4.8 DFD level 2 proses 3........................................................................................ 30

Gambar 4.9 DFD level 2 proses 4........................................................................................ 31

Gambar 4.10 Entity Relationalship Diagram ......................................................................... 32

Gambar 4.11 Relational Database ......................................................................................... 32

Gambar 4.12 Halaman Utama ............................................................................................... 35

Gambar 4.13 Kriteria ............................................................................................................. 35

Gambar 4.14 Desa.................................................................................................................. 35

Gambar 4.15 Alternative........................................................................................................ 35

Gambar 4.16 Hasil Perhitungan TOPSIS .............................................................................. 36

Gambar 5.1 Form Login ...................................................................................................... 46

Gambar 5.2 Form Halaman Utama ...................................................................................... 47

Gambar 5.3 Form Kriteria ................................................................................................... 47

Gambar 5.4 Form Kecamatan .............................................................................................. 48

Gambar 5.5 Form Desa ........................................................................................................ 49

Gambar 5.6 Form Nilai Alternative ..................................................................................... 50

Gambar 5.7 Matriks Keputusan ........................................................................................... 50

Gambar 5.8 Matriks Normalisasi ......................................................................................... 51

Gambar 5.9 Matriks Normalisasi Terbobot ......................................................................... 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

xviii

Gambar 5.10 Solusi Ideal Positif ........................................................................................... 51

Gambar 5.11 Solusi Ideal Negatif.......................................................................................... 52

Gambar 5.12 Kedekatan Relatif ............................................................................................. 52

Gambar 5.13 Perangkingan dan penyediaan air bersih .......................................................... 52

Gambar 5.14 Alokasi air bersih ............................................................................................. 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Narasi Use Case Verifikasi Login ......................................................... 21

Tabel 4.2 Tabel Narasi Use Case Input data Kecamatan ................................................. 22

Tabel 4.3 Tabel Narasi Use Case mereset table ............................................................... 22

Tabel 4.4 Tabel Narasi Use Case Menghapus data Kecamatan ....................................... 22

Tabel 4.5 Tabel Narasi Use Case Input data Desa ........................................................... 23

Tabel 4.6 Tabel Narasi Use Case Mengupdate data Desa ............................................... 23

Tabel 4.7 Tabel Narasi Use Case Menghapus data Desa ................................................. 23

Tabel 4.8 Tabel Narasi Use Case Mengupdate nilai Bobot Kriteria ................................ 24

Tabel 4.9 Tabel Narasi Use Case Input Nilai Alternatif .................................................. 24

Tabel 4.10 Tabel Narasi Use Case Mengupdate nilai Alternatif ....................................... 24

Tabel 4.11 Tabel Narasi Use Case Menghapus nilai Alternatif ......................................... 25

Tabel 4.12 Tabel Narasi Use Case Logout ........................................................................ 25

Tabel 4.13 Tabel Login ...................................................................................................... 33

Tabel 4.14 Tabel Kecamatan ............................................................................................. 33

Tabel 4.15 Tabel Desa ....................................................................................................... 33

Tabel 4.16 Tabel Kriteria ................................................................................................... 34

Tabel 4.17 Tabel Alternative ............................................................................................. 34

Tabel 4.18 Tabel Matriks Keputusan ................................................................................. 37

Tabel 4.19 Tabel nilai 2

ijx ................................................................................................. 38

Tabel 4.20 Tabel akar dari seluruh jumlahan 2

ijx ............................................................. 38

Tabel 4.21 Tabel nilai matriks normalisasi ................................................................. 38

Tabel 4.22 Tabel matriks normalisasi terbobot .......................................................... 39

Tabel 4.23 Tabel solusi ideal positif dan negatif .............................................................. 39

Tabel 4.24 Tabel Nilai ( ) 2 ................................................................................. 40

Tabel 4.25 Tabel Nilai ( ) 2 ................................................................................. 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

xx

Tabel 4.26 Tabel ukuran separasi Positif dan Negatif ...................................................... 41

Tabel 4.27 Tabel Kedekatan Relative ............................................................................... 41

Tabel 5.1 Tabel data pemetaan periode 15 Juli s/d 17 November 2015 ........................ 54

Tabel 5.2 Tabel Perhitungan 2

ijx ................................................................................... 55

Tabel 5.3 Tabel akar dari seluruh jumlahan 2

ijx ............................................................ 56

Tabel 5.4 Tabel nilai matriks normalisasi ................................................................ 57

Tabel 5.5 Tabel Nilai Bobot ............................................................................................ 58

Tabel 5.6 Tabel matriks normalisasi terbobot .......................................................... 58

Tabel 5.7 Tabel Solusi Ideal Postif dan Negatif ............................................................. 59

Tabel 5.8 Tabel Perhitungan ( ) 2 ..................................................................... 60

Tabel 5.9 Tabel Perhitungan ..................................................................................... 60

Tabel 5.10 Tabel Perhitungan ( ) 2 ...................................................................... 61

Tabel 5.11 Tabel Perhitungan ...................................................................................... 61

Tabel 5.12 Tabel perhitungan Kedekatan Relative ........................................................... 62

Tabel 5.13 Tabel Perangkingan ........................................................................................ 64

Tabel 5.14 Tabel nilai total setiap alternative dalam ranking ............................................ 65

Tabel 5.15 Tabel perhitungan Pengalokasian ................................................................... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Sragen merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Tengah. Secara

geografis Kabupaten Sragen berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Batas-batas wilayah Kabupaten Sragen sebelah timur Kabupaten Ngawi (Propinsi Jawa

Timur), sebelah barat Kabupaten Boyolali, sebelah selatan Kabupaten Karanganyar, dan

sebelah utara Kabupaten Grobogan.

Luas wilayah Kabupaten Sragen adalah 941,55 km2 yang terbagi dalam 20

kecamatan, 8 kelurahan, dan 200 desa. Secara fisiologis, wilayah kabupaten Sragen terbagi

atas 40.037,93 Ha (42,52%) lahan basah (sawah), 54.117,88 Ha(57,48%) lahan kering.

Kabupaten Sragen terletak pada 7 º 15 LS sampai 7 º 30 LS serta 110 º 45 BT sampai 111 º

10 BT. Wilayah Kabupaten Sragen berada di dataran dengan ketinggian rata rata 109 M

diatas permukaan laut. Sragen mempunyai iklim tropis dengan suhu harian yang berkisar

antara 19 - 31 º C. Curah hujan rata-rata di bawah 3000 mm per tahun dengan hari hujan di

bawah 150 hari per tahun.

Jumlah penduduk Sragen berdasarkan data tahun 2005 sebanyak 865.417 jiwa, terdiri

dari 427.253 penduduk laki laki dan 438.164 penduduk perempuan. Kepadatan penduduk rata

rata 919 jiwa/km2. luas wilayah : 94.155 Ha, luas sawah : 40.129 Ha, dan tanah kering :

54.026 Ha

Berdasarkan data dari Dinas Sosial Kabupaten Sragen, pada tahun 2015 di Kabupaten

Sragen terjadi krisis air bersih yang mengancam 6.671 jiwa. Kasus tersebut terjadi pada

daerah Kecamatan Sragen khususnya bagian utara yang memiliki daerah dengan topografi

tanah yang tandus pada saat musim kemarau. Terdapat 11 kecamatan yang rawan kekeringan

di Kabupaten Sragen. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi

kekeringan adalah meminta setiap camat untuk memetakan data daerah rawan kekeringan di

wilayah masing-masing. Data pemetaan yang diperoleh akan digunakan untuk pertimbangan

pemerintah dalam penentuan bantuan air bersih.

Pada tahun 2015 pemerintah mengalokasikan dana APBD untuk pengadaan air bersih

demi menunjang kualitas hidup masyarakat Sragen. Dinsos yang bekerjasama dengan PDAM

bertugas mengatur teknis manajemen distribusi untuk pengalokasian air bersih ke daerah

rawan kekeringan. Distribusi air berhubungan dengan ketersedian air dan produksinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

2

(supply) serta permintaan air oleh konsumen (demand). Tanggung jawab penyediaan

dan distribusi air bersih ada di PDAM dan sumber-sumber mata air. Standar kebutuhan air

bersih adalah di atas 100 liter per orang. Kebutuhan air bersih semakin lama semakin

meningkat berhadapan dengan masalah produksi air menurun berhubung produksi sumur

dalam yang menurun, degradasi lingkungan, perubahan tata kota yang mengurangi debit

produksi, kurangnya perawatan (maintenance), topografi wilayah yang kering serta

keterbatasan anggaran dan sarana/prasarana. Persoalan yang munsul adalah masalah

pendistribusian air bersih ke desa-desa yang membutuhkan bantuan. Selama ini distribusi air

bersih hanya menjangkau pada wilayah –wilayah yang mempunyai jarak tidak jauh dari

perkotaan seperti Gawan dan Puro. Sedangkan daerah Jenar, Banyurip, dan Gemolong yang

jauh sangat jarang mendapatkan distribusi air bersih.

Pendistribusian air bersih pernah di teliti oleh Arifin dan Hartati dengan judul Sistem

Pendukung Keputusan Air Bersih dengan fuzzy Interger Transportation. Dalam penelitian

tersebut goal yang dihasilkan adalah penyelesaian masalah distribusi dengan pendekatan

model fuzzy integer transportation menunjukkan hasil yang lebih lebih baik, yakni total biaya

distribusi yang minimum dengan total air yang didistribusikan mendekati harapan pelanggan

(Arifin A & Hartati S, 2011).

TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) adalah

salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria. Metode ini banyak digunakan untuk

menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya

sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan mengukur

kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan.

Dalam menentukan pengalokasian distribusi pengadaan air bersih, ada beberapa

kriteria yang digunakan oleh Pemerintah kabupaten Sragen. Kriteria tersebut antara lain:

jumlah keluarga dan jumlah dukuh yang membutuhkan air bersih disetiap daerah sesuai dari

proposal yang diajukan tiap-tiap kelurahan, jumlah keseluruhan jiwa per daerah, serta

jumlahnya tangki yang akan di distribusi.

Berdasarkan masalah tersebut, tugas akhir kali ini akan membahas tentang Sistem

Pendukung Penentuan Keputusan dengan metode TOPSIS (Technique for Order Preference

by Similarity to Ideal Solution) untuk menentukan pengalokasian bantuan air bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diutarakan di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah bagaimana menerapkan algoritma TOPSIS (Technique for

Order Preference by Similarity to Ideal Solution) untuk menentukan lokasi

pendistribusian air bersih?

1.3 Batasan Masalah

Dalam pelaksanaan penelitian ini, berbagai permasalahan yang muncul dalam

konteks objek yang lebih luas akan dibatasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

sehingga pembahasan penelitian lebih bisa mencapai tujuan dan sasaran yang

diharapkan. Adapun batasan masalah diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Ruang lingkup pembahasan ditekankan pada wilayah kabupaten Sragen terutama

desa yang membutuhkan air bersih.

2. Data jumlah penduduk yang membutuhkan air bersih di daerah rawan kekeringan

mengacu pada data Dinsos.

3. Metode yang digunakan TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to

Ideal Solution) dalam menyelesaikan masalah pengadaan air bersih di Kabupaten

Sragen.

4. Sistem ini akan dibangun dan dikembangkan dengan bahasa pemrograman Netbeans

8.0.2 dan MySQL sebagai database-nya.

5. Kriteria pendistribusian menitikberatkan pada tingkat kebutuhan KK per desa akan

air bersih, serta diikuti dengan jumlah keseluruhan jiwa per desa, jumlah tangki dan

jumlah dukuh yang didistribusi sebagai faktor pertimbangan penentuan prioritas

dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Kriteria tersebut tidak dapat diubah-

ubah berdasarkan hasil pemetaan dan penentuan.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dan manfaat dari pembuatan proyek akhir ini adalah Menghasilkan

pengalokasian air bersih dengan metode TOPSIS (Technique for Order Preference by

Similarity to Ideal Solution).

1.5 Langkah Penelitian

Langkah penelitian pada penyusunan Tugas Akhir ini, adalah :

1. Pengumpulan data pemetaan bantuan air bersih pada Kabupaten Sragen.

2. Studi pustaka Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan dengan menggunakan

metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution).

3. Analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun, meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

4

- Analisis masalah

- Gambaran umum sistem

- Analisis kebutuhan sistem

- Perancangan sistem menggunakan metode TOPSIS (Technique for Order

Preference by Similarity to Ideal Solution).

- Perancangan proses.

- Perancangan basisdata.

- Perancangan interface.

4. Implementasi rancangan sistem penentuan bantuan distribusi air bersih.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini dengan susunan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan ini memuat tentang latar belakang, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan, metode penelitian, dan sistematika

penelitian.

Bab II Landasan Teori

Pada bagian ini berisi tentang pengertian tentang geografi Sragen, pengadaan

air bersih, aplikasi Neatbeans yang nantinya digunakan untuk merancang

sistem, metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to

Ideal Solution) yaitu metode yang digunakan untuk penentuan pertimbangan.

Bab III Metodologi Penelitian

Berisi tentang gambaran umum penelitian, desain penelitian (studi literatur,

data penelitian, perancangan alat uji, dna analisis sistem), dan spesifikasi

software dan hardware.

Bab IV Analisa dan Perancangan Sistem

Pada bagian ini akan berisi tentang sistem yang akan dibuat serta langkah -

langkah dan metode yang digunakan dalam pembuatan sistem tersebut.

Bab V Implementasi, Hasil, dan Pembahasan

Pada bagian ini akan berisi mengenai pembuatan sistem dan cara kerja sistem

serta hasil analisa dari sistem yang telah dibuat.

Bab VI Penutup

Pada bagian ini akan berisi tentang kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

5

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan landasan dari penelitian ini, seperti Sistem Pendukung Keputusan,

pendistribusian pengadaan air bersih, metode Technique for Order Preference by Similarity

to Ideal Solution (TOPSIS), database. Hal tersebut menjadi landasan dari penelitian yang

akan dilakukan. Berikut ini adalah uraian dari landasan - landasan yang ada dalam penelitian

ini :

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah

sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun

kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak

terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi

terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti

bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).

SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi

serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan

dengan lebih baik. SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang

telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science.

Perbedaannya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi

harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum,

maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk

menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.

Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai

sistem yang memiliki lima karakteristik utama yaitu (Sprague et.al, 1993) :

1. Sistem yang berbasis komputer.

2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan

3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan

kalkulasi manual

4. Melalui cara simulasi yang interaktif

5. Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.

Pengambilan keputusan merupakan proses memilih sejumlah alternatif tindakan

dengan maksud mencapai tujuan tertentu (Turban, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

6

2.1.1 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

SPK sangat erat hubungannya dengan sistem yang lain terutama sistem

informasi. SPK jika dilihat sekilas tampak seperti sistem informasi yang kompleks.

Namun sebenarnya SPK adalah sistem yang berada satu tingkat diatas sistem

informasi. Terdapat beberapa karakter dari SPK dari sebuah sistem informasi.

Beberapa karakteristik yang dimiliki adalah sebagai berikut:

1. SPK dirancang untuk membantu pengambilan keputusan dalam

memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun tidak

terstruktur.

2. Dalam proses pengolahannya, SPK mengkombinasikan penggunaan model-

model atau teknik-teknik analisis dengan teknik pemasukan data

konvensional serta fungsi-fungsi pencari atau interogasi informasi.

3. SPK dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dioperasikan atau digunakan

dengan mudah oleh orang-orang yang tidak memiliki dasar kemampuan

pengoperasian komputer yang tinggi. Oleh karena itu pendekatan yang

digunakan biasanya model interaktif.

4. SPK dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta

kemampuan adaptasi yang tinggi. Sehingga mudah disesuaikan dengan

berbagai perubahan lingkungan yang terjadi dan kebutuhan pemakai.

2.1.2 Komponen-komponen Sistem Pendukung Keputusan

Suatu SPK memiliki tiga subsistem utama yang menentukan

kapabilitas teknik SPK tersebut, yaitu sebagai berikut:

1. Subsistem Managemen Basis Data(Data Base Management Subsystem)

Ada beberapa perbedaan antara database untuk SPK dan non-SPK. Pertama,

sumber data untuk SPK lebih “kaya” daripada non-SPK dimana data harus

berasal dari luar dan dari dalam karena proses pengambilan keputusan,

terutama dalam level managemen puncak, sangat bergantung pada sumber

data luar, seperti data ekonomi. Kedua, proses pengambilan dan ekstrasi data

dari sumber data yang sangat besar. SPK membutuhkan proses ekstraksi dan

DBMS yang dalam pengelolaannya harus cukup fleksibel untuk

memungkinkan penambahan dan pengurangannya secara cepat.

2. Subsistem Managemen Model(Model Management Subsystem)

Salah satu keunggulan SPK adalah kemampuan untuk mengintegrasikan

akses data dan model-model keputusan. Hal ini dapat dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

7

menambahkan model-model keputusan ke dalam sistem informasi yang

menggunakan database sebagai mekanisme integrasi dan komunikasi di

antara model-model. Komunikasi antara berbagai model yang saling

berhubungan diserahkan kepada pengambilan keputusan sebagai proses

intelektual dan manual.

3. Subsistem Perangkat Lunak Penyelenggara Dialog (Dialog Generation and

Management Subsystem)

Komponen dari sistem dialog adalah pemakai, terminal, dan sistem oerangkat

lunak. Susbsitem dialog dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Bahasa aksi, meliputi apa yang dapat digunakan oleh pemakai dalam

berkomunikasi dengan sistem. Hal ini meliputi pemilihan-pemilihan

seperti papan ketik (keyboard), panel-panel sentuh, perintah suara, dan

sebagainya.

b. Bahasa tampilan atau presentasi, meliputi apa yang harus diketahui oleh

pemakai. Bahasa tampilan meliputi pilihan-pilihan seperti printer layer

tampilan, grafik, warna, plotter, keluaran suara, dan sebagainya.

c. Basis pengetahuan, meliputi apa yang harus diketahui oleh pemakai agar

pemakaina sistem bisa efektif. Basis pengetahuan bisa berada dalam

pikiran pemakai, pada kartu refrensi atau petunjuk, dalam buku manual,

dan sebagainya.

2.1.3 Manfaat Sistem Pendukung Keputusan

SPK memberikan beberapa manfaat untuk pemakainya. Secara umum

yang dapat diambil dari SPK adalah sebagai berikut:

1. SPK memperluas kemampuan pengambilan keputusan dalam memproses

data atau informasi bagi pemakainya.

2. SPK membantu pengambilan keputusan dalam hal penghematan waktu yang

dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama untuk masalah yang

sangat kompleks dan tidak terstruktur.

3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat seta hasilnya dapat

diandalkan.

4. Walaupun SPK mungkin tidak mampu memberikan maslah yang dihadapi

oleh pengambilan keputusan, namun SPK dapat membantu pengambil

keputusan dalam memahami persoalannya. SPK juga mampu menyajikan

berbagai alternatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

8

5. SPK dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran

sehingga dapat memperkuat posisi pengambilan keputusan.

2.1.4 Keterbatasan Sistem Pendukung Keputusan

Semua sistem memiliki kelemahan dan keterbatasan kemampuan

dalam hal-hal tertentu, demikian juga dengan SPK. Keterbatasan SPK antara

lain:

1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia tidak dapat

dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya

mencerminkan persoalan sebenarnya.

2. Kemampuan suatu SPK terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang

dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).

3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh SPK biasanya tergantung juga pada

kemampuan perangkat lunak yang digunakan.

4. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki oleh manusia.

Karena walau bagaimana pun canggihnya suatu SPK hanyalah merupakan

kumpulan perangkat keras, perangkat lunak dan sistem operasi yang tidak

dilengkapi dengan kemampuan berpikir.

Namun hal yang perlu ditekankan dalam pengertian SPK adalah bahwa

SPK tidak untuk membuat keputusan. Sebab SPK hanya mempunyai

kemampuan untuk mengolah data dan informasi yang diperlukan dalam

pengambilan keputusan. Jadi sistem hanya berfungsi sebagai alat bantu

manajemen. Secara luas, dapat dikatakan bahwa SPK dirancang untuk

menghasilkan berbagai alternatif yang ditawarkan para pengambil keputusan.

2.2 Pendistribusian Pengadaan Air Bersih

2.2.1 Distribusi

Kegiatan distribusi ini juga merupakan kegiatan yang sudah

berlangsung sekian lama di seluruh dunia. Pentingnya kegiatan distribusi ini

juga merupakan penunjang kegiatan perekonomian di seluruh dunia. Berikut

ini kami akan mengulas beberapa pengertian distribusi yang di buat oleh

para ahlinya sebagai berikut:

- Winardi, mengartikan distribusi adalah sekumpulan perantara yang

terhubung erat antara satu dengan yang lainnya dalam kegiatan penyaluran

produk-produk kepada konsumen (pembeli). (Winardi, 1989)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

9

- Ahli lain Philip Kotler, mengartikan distribusi sebagai sekumpulan

organisasi yang membuat sebuah proses kegiatan penyaluran suatu barang

atau jasa siap untuk di pakai atau di konsumsi oleh para konsumen

(pembeli). (Philip Kotler, 1997)

- Alma, mengartikan distribusi adalah sekumpulan lembaga yang saling

terhubung antara satu dengan lainnya untuk melakukan kegiatan

penyaluran barang atau jasa sehingga tersedia untuk dipergunakan oleh

para konsumen (pembeli). (Alma, 2007)

- Tjiptono mengartikan distribusi adalah suatu proses kegiatan yang

bertujuan untuk mempermudah kegiatan penyaluran barang atau jasa.

(Tjiptono, 2008)

2.2.2 Pengadaan Air Bersih

2.2.2.1 Pengertian air bersih

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan

Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian

mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan

sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air

bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

dapat diminum apabila dimasak.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air

Minum, didapat beberapa pengertian mengenai :

1. Air baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut

air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan,

cekungan air tanah dan air hujan yang memenuhi baku mutu

tertentu sebagai air baku untuk air minum.

2. Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses

pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat

kesehatan dan dapat langsung diminum.

3. Air limbah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga

termasuk tinja manusia dari lingkungan permukiman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

10

4. Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan

kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif.

5. Sistem Pengadaan Air Minum yang selanjutnya disebut SPAM

merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari

prasarana dan sarana air minum.

6. Pengembangan SPAM adalah kegiatan yang bertujuan

membangun, memperluas dan meningkatkan sistem fisik (teknik)

dan non fisik (kelembagaan, manajemen, keuangan, peran

masyarakat, dan hukum) dalam kesatuan yang utuh untuk

melaksanakan pengadaan air minum kepada masyarakat menuju

keadaan yang lebih baik.

7. Penyelenggaraan pengembangan SPAM adalah kegiatan

merencanakan, melaksanakan konstruksi, mengelola, memelihara,

merehabilitasi, memantau, dan mengevaluasi sistem fisik (teknik)

dan non fisik pengadaan air minum.

8. Penyelenggara pengembangan SPAM yang selanjutnya disebut

Penyelenggara adalah badan usaha milik negara/badan usaha

milik daerah, koperasi, badan usaha swasta, dan kelompok

masyarakat yang melakukan pengadaan pengembangan sistem

penyediaan air minum.

2.2.2.2 Sistem Pengadaan Air Bersih

Sistem pengadaan air bersih meliputi besarnya komponen pokok

antara lain: unit sumber air baku, unit pengolahan, unit produksi, unit

transmisi, unit distribusi.

1. Unit sumber air baku merupakan awal dari sistem penyediaan air

bersih yang mana pada unit ini sebagai penyediaan air baku yang

bisa diambil dari air tanah, air permukaan, air hujan yang

jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan.

2. Unit pengolahan air memegang peranan penting dalam upaya

memenuhi kualitas air bersih atau minum, dengan pengolahan

fisika, kimia, dan bakteriologi, kualitas air baku yang semula

belum memenuhi syarat kesehatan akan berubah menjadi air bersih

atau minum yang aman bagi manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

11

3. Unit produksi adalah salah satu dari sistem penyediaan air bersih

yang menentukan jumlah produksi air bersih atau minum yang

layak di distribusikan ke beberapa tandon. Unit produksi

merupakan unit bangunan yang mengolah jenis-jenis sumber air

menjadi air bersih. Teknologi pengolahan disesuaikan dengan

sumber air yang ada.

4. Unit transmisi berfungsi sebagai pengantar air yang diproduksi

menuju ke beberapa tandon atau reservoir.

5. Unit distribusi adalah mengantarkan air bersih atau minum dari

tandon atau reservoir menuju ke wilayah-wilayah sesuai dengan

yang diperlukan konsumen hingga sampai ke rumah warga.

2.3 Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) adalah

salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria. Pertama kali diperkenalkan oleh

Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to

Ideal Solution) menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai

jarak terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut

pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean untuk menentukan kedekatan

relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal. Solusi ideal positif didefinisikan

sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut,

sedangkan solusi ideal negatif terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap

atribut. TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan

jarak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap solusi

ideal. Berdasarkan perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif

bisa dicapai. Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan

secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami,

komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-

alternatif keputusan. (Srikrishna S, dkk, 2014)

Langkah-langkah metode TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to

Ideal Solution) sebagai berikut :

a. Langkah 1 : menetapkan keputusan matriks

Langkah pertama dari metode TOPSIS melibatkan pembangunan dari matriks keputu

san melalui persamaan (1) di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

12

---------------------------- (1)

Keterangan:

i adalah indeks alternatif (i=1….m)

m adalah jumlah alternatif

j adalah indeks kriteria (j = 1….n)

n adalah jumlah kriteria

Cj adalah unsur-unsur C1, C2,…..,Cn merujuk pada kriteria

Li terdiri dari L1, L2,…,Lm merujuk pada alternatif

unsur-unsur dari matriks yang berkaitan nilai alternatif i terhadap kriteria j.

b. Langkah 2 : Menghitung matriks normalisasi

Langkah selanjutnya menentukan Normalisasion Decision Matriks (NDM). Nilai-

nilai matriks keputusan akan di normalisasikan untuk mendapatkan relative

performance dari matriks DM melalui persamaan (2) di bawah ini:

√∑2

ijx

------------------------------(2)

c. Langkah 3 : menentukan matriks normalisasi terbobot

Tidak semua kriteria memiliki tingkat kepentingan yang sama dan karenanya

diperlukan pembobotan menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process). AHP

merupakan teknik untuk mengukur relatif pentingnya kriteria satu dengan kriteria

yang lain. Hasil normalisasi matriks yang dibangun ( dikalikan dengan setiap

elemen dari setiap kolom oleh bobot ( yang telah ditentukan. Perhitungan matriks

normalisasi terbobot dilakukan dengan menghitung persamaan (3) di bawah ini:

V = Vij = Wj x Rij ------------------------------(3)

d. Langkah 4 : mengidentifikasi solusi Ideal positif dan negatif

Ideal positif (A solusi +) dan ideal negative (A solusi -) di definisikan menurut

matriks normalisasi terbobot melalui persamaan (4) dan (5) di bawah ini:

J dikaitkan dengan atribut yang bermanfaat dan J' dikaitkan dengan atribut bebas

bermanfaat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

13

e. Langkah 5 : menghitung jarak separasi setiap alternatif yang kompetitif dari solusi

ideal positif dan bebas dari solusi ideal negatif. Dapat didefinisikan pada persamaan

(6) dan (7) dibawah ini:

-----------------(6)

-----------------(7)

Mana i = alternatif indeks, j = kriteria indeks.

f. Langkah 6 : kedekatan relatif dari setiap lokasi untuk solusi ideal.

Untuk setiap kompetitif alternatif relatif kedekatan lokasi potensial terhadap solusi

ideal. Dapat didefinisikan pada persamaan (8) dibawah ini:

------------------------------(8)

g. Langkah 7 : Rank urutan preferensi

Menurut nilai Ci semakin tinggi nilai relatif kedekatan, semakin tinggi peringkat

orderand maka semakin baik kinerja alternatif.

2.4 Basis Data

Basis data adalah koleksi data yang berisi informasi yang berhubungan dengan suatu

perusahaan (Silberschatz, 2002). Pengelolaan basis data dilakukan oleh sebuah perangkat

lunak (sistem) yang khusus (Fathansyah, 1999). Perangkat lunak ini disebut Database

Management System (DBMS). DBMS adalah suatu koleksi dari data yang saling

berhubungan dan serangkaian program untuk mengakses data tersebut (Silberschatz,

2002).

Prinsip utama dari Basis data adalah pengaturan data/arsip, sedangkan tujuan

utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.

Tujuan Basis Data:

a. Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data (speed)

b. Efisiensi ruang penyimpanan (space) Mengurangi/menghilangkan redudansi

(pengulangan) data

c. Keakuratan (Accuracy) Pembentukan kode & relasi antar data berdasar

aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, untuk menekan

ketidakakuratan saat entry / penyimpanan data.

d. Ketersediaan (Avaibility). Pemilahan data yang sifatnya pasif dari database aktif.

e. Kelengkapan (Completeness) Kompleksnya data menyebabkan perubahan

struktur database.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

14

f. Keamanan (Security) Memberikan keamanan atas hak akses data.

g. Kebersamaan pemakaian (Sharability) Bersifat multiuser.

2.4.1 Bentuk Bahasa Basis Data

Sebuah bahasa basis data biasanya berbagai dalam dua bentuk yaitu :

1. Data Definition Language (DDL)

DDL adalah bahasa khusus yang menspesifikasikan struktur basis data

yang menggambarkan desain basis data secara keseluruhan. Bahasa ini

mendukung pembuatan table baru, pembuatan indeks, perubahan table, dan

penentuan struktur penyimpanan table. Hasil dari kompilasi perintah DDL

adalah kumpulan table yang disimpan dalam file khusus yang disebut kamus

data (data dictionary).

Kamus Data merupakan suatu metadata (superdata) yaitu data yang

mendeskripsikan data sesungguhnya.

Kamus Data akan selalu diakses dalam suatu operasi basis data sebelum

suatu file data yang sesungguhnya diakses.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk

melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data dan dapat

berupa :

a. Penyisipan atau penambahan data baru ke suatu basis data.

b. Penghapusan data dari suatu basis data.

c. Perubahan data di suatu basis data.

DML merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk

mengakses data sebagaimana dipresentasikan oleh model data.

2.4.2 Atribut Tabel (Table Atrribute)

Istilah atribut identik dengan pemakaian istilah kolom data. Dan

umumnya digunakan dalam perancangan basis data karena lebih impresif dalam

menunjukkan fungsinya sebagai pembentuk karakteristik pada sebuah tabel.

Atribut-atribut ini dapat dibedakan berdasarkan sejumlah pengelompokkan,

yaitu :

1. Key

Merupakan satu/gabungan dari beberapa atribut yang dapat

membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara unik.

Ada empat macam key pada pada basis data, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

15

a. Kunci kandidat (candidate key)

Kunci kandidat adalah kunci yang secara unik (tidak mungkin kembar)

dapat dipakai untuk mengidentifikasi suatu baris di dalam tabel.

b. Kunci primer (primary key)

Kunci primer adalah kunci kandidat yang dipilih sebagai kunci utama

untuk mengidentifikasi baris dalam tabel.

c. Kunci alternatif (alternate key)

Kunci alternatif adalah semua kunci kandidat yang tidak bertindak

sebagai kunci primer.

d. Kunci tamu (foreign key)

Kunci tamu adalah sembarang atribut yang menunjuk ke kunci primer

pada tabel lain.

2. Atribut Deskripsi

Merupakan atribut-atribut yang tidak menjadi atau merupakan anggota

dari key primer.

2.4.3 Entitas dan Hubungan Antar Entitas

Entitas adalah objek pada dunia nyata yang terbedakan dari objek yang

lain (Silberschatz, 2002). Setiap entitas memiliki serangkaian properti dan

beberapa properti ini secara unik menggambarkan suatu entitas. Rangkaian

entitas (entity sets) adalah serangkaian entitas yang memiliki tipe yang sama dan

berbagai properti atau atribut yang sama.

Suatu entitas direpresentasikan dengan serangkaian atribut. Atribut ini

sendiri adalah properti deskriptif yang dipunyai oleh setiap anggota dari entity

sets. Setiap entitas mempunyai nilai untuk setiap atribut.

Entitas dapat saling berhubungan dengan entitas yang lain. Hubungan ini

disebut sebagai relasi. Adapun relasi antar entitas (misal, entitas A dan entitas

B) dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Relasi satu ke satu (one-to-one)

Merupakan bentuk relasi dengan satu entitas A dapat terhubung dengan

hanya sebuah entitas dalam B, demikian juga sebaliknya yaitu setiap entitas

dalam B dapat terhubung hanya dengan sebuah entitas dalam A.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

16

2. Relasi satu ke banyak (one-to-many)

Merupakan relasi dengan sebuah entitas dalam A dapat terhubung dengan

sedikitnya nol entitas dalam B, sedangkan setiap entitas B hanya terhubung

dengan satu entitas dalam A.

3. Relasi banyak ke satu (many-to-one)

Merupakan relasi dengan setiap entitas dalam A terhubung dengan

satu entitas dalam B, akan tetapi setiap entitas dalam B dapat terhubung

dengan sedikitnya nol entitas dalam A.

4. Relasi banyak ke banyak (many-to-many)

Merupakan relasi dengan sebuah entitas dalam A dapat terhubung dengan

sedikitnya nol entitas dalam B, begitu juga dengan setiap entitas dalam B

dapat terhubung dengan sedikitnya nol entitas dalam A.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menentukan prioritas daerah bantuan air

bersih. Input yang digunakan berupa data hasil pemetaan yang menjadi kriteria dalam

penentuan diantaranya jumlah KK yang membutuhkan air bersih, jumlah jiwa dalam setiap

daerah, jumlah droppingan air setiap daerah, dan jumlah dukuh yang membutuhkan bantuan

air bersih. Data tersebut akan diolah untuk selanjutnya menghasilkan output hasil akhir

perhitungan. Nantinya sistem diharapkan mampu membantu DINSOS dalam menentukan

prioritas daerah yang membutuhkan air bersih.

3.2 Desain Penelitian

3.2.1 Studi Literatur

Mempelajari teori sistem pembantu pengambil keputusan dan metode TOPSIS

(Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) dalam

pembangunan SPPK. Sumber literatur berupa jurnal international, situs-situs

penunjang, dan buku-buku yang berkaitan dengan sistem pendukung pengambilan

keputusan.

3.2.2 Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah

sebagai berikut:

3.2.2.1 Data yang digunakan

Data yang digunakan adalah data hasil pemetaan kebutuhan air bersih

pada masing-masing daerah periode 15 Juli s/d 17 November 2015. Data

pemetaan tersebut menghasilkan data jumlah KK, jumlah jiwa, dan dusun

yang membutuhkan air bersih pada masing-masing daerah serta demand

dropping air bersih dalam satuan tangki. Data tersebut juga digunakan

untuk dasar pengujian sistem ini.

3.2.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Dilakukan wawancara dengan kepala DINSOS (Dinas Sosial)

Kabupaten Sragen dan staff IT PDAM Kabupaten Sragen. Tujuan

melakukan wawancara tersebut berkaitan dengan prosedur kriteria yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

18

digunakan dalam pertimbangan pengambilan keputusan. Data yang

diperoleh kemudian dijadikan data pengujian sistem.

3.2.3 Perancangan Alat Uji

Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah model pengembangan alat

uji waterfall. Model pengembangan ini dilakukan secara sistematis. Berikut adalah

beberapa tahapannya :

- Analisa

Dalam tahap ini dilakukan analisa terhadap kebutuhan sistem. Seorang sistem

analis bertugas dalam mencari informasi sebanyak mungkin dari user sehingga

sistem yang dibuat sesuai dengan keinginan user. Tahapan ini biasanya akan

menghasilkan dokumen user requirement yang dapat digunakan sistem analis

untuk menerjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.

- Desain

Dalam tahap ini dilakukan proses membuat rancangan alat uji berdasarkan

informasi dari tahap-tahap sebelumnya. Proses ini berfokus pada struktur data,

arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail algoritma. Tahapan

ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen

ini yang digunakan seorang programmer untuk membangun sistemnya.

- Pengkodean (Coding)

Pengkodean merupakan tahap di mana perancangan yang telah dibuat pada

tahap desain diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman pada komputer.

Pengkodean menghasilkan alat uji dalam bentuk perangkat lunak yang dibuat

berdasarkan rancangan yang telah ada.

- Pengujian

Pada tahap pengujian, alat uji berupa perangkat lunak diuji coba untuk

mengetahui apakah perangkat lunak tersebut sudah sesuai dengan rancangan dan

kebutuhan pengguna. Selain itu, pengujian dilakukan untuk menemukan

kesalahan-kesalahan sistem yang kemudian akan diperbaiki.

3.3 Spesifikasi Software dan Hardware

Spesifikasi software dan hardware yang digunakan dalam implementasi sistem

pendukung keputusan ini adalah sebagai berikut :

a. Software

- Sistem Operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 10 64-bit

- Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java dengan aplikasi Netbeans 8.0.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

19

- Basisdata yang digunakan adalah mySQL.

b. Hardware

- Processor yang digunakan yaitu Intel ® Pentium® CPU B960 @2.2 Ghz

- Memory yaitu 2 GB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

20

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Definisi ruang lingkup

Sistem yang dibuat pada tugas akhir ini merupakan suatu sistem untuk menentukan

pengalokasian distribusi pengadaan air bersih di wilayah Kabupaten Sragen, algoritma yang

diimplementasikan menitik beratkan tingkat kebutuhan pada setiap daerah. Hasil dengan

rangking teratas, yaitu penentuan prioritas utama dalam distribusi pengalokasian pengadaan

air bersih.

4.2 Analisa kebutuhan

Sistem ini memiliki 1 aktor yang terlibat, yaitu seksi bantuan korban bencana

di DINSOS (Dinas Sosial). Diagram usecase dan narasi usecase dapat digunakan

untuk menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan apa saja yang

dilakukan aktor terhadap sistem serta feedback sistem terhadap aktor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

21

4.2.1 Use Case

Seksi Bantuan Korban Bencana

Login

Input Data

Kecamatan

Menghapus Data

Kecamatan

Kelola Data Kecamatan

Input Data Desa

Mengupdate Data

Desa

Kelola Data Desa

Menghapus Data

Desa

Mereset tabel Desa

Mengupdate bobot

kriteria

Kelola Nilai Bobot Kriteria

Input Nilai

Alternative

Mengupdate nilai

Alternative

Kelola Nilai Alternative

Menghapus Nilai

Alternative

Mereset tabel

Alternative

<<Depends On>>

LOGOUT

Gambar 4.1 Use case diagram

4.2.2 Narasi Use Case

1. Nama use case : Verifikasi Login

Aktor : User

Tabel 4.1 Tabel Narasi Use Case Verifikasi Login

Aksi Aktor Reaksi system

1. Melakukan kegiatan Login, dengan

klik button Login yang tersedia.

2. Sistem memverifikasi login jika

username dan password benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

22

2. Nama use case : Input data kecamatan

Aktor : User

Tabel 4.2 Tabel Narasi Use Case Input data Kecamatan

Aksi Aktor Reaksi system

1. Melakukan kegiatan input data

kecamatan yang membutuhkan

bantuan air bersih, dengan klik menu

kecamatan yang tersedia.

2. Sistem akan mengarahkan ke form

input kecamatan distribusi

3. Menginputkan dan klik tambah

kecamatan distribusi

4. Sistem akan menambahkan data

kecamatan yang nantinya akan

dimasukan ke database yang

selanjutnya akan diproses oleh sistem

3. Nama use case : Mereset tabel

Aktor : User

Tabel 4.3 Tabel Narasi Use Case Mereset tabel

Aksi Aktor Reaksi system

1. Melakukan kegiatan mereset tabel,

dengan klik reset tabel.

2. Sistem akan menampilkan hasil reset

yang nantinya tabel akan di

kosongkan

4. Nama use case : Menghapus data kecamatan

Aktor : User

Tabel 4.4 Tabel Narasi Use Case Menghapus data Kecamatan

Aksi Aktor Reaksi system

1. Melakukan kegiatan menghapus data

kecamatan yang membutuhkan

bantuan air bersih, dengan klik

kecamatan yang di tabel yang akan di

hapus. Kemudian klik button hapus

2. Sistem akan menghapus data

kecamatan yang terpilih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

23

5. Nama use case : Input data desa

Aktor : User

Tabel 4.5 Tabel Narasi Use Case Input data Desa

Aksi Aktor Reaksi system

1. Melakukan kegiatan input data desa

yang membutuhkan bantuan air

bersih, dengan klik menu desa

tersedia.

2. Sistem akan mengarahkan ke form

input desa distribusi

3. Menginputkan dan klik tambah desa

distribusi

4. Sistem akan menambahkan data desa

yang nantinya akan dimasukan ke

database yang selanjutnya akan

diproses oleh sistem

6. Nama use case : Mengupdate data desa

Aktor : User

Tabel 4.6 Tabel Narasi Use Mengupdate data Desa

Aksi Aktor Reaksi system

1. Melakukan kegiatan mengupdate data

desa yang membutuhkan bantuan air

bersih, dengan klik data desa yang

ada di tabel.

2. Sistem akan menampilkan data

tersebut di textfield dan combo box.

3. Mengupdate data desa yang

diperlukan.

4. Sistem akan memperbaharui dan

menampilkan data desa yang

dimasukan terbaru.

7. Nama use case : Menghapus data desa

Aktor : User

Tabel 4.7 Tabel Narasi Use Case Menghapus data Desa

Aksi Aktor Reaksi system

1. Melakukan kegiatan menghapus data

desa yang membutuhkan bantuan air

bersih, dengan klik desa yang di tabel

yang akan di hapus. Kemudian klik

button hapus

2. Sistem akan menghapus data desa

yang terpilih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

24

8. Nama use case : Mengupdate nilai Bobot Kriteria

Aktor : User

Tabel 4.8 Tabel Narasi Use Case Mengupdate nilai Bobot Kriteria

Aksi Aktor Reaksi system

1. Melakukan kegiatan melihat kriteria,

dengan klik menu kriteria yang

tersedia.

2. Sistem menampilkan form kriteria.

3. Melakukan edit nilai bobot kriteria,

dengan klik button masukan bobot

yang tersedia.

4. Sistem menampilkan nilai bobot,

yang selanjutnya akan di proses oleh

sistem didalam perhitungan metode

TOPSIS.

9. Nama use case : Input Nilai Alternatif

Aktor : User

Tabel 4.9 Tabel Narasi Use Case Input Nilai Alternatif

Aksi Aktor Reaksi system

1. Melakukan kegiatan input nilai

alternatif sesuai dengan kriteria yang

ada, dengan klik button tambah yang

tersedia.

2. Sistem menambahkan data yang

nantinya akan melengkapi nilai dari

daerah yang dinputkan berdasarkan

kriteria tertentu, yang selanjutnya

akan di proses oleh sistem.

10. Nama use case : Mengupdate nilai Alternatif

Aktor : User

Tabel 4.10 Tabel Narasi Use Case Mengupdate nilai Alternatif

Aksi Aktor Reaksi system

1. Melakukan kegiatan mengupdate nilai

alternatif yang membutuhkan bantuan

air bersih, dengan klik data yang ada di

tabel.

2. Sistem akan menampilkan data

tersebut di textfield dan combo box.

3. Mengupdate data desa yang diperlukan.

4. Sistem akan memperbaharui dan

menampilkan nilai alternative baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

25

11. Nama use case : Menghapus nilai Alternatif

Aktor : User

Tabel 4.11 Tabel Narasi Use Case Menghapus nilai Alternatif

Aksi Aktor Reaksi system

1. Melakukan kegiatan menghapus nilai

alternatif yang membutuhkan bantuan

air bersih, dengan klik data yang di

tabel yang akan di hapus. Kemudian

klik button hapus

2. Sistem akan menghapus data yang

terpilih.

12. Nama use case : Logout

Aktor : User

Tabel 4.12 Tabel Narasi Use Case Logout

Aksi Aktor Reaksi system

1. Melakukan kegiatan Logout, dengan

klik button Logout yang tersedia.

2. Sistem memverifikasi logout.

4.3 Perancangan Proses

4.3.1 Algoritma

Berdasarkan jumlah kriteria penilaian dan jumah alternatif desa yang

dimasukan oleh user, maka sistem akan membentuk matriks-matriks yang akan

digunakan sebagai perhitungan.

Matriks yang terbentuk akan diolah sesuai dengan metode TOPSIS. Urutan

yang dilakukan sistem adalah sebagai berikut :

1. Input nilai kriteria terhadap masing-masing alternatif, yang nantinya

inputan ini akan dijadikan matrik keputusan.

2. Setelah terbentuk matriks keputusan, maka akan dilakukan normalisasi

terhadap nilai matriks tersebut :

Mengkuadratkan nilai-nilai pada matriks.

Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom hasil kuadrat pada

matriks.

Akarkan semua jumlah nilai dari setiap kolomnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

26

Setelah didapat hasil akar, maka nilai matriks akan dibagi dengan

nilai hasil akar tersebut, sehingga akan didapat nilai normalisasi

matriks.

3. Membentuk normalisasi terbobot dari bobot yang telah ditentukan pada

setiap masing-masing kriteria.

Hasil dari nilai matriks normalisasi dikalikan dengan nilai bobot

yang telah ditentukan pada masing - masing kriteria.

4. Menyusun solusi ideal untuk mengetahui apakah penilaian yang dilakukan

pada langkah ke 3 menunjukan nilai alternatif dekat dengan solusi ideal

atau dekat dengan solusi ideal negatif dengan menghitung jarak separasi

postif dan jarak separasi negatif.

Dari nilai normalisasi terbobot maka didapatkan nilai maksimal

dan nilai minimal dari masing-masing kolom.

Setelah mendapatkan nilai maksimal dan minimal maka, pada

masing dicari nilai solusi ideal positif dan solusi ideal negatif.

Untuk solusi ideal positif nilai normalisasi terbobot akan

dikurangkan dengan nilai maksimal yang didapat selanjutnya

dikuadratkan. Untuk solusi ideal negatif nilai normalisasi terbobot

akan dikurangkan dengan nilai minimal yang didapat selanjutnya

dikuadratkan.

Hitung jarak separasinya dengan mengakarkan masing-masing

perhitungan nilai solusi ideal positif maupun negatif.

5. Menyusun Kedekatan Relatif (Ci) dengan membagi nilai jarak separasi

negatif di bagi dengan jarak separasi positif ditambah dengan jarak

separasi negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

27

Mulai

Menginputkan data tiap

kriteria setiap masing-

masing alternatif

Bobot Kriteria (Wj)

Perbaiki bobot kriteria

Selesai

(Normalisasi Matriks Keputusan (Rij))

Menjumlahkan nilai setiap kolom

Matriks Keputusan (Xij)

Mengakarkan nilai jumlah setiap kolom

Membagi nilai matriks dengan nilai hasil

akar

Normalisasi Terbobot (Vij)

Rij x Wj

(Menentukan Solusi Ideal)

Mendapatkan nilai maksimal(A+) dan

minimal(A-) setiap kolom

Menguadratkan nilai normalisasi terbobot

yang dikurangkan dengan A+ dan A-

(Menentukan Jarak Separasi(Si+)/(Si-))

Mengakar nilai hasil kuadrat masing-

masing A+ dan A-

(Kedekatan Relatif (Ci))

Jarak separasi negatif dibagi dengan jarak

separasi positif dan negatif

Gambar 4.2 Flowchart metode TOPSIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

28

4.3.2 Diagram dekomposisi

Proses yang perencanaan dilakukan sistem terdapat pada diagram

dekomposisi, seperti yang terdapat pada gambar 4.3

Gambar 4.3 Diagram dekomposisi

4.3.3 Diagram Konteks

Diagram konteks sistem ini digunakan untuk menunjukan antarmuka utama

sistem dengan lingkungannya. Dari seksi bantuan korban bencana akan

diperolah data pemetaan daerah yang membutuhkan air bersih, data pemetaan

akan dimasukan pada nilai alternatif meliputi jumlah KK dan jumlah Dusun

yang masing-masing membutuhkan air bersih serta data jumlah jiwa setiap

daerah dan jumlah demand air bersih dalam satuan tangki, penentuan nilai bobot

menitik beratkan pada setiap masing-masing kriteria. Berikut diagram konteks

yang ditunjukan pada gambar 4.4

Sistem

1.Akses 2.Pengelolaan data 3.Analisis Sistem

1.1Login

1.2Logout

2.1Input daerah distribusi

2.2Input data klasifikasi

3.1Kriteria

3.2Analisis Algoritma

3.3Prioritas daerah distribusi

3.4Alokasi air bersih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

29

Seksi Bantuan Korban Bencana

Sistem Pendukung Penentuan

Keputusan Pengadaan Air Bersih

Data Desa

Informasi Hasil Keputusan

Nilai Bobot Kriteria

Nilai Alternative

Data Kecamatan

Gambar 4.4 Diagram konteks

4.3.4 DFD level 1

Berikut DFD (Data Flow Diagram) level 1 dalam sistem ini. Gambar 4.5

Seksi Bantuan Korban Bencana

1

Kelola Data

Kecamatan

Kecamatan

Desa

Kriteria

Alternative

4

Perhitungan

TOPSIS

Data Alternative

Has

il a

lok

asi

air

ber

sih

Data Kecamatan

Dat

a D

esa

Dat

a n

ilai

bo

bo

t k

rite

ria

Data Desa

Data n

ilai bo

bo

t kriteria

2

Kelola Data

Desa

3

Kelola Data

Kriteria

Data nilai bobot kriteria

Data D

esa

Gambar 4.5 DFD level 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

30

4.3.5 DFD level 2

4.3.5.1 DFD level 2 Proses 1

Berikut DFD (Data Flow Diagram) level 2 proses 1 dalam sistem ini.

Gambar 4.6

Seksi Bantuan Korban

Bencana

Seksi Bantuan Korban

Bencana

P.1.1

Input

Data

P.1.1

Input

Data

P.1.3

Delete

Data

P.1.3

Delete

Data

ID_Kecamatan, Nama_Kecamatan

ID_Kecamatan

Data Kecamatan

Data Kecamatan

Kecamatan

4.3.5.2 DFD level 2 Proses 2

Berikut DFD (Data Flow Diagram) level 2 proses 2 dalam sistem ini.

Gambar 4.7

P.2.1

Input

Data

P.2.1

Input

Data

P.2.2

Update

Data

P.2.2

Update

Data

P.2.3

Delete

Data

P.2.3

Delete

Data

ID_Desa, Nama_Desa, ID_Kecamatan

ID_Desa, Nama_Desa,

ID_Kecamatan

ID_Desa,

ID_Kecamatan

Seksi Bantuan Korban

Bencana

Seksi Bantuan Korban

Bencana

Data Desa

Data Desa

Data Desa baru

Desa

4.3.5.3 DFD level 2 Proses 3

Berikut DFD (Data Flow Diagram) level 2 proses 3 dalam sistem ini.

Gambar 4.8

P.3.1

Update

Data Nilai

Bobot

P.3.1

Update

Data Nilai

Bobot

ID_Kriteria, Bobot Seksi Bantuan Korban

Bencana

Seksi Bantuan Korban

Bencana

Data Nilai Bobot

KriteriaKriteria

Gambar 4.6 DFD level 2 proses 1

Gambar 4.7 DFD level 2 proses 2

Gambar 4.8 DFD level 2 proses 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

31

4.3.5.4 DFD level 2 Proses 4

Berikut DFD (Data Flow Diagram) level 2 proses 5 dalam sistem ini.

Gambar 4.9

Seksi Bantuan Korban

Bencana

Seksi Bantuan Korban

Bencana

P.4.1

Ambil

Data

P.4.1

Ambil

DataID_Desa ID_Kriteria

Desa Kriteria

Alternative

P.4.2

Matriks

Keputusan

P.4.2

Matriks

Keputusan

P.4.3

Normalisasi

Matriks

P.4.3

Normalisasi

Matriks

P.4.4

Solusi Ideal

P.4.4

Solusi Ideal

P.4.5

Kedekatan

Relatif

P.4.5

Kedekatan

Relatif

P.4.6

Perangkingan

P.4.6

PerangkinganP.4.7

Pengalokasian

P.4.7

Pengalokasian

ID_Desa, ID_Kriteria, Nilai

Nilai Matriks Keputusan

Nilai Normalisasi Matriks

Nilai Jarak Separasi

Nilai Kedekatan Relatif

Nilai hasil ranking

Informasi jumlah alokasi

debit air

4.4 Perancangan Basisdata

4.4.1 Perancangan Konseptual

Pada tahap perancangan konseptual ini tujuannya adalah menyatukan

pemahaman dalam struktur database, keterhubungan dan batasan-batasannya,

dengan sebuah skema database konseptual menggunakan model data ER/ERD

(Entity Relationship Diagram). Pada perancangan ini terdapat 3 entitas yaitu

Gambar 4.9 DFD level 2 proses 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

32

Kecamatan, Desa, Kriteria. Berikut ER Diagram dalam aplikasi NetBeans,

terdapat pada gambar 4.10

Kecamatan Memiliki

Desa

KriteriaMemiliki

ID_Kecamatan

Nama_Kecamatan

Nama_Desa

ID_Desa

ID_Kriteria

Nilai Nama_Kriteria

1

N

N

N

Bobot

Gambar 4.10 Entity Relationship Diagram

4.4.2 Perancangan Logikal

Perancangan logikal adalah proses membangun model informasi yang

digunakan berdasarkan pada model data khusus. Ada 3 entitas masing-masing

berelasi dan 1 entitas hasil relasi antar 2 entitas, antara lain : Kecamatan, Desa,

Kriteria, dan Alternative (hasil relasi 2 entitas Desa dan Kriteria).

Kecamatan

- ID_Kecamatan : varchar (25) (PK)

- Nama_Kecamatan : varchar (25)

Desa

- ID_Desa : varchar (25) (PK)

- Nama_Desa : varchar (25)

- ID_Kecamatan : varchar2(25)

(FK)

Kriteria

- ID_Kriteria : varchar (25) (PK)

- Nama_Kriteria : varchar (25)

- Bobot : varchar (25)

Alternative

- ID_Desa : varchar (25) (FK)

- ID_Kriteria : varchar (25) (FK)

- Nilai : varchar (25)

Gambar 4.11 Relational Database

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

33

4.4.3 Perancangan Fisikal

a. Tabel Login

Tabel login digunakan untuk menyimpan data UserName dan Password

dari user.

Tabel 4.13 Tabel Login

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

PK Username Varchar 25 Nama user untuk

login

Password Varchar 25 Password user untuk

login

b. Tabel Kecamatan

Tabel Kecamatan digunakan untuk menyimpan data ID_Kecamatan dan

Nama_Kecamatan yang menjadi pertimbangan keputusan.

Tabel 4.14 Tabel Kecamatan

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

PK ID_Kecamatan Varchar 25 Kode kecamatan di

Sragen

Nama_Kecamatan Varchar 25 Nama Kecamatan

di Sragen

c. Tabel Desa

Tabel Desa digunakan untuk menyimpan data calon desa meliputi

Nama_Desa, ID_Desa, ID_Kecamatan.

Tabel 4.15 Tabel Desa

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

PK ID_Desa Varchar 25 Kode desa

penerima bantuan

FK ID_Kecamatan Varchar 25 Nama Kecamatan

penerima bantuan

Nama_Desa Varchar 25 Nama desa

penerima bantuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

34

d. Tabel Kriteria

Tabel Kriteria digunakan untuk menyimpan data ID_Kriteria,

Nama_Kriteria, Bobot.

Tabel 4.16 Tabel Kriteria

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

PK ID_Kriteria Varchar 25 Kode kriteria

Nama_Kriteria Varchar 25 Nama kriteria

Bobot Varchar 25 Nilai bobot tiap

kriteria

e. Tabel Alternative

Tabel alternative merupakan relasi antara tabel Desa dan Kriteria data

yang bersifat many to many yang nantinya akan membentuk tabel baru

dengan simpanan ID_Desa, ID_Kriteria, dan Nilai.

Tabel 4.17 Tabel Alternative

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

FK ID_Desa Varchar 25 Kode desa penerima

bantuan

FK ID_Kriteria Varchar 25 Kode kriteria untuk

bobot

Nilai Varchar 25 Nilai alternative tiap

kriteria

4.5 Perancangan User Interface

Perangkat user interface pada Penerapan Metode TOPSIS (Technique For Others

Reference by Similarity to Ideal Solution) untuk Penentuan distribusi Pengadaaan Air

Bersih dengan Studi Kasus Kabupaten Sragen ini berisi gambaran dari rancangan input

dan outputnya.

4.5.1 Perancangan Input

Tampilan dibawah ini merupakan tampilan dimana user mengakses pada

saat penerapan belum menggunakan metode TOPSIS (Technique For Others

Reference by Similarity to Ideal Solution) pertama kalinya. Berikut gambar

desain antar muka perancangan Input, gambar 4.12 sampai dengan gambar 4.15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

35

Gambar 4.12 Halaman Utama

Gambar 3.4 Form Utama

Gambar 4.13 Kriteria

Gambar 4.14 Desa

Gambar 4.15 Alternative

File || Analisa Sistem || Logout

Sistem Penentuan Keputusan Distribusi Air Bersih

Id Desa

Kecamatan

Nama Desa

Tambah Reset

Nama Desa Kriteria Nilai

Nama Desa

Kriteria

Nilai

File || Analisa Sistem || Logout

ID_Kriteria Nama Kriteria Bobot

Edit Bobot Kembali

File || Analisa Sistem || Logout

File || Analisa Sistem || Logout

Simpan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

36

4.5.2 Perancangan Output

Tampilan dibawah ini merupakan hasil dimana penerapan sudah

menggunakan metode TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity

to Ideal Solution).

Gambar 4.16 Hasil Perhitungan TOPSIS

4. 6 Penerapan Algoritma TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to

Ideal Solution)

Pada contoh penerapan TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to

Ideal Solution) berikut akan dijelaskan secara detail (langkah demi langkah) pada proses

pemilihan daerah distribusi relatifnya. Data tersebut disesuaikan dengan kriteria - kriteria

setiap desa yang akan dialokasikan air bersih. Berikut perhitungan dalam menentukan

pendistribusian air bersih:

Kriteria - kriteria yang diambil dalam menentukan pendistribusian air bersih:

C1 : KK (jumlah KK yang membutuhkan air bersih)

C2 : JIWA (jumlah jiwa dalam satu daerah)

C3 : TANGKI (jumlah kuantitas tangki yang akan didistribusi sesuai kebutuhan)

C4 : DUKUH (jumlah dukuh dalam setiap desa)

Langkah-langkah penyelesaian permasalahan pengadaan air bersih menggunakan

metode TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) untuk

kasus tersebut adalah sebagai berikut:

a) Menentukan nilai setiap alternatif pada setiap kriteria. Nilai alternatif yang ditentukan

akan membentuk matriks keputusan X, sebagai berikut:

Matriks Ternormalisasi

Perankingan

Nama Desa

File || Analisa Sistem || Logout

prioritas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

37

Keterangan :

DM : Decision Matriks (matriks keputusan)

i : indeks alternatif (i=1….m)

m : jumlah desa (alternatif)

j : indeks kriteria (j = 1….n)

n : jumlah kriteria

Cj : unsur-unsur C1, C2,…..,Cn merujuk pada kriteria

Li : L1, L2,…,Lm merujuk pada desa (alternatif)

: unsur-unsur dari matriks yang berkaitan nilai desa (alternatif) i

terhadap kriteria j.

Tabel 4.18 Tabel Matriks Keputusan

Nama Desa KK JIWA TANGKI DUKUH

Gemolong 12 50 4 2

Banyurip 30 80 4 3

Gawan 35 70 5 3

b) Menentukan bobot untuk setiap kriteria ( ). Bobot setiap atribut kriteria diberikan

sebagai: = [5 ; 2 ; 5 ; 3]. Selanjutnya dilakukan perhitungan dengan metode

TOPSIS.

c) Langkah-langkah penyelesaian menggunakan metode TOPSIS adalah sebagai berikut:

1. Membentuk normalisasi keputusan.

√∑2

ijx

------------ (2)

Keterangan :

= normaliasi desa i terhadap kriteria j

= unsur-unsur dari matriks yang berkaitan dengan desa i

terhadap kriteria j

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

38

2

ijx = hasil kuadrat unsur-unsur dari matriks yang berkaitan dengan

desa i terhadap kriteria j

√∑ 2

ijx = hasil akar dari seluruh jumlahan hasil kuadrat unsur-unsur

dari matriks nama desa dari m ke i terhadap kriteria j

Mendapatkan nilai 2

ijx :

Tabel 4.19 Tabel nilai 2

ijx

Nama Desa KK JIWA TANGKI DUKUH

Gemolong 12 x12=144 50x50=2500 4x4=16 2x2=4

Banyurip 30x30=900 80x80=6400 4x4=16 3x3=9

Gawan 35x35=1225 70x70=4900 5x5=25 3x3=9

Mendapatkan nilai akar dari jumlah 2

ijx tiap kriteria:

Tabel 4.20 Tabel akar dari seluruh jumlahan 2

ijx

Jumlah 2269 13800 57 22

Akar 47,634 117,4734 7,549 4,69

Maka didapat matriks normalisasi :

Tabel 4.21 Tabel nilai matriks normalisasi

Nama Desa KK JIWA TANGKI DUKUH

Gemolong 12/47,634

=0,2519

50/117,4734=

0,4256

4/7,549=

0,5298

2/4,69=

0,4264

Banyurip 30/47,634

=0,6298

80/117,4734=

0,681

4/7,549=

0,5298

3/4,69=

0,6396

Gawan 35/47,634

=0,7347

70/117,4734=

0,5958

5/7,549=

0,662

3/4,69=

0,6396

2. Membentuk matriks normalisasi terbobot.

Keterangan :

= matriks hasil normalisasi terbobot desa i terhadap kriteria j

= bobot kriteria j

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

39

= matriks hasil normalisasi desa i terhadap kriteria j

Bobot setiap atribut kriteria diberikan sebagai berikut:

= [5 ; 2 ; 5 ; 3]

Tabel 4.22 Tabel matriks normalisasi terbobot

Nama Desa KK JIWA TANGKI DUKUH

Gemolong 5x0,2519=

1,2595

2x0,4256=

0,8512

5x0,5298=

2,649

3x0,4264=

1,2792

Banyurip 5x0,6298=

3,149

2x0,681=

1,362

5x0,5298=

2,649

3x0,6396=

1,9188

Gawan 5x0,7347=

3,687

2x0,5958=

1,1916

5x0,662=

3,31

3x0,6396=

1,9188

3. Menentukan solusi ideal positif dan solusi ideal negatif.

Solusi pertama mengambil nilai maksimal dan nilai minimal pada masing-masing

kriteria.

Keterangan :

PIS : Positif Ideal Solution (Solusi ideal positif)

NIS : Negative Ideal Solution (Solusi ideal negatif)

Tabel 4.23 Tabel solusi ideal positif dan negatif

KK JIWA TANGKI DUKUH

MAKS 3,687 1,362 3,31 1,9188

MIN 1,2595 0,8512 2,649 1,2792

Menentukan ukuran separasi

√∑ ( ) 2

dengan i=1,2,3,……..m ----------- (6)

√∑ ( ) 2

dengan i=1,2,3,……..m ----------- (7)

Keterangan :

: ukuran separasi positif desa i

: ukuran separasi negatif desa i

: matriks hasil normalisasi terbobot desa i terhadap kriteria j

: solusi ideal positif (nilai maks) kriteria j

: solusi ideal negatif (nilai min) kriteria j

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

40

( ) 2

: hasil kuadrat dari normalisasi terbobot dikurangi dengan solusi ideal

positif

( ) 2

: hasil kuadrat dari normalisasi terbobot dikurangi dengan solusi ideal

negatif

√∑ ( ) 2

: hasil akar kuadrat dari pengurangan normalisasi terbobot

dengan solusi ideal positif

√∑ ( ) 2

: hasil akar kuadrat dari pengurangan normalisasi terbobot

dengan solusi ideal negatif

Mendapatkan nilai ( ) 2

Tabel 4.24 Tabel Nilai ( ) 2

KK JIWA TANGKI DUKUH

Gemolong =

5,8927

0,2609

0,436

0,409

Banyurip

0,2894

0

0,436

0

Gawan

0

0,02903

0

0

Mendapatkan nilai ( ) 2

Tabel 4.25 Tabel Nilai ( ) 2

KK JIWA TANGKI DUKUH

Gemolong =0

0

0

0

Banyurip

3,57021

0,2609

0

0,409

Gawan

5,8927

0,1158

0,4369

0,409

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

41

Maka di dapat nilai ukuran separasi positif dan negatif pada tiap alternatif

Tabel 4.26 Tabel ukuran separasi Positif dan Negatif

Nama Desa Ukuran Separasi Positif Ukuran Separasi Negatif

Gemolong

= 2,6454

=0

Banyurip √

= 0,8517

= 2,0591

Gawan √

= 0,1703

=2,538

4. Mentukan kedekatan relatif.

----------- (8)

Keterangan :

: kedekatan relatif desa i

: ukuran separasi negatif desa i

: ukuran separasi positif desa i

Tabel 4.27 Tabel Kedekatan Relative

Nama Desa Kedekatan relative

Gemolong

Banyurip

Gawan

5. Maka Gawan adalah prioritas utama dalam pendistribusian air bersih, dan

selanjutnya Banyurip dan Gemolong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

42

BAB V

IMPLEMENTASI, HASIL, DAN PEMBAHASAN

5.1 Implementasi Algoritma TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to

Ideal Solution)

Perhitungan untuk menentukan pendistribusian air bersih dengan algoritma TOPSIS

(Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) terdapat 5 tahapan

dalam implementasi. Berikut penjelasan lebih lanjut :

5.1.1 Matriks keputusan ternormalisasi

Membuat matriks R yaitu matriks keputusan ternormalisasi Setiap normalisasi

dari nilai .

√∑2

ijx

Nilai hasil matriks keputusan ternormalisasi diambil dari tabel “alternative”,

yang kemudian di normalisasikan. Berikut listing programnya:

===========================================================

for (int i = 0; i < mKeputusanTable.getColumnCount() - 1; i++) {

Double nilaiTambah = 0.0;

for (int j = 0; j < mKeputusanTable.getRowCount(); j++)

{

Double nilai = Double.parseDouble(mKeputusanTable.getValueAt(j,

i + 1).toString());

nilai = Math.pow(nilai, 2);

nilaiTambah += nilai;

pembagi[i] = nilaiTambah;

}

pembagi[i] = Math.sqrt(pembagi[i]);

}

for (int i = 0; i < mKeputusanTable.getColumnCount() - 1; i++) {

for (int j = 0; j < mKeputusanTable.getRowCount(); j++) {

Integer nilai = Integer.valueOf(mKeputusanTable.getValueAt(j,

i + 1).toString());

data[j][i] = (nilai / pembagi[i]);}}

===========================================================

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

43

5.1.2 Matriks Normalisasi terbobot

Membuat pembobotan pada matriks yang telah dinormalisasi Setelah

dinormalisasi, setiap kolom pada matriks R dikalikan dengan bobot ( ) untuk

menghasilkan matriks.

Nilai bobot diambil dari tabel “kriteria”. Berikut listing program dari method

getBobot:

==========================================================

public double getBobot(String nama)

double bobot = 0;

String sql = "SELECT bobot FROM kriteria WHERE nama_kriteria LIKE

'%"+nama+"%'";

PreparedStatement statement;

ResultSet result;

try {

statement = con.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

while(result.next()) {

bobot = Double.parseDouble(result.getString("bobot"));

}

return bobot;

} catch (SQLException e) {

}

return bobot;

}

==========================================================

Matriks normalisasi terbobot adalah matriks hasil normalisasi dikalikan

dengan nilai bobot yang didapat dari method getBobot. Berikut listing programnya:

==========================================================

for (int i = 0; i < mNormalisasi.getColumnCount() - 1; i++) {

bobotKriteria = analisa.getBobot(mNormalisasi.getColumnName(i

+ 1));

for (int j = 0; j < mNormalisasi.getRowCount(); j++) {

Double nilai = Double.valueOf(mNormalisasi.getValueAt(j, i

+ 1).toString());

data[j][i] = (nilai * bobotKriteria);}}

==========================================================

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

44

5.1.3 Menentukan solusi ideal postif dan negatif

Menentukan nilai solusi ideal positif dan solusi ideal negatif. Solusi ideal

dinotasikan A+, sedangkan solusi ideal negatif dinotasikan A-.

Solusi pertama mengambil nilai maksimal dan minimal dari hasil normalisasi

terbobot.

Berikut listing programnya :

===========================================================

for (int i = 0; i < mNormalisasiBobot.getColumnCount() - 1; i++) {

Double tempPositif = 0.0;

Double tempNegatif = 0.0;

for (int j = 0; j < mNormalisasiBobot.getRowCount(); j++) {

Double nilai =

Double.valueOf(mNormalisasiBobot.getValueAt

(j, i + 1).toString());

if (nilai > tempPositif) {

tempPositif = nilai;

max[i] = nilai;

}

if (j == 0) {

min[i] =

Double.valueOf(mNormalisasiBobot.getValueAt(j

, i + 1).toString());

} else {

if (nilai < min[i]) {

min[i] = nilai;

}

}

}

}

===========================================================

√∑ ( )

dengan i=1,2,3,……..m

√∑ ( )

dengan i=1,2,3,……..m

Menghitung ukuran separasi. Ukuran separasi ini merupakan

pengukuran jarak dari suatu alternatif ke solusi ideal positif dan solusi ideal

negatif. Berikut listing programnya :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

45

===========================================================

for (int i = 0; i < mNormalisasiBobot.getColumnCount() - 1; i++) {

for (int j = 0; j < mNormalisasiBobot.getRowCount(); j++) {

Double nilai =

Double.parseDouble(mNormalisasiBobot.getValueA

t(j, i + 1).toString());

datap[j][i] = Math.pow((nilai - max[i]), 2);

datan[j][i] = Math.pow((nilai - min[i]), 2);

}

}

for (int i = 0; i < mNormalisasiBobot.getRowCount(); i++) {

jumlahpositif[i] = 0d;

jumlahnegatif[i] =0d;

for (int j = 0; j < mNormalisasiBobot.getColumnCount() - 1; j++)

{

jumlahpositif[i] += datap[i][j];

jumlahnegatif[i] += datan[i][j];

}

jumlahpositif[i] =Math.sqrt(jumlahpositif[i]);

jumlahnegatif[i] =Math.sqrt(jumlahnegatif[i]);

}

===========================================================

5.1.4 Menentukan kedekatan relatif

Menghitung kedekatan relatif untuk setiap alternatif. Bertujuan

untuk menentukan ranking tiap-tiap alternatif yang ada, maka perlu dihitung

terlebih dahulu nilai yang mendekati solusi ideal dari tiap alternatif.

===========================================================

for (int i = 0; i < SIPositifTable.getRowCount(); i++) {

Double totalPositif =

Double.parseDouble(SIPositifTable.getValueAt(i, 5).toString());

Double totalNegatif

=Double.parseDouble(SINegatifTable.getValueAt(i, 5).toString());

Double hasil = totalNegatif / (totalPositif + totalNegatif);

data[i][0] = SIPositifTable.getValueAt(i, 0).toString();

data[i][1] = hasil;}

===========================================================

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

46

5.1.5 Perangkingan

Setelah melalui beberapa persamaan matriks, didapat hasil ranking

berdasarkan urutan Ci+. Dari hasil perankingan ini dapat dilihat alternatif terbaik

yaitu alternatif yang memiliki jarak terpendek dari solusi ideal dan solusi ideal

negatif.

===========================================================

Sortingtable.setAutoCreateRowSorter(true);

===========================================================

5.2 Implementasi Interface

5.2.1 Login

Gambar 5.1 Form Login

Saat aplikasi ini dijalankan, menu “Login” akan tampil pertama kali. User atau

pihak Seksi Bantuan Korban Bencana harus memasukan username dan password

untuk dapat masuk ke dalam halaman utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

47

5.2.2 Halaman Utama

Gambar 5.2 Form Halaman Utama

Form Utama ini user akan menggunakan beberapa menu yang mana dari setiap

menu tersebut terdapat sub – submenu, sub – submenu tersebut memiliki fungsi

tersendiri yang akan dijadikan sebagai aktivitas user.

5.2.3 Form Kriteria

Gambar 5.3 Form Kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

48

Form kriteria digunakan untuk melihat kriteria yang digunakan beserta besar

bobot tiap kriteria. Pihak pengambil keputusan dapat menentukan nilai bobot tiap

kriteria dengan menekan tombol “edit bobot”, secara otomatis sistem akan

mengupdate nilai bobot kriteria.

5.2.4 Form Kecamatan

Gambar 5.4 Form Kecamatan

Form kecamatan digunakan untuk menambah atau mengurangi kecamatan

yang akan di alokasikan air bersih sesuai dengan hasil pemetaan setiap daerah.

Kecamatan ini berfungsi untuk menampilkan garis besarnya daerah atau desa. User

akan menambah kecamatan dan disesuaikan dengan ID_Kecamatan bersifat

primary key. Fungsi ID_Kecamatan ini untuk memanggil ID_Kecamatan saat

menginputkan data desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

49

5.2.5 Form Desa

Gambar 5.5 Form Desa

Form input desa digunakan untuk menginputkan desa sesuai dengan data hasil

pemetaan setiap daerah. Form ini diminta untuk memasukan ID_Desa dan

Nama_Desa, ID_Desa bersifat primary key yang akan dipanggil saat memasukan

hasil pemetaan setiap kriteria di form Nilai_Alternative. Dan ID_Kecamatan

bersifat foreign key.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

50

5.2.6 Form Nilai Alternative

Gambar 5.6 Form Nilai Alternative

Form nilai alternative digunakan untuk menginputkan nilai setiap daerah

sesuai kriteria yang ada, nilai yang didapat adalah hasil dari pemetaan di setiap

daerah. Form ini diminta untuk memasukan desa, kriteria, nilai, masing-masing

memanggil ID_Desa dan ID_Kriteria bersifat foreign key.

5.2.7 Perhitungan TOPSIS

5.2.7.1 Matriks Keputusan

Gambar 5.7 Matriks Keputusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

51

5.2.7.2 Matriks Normalisasi

Gambar 5.8 Matriks Normalisasi

5.2.7.3 Matriks Normalisasi Terbobot

Gambar 5.9 Matriks Normalisasi Terbobot

5.2.7.4 Solusi Ideal Positif

Gambar 5.10 Solusi Ideal Positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

52

5.2.7.5 Solusi Ideal Negatif

Gambar 5.11 Solusi Ideal Negatif

5.2.7.6 Kedekatan Relatif

Gambar 5.12 Kedakatan Relatif

5.2.7.7 Perankingan

Gambar 5.13 Perangkingan dan penyediaan air bersih

Dari form hasil perangkingan tersebut, pihak Seksi Bantuan Korban

Bencana diminta untuk menginputkan jumlah ketersedian air untuk 5 bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

53

kedepan di beberapa desa yang akan di alokasikan. Hasil pembagian air

bersih akan masuk ke form Alokasi Air Bersih dengan mengklik tombol

“Tampilkan Alokasi”.

5.2.8 Alokasi Air Bersih

Gambar 5.14 Alokasi Air Bersih

Pada Form Alokasi Air Bersih tersebut terdapat nilai alokasi air bersih yang

akan di distribusikan setiap daerahnya. Hasil tersebut akan dijadikan pertimbangan

bagi pihak Seksi Bantuan Korban Bencana, sebagai peningkatan kualitas hidup

masyarakat Sragen.

5.3 Hasil Pengujian dan Pembahasan

Program desktop Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Pengadaan Air Bersih

berbasis java ini menggunakan metode TOPSIS (Technique for Order Preference by

Similarity to Ideal Solution). Pengambilan keputusan dengan menggunakan metode

TOPSIS dapat membantu menentukan solusi terbaik dengan menggunakan jarak

Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal,

sehingga bantuan alokasi air bersih lebih adil dan tidak terbengkelai. Dan proses

penentuan pengadaan air bersih lebih cepat.

Dalam suatu kasus dari hasil pemetaan bantuan dsitribusi air bersih masing - masing

daerah di kabupaten Sragen pada tahun 2015. Terdapat 30 desa dari 9 kecamatan yang

tercatat kekurangan air bersih, 30 desa tersebut masing – masing memiliki nilai kriteria

berbeda-beda.

Pada kenyataan, pihak DINSOS terkendala dalam menentukan desa yang paling

membutuhkan air bersih. Selama ini pihak DINSOS melakukan proses dropping air bersih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

54

hanya didasarkan pada jarak yang terdekat dengan kota, wilayah yang berjarak lebih

dekat dengan kota mendapat droppingan lebih banyak daripada yang wilayahnya

berjauhan dengan kota. Padahal kenyataannya desa yang berjauhan dengan kota

mempunyai nilai prioritas besar dibanding dengan desa yang berdekatan dengan kota.

Aspek kondisi tingkat kebutuhan sesuai hasil pemetaan tidak digunakan oleh DINSOS

dalam penentuan bantuan air bersih.

Metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution)

didasarkan pada konsep bahwa alternatif terpilih terbaik hanya memiliki jarak terpendek

dari solusi ideal positif tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif.

Berikut ini salah satu penyelesaian kasus pengalokasian air bersih dari hasil pemetaan

periode 15 Juli s/d 17 November 2015 :

Tabel 5.1 Tabel data pemetaan periode 15 Juli s/d 17 November 2015

Nama Desa KK JIWA TANGKI DUKUH

1 Bagor 169 563 12 2

2 Baleharjo 239 1003 12 2

3 Banyurip 1085 3275 35 4

4 Cepoko 198 292 16 2

5 Dawung 162 642 12 2

6 Dukuh 428 1171 18 3

7 Galeh 125 503 30 3

8 Gebang 184 736 9 1

9 Gemantar 226 1076 16 1

10 Gesi 95 370 8 1

11 Gilirejo 217 1037 25 3

12 Gilirejo Baru 440 1523 36 3

13 Jekawal 350 1050 13 2

14 Jenar 215 938 18 3

15 Jono 120 534 6 1

16 Karanganom 64 301 12 1

17 Karangtalun 109 400 9 2

18 Katelan 98 467 24 2

19 Kedawung 130 353 17 2

20 Ngargotirto 448 2072 18 2

21 Ngebung 38 120 4 1

22 Ngepringan 520 1688 24 4

23 Ngrombo 304 1444 32 3

24 Pare 200 620 18 1

25 Poleng 97 425 16 2

26 Sambiduwur 109 436 8 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

55

27 Sigit 29 110 6 1

28 Slendro 181 666 16 2

29 Tempelrejo 56 188 14 1

30 Tlogotirto 100 374 18 2

5.3.1 Matriks Normalisasi

Dari hasil Tabel data pemetaan dropping air bersih periode 15 Juli s/d 17

November 2015, maka akan dinormalisasikan. Berikut langkah-langkahnya:

√∑2

ijx

Memperoleh nilai Xij

Diambil kasus dari desa Bagor, pada tabel data pemetaan didapat nilai:

KK : 169

JIWA : 563

TANGKI : 12

DUKUH : 2

Merecord data terhadap nilai 2

ijx didapat:

2

ijx

Tabel 5.2 Tabel Perhitungan 2

ijx

Nama Desa KK JIWA TANGKI DUKUH

Bagor 168 x 169 =

28561

563 x 563 =

316969

12 x 12 = 144 2 x 2 = 4

Kemudian seterusnya berlanjut pada masing – masing desa dengan perhitungan

yang sama.

Nama Desa KK JIWA TANGKI DUKUH

1 Bagor 28561 316969 144 4

2 Baleharjo 57121 1006009 144 4

3 Banyurip 1177225 10725625 1225 16

4 Cepoko 39204 85264 256 4

5 Dawung 26244 412164 144 4

6 Dukuh 183184 1371241 324 9

7 Galeh 15625 253009 900 9

8 Gebang 33856 541696 81 1

9 Gemantar 51076 1157776 256 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

56

10 Gesi 9025 136900 64 1

11 Gilirejo 47089 1075369 625 9

12 Gilirejo Baru 193600 2319529 1296 9

13 Jekawal 122500 1102500 169 4

14 Jenar 46225 879844 324 9

15 Jono 14400 285156 36 1

16 Karanganom 4096 90601 144 1

17 Karangtalun 11881 160000 81 4

18 Katelan 9604 218089 576 4

19 Kedawung 16900 124609 289 4

20 Ngargotirto 200704 4293184 324 4

21 Ngebung 1444 14400 16 1

22 Ngepringan 270400 2849344 576 16

23 Ngrombo 92416 2085136 1024 9

24 Pare 40000 384400 324 1

25 Poleng 9409 180625 256 4

26 Sambiduwur 11881 190096 64 1

27 Sigit 841 12100 36 1

28 Slendro 32761 443556 256 4

29 Tempelrejo 3136 35344 196 1

30 Tlogotirto 10000 139876 324 4

Memperoleh nilai akar dari subtotal Xij

√∑ 2

ijx

Dari ke 30 desa hasil 2

ijx tersebut maka dicari masing – masing total setiap

2

ijx , kemudian diambil nilai akar dari nilai 2

ijx tersebut. Berikut hasil yang

didapat:

Tabel 5.3 Tabel akar dari seluruh jumlahan 2

ijx

KK JIWA TANGKI DUKUH

JUMLAH 2760408 32890411 10474 144

AKAR 1661.45 5735.016 102.343 12

Mendapatkan hasil matriks Normalisasi

√∑

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

57

Setelah melewati beberapa tahap mulai dari memperoleh nilai hingga akar

dari nilai total , maka dari ke 30 desa tersebut nilai dari masing – masing

desa tersebut akan di normalisasikan. Nilai normalisasi didapat dari nilai

kemudian di bagi dengan akar dari nilai subtotal . Berikut penyelesaiannya:

Tabel 5.4 Tabel nilai matriks normalisasi

Nama desa KK JIWA TANGKI DUKUH

Bagor 169/1661.45 =

0.101718528

563/5735.016 =

0.098169

12/102.343 =

0.11725

2/12 = 0.16667

Kemudian seterusnya berlanjut pada masing – masing desa dengan perhitungan

yang sama.

Nama Desa KK JIWA TANGKI DUKUH

1 Bagor 0.101718528 0.098169 0.11725 0.16667

2 Baleharjo 0.143850462 0.174891 0.11725 0.16667

3 Banyurip 0.653044986 0.571053 0.34199 0.33333

4 Cepoko 0.119173186 0.050915 0.15634 0.16667

5 Dawung 0.097505334 0.111944 0.11725 0.16667

6 Dukuh 0.257606686 0.204184 0.17588 0.25

7 Galeh 0.075235597 0.087707 0.29313 0.25

8 Gebang 0.1107468 0.128334 0.08794 0.08333

9 Gemantar 0.13602596 0.187619 0.15634 0.08333

10 Gesi 0.057179054 0.064516 0.07817 0.08333

11 Gilirejo 0.130608997 0.180819 0.24428 0.25

12 Gilirejo Baru 0.264829303 0.265562 0.35176 0.25

13 Jekawal 0.210659673 0.183086 0.12702 0.16667

14 Jenar 0.129405228 0.163557 0.17588 0.25

15 Jono 0.072226174 0.093112 0.05863 0.08333

16 Karanganom 0.038520626 0.052485 0.11725 0.08333

17 Karangtalun 0.065605441 0.069747 0.08794 0.16667

18 Katelan 0.058984708 0.08143 0.23451 0.16667

19 Kedawung 0.078245021 0.061552 0.16611 0.16667

20 Ngargotirto 0.269644381 0.361289 0.17588 0.16667

21 Ngebung 0.022871622 0.020924 0.03908 0.08333

22 Ngepringan 0.312980086 0.294332 0.23451 0.33333

23 Ngrombo 0.182972973 0.251787 0.31268 0.25

24 Pare 0.120376956 0.108108 0.17588 0.08333

25 Poleng 0.058382824 0.074106 0.15634 0.16667

26 Sambiduwur 0.065605441 0.076024 0.07817 0.08333

27 Sigit 0.017454659 0.01918 0.05863 0.08333

28 Slendro 0.108941145 0.116129 0.15634 0.16667

29 Tempelrejo 0.033705548 0.032781 0.1368 0.08333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

58

30 Tlogotirto 0.060188478 0.065213 0.17588 0.16667

5.3.2 Normalisasi Matriks Terbobot

Pada permasalahan ini didapat bobot dari masing – masing kriteria

yang bersifat independen, berikut nilai bobot :

Tabel 5.5 Tabel Nilai Bobot

Bobot

KK (w1) JIWA (w2) TANGKI (W3) DUKUH (W4)

5 2 5 3

Dari 30 desa yang tercantum untuk mendapat nilai normalisasi terbobot,

maka nilai hasil normalisasi di kalikan dengan nilai bobot yang tersedia,

berikut penyelesaiannya :

Tabel 5.6 Tabel matriks normalisasi terbobot

Nama Desa KK JIWA TANGKI DUKUH

Bagor 0.101718528 x 5 =

0.50859

0.098169 x 2 =

0.19634

0.11725 x 5 =

0.5863

0.16667 x 3 =

0. 5

Kemudian seterusnya berlanjut pada masing – masing desa dengan

perhitungan yang sama.

Nama Desa KK JIWA TANGKI DUKUH

1 Bagor 0.508592639 0.196338 0.58627 0.5

2 Baleharjo 0.719252312 0.349781 0.58627 0.5

3 Banyurip 3.265224931 1.142107 1.70994 1

4 Cepoko 0.595865932 0.101831 0.78169 0.5

5 Dawung 0.487526672 0.223888 0.58627 0.5

6 Dukuh 1.288033429 0.408369 0.8794 0.75

7 Galeh 0.376177987 0.175414 1.46567 0.75

8 Gebang 0.553733998 0.256669 0.4397 0.25

9 Gemantar 0.680129801 0.375239 0.78169 0.25

10 Gesi 0.28589527 0.129032 0.39084 0.25

11 Gilirejo 0.653044986 0.361638 1.22139 0.75

12 Gilirejo Baru 1.324146516 0.531123 1.7588 0.75

13 Jekawal 1.053298365 0.366172 0.63512 0.5

14 Jenar 0.647026138 0.327113 0.8794 0.75

15 Jono 0.361130868 0.186224 0.29313 0.25

16 Karanganom 0.19260313 0.104969 0.58627 0.25

17 Karangtalun 0.328027205 0.139494 0.4397 0.5

18 Katelan 0.294923542 0.162859 1.17253 0.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

59

19 Kedawung 0.391225107 0.123103 0.83054 0.5

20 Ngargotirto 1.348221907 0.722579 0.8794 0.5

21 Ngebung 0.114358108 0.041848 0.19542 0.25

22 Ngepringan 1.564900428 0.588664 1.17253 1

23 Ngrombo 0.914864866 0.503573 1.56338 0.75

24 Pare 0.60188478 0.216216 0.8794 0.25

25 Poleng 0.291914118 0.148212 0.78169 0.5

26 Sambiduwur 0.328027205 0.152048 0.39084 0.25

27 Sigit 0.087273293 0.038361 0.29313 0.25

28 Slendro 0.544705726 0.232257 0.78169 0.5

29 Tempelrejo 0.168527738 0.065562 0.68398 0.25

30 Tlogotirto 0.30094239 0.130427 0.8794 0.5

5.3.3 Menghitung Jarak Separasi Positif dan Negatif

Setelah didapat hasil normalisasi terbobot, maka di cari nilai maksimal

dan minimal setiap kriteria.

Nilai maksimal dan minimal tersebut untuk menentukan solusi ideal

positif dan solusi ideal negatif. Berikut hasil maksimal dan minimal yang

didapat dari tabel normalisasi terbobot :

Tabel 5.7 Tabel Solusi Ideal Postif dan Negatif

KK JIWA TANGKI DUKUH

MAX 3.265224931 1.142107 1.7588 1

MIN 0.087273293 0.038361 0.19542 0.25

Menghitung ukuran separasi. Ukuran separation ini merupakan pengukuran

jarak dari suatu alternatif ke solusi ideal positif dan solusi ideal negatif.

Mendapatkan nilai solusi ideal positif :

√∑ ( )

dengan i=1,2,3,……..m

Dari 30 desa yang tercantum untuk mendapat solusi ideal positif, maka nilai

hasil normalisasi masing-masing alternatif dikurangi dengan nilai maksimal

yang kemudian di kuadratkan, berikut penyelesaiannya :

Mendapatkan nilai :

( )

Tabel 5.8 Tabel Perhitungan ( ) 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

60

Nama Desa KK JIWA TANGKI DUKUH

1 Bagor

= 7.599022

= 0.89448

= 1.37483

= 0.25 Kemudian seterusnya berlanjut pada masing – masing desa dengan

perhitungan yang sama. Setelah setiap alternatif di hitung. Selanjutnya

mencari nilai akarnya, berikut penyelesaiannya:

√∑( )

Tabel 5.9 Tabel Perhitungan

Nama Desa Solusi Ideal (+)

1 Bagor √ =

3.180933

Kemudian seterusnya berlanjut pada masing – masing desa dengan

perhitungan yang sama.

1 Bagor 3.180933

2 Baleharjo 2.955434

3 Banyurip 0.048856

4 Cepoko 3.067963

5 Dawung 3.19117

6 Dukuh 2.298587

7 Galeh 3.070751

8 Gebang 3.230899

9 Gemantar 2.964464

10 Gesi 3.512339

11 Gilirejo 2.789969

12 Gilirejo Baru 2.050265

13 Jekawal 2.647139

14 Jenar 2.890506

15 Jono 3.472485

16 Karanganom 3.529021

17 Karangtalun 3.409162

18 Katelan 3.221075

19 Kedawung 3.226438

20 Ngargotirto 2.20777

21 Ngebung 3.761008

22 Ngepringan 1.881784

23 Ngrombo 2.456137

24 Pare 3.047376

25 Poleng 3.321618

26 Sambiduwur 3.470035

27 Sigit 3.745438

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

61

28 Slendro 3.071448

29 Tempelrejo 3.530754

30 Tlogotirto 3.291475

Mendapatkan nilai solusi ideal negatif :

√∑ ( )

dengan i=1,2,3,……..m

Dari 30 desa yang tercantum untuk mendapat solusi ideal negatif, maka nilai

hasil normalisasi masing-masing alternatif dikurangi dengan nilai minimal

yang kemudian di kuadratkan, berikut penyelesaiannya :

Mendapatkan nilai :

( ) 2

Tabel 5.10 Tabel Perhitungan ( ) 2

Nama Desa KK JIWA TANGKI DUKUH

1 Bagor

= 0.17751

= 0.02496

= 0.15276

= 0.0625

Kemudian seterusnya berlanjut pada masing – masing desa dengan

perhitungan yang sama. Setelah setiap alternatif di hitung. Selanjutnya

mencari nilai akarnya, berikut penyelesaiannya:

√∑( )

Tabel 5.11 Tabel Perhitungan

Nama Desa Solusi Ideal (-)

1 Bagor √

= 0.6463

Kemudian seterusnya berlanjut pada masing – masing desa dengan

perhitungan yang sama.

1 Bagor 0.64632

2 Baleharjo 0.84359

3 Banyurip 3.76482

4 Cepoko 0.81786

5 Dawung 0.64022

6 Dukuh 1.51544

7 Galeh 1.40206

8 Gebang 0.57001

9 Gemantar 0.89926

10 Gesi 0.29302

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

62

11 Gilirejo 1.31423

12 Gilirejo Baru 2.11348

13 Jekawal 1.13864

14 Jenar 1.05571

15 Jono 0.3262

16 Karanganom 0.41023

17 Karangtalun 0.4363

18 Katelan 1.03724

19 Kedawung 0.75196

20 Ngargotirto 1.60887

21 Ngebung 0.02731

22 Ngepringan 2.00087

23 Ngrombo 1.73857

24 Pare 0.87423

25 Poleng 0.67835

26 Sambiduwur 0.33027

27 Sigit 0.09771

28 Slendro 0.80811

29 Tempelrejo 0.49601

30 Tlogotirto 0.7645

5.3.4 Menghitung Kedekatan Relatif

Dari hasil solusi ideal positif dan solusi ideal negatif maka dari 30 desa

tersebut dapat dihitung nilai preferensi untuk setiap alternatif.

Dari 30 desa yang tercantum untuk mendapat nilai preferensi, maka nilai

hasil solusi ideal negatif masing-masing alternatif dibagi dengan nilai hasil

solusi ideal negatif yang ditambah dengan solusi ideal positif, berikut

penyelesaiannya :

Tabel 5.12 Tabel perhitungan Kedekatan Relatif

Nama Desa Kedekatan Relatif

1 Bagor

= 0.168872

Kemudian seterusnya berlanjut pada masing – masing desa dengan

perhitungan yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

63

1 Bagor 0.168872

2 Baleharjo 0.222054

3 Banyurip 0.987189

4 Cepoko 0.210474

5 Dawung 0.167099

6 Dukuh 0.397333

7 Galeh 0.313463

8 Gebang 0.149968

9 Gemantar 0.232745

10 Gesi 0.077002

11 Gilirejo 0.320217

12 Gilirejo Baru 0.507592

13 Jekawal 0.300768

14 Jenar 0.267525

15 Jono 0.085873

16 Karanganom 0.10414

17 Karangtalun 0.11346

18 Katelan 0.24358

19 Kedawung 0.189011

20 Ngargotirto 0.421541

21 Ngebung 0.007209

22 Ngepringan 0.515335

23 Ngrombo 0.414468

24 Pare 0.222927

25 Poleng 0.169588

26 Sambiduwur 0.086906

27 Sigit 0.025425

28 Slendro 0.2083

29 Tempelrejo 0.123179

30 Tlogotirto 0.188487

5.3.5 Perangkingan

Dari ke 30 desa tersebut maka didapat, desa yang relatif di alokasikan

air bersih, guna menunjang kualitas hidup manusia. Berikut hasil

perangkingan :

Tabel 5.13 Tabel Perangkingan

1 Banyurip 0.98719

2 Ngepringan 0.51534

3 Gilirejo Baru 0.50759

4 Ngargotirto 0.42154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

64

5 Ngrombo 0.41447

6 Dukuh 0.39733

7 Gilirejo 0.32022

8 Galeh 0.31346

9 Jekawal 0.30077

10 Jenar 0.26752

11 Katelan 0.24358

12 Gemantar 0.23274

13 Pare 0.22293

14 Baleharjo 0.22205

15 Cepoko 0.21047

16 Slendro 0.20830

17 Kedawung 0.18901

18 Tlogotirto 0.18849

19 Poleng 0.16959

20 Bagor 0.16887

21 Dawung 0.16710

22 Gebang 0.14997

23 Tempelrejo 0.12318

24 Karangtalun 0.11346

25 Karanganom 0.10414

26 Sambiduwur 0.08692

27 Jono 0.08587

28 Gesi 0.07700

29 Sigit 0.02542

30 Ngebung 0.00721

5.3.5 Pengalokasian

Dari ke 30 desa dengan hasil nilai perangkingan alternatif, maka dari

pihak penyedia di sediakan jumlah debit air dalam bentuk tangki, 1 tangki

truk berisi 5000 liter. Pada periode 15 Juli s/d 17 November 2015 pihak

Dinsos kabupaten Sragen setiap bulannya menyediakan 7 armada truk

dengan jumlah setiap tangki truk berisi 5000 liter. Berikut ulasannya :

Penyediaan air = (7 tangki x 5000 liter) x 5 bulan = 175000 liter

Dari hasil perangkingan, didapat nilai total setiap alternatifnya. Berikut

nilai total yang di dapat :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

65

Tabel 5.14 Tabel nilai total setiap alternatif dalam ranking

Perangkingan

JUMLAH 7.44173

Maka dengan hasil total setiap alternatif dan penyediaan air yang di

dapat, maka di hitung alokasi air bersihnya sebagai berikut :

Tabel 5.15 Tabel perhitungan Pengalokasian

Nama Desa Pengalokasian

1 Banyurip (0.98719/7.44173) x 175000 =

23214.79683 Liter

Kemudian seterusnya berlanjut pada masing – masing desa dengan

perhitungan yang sama.

Tabel 5.16 Tabel Pengalokasian

Nama Desa Liter

Banyurip 23214.79683

Ngepringan 12118.75464

Gilirejo Baru 11936.50536

Ngargotirto 9912.950349

Ngrombo 9746.691965

Dukuh 9343.627087

Gilirejo 7530.305453

Galeh 7371.337041

Jekawal 7072.918528

Jenar 6291.010289

Katelan 5728.036357

Gemantar 5473.122513

Pare 5242.430188

Baleharjo 5221.736075

Cepoko 4949.420363

Slendro 4898.390562

Kedawung 4444.766204

Tlogotirto 4432.537864

Poleng 3988.08476

Bagor 3971.153213

Dawung 3929.529827

Gebang 3526.700109

Tempelrejo 2896.70547

Karangtalun 2668.129588

Karanganom 2448.960121

Sambiduwur 2044.013959

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

66

Jono 2019.32212

Gesi 1810.734869

Sigit 597.7776673

Ngebung 169.5506287

Setelah dilakukan uji sistem dan perhitungan manual pada data periode 15 Juli s/d

17 November 2015 dengan menerapkan metode TOPSIS (Technique For Others

Reference by Similarity to Ideal Solution) diperoleh yang menjadi relatif prioritas

bantuan distribusi air bersih adalah desa banyurip dengan nilai 0.98719, yang berarti

mendekati nilai solusi ideal. Hasil pengalokasian air bersih pada desa banyurip sebanyak

23214.79683 liter. Maka didapatkan output sebagai tolak ukur pertimbangan distribusi

air bersih dari desa yang menjadi prioritas terbesar sampai desa yang memiliki prioritas

terkecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

67

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa metode TOPSIS (Technique For Others Reference

by Similarity to Ideal Solution) mampu diterapkan dalam Sistem Pendukung Penentuan

Keputusan pemberian bantuan pengadaan air bersih. Hasil pengujian secara manual

menggunakan Microsoft excel dan sistem yang dibuat memberikan hasil yang sama.

6.2 Saran

Pembuatan sistem penentuan pendukung penentuan keputusan dengan algoritma

TOPSIS ini masih sangat sederhana. Beberapa hal yang menjadi saran bagi

pengembangan sistem ini, antara lain :

1. Fasilitas menu untuk menambah atau menghapus kriteria-kriteria.

2. Sistem juga dapat ditambahkan fasilitas google map sehingga dapat melihat langsung

lokasi terdampak yang membutuhkan air bersih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

68

DAFTAR PUSTAKA

Srikrishna S, Sreenivasulu Reddy. A, Vani S (2014). International Journal of

Engineering Research and General Science: A New Car Selection in the Market using

TOPSIS Technique.

Arifin A & Hartati S, 2011. Jurnal: Aplikasi Pendukung Keputusan Distribusi

Air Bersih dengan Fuzzy Interger Transportation.

Anwar, Khoirul, 2012. 130199274-Topsis-Method.

N.Sora, 2014. Basis data dan Sistem Basis data. Diperoleh 24 November

2015. htpp://www.pengertianku.net/2014/06/pengertian-basis-data-dan-sistem-

basis.html

Humas. Sekilas Kabupaten Sragen. Diperoleh 2 Desember 2015.

http://www.humaskabsragen.com/sekilas-kabupaten-sragen/

Silberschatz A, 2002. Database system concept. Diperoleh 24 November

2015.

USU, 2014. Diperoleh 5 Januari 2016.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34901/4/Chapter%20II.pdf

Turban Efraim, Jay E. Aronson, Ting-Peng Liang. (2005). Decision Support System

and Inteligent Systems. Yogyakarta : Andi.

Nurochman, 2011. Makalah Air Bersih. Diperoleh 27 November 2015.

https://athaagatha.wordpress.com/2012/11/28/makalah-air-bersih/

Whitten, Jeffrey L. (2004). Systes Analysis and Design Methods.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

69

LAMPIRAN

Data daerah kekurangan air bersih yang sudah masuk

Kabupaten Sragen 2015

No LOKASI JUMLAH

KET KECAMATAN DESA DUKUH K.K JIWA

1 2 3 4 5 6 7

1 MIRI

Gilirejo baru

(3 dukuh)

Dondong Barat,

01 A, 01 B 70 292

(3 desa)

Sumberejo 04,

05, 06, 07 170 564

Gondang Legi

8A, 8B, 9, 10 200 667

440 1523

Gilirejo

(3 dukuh) Pringanom, 14 56 257

Gunungsono 94 497

Sendangrejo, 14 67 283

217 1037

Bagor

(2 dukuh) Cabe 14, 15, 17 126 421

Sidorejo, 15 43 142

169 563

2 TANGEN

Ngrombo

(3 dukuh) Getas, 01 61 210

(6 desa)

Sanggrahan, 03,

04 99 400

Ngrombo, 11,

12B, 13 144 834

304 1444

Dukuh

(3 dukuh) Dukuh 113 365

Mangir 104 313

Glagah 211 493

428 1171

Jekawal

(2 dukuh)

Silibau, 1, 2, 3,

4, 5, 6, 7 245 735

Ngrancang, 14,

15, 16 105 315

350 1050

Katelan

(2 dukuh) Brak Bunder 43 211

Grabagan 55 256

98 467

Galeh

(3 dukuh) Barong 51 221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

70

Plosorejo 45 172

Kayen 29 110

125 503

Sigit

(1 dukuh) Singget 29 110

29 110

3 JENAR

Banyurip

(4 dukuh)

Gobang 3, 4, 5,

6 366 1,085

(5 desa) Betek 11, 12, 13 125 364

Jarak, 2, 20, 21 544 1,626

Sempu, 16 50 200

1085 3275

Jenar

(3 dukuh) Jenar, 01, 02 102 398

Godang, 17 65 280

Dukuh, 12 48 260

215 938

Ngepringan

(4 dukuh) Bakpo, 12, 13 92 420

Bago, 15, 16,

17, 18 258 758

Sendangrejo, 14 60 180

Ngampo, 2, 3 110 330

520 1688

Dawung

(2 dukuh) Winong, 02 80 217

Bromo Asri, 23 82 425

162 642

4 MONDOKAN

Tempelrejo

(1 dukuh) Bringinan 56 188

(4 desa) 56 188

Kedawung

(2 dukuh) Kalidoro 85 221

Tlebuk 45 132

130 353

Pare

(1 dukuh)

Dk, Bulakrejo,

16, 17, 18 200 620

200 620

Gemantar

(1 dukuh)

Gemantar, 9, 20,

21, 22, 30 226 1,076

226 1076

5 SBLAWANG

Tlogotirto

(2 dukuh) Kaliwatu, 07 40 176

(3 desa) Temon, 03 60 198

100 374

Cepoko

(2 dukuh) Jaten, 24, 25 96 136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

71

Gagan, 20, 21 102 156

198 292

Ngargotirto

(2 dukuh)

Sendangsono,

1A, 1B 99 438

Kowang, 5A,

5B, 6B, 6C, 7A,

7B, 8A, 8B 349 1634

448 2072

6 GESI

Poleng

(2 dukuh) Poleng, 08, 09 67 275

(3 desa) Ngreco, 12 30 150

97 425

Slendro

(2 dukuh)

Jumbleng, 20,

21, 22 99 340

Ora-ora Ombo,

13, 14, 15 82 326

181 666

Gesi

(1 dukuh)

Macanmati, 4, 5,

6 95 370

95 370

7 SUKODONO

Gebang

(1 dukuh)

Gebang, 4, 5, 9,

23 184 736

(3 desa) 184 736

Baleharjo

(2 dukuh) Mangen, 25, 26 136 556

Gosek, 17, 20 103 447

239 1003

Karanganom

(1 dukuh) Tisan 64 301

64 301

8 TANON

Sambiduwur

(1 dukuh) Karangtalun 109 436

(3 desa) 109 436

Karangtalun

(2 dukuh)

Karangtalun, 10,

22 74 296

Mojosari, 6 26 104

100 400

Jono

(1 dukuh)

Gondang

Panjen, 11, 12 120 534

120 534

9 KALIJAMBE

Ngebung

(1 dukuh) Mlandingan 38 120

(1 desa) 38 120

6671 24189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

72

Keterangan :

Jumlah Kecamatan : 9

Jumlah Desa : 30

Dropping air mulai tgl 15 Juli 2015 s/d 17 November 2015, jumlah droping air sebanyak 502

tangki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

73

DROPING AIR BERSIH TAHUN 2015

DI KABUPATEN SRAGEN

Periode 15 Juli s/d 17 November 2015

NO KECAMATAN DESA DUKUH

JUMLAH

TANGKI KET

1 MIRI Gilirejo baru Dondong Barat, 01 A, 01 B 12

(3 desa) Sumberejo 04, 05, 06, 07 12

Gondang Legi 8A, 8B, 9, 10 12

36

Gilirejo Pringanom, 14 11

Gunungsono 7

Sendangrejo, 14 7

25

Bagor Cabe 14, 15, 17 6

Sidorejo, 15 6

12

2 TANGEN Ngrombo Getas, 01 12

(6 desa) Sanggrahan, 03, 04 10

Ngrombo, 11, 12B, 13 10

32

Dukuh Dukuh 6

Mangir 6

Glagah 6

18

Jekawal Silibau, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 5

Ngrancang, 14, 15, 16 8

13

Katelan Brak Bunder 14

Grabagan 10

24

Galeh Barong 10

Plosorejo 10

Kayen 10

30

Sigit Singget 6

6

3 JENAR Banyurip Gobang 3, 4, 5, 6 9

(5 desa) Betek 11, 12, 13 9

Jarak, 2, 20, 21 9

Sempu, 16 8

35

Jenar Jenar, 01, 02 6

Godang, 17 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

74

Dukuh, 12 6

18

Ngepringan Bakpo, 12, 13 6

Bago, 15, 16, 17, 18 10

Sendangrejo, 14 4

Ngampo, 2, 3 4

24

Dawung Winong, 02 6

Bromo Asri, 23 6

12

4 MONDOKAN Tempelrejo Bringinan 14

(4 desa) 14

Kedawung Kalidoro 10

Tlebuk 7

17

Pare Dk, Bulakrejo, 16, 17, 18 18

18

Gemantar Gemantar, 9, 20, 21, 22, 30 16

16

5 SBLAWANG Tlogotirto Kaliwatu, 07 10

(3 desa) Temon, 03 8

18

Cepoko Jaten, 24, 25 8

Gagan, 20, 21 8

16

Ngargotirto Sendangsono, 1A, 1B 6

Kowang, 5A, 5B, 6B, 6C, 7A,

7B, 8A, 8B 12

18

6 GESI Poleng Poleng, 08, 09 10

(3 desa) Ngreco, 12 6

16

Slendro Jumbleng, 20, 21, 22 8

Ora-ora Ombo, 13, 14, 15 8

16

Gesi Macanmati, 4, 5, 6 8

8

7 SUKODONO Gebang Gebang, 4, 5, 9, 23 9

(3 desa) 9

Baleharjo Mangen, 25, 26 6

Gosek, 17, 20 6

12

Karanganom Tisan 12

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

75

8 TANON Sambiduwur Karangtalun 8

(3 desa) 8

Karangtalun Karangtalun, 10, 22 6

Mojosari, 6 3

9

Jono Gondang Panjen, 11, 12 6

6

9 KALIJAMBE Ngebung Mlandingan 4

(1 desa) 4

JUMLAH 502

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

76

PACKAGE DAERAH (DESA, KECAMATAN)

public class DaerahKontrol {

private Connection conn;

String url = "jdbc:oracle:thin:@localhost:3306:xe";

String user = "root";

String pwd = "";

// private Object IdDesaField;

public DaerahKontrol(Connection koneksi) {

this.conn = koneksi;

}

public static DaerahKontrol getKoneksiKategori() throws SQLException {

Koneksi kn = new Koneksi();

DaerahKontrol kon = new DaerahKontrol(kn.getConnection());

return kon;

}

public List<Kecamatan> LihatSeluruhKecamatan() throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

String sql = "select ID_Kecamatan, Nama_kecamatan from kecamatan order by

ID_Kecamatan";

statement = conn.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

List<Kecamatan> listKecamatan = new ArrayList<Kecamatan>();

while (result.next()) {

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

77

Kecamatan kecamatan = new Kecamatan();

kecamatan.setId_kecamatan(result.getString("id_kecamatan"));

kecamatan.setNama_kecamatan(result.getString("nama_kecamatan"));

listKecamatan.add(kecamatan);

}

conn.commit();

return listKecamatan;

}

public List<Desa> LihatSeluruhDesa() throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

String sql = "select ID_Desa, Nama_Desa, ID_Kecamatan from desa";

statement = conn.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

List<Desa> listDesa = new ArrayList<Desa>();

while (result.next()) {

Desa des = new Desa();

Kecamatan kec=new Kecamatan();

des.setId_desa(result.getString("ID_Desa"));

des.setNama_desa(result.getString("Nama_Desa"));

kec.setId_kecamatan(result.getString("ID_Kecamatan"));

kec.setNama_kecamatan(NamaKecamatan(kec.getId_kecamatan()));

des.setKecamatan(kec);

listDesa.add(des);

}

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

78

conn.commit();

return listDesa;

}

public void DeleteKecamatan(Kecamatan kec) throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

conn.setAutoCommit(false);

String sql = "delete from kecamatan where ID_Kecamatan =?";

statement = conn.prepareStatement(sql);

statement.setString(1, kec.getId_kecamatan());

statement.executeUpdate();

conn.commit();

}

public void DeleteDesa(Desa des) throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

Kecamatan kec=des.getKecamatan();

String id=des.getId_desa();

String namadesa =des.getNama_desa();

String IDKec=CariIDKecamatan(kec.getNama_kecamatan());

System.out.println(IDKec);

System.out.println(id);

String sql = "DELETE from desa WHERE ID_Desa = '"+id+"' AND ID_Kecamatan =

'"+IDKec+"'";

Statement stat = conn.createStatement();

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

79

stat.executeUpdate(sql);

conn.commit();

conn.close();

}

public void DeleteAllDesa() throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

String sql = "DELETE from desa";

Statement stat = conn.createStatement();

stat.executeUpdate(sql);

conn.commit();

conn.close();

}

public boolean tambahKecamatan(Kecamatan kec) throws SQLException {

boolean berhasil=false;

String id = kec.getId_kecamatan();

String kecamatan = kec.getNama_kecamatan();

if (CariIDKecamatanlagi(kec.getNama_kecamatan())){

berhasil=false;

} else {

String sql = "insert into kecamatan(Id_Kecamatan, Nama_Kecamatan)"

+ "values('" + id + "','" + kecamatan + "' )";

Statement stat = conn.createStatement();

stat.executeUpdate(sql);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

80

conn.commit();

conn.close();

berhasil=true;

}return berhasil;

}

private boolean CariIDKecamatanlagi(String kecamatan) throws SQLException {//buat

nambah simpan dengan memanggil id kriteria

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

boolean ketemu=false;

String sql = "SELECT * FROM kecamatan WHERE ID_Kecamatan = '" +

CariIDKecamatan(kecamatan) + "'";

statement = conn.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

if (result.next()) {

ketemu=true;

}

conn.commit();

return ketemu;

}

public boolean tambahDaerah(Desa daerah) throws SQLException {

boolean berhasil=false;

String id = daerah.getId_desa();

String desa=daerah.getNama_desa();

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

81

Kecamatan kecamatan =daerah.getKecamatan();

String idKec = CariIDKecamatan(kecamatan.getNama_kecamatan());

if (CariID(daerah.getNama_desa(), kecamatan.getNama_kecamatan())){

berhasil=false;

} else {

String sql = "insert into desa(Id_Desa, Nama_Desa, ID_Kecamatan) "

+ "values('" + id + "','" + desa + "','"+ idKec + "' )";

Statement stat = conn.createStatement();

stat.executeUpdate(sql);

conn.commit();

conn.close();

berhasil=true;

}return berhasil;

}

private boolean CariID(String desa, String kecamatan) throws SQLException {//buat

nambah simpan dengan memanggil id kriteria

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

boolean ketemu=false;

String sql = "SELECT * FROM desa WHERE ID_Desa = '" + CariIDDesa(desa) + "'

AND ID_Kecamatan='"+CariIDKecamatan(kecamatan)+"'";

statement = conn.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

if (result.next()) {

ketemu=true;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

82

}

conn.commit();

return ketemu;

}

private String CariIDDesa(String nama) throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

String desa = "";

String sql = "SELECT ID_Desa FROM desa WHERE Nama_Desa = '"+nama+"'";

statement = conn.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

while (result.next()) {

desa = result.getString("ID_Desa");

}

conn.commit();

return desa;

}

private String CariIDKecamatan(String nama) throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

String kecamatan = "";

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

83

String sql = "SELECT ID_Kecamatan FROM Kecamatan WHERE Nama_Kecamatan =

'"+nama+"'";

statement = conn.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

while (result.next()) {

kecamatan = result.getString("Id_Kecamatan");

}

conn.commit();

return kecamatan;

}

private String NamaKecamatan(String nama) throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

String kecamatan = "";

String sql = "SELECT Nama_Kecamatan FROM kecamatan WHERE ID_Kecamatan =

'"+nama+"'";

statement = conn.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

while (result.next()) {

kecamatan = result.getString("Nama_Kecamatan");

}

conn.commit();

return kecamatan;

}

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

84

public void updateKecamatan(Kecamatan kec) throws SQLException {

String id = kec.getId_kecamatan();

String kecamatan = kec.getNama_kecamatan();

String sql = "update kecamatan set ID_Kecamatan='" + id + "',Nama_Kecamatan='" +

kecamatan + "'";

Statement stat = conn.createStatement();

stat.executeUpdate(sql);

conn.commit();

conn.close();

}

public void updateDesa(Desa daerah) throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

conn.setAutoCommit(false);

String id = daerah.getId_desa();

String desa = daerah.getNama_desa();

Kecamatan kec = daerah.getKecamatan();

String IDKec = CariIDKecamatan(kec.getNama_kecamatan());

String sql = "UPDATE desa SET Nama_Desa='"+desa+"'" +

"WHERE ID_Desa='"+id+"'"+

"AND ID_Kecamatan = '"+IDKec+"'";

Statement stat = conn.createStatement();

stat.executeUpdate(sql);

conn.commit();

conn.close();

}

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

85

PACKAGE ALTERNATIVE

public class AnalisaControl {

private Connection con;

// private List<Alternative> list;

// private Object[][] arr;

public AnalisaControl() throws SQLException {

con = Koneksi2.KoneksiDB();

// list = new ArrayList<>();

}

public double getBobot(String nama) {

double bobot = 0;

String sql = "SELECT bobot FROM kriteria WHERE nama_kriteria LIKE

'%"+nama+"%'";

PreparedStatement statement;

ResultSet result;

try {

statement = con.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

while(result.next()) {

bobot = Double.parseDouble(result.getString("bobot"));

}

return bobot;

} catch (SQLException e) {

}

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

86

return bobot;

}

}

private Connection conn;

String url = "jdbc:oracle:thin:@localhost:3306:xe";

String user = "root";

String pwd = "";

public AlternativeKontrol(Connection koneksi) {

this.conn = koneksi;

}

public static AlternativeKontrol getKoneksiAlternative() throws SQLException {

Koneksi kn = new Koneksi();

AlternativeKontrol kon = new AlternativeKontrol(kn.getConnection());

return kon;

}

public List<Desa> LihatSeluruhDesa() throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

String sql = "select ID_Desa, Nama_Desa, ID_Kecamatan from desa";

statement = conn.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

List<Desa> listDesa = new ArrayList<Desa>();

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

87

while (result.next()) {

Desa des = new Desa();

des.setId_desa(result.getString("ID_Desa"));

des.setNama_desa(result.getString("Nama_Desa"));

listDesa.add(des);

}

conn.commit();

return listDesa;

}

public List<Kriteria> LihatSeluruhKriteria() throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

String sql = "select ID_Kriteria, Nama_Kriteria, Bobot from kriteria";

statement = conn.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

List<Kriteria> listkriteria = new ArrayList<Kriteria>();

while (result.next()) {

Kriteria krit = new Kriteria();

krit.setKode(result.getString("ID_Kriteria"));

krit.setNama_kriteria(result.getString("Nama_Kriteria"));

listkriteria.add(krit);

}

conn.commit();

return listkriteria;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

88

}

public boolean tambahAlternative(Alternative alter) throws SQLException {

boolean berhasil=false;

Desa desa = alter.getDesa();

Kriteria kriteria = alter.getKriteria();

String Nilai = alter.getNilai();

String idDesa = CariIDDesa(desa.getNama_desa());

String idKriteria = CariIDKriteria(kriteria.getNama_kriteria());

if (CariID(desa.getNama_desa(), kriteria.getNama_kriteria())){

berhasil=false;

}

else {

String sql = "insert into alternative(ID_Desa, ID_Kriteria, Nilai) "

+ "values('" + idDesa + "','" + idKriteria + "','" + Nilai + "' )";

Statement stat = conn.createStatement();

stat.executeUpdate(sql);

conn.commit();

conn.close();

berhasil=true;

}

return berhasil;

}

private boolean CariID(String desa, String kriteria) throws SQLException {//buat nambah

simpan dengan memanggil id kriteria

PreparedStatement statement = null;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

89

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

boolean ketemu=false;

String sql = "SELECT * FROM alternative WHERE ID_Desa = '" + CariIDDesa(desa)

+ "' AND ID_Kriteria='"+CariIDKriteria(kriteria)+"'";

statement = conn.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

if (result.next()) {

ketemu=true;

}

conn.commit();

return ketemu;

}

public void DeleteAllAlternative() throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

String sql = "delete from alternative";

Statement stat = conn.createStatement();

stat.executeUpdate(sql);

conn.commit();

}

private String CariIDDesa(String nama) throws SQLException {//buat nambah simpan

dengan memanggil id desa

PreparedStatement statement = null;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

90

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

String desa = "";

String sql = "SELECT Id_Desa FROM desa WHERE Nama_Desa = '" + nama + "'";

statement = conn.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

while (result.next()) {

desa = result.getString("Id_Desa");

}

conn.commit();

return desa;

}

private String CariIDKriteria(String nama) throws SQLException {//buat nambah simpan

dengan memanggil id kriteria

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

String kriteria = "";

String sql = "SELECT ID_Kriteria FROM kriteria WHERE Nama_Kriteria = '" + nama

+ "'";

statement = conn.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

while (result.next()) {

kriteria = result.getString("ID_Kriteria");

}

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

91

conn.commit();

return kriteria;

}

public List<Alternative> LihatSeluruhAlternative() throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

String sql = "select ID_Desa, ID_Kriteria, Nilai from alternative ORDER BY ID_Desa";

statement = conn.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

List<Alternative> listAlternative = new ArrayList<Alternative>();

while (result.next()) {

Alternative alter = new Alternative();

Desa des = new Desa();

des.setId_desa(result.getString("ID_Desa"));

des.setNama_desa(NamaDesa(des.getId_desa()));

alter.setDesa(des);

Kriteria krit = new Kriteria();

krit.setKode(result.getString("ID_Kriteria"));

krit.setNama_kriteria(NamaKriteria(krit.getKode()));

alter.setKriteria(krit);

alter.setNilai(result.getString("Nilai"));

listAlternative.add(alter);

}

conn.commit();

return listAlternative;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

92

}

private String NamaDesa(String nama) throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

String desa = "";

String sql = "SELECT Nama_Desa FROM desa WHERE Id_Desa = '" + nama + "'";

statement = conn.prepareStatement(sql);

result = statement.executeQuery();

while (result.next()) {

desa = result.getString("Nama_Desa");

}

conn.commit();

return desa;

}

private String NamaKriteria(String nama) throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

String kriteria = "";

String sql = "SELECT Nama_Kriteria FROM kriteria WHERE Id_Kriteria = '" + nama

+ "'";

statement = conn.prepareStatement(sql);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

93

result = statement.executeQuery();

while (result.next()) {

kriteria = result.getString("Nama_Kriteria");

}

conn.commit();

return kriteria;

}

public void updateAlternative(Alternative alter) throws SQLException {

Desa des = alter.getDesa();

Kriteria krit = alter.getKriteria();

String nilai = alter.getNilai();

String IDDesa = CariIDDesa(des.getNama_desa());

String IDKrit = CariIDKriteria(krit.getNama_kriteria());

String sql = "UPDATE alternative SET nilai='"+nilai+"' " +

"WHERE ID_Desa = '"+IDDesa+"' AND ID_Kriteria = '"+IDKrit+"'";

Statement stat = conn.createStatement();

stat.executeUpdate(sql);

conn.commit();

conn.close();

}

public void deletealterbaru(Alternative alter) throws SQLException {

PreparedStatement statement = null;

ResultSet result = null;

conn.setAutoCommit(false);

Desa des = alter.getDesa();

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

94

Kriteria krit = alter.getKriteria();

String nilai = alter.getNilai();

String IDDesa = CariIDDesa(des.getNama_desa());

String IDKrit = CariIDKriteria(krit.getNama_kriteria());

// System.out.println(IDDesa);

// System.out.println(IDKrit);

String sql = "DELETE from alternative WHERE ID_Desa = '"+IDDesa+"' AND

ID_Kriteria = '"+IDKrit+"'";

Statement stat = conn.createStatement();

stat.executeUpdate(sql);

conn.commit();

conn.close();

}

}

PACKAGE LOGIN

private String driver = "com.mysql.jdbc.Driver";

private String user = "root";

// private String pass = "root";

private String pass = "";

private String url = "jdbc:mysql://127.0.0.1/tugasakhir";

private Connection con = null;

private Statement st = null;

public Koneksi() {

try {

Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

95

return;

} catch (ClassNotFoundException e) {

System.out.println("Koneksi Gagal : " + e.getMessage());

}

}

public void executesql(String sql) throws SQLException {

Connection conn = DriverManager.getConnection(url, user, pass);

Statement stt = conn.createStatement();

stt.executeUpdate(sql);

stt.close();

conn.close();

}

public ResultSet select(String sql) throws SQLException {

con = DriverManager.getConnection(url, user, pass);

st = con.createStatement();

ResultSet rs = st.executeQuery(sql);

return rs;

}

public Connection getConnection() throws SQLException {

con = DriverManager.getConnection(url, user, pass);

return con;

}

}

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

96

PACKAGE ANALISA METODE

public class Analisa_Form extends javax.swing.JFrame {

/**

* Creates new form Analis_Form

*/

public Analisa_Form() throws SQLException {

initComponents();

MatriksKeputusan();

NormalizedMatriks();

NormalizedTerbobot();

solusiideal();

KedekatanRelatif();

setLocation((1366 / 2) - (getWidth() / 2), (768 / 2) - (getHeight() / 2));

}

public void MatriksKeputusan() {

try {

Koneksi konek = new Koneksi();

Connection conn = konek.getConnection();

String q = "SELECT a.Nama_Desa AS 'NAMA DESA',\n"

+ "(SELECT nilai FROM alternative b WHERE a.ID_Desa=b.ID_Desa AND

ID_Kriteria='K01') AS 'KK',\n"

+ "(SELECT nilai FROM alternative c WHERE a.ID_Desa=c.ID_Desa AND

ID_Kriteria='K02') AS 'JIWA',\n"

+ "(SELECT nilai FROM alternative d WHERE a.ID_Desa=d.ID_Desa AND

ID_Kriteria='K03') AS 'TANGKI',\n"

+ "(SELECT nilai FROM alternative e WHERE a.ID_Desa=e.ID_Desa AND

ID_Kriteria='K04') AS 'DUKUH'\n"

+ "FROM desa a;";

PreparedStatement ps = conn.prepareStatement(q);

ResultSet rs = ps.executeQuery();

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

97

mKeputusanTable.setModel(DbUtils.resultSetToTableModel(rs));

} catch (SQLException ex) {

throw new RuntimeException(ex);

// JOptionPane.showMessageDialog(this, "Data belum lengkap");

// Logger.getLogger(Analisa_Form.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);

}

}

public void NormalizedMatriks() {

Double[][] data = new

Double[mKeputusanTable.getRowCount()][mKeputusanTable.getColumnCount() - 1];

Object[][] datatable = new

Object[mKeputusanTable.getRowCount()][mKeputusanTable.getColumnCount()];

Double[] pembagi = new Double[mKeputusanTable.getColumnCount() - 1];

String[] header = {"NAMA DESA", "KK", "JIWA", "TANGKI", "DUKUH"};

for (int i = 0; i < mKeputusanTable.getColumnCount() - 1; i++) {

Double nilaiTambah = 0.0;

for (int j = 0; j < mKeputusanTable.getRowCount(); j++) {

Double nilai = Double.parseDouble(mKeputusanTable.getValueAt(j, i +

1).toString()); //mengambil data dari tabel matriks

nilai = Math.pow(nilai, 2); //menguadratkan data

nilaiTambah += nilai; //menjumlahkan nilai tiap baris alternative

pembagi[i] = nilaiTambah;//nilai pembagi dari hasil data yang telah dikuadratkan

// System.out.println(nilaiTambah);

}

pembagi[i] = Math.sqrt(pembagi[i]);//hasil dari nilai kuadrat di akar

}

for (int i = 0; i < mKeputusanTable.getColumnCount() - 1; i++) {

for (int j = 0; j < mKeputusanTable.getRowCount(); j++) {

Integer nilai = Integer.valueOf(mKeputusanTable.getValueAt(j, i + 1).toString());

data[j][i] = (nilai / pembagi[i]);

System.out.println("data"+data[j][i]);//Nilai awal matriks di bagi dari hasil akar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

98

}

}

//------------Menggabungkan Kolom Tabel--------------//

for (int i = 0; i < mKeputusanTable.getRowCount(); i++) {

for (int j = 0; j < mKeputusanTable.getColumnCount(); j++) {

if (j == 0) {

datatable[i][0] = mKeputusanTable.getValueAt(i, 0);

} else if (j != 0) {

datatable[i][j] = String.format("%.5f", data[i][j - 1]);

}

}

}

DefaultTableModel df = new DefaultTableModel(datatable, header);

mNormalisasi.setModel(df);

}

public void NormalizedTerbobot() throws SQLException {

AnalisaControl analisa = new AnalisaControl();

Double[][] data = new

Double[mNormalisasi.getRowCount()][mNormalisasi.getColumnCount() - 1];

Object[][] datatable = new

Object[mNormalisasi.getRowCount()][mNormalisasi.getColumnCount()];

String[] header = {"NAMA DESA", "KK", "JIWA", "TANGKI", "DUKUH"};

double bobotKriteria;

for (int i = 0; i < mNormalisasi.getColumnCount() - 1; i++) {

bobotKriteria = analisa.getBobot(mNormalisasi.getColumnName(i + 1));//memanggil

bobot kriteria

for (int j = 0; j < mNormalisasi.getRowCount(); j++) {

Double nilai = Double.valueOf(mNormalisasi.getValueAt(j, i +

1).toString());//memanggil nilai dari data tabel normalisasi

data[j][i] = (nilai * bobotKriteria);//mengkalikan data normalisasi dengan bobot

}

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

99

}

//------------Menggabungkan Kolom Tabel--------------//

for (int i = 0; i < mNormalisasi.getRowCount(); i++) {

for (int j = 0; j < mNormalisasi.getColumnCount(); j++) {

if (j == 0) {

datatable[i][0] = mNormalisasi.getValueAt(i, 0);

} else if (j != 0) {

datatable[i][j] = data[i][j - 1];

}

}

}

DefaultTableModel df = new DefaultTableModel(datatable, header);

mNormalisasiBobot.setModel(df);

}

public void solusiideal() {

Double[][] datap = new

Double[mNormalisasiBobot.getRowCount()][mNormalisasiBobot.getColumnCount() - 1];

Double[][] datan = new

Double[mNormalisasiBobot.getRowCount()][mNormalisasiBobot.getColumnCount() - 1];

Object[][] dataNegatif = new

Object[mNormalisasiBobot.getRowCount()][mNormalisasiBobot.getColumnCount()];

Object[][] dataPositif = new

Object[mNormalisasiBobot.getRowCount()][mNormalisasiBobot.getColumnCount()];

String[] header = {"NAMA DESA", "KK", "JIWA", "TANGKI", "DUKUH"};

Double[] min = new Double[mNormalisasiBobot.getColumnCount() - 1];

Double[] max = new Double[mNormalisasiBobot.getColumnCount() - 1];

Double[] pembagi = new Double[mNormalisasiBobot.getRowCount()];

Double[] jumlahpositif = new Double[mNormalisasiBobot.getRowCount()];

Double[] jumlahnegatif = new Double[mNormalisasiBobot.getRowCount()];

for (int i = 0; i < mNormalisasiBobot.getColumnCount() - 1; i++) {

Double tempPositif = 0.0;

Double tempNegatif = 0.0;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

100

for (int j = 0; j < mNormalisasiBobot.getRowCount(); j++) {

Double nilai = Double.valueOf(mNormalisasiBobot.getValueAt(j, i +

1).toString());

if (nilai > tempPositif) {

tempPositif = nilai;

max[i] = nilai;

}

if (j == 0) {

min[i] = Double.valueOf(mNormalisasiBobot.getValueAt(j, i + 1).toString());

} else {

if (nilai < min[i]) {

min[i] = nilai;

}

}

}

}

for (int i = 0; i < mNormalisasiBobot.getColumnCount() - 1; i++) {

for (int j = 0; j < mNormalisasiBobot.getRowCount(); j++) {

Double nilai = Double.parseDouble(mNormalisasiBobot.getValueAt(j, i +

1).toString());

//System.out.println(nilai);

datap[j][i] = Math.pow((nilai - max[i]), 2); //nilai dikurangi dengan nilai min

kemudian dikuadratkan

datan[j][i] = Math.pow((nilai - min[i]), 2);

}

}

//------------Menggabungkan Kolom Tabel--------------//

for (int i = 0; i < mNormalisasiBobot.getRowCount(); i++) {

for (int j = 0; j < mNormalisasiBobot.getColumnCount(); j++) {

if (j == 0) {

dataPositif[i][0] = mNormalisasiBobot.getValueAt(i, 0);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

101

dataNegatif[i][0] = mNormalisasiBobot.getValueAt(i, 0);

} else if (j != 0) {

dataPositif[i][j] = String.format("%.5f", datap[i][j - 1]);

dataNegatif[i][j] = String.format("%.5f", datan[i][j - 1]);

}

}

}

for (int i = 0; i < mNormalisasiBobot.getRowCount(); i++) {

jumlahpositif[i] = 0d;

jumlahnegatif[i] = 0d;

for (int j = 0; j < mNormalisasiBobot.getColumnCount() - 1; j++) {

jumlahpositif[i] += datap[i][j];

jumlahnegatif[i] += datan[i][j];

// System.out.println(jumlahnegatif[i]);

}

jumlahpositif[i] = Math.sqrt(jumlahpositif[i]);

jumlahnegatif[i] = Math.sqrt(jumlahnegatif[i]);

}

DefaultTableModel dfPositif = new DefaultTableModel(dataPositif, header);

DefaultTableModel dfNegatif = new DefaultTableModel(dataNegatif, header);

SIPositifTable.setModel(dfPositif);

dfPositif.addColumn("Separasi (+)", jumlahpositif);

SINegatifTable.setModel(dfNegatif);

dfNegatif.addColumn("Separasi (-)", jumlahnegatif);

}

public void KedekatanRelatif() {

Object[][] data = new Object[SIPositifTable.getRowCount()][2];

for (int i = 0; i < SIPositifTable.getRowCount(); i++) {

// for (int j = 0; j < SIPositifTable.getColumnCount()-1; j++) {

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

102

Double totalPositif = Double.parseDouble(SIPositifTable.getValueAt(i,

5).toString());

System.out.println("totalpos"+totalPositif);

Double totalNegatif = Double.parseDouble(SINegatifTable.getValueAt(i,

5).toString());

Double hasil = totalNegatif / (totalPositif + totalNegatif);

data[i][0] = SIPositifTable.getValueAt(i, 0).toString();

data[i][1] = hasil;

}

String[] header = {"Nama Desa", "Kedekatan Relatif"};

DefaultTableModel dtm = new DefaultTableModel(data, header);

KedekatanTable.setModel(dtm);

}

DROPPING FORM

public class Dropping_Form extends javax.swing.JFrame {

/**

* Creates new form Dropping_Form

*/

public Dropping_Form() throws SQLException {

initComponents();

setLocation((1366 / 2) - (getWidth() / 2), (768 / 2) - (getHeight() / 2));

drop();

Tabeldrop.setAutoCreateRowSorter(true);

}

/**

* This method is called from within the constructor to initialize the form.

* WARNING: Do NOT modify this code. The content of this method is always

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

103

* regenerated by the Form Editor.

*/

@SuppressWarnings("unchecked")

// <editor-fold defaultstate="collapsed" desc="Generated Code">

private void initComponents() {

jPanel1 = new javax.swing.JPanel();

jScrollPane1 = new javax.swing.JScrollPane();

Tabeldrop = new javax.swing.JTable();

jLabel1 = new javax.swing.JLabel();

ButtonKembali = new javax.swing.JButton();

setDefaultCloseOperation(javax.swing.WindowConstants.EXIT_ON_CLOSE);

Tabeldrop.setModel(new javax.swing.table.DefaultTableModel(

new Object [][] {

{null, null, null, null},

{null, null, null, null},

{null, null, null, null},

{null, null, null, null}

},

new String [] {

"Title 1", "Title 2", "Title 3", "Title 4"

}

));

jScrollPane1.setViewportView(Tabeldrop);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

104

jLabel1.setFont(new java.awt.Font("Playbill", 0, 20)); // NOI18N

jLabel1.setText("Hasil Alokasi Air Bersih");

ButtonKembali.setText("Kembali");

ButtonKembali.addActionListener(new java.awt.event.ActionListener() {

public void actionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {

ButtonKembaliActionPerformed(evt);

}

});

javax.swing.GroupLayout jPanel1Layout = new javax.swing.GroupLayout(jPanel1);

jPanel1.setLayout(jPanel1Layout);

jPanel1Layout.setHorizontalGroup(

jPanel1Layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)

.addGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILING,

jPanel1Layout.createSequentialGroup()

.addContainerGap(javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE,

Short.MAX_VALUE)

.addComponent(jLabel1)

.addGap(149, 149, 149))

.addGroup(jPanel1Layout.createSequentialGroup()

.addContainerGap()

.addGroup(jPanel1Layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.TRAILI

NG)

.addComponent(ButtonKembali)

.addComponent(jScrollPane1, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE,

383, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))

.addContainerGap(15, Short.MAX_VALUE))

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

105

);

jPanel1Layout.setVerticalGroup(

jPanel1Layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)

.addGroup(jPanel1Layout.createSequentialGroup()

.addGap(15, 15, 15)

.addComponent(jLabel1)

.addGap(18, 18, 18)

.addComponent(jScrollPane1, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 123,

javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)

.addGap(29, 29, 29)

.addComponent(ButtonKembali)

.addContainerGap(19, Short.MAX_VALUE))

);

javax.swing.GroupLayout layout = new javax.swing.GroupLayout(getContentPane());

getContentPane().setLayout(layout);

layout.setHorizontalGroup(

layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)

.addGroup(layout.createSequentialGroup()

.addComponent(jPanel1, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE,

javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE,

javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)

.addGap(0, 0, Short.MAX_VALUE))

);

layout.setVerticalGroup(

layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)

.addComponent(jPanel1, javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE,

javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE,

javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

106

);

pack();

}// </editor-fold>

private void ButtonKembaliActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {

dispose();

// TODO add your handling code here:

}

public static double tangki=0;

public void drop() throws SQLException{

Sorting_Form sort=new Sorting_Form();

System.out.println(sort);

// Object[][] data = new Object[sort.Sortingtable.getRowCount()][2];

Double[][] data = new

Double[sort.Sortingtable.getRowCount()][sort.Sortingtable.getColumnCount() - 1];

Object[][] datatable = new

Object[sort.Sortingtable.getRowCount()][sort.Sortingtable.getColumnCount()];

// Object[][] dataNegatif = new

Object[sort.Sortingtable.getRowCount()][sort.Sortingtable.getColumnCount()];

String[] header = {"Nama Desa", "Liter"};

Double[] bagi = new Double[sort.Sortingtable.getRowCount()];

Double[] hitung=new Double[sort.Sortingtable.getRowCount()];

System.out.println(sort.Sortingtable.getRowCount());

for (int i = 0; i < sort.Sortingtable.getColumnCount() - 1; i++) {

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

107

Double nilaiTambah = 0.0;

hitung[i]=0d;

for (int j = 0; j < sort.Sortingtable.getRowCount(); j++) {

hitung[j]=0d;

Double nilai = Double.parseDouble(sort.Sortingtable.getValueAt(j,i+1).toString());

// System.out.println("no"+j+"nilai"+nilai);

nilaiTambah += nilai;

}

bagi[i]=nilaiTambah;

}

for (int i = 0; i < sort.Sortingtable.getColumnCount() - 1; i++) {

for (int j = 0; j < sort.Sortingtable.getRowCount(); j++) {

Double nilai = Double.parseDouble(sort.Sortingtable.getValueAt(j,i+1).toString());

data[j][i] = (nilai / bagi[i])*tangki;

System.out.println("data"+data[j][i]);//Nilai awal matriks di bagi dari hasil akar

// Math.ceil(data[j][i]);

}

}

for (int i = 0; i < sort.Sortingtable.getRowCount(); i++) {

for (int j = 0; j < sort.Sortingtable.getColumnCount(); j++) {

if (j == 0) {

datatable[i][0] = sort.Sortingtable.getValueAt(i, 0);

} else if (j != 0) {

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih ... · i Sistem Pendukung Penentuan Keputusan Distribusi Pengadaan Air Bersih Dengan Metode Technique for Order

108

datatable[i][j] = Math.ceil(data[i][j - 1]);

}

}

}

DefaultTableModel df = new DefaultTableModel(datatable, header);

Tabeldrop.setModel(df);

}

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Recommended