+ All Categories
Home > Documents > SISTEM POLITIK INDONESIA

SISTEM POLITIK INDONESIA

Date post: 21-Mar-2016
Category:
Upload: marja
View: 87 times
Download: 2 times
Share this document with a friend
Description:
SISTEM POLITIK INDONESIA. Prof. Drs. Totok Sarsito, SU, MA, Ph.D. Drs. Ign. Agung Satyawan, SE, S.Ikom, M.Si. Literatur. Mochtar Mas’oed dan Colin MacAndrews, Perbandingan Sistim Politik , Gadjah Mada University Press, 1978 - PowerPoint PPT Presentation
Popular Tags:
21
SISTEM POLITIK INDONESIA Prof. Drs. Totok Sarsito, SU, MA, Ph.D. Drs. Ign. Agung Satyawan, SE, S.Ikom, M.Si.
Transcript
Page 1: SISTEM POLITIK INDONESIA

SISTEM POLITIK INDONESIA

Prof. Drs. Totok Sarsito, SU, MA, Ph.D.

Drs. Ign. Agung Satyawan, SE, S.Ikom, M.Si.

Page 2: SISTEM POLITIK INDONESIA

Literatur Mochtar Mas’oed dan Colin MacAndrews,

Perbandingan Sistim Politik, Gadjah Mada University Press, 1978

Budi Winarno, Sistem Politik Indonesia Era Reformasi, Medpress, 2007

A. Rahman H.I, Sistem Politik Indonesia, Graha Ilmu, 2007

Donald K. Emmerson, Indonesia Beyond Suharto, Gramedia, 2001

Totok Sarsito & Subagyo, Sistem Politik Indonesia (BPK), UNS Press, 1994.

Page 3: SISTEM POLITIK INDONESIA

Sistem Apakah ‘sistem’ itu? Bagaimana ‘sistem’ dipakai dalam

dunia politik? Apa keuntungan aplikasi ‘sistem’

dalam politik? Adakah kerugiannya?

Page 4: SISTEM POLITIK INDONESIA

Ciri-ciri sistem Identifikasi

Yang dapat membedakan dengan sistem lain

DiferensiasiPembagian tugas dari anggota sistem

IntegrasiMemadukan pelaksanaan kegiatan yang berbeda-beda

Page 5: SISTEM POLITIK INDONESIA

Definisi “Politik”Menurut Alan C. Isaak dalam bukunya yang berjudul “Scope and Methods of Political Science” (1975), politik sering diartikan sama dengan pemerintahan (government), pemerintahan atas dasar hukum (legal government), atau negara (state). Selain itu politik juga sering diartikan sama dengan kekuasaan (power), kewenangan (authority), dan atau perselisihan (conflict) (Isaak, 1975 : 15).

Page 6: SISTEM POLITIK INDONESIA

Politik=PemerintahanPolitik dilihat sebagai apa yang terjadi di dalam

badan pembuat undang-undang negara, atau kantor walikota. Alfred de Grazia: “politik (politics atau political) meliputi peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitar pusat-pusat pembuatan keputusan pemerintah” (Isaak, 1975: 16) .

Charles Hyneman: “politik sebagai pemerintahan atas dasar hukum” (Isaak, 1975: 16). “Titik pusat perhatian ilmu politik Amerika adalah bagian dari masalah-masalah kenegaraan yang berpusat di pemerintahan, dan macam atau bagian pemerintahan yang berbicara melalui undang-undang”.

Ada dua versi yang mendefinisikan politik sama dengan pemerintahan: versi pertama hanya membicarakan tentang pemerintahan, sedangkan versi kedua menambahkannya dengan konsep undang-undang.

Page 7: SISTEM POLITIK INDONESIA

Alan C. Isaak mengartikan pemerintahan sebagai “lembaga-lembaga dari suatu masyarakat yang didasarkan pada hukum atau undang-undang yang bertugas untuk membuat keputusan yang mengikat secara hukum” (the legally based institution of a society which make legally binding decisions) (Isaak, 1975 : 16).

Apakah politik diartikan sebagai “pemerintahan” (government) atau “pemerintah yang berdasarkan hukum” (legal government) yang jelas kedua-duanya memfokuskan perhatiannya pada lembaga-lembaga formal (formal institutions).

Page 8: SISTEM POLITIK INDONESIA

William Bluhm: “politik merupakan proses sosial yang diikuti oleh kegiatan yang melibatkan permusuhan dan kerjasama dalam menjalankan kekuasaan, dan mencapai puncaknya pada pembuatan keputusan bagi suatu kelompok” (Isaak, 1975 : 18).

Politik dijumpai dimanapun hubungan kekuasaan ataupun situasi konflik terjadi, ini artinya ilmuwan politik dapat juga dengan secara sah mempelajari politik dari serikat buruh, perusahaan atau suku-suku di Afrika, dan juga apa saja yang terjadi didalam badan pembuat undang-undang atau administrasi. Definisi lebih menekankan pada jenis kegiatan (action) atau perilaku (behaviour) daripada jenis kelembagaan (institutional) tertentu.

Page 9: SISTEM POLITIK INDONESIA

David Easton: Politik atau sistem politik sebagai “penjatahan nilai-nilai bagi suatu masyarakat secara sah” (the authoritative allocation of societal values).

Definisi ini lebih menekankan pada aktifitas atau kegiatan daripada lembaga.

Easton: “penjatahan nilai-nilai secara sah” merupakan jenis kegiatan yang menarik bagi kita dengan alasan karena “setiap nilai masyarakat dibutuhkan oleh setiap orang, bahwa orang-orang memiliki kepentingan atau tujuan yang berbeda-beda dan hal ini harus dialokasikan, dibagi-bagikan oleh seseorang atau oleh sesuatu, dan inilah yang disebut situasi power atau konflik” (Isaak, 1975 : 20).

Setiap masyarakat, memiliki sistem politik yang didefinisikan sebagai suatu sistem yang secara sah menjatahkan atau mengalokasikan nilai-nilai, tetapi sistem-sistem ini memiliki bentuk yang berbeda-beda.

Page 10: SISTEM POLITIK INDONESIA
Page 11: SISTEM POLITIK INDONESIA
Page 12: SISTEM POLITIK INDONESIA
Page 13: SISTEM POLITIK INDONESIA
Page 14: SISTEM POLITIK INDONESIA
Page 15: SISTEM POLITIK INDONESIA

Proses Input - Output

Input : Energi suatu sistemInput tuntutanMengacu pada pemenuhan alokasi sumber yang terbatas

Input dukunganEnergi yg dibutuhkan untuk menopang: komunitas politik, rejim, pemerintahan]

Page 16: SISTEM POLITIK INDONESIA

Konversi

Tempat untuk mengubah input menjadi output

Page 17: SISTEM POLITIK INDONESIA

Proses Input - Output

Out-putHasil/produk sistem politik: Keputusan dan kebijakan

Tidak semuanya memuaskan maka akan muncul feedback

Tuntutan baru akan muncul

Page 18: SISTEM POLITIK INDONESIA

Lingkungan Sistem PolitikLingkungan InternalLingkungan fisik

Kondisi geografi Sumber daya alam

o Kehutanano Kelautano Migas

Page 19: SISTEM POLITIK INDONESIA

Lingkungan Sistem Politik Kondisi demografi

o Tingkat laju pertambahan penduduk

o Tingkat angka pengangurano Tingkat pendidikano Tingkat kesehatano Kesetaraan gender

Lingkungan Sosial Kondisi politik Kondisi sosial budaya

Page 20: SISTEM POLITIK INDONESIA

Lingkungan Sistem Politik

Kondisi Hankam Kondisi hukum

Lingkungan ekonomi Sumber daya migas Sumber daya non migas Sumber daya pajak

Page 21: SISTEM POLITIK INDONESIA

Lingkungan Sistem PolitikLingkungan EksternalSistem politik internasional

Polarisasi kekuatan Organisasi int: PBB, ASEAN, EU,

NATOSistem ekonomi internasionalSistem sosial-budaya internasionalSistem demografi internasionalSistem ekologi internasional


Recommended