TUGAS AKHIR
SISTEM PRESENSI PERKULIAHAN
MENGGUNAKAN RFID
Diajukan untuk memenuhi salah syarat
memperoleh gelar Sarjana Teknik pada
Program Studi Teknik Elektro
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma
disusun oleh :
NANA NATALIANTO
NIM : 135114016
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FINAL PROJECT
SYSTEM CLASS PRESENCE USING RFID
In a partial fulfillment of the requirements
For the degree of Sarjana Teknik
Department of Electrical Engineering
Faculty of Science and Technology, Sanata Dharma University
NANA NATALIANTO
NIM : 135114016
DEPARTMENT OF ELECTRICAL ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP
MOTTO :
Jatuh
Untuk
Tumbuh
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Yesus Kristus Pembimbingku yang Setia
Ayahku Aluisius Heribertus Suprapto
Ibuku Nani Setiani
Adikku Sisilia Novianita
Semua Keluargaku dari Ayah dan Ibu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
INTISARI
Teknologi RFID dan fingerprint memungkinkan di manfaatkan untuk memecahkan
masalah kebutuhan sehari-hari. Pada saat ini banyak presensi perkuliahan yang masih
menggunakan tanda tangan manual, dimana sangat menyita waktu dan menyita perhatian
mahasiswa ketika presensi di dalam kelas. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat
daftar hadir yang tidak menggunakan tandan tangan, tetapi menggunakan kartu RFID (e-
KTP) dan fingerprint sebagai validasi peserta perkuliahan. Sehingga tidak menyita waktu
mahasiswa dan dosen dalam melakukan perkuliahan.
Penelitian ini menggunakan 1 RFID reader, 1 fengerprint sensor, 1 arduino mega
sebagai pemroses data ID. RFID reader menggunakan jenis NFC (Near Field
Communication) sehingga dapat digunakan untuk membaca ID e-KTP. Fingerprint
digunakan untuk memvalidasi bahwa yang menggunakan kartu memang orang yang
bersangkutan. Digunakan juga visual basic 6.0 sebagai user interface dan MySQL untuk
database sistem.
Dari hasil pengujian menunjukan bahwa jarak pembacaan ID e-KTP maksimal
sejauh 2cm dan pembacaan ID sidik jari dengan waktu antara 1,945 sampai 2,229 detik.
Tingkat keberhasilan membaca ID e-KTP dan ID sidik jari mencapai 100%. Pengujian
secara keseluruhan dari sistem presensi menunjukan tingkat keberhasilan 100%. Data
presensi tertampil pada GUI dan disimpan pada database dan di export dalam format .xls.
Kata kunci : RFID, Fingerprint, Daftar Hadir, Visual Basic 6.0, MySQL, Arduino
Mega2560.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
RFID and fingerprint technology makes it possible to solve daily problems. At this
point time many lecture presences still using manual signatures, which is time-consuming
and seize student‟s attention. This research is intended to make attendance list which do
not use signature, but using RFID card (e-KTP) and fingerprint as validation of lecture
attendance. So it does not take students time and lecturers in conducting lectures.
This research uses 1 RFID reader, 1 fingerprint sensor, 1 arduino mega as data ID
processor. RFID that is used on this research uses NFC to read the e-KTP card. The
fingerprint is used to validate that the card belong to the person in question. Visual basic
6.0 is used as user interface and MySQL for system database.
From the test results showed that the maximum e-KTP card reading distance of 2cm
and fingerprint ID reading with time between 1,945 to 2,227 seconds. The success rate of
reading e-KTP card and fingerprint ID is 100%. The overall test of attendance system
shows 100% success rate. Presence data is displayed in the GUI and stored in database and
exported in .xls format.
Keyword : RFID, Fingerprint, Presence, Visual Basic 6.0, MySQL, Arduino
Mega2560.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala karunia-Nya
sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penelitian yang berupa tugas akhir ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa
jurusan Teknik Elektro untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik atas bantuan gagasan
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Sudi Mungkasi, S.Si., M. Math. Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Petrus Setyo Prabowo, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Iswanjono, selaku Dosen Pembimbing Akademik Teknik Elektro
angkatan 2013 dan Pembimbing Tugas Akhir. Terima kasih untuk semua
bimbingan yang telah diberikan dengan kesabaran sehingga dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
4. Bapak, Ibu dan Adik, terima kasih atas waktu, dukungan, kasih sayang dan
semangat yang tiada henti sehingga dapat membantu dalam menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
5. Keluarga besar dari bapak dan ibu, yang sudah selalu memberi dukungan untuk
segera menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Teman satu bimbingan, terima kasih untuk bantuannya dalam menyelesaikan
Tugas Akhir.
7. Bapak laboran Lab. Tugas Akhir, Lab. Telekomunikasi & Isyarat yang sudah
memberikan izin tempat untuk penggunaan laboraturium dalam menyelesaikan
Tugas Akhir.
8. Teman-teman Teknik Elektro angkatan 2013, yang selalu memberikan bantuan,
semangat, penghiburan dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas semua dukungan yang
telah diberikan dalam penyelesaian Tugas Akhir.
Peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun serta
menyempurnakan tulisan. Semoga tugas ini dapat dimanfaatkan dan dikembangkan lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL (Bahasa Indonesia) ................................................................... i
HALAMAN JUDUL (Bahasa Inggris) ....................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP ........................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................... vii
INTISARI ...................................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xix
DAFTAR PERSAMAAN ............................................................................................. xx
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xxi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat .............................................................................................. 2
1.3. Batasan Masalah.................................................................................................... 2
1.4. Metodelogi Penelitian ........................................................................................... 3
BAB II DASAR TEORI ............................................................................................... 5
2.1. RFID (Radio Frequency Identification) ................................................................ 5
2.1.1. Cara Kerja RFID ....................................................................................... 6
2.1.2. Tag RFID ................................................................................................... 6
2.1.3. Jenis RFID Tag .......................................................................................... 7
2.1.4. e-KTP Tag ................................................................................................. 9
2.1.5. ISO 14443 ................................................................................................. 11
2.1.5.1. Signaling Tipe A .............................................................................. 12
2.1.6. RFID Reader ............................................................................................. 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.1.7. PN532 NFC ............................................................................................... 13
2.2. MySQL Server ...................................................................................................... 15
2.2.1. Mengenal SQL (Structured Query Language) .......................................... 15
2.3. Microsoft Visual Basic 6.0 .................................................................................... 16
2.4. Sistem Biometri Sidik Jari ..................................................................................... 17
2.4.1. Sensor Sidik Jari ZFM208 SA ................................................................... 18
2.5. Mikrokontroler Atmega2560 ................................................................................ 19
2.5.1. Konfigurasi Pin Atmega2560 .................................................................... 19
2.6. Arduino Mega 2560 R3 ......................................................................................... 20
2.6.1. Memory ...................................................................................................... 21
2.6.2. Input dan Output ........................................................................................ 21
2.6.3. Komunikasi Arduino Mega ....................................................................... 22
2.7. LCD 16x2 .............................................................................................................. 22
2.8. Led dan Buzzer ...................................................................................................... 23
BAB III PERANCANGAN PENELITIAN ................................................................ 25
3.1. Proses Kerja dan Mekanisme Presensi dan Pencocokan Sidik Jari ...................... 25
3.2. Perancangan Perangkat Keras (Hardware) ........................................................... 27
3.2.1. Perancangan Modul RFID Reader PN532 ................................................ 28
3.2.2. Perancangan Sensor Sidik Jari ZFM208 SA .............................................. 29
3.2.3. Perancangan LCD 16x2 ............................................................................ 29
3.2.4. Perancangan Indikator Led dan Buzzer ..................................................... 30
3.2.5. Komunikasi Antara Laptop dan Mikrokontroler ....................................... 31
3.3. Perancangan Perangkat Lunak (Software) ............................................................ 32
3.3.1. Perancangan di Mikrokontroler ................................................................. 32
3.3.1.1. Perancangan Pengenalan Tag RFID ................................................ 33
3.3.1.2. Perancangan Pengenalan Sidik Jari ................................................. 34
3.3.2. Perancangan di Laptop .............................................................................. 34
3.3.2.1. Perancangan Database ..................................................................... 35
3.3.2.2. Perancangan User Interface Menggunakan Visual Basic 6.0 .......... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 44
4.1. Implementasi Sistem Presensi ............................................................................... 44
4.1.1. Implementasi RFID Reader ...................................................................... 45
4.1.2. Implementasi Fingerprint Sensor .............................................................. 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
4.1.3. Implementasi Sistem Informasi Presensi .................................................. 49
4.2. Pengujian Sistem Presensi .................................................................................... 57
4.2.1. Pengujian RFID Reader PN532 ................................................................ 57
4.2.2. Pengujian Fingerprint Sensor ................................................................... 63
4.2.3. Pengujian Sistem Informasi Presensi ........................................................ 68
4.2.3.1. Pengujian Interface Input Data ........................................................ 68
4.2.3.2. Pengujian Interface Presensi ............................................................ 72
4.3. Analisis Keseluruhan Sistem ................................................................................ 75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 76
5.1. Kesimpulan ........................................................................................................... 76
5.2. Saran ...................................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 77
LAMPIRAN .................................................................................................................. 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Blok Model Perancangan Alat ................................................................... 4
Gambar 2.1. Cara Kerja RFID ........................................................................................ 6
Gambar 2.2. RFID Tag ................................................................................................... 7
Gambar 2.3. Cara Kerja RFID Tag Pasif ....................................................................... 8
Gambar 2.4. Cara Kerja RFID Tag Aktif ....................................................................... 9
Gambar 2.5. Struktur Layer e-KTP ................................................................................ 10
Gambar 2.6. Layout e-KTP ............................................................................................ 11
Gambar 2.7. ASK Modulasi ........................................................................................... 12
Gambar 2.8. Manchaster Encoding ................................................................................ 12
Gambar 2.9. Format Byte Data ....................................................................................... 13
Gambar 2.10. Tampilan PN532 ...................................................................................... 14
Gambar 2.11. Konfiguras Pin Atmega 2560 .................................................................. 20
Gambar 2.12. Tampilan Board Arduino Mega 2560 ...................................................... 20
Gambar 2.13. Konfigurasi Pin LCD ............................................................................... 22
Gambar 2.14. Led dan Simbol Led................................................................................. 24
Gambar 2.15. Buzzer, Rangkaian Piezoelektric dan simbol ........................................... 24
Gambar 3.1. Flowchart Keseluruhan Sistem ................................................................. 26
Gambar 3.2. Box Perancangan ........................................................................................ 27
Gambar 3.3. Box Perancangan dan Laptop..................................................................... 27
Gambar 3.4. Perancangan 2 Dimensi Box dan Komponen............................................. 27
Gambar 3.5. Rangkaian Sistem ...................................................................................... 28
Gambar 3.6. Rangkaian Modul PN532 .......................................................................... 28
Gambar 3.7. Konfigurasi Pin PN532 dengan Arduino Mega 2560 ................................ 29
Gambar 3.8. Konfigurasi Pin ZFM208 SA dengan Arduino Mega 2560 ....................... 29
Gambar 3.9. Rangkaian elektronis LCD 16x2 ............................................................... 30
Gambar 3.10. Konfigurasi Pin LCD 16x2 dan Arduino Mega 2560 .............................. 30
Gambar 3.11. Rangkaian Indikator Led dan Buzzer ....................................................... 31
Gambar 3.12. Komunikasi Serial Laptop dan Mikrokontroler ...................................... 31
Gambar 3.13. Perancangan Pengenalan Software .......................................................... 32
Gambar 3.14. Perancangan Software di Mikrokontroler ................................................ 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Gambar 3.15. Perancangan Software Indentifikasi RFID .............................................. 33
Gambar 3.16. Perancangan Software Identifikasi Sidik Jari .......................................... 34
Gambar 3.17. Perancangan pada Laptop ........................................................................ 35
Gambar 3.18. Perancangan Tabel pada Database .......................................................... 36
Gambar 3.19. Perancangan Pengenalan Database ......................................................... 37
Gambar 3.20. Tampilan Awal GUI Input Data .............................................................. 37
Gambar 3.21. Tampilan Form GUI Pengisian Data Dosen ............................................ 38
Gambar 3.22. Alur Pengisian Data Dosen ...................................................................... 38
Gambar 3.23. Tampilan Form GUI Pengisian Data Mahasiswa .................................... 39
Gambar 3.24. Alur Pengisian Data Mahasiswa .............................................................. 39
Gambar 3.25. Tampilan Form GUI Pengisian Data Matakuliah .................................... 40
Gambar 3.26. Alur Pengisian Data Matakuliah .............................................................. 40
Gambar 3.27. Tampilan Form GUI Presensi Dosen ...................................................... 41
Gambar 3.28. Alur Presensi Dosen ................................................................................ 41
Gambar 3.29. Alur Record Keluar Dosen ...................................................................... 41
Gambar 3.30. Tampilan Form GUI Presensi Mahasiswa ............................................... 42
Gambar 3.31. Alur Presensi Mahasiswa ......................................................................... 42
Gambar 3.32. Proses Presensi RFID dan Sidik Jari ....................................................... 43
Gambar 4.1a. Tampak Samping ..................................................................................... 44
Gambar 4.1b. Tampak Dalam......................................................................................... 45
Gambar 4.1c. Tampak Depan ......................................................................................... 45
Gambar 4.1. Tampilan Box Sistem Presensi................................................................... 45
Gambar 4.2. Alur Perekaman Data Sidik Jari ................................................................ 48
Gambar 4.3. Tabel dan Relasi Database ........................................................................ 50
Gambar 4.4. Bahasa SQL untuk Membuat Tabel Database .......................................... 51
Gambar 4.5. Tampilan Halaman Login .......................................................................... 51
Gambar 4.6. Alur Pengisian Form Login ....................................................................... 52
Gambar 4.7. Tampilan Halaman Utama Pengisian Data ................................................ 52
Gambar 4.8. Tampilan Halaman Input Data Dosen ....................................................... 53
Gambar 4.9. Tampilan Pengisian Data Mahasiswa ........................................................ 54
Gambar 4.10. Tampilan Input Data Matakuliah ............................................................. 54
Gambar 4.11. Tampilan Input KRS Mahasiswa ............................................................. 55
Gambar 4.12. Tampilan Presensi Dosen ........................................................................ 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Gambar 4.13. Tampilan Form Pilihan Aktif Presensi | Record Keluar .......................... 56
Gambar 4.14. Tampilan Presensi Mahasiswa ................................................................. 57
Gambar 4.15. Listing Program Perintah Lcd dan Tampilan Lcd ................................... 58
Gambar 4.16a. D. G. A. Putra Agastya .......................................................................... 59
Gambar 4.16b. Stevanus D. T. Fajar .............................................................................. 59
Gambar 4.16c. Matius Rimawan W. .............................................................................. 59
Gambar 4.16d. Damianus Panji G. ................................................................................. 59
Gambar 4.16e. Nana Natalianto ..................................................................................... 59
Gambar 4.16. Data ID dari masing-masing e-KTP ........................................................ 59
Gambar 4.17. Listing Program Arduino Baca ID e-KTP ............................................... 59
Gambar 4.18. Listing Program Tampil ID Visual Basic ................................................ 59
Gambar 4.19. Proses Pengukur Jarak Baca Reader........................................................ 60
Gambar 4.20. Listing Program Indikator ........................................................................ 60
Gambar 4.21. Proses Waktu Baca ID e-KTP ................................................................. 62
Gambar 4.22. Perekaman Data Sidik Jari ....................................................................... 64
Gambar 4.23. Listing Program Rekam ID Jari ............................................................... 64
Gambar 4.24a. D. G. A. Putra Agastya .......................................................................... 65
Gambar 4.24b. Stevanus D. T. Fajar .............................................................................. 65
Gambar 4.24c. Matius Rimawan W. .............................................................................. 65
Gambar 4.24d. Damianus Panji G. ................................................................................. 65
Gambar 4.24e. Nana Natalianto ..................................................................................... 65
Gambar 4.24. Data ID Jari .............................................................................................. 65
Gambar 4.25. Listing Program Perintah Lcd dan Tampilan Lcd ................................... 66
Gambar 4.26. Proses Waktu Baca ID Jari ...................................................................... 66
Gambar 4.27. Simpan Data pada Database .................................................................... 68
Gambar 4.28. Listing Program Simpan Data .................................................................. 68
Gambar 4.29. Edit Data pada Database ......................................................................... 69
Gambar 4.30. Listing Program Edit Data ....................................................................... 69
Gambar 4.31. Hapus Data pada Database ...................................................................... 69
Gambar 4.32. Listing Program Hapus Data .................................................................... 70
Gambar 4.33. Export Data pada Database ..................................................................... 70
Gambar 4.34. Hasil Export Database ............................................................................. 71
Gambar 4.35. Listing Program Export Data ................................................................... 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Gambar 4.36. Format Nomor ID .................................................................................... 72
Gambar 4.37. Hasil Presensi Dosen ............................................................................... 73
Gambar 4.38. Hasil Presensi Mahasiswa........................................................................ 73
Gambar 4.39. Hasil Export Presensi ............................................................................... 74
Gambar L1.1. Revisi Blok Diagram Sistem ................................................................... L1-2
Gambar L1.2. Revisi Rangkaian Sistem ......................................................................... L1-2
Gambar L2.1. Revisi Flowchart Perangkat lunak .......................................................... L2-2
Gambar L2.2. Revisi Flowchart Mikrokontroler ........................................................... L2-2
Gambar L2.3. Revisi Pengenalan Tag RFID .................................................................. L2-3
Gambar L2.4. Revisi Penganalan Sidik Jari ................................................................... L2-3
Gambar L2.5. Revisi Alur Pada Laptop ......................................................................... L2-4
Gambar L2.6. Revisi Pengisian Data Dosen .................................................................. L2-4
Gambar L2.7. Revisi Pengisian Data Mahasiswa .......................................................... L2-5
Gambar L2.8. Revisi Pengisian Data Matakuliah .......................................................... L2-5
Gambar L2.9. Alur Pengisian KRS Mahasiswa ............................................................. L2-6
Gambar L2.10. Revisi Alur Presensi Dosen ................................................................... L2-6
Gambar L2.11. Revisi Alur Record Keluar Dosen ......................................................... L2-7
Gambar L2.12. Revisi Alur Presensi Mahasiswa ........................................................... L2-7
Gambar L2.13. Revisi Sistem Presensi .......................................................................... L2-8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Bandwith Frekuensi RFID ............................................................................. 6
Tabel 2.2. Karakteristik RFID Tag Pasif ........................................................................ 8
Tabel 2.3. Karakteristik Tag Aktif ................................................................................. 9
Tabel 2.4. Switch Interface PN532 ................................................................................. 14
Tabel 2.5. Konfigurasi Pin LCD ..................................................................................... 23
Tabel 4.1. Konfigurasi Reader Dengan Komunikasi HSU ............................................ 46
Tabel 4.2. Konfigurasi LCD dan Indikator..................................................................... 46
Tabel 4.3. Konfigurasi Fingerprint dengan Komunikasi UART ................................... 48
Tabel 4.4. Data Pengguna dan No. ID e-KTP ................................................................ 58
Tabel 4.5. Jarak Baca RFID Reader dengan e-KTP ....................................................... 61
Tabel 4.6. Lama Waktu Baca RFID Reader ................................................................... 63
Tabel 4.7. Data Sidik Jari ............................................................................................... 65
Tabel 4.8. Pengujian Waktu Baca ID Jari ...................................................................... 67
Tabel 4.9. Keberhasilan Sistem Presensi ........................................................................ 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR PERSAMAAN
Persamaan 2.1. ................................................................................................................ 17
Persamaan 2.2 ................................................................................................................. 17
Persamaan 2.3. ................................................................................................................ 17
Persamaan 2.4. ................................................................................................................ 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Blok Diagram Sistem & Rangkaian Keseluruhan Sistem .......................... L1-1
Lampiran 2. Flowchart Perangkat Lunak ....................................................................... L2-1
Lampiran 3. Program Arduino (Full Program Presensi) ................................................ L3-1
Lampiran 4. Program Visual Basic 6.0 (Presensi).......................................................... L4-1
Lampiran 5. Data Percobaan Presensi, Input, Hapus & Edit Data ................................. L5-1
Lampiran 6. Langkah Penggunaan Alat ......................................................................... L6-1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada era sekarang ini teknologi menjadi hal yang viral di kalangan masyarakat,
karena kegunaannya yang sangat membantu dalam melakukan aktivitas. Beberapa
perkembangan teknologi yang ada itu diantaranya adalah RFID (Radio Frequency
Identification), pengenalan biometri seseorang dan program antarmuka komputer. RFID ini
terdiri dari reader RFID dan tag RFID, untuk RFID tag dibagi menjadi tag pasif dan tag
aktif. Kemudian untuk pengenalan biometri merupakan bagian pengidentifikasian
seseorang dengan menggunakan sidik jari pada seseorang tersebut. Sedangkan program
antarmuka komputer berhubungan dengan interface pada alat yang akan dibuat.
RFID (Radio Frequency Identification) memiliki fungsi yang banyak, diantaranya
dapat digunakan untuk presensi peserta perkuliahan seperti pada penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Wahyu Adam, M.Eng.Sc, Lamhot Sagala mengenai “Sistem Absensi
Pegawai Menggunakan Teknologi RFID” [1] dan Eko Budi Setiawan, Bobi Kurniawan
mengenai “Perancangan Sistem Absensi Kehadiran Perkuliahan dengan Menggunakan
Radio Frequency Identification (RFId)” [2]. Dari penelitian tersebut dan berdasarkan
manfaat dari teknologi RFID dan program antarmuka komputer, maka penulis memiliki
gagasan untuk membuat sistem presensi perkuliahan menggunakan RFID yang dilengkapi
dengan pengenalan biometri sebagai indentifikasi peserta yang hadir dalam perkuliahan.
Cara kerja sistem presensi perkuliahan tersebut secara keseluruhan, yaitu mula-mula
dosen melakukan presensi kehadiran dengan men-tapkan kartu RFID kemudian melakukan
verifikasi biometri untuk memastikan bahwa dosen tersebut memang benar hadir. Setelah
dosen melakukan presensi sistem akan aktif selama 15 menit, waktu tersebut digunakan
mahasiswa untuk presensi dan caranya men-tapkan kartu kemudian verifikasi biometri.
Selanjutnya jika waktu sudah lebih dari 15 menit peserta tidak dapat melakukan presensi,
jika ingin melakukan presensi dikembalikan kepada dosen pengampu untuk mengaktifkan
sistemnya kembali atau tidak. Untuk cara pengaktifan kembali sistem sama seperti cara
dosen mengaktifkan sistem dengan meng-tapkan kartu RFID kemudian melakukan
verifikasi biometri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang diharapkan dari penelitian adalah membuat sistem presensi
menggunakan teknologi RFID dan pengenalan biometri, pada kasus ini biometri yang
digunakan adalah sidik jari.
Kemudian manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan, yaitu sebagai
berikut:
1. Memudahkan peserta perkuliahan dalam melakukan presensi.
2. Mempermudah bagian kesekretariatan untuk merekap data presensi, karena data
presensi langsung masuk ke dalam database.
3. Memanfaatkan kartu identitas yang dimiliki setiap orang yaitu e-KTP untuk kartu
akses melakukan presensi.
1.3. Batasan Masalah
Peneletian akan dibatasi pada pembuatan sistem persensi perkuliahan menggunakan
RFID dan menggunakan sensor sidik jari untuk verifikasi kehadiaran orang yang
melakukan presensi dan interface menggunakan program Visual Basic 6.0. Spesifikasi alat
dan sistem dapat bekerja akan diuraikan sebagai berikut:
1. RFID reader menggunakan PN532 NFC dengan standar ISO 14443A dan frekuensi
13,56MHz.
2. RFID tag menggunkan tag pasif e-KTP dengan standar ISO 14443A dan frekuensi
13,56MHz.
3. Mikrokontroler menggunakan AVR Atmega2560 dengan papan board Arduino
Mega R3 untuk pemrosesan data.
4. Sensor pendeteksi sidik jari menggunakan adafruit fingerprint seri ZFM208 SA.
5. Laptop untuk penyimpanan database menggunakan laptop ASUS seri x452C
dengan OS Windows 8.1 32-bit sistem operasi, RAM 2GB, prosesor Intel(R)
Core(TM) i3-3217U CPU @ 1.80GHz.
6. Pengolahan database menggunakan aplikasi MySQL.
7. Tampilan interface program GUI menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.
8. Komunikasi antar laptop dengan mikrokontroler menggunakan komunikasi serial
kabel USB.
9. Untuk database dibuat manual/ sendiri.
10. Menggunakan display LCD 16x2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
11. Data yang dibaca dari RFID tag hanya nomer seri kartunya/ ID kartunya saja.
12. Sistem mengidentifikasi saat akan masuk perkuliahan.
13. Sistem menggunakan dua kali pendeteksi, yang pertama menggunakan kartu RFID
dan yang kedua dengan sensor sidik jari/ biometri guna mengidentifikasi bahwa
orang yang melakukan presensi memang tepat.
14. Mahasiswa hanya diberi akses untuk melakukan presensi tidak untuk mengubah-
ubah database dan yang lainnya.
15. Sistem akan aktif pada saat dosen melakukan presensi terlebih dahulu.
16. Waktu untuk sistem aktif hanya 15 menit pada saat masuk perkuliahan, kemudian
jika mahasiswa yang datang terlambat tidak dapat melakukan presensi kecuali
dosen mengaktifkan kembali sistem. Untuk selesai perkuliahan sistem tidak ada
batas waktu aktif.
1.4. Metodelogi Penelitian
Berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai, metode-metode yang digunakan dalam
penyusunan tugas akhir ini adalah:
1. Studi literatur, yaitu dengan cara mendapatkan data atau sumber-sumber informasi
yang relavan dengan permasalahan yang akan dikerjakan dalam tugas akhir dari
bermacam-macam buku dan jurnal.
2. Dokumentasi, yaitu dengan mendapatkan sumber informasi berdasarkan data atau
arsip yang telah ada sehingga dapat membantu penulis dalam mengerjakan tugas
akhir.
3. Perancangan subsistem hardware, bertujuan untuk mencari bentuk model dari
sistem yang akan dibuat dengan mempertimbangkan dari berbagai faktor-faktor
permasalahan dan kebutuhan yang telah ditentukan. Berikut gambar 1.1.
memperlihatkan blok model yang akan dirancang.
4. Proses pengambilan data, pengambilan data dilakukan dengan cara keberhasilan
beberapa RFID tag dalam melakukan typing juga keberhasilan sensor sidik jari
dalam mengenali sidik jari seseorang. Selain itu keberhasilan sinkronisasi data
antar database dengan data yang masuk dari sidik jari dan typing RFID tag.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
5. Analisis dan penyimpulan hasil percobaan, untuk bagian analisis data yang
dilakukan dengan mengidentifikasi jarak RFID tag yang dapat terbaca oleh RFID
reader juga waktu pembacaan yang dilakukan, selanjutnya untuk sensor sidik jari
diambil dari waktu pensinkronsisasi saja, juga mengidentifikasi performa alat
dalam melakukan sistem presensi. Kemudian bagian penyimpulan hasil percobaan
dapat dilakukan dengan menghitung persentase error dalam melakukan pembacaan
RFID tag dan pembacaan sidik jari.
Mikrokon
troler Laptop/ PC
e-KTP
Reader e-KTP
Sensor
Sidik
Jari
LCD
Gambar 1.1. Blok Model Perancangan Alat
Database
Ibu Jari
Input Sistem Output
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
DASAR TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai landasan-landasan teori yang digunakan dalam
pembuatan tugas akhir yang berjudul “Sistem Presensi Perkuliahan menggunakan RFID”
baik itu dari segi hardware dan software.
2.1. RFID (Radio Frequency Identification)
RFID adalah kepanjangan dari radio frequency identification yang merupakan
pengembangan teknologi komunikasi wireless yang digunakan secara unik
mengidentifikasi benda atau orang yang di tag. RFID mengunakan teknologi yang
memanfaatkan frekuensi radio untuk identifikasi otomatis terhadap suatu objek [3]. RFID
memiliki beberapa keunggulan dalam proses identifikasi. RFID mampu membaca beberapa
jenis tag yaitu, tag yang hanya dibaca saja (Read Only), maupun tag yang dapat dibaca dan
ditulis (Read Write). RFID mendeteksi dan membaca informasi yang tersimpan di dalam
tag RFID tanpa kontak line of sight dengan reader. RFID mampu memberikan tingkat
integritas data yang tinggi walaupun RFID bekerja pada lingkungan yang ekstrim
sekalipun serta mampu memberikan tingkat keamanan yang tinggi, karena teknologi ini
sulit untuk dipalsukan [4]. Sistem RFID terdiri dari 4 komponen, yaitu RFID tag
(transponder), antena, RFID reader dan interface software [5].
1. RFID tag (transponder) memiliki chip yang dapat menyimpan data berupa nomor
ID unik dan memiliki antena yang berfungsi untuk mentransmisikan data ke RFID
reader melalui gelombang radio yang dipancarkan RFID reader [5].
2. Antena terdapat pada RFID tag (tag-antena) dan RFID reader (reader-antena) atau
(interogator) yang berfungsi mentransmisikan data dari chip RFID tag ke RFID
reader melalui gelombang radio [5].
3. RFID reader adalah perangkat yang kompatibel dengan RFID tag. RFID reader
akan memancarkan gelombang radio dan menginduksi RFID tag, kemudian RFID
tag akan mengirimkan data ID dari antena yang terdapat pada rangkaian RFID tag
melalui gelombang radio yang dipancarkan RFID reader [5].
4. Interface Software berfungsi untuk membaca data ID dari RFID reader dan
mengolah data tersebut sehingga dapat digunakan menjadi password [5].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2.1.1. Cara Kerja RFID
Komponen utama RFID tag adalah chip yang dapat menyimpan data atau informasi
yang berisi nomor ID unik, chip ini terhubung dengan tag-antena. Informasi atau data yang
tersimpan dalam chip akan terkirim atau terbaca melalui gelombang radio setelah tag-
antena menerima pancaran gelombang radio dari reader-antena (interogator) kemudian
reader akan meneruskan data ke mikrokontroler. RFID memiliki 4 frekuensi berdasarkan
gelombang radionya yaitu low frequency (LF), high frequency (HF) untuk aplikasi jarak
dekat (proxymity), ultra high frequency (UHF) untuk aplikasi jarak jauh (vicinity) dan
microwave. Bandwith frekuensi RFID dapat dilihat pada tabel 2.1. [5]. Gambar 2.1.
menunjukkan gambar cara kerja RFID.
Tabel 2.1. Bandwith Frekuensi RFID [5].
No. Frekuensi RFID Jenis Frekuensi Manfaat
1. 125kHz – 134kHz Low Frequency Menandai Hewan
(animal Tagging)
2. 13.56MHz High Frequency Smart card
3. 860MHz - 930MHz Ultra High Frequency
Membuka otomatid
bagasi, identifikasi
suatu barang
4. 2.4GHz Micro-Wave
Akses kontrol
bagasi pesawat
terbang
2.1.2. Tag RFID
RFID tag adalah device yang dibuat dari rangkaian elektronika dan antena yang
terintegrasi di dalam rangkaian tersebut. RFID tag memiliki chip yang di dalamnya dapat
Gambar 2.1. Cara Kerja RFID [5].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
menyimpan data berupa nomor ID, transponder atau tag-antena yang berfungsi untuk
mengirim data melalui gelombang radio yang dipancarkan RFID reader dan encapsulation
atau bungkus yang berfungsi untuk melindungi chip agar tidak mudah rusak [5]. Gambar
2.2. menunjukkan gambar RFID tag [4].
RFID tag sangat bervariasi dalam hal bentuk dan ukuran. Sebagian tag mudah
ditandai, misalnya tag anti pencurian yang terbuat dari plastik keras yang dipasang pada
barang-barang di toko. Tag untuk tracking hewan yang ditanam di bawah kulit berukuran
tidak lebih besar dari bagian lancip dari ujung pensil. Bahkan ada tag yang lebih kecil lagi
yang telah dikembangkan untuk ditanam di dalam serat kertas uang [5].
Tag RFID dapat dibedakan berdasarkan atribut dan karakteristik yang dimiliki.
Atribut-atribut tersebut adalah desain, tipe, dan memori. Berdasarkan atribut desain,
terdapat dua macam tag yaitu Integrated Circuit based (IC-based) dan chipless. IC-based
merupakan tag yang paling umum digunakan. IC dan memori yang dimiliki pada tag ini
digunakan untuk menjalankan proses komputasi yang sederhana. Sedangkan chipless tag
merupakan tag tanpa chip yang bergantung pada bahan-bahan dari tag untuk
mentransmisikan data. Chipless tag bisa memiliki jangkauan dan akurasi yang lebih baik.
Chipless tag tidak memiliki kemampuan komputasi maupun kemampuan menambah atau
menyimpan data [6].
2.1.3. Jenis RFID Tag
Tag dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu tag pasif, tag aktif, dan tag semi
aktif (disebut juga semi pasif). Pengelempokan ini berdasarkan pada ada tidaknya catu
daya pada tag dan kemampuannya untuk menginisiasi komunikasi dengan reader [3].
1. Tag Pasif
Tag versi paling sederhana adalah tag pasif, yaitu tag yang tidak memiliki catu
daya sendiri serta tidak dapat menginisiasi komunikasi dengan reader. Sebagai
Gambar 2.2. RFID Tag [4].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
gantinya, tag merespon emisi frekuensi radio dan menurunkan dayanya dari
gelombang energi yang dipancarkan oleh reader. Sebuah tag pasif minimal
mengandung sebuah indentifier unik dari sebuah item yang dipasangi tag tersebut.
Data tambahan dimungkinkan untuk ditambahkan pada tag, tergantung kepada
kapasitas penyimpanannya. Contoh aplikasi tag pasif adalah pada pass transit, pass
masuk gedung, dan barang-barang konsumsi [3]. Dalam keadaan yang sempurna,
sebuah tag dapat dibaca dari jarak sekitar 3 hingga 6 meter. Tag pasif dapat
beroperasi pada frekuensi rendah (low frequency, LF), frekuensi tinggi (high
frequency, HF), frekuensi ultra tinggi (ultrahigh frequency, UHF), atau gelombang
mikro (microwave) [4]. Gambar 2.3. menunjukkan gambar cara kerja RFID tag
pasif, selain itu tabel 2.2. menunjukkan karakteristik RFID tag pasif.
Tabel 2.2. Karakteristik RFID Tag Pasif [5].
No. Karakteristik Tag Pasif
1. Tidak memiliki sumber sendiri
2. Modulasi akan aktif ketiga tag menerima gelombang
elektromagnetik dari reader.
3. Jarak baca 0cm-10m
4. Praktis dan mudah dibawa
2. Tag Semi Pasif
Tag semi pasif memerlukan baterai hanya untuk mengoprasikan IC. Tag semi pasif
menawarkan jangkauan dan akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan tag pasif
[6]. Dalam hal ini, baterai digunakan oleh tag sebagai catu daya untuk melakukan
fungsi yang lain seperti pemantauan keadaan lingkungan dan mencatu bagian
elektronik internal tag, serta untuk memfasilitasi penyimpanan informasi. Tag versi
ini tidak secara aktif memancarkan sinyal ke reader. Tag semi pasif disebut juga
battery-assisted tag. Pada komunikasi antara tag dan reader dengan tag ini, reader
selalu mengkomunikasikan terlebih dahulu, baru kemudian diikuti oleh tag. Tag ini
Gambar 2.3.Cara Kerja RFID Tag Pasif [5].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dapat dihubungkan dengan sensor untuk menyimpan informasi untuk peralatan
keamanan [3].
3. Tag Aktif
Tag aktif adalah tag yang selain memiliki antena dan chip, juga memiliki catu daya
dan pemancar serta mengirimkan sinyal kontinyu. Tag versi ini biasanya memiliki
kemampuan baca tulis, dalam hal ini data tag dapat ditulis ulang dan dimodifikasi.
Tag aktif dapat menginisiasi komunikasi dan dapat berkomunikasi pada jarak yang
lebih jauh, tergantung pada daya baterainya. Pada komunikasi antara tag dan
reader dengan tag ini, tag selalu memulai terlebih dahulu, baru kemudian diikuti
oleh reader [3]. Gambar 2.4. menunjukkan cara kerja tag aktif, dan tabel 2.3.
menunjukkan tabel karakteristik tag aktif.
No. Karakteristik Tag Aktif
1. Memiliki sumber tegangan sendiri (baterai)
2. Modulasi akan aktif dari tag sendiri
3. Harganya lebih mahal dari tag pasif
4. Ukuran lebih besar dan tidak praktis
2.1.4. e-KTP Tag
KTP elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan/
pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis
pada basis data kependudukan nasional [7]. Didalam e-KTP terdapat sebuah chip, chip e-
KTP merupakan kartu pintar berbasis mikroprosessor dengan besaran memory 8 kilo bytes.
dengan antar muka nirkontak (contactless) dan memiliki metoda pengamanan data berupa
autentikasi antara chip dan reader/writer (anti cloning), dan kerahasiaan data (enkripsi)
serta tanda tangan digital. Antar muka chip e-KTP memenuhi standar ISO 14443 A atau
ISO 14443 B. Chip menyimpan biodata, tanda tangan, pas photo, dan 2 data sidik jari
dengan kualitas terbaik saat dilakukan perekaman. Default-nya sidik telunjuk tangan kanan
Gambar 2.4.Cara Kerja RFID Tag Aktif [5].
Tabel 2.3. Karakteristik Tag Aktif [5].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dan sidik jari telunjuk tangan kiri. Chip dapat dibaca oleh perangkat pembaca kartu (card
reader) dengan standar antar muka ISO 14443 A dan ISO 14443 B [8]. E-ktp memiliki
beberapa fungsi diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai identitas jati diri [9].
2. Berlaku nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan
izin, pembukaan rekening Bank, dan sebagainya [9].
3. Mencegah KTP ganda dan pemalsuan [9].
4. Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan
[9].
Struktur e-KTP terdiri dari tujuh layer yang akan meningkatkan pengamanan dari KTP
konvensional. Chip ditanam di antara plastik putih dan transparan pada dua layer teratas.
Chip ini memiliki antena didalamnya yang akan mengeluarkan gelombang jika digesek.
Gelombang inilah yang akan dikenali oleh alat pendeteksi e-KTP sehingga dapat diketahui
apakah KTP tersebut berada di tangan orang yang benar atau tidak [7]. Untuk
menciptakan e-KTP dengan tujuh layer, tahap pembuatannya cukup banyak, diantaranya:
1. Hole punching, yaitu melubangi kartu sebagai tempat meletakkan chip [7].
2. Pick and pressure, yaitu menempatkan chip di kartu [7].
3. Implanter, yaitu pemasangan antena (pola melingkar berulang menyerupai spiral)
[7].
4. Printing, yaitu pencetakan kartu [7].
5. Spot welding, yaitu pengepresan kartu dengan aliran listrik [7].
6. Laminating, yaitu penutupan kartu dengan plastik pengaman [7].
Gambar 2.5. Struktur Layer E-KTP [10].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Gambar 2.5. menunjukkan gambar struktur layer e-KTP dan gambar 2.6. menunjukkan
gambar layout e-KTP, e-KTP dilindungi dengan keamanan pencetakan seperti relief
text, microtext, filter image, invisible ink dan warna yang berpendar di bawah sinar ultra
violet serta anti copy design. Penyimpanan data di dalam chip sesuai dengan standar
internasional NISTIR 7123 dan Machine Readable Travel Documents ICAO 9303 serta EU
Passport Specification 2006. Bentuk KTP elektronik sesuai dengan ISO 7810 dengan
format seukuran kartu kredit yaitu 53,98 mm x 85,60 mm [7].
2.1.5. ISO 14443
ISO/IEC 14443 adalah sebuah standar internasional untuk Contactless Smart Cards
yang terdiri dari 4 bagian dan bekerja pada frekuensi 13.56 Mhz dengan jarak pembacaan
dekat dengan antena reader. Proximity Integrated Circuit Cards (PICC) adalah rentang
kerja tag RFID dengan reader kurang lebih 10 cm [12].
Bagian 1 [ISO/IEC 14443-1:2000(E)] menjelaskan tentang ukuran dan karakteristik
fisik dari kartu atau tag RFID. Dalam karakteristik kartu atau tag RFID harus tahan
terhadap tekanan dari lingkungan yang diterimanya. Rentang kerja suhu/ temperature
untuk kartu atau tag RFID dapat bekerja antara 0oC sampai 50
oC [12].
Bagian 2 [ISO/IEC 14443-2:2001(E)] menjelaskan power RF dan signal interface.
Sekema sinyal untuk tipe A dan tipe B menggunakan half duplex dengan 106 kbit per data
rate. Data ditransfer dari kartu/ tag RFID dan dimodulasi dengan subcarrier 847.5 kHz.
Kartu/ tag RFID ini menggunakan power RF dan tidak menggunakan baterai [12].
Bagian 3 [ISO/IEC 14443-3:2001(E)] menjelaskan tentang inisialisasi dan
anticollison protokol untuk tipe A dan tipe B. Perintah anticollison, respons, frame data
dan timing juga dijelaskan dalam bagian ini. Skema anticollison dan inisialisasi dirancang
untuk reader membaca multi protokol dengan kedua tipe kartu yaitu tipe A dan tipe B.
Kedua kartu ini dapat digunakan dengan sebuah contoh menggunakan salah satu kartu
Gambar 2.6. Layout E-KTP [11].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
untuk di baca oleh multi-protokol reader dan setelah selesai dapat di coba dengan tipe
kartu yang lain [12].
Bagian 4 [(ISO/IEC 14443-4:2001(E)] menjelaskan tentang protokol data transimisi
tingkat tinggi untuk tipe A dan tipe B. Protokol ini menjelaskan tentang elemen opsional
dari ISO/IEC 14443, kartu ini dirancang sesuai atau tidak sesuai dengan standar protokol
pada bagian 4 ini. PICC mendukung reader yang digunakan jika support dengan kartu atau
tag RFID yang didekatkan ke reader RFID. Protokol pada bagian 4 ini mampu mentransfer
unit data protokol dari ISO/IEC 7816-4 dan ISO/IEC 7816-5. Catatan untuk ISO/IEC 7816
adalah standar Contacted Integrated Circuit Card [12].
2.1.5.1. Signaling Tipe A
Signaling tipe A menggunakan 100% modulasi amplitudo bidang RF untuk
komunikasi dari reader dengan kartu/ tag RFID dan data dikodekan dengan Modified
Miller. Komunikasi dari kartu/ tag RFID ke reader memanfaatkan OOK modulasi dari
subcarrier 847.5 kHz dan data dikodekan dengan Manchaster. Dalam signaling tipe A,
bidang RF dimatikan untuk waktu yang singkat ketika transmisi. Rangkaian sirkuit terpadu
harus menyimpan energi yang cukup pada kapasitor internal untuk terus berfungsi
sementara bidang RF berhenti untuk sementara waktu [12]. Gambar 2.7. menunjukkan
modulasi ASK, gambar 2.8. menunjukkan gambar modulasi manchaster dan gambar 2.9.
menunjukkan gambar format byte data.
Gambar 2.7. ASK Modulasi [12].
Gambar 2.8. Manchaster Encoding [12].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2.1.6. RFID Reader
Untuk berfungsinya sistem RFID, diperlukan sebuah reader atau alat scanning yang
dapat membaca tag dengan benar dan mengkomunikasikan hasilnya ke suatu controller.
Reader disebut juga interogator, yaitu perangkat yang dapat membaca data pada tag dan
mengisi data pada tag. Jadi reader juga berfungsi sebagai writer. Dalam kasus tag pasif,
reader berfungsi juga sebagai catu daya untuk mengaktifkan tag. Reader merupakan
jembatan antara tag dengan controller. Reader memiliki beberapa komponen utama, yaitu
transmitter, receiver, microprocessor, memory, input/output channels, communication
interface, dan power [3].
2.1.7. PN532 NFC
NFC adalah teknologi populer dalam beberapa tahun terakhir. Kita sering mendengar
kata ini sementara perusahaan ponsel pintar seperti Samsung atau HTC memperkenalkan
terbaru ponsel high-end mereka [13]. Hampir semua ponsel high-end mendukung dalam
pasar NFC. PN532 adalah modul transmisi yang terintegrasi untuk komunikasi contactless
pada 13,56 MHZ, termasuk fungsi micro-controller didasarkan pada 80C51 [14]. Pada
gambar 2.10. menunjukkan gambar tampilan dari PN532. PN532 suport dengan 4 mode
operasi yang bereda, yaitu
1. Reader / writer support ISO 14443A / MIFARE dan skema FeliCa ™ [14].
2. ISO 14443B reader / writer [14].
3. Interface kartu support ISO 14443A / MIFARE dan skema FeliCa ™ [14]
4. NFCIP-1 mode [14].
PN532 mendukung beberapa interface untuk pertukaran informasi, yaitu diantaranya :
1. SPI Interface [14].
Gambar 2.9. Format Byte Data [12].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. I2C Interface [14].
3. Serial UART [14].
PN532 juga memiliki fitur lain dari yang telah disebutkan pada halaman sebelumnya, fitur-
fitur tersebut sebagai berikut :
1. Support II2, SPI dan HSU (High Speed UART) [13].
2. RFID support reader / writer dengan mode:
a. Mifare 1k, 4k, kartu Ultralight, dan DesFire [13].
b. ISO / IEC 14443-4 kartu seperti CD97BX, CD Light, DesFire, P5CN072
(SMX) [13].
c. Kartu Innovision Jewel seperti IRT5001 [13].
d. Kartu FeliCa seperti RCS_860 dan RCS_854 [13].
3. Plug and play, Arduino kompatibel [13].
4. Antena jadi satu dengan PCB, dengan jarak komunikasi 5cm ~ 7cm [13].
5. On-board tingkat shifter, Standard 5V TTL untuk I2C dan UART, 3.3V TTL SPI
[13].
I2C dan HSU menggunakan pin yang sama. Pin IIC dicetak di bagian depan dan HSU ini
dicetak di belakang. Mode HSU dikonfigurasi sebagai modus default. Tapi Anda bisa
mengubah antarmuka dengan menetapkan toggle switch [13]. Untuk tabel toggle switch
ditunjukkan pada tabel 2.4.
Tabel 2.4. Switch Interface PN532 [13].
Gambar 2.10. Tampilan PN532 [13].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2.2. MySQL Server
MySQL atau dapat dibaca dengan My-Ess-Que-Ell, merupakan relational database
managemen system (RDMS). MySQL didistribusikan secara open source mulai tahun
1996, namun mempunyai sejarah pengembangan sejak tahun 1979. Walaupun
didistribusikan secara gratis, MySQL juga mempunyai versi komersial [15].
MySQL merupakan database yang sangat populer di kalangan pengembang situs,
yang sifatnya dinamis. Berikut ini adalah keunggulan dari MySQL:
1. Cepat. Sejak awal, MySQL dikembangkan dengan konsep database yang
berkecepatan tinggi dalam penyajian data [15].
2. Tidak mahal. Walaupun mempunyai versi komersil, namun sesungguhnya MySQL
dapat didownload dengan gratis [15].
3. Mudah digunakan. Dapat berinteraksi dengan MySQL menggunakan perintah SQL
yang sederhana. Perintah SQL adalah standar bahasa untuk RDBMS [15].
4. Berjalan pada berbagai sistem operasi. MySQL berjalan dengan baik dibanyak
sistem operasi, seperti windows, linux, mac os, unix (solaris, AIX dan DEC unix),
freeDSB, os/2irix dan lainnya [15].
Dukungan penggunaan banyak tersedia. Ada banyak grup diskusi tentang MySQL yang
ditawarkan di situs MySQL atau dapat juga bertanya lewat MySQL AB dengan sedikit
biaya [15].
2.2.1. Mengenal SQL ( Structured Query Language )
SQL ( Structured Query Language ) adalah sebuah bahasa permintaan database yang
terstruktur. Bahasa SQL ini dibuat sebagai bahasa yang dapat merelasikan beberapa tabel
dalam database maupun merelasikan antar database [16]. SQL dibagi dalam 3 bentuk
query, yaitu:
1. DDL ( Data Definition Language ). DDL adalah sebuah metode Query SQL yang
berguna untuk mendefinisikan data pada sebuah database. Query yang dimiliki
DDL, yaitu create, drop dan alter [16].
2. DML ( Data Manipulation Language ). DML adalah sebuah metode Query yang
dapat digunakan apabila DDL telah terjadi, sehingga fungsi dari Query DML ini
untuk melakukan pemanipulasian database yang telah dibuat. Query yang dimiliki
DML, yaitu insert, update dan delet [16].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3. DCL ( Data Control Language ). DCL adalah sebuah metode Query SQL yang
digunakan untuk memberikan hak otorisasi mengakses database, mengalokasikan
space, pendefinisian space, dan pengauditan penggunaan database. Query yang
dimiliki DCL, yaitu grant, revoke grant, commit dan rollback [16].
2.3. Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic merupakan pemrograman dengan sistem GUI (Graphical User
Interface). Visual Basic menyediakan pembangun interface sehingga pemrogram tidak lagi
“memogram” tapi lebih pada “menggambar” interface. Kemudian kode tinggal
ditempelkan dan program siap dijalankan. Visual Basic juga mendukung pemrograman
berbasis objek (OOP, Object Oriented Programming) [17]. Visual Basic juga merupakan
anggota keluarga Visual Studio 6.0 yang terdiri dari Visual Basic, Visual C++, Visual Fox
Pro, Visual Interdev, Visual J++, Visual SourceSafe dan MSDN Library [16].
Dalam pembuatan program Visual Basic 6.0 digunakan dua tipe kode, yaitu form
untuk meletakkan control, fungsi dan variabel. Selain itu ada juga module untuk
meletakkan prosedur/ fungsi dan variabel. Kode merupakan milik dari obyek yang
disisipkan kode. Objek atau control lainnya tidak dapat menggunakan kode yang bukan
menjadi miliknya. Jika sebuah blok kode akan digunakan bersama, maka kode tersebut
diletakkan di luar control [3]. Blok kode disebut dengan prosedur atau fungsi. Prosedur
atau fungsi diletakkan pada suatu objek lain yang disebut dengan modul, dan pada form.
Prosedur/ fungsi diletakkan pada modul dapat digunakan oleh seluruh program, sedangkan
prosedur/ fungsi yang diletakkan pada form hanya dapat digunakan oleh form yang
mengandung prosedur/ fungsi tersebut. Terdapat tiga edisi Visual Basic 6.0 yang
dikeluarkan oleh Microsoft yakni Standard Edition, Professional Edition, dan Enterprise
Edition. Pada penelitian ini digunakan Visual Basic 6.0 Enterprise Edition untuk membuat
aplikasi yang bersifat server based [3]. Program - program aplikasi standar dapat berjalan
dengan baik jika menggunakan versi ini. Ada beberapa fasilitas tambahannya yaitu:
1. Aplikasi Performance Explorer [3].
2. Pendukung Microsoft Transaction Server 2.0 [3].
3. Visual Component Manager [3].
4. SQL (Structured Query Language) Debugging [3].
5. Visual Database Tool [3].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2.4. Sistem Biometri Sidik Jari
“Badanmu adalah password-mu” itulah ungkapan yang sering melekat pada istilah
biometrika. Secara harfiah, biometrika atau biometrics berasal dari kata bio dan metrics.
Bio berarti sesuatu yang hidup, dan metrics berarti mengukur. Biometrika berarti
mengukur karakteristik pembeda (distinguishing traits) pada badan atau perilaku seseorang
yang digunakan untuk melakukan pengenalan secara otomatis terhadap identitas orang
tersebut, dengan membandingkannya dengan karakteristik yang sebelumnya telah
disimpan pada suatu database [18]. Pengertian pengenalan secara otomatis pada definisi
biometrika adalah dengan menggunakan teknologi (komputer). Pengenalan terhadap
identitas seseorang dapat dilakukan secara realtime, tidak membutuhkan waktu berjam-jam
atau berhari-hari untuk proses pengenalan [18].
Karakteristik Sidik jari merupakan gabungan dari pola bukit (ridge) dan lembah
(valley). Bentuk dari bukit dan lembah merupakan kombinasi dari faktor genetika dan
faktor lingkungan. DNA memberikan arah pembentukan pada kulit janin, sedangkan sidik
jari terbentuk secara acak (random). Inilah yang menjadi alasan mengapa sidik jari
seseorang berbeda dengan yang lainnya, bahkan untuk yang kembar identik sekalipun [18].
Secara umum pemrosesan untuk sidik jari diambil dari akuisisi citra, yaitu
pengambilan citra sidik jari langsung menggunakan scanner. Kemudian setelah itu
melakukan pengekstrasi fitur, pencocokan dan basisdata, basisdata ini tempat meyimpan
data sidik jari yang telah terdaftar. Pada proses tersebut dapat dilakukan juga perbandingan
untuk menentukan sidik jari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
( ) (∑ ( ) )
Dimana:
‖ ‖
‖ ‖
||v|| disebut norm dari v dan untuk jarak Euclidean, yaitu:
‖ ‖ (∑
)
Sifat dari jarak Euclidean ternormalisasi adalah pada rentang 0 d(u,v) 2. Untuk
memudahkan proses pengambilan keputusan maka digunakan metode pengukuran
kesamaan. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka dapat dapat diasumsikan sah.
Rentang skor berada pada 0 sampai 1 sehingga didapat rumus:
( )
…….……………..(2.1)
……...………………….(2.2)
………………………...(2.3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2.4.1. Sensor Sidik Jari ZFM208 SA
Modul sidik jari dari Arduino mengembangkan optik pengenalan sidik jari modul
fingerprint sidik jari khusus. Penggunaan sangat sederhana: selama ada port serial dari
mikrokontroler, modul tertanam dapat beroperasi, MSP430,51, AVR, PIC, ARM, FPGA,
Arduino controller sehingga Anda dapat mengoperasikan modul ini. Modul ini
dikendalikan melalui port serial, Anda dapat menggunakan port serial PC untuk
mengendalikan modul ini. Produk dengan sensor optik sidik jari, prosesor berkecepatan
tinggi DSP, performa tinggi algoritma pencocokan sidik jari, chip kapasitas FLASH besar
dan perangkat keras lainnya dan komposisi software. Modul sidik jari kinerja yang stabil,
fungsional, baik sidik jari, berbagai fungsi pendaftaran sidik jari, pencocokan sidik jari,
sidik jari pencarian [19].
Adapun untuk spesifikasi yang terdapat pada sensor sidik jari ZFM208 SA sebagai
berikut:
1. Tegangan Supply: DC 3.6 ~ 6.0V / 3.3V Pengadaan
2. Pasokan sekarang: Bekerja saat ini: <120mA
3. Puncak saat ini: <140mA
4. Waktu citra sidik jari: <1,0 detik
5. Jendela Ukuran: 14 × 18 mm
6. Fitur File: 256 bytes
7. File template: 512 byte
8. Penyimpanan Kapasitas: 1000
9. Salah Terima Rate (FAR): <0.001% (tingkat keamanan 3)
10. Salah Tolak Rate (FRR): <1,0% (tingkat keamanan 3)
11. Cari waktu: <1,0 detik (1: 500, rata-rata)
12. Antarmuka PC: UART (tingkat logika TTL)
13. Baud rate komunikasi (UART) :( 9600 × N) bps di mana N = 1 ~ 12 (nilai default
N = 6, yaitu 57600bps)
14. Lingkungan Kerja: Suhu: -20 ℃ untuk + 50 ℃
15. Kelembaban relatif: 40% RH sampai 85% RH (non-kondensasi)
16. Penyimpanan Lingkungan: Suhu: -40 ℃ untuk + 85 ℃
17. Kelembaban relatif: <85% H (non-kondensasi)
18. Dimensi (L × W × H): 56 × 20 × 21.5mm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2.5. Mikrokontroler Atmega2560
ATmega2560 adalah CMOS dengan daya rendah 8-bit mikrokontroler berdasarkan
tingkatkan AVR arsitektur RISC. Dengan mengeksekusi instruksi kuat dalam satu siklus
clock tunggal, ATmega2560 mencapai throughput mendekati 1 MIPS per MHz
memungkinkan sistem desainer untuk mengoptimalkan konsumsi daya dibandingkan
kecepatan pemrosesan [20].
ATmega2560 menyediakan fitur sebagai berikut: 64K / 128K / 256K byte In-System
Programmable Flash dengan kemampuan Read-Sementara-Write, 4kbytes EEPROM,
8Kbytes SRAM, 54/86 pin I / O, 32 pin register umum, Real Time Counter (RTC), enam
timer fleksibel / Counter dengan membandingkan mode dan PWM, empat USARTs,
berorientasi byte 2-kawat Serial Interface, 16-channel, 10-bit ADC dengan opsional
masukan diferensial dengan gain diprogram, diprogram Watchdog Timer dengan internal
Oscillator, sebuah port serial SPI, IEEE® std. antarmuka tes 1.149,1 JTAG compliant,
juga digunakan untuk mengakses Debug On-chip sistem dan pemrograman dan enam
software penghematan daya mode. Mode Idle menghentikan CPU sementara
memungkinkan SRAM, Timer / Counter, pelabuhan SPI, dan mengganggu sistem untuk
terus berfungsi. Power-down modus menyimpan isi daftar tapi membeku oscillator itu,
menonaktifkan semua fungsi chip lain sampai interrupt berikutnya atau atur ulang
hardware. Dalam mode Power-save, timer asynchronous terus berjalan, yang
memungkinkan pengguna untuk mempertahankan dasar timer sedangkan sisanya dari
perangkat tidur. Mode ADC Noise Reduction berhenti CPU dan semua I / O modul kecuali
Asynchronous Timer dan ADC, untuk meminimalkan beralih kebisingan selama konversi
ADC. dalam Standby mode, Crystal / Resonator Oscillator berjalan sedangkan sisanya dari
perangkat tidak aktif. Hal ini memungkinkan sangat cepat start-up yang dikombinasikan
dengan konsumsi daya yang rendah. Dalam modus diperpanjang siaga, baik oscillator
utama dan Asynchronous Timer terus berjalan [20].
2.5.1. Konfigurasi Pin Atmega2560
Pada gambar 2.11. menunjukkan gambar konfigurasi pin Atmega 2560 yang
dimana terdapat 100 pin konfigurasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2.6. Arduino Mega 2560 R3
Arduino Mega papan mikrokontroler berdasarkan ATmega1280 (datasheet).
Memiliki 54 digital pin input / output (yang 14 dapat digunakan sebagai output PWM), 16
analog input, 4 UART (hardware port serial), 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack
listrik, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung
mikrokontroler; hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau kekuasaan itu
dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulai. Mega kompatibel dengan sebagian
perisai dirancang untuk Arduino Duemilanove atau Diecimila. Pada gambar 2.12.
menunjukkan tampilan arduino mega [21].
Gambar 2.11. Konfigurasi Pin Atmega 2560 [20].
Gambar 2.12. Tampilan Board Arduino Mega 2560 [21].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2.6.1. Memory
ATmega1280 memiliki 128 KB dari memori flash untuk menyimpan kode (yang 4
KB digunakan untuk bootloader), 8 KB dari SRAM dan 4 KB EEPROM (yang dapat
dibaca dan ditulis dengan library EEPROM) [21].
2.6.2. Input dan Output
Masing-masing dari 54 pin digital pada Mega dapat digunakan sebagai input atau
output, menggunakan pinMode (), digitalWrite (), dan digitalRead () fungsi. Mereka
beroperasi di 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan
memiliki resistor pull-up internal yang (terputus secara default) dari 20-50 KOhms [21].
Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:
1. Serial: 0 (RX) dan 1 (TX); Serial 1: 19 (RX) dan 18 (TX); Serial 2: 17 (RX) dan 16
(TX); Serial 3: 15 (RX) dan 14 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan
mengirimkan data serial (TX) TTL. Pin 0 dan 1 juga terhubung ke yang sesuai pin
dari FTDI USB-to-TTL Chip Serial [21].
2. Interupsi eksternal: 2 (interrupt 0), 3 (interrupt 1), 18 (interrupt 5), 19 (interrupt 4),
20 (interrupt 3), dan 21 (interrupt 2). pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu
interupsi pada nilai yang rendah, tepi naik atau jatuh, atau perubahan nilai. Lihat
attachInterrupt () fungsi untuk rincian [21].
3. PWM: 2-13 dan 44 untuk 46. Memberikan output PWM 8-bit dengan fungsi
analogWrite () [21].
4. SPI: 50 (MISO), 51 (MOSI), 52 (SCK), 53 (SS). pin ini mendukung komunikasi
SPI, meskipun disediakan oleh hardware, saat ini tidak termasuk dalam bahasa
Arduino. Pin SPI juga pecah pada header ICSP, yang secara fisik kompatibel
dengan Duemilanove dan Diecimila [21].
5. LED: 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin adalah nilai
tinggi, LED menyala, ketika pin rendah off [21].
6. I2C: 20 (SDA) dan 21 (SCL). Dukungan I2C (TWI) komunikasi menggunakan
perpustakaan Kawat. Perhatikan bahwa pin ini tidak di lokasi yang sama dengan
pin I2C pada Duemilanove atau Diecimila [21].
Mega memiliki 16 input analog, yang masing-masing menyediakan 10 bit resolusi (yaitu
1024 nilai yang berbeda). Secara default mereka mengukur dari tanah ke 5 volt, meskipun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
adalah mungkin untuk mengubah batas atas dari kisaran mereka menggunakan pin AREF
dan fungsi analogReference () [21].
2.6.3. Komunikasi Arduino Mega
Arduino mega memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer,
Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. ATmega1280 menyediakan empat UART
hardware untuk TTL (5V) komunikasi serial. Sebuah FTDI FT232RL pada saluran papan
adalah salah satu dari USB dan driver FTDI (termasuk dengan software Arduino)
menyediakan virtual comport untuk perangkat lunak pada komputer. Perangkat lunak
Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data tekstual sederhana yang akan
dikirim ke dan dari papan Arduino. RX dan TX LED di papan akan berkedip ketika data
sedang dikirim melalui chip FTDI dan USB koneksi ke komputer (tapi tidak untuk
komunikasi serial pada pin 0 dan 1) [21].
Sebuah perpustakaan Software Serial memungkinkan untuk komunikasi serial pada
setiap pin digital Mega. ATmega1280 juga mendukung I2C (TWI) dan komunikasi SPI.
Perangkat lunak Arduino termasuk perpustakaan Kawat untuk menyederhanakan
penggunaan bus I2C; lihat dokumentasi di website Wiring untuk rincian. Untuk
menggunakan komunikasi SPI, silakan lihat datasheet ATmega1280.
2.7. LCD 16x2
LCD (Liquid Crystal Display) layar merupakan modul layar elektronik dan dapat
digunakan untuk berbagai macam aplikasi. Sebuah layar lcd 16x2 adalah modul yang
sangat dasar dan sangat umum digunakan di berbagai perangkat dan sirkuit. Modul ini
lebih disukai dari seven segment dan led segmen multi-lainnya [22].
Sebuah lcd 16x2 berarti dapat menampilkan 16 karakter per baris dan ada 2 garis
kolom. Dalam lcd ini masing-masing karakter ditampilkan dalam matriks 5x7 pixel. LCD
ini memiliki dua register, yaitu, Command dan Data.
Gambar 2.13. Konfigurasi Pin LCD [22].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Pin
No Function Name
1 Ground (0V) Ground
2 Supply voltage; 5V (4.7V – 5.3V) Vcc
3 Contrast adjustment; through a variable resistor VEE
4 Selects command register when low; and data register when
high Register Select
5 Low to write to the register; High to read from the register Read/write
6 Sends data to data pins when a high to low pulse is given Enable
7
8-bit data pins
DB0
8 DB1
9 DB2
10 DB3
11 DB4
12 DB5
13 DB6
14 DB7
15 Backlight VCC (5V) Led+
16 Backlight Ground (0V) Led-
Perintah adalah instruksi yang diberikan kepada lcd untuk melakukan tugas yang telah
ditetapkan seperti inisialisasi itu, membersihkan layar, pengaturan posisi kursor,
mengendalikan display, menyimpan data register data yang akan ditampilkan pada LCD.
Data tersebut adalah nilai ASCII dari karakter yang akan ditampilkan pada LCD [22].
Gambar 2.13. menunjukkan pin konfigurasi pada LCD 16x2 dan tabel 2.5. menunjukkan
spesifikasi dari LCD 16x2.
2.8. Led dan Buzzer
Dalam perancangan alat yang akan dibuat peneliti juga menggunakan led dan buzzer
untuk indikator alat yang akan dibuat, dalam penjelasannya sebagai berikut:
1. Led
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh led tergantung pada
jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya [23]. Pada Gambar 2.14
menunjukkan gambar led dan simbol dari led.
Tabel 2.5. Konfigurasi Pin LCD [22].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2. Buzzer
Buzzer listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah
sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, buzzer yang merupakan
sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, alarm
pada jam tangan, bel rumah, peringatan mundur pada truk dan perangkat peringatan
bahaya lainnya. Jenis buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah buzzer
yang berjenis piezoelectric, hal ini dikarenakan buzzer piezoelectric memiliki
berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam
menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya [24]. Gambar 2.15.
menunjukkan bentuk buzzer, simbol buzzer dan rangkaian piezoelektrik.
Dalam implementasinya pada rangkaian untuk led dan buzzer tidak dapat langsung
terhubung dengan pin arduino karena karakteristik yang berbeda antara led, buzzer dan pin
arduino terutama dalam hal tegangan dan arus [6]. Sehingga untuk menentukan hambatan
yang dapat digunakan untuk led dan buzzer sebagai berikut :
Dari persamaan 2.4. dapat dicari nilai hambatan yang akan digunakan untuk rangkaian led
dan buzzer.
Gambar 2.14. LED dan Simbol LED [23].
Gambar 2.15. Buzzer, Rangkaian Piezoelektrik dan Simbol [24].
………………………………..(2.4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB III
PERANCANGAN PENELITIAN
Dalam bab III ini akan dibahas mengenai perancangan perangkat keras dan
perancangan perangkat lunak. Pembahasan ini meliputi:
a. Proses kerja dan mekanisme presensi dan pencocokkan sidik jari.
b. Perancangan perangkat keras (hardware)
c. Perancangan perangkat lunak (software)
3.1. Proses Kerja dan Mekanisme Presensi dan Pencocokkan Sidik Jari
Pada pembuatan tugas akhir ini, akan dibuat sebuah sistem presensi yang
menggunakan RFID dengan RFID tag menggunakan e-KTP juga dilengkapi dengan sensor
sidik jari guna memvalidasi bahwa yang memegang RFID tag memang orang yang
menggunakannya. Dalam hal ini dikatakan bahwa presensi menggunakan RFID dan sidik
jari, sehingga presensi dianggap valid jika melakukan tap RFID dan sidik jari. Jika hanya
salah satu saja maka presensi dianggap tidak valid. Pengesahan presensi dilakukan saat
dosen melakukan record saat selesai perkuliahan, jadi hanya dosen saja yang melakukan
record saat selesai kuliah sedangkan untuk mahasiswa tidak melakukan. Komponen yang
digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini meliputi mikrokontroler ATmega2560 dengan
papan board arduino mega untuk mengolah data dari UID RFID dan ID sidik jari yang
nantinya akan dikirim ke laptop untuk disinkronkan dengan database yang ada di laptop,
RFID reader PN532 untuk membaca RFID tag e-KTP, kabel USB untuk komunikasi
serial antara laptop dan mikrokontroler, sensor sidik jari untuk memvalidasi peserta yang
melakukan presensi. Gambar dari blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 1.1. Pada
gambar tersebut terbagi menjadi 3 baian, yaitu input, sistem dan output. Pada bagian input
hanya terdiri dari masukan untuk Reader RFID dengan e-KTP dan untuk fingerprint
dengan jari telunjuk kanan. Kemudian bagian sistem terdapat 3 bagian, yaitu RFID reader,
sensor fingerprint dan arduino mega sebagai pemroses dari data ID. Pada bagian output
terdapat komputer, database dan lcd, fungsi dari lcd untuk menampilkan perintah dan ID
kartu dan ID jari, komputer untuk pemrosesan data setelah ID kartu dan ID jari terbaca dan
database digunakan untuk penyimpanan data para pengguna kartu dan ID jari guna
memudahkan proses presensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Cara kerja sistem presensi perkuliahan tersebut secara keseluruhan, yaitu mula-mula
dosen melakukan presensi kehadiran dengan men-tapkan kartu RFID kemudian melakukan
verifikasi biometri untuk memastikan bahwa dosen tersebut memang benar hadir. Setelah
dosen melakukan presensi sistem akan aktif selama 15 menit, waktu 15 menit tersebut
digunakan untuk peserta kuliah melakukan presensi, presensi yang dilakukan hampir sama
hanya saja tidak memilih matakuliah yang akan diikuti karena sebelumnya sudah di
masukan oleh dosen pengampu. Selanjutnya jika waktu sudah lebih dari 15 menit peserta
tidak dapat melakukan presensi, jika ingin melakukan presensi dikembalikan kepada dosen
pengampu untuk mengaktifkan sistemnya kembali atau tidak. Untuk cara pengaktifan
kembali sistem sama seperti cara dosen mengaktifkan sistem dengan men-tapkan kartu
RFID kemudian melakukan verifikasi biometri. Secara keseluruhan sistem presensi ini
dapat dilihat pada gambar 3.1 menunjukkan gambar dari flowchart sistem presensi. Dari
gambar 3.1 menunjukan proses dari pendaftaran hingga presensi yang nantinya akan
dijabarkan pada subbab selanjutnya, dan dapat dilihat pada subbab “Perancangan User
Interface Menggunakan Visual Basic 6.0.”. Pada presensi saat masuk perkuliahan data
disimpan sementara kemudian untuk mengesahkan presensi tersebut dosen diharuskan
presensi kembali saat perkuliahan telah selesai.
Gambar 3.1. Flowchart Keseluruhan Sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3.2. Perancangan Perangkat Keras (Hardware)
Penelitian yang dilakukan juga membuat rancangan perangkat keras (hardware),
dalam perancangannya untuk keseluruhan sistem dari mulai RFID sampai ke penampil lcd
dan interface laptop. Pada bagian ini akan ditunjukan mengenai box perancangan yang
ditunjukkan pada gambar 3.2, ada juga box perancangan dengan laptop yang ditunjukkan
pada gambar 3.3, juga ada gambar 2 dimensi box dan komponen yang ditunjukkan pada
gambar 3.4 dan terakhir gambar rangkaian keseluruhan sistem yang ditunjukkan pada
gambar 3.5.
Gambar 3.2. Box Perancangan. Gambar 3.3. Box Perancangan dan
Laptop.
LCD 16x2
Reader
RFID
Finger
Arduino Mega 2560
20 cm
25 cm
10 cm
5.5
cm
8.5 cm
5 cm
9 cm
LED 1 LED 2
BZ
Gambar 3.4. Perancangan 2 Dimensi Box dan Komponen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3.2.1. Perancangan Modul RFID Reader PN532
Perancangan rangkaian elektronis untuk RFID reader modul PN532 berdasarkan
datasheet seperti gambar 3.6.
Gambar 3.5. Rangakaian Sistem.
Gambar 3.6. Rangkaian Modul PN532.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Dalam penelitian ini digunakan 1 buah modul RFID reader PN532, 1 modul reader
ini digunakan saat melakukan presensi masuk kuliah dan saat selesai perkuliahan untuk
dosen. Komunikasi antara modul RFID reader dengan mikrokontroler menggunakan
komunikasi HSU (High Speed UART). Dengan demikian perancangan antara modul RFID
reader dengan mikrokontroler ditunjukkan pada gambar 3.7.
3.2.2. Perancangan Sesnor Sidik Jari ZFM208 SA
Pada penelitian ini hanya digunakan 1 buah sensor sidik jari dari adafruit dengan seri
ZFM208 SA. Sensor ini berfungsi untuk memverifikasi presensi kedua, jadi presensi
pertama menggunakan RFID dan untuk lebih meyakinkan kehadiran digunakan sensor
sidik jari. Konfigurasi sensor sidik jari ZFM208 SA dengan mikrokontroler ditunjukkan
pada gambar 3.8.
3.2.3. Perancangan LCD 16x2
Pada penelitian ini lcd 16x2 digunakan untuk menunjukan perintah seperti untuk
dekatkan kartu/ tag RFID dan untuk menampilkan informasi UID dari kartu/ tag RFID dan
Arduino
Mega
2560
PN532
VCC VCC
GND GND
19 TXD
18 RXD
Gambar 3.7. Konfigurasi Pin PN532 dengan Arduino Mega 2560.
Arduino
Mega
2560 ZFM208 SA
VCC VCC
GND GND
16 TX
15 RX
Gambar 3.8. Konfigurasi Pin ZFM208 SA dengan Arduino Mega 2560.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pengguna kartu RFID. Selain itu juga menunjukan perintah untuk menempelkan jari pada
modul sensor sidik jari dan menampilkan informasi yang dibaca. Rangkaian elektronis dari
lcd 16x2 ini seperti pada gambar 3.9.
Dalam penelitian ini lcd 16x2 terhubung dengan mikrokontroler, komunikasi antara lcd
dan mikrokontroler menggunakan I2C, sehingga secara keseluruhan gambar konfigurasi
lcd dengan mikrokontroler ditunjukkan pada gambar 3.10.
3.2.4. Perancangan Indikator Led dan Buzzer
Rangakaian output led dan buzzer memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai
indikator. Indikator yang dimaksudkan disini memberikan tanda ketika reader RFID dapat
mendeteksi tag RFID dan sensor sidik jari dapat mendeteksi jari yang sesuai. Jika tidak
dapat mendeteksi baik itu reader RFID ataupun sensor sidik jari, maka led dan buzzer
tidak memberikan tanda/ indikator tidak berfungsi. Dalam implementasinya untuk led dan
buzzer tidak dapat langsung terhubung dengan pin pada Arduino, di karenakan
Gambar 3.9. Rangkaian elektronsi LCD 16x2.
Arduino Mega
2560
LCD 16x2
RS E D4 D5 D6 D7
D13 D12 D11 D10 D9 D8
Gambar 3.10. Konfigurasi Pin LCD 16x2 dan Arduino Mega 2560.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
USB Port
karakteristik arus yang tidak sesuai dengan karakteristik pada led dan buzzer. Pada pin
arduino keluaran arus pada pin sebesar 40mA, sedangkan untuk led sebesar 20mA dan
buzzer sebesar 30mA.
Maka dari itu kita dapat menentukan hambatan untuk digunakan pada rangkaian led
dan buzzer. Dari persamaan 2.4 pada bab 2 didapat untuk led menggunakan resistansi
100Ω dan buzzer menggunakan resistansi 166,7Ω. Hasil tersebut merupakan hasil yang
akan digunakan pada rangkaian led dan buzzer. Untuk gambar rangkaian led dan buzzer
ditunjukkan pada gambar 3.11.
3.2.5. Komunikasi Antara Laptop dan Mikrokontroler
Dalam perancangan alat yang akan dibuat, komunikasi yang terjadi antara
mikrokontroler dan laptop dilakukan secara serial. Komunikasi ini memanfaatkan comport
pada papan board mikrokontroler, yang dihubungkan ke laptop lewat port USB. Untuk
gambar perancangannya dapat dilihat pada gambar 3.12.
Komunikasi yang digunakan menggunakan kabel USB, komunikasi ini selain digunakan
untuk pertukaran data antara laptop dan mikrokontroler juga digunakan untuk memberikan
daya pada mikrokontroler. Pada dasarnya untuk papan board mikrokontoler terdapat catu
daya dari port USB dan adaptor eksternal, dalam penelitian ini digunakan power dari port
USB sehingga kabel untuk komunikasi antara laptop dan mikrokontroler juga sekaligus
memberikan daya untuk mikrokontroler agar dapat bekerja.
Gambar 3.11. Rangkaian Indikator Led dan Buzzer.
Laptop Arduino Mega
Gambar 3.12. Komunikasi serial Laptop dan Mikrokontroler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3.3. Perancangan Perangkat Lunak (Software)
Pada perancangan perangkat lunak (software) ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
perancangan di mikrokontroler dan perancangan di laptop. Perancangan di mikrokontroler
terbagi menjadi pengenalan tag RFID dan pengenalan sidik jari, sedangkan untuk
perancangan di laptop terbagi menjadi perancangan database dan perancangan user
interface. Pada gambar 3.13 dapat dilihat gambar dari perancangan software.
3.3.1. Perancangan di Mikrokontroler
Perancangan perangkat lunak untuk mikrokontroler, secara sederhana mikrokontroler
mendapat masukan berupa data, yaitu dari RFID reader yang mengirimkan data UID tag
RFID dan masukan data dari sensor sidik jari berupa data ID sidik jari.
Gambar 3.13. Perancangan Pengenalan Software.
Gambar 3.14. Perancangan Software di Mikrokontroler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Masukkan data dari RFID reader dan sensor sidik jari nantinya akan ditampilkan pada lcd
dan masuk ke user interface untuk melaksanakan presensi perkuliahan dan data langsung
masuk ke database untuk dibuatkan laporan sederhana mengenai kehadiran dalam
perkuliahan. Alur diagram pengolahan data pada mikrokontroler ditunjukkan pada gambar
3.14.
3.3.1.1. Perancangan Pengenalan Tag RFID
Pada proses perancangan perangkat lunak proses identifikasi tag RFID hanya
menggunakan 1 RFID reader. RFID reader ini dapat digunakan oleh dosen pengampu
mata kuliah dan mahasiswa yang mengikuti matakuliah tersebut. Jika dosen yang tidak
terdaftar pada database maka tidak dapat melaksanakan presensi dan melaksanakan
perkuliahan.
Begitu juga untuk mahasiswa, mahasiswa yang tidak terdaftar dalam database tidak dapat
melaksanakan presensi dan mengikuti perkuliahan. Sehingga hanya dosen dan mahasiswa
yang sudah terdaftar saja yang dapat melakukan presensi. Presensi menggunakan RFID ini
digunakan saat memasuki perkuliahan dan selesai perkuliahan untuk dosen. Perancangan
perangkat lunak RFID secara umum ditunjukkan pada gambar 3.15.
Gambar 3.15. Perancangan Software Identifikasi RFID.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3.3.1.2. Perancangan Pengenalan Sidik Jari
Pada proses perancangan perangkat lunak proses identifikasi sidik jari hanya
menggunakan 1 sensor. Sensor sidik jari ini dapat digunakan oleh dosen pengampu mata
kuliah dan mahasiswa yang mengikuti matakuliah tersebut. Jika dosen dan mahasiswa
yang tidak terdaftar pada database maka tidak dapat melaksanakan presensi. Sehingga
hanya dosen dan mahasiswa yang sudah terdaftar yang dapat melaksanakan presensi.
Presensi dengan sidik jari ini dilakukan pada saat masuk perkuliahan setelah presensi RFID
dan pada saat selesai perkuliahan untuk dosen saja. Perancangan perangkat lunak sidik jari
secara umum ditunjukkan pada gambar 3.16.
3.3.2. Perancangan di Laptop
Perancangan perangkat lunak pada laptop, secara sederhana laptop mendapat
masukan data UID dan ID dari mikrokontroler. Data yang diterima dicocokkan dengan
database, jika database dapat menemukan data yang dikirim dari mikrokontroler maka
data akan tertampil di user interface dan data juga dikirim kembali ke mikrokontroler
untuk tertampil di lcd. Untuk perancangannya dapat dilihat pada gambar 3.17 yang
menunjukkan gambar perancangan di laptop.
Gambar 3.16. Perancangan Software Identifikasi Sidik Jari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3.3.2.1. Perancangan Database
Perancangan database yang akan digunakan adalah untuk menyimpan data-data
mahasiswa dan dosen yang mengikuti matakuliah yang diampu atau diajarkan, kemudian
dapat membuat laporan sederhana mengenai aktivitas presensi yang dilakukan oleh dosen
dan mahasiswa. Laporan yang dibuat ini disimpan dalam format file yang dapat dibaca
pada Ms. Excel, sehingga petugas sekretariat dapat mengambil data yang sudah tersimpan
dalam database dan membukanya kembali pada program Ms. Excel. Dalam hal ini yang
dapat mengakses sistem ini adalah sekretariat program studi. Tugas dari sekretariat
program studi dalam sistem presensi ini adalah untuk meng-inputkan, menyimpan, meng-
update data mahasiswa dan dosen serta membuat laporan sederhana mengenai aktivitas
presensi yang dilakukan. Dalam pengambilan datanya, petugas sekretariat mengambil data
pada komputer masing-masing di tiap kelas, karena penelitian ini masih menggunakan satu
laptop untuk client dan server.
Perancangan database yang dibuat pada sistem ini terdiri dari 5 tabel, yaitu tabel
matakuliah, daftar dosen, daftar mahasiswa, tabel admin dan tabel aktivitas. Penjelasan
dari kelima tabel tersebut sebagai berikut:
a. Tabel Matakuliah
Tabel ini berisi pilihan matakuliah yang akan dilakukan.
Gambar 3.17. Perancangan pada Laptop.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
b. Tabel Daftar Dosen
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data lengkap dari dosen yang akan
mengajar.
c. Tabel Daftar Mahasiswa
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data lengkap mahasiswa yang mengikuti
perkuliahan.
d. Tabel Aktivitas
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data aktivitas presensi yang dilakukan
pada setiap perkuliahan.
e. Tabel Admin
Tabel ini berisi tentang data admin yang dapat mengakses sistem presensi.
Perancangan database ini dimaksudkan agar data dosen dan mahasiswa yang
mengadakan perkuliahan dapat terekam selngkap-lengkapnya dalam database, agar dapat
diakses dengan mudah. Setiap tabel juga memiliki hubungan one to one atau one to many
tergantung pada rancangan data yang akan ditampilkan dalam user interface nantinya.
Untuk lebih jelasnya hubungan antara tabel yang satu dengan yang lainnya ditunjukkan
pada gambar 3.18. Pada gambar 3.19 menunjukkan gambar perancangan pengenalan pada
database. Secara sederhana database menerima data yang dikirim oleh mikrokontroler,
kemudian dicocokkan data yang diterima da ditampilkan pada user interface.
Administrator
adm_id*
nama_adm
nomor_pegawai_adm
nomor_KTP_adm
password
type_login
Aktivitas
aktivitas_id*
start_date
start_time
adm_id**
daftar_dosen_id**
matakuliah_id**
daftar_mahasiswa_id**
Matakuliah
matakuliah_id*
nama_matakuliah
kode_matakuliah
Daftar_Dosen
daftar_dosen_id*
nama_dosen
nomor_pegawai
nomor_KTP_dosen
Daftar_Mahasiswa
daftar_mahasiswa_id*
nama_mahasiswa
nim_mahasiswa
nomor_KTP_mahasiswa
Gambar 3.18. Perancangan Tabel pada Database.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3.3.2.2. Perancangan User Interface Menggunakan Visual Basic 6.0
Perancangan perangkat lunak visual basic 6.0 menampilkan user interface yang akan
digunakan oleh dosen dan mahasiswa dalam melakukan presensi perkuliahan. Pada
perancangan ini petugas sekretariat memasukan data peserta perkuliahan baik itu dosen,
mahasiswa dan matakuliahnya. Untuk GUI dari tampilan awal penginputan data
ditampilkan pada gambar 3.20. Pada tampilan terdapat tombol „restart‟ digunakan untuk
me-reset tampilan GUI dan untuk waktu langsung tertampil.
Dari GUI tampilan awal pengisisan data terdapat beberapa tombol. Untuk tombol
„Input Data Dosen‟ untuk pengisian data form dosen, tampilan GUI pengisian data dosen
ditunjukkan pada gambar 3.21 dan gambar 3.22 menunjukkan gambar alur pengisian form
data.
Gambar 3.20. Tampilan Awal GUI Input Data.
Gambar 3.19. Perancangan Pengenalan Database.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Dalam GUI pengisian data dosen terdapat tombol „kembali‟ digunakan untuk
kembali ke halaman tampilan awal pengisian data, sedangkan tombol „batal‟ untuk
membatalkan pengisian data. Kemudian unruk GUI dari form pengisian data mahasiswa
ditunjukkan pada gambar 3.23 dan untuk alur pengisiannya ditunjukkan pada gambar 3.24
dimana hampir sama seperti pada form pengisian data dosen.
Gambar 3.22. Alur Pengisian Data Dosen.
Gambar 3.21. Tampilan Form GUI Pengisian Data Dosen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Dalam tampilan GUI pengisian data mahasiswa juga terdapat tombol „kembali „ yang
fungsinya untuk kembali ke halaman awal pengisian data dan tombol „batal‟ untuk
membatalkan penyimpanan data. Setelah pengisian data dosen dan mahasiswa terakhir
pengisian data untuk matakuliah. Untuk tampilan GUI pengisian data matakuliah dapat
dilihat pada gambar 3.25 dan untuk alur pengisisannya dapat dilihat pada gambar 3.26.
Gambar 3.23. Tampilan Form GUI Pengisian Data Mahasiswa.
Gambar 3.24. Alur Pengisian Data Mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Setelah proses pengisian data telah selesai maka data langsung tersimpan dalam
database. Kemudian untuk proses presensi yang dilakukan untuk dosen terlebih dahulu dan
dilanjut oleh mahasiswa. Untuk tampilan GUI presensi dosen dapat dilihat pada gambar
3.27. Pada GUI terdapat tombol „aktif presensi‟ untuk mengaktifkan presensi dan beralih
ke GUI presensi mahasiswa, tombol „record keluar‟ digunakan dosen untuk presensi saat
perkuliahan telah berakhir, tombol „restart‟ untuk me-reset tampilan awal presensi.
Gambar 3.26. Alur Pengisian Data Matakuliah.
Gambar 3.25. Tampilan Form GUI Pengisian Data Matakuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Kemudian untuk alur presensi dosen dapat dilihat pada gambar 3.28 dan gambar 3.29
menunjukkan gambar record dosen saat selesai perkuliahan.
Setelah dosen melakukan presensi maka tampilan GUI untuk presensi dosen berganti
menjadi GUI presensi untuk mahasiswa, bergantinya form GUI juga langsung
mengaktifkan waktu presensi mahasiswa selama 15 menit. Pada GUI presensi mahasiswa
terdapat indikator waktu yang sudah terisi otomatis dan data dosen yang telah terisi karena
Gambar 3.27. Tampilan Form GUI Presensi Dosen.
Gambar 3.28. Alur Presensi
Dosen.
Gambar 3.29. Alur Record
Keluar Dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
sebelumnya dosen telah melakukan presensi. Pada tampilan GUI presensi juga terdapat
tombol „restart‟ digunakan untuk me-reset tampilan GUI. Untuk tampilan GUI presensi
mahasiswa dapat dilihat pada gambar 3.30 dan gambar 3.31 yang menunjukkan gambar
alur presensi untuk mahasiswa.
Pada proses presensi yang dilakukan terdapat perintah untuk mentapkan kartu RFID
dan sidik jari. Dalam prosesnya dapat dilihat pada gambar 3.32, gambar tersebut
menjelaskan langkah dalam proses presensi yang dilakukan baik itu untuk dosen dan
mahasiswa yang akan melakukan presensi.
Gambar 3.30. Tampilan Form GUI Presensi Mahasiswa.
Gambar 3.31. Alur Presensi Mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Gambar 3.32. Proses Presensi RFID dan Sidik Jari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari perancangan pada bab 3 serta
analisis dari data hasil pengujian sistem yang telah dilakukan. Pengujian sistem ini
bertujuan untuk menunjukan kinerja sistem dapat bekerja dengan baik atau tidak.
Pengujian ini dilakukan pada tiap bagian komponen perangkat keras dan perangkat lunak
yang digunakan dalam perancangan.
4.1. Implementasi Sistem Presensi
Pada perancangan bab 3 dijelaskan mengenai kerangka sistem presensi yang
digunakan. Dalam implementasinya tidak semua sama seperti yang sudah tertera dalam
perancangan bab 3, sehingga di subbab berikutnya akan dijelaskan mengenai implementasi
yang digunakan pada bab 4. Hasil dari perancangan untuk alat presensi terutama untuk
box-nya dapat dilihat pada gambar 4.1a sampai 4.1c yang menunjukkan gambar dari hasil
perancangan box yang digunakan. Pada gambar diperlihatkan hasil perancangan tampak
samping yang terdiri dari input USB dan input power external arduino. Juga untuk tampak
dalam yang memperlihatkan bagian rangkaian dari alat yang digunakan, dan bagian
tampak depan yang menunjukan susunan penampil lcd, led indikator serta Reader RFID
dan fingerprint sensor. Gambar yang ditunjukkan 4.1a sampai 4.1c berbeda dengan yang
ada pada perancangan, hal tersebut karena sesuai kebutuhan pada saat pembuatan ada
peletakan komponen yang tidak memungkinkan sehingga agak sedikit berbeda dari gambar
perancangan 3.2 dan gambar 3.3.
a. Tampak Samping
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
b. Tampak Dalam
c. Tampak Depan
Gambar 4.1. Tampilan Box Sistem Presensi.
4.1.1. Implementasi RFID Reader
Implementasi untuk RFID reader terbagi dua, yaitu hardware dan software. Pada
implementasinya tidak semua yang digunakan pada reader sama seperti perancangan bab
3. Pembahasan dari implementasi penggunaan reader sebagai berikut :
A. Implementasi Hardware
Implementasi dari segi hardware untuk reader tidak ada yang berubah dari
perancangan yang dijelaskan pada bab 3, dijelaskan pada perancangan bahwa RFID reader
menggunakan seri PN532. Pada perancangan bab 3 konfigurasi dari reader ke arduino
seperti pada gambar 3.7. Saat implementasi penggunaan konfigurasi yang digunakan sama,
karena pada datasheet untuk menggunakan mikrokontroler arduino mega dan komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
serial HSU (High Speed UART) pin yang digunakan untuk konfigurasi menggunakan
serial1 dari arduino mega, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1. yang menunjukan
konfigurasi reader dan arduino mega dengan komunikasi HSU.
Tabel 4.1 Konfigurasi Reader dengan Komunikasi HSU.
Arduino Mega RFID Reader PN532
GND GND
VCC VCC
RX1 (Pin 19) TX
TX1 (Pin 18) RX
Pada reader PN532 terdapat 3 variasi komunikasi serial, yaitu SPI, I2C dan HSU.
Pada perancangan digunakan komunikasi HSU karena pada saat percobaan menggunakan
kmunikasi SPI dan I2C, reader tidak dapat terdeteksi oleh mikrokontroler. Sehingga
digunakan komunikasi HSU seperti pada perancangan bab 3. Kemudian untuk sub
hardware yang lainnya juga terdapat lcd dan indikator, fungsi dari indikator untuk
menunjukan bahwa data ID sudah terbaca dan lcd untuk menampilkan perintah seperti
“Tap-kan Kartu”. Pada perancangan pin indikator dan lcd berbeda dengan hasil
implementasi, untuk pin yang digunakan dapat dilihat pada tabel 4.2. Pada perancangan
untuk lcd menggunakan lcd dengan karakter 16x2, pada implementasinya pun sama tidak
ada yang berubah, hanya konfigurasinya saja yang berubah.
Tabel 4.2. Konfigurasi LCD dan Indikator
Arduino Mega LCD 16x2
Pin Digital 9 RS
Pin Digital 8 E
Pin Digital 5 D4
Pin Digital 4 D5
Pin Digital 3 D6
Pin Digital 2 D7
Arduino Mega Indikator
Pin Digital 46 Led Merah
Pin Digital 44 Led Hijau
Pin Digital 40 Buzzer
B. Implementasi Software
Implementasi dari segi software ini lebih ke bagian pembacaan data ID e-KTP.
Awalnya pembacaan ID e-KTP ini seperti yang dijalaskan pada perancangan bab 3 (subbab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3.3.1.1.), tetapi pada implementasinya tidak seluruhnya menggunakan dari perancangan
pada bab 3. Pada bab 3, pada bagian akhir data akan tertampil pada lcd hasil dari
pencocokan database. Dalam implementasinya data tidak tertampil pada lcd, selain itu
juga data dicocokan dengan database tetapi tidak dikirim kembali ke mikrokontroler. Pada
hal ini mikrokontroker hanya mengirimkan data ke laptop dan laptop tidak mengirim data
ke mikrokontroler. Perubahan ini disebabkan karena panjang data ID e-KTP yang tidak
sesuai dengan lcd yang digunakan dan kesulitan dalam pengiriman data dari komputer ke
mikrokontroler sehingga penggunaannya dirubah. Perubahan alur flowchart pada bab 3
(subbab 3.3.1.1.) dapat dilihat pada bagian lampiran pengenalan tag RFID (Gambar L2.3.
Revisi Pengenalan Tag RFID).
Implementasi pengenalan RFID ini digunakan oleh mahasiswa dan dosen yang
mengadakan perkuliahan, karena dalam melaksanakan perkuliahan ini juga menggunakan
basis matakuliah yang diikuti. Jadi selain membaca ID e-KTP juga membandingkan
matakuliah yang diikuti, sehingga tidak semua mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan,
hanya yang teradaftar matakuliah tertentu saja yang dapat mengikutinya.
4.1.2. Implementasi Fingerprint Sensor
Implementasi untuk Fingerprint sensor terbagi dua, yaitu hardware dan software.
Pada implementasinya berbeda sekali dari perancangan pada bab 3. Pembahasan dari
implementasi penggunaan fingerprint sensor sebagai berikut :
A. Implementasi Hardware
Implementasi dari segi hardware hampir semuanya berubah, terkecuali alat yang
digunakan masih tetap sama yaitu adafruit fingerprint sensor dengan seri ZFM208 SA.
Pada perancangannya hardware menggunakan komuniakasi serial UART dan pada
implementasinya tidak berubah. Tetapi untuk konfigurasinya berbeda sekali dengan yang
ada pada gambar 3.8. Pada gambar tersebut komunikasi terhubung dengan pin serial2 pada
arduino, yaitu pada pin digital 15 dan 16. Pada saat membuat perancangan belum terlalu
paham dengan penggunaan konfigurasi pin, karena pada datasheet contoh yang digunakan
arduino uno sehingga mengalami kebingungan saat menentukan pin pada arduino mega.
Pada contoh datasheet pin yang digunakan pin digital 2 dan 3 dari arduino uno, pin
tersebut menjadi pin serial karena tambahan library “softwareserial.h”. Penggunaan
library untuk merubah pin menjadi pin serial untuk arduino mega tidak support pada pin 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dan 3, sehingga pada arduino mega pin yang support digunakan untuk komunikasi serial
pin digital 10 dan 11.
Tabel 4.3. Konfigurasi Fingerprint dengan Komunikasi UART.
Arduino Mega Adafruit Fingerprint ZFM208 SA
GND GND
VCC VCC
TX (Pin Digital 10) TX (Kabel Hijau)
RX (Pin Digital 11) RX (Kabel Putih)
Pada implementasinya konfigurasi pin yang digunakan dapat dilihat pada tabel 4.3.
Selain dari perancangan hardware yang utama, yaitu fingerprint sensor, juga ada
perancangan untuk indikator dan lcd. Pada perancangannya pin dari lcd seperti pada
gambar 3.10, tetapi berubah karena adanya penggunaan pin yang double sehingga pin
untuk lcd dirubah dan indikator menggunakan konfigurasi seperti yang tertera pada tabel
4.2. Untuk lcd fungsinya hanya untuk menampilkan perintah seperti “Tempelkan Jari” dan
indikator menunjukan bahwa data ID sudah terbaca.
B. Implementasi Software
Implementasi dari segi software lebih membahas ke bagain pengenalan sidik jari dan
perekaman sidik jari. Pada perancangan bab 3 tidak dijelaskan mengenai perekaman data
ID sidik jari, sehingga pada implementasi ini dijelaskan mengenai perekaman data ID sidik
jari. Gambar alur perekaman sidik jari dapat dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2. Alur Perekaman Data Sidik Jari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Pada gambar dapat dilihat alur dari perekaman data ID sidik jari, hal ini ditambahkan
pada implementasi karena pada bagian bab perancangan tidak dituliskan. Karena jika
langsung baca data ID sidik jari tanpa ada perekaman, data ID tidak dapat terakses.
Perancangan bab 3 (subbab 3.3.1.2.) menjelaskan mengenai pengenalan sidik jari, pada
prosesnya tidak menggunakan gambar 3.16 dari subbab tersebut. Hal tersebut karena ada
kesalahan pada proses penampil lcd, sehingga lcd tidak digunakan untuk menampilkan
data ID tetapi hanya untuk memberi perintah saja. Selain itu pada gambar 3.16. bagian
akhir pencocokan database kemudian database terkirim ke mikrokontroler, hal tersebut
yang membuat kesulitan karena laptop harus mengirim data ke mikrokontroler. Pada
akhirnya alur flowchart dirubah dan dapat dilihat di bagian lampiran tentang pengenalan
sidik jari (Gambar L2.4. Revisi Pengenalan Sidik Jari).
4.1.3. Implementasi Sistem Informasi Presensi
Implementasi dari sistem informasi ini terbagi menjadi 2, yaitu implementasi
database dan implementasi interface presensi. Pada perancangan bab 3 untuk sistem
informasi hampir semua bagian berubah dari perancangan, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dari masing-masing sub implementasi tersebut.
A. Implementasi Database
Database dibuat untuk menyimpan data-data akademik, seperti dosen, mahasiswa
dan matakuliah. Dibagian perancangan bab 3 untuk tabel database terbagi menjadi 5, yaitu
tabel matakuliah, tabel dosen, tabel mahasiswa, tabel admin dan tabel aktivitas, untuk
penjelasan dari masing-masing tabel dapat dilihat pada materi perancangan database
(subbab 3.3.2.1.) dan gambar dari tabel tersebut dapat dilhat pada gambar 3.18. Pada
implementasinya tabel yang digunakan tidak seperti pada perancangan, untuk database
yang digunakan pada implementasi dapat dilihat pada gambar 4.3. Database yang
digunakan dalam implementasi menggunakan 6 tabel, 4 tabel yang berisi dari data-data
basic seperti mahasiswa, dosen, matakuliah dan krs-mahasiswa dan 2 tabel lagi digunakan
untuk menampung data hasil presensi. Pada tabel yang digunakan untuk menampung data
presensi digunakan hanya sesaat saja, sehingga data yang masuk dalam tabel tersebut
hanya disimpan dan nantinya data tabel tersebut di-export dalam format .xls dan sekaligus
menghapus isi tabel agar dapat digunakan kembali untuk presensi selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Gambar 4.3. Tabel dan Relasi Database.
Perancangan database ini menghilangkan tabel admin dan tabel aktivitas, hal
tersebut karena tabel admin dan tabel aktivitas masih bingung dalam penggunaannya
sehingga tabel tersebut dihilangkan. Sebaliknya ditambah dengan tabel krs_mhs dan tabel
presensidsn, presensimhs. Penjelasan dari tabel yang dibuat dalam implementasi sebagai
berikut :
1. Tabel Dosen
Berisi data-data dosen dari mulai ID, nama dan NIP.
2. Tabel Mahasiswa
Berisi data-data mahasiswa.
3. Tabel Matakuliah
Berisi data-data matakuliah beserta dosen yang mengajarkan matakuliah yang
bersangkutan.
4. Tabel krs_mhs
Berisi data-data mahasiswa yang mengikuti perkuliahan berdasarkan pilihan
matakuliah.
5. Tabel Presensidsn
Tabel untuk menampung data dari presensi dosen.
6. Tabel Presensimhs
Tabel untuk menampung data dari presensi mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Untuk pembuatan database tersebut menggunakan software MySQL Workbench dan
untuk bahasa SQL dalam pembuatan tabel dapat dilihat pada gambar 4.4.
Gambar 4.4. Bahasa SQL untuk Membuat Tabel Database.
B. Implementasi Interface Visual Basic 6.0
Implementasi dari interface visual basic banyak terdapat perubahan, dari segi
tampilan maupun dari segi alur pengisian data dan alur pengisian presensi. Pada interface
ini terdapat 2 sub, yaitu untuk pengisian data dan presensi. Untuk pengisian data ada
tambahan interface login dan interface KRS mahasiswa dan untuk presensi penambahan
interface untuk presensi mahasiswa jika ada mahasiswa yang telat juga interface pilihan
untuk langsung meng-export atau mengaktifkan presensi. Seperti yang sudah dijelaskan
bahwa untuk interface visual basic terdapat banyak perubahan, sehingga untuk gambar dari
interface visual basic dapat dilihat pada gambar 4.5 menunjukkan interface login.
Gambar 4.5. Tampilan Halaman Login.
Interface login pada gambar 4.5 adalah interface yang biasa karena hanya
menggunakan fasilitas dari visual basic 6.0 dan tidak terhubung dengan login database.
Untuk alur dari interface login dapat dilihat pada gambar 4.6.
Setelah halaman login dapat terakses muncul halaman utama dari pengisian data,
untuk halaman pengisian data dapat dilihat pada gambar 4.7. Pada halaman utama terdapat
penambahan tombol, yaitu untuk KRS mahasiswa dan juga perubahan fungsi tombol
restart menjadi tombol keluar, gambar 4.7 dapat dibandingkan dengan gambar 3.20 agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dapat terlihat perubahannya. Fungsi dari masing-masing tombol pada halaman utama untuk
menuju ke halaman pengisian data, mulai dari data dosen, mahasiswa, matakuliah dan
KRS mahasiswa. Dari masing-masing halaman pengisian data akan dijelaskan pada bagian
selanjutnya sesuai urutan dari tombol yang terletak pada halaman utama pengisian data.
Gambar 4.6. Alur Pengisian Form Login.
Gambar 4.7. Tampilan Halaman Utama Pengisian Data.
Kemudian pada halaman utama terdapat banyak tombol, input dosen, input
mahasiswa, input matakuliah dan KRS mahasiswa. Untuk pertama input dosen, bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
ditekan akan muncul tampilan pengisian data dosen dan gambar 4.8 menunjukkan gambar
tampilan dari pengisian data dosen. Tampilan data dosen pada gambar 4.8 berbeda dengan
tampilan pada gambar 3.21, yang digunakan dalam implementasi yaitu gambar 4.8.
Perbedaan tampilan dari gambar 4.8 dan gambar 3.21 yaitu pengurangan pengisian data
serta penambahan beberapa tombol.
Gambar 4.8. Tampilan Halaman Input Data Dosen.
Penambahan beberapa tombol pada input dosen untuk menunjang kerja sistem,
sedangkan untuk data dosen cukup nama, NIP dan nomor ID saja. Juga terlihat ada tabel
data dosen yang merupakan tempat penyimpanan database dan “Adodc1” penghubung
antara visual basic dengan database. Fungsi dari masing-masing tombol dapat diketahui
dari namanya, yaitu simpan untuk menyimpan, edit untuk memperbaharui, hapus untuk
menghapus dan export untuk mentrasfer database menjadi format .xls, sedangkan tombol
kembali untuk kembali ke halaman utama. Kemudian untuk alur pengisiannya pun ada
sedikit perubahan, dan perubahan tersebut dapat dilihat di bagian lampiran alur pengisian
data dosen (Gambar L2.6. Revisi Pengisian Data Dosen.).
Setelah kembali ke halaman utama kemudian masuk ke tombol input data
mahasiswa, tampilan input data mahasiswa berbeda dengan gambar 3.23. Tampilan input
data mahasiswa yang digunakan pada implementasi seperti ditunjukkan gambar 4.9.
Dari gambar 4.9 dapat dilihat perbedaan dengan tampilan pada gambar 3.23, ada
pergantian fungsi biodata dan juga penambahan tombol untuk menunjang sistem. Untuk
penjelasan tombol, tabel mahasiswa dan “Adodc1” sama seperti yang dijelaskan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
bagian input data dosen. Untuk pengisian data mahasiswa pun alurnya berubah, tidak
seperti pada gambar 3.24, perubahan alur tersebut dapat dilihat pada bagian lampiran alur
pengisian data mahasiswa (Gambar L2.7. Revisi Pengisian Data Mahasiswa).
Gambar 4.9. Tampilan Pengisian Data Mahasiswa.
Kemudian klik tombol kembali dari input data mahasiswa dan kembali ke halaman
utama, lalu klik tombol input data matakuliah. Untuk tampilan input data matakuliah pun
banyak yang berubah, sebelumnya tampilan input data matakuliah dapat dilihat pada
gambar 3.25. Pada implementasi menggunakan tampilan halaman yang lain yang terlihat
pada gambar 4.10. Dari gambar 4.10 dapat dilihat ada penambahan isi biodata matakuliah
seperti penambahan nama dosen beserta NIP dosen. Penambahan tersebut untuk
memudahkan bahwa matakuliah langsung terhubung dengan dosen yang mengampu.
Gambar 4.10. Tampilan Input Data Matakuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Selain itu penambahan tombol juga sama seperti tampilan input data pada dosen dan
mahasiswa, untuk penjelasannya sama seperti pada input data dosen. Untuk pengisian
matakuliah pun alurnya berubah tidak seperti pada gambar 3.26, alur dari pengisian data
matakuliah yang digunakan dapat dilihat pada bagian lampiran alur pengisian data
matakuliah (Gambar L2.8. Revisi Pengisian Data Matakuliah).
Bagian yang terakhir dari input data yaitu KRS mahasiswa, pada perancangan bab 3
input KRS mahasiswa tidak dituliskan. Pada implementasinya digunakan karena lebih
mempermudah melihat data mahasiswa yang mengikuti matakuliah tertentu. Untuk
tampilan dari input KRS mahasiswa dapat dilihat pada gambar 4.11.
Gambar 4.11. Tampilan Input KRS mahasiswa.
Pada gambar 4.11 terdapat tombol yang sama seperti pada input data yang lainnya,
untuk fungsinya sama seperti yang dijelaskan pada bagian input data dosen. Kemudian
untuk alur dari pengisian data KRS mahasiswa dapat dilihat pada bagian lampiran alur
pengisian data KRS mahasiswa (Gambar L2.9. Alur Pengisian KRS Mahasiswa.).
Setelah implementasi dari pengisian data lanjut ke tampilan presensi, baik presensi
dosen dan presensi mahasiswa. Yang pertama untuk tampilan presensi dosen dapat dilihat
pada gambar 4.12. Tampilan presensi pada gambar 4.12 berbeda dengan gambar 3.27.
Pada tampilan presensi dosen hanya tersedia tombol “reset” dan tombol “keluar”. Tombol
“reset” digunakan untuk me-reset form presensi dosen jika terdapat error dan tombol
“keluar” digunakan untuk menutup aplikasi dari presensi. Presensi dosen tidak terdapat
banyak tombol karena presensi terjadi secara otomatis, otomatis tersebut disaat tag RFID
dan ID jari sudah terbaca maka data akan langsung tersimpan dan form berganti untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
presensi mahasiswa, sedangkan jika data tidak ada pada database maka data akan secara
otomatis terhapus. Kemudian untuk proses dari presensi dapat dilihat pada bagian
“lampiran 6” tentang langkah-langkah melakukan presensi. Dari presensi dosen juga
digunakan untuk me-record data presensi dan data presensi langusung tersimpan pada
komputer di lokaldisk “E”. Selain untuk presensi dan me-record presensi perkuliahan, juga
digunakan untuk menampilkan form pilihan untuk aktif presensi atau record keluar.
Tampilan dari form pilihan dapat dilihat pada gambar 4.13. Tampilan form pilihan tersebut
digunakan dosen untuk mengaktifkan kembali presensi atau langsung me-record data
presensi.
Gambar 4.12. Tampilan Presensi Dosen.
Perbedaan gambar 4.12 dengan gambar 3.27 untuk lebih memudahkan dalam
presensi, kemudian untuk alur presensi dan record keluar dapat dilihat pada bagian
lampiran presensi dosen dan alur record keluar (Gambar L2.10. Revisi Alur Presensi
Dosen dan Gambar L2.11. Revisi Alur Record Keluar Dosen).
Gambar 4.13. Tampilan Form Pilihan Aktif presensi | Record Keluar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Setelah itu ada tampilan untuk presensi mahasiswa, seperti yang terlihat pada gambar
4.14. Gambar tampilan tersebut berbeda dengan yang ada pada perancangan bab 3 (gambar
3.30.) Pada tampilan presensi mahasiswa terdapat tambahan tabel dari presensi dosen dan
presensi mahasiswa, tujuannya untuk menampilkan siapa saja yang sudah presensi dan
presensi hanya dapat dilakukan sekali saja untuk tiap matakuliah. Sehingga dalam satu
matakuliah mahasiswa tidak dapat presensi lebih dari sekali.
Gambar 4.14. Tampilan Presensi Mahasiswa.
Kemudian untuk alur pengisiannya pun berubah tidak seperti pada gambar 3.31, untuk
perubahan alur presensi mahasiswa dapat dilihat pada lampiran bagian alur presensi
mahasiswa (Gambar L2.12. Revisi Alur Presensi Mahasiswa).
4.2. Pengujian Sistem Presensi
Pengujian sistem presensi ini terdiri dari 3 subbab, yaitu pengujian untuk RFID
reader, Pengujian untuk fingerprint sensor dan pengujian dari sistem presensi. Dari
masing-masing subbab akan dibahas lebih rinci pada subbabnya masing-masing sebagai
berikut :
4.2.1. Pengujian RFID Reader PN532
Pada pengujian RFID reader ini terbagi menjadi 3, yaitu pengujian baca data ID,
mengukur jarak baca dan mengukur waktu lama baca ID. Untuk uraiannya sebagai berikut
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
A. Pengujian Baca ID e-KTP
Pengujian baca ID ini menggunakan e-KTP sebanyak 5pcs e-KTP, e-KTP ini
termasuk tag-pasif karena tidak dapat memancarkan gelombong tetapi hanya menerima
gelombang dari reader dan mengirimkan kembali data ID ke reader. Reader ini bekerja
pada frekuensi 13,56Mhz sama seperti e-KTP yang menggunakan frekuensi 13,56Mhz.
Selain itu e-KTP menggunakan komunikasi NFC (Near Field Communication) dan reader
PN532 suport dengan komunikasi NFC. Pada proses baca ID, ID yang sudah terbaca
ditunjukan pada tabel 4.4 dan untuk data ID yang tertampil pada visual basic dapat dilihat
pada gambar 4.16a sampai gambar 4.16e. Selain itu juga digunakan lcd untuk
menampilkan perintah seperti “Tap-kan Kartu”, untuk listing program dan tampilan lcd
dapat dilhat pada gambar 4.15.
Gambar 4.15. Listing program Perintah Lcd dan Tampilan Lcd.
Tabel 4.4. Data Pengguna dan No ID e-KTP.
Nama Pengguna e-KTP Nomor ID e-KTP
D. G. A. Putra Agastya 04 61 75 8A C9 2E 80
Stevanus D. T. Fajar 04 1F 45 7A BE 2F 80
Matius Rimawan W. 04 1A 2E EA CD 2E 80
Damianus Panji G. 04 4C 3F DA BE 2F 80
Nana Natalianto 04 7D 78 52 74 2B 80
Gambar 4.16 bagian dari potongan data yang tertampil pada visual basic, data tersebut
tertampil pada saat perekaman data dan presensi. Kemudian untuk listing program baca
data ID menggunakan program arduino dan untuk ID yang tertampil pada visual basic
menggunakan program pada visual basic dan bantuan komponen MScomm pada visual
basic. Pada gambar 4.17 menunjukkan listing program baca dari program arduino dan
gambar 4.18 menunjukkan listing program agar data tertampil pada visual basic.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Gambar 4.16. Data ID dari masing-masing e-KTP.
Gambar 4.17. Listing Program Arduino Baca ID e-KTP.
Gambar 4.18. Listing Program Tampil ID Visual Basic.
B. Pengujian Jarak Baca ID e-KTP
Pengujian jarak baca ID dilakukan secara manual dengan menggunakan mistar,
pengujian ini dilakukan untuk masing-masing e-KTP dan diukur dari bagian luar box
a. D.G. A Putra Agastya b. Stevanus D. T. Fajar
c. Matus Rimawan W.
d. Damianus Panji G. e. Nana Natalianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dengan ketebalan box 3mm. Pada gambar 4.19 menunjukkan proses baca data ID. Pada
pengujian ini juga digunakan led dan buzzer sebagai tanda jika e-KTP sudah terbaca oleh
reader. Pengujian ini dilakukan dengan rentang 0,5cm setiap pembacaannya, untuk
pengukuran awal titik 0cm dari box bagian luar. Pengukuran dilakukan dengan rentang
0,5cm dimulia dari titik 0cm diluar box sampai jarak 2,5cm dari luar box. Pengujian ini
nantinya dibandingkan dengan data yang ada pada datasheet untuk sebagai referensi juga
sebagai penunjang data dalam proses pengujian RFID reader, bahwa reader dapat
membaca data ID e-KTP. Data hasil pengukuran jarak baca dapat dilihat pada tabel 4.5.
Untuk listing program indikator led dan buzzer dapat dilihat pada gambar 4.20. Indikator
digunakan juga untuk membantu dalam pengujian apakah reader sudah dapat membaca ID
atau tidak. Reader akan membaca ID dengan memberi indikator led hijau menyala sesaat
dan buzzer bunyi sesaat, jika indikator tidak memberikan tanda maka reader tidak dapat
membaca ID.
Gambar 4.19. Proses Pengukur Jarak Baca Reader.
Gambar 4.20. Listing Program Indikator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 4.5. Jarak Baca RFID Reader dengan e-KTP.
D. G. A. Putra Agastya
ID e-KTP : 04 61 75 8A C9 2E 80
Jarak (cm) Led Buzzer Keterangan
0 Menyala Bunyi Terbaca
0,5 Menyala Bunyi Terbaca
1 Menyala Bunyi Terbaca
1,5 Menyala Bunyi Terbaca
2 Menyala Bunyi Terbaca
2,5 Tidak Menyala Tidak Bunyi Tidak Terbaca
Stevanus D. T. Fajar
ID e-KTP : 04 1F 45 7A BE 2F 80
Jarak (cm) Led Buzzer Keterangan
0 Menyala Bunyi Terbaca
0,5 Menyala Bunyi Terbaca
1 Menyala Bunyi Terbaca
1,5 Menyala Bunyi Terbaca
2 Menyala Bunyi Terbaca
2,5 Tidak Menyala Tidak Bunyi Tidak Terbaca
Matius Rimawan W.
ID e-KTP : 04 1A 2E EA CD 2E 80
Jarak (cm) Led Buzzer Keterangan
0 Menyala Bunyi Terbaca
0,5 Menyala Bunyi Terbaca
1 Menyala Bunyi Terbaca
1,5 Menyala Bunyi Terbaca
2 Menyala Bunyi Terbaca
2,5 Tidak Menyala Tidak Bunyi Tidak Terbaca
Damianus Panji G.
ID e-KTP : 04 4C 3F DA BE 2F 80
Jarak (cm) Led Buzzer Keterangan
0 Menyala Bunyi Terbaca
0,5 Menyala Bunyi Terbaca
1 Menyala Bunyi Terbaca
1,5 Menyala Bunyi Terbaca
2 Menyala Bunyi Terbaca
2,5 Tidak Menyala Tidak Bunyi Tidak Terbaca
Nana Natalianto
ID e-KTP : 04 7D 78 52 74 2B 80
Jarak (cm) Led Buzzer Keterangan
0 Menyala Bunyi Terbaca
0,5 Menyala Bunyi Terbaca
1 Menyala Bunyi Terbaca
1,5 Menyala Bunyi Terbaca
2 Menyala Bunyi Terbaca
2,5 Tidak Menyala Tidak Bunyi Tidak Terbaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Pada saat pengujian jarak pembacaan data, didapat hasilnya tidak sesuai dengan apa
yang tertera dalam datasheet PN532. Dalam datasheet dijelaskan bahwa typical
pembacaan data mencapai 5cm, tetapi saat pengujian hanya mencapai 2cm. Dalam hal ini
didapat perbedaan dari yang tertera pada datasheet meskipun power yang diberikan
terhadap reader sebesar 5V. Sehingga dapat disimpulkan bahwa reader RFID dapat
membaca data ID dengan jarak maksimal 2cm dan untuk jarak minimal yaitu 0cm.
C. Pengujian Waktu Baca ID e-KTP
Selain dari proses jarak baca data e-KTP, juga mencoba mengukur lama waktu dalam
pembacaan data e-KTP. Dalam pengukuran lama waktu pembacaan data e-KTP
menggunakan 5pcs e-KTP. Pengujian waktu baca ID ini menggunakan stopwatch, contoh
proses waktu baca data ID ditunjukkan pada gambar 4.21.
Proses pengujian ini juga menggunakan led dan buzzer untuk indikator bahwa data
ID sudah terbaca pada waktu beberapa detik. Led hijau akan menyala sesaat dan buzzer
akan bunyi sesaat, led dan buzzer bekerja secara bersamaan dan bila indikator led dan
buzzer tidak memberikan tanda maka reader belum dapat membaca ID. Untuk listing
program dari indikator led dan buzzer sama seperti pada gambar 4.20. Kemudian untuk
data dari proses pengukuran waktu pembacaan ID ditunjukkan pada Tabel 4.6.
Gambar 4.21. Proses Waktu Baca ID e-KTP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 4.6. Lama Waktu Baca RFID Reader.
D. G. A. Putra Agastya
ID e-KTP : 04 61 75 8A C9 2E 80
Waktu (s) Led Buzzer Keterangan
0,706 Menyala Bunyi Terbaca
0,679 Menyala Bunyi Terbaca
0,680 Menyala Bunyi Terbaca
Stevanus D. T. Fajar
ID e-KTP : 04 1F 45 7A BE 2F 80
Waktu (s) Led Buzzer Keterangan
0,695 Menyala Bunyi Terbaca
0,558 Menyala Bunyi Terbaca
0,800 Menyala Bunyi Terbaca
Matius Rimawan W.
ID e-KTP : 04 1A 2E EA CD 2E 80
Waktu (s) Led Buzzer Keterangan
0,617 Menyala Bunyi Terbaca
0,742 Menyala Bunyi Terbaca
0,740 Menyala Bunyi Terbaca
Damianus Panji G.
ID e-KTP : 04 4C 3F DA BE 2F 80
Waktu (s) Led Buzzer Keterangan
0,684 Menyala Bunyi Terbaca
0,704 Menyala Bunyi Terbaca
0,678 Menyala Bunyi Terbaca
Nana Natalianto
ID e-KTP : 04 7D 78 52 74 2B 80
Waktu (s) Led Buzzer Keterangan
0,677 Menyala Bunyi Terbaca
0,633 Menyala Bunyi Terbaca
0,619 Menyala Bunyi Terbaca
Pada saat pengujian waktu membaca data, mendapat hasil sekitar 0,643-0,7 detik
waktu pembacaan data. Pada pengujian ini tidak ada pembanding dengan datasheet, karena
pada datasheet tidak tertera lama waktu pembacaan data. Dari pengujian yang dijalankan
dapat disimpulkan bahwa reader PN532 dapat membaca data e-KTP dengan waktu kurang
dari 1 detik.
4.2.2. Pengujian Fingerprint Sensor
Pengujian fingerprint sensor ini terbagi menjadi 3, yaitu pengujian perekaman data
ID, pengujian membaca data ID dan pengujian waktu baca ID. Untuk penjelasannya
dijelaskan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
A. Pengujian Perekaman Data ID Jari
Pada implementasi fingerprint ini juga diuji untuk fingerprint dapat merekam data,
untuk proses rekam data konfigurasi pin yang digunakan sama seperti yang tertera pada
tabel 4.3. Sebelumnya pada perancangan bab 3 poreses rekam sidik jari tidak dimasukkan,
tetapi langsung pengenalan sidik jari. Kemudian untuk pengujian dari perekaman data sidik
jari dapat dilihat pada gambar 4.22. Untuk listing program dari perekaman data dapat juga
dilihat pada gambar 4.23. Program yang ditunjukkan gambar 4.23 merupakan program
utama dari perekaman data dan ditempatkan pada bagian void loop.
Gambar 4.22. Perekaman Data Sidik Jari.
Gambar 4.23. Listing Program Rekam ID Jari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Pada gambar hanya diperlihatkan salah satu saja dari pengujian perekaman sidik jari.
Perekaman sidik jari ini menggunakan tangan kanan dengan jari telunjuk sebagai jari yang
memiliki ID. Untuk data sidik jari yang lain dapat dilihat pada tabel 4.7. Perekaman ID
tidak menentukan size dari ukuran jari, tetapi hanya pemberian nomor ID pada setiap jari
yang direkam.
B. Pengujian Baca ID Sidik Jari
Pengujian baca data ID ini kelanjutan dari perekaman sidik jari, sidik jari yang sudah
direkam dicoba untuk dibaca. Pada saat mencoba dibaca data sidik jari yang dihasilkan
seperti yang tertera pada tabel 4.7.
Tabel 4.7. Data Sidik Jari
Data Sample Pengguna ID Sidik Jari
D. G. A. Putra Agastya #8
Stevanus D. T. Fajar #7
Matius Rimawan W. #6
Damianus Panji G. #5
Nana Natalianto #9
Untuk proses baca data ID, data ID yang dibaca oleh sensor fingerprint langsung
tertampil pada visual basic. ID yang terbaca tertampil dibelakang nomor ID e-KTP, tetapi
pada pengujian ini hanya ID tunggal saja data ID sidik jari. Sehingga untuk proses data ID
tertampil pada visual basic dapat dilihat pada gambar 4.24a sampai dengan 4.24e.
Gambar 4.24. Data ID Jari.
a. D. G. A. Putra Agastya b. Stevanus D. T. Fajar
c. Matius Rimawan W.
d. Damianus Panji G. e. Nana Natalianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Gambar 4.24 adalah potongan dari data yang tertampil pada visual basic. Seharusnya
data ID jari berada dibelakang data ID e-KTP, tetapi karena ini masih dalam pengujian
sehingga mencoba menguji data ID jari apakah dapat tertampil pada visual basic atau tidak.
Dari hasil pengujian didapat data ID jari dapat tertampil pada visual basic. Selain itu juga
sebelum data terbaca di lcd tertampil perintah untuk tempelkan jari, gambar 4.25
menunjukkan listing program dan tampilan lcd.
Gambar 4.25. Listing program Perintah Lcd dan Tampilan Lcd.
C. Pengujian Waktu Baca ID Jari
Pada sensor sidik jari ini juga diujikan lama waktu dalam membaca data ID. Salah
satu proses pengambilan waktu dapat dilihat pada gambar 4.26. Proses pengambilan waktu
ini dilakukan secara manual, yaitu menggunakan stopwatch. Sehingga mungkin ada human
error dalam pengambilan waktu pengujian sensor tersebut.
Gambar 4.26. Proses Waktu Baca ID Jari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Pengujian lama waktu baca data ID juga menggunakan indikator led dan buzzer,
sehingga bila sensor mendeteksi led akan menyala sesaat dan buzzer akan berbunyi sesaat,
untuk listing program sama seperti pada gambar 4.20. Untuk hasil dari pengujian waktu
baca dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8. Pengujian Waktu Baca ID Jari.
D. G. A. Putra Agastya
ID : #8
Waktu (s) Led Buzzer Keterangan
2,266 Menyala Bunyi Terbaca
2,400 Menyala Bunyi Terbaca
2,020 Menyala Bunyi Terbaca
Stevanus D. T. Fajar
ID : #7
Waktu (s) Led Buzzer Keterangan
1,901 Menyala Bunyi Terbaca
2,327 Menyala Bunyi Terbaca
2,264 Menyala Bunyi Terbaca
Matius Rimawan W.
ID : #6
Waktu (s) Led Buzzer Keterangan
2,383 Menyala Bunyi Terbaca
1,897 Menyala Bunyi Terbaca
1,848 Menyala Bunyi Terbaca
Damianus Panji G.
ID : #5
Waktu (s) Led Buzzer Keterangan
2,160 Menyala Bunyi Terbaca
1,951 Menyala Bunyi Terbaca
2,014 Menyala Bunyi Terbaca
Nana Natalianto
ID : #9
Waktu (s) Led Buzzer Keterangan
2,025 Menyala Bunyi Terbaca
2,036 Menyala Bunyi Terbaca
1,775 Menyala Bunyi Terbaca
Pada pengujian lama waktu pembacaan ini dibandingkan dengan yang tertera pada
datasheet fingerprint sensor. Dari pengujian didapat waktu pembacaan sekitar 1,945-2,229
detik dalam sekali pembacaan, berbeda dengan yang tertera dalam datasheet yang dapat
membaca data kurang dari 1 detik saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
4.2.3. Pengujian Sistem Informasi Presenisi
4.2.3.1. Pengujian Interface Input Data
Pada pengujian input data terbagi menjadi 4, yaitu untuk simpan, edit, hapus dan
export data. Gambar 4.27 menunjukkan pengujian simpan data, interface yang digunakan
input data dosen. Untuk potongan listing program simpan dapat dilihat pada gambar 4.28.
Gambar 4.27. Simpan Data Pada Database.
Gambar 4.28. Listing Program Simpan Data.
Pengujian tombol simpan sudah berhasil, kemudian dilanjut dengan pengujian pada
tombol edit, untuk tombol edit menggunakan interface input data mahasiswa dan hasilnya
dapat dilihat pada gambar 4.29 dan untuk listing program edit dapat dilihat pada gambar
4.30. Tombol edit disediakan pada masing-masing form input data, tombol ini digunakan
untuk memperbaharui data bila ada yang salah, tetapi pada saat memperbaharui data untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
data ID tidak dapat diperbaharui. Pada data ID jika ingin diperbaharui maka harus dihapus
terlebih dahulu kemudian di inputkan lagi data ID yang benar.
Gambar. 4.29. Edit Data Pada Database.
Gambar 4.30. Listing Program Edit Data.
Unutk edit data sama halnya dengan simpan data, pengujian juga sudah berhasil.
Kemudian untuk mencoba hapus database dicoba pada interface input data matakuliah,
gambar hapus data dapat dilihat pada gambar 4.31.
Gambar 4.31. Hapus Data Pada Database.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Gambar 4.32. Listing Program Hapus Data.
Untuk hapus data juga sudah berhasil dan untuk listing program dari hapus data
dapat dilihat pada gambar 4.32, pengujian hapus data ini menggunakan interface input data
matakuliah. Selanjutnya untuk export data ditunjukkan pada gambar 4.33.
Gambar 4.33. Export Data Pada Database.
Hasil dari export tersebut tersimpan dalam file dengan format .xls dan secara
otomatis tersimpan dalam lokaldisk “E”. Tampilan dari data yang sudah di-export dapat
dilihat pada gambar 4.34. Export data ini menggunakan interface input KRS mahasiswa
seperti yang terlihat pada gambar 4.33. Export data ini sama untuk form dosen mahasiswa
dan matakuliah, secara otomatis data yang di-export tersimpan dalam lokaldisk “E”.
Sedangkan untuk listing program dari export data dapat dilihat pada gambar 4.35, listing
progam hanya contoh dari export data pada form KRS mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Gambar 4.34. Hasil Export Database.
Gambar 4.35. Listing Program Export Data.
Pada pengujian dari tombol simpan, hapus, edit, dan export ini di uji dengan
interface yang berbeda, karena pada dasarnya tombol-tombol tersebut fungsinya sama pada
setiap interface. Pembeda dari tombol tersebut hanya penamaan programnya saja, untuk
syntax-nya masing-masing interface sama. Kemudian untuk hapus dan edit database dapat
dilakukan secara langusung meskipun tabel saling berhubungan. Tetapi pada prosesnya
untuk edit jika salah satu data di edit pada tabel yang lain juga ikut akan berubah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
sedangkan untuk hapus data yang akan ikut terhapus jika yang dihapus dari tabel induknya
jika yang dihapus pada tabel bukan induk maka data pada tabel induk tidak terhapus.
4.2.3.2. Pengujian Interface Presensi
Bagian ini membahas mengenai proses presensi dari awal tap-kartu sampai
penyimpanan data. Pada proses presensi ini baik untuk dosen maupun mahasiswa
menghabiskan waktu selama ±10 detik dalam sekali presensi, sehingga tidak terlalu lama
dalam melakukan presensi. Untuk proses presensi baik dosen maupun mahasiswa
menggunakan cara yang sama, yaitu sebagai berikut:
1. Tap-kan kartu pada RFID reader.
2. Lihat laptop untuk memastikan data ID e-KTP.
3. Tempelkan Jari pada sensor fingerprint.
4. Lihat laptop, jika data ada dalam database maka data akan tertampil. Jika data tidak
ada dalam database maka data akan langsung terhapus dalam beberapa detik.
5. Untuk dosen langsung tersimpan otomatis dalam database.
6. Untuk mahasiswa sama seperti dosen data langsung tersimpan dalam database.
7. Presensi selesai.
Pada presensi digunakan 2 ID, yaitu ID dari kartu RFID (e-KTP) dan ID dari jari,
untuk format dari ID yang digunakan dapat dilihat pada gambar 4.36. Pada gambar terlihat
terdapat angka 04 samapi 80 merupakan ID kartu, ID tersebut menggunakan bilangan hexa
sehingga terdiri dari 7byte data ID. Kemudian untuk 2 angka sisa dibelakang ID kartu
merupakan ID sidik jari, ID jari memang ditempatkan dibelakang ID kartu agar data
pemegang kartu memang penggunanya, sehingga kartu tidak dapat dititipkan pada siapa
pun.
04 7D 78 52 74 2B 80 #9
Gambar 4.36. Format Nomor ID.
Pada proses tap-kartu dapat dengan kondisi apapun, karena data tidak akan terpotong
saat pengiriman ke form presensi. Untuk hasil dari presensi dosen dapat dilihat pada
ID Kartu ID Jari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
gambar 4.37. Setelah dosen melukan tap kartu dan jari maka data otomatis langsung
tersimpan tanpa mengklik tombol dan form juga otomatis langsung berganti ke form
mahasiswa. Data dosen dapat dilihat pada presensi mahasiswa yang ditunjukkan pada
gambar 4.38.
Gambar 4.37. Hasil Presensi Dosen.
Gambr 4.38. Hasil Presensi Mahasiswa.
Pada presensi mahasiswa terdapat 2 tabel yang berisi tabel untuk presensi dosen dan
tabel untuk presensi mahasiswa. Dari gambar terlihat jika data yang sudah presensi
tersimpan pada database. Untuk presensi tersebut aktif selama 15 menit dan jika waktu
sudah habis akan kembali ke tampilan presensi dosen. Presensi yang sudah tertutup tidak
dapat dibuka kembali sebelum dosen melakukan record keluar. Record keluar digunakan
untuk meng-export database hasil presensi pada format .xls dan sekaligus menandakan
bahwa perkuliahan sudah selesai. Hasil export dari presensi gambar 4.38 dapat dilihat pada
gambar 4.39.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Data dari export presensi secara otomatis tersimpan dalam lokaldisk “E” seperti yang
dijelaskan pada bagian implementasi sistem presensi (4.1.3. B Hal.56). Untuk tampilan
export bagian kolom jam, tipe data harus dirubah terlebih dahulu ke format “time” karena
saat export data ke excel data tertampil dalam format tipe data “general”, sehingga perlu
adanya perubahan format tipe data.
Gambar 4.39. Hasil Export Presensi.
Dari hasil keseluruhan untuk presensi dapat dikatakan berhasil, data tersebut dapat
dilihat pada data “lampiran 5” yang berisi data percobaan. Kemudian untuk relasi dari
percobaan pada “lampiran 5” dapat dilihat pada tabel 4.9. Untuk export data hasil presensi
harus diedit ulang karena pada saat export data kolom yang terbentuk lebarnya
menyesuakain dengan default dari MS.Excel dan tipe data juga mengikut default-nya dari
MS.Excel. Tujuan dari export data ini juga untuk mengolah data lebih lanjut agar dapat
terlihat proses presensi yang sudah terjadi. Dari keberhasilan sistem dalam melakukan
presensi mendapat hasil 100% dengan rincian dalam input, hapus, edit dan export data
mendapat hasil 100% dan untuk presensi terutama pengiriman ID e-KTP dan ID jari
mendapat hasil 100%.
Tabel 4.9. Keberhasilan Sistem Presensi.
Data No. ID Data Pengujian
Simpan Edit Hapus ID e-KTP ID Jari Presensi
04 61 75 8A C9 2E 80#8
04 1F 45 7A BE 2F 80#7
04 1A 2E EA CD 2E 80#6
04 4C 3F DA BE 2F 80#5
04 7D 78 52 74 2B 80#9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
4.3. Analisis Keseluruhan Sistem
Implementasi keseluruhan sistem presensi mengalami perubahan dari perancangan
bab 3. Perubahan pada blok diagram sistem dapat dilihat pada lampiran (Lampiran 1). Pada
blok diagram untuk jari menggunakan ibu jari, tetapi pada implementasinya menggunakan
telunjuk kanan. Perubahan penggunaan jari dikarenakan ukuran penampang sensor
fingerprint yang kecil sehingga diganti menggunakan jari telunjuk.
Kemudian untuk proses keseluruhan sistem tidak ada perubahan, sedangkan untuk
cara kerja terdapat perubahan. Perubahan pada sistem presensi, dimana dosen hanya dapat
mengaktifkan presensi untuk mahasiswa sebanyak 2 kali. Untuk presensi yang pertama
waktu untuk mahasiswa presensi selama 15 menit, sedangkan untuk presensi ke-2
digunakan untuk mahasiswa yang datang terlambat dan hanya diberi waktu presensi
selama 2 menit saja. Tata cara presensi masih sama dengan tap kartu terlebih dahulu
kemudian tempelkan jari, karena data ID dibuat jadi satu. Kemudian untuk rangkaian dari
keseluruhan sistem terdapat perubahan dari gambar 3.6, perubahan tersebut dapat dilihat
pada bagian lampiran gambar rangkaian keseluruhan sistem (Lampiran 1).
Ada sedikit permasalahan dari rangkaian yang sudah dibuat dalam implementasi,
permasalahan terjadi ketika rangkaian sudah terisi program presnsi, kemudian terhubung
dengan laptop secara otomatis reader RFID tidak dapat bekerja tetapi untuk fingerprint
dapat bekerja. Untuk membuat rangkaian bekerja kembali rangkaian harus menekan
tombol reset pada alat, maka rangkaian akan dapat bekerja dengan baik. Permasalahan
yang terjadi masih belum dapat di analisis karena pada dasarnya rangkaian yang digunakan
sudah sesuai dengan petunjuk dari datasheet dari masing-masing komponen yang
digunakan.
Kemudian untuk analisis dari hasil percobaan, alat dapat bekerja dengan baik dari
mulai membaca ID sampai melakukan record presensi. Kendala yang dialami selama
percobaan tidak begitu mempengaruhi dari hasil data yang didapat, terbukti bahwa data
hasil percobaan menunjukan angka persentase yang baik, yaitu mencapai 100%.
Kekurangan dari alat dan sistem yang dibuat dapat dilihat pada bagian saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian sistem presensi perkuliahan
menggunakan RFID adalah :
1. RFID reader dan fingerprint sensor dapat bekerja dengan baik dalam membaca
nomor ID.
2. RFID reader membaca nomor ID dengan waktu sekitar 0,643 sampai 0,7 detik
dan untuk fingerprint sensor dapat membaca data nomor ID dengan waktu antara
1,945 sampai 2,229 detik.
3. Program input data dari masing-masing interface dapat bekerja dengan baik
untuk simpan, edit, hapus dan export data.
4. Sistem presensi dapat merekam data presensi yang dilakukan dalam setiap
presensinya.
5. Secara keseluruhan “Sistem Presensi Perkuliahan Menggunakan RFID” dapat
bekerja dengan baik dengan persentase sebesar 100%, baik itu untuk presensi
maupun input database.
5.2. Saran
Penelitian ini masih memiliki beberapa kekurangan. Untuk mengatasi kekurangan
tersebut dan agar tidak terjadi lagi kesalahan yang sama pada penelitian-penelitian
selanjutnya maka diperlukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Penggunaan RFID lebih effisien karena untuk setiap tap kartu tidak
membutuhkan waktu lebih dari 1 detik.
2. Perbaikan pada konfigurasi hardware agar alat dapat bekerja secara langsung
ketika dihubungkan dengan komputer.
3. Pembuatan database lebih didetailkan lagi, karena dalam penelitian masih dapat
dibilang sederhana dalam pembuatan database-nya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DAFTAR PUSTAKA
[1] Adam, W., Sagala, L., 2014, Sistem Absensi Pegawai Menggunakan Teknologi
RFID, http://ejournal.lpkia.ac.id/files/students/essays/journals/301.pdf, diakses 25
September 2016.
[2] Setiawan, E. B. dan Kurniawan, B., 2015, Perancangan Sistem Absensi Kehadiran
Perkuliahan dengan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFId), Vol.1,
no.2.
[3] Ardaninggar, E. A., 2016, Sistem Keamanan Portal Perumahan Berbasis RFID,
Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro, FST, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
[4] Harsono, B., Liman J., dan Djohan N, 2012, Aplikasi RFID Sebagai Pengaman Pintu
Masuk, vol.01, no.01, Jan-Maret 2012, hal 2-6.
[5] Saputro, E, 2016, Rancang Bangun Pengaman Pintu Otomatis Menggunakan E-KTP
Berbasis Mikrokontroler ATMega328, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro,
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
[6] Kristanto N. Y., 2014, Otomatisasi Alat Presensi Berteknologi RFID Berbasis
Arduino Mega 2560 R3, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro, FST, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
[7] ----, 2011, Apa dan Mengapa e-KTP, http://www.e-ktp.com/2011/06/hello-world/,
diakses 25 September 2016
[8] ----, 2013, Press Release e-KTP Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi-BPPT,
http://www.bppt.go.id/berita/press-release/press-release-2013/1664-press-release-
pusat-teknologi-informasi-dan-komunikasi-bppt, diakses 25 September 2016
[9] ----, 2011, Fungsi dan Kegunaan e-KTP, http://www.e-ktp.com/2011/06/fungsi-dan-
kegunaan-e-ktp/, diakses 26 September 2016
[10] ----, ----, Struktur e-KTP, http://disdukcapil.natunakab.go.id/index.php?, diakses 27
September 2016
[11] ----, 2011, Seperti Apa Bentuk e-KTP?, http://www.e-ktp.com/2011/04/bentuk-
gambar-foto-e-ktp/, diakses 27 September 2016
[12] -----, 2005, Data Sheet ISO/IEC 14443/ RFID, Atmel
[13] PN532 NFC RFID Module User Guide, www.elechouse.com, diakses 26 November
2016
[14] -----, 2006, Data Sheet PN532/C1 NFC Controller, Philips
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
[15] Swastika, W., 2008, VB & MySQL Proyek Membuat Program General Ledger Seri
1, Dian Rakyat, Jakarta.
[16] Madcoms, 2003, DataBase Visual Basic 6.0 dan SQL, Madcoms-Andi, Yogyakarta.
[17] -----, 2012, Diktat Pemrograman Antarmuka, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
[18] Putra, D., 2009, Sistem Biometrika: Konsep Dasar, Teknik Analisis Citra dan
Tahapan Membangun Aplikasi Sistem Biometrika, Andi Offset, Yogyakarta.
[19] ----, ----, Modul sensor sidik jari finger print fingerprint ZFM208SA,
https://www.indo-ware.com/produk-3493-modul-sensor-sidik-jari-finger-print-
fingerprint.html, diakses 25 September 2016
[20] -----, 2014, Data Sheet Atmel ATmega640/V-1280/V-1281/V-2560/V-2561/V,
Atmel
[21] ----, ----, Arduino Mega, https://www.arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardMega,
diakses 1 Desember 2016
[22] ----, ----, LCD, http://www.engineersgarage.com/electronic-components/16x2-lcd-
module-datasheet, diakses 2 Desember 2016
[23] ----, ----, Pengertian LED (Light Emitting Diode) dan Cara Kerjanya,
http://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emitting-diode-cara-kerja/, diakses
5 Desember 2016
[24] ----, ----, Pengertian Piezoelectric Buzzer dan Cara Kerjanya,
http://teknikelektronika.com/pengertian-piezoelectric-buzzer-cara-kerja-buzzer/,
diakses 5 Desember 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L1-1
LAMPIRAN 1
Blok Diagram Sistem
&
Rangakian Keseluruhan Sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L1-2
Blok Diagram Sistem
Gambar L1.1. Revisi Blok Diagram Sistem.
Rankaian Keseluruhan Sistem
Gambar L1.2. Revisi Rangakaian Sistem.
Mikrokon
troler Laptop/ PC
e-KTP
Reader e-KTP
Sensor
Sidik
Jari
LCD
Database
Jari
Telunjuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L2-1
LAMPIRAN 2
Flowchart Perangkat Lunak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L2-2
Flowchart Perangkat Lunak
Gambar L2.1. Revisi Flowchart Perangkat Lunak.
Flowchart Mikrokontroler
Gambar L2.2. Revisi Flowchart Mikrokontroler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L2-3
Flowchart Pengenalan Tag RFID
Gambar L2.3. Revisi Pengenalan Tag RFID.
Flowchart Pengenalan Sidik Jari
Gambar L2.4. Revisi Pengenalan Sidik Jari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L2-4
Flowchart pada Laptop
Gambar L2.5. Revisi Alur Pada Laptop
Flowchart Pengisian Data Dosen
Gambar L2.6. Revisi Pengisian Data Dosen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L2-5
Flowchart Pengisian Data Mahasiswa
Gambar L2.7. Revisi Pengisian Data Mahasiswa.
Flowchart Pengisian Data Matakuliah
Gambar L2.8. Revisi Pengisian Data Matakuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L2-6
Flowchart Pengisian KRS Mahasiswa
Gambar L2.9. Alur Pengisian KRS Mahasiswa.
Flowchart Presensi Dosen
Gambar L2.10. Revisi Alur Presensi Dosen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L2-7
Flowchart Record Keluar Dosen
Gambar L2.11. Revisi Alur Record Keluar Dosen.
Flowchart Presensi Mahasiswa
Gambar L2.12. Revisi Alur Presensi Mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L2-8
Flowchart Sistem Presensi
Gambar L2.13. Revisi Sistem Presensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L3-1
LAMPIRAN 3
Program Arduino (Full Program
Presensi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L3-2
Program Full Presensi 1. //Program Utama
2. //Nana Natalianto
3. //135114016
4. //Program Baca data rfid
5. #include <LiquidCrystal.h> //library lcd 16x2
6. #include <PN532_HSU.h> //library komunikasi HSU PN532
7. #include <PN532.h> //library PN532
8. PN532_HSU pn532hsu(Serial1);
9. PN532 nfc(pn532hsu);
10. // Program Terpisah membaca ID sidik jari
11. #include <Adafruit_Fingerprint.h> //librari Fingerprint
12. #include <SoftwareSerial.h> //librari komunikasi serial
13. int getFingerprintIDez(); //data Id dalam format integer
14. // pin #10 masukan dari sensor (kabel hijau)
15. // pin #11 keluaran dari sensor (kabel putih)
16. SoftwareSerial mySerial(10, 11); //Pin arduino sebagai komunikasi serial
17. Adafruit_Fingerprint finger = Adafruit_Fingerprint(&mySerial);
18. LiquidCrystal lcd(9, 8, 5, 4, 3, 2); //pin yang digunakan lcd
19. boolean kartu = 1; //Inisialisasi kartu
20. void setup (void){
21. Serial.begin(115200);
22. lcd.begin(16, 2);
23. lcd.clear();
24. lcd.setCursor(0, 0);
25. lcd.print("Sistem Presensi");
26. lcd.setCursor(0, 1);
27. lcd.print("Nana--------1316");
28. delay(1000);
29. lcd.clear();
30. lcd.setCursor(0, 0);
31. lcd.print("---Inisialisai--");
32. lcd.setCursor(1, 0);
33. lcd.print("Reader+Fingerprt");
34. delay(500);
35. lcd.clear();
36. lcd.print("---Sistem OK!---");
37. delay(500);
38. //Indikator led dan buzzer
39. pinMode(46, OUTPUT); //output led merah
40. pinMode(44, OUTPUT); //output led hijau
41. pinMode(40, OUTPUT); //output led buzzer
42. //pengaturan RFID reader
43. nfc.begin();
44. uint32_t versiondata = nfc.getFirmwareVersion();
45. if (! versiondata){
46. //Serial.print("Didn't find PN53x board");
47. while (1); // hal}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L3-3
48. //Serial.print("Found chip PN5"); Serial.println((versiondata>>24) & 0xFF, HEX);
49. nfc.setPassiveActivationRetries(0xFF);
50. nfc.SAMConfig();
51. //Pengaturan fingerprint sensor
52. // data rate untuk sensor serial port
53. finger.begin(57600);
54. //verivikasi Fingerprint
55. if (finger.verifyPassword()){
56. //Serial.println("Found fingerprint sensor!"); }
57. else{
58. //Serial.println("Did not find fingerprint sensor :(");
59. while (1);}
60. }//setup
61. void loop(void){
62. while (kartu == 1) // inisialisasi kartu terlebih dahulu dibaca{
63. digitalWrite(46, HIGH); //led merah standby
64. lcd.clear();
65. lcd.print("Tap-kan Kartu !");
66. //delay(1000);
67. boolean success;
68. uint8_t uid[] = {0, 0, 0, 0, 0, 0, 0}; // Data penyimpanan UID
69. uint8_t uidLength; //panjang data UID (4 atau 7 bytes dari kartu tipe
ISO14443A)
70. success = nfc.readPassiveTargetID(PN532_MIFARE_ISO14443A, uid,
&uidLength);
71. if (success){
72. nfc.PrintHex(uid, uidLength);
73. Serial.print("");//Serial.print(uid[i], HEX);
74. digitalWrite(44, HIGH); //led hijau menyala
75. digitalWrite(40, HIGH); //buzzer bunyi
76. delay(200);
77. digitalWrite(46, LOW); //led merah mati
78. delay(500);
79. digitalWrite(46, HIGH); //led merah menyala
80. delay(500);
81. digitalWrite(44, LOW); //led hijau mati
82. digitalWrite(40, LOW); //buzzer mati
83. lcd.clear();
84. lcd.print("Kartu Terdeteksi");
85. delay(500);
86. lcd.clear();
87. lcd.setCursor(6, 0);
88. lcd.print("Lihat");
89. lcd.setCursor(5, 1);
90. lcd.print("Komputer");
91. delay(500);
92. // waktu tunggu untuk tap fingerprint
93. delay(500);
94. kartu = 0;}//sukses}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L3-4
95. while (kartu == 0) //Jika kartu tidak terdeteksi{
96. getFingerprintIDez(); //mpengambilan data id jari
97. delay(50);
98. digitalWrite(46, HIGH); //led merah standby
99. lcd.clear();
100. lcd.print("Tempelkan Jari !");}
101. }//loop
102. // Proses dari program getFingerprintIDez();
103. uint8_t getFingerprintID(){
104. uint8_t p = finger.getImage();
105. switch (p){
106. case FINGERPRINT_OK:
107. lcd.clear();
108. lcd.print("Image Taken");
109. delay(1000);
110. break;
111. case FINGERPRINT_NOFINGER:
112. Serial.println("No finger detected");
113. return p;
114. case FINGERPRINT_PACKETRECIEVEERR:
115. Serial.println("Communication error");
116. return p;
117. case FINGERPRINT_IMAGEFAIL:
118. Serial.println("Imaging error");
119. return p;
120. default:
121. Serial.println("Unknown error");
122. return p;}
123. // OK success!
124. p = finger.image2Tz();
125. switch (p){
126. case FINGERPRINT_OK:
127. lcd.clear();
128. lcd.print("Converted");
129. delay(1000);
130. break;
131. case FINGERPRINT_IMAGEMESS:
132. Serial.println("Image too messy");
133. return p;
134. case FINGERPRINT_PACKETRECIEVEERR:
135. Serial.println("Communication error");
136. return p;
137. case FINGERPRINT_FEATUREFAIL:
138. Serial.println("Could not find fingerprint features");
139. return p;
140. case FINGERPRINT_INVALIDIMAGE:
141. Serial.println("Could not find fingerprint features");
142. return p;
143. default:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L3-5
144. Serial.println("Unknown error");
145. return p;}
146. // OK converted!
147. p = finger.fingerFastSearch();
148. if (p == FINGERPRINT_OK){
149. lcd.clear();
150. lcd.print("Jari Cocok");
151. delay(1000);}
152. else if (p == FINGERPRINT_PACKETRECIEVEERR){
153. Serial.println("Communication error");
154. return p;}
155. else if (p == FINGERPRINT_NOTFOUND){
156. Serial.println("Did not find a match");
157. return p;}
158. else{
159. Serial.println("Unknown error");
160. return p;}
161. // found a match!
162. Serial.print("#"); Serial.print(finger.fingerID);
163. //Serial.print(" with confidence of "); Serial.println(finger.confidence);}
164. // returns -1 if failed, otherwise returns ID #
165. int getFingerprintIDez(){
166. uint8_t p = finger.getImage();
167. if (p != FINGERPRINT_OK) return -1;
168. p = finger.image2Tz();
169. if (p != FINGERPRINT_OK) return -1;
170. p = finger.fingerFastSearch();
171. if (p != FINGERPRINT_OK) return -1;
172. // found a match!
173. Serial.print("#"); Serial.print(finger.fingerID);
174. digitalWrite(44, HIGH); //led hijau menyala sesaat
175. digitalWrite(40, HIGH); //buzzer bunyi sesaat
176. digitalWrite(46, LOW); //led merah mati sesaat
177. delay(250);
178. digitalWrite(46, HIGH); //led merah menyala
179. delay(250);
180. digitalWrite(44, LOW); //led hijau mati
181. digitalWrite(40, LOW); //buzzer mati
182. lcd.clear();
183. lcd.print("Jari Terdeteksi");
184. delay(500);
185. lcd.clear();
186. lcd.setCursor(6, 0);
187. lcd.print("Lihat");
188. lcd.setCursor(5, 1);
189. lcd.print("Komputer");
190. delay(500);
191. lcd.clear();
192. lcd.print("--Terima Kasih--");
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L3-6
193. delay(500);
194. //Serial.print(" with confidence of "); Serial.println(finger.confidence);
195. kartu=1; //kembali dari awal untuk membaca data
196. return finger.fingerID;}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L4-1
LAMPIRAN 4
Program Visual Basic 6.0 (Presensi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L4-2
Presensi Dosen A. Presensi Awal 1. 'Deklarasi untuk inisialisasi koneksi dan tabel yang digunakan
2. Option Explicit
3. Dim TA_Presensi As New ADODB.Connection
4. Dim Rsdosen As ADODB.Recordset
5. Dim Rsmatakuliah As ADODB.Recordset
6. Dim Rspresensidsn As ADODB.Recordset
7. 'Deklarasi variabel untuk timer2
8. Dim i As Integer
9. Public Sub BukaDB()
10. 'Pengaturan koneksi dan tabel database yang digunakan
11. Set TA_Presensi = New ADODB.Connection
12. TA_Presensi.CursorLocation = adUseClient
13. Set Rsdosen = New ADODB.Recordset
14. Set Rsmatakuliah = New ADODB.Recordset
15. Set Rspresensidsn = New ADODB.Recordset
16. TA_Presensi.Open "Provider=MSDASQL.1;Persist Security Info=False;Data
Source=TA_Presensi"
17. End Sub
18. Private Sub Form_Load()
19. 'Pengaturan form awal dijalankan
20. Call BukaDB
21. Adodc1.ConnectionString = TA_Presensi
22. Adodc1.RecordSource = "dosen"
23. Adodc2.ConnectionString = TA_Presensi
24. Adodc2.RecordSource = "matakuliah"
25. Adodc3.ConnectionString = TA_Presensi
26. Adodc3.RecordSource = "presensidsn"
27. Adodc3.Refresh
28. Set Form2.DataGrid1.DataSource = Form1.Adodc3
29. 'Set Form5.DataGrid1.DataSource = Form1.Adodc3
30. Text1.MaxLength = 30
31. Call KondisiAwal
32. 'Pengaturan Timer
33. Form2.Timer2.Enabled = False
34. Form5.Timer2.Enabled = False
35. Timer2.Enabled = False
36. Timer3.Enabled = False
37. End Sub
38. Private Function COMCheckPort(Port As Long) As Boolean
39. On Error GoTo OpenCom_Error
40. MSComm1.CommPort = Port
41. If MSComm1.PortOpen = True Then
42. COMCheckPort = False
43. Exit Function
44. Else
45. MSComm1.PortOpen = True
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L4-3
46. MSComm1.PortOpen = False
47. COMCheckPort = True
48. Exit Function
49. End If
50. OpenCom_Error:
51. COMCheckPort = False
52. End Function
53. Private Function GetFirstAvailableCOMPort() As Long
54. 'Pencarian COMPoert Laptop
55. Dim Port As Long
56. For Port = 1 To 20
57. If COMCheckPort(Port) = True Then
58. GetFirstAvailableCOMPort = Port
59. Exit Function
60. End If
61. Next Port
62. GetFirstAvailableCOMPort = 0
63. End Function
64. Private Sub Form_Activate()
65. 'Inisilaisasi koneksi VB dengan Arduino
66. With MSComm1
67. 'non aktifkan dulu serial port
68. If .PortOpen Then .PortOpen = False
69. Dim nPort As Long
70. nPort = GetFirstAvailableCOMPort()
71. 'set serial port yang ingin digunakan
72. .CommPort = nPort
73. 'set baud rate,parity,databits,stopbits
74. .Settings = "115200,N,8,1"
75. 'set DTR and RTS
76. .DTREnable = True
77. .RTSEnable = True
78. 'aktifkan event oncomm event
79. .RThreshold = 1
80. 'non aktifkan event oncomm
81. .SThreshold = 0
82. 'aktifkan serial port
83. .PortOpen = True
84. End With 'MSComm1
85. 'Set Variabel timer
86. i = 1
87. Form2.Timer2.Enabled = False
88. Form5.Timer2.Enabled = False
89. End Sub
90. Sub KondisiAwal()
91. 'Kondisi untuk textbox saat digunakan
92. Text1 = ""
93. Text2 = ""
94. Text3 = ""
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L4-4
95. Text4 = ""
96. Text5 = ""
97. End Sub
98. Private Sub Command1_Click()
99. 'Mengembalikan kondisi textbox ke kondisi awal (tombol reset)
100. Text1.Text = ""
101. Text2.Text = ""
102. Text3.Text = ""
103. Text4.Text = ""
104. Text5.Text = ""
105. Form_Activate
106. Text1.SetFocus
107. End Sub
108. Private Sub Command2_Click()
109. 'Tombol keluar
110. End
111. End Sub
112. Private Sub Text1_Change()
113. 'Cek data tabel dosen
114. Call BukaDB
115. Set Rsdosen = New ADODB.Recordset
116. Rsdosen.Open "SELECT * FROM dosen " _
117. & "WHERE IDDosen='" & Text1.Text & "'", _
118. TA_Presensi, adOpenDynamic, adLockOptimistic
119. 'Jika di temukan datanya
120. If Not Rsdosen.EOF Then
121. 'Tampilkan nama,alamat,jurusan pada textbox
122. Text2.Text = Rsdosen!NamaDsn
123. Text3.Text = Rsdosen!NIP
124. Timer3.Enabled = False
125. 'Jika data tidak di temukan
126. Else
127. Text1.SetFocus
128. Timer3.Enabled = True
129. Exit Sub
130. End If
131. End Sub
132. Private Sub Text3_Change()
133. 'Cek data tabel matakuliah
134. Call BukaDB
135. Set Rsmatakuliah = New ADODB.Recordset
136. Rsmatakuliah.Open "SELECT * FROM matakuliah " _
137. & "WHERE Dosen_NIP='" & Text3.Text & "'", _
138. TA_Presensi, adOpenDynamic, adLockOptimistic
139. 'Jika di temukan datanya
140. If Not Rsmatakuliah.EOF Then
141. 'Tampilkan Kode_MK dan Nama_MK pada textbox
142. Text4.Text = Rsmatakuliah!Kode_MK
143. Text5.Text = Rsmatakuliah!Nama_MK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L4-5
144. 'Menampilkan sebagian data form1 pada form2
145. Form2.Label7 = Form1.Text2.Text
146. Form2.Label8 = Form1.Text3.Text
147. Form2.Label9 = Form1.Text4.Text
148. 'Validasi dan menyimpan data
149. Call BukaDB
150. Set Rspresensidsn = New ADODB.Recordset
151. Rspresensidsn.Open "SELECT * FROM presensidsn WHERE NamaDsn='" &
Text2.Text & "'", TA_Presensi, adOpenDynamic, adLockOptimistic
152. If Not Rspresensidsn.EOF Then
153. MsgBox "Tidak Dapat Presensi Lagi..!", vbCritical, "Peringatan"
154. Call KondisiAwal
155. Form_Activate
156. Timer2.Enabled = False
157. Exit Sub
158. Else
159. Dim TambahPD As String
160. TambahPD = "Insert Into presensidsn values ('" & Form1.Label7 & "','" &
Form1.Label8 & "', '" & Form1.Text4 & "', '" & Form1.Text5 & "','" &
Form1.Text2 & "', '" & Form1.Text3 & "')"
161. TA_Presensi.Execute TambahPD
162. MsgBox "Data Berhasil Ditambah", vbInformation, "Pemberitahuan"
163. Form_Activate
164. Timer2.Enabled = True
165. End If
166. 'Jika tidak di temukan
167. Else
168. Exit Sub
169. End If
170. End Sub
171. Private Sub MSComm1_OnComm()
172. 'Kondisi MSComm untuk komunikasi VB dan Arduino
173. Dim strInput As String
174. With MSComm1
175. 'test event data masuk
176. Select Case .CommEvent
177. Case comEvReceive
178. 'tampilkan data dari Arduino
179. strInput = .Input
180. Text1.SelText = strInput
181. End Select
182. End With 'MSComm1
183. End Sub
184. Private Sub Timer1_Timer()
185. 'Pengaturan waktu dan tanggal
186. Label7.Caption = Format(Now, "hh:mm:ss")
187. Label8.Caption = Format(Date, "dddd,d mmmm yyyy")
188. End Sub
189. Private Sub Timer2_Timer()
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L4-6
190. i = i + 1
191. If i = 5 Then 'waktu 5 detik
192. End If
193. 'Menampilkan Form2 untuk tabel presensi
194. Form2.Show 'Tampilkan form2 data presensi
195. Unload Me 'Tidak tampil form1 halaman utama
196. End Sub
197. Private Sub Timer3_Timer()
198. i = i + 1
199. If i = 10 Then 'waktu 10 detik
200. Call KondisiAwal
201. End If
202. End Sub
B. Record Keluar 1. Private Sub Text1_Change()
2. 'Cek data tabel dosen
3. Call BukaDB
4. Set Rsdosen = New ADODB.Recordset
5. Rsdosen.Open "SELECT * FROM dosen " _
6. & "WHERE IDDosen='" & Text1.Text & "'", _
7. TA_Presensi, adOpenDynamic, adLockOptimistic
8. 'Jika di temukan datanya
9. If Not Rsdosen.EOF Then
10. 'Tampilkan nama,alamat,jurusan pada textbox
11. Text2.Text = Rsdosen!NamaDsn
12. Text3.Text = Rsdosen!NIP
13. Timer2.Enabled = True
14. Timer3.Enabled = False
15. 'Jika tidak di temukan
16. Else
17. Text1.SetFocus
18. Timer3.Enabled = True
19. Exit Sub
20. End If
21. End Sub
22. Private Sub Text3_Change()
23. 'Cek data tabel matakuliah
24. Call BukaDB
25. Set Rsmatakuliah = New ADODB.Recordset
26. Rsmatakuliah.Open "SELECT * FROM matakuliah " _
27. & "WHERE Dosen_NIP='" & Text3.Text & "'", _
28. TA_Presensi, adOpenDynamic, adLockOptimistic
29. 'Jika di temukan datanya
30. If Not Rsmatakuliah.EOF Then
31. 'Tampilkan Kode_MK dan Nama_MK pada textbox
32. Text4.Text = Rsmatakuliah!Kode_MK
33. Text5.Text = Rsmatakuliah!Nama_MK
34. 'Jika tidak di temukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L4-7
35. Else
36. Exit Sub
37. End If
38. End Sub
39. Private Sub Timer2_Timer()
40. i = i + 1
41. If i = 10 Then 'waktu 10 detik
42. End If
43. 'Proses penyimpanan hasil presensi dalam Format .xls
44. Dim oExcel As Object
45. Dim oBook As Object
46. Dim oSheet As Object
47. Set oExcel = CreateObject("Excel.Application")
48. Set oBook = oExcel.Workbooks.Add
49. Dim DataArray(1 To 500, 1 To 100) As Variant
50. Dim r As Integer
51. Dim NumberOfRows As Integer
52. 'Menyimpan presensi dosen
53. NumberOfRows = Form1.Adodc3.Recordset.RecordCount
54. Form1.Adodc3.Recordset.MoveFirst
55. For r = 1 To NumberOfRows
56. DataArray(r, 1) = Form1.Adodc3.Recordset.Fields("Jam")
57. DataArray(r, 2) = Form1.Adodc3.Recordset.Fields("Tanggal")
58. DataArray(r, 3) = Form1.Adodc3.Recordset.Fields("Matakuliah_Kode_MK")
59. DataArray(r, 4) = Form1.Adodc3.Recordset.Fields("Nama_MK")
60. DataArray(r, 5) = Form1.Adodc3.Recordset.Fields("NamaDsn")
61. DataArray(r, 6) = Form1.Adodc3.Recordset.Fields("Dosen_NIP")
62. Form1.Adodc3.Recordset.MoveNext
63. NextSet oSheet = oBook.Worksheets(1)
64. oSheet.Range("A1:F1").Font.Bold = True
65. oSheet.Range("A1 :F1").Value = Array("Jam", "Tanggal",
"Matakuliah_Kode_MK", "Nama_MK", "NamaDsn", "Dosen_NIP")
66. oSheet.Range("A2").Resize(NumberOfRows, 100).Value = DataArray
67. 'Meyimpan presensi mahasiswa Form2
68. NumberOfRows = Form2.Adodc2.Recordset.RecordCount
69. Form2.Adodc2.Recordset.MoveFirst
70. For r = 1 To NumberOfRows
71. DataArray(r, 1) = Form2.Adodc2.Recordset.Fields("Jam")
72. DataArray(r, 2) = Form2.Adodc2.Recordset.Fields("Tanggal")
73. DataArray(r, 3) = Form2.Adodc2.Recordset.Fields("Matakuliah_Kode_MK")
74. DataArray(r, 4) = Form2.Adodc2.Recordset.Fields("Nama_MK")
75. DataArray(r, 5) = Form2.Adodc2.Recordset.Fields("NamaMhs")
76. DataArray(r, 6) = Form2.Adodc2.Recordset.Fields("Mahasiswa_NIM")
77. Form2.Adodc2.Recordset.MoveNext
78. Next
79. Set oSheet = oBook.Worksheets(1)
80. oSheet.Range("I1:N1").Font.Bold = True
81. oSheet.Range("I1 :N1").Value = Array("Jam", "Tanggal",
"Matakuliah_Kode_MK", "Nama_MK", "NamaMhs", "Mahasiswa_NIM")
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L4-8
82. oSheet.Range("I2").Resize(NumberOfRows, 100).Value = DataArray
83. oBook.SaveAs "E:\Report Presensi" & Format(Date, "DDMMYY") &
Format(Time, "HHMMSS") & ".xls"
84. oExcel.Quit
85. Form1.Adodc3.Recordset.MoveFirst
86. MsgBox "Data Berhasil Disimpan", 64, "Info"
87. 'Hapus datagrid1 Form2
88. Dim hapus As Integer
89. For hapus = 1 To Form1.Adodc3.Recordset.RecordCount
90. Form1.Adodc3.Recordset.MoveFirst
91. Form1.Adodc3.Recordset.Delete
92. Form1.Adodc3.Recordset.Update
93. Form1.Adodc3.Recordset.MoveNext
94. Next hapus
95. 'Hapus datagrid2 Form2
96. For hapus = 1 To Form2.Adodc2.Recordset.RecordCount
97. Form2.Adodc2.Recordset.MoveFirst
98. Form2.Adodc2.Recordset.Delete
99. Form2.Adodc2.Recordset.Update
100. Form2.Adodc2.Recordset.MoveNext
101. Next hapus
102. 'Mengatur form
103. Form1.Show 'Tampilkan form1
104. Unload Me 'Tidak tampil form6
105. End Sub
106. Private Sub Timer3_Timer()
107. i = i + 1
108. If i = 10 Then 'waktu 10 detik
109. Call KondisiAwal
110. Text1.SetFocus
111. End If
112. End Sub
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L4-9
Presensi Mahasiswa 1. 'Deklarasi untuk inisialisasi koneksi dan tabel yang digunakan
2. Option Explicit
3. Dim TA_Presensi As New ADODB.Connection
4. Dim Rspresensimhs As ADODB.Recordset
5. Dim Rskrs_mhs As ADODB.Recordset
6. 'Deklarasi variabel untuk timer2
7. Dim i As Integer
8. Public Sub BukaDB()
9. 'Pengaturan koneksi dan tabel database yang digunakan
10. Set TA_Presensi = New ADODB.Connection
11. Set Rskrs_mhs = New ADODB.Recordset
12. Set Rspresensimhs = New ADODB.Recordset
13. TA_Presensi.CursorLocation = adUseClient
14. TA_Presensi.Open "Provider=MSDASQL.1;Persist Security Info=False;Data
Source=TA_Presensi"
15. End Sub
16. Private Sub Command2_Click()
17. Dim hapus As Integer
18. For hapus = 1 To Adodc2.Recordset.RecordCount
19. Form2.Adodc2.Recordset.MoveFirst
20. Form2.Adodc2.Recordset.Delete
21. Form2.Adodc2.Recordset.Update
22. Form2.Adodc2.Recordset.MoveNext
23. Next hapus
24. End Sub
25. Private Sub Form_Load()
26. 'Kondisi form saat mulai dijalankan
27. Text1.MaxLength = 30
28. Call KondisiAwal
29. 'Inisialisasi semua variabel dan Timer
30. Form5.Timer2.Enabled = False
31. Timer2.Enabled = True
32. Timer3.Enabled = False
33. Timer4.Enabled = False
34. i = 1
35. End Sub
36. Private Function COMCheckPort(Port As Long) As Boolean
37. On Error GoTo OpenCom_Error
38. MSComm1.CommPort = Port
39. If MSComm1.PortOpen = True Then
40. COMCheckPort = False
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L4-10
41. Exit Function
42. Else
43. MSComm1.PortOpen = True
44. MSComm1.PortOpen = False
45. COMCheckPort = True
46. Exit Function
47. End If
48. OpenCom_Error:
49. COMCheckPort = False
50. End Function
51. Private Function GetFirstAvailableCOMPort() As Long
52. 'Pencarian COMPoert Laptop
53. Dim Port As Long
54. For Port = 1 To 20
55. If COMCheckPort(Port) = True Then
56. GetFirstAvailableCOMPort = Port
57. Exit Function
58. End If
59. Next Port
60. GetFirstAvailableCOMPort = 0
61. End Function
62. Private Sub Form_Activate()
63. 'Koneksi datagrid dengan vb presensi dosen
64. Call BukaDB
65. Form1.Adodc3.ConnectionString = TA_Presensi
66. Form1.Adodc3.RecordSource = "presensidsn"
67. Form1.Adodc3.Refresh
68. Set DataGrid1.DataSource = Form1.Adodc3
69. 'Koneksi datagrid dengan vb presensi mahasiswa
70. Call BukaDB
71. Adodc2.ConnectionString = TA_Presensi
72. Adodc2.RecordSource = "Presensimhs"
73. Adodc2.Refresh
74. Set DataGrid2.DataSource = Adodc2
75. 'Inisilaisasi koneksi VB dengan Arduino
76. With MSComm1
77. 'non aktifkan dulu serial port
78. If .PortOpen Then .PortOpen = False
79. Dim nPort As Long
80. nPort = GetFirstAvailableCOMPort()
81. 'set serial port yang ingin digunakan
82. .CommPort = nPort
83. 'set baud rate,parity,databits,stopbits
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L4-11
84. .Settings = "115200,N,8,1"
85. 'set DTR and RTS
86. .DTREnable = True
87. .RTSEnable = True
88. 'aktifkan event oncomm event
89. .RThreshold = 1
90. 'non aktifkan event oncomm
91. .SThreshold = 0
92. 'aktifkan serial port
93. .PortOpen = True
94. End With 'MSComm1
95. 'Inisialisasi semua variabel dan Timer
96. i = 1
97. Timer2.Enabled = True
98. Form5.Timer2.Enabled = False
99. End Sub
100. Sub KondisiAwal()
101. 'Kondisi untuk textbox saat digunakan
102. Text1 = ""
103. Text2 = ""
104. Text3 = ""
105. Text4 = ""
106. Text5 = ""
107. End Sub
108. Private Sub Command1_Click()
109. 'Mengembalikan kondisi textbox ke kondisi awal (tombol reset)
110. Text1.Text = ""
111. Text2.Text = ""
112. Text3.Text = ""
113. Text4.Text = ""
114. Text5.Text = ""
115. Form_Activate
116. Text1.SetFocus
117. End Sub
118. Private Sub Text1_Change()
119. 'Menampilkan data tabel krs_mhs
120. Call BukaDB
121. Set Rskrs_mhs = New ADODB.Recordset
122. Rskrs_mhs.Open "SELECT * FROM krs_mhs " _
123. & "WHERE IDMahasiswa='" & Text1.Text & "' and Matakuliah_Kode_MK='" &
Label9.Caption & "'", _
124. TA_Presensi, adOpenDynamic, adLockOptimistic
125. 'Jika di temukan datanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L4-12
126. If Not Rskrs_mhs.BOF Then
127. 'Tampilkan data pada textbox
128. Text2.Text = Rskrs_mhs!NamaMhs
129. Text3.Text = Rskrs_mhs!Mahasiswa_NIM
130. Text4.Text = Rskrs_mhs!Matakuliah_Kode_MK
131. Text5.Text = Rskrs_mhs!Nama_MK
132. 'validasi data kembar dan simpan data
133. Call BukaDB
134. Set Rspresensimhs = New ADODB.Recordset
135. Rspresensimhs.Open "SELECT * FROM presensimhs WHERE NamaMhs='" &
Text2.Text & "'", TA_Presensi, adOpenDynamic, adLockOptimistic
136. If Not Rspresensimhs.EOF Then
137. MsgBox "Tidak Dapat Presensi Lagi..!", vbCritical, "Peringatan"
138. Call KondisiAwal
139. Text1.SetFocus
140. Exit Sub
141. Else
142. Dim TambahPM As String
143. TambahPM = "Insert Into presensimhs values ('" & Label10 & "', '" & Label11 &
"','" & Text4 & "','" & Text5 & "', '" & Text2 & "','" & Text3 & "')"
144. TA_Presensi.Execute TambahPM
145. MsgBox "Data Berhasil Ditambah", vbInformation, "Pemberitahuan"
146. Call KondisiAwal
147. Text1.SetFocus
148. Adodc2.Refresh
149. Set DataGrid2.DataSource = Adodc2
150. End If
151. 'Jika tidak di temukan
152. Else
153. Text1.SetFocus
154. Timer4.Enabled = True
155. Exit Sub
156. End If
157. Timer4.Enabled = False
158. End Sub
159. Private Sub MSComm1_OnComm()
160. 'Kondisi MSComm untuk komunikasi VB dan Arduino
161. Dim strInput As String
162. With MSComm1
163. 'test event data masuk
164. Select Case .CommEvent
165. Case comEvReceive
166. 'tampilkan data dari Arduino
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L4-13
167. strInput = .Input
168. Text1.SelText = strInput
169. End Select
170. End With 'MSComm1
171. End Sub
172. Private Sub Timer1_Timer()
173. 'Pengaturan waktu dan tanggal pada label
174. Label10.Caption = Format(Now, "hh:mm:ss")
175. Label11.Caption = Format(Date, "dddd,d mmmm yyyy")
176. End Sub
177. Private Sub Timer2_Timer()
178. i = i + 1
179. If i = 30 Then 'waktu 30 detik
180. MsgBox "Waktu Sudah Habis", vbInformation, "Pemberitahuan"
181. Unload Me 'Menutup Form2
182. Form3.Show 'Menampilkan Form3
183. End If
184. End Sub
185. Private Sub Timer3_Timer()
186. i = i + 1
187. If i = 5 Then 'waktu 5 detik
188. Call KondisiAwal
189. End If
190. End Sub
191. Private Sub Timer4_Timer()
192. i = i + 1
193. If i = 20 Then 'waktu 20 detik
194. Call KondisiAwal
195. End If
196. End Sub
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L5-1
LAMPIRAN 5
Data Percobaan Presensi, Input,
Hapus & Edit Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L5-2
Tabel L5.1. Presensi D. G. A. Putra Agastya
No.ID : 04 61 75 8A C9 2E 80#8
Percobaan Ke
:
ID e-KTP
04 61 75 8A C9 2E 80
ID Sidik Jari
#8
Presensi
1 Lengkap Lengkap
2 Lengkap Lengkap
3 Lengkap Lengkap
4 Lengkap Lengkap
5 Lengkap Lengkap
6 Lengkap Lengkap
7 Lengkap Lengkap
8 Lengkap Lengkap
9 Lengkap Lengkap
10 Lengkap Lengkap
11 Lengkap Lengkap
12 Lengkap Lengkap
13 Lengkap Lengkap
14 Lengkap Lengkap
15 Lengkap Lengkap
16 Lengkap Lengkap
17 Lengkap Lengkap
18 Lengkap Lengkap
19 Lengkap Lengkap
20 Lengkap Lengkap
Presensi dilakukan sebanyak 20 kali dan hasil dapat dilihat pada tabel diatas dan
untuk persentase keberhasilan sebagai berikut :
Data ID e-KTP : (20/20)*100% = 100%
Data ID Sidik Jari : (20/20)*100% = 100%
Keberhasilan Presensi : (20/20)*100% = 100%
Dari hasil tabel dan perhitungan didapat untuk hasil presensi yaitu 100%, dimana
sistem dapat bekerja dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L5-3
Tabel L5.2. Presensi Stevanus D. T. Fajar
No.ID : 04 1F 45 7A BE 2F 80#7
Percobaan Ke
:
ID e-KTP
04 1F 45 7A BE 2F 80
ID Sidik Jari
#7
Presensi
1 Lengkap Lengkap
2 Lengkap Lengkap
3 Lengkap Lengkap
4 Lengkap Lengkap
5 Lengkap Lengkap
6 Lengkap Lengkap
7 Lengkap Lengkap
8 Lengkap Lengkap
9 Lengkap Lengkap
10 Lengkap Lengkap
11 Lengkap Lengkap
12 Lengkap Lengkap
13 Lengkap Lengkap
14 Lengkap Lengkap
15 Lengkap Lengkap
16 Lengkap Lengkap
17 Lengkap Lengkap
18 Lengkap Lengkap
19 Lengkap Lengkap
20 Lengkap Lengkap
Presensi dilakukan sebanyak 20 kali dan hasil dapat dilihat pada tabel diatas dan
untuk persentase keberhasilan sebagai berikut :
Data ID e-KTP : (20/20)*100% = 100%
Data ID Sidik Jari : (20/20)*100% = 100%
Keberhasilan Presensi : (20/20)*100% = 100%
Dari hasil tabel dan perhitungan didapat untuk hasil presensi yaitu 100%, dimana
sistem dapat bekerja dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L5-4
Tabel L5.3. Presensi Matius Rimawan W.
No.ID : 04 1A 2E EA CD 2E 80#6
Percobaan Ke
:
ID e-KTP
04 1A 2E EA CD 2E 80
ID Sidik Jari
#6
Presensi
1 Lengkap Lengkap
2 Lengkap Lengkap
3 Lengkap Lengkap
4 Lengkap Lengkap
5 Lengkap Lengkap
6 Lengkap Lengkap
7 Lengkap Lengkap
8 Lengkap Lengkap
9 Lengkap Lengkap
10 Lengkap Lengkap
11 Lengkap Lengkap
12 Lengkap Lengkap
13 Lengkap Lengkap
14 Lengkap Lengkap
15 Lengkap Lengkap
16 Lengkap Lengkap
17 Lengkap Lengkap
18 Lengkap Lengkap
19 Lengkap Lengkap
20 Lengkap Lengkap
Presensi dilakukan sebanyak 20 kali dan hasil dapat dilihat pada tabel diatas dan
untuk persentase keberhasilan sebagai berikut :
Data ID e-KTP : (20/20)*100% = 100%
Data ID Sidik Jari : (20/20)*100% = 100%
Keberhasilan Presensi : (20/20)*100% = 100%
Dari hasil tabel dan perhitungan didapat untuk hasil presensi yaitu 100%, dimana
sistem dapat bekerja dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L5-5
Tabel L5.4. Presensi Damianus Panji G.
No.ID : 04 4C 3F DA BE 2F 80#5
Percobaan Ke
:
ID e-KTP
04 4C 3F DA BE 2F 80
ID Sidik Jari
#5
Presensi
1 Lengkap Lengkap
2 Lengkap Lengkap
3 Lengkap Lengkap
4 Lengkap Lengkap
5 Lengkap Lengkap
6 Lengkap Lengkap
7 Lengkap Lengkap
8 Lengkap Lengkap
9 Lengkap Lengkap
10 Lengkap Lengkap
11 Lengkap Lengkap
12 Lengkap Lengkap
13 Lengkap Lengkap
14 Lengkap Lengkap
15 Lengkap Lengkap
16 Lengkap Lengkap
17 Lengkap Lengkap
18 Lengkap Lengkap
19 Lengkap Lengkap
20 Lengkap Lengkap
Presensi dilakukan sebanyak 20 kali dan hasil dapat dilihat pada tabel diatas dan
untuk persentase keberhasilan sebagai berikut :
Data ID e-KTP : (20/20)*100% = 100%
Data ID Sidik Jari : (20/20)*100% = 100%
Keberhasilan Presensi : (20/20)*100% = 100%
Dari hasil tabel dan perhitungan didapat untuk hasil presensi yaitu 100%, dimana
sistem dapat bekerja dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L5-6
Tabel L5.5. Presensi Nana Natalianto
No.ID : 04 7D 78 52 74 2B 80#9
Percobaan Ke
:
ID e-KTP
04 7D 78 52 74 2B 80
ID Sidik Jari
#9
Presensi
1 Lengkap Lengkap
2 Lengkap Lengkap
3 Lengkap Lengkap
4 Lengkap Lengkap
5 Lengkap Lengkap
6 Lengkap Lengkap
7 Lengkap Lengkap
8 Lengkap Lengkap
9 Lengkap Lengkap
10 Lengkap Lengkap
11 Lengkap Lengkap
12 Lengkap Lengkap
13 Lengkap Lengkap
14 Lengkap Lengkap
15 Lengkap Lengkap
16 Lengkap Lengkap
17 Lengkap Lengkap
18 Lengkap Lengkap
19 Lengkap Lengkap
20 Lengkap Lengkap
Presensi dilakukan sebanyak 20 kali dan hasil dapat dilihat pada tabel diatas dan
untuk persentase keberhasilan sebagai berikut :
Data ID e-KTP : (20/20)*100% = 100%
Data ID Sidik Jari : (20/20)*100% = 100%
Keberhasilan Presensi : (20/20)*100% = 100%
Dari hasil tabel dan perhitungan didapat untuk hasil presensi yaitu 100%, dimana
sistem dapat bekerja dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L5-7
Tabel L5.6. Simpan, Hapus dan Edit Data D. G. A. Putra Agastya
No. ID : 04 61 75 8A C9 2E 80#8
Percobaan Ke : Simpan Data
1
2
3
4
5
Percobaan Ke : Hapus Data
1
2
3
4
5
Percobaan Ke : Edit Data
1
2
3
4
5
Percobaan simpan, edit dan hapus data dilakukan sebanyak 5 kali dan hasil dapat
dilihat pada tabel diatas dan untuk persentase keberhasilan sebagai berikut :
Simpan Data : (5/5)*100% = 100%
Edit Data : (5/5)*100% = 100%
Hapus Data : (5/5)*100% = 100%
Dari hasil tabel dan perhitungan didapat untuk hasil simpan, edit dan hapus data,
yaitu 100%, dimana sistem dapat bekerja dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L5-8
Tabel L5.7. Simpan, Hapus dan Edit Data Stevanus D. T. Fajar
No. ID : 04 1F 45 7A BE 2F 80#7
Percobaan Ke : Simpan Data
1
2
3
4
5
Percobaan Ke : Hapus Data
1
2
3
4
5
Percobaan Ke : Edit Data
1
2
3
4
5
Percobaan simpan, edit dan hapus data dilakukan sebanyak 5 kali dan hasil dapat
dilihat pada tabel diatas dan untuk persentase keberhasilan sebagai berikut :
Simpan Data : (5/5)*100% = 100%
Edit Data : (5/5)*100% = 100%
Hapus Data : (5/5)*100% = 100%
Dari hasil tabel dan perhitungan didapat untuk hasil simpan, edit dan hapus data,
yaitu 100%, dimana sistem dapat bekerja dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L5-9
Tabel L5.8. Simpan, Hapus dan Edit Data Matius Rimawan W.
No. ID : 04 1A 2E EA CD 2E 80#6
Percobaan Ke : Simpan Data
1
2
3
4
5
Percobaan Ke : Hapus Data
1
2
3
4
5
Percobaan Ke : Edit Data
1
2
3
4
5
Percobaan simpan, edit dan hapus data dilakukan sebanyak 5 kali dan hasil dapat
dilihat pada tabel diatas dan untuk persentase keberhasilan sebagai berikut :
Simpan Data : (5/5)*100% = 100%
Edit Data : (5/5)*100% = 100%
Hapus Data : (5/5)*100% = 100%
Dari hasil tabel dan perhitungan didapat untuk hasil simpan, edit dan hapus data,
yaitu 100%, dimana sistem dapat bekerja dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L5-10
Tabel L5.9. Simpan, Hapus dan Edit Data Damianus Panji G.
No. ID : 04 4C 3F DA BE 2F 80#5
Percobaan Ke : Simpan Data
1
2
3
4
5
Percobaan Ke : Hapus Data
1
2
3
4
5
Percobaan Ke : Edit Data
1
2
3
4
5
Percobaan simpan, edit dan hapus data dilakukan sebanyak 5 kali dan hasil dapat
dilihat pada tabel diatas dan untuk persentase keberhasilan sebagai berikut :
Simpan Data : (5/5)*100% = 100%
Edit Data : (5/5)*100% = 100%
Hapus Data : (5/5)*100% = 100%
Dari hasil tabel dan perhitungan didapat untuk hasil simpan, edit dan hapus data,
yaitu 100%, dimana sistem dapat bekerja dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L5-11
Tabel L5.10. Simpan, Hapus dan Edit Data Nana Natalianto.
No. ID : 04 7D 78 52 74 2B 80#9
Percobaan Ke : Simpan Data
1
2
3
4
5
Percobaan Ke : Hapus Data
1
2
3
4
5
Percbaan Ke : Edit Data
1
2
3
4
5
Percobaan simpan, edit dan hapus data dilakukan sebanyak 5 kali dan hasil dapat
dilihat pada tabel diatas dan untuk persentase keberhasilan sebagai berikut :
Simpan Data : (5/5)*100% = 100%
Edit Data : (5/5)*100% = 100%
Hapus Data : (5/5)*100% = 100%
Dari hasil tabel dan perhitungan didapat untuk hasil simpan, edit dan hapus data,
yaitu 100%, dimana sistem dapat bekerja dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L6-1
LAMPIRAN 6
Langkah Penggunaan Alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L6-2
A. Rekam Sidik Jari
1. Alat dan serial monitor arduino siaga.
2. Pada serial monitor masukan nomor ID yang akan digunakan.
3. Tempelkan jari pada fingerprint sensor (pada penelitian menggunakan jari telunjuk
kanan).
4. Proses selanjutnya fingerprint sensor mulai merekam jari, kemudian jari dilepaskan
dari sensor.
5. Seteleh beberapa saat sensor meminta untuk menempelkan jari yang sama pada
sensor.
6. Proses pencocokan jari dan ID jari tersimpan.
7. Ulangi langkah 1 sampai langkah 6 untuk proses rekam jari selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L6-3
B. Input Data Dosen, Mahasiswa, Matakuliah & KRS Mahasiswa
1. Alat dan aplikasi input data siaga.
2. Login terlebih dahulu untuk dapat meng-inputkan data.
3. Setelah login maka tampilan akan menuju halaman utama input data.
4. Muncul halaman input data utama, pilih salah satu tombol untuk meng-inputkan data,
pertama untuk data dosen.
5. Klik tombol “Input Data Dosen” dan halaman berganti ke halaman input dosen.
6. Untuk input nomor ID cukup tapkan e-KTP dan tempelkan sidik jari dan nomor ID
akan terisi dari data ID e-KTP dan jari.
7. Kemudian nama lengkap dan NIP di inputkan secara manual dengan diketik.
8. Setelah data terisi semua, tekan tombol simpan untuk menyimpan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L6-4
9. Jika ingin meng-hapus atau meng-edit cukup klik 2 kali pada data yang akan dihapus
dan di-edit pada tabel “Data Dosen”.
10. Pengisian data dosen selanjutnya mengikuti langkah 6-9.
11. Klik tombol “Kembali” untuk kembali ke halaman utama input data, kemudian pilih
lagi tombol untuk meng-inputkan data yang lain.
12. Selanjutnya klik tombol “Input Data Mahasiswa”, dan muncul halaman input data
mahasiswa.
13. Untuk memasukan nomor ID seperti pada langkah nomor 6.
14. Selanjutnya untuk data yang lain di-inputkan manual dengan diketik.
15. Jika data sudah terisi semua langsung tekan tombol simpan.
16. Untuk meng-edit dan meng-hapus data seperti langkah 9, hanya saja pada tabel Data
mahasiswa.
17. Pengisian selanjutnya seperti pada langkah 13 sampai langkah 16.
18. Tekan tombol kembali untuk ke halaman utama.
19. Input data selanjutnya dapat diklik pada tombol “Input Data Matakuliah”, maka
halaman akan menuju input data matakuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L6-5
20. Inputkan data secara manual dengan diketik untuk kode matakuliah, matakuliah dan
SKS.
21. Pilih NIP dosen dan nama dosen secara otomatis akan ikut tertampil.
22. Jika data sudah terisi semua, tekan tombol simpan untuk menyimpan data.
23. Jika ingin meng-edit dan meng-hapus data klik 2 kali pada data yang ingin dihapus
dan di-edit pada tabel “Data Matakuliah”.
24. Kemudian tekan tombol kembali untuk ke halaman utama, kemudian klik pada
tombol “KRS Mahasiswa” untuk input data mahasiswa yang mengikuti perkuliahan.
25. Untuk Inputkan Nomor ID sama seperti langkah 6, dan secara otomatis data nama
mahasiswa dan NIM akan tertampil.
26. Kemudian pilih salah satu dari kode matakuliah yang ada dan nama matakuliah akan
tertampil secara otomatis.
27. Klik tombol simpan jika data sudah terisi semua, untuk meng-hapus dan meng-edit
data klik 2 kali pada data di tabel “KRS Mahasiswa”.
28. Kemudian pada setiap halaman input data terdapat tombol export yang berfungsi
sama, yaitu untuk memindah data ke dalam format .xls dan tersimpan pada data “E”
di laptop.
29. Kemudian untuk input data lagi dapat dilakukan dengan mengikuti langkah 3 sampai
langkah 27.
30. Jika input data sudah selesai dapat menekan tombol keluar pada halaman utama
untuk keluar dari aplikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L6-6
C. Proses Presensi Dosen & Mahasiswa
1. Aplikasi dan alat presensi siaga.
2. Dosen melakukan presensi terlebih dahulu dengan tap-kan kartu dan tempelkan jari.
3. Data ID langsung tertampil pada tampilan interface, dan bila data ada pada database
maka data yang lain akan tertampil.
4. Setelah data tertampil maka secara otomatis data tersebut akan tersimpan dalam
database dan secara otomatis juga form presensi dosen berganti dengan form
presensi mahasiswa.
5. Setelah form berganti dengan form mahasiswa, mahasiswa dapat langsung mulai
melakukan presensi seperti yang dilakukan dosen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L6-7
6. Mahasiswa mentapkan kartu dan menempelkan jari dan data ID tampil pada
Interface presensi.
7. Dan jika data seperti yang ditunjukan pada langkah 6, maka data langusung
tersimpan secara otomatis.
8. Pada presensi ini mahasiswa hanya diberi waktu selama 15 menit untuk presensi, dan
jika sudah lebih dari 15 menit muncul pesan waktu sudah habis dan mahasiswa tidak
dapat presensi lagi.
9. Pada saat presensi tidak dapat dilakukan lebih dari sekali, sehingga jika melakukan
presensi lebih dari sekali akan muncul peringatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L6-8
10. Setelah waktu 15 menit habis maka kembali ke form presensi dosen. Kemudian
dosen melakukan presensi lagi dan muncul form pilihan apakah akan mengaktifkan
presensi atau record keluar.
11. Jika dosen memilih “record keluar”, maka mahasiswa tidak dapat melakukan
presensi lagi karena record keluar untuk menyimpan data presensi. Setelah “record
keluar” dipilih maka form akan kembali ke form presensi dosen untuk memulai
kembali presensi perkuliahan.
12. Jika yang dipilih “aktif presensi” maka form akan berganti ke form presensi
mahasiswa. Form mahasiswa ini hanya aktif selama 2 menit saja, karena jika ada
mahasiswa yang datang terlambat dan dosen ingin memberikan kesempatan untuk
presensi.
13. Jika pada langkah 12, waktu presensi sudah habis, maka form berganti ke bagian
presensi dosen. Tetapi form presensi dosen tidak digunakan untuk memulai presensi
lagi tetapi digunakan untuk me-record data presensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L6-9
14. Jika dosen telah melakukan record keluar maka form akan kembali ke form presensi
dosen yang utama, yaitu untuk melakukan presensi kembali seperti yang dijelaskan
dari langkah no.1 sampai langkah no.14.
15. Langkah presensi dimulai lagi dari langkah no.2 sampai dengan langkah no.14.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI