+ All Categories
Home > Documents > SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan...

SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan...

Date post: 10-Mar-2019
Category:
Upload: buithuan
View: 218 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
187
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS HASIL DAN PROSES BELAJAR (Studi Kasus Kelas XI SMK Negeri 5 Surakarta) SKRIPSI Oleh : VIRDAYANA K 1506055 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
Transcript
Page 1: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC

EDUCATION PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BANGUNAN

UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS HASIL DAN PROSES

BELAJAR

(Studi Kasus Kelas XI SMK Negeri 5 Surakarta)

SKRIPSI

Oleh :

VIRDAYANA

K 1506055

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC

EDUCATION PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BANGUNAN

UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS HASIL DAN PROSES

BELAJAR

(Studi Kasus Kelas XI SMK Negeri 5 Surakarta)

Oleh :

VIRDAYANA

K 1506055

Skripsi

Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan

Pendidikan Teknik Dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

A. HALAMAN PERSETUJUAN

Sekripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Skripsi Program Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan Pendidikan Teknik dan

Kejuruan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unuversitas Sebelas Maret

Surakarta :

Hari : Kamis

Tanggal : 6 Januari 2011

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Drs. Roemintoyo, ST, M.Pd

NIP. 19590826 198601 1 002

Pembimbing II

Anis Rahmawati, ST. MT.

NIP. 19790426 200212 2 001

Page 4: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

B. HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skrispi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Selasa

Tanggal : 25 Januari 2011

Tim Penguji Sripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. AG. Tamrin, M.Pd., M.Si. ………………….

Sekretaris : Drs. Suhardjono, M.Si ………………….

Anggota I : Drs. Roemintoyo, ST., M.Pd. ………………….

Anggota II : Anis Rahmawati, ST, MT. ..............................

Disahkan Oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan

Prof. DR. H. M. Furqon Hidayatulloh, M.Pd

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Virdayana. PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC

MATHEMATIC EDUCATION (RME) PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA

TEKNIK BANGUNAN (MTB) UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS

HASIL DAN PROSES BELAJAR. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Januari 2011.

Tujuan penelitian adalah : (1) Untuk mengetahui peningkatan efektifitas

pembelajaran peserta didik Kelas XI SMK Negeri 5 Surakarta setelah

menggunakan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education.; (2) Untuk

mengetahui prestasi belajar peserata didik Kelas XI SMK Negeri 5 Surakarta pada

mata pelajaran MTB yang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan Model

Pembelajaran Realistic Mathematics Education.

Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research), Pelaksanaan tindakan penelitian adalah guru kelas, berdasarkan

perencanaan yang telah dibuat, pendidik melaksanakan tindakan pembelajaran

dengan penerapan model pembelajaran Realistic Mthematic Education.

Dilaksanakan dalam dua kali siklus, Siklus I dimulai dengan identifikasi

permasalahan didalam kelas, perencanaan berupa penyusunan langkah-langkah

pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education

(RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk

tindakan pada siklus II. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas XI SMK

Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2010 / 2011. Data diperoleh melalui observasi

afektif dan, wawancara, tes kognitif siklus I dan tes kognitif siklus II. Teknik

analisa data menggunakan teknik analisis interaktif.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan model

pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) dapat meningkatkan

efektifitas Proses pembelajaran dan hasil pembelajaran peserta didik kelas XI

SMK Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2010 / 2011 pada kompetensi dasar

menghitung gaya normal garis momen, gaya lintang, (bidang M, N dan bidang D)

dan momen maksimal.Hasil belajar siklus I ketuntasan setiap kelas sebesar, kelas

XI TGB 70%, kelas XI TKB 72,41% dan kelas XI TKK 70,83% dan siklus II

sebesar kelas XI TGB 88,67%%, kelas XI TKB 89,66% dan kelas XI TKK

83,33% . Hasil pembelajaran secara proses pada Siklus I ketuntasan setiap

kelasnya sebesar, kelas TGB 69,38%, TKB 70,45% dan TKK 70,21%, dan Siklus

II sebesar kelas TGB 71.18%, TKB 73,29% dan TKK 72,37%.

Kata Kunci : Realistic Mathematic Education (RME), Mekanika Teknik

Bangunan (MTB), Efektifitas.

Page 6: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

“ Sebesar-besarnya cita-cita manusia adalah orang beriman yang bercita-cita ingin

meraih sukses urusan dunia dan urusan akhiratnya”

~ (HR. Ibnu Majjah) ~

”Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.

~ (QS. Al-Insyirah : 5-6) ~

“ Masa depan tergantung banyak hal, tetapi yang paling penting pada dirimu

sendiri ”

~ (Frank tyger) ~

Page 7: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

C. PERSEMBAHAN

Allah SWT yang tidak henti-hentinya melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, yang selalu ada disetiap detak jantung dan setiap hembusan nafas

ini.

Karya ini dipersembahkan kepada :

1. Hudiyanto dan Widasih, orang tuaku

yang kucintai, terima kasih atas segala

do’a dan nasehat selama ini.

2. Keluargaku yang kusayangi dan

menyayangiku.

3. Sahabat-sahabatku (Jenifer Perdan,

Antok, Bustanut,Wahyu, Ismail, Nur

fajar) teman dikala berbagi suka dan

duka.

4. Teman-teman PTB angkatan 2006 dan

2007 dan semuanya, terima kasih atas

kebersamaan ini.

5. Almamaterku UNS

Page 8: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi bagi Allah Yang Maha Sempurna yang telah memberikan

banyak kenikmatan dan anugerah kepada penulis, salah satunya adalah penulis dapat

menyelesaikan proposal skripsi ini. Proposal skripsi ini berjudul “Pengembangan

Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education Pada Mata Pelajaran Mekanika

Teknik Bangunan Untuk Meningkatkan Efektifitas Proses Dan Hasil Belajar (Studi

Kasus Kelas Xi Smk Negeri 5 Surakarta)”.

. Dalam menyusun proposal skripsi ini penulis mendapat bantuan dari

banyak pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang

terhormat :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2. Bapak Drs. H. Suwachid, M.Pd, M.T selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Teknik dan Kejuruan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. AG.Thamrin, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Pendidikan

Teknik Sipil/Bangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Drs. Sutrisno, M.Pd selaku Koordinator Skripsi Pendidikan Teknik

Sipil/Bangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Bapak Drs. Roemintoyo S.T., M.Pd, selaku Dosen pembimbing I, yang

telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun proposal

skripsi.

6. Ibu Anis Rahmawati S.T., M.T selaku Dosen pembimbing II, yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun proposal skripsi.

7. SMK Negeri 5 Surakarta sebagai obyek penelitian peneliti.

8. Drs. Purwanto, ST selaku guru mata pelajaran Mekanika Teknik

Bangunan SMK negeri 5 Surakarta.

9. Teman-teman mahasiswa Program Teknik Sipil/Bangunan angkatan tahun

2006 serta adik – adik tingkat PTS/B .

10. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

Penulisan proposal skripsi ini masih banyak kekurangan, sehingga

proposal skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya

membangun demi kebaikan laporan ini sangat penulis harapkan. Semoga proposal

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca

sebagai acuan pelaksanaan penelitian dan semua pihak yang memerlukannya.

Surakarta, Januari 2011

Penulis

Page 10: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Pembatasan Masalah ................................................................... 3

C. Perumusan Masalah ................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

E. Manfaat Hasil Penelitian ............................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori .......................................................................... 5

1. Efektifitas Pembelajaran ....................................................... 5

2. Proses Pembelajaran ............................................................. 6

3. Hasil Belajar .......................................................................... 9

4. Pengertian MTB .................................................................... 13

5. Metode Reaistik Mathematic Education ( RME) .................. 16

6. Pembelajaran Kontekstual (CTL) .......................................... 22

B. Kerangka Berfikir ...................................................................... 21

1. Efektifitas Pembelajaran MTB dengan Model

Pembelajaran Realistik .......................................................... 23

2. Penerapan Model Realistik dalam Mata Pelajaran MTB ....... 24

C. hasil Penelitian Yang Relevan ................................................... 26

Page 11: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

BAB III METODE PENELITIAN

A. Langkah-langkah Penelitian ...................................................... 28

1. Tempet Penelitian .................................................................. 28

2. Waktu Penelitian ................................................................... 28

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ................................................... 29

C. Subjek Penelitian ........................................................................ 29

D. Data dan Sumber Data ................................................................ 29

1. Sumber Data .......................................................................... 29

2. Insytrumen Penelitian ............................................................ 29

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 30

F. Validitas Data .............................................................................. 32

G. Teknik Analisis Data .................................................................. 33

H. Prosedur Penelitian ..................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Dan Diskripsi Tempat Penelitian

1. Data Sekolah ........................................................................... 42

2. Data Siswa .............................................................................. 56

B. Pelaksanaan Penelitian

1. Siklus I .................................................................................... 58

a. perencanaan ....................................................................... 58

b. pelaksanaan ........................................................................ 58

c. observasi ............................................................................ 60

d. Analisa ............................................................................... 62

e. Refleksi ............................................................................... 64

2. Siklus II ................................................................................... 65

a. Perencanaan ....................................................................... 65

b. Pelaksanaan ....................................................................... 66

c. Observasi ............................................................................ 67

d. Analisa ............................................................................... 69

e. Refleksi ............................................................................... 71

C. Pembahasan Antar Siklus ........................................................... 72

Page 12: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. SIMPULAN ................................................................................ 76

B. IMPLIKASI ................................................................................ 76

C. SARAN ....................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 79

LAMPIRAN

Page 13: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Dasar Kompetensi Kejuruan Mata Pelajaran MTB ........................... 15

Tabel 2. Langkah-langkah Pembelajaran RME ............................................... 21

Tabel 4. Waktu Penelitian ............................................................................... 28

Tabel 5. Profil Sekolah .................................................................................... 42

Tabel 6. Susunan Jabatan di SMK N 5 Surakarta ........................................... 46

Tabel 7. Data Prestasi Peserta Didik Akademik ............................................. 53

Tabel 8. Daftar Prestasi Peserta Didik Non Akademik ................................... 54

Tabel 9. Nilai Uji Kompetensi Siklus I ............................................................ 60

Tabel 10. Skor Aspek Kognitif Setiap Pertemuan Pada Siklus I ..................... 61

Tabel 11. Nilai Uji Kompetensi Siklus II......................................................... 67

Tabel 12. Presentase Setiap Aspek observasi peserta didik Siklus II .............. 68

Tabel 13. Hasil Tes Uji kompetensi Peserta Didik Siklus I dan II .................. 73

Tabel 14. Presntase Setiap aspek Observasi Afekti Peserta didik ................... 75

Tabel 15. Silabus mata pelajaran MTB ............................................................ 82

Tabel 16. Penilaian siklus I dan II pertemuan 1 ............................................... 90

Tabel 17. Penilaian siklus I dan II pertemuan 2 ............................................... 90

Tabel 18. Kisi-kisi observasi peserta didik ...................................................... 107

Tabel 19. Kisi-kisi observasi kemampuan pendidik ........................................ 108

Tabel 24. Kisi-kisi wawancara peserta didik ................................................... 110

Tabel 20. Kisi-kisi wawancara pendidik .......................................................... 112

Tabel 21. Daftar nama siswa kelas XI TGB .................................................... 115

Tabel 22. Daftar nama siswa kelas XI TKB .................................................... 116

Tabel 23. Daftar nama siswa kelas XI TKK .................................................... 117

Tabel 24. Hasil uji kompetensi I kelas XI TGB ............................................... 134

Tabel 25. Hasil uji kompetensi I kelas XI TKB ............................................... 135

Tabel 26. Hasil uji kompetensi I kelas XI TKK............................................... 136

Tabel 27. Nilai tugas I kelas XI TGB .............................................................. 137

Tabel 28. Nilai tugas I kelas XI TKB .............................................................. 138

Tabel 29. Nilai tugas I kelas XI TKK .............................................................. 139

Page 14: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Tabel 30. Hasil observiasi afektif peserta didik Siklus I dan II ....................... 140

Tabel 31. Hasil observasi afektif peserta didik Siklus I kelas XI TGB ........... 141

Tabel 32. Hasil observasi afektif peserta didik Siklus I kelas XI TKB ........... 142

Tabel 33. Hasil observasi afektif peserta didik Siklus I kelas XI TKK ........... 143

Tabel 34. Hasil observasi afektif peserta didik Siklus II kelas XI TGB ......... 144

Tabel 35. Hasil observasi afektif peserta didik Siklus II kelas XI TKB .......... 145

Tabel 36. Hasil observasi afektif peserta didik Siklus II kelas XI TKK .......... 146

Tabel 37. Hasil observasi pendidik Siklus I dan II .......................................... 147

Tabel 38. Hasil observasi pendidik Siklus I ..................................................... 148

Tabel 39. Hasil observasi pendidik Siklus II ................................................... 149

Page 15: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Berfikir ........................................................................... 28

Gambar 2. Teknik Validitas Data .................................................................... 32

Gambar 3. Model Analisis Data ....................................................................... 33

Gambar 4. Skema Prosedur Penelitian ............................................................ 41

Gambar 5. Struktur organisasi SMK ............................................................... 45

Gambar 6. Diagram Presentase Nilai Kognitif Siklus I ................................... 63

Gambar 7. Grafik prosentase skor Observasi Peserta Didik Siklus I ............... 64

Gambar 8. Grafik Presentase Nilai Nilai Kognitif Siklus II ............................ 70

Gambar 9. Grafik Presentase Aspek Observasi afektif Peserta Didik II......... 71

Gambar 10. Grafik rata-rata ketuntasan Nilai Kognitif Siklus I dan II ............ 73

Gambar 11. Grafik rata-rata Observasi Afektif Peserta Didik Siklus I dan II . 75

Page 16: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus mata pelajarn MTB ........................................................ 82

Lampiran 2. RPP MTB dengan RME .............................................................. 84

Lampiran 3. Materi Pembelajaran ................................................................... 91

Lampiran 4. Bahan Presentasi MTB ................................................................ 99

Lampiran 5. Soal uji kompetensi Siklus I ........................................................ 103

Lampiran 6. Soal uji kompetensi Siklus II ...................................................... 104

Lampiran 7. Soal tugas I .................................................................................. 105

Lampiran 8. Soal tugas II ................................................................................. 106

Lampiran 9. Kisi-kisi observasi afektif peserta didik ..................................... 107

Lampiran 10. Kisi-kisi observasi pendidik ...................................................... 108

Lampiran 11. Kisi-kisi wawaancara peserta didik ........................................... 110

Lampiran 12. Kisi-kisi wawncara pendidik ..................................................... 112

Lampiran 13. Daftar nama peserta didik kelas XI TGB .................................. 115

Lampiran 14. Daftar nama peserta didik kelas XI TKB .................................. 116

Lampiran 15. Daftar nama peserta didik kelas XI TKK .................................. 117

Lampiran 16. Soal dan gambar jawaban soal tugas I ....................................... 118

Lampiran 17. Kunci jawaban perhitungan tugas I ........................................... 119

Lampiran 18. Soal dan gambar jawaban soal tes Siklus I ................................ 122

Lampiran 19. Kunci jawaban perhitungan soal tes Siklus I ............................. 123

Lampiran 20. Soal dan gambar jawaban soal tugas II ..................................... 126

Lampiran 21. Kunci jawaban perhitungan soal tugas I .................................... 127

Lampiran 22. Soal dan gambar jawaban soal tes uji kompetensi II ................. 130

Lampiran 23. Kunci jawaban perhitungan soal uji kompetensi II ................... 131

Lampiran 24. Hasil nilai uji kompetensi I dan IIkelas XI TGB ....................... 134

Lampiran 25. Hasil nilai uji kompetensi I dan II kelas XI TKB ...................... 135

Lampiran 26. Hasil nilai uji kompetensi I dan II kelas XI TKK ..................... 136

Lampiran 27. Hasil nilai tugas I dan II kelas XI TGB ..................................... 137

Lampiran 28. Hasil nilai tugas I dan II kelas XI TKB ..................................... 138

Lampiran 29. Hasil nilai tugas I dan II kelas XI TKK ..................................... 139

Page 17: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Lampiran 30. Lembar hasil observasi afektif tahap I dan II ............................ 140

Lampiran 31. Hasil observasi afektif tahap I kelas XI TGB ............................ 141

Lampiran 32. Hasil observasi afektif tahap I kelas XI TKB ............................ 142

Lampiran 33. Hasil observasi afektif tahap I kelas XI TKK ............................ 143

Lampiran 34. Hasil observasi afektif tahap II kelas XI TGB .......................... 144

Lampiran 35. Hasil observasi afektif tahap II kelas XI TKB .......................... 145

Lampiran 36. Hasil observasi afektif tahap II kelas XI TKK .......................... 146

Lampiran 37. Hasil observasi Pendidik tahap I dan II ..................................... 147

Lampiran 38. Hasil observasi pendidik tahap I ................................................ 148

Lampiran 39. Hasil observasi pendidik tahap II .............................................. 149

Lampiran 40. Catatan lapangan hasil wawancara peserta didik ...................... 150

Lampiran 41. Catatan lapangan hasil wawancara pendidik ............................. 160

Lampiran 42. Foto-foto pelaksanaan penelitian ............................................... 163

Lampiran 43. Surat-surat Penelitian ................................................................. 166

Page 18: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pekerjaan pendidik adalah pekerjaan profesional. Karena itu diperlukan

kemampuan dan kewenangan. Kemampuan itu dapat dilihat pada kesanggupannya

menjalankan peranannya sebagai pendidik: pengajar, pembimbing, administrator,

dan sebagai pembina ilmu. Salah satu segi kemampuan ini, adalah sejauh

manakah ia menguasai metodologi media pendidikan di sekolah untuk

kepentingan anak didiknya, sehingga memungkinkan perkembangan mereka

secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan.

Keberhasilan perbaikan hasil dunia pendidikan terletak ditangan pendidik

dan kinerjanya. Hal ini bisa dipahami karena pendidik mempunyai posisi paling

strategis dan efektif sebagai ujung tombak proses pendidikan dijalur sekolah.

Pendidiklah yang berhadapan langsung atau berinteraksi langsung dengan peserta

didik atau peserta diklat dengan segala kemampuan peserta didik untuk

menyesuaikan diri dengan media pendidikan yang dikembangkan dalam proses

kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

Medel pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan

belajar mengajar di kelas, karena dengan model pembelajaran pendidik dapat

menciptakan kondisi belajar yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.

Selain itu, metode mengajar yang dipilih dan dipergunakan dengan baik oleh

pendidik dapat mendorong peserta didik untuk aktif mengikuti kegiatan belajar di

dalam kelas. Pemilihan metode mengajar harus dilandaskan pada pertimbangan

menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar yang tidak hanya menerima

secara pasif apa yang disampaikan oleh pendidik. Pendidik harus menempatkan

peserta didiknya sebagai insan yang secara alami memiliki pengalaman,

pengetahuan, keinginan, dan pikiran yang dapat dimanfaatkan untuk belajar, baik

secara individual maupun secara berkelompok. Metode mengajar yang dipilih

oleh pendidik adalah model yang dapat membuat peserta didik mempunyai

keyakinan bahwa dirinya mampu belajar.

Page 19: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Sekolah Menengah Kejuruan (untuk selenjutnya disingkat SMK)

merupakan wahana pendidikan di Indonesia yang mencetak lulusan tenaga siap

pakai serta memiliki keahlian dan keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyiapkan siswanya menjadi tenaga kerja

yang memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap

(attitude). Sebagai landasannya adalah peraturan pemerintah nomor 29/1990 :

tentang pendidikan kejuruan yang menyatakan bahwa, “Tujuan pendidikan

kejuruan mengutamakan penyiapan siswa memasuki lapangan kerja serta

mengembangkan sikap professional.”. Dengan adanya hal tersebut maka

diharuskan suatu SMK yang mempunyai jurusan tentang konstruksi bangunan

dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemahaman bidang

konstruksi bangunan gedung.

Mata Pelajaran Mekanika Teknik Bangunan (untuk selanjutnya disingkat

MTB) merupakan mata pelajaran yang khusus diberikan pada siswa Teknik

Bangunan di SMK. Mata pelajaran ini mempunyai dua aspek sasaran yang ingin

dicapai yaitu pengetahuan tentang cara – cara pengidentifikasian suatu konstruksi

bangunan sederhana dan cara perhitungan kekuatan konstruksi bangunan.

Berdasarkan data dan pengalaman mengajar di SMK Negeri 5 Surakarta

pada tahun ajaran 2009/2010 semester I bahwa kurang efektifnya metode yang

dilakukan pendidik dalam menyampaikan materi kepada peserta didik dengan

diperolehnya kurang dari 60% peserta didik mendapatkan nilai Sesuai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan, nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang harus dicapai untuk mendapatkan ketuntasan adalah 70. Untuk itu

perlu adanya perkembangan model pembelajaran dalam penyampaian materi

Mekanika Teknik Bangunan agar dapat efektif. Dalam hal ini efektif memiliki arti

bahwa hasil yang dicapai sesuai tujuan dari pendidik dan pesrta didik mampu

mengaplikasikan ilmu dalam kenyataan.

Berdasarkan uraian diatas peneliti mencoba mengembangkan Model

Pembelajaran RME (Realistic Mathematic Education). Model realistik merupakan

model pembelajaran yang mempelajari hal-hal berhubungan dengan angka dan

geometri yang bertolak dari konsep yang realistik/ realitas atau dapat dikenali oleh

Page 20: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

peerta didik. Model RME (Realistic Mathematic Education). sendiri sangat kental

sekali menggunakan prinsip matematika dalam penyelesaian masalah.

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah tersebut peneliti

membatasi permasalahan yang akan dibahas selanjutnya. Adapun Pembatasan

masalah penelitian ini adalah :

1) Prestasi belajar hasil dilihat dari peningkatan nilai akhir uji kompetensi yang

diujikan.

2) Efektifitas Proses pembelajaran dinilai dari sikap peserta didik waktu proses

belajar mengajar berlangsung.

C. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas bahwa Pemilihan Strategi Belajar

Mengajar harus dilandaskan pada subjek belajar yang tidak hanya menerima

secara pasif apa yang disampaikan oleh pendidik. Pendidik harus menempatkan

peserta didiknya sebagai insan yang secara alami memiliki pengalaman,

pengetahuan, keinginan, dan pikiran yang dapat dimanfaatkan untuk belajar, baik

secara individual maupun secara berkelompok.

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut

1) Apakah ada peningkatan efektifitas pembelajaran peserta didik kelas XI SMK

Negeri 5 Surakarta setelah menggunakan Model Pembelajaran Realistic

Mathematics Education?

2) Bagaimana prestasi belajar peserta didik kelas XI SMK Negeri 5 Surakarta

pada mata pelajaran Mekanika Teknik Bangunan dengan menggunakan

Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah tersebut

diatas maka tujuan dilakukannya penelitian tindakan ini adalah :

Page 21: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

1) Untuk mengetahui peningkatan efektifitas pembelajaran peserta didik Kelas

XI SMK Negeri 5 Surakarta setelah menggunakan Model Pembelajaran

Realistic Mathematics Education.

2) Untuk mengetahui prestasi belajar peserata didik Kelas XI SMK Negeri 5

Surakarta pada mata pelajaran MTB yang mengikuti kegiatan pembelajaran

dengan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education.

E. Manfaat Hasil Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam pengembangan ilmu

pendidikan dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pendidik di

SMK maupun dilembega pendidikan yang lainnya untuk mengadakan

penelitian dan pengembangan untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang

maksimal.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi belajar para peserta

didik.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru mata pelajaran

dalam penggunaan model pembelajaran Realistic Mathematic Education dan

metode pembelajaran lainnya.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kegiatan belajar-

mengajar.

Page 22: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Efektifitas Pembelajaran

a. Pengertian Efektifitas

Ketika kita berbicara tentang efektif, kita akan menggalami kesulitan

dalam memberikan makna. Dimana efektifitas tidak memiliki patokan makna

yang pasti dalam pengukurannya, berikut ini akan saya berikan definisi tentang

efektifitas dari beberapa pakar. Menurut CES, didalam Ensiklopedia Indonesia

adalah tujuan, suatu usaha.

Menurut Burhani MS dan Hasbi Lawrence (dalam Doni,2009), yang

dimaksud dengan efektifitas adalah ketepatgunaan, hasil guna, menunjang tujuan.

Menurut T. Hani Handoko (dalam Doni, 2009), efektifitas adalah

kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk

mencapai tujuan yang telah diterapkan.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bawasannya efektifitas adalah suatu

upaya untuk mengetahui berhasil tidaknya pelaksanaan pembelajaran, khususnya

baik dari segi proses maupun hasil.

b. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran dapat diartikan sebagai pengajaran yang mempunyai cara

(perbuatan) mengajar atau mengajarkan. Kegiatan belajar dan pembelajaran

merupakan satu kesatuan dari dua kegiatan yang searah. Kegiatan belajar adalah

kegiatan primer dalam kegiatan belajar mengajar yang optimal.

Menurut Purwanto (2003:32).”Pembelajaran adalah usaha sadar dan

disengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar dengan jalan mengaktifkan

factor ekstern dan factor intern dalam kegiatan belajar mengajar.

Menurut A.S Achmad (1992:2) Bahwa kegiatam pembelajaran adalah

salah satu bentuk proses komunikasi sebagai mata rantai hubungan antara sesama

Page 23: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

manusia, meliputi segala apa yang dilakukan misalnya pendidikan dan

pembelajaran khususnya komunikasi antara guru dengan siswa.

Menurut Pawit M. Yusuf (1990:4) Bahwa pembelajaran atau instruksional

berasal dari kata intruksion, artinya pembelajaran atau penggajaran. Pembelajaran

sebagai salah satu bentuk proses komunikasi dimana guru atau dosen sebagai

komunikator, materi kuliah sebagai pesan media yang digunakan sebagai saluran,

siswa atau mahasiswa sebagai komunikasi dan hasil belajar sebagai efek.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah usaha

sadar dari pengajar untuk membuat peserta didik belajar, yaitu terjadinya

perubahan pengetahuan, ketrampilan, dan tingkah laku pada diri peserta didik.

c. Efektifitas Pembelajaran

Peneliti menyimpulkan pengertian dari efektifitas dan pembelajaran,

pengertian dari efektifitas adalah suatu upaya untuk mengetahui berhasil tidaknya

pelaksanaan pembelajaran, khususnya baik dari segi proses maupun hasil. Serta

pengertian dari pembelajaran adalah usaha sadar dari pengajar untuk membuat

siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan pengetahuan, ketrampilan, dan tingkah

laku pada diri peserta didik.

Dari kedua pengertian tersebut peneliti menyimpulkan efektifitas

pembelajaran adalah berhasil tidaknya suatu pemebalajaran yang dilakukan

pendidik terhadap peserta didik yang dapat dilihat dari proses maupun hasil yang

dicapai.

2. Proses Pembelajaran

a. Pengertian Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran adalah sebuah upaya bersama antara dosen dan

mahasiswa untuk berbagi dan mengolah informasi dengan tujuan agar

pengetahuan yang terbentuk ter “internalisasi” dalam diri peserta pembelajaran

dan menjadi landasan belajar secara mandiri dan berkelanjutan (Yusuf Yudi

Prayadi : 2007). Dalam Permen No.41 tahun 2007 tentang standar proses

dinyatakan bahwa evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan

Page 24: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran.

Evaluasi proses pembelajaran dapat dilakukan guru secara mandiri, serta dapat

menuangkannya dalam evaluasi yang telah dilaukukan dengan jurnal refleksi

pembelajaran (dalam Ardiani, 2009).

Tujuan pokok proses pembelajaran adalah untuk mengubah tingkah laku

peserta didik berdasarkan tujuan yang telah direncanakan dan disusun oleh

pendidik sebelum proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Perubahan tingkah

laku itu mencakup aspek intelektual, emosional, dan fisik (Gronlund & linn,

1990:8). Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai proses perubahan tingkah

laku siswa, peran penilaian dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting.

Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan suatu proses untuk

mengumpulkan, menganalisa dan menginterprestasi informasi untuk mengetahui

tingkat pencapaian tujuan pembelajaran (Gronlund & linn dalam Ardiani, 2009).

Penilaian dalam proses pembelajaran lebih dapat berfungsi memberikan

informasi tentang siswa yang sudah memahami materi atau yang belum

memahami. Penilaian ini berkesinambungan dengan penilaian hasil artinya hasil

penilaian dalam proses pembelajaran akan memberikan sumbangan positif

terhadap penilaian hasil. Untuk itu seorang guru harus mengetahui bentuk dan

latar penilaian untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi

yang disampaiakan saat itu dan juga untuk mengetahui efektivitas pembelajaran

yang dilaksanakan. Maka fungsi penilaian proses belajar sama dengan evaluasi

formatif yang direncanakn untuk memonitor kemajuan belajar menditeksi

kesalahan-kesalahan belajar dan memberikan balikan terus menerus baik siswa

maupun pada guru itu sendiri ( Grondlund, 1990).

b. Proses Pembelajaran Dalam Realistic Mathematic Education

Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan yang aktif, dimana peserta didik

membangun sendiri pengetahuannya. Peserta didik mencari arti sendiri dari yang

mereka pelajari, ini merupakan proses menyesuaikan konsep-konsep dan ide-ide

baru dengan kerangka berfikir yang telah ada dalam pikiran mereka. Proses

Page 25: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

pembelajaran adalah sebuah upaya bersama antara dosen dan mahasiswa untuk

berbagi dan mengolah informasi dengan tujuan agar pengetahuan yang terbentuk

ter “internalisasi” dalam diri peserta pembelajaran dan menjadi landasan belajar

secara mandiri dan berkelanjutan (Yusuf Yudi Prayadi : 2007).

Proses perolehan pengetahuan akan terjadi apabila pendidik dapat

menciptakan kondisi pembelajaran yang ideal yang dimaksud disini adalah suatu

proses belajar mengajar yang sesuai dengan karakteristik MTB dan

memperhatikan perspektif peserta didik SMK. Pembelajaran yang dimaksud

diatas adalah pembelajaran yang mengutamakan keaktifan peserta didik,

menerangkan pada kemampuan minds-on dan hands-on serta terjadi interaksi dan

mengakui adanya konsepsi awal yang dimiliki peserta didik melalui pengalaman

sebelumnya.

Dalam penyampaian materi pembelajaran, pendidik menggunakan

kurikulum sebagai acuan pengembangan materi. Sumber utama materi berupa

buku-buku penunjang digunakan oleh pendidik untuk memberikan materi kepada

peserta didik. Dalam penyampaiannya, pendidik menggunakan metode

Pembelajaran RME yang mana sistem Pembelajaran ini membuat peserta didik

mampu menyelesaiakan permasalahan yang ada secara realitas dan matematisasi.

Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran yang diterima peserta didik menjadi lebih

dimengerti dan lebih bermakna dalam prestasi maupun kehidupan sehari-hari.

c. Jenis Penilaian Dalam Proses Pembelajaran

Salah satu fungsi penilaian dalam proes pembelajaran adalah untukl

keperluan pengambilan keputusan agar efektifitas pembelajaran meningkat dan

menjadi pendorong sekaligus kontrol diri siswa atas kemajuan belajarnya.

Penilaian dalam proses pembelajaran mencakup serangkaian kegiatan yang

dilakukan guru untuk mendapatkan informasi tentang:

1. perilaku dan kemajuan belajar siswa

2. proses pembelajaran itu sendiri

3. suasana kelas dalam proses pembelajaran.

Page 26: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Teknik penilaian proses dalam proses pebelajaran yang dilakukan guru

antara lain: (Nitko, 1990)

1. Interaksi tanya jawab

dilakukan untuk mengecek pemahaman siswa terhadap materi yang sedang

dibahas.

2. Latihan atau tugas

latiha atau tugas berfungsi sebagai bagian dari proses belajar sebagai

sarana menguasai konsep yang sedang disampaikan guru juga dapat

berfungsi sebagai penilaian sejauh mana pemahaman dalam proses belajar

berlangsung

3. Observasi

alat pengumpulan informasi tentang berlangsungnya proses pembelajarn.

4. Proyek

Merupakan tugas yang diberikan kepada siswa untuk melakukan aktifitas

yang menghasilkan sesuatu berkaitan dengan konsep yang diajarkan saat

itu.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang

berusaha memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang bersifat menetap.

Dalam kegiatan belajar yang terprogram dan terkontrol yang disebut kegiatan

pembelajaran atau kegiatan instruksional, tujuan belajar telah ditetapkan lebih

dahulu oleh guru. Anak yang berhasil dalam belajar ialah yang berhasil mencapai

tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan-tujuan instruksional (Abdurrahman,

2003:38).

A.J. Romiszowski (dalam Abdurrahman, 2003:38) mengemukakan bahwa

hasil belajar merupakan keluaran (output) dari suatu sistem pemrosesan masukan

(input). Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi

sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja (performance). Menurut

Page 27: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Romiszwoski, hasil belajar dapat dikelompokkan ke dalam dua macam, yaitu

pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan terdiri dari empat macam kategori,

yaitu pengetahuan tentang fakta, pengetahuan tentang prosedur, pengetahuan

tentang konsep dan pengetahuan tentang prinsip. Keterampilan juga terdiri dari

empat kategori, yaitu keterampilan untuk berpikir atau keterampilan kognitif,

keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik, keterampilan bereaksi

atau bersikap, dan keterampilan berinteraksi.

Hasil belajar juga dipengaruhi oleh intelegensi dan penguasaan awal anak

tentang materi yang akan dipelajari. Ini berarti bahwa guru perlu menetapkan

tujuan belajar sesuai dengan kapasitas intelegensi anak; dan pencapaian tujuan

belajar perlu menggunakan bahan apersepsi, yaitu bahan yang telah dikuasai anak

sebagai batu loncatan untuk menguasai bahan pelajaran baru. Hasil belajar juga

dipengaruhi oleh adanya kesempatan yang diberikan kepada anak. Ini berarti

bahwa guru perlu menyusun rancangan dan pengelolaan pembelajaran yang

memungkinkan anak bebas untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungannya

(Abdurrahman, 2003:40).

Jadi, hasil belajar adalah merupakan suatu proses (input dan output)

pembelajaran, yang disesuaikan dengan kemampuan anak sehingga anak berhasil

mencapai tujuan-tujuan dalam pembelajaran.

b. Faktor-faktor yang mempengarihi hasil belajar

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa ada 2 yaitu faktor dari

dalam dan faktor dari luar siswa.

1) Faktor dari dalam

Faktor dari dalam yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang

dapat mempengaruhi proses maupun hasil belajar siswa.

Faktor dari dalam adalah:

a) Sikap terhadap belajar

Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu,

yang membawa diri sesuai dengan penilaian. Adanya penilaian

Page 28: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak,

atau mengabaikan

b) Motivasi belajar

Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong

terjadinya proses belajar. Motivasi belajar yang kuat dari diri peserta

didik dapat menciptakan suasana belajar yang menggembirakan.

c) Konsentrasi belajar

Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian

pada pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan

belajar maupun proses memperolehnya.

d) Mengolah bahan belajar

Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan peserta didik untuk

menerima isi dan cara pemerolehan bahan belajar, sehingga menjadi

bermakna bagi peserta didik.

e) Menyimpan perolehan hasil belajar

Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan

menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. Kemampuan

menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek dan

waktu yang lama.

f) Menggali hasil belajar yang tersimpan

Menggali hasil belajar merupakan proses mengaktifkan pesan yang

telah diterima. Pesan yang baru akan diperkuat dengan cara

mengaitkan atau mempelajari dengan bahan yang lama. Peserta didik

akan memanggil pesan dan pengalaman lama untuk suatu unjuk hasil

belajar.

g) Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar

Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar merupakan suatu

puncak proses belajar. Keberhasilan belajar peserta didik dapat

ditunjukkan pada tahap ini. Kemampuan berprestasi tersebut

terpengaruh oleh proses penerimaan, pengaktifan, pengolahan,

Page 29: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

penyimpanan, serta pemanggilan untuk pembangkitan pesan dan

pengalaman.

h) Rasa percaya diri siswa

Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak

dan berhasil. Rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan

dari lingkungan. Unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian

perwujudan diri yang diakui oleh pendidik dan rekan peserta didik.

i) Intelegensi

Menurut Wechler intelegensi adalah suatu kecakapan global atau

rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah, berpikir

secara baik, bergaul dengan lingkungan secara efisien (Dimyati dan

Mudjiono, 2002:245). Kecakapan tersebut menjadi aktual bila siswa

memecahkan masalah dalam belajar atau kehidupan sehari-hari.

j) Kebiasaan belajar

Kebiasaan belajar yang tidak teratur dan belajar jika akan ada ujian,

merupakan kebiasaan belajar yang kurang baik. Hal ini dapat

diperbaiki dengan pembiasaan disiplin membelajarkan diri.

k) Cita-cita siswa

Cita-cita siswa sebagai motivasi intrinsik perlu dididikkan. Didikan

memiliki cita-cita harus dimulai sejak sekolah dasar. Di sekolah

menengah didikan pemilikan dan dan pencapaian cita-cita sudah

semakin terarah.

2) Faktor-faktor dari luar

Faktor dari luar siswa yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah

a) Pendidik yang berkompeten

pendidik yang memiliki kemampuan dalam menyelenggarakan

pembelajaran dan kemampuan memecahkan berbagai masalah dalam

rangka mencapai tujuan pendidikan

b) Pembelajaran yang berkualitas

Pembelajaran yang pada proses pembelajaran yang optimal akan

mendapatkan hasil yang maksimal

Page 30: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

c) Fasilitas yang baik

d) Kualitas kompetensi yang memadai

e) Pasangan atau partner balajar yang berkualitas

f) Waktu belajar yang cukup

g) Media pembelajaran, termasuk teknologi informasi dan komunikasi

Jadi, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik dari dalam

maupun dari luar harus di buat menjadi seimbang, sehingga dalam proses belajar

pembelajaran siswa benar-benar bisa terfokus. Serta pengajar harus menjadi

motifator untuk menyeimbangkan faktor dari luar dan dari dalam untuk

mendapatkan efektivitas pembelajaran yang baik.

4. Pengertian Mekanika Teknik Bangunan (MTB)

Mekania teknik bangunan (MTB) merupakan mata pelajaran yang dapat

mengembangkan kemampuan anak dalam hal perhitungan mengenai konstruksi

bangunan.

Menurut GBPP Bidang Keahlian Teknik Bangunan dalam kurikulum

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Surakarta Tahun 2010 Materi Mekanika

Teknik Bangunan adalah sebagai berikut:

a. Konstruksi Statis Tertentu dan Tak Tertentu

Menguasai pengertian statis tertentu dan tak tertentu, mengidentifikasi

Macam - macam konstruksi statis tertentu dalam perhitungan statika.

b. Menghitung gaya luar dan gaya dalam pada konstruksi statis tertentu

Menguasai pengertian gaya luar dan gaya dalam, mengidentifikasi gaya

luar dan gaya dalam, mengidentifikasi macam macam konstruksi gelagar

sederhana, menguasai prinsip kerja konstruksi gelagar sederhana,

menguasai prinsip kerjakonstruksi rangka batang statis tertentu.

c. Menghitung Tegangan /Kekuatan konstruksi statis tertentu.

Menguasai pengertian tegangan /kekuatan dalam perhitungan statika

konstruksi bangunan, menguasai pengertian tegangan yang diijinkan dalam

Page 31: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

perhitungan kekuatan bahan konstruksi bangunan, menguasai dasar dasar

perhitungan tegangan bahan.

Page 32: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

KOMPETENSI KEJURUAN

SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Tabel 1. Dasar Kompetensi Kejuruan Mata Pelajaran MTB

Mata Pelajaran

Stándar Kompetensi

KOMPETENSI DASAR

Mekanika Perhitungan Kekuatan

Konstruksi Bangunan

Sederhana

1.1 Mengusai pengertian konstruksi

statis tertentu dan tak tentu

1.2 Mengidentifikasi macam-macam

konstruksi statis tertentu dalam

perhitungan statika

1.3 Mengusai pengertian gaya luar

dan gaya dalam

1.4 Mengidentifikasi macam-macam

gaya luar dan gaya dalam

1.5 Mengidentifikasi macam-macam

konstruksi gelagar sederhana

1.6 Mengusai prinsip kerja

konstruksi gelagar sederhana

1.7 Menguasai prinsip kerja

Konstruksi gelagar gerber

1.8 Mengusai prinsip kerja

konstruksirangka batang statis

tertentu

1.9 Mengusai pengertian

tegangan/kekuatan dalam

perhitungan statika konstruksi

bangunan

Page 33: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

1.10 Mwenguasai tegangan

pengertian tegangan yang

diijinkan dalam perhitungan

kekuatan bahan konstruksi

bangunan

1.11 Menguasai dasar-dasar

perhitungan tegangan bahan

1.12 Menguasai tegangan yang

terjadi akibat pembebanan dan

gaya dalam yang ditimbulkan

pada kontruksi ststis tertentu

Penilaian bukan semata-mata dimaksudkan sebagai alat kedali mutu tetapi

juga sebagai alat untuk memberikan bantuan belajar bagi siswa sehingga lebih

dapat berhasil dimasa depan. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh termasuk

portofolio siswa dan evaluasi diri yang lebih berbasis kelas.

5. Metode Realistic Mathematic Education (RME)

a. Pengertian Realistic Mathematic Education

Realistic mathematic eduction atau disingkat RME juga disebut PMR

(pendidikan Matematika Realistik) merupakan paradigma baru dalam proses

pembelajaran matematika yang diperkenalkan oleh Frudental (1991). Perubahan

yang sangat penting dan kelihatannya menjanjikan sebagai bagian dari

keunggulan RME terletak pada cara sajian pelajaran dan suasana pembelajaran.

Ide utama dari RME adalah bahwa harus diberi kesempatan untuk menemukan

kembali (reivent ) ide dan konsep matematika dengan bimbingan orang dewasa

(Gravermeijer, 1994). Usaha untuk membangun kembali ide dan konsep

matematika tersebut melalui penjelajahan berbagai situasi dan persoalan-persoalan

realistis. Realistis dalam pengertian tidak hanya situasi yang ada di dunia nyata,

tetapi juga masalah yang dapat mereka bayangkan (Heuvel, 1998). Demikian

Page 34: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

(Muhamad Asikin : 4) Realistic Mathematic Education terdiri dari tiga kata yaitu

reaslistik artinya realitas, kenyataan. Mathematic adalah suatu ilmu yang

mempelajari hal-hal abstrak berupa angka-angka dan geometri. Education artinya

pendidikan.

Realistic mathematic education (RME) merupakan salah satu pendekatan

dalam pembelajaran matematisasi. Menurut Hadi (Hadi : 1) Realistic mathematic

eduction (RME) yang dalam makna indonesia berati pendidikan matematika

realistik (PMR) dikembangkan berdasarkan pemikiran Has Frudenthal yang

berpendapat matematika merupakan aktivitas insani (human actvity) dan harus

dikaitkan dengan realitas. Teori RME pertama kali diperkenalkan dan

dikembangkan di Belanda pada tahun 1970 oleh Institut Frudenthal (Suharta.

2005 : 2). Teori ini telah diadaptasi dan digunakan di banyak Negara di dunia,

seperti Inggris, Jerman, Denmark, Spanyol, Portugal, Afrika Selatan, Brazil,

Amerika Serikat, Jepang, dan Malaysia ( De Lange dalam Sriyanto: 2).

Jadi realistic mathematic education adalah suatu model pembelajaran yang

mempelajari hal-hal berhubungan dengan angka dan geometri yang bertolak dari

konsep yang realistik/ realitas atau dapat dikenali oleh siswa.

Menurut Treffers (1991) ada dua jenis matematisasi yaitu matematisasi

horisontal dan vertikal. Dalam matematisasi horisontal siswa menggunakan

matematika untuk mengorganisasi dan nmenyelesaikan masalah yang ada pada

situasi nyata. Contoh matematisasi horisontal adalah : pengidentifikasian,

perumusan dan pemvisualan masalah dalam cara-cara yang berbeda, merumuskan

masalah kehidupan sehari-hari ke dalam bentuk matematika. Sedangkan

matematisasi vertikal berkaitan dengan proses pengorganisasian kembali

pengetahuan yang telah diperoleh dalam simbol-simbol matematika yang lebih

abstrak. Contoh matematisaasi vertikal adalah menghaluskan dan memperbaiki

model, menggunakan model yang berbeda, memadukan dan mengkombinasikan

beberapa model, membuktikan keteraturan, merumuskan konsep matematika yang

baru dan penggeneralisasian.

Dalam Realistic Mathematic Education kedua matematisasi horisontal dan

vertikal digunakan dalam proses belajar mengajar. Treffers (1991)

Page 35: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

mengklasifikasikan empat pendekatan pembelajaran matematika yaitu,

mekanistik, empiristik, strukturalis dan realistik. Mekanistik lebih fokus pada

drill, empiristik lebih menekankan matematisasi horisontal, strukturalis lebih pada

matematisasi vertikal, sedangkan realistik memberikan perhatian yang seimbang

antara matematisasi horisontal dan vertikal dan disampaikan secara terpadu pada

peserta didik.

Hal-hal pokok dari model pembelajaran Realistic Mathematic Education

sebagaimana ditemukan dalam pandangan Frudental adalah :

1. Matematika harus ada hubungannya dengan realitas

2. Matematika harus berhubungan dengan aktivitas manusia

3. Serta tiga prinsip utama Realistic Mathematic Education, yaitu :

a) Guided reinvention dan progresive mathematizing

b) Didoctial phenomemology

c) Self developed models

b. Karakteristik Realistic Mathematic Education (RME)

Menurut Traffers dan Van Den Heuvel-Panhuizen (Suharta:2),

karakteristik RME adalah menggunakan konteks “dunia nyata”, model-model,

produksi dan konstruksi siswa, interaktif dan keterkaitan (intertwinment) dan

dijelaskan sebagai berikut :

1) Menggunakan konteks “dunia nyata”

Dalam RME, pembelajaran diawali dengan masalah kontekstual (inti)

dari konsep yang sesuai dari situasi nyata yang dinyatakan oleh De

Lange sebagai matematisasi konseptual. Melalui abstraksi dan

formalisasi siswa akan mengambangkan konsep yang lebih komplit.

Kemudian siswa dapat mengaplikasikan konsep-konsep matematika ke

bidang baru dari dunia nyata (applied mathematization). Oleh karean

itu, untuk menjembatani konsep-konsep matematika dengan

pengalaman anak sehari-hari perlu diperhatikan matematisasi

pengalaman sehari-hari ( mathematization of everyday experience ).

2) Menggunakan model-model (matematisasi)

Page 36: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Istilah model berkaitan dengan model situasi dan model matematik

yang dikembangkan oleh siswa sendiri ( self developed models ). Peran

self developed models merupakan jembatan bagi siswa dri situasi real

ke situasi abstrak atau dari matematika informal ke matematika formal.

Artinya siswa membuat model sendiri dalam menyelesaikan masalah.

Pertama adalah model situasi yang dekat dengan dunia nyata siswa.

Generalisasi dan formalisasi model-model tersebut akan berubah

menjadi model-of masalah tersebut. Melalui penalaran matematika

model-of akan bergeser menjadi model-for masalah sejenis. Pada

ikhirnya, akan menjadi model matematika formal.

3) Menggunakan produksi dan konstruksi

Dengan pembuatan “produksi bebas” siswa terdorong untuk melakukan

refleksi pada bagian yang mereka anggap penting dalam proses belajar.

Strategi-strategi informal siswa yang berupa prosedur pemecahan

masalah kontekstual merupakan sumber inspirasi dalam pengembangan

pembelajaran lebih lanjut yaitu mengkonstruksi pengetahuan

matematika formal.

4) Menggunakan interaktif

Interaksi antar siswa dengan guru merupakan hal yang mendasar dalam

RME. Secara eksplisit bentuk-bentuk interaksi yang berupa negosiasi,

penjelasan, pembenaran, setuju, tidak setuju, pertanyaan atau refleksi

digunakan untuk mencapai bentuk formal dari bentuk-bentuk informal

siswa

5) Menggunakan keterkaitan (intertwinment)

Dalam RME pengintergrasian unit-unit matematika adalh esensial. Jika

dalam penalaran kita mengabaikan keterkaitan dengan bidang yang lain,

maka akan berpengaruk pada pemecahan masalah. Dalam

mengaplikasikan matematika, biasanya diperlukan pengetahuan yang

lebih kompleks, dan tidak hanya aritmatika, aljabar, atau geometri tetapi

juga bidang lain.

Page 37: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

c. Pendekatan pembelajaran Matematika

(Ruseffendi:240) mendefinisikan pendekatan dalam pembelajaran adalah

suatu jalan, cara atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam

pencapaian tujuan pembelajaran dilihat dari sudut bagaimana proses pembelajaran

atau materi pembelajaran dikelola. Secara teknis, pendekatan pembelajaran dapat

diartikan sebagai jalan atau cara berpikir guru sebagai pembelajar untuk

menciptakan suasana yang memungkinkan siswa sebagai pebelajar mengalami

perilaku yang diharapkan sebagai hasil dari peristiwa belajar tersebut. Lebih jauh

lagi, pendekatan pembelajaran diartikan sebagai konsep yang mencakup asumsi

dasar tentang siswa, tentang proses belajar dan tentang suasana yang menciptakan

terjadinya peristiwa belajar (Winaputra:124). (Soedjadi:102) membedakan

pendekatan pembelajaran matematika menjadi dua, yakni:

1. Pendekatan materi yaitu proses menjelaskan topik matematika tertentu

menggunakan materi matematika lain.

2. Pendekatan pembelajaran yaitu proses penyampaian atau penyajian topik

matematika tertentu agar mempermudah siswa memahaminya.

Oleh karena itu pendekatan pembelajaran matematika yang dimaksud

adalah suatu cara dalam menyampaikan bahan pelajaran yang tidak hanya

menyangkut aritmatika, aljabar atau geometri tetapi juga bidang lain untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

d. Langkah-langkah pembelajaran (Realistic Mathematic Education)

Adapun langkah-langkah pembelajaran pendekatan Realistic Mathematic

Education (RME) (Suhata:5) adalah sebagai berikut :

Page 38: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Tabel 2. Langkah-langkah pembelajaran RME ( Realistic Mathematic

Education )

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Guru memberikan siswa masalah

kontekstual.

Guru merespon secara positif

jawaban siswa. Siswa diberi

kesempatan untuk memikirkan

strategi siswa yang paling efektif.

Guru mengarahkan siswa pada

beberapa masalah kontekstual dan

selanjutnya mengerjakan masalah

dengan menggunakan pengalaman

mereka.

Guru mendekati siswa sambil

memberikan bantuan seperlunya

Guru mengenal istilah konsep.

Guru memberikan tugas di rumah,

yaitu mengerjakan soal atau

membuat masalah cerita serta

jawabannya sesuai dengan

matematika formal.

Siswa secara mandiri atau

kelompok kecil mengerjakan

masalah dengan strategi informal.

Siswa memikirkan strategi yang

paling efektif.

Siswa secara sendiri-sendiri atau

berkelompok menyelesaikan

masalah tersebut.

Beberapa siswa mengerjakan di

papan tulis, melalui diskusi kelas,

jawaban siswa dikonfrontasikan.

Siswa merumuskan bentuk

matematika formal.

Siswa mengerjakan tugas rumah

dan menyerahkan kepada guru.

Page 39: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

6. Pembelajaran Kontekstual (CTL)

a. Pengertian Pembelajaran Kontekstual (CTL)

Menurut Nurhadi (2003) ( dalam Sugiyanto : 2007) pengertian

Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning) adalah konsep belajar

yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan

situasi dunia nyata, dan juga mendorong siswa membuat hubungan antara

kehidupan mereka sendiri-sendiri.

Menurut Jhonson (2002) (dalam Sugiyanto : 2007) pengertian CTL adalah

sebuah proses pendidikan yang bertujuan mendorong para siswa untuk melihat

makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara

menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks kehidupan sehari-hari

mereka yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial dan budaya mereka. Tiga

pilar dalam sistem CTL (menurut Johnson : 2004) yitu :

1) CTL mencerminkan prinsip kesaling ketergantungan

2) CTL mencerminkan prinsip diferensiasi

3) CTL mencerminkan prinsip pengorganisasian diri

b. Komponen Model Pembelajaran CTL

Menurut (Sanjaya : 2004) pembelajaran CTL melibatkan tujuh komponen

utama pembelajaran yaitu :

1) Konstruktivisme

Proses membangun dan menyusun pengetahuan baru dalam strukstur

kognitif siswa berdasarkan pengalaman.

2) Bertanya

Bagian inti belajar dan menemukan pengetahuan, dengan adanya

keingintahuan pengetahuan selalu dapat berkembang.

3) Menemukan ( Inquiri)

Proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui

proses berfikir secara sistematis.

4) Masyarakat belajar (Learning Comunity)

Didasarkan pada pendapat Vygotsky bahwa pengetahuan dan pengalaman

anak banyak dibentuk oleh komunikasi dengan orang lain.

Page 40: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

5) Pemodelan (Modeling)

Proses pembelajaran dengan memperagakan suatu contoh yang dapat

ditiru oleh siswa.

6) Penilaian nyata (Authentic assessment)

Proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang

perkembangan belajar yang dilakukan siswa.

B. Kerangka Berfikir

1. Efektifitas Pembelajaran MTB Dengan Model Pembelajaran RME

Efektifitas pembelajaran MTB adalah berhasil tidaknya pelaksanaan

pembelajaran, dilihat dari proses dan hasil yang dicapai . Hasil belajar didapat

baik dari hasil tes (formatif, subsumatif dan sumatif), unjuk kerja (performance),

penugasan (Proyek), hasil kerja. Proses pembelajaran didapat dari observasi

kepada peserta didik dan pendidik di kelas waktu kondisi belajar mengajar

berlangsung.

Untuk meningkatkan efektifitas belajar MTB, dalam pembelajarannya

harus membuat peserta didik merasa tertarik melalui apa yang kita sampaikan

sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar. Untuk itu dalam pembelajaran

mata pelajaran MTB diperlukan model pembelajaran yang membuat peserta didik

merasa dilibatkan dalam suatu penyelesaian permasalahan yang ada secara

realitas. Pendidik menerapkan model pembelajaran yang membuat peserta didik

mampu menyelesaikan permasalahan yang ada secara matematisasi dan konteks

dunia nyata. Model pembelajaran Realistik adalah suatu model pembelajaran yang

mempelajari hal-hal berhubungan dengan angka dan geometri yang bertolak dari

konsep yang realistik/ realitas atau dapat dikenali oleh peserta didik.

Dari uraian diatas dapat diduga bahwa pembelajaran dengan model

pembelajaran Realistik, RME (Realistic Mathematic Education). dapat

memberikan efektifitas terhadap hasil belajar MTB siswa dibandingkan dengan

pendekatan tradisional (metode ceramah).

Page 41: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

2. Penerapan Model RME Dalam Mata Pelajaran MTB

Model pembelajaran Realistik adalah salah satu pembelajaran kooperatif,

dalam proses pembelajarannya menggunakan konsep yang realitas atau dengan

konteks dunia nyata, model matematisasi, konstruksi peserta didik, interaktif dan

keterkaitan (intertwinment) sehingga dapat dimengerti peserta didik. Dalam hal ini

peserta didik menyelasaikan permasalahan secara matematisasi dengan

menerapkan permasalahan yang ada secara realitas.

Dalam penyelesaian masalah akan terjadi interaksi yang berbeda – beda

serta akan timbul kondisi yang baru dan saling meberi interaksi yang positif

disetiap presentasi peserta didik, karena siswa menyelesaikan permasalahan

demgam konsep mereka sendiri secara realitas. Peristiwa ini akan membuat

suasana yang berubah dan perlu ada penyeimbang dalam hal ini, berkelanjutannya

hal tersebut siswa akan menerima pengetahuan yang baru.

Perolehan pengetahuan peserta didik diawali dengan diadopsinya hal baru

sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya, kemudian hal baru tersebut

dibandingkan dengan konsepsi awal yang telah dimiliki sebelumnya. Jika hal baru

tersebut tidak sesuai dengan konsepsi awal peserta didik, maka akan terjadi

konflik kognitif yang mengakibatkan adanya ketidak seimbangan dalam struktur

kognisinya. Pada kondisi ini diperlukan alternatif strategi lain untuk

mengatasinya.

Berdasarkan pandangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa model

Realistik dalam pembelajaran adalah suatu proses belajar mengajar dimana

peserta didik sendiri aktif secara mental, membangun pengetahuannya, yang

dilandasi oleh struktur kognitif yang dimilikinya. Pendidik lebih berperan sebagai

fasilitator dan mediator pembelajaran. Penekanan tentang belajar dan mengajar

lebih berfokus terhadap suksesnya siswa mengorganisasi pengalaman mereka.

Kegiatan belajar adalah kegiatan yang aktif, dimana peserta didik

membangun sendiri pengetahuannya. Siswa mencari arti sendiri dari yang mereka

pelajari, ini merupakan proses menyesuaikan konsep-konsep dan ide-ide baru

dengan kerangka berfikir yang telah ada dalam pikiran mereka. Dalam hal ini

Page 42: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

siswa membentuk pengetahuan mereka sendiri dan guru membantu sebagai

mediator dalam proses pembentukan itu.

Proses perolehan pengetahuan akan terjadi apabila pendidik dapat

menciptakan kondisi pembelajaran yang ideal yang dimaksud disini adalah suatu

proses belajar mengajar yang sesuai dengan karakteristik MTB dan

memperhatikan perspektif siswa sekolah dasar. Pembelajaran yang dimaksud

diatas adalah pembelajaran yang mengutamakan keaktifan peserta didik,

menerangkan pada kemampuan minds-on dan hands-on serta terjadi interaksi dan

mengakui adanya konsepsi awal yang dimiliki peserta didik melalui pengalaman

sebelumnya.

Dalam penyampaian materi pembelajaran, pendidik menggunakan

kurikulum sebagai acuan pengembangan materi. Sumber utama materi berupa

buku-buku penunjang digunakan oleh pendidik untuk memberikan materi kepada

peserta didik. Dalam penyampaiannya, pendidik menggunakan metode

Pembelajaran RME yang mana sistem Pembelajaran ini membuat peserta didik

mampu menyelesaiakan permasalahan yang ada secara realitas dan matematisasi.

Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran yang diterima peserta didik menjadi lebih

dimengerti dan lebih bermakna dalam prestasi maupun kehidupan sehari-hari.

Page 43: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Gambar 1 . Kerangka Berfikir

C. Hasil Penelitian Yang Relevan

Adapun hasil-hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilaksanakan oleh Evendy (2006:42), berkesimpulan

bahwa penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual terhadap siswa

kelas VIIBC di SMP Negeri 2 Lainea. lebih efektif dalam meningkatkan

prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan himpunan

dibandingkan dengan penerapan pembelajaran konvensional pada siswa

kelas VII.

SMK N 5 Surakarta

Siswa kelas XI

Efektif

Pelaksanaan pembelajaran Evaluasi

Kurang Efektif

Perencanaan model pembelajaran

RME pada Mata Pel. MTB

Efektifitas Pembelajaran

Page 44: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2. Penelitian yang dilaksanakan oleh Kamiluddin (2007:48), berkesimpulan

bahwa hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 8 Baruga Kendari pada

pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan dapat ditingkatkan

melalui pendekatan Realistic Mathematic Education (RME).

3. Penelitian ini dilaukukan oleh Caslam(2007:ii), berkesimpulan bahwa

bahwa ada peningkatan hasil belajar matematika dalam pokok bahasan

operasi hitung pada bilangan pecahan dengan menggunakan model

pembelajaran realistic mathematic education.

Page 45: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Langkah-langkah Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi tempat penulis melaksanakan penelitian adalah SMK Negeri 5

Surakarta yang beralamat di Jl. LU. Adisucipto 42 Telp. 0271-713916 Surakarta.

Lokasi ini dipilih sebagai tempat penelitian karena di lokasi tersebut peneliti

pernah melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sehingga peneliti

mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan dan memahami permasalahan

yang dihadapi dalam mata pelajaran MTB di SMK N 5 Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitan ini dilaksanakan pada 9 Agustus 2010 sampai dengan 9 Oktober

2010. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut.

Tabel 3. Waktu Penelitian

No. Hal Keterangan

1. Pengajuan judul 28 Februari 2010

2. Pra proposal 01 Maret 2010

3. Proposal (acc seminar) 9 Juli 2010

4. Seminar proposal 14 Juli 2010

5. Revisi proposal 15 – 19 Juli 2010

6. Perijinan 20- 28 Juli 2010

7. Penelitian 9 Agustus 2010 – 9 Oktoober 2010

8. Analisa Data 10 - 18Oktober 2010

9. Penulisan Laporan 28 Februari 2010 – 6 januari 2010

10. Ujian 25 januari 2010

Page 46: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan

pada tindakan-tindakan sebagai usaha untuk meningkatkan efektifitas

pembelajaran dengan focus penelitian peningkatan secara proses dan hasil belajar

pada mata pelajaran Mekanika Teknik Bangunan. Pelaksanaan tindakan penelitian

adalah guru kelas, berdasarkan perencanaan yang telah dibuat, pendidik

melaksanakan tindakan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran

Realistic Mthematic Education.

Pengamatan selama penelitian dilakukan peneliti dengan pedoman

observasi pada lampiran 9 hal 106 . refleksi dilakukan peneliti bersama pendidik

atau guru mata pelajarn MTB. Kegiatan ini berdiskusi untuk member makna,

menerangkan dan menyimpulkan hasil tindakan yang telah dilakukan.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Peserta didik kelas XI Program

Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

Kelas XI yang terdiri dari 3 kejuruan yakni kelas XI TKK, XI TKB dan XI TGB.

Dengan keseluruhan kelas XI Program Keahlian Teknik Bangunan diambil

sebagai subjek penelitian.

D. Data dan sumber Data

1. Sumber Data

Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan

tes yang dilakukan terhadap peserta didik kelas XI SMK N 5 Surakarta berkaitan

dengan pemahaman siswa mengenai mata pelajaran MTB. Sumber data dalam

penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMK N 5 Surakarta dan pendidik

sebagai mitra peneliti serta seluruh komponen sekolah.

2. Instrument Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

pedoman wawancara dan pedoman observasi yang disesuaikan dengan

Page 47: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

karakteristik data yang akan dikumpulkan. Untuk lebih jelasnya apa saja pedoman

wawancara dan pedoman observasi bisa dilihat dibawah ini :

a. Pedoman wawancara

Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data dari peserta didik dan

pendidik tentang efektifitas pembelajaran sebelum menggunakan metode

pembelajaran RME dan setelah menggunakan metode pembelajaran RME.

(format wawancara pada lampiran 11 hal.110 dan lampiran 12 hal 112).

b. Pedoman observasi

Obsevasi dilakukan untuk mendapatkan hasil pengamatan terhadap

berlangsungnya pembelajaran MTB terhadap peserta didik maupun

pendidik.(format observasi pada lampiran 9 dan 10 hal.106-109).

c. Pedoman tes

Tes dilakukan untuk mendapatkan hasil untuk menentukan pembelajaran

yang terjadi dengan menggunakan metode RME sudah efektif atau belum,

dan efektifitas dinilai dari hasil atau nilai yang didapat peserta didik.

(format tes terlampir). Perencanaan peneliti akan melakukan tes tersebut

dalam jangka dua kali siklus untuk mendapatkan hasil yang maksimal

dalam kurun waktu yang minimum, dikarenakan peneliti

mempertimbangkan waktu dan biaya. Dengan batas efektifitas sebagai

berikut :

1) Siklus pertama

Nilai ≥ 70 mencapai 70 % dari peserta didik yang mengikuti

pelajaran.

2) Siklus kedua

Nilai ≥ 70 mencapai 80% peserta didik, peneliti cukup melakukan

Siklus sampai pada siklus ke dua saja, dikarenakan peneliti

mempertimbangkan waktu, biaya dan tenaga.

E. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, maka teknik

pengumpulan data terdiri dari :

Page 48: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

a. Observasi

Observasi yang dilakukan peneliti, untuk mengamati seluruh kegiatan

yang berlangsung baik dari kinerja pendidik maupun aktivitas peserta didik, mulai

dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran MTB. Tujuan tindakan

observasi adalah untuk memperoleh data perilaku peserta didik sehingga

didapatkan hasil perubahan perilaku peserta didik dalam memperbaiki

pembelajaran.

b. Wawancara

Tujuan diadakannya wawancara adalah untuk memperoleh data verbal atau

konfirmasi dari pendidik dan peserta didik mengenai penyebab kesulitan peserta

didik dalam memahami pelajaran MTB. Yang diwawancarai oleh peneliti adalah

pendidik dan peserta didik, sampel peserta didik dalam wawancara ada 5 pesrta

didik dan 1 Guru mata pelajaran. Pedoman wawancara ini bisa mengenai

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

c. Tes

Tes yang digunakan peneliti untuk mengetahui kemampuan peserta didik

dalam menjelaskan dan perhitungan MTB. Tes yang dilakukan dalam penelitian

ini adalah tes tertulis. Tes tertulis bertujuan untuk mengetahui peningkatan

efektifitas siswa berupa soal-soal yang harus dijawab.

d. Dokumentasi

Dokumentasi Digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dari hasil

wawancara dan observasi agar data yang diperoleh menjadi benar-benar valid,

karena sumber data yang berupa dokumen merupakan sumber data yang stabil,

kaya dan bersifat alamiah karena sesuai dengan konteks lahiriah. Data-data yang

dikumpulkan dengan teknik dokumen ini cenderung merupakan data skunder,

sedangkan data-data yang dukumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara

merupakan data primer atau data yang langsung didapat dari pihak pertama.

Page 49: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

F. Validasi Data

Proses memperoleh kebenaran data agar hasil penelitian dapat

dipertanggung jawabkan, maka diperlukan teknik pemeriksaan data yang tepat.

Menurut H B Sutopo (2002:78) “Validitas merupakan jaminan bagi kemantapan

simpulan dan tafsir makna sebagai hasil penelitian”.

Teknik validitas data dalam penelitian ini adalah trianggulasi. Trianggulasi

merupakan cara paling umum yang digunakan dalam penelitian kualitatif.

Menurut Patton dalam Lexy J Moloeng (2006:330) ’Ada empat teknik

trianggulasi yaitu trianggulasi data (sumber), trianggulasi metode, trianggulasi

peneliti, dan trianggulasi teori”. Dari empat teknik trianggulasi data peneliti

menggunakan trianggulasi data (sumber). Dalam teknik trianggulasi data (sumber)

lebih menekankan pada sumber data, bukan pada teknik pengumpulan data atau

yang lain.

Gambar 2. Teknik Validitas Data

(Sumber H.B Sutopo, 2002)

Peneliti menggunakan teknik triangulasi data ( sumber) dalam validitas

data dikarenakan dalam triangulasi data (sumber) sangat kompleks dan mampu

mencakup hampir keseluruhan perencanaan pengambilan data dan pengolahan

data. Di mulai dari reviu informan yang dapat dilakukan bersamaan dengan

wawancara sekaligus meriviu perangkat yang digunakan dalam penelitian ini, baik

pra penelitian, seminar maupun waktu penelitian berlangsung.

Wawancara

Informan 1

Informan 2

Informan 3

Data

Data

Wawancara

Observasi

Content analisys

Aktivitas

Dokumen/

arsip

Informan

Atau :

Page 50: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang dilakukan sejak awal sampai akhir kegiatan

pengumpulan data. Data-data dari hasil penelitian dilapangan diolah dan dianalisis

secara analisis interaktif. Analisis mempunyai tiga kegiatan yaitu : reduksi data,

penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Tiga jenis Kegiatan analisis

dan kegiatan pengumpulan data merupakan proses siklus dan interaktif.

Pada waktu pengumpulan data, peneliti selalu membuat reduksi data dan

sajian data ini harus disusun pada waktu peneliti sudah mendapatkan sejumlah

data yang diperlukan dalam penelitian. Reduksi data yaitu proses pemilihan,

pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang

muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. Saat pengumpulan data

berakhir, peneliti mulai melakukan usaha untuk menarik kesimpulan yang

dilakukan secara bertahap. Dengan demikian analisis data kualitatif dalam

penelitian tindakan ini dilakukan semenjak tindakan–tindakan dilaksanakan.

Proses analisis interaktif dapat digambarkan dengan gambar berikut :

PENGUMPULAN DATA

PENARIKAN KESIMPULAN

SAJIAN DATAREDUKSI

Gambar 3. Model Analisis Interaktif

(Sumber : H.B Sutopo, 2002:96)

Page 51: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

H. Prosedur Penelitian

Prosedur dan langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian tindakan

kelas ini mangikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart

dalam Kasihani Kasbolah yang berupa model spiral. Perencanaan Kemmis

menggunakan system spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana tindakan,

tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan kembali merupakan suatu dasar

pemecahan permasalahan (Kasbolah, 2001: 63).

Langkah-langkah operasional penelitian meliputi tahap persiapan, tahap

perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap analisis, dan tahap

refleksi serta tahap tindak lanjut.

Pada tahap persiapan yang perlu dipersiapkan, yaitu: (1) permintaan ijin

kepada kepala sekolah dan guru mata pelajaran Mekanika Teknik Bangunan SMK

Negeri 5 Surakarta; (2) Observasi pra tindakan untuk mendapatkan gambaran

awal mengenai kegiatan belajar mengajar khususnya mata pelajaran Mekanika

Teknik Bangunan ; (3) identifikasi permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran

Mekanika Teknik Bangunan kelas XI yang telah dilakukan.

Setelah diadakan Identifikasi terhadap masalah di kelas, kemudian dilakukan

pelaksanaan siklus.

Siklus I

1. Tahap Perencanaan

Tahap ini peneliti menyusun instrument penelitian yang akan digunakan

dengan metode Realistic Mathematic Education (RME). Instrumen

meliputi: Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP), soal tes kognitif,

lembar observasi afektif.

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Penelitian Tindakan Kelas siklus I ini

Terdiri dari 2 pertemuan.uraian masing-masing kegiatan dalam pertemuan

Sebagai berikut:

a. Pertemuan I

1) Kegiatan awal (15 menit)

Page 52: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

a) Mengkondisikan kelas (berdoa sebelum pelajaran dan penguasaan kelas

awal).

b) Mengabsensi siswa.

c) Menumbuhkan motivasi belajar.

d) Memberikan kaitan materi pembelajaran (konstruksi balok sederhana

dengan beban terbagi rata) dengan pelajaran terdahulu.

e) memberikan batasan ruang lingkup pelajaran yang akan dibahas.

2) Kegiatan inti (60 menit)

a) Guru menerangkan secara pengambaran konsep pembelajaran ke dalam

contoh dan aplikasi secara nyata secara garis besar (penggunaan model

pembelajaran RME).

b) Guru menjelaskan pengertian dan prinsip kerja konstruksi balok

sederhana secara garis besar dengan menggunakan pendekatan kedunia

nyata dan aplikasi dunia nyata.

c) Guru menjelaskan hukum kesetimbangan (pada materi sebelumya).

d) Menjelaskan kentuan-ketentuan konstruksi balok sederhana sebelum

menghitung gaya lintang, dan momen (dengan memberikan contoh-

contoh kedalam dunia nyata atau realitas.

e) Menjelaskan perhitungan gaya normal, gaya lintang dan momen pada

konstruksi balok sederhana dengan beban titik (dengan kolaborasi

antara ceramaha dengan pendekatan kedaalam dunia nyata dengan

berbagai mcam contoh sebelumnya atau Model pembelajaran RME).

f) Menjelaskan penggambarn bidang gaya normal, gaya lintang dan

bidang momen (disinggung contoh-contoh dalam aplikasi teori kedalam

dunia nyata).

g) Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok ( tiap kelompok terdiri dari

2-4 orang) untuk mengerjakan tugas.

h) Memberi contoh perhitungan konstruksi balok sederhana dengan beban

terbagi rata kepada siswa.

Page 53: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

(dalam rincian yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran diatas

kesemuanya menggunakan pendekatan secara nyata atau kedalam

aplikasi dunia nyata yang mudah dipahami siswa).

i) Tugas dikerjakan secara berkelompok.

j) Setelah selesai dikumpulkan ke pada guru mata pelajaran.

3) Kegiatan akhir (15 menit)

a) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

b) Memberikan kisi-kisi mengenai pelajaran yang akan datang.

b. Pertemuan 2

1) Kegiatan awal (15 menit)

a) Mengkondisikan kelas (berdoa sebelum pelajaran dan penguasaan kelas

awal).

b) Mengabsensi siswa.

c) Menumbuhkan motivasi belajar.

d) Memberikan kaitan materi pembelajaran (konstruksi balok sederhana

dengan beban terbagi rata) dengan pelajaran terdahulu.

e) memberikan batasan ruang lingkup pelajaran yang akan dibahas.

2) Kegiatan inti (60 menit)

a) Guru mengulang kembali materi pelajaran tentang kontruksi balok

sederhana dengan beban terbagi rata.

b) Siswa memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru

(dengan menggunakan model pembelajaran RME).

c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal

yang kurang dimengerti.

d) Guru memberikan tugas kognitif 1 untuk dikerjakan siswa tiap individu.

e) Siswa mengerjakan soal kognitif 1.

3) Kegiatan akhir (15 menit)

a) Siswa mengumpulkan jawaban soal kognitif 1.

b) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

c) Pelajaran ditutup dengan doa.

Page 54: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

3. Tahap Observasi dan Evaluasi

Peneliti beserta teman sejawat bertugas mengamati jalannya

pelaksanaan

Kegiatan belajar mengajar. Fokus ditekankan pada implementasi metode

pembelajaran Realistic Mathematic Education untuk mendapatkan

efektifitas belajar dilihat dari segi proses maupun hasil belajar pada siklus

I.

4. Tahap Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap pelaksanan proses

KBM,penguasaan materi/pencapaian belajar peserta didik (nilai tes) dan

tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan guru.

Berdasarkan pelaksanaan tahap observasi dan evaluasi sebelumnya,

data yang diperoleh selanjutnya menjadi bahan refleksi bagi peneliti untuk

perbaikan pembelajaran berikutnya (pada siklus II)

Refeksi dalam penelitian tindakan ini adalah memikirkan ulang dan

mencari dan menemukan kekurangan-kekurangan yang dilakukan mulai

dari tahap persiapan sampai pelaksanaan tindakan kelas. Refleksi

dilaksanakan agar tidak terjadi kesalahan yang terulang pada tindakan

kelas berikutnya.

5. Tahap Tindak Lanjut

Keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tindakan yang

tertuang dalam refleksi, maka peneliti dengan rekan peneliti yang

membantu dalam observasi mengadakan diskusi bersama guru untuk

mengambil kesepakatan menentukan tindakan perbaikan berikutnya dalam

proses pembelajaran. Perbaikan hasil refleksi dari siklus I akan

dilaksanakan pada siklus selanjutnya (siklus II).

Siklus II

1. Perencanaan

Keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tindakan yang

tertuang dalam refleksi, maka peneliti dengan rekan peneliti yang

membantu dalam observasi mengadakan diskusi bersama guru untuk

Page 55: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

mengambil kesepakatan menentukan tindakan perbaikan berikutnya dalam

proses pembelajaran. Perbaikan hasil refleksi dari siklus I akan

dilaksanakan pada siklus selanjutnya (siklus II).

Perencanaan pada siklus II meliputi rencana perbaikan strategi

pembelajaran untuk siklus II yang didasarkan pada hasil refleksi pada

siklus I. Rencana perbaikan yang dapat dilakukan seperti melakukan

perbaikan materri dan proses pembelajaran dengan menggunakan medel

pembelajaran RME.

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Pertemuan 1

1) Kegiatan awal (15 menit)

a) Mengabsensi siswa.

b) Menumbuhkan motivasi belajar.

c) Memberikan kaitan materi pembelajaran (konstruksi balok sederhana

dengan beban terbagi rata) dengan pelajaran terdahulu.

d) memberikan batasan ruang lingkup pelajaran yang akan dibahas.

2) Kegiatan inti (60 menit)

a) Guru menerangkan secara pengambaran konsep pembelajaran ke dalam

contoh dan aplikasi secara nyata secara garis besar (penggunaan model

pembelajaran RME).

b) Guru menjelaskan pengertian dan prinsip kerja konstruksi balok sederhana

secara garis besar dengan menggunakan pendekatan kedunia nyata dan

aplikasi dunia nyata..

c) Guru menjelaskan hukum kesetimbangan (pada materi sebelumya).

d) Menjelaskan kentuan-ketentuan konstruksi balok sederhana sebelum

menghitung gaya lintang, dan momen (dengan memberikan contoh-contoh

kedalam dunia nyata atau realitas).

e) Menjelaskan perhitungan gaya normal, gaya lintang dan momen pada

konstruksi balok sederhana dengan beban titik (dengan kolaborasi antara

ceramaha dengan pendekatan kedaalam dunia nyata dengan berbagai

macam contoh sebelumnya atau Model pembelajaran RME).

Page 56: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

f) Menjelaskan penggambarn bidang gaya normal, gaya lintang dan bidang

momen (disinggung contoh-contoh dalam aplikasi teori kedalam dunia

nyata).

g) Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok ( tiap kelompok terdiri dari 2-4

orang) untuk mengerjakan tugas.

h) Memberi contoh perhitungan konstruksi balok sederhana dengan beban

terbagi rata kepada siswa.

(dalam rincian yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran diatas

kesemuanya menggunakan pendekatan secara nyata atau kedalam aplikasi

dunia nyata yang mudah dipahami siswa menggunakan model RME).

i) Tugas dikerjakan secara berkelompok.

j) Setelah selesai dikumpulkan ke pada guru mata pelajaran

3) Kegiatan akhir (15 menit)

a) Pendidik dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

b) Memberikan kisi-kisi mengenai pelajaran yang akan datang yaitu

melanjutkan presentasi dan mengadakan tes kognitif 2.

b. Pertemuan 2

1) Kegiatan awal (15 menit)

b) Mengkondisikan kelas (berdoa sebelum pelajaran dan penguasaan kelas

awal).

c) Mengabsensi siswa.

d) Menumbuhkan motivasi belajar.

e) Memberikan kaitan materi pembelajaran (merencanakan/ menghitung

garis gaya konstruksi) dengan pelajaran terdahulu.

f) memberikan batasan ruang lingkup pelajaran yang akan dibahas.

2) Kegiatan inti (60 menit)

a) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan

hasil investigasi kelompok yang belum dibahas pada pertemuan yang lalu.

b) Setelah seluruh kelompok selesai presentasi,guru mengulas materi

sebentar menanyakan apakah ada siswa yang belum paham.

c) Guru memberikan tugas kognitif 2 untuk dikerjakan siswa tiap individu.

Page 57: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

d) Siswa mengerjakan soal kognitif 2.

3) Kegiatan akhir (15 menit)

a) Siswa mengumpulkan jawaban soal kognitif 2.

b) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

c) Pelajaran ditutup dengan doa.

3. Tahap Observasi dan Evaluasi

Fokus pengamatan adalah peningkatan efektifitas proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Realistic

Mathematic Education terhadap efektifitas pembelajaran secara

keseluruhan yang meliputi keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran

dan keterampilan peserta didik bekerja dalam kelompok, serta tanggapan

siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Realistic Mathematic

Education pada waktu pembelajran berlangsung dan diluar pembelajaran..

4. Tahap Analisis Data

Setelah proses pembelajaran pada siklus II berakhir, maka

diadakan analisis terhadap semua data yang diperoleh dilapangan melalui

proses observasi maupun evaluasi.

5. Tahap Refleksi

Seperti pada tahap refleksi siklus I, refleksi pada siklus II ini juga

dilakukan dengan berdiskusi antaram guru MTB dengan peneliti. Diskusi

ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan tindakan apakah

sudah mencapai tujuan atau belum dan untuk menentukan keputusan

dalam melakukan siklus lanjutan atau berhenti karena masalahnya telah

terpecahkan.

6. Tindak Lanjut

Dengan adanya penelitian ini diharapkan ada tindak lanjut dari

guru MTB SMK Negeri 5 Surakarta untuk melakukan perbaikan

pembelajaran secara terus menerus serta mengembangkan model

pembelajaran agar prestasi belajar MTBdapat tercapai secara optimal.

Page 58: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Secara

rinci urutan masing-masing tahap dapat digambarkan sebagai

berikut:

Identifikasi Masalah

Pembelajaran berpusat pada

pendidik,pendidik aktif sedangkan

peserta didik pasif

Peran serta peserta didik dalam

pembelajaran kurang efektif dan

mempengaruhi efektifitas hasil dan

proses

Rencana Tindakan

Penyusunan Instrumen

pembelajaran (RPP,Soal tes,lembar

obsevasi)

Pelaksanaan Tindakan

Penerapan pembelajaran dengan model

Realistic Mathematic Education (RME)

Observasi dan Evaluasi

Terjadi peningkatan efektifitas hasil

dan proses belajar

Refleksi

Memperbaiki bagian-bagian yang

belum difahami

SIKLUS I

Rencana Tindakan

Rencana perbaikan sesuai refleksi

siklus I

Pelaksanaan Tindakan

Penerapan pembelajaran dengan

metode Realistic Mathematic

Education (RME)yang sudah

diperbaiki

Refleksi

Peran serta peserta didik

meningkat,hasil belajar

meningkat

SIKLUS II

Tindak Lanjut

Melaksanakan penyempurnaan

pembelajaran selanjutnya

Observasi dan Evaluasi

Efektifitas proses dan hasil

belajar peserta didik

Gambar 4. Skema Prosedur Penelitian

Page 59: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data dan Deskripsi Tempat Penelitian

Tempat penelitian berada di kelas XI Teknik Konstruksi Kayu (TKK),

Teknik Konstruksi Batu (TKB), Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMK Negeri 5

Surakarta. Data sekolah dan kelas dapat diuraikan sebagai berikut :

`

1. Data Sekolah

a. Profil Sekolah

Profil Sekolah

Tabel 4. Profil Sekolah

Nama Sekolah SMK Negeri 5 Surakarta

Nomor Statistik Sekolah 321036101002

Provinsi Jawa Tengah

Otonomi daerah Pemerintah Kota Surakarta

Kecamatan Laweyan

Desa/ Kelurahan Kerten

Alamat Sekolah Jl. LU. Adi Sucipto no. 42 Surakarta, kode pos

57143

No. Telepon (0271) 713916

No. Faximile (0271) 727068

Kepala Sekolah Drs. Sudarto, MM.

NIP.19520607 197903 1 012

Status Sekolah Negeri

Kelompok Sekolah Teknologi dan Industri

Standar Sekolah

Surat Keputusan BAS

Akreditasi A

No: 018/BASPROP/TU1/2006 Tgl:28-01-2006

Tahun Berdiri 1965

Tahun Perubahan 1997

Page 60: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Kepemilikan Tanah Pemerintah

Luas Tanah 22.530 m2

Perubahan Sekolah 1. STM N 2 Surakarta, tgl. 7-8-1965 No.88-65/

Dirpt/Bl

2. SMK N 5 Surakarta, tgl. 7-3-1997 No.036/ O

/1997

Program Keahlian 1. Teknik Permesinan

2. Teknik Bangunan

3. Teknik Elektronika Industri

4. Teknik Mesin Otomotif

Email dan Website [email protected] www.smkn5solo.net

Sertifikasi ISO 9001-2000 No. 01 100 065 (TUV Rheinland Group)

Tanggal dikeluarkan : 26 Juni 2006

Peserta didik di SMK Negeri 5 Surakarta khususnya di program keahlian

bangunan pada tahun 2010/2011 berjumlah 239 siswa yang terbagi menjadi 3

kelas, yaitu kelas X TS terbagi jadi 3 kelas, kelas XI terbagi jadi 3 kelas dan kelas

XII terbagi 3 kelas. Tahun pelajaran 2010/2011 kelas X belum penjururusan,

penjurusan dilaukukan pada kelas XI. Jumlah peserta didik kelas X adalah 94

siswa , yang terdiri dari kelas X TSA berjumlah 33 siswa, kelas X TSB berjumlah

31 siswa, kelas X TSC berjumlah 30 siswa, jumlah peserta didik kelas XI

berjumlah 84 siswa yang terdiri dari, kelas XI TGB berjumlah 30 siswa, kelas XI

TKB berjumlah 30 siswa dan kelas XI TKK berjumlah 24 siswa, serta jumlah

peserta didik kelas XII berjumlah 61 siswa yang terdiri dari, kelas XII TGB

berjumlah 21 siswa, kelas XII TKB berjumlah 21 siswa dan kelas XII TKK

berjumlah 19 siswa. Dari jumlah siswa diatas, diasuh oleh tenaga pengajar yang

berjumlah 12 orang guru tetap dan 2 orang guru honorer sekolah.

Sekolah ini memiliki beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh

siswa program keahlian bangunan untuk keperluan mereka. Diantaranya terdapat

sebuah perpustakaan, sebuah Lab SAS (Self Acess Study), sebuah Lab TIK,

Page 61: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

sebuah bengkel kayu tangan, dua ruang gambar, sebuah bengkel kayu mesin,

sebuah Koperasi Siswa (KOPSIS), sebuah UKS dan kantin.

b. Struktur Organisasi SMK Negeri 5 Surakarta

Page 62: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Page 63: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 6 . Susunan Jabatan di SMK Negeri 5 Surakarta

No. J a b a t a n N a m a

1 Kepala Sekolah Drs. Sudarto, MM

2 Wakil Kepala Sekolah,

a. Waka Kurikulum Drs. Widodo

b. Waka Kesiswaan Drs. Supartin

c. Waka Ketenagaan Drs. Sunartono, MM

d. Waka Hub. Industri Drs. Sriyadi, MM

3 TIM SMM ISO 9001 : 2008

a. QMR Drs. Yulisto

b. DQMR Drs. Nuryanto

c. Anggota Karseno, SPd

Zaenal Arifin,S.Sos I

4 Koordinator TU Sri Handayani

5 Perencanaan dan Pengembangan

a. Koordinator Drs. Rahmad Darmono

b. Anggota Drs. Bagyo Sucahyo, M.Pd.

Suhari, SPd

6 Ketua Program Keahlian

a. Kaprog. Bangunan Drs. Purwanto, ST

b. Kaprog TEI Edy Mugiyono, SST

c. Kaprog. TITL Drs. Sri Wahono

d. Kaprog. Pemesinan Drs. Heru Purnanto

e. Kaprog. Otomotif Sarman, SPd

f. Koordinator GNA Drs. Jarot Mardiyanto

g. Koordinator BP Drs. Hermanto

7 Ketua Kompetensi Keahlian

a. Kompetensi KeahlianTP/Kabeng Drs. Sukamto

b. Kompetensi TKB/Kabeng Drs. Suprapto

c. Kompetensi TGB/Kabeng Drs. Sri Hardoyo

8 Staf Kurikulum

a. Urusan KBM Praktek Lari, S.Pd

Page 64: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

No. J a b a t a n N a m a

b. Urusan KBM Teori Sugiyoto, S.Pd

c. Urusan Evaluasi Pendidikan Drs. Agus Imam AP

d. Urusan Pengembangan KBM Drs. Cening Budiada

e. Urusan Administrasi Drs. Haryanto

f. Perpustakaan

1). Koordinator Natalia Kadarini, S.Pd

2). Anggota Dra. Nining Sumarsih

g. SAS ( Self Acces Study ) & WEB

1). Koordinator Agus Maryanto, S.Kom

2). Anggota Fendi Prihantono, SPd

9 Staf Kesiswaan

a. Pembina OSIS Sukidi, SPd

b. Pembina STP2K Drs. Suharyono

c. Bendahara Kesiswaan Ti Wahyuni Lelono, SSi

d. Pembina Pramuka Dra. Umi Wahidatun

e. Urusan Upacara Bendera Sumardi, SPd

f. Pembina PMR dan UKS Agus Satyawan, S.Pak

g. Pembina Kesenian Dra. JD. Dewi Tri U.

h. Pembina Koperasi Siswa

1). Ketua Drs. Slamet, PD

2). Bendahara Dra. Endah Nuningsih

3). Sie Usaha Dra. Siti Nuriyah

10 Staf Ketenagaan

a. Urusan Sarpras Drs. Sudarsono

b. Urusan SDM Ma’sumah S Suci, SSi, MPd

c. Adminstrasi Joko Susilo, SPd

Eko Sapto Nugroho, S.Pd

11 Staf Hubungan Industri

a. Sekretaris Hub. Industri Slamet Priyadi, S.Pd.

b. Bendahara Hub. Industri Tri Susilowati, S.Pd.

Page 65: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

No. J a b a t a n N a m a

c. Ketua Pokja PSG Nanang Supriyanto, S.Pd.

d. Bursa Kerja Khusus Candra Denny KD, SPd

1). Koordinator Setyo Adi , SPd

2). Sekretaris Drs. Suteng Supriyantoro, ST

3).Bendahara Retnowatik, S.Pd.

4).Anggota Drs. Rahmad Darmono

e. Koordinator Bisnis Centre / Teaching

Factory Drs. Suparjono, MM

f. Koordinator UPS Drs. Suprapto

12 Ketua Bengkel

a. Bengkel Elektronika Joko Wahyu Riyadi, S.Pd

b. Bengkel Listrik Drs. Suharyatno

c. Bengkel Mesin Perkakas Drs. Djoko Santoso

d. Bengkel KB dan Lafalo Slamet, S.Pd

e. Bengkel Mekanik Otomotif Mukri Hartanto, S.Pd

13 Ketua Laboratorium

a. Lab. Bahasa Dra. Sri Lasmini

b. Lab Komputer Drs. Agus Supratman

14 Bendahara Sekolah

a. Bendahara Pemegang Kas dan RAP Annah Dwi Koriawati

b. Bendahara Pembantu Komite Drs. Catur Jatmiko

Page 66: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

c. Uraian Tugas

1. WKS 1 ( Kurikulum)

Kurikulum adalah Suatu program pendidikan yang direncanakan dan

dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.

Tugas dan wewenang WKS 1 sebagai berikut :

a) Tanggung jawab

Menjamin dan memastikan bahwa proses pembelajaran dan kurikulum

serta hal-hal yang terkait dengan operasional pembelajaran

dikembangkan, direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan dengan

efektif dalam rangka mencapai tujuan proses pembelajaran dan tujuan

sekolah serta untuk memenuhi persyaratan siswa, Penerintah, serta

stakeholder yang relevan.

b) Wewenang

Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan

Pendidikan di Sekolah yang Berkaitan dengan PBM.

c) Tugas

Menetapkan Program Pembelajaran, Jadwal Kegiatan, Pembagian Tugas

Mengajar, Jadwal Pelajaran dan Bahan ajar.

2. WKS 2 (Kesiswaan dan Kebersihan)

a) Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam bidang kesiswaan.

b) Tugas

1) Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS

2) Menyusun dan melaksanakan tata tertib siswa.

3) Membantu dalam penyusunan program OSIS

4) Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan

siswa/OSIS dalam rangka menegakkan tata tertib sekolah.

5) Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS, PMR,

Pramuka dan UKS

6) Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi.

Page 67: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

7) Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan

insidentil.

8) Melakukan pemilihan siswa teladan

9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan dan kebersihan

secara berkala

3. WKS 3 (Ketenagaan)

Tata usaha adalah Sub bagian yang bertanggung jawab kepada kepala

sekolah atas terlaksananya ketatausahaan sekolah.

a) Tugas

Adapun tugas-tugas dari Sub Bagian Tata usaha SMK Negeri 5

Surakarta adalah sebagai berikut :

1) Mengkoordinasikan kegiatan Tata Usaha Sekolah.

2) Menyusun program tata usaha sekolah.

3) Menyusun Kepegawaian.

4) Menyusun perlengkapan sekolah.

5) Mengembangkan karier pegawai tata usaha sekolah.

6) Menyusun dan penyajian data sekolah.

7) Menyiapkan kesiapan sarana sekolah.

8) Mengkoordinasikan kegiatan kearah terciptanya lingkungan bersih.

9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara

berkala.

4. WKS 4 (Hubungan Industri)

WKS 4 bertugas membantu Kepala Sekolah melaksanakan tugas-

tugasnya meliputi :

a) Membuat program kerja tahunan.

b) Merencanakan program kerja hubungan industri setiap program

keahlian.

c) Mengkoordinasikan peta dunia kerja / industri yang relevan.

d) Mengkoordinir praktek kerja industri siswa setiap program

keahlian

Page 68: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

e) Mempromosikan sekolah dan mengkoordinir penelusuran lulusan.

f) Mengkoordinir pelaksanaan BKK.

g) Mengkoordinir pelaksanaan mobil dinas.

h) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ada

hubungannya dengan instansi lain ( pameran, gebyar, PKS dll ).

Mitra Industri yang berhasil menjalin kerjasama dengan SMK Negeri 5

Surakata :

a) PT ASTRA HONDA

b) PT KAYABA

c) PT TRI SINAR

d) PT MTM

e) PT MUSASI

f) PT SEIWA

g) PT DAIHATSU

h) PT CIPTA PUTRA

i) PT KHS

j) PT IFARS

k) DLL

5. Program Bimbingan dan Penyuluhan

Program bimbingan penyuluhan merupakan progam sekolah yang

mempunyai fungsi,tujuan dan tugas khusus dalam membangun dan membimbing

kepribadian siswa serta membantu siswa yang mengalami permasalahan

permasalahan seperti:

a) Masalah belajar

b) Masalah keluarga

c) Masalah pribadi siswa

d) Masalah adaptasi dengan lingkungan sekolah

e) Masalah pemilihan jurusan/program studi

Page 69: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Program bimbingan penyuluhan mengacu pada standar prestasi kerja

dalam bimbingan dan konseling. Secara keilmuan tugas pembimbing harus

dilaksanakan secara profesional.

d. Kurikulum yang Pernah Diberlakukan di SMK Negeri 5 Surakarta

SMK Negeri 5 Surakarta telah memberlakukan beberapa kurikulum

selama Proses Belajar Mengajar (PBM) dari tahun berdirinya sekolah. Kurikulum

yang pernah diberlakukan di SMK Negeri 5 Surakarta itu antara lain :

1. Kurikulum 1964

2. Kurikulum 1976

3. Kurikulum 1984

4. Kurikulum 1994

5. Kurikulum 1999

6. Kurikulum 2004 (hanya untuk program studi mesin)

7. Kurikulum Berbasis Kompotensi

8. KTSP

9. Kurikulum Spektrum

e. Bidang Studi dan Program Keahlian di SMK Negeri 5 Surakarta

Program studi yang ada di SMK Negeri 5 Surakarta ada empat macam

Program Keahlian, yaitu :

1. Program Keahlian Bangunan

a). Bidang Keahlian Teknik Konstruksi Kayu

b). Bidang Keahlian Teknik Konstuksi Batu dan Beton

c). Bidang Keahlian Teknik Gambar Bangunan

2. Program Keahlian Mesin

a). Bidang Keahlian TMO

b). Bidang Keahlian TPM

3. Program Keahlian Listrik

a). Bidang Keahlian TITL

b). Bidang Keahlian TPTL

4. Program Keahlian Elektronika

Bidang Keahlian TEI

Page 70: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

f. Data prestasi Siswa

1) Data Prestasi Akademik Peserta Didik

Tabel 7. Data Prestasi Akademik Peserta didik

No Nama Kejuaraan Tingkat Waktu

a) Juara III Welding LKS Tingkat

Kota surakarat 2010

Kota

b) Juara I Bricklaying LKS Tingkat

Kota surakarta 2010

kota

c) Juara I Joinery LKS tingkat

surakarta 2010

kota

d) Juara II Production Machine

LKS Tingkat Kota t Surakarta

2010

Kota

e) Juara II AUTOCAD BUILDING

LKS Tingkat Kota Surakarta 2010

Kota

f) Juara III Industrial Control

LKS SMK XIX tingkat Provinsi

Jawa Tengah 2010

Provinsi

g) Juara I Automobile Technologi

LKS SMK XIX tingkat Provinsi

2010

Provinsi

h) Juara II Refrigrator LKS SMK

XIX tingkat Provinsi 2010

Provinsi

Page 71: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

2) Data Prestasi Peserta didik Non Akademik

Tabel 8. Data Prestasi Non Akademik Peserta Didik

No Nama Kejuaraan Tingkat Tempat dan Waktu

a) Juara II Lomba Temu Tegak

UMS

Karesidenan

Surakarta

UMS, 24 s.d. 26

Maret 2006

b) Juara I Lomba 6K pada Temu

Tegak UMS

Karesidenan

Surakarta

UMS, 9 s.d. 11 Mei

2008

c) Juara II Lomba Halang Rintang pada Temu Tegak UMS

Karesidenan

Surakarta

UMS, 9 s.d. 11 Mei

2008

d) Juara II Lomba PPPK pada

Temu Tegak UMS

Karesidenan

Surakarta

UMS, 9 s.d. 11 Mei

2008

e) Sebagai Pembimbing : Juara I

Lomba Memasak pada Temu

Tegak UMS

Karesidenan

Surakarta

UMS, 9 s.d. 11 Mei

2008

f) Juara II Lomba PBB Variasi

pada Temu Tegak UMS

Karesidenan

Surakarta

UMS, 9 s.d. 11 Mei

2008

g) Juara II Lomba Ahmad Dahlan

Night pada Temu Tegak UMS

Karesidenan

Surakarta

UMS, 9 s.d. 11 Mei

2008

h) Juara II Lomba PPI CUP Kota

Surakarta

Surakarta, 12 s.d. 14

Mei 2008

i) Juara II Lomba PPI CUP (Sebagai Pembimbing)

Kota

Surakarta

Surakarta, 12 s.d. 14

Mei 2008

j) Lomba Gerak Jalan Siswa dalam

Rangka HUT RI ke 63 tahun 2008

Lap. Kota

Barat

4 kali latihan

11 Agustus 2008

k) Juara I Lomba LCTP dan

Lomba Mading di Kwartir

Cabang Kota Surakarta

Kota Surakarta, 21

Pebruari 2009

l) Juara I pada Lomba

Kecerdasan dan Ketangkasan

Penggalang Penegak (LK2PP) Racana Raden Mas Said-Nyi

Ageng Serang STAIN Surakarta

Karesidenan Surakarta, 28

Pebruari – 1 Maret

2009

m) Juara Umum Lomba Gladi

Tegak II Ki & Nyi Hajar

Dewantara Tingkat SMA Se-eks

Karesidenan Surakarta

Karesidenan Surakarta, 14 Maret

2009

n) Juara I Lomba PBB Plus Variasi

Barisan Pada Temu Tegak

XXVI Se-Eks Karesidenan

Surakarta di UMS Surakarta

Karesidenan Surakarta, 10 – 12

April 2009

Page 72: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

o) Juara II Lomba Cerdas Cermat

Pada Temu Tegak XXVI Se-Eks

Karesidenan Surakarta di UMS

Surakarta

Karesidenan Surakarta, 10 – 12

April 2009

p) Juara II Lomba Menggambar

Karikatur Pada Temu Tegak

XXVI Se-Eks Karesidenan

Surakarta di UMS Surakarta

Karesidenan Surakarta, 10 – 12

April 2009

q) Juara Umum Lomba PBB yang

diselenggarakan SMA 2 Klaten

se-Eks Karesidenan Surakarta

Karesidenan Universitas Widya

Dharma Klaten

(7 s.d. 8 Nopember

2009)

r) Juara I Lomba PBB yang

diselenggarakan SMA 2 Klaten

se-Eks Karesidenan Surakarta

Karesidenan Universitas Widya

Dharma Klaten

(7 s.d. 8 Nopember

2009)

s) Juara II Lomba PBB yang

diselenggarakan SMA 1 Klaten

se-Eks Karesidenan Surakarta

(PRATIYODHA PARAMITHA)

Karesidenan GOR GELARSENA

Klaten, 24 Januari

2010

t) Juara I Danton Terbaik Lomba

PBB yang diselenggarakan SMA

1 Klaten se-Eks Karesidenan

Surakarta (PRATIYODHA

PARAMITHA)

Karesidenan GOR GELARSENA

Klaten, 24 Januari

2010

u) Juara I LCC pada LOKA

CATA PRAGA 2010 se Kota

Surakarta

Kota Kwarcab Kota

Surakarta, 20 – 21

Pebruari 2010

v) Juara II TTG pada LOKA

CATA PRAGA 2010 se Kota

Surakarta

Kota Kwarcab Kota

Surakarta

w) :Juara II Lomba PBB PPI CUP

Kota Surakarta

Karesidenan CITY WALK Jl.

Slamet Riyadi, 27 –

28 Pebruari 2010

x) Juara Umum Lomba Gladi Tegak

II Nyi & Ki Hajar Dewantara se –

Eks Karesidenan Surakarta Tahun

2010

Karesidenan Universitas Bangun

Nusantara, 6 – 7

Maret 2010

y) Juara I Lomba PBB Variasi

pada Lomba Gladi Tegak II Nyi

& Ki Hajar Dewantara se – Eks

Karesidenan Surakarta Tahun

2010

Karesidenan Universitas Bangun

Nusantara, 6 – 7

Maret 2010

Page 73: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

z) Juara I Putra Lomba Hasta

Karya pada Lomba Gladi Tegak II

Nyi & Ki Hajar Dewantara se –

Eks Karesidenan Surakarta Tahun

2010

Karesidenan Universitas Bangun

Nusantara, 6 – 7

Maret 2010

1)) Juara I Putra Lomba Hasta

Karya pada Lomba Gladi Tegak II

Nyi & Ki Hajar Dewantara se –

Eks Karesidenan Surakarta Tahun

2010

Karesidenan Universitas Bangun

Nusantara, 6 – 7

Maret 2010

2)) Juara II Putra Lomba Cerdas

Cermat pada pada Lomba Gladi

Tegak II Nyi & Ki Hajar

Dewantara se – Eks Karesidenan

Surakarta Tahun 2010

Karesidenan Universitas Bangun

Nusantara, 6 – 7

Maret 2010

3)) Juara II Lomba Teknologi

Tepat Guna (TTG) pada Lomba

Gladi Tegak II Nyi & Ki Hajar

Dewantara se – Eks Karesidenan

Surakarta Tahun 2010

Karesidenan Universitas Bangun

Nusantara, 6 – 7

Maret 2010

4)) Juara I Lomba 3K pada Lomba

Gladi Tegak II Nyi & Ki Hajar

Dewantara se – Eks Karesidenan

Surakarta Tahun 2010

Karesidenan Universitas Bangun

Nusantara, 6 – 7

Maret 2010

5)) Juara I Pembina Putri Penegak

pada Lomba Gladi Tegak II Nyi &

Ki Hajar Dewantara se – Eks

Karesidenan Surakarta Tahun

2010

Karesidenan Universitas Bangun

Nusantara, 6 – 7

Maret 2010

6)) Juara I LCTP Putra pada Lomba

Gladi Tegak II Nyi & Ki Hajar

Dewantara se – Eks Karesidenan

Surakarta Tahun 2010

Karesidenan Universitas Bangun

Nusantara, 6 – 7

Maret 2010

2. Data Siswa

Jumlah keseluruhan peserta didik SMK Negeri 5 Surakarta 1.568 siswa,

yang terdidri dari siswa kelas X sejumlah 655 siswa, kelas XI sejumlah 482 siswa,

siswa XII sejumlah 431 siswa. Kelas X terdiri dari 628 siswa laki-laki dan 27

siswa perempuan, kelas XI terdiri dari 476 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan,

kelas XII terdiri dari 427 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan.

Obyek dalam penelitian ini adalah kelas XI TGB, XI TKB dan XI TKK

sebagai subjek yang akan diteliti. Ruang kelas XI TKK,XI TKB, XI TGB selalu

Page 74: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

berpindah-pindah tergantung dengan mata pelajaran yang sedang dipelajari. Untuk

mata pelajaran produktif (mata pelajaran bidang keahlian) dilaksanakan diruang

kelas atau ruang bengkel bangunan. Sedangkan untuk mata pelajaran normatif

adaktif dilaksanakan di ruang kelas atau ruang TIK.

Pada saat mata pelajaran produktif MTB, peserta didik kelas XI TKK,XI

TKB, XI TGB menempati ruang 30 atau 31. Ruang bengkel kelas XI TKK,XI

TKB, XI TGB SMK Negeri 5 Surakarta berukuran 7x9 m, dengan lantai keramik

serta dinding bercat krem. Ruang kelas XI TKK,XI TKB, XI TGB menghadap ke

arah barat. Diruang kelas ini terdapat satu white board yang disebelahnya kanan

kirinya terdapat papan tulis kapur kecil dibagian belakang terdapat contoh-contoh

sambungan kayu yang dipasang didinding kelas. Kelas ini memiliki 24 meja

panjang dan 24 kursi panjang satu meja biasanya untuk 2 orang. Jumlah siswa XI

TKK sebanyak 24 orang dengan keseluruhan siswa laki-laki, jumlah siswa XI

TKB sebanyak 29 orang dengan keseluruhan siswa laki-laki, jumlah XI TGB

sebanyak 30 orang dengan keseluruhan 2 orang wanita dan 28 laki-laki.

Page 75: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

B. Pelaksanaan Penelitian

1. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan untuk meningkatkan efektifitas proses dan hasil

belajar pada mata pelajaran Mekanika Teknik Bangunan. Pembelajaran dengan

model pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) dalam

pelaksanaannya berupa pendekatan-pendekatan materi dengan konteks dunia

nyata atau realis. Siklus I direncanakan 2 kali pertemuan, pertemuan pertama

penjelasan materi dengan menggunakan konteks dunia nyata penyelesaian tugas

secara berkelompok dan pertemuan kedua memberikan tes kemampuan kognitif,

alokasi waktu 4 x 45 menit.

Instrumen yang disiapkan untuk pembelajaran adalah silabus Mekanika

Teknik Bangunan, RPP dengan model RME, lembar tugas 1 dan Tes kognitif 1.

Selain itu dipersiapkan pula lembar observasi afektif peserta didik dan lembar

observasi pendidik.

b. Pelaksanaan

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP yang dibuat,

siklus 1 direncanakan 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu tiap pertemuan 2 x

45 menit, karena penelitian ini dilaksanakan pada bulan puasa alokasi waktu tiap

pertemuan menjadi 2 x 30 menit. Untuk pertemuan ke- 1 pada tanggal 9, 11 dan

12 Agustus 2010 yakni kelas TGB, TKB dan TKK, pembelajaran dimulai dengan

pembukaan dan pemberian motivasi terhadap peserta didik. Kemudian pendidik

mulai menerapkan metode pembelajaran RME, dalam proses pembelajaran

pendidik mulai menerangkan materi secara teori dengan contoh dunia nyata

(dilapangan pekerjaan), materi yang diterangkan mengenai materi perhitungan

garis momen, perhitungan garis gaya lintang, gaya normal, momen maksimum.

Dalam proses pemelajaran diberikan contoh-contoh materi dengan penereapan

didalam dunia nyata, dalam proses ini akan terjadi tanya jawab antara pendidik

dan peserta didik. Selanjutnya peserta didik diberikan tugas untuk latihan soal,

Page 76: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

yang dikerjakan secara berkelompok, dimana tiap kelopmpok terdiri dari 2-4

orang peserta didik.

Untuk tugas pada siklus I setiap kelompok diberikan soal yang sama.

Pendidik memberikan waktu untuk masing-masing kelompok berdiskusi, setelah

selesai kemudian peserta didik maju kedepan untuk menulis hasil perhitungan soal

tugas yang terdiri dari perhitungan gaya lintang ( bidang D), perhitungan momen (

bidang M), gaya normal ( bidang N) dan momen maksimal dan dibahas secara

bersama-sama dengan menggunkan pendekatan secara nyata atau kedalam

aplikasi dunia nyata agar mudah dipahami. Dalam proses pembahasan akan terjadi

Tanya jawab agar lebih mengerti terhadap materi yang disampaikan. Setelah

selesai jawaban dikumpulkan kepada pendidik. Pembelajaran pada pertemuan ke-

1 diakhiri dengan konsolidasi dan menarik kesimpulan. Konsolidasi dilaukukan

untuk pemantapan materi dan melengkapi catatan atau pertanyaan yang masih

kurang. Penarikan kesimpulan dilakukan bersama-sama antara pendidik dan

peserta didik. Dengan demikian peserta didik akan lebih paham apa saja yang

telah dipelajari pada pertemuan ke- 1 ini.

Pertemuan ke- 2 pada tanggal 16,18 dan 19 Agustus 2010, dimulai

dengan mengulas sedikit pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya. Pendidik

memberikan kesempatan pada Peserta didik untuk bertanya apabila ada hal-hal

yang masih belum paham mengenai pelajaran yang telah disampaikan pada

pertemuan sebelumnya. Setelah sudah tidak ada yang bertanya, pendidik

melakukan tes uji kompetensi 1 (tes Kogninif 1) setelah dilakukan proses

pembelajaran dengan metode pembelajaran RME. Tes diberikan dengan model

soal perhitungan seperti soal yang diberikan pada tugas sebelumnya, sebanyak 1

soal uraian (seperti pada Lampiran 5 hal 99). Alokasi waktu untuk melaksanakan

kegiatan ini adalah 60 menit. Setelah waktu tes selesai, pendidik

menginstruksikan peserta didik untuk mengumpulkan lembar jawaban.

Pembelajaran pada pertemuan ke- 2 diakhiri dengan refleksi yang bertujuan untuk

memberikan penguatan kepada peserta didik didalam memahami materi.

Kemudian secara bersama-sama, pendidik dan peserta didik menarik kesimpulan

dan pelajaran ditutup oleh doa.

Page 77: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

c. Observasi

Observasi yang dilakukan pada dasarnya bertujuan untuk menilai situasi

pelasanaan proses pembelajaran dengan metode Realistic Mathematic Education

(RME). Tahap observasi dan evaluasi terhadap tahap uji coba I dilaksanakan

dengan menggunakan uji kompetensi, lembar observasi peserta didik dan lembar

observasi pendidik.

Berdasarkan hasil pengamatan bahwa pada awal pembelajaran dengan

metode RME merupakan sesuatu yang baru buat peserta didik. Bagi peserta didik

yang dari awal memperhatikan mereka memberikan interaksi yang bagus. Karena

dengan metode ini hal yang baru dan dianggap metode seperti biasa bagi peserta

didik maka sebagian peserta didik masih ada yang menyibukkan diri dengan hal-

hal diluar mata pelajaran MTB.

1) Hasil Tes Kognitif I

Tes kognitif pada akhir pembelajaran siklus I diujikan kepada peseta

didik untuk mengetahui pemahaman pemahaman peserta didik terhadap materi

perhitungan konstruksi balok sederhana dengan muatan terbagi rata. Tes diberikan

dalam bentuk uraian perhitungan dengan jumlah soal 1 buah. Pertanyaan

disesuaikan dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya. Hasil uji kompetensi

peserta didik pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 24 hal.135, hasil yang

didapatkan bisa disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 9. Nilai Kognitif Siklus I

No Kelas Kelas

TGB TKB TKK

1 Ketuntasan (%) 70% 72,41% 70,83%

2 Ketidak tuntasan (%) 30% 27,59% 29,83%

3 Rata-rata nilai ketuntasan 71,90 72,19 72,17

4 Rata-rata nilai ketidak tuntasan 66,33 63,88 63,71

Hasil tes uji kompetensi (tes kognitif 1) menunjukkan bahwa kelas

TGB peserta didik yang mendapat nilai tes kurang dari 70, sebanyak 9 siswa

sedangkan siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70, sebanyak

Page 78: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

21 siswa, nilai rata-rata ketuntasan mata pelajaran MTB 71,90 dan nilai rata-rata

ketidak tuntasan 66,33 dengan ketuntasan klasikal sebesar 70 %. Kelas TKB

peserta didik yang mendapat nilai tes kurang dari 70, sebanyak 8 siswa sedangkan

siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70, sebanyak 21 siswa,

nilai rata-rata ketuntasan mata pelajaran MTB 72,19 dan nilai rata-rata ketidak

tuntasan 63,88 dengan ketuntasan klasikal sebesar 72,41 %. Kelas TKK peserta

didik yang mendapat nilai tes kurang dari 70, sebanyak 7 siswa sedangkan siswa

yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70 sebanyak 17 siswa, nilai rata-

rata ketuntasan mata pelajaran MTB 72,17 dan nilai rata-rata ketidak tuntasan

63,71 dengan ketuntasan klasikal sebesar 70,83 %.

2) Hasil Observasi Afektif Peserta Didik siklus I

Proses pembelajaran afektif yang terjadi pada peserta didik dilakukan

dengan observasi yang ditulis pada lembar observasi. Data observasi afektif

peserta didik dalam pelaksanaan tindakan pada Siklus I seperti terlampir pada

lampiran 31 hal.145, dapat disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 10. Persentase Jumlah Skor setiap Aspek pada Observasi Peserta didik

No Aspek yang diamati

Presentase (%)

K.TGB K.TKB K.TKK

1 Sikap peserta didik waktu mengikuti

pembelajaran

70 70,52 70,29

2 Motivasi mengikuti proses pembelajaran

di kelas

70,43 70,62 69,46

3 Peserta didik aktif dikelas dan selalu

memperhatikan

69,8 70,69 71,04

4 Motivasi dalam mengerjakan tugas dan

soal-soal tes

70,2 69,24 71,21

5 Tanggung jawab terhadap tugas

individu dan tugas kelompok

67,3 70 68,79

6 Menghargai pendapat 67,93 70,2 70

7 Menerima hasil belajar 70 72 70,17

Jumlah 485,66 493,27 491,5

Rata-rata 69,38 70,45 70,21

Page 79: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Dari hasil observasi afektif pada siklus I dapat disimpulkan bahwa

peserta didik sudah cukup memberikan perhatian pada pembelajaran dengan

metode RME yang digunakan hal ini dikarenakan peserta didik secara tidak

langsung sudah mendapatkan pembelajaran dengan metode RME. Tapi sebagian

peserta didik kurang melibatkan diri dalam proses belajar mengajar dan sebagian

peserta didik melakuakn aktivitas diluar kegiatan.

d. Analisa

Berdasarkan tahap observasi maka dilakukan analisa terhadap

pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I. Hasil analisa pembelajaran

menggunakan model Realistic Mathematic Education (RME) dapat diketahui dari:

1). Hasil Tes uji kompetensi peserta didik I (tes kognitif 1)

Tes uji kompetensi diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui

seberapa besar pemahaman siswa tentang materi perhitungan gaya momen dan

gaya lintang, gaya normal dan momen maksimal pada satu konstruksi bangunan

sederhana dengan muatan terbagi rata yang disampaikan oleh pendidik. Pada uji

coba tahap I diberikan soal tes sebanyak 1 soal berupa soal esai, soal perhitungan

dilengkapi dengan gambar dan skala. Hasil evaluasi kompetensi siklus I sudah

cukup baik, hal ini dapat dilihat dari nilai yang dihasilkan dengan ketuntaan

klasikal kelas TGB 70% berarti terdapat 21 peserta didik yang nilainya mencapai

batas ketuntasan minimal 70 dari 30 peserta didik, kelas TKB 72,41% berarti

terdapat 21 peserta didik yang nilainya mencapai batas ketuntasan minimal 70 dari

29 peserta didik dan kela TKK 70,83% berarti terdapat 17 peserta didik yang

nilainya mencapai batas ketuntasan minimal 24 peserta didik.

Ketuntasan hasil belajar uji kompetensi siklus I seperti terlampir pada Lampiran

24 hal 135, dapat digambarkan pada diagram berikut :

Page 80: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Gambar 5 .Diagram Persentase Nilai Tes Kognitif siklus I (Ketuntasan Klasikal)

2). Hasil Observasi Afektif Peserta Didik tahap I

Hasil observasi peserta didik pada siklus I, rentangan nilai persentase

untuk setiap indikator berkisar antara 65% - 70%. Dengan rata-rata indikator

terendah sebesar 67,93% pada aspek 6 ” Menghargai pendapat” pada kelas TGB.

Ini dikarenakan peserta didik masih asing dalam mengikuti proses pembelajaran

dengan mengunkan LCD dan pendekatan-pendekatan materi kedalam konteks

dunia nyata atau di lapangan. Untuk pertemuan berikutnya pendidik harus lebih

memotifasi peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan

penekanan-penekana pada materi yang disampaikan dengan LCD dan membuat

materi lebih detail dan menarik.

Persentase skor setiap aspek pada hasil observasi afektif siklus I, dapat

dilihat pada grafik berikut ini:

70% 72,41% 70,83%

30% 27,59% 29,17%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

TGB TKB TKK

P

r

o

s

e

n

t

a

s

e

Kelas

Hasil Tes Kognitif Siklus I

ketuntasan

ketidak tuntasan

Page 81: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Gambar 6. Grafik Persentase Skor setiap Aspek Observasi Afektif Peserta didik

Siklus I

e. Refleksi

Hasil tes kognitif siklus I menunjukkan hasil pencapaian ketuntasan

sebesar 70%, 72,41% dan 70,83%, ini sudah mencapai target minimal 70%

prosentase ini sudah lebih dari target mencapai batas minimal, namun msih

diperlukan siklus II untuk memperbaiki model Pembelajaran dan materi guna

mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Perlu diperbaikinya penekanan-

penekanan terhadap materi yang diberikan, pengkondisian kelas waktu

penyampaian materi, penyermpurnaan materi dalam pawerpoint agar peserta didik

lebih biasa berkonsentrasi dan mampu menerima penjelasan-penjelasan materi

dengan pendekatan dalam bentuk kenyataan dilapangan. Perbaiakan dalam

penjelasan dalam contoh soal yang diberiak dan lebih bervariasi.

Kegiatan pembelajaran pada siklus I mendapat beberapa hal yang

penting untuk diperhatikan, yaitu siswa sebenarnya mempunyai kemampuan

belajar mandiri, dilihat dari hasil investigasi yang peserta didik itu lakukan. Dalam

proses pembelajaran speserta didik mulai antusias ketika presentasi dan penjelasan

sikap peserta didik

motivasi dalam proses belajar

keaktifan peserta didik

motivasi dalam tugas

dan tes

tanggung jawab

menghargai pendapat

menerima suatu nilai

TGB 70 70,43 69,8 70,2 67,3 67,93 70

TKB 70,52 70,62 70,69 69,24 70 70,2 72

TKK 70,29 69,46 72,04 71,21 68,79 70 70,17

64%

65%

66%

67%

68%

69%

70%

71%

72%

73%

persentase

Grafik Persentase Skor setiap Aspek Observasi peserta

Didik Siklus I

Page 82: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

dengan mengunakan konsep kedalam dunia nyata, sehingga terjadi interaksi

antara peserta didik dan pendidik. Dengan ditunjukan hasil observasi tentang

“Peserta didik aktif dikelas dan selalu memperhatikan” dengan nilai rata-rata 3

kelas 74%, perhatian cukup baik tapi keaktifan peserta didik lebih dari cukup.

Dari hasil observasi dan hasil uji kompetensi siklus I masih terdapat

kekurangan-kekurang untuk menyempurnakan produk ini, untuk itu perlu di

laksanakannya siklus II.

2. Siklus II

Pembelajaran pada siklus II mempunyai tahapan-tahapan yang sama

seperti siklus I. perbedaannya terletak pada tahap perencanaannya. Perencanaan

pada siklus II tergantung pada hasil refleksi siklus I. Pelaksanaannya siklus II

sebagai berikut:

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I, maka perbaikan tindakan yang

dapat dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut:

1) Perbaikan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran semula dengan

dijadikan kelompok-kelompok untuk siklus II dijadikan perindividu

peserta didik dalam pembuatan tugas maupun tes.

2) Perbaikan dalam materi yang disampaikan dan pawerpoint sebagai media

pembelajaran agar lebih variatif supaya peerta didik lebih mudah mengerti

materi yang disampaikan dengan konteks dunia nyata maupun pelaksanaan

dilapangan

3) Contoh soal yang berisi perhitungan serta gambar dijelaskan dengan lebih

detail lagi supaya peserta didik benar-benar mengerti materi yang

dsampaikan dan pada akhirnya mengerti penerapan-penerapan dilapangan.

Proses kegiatan pembelajaran pada siklus II masih berpusat pada

aktifitas pendidik dan peserta didik. Materi yang diberikan pada pembelajaran

siklus II sama dengan materi pada siklus I, yaitu menghitung garis momen, gaya

lintang, gaya normal dan momen maksimal pada gambar konstruksi balok

Page 83: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

sederhana dengan muatan terbagi rata. Model yang digunakan tetap menggunakan

model pembelajaran RME. Kegiatan penelitian pada siklus II diawali dengan

membuat rencana tindakan yang disusun berdasarkan hasil revisi pada siklus I.

Pada siklus II ini direncanakan dalam dua kali pertemuan dengan alokasi waktu

setiap pertemuan adalah 2 x 45 menit. Perencanaan tindakan diawali dengan

penyusunan instrumen pembelajaran untuk siklus II yaitu: Silabus mata pelajaran

Mekanika Teknik Bangunan, RPP, soal tugas 2 siklus II, dan Tes uji kompetensi 2

siklus II. Selain itu dipersiapkan pula lembar observasi afektif peserta didik,

lembar observasi pendidik serta pedoman wawancara.

Pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan RPP dan materi ajar mata

pelajaran MTB (lampiran 2 hal 86) dan akan masuk pada tahap perencanaan

instrument yang dibutuhkan dengan berkonsultasi kepada pembimbing, konsultasi

kepada guru mata pelajaran dan akan mengalami revisi untuk mendapatkan hasil

yang lebih efektif dari siklus II. Namun peneliti membatasi siklus cukup dalam

dua siklus, dikarenakan peneliti mempertimbangkan waktu, biaya dan kemapuan

peneliti.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan tindak lanjut dari

pelakasanaan pada siklus I yang masih menerapkan model pembelajaran Realistic

Mathematic Education (RME). Pelaksanaan siklus II tidak jauh berbeda dengan

siklus I, dimana pada siklus II ini merupakan perbaikan-perbaikan untuk menjadi

lebih baik. Sebagaimana telah diuraikan dalam RPP dan materi pembelajaran

dalam siklus II. Siklus II ini dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dan alokasi

waktu tiap pertemuan 2 x 45 menit. Penyampaian pada siklus II ini pendidik harus

lebih baik dalam pemantapan-pemantapan materi serta contoh perhitungannya

dengan pengambaran dalam kenyataan agar peserta didik waktu terjun kelapangan

tidak kaget ataupun bingung. Dikarenakan materi MTB ini sangat berkaitan erat

dengan pelaksanaan dilapangan.

Pertemuan ke-3 pada tanggal 23,25 dan 26 Agustus 2010, pertemuan

ke-3 ini membahas materi yang sama tapi contoh soal dan perhitungan berbeda

serta cara pemantapannya berbeda. Pertemuan ke-4 pada tanggal 30 Agustus, 1

Page 84: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

September dan 2 September 2010, pertemuan ke-4 ini dilaukan tes uji kompeten

siklus II serta pemantapan materi terhadap pesrta didik. Siklus II ini tidak harus

memakai LCD dikarenakan tidak begitu diperlukan yang dibahas dalam siklus II

banyak dalam bentuk perhitungan dan gambar bidang perhitungan serta gambar

contoh dilapangan.

c. Observasi

Observasi yang dilakukan pada dasarnya bertujuan untuk menilai situasi

pelasanaan proses pembelajaran dengan metode Realistic Mathematic Education

(RME). Tahap observasi dan evaluasi terhadap siklus II dilaksanakan dengan

menggunakan uji kompetensi, lembar observasi peserta didik dan lembar

observasi pendidik.

Berdasarkan pengamatan bahwa pada awal pembelajaran antusias

peserta didik cukup tinggi, hal ini terlihat pada waktu penyampaian materi dan

penjelasan-penjelasan materi yang menggunakan pendekatan tehadap sudut

pandang kenyataan atau realitas dunia nyata, peserta didik sebagian besar

memperhatikan dan bertanya, waktu pembahasan soal peserta didik sangat

antusias. Hal ini terjadi dikarenakan pendidik sudah menggunakan model ini

sebelumynya dan pada pertemuan ini terjadi perbaikan-perbaikan dalam

penyampaian materi. Hal in ditunjukan dengan nilai uji kompetensi serta

observasi dan wawancara yang dilakukan.

1) Hasil Tes Kognitif Siklus II

Tabel 11. Nilai Tes Kognitif Siklus II

No Kelas Kelas

TGB TKB TKK

1 Ketuntasan (%) 86,67% 89,66% 83,33%

2 Ketidak tuntasan (%) 13,33% 10,33% 16,67%

3 Rata-rata nilai tuntas 74,58 73,96 75,25

Rata-rata nilai ketidak tuntasan 67,75 67 65,25

Hasil tes uji kompetensi menunjukkan bahwa kelas TGB peserta didik

yang mendapat nilai tes kurang dari 70, sebanyak 4 siswa sedangkan siswa yang

Page 85: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70, sebanyak 26 siswa, nilai rata-rata

ketuntasan mata pelajaran MTB 74,58 dan nilai rata-rata ketidak tuntasan 67,75

dengan ketuntasan klasikal sebesar 86,67 %. Kelas TKB peserta didik yang

mendapat nilai tes kurang dari 70, sebanyak 3 siswa sedangkan siswa yang

mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70 sebanyak 26 siswa, nilai rata-rata

ketuntasan mata pelajaran MTB 73,96 dan nilai rata-rata ketidak tuntasan 67

dengan ketuntasan klasikal sebesar 89,66 %. Kelas TKK peserta didik yang

mendapat nilai tes kurang dari 70, sebanyak 4 siswa sedangkan siswa yang

mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70 sebanyak 20 siswa, nilai rata-rata

ketuntasan mata pelajaran MTB 75,25 dan nilai rata-rata ketidak tuntasan 65,25

dengan ketuntasan klasikal sebesar 83,33 %.

2) Hasil Observasi Afektif Peserta Didik Siklus II

Proses pembelajaran afektif yang terjadi pada siswa juga dilakukan

dengan observasi yang ditulis pada lembar observasi. Data observasi afektif

peserta didik dalam pelaksanaan tindakan pada Siklus II seperti terlampir pada

lampiran 34 hal 147, dapat disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 12. Persentase setiap Aspek pada Observasi Peserta didik Siklus II

No Aspek yang diamati

Preentase (%)

K.TGB K.TKB K.TKK

1 Sikap peserta didik waktu mengikuti

pembelajaran

72,5 73,17 73,5

2 Motivasi mengikuti proses pembelajaran

di kelas

72,1 75,55 72,46

3 Peserta didik aktif dikelas dan selalu

memperhatikan

70,83 73,1 72,54

4 Motivasi dalam mengerjakan tugas dan

soal-soal tes

70,9 72,21 72,88

5 Tanggung jawab terhadap tugas

individu dan tugas kelompok

70,73 72,38 71,25

6 Menghargai pendapat 70,27 72,14 71,5

7 Menerima hasil belajar 70,9 74,48 72,46

Jumlah 498,23 513,03 506,59

Rata-rata 71.18 73,29 72,37

Page 86: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Dari hasil observasi afektif pada siklus II dapat disimpulkan bahwa

suasana proses belajar mengajar siklus II sudah kondusif. Peserta didik mulai aktif

dengan sendirinya serta perhatian dalam menyimak penjelasan-penjelasan materi

yang disampaikan dan soal-soal yang diberikan. Sudah terbentuknya keterlibatan

pesrta didik dan npendidik sesuai dengan RPP dengan model RME didalamnya

yang telah dibuat. Meskipun ada dua atau tiga anak yang menyibukan dirinya

sendiri, ini dipengaruhi dari beberapa faktor antara lain pribadi anak sendiri atau

lingkungan anak. Semua ini terjadi dengan adanya perbaikan-perbaiakan dalam

siklus II sesuai revisi siklis I untuk mendapatkan hasil yang maksimum.

d. Analisa

Berdasarkan tahap observasi maka dilakukan analisa terhadap

pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus II. Hasil analisa pembelajaran

menggunakan model Realistic Mathematic Education (RME) dapat diketahui dari:

1) Hasil Tes Kognitif Peserta Didik Siklus II

Tes uji kompetensi diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui

seberapa besar pemahaman peserta didik tentang materi perhitungan gaya momen

dan gaya lintang, gaya normal dan momen maksimal pada satu konstruksi

bangunan sederhana dengan muatan terbagi rata yang disampaikan oleh pendidik.

Pada siklus I diberikan soal tes sebanyak 1 soal berupa soal esai, soal perhitungan

dilengkapi dengan gambar dan skala. Hasil evaluasi kompetensi siklus II sudah

cukup baik, hal ini dapat dilihat dari nilai yang dihasilkan dengan ketuntaan

klasikal kelas TGB 88,67% berarti terdapat 26 peserta didik yang nilainya

mencapai batas ketuntasan minimal 70 dari 30 peserta didik, kelas TKB 89,66%

berarti terdapat 26 peserta didik yang nilainya mencapai batas ketuntasan minimal

70 dari 29 peserta didik dan kela TKK 83,33% berarti terdapat 20 peserta didik

yang nilainya mencapai batas ketuntasan minimal 24 peserta didik. Dari hasil

tersebut terjadi peningkatan pada siklus II.

Ketuntasan hasil belajar uji kompetensi siklus II seperti terlampir pada

Lampiran 24 hal.141, dapat digambarkan pada diagram berikut :

Page 87: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Gambar 7 .Diagram Persentase Nilai Tes Kognitif Siklus II (Ketuntasan Klasikal)

2) Hasil Observasi Afektif Peserta Didik Siklus II

Hasil observasi peserta didik pada siklus I, rentangan nilai persentase

untuk setiap indikator berkisar antara 70% - 75%. Dengan rata-rata indikator

terendah sebesar 70%pada aspek 5 ” Tanggung jawab terhadap tugas individu

dan tugas kelompok”. Ini dikarenakan peserta didik termotivasi oleh pendidik dari

penjelasan-penjelasan yang lebih jelas dengan adanya perbaikan dalam penjelaan

materi ataup[un cara memberi pendekatan materi kedalam lapangan. Tahap II ini

tidak menggunakan LCD melainkan diperbanyak dalam pembahasan materi

kedalam soal serta penambahan pendekatan dalam hitungan dan gambar kedalam

kenyataan dilapangan. Observasi siklus II ini mengalami peningkatan dari siklus I.

88,67% 89,66%83,33%

11,33% 10,34%16,67%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

TGB TKB TKK

P

r

o

s

e

n

t

a

s

e

Kelas

Hasil Tes Kognitif Siklus II

ketuntasan

ketidak tuntasan

Page 88: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Gambar 8. Grafik Persentase Skor setiap Aspek Observasi Afektif Peserta didik

Siklus II

e. Refleksi

Refleksi dilakukan terhadap guru mata pelajaran Mekanika Teknik

Bangunan (MTB) Drs. Purwanto, ST., serta dosen pembimbing sebagai bahan

pertimbangan dari guru mata pelajaran. Drs. Purwanto, ST menyatakan bahwa

metode ini sangat baik diterapkan di SMK pada mata pelajaran MTB, dikarenakan

peserta didik perlu ada pengetahuan dilapangan tidak hanya teori atau hitungan

didalam kelas, pengetahuan dilapangan adalah fungsi dari materi yang mereka

pelajari waktu dikelas, sehingga ketika mereka tejun kelapanga (dunia kerja)

meraka sudah mengetahui aplikasi dari teori ke praktek dunia nyata.

Sistem pembelajaran Mekanika Teknik Bangunan (MTB) kelas XI

dengan menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematic Education

(RME). Model RME untuk mata pelajaran MTB diterapkan pada konsep-konsep

pembelajaran dari materi yang disampaikan perhitungan serta pengambaran hasil

hitungan, diaplikasikan kedalam dunia nyata atau di dunia luar (dilapangan

pekerjaan) agar peserta didik mudah mengerti antara perhitungan teoritis dengan

sikap peserta didik

motivasi dalam proses

belajar

keaktifan peserta didik

motivasi dalam tugas

dan tes

tanggung jawab

menghargai pendapat

menerima suatu nilai

TGB 72,5 72,1 70,83 70,9 70,73 70,27 70,9

TKB 73,17 75,55 73,1 72,21 72,38 72,14 74,48

TKK 73,5 72,46 72,54 72,88 71,25 71,5 72,46

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

persentase

Grafik Persentase Skor setiap Aspek Observasi peserta Didik Siklus II

Page 89: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

aplikasi dunia nyata (di lapangan pekerjaan). Pembelajaran dengan menggunakan

model RME diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dan pengetahuan pendidik

dalam membuat variasi pembelajaran serta dapat meningkatakn efektifitas

pembelajaran secara proses maupun hasil.

Peningkatan yang terjadi pada proses pembelajaran dapat dilihat dari

meningkatnya hasil tes kognitif peserta didik yang meningkat dari siklus I ke

siklus II. Siklus I prosentase hasil tes kognitif tiap kelas TGB 70%, TKB 72% dan

TKK 70,83%, hasil ini sudah cukup baik dimana nilai lebih dari 70 sudah

mencapai batas minimum 70%. Hasil prosentase tes kognitif siklus II tiap kelas

TGB 88,67%, TKB 89,66% dan TKK 83,33%, hasil prosentase pada siklus II

mengalami peningkatan yang cukup bagus. Peningkatan dari siklus I ke siklus II

juga terjadi pada observasi peserta didik dimana pada siklus I rata-rata dari 7

aspek yang diobservasikan tiap kelas TGB 70,65%, TKB 73,5% dan TKK

72,43%. siklus II hasil observasi tiap kelas TGB 78,17%, TKB 79% dan TKK

78,37%. Hasil yang didapat ini juga didukung dari hasil wawancara dengan

pendidik dan peserta didik (hasil wawancara terlampir, lampiran 39,40 hal.155).

C. Pembahasan Antar Siklus

Pengembangan model pembelajaran kooperatif Realistic Mathematic

Education (RME) merupakakn penelitian pengembangan yang bertujuan untuk

mengetahui apakah pengembangan model pembelajaran RME yang diterapkan

pada mata pelajaran MTB dengan tujuan meningkatkan efektifitas proses dan

hasil belajar peserta didik. Hasil Obervasi dan evaluasi pada siklus I dan siklus II,

serta observasi pendidik pada siklus I dan siklus II disajikan dalam data antar

siklus berikut ini:

1. Hasil Tes Kognitif

Pemahaman peserta didik terhadap materi menghitung dan menggambar

garis momen dan gaya lintang (bidang M dan bidang D) pada satu tumpuan dan

dua tumpuan dapat diketahui dari hasil tes kognitif, pada tabel dibawah ini :

Page 90: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Tabel 13. Hasil Tes Kognitif Peserta Didik Siklus I dan II

Berdasarkan pada tabel, terlihat capaian ketuntasan peserta didik di

tiap kelasnya mengalami peningkatan kurang lebih 10% tiap kelasnya. Hal ini

menunjukan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran RME pada mata

pelajaran MTB dapat meningkatkan efektifitas hasil peserta didik, dikarenakan

penyampaian materi dengan pendekatan ke dunia nyata dapat membuat peserta

didik lebih mudah menerima materi yang diberikan. Perbaikan-perbaiakn yang

dilakukan di setiap siklus mendukung kesempurnaan materi yang disampaiakan

serta efektifitas peserta didik.

Gambar 9. Grafik Rata-Rata Ketuntasan Tes Kognitif pada Siklus I dan Siklus II

71,08

87,22

28,92

12,78

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Siklus I Siklus II

Pre

sen

tase

rata-rata dari 3 kelas

Grafik Rata-rata tes kognitif Peserta Didik

Tuntas

Tidak Tuntas

No. Uraian Pencapaian Hasil Siklus I Siklus II

TGB TKB TKK TGB TKB TKK

1 Tuntas 70% 72,41% 70,83% 88,67% 89,66% 83,33%

2 Tidak Tuntas 30% 27,59% 29,17% 13,33% 10,34% 16,67%

3 Rata-rata nilai tuntas 71,90 72,19 72,17 74,58 73,96 75,25

4 Ra-rata nilai ketidak tuntasan 66,33 63,88 63,71 67,75 67 65,25

Page 91: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

2. Hasil Observasi Afektif Peserta Didik

Data hasil observasi afektif untuk setiap aspek yang diamati pada

siklus I dan siklus II dapat ditunjukkan pada tabel beripkut ini :

Tabel 14. Persentase setiap Aspek pada Observasi Afektif Peserta Didik

No Aspek yang diamati

Presentase (%)

K.TGB K.TKB K.TKK

I II I II I II

1 Sikap peserta didik waktu mengikuti

pembelajaran 70 72,5 70,52 73,17 70,29 73,5

2 Motivasi mengikuti proses

pembelajaran di kelas 70,43 72,1 70,62 75,55 69,46 72,46

3 Peserta didik aktif dikelas dan selalu

memperhatikan 69,8 70,83 70,69 73,1 71,04 72,54

4 Motivasi dalam mengerjakan tugas

dan soal-soal tes 70,2 70,9 69,24 72,21 71,21 72,88

5 Tanggung jawab terhadap tugas

individu dan tugas kelompok 67,3 70,73 70 72,38 68,79 71,25

6 Menghargai pendapat 67,93 70,27 70,2 72,14 70 71,5

7 Menerima suatu nilai 70 70,9 72 74,48 70,17 72,46

Jumlah 485,66 498,23 513,03 513,03 491,5 506,59

Rata-rata 69,38 71.18 73,29 73,29 70,21 72,37

Hasil observasi menunjukkan peningkatan di setiap aspek, dari siklus I

ke siklus II prosentase meningkat meski tidak terlalu tajam peningkatannya, hal

ini dapat menunjukkan bahwa dengan mengunakan pengembangan model

pembelajaran RME dapat meningkatkan proses pembelajaran peserta didik di

kelas maupun diluar kelas. Masih diperlukan revisi lagi untuk membuat peserta

didik lebih aktif dalam proses pembelajaran, melakukan tanya jawab, menjawab

pertanyaan, untuk itu perlu adanya pengembangan model RME bagi para peneliti

selanjutnya.

Page 92: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Gambar 10. Grafik Rata-Rata Setaip Aspek Observasi Afektif pada Siklus I dan Siklus II

sikap peserta

didik

motivasi dalam proses belajar

keaktifan peserta

didik

motivasi dalam

tugas dan tes

tanggung jawab

menghargai pendapat

menerima suatu nilai

Tahap I 70,26 70,05 70,51 70,22 68,69 69,38 70,72

Tahap II 73,06 73,37 72,16 71,99 71,45 71,3 72,61

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

pe

rse

nta

seGrafik Rata-rata Aspek Observasi Afektif Pesrta Didik

Page 93: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Hasil penelitian dan pengembangan model pembelajaran kooperatif

dengan metode Realistic Mathematic Education (RME) pada Mekanika Teknik

Bangunan (MTB) dengan kompetensi dasar menghitung gaya normal garis

momen, gaya lintang, garis momen, dan momen maksimal untuk meningkatkan

efektifitas proses dan hasil belajar XI SMK Negeri 5 Surakarta.

1. Hasil belajar uji kompetensi (kognitif) meningkat, pada siklus I ketuntasan

setiap kelas sebesar, kelas XI TGB 70%, kelas XI TKB 72,41% dan kelas XI

TKK 70,83% dan siklus II sebesar kelas XI TGB 88,67%%, kelas XI TKB

89,66% dan kelas XI TKK 83,33% .

2. Hasil pembelajaran secara proses (afektif) meningkat,dapat dilihat dari hasil

pada siklus I ketuntasan setiap kelasnya sebesar, kelas TGB 69,38%, TKB

70,45% dan TKK 70,21%, dan siklus II sebesar kelas TGB 71.18%, TKB

73,29% dan TKK 72,37%. Hasil observasi menunjukkan peningkatan di setiap

aspek, dari uji coba tahap I ke uji coba tahap II prosentase meningkat meski

tidak terlalu tajam peningkatannya, hal ini dapat menunjukkan bahwa dengan

mengunakan pengembangan model pembelajaran RME dapat meningkatkan

proses pembelajaran peserta didik di kelas maupun diluar kelas.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil dari penelitian, terdapat beberapa implikasi yang

berguna baik secara teoritis maupun praktis dalam upaya meningkatkan efektifitas

belajar mata pelajaran Mekanika Teknik Bangunan (MTB) sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian dapat digunakan untuk memperluas pengetahuan bagi

pembaca tentang pentingnya penerapan metode pembelajaran dalam proses

belajar mengajar dan dapat sebagai salah satu sumber acuan bagi peneliti lain

yang mengadakan penelitian lebih lanjut.

Page 94: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

2. Implikasi Praktis

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan model Realistic

Mathematic Education (RME) pada mata pelajaran Mekanika Teknik Bangunan

(MTB) dengan kompetensi dasar menghitung gaya normal garis momen, gaya

lintang, garis momen, dan momen maksimal, dapat meningkatkan aktifitas pesrta

didik yang berpengaruh pada peningkatan efektifitas pembelajaran dilihat secara

proses (afektif) maupun hasil (kognitif).

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi diatas, maka peneliti dapat

memberikan saran sebagai berikut:

1. Pendidik sebaiknya memperhatikan model pembelajaran yang digunakakan

dengan mata pelajaran yang disampaikan, agar peserta didik lebih aktif dan

mengerti antara teori yang disampaikan dikelas dengan aplikasi dilapangan.

2. Dalam pemanfaatan model Realistic Mathematic Education (RME)

sebaiknya djelaskan secara rinci terlebih dahulu, agar pada saat metode itu

digunakan tidak terjadi kebingungan dan membuang waktu.

3. Peserta didik hendaknya bisa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, tidak

tergantung kepada pendidik. Apabila ada yang tidak dimengerti bisa bertanya

kepada pendidik atau temannya yang lebih pandai.

4. Bagi peneliti model RME selanjutnya peneliti harap dapat memperbaiki

pengembangan metode pembelajaran RME agar tidak hanya pada konsep-

konsep dalam RPP melainkan dengan praktek dilapangan langsung yang

berhungan dengan teori sehingga peserta didik lebih jelas lagi pengertian dan

pemahaman materi teori, perhitungan maupun gambar perhitungan.

5. Bagi SMK khususnya SMK Negeri 5 Surakarta, pada mata pelajaran produktif

alangkah lebih baiknya diadakan out bon sesuai dengan mata pelajaran

masing-masing agar peserta didik tidak cuma teori saja yang dimengrti tapi

dilapangan juga tahu.

6. Bagi peneliti selanjutnya peneliti harap model pembelajaran Realistic

Mathematic Education dikembangkan pada perhitungan Mekanika Teknik.

Page 95: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

7. Bagi pembaca atau peneliti selanjutnya peneliti harap dapat mengembangkan

serta memperbaiki model RME untuk mendapatkan kesempurnaan model

tersebut.

Page 96: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

DAFTAR PUSTAKA

Administraror. 2009. Realisti Mathematic Education (RME) / Pembelajaran

Matematika Realistik (PMR). http://kimfmipa.unnes.ac.id/home/63-

realistic-mathematics-education-rme-pembelajaran-matematika-realistik-

pmr-.html. (diakses pada 20 februari 2010).

Anita Lie. 2003. Cooperative Learning. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana

Indonesia.

Anis Rahmawati. Mekanika Teknik 1. Surakarta : PTB.

___________. Mekanika Bahan. Surakarta : PTB.

Anonim. Panduan Ringkas Untuk Guru. Edukasi Online : www.Edukasi-

Online.info. (diakses pada 20 Maret 2010)

Anonim. 2009. Efektivitas Penerapan Realistic Mathematic Education (RME)

Pada Pokok Bahasan Himpunan Di Kelas VII SMP Negeri 10 Kendari

http://pendidikan-matematika.blogspot.com/2009/03/contoh-proposal-

rme.html. (diakses pada bulan 3 Maret 2010).

Anonim. 2009. Kegiatan Belajar.

http://smkn1stabatonline.blogspot.com/2009/11/kegiatan-belajar-ii.html.

(diakses 1 Januari 2011. Pukul 09.00)

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Ariestadi, Dian. 2008. Teknik Struktur Bangunan Jilid 2 untuk SMK, Jakarta :

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 429 – 462.

http://gurumuda.com/bse/klasifikasi-dan-bentuk-jembatan. (diakses 31

Desember 2010 pukul 21.45)

Atmadilaga27. 2010. Elemen Balok lentur.

http://kampuzsipil.blogspot.com/2010/08/elemen-lentur-balok.html.

(diakses 31 desember 2010. Pukul 21.30)

Caslam. 2007. Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME)

unmtuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Limbang

03 Tahun Pelajaran 2006/2007 dalam pokok Bahasan OprasiHitung

Pada Bilangan Pecahan. Semarang:UNNES.

Civil-injinering. 2009. Pelaksanaan Jembatan Bangunana Atas Jembatan III.

http://civil-injinering.blogspot.com/2009/05/pelaksanaan-jembatan-

bangunan-atas_9531.html. (diakses 31 Desember 2010. Pukul 22.00)

Page 97: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Dimyati, Mudjiono. 2002, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta Jakarta.

Dony Ebta S. 2009. Efektivitas Pembelajaran Mesin Cnc Dengan Media

Pembelajaran Visual Pada Kelas XI Teknik Pemesinan Sekolah Menengah

Kejuruan Negri I Blora Tahun Pelajaran 2009/2010.Surakarta : UNS.

FKIP. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP UNS. Surakarta : UNS Pers

Geoteknik. 2007. Gaya Geser. http://geoteknik.wordpress.com/2007/07/02/geser/.

(diakses 1 Januari 2011. Pukul 09.00).

JakartaPers. Portal-portal DKI Jakarta Akan Dibongkar..

http://www.jakpress.com/www.php/news/id/6102/Portal-portal-di-DKI-

Akan-Dibongkar.jp. (diakses 31 Desember 2010 pukul 21.30)

Jenifer Perdana Kusuma. 2010. Pemanfaatan Model Pembelajaran Kooperetif

dengan Metode Group Investigation (GI) sebagai Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar pada Mata Diklat Perhitungan Statika Bangunan Kelas X

TKK SMK Negeri 5 Surakarta. Surakarta : UNS.

J Moeleong, Lexy. 2009. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Oemar Hamalik. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi aksara.

Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya.

Rosalina Yulianingsih. 2010. Penerapan Model Kooperatif Dengan Metode

Numbered Heads Together (NHT) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar

Pada Pembelajaran Menghitung Dan Merencanakan Konstruksi Beton

Siswa Kelas XI TGB SMK Negeri 5 Surakarta. Surakarta : UNS.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Slavin, R.E. 1995. Cooperative learning Theory Research and Practice Second

Edition. Boston : Allyn and Boston.

Sidikpurnomo. 2010. Gaya normal.

http://sidikpurnomo.net/massa-berat-gaya-normal.html. (diakses 31

Desember 2010. Pukul 22.00).

Sugiyanto. 2007. Modul PLPG Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta :

Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13

Toufiq Lilo S. 2008. Struktur Beton. Surakarta : PTB.

Page 98: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Yudi Yusuf P. 2007. Proses Pembelajaran.

http://praydi.wordpress.com/2007/05/15/proses-pembelajaran/.(diakses

15 juli 2010 jam 12.30).

Page 99: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Page 100: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Page 101: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Page 102: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Page 103: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Page 104: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Page 105: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Page 106: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Page 107: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Page 108: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Page 109: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Page 110: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Page 111: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Page 112: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Page 113: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Page 114: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Page 115: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Page 116: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Page 117: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Page 118: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Page 119: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Page 120: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Page 121: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Page 122: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Page 123: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Page 124: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Page 125: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Page 126: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Page 127: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Page 128: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Page 129: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Page 130: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Page 131: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Page 132: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

Page 133: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Page 134: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

Page 135: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

Page 136: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Page 137: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

Page 138: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Page 139: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

Page 140: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Page 141: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Page 142: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Page 143: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

Page 144: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

Page 145: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Page 146: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

Page 147: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

Page 148: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

Page 149: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Page 150: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

Page 151: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

Page 152: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

Page 153: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

Page 154: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Page 155: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

Page 156: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

Page 157: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

Page 158: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

Page 159: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

Page 160: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

Page 161: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

Page 162: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

Page 163: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

Page 164: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

Page 165: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Page 166: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

Page 167: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

Page 168: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

Page 169: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

Page 170: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

Page 171: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

Page 172: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

Page 173: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

Page 174: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

Page 175: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

Page 176: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

Page 177: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

Page 178: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

Page 179: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162

Page 180: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163

Page 181: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164

Page 182: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

Page 183: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

166

Page 184: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

167

Page 185: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

168

Page 186: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

169

Page 187: SKRIPSI - eprints.uns.ac.id8).pdf · (RME), pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan reflekasi untuk tindakan pada siklus II . Subyek p enelitian adalah peserta di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

170


Recommended