+ All Categories
Home > Documents > SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI...

SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI...

Date post: 07-Jul-2019
Category:
Upload: trandang
View: 216 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
143
PEMANFAATAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI BPKP PROVINSI SUMATERA SELATAN SKRIPSI Oleh SUCHI ANDARA REZKI NIM. 14540152 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2018
Transcript
Page 1: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

PEMANFAATAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE

ANALYSIS UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN

PENGGUNA SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI BPKP

PROVINSI SUMATERA SELATAN

SKRIPSI

Oleh

SUCHI ANDARA REZKI

NIM. 14540152

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG

2018

Page 2: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

i

PEMANFAATAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE

ANALYSIS UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN

PENGGUNA SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI BPKP

PROVINSI SUMATERA SELATAN

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer Pada Bidang Sistem Informasi

Oleh

SUCHI ANDARA REZKI

NIM. 14540152

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG

2018

Page 3: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

ii

Page 4: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

iii

Page 5: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Everything is OK in the end. If it’s not OK, then it’s not the end”. (Suchi Andara Rezki)

Skripsi ini saya persembahkan untuk: Allah. Swt yang telah mempermudah jalan sampai skripsi ini

selesai. Orang tuaku dan adikku tersayang yang telah banyak

memberikan motivasi dan dukungan baik materi maupun semangat.

Mbahku tersayang yang selalu mendoakan cucunya agar dimudahkan segala urusan.

Semua keluargaku yang sudah turut mendoakan dan banyak memberikan semangat.

Teruntuk kedua pembimbingku yang selalu membimbingku hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Teruntuk Kecik^-^ yang selalu ada untukku walaupun sesibuk apapun itu dan yang selalu memberikan dukungan serta motivasi.

Sahabatku WG (Kambing as Yuli, Cabe as Yeni, Yong as Yiying, dan Ijah as Sri) yang selalu menemani saat menunggu dosen pembimbing dan disaat senang ataupun susah apalagi disaat bosan menghampiri.

Geng kosan horor yang selalu menemani selama berada dikosan horr.

Teman-teman sistem informasi F dan teman-teman sistem informasi UIN Raden Fatah angkatan 2014 semoga cepat menyelesaikan studinya dan semoga silaturahmi kita terjalin sampai kapanpun.

Page 6: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

v

Page 7: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

vi

THE USE OF IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS METHOD TO

MEASURE USER SATISFACTION LEVEL OF PERSONNEL

INFORMATION SYSTEM AT BPKP SOUTH SUMATERA PROVINCE

ABSTRACT

The use of personnel information system was necessary to be observed to know

user satisfaction. This research was aim to measure user satisfaction level of

staffing system by using Importance Performance Analysis method based on end-

user computing satisfaction variable namely: content, accuracy, format, ease of

use, timeliness. The data collection were obtained from 112 respondents by using

questionnaire. The result of this study was user satisfaction can be seen from the

value of IKP in the amount of 66,07% which meant did not satisfy with staffing

sytem performance yet in BPKP of South Sumatera Province. This research was

hoped to give suggestion to BPKP of South Sumatera Province to increase system

performance in order to enrich user satisfaction.

Keywords: End-user computing satisfaction Importance Performance

Analysis, personnel information system.

Page 8: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

vii

PEMANFAATAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA SISTEM

INFORMASI KEPEGAWAIAN DI BPKP PROVINSI SUMATERA

SELATAN

ABSTRAK

Penggunaan sistem informasi kepegawaian perlu ditinjau untuk mengetahui

tingkat kepuasan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat

kepuasan pengguna sistem informasi kepegawaian dengan metode Importance

Performance Analysis yang didasarkan pada variabel end-user computing

satisfaction yaitu: content, accuracy, format, ease of use, timeliness. Data

penelitian ini diperoleh dari 112 orang responden dengan menggunakan kuisioner.

Hasil dari penelitian ini yaitu tingkat kepuasan pengguna dapat dilihat dari nilai

IKP sebesar 66,07% yang berarti belum puas dengan kinerja sistem informasi

kepegawaian yang ada di BPKP Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini

diharapkan dapat memberi masukan bagi pihak BPKP Provinsi Sumatera Selatan

untuk meningkatkan kinerja sistem agar tercapai kepuasan pengguna.

Kata Kunci: End-user computing satisfaction Importance Performance

Analysis, sistem informasi kepegawaian.

Page 9: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis kehadirat Allah SWT karena akhirnya skripsi ini

bisa terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Skripsi yang penulis buat dengan judul Pemanfaatan Metode Importance

Performance Analysis Untuk Mengukur Tingkat Kepuasan Pengguna Sistem

informasi kepegawaian Di BPKP Provinsi Sumatera Selatan dibuat sebagai salah

satu syarat untuk menyelesaikan studi di program studi sistem informasi Fakultas

Sains dan Teknologi.

Dalam Penyusunan skripsi ini banyak ditemukan kesulitan-kesulitan dan

hambatan-hambatan, namun berkat inayah Allah SWT, serta bantuan dari berbagai

pihak segala kesulitan dan hambatan tersebut dapat diatasi, sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Bapak Prof. Drs. H. Sirozi, MA.Ph.D, selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Raden Fatah Palembang

2. Ibu Dr. Dian Erlina, S.Pd. M.Hum, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi

3. Bapak Ruliansyah, M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

4. Ibu Rusmala Santi, M.Kom., selaku Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan penulisan proposal ini.

5. Bapak Muhamad kadafi, M.Kom., selaku Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan penulisan proposal ini.

6. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen serta staf Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Raden Fatah Palembang.

7. Ayah, ibu, dan saudara-saudaraku yang telah mendukung dan memberikan

motivasi.

8. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan 2014 di Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Raden Fatah Palembang.

9. Almamaterku.

Page 10: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

ix

Akhirnya kepada semua pihak, penulis sertakan do’a semoga Allah SWT

membalas pahala kebaikan yang telah diberikan agar berlipat ganda dan

berkenan memberikan banyak manfaat bagi pembacanya.

Palembang, 2018

Suchi Andara Rezki

Page 11: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

x

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ..................................................................................................... i

Halaman Pengesahan .......................................................................................... ii

Halaman Persetujuan ........................................................................................... iii

Motto dan Persembahan ...................................................................................... iv

Halaman Pernyataan............................................................................................ v

Abstact................................................................................................................. vi

Abstrak ................................................................................................................ vii

Kata Pengantar .................................................................................................... viii

Daftar Isi.............................................................................................................. x

Daftar Gambar ..................................................................................................... xiii

Daftar Tabel ........................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang..................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 5

1.3 Batasan Masalah ............................................................................... 5

1.4 Tujuan............................................................................................... 5

1.5 Manfaat............................................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 7

2.1 Ayat Yang Berkenaan Dengan Penelitian...................................... 7

2.2 Teori Yang Berhubungan Dengan Analisis ................................... 9

2.2.1 Kepuasan Pengguna .............................................................. 9

2.2.2 End User Computing Satisfaction ......................................... 10

2.2.3 Importance Performance Analysis ........................................ 12

2.3 Skala Pengukuran........................................................................... 14

2.4 Populasi .......................................................................................... 15

2.5 Sampel............................................................................................ 15

2.6 Teknik Sampling ............................................................................ 16

2.6.1 Probability Sampling ............................................................ 16

2.6.2 NonProbability Simple Random Sampling ........................... 17

2.7 Menentukan Ukuran sampel .......................................................... 18

2.8 Metode Pengumpulan Data ............................................................ 19

2.8.1 Data Primer ........................................................................... 19

2.8.2 Data Sekunder ....................................................................... 19

2.9 Alat dan Bahan ............................................................................... 19

2.10 Alat dan Bahan .............................................................................. 20

2.10.1 Uji Validitas ........................................................................ 20

2.10.2 Uji Reliabilitas .................................................................... 21

2.11 Penelitian Sebelumnya .................................................................. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 26

3.1 Metode Penelitian ........................................................................ 26

3.2 Lokasi Penelitian ......................................................................... 27

3.3 Bahan Penelitian .......................................................................... 27

3.4 Populasi ....................................................................................... 27

Page 12: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

xi

3.5. Sampel ......................................................................................... 28

3.6 Definisi Operasional Dan Skala Pengukuran Variabel................ 29

3.7 Metode Pengumpulan Data ......................................................... 31

3.7.1 Data Primer ................................................................................ 31

3.7.2 Data Sekunder ........................................................................... 32

3.8 Tahapan Penelitian ...................................................................... 32

3.9 Teknik Analisis Data ................................................................... 39

3.10 Uji Validitas ................................................................................ 39

3.11 Uji Reliablitias ............................................................................ 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 45

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................. 45

4.1.1 Sejarah Sistem informasi kepegawaian di BPKP Provinsi

Sumatera Selatan ................................................................................ 45

4.1.2 Sistem informasi kepegawaian di BPKP Provins Sumatera Selatan

............................................................................................................ 46

4.2 Analisis Data ............................................................................... 47

4.2.1 Deskripsi Responden .......................................................... 47

4.2.2 Rekapitulasi dan Deskripsi Variabel Penelitian ................. 52

4.3 Analisis Importance Performance Analysis ................................ 77

4.3.1 Analisis Tingkat Kesesuaian ..................................................... 77

4.3.2 Analisis Kuadran Dalam Importance Performance Analysis .... 79

4.4 Indeks Kepuasan Pengguna ......................................................... 87

4.5 Pembahasan ................................................................................. 89

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 98

5.1 Simpulan ......................................................................................... 98

5.2 Saran ............................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 99

LAMPIRAN ....................................................................................................... 100

Page 13: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

xii

GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 End User Computing Satisfaction ................................................... 11

Gambar 2.2 Diagram Kartesius ........................................................................... 13

Gambar 2.3 Rumus Slovin ................................................................................. 18

Gambar 2.4 Proses Statistik Dengan SPSS ......................................................... 20

Gambar 2.5 Rumus Uji Validitas Product Moment ............................................ 21

Gambar 2.6 Rumus Menentukan tingkat signifikasi ........................................... 22

Gambar 2.7 Rumus Uji Reliabilitas .................................................................... 22

Gambar 3.1 Diagram pie Populasi Pegawai di BPKP Provinsi Sumatera Selatan

.......................................................................................................... 28

Gambar 3.2 Tahapan Penelitian .......................................................................... 33

Gambar 4.1 Form Login Sistem informasi kepegawaian ................................... 46

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Sistem informasi kepegawaian ........................ 47

Gambar 4.3 Diagram Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 48

Gambar 4.4 Diagram Responden Berdasarkan Pendidikan ................................ 49

Gambar 4.5 Diagram Responden Berdasarkan Jabatan ...................................... 51

Gambar 4.6 Diagram Responden Berdasarkan umur .......................................... 52

Gambar 4.7 Diagram Chart Variabel Content Importance ................................. 53

Gambar 4.8 Diagram Chart Variabel Accurracy Importance ............................. 56

Gambar 4.9 Diagram Chart Variabel Format Importance ................................. 58

Gambar 4.10 Diagram Chart Variabel Ease of Use Importance ........................ 60

Gambar 4.11 Diagram Chart Variabel Timeliness Importance .......................... 62

Gambar 4.12 Diagram Chart Variabel Content Performance ............................ 64

Gambar 4.13 Diagram Chart Variabel Accurracy Performance ........................ 66

Gambar 4.14 Diagram Chart Variabel Format Performance ............................. 68

Gambar 4.15 Diagram Chart Variabel Ease of Use Performance ...................... 70

Gambar 4.16 Diagram Chart Variabel Timeliness Performance ........................ 72

Gambar 4.17 Persentase Keseluruhan ................................................................. 75

Gambar 4.18 Diagram Kartesius ......................................................................... 81

Page 14: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Ukuran Skala Likert ............................................................................ 15

Tabel 3.1 Operasional Variabel – Variabel Penelitian ........................................ 30

Tabel 3.2 Hasil Analisis Uji Validitas Importance dengan Product Moment .... 36

Tabel 3.3 Uji Coba Validitas Item Pertanyaan C1 Importance ......................... 37

Tabel 3.4 Hasil Analisis Uji Validitas Performance dengan Product Moment .. 38

Tabel 3.5 Uji Coba Validitas Item Pertanyaan C1 Performance ....................... 39

Tabel 3.6 Hasil uji Importance teknik Cronbach Alpha’s ........................................ 40

Tabel 3.7 Uji Coba Reliabilitas Item Pertanyaan Importance .............................. 41

Tabel 3.8 Hasil uji Performance teknik Cronbach Alpha’s ..................................... 42

Tabel 3.9 Uji Coba Reliabilitas Item Pertanyaan Performance ............................ 43

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................. 48

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Pendidikan ................................................... 49

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Jabatan ......................................................... 50

Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Umur............................................................ 51

Tabel 4.5 Rekapitulasi Jawaban Importance Variabel Content .......................... 53

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Importance Variabel Content ............................ 53

Tabel 4.7 Rekapitulasi Jawaban Importance Variabel Accurracy ...................... 55

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Importance Variabel Accurracy ........................ 55

Tabel 4.9 Rekapitulasi Jawaban Importance Variabel Format ........................... 57

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Importance Variabel Format ........................... 57

Tabel 4.11 Rekapitulasi Jawaban Importance Variabel Ease of Use.................. 59

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Importance Variabel Ease of Use .................... 59

Tabel 4.13 Rekapitulasi Jawaban Importance Variabel Timeliness.................... 61

Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Importance Variabel Timeliness ...................... 61

Tabel 4.15 Rekapitulasi Jawaban Performance Variabel Content...................... 63

Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Performance Variabel Content ........................ 63

Tabel 4.17 Rekapitulasi Jawaban Importance Variabel Accurracy .................... 65

Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Importance Variabel Accurracy ...................... 65

Tabel 4.19 Rekapitulasi Jawaban Importance Variabel Format ......................... 67

Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Importance Variabel Format ........................... 67

Tabel 4.21 Rekapitulasi Jawaban Importance Variabel Ease of Use.................. 69

Tabel 4.22 Distribusi Frekuensi Importance Variabel Ease of Use .................... 69

Tabel 4.23 Rekapitulasi Jawaban Importance Variabel Timeliness.................... 71

Tabel 4.24 Distribusi Frekuensi Importance Variabel Timeliness ...................... 71

Tabel 4.25 Distribusi frekuensi variabel Keseluruhan Importance .................... 73

Tabel 4.26 Distribusi frekuensi variabel Keseluruhan Performance .................. 73

Tabel 4.27 Panjang interval Pada Skala Likert ................................................... 76

Tabel 4.28 Hasil Keseluruhan Data Importance ................................................. 76

Tabel 4.29 Hasil Keseluruhan Data Performance............................................... 77

Tabel 4.30 Hasil Perhitungan Tingkat Kesesuaian ............................................. 78

Tabel 4.31 Nilai Rata-Rata Importance dan Performance.................................. 80

Tabel 4.32 Perhitungan Indeks Kepuasan Pengguna .......................................... 88

Tabel 4.33 Pembagian letak kuadran dalam variabel.......................................... 89

Tabel 4.34 Pembagian letak kuadran dalam variabel.......................................... 91

Tabel 4.35 Pembagian letak kuadran dalam variabel.......................................... 93

Page 15: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

xiv

Tabel 4.36 Pembagian letak kuadran dalam variabel.......................................... 95

Tabel 4.37 Pembagian letak kuadran dalam variabel.......................................... 96

Page 16: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan

kepuasan kepada para pelanggannya, misalnya dengan memberikan produk yang

mutunya lebih baik, harganya yang lebih murah, penyerahan produk yang lebih

cepat dan pelayanan yang lebih baik dari pada pesaingnya. Produk dengan mutu

jelek, harga yang mahal, penyerahan produk yang lambat bisa membuat pelanggan

tidak puas. Kepuasan pelanggan memang harus diutamakan, sebab kalau mereka

tidak puas akan meninggalkan perusahaan dan menjadi pelanggan pesaing, hal ini

akan menyebabkan penurunan penjualan dan pada gilirannya akan menurunkan

laba dan bahkan kerugian. Maka dari itu, pimpinan perusahaan harus berusaha

melakukan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan agar segera mengetahui atribut

apa dari suatu produk yang bisa membuat pelanggan tidak puas (Supranto, 2011:1).

Penerapan suatu sistem dalam suatu perusahaan tidaklah mudah untuk dilakukan

sebab faktor pengguna sangatlah penting diperhatikan. Pengguna merupakan salah

satu aktor penting dalam sistem informasi, sehingga penelitian mengenai pengguna

dalam sistem informasi akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam

optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi. Karena tingkat kepuasan pengguna

untuk menerima sistem berpengaruh besar dalam menentukan sukses atau tidaknya

suatu sistem. Beberapa model telah dibangun untuk menganalisis dan memahami

faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan diantaranya adalah end-user

Page 17: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

2

computing satisfaction (EUCS), user perceived web quality, importance-

performance analysis (IPA), WebQual 4.0.

Model user perceived web quality mencakup konten spesifik, kualitas

konten, penampilan, technical adequacy (Aladwani & Palvia, 2002). user perceived

web quality digunakan untuk menilai kualitas yang ada pada suatu website.

Sementara itu WebQual 4.0, terdiri atas usability, informasi, dan interaksi layanan

(Barnes & Vidgen, 2002). WebQual juga biasanya digunakan untuk melakukan

pengukuran terhadap kualitas website yang digunakan saat ini.

End-user computing satisfaction (EUCS) adalah model yang dikembangkan

oleh Doll dan Torkzadeh, evaluasi dengan model ini lebih menekankan kepada

kepuasan (Satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek teknologi berdasarkan

dimensi isi (content), akurasi (accuracy), bentuk (format), kemudahan (ease of use)

dan ketepatan waktu (timelines) sistem (Tjiptono, 2017:225).

Importance-performance analysis (IPA) merupakan teknik yang pertama

kali dikemukan oleh Martilla dan james(1977) dalam artikel mereka “Importance-

performance analysis” yang dipublikasikan di Journal of Marketing. Dalam teknik

ini responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan berbagai atribut relevan

dan tingkat kinerja perusahaan (perceived performance) pada masing-masing

atribut tersebut. Kemudian, nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut dan kinerja

perusahaan akan dianalisis di Importance-Performance Matrix. Matrix ini

bermanfaat sebagai pedoman dalam mengalokasikan sumber daya organisasi yang

terbatas pada bidang-bidang spesifik, dimana perbaikan kinerja bisa berdampak

besar pada kepuasan pelanggan total (Tjiptono, 2017:222). Diantara metode yang

telah dijelaskan diatas peneliti memilih importance-performance analysis

Page 18: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

3

digunakan bersama dengan end-user computing satisfaction. Peneliti menggunakan

end-user computing satisfaction untuk dipakai variabelny dalam metode

importance-performance analysis. Penggunaan end-user computing satisfaction

cocok digunakan karena biasa digunakan untuk melakukan pengukuran kepuasan

pengguna sistem dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan dari

sebuah sistem, yang artinya end-user computing satisfaction adalah evaluasi secara

keseluruhan dari para pengguna sistem berdasarkan pengalaman mereka

menggunakan sistem tersebut (Kotler, 1999:260).

Hal ini juga semakin diperkuat dengan beberapa penelitian Importance-

performance analysis (IPA) diterapkan bersama dengan end-user computing

satisfaction (EUCS) seperti yang dilakukan Fatimah Nur Arifah, Abidarin Rosidi,

Hanif Al Fatta (2014) dengan judul Evaluasi Kepuasan Pelayanan Pengguna

Aplikasi OPAC Perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta, Penelitian lain yang

berjudul Kepuasan Pengguna Terhadap LMS Binusmaya: Persepektif

Implementasi CRM Pada Institusi Pendidikan Untuk Karakteristik yang dilakukan

oleh Meyliana, Henry Antonius E. W., Stephen W, serta yang dilakukan Nurmaini

Dalimunthe, Cici Ismiati tentang Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Online

Public Access Catalog (OPAC) (Studi Kasus: Perpustakaan UIN SUSKA Riau) .

Dimana semua penelitian menggunakan variabel end-user computing satisfaction

untuk digunakan bersama Importance-performance analysis dan diperoleh hasil

pengukuran Indeks Kepuasan Pengguna sistem.

Di BPKP provinsi Sumatera Selatan sendiri pengolahan data pegawai sudah

memakai sistem informasi kepegawaian yang terkomputerisasi sehingga lebih

mudah dalam mengelola data pegawai. Pengelola sistem informasi kepegawaian

Page 19: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

4

dituntut untuk memiliki kemampuan dalam merancang dan melakukan

pengelolahan data dengan baik agar sistem informasi kepegawaian yang dikelola

dapat berkelanjutan dan senantiasa digunakan para pengguna, pengukuran tingkat

kepuasan sistem informasi kepegawaian diharapkan dapat membantu dalam

meningkatkaan kinerja sistem semaksimal mungkin.Penerapan sistem informasi

kepegawaian dapat diakses oleh masing-masing pegawai dengan username dan

password yang dimiliki. Data-data yang dikelola meliputi data pegawai, data cuti,

sasaran kerja individu, dan data izin pegawai. Dalam implementasi sistem pegawai

pasti akan bereaksi terhadap perubahan tersebut. Sikap penerimaan pegawai

sebagai pengguna sistem tentu memiliki hubungan langsung terhadap kepuasan dan

kesuksesan sistem yang diterapkan.

Penelitian ini dilakukkan dengan mengukur tingkat kepuasan pengguna

sistem informasi kepegawaian di BPKP Provinsi Sumatera Selatan. Selain itu,

dengan melakukan pengukuran tingkat kepuasan pengguna sistem informasi

kepegawaian di BPKP Provinsi Sumatera Selatan dapat memberikan evaluasi dan

tolak ukur untuk pengembangan sistem yang akan datang agar dapat membuat

sistem yang sesuai dengan kebutuhan penggguna dan memudahkan dalam

pengggunaannya. Dari situasi tersebut maka akan dilakukkan penelitian tentang “

Pemanfaatan Metode Importance Performance Analysis Untuk Mengukur

Kepuasan Pengguna Sistem informasi kepegawaian Di BPKP Provinsi Sumatera

Selatan”.

Page 20: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada maka didapatkan rumusan masalah

yaitu bagaimana mengukur kepuasan pengguna sistem informasi kepegawaian di

BPKP Provinsi Sumatera Selatan?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Responden dalam penelitian ini adalah pegawai di BPKP Provinsi Sumatera

Selatan.

2. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner.

3. Penelitian ini menggunakan metode end-user computing satisfaction untuk

melakukan pengukuran tingkat kepuasan pengguna berdasarkan content,

Accuracy, Format, ease of use, dan timeliness.

4. Penelitian ini menggunakan metode importance-performance analysis

untuk melihat hasil dari pengukuran kepuasan pelanggan yang

digambarkan dalam diagram kartesius.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat

kepuasan pengguna pada sistem informasi kepegawaian yang berjalan di BPKP

Provinsi Sumatera Selatan.

Page 21: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

6

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak

pengembang untuk memperbaiki kualitas sistem informasi kepegawaian di

BPKP Provinsi Sumatera Selatan agar sesuai dengan kebutuhan pengguna.

2. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan pelayanan

kepada pengguna agar tercapainya kepuasan pengguna terhadap sistem

informasi kepegawaian di BPKP Provinsi Sumatera Selatan

Page 22: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

7

BAB II

LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ayat Al-Qur’an yang berkenaan dengan penelitian

Keberadaan tenaga kerja menjadi salah satu faktor yang mendukung

kelancaran proses dalam suatu perusahaan atau organisasi. Keberadaan tenaga kerja

dalam menjalankan kegiatannya haruslah didukung dengan fasilitas yang memadai.

Sarana dan prasana yang baik dibutuhkan agar tenaga kerja atau pegawai dapat

menjalankan pekerjaanya dengan baik. Berikut ayat yang berkaitan:

Artinya : Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya

serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan

dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata,

lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS At-Taubah,

9:105)

Dalam surat At-Taubah ayat 105 mengandung pesan mulia agar kita bekerja

halal untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan bekerja yang halal, seseorang

menjadi bisa mandiri dan tidak menggantungkan diri pada orang lain lagi.

Page 23: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

8

Artinya : “Sesungguhnya kami telah menempatkan kamu sekalian di muka

bumi dan kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat

sedikitlah kamu bersyukur”. (QS Al-A’raf, 7:10)

Dalam ayat ini Allah mengingatkan tentang karunia yang telah diberikan.

Dia memperbolehkan manusia untuk memanfaatkannya, dan menundukkan awan

buat mereka untuk mengeluarkan rezeki mereka dari bumi. Dia telah menjadikan

bumi tempat penghidupan, yakni mata pencaharian serta berbagai macam sarana

untuk penghidupan. Tetapi kebanyakan amat sedikit yang mensyukurinya.

Dalam konteks kepuasan pengguna hubungan pihak pengembang dengan

penggguna sistem informasi kepegawaian dijelaskan pada QS At-Taubah, 9:105

bahwa kita diwajibkan untuk bekerja maka sebagai pihak pengembang bekerja

membuat sistem informasi kepegawaian yang sesuai dengan kebutuhan pengguna

sangat diperlukan dan pengguna sistem bekerja dengan sistem yang telah dibuat

oleh pihak pengembang. Allah berfirman dalam QS Al-A’raf, 7:10 bahwa kita

ditempatkan di bumi dengan sumber penghidupan maka dari itu sebagai pihak

pengembang hendaknya mencari apa saja hal yang dibutuhkan agar sistem yang

dibuat dapat memenuhi kepuasan pengguna dan tak lupa bersyukur dengan

kemampuan yang telah Allah berikan untuk mengembangakan suatu sistem.

Sebagai pengguna sistem Allah telah berikan alat yang bisa memudahkan pekerjaan

Page 24: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

9

sehingga dalam pengelolahan pekerjaan menjadi lebih mudah sehingga harus juga

bersyukur.

2.2 Teori yang berkaitan dengan analisis

2.2.1 Kepuasan Pengguna

Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa lain “satis” (artimya cukup

baik, memadai) dan “facio” (melakukan atau membuat). Kepuasan bisa diartikan

sebagai “upaya pemenuhan sesuatu” atau membuat sesuatu memadai”. Oxford

Advanced Learner’s Dictionary (2000) mendeskripsikan kepuasan sebagai “the

good feeling that you have when something that you wanted to happen does

happen”; “the act of fulfilling a need or desire”; “an acceptable way of dealing with

a complaint, a dept, an injury, etc.” Sekilas definisi-definisi ini kelihatan sangat

sederhana, namun begitu dikaitkan dengan konteks manajemen dan perilaku

konsumen, istilah ini menjadi begitu kompleks. Bahkan, Richard L. Oliver (1997)

dalam buku berjudul “satisfaction: A Behavioral Perspective on the customer”

menyatakan bahwa semua paham apa itu kepuasan, tetapi begitu diminta

mendefinisikannya, kelihatannya tak seorangpun tahu (Tjiptono, 2017:2014).

Tingkat kepuasan pengguna sangat tergantung pada mutu suatu sistem.

Suatu sistem dikatakan bermutu bagi seseorang jika sistem tersebut dapat

memenuhi kepuasan pengguna. Pengguna memebedakan mutusistem menjadi dua

yaitu mutu desain dan kecocokan (quality of design and quality of comformance).

Mutu desain mencerminkan apakah suatu sistem memiliki suatu penampilan yang

dimaksud (possesses an intended feature), Mutu kecocokan mencerminkan

seberapa jauh prodek/jasa benar-benar cocok atau sesuai dengan maksud desain

(comform to the intent of the design) (Supranto, 2011:2).

Page 25: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

10

Khusus dalam konteks satisfaction, telah dikembangkan sejumlah skala

pengukuran untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong pelanggan untuk

mengunjungi website dan memicu mereka untuk menggunakan kembali situs

bersangkutan. Hal sangat penting mengingat bahwa begitu banyaknya

bermunculan situs baru disetiap waktu. Sekadar catatan, untuk tahun 2009 saja

tercatat lebih dari 111,9 juta nama domain baru, termasuk didalamnya .com, .org,

.gov dan .edu (Tjiptono, 2017:225).

2.2.2 End User Computing Satisfaction

End User Computing Satisfaction (EUCS) adalah metode untuk mengukur

tingkat kepuasan dari pengguna dari suatu sistem aplikasi dengan membandingkan

antara harapan dengan kenyataan dari sebuah sistem informasi. Definisi EUCS dari

sebuah sistem informasi adalah evaluasi secara keseluruhan dari para pengguna

sistem informasi berdasarkan pengalaman mereka dalam menggunakan sistem

informasi tersebut (Tjiptono, 2015:225).

Tarkzadeh & Doll (1991) menemukan lima faktor yang bisa

diinterpretasikan dalam mengukur tingkat kepuasan pemakai ini, yaitu : Isi

(content), Akurasi (accuracy), Bentuk (format), Kemudahan Pengguna (ease of

use) dan ketepatan waktu (timelines) yang sekaligus sebagai variabel independen

dan kepuasan pemakai sebagai variabel dependen. Berikut ini akan dijelaskan

secara lebih rinci lagi mengenai variabel yang ada di end user computing

satisfaction beserta dengan penjelasannya pada gambar 2.1.

Page 26: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

11

(Sumber: Hutami dan Camilia, 2016: 17)

Gambar 2.1 End User Computing Satisfaction Instrument(Doll dan Torkzadeh,

1998)

Berikut adalah penjelasan dari tiap Variabel ukuran End User Computing

Satisfaction (EUCS):

1. Content (isi) dimensi ini menjelaskan ukuran kepuasan pengguna akhir

dengan melihat isi dari suatu sistem informasi, dimana isi meliputi modul

atau fungsi-fungsi tertentu yang memiliki tujuan yang spesifik (Bijith dan

Nalay, 2013:441).

2. Accuracy (keakuratan), keakuratan yang dimaksud disini adalah ketepatan

sistem dalam mengolah input serta menghasilkan sebuah informasi.(Hutami

dan Camilia, 2016:18).

3. Format, dimensi ini mengukur kepuasan pengguna akhir dalam menilai

tampilan dan estetika antarmuka sistem (Hutami dan Camilia, 2016:18).

4. Dimensi kemudahan penggunaan (Ease of Use) mengukur kepuasan

pengguna dari sisi kemudahan pengguna atau user friendly dalam

menggunakan sistem seperti proses memasukkan data, mengolah data dan

mencari informasi yang dibutuhkan (Arifah dan Fatta, 2014:49).

5. Variabel ini mengukur kecepatan dan keterbaruan informasi (memberikan

response time yang cepat, informasi yang selalu ter-uptodate, memiliki

shortcut untuk mempercepat perpindahan menu) (Meyliana, 2011:996).

Page 27: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

12

Teori serta studi penelitian substansif menggunakan kepuasan pengguna di

instruments, termasuk EUCS, biasanya berasumsi bahwa kepuasan pengguna

adalah konstruksi orde tunggal. Asumsi ini adalah praktik tipikal untuk

menskalakan konstruksi kepuasan dengan menambahkan item individual untuk

mendapatkan skor total. Doll and Torkzadeh (1998) skala EUCS dengan

menggunakan skor total seperti itu, menyiratkan bahwa satu faktor orde pertama

adalah struktur data yang masuk akal. EUCS terdiri atas isi, akuransi, bentuk,

kemudahan pengguna, ketepatan waktu (Tjiptono, 2016:225).

2.2.3 Importance Performance Analysis

Martila dan james (1997) memperkenalkan metode Importance-

Performance Analysis (IPA) yang merupakan model multi-attribute dan dapat

digunakan untuk menganilis kinerja organisasi (Algifari, 2017:70). Model IPA

digunakan untuk mengukur kinerja kepuasan yang dianggap penting oleh pelanggan

dan kinerja kepuasan yang diterima oleh pelanggan. Tujuan utama IPA sebagai alat

mendiagnosis, yaitu untuk memudahkan mengidentifikasi atribut-atribut, yang

didasarkan pada kepentingan masing-masing, apakah produk atau jasa tersebut

berkinerja buruk atau berkinerja lebih. Intrepretasi terhadap kinerja produk atau jasa

ditampilkan pada sebuah grafik (derajat kartesius) yang memiliki 4 kuadran, yaitu

kuadran A, Kuadran B, Kuadran C, dan Kuadran D. Berikut ini akan diperlihatkan

gambar kuadran dan penjelasan mengenai kuadran-kuadran yang ada di importnace

performance analysis pada gambar 2.2.

Page 28: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

13

(Sumber : Algifari, 2016: 73)

Gambar 2.2 Diagram Kartesius

Keterangan:

1. Kuadran A: dimensi pelayanan yang dianggap penting oleh pelanggan atau

pengguna pelayanan, tetapi perusahaan memberikan pelayanan dengan

kualitas yang buruk, sehingga dimensi pelayanan ini prioritas yang perlu

diperbaiki.

2. Kuadran B: dimensi pelayanan yang dianggap penting oleh pelanggan atau

pengguna pelayanan dan perusahaan telah memberikan kualitas baik

sehingga dimensi pelayanan ini harus dipertahankan.

3. Kuadran C:dimensi pelayanan yang dianggap kurang penting oleh pelanggan

atau pengguna pelayanan dan perusahaan memberikan pelayanan dengan

kualitas rendah, sehingga dimensi pelayanan ini menjadi prioritas rendah.

4. Kuadran D: dimensi pelayanan yang dianggap tidak penting oleh pelanggan

atau pengguna pelayanan, tetapi perusahaan atau penyelenggara pelayanan

memberikan pelayanan dengan kualitas yang baik, sehingga dimensi

pelayanan ini menjadi berlebihan.

Page 29: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

14

Rumus untuk memperoleh titik tengah perpotongan dari kuadran tersebut

yaitu: dan

Ket: X = titik tengah performance

Y = titik tengah importance

K = banyaknya atribut pertanyaan/pernyataan

Untuk membuat derajat Kartesius data penelitian diperlukan skor rata-rata

setiap dimensi kualitas layanan yang menunjukkan kualitas yang diharapkan

pelanggan atau pengguna pelayanan (Importance) dan kualitas Layanan yang

diterima oleh pelanggan atau pengguna pelayanan (Performance) (Algifari, 2016:

73).

2.3 Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan

untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga

alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran kuantitatif (Sugiyono,

2014:133).

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert,

maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen

yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Berikut gambar dari skala likert

serta skor yang ada pada skala likert akan diperlihatkan pada tabel yang ada yaitu

pada tabel 2.1.

𝑋 =∑ �̅�

𝑘 Y =

∑ �̅�

𝑘

Page 30: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

15

Tabel 2.1 Skala Likert Skor Keterangan

1 Sangat Tidak Setuju

2 Tidak Setuju

3 Cukup Setuju

4 Setuju

5 Sangat Setuju

(Sumber: Sugiyono,2014:135)

2.4 Populasi

Penelitian harus menetapkan populasi sebelum menentukan sampel. Namun

tidak semua penelitian mempunyai populasi, misalnya penelitian tentang sistem

kinerja di satu departemen maka penelitiannya tidak mempunyai populasi. Dalam

penelitian, populasi digunakan untuk menyebutkan seluruh elemen/anggota dari

suatu wilayah yang menjadi sasaran penelitian atau merupakan keseluruhan dari

objek penelitian (Noor, 2014:147).

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2014:117).

Dari beberapa uraian diatas maka populasi adalah wilayah yang dapat

berupa orang, benda atau sebagainya yang mempunyai karakteristik untuk

mendapatkan suatu informasi.

2.5 Sampel

Pengambilan sampel adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya

dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat

Page 31: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

16

atau karakteristiknya akan membuat kita menggeneralisasikan sifat atau

karakteristik tersebut pada elemen populasi. (Noor, 2014:148)

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi

tersebut. (Sugiyono, 2014:118).

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa sampel adalah bagian dari

populasi yang akan diambil dalam suatu penelitian.

2.6 Teknik Sampling

Teknik Sampling adalah merupakam teknik pengambilan sampel secara

umum terbagi dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling.

(Sugiyono, 2014:119)

2.6.1 Probabilty Sampling

Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan

peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi

anggota sampel.

1. Simple Random Sampling

Teknik simpel random sampling adalah teknik yang paling sederhana

(simpel). Sampel diambil secara acak, tanpa memperhatikan tingkatan

yang ada dalam populasi, setiap elemen populasi memiliki peluang yang

sama dan diketahui untuk terpilih sebagai subjek (Noor, 2014:151).

Page 32: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

17

2. Stratified Random Sampling

Teknik ini membantu menaksir parameter populasi, mungkin terdapat

subkelompok elemen yang bisa diidentifikasikan dalam populasi yang

dapat diperkirakan memiliki parameter yang berbeda pada suatu variabel

yang diteliti (Noor, 2014:151).

2.6.2 Nonprobability Sampling

Nonprobabilitty sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel.

1. Systematic Sampling

Teknik sampling ini menggunakan nomor urut dari populasi baik yang

berdasarkan nomor yang ditetapkan sendiri oleh peneliti maupun nomor

identitas tertentu, ruang dengan urutan yang seragam atau pertimbangan

sistemaris lain (Noor, 2014:154).

2. Quota Sampling

Teknik ini menentukan jumlah sampel dari populasi yang memiliki ciri

tertentu sampai jumlah kuota(jatah) yang diinginkan (Noor, 2014:155)

Dari beberapa uraian diatas maka sampel akan diambil dengan teknik

simple random sampling karena pegawai di tempat penelitian tidak dapat dipastikan

kehadirannya sebab tugas luar kota dan lain sebagainya. Maka dari itu sampel

diambil secara acak tanpa memperhatikan kelas, usia, jenis kelamin.

Page 33: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

18

n=𝑛

1+(𝑁𝑥𝑒2)

2.7 Menentukan Ukuran Sampel

Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah

sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah

anggota populasi itu sendiri. Jadi bila populasi 1000 dan hasil penelitian itu akan

diberlakukan untuk 1000 orang tersebut tanpa ada kesalahan, maka jumlah sampel

yang diambil dari populasi tersebut yaitu 1000 orang. Makin besar jumlah sampel

mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan

sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi maka makin besar

kesalahan generalisasi. Tingkat ketelitian yang dikehendaki sering tergantung pada

sumber dana, waktu dan tenaga yang tersedia (Sugiyono, 2014:126).

Pada tahun 1960, Slovin memperkenalkan rumus untuk menentukan ukuran

minimal sampel dari sebuah populasi. Cara mementukan jumlah elemen/anggota

sampel dari suatu populasi dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin sebagai

berikut:

Gambar 2.3 Rumus Slovin

Dimana:

N = Jumlah elemen/anggota populasi

n= jumlah elemen/anggota sampel

e= Error level (tingkat kesalahan) (catatan:umumya digunakan 1% atau 0,01, 5%

atau 0,05 dan 10% atau 0,1 (catatan dapat dipilih oleh peneliti) (Algifari, 2016).

Page 34: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

19

2.8 Metode Pengumpulan Data

2.8.1 Data Primer

Data primer adalah data informasi tangan pertama yang dikumpulkan secara

langsung dari sumbernya. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus

mengumpulkannya secara langsung melalui teknik observasi, wawancara, diskusi

terfokus, dan penyebaran kuisioner (Riadi, 2016:48).

1. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden dengan lebih mendalam (Sugiyono, 2015: 194).

2. Kuisioner/Angket, Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan

harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut (Noor,

2014:138-139).

3. Observasi, Dalam Observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari

orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data

penelitian (Sugiyono, 2015: 204).

2.8.2 Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh/dikumpulkan dan disatukan oleh

studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya

sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi (Uyanto,

2009:2).

Page 35: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

20

Data Sekunder adalah informasi tangan kedua yang sudah dikumpulkan

oleh beberapa orang (organisasi) untuk tujuan tertentu dan tersedia untuk berbagai

penelitian. Data sekunder tersebut tidak murnidalam karakter dan telah menjalani

treatment setidaknya satu kali. Contoh data sekunder adalah data yang diperoleh

dari buku, laporan, jurnal dan lain-lain (Riadi, 2016:48).

2.9 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Software SPSS, digunakan untuk mengolah data. Proses pengolahan data

pada SPSS akan dijelaskan lewat gambar berikut:

(Sumber: Santoso, 2015: 14)

Gambar 2.4 Proses Statistik dengan SPSS

2. Data Kuisioner, data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan

kuisioner. Data kuisioner diperoleh dari pegawai di BPKP Provinsi

Sumatera Selatan.

3. Ms. Excel, Data Penelitian yang diperoleh dari kuisoiner diinputkan pada

worksheet Ms. Excel agar mudah dilakukan proses Matematis. Misalnya

kita memerlukan data tentang jumlah skor, rata-rata skor, ataupun penilaian

skor, maka akan sangat mudah memeperoleh hasilnya dengan menggunakan

Ms. Excel (Algifari, 2016: 27).

INPUT DATA: OUTPUT DATA:

Dengan Dengan

DATA EDITOR VIEWER

Proses

Dengan

DATA EDITOR

Page 36: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

21

2.10 Teknik Analisis Data

2.10.1 Uji Validitas

Validitas menunjukkan tingkat/derajat untuk mana bukti mendukung

kesimpulan yang ditarik dari skor yang diturunkan dari ukuran atau tingkat mana

skala mengukur apa yang seharusnya diukur (Supranto, 2011:70).

Uji Validitas dilakukan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuisioner.

Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk

mengungkapkan sesutau yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Validitas

mengukur apakah pertanyaan dalam kuisioner yang kita buat betul-betul dapat

mengukur apa yang hendak kita ukur (Ghozali, 2013:52).

Rumus yang digunakan untuk uji validasi dengan teknik korelasi product

moment yaitu:

Gambar 2.5 Rumus Uji Validitas Product moment

Keterangan:

r = koefisien korelasi

n =jumlah responden

X = skor pernyataan

Y= skor total

Uji signifikasi untuk melihat valid tidaknya data dapat dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung dengan t tabel untuk degree of freedom (df) = n-2,

dalam hal ini n adalah jumlah banyak sampel jika t dihitung lebih besar dari t tabel,

maka instrument penelitian dinyatakan valid.

𝑟 =𝑁(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑥 ∑ 𝑌)

√[𝑁 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2][𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2]

Page 37: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

22

Gambar 2.6 Rumus menentukan signifikasi

Df = Tingkat Signifikasi

N = Banyaknya Sampel

Berdasarkan dari beberapa pendapat para ahli mengenai uji validitas

penulis menyimpulkan bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu kuisioner, yang akan digunakan sebagai instrument penelitian

dapat mengukur objek yang ingin diukur.

2.10.2 Uji Reliabilitas

Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas

adalah ukuran untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten,

apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama

menggunakan alat ukur yang sama pula. Pada penelitian pengujian yang digunakan

untuk mengevaluasi sumber variasi alat tes yang tunggal, diantaranya teknik yang

digunakan yaitu alpha cronbach (Noor, 2014: 165).

Gambar 2.7 Rumus Uji Relibilitas

Keterangan:

r = reliabilitas instrumen

k = jumlah butiran pertanyaan

∑ 𝜎𝑏2 = jumlah variasi butir

Df = N - 2

𝑟 = (𝑘

𝑘−1) (1 −

∑ 𝜎𝑏2

𝜎𝑡2 )

Page 38: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

23

𝜎𝑡2 = variasi total

Dengan menggunakan analisis alpha cronbach, suatu alat ukur dikatakan reliabel

ketika memenuhi batas minimum skor alpha cronbach 0,6 artinya, skor alpha cronbach

0,6.

Berdasarkan dari beberapa pendapat ahli reliabilitas penulis menyimpulkan

bahwa uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstrak.

2.11 Penelitian Sebelumnya

Beberapa studi dilakukan di lingkungan importance Performance Analysis,

dalam penelitian ini penulis mengacu pada penelitian lain sebagai refrensi, salah

satu penelitian yang sejenis yang dilakukan oleh Fatimah Nur Arifah, Abidarin

Rosidi, Hanif Al Fatta (2014) dengan judul Evaluasi Kepuasan Pelayanan Pengguna

Aplikasi OPAC Perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta dengan hasil

penelittian Tingkat kepuasan pengguna OPAC dapat dilihat dari hasil IKP sebesar

78,01 %. Dengan nilai IKP tersebut, dapat diartikan bahwa pengguna OPAC

Perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta merasa cukup puas atas kinerja

OPAC. Namun pihak pengelola perpustakaan harus memperbaiki dan

meningkatkan kinerja pelayanannya yang terdapat pada kuadran I diagram hasil

IPA.

Penelitian lain yang berjudul Kepuasan Pengguna Terhadap LMS

Binusmaya: Persepektif Implementasi CRM Pada Institusi Pendidikan Untuk

Karakteristik yang dilakukan oleh Meyliana, Henry Antonius E. W., Stephen W.

Santoso menyatakan bahwa dari hasil pengujian analisis korelasi dan regresi, dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan kuat antara Content,

Page 39: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

24

Accuracy, Format, Ease of Use, Timeliness, dan Satisfaction & Loyalty. dari gap

analisis, diketahui masih ada variabel yang perlu ditingkatkan pada prioritas 1 dan

prioritas 2. Adapun rekomendasi yang diusulkan kepada BINUS University untuk

prioritas pertama adalah: (1) situs menyediakan fitur-fitur yang mendukung proses

pembelajaran dengan lengkap, efisien, misalnya forum diskusi yang efisien dan e-

mail untuk mahasiswa Binus University; (2) situs mempunyai standarisasi atau

keseragaman format, contohnya dengan user interface yang sederhana dan mudah

dimengerti; (3) situs mempunyai cara penggunaan yang konsisten, contohnya

mendesain suatu web dengan konsistensi dan berkesinambungan antara satu

halaman dengan halaman lainnya; (4) situs memiliki fitur panduan pengguna,

dengan adannya petunjuk dan panduan dalam suatu web, maka dapat memberikan

kemudahan bagi user dalam mengakses sebuah situs, misalnya dengan adannya

fasilitas Help.

Selain itu penelitian lain dilakukan oleh Johan Oscar Ong, Jati Pambudi

dengan judul Pengukuran Kepuasan Pengguna Dan Peningkatan Layanan

Akademik Online Di Universitas Majalengka memperoleh hasil Secara

keseluruhan, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik online atau

SISTEM INFORMASI UNMA adalah sebesar 3,98 pada skala 4, atau sebesar

79,6%, sehingga Pengguna layanan akademik online atau SISTEM INFORMASI

UNMA ini sudah merasakan puas atas pelayanan yang diberikan oleh pengelola

layanan SISTEM INFORMASI memperoleh persepsi paling rendah sebesar 3,39.

Penelitian lain dengan judul Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Online

Public Access Catalog (OPAC) (Studi Kasus: Perpustakaan UIN SUSKA Riau)

yang dilakukan oleh mahasiswa Sistem Informasi Universitas SUSKA Riau yang

Page 40: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

25

bernama Nurmaini Dalimunthe, Cici Ismiati memperoleh hasil Pengguna merasa

puas dengan layanan OPAC. Hal ini ditunjukkan berdasarkan persentase sebesar

74,10% pengguna setuju dengan adanya OPAC.

Berdasarkan uraian diatas mengenai beberapa penelitian yang telah

dilaksanakan oleh peneliti sebelumnya, maka perbedaan yang dimiliki dari

penelitian ini adalah mengukur tingkat kepuasan pengguna dalam penerapan sistem

informasi kepegawaian di BPKP Provinsi Sumatera Selatan menggunakan metode

End User Computing Satisfaction (EUCS) sebagai pengukur tingkat kepuasan

pengguna dan metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui

apa saja yang harus ditingkatkan dari suatu sistem dilihat dari pembagian kuadran

setelah dilakukan pengukuran.

Page 41: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif

adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian

yang terjadi saat sekarang (Noor, 2014:34). Penelitian deskriptif merupakan

peneltian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status

suatu gejala yang ada. Penelitian deskriptif merupakan penelitian bukan

eksperimen, karena tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi

hanya menggambar “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala, atau keadaan.

Dalam penelitian deskriptif, setelah data dari seluruh responde terkumpul maka

selanjutnya akan dilakukan analisis data. Teknik analisis data penelitian deskriptif

yang bersifat statistik adalah analisis data dengan teknik statistik. Sementara teknik

analisis data penelitian deskrkiptif yang bersifat non statistik dapat dibedakan

mejadi dua macam, yakni analisis data dengan teknik analisis deskrptif kuantitatif

dan analisis data dengan teknik analisis kualitatif (Hikmawati, 2017:88).

Pada penelitian ini penulis menggunakan analisi data statistik. Analisis

statistik data penelitian secara garis besar terbagi menjadi dua bagian, yakni

statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif dilakukan dengan

tujuan mendeskripsikan keadaan dan hasil penelitian tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasinya. Statistik infrensial

dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku umum bagi

populasinya (Hikmawati,2017:98).

Page 42: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

27

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BPKP Provinsi Sumatera Selatan yang berada di

Jl.Bank Raya No.2, Demang Lebar Daun, Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera

Selatan 30151

3.3 Bahan Penelitian

Dalam penelitian ini bahan penelitian yang digunakan untuk kemudian diolah

menjadi acuan adalah:

1. Sistem informasi kepegawaian di BPKP di Provinsi Sumatera Selatan sebagai

objek yang diteliti.

2. Data pegawai BPKP Sumatera Selatan sebagai pengguna akhir dari Sistem

Informasi online.

3. Data kuisioner yang diperoleh dari pegawai BPKP Provinsi Sumatera Selatan.

3.4 Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah semua pengguna akhir dari sistem

informasi kepegawaian di BPKP Provinsi Sumatera Selatan yang terdiri dari 5

orang pejabat struktural, 2 orang auditor pelaksana, 14 orang auditor pelaksana

lanjutan, 14 orang auditor penyelia, 23 orang auditor pertama, 30 orang auditor

muda, 32 orang auditor madya, 7 orang koordinator pengawasan, 29 orang tata

usaha, dengan total keseluruhan pegawai sebanyak 156 orang. Berikut jumlah

populasi pegawai dapat dilihat pada gambar 3.1:

Page 43: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

28

Gambar 3.1 Diagram pie populasi pegawai BPKP Provinsi Sumatera

Selatan

Pada Penelitian ini ada beberapa karakteristik yang ditetapkan yaitu:

1. Pegawai yang menggunakan sistem informasi kepegawaian

2. Pegawai yang masih tercatat aktif di BPKP Provinsi Sumatera Selatan.

3. Pegawai berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

4. Pendidikan terakhir minimal SMA.

5. Pegawai yang sehat jasmani dan rohani saat pelaksanaan penelitian.

3.5 Sampel

Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan sampel dari populasi

pegawai di BPKP Provinsi Sumatera Selatan dengan simple random sampling yaitu

pengambilan sampel populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatian

strata yang ada dalam populasi itu. Pengambilan simple random sampling dilakukan

karena kondisi pegawai yang tidak selalu hadir di kantor dengan kepentingan

tersendiri seperti tugas luar kota, sakit, dan sebagainya. Selain itu penelitian tidak

pejabat struktural

5 orang

auditor pelaksana

2 orang

auditor pelaksana lanjutan14 orang

auditor penyelia14 orang

auditor pertama23 orang

auditor muda30 orang

auditor madya32 orang

koordinator pengawasan

7 orang

tata usaha29 orang

JUMLAH POPULASI PEGAWAI BPKP PROVINSI

SUMATERA SELATAN 2018

Page 44: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

29

melibatkan semua populasi karena keterbatasan waktu dan biaya. Di dalam sistem

informasi kepegawaian sendiri pengguna yang mnjadi pemakai sistem mulai dari

kepala perwakilan hingga karyawan biasa. Setelah dilakukan pengamatan tidak

sedikit pegawai yang masih bingung dalam menggunakan sistem tersebut. Sesuai

dengan penelitian ini dengan populasi pegawai sebanyak 156 orang dan

mnggunakan e=5% maka jumlah sampel yang digunakan akan diukur dngan rumus

slovin:

n=𝑁

1+𝑁.𝑒2

n=156

1+156𝑥0.052

n=156

1+0,39

n= 112,2

Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus slovin maka di peroleh

responden sebanyak 112 responden yang merupakan pengguna sistem informasi

kepegawaian di BPKP Provinsi Sumatera Selatan.

3.6 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, Variabel yang akan dipakai

dalam penelitian ini adalah variabel penelitian End User Computing Satisfaction

(EUCS) yang terdiri dari:

1. Content

2. Accuracy

3. Format

4. Ease of Use

5. Timelines

Page 45: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

30

Secara lengkap, operasional variabel-variabel penelitian menurut Doll dan

Torkzadeh dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1 Operasional Variabel-Variabel Penelitian

Variabel Indikator Pernyataan Ukuran Skala

Content

Informasi

Informasi-informasi yang tersedia di

sistem informasi kepegawaian

berhubungan dan sesuai dengan

kebutuhan

Tingkat

Kesesuaian Interval

Kelengkapan

Semua informasi yang dibutuhkan

tersedia di sistem informasi

kepegawaian

Tingkat

ketersediaan Interval

manfaat

Informasi yang tersedia di sistem

informasi kepegawaian mendukung

dan bermanfaat

Tingkat

Kebenaran Interval

output Sistem informasi kepegawaian

menyediakan laporan-laporan

Tingkat

kebenaran Interval

Accuracy

Teliti Informasi sesuai dengan hak akses

penguna

Tingkat

Ketelitian Interval

Accurate

Informasi yang tersedian di sistem

informasi kepegawaian bebas dari

kesalahan

Tingkat

Kebenaran Interval

Tepat dan

Benar

Hasil output perhitungan sesuai

yang dibutuhkakn

Tingkat

kekonsistenan Interval

Format

Layanan Semua Layanan sudah ada di

sistem informasi kepegawaian

Tingkat

Pelayanan Interval

Tampilan

Tampilan sistem iinformasi

kepegawaian berkualitas dan

menarik

Tingkat

Kualitas Interval

Warna

Variasi warna yang digunakan

dalam sistem informasi

kepegawaian

Tingkat

Variasi Interval

Ease Of

Use

User

Friendly

Kemudahan untuk dipelajari dan

diingat

Tingkat

Kemudahan Interval

Efisien Dapat digunakan dengan efisien

(doing the right things)

Tingkat

Efisiensi Interval

Timelines

Waktu

Panggil

Kecepatan sistem informasi

kepegawaian menampilkan sesuatu

dilayar

Tingkat

Kecepatan Interval

Kemudahan

pengguna

Sistem informasi kepegawaian

menyediakan sitemap

Tingkat

Kemudahan Interval

Page 46: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

31

Pengukuran yang digunakan menghasilkan data dalam bentuk skala interval

yang diterapkan pada semua item pertanyaan yang terdiri dari 5 alternatif jawaban

dimana:

1. Nilai 1 tingkat yang sangat tidak setuju

2. Nilai 2 tingkat yang tidak setuju

3. Nilai 3 tingkat yang ragu-ragu

4. Nilai 4 tingkat yang setuju

5. Nilai 5 tingkat yang sangat setuju

3.7 Metode Pengumpulan Data

3.7.1 Data Primer

Dalam pengumpulan data primer ini peneliti mendapatkannya dari teknik

kuisioner, wawancara, observasi di lingkungan BPKP Provinsi Sumatera Selatan.

1. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

dijawabnya (Sugiyono, 2017:142). Kuisioner yang digunakan merupakan jenis

pilihan, yang mengharuskan responden untuk memilih antara dua atau lebih

pilihan yang ada di dalam pertanyaan yang diberikan. Dengan jumlah

responden sebanyak 112 orang dan ruang lingkup BPKP Provinsi Sumatera

Selatan,maka kuisioner akan disebarkan secara langsung mengingat harus

memastikan responden mengerti dengan maksud dari pertanyaan yang

diberikan.

2. Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat

Page 47: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

32

juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijadikan jawaban pada

kesempatan lain (Noor, 2014:138). Wawancara yang dilakukan untuk mencari

informasi mengenai sistem informasi kepegawaian yang ada. Sebelum

melakukan penyebaran kuisioner penulis melakukan wawancara kepada

perwakilan bagian kepegawaian di BPKP Provinsi Sumatera Selatan untuk

mengetahui informasi terkait sistem yang akan diteliti.

3. Observasi yaitu teknik yang menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik

secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian (Noor,

2014:140). Observasi yang dilakukan dengan mengamati secara langsung

penggunaan sistem oleh pegawai yang ada di BPKP Provinsi Sumatera Selatan.

3.7.2 Data Sekunder

Peneliti melakukan pengumpulan data sekunder mengenai penelitian yaitu

berupa data penggguna sistem, data tentang sistem yang akan diteliti. Hasil

penelitian juga didukung dengan dokumentasi pada saat penelitian. Data sekunder

yang digunakan seperti data pengguna akhir, dokumen-dokumen seperti softcopy,

foto-foto, gambar yang dapat mendukung dalam proses penelitian.

3.8 Tahapan Penelitian

Dalam penelitian ini, seperti pada penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya maka perlu adanya Tahapan Penelitian. Tahapan penelitian dibutuhkan

agar sebuah penelitian lebih terarah dan dapat dengan mudah dilaksanakan karena

adanya tahapan-tahapan penelitian. Tahapan penelitian yang akan dilakukan ada

pada gambar 3.2 yang terdiri sebagai berikut:

Page 48: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

33

Gambar 3.2 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang ada pada gambar 3.2 akan dijelaskan dalam uraian

sebagai berikut:

Mulai

Tinjauan Pustaka

Pengumpulan Data

Observasi Wawancara Kuisioner

Menentukan Variabel

dengan model EUCS

Membuat

Kuisioner

Penyebaran

Kuisioner

Pengolahan dan Analisis Data

Uji Validitas dan Reliabilitas

Analisis EUCS dengan IPA

Hasil

Kesimpulan Dan Saran

Page 49: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

34

1. Tinjauan pustaka. Dalam tinjauan pustaka dilakukan pemahaman sistem

informasi kepegawaian dan studi literatur mengenai analisis kepuasan pengguna

dan yang berhubungan.

2. Pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran

kuesioner secara langsung melalui selebaran kertas, sebelum melakukan

penyebaran kuesioner, peneliti melakukan wawancara terlebih dahulu kepada

pengguna sistem informasi kepegawaian yaitu pegawai di BPKP Provinsi

Sumatera Selatan guna kelancaran penyebaran kuesioner, syarat pengisian

kuesioner yaitu responden harus mengetahui apa itu sistem informasi

kepegawaian agar lebih mudah dalam pengisian jawaban pernyataan kuesioner

dan setelah disebar sebanyak 30 responden kemudian kuesioner di uji

menggunakan uji validitas dan reliabilitas nya setelah teruji ke benaran

kuesioner barulah kuesioner disebar keseluruhan, wawancara, observasi dan

review dokumentasi.

3. Pengolahan dan analisis data. Data yang dikumpulkan diolah sesuai jenis nya

dan kemudian menganalis kepuasan pengguna sistem informasi kepegawaian

BPKP provinsi Sumatera Selatan.

4. Analisa end user costumer satisfaction (EUCS) menggunakan dimensi content

(isi), accuracy (keakuratan), format (bentuk), ease of use (kemudahan

penggunaan), timeliness (ketepatan waktu).

5. Analisa importance performance analysis (IPA) untuk menentukan letak

kuadran-kuadran yang perlu diperbaiki agar performa sistem dapat ditingkatkan.

Page 50: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

35

6. Kesimpulan dan saran. Membuat kesimpulan dari hasil penelitian dan

memberikan saran untuk pihak pengembang agar Sistem Informasi online dapat

menjadi lebih baik lagi.

3.9 Teknik analisis data

Mengingat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner,

maka kesungguhan responden dalam menjawab pernyataan-pernyataan merupakan

hal yang sangat penting dalam penelitian. Keabsahan atau kesahihan suatu hasil

penelitian sosial sangat ditentukan oleh alat ukur yang digunakan. Apabila alat ukur

yang dipakai tidak valid dan atau tidak dapat dipercaya, maka hasil penelitian yang

dilakukan tidak akan menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Dalam

mengatasi hal tersebut diperlukan dua macam pengujian yaitu validitas (test of

validity) dan uji keandalan (test of reliability) untuk menguji kesungguhan jawaban

responden.

Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tipe pilihan dengan jawaban

yang tersedia berupa angka-angka interval dari 1 sampai 5. Kuesioner tersebut akan

di uji dengan uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan dengan aplikasi komputer

SPSS (Statistical Product of Social Sciencies) for windows versi 24.

3.10 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product

Moment dengan mengkorelasikan masing-masing pertanyaan dengan jumlah skor

untuk masing-masing variabel. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah

antara 30 sampai dengan 500 (Sugiyono, 2017:91). Dalam penelitian ini penulis

Page 51: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

36

untuk melakukan uji validitas disebarkan sebanyak 30 kuesioner kepada pengguna

akhir sistem informasi kepegawaian di BPKP Provinsi Sumatera Selatan. Sebagai

berikut:

Df= N – 2

Df= 30 – 2

Df= 28

Nilai Df = 28, menurut tabel r product moment (Sugiyono, 2017:333) nilai Df

28 r tabelnya adalah 0,374. Hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan Tabel

berikut ini:

Tabel 3.2 Hasil analisis uji validitas importance dengan rumus product

moment

No Variabel Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

1 Content C1 0,395 0,374 Valid

C2 0,856 0,374 Valid

C3 0,863 0,374 Valid

C4 0,628 0,374 Valid

2 Accuracy A1 0,739 0,374 Valid

A2 0,814 0,374 Valid

A3 0,762 0,374 Valid

A4 0,831 0,374 Valid

3 Format F1 0,424 0,374 Valid

F2 0,554 0,374 Valid

F3 0,824 0,374 Valid

F4 0,834 0,374 Valid

4 Ease Of Use E1 0,780 0,374 Valid

E2 0,760 0,374 Valid

E3 0,838 0,374 Valid

E4 0,879 0,374 Valid

5 Timeliness T1 0,848 0,374 Valid

T2 0,746 0,374 Valid

T3 0,731 0,374 Valid

T4 0,847 0,374 Valid

(Sumber: diolah dengan SPSS versi 24)

Menurut tabel r product moment (Sugiyono, 2017:333) r tabelnya adalah

0,374. Dapat Dilihat dari tabel 3.2 setelah dilakukan perhitungan dengan spss

diperoleh hasil yang valid pada pertanyaan yang ada pada instrumen penelitian

karena hasil rhitung > 0,374. Berikut ini contoh perhitungan manual pada item

content pada pertanyaan importance.

Page 52: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

37

Tabel 3.3 Uji Coba Validitas Item Pertanyaan C1 Importance

No Responden

X Y XY 𝑿𝟐 𝒀𝟐

1 4 16 64 16 256

2 4 19 76 16 361

3 3 15 45 9 225

4 4 16 64 16 256

5 3 12 36 9 144

6 5 20 100 25 400

7 4 17 68 16 289

8 4 19 76 16 361

9 5 18 90 25 324

10 4 19 76 16 361

11 5 19 95 25 361

12 3 9 27 9 81

13 4 16 64 16 256

14 4 19 76 16 361

15 5 16 80 25 256

16 4 16 64 16 256

17 5 16 80 25 256

18 4 17 68 16 289

19 4 17 68 16 289

20 5 17 85 25 289

21 4 16 64 16 256

22 5 17 85 25 289

23 4 16 64 16 256

24 5 17 85 25 289

25 4 14 56 16 196

26 5 17 85 25 289

27 5 19 95 25 361

28 4 15 60 16 225

29 5 13 65 25 169

30 5 12 60 25 144

Jumlah 129 489 2121 567 8145

16641 239121

∑ 𝑋2 ∑ 𝑌2

Berikut hasil perhitungan manual item C1:

rhitung =63630 − 63081

√{{17010 − 16641}{244350 − 239121}}

rhitung =549

√369.5229 =

549

√1929501 = 0,395

Page 53: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

38

Hasil hitung untuk pengujian butir item content adalah 0,395. Menurut tabel

r product moment (Sugiyono, 2017:333) r tabelnya adalah 0,374 artinya hasil hitung

dinyatakan valid karena rhitung 0,395>rtabel 0,374. Hasil hitung uji validitas

secara manual sama dengan hasil uji validitas menggunakan SPSS 24, sehingga

item-item pertanyaan pada kuisioner importance tidak diragukan lagi karena sudah

teruji validitasnya.

Tabel 3.4 Hasil analisis uji validitas performance dengan rumus product

moment

No Variabel Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

1 Content C1 0,726 0,374 Valid

C2 0,715 0,374 Valid

C3 0,647 0,374 Valid

C4 0,611 0,374 Valid

2 Accuracy A1 0,796 0,374 Valid

A2 0,491 0,374 Valid

A3 0,842 0,374 Valid

A4 0,816 0,374 Valid

3 Format F1 0,638 0,374 Valid

F2 0,745 0,374 Valid

F3 0,777 0,374 Valid

F4 0,552 0,374 Valid

4 Ease Of Use E1 0,700 0,374 Valid

E2 0,653 0,374 Valid

E3 0,654 0,374 Valid

E4 0,835 0,374 Valid

5 Timeliness T1 0,747 0,374 Valid

T2 0,749 0,374 Valid

T3 0,791 0,374 Valid

T4 0,809 0,374 Valid

(Sumber: diolah dengan SPSS versi 24)

Menurut tabel r product moment (Sugiyono, 2017:333) r tabelnya adalah

0,374. Dapat Dilihat dari tabel 3.4 setelah dilakukan perhitungan dengan spss

diperoleh hasil yang valid pada pertanyaan yang ada pada instrumen penelitian

karena hasil rhitung > 0,374. Berikut ini contoh perhitungan manual pada item

content pada pertanyaan performance.

Page 54: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

39

Tabel 3.5 Uji Coba Validitas Item Pertanyaan C1 Performance

No

Responden X Y XY

1 4 16 64 16 256

2 4 15 60 16 225

3 3 12 36 9 144

4 4 18 72 16 324

5 3 14 42 9 196

6 4 15 60 16 225

7 4 16 64 16 256

8 4 16 64 16 256

9 4 16 64 16 256

10 4 15 60 16 225

11 4 14 56 16 196

12 4 13 52 16 169

13 4 16 64 16 256

14 4 15 60 16 225

15 4 15 60 16 225

16 5 18 90 25 324

17 4 17 68 16 289

18 5 17 85 25 289

19 4

17 68 16 289

20 4 16 64 16 256

21 4 16 64 16 256

22 3 15 45 9 225

23 4 14 56 16 196

24 2 12 24 4 144

25 5 18 90 25 324

26 4 15 60 16 225

27 4 17 68 16 289

28 4 16 64 16 256

29 4 15 60 16 225

30 4 16 64 16 256

Jumlah 118 465 1848 474 7277

13924 216225

Berikut hasil perhitungan manual item C1:

(∑ 𝑋2

) (∑ 𝑌2

)

30(1848) − (118)(465)

√{{30(474) − (118)2}{30(7277) − (465)2}}

rhitung =55440 − 54870

√{{14220 − 13924}{218310 − 216225}}

rhitung =

𝑋2 𝑌2

Page 55: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

40

Hasil hitung untuk pengujian butir item content adalah 0,7225. Menurut

tabel r product moment (Sugiyono, 2017:333) r tabelnya adalah 0,374 artinya hasil

hitung dinyatakan valid karena rhitung 0,725 > rtabel 0,374. Hasil hitung uji

validitas secara manual sama dengan hasil uji validitas menggunakan SPSS 24,

sehingga item-item pertanyaan pada kuisioner performance. tidak diragukan lagi

karena sudah teruji validitasnya.

3.11 Uji Reliabilitas

Setelah uji validitas maka dilakukan uji reliabilitas. Pada uji reliabilitas ini

menggunakan model alfa cronbach’s karena alternatif jawaban lebih dari 3 pilihan.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha, karena

nilai jawaban terdiri dari rentangan nilai dengan koefisien alpha

harus lebih besar. Dapat dilihat pada Tabel 3.6 dan 3.7 berikut ini untuk uji

reliabilitas Importance :

Tabel 3.6 Hasil uji Importance teknik Cronbach Alpha’s

No Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan

1 Content 0,664 30 Baik

2 Accuracy 0,792 30 Baik

3 Format 0,605 30 Baik

4 Ease Of Use 0,824 30 Baik

5 Timeliness 0,798 30 Baik

(Sumber: diolah dengan SPSS versi 24)

Menurut (Noor, 2014:165) pengujian reliabilitas dinyatakan reliabel apabila nilai

Cronbach’s Alpha > 0,60. Dari instrumen soal yang dianalisis dengan bantuan

komputer program SPSS for windows versi 24, maka hasil uji reliabilitas

diperoleh nilai terletak pada 0,605 - 0,824 . Berikut contoh perhitungan manual

reliabilitas importance item content :

rhitung =570

√{296.2085}=

570

√617160= 0,7225

Page 56: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

41

Tabel 3.7 Uji Coba Reliabilitas Item Pertanyaan Importance

No

Responden

item pertanyaan content Kuadrat

Skor Total C1 C2 C3 C4 Jumlah

1 4 4 4 4 16 256

2 4 5 5 5 19 361

3 3 4 4 4 15 225

4 4 5 4 3 16 256

5 3 3 3 3 12 144

6 5 5 5 5 20 400

7 4 5 4 4 17 289

8 4 5 5 5 19 361

9 5 5 4 4 18 324

10 4 5 5 5 19 361

11 5 5 5 4 19 361

12 3 1 1 4 9 81

13 4 4 4 4 16 256

14 4 5 5 5 19 361

15 5 4 4 3 16 256

16 4 4 5 3 16 256

17 5 4 3 4 16 256

18 4 4 4 5 17 289

19 4 5 4 4 17 289

20 5 5 4 3 17 289

21 4 5 4 3 16 256

22 5 4 4 4 17 289

23 4 5 4 3 16 256

24 5 5 3 4 17 289

25 4 3 4 3 14 196

26 5 4 5 3 17 289

27 5 4 5 5 19 361

28 4 4 4 3 15 225

29 5 3 2 3 13 169

30 5 3 2 2 12 144

129 127 119 114 489 8145

567 563 501 454

Mencari nilai varian setiap butir pertanyaan kemudian dijumlahkan.

∑ 𝑋2

∑ 𝑋

𝜎1=

567−1292

3030

= 567−54,7

30=0,41

Page 57: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

42

Mencari nilai varians total

Masukkan ke dalam rumus alfa:

Menurut (Noor, 2014:165) pengujian reliabilitas dinyatakan reliabel apabila

nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Hasil hitung untuk pengujian butir item content

adalah 0,66 artinya hasil hitung dinyatakan reliabel karena 0,66>0,6. Hasil hitung

uji reliabilitas secara manual sama dengan hasil uji reliabilitas menggunakan SPSS

24, sehingga item-item pertanyaan pada kuisioner importance. tidak diragukan lagi

karena sudah teruji reliabilitasnya.

Tabel 3.8 Hasil uji keandalan Performance teknik Cronbach Alpha’s

No Variabel Cronbach’s Alpha

N of Items Keterangan

1 Content 0,604 30 Baik

2 Accuracy 0,726 30 Baik

3 Format 0,603 30 Baik

4 Ease Of Use 0,667 30 Baik

5 Timeliness 0,776 30 Baik

(Sumber: diolah dengan SPSS versi 24)

Menurut (Noor, 2014:165) pengujian reliabilitas dinyatakan reliabel apabila

nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Dari instrumen soal yang dianalisis dengan bantuan

komputer program SPSS for windows versi 24, maka hasil uji reliabilitas diperoleh

nilai terletak pada 0,603 - 0,776 . Berikut contoh perhitungan manual reliabilitas

𝜎2=

563−1272

3030

= 563−537,6

30=0,846

𝜎3=

501−1192

3030

= 501−472,03

30=0,965

𝜎4=

454−1142

3030

= 454−433,2

30=0,693

∑ 𝜎𝑏=0,41+0,846+0,965+0,693=2,9142

𝜎21

8145 −4892

3030

=8145 − 7970,7

30=

174,3

30= 5,81

𝑟11=[

𝑘𝑘−1

][1−𝜎𝑏2

𝜎12 ]= 𝑟

11=[4

4−1][1−

2,9145,81

]=(1,33)(0,499)=0,66

Page 58: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

43

Performance item content :

Tabel 3.7 Uji Coba Reliabilitas Item Pertanyaan Performance

No Responden

item pertanyaan content Kuadrat Skor Total

C1 C2 C3 C4 Jumlah

1 4 4 4 4 16 256

2 4 4 4 3 15 225

3 3 3 3 3 12 144

4 4 5 5 4 18 324

5 3 4 4 3 14 196

6 4 4 4 3 15 225

7 4 4 4 4 16 256

8 4 4 4 4 16 256

9 4 4 4 4 16 256

10 4 4 4 3 15 225

11 4 4 3 3 14 196

12 4 3 3 3 13 169

13 4 4 4 4 16 256

14 4 4 4 3 15 225

15 4 4 4 3 15 225

16 5 4 4 5 18 324

17 4 5 4 4 17 289

18 5 4 4 4 17 289

19 4 5 4 4 17 289

20 4 4 4 4 16 256

21 4 5 3 4 16 256

22 3 4 4 4 15 225

23 4 3 3 4 14 196

24 2 3 3 4 12 144

25 5 5 4 4 18 324

26 4 4 4 3 15 225

27 4 4 5 4 17 289

28 4 4 4 4 16 256

29 4 5 3 3 15 225

30 4 5 3 4 16 256

118 123 114 110 465 7277

∑ 𝑋2

474 515 442 412

Mencari nilai varian setiap butir pertanyaan kemudian dijumlahkan.

∑ 𝑋

𝜎2=

515−1232

3030

= 515−504,3

30=0,356

Page 59: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

44

Menurut (Noor, 2014:165) pengujian reliabilitas dinyatakan reliabel apabila

nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Hasil hitung untuk pengujian butir item content

adalah 0,613 artinya hasil hitung dinyatakan reliabel karena 0,613>0,6. Hasil hitung

uji reliabilitas secara manual sama dengan hasil uji reliabilitas menggunakan SPSS

24, sehingga item-item pertanyaan pada kuisioner importance. tidak diragukan lagi

karena sudah teruji reliabilitasnya.

𝜎1=

474−1182

3030

= 567−464,13

30=0,329

𝜎3=

442−1142

3030

= 442−433,2

30=0,293

𝜎4=

412−1102

3030

= 412−403,3

30=0,29

∑ 𝜎𝑏=0,329+0,356+0,293+0,29=1,2682

Mencari nilai varians total

𝜎21=

7277 −4652

3030

=7277 − 7207,5

30= 2,31

Masukkan ke dalam rumus alfa 𝑟

11=[𝑘

𝑘−1][1−

𝜎𝑏2

𝜎12 ]

𝑟11=[

44−1

][1−1,2682,31

]=(1,33)(0,46)=0,613

Page 60: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Sistem informasi kepegawaian di BPKP Provinsi Sumatera

Selatan

Dengan diterbitkan Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983 tanggal 30

Mei 1983. DJPKN ditransformasikan menjadi BPKP, sebuah lembaga pemerintah

non departemen (LPND) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung

kepada Presiden. Salah satu pertimbangan dikeluarkannya Keputusan Presiden

Nomor 31 Tahun 1983 tentang BPKP adalah diperlukannya badan atau lembaga

pengawasan yang dapat melaksanakan fungsinya secara leluasa tanpa mengalami

kemungkinan hambatan dari unit organisasi pemerintah yang menjadi obyek

pemeriksaannya. Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983 tersebut menunjukkan

bahwa Pemerintah telah meletakkan struktur organisasi BPKP sesuai dengan

proporsinya dalam konstelasi lembaga-lembaga Pemerintah yang ada. BPKP

dengan kedudukannya yang terlepas dari semua departemen atau lembaga sudah

barang tentu dapat melaksakan fungsinya secara lebih baik dan obyektif.

(Bpkp.go.id, diakses tanggal 4 februari 2018)

Sistem informasi kepegawaian mulai diterapkan di BPKP Provinsi

Sumatera Selatan pada tahun 2010, dimana sistem ini mencakup beberapa menu

seperti untuk input data pegawai , untuk mengurus surat izin, sasaran kerja individu,

dan izin cuti. Terdapat satu orang admin yang memegang sistem informasi

kepegawaian dan para pegawai sebagai user. Untuk dapat masuk dalam setiap menu

yang ada di sistem informasi kepegawaian maka pegawai harus login menggunakan

Page 61: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

46

username dan password yang dimiliki. Pada sistem informasi kepegawaian pegawai

melakukan input data pegawai seperti pangkat, biodata pribadi dan lain sebagainya.

Pada menu surat izin pegawai melakukan izin ketika ada kegiatan mendadak namun

langsung mengirimkannya ke BPKP Pusat. Pada menu Cuti dapat dilakukan

pengajuan cuti baik itu cuti umum atau khusus. Sementara sasaran kerja individu

sendiri merupakan sasaran kinerja individu yang mana sasaran kinerja ini

merupakan tugas yang harus dilakukan oleh pegawai yang telah diutus oleh kepala

bagian dan nantinya akan mendapatkan penilaian dengan apa yang telah

ditanggung jawabkan tersebut. Sistem ini terintegrasi dengan sistem pusat sehingga

pihak pusat dapat melakukan kontrol kepada para pegawai di BPKP Perwakilan

Sumatera Selatan.

4.1.2 Sistem informasi kepegawaian di BPKP Provinsi Sumatera Selatan

1. Tampilan Login Sistem informasi kepegawaian di BPKP Provinsi Sumatera

Selatan

Halaman Login ini diperuntukan untuk semua pegawai aktif yang akan

menggunakan sistem informasi kepegawaian.

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login

Page 62: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

47

2. Tampilan Halaman Sistem informasi kepegawaian

Pada tampilan halaman ini pegawai bisa melakukan pengajuan cuti, bisa

juga mengajukan izin, izin luar kota, pulang cepat, datang terlambat, dan sasaran

kerja individu. Berikut tampilannnya.

Gambar 4.2 Tampilan halaman sistem informasi kepegawaian

Pada umumnya setelah dilakukan wawancara sistem informasi

kepegawaian ini sudah diterapkan pada tahun 2011 di BPKP Provinsi Sumatera

Selatan. Dan sistem ini dinilai sudah sangat membantu pekerjaan dari pegawai,

sampai saat ini pun masih terus dikembangkan inovasi-inovasi baru terutama pada

sistem-sistem yang ada di BPKP Sumatera Selatan.

4.2 Analisis Data

4.2.1 Deskripsi Responden

Deskripsi responden digunakan untuk mengetahui keragaman dari

responden berdasarkan jenis kelamin, jabatan, pendidikan dan tahun kelahiran

responden. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran yang cukup jelas

Page 63: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

48

tentang kondisi dari responden dan kaitannya dengan masalah dan tujuan penelitian

tersebut. Berikut akan dijelaskan tentang deskripsi responden pada peneilitian ini:

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

Keragaman responden berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada tabel 4.1

berikut:

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Laki-Laki 69 61,60%

Perempuan 42 37,5%

Total 112 100%

Berdasarkan karakteristik jenis kelamin responden pada tabel 4.1, terlihat

bahwa jumlah responden laki-laki sebanyak 69 orang dengan presentase 61,60%

dan responden perempuan yaitu sebanyak 42 orang dengan presentase sebesar 42%.

Terlihat bahwa sebagian besar responden pada penelitian adalah laki-laki. Berikut

ini gambar diagram chart persentase responden berdasarkan jenis kelamin:

Gambar 4.3 Diagram responden berdasarkan jenis kelamin

2. Berdasarkan Pendidikan

Keragaman responden berdasasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel

4.2:

61

,60

%

42

,00

%

L A K I - L A K I P E R E M P U A N

RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Page 64: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

49

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Persentase (%)

SMA 7 5,73%

D3 17 15,17%

S1 80 71,42%

S2 8 7,14%

Total 112 100%

Berdasarkan karakteristik pendidikan responden, pada tabel 4.2 di atas

menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan SMA sebanyak 7 orang dengan

persentase 5,73%, responden dengan pendidikan D3 sebanyak 17 orang dengan

persentase 15,17%, responden dengan pendidikan S1 sebanyak 80 orang dengan

persentase 71,42%, responden dengan pendidikan S2 sebanyak 8 orang dengan

persentase 7,14%. Pendidikan terbanyak yaitu S1, hal ini dikarenakan saat ini di

BPKP harus memiliki pendidikan minimal S1 agar dapat menaikkan golongan dan

menaikkan jabatan. Berikut data responden berdasarkan pendidikan dilihat dari

diagram chart:

Gambar 4.4 Responden Berdasarkan Pendidikan

3. Berdasarkan Jabatan

Keragaman responden berdasarkan jabatan dapat dilihat pada tabe 4.3

berikut ini :

5,7

3% 15

,17

%

71

,42

%

7,1

4%

S M A D 3 S 1 S 2

RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN

Page 65: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

50

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Jabatan

Jabatan Jumlah Persentase (%)

Pejabat Struktural 3 2,67%

Koordinator Pengawasan 4 3,57%

Auditor Penyelia 23 20,53%

Auditor Pelaksana 3 2,67%

Auditor Madya 32 28,57%

Auditor Muda 21 18,75%

Auditor Pertama 19 16,96%

Tata Usaha 4 3,57%

Auditor Pelaksana Lanjut 3 2,67%

Total 112 100%

Berdasarkan karakteristik pendidikan responden, pada tabel 4.3 di atas

menunjukkan bahwa responden dengan jabatan pejabat struktural sebanyak 3 orang

dengan persentase 2,67%, responden koordinator pengawasan sebanyak 4 orang

dengan persentase 3,57%, responden auditor penyelia sebanyak 23 orang dengan

persentase 20,53%, responden auditor pelaksana sebanyak 3 orang dengan

persentase 2,67%, responden auditor madya sebanyak 32 orang dengan persentase

28,57%, responden auditor muda sebanyak 21 orang dengan persentase 18,75%,

responden auditor pertama sebanyak 19 orang dengan persentase 16,96%,

responden tata usaha sebanyak 4 orang dengan persentase 3,57%, responden auditor

pelaksana lanjut sebanyak 3 orang dengan persentase 2,67%. Jabatan sebagai

responden terbanyak yaitu auditor madya yang mana semua auditor madya menjadi

responden dalam penelitian ini, sesuai dengan jumlah jabatan terbanyak di BPKP

provinsi Sumatera Selatan. Berikut akan ditampilkan dalam bentuk diagram chart:

Page 66: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

51

Gambar 4.5 Responden Berdasarkan Jabatan

4. Berdasarkan umur responden

Keragaman responden berdasarkan Umur terdapat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Umur

Umur Jumlah Persentase (%)

22-27 3 2,67%

28-32 23 20,53%

33-37 1 0,89%

>38 85 75,89%

Total 112 100%

Berdasarkan karakteristik pendidikan responden, pada tabel 4.4 di atas

menunjukkan bahwa responden yang umurnya 22-27 tahun sebanyak 3 orang

dengan persentase 2,67%, responden dengan umur 28-32 tahun sebanyak 23 orang

dengan persentase 20,53%, responden dengan umur sekitar 33-37 tahun sebanyak

1 orang dengan persentase 0.89%, responden dengan umur >38 tahun sebanyak 85

orang dengan persentase 75,89%. Responden dengan umur diatas 38 tahun menjadi

responden terbanyak, hal ini dikarenakan di BPKP memang sedikit pegawai-

2,6

7%

3,5

7%

20

,53

%

2,6

7%

28

,57

%

18

,75

%

16

,96

%

3,5

7%

2,6

7%

RESPONDEN BERDASARKAN JABATAN

Page 67: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

52

pegawai muda karena jarangnya penerimaan pegawai baru. Berikut ini diagram data

reponden berdasarkan tahun kelahiran:

Gambar 4.6 Data Responden Berdasarkan Umur

4.2.2 Rekapitulasi dan Deskripsi Variabel Penelitian

Dari Kuisioner yang telah disebar terhadap 112 sampel pada pengguna

sistem informasi kepegawaian di BPKP Provinsi Sumatera Selatan maka dilakukan

perhitungan untuk mendapatkan hasil dalam penelitian. Maka penelitian melakukan

rekap jawaban berdasarkan variabel end user computing satisfaction (EUCS) yang

terdiri dari variabel content, accuracy, format, ease of use, timeliness. Berikut akan

dibahas mengenai rekapitulasi pada importance terlebih dahulu

1. Variabel Content pada Importance

Pada tabel 4.5 menampilkan rekapitulasi jawaban responden terhadap

variabel content. Rekapitulasi jawaban dapat dilihat sebagai berikut:

2,6

7%

20

,53

%

0,8

9%

75

,89

%

2 2 - 2 7 2 8 - 3 2 3 3 - 3 7 > 3 8

RESPONDEN BERDASARKAN UMUR

Page 68: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

53

Tabel 4.5 Rekapitulasi Jawaban Variabel Content

No Pernyataan

Skala Likert

Total STP

(1)

TP

(2)

CP

(3)

P

(4)

SP

(5)

1.

sistem informasi kepegawaian memberikan

informasi yang dibutuhkan oleh pengguna

dengan tepat dan benar

1 5 19 51 36 112

2.

sistem informasi kepegawaian

menyediakan informasi sesuai dengan

kebutuhan anda

0 3 17 57 35 112

3.

sistem informasi kepegawaian mempunyai

layanan-layanan yang mendukung proses

pelayanan sistem informasi kepegawaian

secara lengkap

0 4 14 55 39 112

4.

sistem informasi kepegawaian mempunyai

keseragaman informasi sesuai dengan

kebutuhan pengguna

0 6 39 46 21 112

Dari tabel 4.5 pernyataan variabel content terdiri dari 4 butir pernyataan,

berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi variabel content berdasarkan hasil

pengumpulan kuisioner yang sudah diolah terdapat pada tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6 Distribusi frekuensi variabel content

No Jawaban Skala Likert Frekuensi Presentase(%)

1 Sangat tidak Penting 1 1 0,21

2 Tidak Penting 2 18 3,93

3 Cukup Penting 3 89 19,47

4 Penting 4 209 46,65

5 Sangat Penting 5 131 28,66

Total 448 100

Jumlah skor dari hasil penelitian 1795

Dari tabel 4.6 didapatkan responden menjawab sangat tidak penting

sebesar 0,21%, responden menjawab tidak penting sebesar 3,93%, responden

menjawab cukup penting sebesar 19,47%, responden menjawab penting sebesar

46,65%, dan menjawab sangat penting sebesar 28,66%, dapat dilihat dari diagram

chart berikut:

Page 69: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

54

Gambar 4.7 Diagram Chart Variabel Content

Menurut (Sugiyono, 2017:95) analisis dengan metode likert dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan skor ideal

Skor ideal = 5 x 448

= 2240

b. Jumlah skor dari hasil penelitian = 1795

c. Besarnya presentase

𝑃 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥 100%

𝑃 =1795

2240𝑥100% = 80,13%

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut:

0 20% 40% 60% 80% 80,13 100%

STP TP CP P SP

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 112 responden maka sebesar

80,13% responden menyatakan sangat penting.

Content0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

SangatTidak

Penting

TidakPenting

CukupPenting

Penting SangatPenting

0,21% 3,93%19,47%

46,65%

28,66%

Content

Page 70: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

55

2. Variabel Accuracy pada Importance

Pada tabel 4.7 menampilkan rekapitulasi jawaban responden terhadap

variabel accuracy. Rekapitulasi jawaban dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.7 Rekapitulasi Jawaban Variabel Accuracy

No Pernyataan

Skala Likert

Total STP

(1)

TP

(2)

CP

(3)

P

(4)

SP

(5)

1.

sistem informasi kepegawaian

menyediakan informasi yang akurat sesuai

dengan keinginan pengguna

0 3 34 55 20 112

2.

Sistem Informasi kepegawaian

memberikan informasi sesuai dengan hak

akses pengguna yang membutuhkan.

0 6 30 53 23 112

3.

Sistem informasi kepegawaian

menghasilkan perhitungan sesuai dengan

rumus yang tepat berdasarkan hak akses

pengguna.

0 5 25 62 20 112

4.

Sistem Informasi kepegawaian

memberikan hasil sesuai dengan informasi

yang dibutuhkan oleh pengguna.

1 6 28 50 27 112

Dari tabel 4.7 pernyataan variabel accuracy terdiri dari 4 butir pernyataan,

berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi variabel accuracy berdasarkan hasil

pengumpulan kuisioner yang sudah diolah terdapat pada tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8 Distribusi frekuensi variabel accuracy

No Jawaban Skala Likert Frekuensi Presentase(%)

1 Sangat tidak Penting 1 1 0,21

2 Tidak Penting 2 20 4,46

3 Cukup Penting 3 117 26,11

4 Penting 4 220 49,10

5 Sangat Penting 5 90 20,08

Total 448 100

Jumlah skor dari hasil penelitian 1722

Dari tabel 4.8 didapatkan responden menjawab sangat tidak penting

sebesar 0,21%, responden menjawab tidak penting sebesar 4,46%, responden

menjawab cukup penting sebesar 26,11%, responden menjawab penting sebesar

Page 71: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

56

49,10%, dan menjawab sangat penting sebesar 20,08%, dapat dilihat dari diagram

chart berikut:

Gambar 4.8 Diagram Chart Variabel Accuracy

Menurut (Sugiyono, 2017:95) analisis dengan metode likert dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

d. Menentukan skor ideal

Skor ideal = 5 x 448

= 2240

e. Jumlah skor dari hasil penelitian = 1722

f. Besarnya presentase

𝑃 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥 100%

𝑃 =1722

2240𝑥100% = 76,87%

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut:

0 20% 40% 60% 76,87% 80% 100%

STP TP CP P SP

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

SangatTidak

Penting

TidakPenting

CukupPenting

Penting SangatPenting

0,21% 4,46%

26,11%

49,10%

20,08%

Accuracy

Page 72: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

57

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 112 responden maka sebesar

78,87% responden menyatakan penting.

3. Variabel Format pada Importance

Pada tabel 4.9 menampilkan rekapitulasi jawaban responden terhadap

variabel format. Rekapitulasi jawaban dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.9 Rekapitulasi Jawaban Variabel format

No Pernyataan

Skala Likert

Total STP

(1)

TP

(2)

CP

(3)

P

(4)

SP

(5)

1. Semua layanan kepegawaian sudah ada di

sistem informasi kepegawaian 0 10 23 57 22 112

2. Layanan yang ada di sistem informasi

kepegawaian sudah mewakili kebutuhan 0 5 35 51 21 112

3. Tata letak konten sistem informasi

kepegawaian sudah baik dan benar 0 7 41 45 19 112

4. Tampilann sistem informasi kepegawaian

berkualitas dan menarik 1 11 36 43 21 112

Dari tabel 4.9 pernyataan variabel format terdiri dari 4 butir pernyataan,

berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi variabel format berdasarkan hasil

pengumpulan kuisioner yang sudah diolah terdapat pada tabel 4.10 berikut ini:

Tabel 4.10 Distribusi frekuensi variabel format

No Jawaban Skala Likert Frekuensi Presentase(%)

1 Sangat tidak Penting 1 1 0,21

2 Tidak Penting 2 33 7,36

3 Cukup Penting 3 135 30,13

4 Penting 4 196 43,75

5 Sangat Penting 5 83 18,52

Total 448 100

Jumlah skor dari hasil penelitian 1671

Dari tabel 4.10 didapatkan responden menjawab sangat tidak penting

sebesar 0,21%, responden menjawab tidak penting sebesar 7,36%, responden

menjawab cukup penting sebesar 30,13%, responden menjawab penting sebesar

43,75%, dan menjawab sangat penting sebesar 18,52%, dapat dilihat dari diagram

chart berikut:

Page 73: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

58

Gambar 4.9 Diagram Chart Variabel Format

Menurut (Sugiyono, 2017:95) analisis dengan metode likert dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

g. Menentukan skor ideal

Skor ideal = 5 x 448

= 2240

h. Jumlah skor dari hasil penelitian = 1671

i. Besarnya presentase

𝑃 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥 100%

𝑃 =1671

2240𝑥100% = 74,59%

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut:

0 20% 40% 60% 74,59% 80% 100%

STP TP CP P SP

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 112 responden maka sebesar

74,59% responden menyatakan penting.

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

SangatTidak

Penting

TidakPenting

CukupPenting

Penting SangatPenting

0,21%7,36%

30,13%43,75%

18,52%

Format

Page 74: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

59

4. Variabel Ease Of Use pada Importance

Pada tabel 4.11 menampilkan rekapitulasi jawaban responden terhadap

variabel Ease Of Use. Rekapitulasi jawaban dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.11 Rekapitulasi Jawaban Variabel Ease Of Use

No Pernyataan

Skala Likert

Total STP

(1)

TP

(2)

CP

(3)

P

(4)

SP

(5)

1. Sistem informasi kepegawaian

menyediakan petunjuk penggunaan 0 4 29 48 31 112

2. Kemudahan dalam penggunaan sistem

informasi kepegawaian oleh pengguna 0 5 28 52 27 112

3. Setiap penggunaan tombol disediakan

informasi tentang tombol yang ditekan 2 12 34 42 22 112

4.

Sistem informasi kepegawaian

menyediakan/ sudah dilengkapi tombol

navigasi yang jelas dalam penggunaannya

0 11 32 50 19 112

Dari tabel 4.11 pernyataan variabel Ease Of Use terdiri dari 4 butir

pernyataan, berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi variabel Ease Of Use

berdasarkan hasil pengumpulan kuisioner yang sudah diolah terdapat pada tabel

4.12 berikut ini:

Tabel 4.12 Distribusi frekuensi variabel Ease Of Use

No Jawaban Skala Likert Frekuensi Presentase(%)

1 Sangat tidak Penting 1 2 0,44

2 Tidak Penting 2 32 7,14

3 Cukup Penting 3 123 27,45

4 Penting 4 192 42,85

5 Sangat Penting 5 99 22,09

Total 448 100

Jumlah skor dari hasil penelitian 1698

Dari tabel 4.12 didapatkan responden menjawab sangat tidak penting

sebesar 0,44%, responden menjawab tidak penting sebesar 7,14%, responden

menjawab cukup penting sebesar 27,45%, responden menjawab penting sebesar

42,85%, dan menjawab sangat penting sebesar 22,09%, dapat dilihat dari diagram

chart berikut:

Page 75: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

60

Gambar 4.10 Diagram Chart Variabel Ease Of Use

Menurut (Sugiyono, 2017:95) analisis dengan metode likert dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

j. Menentukan skor ideal

Skor ideal = 5 x 448

= 2240

k. Jumlah skor dari hasil penelitian = 1698

l. Besarnya presentase

𝑃 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥 100%

𝑃 =1698

2240𝑥100% = 75,80%

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut:

0 20% 40% 60% 75,80% 80% 100%

STP TP CP P SP

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 112 responden maka sebesar

75,80% responden menyatakan penting.

0,00%20,00%40,00%60,00%

SangatTidak

Penting

TidakPenting

CukupPenting

Penting SangatPenting

0,44% 7,14%27,45%

42,85%

22,09%

Ease Of Use

Page 76: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

61

5. Variabel Timeliness pada Importance

Pada tabel 4.13 menampilkan rekapitulasi jawaban responden terhadap

variabel Timeliness. Rekapitulasi jawaban dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.13 Rekapitulasi Jawaban Variabel Timeliness

No Pernyataan

Skala Likert

Total STP

(1)

TP

(2)

CP

(3)

P

(4)

SP

(5)

1. Sistem informasi kepegawaian

menyediakan petunjuk penggunaan 0 4 25 36 47 112

2. Kemudahan dalam penggunaan sistem

informasi kepegawaian oleh pengguna 2 6 18 39 47 112

3. Setiap penggunaan tombol disediakan

informasi tentang tombol yang ditekan 1 9 24 47 31 112

4.

Sistem informasi kepegawaian

menyediakan/ sudah dilengkapi tombol

navigasi yang jelas dalam penggunaannya

2 10 21 44 35 112

Dari tabel 4.13 pernyataan variabel Timeliness terdiri dari 4 butir

pernyataan, berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi variabel Timeliness

berdasarkan hasil pengumpulan kuisioner yang sudah diolah terdapat pada tabel

4.14 berikut ini:

Tabel 4.14 Distribusi frekuensi variabel accuracy

No Jawaban Skala Likert Frekuensi Presentase(%)

1 Sangat tidak Penting 1 5 1,11

2 Tidak Penting 2 29 6,47

3 Cukup Penting 3 88 19,64

4 Penting 4 166 37,05

5 Sangat Penting 5 160 35,71

Total 448 100

Jumlah skor dari hasil penelitian 1791

Dari tabel 4.14 didapatkan responden menjawab sangat tidak penting

sebesar 1,11%, responden menjawab tidak penting sebesar 6,47%, responden

menjawab cukup penting sebesar 19,64%, responden menjawab penting sebesar

37,05%, dan menjawab sangat penting sebesar 35,71%, dapat dilihat dari diagram

chart berikut:

Page 77: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

62

Gambar 4.11 Diagram Chart Variabel Timeliness

Menurut (Sugiyono, 2017:95) analisis dengan metode likert dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

m. Menentukan skor ideal

Skor ideal = 5 x 448

= 2240

n. Jumlah skor dari hasil penelitian = 1791

o. Besarnya presentase

𝑃 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥 100%

𝑃 =1791

2240𝑥100% = 79,95%

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut:

0 20% 40% 60% 80% 100%

STP TP CP P 79,95% SP

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 112 responden maka sebesar

79,95% responden menyatakan penting. Berikut akan dibahas mengenai

rekapitulasi pada Performance:

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

SangatTidak

Penting

TidakPenting

CukupPenting

Penting SangatPenting

1,11%6,47%

19,64%

37,05% 35,71%

Timeliness

Page 78: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

63

6. Variabel Content Pada Performance

Pada tabel 4.15 menampilkan rekapitulasi jawaban responden terhadap

variabel content. Rekapitulasi jawaban dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.15 Rekapitulasi Jawaban Variabel Content

No Pernyataan

Skala Likert

Total STP

(1)

TP

(2)

CP

(3)

P

(4)

SP

(5)

1.

sistem informasi kepegawaian memberikan

informasi yang dibutuhkan oleh pengguna

dengan tepat dan benar

3 9 35 57 8 112

2.

sistem informasi kepegawaian

menyediakan informasi sesuai dengan

kebutuhan anda

1 9 41 41 20 112

3.

sistem informasi kepegawaian mempunyai

layanan-layanan yang mendukung proses

pelayanan sistem informasi kepegawaian

secara lengkap

0 14 52 39 7 112

4.

sistem informasi kepegawaian mempunyai

keseragaman informasi sesuai dengan

kebutuhan pengguna

0 14 39 50 9 112

Dari tabel 4.15 pernyataan variabel content terdiri dari 4 butir pernyataan,

berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi variabel content berdasarkan hasil

pengumpulan kuisioner yang sudah diolah terdapat pada tabel 4.16 berikut ini:

Tabel 4.16 Distribusi frekuensi variabel content

No Jawaban Skala Likert Frekuensi Presentase(%)

1 Sangat tidak Puas 1 4 0,89

2 Tidak Puas 2 46 10,26

3 Cukup Puas 3 167 37,27

4 Puas 4 187 41,74

5 Sangat Puas 5 44 9,82

Total 448 100

Jumlah skor dari hasil penelitian 1565

Dari tabel 4.16 didapatkan responden menjawab sangat tidak puas sebesar

0,89%, responden menjawab tidak puas sebesar 10,26%, responden menjawab

cukup puas sebesar 37,27%, responden menjawab puas sebesar 41,74%, dan

menjawab sangat puas sebesar 9,82%, dapat dilihat dari diagram chart berikut:

Page 79: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

64

Gambar 4.12 Diagram Chart Variabel Content

Menurut (Sugiyono, 2017:95) analisis dengan metode likert dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

p. Menentukan skor ideal

Skor ideal = 5 x 448

= 2240

q. Jumlah skor dari hasil penelitian = 1565

r. Besarnya presentase

𝑃 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥 100%

𝑃 =1565

2240𝑥100% = 69,86%

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut:

0 20% 40% 60% 69,86% 80% 100%

STP TP CP P SP

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 112 responden maka sebesar

69,86% responden menyatakan puas.

Content0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

SangatTidakPuas

TidakPuas

CukupPuas

Puas SangatPuas

0,89%10,26%

37,27% 41,74%

9,82%

Content

Page 80: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

65

7. Variabel Accuracy Pada Performance

Pada tabel 4.17 menampilkan rekapitulasi jawaban responden terhadap

variabel accuracy. Rekapitulasi jawaban dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.17 Rekapitulasi Jawaban Variabel Accuracy

No Pernyataan

Skala Likert

Total STP

(1)

TP

(2)

CP

(3)

P

(4)

SP

(5)

1.

sistem informasi kepegawaian

menyediakan informasi yang akurat sesuai

dengan keinginan pengguna

0 18 37 48 9 112

2.

Sistem Informasi kepegawaian

memberikan informasi sesuai dengan hak

akses pengguna yang membutuhkan.

1 13 34 49 15 112

3.

Sistem informasi kepegawaian

menghasilkan perhitungan sesuai dengan

rumus yang tepat berdasarkan hak akses

pengguna.

2 14 45 41 10 112

4.

Sistem Informasi kepegawaian

memberikan hasil sesuai dengan informasi

yang dibutuhkan oleh pengguna.

0 14 32 58 8 112

Dari tabel 4.17 pernyataan variabel accuracy terdiri dari 4 butir

pernyataan, berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi variabel accuracy

berdasarkan hasil pengumpulan kuisioner yang sudah diolah terdapat pada tabel

4.18 berikut ini:

Tabel 4.18 Distribusi frekuensi variabel accuracy

No Jawaban Skala Likert Frekuensi Presentase(%)

1 Sangat tidak Puas 1 3 0,66

2 Tidak Puas 2 59 13,16

3 Cukup Puas 3 148 33,03

4 Puas 4 196 43,75

5 Sangat Puas 5 42 9,37

Total 448 100

Jumlah skor dari hasil penelitian 1559

Dari tabel 4.18 didapatkan responden menjawab sangat tidak puas sebesar

0,66%, responden menjawab tidak puas sebesar 13,16%, responden menjawab

cukup puas sebesar 33,03%, responden menjawab puas sebesar 43,75%, dan

menjawab sangat puas sebesar 9,37%, dapat dilihat dari diagram chart berikut:

Page 81: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

66

Gambar 4.13 Diagram Chart Variabel Accuracy

Menurut (Sugiyono, 2017:95) analisis dengan metode likert dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan skor ideal

Skor ideal = 5 x 448

= 2240

b. Jumlah skor dari hasil penelitian = 1559

c. Besarnya presentase

𝑃 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥 100%

𝑃 =1559

2240𝑥100% = 69,59%

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut:

0 20% 40% 60% 69,59% 80% 100%

STP TP CP P SP

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 112 responden maka sebesar

69,59% responden menyatakan puas.

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

SangatTidak Puas

Tidak Puas CukupPuas

Puas SangatPuas

0,66%13,16%

33,03%43,75%

9,37%

Accuracy

Page 82: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

67

8. Variabel Format Pada Performance

Pada tabel 4.20 menampilkan rekapitulasi jawaban responden terhadap

variabel format. Rekapitulasi jawaban dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.19 Rekapitulasi Jawaban Variabel Format

No Pernyataan

Skala Likert

Total STP

(1)

TP

(2)

CP

(3)

P

(4)

SP

(5)

1. Semua layanan kepegawaian sudah ada di

sistem informasi kepegawaian 0 10 51 39 12 112

2. Layanan yang ada di sistem informasi

kepegawaian sudah mewakili kebutuhan 0 13 54 36 9 112

3. Tata letak konten sistem informasi

kepegawaian sudah baik dan benar 0 11 49 39 13 112

4. Tampilann sistem informasi kepegawaian

berkualitas dan menarik 1 6 53 38 14 112

Dari tabel 4.20 pernyataan variabel format terdiri dari 4 butir pernyataan,

berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi variabel format berdasarkan hasil

pengumpulan kuisioner yang sudah diolah terdapat pada tabel 4.21 berikut ini:

Tabel 4.20 Distribusi frekuensi variabel format

No Jawaban Skala Likert Frekuensi Presentase(%)

1 Sangat tidak Puas 1 1 0,22

2 Tidak Puas 2 40 8,92

3 Cukup Puas 3 207 46,20

4 Puas 4 152 33,92

5 Sangat Puas 5 48 10,71

Total 448 100

Jumlah skor dari hasil penelitian 1550

Dari tabel 4.21 didapatkan responden menjawab sangat tidak puas sebesar

0,22%, responden menjawab tidak puas sebesar 8,92%, responden menjawab cukup

puas sebesar 46,20%, responden menjawab puas sebesar 33,92%, dan menjawab

sangat puas sebesar 10,71%, dapat dilihat dari diagram chart berikut:

Page 83: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

68

Gambar 4.14 Diagram Chart Variabel Format

Menurut (Sugiyono, 2017:95) analisis dengan metode likert dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan skor ideal

Skor ideal = 5 x 448

= 2240

b. Jumlah skor dari hasil penelitian = 1550

c. Besarnya presentase

𝑃 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥 100%

𝑃 =1550

2240𝑥100% = 69,19%

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut:

0 20% 40% 60% 69,19% 80% 100%

STP TP CP P SP

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 112 responden maka sebesar

69,19% responden menyatakan puas.

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

SangatTidak Puas

Tidak Puas Cukup Puas Puas SangatPuas

0,22%8,92%

46,20%33,92%

10,71%

Format

Page 84: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

69

9. Variabel Ease Of Use Pada Performance

Pada tabel 4.22 menampilkan rekapitulasi jawaban responden terhadap

variabel Ease Of Use. Rekapitulasi jawaban dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.21 Rekapitulasi Jawaban Variabel Ease Of Use

No Pernyataan

Skala Likert

Total STP

(1)

TP

(2)

CP

(3)

P

(4)

SP

(5)

1. Sistem informasi kepegawaian

menyediakan petunjuk penggunaan 2 14 45 37 14 112

2. Kemudahan dalam penggunaan sistem

informasi kepegawaian oleh pengguna 1 14 46 40 11 112

3. Setiap penggunaan tombol disediakan

informasi tentang tombol yang ditekan 2 18 50 33 9 112

4.

Sistem informasi kepegawaian

menyediakan/ sudah dilengkapi tombol

navigasi yang jelas dalam penggunaannya

2 19 53 29 9 112

Dari tabel 4.22 pernyataan variabel Ease Of Use terdiri dari 4 butir

pernyataan, berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi variabel Ease Of Use

berdasarkan hasil pengumpulan kuisioner yang sudah diolah terdapat pada tabel

4.23 berikut ini:

Tabel 4.22 Distribusi frekuensi variabel Ease Of Use

No Jawaban Skala Likert Frekuensi Presentase(%)

1 Sangat tidak Puas 1 7 1,56

2 Tidak Puas 2 65 14,50

3 Cukup Puas 3 194 43,30

4 Puas 4 139 31,02

5 Sangat Puas 5 43 9,59

Total 448 100

Jumlah skor dari hasil penelitian 1490

Dari tabel 4.23 didapatkan responden menjawab sangat tidak puas sebesar

1,56%, responden menjawab tidak puas sebesar 14,50%, responden menjawab

cukup puas sebesar 43,30%, responden menjawab puas sebesar 31,02%, dan

menjawab sangat puas sebesar 9,59%, dapat dilihat dari diagram chart berikut:

Page 85: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

70

Gambar 4.15 Diagram Chart Variabel Ease of Use

Menurut (Sugiyono, 2017:95) analisis dengan metode likert dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

d. Menentukan skor ideal

Skor ideal = 5 x 448

= 2240

e. Jumlah skor dari hasil penelitian = 1490

f. Besarnya presentase

𝑃 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥 100%

𝑃 =1490

2240𝑥100% = 66,51%

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut:

0 20% 40% 60% 66,51% 80% 100%

STP TP CP P SP

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 112 responden maka sebesar

66,51% responden menyatakan puas.

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

SangatTidak Puas

Tidak Puas Cukup Puas Puas SangatPuas

1,56%

14,50%

43,30%31,02%

9,59%

Ease Of Use

Page 86: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

71

10. Variabel Timeliness Pada Performance

Pada tabel 4.25 menampilkan rekapitulasi jawaban responden terhadap

variabel Timeliness. Rekapitulasi jawaban dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.23 Rekapitulasi Jawaban Variabel Timeliness

No Pernyataan

Skala Likert

Total STP

(1)

TP

(2)

CP

(3)

P

(4)

SP

(5)

1. Kecepatan waktu mengakses sistem

informasi kepegawaian 9 41 33 23 6 112

2.

Waktu tanggap dalam memberikan

pelayanan, sistem informasi kepegawaian

tepat dan sesuai

10 43 34 19 6 112

3.

Sistem informasi kepegawaian

menyediakan sitemap (salah satu alat

bantu untuk para webmaster yang

mempermudah dalam pengenalan peta

situs di dalam website) untuk mempercepat

navigasi

4 31 56 18 3 112

4. Penyediaan informasi dari situs Sistem

Informasi online selalu up to date 1 43 47 16 5 112

Dari tabel 4.25 pernyataan variabel Timeliness terdiri dari 4 butir

pernyataan, berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi variabel Timeliness

berdasarkan hasil pengumpulan kuisioner yang sudah diolah terdapat pada tabel

4.26 berikut ini:

Tabel 4.24 Distribusi frekuensi variabel Timeliness

No Jawaban Skala Likert Frekuensi Presentase(%)

1 Sangat tidak Puas 1 24 5,35

2 Tidak Puas 2 158 35,26

3 Cukup Puas 3 170 37,94

4 Puas 4 76 16,96

5 Sangat Puas 5 20 4,46

Total 448 100

Jumlah skor dari hasil penelitian 1254

Dari tabel 4.26 didapatkan responden menjawab sangat tidak puas sebesar

5,35%, responden menjawab tidak puas sebesar 35,26%, responden menjawab

cukup puas sebesar 37,94%, responden menjawab puas sebesar 16,96%, dan

menjawab sangat puas sebesar 4,46%, dapat dilihat dari diagram chart berikut:

Page 87: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

72

Gambar 4.16 Diagram Chart Variabel Timeliness

Menurut (Sugiyono, 2017:95) analisis dengan metode likert dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

g. Menentukan skor ideal

Skor ideal = 5 x 448

= 2240

h. Jumlah skor dari hasil penelitian = 1254

i. Besarnya presentase

𝑃 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥 100%

𝑃 =1254

2240𝑥100% = 55,98%

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut:

0 20% 40% 55,98% 60% 80% 100%

STP TP CP P SP

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 112 responden maka sebesar

55,98% responden menyatakan puas.

Berdasarkan penilaian responden terhadap dimensi Importance dan Performance

pada sistem informasi kepegawaian di BPKP Provinsi Sumatera Selatan, berikut

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

SangatTidak Puas

Tidak Puas Cukup Puas Puas Sangat Puas

5,35%

35,26% 37,94%

16,96%

4,46%

Timeliness

Page 88: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

73

analisis dimensi importance atas variabel end user computing satisfaction dan

dimensi performance atas variabel end user computing satisfaction akan penulis

jelaskan sebagai berikut:

1. Pada variabel content, dimensi importance responden menjawab 80,13%

penting dan pada dimensi performance 69,86% menyatakan puas dengan

kinerja sistem informasi kepegawaian.

2. Pada variabel accuracy, dimensi importance responden menjawab 78,87%

penting dan pada dimensi performance 69,59% menyatakan puas dengan

kinerja sistem informasi kepegawaian.

3. Pada variabel format, dimensi importance responden menjawab 74,59%

penting dan pada dimensi performance 69,19% menyatakan puas dengan

kinerja sistem informasi kepegawaian.

4. Pada variabel Ease Of Use, dimensi importance responden menjawab 75,80%

penting dan pada dimensi performance 66,51% menyatakan puas dengan

kinerja sistem informasi kepegawaian.

5. Pada variabel Timeliness, dimensi importance responden menjawab 79,95%

penting dan pada dimensi performance 55,98% menyatakan cukup puas

dengan kinerja sistem informasi kepegawaian.

Setelah peneliti mengatahui tingkat persentase perhitungan pengguna

sistem informasi kepegawaian berdasarkan variabel end user computing

satisfaction, kemudian digunakan perhitungan persentase secara keseluruhan.

Perhitungan persentae keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 89: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

74

Tabel 4.25 Distribusi frekuensi variabel Keseluruhan Importance

No Jawaban Skala Likert Frekuensi Presentase(%)

1 Sangat tidak Penting 1 10 0,48

2 Tidak Penting 2 131 6,36

3 Cukup Penting 3 441 21,41

4 Penting 4 914 44,39

5 Sangat Penting 5 563 27,34

Total 2059 100

Pada tabel diatas diperoleh data dari keseluruhan variabel end user

computing satisfaction dalam pernyataan importance diperoleh 0,48% responden

menjawab sangat tidak penting, 6,36% responden menjawab tidak penting, 21,41%

menjawab cukup penting, 44,34% responden menjawab penting, dan 27,34%

responden menjawab sangat penting.

Tabel 4.26 Distribusi frekuensi variabel Keseluruhan Performance

No Jawaban Skala Likert Frekuensi Presentase(%)

1 Sangat tidak Puas 1 391 15,06

2 Tidak Puas 2 371 14,29

3 Cukup Puas 3 886 34,14

4 Puas 4 750 28,90

5 Sangat Puas 5 197 7,59

Total 2595 100

Pada tabel yang ada diatas diperoleh dari data keseluruhan variabel end user

computing satisfaction dalam pernyataan performance yaitu sebanyak 15,06%

responden menjawab sangat tidak puas, 14,29% menyatakan tidak puas, 34,14%

menyatakan cukup puas, 28,90% menjawab puas, dan 7,59% menjawab sangat

puas. Berikut pada gambar 4.17 merupakan gambar hasil persentase variabel secara

keseluruhan baik dari penyataan importance dan performance :

Page 90: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

75

Gambar 4.17 Persentase Variabel Keseluruhan

Setelah mendapatkan hasil dari persentase variabel secara keseluruhan

peneliti kemudian melakukan klasifikasi berdasarkan skala likert. Kemudian

peneliti melakukan analisis data dengan melihat rata-rata dari jawaban responden

sebelum menentukan rata-rata peneliti menentukan interval dari jawaban, dengan

menggunakan persamaan rumus statistika. Adapun panjang interval berdasarkan

perhitungan nilai rentangnya dan rumus panjang kelas interval yaitu:

Ket: i = interval

r = nilai terbesar – nilai terkecil

k = jumlah nilai

Dapat dilihat pada perhitungan sebagai berikut:

𝑖 =𝑟

𝑘=

5−1

5= 0,8

Setelah dilakukan perhitungan maka diperoleh panjang kelas interval dari

setiap interval adalah 0,8. Untuk melihat panjang interval pada skala likert lebih

jelasnya perhatikan tabel:

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

Content Accuracy Format Ease of Use Timeliness

0,48%

6,36%

21,41%

44,39%

27,34%

15,06% 14,29%

34,14%28,90%

7,59%

Persentase Variabel Keseluruhan

Importace Performance

𝑖 =𝑟

𝑘

Page 91: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

76

Tabel 4.27 Panjang interval pada skala likert

Rentang Nilai Skala Interval Keterangan

1-1,8 1 Sangat Tidak Penting/ sangat Tidak Puas

1,9-2,7 2 Tidak Penting/ Tidak Puas

2,8-3,6 3 Cukup penting/Cukup Puas

3,7-4,5 4 Penting/Puas

4,6-5,4 5 Sangat penting/ Sangat puas

Setelah data sudah didapat rata-rata per item, peneliti kalkulasikan kembali

dengan mencari rata-rata dan didapatkan hasil perhitungan kuisioner variabel

content, accuracy, format, ease of use, timeliness. Hasil perhitungan kuisioner

sistem informasi kepegawaian di BPKP provinsi Sumatera Selatan berupa

perhitungan kuisioner importance dan perhitungan kuisioner performance. Dapat

dilihat pada tabel 4.30 dan tabel 4.31:

Tabel 4.28 Hasil Keseluruhan Data Importance

No Variabel Hasil Perhitungan Skala Interval Skala Likert Hasil

Keseluruhan

1

Content

4,03 4 4 (Penting)

16 (Penting)

2 4,10 4 4 (Penting)

3 4,15 4 4 (Penting)

4 3,73 4 4 (Penting)

5

Accuracy

3,82 4 4 (Penting)

6 3,83 4 4 (Penting)

7 3,86 4 4 (Penting)

8 3,85 4 4 (Penting)

9

Format

3,81 4 4 (Penting)

10 3,78 4 4 (Penting)

11 3,67

3 3 (Cukup Penting)

12 3,64

3 3(Cukup penting)

13

Ease Of Use

3,94 4 4 (Penting)

14 3,90 4 4 (Penting)

15 3,62

3 3(Cukup Penting)

16 3,68

3 3(Cukup Penting)

17

Timeliness

4,12 4 4 (Penting)

18 4,09 4 4 (Penting)

19 3,87 4 4 (Penting)

20 3,89 4 4 (Penting)

Pada tabel 4.30 sebanyak 16 atribut memiliki rentang nilai 4 yaitu penting

dan 4 atribut lainnya berada di rentang nilai 3 yaitu cukup penting. Selanjutnya

akan dibahas atribut yang ada pada performance di tabel 4.31:

Page 92: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

77

Tabel 4.29 Hasil Keseluruhan Data Performance

No Variabel Hasil

Perhitungan

Skala Interval Skala Likert Hasil

Keseluruhan

1

Content

3,51 3 3(Cukup Puas)

18 (Cukup

Puas)

2 3,62 3 3(Cukup Puas)

3 3,34 3 3(Cukup Puas)

4 3,48 3 3(Cukup Puas)

5

Accuracy

3,43 3 3(Cukup Puas)

6 3,57 3 3(Cukup Puas)

7 3,38 3 3(Cukup Puas)

8 3,53 3 3(Cukup Puas)

9

Format

3,47 3 3(Cukup Puas)

10 3,36 3 3(Cukup Puas)

11 3,48 3 3(Cukup Puas)

12 3,51 3 3(Cukup Puas)

13

Ease Of Use

3,42 3 3(Cukup Puas)

14 3,41 3 3(Cukup Puas)

15 3,25 3 3(Cukup Puas)

16 3,21 3 3(Cukup Puas)

17

Timeliness

2,78 2 2(Tidak Puas)

18 2,71 2 2(Tidak Puas)

19 2,86 3 3(Cukup Puas)

20 2,83 3 3(Cukup Puas)

Berdasarkan pada tabel 4.31 terlihat bahwa rata-rata responden memiliki

tingkat kepuasan yang berada pada rentang nilai 3 yang berarti cukup puas 2 orang

menjawab pada rentang nilai 2 yaitu tidak puas.

4.3 Analisis Importance Performance Analysis

4.3.1 Analisis Tingkat Kesesuaian

Berdasarkan penilaian tingkat kepentingan (importance) dan penilaian

kinerja (performance) sehingga diperoleh perhitungan persentase tingkat

kesesuaian antara tingkat kinerja dan tingkat kepentingan. Tingkat kesesuaian

inilah yang akan menetukan urutan prioritas peningkatan faktor-faktor yang

mempengaruhi kepuasan pelanggan sistem informasi kepegawaian di BPKP

Provinsi Sumatera Selatan. Dengan mengetahui urutan-urutan tersebut maka pihak

BPKP Provinsi Sumatera Selatan mengetahui apa-apa saja yang harus ditingkatkan

dan apa-apa saja yang harus dipertahakan, sehingga harapan pengguna sistem dapat

Page 93: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

78

terpenuhi. Tingkat kesesuaian dihitung dengan rumus sebagai berikut (Supranto,

2011:241):

Ket: Tki : Tingkat Kesesuaian responden

Xi : Skor Penilaian Kinerja Perusahaan

Yi : Skor Penilaian Kepentingan Pengguna

Tabel 4.30 Hasil Perhitungan Tingkat Kesesuaian

No. Variabel Atribut Xi Yi Tki % Prioritas

1

Content

sistem informasi kepegawaian memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dengan tepat dan benar

394 452 87,16 13

2 sistem informasi kepegawaian menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan anda

406 460 88,26 9

3 sistem informasi kepegawaian mempunyai layanan-layanan yang mendukung proses pelayanan sistem informasi kepegawaian secara lengkap

375 465 80,64 16

4 sistem informasi kepegawaian mempunyai keseragaman informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna

390 418 93,30 3

5

Accuracy

sistem informasi kepegawaian menyediakan informasi yang akurat sesuai dengan keinginan pengguna

384 428 89,71 6

6 Sistem Informasi kepegawaian memberikan informasi sesuai dengan hak akses pengguna yang membutuhkan.

400 429 93,24 4

7 Sistem informasi kepegawaian menghasilkan perhitungan sesuai dengan rumus yang tepat berdasarkan hak akses pengguna.

379 433 87,52 10

8 Sistem informasi kepegawaian memberikan hasil sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

396 432 85,41 15

9

Format

semua layanan kepegawaian sudah ada di sistem informasi kepegawaian

389 427 91,10 5

10 Layanan yang ada di sistem informasi kepegawaian sudah mewakili kebutuhan

377 424 88,91 7

11 Tata letak konten sistem informasi kepegawaian sudah baik dan benar

390 412 94,66 2

12 Tampilann sistem informasi kepegawaian berkualitas dan menarik

394 408 96,56 1

13

Ease Of Use

Sistem informasi kepegawaian menyediakan petunjuk penggunaan

383 442 86,65 14

14 Kemudahan dalam penggunaan sistem informasi kepegawaian oleh pengguna

382 437 87,41 11

15 Setiap penggunaan tombol disediakan informasi tentang tombol yang ditekan

365 406 89,90 8

16 Sistem informasi kepegawaian menyediakan/ sudah dilengkapi tombol navigasi yang jelas dalam penggunaannya

360 413 87,16 12

17

Timeliness

Kecepatan waktu mengakses sistem informasi kepegawaian

312 462 67,53 20

18 waktu tanggap dalam memberikan pelayanan, sistem informasi kepegawaian tepat dan sesuai

304 459 70,04 19

19

Sistem informasi kepegawaian menyediakan sitemap (salah satu alat bantu untuk para webmaster yang mempermudah dalam pengenalan peta situs di dalam website) untuk mempercepat navigasi

321 434 73,96 17

20 Penyediaan informasi dari situs Sistem Informasi online selalu up to date

317 4436

72,70 18

𝑇𝑘𝑖 =𝑋𝑖

𝑌𝑖 𝑥 100%

Page 94: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

79

Tabel 4.32 menunjukkan hasil perhitungan tingkat kesesuaian pada setiap

atribut. Tingkat kesesuaian dengan persentase rendah merupakan skala prioritas

utama yang harus diperbaiki. Tiingkat kesesuaian dari tiap atribut diperoleh melalui

perbandingan antara performance dan importance dari 20 atribut pernyataan yang

menunjukkan sistem informasi kepegawaian yang berjalan di BPKP Provinsi

Sumatera Selatan belum dapat memenuhi harapan pengguna karena nilai tingkat

kesesuaian masih berada di bawah 100%. Dari tabel 4.32 peringkat tertinggi adalah

96,56% yang merupakan variabel format tentang Tampilann sistem informasi

kepegawaian berkualitas dan menarik sedangkan peringkat terendah yaitu 67,53%

yang merupakan Kecepatan waktu mengakses sistem informasi kepegawaian yang

ada di dalam variabel timeliness. Setelah mendapatkan prioritas kepuasan maka

dibuatlah sebuah kuadran untuk mengelompokkan atribut-atribut tersebut.

4.3.2 Analisis Kuadran Dalam Importance Performance Analysis

Importance performance Analysis (IPA) adalah alat yang digunakan untuk

menganalisis importance (tigkat kepentingan) dan performance (tingkat kinerja)

guna mengetahui atribut mana saja yang perlu diperbaiki dan yang mana yang harus

dipertahakan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pengguna atau pegawai di

BPKP Provinsi Sumatera Selatan. Langkah pertama untuk analisis kuadran yaitu

menghitung rata-rata setiap atribut importance dan performance. Berikut ini hasil

perhitungan nilai rata-rata skor importance dan performance dapat dilihat pada

tabel 4.31. Hasil perhitungan manual rata-rata importance dan rata-rata

performance dapat dilihat pada lampiran halaman 116.

Page 95: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

80

Tabel 4.31 Nilai Rata-Rata Importance dan Performance

No Variabel Atribut Skor rata-rata Performance (X)

Skor rata-rata Importance (Y)

1

Content

sistem informasi kepegawaian memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dengan tepat dan benar 3,51 4,03

2 sistem informasi kepegawaian menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan anda 3,62 4,10

3

sistem informasi kepegawaian mempunyai layanan-layanan yang mendukung proses pelayanan sistem informasi kepegawaian secara lengkap 3,34 4,15

4 sistem informasi kepegawaian mempunyai keseragaman informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna 3,48 3,73

5

Accuracy

sistem informasi kepegawaian menyediakan informasi yang akurat sesuai dengan keinginan pengguna 3,43 3,82

6 Sistem Informasi kepegawaian memberikan informasi sesuai dengan hak akses pengguna yang membutuhkan. 3,57 3,83

7 Sistem informasi kepegawaian menghasilkan perhitungan sesuai dengan rumus yang tepat berdasarkan hak akses pengguna. 3,38 3,86

8 Sistem informasi kepegawaian memberikan hasil sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. 3,53 3,85

9

Format

semua layanan kepegawaian sudah ada di sistem informasi kepegawaian 3,47 3,81

10 Layanan yang ada di sistem informasi kepegawaian sudah mewakili kebutuhan 3,36 3,78

11 Tata letak konten sistem informasi kepegawaian sudah baik dan benar 3,48 3,67

12 Tampilann sistem informasi kepegawaian berkualitas dan menarik 3,51 3,64

13

Ease Of Use

Sistem informasi kepegawaian menyediakan petunjuk penggunaan 3,42 3,94

14 Kemudahan dalam penggunaan sistem informasi kepegawaian oleh pengguna 3,41 3,90

15 Setiap penggunaan tombol disediakan informasi tentang tombol yang ditekan 3,25 3,62

16 Sistem informasi kepegawaian menyediakan/ sudah dilengkapi tombol navigasi yang jelas dalam penggunaannya 3,21 3,68

17

Timeliness

Kecepatan waktu mengakses sistem informasi kepegawaian 2,78 4,12

18 waktu tanggap dalam memberikan pelayanan, sistem informasi kepegawaian tepat dan sesuai 2,71 4,09

19

Sistem informasi kepegawaian menyediakan sitemap (salah satu alat bantu untuk para webmaster yang mempermudah dalam pengenalan peta situs di dalam website) untuk mempercepat navigasi 2,86 3,87

20 Penyediaan informasi dari situs Sistem Informasi online selalu up to date 2,83 3,89

Nilai dua buah garis yang

berpotongan

∑ 𝑥 ̅𝑖=1𝑁

𝑘 𝑎𝑡𝑎𝑢

∑ 𝑦 ̅𝑖=1𝑁

𝑘 3,3075

3,869

Page 96: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

81

Tabel 4.31 menunjukkan nilai rata-rata dari setiap atribut importance dan

performance serta menunjukkan hasil X dan Y yang menjadi perpotongan dua buah

garis untuk membagi kuadran menjadi 4 bagian, kemudian langkah kedua, dari hasil

rata-rata tersebut dibuatlah sebuah diagram cartesius untuk melihat atribut mana

saja yang akan menempati kuadran 1, kuadran 2, kuadran 3, dan kuadran 4. Titik-

titik yang terletak di masing-masing kuadran diperoleh dari rata-rata performance

(x) dan rata-rata importance(y). Diagram cartesius merupakan suatu bangun yang

dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak

lurus pada titik (X , Y), dimana X merupakan rata-rata dari jumlah rata-rata skor

performance dibagi banyaknya atribut atribut pertanyaan dan Y adalah rata-rata

dari jumlah rata-rata skor importance dibagi banyaknya atribut pertanyaan

(Supranto, 2011:242). Gambar diagram cartesius dapat dilihat pada gambar 4.13.

Gambar 4.18 Diagram Cartesius

A B

C D

X

Y

Page 97: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

82

Gambar 4.13 merupakan gambar diagram cartesius yang terbagi menjadi 4

kuadran. Masing-masing kuadran diisi oleh atribut-atribut yang masuk ke masing-

masing kuadran disesuaikan dengan hasil hitung nilai rata-rata importance dan

performance. Berikut akan dijelaskan atribut-atribut yang masuk ke masing masing

kuadran:

1. Kuadran A (Prioritas Utama)

Kuadran A menggambarkan bahwa pengguna menganggap atribut tersebut

penting, namun pelayanan yang diberikan tidak memberikan kepuasan pengguna.

Pihak BPKP Provinsi Sumatera Selatan harus memberikan perhatian khusus dan

memperbaiki kinerja pada atribut yang ada di kuadran ini, agar tercapainya

kepuasan pengguna. Atribut yang pertama atribut nomer 17 yaitu “Kecepatan

waktu mengakses sistem informasi kepegawaian”. Pada atribut ini memiliki skor

rata-rata importance (tingkat kepentingan) 4,12 dan performance (tingkat kinerja)

sebesar 2,78, dengan kata lain kinerja kecepatan waktu mengakses sistem informasi

kepegawaian sangat rendah sehingga konsumen merasa belum puas dengan kinerja

sistem informasi kepegawaian. Atribut nomer 18 yaitu “waktu tanggap dalam

memberikan pelayanan, sistem informasi kepegawaian tepat dan sesuai” skor rata-

rata importance (tingkat kepentingan) 4,09 dan performance (tingkat kinerja)

sebesar 2,71, artinya waktu tanggap sistem untuk memberikan informasi yang tepat

dan sesuai sangat rendah sehingga konsumen belum merasa puas. Atribut nomer 19

yaitu “Sistem informasi kepegawaian menyediakan sitemap (salah satu alat bantu

untuk para webmaster yang mempermudah dalam pengenalan peta situs di dalam

website) untuk mempercepat navigasi” skor rata-rata importance (tingkat

kepentingan) 3,87 dan performance (tingkat kinerja) sebesar 2,86, artinya sistem

Page 98: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

83

informasi kepegawaian belum memiliki sitemap yang memudahkan pengenalan

situs di dalam website, sedangkan pengguna merasa perlu adanya sitemap tersebut,

karena itulah pengguna belum merasa puas. Atribut nomer 20 yaitu “Penyediaan

informasi dari situs Sistem Informasi online selalu up to date” skor rata-rata

importance (tingkat kepentingan) 3,89 dan performance (tingkat kinerja) sebesar

2,83, artinya sistem informasi kepegawaian dirasakan pengguna belum up to date ,

karena itulah pengguna belum merasa puas .Oleh karena itu pihak BPKP Provinsi

Sumatera Selatan perlu melakukan peningkatan kinerja pada sistem informasi

kepegawaian terutama pada variabel timeliness karena keempat atribut yang perlu

diperbaiki merupakan atribut dari variabel timeliness.

2. Kuadran B (Pertahankan Prestasi)

Pada kuadran B menggambarkan atribut yang dianggap penting oleh

pengguna, sementara perusahaan sudah memberikan pelayanan yang baik kepada

pengguna di atribut ini. Dengan demikian atribut yang masuk dalam kuadran B ini

harus dipertahankan. Pada kuadran B terdapat atribut nomer 1 “sistem informasi

kepegawaian memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dengan tepat

dan benar” yang memiliki skor rata-rata importance (tingkat kepentingan) 4,03 dan

performance (tingkat kinerja) sebesar 3,51 yang artinya informasi yang diberikan

oleh sistem informasi kepegawaian sudah tepat dan benar sehinggga pengguna

merasa puas dengan kualitas yang diberikan. Atribut nomer 2 “sistem informasi

kepegawaian menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan anda” yang

memiliki skor rata-rata importance (tingkat kepentingan) 4,10 dan performance

(tingkat kinerja) sebesar 3,62 dimana pengguna merasa puas karena menganggap

sistem informasi kepegawaian sudah memberikan informasi yang sesuai

Page 99: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

84

kebutuhan. Atribut nomer 3 “sistem informasi kepegawaian mempunyai layanan-

layanan yang mendukung proses pelayanan sistem informasi kepegawaian secara

lengkap” yang memiliki skor rata-rata importance (tingkat kepentingan) 4,15 dan

performance (tingkat kinerja) sebesar 3,34 artinya pengguna merasa puas karena

sistem informasi kepegawaian mempunyai pelayanan sistem informasi

kepegawaian secara lengkap. Ketiga atribut diatas yang juga merupakan atribut dari

variabel content dianggap sudah memberikan kualitas yang baik sehingga perlu

dipertahankan dalam kinerja sistem informasi kepegawaiannya.

Atribut nomer 13 “Sistem informasi kepegawaian menyediakan petunjuk

penggunaan” yang memiliki skor rata-rata importance (tingkat kepentingan) 3,94

dan performance (tingkat kinerja) sebesar 3,42, artinya pengguna menganggap

kinerja sistem sudah memberikan kepuasan karena sistem memiliki petunjuk

penggunaan. Atribut nomer 14 “Kemudahan dalam penggunaan sistem informasi

kepegawaian oleh pengguna” yang memiliki skor rata-rata importance (tingkat

kepentingan) 3,90 dan performance (tingkat kinerja) sebesar 3,41, artinya pengguna

menganggap kinerja sistem sudah memberikan kepuasan pengguna karena sistem

informasi kepegawaian mudah dalam penggunaanya. Pada dua atribut yang

merupakan variabel easy of use perlu dipertahankan kualitas layanan yang

diberikan kepada pengguna sistem informasi kepegawaian tersebut karena dinilai

penting dan sudah memberikan pelayanan dengan kualitas yang baik.

3. Kuadran C (Prioritas Rendah)

Kuadran C menggambarkan atribut yang dianggap tidak penting oleh

pengguna dan perusahaan memberikan pelayanan yang rendah kepada pengguna

untuk atribut ini. Pada kuadran ini terdapat dua buah atribut yang termasuk dalam

Page 100: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

85

kuadran C yang pertama atribut nomer 15 yaitu “Setiap penggunaan tombol

disediakan informasi tentang tombol yang ditekan” yang memiliki skor rata-rata

importance (tingkat kepentingan) 3,62 dan performance (tingkat kinerja) sebesar

3,25. Atribut yang kedua yaitu nomer 16 “Sistem informasi kepegawaian

menyediakan/ sudah dilengkapi tombol navigasi yang jelas dalam penggunaannya”

yang memiliki skor rata-rata importance (tingkat kepentingan) 3,68 dan

performance (tingkat kinerja) sebesar 3,21. Artinya kedua atribut yang dimiliki oleh

variabel ease of use dianggap tidak penting oleh pengguna dan pihak BPKP

Provinsi sumatera Selatan juga tidak memberikan kualitas layanan yang rendah.

Oleh karena itu pihak BPKP Provinsi Sumatera Selatan tidak perlu terlalu

memperhatikan kepuasan pengguna pada atribut ini.

4. Kuadran D (Berlebihan)

Kuadran D menggambarkan wilayah dimana atribut memiliki tingkat

kepentingan rendah bagi pengguna, akan tetapi perusahaan memberikan pelayanan

yang baik kepada pengguna, oleh karena itu daerah ini disebut daerah berlebih. Ada

atribut nomer 4 yaitu “sistem informasi kepegawaian mempunyai keseragaman

informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna” yang memiliki skor rata-rata

importance (tingkat kepentingan) 3,73 dan performance (tingkat kinerja) sebesar

3,48. Berarti sistem informasi kepegawaian memberikan pelayanan berlebihan pada

atribut ini karena pengguna sistem informasi kepegawaian tidak menganggap

penting atribut ini, namun pengguna merasa puas dengan keseragaman informasi

yang diberikan oleh sistem. Atribut pada nomer 5 yaitu “sistem informasi

kepegawaian menyediakan informasi yang akurat sesuai dengan keinginan

pengguna” yang memiliki skor rata-rata importance (tingkat kepentingan) 3,82 dan

Page 101: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

86

performance (tingkat kinerja) sebesar 3,43. Berarti sistem informasi kepegawaian

memberikan informasi yang akurat dengan baik namun itu tidak terlalu penting bagi

pengguna sistem namun pengguna sistem merasa puas dengan informasi yang

dibutuhkan. Atribut nomer 6 yaitu “Sistem Informasi kepegawaian memberikan

informasi sesuai dengan hak akses pengguna yang membutuhkan.” skor rata-rata

importance (tingkat kepentingan) 3,82 dan performance (tingkat kinerja) sebesar

3,43 artinya pengguna tidak terlalu memperhatikan hak akses pengguna sistem

namun pengguna merasa puas dengan hak akses yang sudah diberikan. Atribut

nomer 7 yaitu “Sistem informasi kepegawaian menghasilkan perhitungan sesuai

dengan rumus yang tepat berdasarkan hak akses pengguna”, skor rata-rata

importance (tingkat kepentingan) 3,38 dan performance (tingkat kinerja) sebesar

3,38. Artinya pengguna tidak terlalu memperhatikan hasil perhitungan namun

pengguna merasa puas dengan kualitas yang diberikan. Atribut nomer 8 yaitu

“Sistem informasi kepegawaian memberikan hasil sesuai dengan informasi yang

dibutuhkan oleh pengguna”, skor rata-rata importance (tingkat kepentingan) 3,85

dan performance (tingkat kinerja) sebesar 3,53. Artinya pengguna menganggap

hasil yang diberikan kepada pengguna tidak terlalu penting namun pengguna

merasa puas dengan hasil yang diberikan oleh sistem. Demi kenyamanan konsumen

akan lebih baik jika prestasi kualitas kinerja pada atribut nomer 4 pada variabel

content, 5, 6, 7, 8 pada variabel accuracy dipertahankan.

Pada Variabel Format juga terdapat 4 atribut yang masuk ke dalam kuadran

ini. Atribut nomer 9 yaitu “semua layanan kepegawaian sudah ada di sistem

informasi kepegawaian”, skor rata-rata importance (tingkat kepentingan) 3,81 dan

performance (tingkat kinerja) sebesar 3,47. Artinya pengguna tidak menganggap

Page 102: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

87

terlalu penting semua layanan yang sudah ada di sistem informasi kepegawaian,

namun pengguna sistem informasi kepegawaian merasa puas dengan adanya

layanan-layanan tersebut. Atribut pada nomer 10 yaitu “Layanan yang ada di sistem

informasi kepegawaian sudah mewakili kebutuhan” skor rata-rata importance

(tingkat kepentingan) 3,78 dan performance (tingkat kinerja) sebesar 3,36. Dimana

pengguna tidak terlalu menganggap penting layanan pada sistem informasi

kepegawaian yang sudah mewakili kebutuhan namun pengguna merasa puas

dengan kinerja yang diberikan sistem informasi kepegawaian. Atribut pada nomer

11 yaitu “Tata letak konten sistem informasi kepegawaian sudah baik dan benar”,

skor rata-rata importance (tingkat kepentingan) 3,67 dan performance (tingkat

kinerja) sebesar 3,48. Artinya tata letak konten tidak terlalu penting bagi pengguna,

namun pengguna merasa puas dengan hasil yang diberikan sistem. Atribut pada

nomer 12 yaitu “Tampilann sistem informasi kepegawaian berkualitas dan

menarik”. skor rata-rata importance (tingkat kepentingan) 3,64 dan performance

(tingkat kinerja) sebesar 3,51. Artinya pengguna tidak terlalu memperhatikan

tampilan pada sistem, namun sistem dianggap sudah memberikan tampilan yang

memuaskan pengguna. Demi kenyamanan pengguna akan lebih baik jika prestasi

kinerja pada atribut yang ada pada variabel format dipertahankan.

4.4 Indeks Kepuasan Pengguna

Indeks kepuasan pengguna merupakan suatu angka yang menggambarkan

tingkat kepuasan yang diterima oleh pengguna. Pengukuran tingkat kepuasan

pengguna menggunakan skor sering menimbulkan kesulitan bagi pengambil

keputusan untuk mengetahui berapa besar kemampuan perusahaan memenuhi

Page 103: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

88

kepuasan yang diharapkan oleh pelanggan. Berikut hasil perhitungan indeks

kepuasan pengguna pada tabel 4.31:

Tabel 4.32 Perhitungan Indeks Kepuasan Pengguna

No

Skor rata-rata

Performance

(P)

Skor rata-rata

Importance

(I)

Skor (S) %

(I x P)

1 3,51 4,03 14,14

2 3,62 4,10 14,84

3 3,34 4,15 13,86

4 3,48 3,73 12,98

5 3,43 3,82 13,10

6 3,57 3,83 13,67

7 3,38 3,86 13,04

8 3,53 3,85 13,60

9 3,47 3,81 13,22

10 3,36 3,78 12.70

11 3,48 3,67 12,77

12 3,51 3,64 12,78

13 3,42 3,94 13,47

14 3,41 3,90 13,30

15 3,25 3,62 11,76

16 3,21 3,68 11,81

17 2,78 4,12 11,45

18 2,71 4,09 11,08

19 2,86 3,87 11,06

20 2,83 3,89 11,00

Skor Total 77,38 255,63

IKP 66,07

IKP =∑ I x P

∑ I x 5 x 100%

IKP =255,63

77,38 x 5 x 100% = 66,07%

Berdasarkan perhitungan , diperoleh hasil IKP sebesar 66,07 % yang berarti

pengguna cukup puas. Apabila nilai IKP 50% atau lebih rendah menandakan

kinerja kurang baik dan IKP lebih dari 80% menandakan pengguna puas terhadap

sistem (Sukmana dkk, 2015:17). Dengan nilai IKP 66,07% tersebut, dapat diartikan

bahwa pengguna sistem informasi kepegawaian di BPKP Provinsi Sumatera

Selatan merasa cukup puas atas kinerja sistem informasi kepegawaian. Oleh karena

itu, pihak pengelola sistem informasi kepegawaian Di BPKP Provinsi Sumatera

Page 104: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

89

Selatan harus memperbaiki dan meningkatkan kinerja pelayanan agar kepuasan

pengguna pada sistem meningkat.

4.5 Pembahasan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tingkat kepuasan pengguna

akan diukur dengan importance performance analysis dengan menggunakan

variabel dari end user computing satisfaction. Hasil analisis deskriptif tingkat

kepuasan pengguna yaitu akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Kepuasan Pengguna Sistem informasi kepegawaian Dilihat Dari Sisi Content

Sistem informasi kepegawaian berisikan informasi yang dibutuhkan oleh

pengguna, dari hasil perhitungan skala likert 112 responden menjawab 80,13%

penting dalam dimensi importance dan pada dimensi performance 69,86%

menyatakan puas dengan kinerja sistem informasi kepegawaian.

Sistem informasi kepegawaian umumnya memiliki content yang merupakan

informasi yang berkaitan dengan hal-hal yang sesuai dengan kebutuhan pengguna

sistem informasi kepegawaian, sehingga dapat memberikan kepuasan pengguna.

Dilihat dari informasi, kelengkapan, manfaat, dan output yang ada pada variabel

content. Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa sistem informasi

kepegawaian sudah cukup baik karena pada segi importance masing-masing atribut

menyatakan sangat penting dan pada segi performance masing-masing atribut

performance menyatakan cukup puas dengan kinerja sistem. Atribut-atribut no 1,

2, dan 3 masuk kedalam kuadran B karena itu atribut yang ada perlu dipertahankan

kinerjanya, namun terdapat satu atribut yang masuk ke dalam kuadran D yaitu

atribut no 4 yaitu berupa keseragaman informasi sesuai dengan kebutuhan

Page 105: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

90

pengguna yang dimaksud keseragaman informasi yaitu antara input dan output hasil

yang diharapkan sama. Berikut ini pembagian kuadran pada variabel content dan

rekomendasi terhadap sistem pada tabel 4.33:

Tabel 4.33. Pembagian letak kuadran dan rekomendasi dalam variabel

content

No Content Letak Kuadran

Ket Rekomendasi

1

sistem informasi kepegawaian

memberikan informasi yang

dibutuhkan oleh pengguna dengan

tepat dan benar

B Pertahankan Prestasi

Tetap Pertahankan atribut ini karena kinerja sistem sesuai dengan yang diharapkan pengguna.

2

sistem informasi kepegawaian

menyediakan informasi sesuai

dengan kebutuhan anda B

Pertahankan Prestasi

Tetap Pertahankan atribut ini karena kinerja sistem sesuai dengan yang diharapkan pengguna.

3

sistem informasi kepegawaian

mempunyai layanan-layanan yang

mendukung proses pelayanan

sistem informasi kepegawaian

secara lengkap

B Pertahankan Prestasi

Tetap Pertahankan atribut ini karena kinerja sistem sesuai dengan yang diharapkan pengguna.

4

sistem informasi kepegawaian

mempunyai keseragaman

informasi sesuai dengan

kebutuhan pengguna

D Berlebihan

Pihak BPKP dapat dengan menambahkan fungsi tombol informasi tentang isi-isi yang ada pada sistem informasi kepegawaian agar penguna dapat tahu informasi-informasi apa saja yang harus diperhatikan dalam menggunakan sistem sehingga pengguna tahu tentang pentingnya keseragaman informasi antara input dan output.

Content biasanya berisi modul-modul atau fungsi-fungsi tertentu yang

memiliki tujuan spesifik. Meskipun sudah cukup baik dari sisi content namun

sebaiknya sistem informasi kepegawaian yang ada lebih ditingkatkan lagi dari

kinerjanya agar tingkat kinerja (performance) lebih tinggi dibandingkan tingkat

kepentingan (performance). Jika diperlukan tambahan gambar-gambar pendukung

yang relevan. Aturlah semenarik mungkin semua informasi yang ingin disampaikan

kepada pengguna (Dianawati, 2007:38). Cara meningkatkan atribut nomer 4 dapat

Page 106: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

91

dengan menambahkan fungsi tombol informasi tentang isi-isi yang ada pada sistem

informasi kepegawaian agar penguna dapat tahu informasi-informasi apa saja yang

harus diperhatikan dalam menggunakan sistem sehingga pengguna tahu tentang

pentingnya keseragaman informasi antara input dan output. Selain itu 3 atribut

lainnya patut dipertahankan kinerjanya oleh pihak BPKP agar kepuasan pengguna

semakin terpenuhi.

2. Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Kepegawaian Dilihat Dari Sisi

Accuracy

Sistem informasi kepegawaian umumnya harus memiliki tingkat keakuratan

yang tinggi, dari hasil perhitungan skala likert 112 responden menjawab 78,87%

penting dalam dimensi importance dan pada dimensi performance 69,59%

menyatakan puas dengan kinerja sistem informasi kepegawaian.

Sistem informasi kepegawaian umumnya memiliki accuracy yang harus

terjamin keakuratannya sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem informasi

kepegawaian, sehingga dapat memberikan kepuasan pengguna. Akurat disini

berarti ketepatan sistem dalam mengelolah input menjadi sebuah infromasi. Dilihat

dari teliti, akurat, tepat dan benar pada variabel accuracy. Pada variabel ini ada 4

buah atribut yang semuanya masuk ke dalam kuadran D yaitu atribut no 5,6,7,8.

Atribut ini terlalu berlebihan dalam knerjanya padahal pengguna merasa itu tidak

cukup penting. Berikut ini pembagian kuadran pada variabel accuracy dan

rekomendasi terhadap sistem pada tabel 4.34:

Page 107: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

92

Tabel 4.34. Pembagian letak kuadran dan rekomendasi dalam variabel

accuracy

No Accuracy Letak Kuadran

Ket Rekomendasi

5

sistem informasi kepegawaian

menyediakan informasi yang akurat

sesuai dengan keinginan pengguna D Berlebihan

Pemberian text untuk kritik dan saran sehingga keinginan pengguna dapat diketahui

6

Sistem Informasi kepegawaian

memberikan informasi sesuai

dengan hak akses pengguna yang

membutuhkan.

D Berlebihan Memberikan tingkatan-tingkatan pengguna saat ada di menu login

7

Sistem informasi kepegawaian

menghasilkan perhitungan sesuai

dengan rumus yang tepat

berdasarkan hak akses pengguna.

D Berlebihan

memperbanyak informasi-informasi yang diberikan secara akurat dan informasi yang diberikan harus sama dengan hasil-hasil manual jika masih manual.

8

Sistem Informasi kepegawaian

memberikan hasil sesuai dengan

informasi yang dibutuhkan oleh

pengguna.

D Berlebihan

menyajikan kedalam bentuk grafik sistem berapa jumlah pegawai yang izin dalam satu bulan

Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa sistem informasi

kepegawaian sudah cukup baik karena pada segi importance masing-masing atribut

menyatakan sangat penting dan pada segi performance masing-masing atribut

performance menyatakan cukup puas dengan kinerja sistem. Meskipun sudah

cukup baik dari sisi accuracy namun sebaiknya sistem informasi kepegawaian yang

ada lebih ditingkatkan lagi dari kinerjanya agar tingkat kinerja (performance) lebih

tinggi dibandingkan tingkat kepentingan (performance). Sukmawati (dalam Dewi

& ardini. 2013:4) menyatakan Informasi dapat dikatakan akurat jika penyajian

jujur, yaitu jika informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa.

Dalam hal ini harapan pengguna pada atribut sistem ini masih rendah karenanya

harus ada hal-hal yang membuat pengguna merasa atribut pada variabel ini penting.

Pada atribut no.5 dengan cara Pemberian text untuk kritik dan saran sehingga

keinginan pengguna dapat diketahui, atribut no 6 Memberikan tingkatan-tingkatan

Page 108: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

93

pengguna saat ada di menu login, atribut no 7 dengan cara memperbanyak

informasi-informasi yang diberikan secara akurat dan informasi yang diberikan

harus sama dengan hasil-hasil manual jika masih manual, dan atribut no 8 dengan

menyajikan kedalam bentuk grafik sistem berapa jumlah pegawai yang izin dalam

satu bulan.

3. Kepuasan Pengguna Sistem informasi kepegawaian Dilihat Dari Sisi Format

Sistem informasi kepegawaian harus memiliki tampilan dan nilai estetika

antarsistem, dari dari hasil perhitungan skala likert 112 responden menjawab

74,59% penting dalam dimensi importance dan pada dimensi performance 69,19%

menyatakan puas dengan kinerja sistem informasi kepegawaian.

Sistem informasi kepegawaian umumnya memiliki format yang harus

menarik bagi tiap pengguna agar pengguna merasa nyaman dalam

menggunakannya. Dilihat dari layanan, tampilan, dan warna pada variabel format.

Pada variabel ini ada 4 buah atribut yang semuanya masuk ke dalam kuadran D

yaitu atribut no 9,10, 11, 12. Atribut ini terlalu berlebihan dalam kinerjanya padahal

pengguna merasa itu tidak cukup penting. Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan

bahwa sistem informasi kepegawaian sudah cukup baik karena pada segi

importance masing-masing atribut menyatakan sangat penting dan pada segi

performance masing-masing atribut performance menyatakan cukup puas dengan

kinerja sistem. Meskipun sudah cukup baik dari sisi format namun sebaiknya

sistem informasi kepegawaian yang ada lebih ditingkatkan lagi dari kinerjanya agar

tingkat kinerja (performance) lebih tinggi dibandingkan tingkat kepentingan

Page 109: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

94

(performance). Berikut ini pembagian kuadran pada variabel format dan

rekomendasi terhadap sistem pada tabel 4.35:

Tabel 4.35. Pembagian letak kuadran dan rekomendasi dalam variabel

format

No Format Letak Kuadran

Ket Rekomendasi

9 Semua layanan kepegawaian sudah

ada di sistem informasi

kepegawaian D Berlebihan

dengan menambah layanan-layanan yang belum terkomputerisasi

10 Layanan yang ada di sistem

informasi kepegawaian sudah

mewakili kebutuhan D Berlebihan

melakukan pengisian penilaian kinerja sistem setiap bulan yang diisi oleh pegawai saat udah masuk ke dalam sistem

11

Tata letak konten sistem informasi

kepegawaian sudah baik dan benar D Berlebihan

menambahkan fitur-fitur yang menarik seperti gambar-gambar yang mudah dipahami contohnya gambar rumah sakit untuk surat izin sakit

12 Tampilann sistem informasi

kepegawaian berkualitas dan

menarik D Berlebihan

membuat warna-warna agar tidak terlalu mencolok mengingat pengguna banyak yang berusia diatas >38 tahun.

Meskipun isi merupakan faktor terpenting dalam keberhasilan suatu sistem,

namun sistem yang ada harus memiliki tampilan yang menarik, yang akan membuat

pengguna berlama-lama disana (Dianawati, 2007:39). Pada atribut no 9 cara

meningkatkannya dengan menambah layanan-layanan yang belum

terkomputerisasi, atribut no 10 dengan cara melakukan pengisian penilaian kinerja

sistem setiap bulan yang diisi oleh pegawai saat udah masuk ke dalam sistem,

,atribut no 11 caranya dengan menambahkan fitur-fitur yang menarik seperti

gambar-gambar yang mudah dipahami contohnya gambar rumah sakit untuk surat

izin sakit, atribut no 12 dengan membuat warna-warna agar tidak terlalu mencolok

mengingat pengguna banyak yang berusia diatas >38 tahun.

Page 110: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

95

4. Kepuasan Pengguna Sistem informasi kepegawaian Dilihat Dari Sisi Ease Of

Use

Sistem informasi kepegawaian harus memudahkan pengguna dalam

menggunakan sistem tersebut, dari hasil perhitungan skala likert 112 responden

menjawab 75,80% penting dalam dimensi importance dan pada dimensi

performance 66,51% menyatakan puas dengan kinerja sistem informasi

kepegawaian. Berikut ini pembagian kuadran pada variabel ease of use dan

rekomendasi terhadap sistem pada tabel 4.36:

Tabel 4.36. Pembagian letak kuadran dan rekomendasi dalam variabel ease

of use

No Ease Of Use Letak Kuadran

Ket Rekomendasi

13 Sistem informasi kepegawaian

menyediakan petunjuk penggunaan B Pertahankan Prestasi

Tetap Pertahankan atribut ini karena kinerja sistem sesuai dengan yang diharapkan pengguna.

14

Kemudahan dalam penggunaan

sistem informasi kepegawaian oleh

pengguna B

Pertahankan Prestasi

Tetap Pertahankan atribut ini karena kinerja sistem sesuai dengan yang diharapkan pengguna.

15

Setiap penggunaan tombol

disediakan informasi tentang tombol

yang ditekan C Kualitas Rendah

dengan meningkatkan kemudahan dalam penggunaan tombol navigasi, pada pengguna sistem yang berusia sekitar 38 tahun keatas petunjuk penggunaan sangat penting untuk petunjuk penggunaan begitupun bagi pegawai yang lulusan SMA karena akan sangat membantu sekali dalam proses pengoperasian program

16

Sistem informasi kepegawaian

menyediakan/ sudah dilengkapi

tombol navigasi yang jelas dalam

penggunaannya

C Kualitas Rendah

dengan cara memberikan kemudahan dalam perpindahan kursor antar sel untuk proses pencetakan laporan-laporan

Page 111: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

96

Sistem informasi kepegawaian umumnya memiliki ease of use yang harus

menarik bagi tiap pengguna agar pengguna merasa nyaman dalam

menggunakannya. Dilihat dari user friendly dan efisien pada variabel ease of use .

Pada variabel ini ada 2 buah atribut yang masuk ke dalam kuadran B yaitu atribut

no 13 dan 14 yang berarti tingkat kinerja sudah sudah baik sehingga harus

dipertahankan. Atribut yang lain yaitu no 15 dan 16 masuk ke kuadran C yang mana

atribut diangggap tidak penting dan kinerja yang diberikan juga rendah.

Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa sistem informasi

kepegawaian sudah cukup baik karena pada segi importance masing-masing atribut

menyatakan sangat penting dan pada segi performance masing-masing atribut

performance menyatakan cukup puas dengan kinerja sistem. Kemudahan dalam

menggunakan sistem meliputi keseluruhan proses dari awal sampai akhir yang

terdiri dari proses memasukan data, mengolah dan mencari, serta menampilkan data

akhir (Rieka & Camilia, 2016:18) . Cara meningkatkan kinerja pada atribut no 15

dengan meningkatkan kemudahan dalam penggunaan tombol navigasi, pada

pengguna sistem yang berusia sekitar 38 tahun keatas petunjuk penggunaan sangat

penting untuk petunjuk penggunaan begitupun bagi pegawai yang lulusan SMA

karena akan sangat membantu sekali dalam proses pengoperasian program, dan

atribut no 16 dengan cara memberikan kemudahan dalam perpindahan kursor antar

sel untuk proses pencetakan laporan-laporan. Pada no 13 dan 14 harus

dipertahankan karena sudah memenuhi kepuasan pengguna.

Page 112: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

97

5. Kepuasan Pengguna Sistem informasi kepegawaian Dilihat Dari Sisi

Timeliness

Sistem informasi kepegawaian dilihat dari sisi timeliness, dari hasil

perhitungan skala likert 112 responden menjawab 79,95% penting dalam dimensi

importance dan pada dimensi performance 55,98% menyatakan puas dengan

kinerja sistem informasi kepegawaian. Berikut ini pembagian kuadran pada

variabel timeliness dan rekomendasi terhadap sistem pada tabel 4.37:

Tabel 4.37. Pembagian letak kuadran dan rekomendasi dalam variabel

timeliness

No Timelines Letak Kuadran

Ket Rekomendasi

17 Kecepatan waktu mengakses

sistem informasi kepegawaian A Prioritas Utama

menambah spesifikasi perangkat yang dipakai sistem dan juga menambahkan bandwidth

data

18

Waktu tanggap dalam memberikan

pelayanan, sistem informasi

kepegawaian tepat dan sesuai A

Prioritas Utama

Mendesain halaman yang ringkas dengan membatasi sejumlah gambar dan elemen media yang berukuran besar

19

Sistem informasi kepegawaian

menyediakan sitemap (salah satu

alat bantu untuk para webmaster

yang mempermudah dalam

pengenalan peta situs di dalam

website) untuk mempercepat

navigasi

A Prioritas Utama

Penambahan sitemap juga diperlukan agar pegawai yang sudah berumur dapat dengan mudah mengatahui cara kerja sistem

20

Penyediaan informasi dari situs

Sistem Informasi online selalu up to

date A

Prioritas Utama

Penambahan notifikasi untuk admin jika ada data pegawai yang perlu di update

Sistem informasi kepegawaian umumnya memiliki timeliness untuk

mengukur kecepatan dan keterbaharuan informasi. Semakin cepat dalam mengolah

input dan menghasilkan output dapat dijadikan tolak ukur penilaian (Rieka &

Camilia, 2016:18). Dilihat dari waktu panggil dan kemudahan pengguna pada

Page 113: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

98

variabel timeliness . Pada variabel ini ada 4 buah atribut yang semua masuk ke

dalam kuadran A yaitu atribut no 17,18,19, dan 20 yang berarti pengguna

menganggap itu penting tapi kinerja yang dirasakan tidak memuaskan.

Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa sistem informasi

kepegawaian sudah cukup baik karena pada segi importance masing-masing atribut

menyatakan sangat penting dan pada segi performance masing-masing atribut

performance menyatakan cukup puas dengan kinerja sistem. Cara meningkatkan

kinerja pada atribut no 17 yaitu menambah spesifikasi perangkat yang dipakai

sistem dan juga menambahkan bandwidth data , atribut no 18 dengan cara

Mendesain halaman yang ringkas dengan membatasi sejumlah gambar dan elemen

media yang berukuran besar, atribut no 19 yaitu Penambahan sitemap juga

diperlukan agar pegawai yang sudah berumur dapat dengan mudah mengatahui cara

kerja sistem, dan no 20 dengan cara Penambahan notifikasi untuk admin jika ada

data pegawai yang perlu di update. Setiap pengguna yang ada di dalam karakteristik

mengharapkan atribut dalam variabel timeliness itu dapat memenuhi kepuasan

pengguna karena penting bagi pengguna.

Dari penjelasan diatas indeks kepuasan pengguna sudah dihitung yaitu

sebesar 66,07% itu artinya dikatakan cukup puas namun agar tingkat kepuasan

dapat meningkat persentasenya maka seluruh atribut yang perlu diperbaiki di

variabel yang ada harus segera dilakukan, karena sistem yang baik adalah sistem

yang menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna (Rosa & Shalahuddin, 2015: 7)

Page 114: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

99

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil

kesimpulan yaitu:

Tingkat kepuasan pengguna menggunakan metode importance performance

analysis dapat membagi item-item mana saja yang perlu untuk ditingkatkan dan

perlu untuk dipertahankan dengan melihat letak kuadran dari masing-masing item.

Pemilihan variabel dari end user computing satisfaction karena model tersebut

dapat mengevaluasi kepuasan pengguna berdasarkan pengalaman pengguna dalam

menggunakan suatu sistem. Tingkat kepuasan pengguna dengan metode

importance performance analysis didasarkan pada variabel end user computing

satisfaction dapat dilihat dari nilai IKP sebesar 66,07% yang berarti cukup puas

dengan kinerja sistem informasi kepegawaian yang ada di BPKP Provinsi Sumatera

Selatan.

5.2 Saran

Saran dari penulis untuk pihak BPKP dalam meningkatkan kepuasan

pengguna agar sistem informasi kepegawaian dapat diterima dengan baik dan

pengguna merasa puas, sebagai berikut:

Pihak BPKP Provinsi Sumatera Selatan sebaiknya item-item yang terdapat

pada kuadran A yang berupa Kecepatan waktu mengakses sistem informasi

Page 115: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

100

kepegawaian, Waktu tanggap dalam memberikan pelayanan, sistem informasi

kepegawaian tepat dan sesuai, Sistem informasi kepegawaian menyediakan sitemap

(salah satu alat bantu untuk para webmaster yang mempermudah dalam pengenalan

peta situs di dalam website) untuk mempercepat navigasi, dan penyediaan informasi

dari situs Sistem Informasi online selalu up to date digunakan sebagai strategi

kedepan untuk meningkatkan kepuasan pengguna sistem informasi kepegawaian,

dengan melakukan perbaikan berdasarkan usulan perbaikan yang telah diberikan

untuk perusahaan secara keseluruhan dan terus-menerus sehingga menghasilkan

kepuasan pengguna yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem informasi

kepegawaian. Diharapkan juga untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan

metode yang lain.

Page 116: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

101

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 2016. Mengukur Kualitas Layanan dengan indeks Kepuasan,Metode

Importance-Performance Analyis (IPA) dan Model Kano, Yogyakarta:

BPFE.

Arifah, Fatimah Nur. DKK. 2013. Evaluasi Kepuasan Pengguna Aplikasi OPAC

Perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta, Yogyakarta: STMIK

AMIKOM. Vol.1 , ISSN:2354-5771 .

A.S Rosa & M. Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung :

Informatika.

BPKP. 2018. Sejarah Perusahaan. BPKP.go.id. Diakses Pada 04 Februari 2018.

Dewa, Radin .2016. ANALISIS KEPUASAN PENGUNAAN TERHADAP PORTAL

PROGRAM STUDI INFORMATIKA MENGGUNAKAN EUCS (END USER

COMPUTING SATISFACTION). Skripsi. Universitas Binadarma.

Palembang

Dewi, Resita Pristiana & Lilis Ardini. 2013. Pengaruh Keakuratan, Tepat Waktu,

Keandalan, dan Relevansi Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi

Akuntansi. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA).

Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol.2 No.5

Dianawati, Ajen. 2007. Enam Rahasia Sukses Menjadi Jutawan Internet. Jagakarsa:

Media Kita

Doll, W.J. DKK. 2008. A cross-cultural analysis of the end-user computing

satisfaction instrument: A multi-group invariance analysis. Information &

management : 211-220 .

Hikmawati, Fenti. 2017. Metodologi Penelitian. Depok: Kharisma Putra Utama

Offset.

Hutami, Rr.Rieka F. Dan Dhea Ratna Camilia. 2016. ANALISIS KEPUASAN PADA

PENGGUNA SISTEM TCS MENGGUNAKAN METODE END USER

COMPUTING SATISFACTION (STUDI KASUS: PT. TLK, BANDUNG),

Bandung: Universitas Telkom. Vol.16 No.1, Jurnal Manajemen

Indonesia:15-24.

Kurniawan, Riski (2015). Analisa Kepuasan pengguna Akhir Terhadap

Implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian(SIMPEG) Pada

Kanwil Departemen Agama Provinsi SUMSEL Menggunakan Metode End

User Computing satisfaction (EUCS). Skripsi. Universitas Binadarma.

Palembang.

Page 117: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

102

Kotler, Armstrong. 1999. Principle of Marketing, PrenticeHall, New Jersey

Meyliana. 2011. KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LMS BINUSMAYA:

PERSPEKTIF IMPLEMENTASI CRM PADA INSTITUSI PENDIDIKAN

UNTUK KARAKTERISTIK LAYANAN, Jakarta: Binus University. Vol.2

No.2, ComTech:993-1003 .

Norr, Juliansyah. 2014. Metodelogi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya

Ilmiah, Jakarta: Kencana.

Riadi, Edi. 2016. Statistika Penelitian (Analisis Manual dan IBM SPSS).

Yogyakarta: Andi.

Santoso, Singgih. 2011.SPSS 20 Pengolah Data Statistik Di Era Informasi, Jakarta:

PT Elex Media Komputindo.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D), Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sukmana, eka. DKK. 2015. Survei Kepuasan Pengguna UPT Perpustakaan ITB,

Bogor: ITB. Research-August 2015 .

Supranto, J. 2015.Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Jakarta: PT Asdi

Mahasatya.

Tjiptono, Fandy. 2007. Service, Quality dan Satisfaction. Yogyakarta: Andi.

Uyanto, Stanislaus S. 2009. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Jakarta:

GRAHA ILMU.

Page 118: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

103

Lampiran

1. Lampiran Kuisioner Penelitian

SURVEI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP SISTEM INFORMASI

KEPEGAWAIAN DI BPKP PROVINSI SUMATERA SELATAN

Yth, Responden,

Dalam rangka menyusun penelitian guna memenuhi syarat guna memperoleh

gelar “sarjana komputer” saya melakukan riset dilingkungan BPKP Provinsi

Sumatera Selatan. Adapun riset ini berguna untuk mengetahui tingkat kepuasan

pengguna sistem informasi kepegawaian yang diterapkan di BPKP Provinsi

Sumatera Selatan, maka riset akan melibatkan beberapa pegawai yang merupakan

pengguna sistem.

Kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi bapak/ibu sebagai responden

serta penghargaan kepada jajaran staff yang telah memberikan izin untuk

melakuakn penelitian.

Identitas Responden

Nama :

NIP :

JK : Laki-laki/Perempuan

Jabatan:

Pendidikan: SMA/S1/S2/S3 *coret yang tidak perlu

Usia : 22-27 28-32 33-37 >38

Petunjuk pengisian kuisioner

1. Berilah tanda (🗸) pada pilihan masing-masing

2. Apabila terjadi kesalahan dalam menjawab berilah lingkaran pada tanda (🗸)

yang anda buat, dan berilah tanda pada jawaban yang anda anggap benar

3. Apabila Saudara telah selesai periksalah kembali agar tidak ada item yang

terlewatkan

Page 119: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

104

DAFTAR PERTANYAAN IMPORTANCE

Berikut Daftar Skala Penilaian dari masing-masing jawaban.

Jawaban Skor

Sangat Tidak penting 1

Tidak penting 2

Cukup penting 3

Penting 4

Sangat Penting 5

Variabel Uraian

Jawaban

Sangat

tidak

penting

Tidak

Pentin

g

Cukup

Pentin

g

Pentin

g

Sangat

Penting

Content 1. sistem informasi kepegawaian

memberikan informasi yang

dibutuhkan oleh pengguna dengan

tepat dan benar

2. sistem informasi kepegawaian

menyediakan informasi sesuai

dengan kebutuhan anda

3. sistem informasi kepegawaian

mempunyai layanan-layanan yang

mendukung proses pelayanan

sistem informasi kepegawaian

secara lengkap

4. sistem informasi kepegawaian

mempunyai keseragaman informasi

sesuai dengan kebutuhan pengguna

Accuracy 1. sistem informasi kepegawaian

menyediakan informasi yang

akurat sesuai dengan keinginan

pengguna

2. Sistem Informasi kepegawaian

memberikan informasi sesuai

dengan hak akses pengguna yang

membutuhkan.

3. Sistem informasi kepegawaian

menghasilkan perhitungan sesuai

dengan rumus yang tepat

berdasarkan hak akses pengguna.

Page 120: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

105

Variabel

Uraian

Jawaban

Sangat

tidak

penting

Tidak

Penting

Cukup

Penting

Penting Sangat

Penting

Content

4. Sistem informasi kepegawaian

memberikan hasil sesuai dengan

informasi yang dibutuhkan oleh

pengguna.

Format

1. Semua layanan kepegawaian

sudah ada di sistem informasi

kepegawaian

2. Layanan yang ada di sistem

informasi kepegawaian sudah

mewakili kebutuhan

3. Tata letak konten sistem informasi

kepegawaian sudah baik dan benar

4. Tampilann sistem informasi

kepegawaian berkualitas dan

menarik

Ease of

Use

1. Sistem informasi kepegawaian

menyediakan petunjuk penggunaan

2. Kemudahan dalam penggunaan

sistem informasi kepegawaian

oleh pengguna

3. Setiap penggunaan tombol

disediakan informasi tentang

tombol yang ditekan

4. Sistem informasi kepegawaian

menyediakan/ sudah dilengkapi

tombol navigasi yang jelas dalam

penggunaannya

Timelines

1. Kecepatan waktu mengakses sistem

informasi kepegawaian

Uraian Jawaban

Page 121: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

106

Timelines

Sangat

tidak

penting

Tidak

Penting

Cukup

Penting

Penting Sangat

Penting

2. Waktu tanggap dalam memberikan pelayanan, sistem informasi kepegawaian tepat dan sesuai

3. Sistem informasi kepegawaian menyediakan sitemap (salah satu alat bantu untuk para webmaster yang mempermudah dalam pengenalan peta situs di dalam website) untuk mempercepat navigasi

4. Penyediaan informasi dari situs Sistem Informasi online selalu up to date

DAFTAR PERTANYAAN PERFORMANCE

Berikut Daftar Skala Penilaian dari masing-masing jawaban.

Jawaban Skor

Sangat Tidak puas 1

Tidak puas 2

Cukup puas 3

Puas 4

Sangat Puas 5

Page 122: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

107

Variabel Uraian

Jawaban

Sangat

tidak

Puas

Tidak

Puas

Cukup

Puas Puas Sangat

Puas

Content 1. sistem informasi kepegawaian

memberikan informasi yang

dibutuhkan oleh pengguna

dengan tepat dan benar

2. sistem informasi kepegawaian

menyediakan informasi sesuai

dengan kebutuhan anda

3. sistem informasi kepegawaian

mempunyai layanan-layanan

yang mendukung proses

pelayanan sistem informasi

kepegawaian secara lengkap

4. sistem informasi kepegawaian

mempunyai keseragaman

informasi sesuai dengan

Accuracy

1. sistem informasi kepegawaian

menyediakan informasi yang

akurat sesuai dengan keinginan

pengguna

2. Sistem Informasi kepegawaian

memberikan informasi sesuai

dengan hak akses pengguna yang

membutuhkan.

3. Sistem informasi kepegawaian

menghasilkan perhitungan sesuai

dengan rumus yang tepat

berdasarkan hak akses pengguna.

4. Sistem informasi kepegawaian

memberikan hasil sesuai dengan

informasi yang dibutuhkan oleh

pengguna.

Format 1. semua layanan kepegawaian

sudah ada di sistem informasi

kepegawaian

2. Layanan yang ada di sistem

informasi kepegawaian sudah

mewakili kebutuhan

3. Tata letak konten sistem informasi

kepegawaian sudah baik dan benar

Page 123: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

108

4. Tampilann sistem informasi

kepegawaian berkualitas dan

menarik

Ease of Use 1. Sistem informasi kepegawaian

menyediakan petunjuk

penggunaan

2. Kemudahan dalam penggunaan

sistem informasi kepegawaian

oleh pengguna

3. Setiap penggunaan tombol

disediakan informasi tentang

tombol yang ditekan

4. Sistem informasi kepegawaian

menyediakan/ sudah dilengkapi

tombol navigasi yang jelas dalam

penggunaannya

Timelines

1. Kecepatan waktu mengakses sistem

informasi kepegawaian

Timeliness 2. waktu tanggap dalam

memberikan pelayanan, sistem

informasi kepegawaian tepat

dan sesuai

3. Sistem informasi kepegawaian

menyediakan sitemap (salah satu

alat bantu untuk para webmaster

yang mempermudah dalam

pengenalan peta situs di dalam

website) untuk mempercepat

navigasi

4. Penyediaan informasi dari situs

Sistem Informasi online selalu up

to date

Page 124: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

109

2. Hasil Kuisioner 30 Responden Uji Validitas dan Reliabilitas

No

Butir Pertanyaan Importance SC SA SF SE ST C

1 C2

C3

C4

A1

A2

A3

A4

F1

F2

F3

F4

E1

E2

E3

E4

T1

T2

T3

T4

1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 16 16 14 13 14

2 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 19 20 16 20 20

3 3 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 15 17 12 12 12

4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 16 16 16 18 17

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12 12 12 12 12

6 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 20 20 16 20 20

7 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 17 20 15 12 16

8 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 19 20 16 20 20

9 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 18 16 15 16 15

10 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 19 20 17 20 20

11 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 19 20 16 16 16

12 3 1 1 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 9 12 12 11 13

13 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 16 18 16 16 16

14 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 19 20 16 20 20

15 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 16 16 15 14 15

16 4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 2 3 2 3 4 4 5 5 5 5 16 15 12 13 20

17 5 4 3 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 3 5 4 5 5 3 5 16 16 17 17 18

18 4 4 4 5 5 3 5 5 4 4 5 5 5 4 3 3 4 5 4 4 17 18 18 15 17

19 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 17 18 16 16 17

20 5 5 4 3 5 3 5 3 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 4 3 17 16 15 20 15

21 4 5 4 3 5 3 5 3 4 3 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 16 16 14 16 17

22 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 5 5 4 3 4 4 17 18 17 18 15

23 4 5 4 3 5 2 5 2 4 4 1 2 3 4 3 3 4 4 5 4 16 14 11 13 17

24 5 5 3 4 4 5 4 5 5 3 2 3 5 4 4 5 3 4 5 2 17 18 13 18 14

25 4 3 4 3 4 5 4 5 3 4 2 4 5 3 5 4 5 5 5 3 14 18 13 17 18

26 5 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 17 14 15 18 17

27 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 19 18 17 18 19

28 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 3 3 5 5 4 4 5 5 4 4 15 18 14 18 18

29 5 3 2 3 3 3 3 3 4 5 1 2 4 5 5 5 4 4 2 2 13 12 12 19 12

30 5 3 2 2 4 3 4 3 5 3 2 3 2 4 5 5 4 5 2 3 12 14 13 16 14

Page 125: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

110

No

Butir Pertanyaan Performance SC SA SF SE ST C

1 C2

C3

C4

A1

A2

A3

A4

F1

F2

F3

F4

E1

E2

E3

E4

T1

T2

T3

T4

1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 16 16 14 15 16

2 4 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 15 17 14 12 13

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12 12 12 12 12

4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 18 17 18 16 20

5 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 14 12 12 12 12

6 4 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 15 17 14 12 13

7 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 16 15 16 16 16

8 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 16 18 14 14 15

9 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 16 15 12 10 11

10 4 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 15 17 14 12 13

11 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 14 16 14 14 14

12 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 4 13 12 11 11 13

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 16 16 16 16 16

14 4 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 15 17 14 12 13

15 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 15 16 16 14 17

16 5 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 5 2 3 4 3 3 5 3 3 18 18 15 12 14

17 4 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 5 3 3 4 3 4 4 3 4 17 19 16 13 15

18 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 3 5 4 3 5 5 4 4 5 17 18 17 17 18

19 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4 3 17 19 18 14 14

20 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 16 15 17 15 14

21 4 5 3 4 5 3 4 5 3 4 5 4 5 3 4 3 4 2 3 4 16 17 16 15 13

22 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 5 4 4 3 3 4 15 15 16 16 14

23 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 5 4 4 5 4 14 17 18 16 17

24 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4 5 3 2 4 5 3 4 5 12 13 17 14 17

25 5 5 4 4 5 3 5 5 3 3 4 5 3 4 4 3 4 3 2 4 18 18 15 14 13

26 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 15 17 14 16 14

27 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 17 19 17 17 17

28 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 16 18 13 16 14

29 4 5 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3 2 3 2 15 15 11 13 10

30 4 5 3 4 5 4 4 5 2 3 5 5 2 2 3 3 2 2 3 3 16 18 15 10 10

Page 126: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

111

5. Hasil Kuisioner Terhadap 112 Responden

No

Butir Pertanyaan Importance

C1

C2

C3

C4

A1

A2

A3

A4

F1

F2

F3

F4

E1

E2

E3

E4

T1

T2

T3

T4

1 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 4 5 4 5 4

2 5 5 5 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5

3 5 5 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 5

4 4 5 4 3 5 3 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5

5 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3

6 4 4 5 3 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 3 5

7 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 4 5 4 5 4

8 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5

9 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 3 3 4 4 5 5 5 4

10 4 5 5 3 5 4 5 4 4 5 4 5 3 4 5 4 5 5 5 4

11 4 4 4 3 4 5 5 5 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 5

12 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5

13 3 4 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 4

14 4 5 5 3 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4

15 4 4 4 3 4 3 3 2 4 5 3 3 5 3 4 3 4 3 5 1

16 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5

17 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 3 2 3 4 3 3 5 5 4 5

18 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 5 5 4

19 1 5 4 3 4 5 3 4 4 3 3 2 3 4 5 2 4 5 5 4

20 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 1 3 3 1 2 3 2 2 1

21 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 3 3 3 5 3 3 5 4 3 5

22 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 4

23 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4

24 5 4 5 5 3 4 5 3 4 4 3 5 5 4 4 4 5 5 4 4

25 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 3 4

26 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 4 5 4 4 3

27 5 4 5 3 3 4 4 5 5 3 5 4 5 4 2 2 5 5 3 5

28 5 4 4 5 3 3 3 3 4 4 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4

29 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 1 2 2

30 4 4 5 4 4 3 3 3 4 4 5 5 4 4 4 3 5 5 4 4

31 4 4 5 5 3 4 4 3 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 3

32 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 2 4 4 2 3 3 3 4 3

33 5 4 4 5 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 5 5 4 4

34 3 4 4 3 4 3 4 5 5 4 5 4 3 4 3 4 3 5 5 3

35 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

36 2 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 5

37 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 5 3

38 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 3 3 5 4 3 5

39 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3

Page 127: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

112

40 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5

41 4 4 4 3 3 5 5 5 3 4 4 4 4 3 3 3 5 5 4 4

42 4 5 5 3 5 4 4 4 4 5 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

44 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4 5 3

45 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3

46 3 4 4 3 3 3 4 4 5 5 4 2 4 3 4 4 5 4 4 4

47 4 4 4 3 5 3 5 4 4 5 4 4 5 4 3 3 5 5 5 5

48 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 3 5 5 4 5

49 5 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5

50 4 4 3 4 3 4 4 5 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 5

51 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 5 5 3 4

52 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

53 4 4 5 4 4 3 4 5 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3

54 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5 4 5

55 4 3 5 5 5 3 4 4 5 4 4 2 5 5 5 4 5 3 3 5

56 4 5 5 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 5 4 5 4 4

57 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5

58 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4

59 4 5 4 3 3 3 4 5 5 5 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3

60 3 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3 5

61 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4

62 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 5

63 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3

64 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 4 4 4 5

65 5 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 5

66 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4

67 5 5 5 4 5 4 5 5 5 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5

68 4 4 5 3 4 3 4 5 4 3 3 3 4 4 3 4 5 5 4 5

69 4 3 4 3 3 4 3 5 2 4 4 3 5 4 3 5 2 3 4 2

70 5 5 4 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 5 4

71 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5

72 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 3 4 3 4 5 2

73 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4

74 5 5 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 2 2

75 4 4 5 3 4 5 3 4 5 5 3 2 4 5 2 5 5 3 4 3

76 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4

77 5 4 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 3

78 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 3 4

79 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 3 5 3

80 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 3 5 5 5 4 4 4 4 3

81 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 3 4

82 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 2

Page 128: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

113

83 5 4 5 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 5 3 3 5 5 4 5

84 5 4 5 3 4 3 5 3 5 5 2 2 5 5 4 4 3 3 5 4

85 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4

86 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 3 3 5 5 3 4

87 5 4 5 3 4 4 4 5 4 3 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5

88 3 2 3 2 2 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2

89 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4

90 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 3 3 4 5 4 4

91 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3 3 3 5 5 4 4

92 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4

93 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4

94 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5

95 5 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2

96 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4

97 2 2 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 2 2

98 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 5

99 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5

100 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2

101 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3

102 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 2 1 2 2 2 2 2

103 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 5 5 4 5 5 4 4

104 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4 5 5 5 4 5 4

105 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3

106 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3

107 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5

108 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 3 3 5 5 4 4

109 4 4 5 4 5 4 5 3 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4

110 3 3 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 3

111 3 3 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 5 4 3 4 4 5 3

112 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4

Page 129: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

114

No Butir Pertanyaan Performnce

C1

C2

C3

C4

A1

A2

A3

A4

F1

F2

F3

F4

E1

E2

E3

E4

T1

T2

T3

T4

1 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 4 3 3 3 2 2

2 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4

3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 1 2 2

4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 2

5 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 1 5 1 1 2 3

6 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 3

7 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 2

8 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3

9 4 3 3 3 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 3 4 3 1 1 2

10 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 5 4 2

11 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3

12 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 5 3 4 3 3 4

13 4 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3

14 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 2 2

15 4 5 3 5 3 5 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3

16 3 4 5 3 5 5 4 4 5 3 5 4 5 3 5 5 5 4 4 4

17 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 4 4 5

18 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3

19 3 4 4 3 5 5 3 4 2 3 4 5 3 3 4 2 2 3 4 5

20 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 1 2 2 2 1 1 2

21 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 2 2 3 2

22 4 4 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 1 1 1 1 2 3

23 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2

24 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 1 3 3

25 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 5

26 3 3 4 3 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 2 2 3

27 1 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 2 3 3

28 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 1 2 3 3

29 2 2 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2

30 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3

31 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3

32 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2

33 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 5 4 4 4

34 4 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4

35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

36 1 1 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3

37 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3

38 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 4 2 2 3 4

39 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2

40 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 5 3 3 3 3

Page 130: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

115

41 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 1 2 2 2

42 4 5 4 5 5 5 4 4 5 3 5 4 3 3 3 3 3 3 3 2

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

44 4 5 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 3 3 3 3 4 5 4 3

45 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3

46 4 4 3 5 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 3

47 4 3 3 4 4 4 4 5 3 4 5 4 3 4 3 3 4 3 3 3

48 5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 2 3 3 3

49 4 4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2

50 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 5 5 4 4

51 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3

52 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 3 3

53 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 2

54 4 4 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 1 3 2

55 4 5 4 5 4 5 4 3 5 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3

56 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3

57 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 2

58 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2

59 3 3 2 3 2 2 4 4 5 4 3 3 5 2 2 3 3 2 3 3

60 3 3 2 2 4 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 1 2 3

61 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 2

62 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3

63 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2

64 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 2 2 2 2

65 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3 2

66 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 2 3 3

67 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 5 5 4 4 2 2 3 2

68 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 2 1 2 2 3

69 2 3 4 2 3 5 3 4 3 2 4 5 3 5 3 4 3 3 3 4

70 4 5 5 4 4 5 4 4 5 3 3 4 4 3 4 3 3 5 5 4

71 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3 3 3 3 2 2

72 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 3

73 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3

74 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2

75 4 5 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 5 4 3 4 3 3 4

76 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4

77 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2

78 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 2 2 3

79 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4

80 3 3 4 3 4 3 3 4 3 5 5 5 4 5 5 3 2 2 2 3

81 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 2 3 3 2

82 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2

83 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 2 2 3 3

Page 131: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

116

84 4 5 3 5 3 4 4 3 5 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3

85 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4

86 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 4 5 5 4 4 3 1 2 3 3

87 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5

88 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 1 1 2 2 2 2 2 3 2

89 4 5 4 4 5 4 5 5 4 3 3 5 4 3 3 4 4 4 3 3

90 5 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5

91 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2

92 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2

93 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 5 3 4 3 4 3 4 4 5 4

94 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2

95 2 2 2 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4

96 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3

97 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3

98 4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2

99 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3

100 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2

101 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 1 2 1

102 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2

103 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 2 2 2 2

104 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 2 2 3 3

105 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3

106 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3

107 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 2

108 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 2 3 3 3

109 3 2 2 2 3 2 3 3 2 4 3 4 5 3 2 3 2 3 3 2

110 3 3 2 3 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 1 2 2 2

111 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 2 2

112 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 1 1 1 1 2

Page 132: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

117

6. Lampiran Hasil Perhitungan manual Rata-Rata Importance

Hasil diperoleh dari skala likert dikali dengan jumlah jawaban dari seluruh responden

C1 =(1x1) + (5x2) + (19x3) + (51x4) + (36x5)

112= 4,03

C2 =(0x1) + (3x2) + (17x3) + (57x4) + (35x5)

112= 4,10

C3 =(0x1) + (4x2) + (14x3) + (55x4) + (39x5)

112= 4,15

C4 =(0x1) + (6x2) + (39x3) + (46x4) + (21x5)

112= 3,73

A1 =(0x1) + (3x2) + (34x3) + (55x4) + (20x5)

112= 3,82

A2 =(0x1) + (6x2) + (30x3) + (53x4) + (23x5)

112= 3,83

A3 =(0x1) + (5x2) + (25x3) + (62x4) + (20x5)

112= 3,86

A4 =(1x1) + (6x2) + (28x3) + (50x4) + (27x5)

112= 3,85

F1 =(0x1) + (10x2) + (23x3) + (57x4) + (22x5)

112= 3,81

F2 =(0x1) + (5x2) + (35x3) + (51x4) + (21x5)

112= 3,78

F3 =(0x1) + (7x2) + (41x3) + (45x4) + (19x5)

112= 3,67

F4 =(1x1) + (11x2) + (36x3) + (43x4) + (21x5)

112= 3,64

E1 =(0x1) + (4x2) + (29x3) + (48x4) + (31x5)

112= 3,94

E2 =(0x1) + (5x2) + (28x3) + (52x4) + (27x5)

112= 3,90

E3 =(2x1) + (12x2) + (34x3) + (42x4) + (22x5)

112= 3,62

E4 =(0x1) + (11x2) + (32x3) + (50x4) + (19x5)

112= 3,68

T1 =(0x1) + (4x2) + (25x3) + (36x4) + (47x5)

112= 4,12

T2 =(2x1) + (6x2) + (18x3) + (39x4) + (47x5)

112= 4,09

T3 =(1x1) + (9x2) + (24x3) + (47x4) + (31x5)

112= 3,87

T4 =(2x1) + (10x2) + (21x3) + (44x4) + (35x5)

112= 3,89

Page 133: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

118

7. Lampiran Hasil Perhitungan manual Rata-Rata Performance

C1 =(3x1) + (9x2) + (35x3) + (57x4) + (8x5)

112= 3,51

C2 =(1x1) + (9x2) + (41x3) + (41x4) + (20x5)

112= 3,62

C3 =(0x1) + (14x2) + (52x3) + (39x4) + (7x5)

112= 3,34

C4 =(0x1) + (14x2) + (39x3) + (50x4) + (9x5)

112= 3,48

A1 =(0x1) + (18x2) + (37x3) + (48x4) + (9x5)

112= 3,43

A2 =(1x1) + (13x2) + (34x3) + (49x4) + (15x5)

112= 3,57

A3 =(2x1) + (14x2) + (45x3) + (41x4) + (10x5)

112= 3,38

A4 =(0x1) + (14x2) + (32x3) + (58x4) + (8x5)

112= 3,53

F1 =(0x1) + (10x2) + (51x3) + (39x4) + (13x5)

112= 3,47

F2 =(0x1) + (13x2) + (54x3) + (36x4) + (9x5)

112= 3,36

F3 =(0x1) + (11x2) + (49x3) + (39x4) + (13x5)

112= 3,48

F4 =(1x1) + (6x2) + (53x3) + (38x4) + (14x5)

112= 3,51

E1 =(2x1) + (14x2) + (45x3) + (37x4) + (14x5)

112= 3,42

E2 =(1x1) + (14x2) + (46x3) + (40x4) + (11x5)

112= 3,41

E3 =(2x1) + (18x2) + (50x3) + (33x4) + (9x5)

112= 3,25

E4 =(2x1) + (19x2) + (53x3) + (29x4) + (9x5)

112= 3,21

T1 =(9x1) + (41x2) + (33x3) + (23x4) + (6x5)

112= 2,78

T2 =(10x1) + (43x2) + (34x3) + (19x4) + (6x5)

112= 2,71

T3 =(4x1) + (31x2) + (56x3) + (18x4) + (3x5)

112= 2,86

T4 =(1x1) + (43x2) + (47x3) + (16x4) + (5x5)

112= 2,83

Page 134: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

119

8. Hasil Uji Validitas Importance 30 Responden Dengan SPSS

Correlations

C1 C2 C3 C4 S_C

C1 Pearson Correlation 1 ,277 ,122 -,075 ,395*

Sig. (2-tailed) ,138 ,521 ,694 ,031

N 30 30 30 30 30

C2 Pearson Correlation ,277 1 ,710** ,322 ,856**

Sig. (2-tailed) ,138

,000 ,083 ,000

N 30 30 30 30 30

C3 Pearson Correlation ,122 ,710** 1 ,440* ,863**

Sig. (2-tailed) ,521 ,000

,015 ,000

N 30 30 30 30 30

C4 Pearson Correlation -,075 ,322 ,440* 1 ,628**

Sig. (2-tailed) ,694 ,083 ,015 ,000

N 30 30 30 30 30

S_C Pearson Correlation ,395* ,856** ,863** ,628** 1

Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations A1 A2 A3 A4 S_A

A1 Pearson Correlation 1 ,291 ,905** ,305 ,739**

Sig. (2-tailed) ,119 ,000 ,101 ,000

N 30 30 30 30 30

A2 Pearson Correlation ,291 1 ,310 ,824** ,814**

Sig. (2-tailed) ,119 ,095 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

A3 Pearson Correlation ,905** ,310 1 ,354 ,762**

Sig. (2-tailed) ,000 ,095 ,055 ,000

N 30 30 30 30 30

A4 Pearson Correlation ,305 ,824** ,354 1 ,831**

Sig. (2-tailed) ,101 ,000 ,055 ,000

N 30 30 30 30 30

S_A Pearson Correlation ,739** ,814** ,762** ,831** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 135: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

120

Correlations F1 F2 F3 F4 S_F

F1 Pearson Correlation 1 ,081 ,180 ,052 ,424*

Sig. (2-tailed) ,672 ,342 ,784 ,019

N 30 30 30 30 30

F2 Pearson Correlation ,081 1 ,174 ,453* ,554**

Sig. (2-tailed) ,672 ,357 ,012 ,002

N 30 30 30 30 30

F3 Pearson Correlation ,180 ,174 1 ,620** ,824**

Sig. (2-tailed) ,342 ,357 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

F4 Pearson Correlation ,052 ,453* ,620** 1 ,834**

Sig. (2-tailed) ,784 ,012 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

S_F Pearson Correlation ,424* ,554** ,824** ,834** 1

Sig. (2-tailed) ,019 ,002 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations E1 E2 E3 E4 S_E

E1 Pearson Correlation 1 ,478** ,483** ,494** ,780**

Sig. (2-tailed) ,008 ,007 ,006 ,000

N 30 30 30 30 30

E2 Pearson Correlation ,478** 1 ,451* ,600** ,760**

Sig. (2-tailed) ,008 ,012 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

E3 Pearson Correlation ,483** ,451* 1 ,810** ,838**

Sig. (2-tailed) ,007 ,012 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

E4 Pearson Correlation ,494** ,600** ,810** 1 ,879**

Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

S_E Pearson Correlation ,780** ,760** ,838** ,879** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations T1 T2 T3 T4 S_T

T1 Pearson Correlation 1 ,711** ,411* ,631** ,848**

Sig. (2-tailed) ,000 ,024 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

T2 Pearson Correlation ,711** 1 ,298 ,460* ,746**

Sig. (2-tailed) ,000 ,110 ,010 ,000

N 30 30 30 30 30

T3 Pearson Correlation ,411* ,298 1 ,537** ,731**

Sig. (2-tailed) ,024 ,110 ,002 ,000

N 30 30 30 30 30

T4 Pearson Correlation ,631** ,460* ,537** 1 ,847**

Sig. (2-tailed) ,000 ,010 ,002 ,000

N 30 30 30 30 30

S_T Pearson Correlation ,848** ,746** ,731** ,847** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 136: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

121

9. Hasil Uji Validitas Performance 30 Responden Dengan SPSS

Correlations C1 C2 C3 C4 S_C

C1 Pearson Correlation 1 ,409* ,279 ,252 ,726**

Sig. (2-tailed) ,025 ,135 ,179 ,000

N 30 30 30 30 30

C2 Pearson Correlation ,409* 1 ,268 ,208 ,715**

Sig. (2-tailed) ,025 ,152 ,271 ,000

N 30 30 30 30 30

C3 Pearson Correlation ,279 ,268 1 ,229 ,647**

Sig. (2-tailed) ,135 ,152 ,223 ,000

N 30 30 30 30 30

C4 Pearson Correlation ,252 ,208 ,229 1 ,611**

Sig. (2-tailed) ,179 ,271 ,223 ,000

N 30 30 30 30 30

S_C Pearson Correlation ,726** ,715** ,647** ,611** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations A1 A2 A3 A4 S_A

A1 Pearson Correlation 1 ,251 ,515** ,603** ,796**

Sig. (2-tailed) ,180 ,004 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

A2 Pearson Correlation ,251 1 ,212 ,051 ,491**

Sig. (2-tailed) ,180 ,260 ,791 ,006

N 30 30 30 30 30

A3 Pearson Correlation ,515** ,212 1 ,711** ,842**

Sig. (2-tailed) ,004 ,260 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

A4 Pearson Correlation ,603** ,051 ,711** 1 ,816**

Sig. (2-tailed) ,000 ,791 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

S_A Pearson Correlation ,796** ,491** ,842** ,816** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,006 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations F1 F2 F3 F4 S_F

F1 Pearson Correlation 1 ,747** ,137 -,143 ,638**

Sig. (2-tailed) ,000 ,471 ,450 ,000

N 30 30 30 30 30

F2 Pearson Correlation ,747** 1 ,324 -,019 ,745**

Sig. (2-tailed) ,000 ,081 ,920 ,000

N 30 30 30 30 30

F3 Pearson Correlation ,137 ,324 1 ,634** ,777**

Sig. (2-tailed) ,471 ,081 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

F4 Pearson Correlation -,143 -,019 ,634** 1 ,552**

Sig. (2-tailed) ,450 ,920 ,000 ,002

N 30 30 30 30 30

S_F Pearson Correlation ,638** ,745** ,777** ,552** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,002

N 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 137: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

122

Correlations E1 E2 E3 E4 S_E

E1 Pearson Correlation 1 ,349 ,114 ,491** ,700**

Sig. (2-tailed) ,059 ,547 ,006 ,000

N 30 30 30 30 30

E2 Pearson Correlation ,349 1 ,233 ,416* ,653**

Sig. (2-tailed) ,059 ,216 ,022 ,000

N 30 30 30 30 30

E3 Pearson Correlation ,114 ,233 1 ,454* ,654**

Sig. (2-tailed) ,547 ,216 ,012 ,000

N 30 30 30 30 30

E4 Pearson Correlation ,491** ,416* ,454* 1 ,835**

Sig. (2-tailed) ,006 ,022 ,012 ,000

N 30 30 30 30 30

S_E Pearson Correlation ,700** ,653** ,654** ,835** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations T1 T2 T3 T4 S_T

T1 Pearson Correlation 1 ,315 ,404* ,612** ,747**

Sig. (2-tailed) ,090 ,027 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

T2 Pearson Correlation ,315 1 ,542** ,441* ,749**

Sig. (2-tailed) ,090 ,002 ,015 ,000

N 30 30 30 30 30

T3 Pearson Correlation ,404* ,542** 1 ,479** ,791**

Sig. (2-tailed) ,027 ,002 ,007 ,000

N 30 30 30 30 30

T4 Pearson Correlation ,612** ,441* ,479** 1 ,809**

Sig. (2-tailed) ,000 ,015 ,007 ,000

N 30 30 30 30 30

S_T Pearson Correlation ,747** ,749** ,791** ,809** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 138: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

123

10. Hasil Uji Reliabilitas Importance 30 Responden Dengan SPSS

Content

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,664 4

Accuracy

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

,792 4

Format

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,605 4

Ease of Use

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,824 4

Page 139: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

124

Timelines

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,798 4

Hasil Uji Reliabilitas Importance 30 Responden Dengan SPSS

Content

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,604 4

Accuracy

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,726 4

Format

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,603 4

Page 140: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

125

Ease of Use

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,667 4

Timelines

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,776 4

Page 141: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

126

11. Lampiran Surat-surat yang berkaitan dengan penelitian

Page 142: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

127

Page 143: SKRIPSI - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/3394/1/SUCHI ANDARA REZKI (14540152).pdf · iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Everything is OK in the end. If it’s not OK, then

128


Recommended