i
SKRIPSI
EFEKTIVITAS KOMBINASI METODE BUBBLE AERASI -
KAPORITISASI DAN FILTRASI ARANG AKTIF DALAM
PENURUNAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR SUMUR GALI
Studi Dilakukan Di Jalan Sidakarya Gang Taman Suci
Desa Sidakarya Kecamatan Denpasar Selatan
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan
Program Diploma IV Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Denpasar
Oleh :
PUTU AYU DEVI RATRININGRUM
NIM. P07133214011
KEMENTRIAN KESEHATAN R.I.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
DENPASAR
2018
ii
LEMBAR PERSEMBAHAN
DON’T BE AFRAID TO START SOMETHING !
HAJAR SAJA !
First I Would Like To Thank Ida Sang Hyang Widhi Wasa For The Grace That
Has Been Given So That This Final Project Can Be Completed In A Timely
Manner. Second I Would Like To Thank To My Mother Ni Ketut Kertiasih And
My Father I Made Sukeyasa Who Have Supported Both Morally And Material.
Thirdly I Say Thank You To My Beloved Brother and Sister Pratu. I Kadek Diva
Idhi Hartayasa and Komang Kavita Candrayanti For The Prayer Support.
Fourth Thanks To The Lecturer Ni Made Marwati, S.Pd., ST.M.Si And I Made
Patra, SKM., M.Si For The Guidance To Completing This Final Project. I Also
Thank To M. Choirul Hadi, SKM., M.Kes, Dewa Ayu Agustini Posmaningsih,
SKM., M.Kes, Iin Indayani, SKM, Mrs. Putu Ami, Mr. Bully, Mrs. Ni Made Rai
Arwati, Mrs. Wayan Yuniati Who Has Helped To Finishing This Final Project.
Last Say Thank You To My Friends : SCM SQUAD, DIV MEMBARA,
EKSPERIMENSHIT GRUP, Ni Luh Putu Jayanti, A.A Gede Sukma Dewantara, I
Kadek Ari Diana Putra, Irwan Riadi And Other Friends That I Can’t Mention
One By One Who Has Helped In The Process Of Completing This Final Project.
With Love
JIO
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
EFEKTIVITAS KOMBINASI METODE BUBBLE AERASI -
KAPORITISASI DAN FILTRASI ARANG AKTIF DALAM
PENURUNAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR SUMUR GALI
Studi Dilakukan Di Jalan Sidakarya Gang Taman Suci
Desa Sidakarya Kecamatan Denpasar Selatan
TELAH MENDAPAT PERSETUJUAN
Pembimbing Utama :
Ni Made Marwati., S.Pd.,ST.,M.Si
NIP. 196103081983012001
Pembimbing Pendamping :
I Made Patra.,SKM.,M.Si
NIP. 195305231978041001
MENGETAHUI :
KETUA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
I Nyoman Sujaya.,SKM.,M.PH
NIP. 196808171992031006
iv
PENELITIAN DENGAN JUDUL :
EFEKTIVITAS KOMBINASI METODE BUBBLE AERASI -
KAPORITISASI DAN FILTRASI ARANG AKTIF DALAM
PENURUNAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR SUMUR GALI
Studi Dilakukan Di Jalan Sidakarya Gang Taman Suci
Desa Sidakarya Kecamatan Denpasar Selatan
TELAH DIUJI DI HADAPAN TIM PENGUJI :
PADA HARI : SELASA
TANGGAL : 10 Juli 2018
TIM PENGUJI :
1. Ni Made Marwati, S.Pd, ST, M.Si (Ketua) ………………
2. M. Choirul Hadi, SKM, M.Kes (Anggota) ………………
3. I Nyoman Sujaya, SKM, MPH (Anggota) ………………
MENGETAHUI :
KETUA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
I Nyoman Sujaya.,SKM.,M.PH
NIP. 196808171992031006
v
THE EFFECTIVENESS OF COMBINATION OF BUBBLE AERATION
METHOD - CAPORITIZATION AND ACTIVE CAPTURE FILTRATION IN
DECREASING IRON CONDITION (Fe) TOWARDS WATER SOURCE
ABSTRACT
Water for sanitary hygiene must have the requirements of chemical parameters, in
the form of iron content in the water. Iron content in one of water sources at
Sidakarya villager Taman Suci Alley South Denpasar which was examined,
exceeded the threshold value with iron content of 3.125 mg / l. The method that was
used to decrease iron content is aeration which is using bubble aerator combined
with caporitization and active charcoal filtration. The purpose of this study is to
know the effectiveness of bubble aeration method - caporitization and active
charcoal filtration in decreasing iron content in water sources The type of this study
is Quasi experiment with the design is Pre-Test-Post-Test Group. The sample of
this research is the water source of Mrs. Ni Wayan Reni. The technique that was
used is grab sampling with sample is water source which is having iron content
(Fe) more than 1 mg / l. The statistical analysis that was used is Two Way Anova
Univariate analysis with result of sig value. ie 0.000 or sig <0.05 which means Ho
is rejected or there is influence of variation of aeration contact time to decrease
iron (Fe) content in water source. Further test used Post Hoch Test LSD to know
the most effective variation of time to decrease iron content with the biggest
difference result 0,684333 on treatment with 45 minute aeration time, where time
45 minutes is the most effective time to decrease iron content with effectiveness
equal to 84% can reduce iron levels to 0,500 mg / l. It is recommended to apply
household-scale methods to use larger-pressure aerators as well as larger-volume
filtration designs.
Keywords: Aeration, Caporitization, Filtration, Bubble Aerator, Iron (Fe)
vi
EFEKTIVITAS KOMBINASI METODE BUBBLE AERASI - KAPORITISASI
DAN FILTRASI ARANG AKTIF DALAM PENURUNAN KADAR BESI (Fe)
PADA AIR SUMUR GALI
ABSTRAK
Air untuk keperluan higiene sanitasi harus memenuhi syarat parameter kimia,
berupa kadar besi di dalam air tersebut. Kadar besi di salah satu sumur warga Desa
Sidakarya Gang Taman Suci Denpasar Selatan yang diteliti, melebihi nilai ambang
batas dengan kadar besi yaitu 3,125 mg/l. Salah satu metode pengolahan air bersih
untuk menurunkan kadar besi adalah dengan aerasi menggunakan bubble aerator
yang dikombinasikan dengan kaporitisasi dan filtrasi arang aktif. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui efektivitas metode bubble aerasi – kaporitisasi dan filtrasi
arang aktif dalam menurunkan kadar besi pada air sumur gali. Jenis penelitian ini
adalah Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan desain penelitian Pre-
Test-Post-Test Group. Sampel penelitian adalah sumur gali yang dimiliki oleh Ibu
Ni Wayan Reni. Teknik pengambilan sampel adalah grab sampling dengan sampel
adalah air sumur yang memiliki kadar besi (Fe) diatas 1 mg/ l. Analisis statistik
menggunakan uji Two Way Anova analisis Univariate dengan hasil nilai sig. yaitu
0,000 atau sig < 0,05 yang berarti berarti Ho ditolak atau ada pengaruh variasi waktu
kontak aerasi terhadap penurunan kadar besi (Fe) pada air sumur gali. Uji lanjut
menggunakan Post Hoch Test LSD untuk mengetahui variasi waktu paling efektif
untuk menurunkan kadar besi dengan hasil mean difference terbesar 0,684333 pada
perlakuan dengan lama aerasi 45 menit, dimana waktu 45 menit adalah waktu
paling efektif untuk menurunkan kadar besi dengan keefektifan sebesar 84% dapat
menurunkan kadar besi menjadi 0,500 mg/l. Disarankan untuk menerapkan metode
dalam skala rumah tangga harus menggunakan aerator yang bertekanan lebih besar
serta desain alat filtrasi yang bervolume lebih besar.
Kata Kunci : Aerasi, Kaporitisasi, Filtrasi, Bubble Aerator, Kadar Besi (Fe)
vii
RINGKASAN PENELITIAN
EFEKTIVITAS KOMBINASI METODE BUBBLE AERASI - KAPORITISASI
DAN FILTRASI ARANG AKTIF DALAM PENURUNAN KADAR BESI (Fe)
PADA AIR SUMUR GALI
OLEH : PUTU AYU DEVI RATRININGRUM
NIM : P07133214011
Air yang akan digunakan untuk kebutuhan higiene sanitasi harus memenuhi
kriteria kualitas air yang aman baik secara kualitas fisik maupun kimia. Air sumur
yang dijadikan sampel dalam penelitian ini memiliki karakteristik fisik berbau agak
amis dan berwarna keruh. Berdasarkan hasil uji pendahuluan, air sumur yang
dijadikan sampel memiliki kadar besi (Fe) sebesar 2,715 mg/l.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan
Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua,
Dan Pemandian Umum, menyatakan bahwa air yang digunakan untuk kebutuhan
higiene sanitasi harus bebas dari bau, tidak berasa dan tidak berwarna serta standar
kadar besi untuk air bersih yang digunakan dalam kebutuhan higiene sanitasi adalah
1 mg/l.
Adanya kandungan besi yang tinggi dalam air sumur memerlukan pengolahan
untuk menurunkan kandungan besi agar sesuai dengan standar yang berlaku.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi metode bubble
aerasi - kaporitisasi dan filtrasi arang aktif dalam penurunan kadar besi (fe) pada
air sumur gali.
Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan desain penelitian Pre-
Test-Post-Test Group. Dalam penelitian ini penulis mengkombinasikan metode
bubble aerasi, kaporitisasi serta filtrasi dengan arang aktif untuk menurunkan kadar
besi pada air serta mengurangi bau dari kaporit yang digunakan. Peneliti melakukan
tiga perlakuan pada sampel yaitu perlakuan pertama aerasi selama 15 menit dengan
dosis kaporit 2 mg/l dan ketebalan filter arang setinggi 50 cm, perlakuan kedua
viii
aerasi selama 30 menit dengan dosis kaporit 2 mg/l dan ketebalan filter arang
setinggi 50 cm, dan perlakuan ketiga aerasi selama 45 menit dengan dosis kaporit
2 mg/l dan ketebalan filter arang setinggi 50 cm.
Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Sidakarya Gang Taman Suci Desa
Sidakarya Kecamatan Denpasar Selatan. Sumur yang diambil sampel airnya untuk
penelitian ini berada di pinggir aliran sungai Rangda Sidakarya. Jarak sumur dari
bibir sungai sekitar 1 meter dengan kedalaman sumur 6 meter. Air sumur tersebut
mengandung kadar besi yang tinggi disebabkan karena proses alami dalam tanah
serta limpasan air sungai yang masuk kedalam air tanah sehingga memperngaruhi
kualitas kimia air tanah.
Perlakuan pada air sumur gali yang digunakan sebagai sampel dilakukan di
Workshop IV Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar.
Perlakuan yang pertama dilaksanakan pada hari Rabu 9 Mei 2018, dilanjutkan
dengan perlakuan kedua dan ketiga yang dilaksanakan pada hari Jumat 11 Mei
2018. Pengukuran kadar besi (Fe) dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan
Lingkungan RSUP Sanglah, pengukuran dilaksanakan dengan tiga kali replikasi
dan dua kali pengulangan pengukuran. Hasil sampel perlakuan pertama dianalisa
kadar besinya pada hari Rabu 9 Mei 2018, dilanjutkan dengan perlakuan yang
kedua dan ketiga dilaksanakan pada hari Jumat 11 Mei 2018.
Kadar besi (Fe) pada air sumur gali sebelum mendapat perlakuan sebesar 3.125
mg/l. Kadar besi (Fe) melebihi standar yang ditentukan dan memiliki karakteristik
fisik berbau dan berwarna keruh. Setelah mendapatkan perlakuan hasil
pemeriksaan kadar besi (Fe) pada perlakuan pertama 15 menit dengan dosis kaporit
2 mg/l dan ketebalan filter arang setinggi 50 cm kadar besi sebesar 1,185 mg/l
dengan efektivitas penurunan kadar besi sebesar 62%, perlakuan kedua aerasi
selama 30 menit dengan dosis kaporit 2 mg/l dan ketebalan filter arang setinggi 50
cm kadar besi sebesar 0,870 mg/l dengan efektivitas penurunan kadar besi sebesar
72%, dan perlakuan ketiga aerasi selama 45 menit dengan dosis kaporit 2 mg/l dan
ketebalan filter arang setinggi 50 cm kadar besi sebesar 0,500 mg/l dengan
efektivitas penurunan kadar besi sebesar 84%.
Untuk perbedaan efektivitas antara ketiga perlakuan yang paling besar
perbedaan efektivitasnya adalah perlakuan efektivitas 45 menit – efektivitas
ix
perlakuan 15 menit yaitu sebesar 22% sedangkan hasil perbedaan efektivitas antara
efektivitas 45 menit – efektivitas perlakuan 30 menit dan efektivitas 30 menit –
efektivitas perlakuan 15 menit tidak terlalu berbeda signifikan yaitu berturut – turut
sebesar 12 % dan 10 %
Hasil uji anova menunjukan bahwa nilai sig. yaitu 0,000 atau sig < 0,05 yang
berarti berarti Ho ditolak atau ada pengaruh variasi waktu kontak aerasi terhadap
penurunan kadar besi (Fe) pada air sumur gali. Hasil uji post hoc LSD perbandingan
antara variasi waktu 15, 30 dan 45 menit aerasi menunjukkan nilai sig. 0,000. Hal
ini berarti seluruh perlakuan berbeda secara signifikan antara perlakuan satu dengan
perlakuan lainnya. Untuk melihat waktu yang paling efektif dalam menurunkan
kadar besi pada air sumur gali dapat dilihat dari mean difference pada uji post hoc
LSD. Waktu yang paling efektif adalah waktu aerasi 45 menit dengan mean
difference paling besar yaitu 0,684333.
Dari hasil dan pembahasan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa setelah
diberi perlakuan dengan menggunakan kombinasi aerasi – kaporitisasi dan filtrasi
arang aktif dengan variasi waktu aerasi 15,30 dan 45 menit dengan dosisi kaporit 2
mg/l dan ketebalan filter arang aktif 50 cm, dilihat dari besaran efektivitas waktu
yang paling efektif untuk menurunkan kadar besi (Fe) adalah waktu aerasi 45 menit
dengan efektivitas sebesar 84%. Namun, jika dilihat dari keefektifan penurunan
kadar besi sampai dibawah standar dan tepat diterapkan di masyarakat dengan
waktu yang lebih sebentar adalah waktu aerasi 30 menit.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul” Efektivitas
Kombinasi Metode Bubble Aerasi - Kaporitisasi Dan Filtrasi Arang Aktif Dalam
Penurunan Kadar Besi (Fe) Pada Air Sumur Gali ” tepat pada waktunya.
Penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
program pendidikan Diploma IV Jurusan Kesehatan Lingkungan. Pada kesempatan
ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP, MPH selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Denpasar.
2. Bapak I Nyoman Sujaya, SKM.,MPH selaku Ketua Jurusan Kesehatan
Lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar.
3. Ibu Ni Made Marwati.,S.Pd.,ST.,M.Si selaku pembimbing utama yang telah
memberikan arahan serta bimbingan dalam penyusunan penelitian ini.
4. Bapak I Made Patra.,SKM.,M.Si selaku pembimbing pendamping yang telah
memberikan arahan penulisan dalam penyusunan penelitian ini.
5. Bapak dan ibu Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan
Denpasar yang telah banyak membimbing dan memberikan masukan dalam
penyusunan penelitian ini.
6. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
senantiasa membantu baik moral dan material sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian ini.
xi
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna baik dari
materi maupun dari susunan kata-kata oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penelilitian ini.
Denpasar, Juli 2018
Penulis
xii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Putu Ayu Devi Ratriningrum
NIM : P07133214011
Program Studi : Diploma IV
Jurusan : Kesehatan Lingkungan
Tahun Akademik : 2017/2018
Alamat : Br. Balegede, Desa Datah, Abang, Karangasem
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Tugas Akhir dengan judul Efektivitas Kombinasi Metode Bubble Aerasi -
Kaporitisasi Dan Filtrasi Arang Aktif Dalam Penurunan Kadar Besi (Fe) Pada
Air Sumur Gali adalah benar karya sendiri atau bukan plagiat hasil karya
orang lain.
2. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa Tugas Akhir ini bukan karya sendiri
atau plagiat hasil karya orang lain, maka saya sendiri bersedia menerima sanksi
sesuai Peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan ketentuan perundang –
undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Denpasar, Juli 2018
Putu Ayu Devi Ratriningrum
P07133214011
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
LEMBAR PERSEMBAHAN……………………………………………………..ii
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………………...iii
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………...iv
ABSTRACT………………………………………………………………………..v
ABSTRAK..…………..…………………………………………………………..vi
RINGKASAN PENELITIAN……………………………………………..……..vii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….x
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT…………………………………..xii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………xiii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………..xv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… xvi
DAFTAR SINGKATAN……………………………………………………….xvii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………xix
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 8
A. Air Tanah ...................................................................................................... 8
B. Sumur Gali .................................................................................................. 10
xiv
C. Persyaratan Kualitas Air Bersih ................................................................. 12
D. Metode Pengolahan Air Bersih .................................................................. 15
E. Dampak Kadar Besi (Fe) ……..…………………………………………..26
BAB III KERANGKA KONSEP ......................................................................... 28
A. Kerangka Konsep ....................................................................................... 28
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .............................. 29
C. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 32
BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 33
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 33
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 34
C. Unit Analisis .............................................................................................. 35
D. Besar Sampel Penelitian ............................................................................. 36
E. Alat, Bahan dan Prosedur Kerja…………………………...........................37
F. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data……………………………………...40
G. Pengolahan dan Analisis Data………………………………..……………42
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………………45
A. Hasil……………………………………………………………………….45
B. Pembahasan……………………………………………………………….54
BAB VI PENUTUP………………………………………………………………69
A. Simpulan…………………………………………………………………..69
B. Saran……………………………………………………………………....70
DAFTAR PUSTAKA
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1 Kegunaan Arang Aktif 23
Tabel 2 Definisi Operasional 31
Tabel 3 Rencana Besar Sampel 37
Tabel 4 Cakupan Sarana Air Bersih Di Desa Sidakarya 45
Tabel 5 Hasil Pemeriksaan Kadar Besi Pada Variasi Waktu 15 Menit,
30 Menit dan 45 Menit, Dosis Kaporit 2 mg/L Dan
Ketebalan Arang Aktif 50 cm
49
Tabel 6 Hasil Perhitungan Efektivitas Variasi Waktu Aerasi 15, 30
Dan 45 Menit
50
Tabel 7 Hasil Perhitungan Perbedaan Efektivitas Variasi Waktu
Aerasi 15, 30 Dan 45 Menit
51
Tabel 8 Hasil Pengukuran Suhu dan pH Sebelum dan Sesudah
Perlakuan
52
Tabel 9 Persentase Jawaban Responden Terkait Dengan Penurunan
Bau Kaporit Sebelum Dan Setelah Perlakuan
53
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1 Metode Bubble Aerasi 17
Gambar 2 Aerator Yang Digunakan 17
Gambar 3 Kerangka Konsep 28
Gambar 4 Hubungan Antar Variabel 30
Gambar 5 Pola dan Desain Penelitian 33
Gambar 6 Desain Tempat Penyaringan 38
xvii
DAFTAR SINGKATAN
oC : Derajat Celcius
AC : Air Conditioner
Ca : Kalsium
Ca(ClO)2 : Kalsium Hipoklorit
cm : Senti meter
CO2 : Karbondioksida
Fe : Besi
Fe2+ : Ferro
Fe3+ : Ferri
FeO : Feri Oksida
FeSO4 : Ferrosulfat
FTU : Formazin Turbidity Unit
H2O : Air
JTU : Jackson Turbidity Unit
l : Lebar
m : Meter
m3 : Meter Kubik
Mg/l : Milligram per liter
mm : Mili meter
Mn : Mangan
NTU : Nephelometric Turbidity Unit
xviii
p : Panjang
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
t : Tinggi
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Penggunaan Sarana Air Bersih di Wilayah Puskesmas I Denpasar
Selatan (Hasil Inspeksi Sanitasi Per Jenis Sarana)
Lampiran 2 Data Luas Wilayah, Jumlah Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah
Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa/Kelurahan
Puskesmas I Denpasar Selatan Tahun 2016
Lampiran 3 Hasil Uji Pendahuluan Kadar Besi (Fe) di Laboratorium Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit Umum Provinsi Sanglah
Lampiran 4 Hasil Uji Pendahuluan Metode
Lampiran 5 Biaya Penelitian
Lampiran 6 Instrumen Pengumpul Data
Lampiran 7 Uraian Cara Perhitungan
Lampiran 8 Surat Rekomendasi Penelitian Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadau Satu Pintu Provinsi Bali
Lampiran 9 Surat Rekomendasi Penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kota Denpasar
Lampiran 10 Hasil Pemeriksaan Kader Besi (Fe) Pada Air Sumur Gali Sebelum
Perlakuan
Lampiran 11 Hasil Pemeriksaan Kader Besi (Fe) Pada Air Sumur Gali Sesudah
Perlakuan
Lampiran 12 Permenkes No 32 Tahun 2017 Lampiran Parameter Kimia dalam
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk Media Air untuk
Keperluan Higiene Sanitasi
xx
Lampiran 13 Perhitungan Efektivitas Dan Perbedaan Efektivitas
Lampiran 14 Nama – Nama Responden Pemeriksaan Bau
Lampiran 15 Hasil Uji Statistik
Lampiran 16 Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 17 Surat Pernyataan Laik Etik