Date post: | 05-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | ghea-duandiza |
View: | 223 times |
Download: | 0 times |
of 23
8/16/2019 skripsi ghea
1/23
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kematian ibu menurut WHO adalah kematian yang terjadi saat hamil,
bersalin, atau dalam 42 hari pasca persalinan dengan penyebab yang
berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap kehamilan. Organisasi
kesehatan dunia (WHO) memperkirakan, di seluruh dunia lebih dari 5 5 ribu
ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin. !rtinya, setiap menit ada
satu perempuan yang meninggal ("KK"#, 2$$%). &edangkan angka
kematian ibu (!K') di 'nd nesia masih tinggi di ka asan !&*!#, alaupun
sudah terjadi penurunan dari +$ per -$$ ribu kelahiran hidup (& K' 2$$2/
2$$+) menjadi 24 per -$$ ribu kelahiran hidup pada tahun 2$$ ( epkes 0',
2$$ ).
!ngka kematian ibu dide1inisikan sebagai jumlah kematian maternal
selama satu tahun dalam -$$.$$$ kelahiran hidup (Wiknj sastr , 2$$5).
Wanita meninggal akibat k mplikasi selama dan setelah kehamilan dan
persalinan.. K mplikasi utama untuk hampir 5 dari seluruh kematian ibu
adalah 3
-. parah pendarahan (kebanyakan pendarahan setelah melahirkan),2. 'n1eksi (biasanya setelah melahirkan),+. tekanan darah tinggi selama kehamilan (pre/eklampsia dan eklampsia,
4. k mplikasi dari persalinan, dan5. ab rsi yang tidak aman,
&isanya disebabkan leh atau berhubungan dengan penyakit seperti
malaria, dan !' & selama kehamilan (WHO, 2$-4).
"erdasarkan data epkes 0' tahun 2$$ , secara nasi nal penyebab
langsung kematian ibu dengan penyumbang !K' terbesar adalah perdarahan
2 , eklampsia (24 ), in1eksi (-- ), k mplikasi peuperium dan partus
macet 5 ( epkes 0',2$$ ). erdarahan yang bertanggung ja ab atas sekitar
1
8/16/2019 skripsi ghea
2/23
2 kematian ibu, sering tidak dapat diperkirakan dan terjadi tiba/tiba (" &,
2$$+).
erdarahan pascapersalinan dide1inisikan sebagai perdarahan dengan
jumlah lbih dari 5$$ cc yang terjadi setelah anak lahir. enyebab perdarahan
tersebut antara lain at nia uteri (5$/ $ ), sisa plasenta (2+/24 ), retensi
plasenta (- /- ), dan laserasi jalan lahir (4/5 )(&ai1uddin, 2$$2).
!t nia uteri terjadi karena mi metrium tidak dapat berk ntraksi dan
menjadi penyebab tersering perdarahan pascapersalinan . "eberapa keadaan
yang dapat menjadi 1akt r resik at nia uteri adalah regangan rahim yang
berlebihan selama kehamilan , kelelahan karena persalinan lama , kelainan
grandemultipara, mi ma uteri yang mengganggu k ntraksi rahim, in1eksi ,
ada ri ayat pernah at nia uteri sebelumnya. 6ika se rang anita memiliki
salah satu k ndisi/k ndisi yang berisik ini, maka penting bagi pen l ng
persalinan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya at nia uteri
p stpartum. 7eskipun demikian , 2$ at nia uteri p stpartum dapat terjadi
pada ibu tanpa 1akt r risik ini. !dalah penting bagi semua pen l ng
persalinan untuk mempersiapkan diri salam melakukan penatalaksanaan a al
terhaap masalah yang mungkin terjadi selama pr ses persalinan ( epkes 0',
2$$ ).
erdarahan pascapersalinan secara 1isi l gis dik ntr l leh k ntraksi
serat/serat mi metrium, terutama yang berada di sekitar pembuluh darah yang
mensuplai darah pada tempat implantasi plasenta. erdarahan pada at nia
uteri ini berasal dari pembuluh darah yang terbuka pada bekas menempelnya
plasenta yang lepas sebagian atau lepas seluruhnya. !t nia uteri
menyebabkan terjadinya perdarahan yang cepat dan parah dan juga sh ck
hyp 8 lemik.&aat ini masih diteliti e1ekti1itas penanganan perdarahan pascapersalinan
akibat at nia uteri. *1ekti1itas adalah suatu keadaan yang menunjukan
2
8/16/2019 skripsi ghea
3/23
8/16/2019 skripsi ghea
4/23
-. :ntuk mengetahui e1ekti1itas penatalaksanaan at nia uteri yang
menimbulkan perdarahan pascapersalinan di 0& 7 ehammad
H esin K ta alembang dengan menggunakan masase uterus2. :ntuk mengetahui e1ekti8itas penatalaksanaan at nia uteri yang
menimbulkan perdarahan pascapersalinan di 0& 7 ehammad
H esin K ta alembang dengan menggunakan k mpresi bimanual+. :ntuk mengetahui e1ekti8itas penatalaksanaan at nia uteri yang
menimbulkan perdarahan pascapersalinan di 0& 7 ehammad
H esin K ta alembang dengan menggunakan bat/ bat
uter t nika4. :ntuk mengetahui e1ekti8itas penatalaksanaan at nia uteri yang
menimbulkan perdarahan pascapersalinan di 0& 7 ehammad
H esin K ta alembang dengan menggunakan tindakan perati1
1. Man!aat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan man1aat untuk 3-. &ebagai in1 rmasi atau masukan bagi pihak 0umah &akit mengenai
e1ekti8itas penatalaksanaan at nia uteri yang menimbulkan perdarahan
pascapersalinan peri de 2$-+/2$-4 untuk perencanaan pelayanan
kesehatan yang baik bagi ibu hamil dan bersalin2. &ebagai in1 rmasi untuk penelitian lain yang erat kaitannya dengan
at nia uteri dan perdarahan pascapersalinan yang datang ke 0&
7 ehammad H esin peri de 2$-+/2$-4.
BAB ""
T"N#AUAN PU$TA%A
2.1 Dasar Te&ri2.1.1 De!inisi Per'arahan Pas(a Persalinan
erdarahan pasca persalinan dide1inisikan sebagai kehilangan
5$$ml atau lebih darah setelah selesainya Kala + persalinan. &etara
dengan pengeluaran darah -$$$ cc pada seksi sesarea
(Williams,2$-+).
4
8/16/2019 skripsi ghea
5/23
erdarahan p stpartum ada kalanya merupakan perdarahan yang
hebat dan menakutkan sehingga dalam aktu singkat anita jatuh ke
dalam sy k, ataupun merupakan perdarahan yang menetes perlahan/
lahan tetapi terus menerus dan ini juga berbahaya karena akhirnya
jumlah perdarahan menjadi banyak yang mengakibatkan anita
menjadi lemas dan juga jatuh dalam sy k (;ubis, 2$--).
erdarahan pasca persalinan adalah perdarahan yang terjadi setelah
bayi lahir yang mele ati batas 1isi l gis n rmal. ada umumnya
se rang ibu melahirkan akan mengeluarkan darah secara 1isi l gissampai jumlah 5$$ ml tanpa menyebabkan gangguan h me stasis.
engan demikian secara k n8ensi nal dikatakan bah a perdarahan
yang melebihi 5$$ ml dapat dikateg rikan sebagai perdarahan pasca
persalinan dan perdarahan yang secara kasat mata mencapai -$$$ ml
harus segera ditangani secara serius (K t ,2$--).
2.1.2 %lasi!ikasi %linis
erdarahan pascapersalinan dapat dig l ngkan menjadi 3-. erdarahan pascapersalinan primer ( early postpartum
haemorrhage ), yaitu perdarahan pascapersalinan yang terjadi dalam 24
jam pertama.2. erdarahan pascapersalinan sekunder ( late postpartum
haemorrhage) , yaitu perdarahan pascapersalinan yang terjadi setelah 24
jam pertama.
2.1.3 Pen)e*a* Per'arahan Pas(a+ersalinan
erdarahan pasca persalinan dapat disebabkan leh 3
-. !t nia :teri!t nia uteri adalah keadaan lemahnya t nus
8/16/2019 skripsi ghea
6/23
Kegagalan uterus untuk berk traksi secara adekuat setelah pelahiran
merupakan penyebab tersering perdarahan bstetris. ada banyak
perempuan, at nia uteri paling tidak dapat diantisipasi dengan baik
jauh sebelum pelahiran. 7eskipun 1akt r resik diketahui dengan baik,
kemampuan untuk mengidenti1ikasi perempuan mana yang akan
mengalami at nia masih terbatas (Williams, 2$-+)."eberapa 1akt r risik at nia uteri adalah 3a. :sia yang terlalu muda atau terlalu tua.
b. 0egangan rahim yang berlebihan karena kehamilan kembar,
p lihidramni n, atau anak terlalu besar.c. Kelelahan kerena persalinan lama.d. Kehamilan grande/multipara.e. 'bu dengan keadaan yang jelek, anemis, atau menderita penyakit
menahun.1. :paya mempercepat kelahiran plasenta dengan pemijatan tanpa
henti uterus yang telah berk ntraksi.g. 7i ma uteri yang mengganggu k ntraksi rahim.h. enggunaan ksit ksin yang berlebihan dalam persalinani. 0i ayat perdarahan pascapersalinan sebelumnya.
(0amanathan 2$$%, 9aber 2$-$)
2. 0etensi lasenta"ila plasenta tertinggal dalam uterus setengah jam setelah anak lahir
disebut sebagai retensi plasenta. lasenta yang sukar dilepaskan
dengan pert l ngan akti1 kala tiga bisa disebabkan leh adhesi yang
kuat antara plasenta dan uterus. isebut sebagai plasenta akreta bila
plasenta sampai menembus desidua basalis dan Nitabuch layer , disebut
sebagai plasenta inkreta bila plasenta sampai menembus mi metrium
dan disebut plasenta perkreta bila 8ili k rialis sampai menembus
perimetrium. (Karkata, 2$$%).
+. &isa lasentaada saat bagian dari plasenta (satu atau lebih l bus) tertinggal,
maka uterus tidak dapat berk ntraksi secara e1ekti1 dan keadaan ini
dapat menimbulkan perdarahan.
4. 0 bekan jalan lahir
6
8/16/2019 skripsi ghea
7/23
0 bekan jalan lahir umumnya terjadi pada persalinan dengan
trauma. ert l ngan persalinan yang semakin manipulati8e dan
traumatic akan memudahkan r bekan jalan lahir, maka karena itu
dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan ser8iks belum
lengkap. 0 bekan jalan lahir biasanya akibat episi t my, r bekan
sp ntan perineum, trauma 1 seps, atau 8akum ekstraksi, atau karena
8ersi ekstraksi.
2.1. ,ejala %linis-. !t nia :teri
a. :terus tidak berk ntraksi dan lembek b. erdarahan terjadi segera setelah anak lahir c. apat terjadi sy k ( tekanan darah rendah , denyut nadi cepat ,
ekstremitas dingin, pucat , mual)
2. 0etensi lasentaa. lasenta belum lahir setelah +$ menit
b. erdarahan segerac. :terus berk ntraksi dengan baik d. 9ali pusar putus akibat k ntraksi berlebihan
e. erdarahan lanjutan1. 'n8ersi uteri akibat tarikan
+. &isa lasentaa. lasenta atau sebagian selaput tidak lengkap
b. erdarahan segerac. :terus berk ntraksi tapi tinggi 1undus tidak berkurang
4. 0 bekan jalan lahir a. erdarahan segera
b. lasenta baik c. K ntraksi uterus baik d. arah segar mengalir segera setelah bayi lahir
2.1.- Diagn&sis Per'arahan Pas(a+ersalinan&e rang anita hamil yang sehat dapat kehilangan darah sebanyak
-$ dari 8 lume t tal tanpa mengalami gejala/gejala klinik. =ejala/
gejala baru tampak pada kehilangan darah 2$ . 6ika perdarahan
berlangsung terus, dapat timbul sy k. iagn sis perdarahan pasca
persalinan dipermudah apabila pada tiap/tiap persalinan setelah anak
7
8/16/2019 skripsi ghea
8/23
lahir secara rutin diukur pengeluaran darah dalam kala ''' dan satu jam
sesudahnya. !pabila terjadi perdarahan pascapersalinan dan plasenta
belum lahir, perlu diusahakan untuk melahirkan plasenta segera. 6ika
plasenta sudah lahir, perl dibedakan antara perdarahan akibat at nia
uteri atau perdarahan karena perlukaan jalan lahir (Karkata 2$$%).Karena pengertian dari erdarahan p stpartum itu kehilangan
darah lebih dari 5$$ m;, maka di perlukan pengukuran jumlah darah
yang hilang ketika persalinan. 9etapi hal ini tidaklah akurat dikarenakan
beberapa hal sebagai berikut3
a. 9idak semua darah yang hilang terkumpul b. "eberapa m; darah ada di lantai atau alas tempat tidurc. "eberapa m; darah masih berada didalam uterus tetapi diluar pembuluh
darahd. >ara lain yang mungkin secara tidak sengaja terhitung3 urin , cairan
amni n ,cairan pembersih lainnya.
"iasanya estimasi yang dibuat itu lebih kecil 8 lumnya
dibandingkan kehilangan darah yang sebenarnya, jadi penatalaksanaan
akibat kehilangan darah yang terjadi pada kasus perdarahan p stpartumini lebih sedikit dibandingkan pada saat perasi bedah (Hamilt n/
?airley, 2$$%)."eberapa carayang dapat dilakukan umtuk mendiagn sis
perdarahan pascapersalinan yaitu 3a. alpasi :terus 3 bagaimana k ntraksi uterus dan tinggi 1undus uteri
b. 7emeriksa plasenta apakah lengkap atau tidak c. ;akukan ekspl rasi ca8um uteri untuk mencari sisa plasenta atau
selaput ketuban , r bekan rahim, dan plasenta suksenturiatad. 'nspekul utuk melihat r bekan pada ser8iks, 8agina dan 8arises
yang pecahe. emeiksaan lab rat rium periksa darah yaitu Hb , >l t bser8asi n
test, dll (Kenneth, 2$$%).
2.-. %&m+likasi Per'arahan Pas(a+ersalinanKematian merupakan k mplikasi yang sering terjadi pada perdaraahan
pascapersalinan, selain itu kemungkinan besar terjadi in1eksi puerperal
karena daya tahan tubuh penderita berkurang. erdarahan yang banyak
8
8/16/2019 skripsi ghea
9/23
bisa menyebabkan sindr m &heehan sebagai akibat nekr sis pada
hip 1isis pars anteri r sehingga terjadi insu1isiensi pada bagian tersebut.
=ejalanya adalah asthenia, anemia , turunnya berat badan , sampai
menimbulkan kakeksia (Williams, 2$-+).
2.1. Penatalaksanaan Per'arahan Pas(a+ersalinan
"anyaknya darah yang hilang akan mempengaruhi keadaan umum
pasien. asien bisa masih dalam keadaan sadar, sedikit anemis, atau
sampai sy k berat hip 8 lemik. "ersiap siaga pada kasus yang diprediksi
akan terjadi perdarahan merupakan hal yang penting. 9indakan sudah
mulai dilakukan sejak ibu hamil dan dilakukan asuha antenatal yang baik.
'bu/ibu yang mempunyai 1akt r resik atau ri ayat perdarahan
pascapersalinan sangat dianjurkan untuk bersalin di rumah sakit sehingga
dapat diperiksa dengan bak (>unningham, 2$$5).
alam kala ''' , uterus jangan dipijat dan did r ng ke ba ah sebelum
plasenta lepas dari dindingnya. emberian ksit ksin penting guna
mencegah perarahan pascapersalinan dengan sebanyak sepuluh satuan
ksit ksin diberikan intramuskular segera setelah anak lahir untk
mempercepat pelepasan plasenta (>unningham 2$$5)
!t nia uteri telah menjadi penyebab terbesar dari perdarahan
pascapersalinan. enanganan at nia uteri mencakup 3
a) emberian uter t nik agen.
/ emberian ksit sin secara i.m., i.8. akan mencegah bnyak kasus
at nia uteri
/ eri8at erg t, diberikan jika ksit sin tidak e1ekti1 mengembalikan
k ntraksi uterus. "iasanya diberikan $.2 mg methylerg n 8ine secara
intramuskular. erlu diperhatikan bah a pemberian deri8at erg t ini
tidak dianjurkan secara intra8ena karena dapat menimbulkan hipertensi
yang berbahaya khususnya terhadap kasus preeklamsi.
9
8/16/2019 skripsi ghea
10/23
/ emberian anal g pr staglandin ?2@ (carb pr st tr methamine) yang
terkadang menimbulkan e1ek samping berupa diare, hipertensi, mual
muntah, 1ebris, takikardia.
b) 7asase 1undus uteri dan merangsang puting susu.
c) 0esusitasi cairan agar tidak terjadi sy k hip 8 lemik akibat darah
yang banyak keluar
d) K mpresi bimanual uterus
e) K mpresi a rta abd minalis.
1) emasangan tamp n k nd m dalam ka8um uteri yang disambung
dengan kateter dan di 1iksasi dengan karet gelang kemudian diisi cairan
in1use 2$$ ml yang mengurangi perdarahan. emasangan tamp n ini
hanya bersi1at temp rer.
g) "edah k nser8ati1 dengan cara ligasi arteria uterina < arteria 8arika
dan perasi ransel " ;ynch
h) Histerekt mi supra8aginal ataupun t tal abd minal (Karkata, 2$$%).
7anagement standar biasa dilakukan dalam penanganan at nia uteri
mencakup 3
-. 7asase uterus7asase uterus dilakukan dengan membuat gerakan meremas yang
lembut berulang/ulang dengan satu tangan pada perut bagian
ba ah untuk merangsang uterus berk ntraksi. Hal ini diyakini
bah a gerakan berulang seperti ini akan merangsang pr duksi
pr staglandin dan menyebabkan k ntraksi uterus dan mengurangi
kehilangan darah, meskipun hal ini akan mengakibatkan
ketidaknyaman atau bahkan menyakitkan . &ecara keseluruhan,
masase uterus tampaknya memiliki beberapa keuntungan dari segi
kehilangan darah ibu (H 11mey, 2$$ ).
10
8/16/2019 skripsi ghea
11/23
2. K mpresi bimanual eksterna A k mpresi bimanual interna
7enekan uterus melalui dinding abd men dengan jalan salingmendekatkan kedua belah telapak tangan yang melingkupi uterus.
antau aliran darah yang keluar, bila perdarahan berkurang
k mpresi diteruskan, pertahankan hingga uterus dapat kembali
berk ntraksi. "ila belum berhasil dilakukan k mpresi bimanual
internal&aat melakukan k mpresi bimanual internal, uterus ditekan di
antara telapak tangan pada dinding abd men dan tinju tangan
dalam 8agina untuk menjepit pembuluh darah di dalam
mi metrium (sebagai pengganti mekanisme k ntraksi). erhatikan
perdarahan yang terjadi. ertahankan k ndisi ini bila perdarahan
berkurang atau berhenti, tunggu hingga uterus berk ntraksi
kembali. !pabila perdarahan tetap terjadi , c ba k mpresi a rta
abd minalis.ada k mpresi a rta abd minalis, raba arteri 1em ralis dengan
ujung jari tangan kiri, pertahankan p sisi tersebut, genggamtangan kanan kemudian tekankan pada daerah umbilikus, tegak
lurus dengan sumbu badan, hingga mencapai k lumna 8ertebralis.
enekanan yang tepat akan menghentikan atau sangat mengurangi
denyut arteri 1em ralis. ;ihat hasil k mpresi dengan
memperhatikan perdarahan yang terjadi
+. emberian bat/ bat uter t nika
Oksit sin merupakan h rm n sintetik yang dipr duksi leh
l bus p steri r hip 1isis. Obat ini menimbulkan k ntraksi uterus
yang e1eknya meningkat seiring dengan meningkatnya umur
kehamilan dan timbulnya resept r ksit sin. ada d sis rendah
ksit sin menguatkan k ntraksi dan meningkatkan 1rek ensi,
tetapi pada d sis tinggi menyebabkan tetani. Oksit sin dapat
diberikan secara im atau i8, untuk perdarahan akti1 diberikan
11
8/16/2019 skripsi ghea
12/23
8/16/2019 skripsi ghea
13/23
yang minimal. #amun demikian, sekalipun pada #egara dengan
angka m rtalitas yang rendah, angka m rbiditasnya dapat tetap
tinggi akibat perdarahan, trans1usi darah, disseminated
intravascular coagulation , in1eksi dan p tensi cedera pada saluran
kemih bagian ba ah. erdarahan bstetri, seperti pada plasenta
pre8ia dan
8/16/2019 skripsi ghea
14/23
bersalinC. endapat ini memang benar bila kesadaran masyarakat tentang
hal ini sudah tinggi dan dalam klinik tersedia 1asilitas yang memadai.
ada perdarahan pascapersalinan, dilap rkan angka kematian ibu tinggu
karena banyak penderita yang dikirim dari luar dengan keadaan umum
yang sangat jelek dan anemis dimana tindakan yang dilakukan kadang
tidak men l ng (Karkata , 2$$%)
2.2 %erangka Te&ri
14
Faktor risiko
Asuhanantenatal
Komplikasipersalinan
Paritasusia
Sisaplasenta
Atoniauteri
Ro ekan !alan lahir
"in#akan operati$ Pem erian o atuterotenika
%asase uterus Kompresiimanual internal
&eksternal
RetensioPlasenta
Per#arahanPas'apersalinan
anemia
8/16/2019 skripsi ghea
15/23
2.3 %erangka %&nse+
15
Komplikasipersalinan
AnemiaParitas(sia
Atonia Uteri
Perdarahan Pacapersalinan
"in#akanoperati$
Pem eriano at
uterotonika
%asaseuterus
Kompresi)imanual
*nterna &+ksterna
8/16/2019 skripsi ghea
16/23
BAB """
MET DE PENEL"T"AN
3.1 #enis Penelitianenelitian ini merupakan penelitian bser8asi nal deskripti1 dengan
menggunakan data sekunder rekam medik di bagian penyakit dalam 0umah
&akit r.7 hammad H esin alembang
3.2 aktu 'an L&kasi Penelitian3.2.1 aktu Penelitian
enelitian berlangsung dari - &eptember 2$-4 sampai dengan +$
# 8ember 2$-4
3.2.1 Tem+at +enelitianenelitian dilaksanakan di "agian Obstetri dan =in k l gi 0umah &akit
7 hammad H esin alembang. ata yang digunakan berasal dari bagian
0ekam 7edik 0&7H alembang sejak tanggal - 6anuari 2$-+ sampai
dengan +$ 6uni 2$-4.
3.3 P&+ulasi 'an $am+el3.3.1 P&+ulasi Penelitian
pulasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien bstetri yang
mengalami perdarahan pascapersalinan akibat at nia uteri dan dira at inap di
0& 7 hammad H esin alembang peri de - 6anuari 2$-+ sampai dengan +$
6uni 2$-4.
16
8/16/2019 skripsi ghea
17/23
3.3.2 $am+el Penelitian
&el dalam penelitian ini adalah seluruh p pulasi yang memenuhi
kriteria inklusi.
3.3.3 %riteria "nklusi 'an Eksklusi
-. Kriteria inklusi adalah pasien perdarahan pascapersalinan yang
mempunyai data rekam medik yang lengkap.
2. Kriteria eksklusi adalah pasien perdarahan pascapersalinan yang data
rekam mediknya tidak bisa ditemukan atau berkasnya tidak terbaca.
3. aria*el Penelitian
-. 7asase uterus
2. K mpresi bimanual internal A eksternal+. emberian bat uter t nika4. 9indakan Operati1
3.- De!inisi +erasi&nal
+.5.- erdarahan ascapersalinan
erdarahan pascapersalinan adalah pasien bstetri yang mengalami
perdarahan lebih dari 5$$ cc melalui jalan lahir selama atau setelah persalinan kala ''' dari seluruh pasien bstetri.
Kasus perdarahan pascapersalinan pada penelitian ini diambil dari buku
catatan rekam medik 0& 7 ehammad H esin (tidak dilakukan
pengukuran langsung terhadap pasien).
+.5.2 !t nia :teri
17
8/16/2019 skripsi ghea
18/23
!t nia uteri adalah keadaan lemahnya t nusara :kur 7elihat catatan penatalaksanaan dengan menggunakan masase uterus
dari rekam medik 0& 7 ehammad H esin.d. Hasil ukur
enatalaksanaan dengan masase uterus berhasil < tidak
+.5.4 K mpresi "imanuala. e1inisi
K mpresi "imanual adalah tindakan menekan uterus melalui dinding
abd men dengan jalan saling mendekatkan kedua belah telapak tangan
yang melingkupi uterus. b. !lat :kur
ata sekunder dari rekam medik 0&. 7 ehammad H esin alembang.c. >ara :kur
7elihat catatan penatalaksanaan dengan menggunakan k mpresi
bimanual dari rekam medik 0& 7 ehammad H esin.d. Hasil ukur
enatalaksanaan dengan k mpresi bimanual berhasil < tidak
+.5.5 emberian Obat :ter t nikaa. e1inisi
Obat yang menimbulkan k ntraksi uterus. b. !lat :kur
ata sekunder dari rekam medik 0&. 7 ehammad H esin alembang.
c. >ara :kur
18
8/16/2019 skripsi ghea
19/23
7elihat catatan penatalaksanaan yang menggunakan bat uter t nika
dari rekam medik 0& 7 ehammad H esin.d. Hasil ukur
enatalaksanaan dengan pemberian bat uter t nika berhasil < tidak
+.5. 9indakan Operati1 a. e1inisi
9indakan < tatalaksana secara bedah. b. !lat :kur
ata sekunder dari rekam medik 0&. 7 ehammad H esin
alembang.c. >ara :kur
7elihat catatan penatalaksanaan yang menggunakan tindakan
perati1 dari rekam medik 0& 7 ehammad H esin.d. Hasil ukur
enatalaksanaan dengan tindakan perati1 berhasil < tidak
3.4 5ara Pengum+ulan Dataata yang diambil adalah data sekunder pasien yang mengalami
perdarahan pascapersalinan akibat at nia uteri dari rekam medik 0&.
7 ehammad H esin K ta alembang peri de - 6anuari 2$-+ D +$ 6uni
2$-4. ada penelitian ini tidak dilakukan pengambilan data primer.
3. 5ara Peng&lahan Data
ata yang terkumpul dari hasil pencatatan akan di lah dengan
& && - dan disajikan secara deskripti1 dalam bentuk tabel 1rekuensi ,
diagram, dan narasi.
19
8/16/2019 skripsi ghea
20/23
3./ Alur Penelitian
20
Proposal Penelitian
Peri,inan
-ata sekun#er #arirekam me#ik
Pasien per#arahan
pas'apersalinan
8/16/2019 skripsi ghea
21/23
3.0 #a'6al 'an Ren(ana %egiatan
21
Penulisan #an
sosialisasi hasilpenelitian
Pem ahasan hasilpenelitian
*nput #ata
Pen.umpulan sampel
Pen.umpulan #ata
/leanin. 'o#in. e#itin.
8/16/2019 skripsi ghea
22/23
3.17 Anggaran Penelitian
22
8/16/2019 skripsi ghea
23/23
"iaya yang diperlukan untuk melakukan penelitian adalah
-. Kertas 0p. --$.$$$2. 9inta 0p. -5$.$$$+. !dministrasi iEin pengambilan data 0p. 2$$.$$$4. ? t k pi dan jilid lap ran akhir 0p. 5$.$$$5. !lat tulis dan map 0p. +$.$$$
. 9ak terduga 0p. -$$.$$$ F
9 tal 0p. 4$.$$$