+ All Categories
Home > Documents > SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA...

SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA...

Date post: 18-Mar-2020
Category:
Upload: others
View: 2 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
167
SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA SALEMBA EMPAT DENGAN NINE STEP DESIGN METHOD Disusun Oleh : MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI 1111093000060 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439H / 2018M
Transcript
Page 1: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

SKRIPSI

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA SALEMBA

EMPAT DENGAN NINE STEP DESIGN METHOD

Disusun Oleh :

MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI

1111093000060

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439H / 2018M

Page 2: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

SKRIPSI

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA

SALEMBA EMPAT DENGAN NINE STEP DESIGN METHOD

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta

JUDUL

Oleh :

MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI

1111093000060

DOSEN PEMBIMBING

1. Nia Kumaladewi, MMSI

2. Yuni Sugiarti, M.Kom

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439H / 2018M

Page 3: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan
Page 4: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

iv

Page 5: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

v

Page 6: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

vi

ABSTRAK

MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan Data

Warehouse Beasiswa Karya Salemba Empat Dengan Nine Step Design

Method, dibawah bimbingan NIA KUMALADEWI, MMSI dan YUNI

SUGIARTI, M. KOM.

Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) adalah organisasi yang menyediakan

beasiswa kepada mahasiswa yang membutuhkan. Yayasan KSE didirikan pada

tahun 1995 oleh delapan orang yang percaya bahwa masa depan bangsa

ditentukan dari pendidikan. Namun dari tahun ke tahun data-data beasiswa

karya salemba empat terus mengalami peningkatan, maka semakin banyak pula

data-data yang bertambah. Yayasan KSE juga membutuhkan bantuan untuk

memproses dan menganalisis data-data beasiswa mereka untuk dijadikan

informasi yang diperlukan oleh organisasi. Informasi tersebut akan sangat

berguna bagi Yayasan dalam pengambilan keputusan. Hingga saat ini, database

dan data warehouse belum digunakan di Yayasan KSE dan dalam melakukan

monitoring data beasiswa mereka masih menggunakan file excel dan berkas-

berkas beasiswa mereka dalam bentuk fisik. Hal ini dapat mengakibatkan

kemungkinan hilangnya data, data yang duplikat, dan manipulasi data.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan data warehouse

beasiswa pada Yayasan KSE agar data beasiswa tersebut dapat disimpan dan

terorganisir dengan baik sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan.

Data warehouse adalah suatu arsitektur yang memiliki karakterisitik

berorientasikan subjek, terintegrasi, dimensi waktu dan non volatile yang

digunakan dalam mendukung proses pengambilan keputusan Dalam

merancang sistem ini penulis melakukan beberapa tahapan diantaranya tahapan

definisi ruang lingkup, analisis sistem, desain sistem, serta menggunakan

metode pengembangan system Nine Step Design Method, yang mana dalam

merancang desain proses tersebut dijabarkan melalui aplikasi Pentaho.

Perancangan sistem ini diharapkan dapat berfungsi untuk menjadi wadah atau

tempat yang bisa melakukan analisis dan pengolahan data agar dapat

memberikan informasi yang berguna untuk pihak Yayasan KSE.

Kata Kunci: Karya Salemba Empat, Data Warehouse, Nine Step Design

Method, Pentaho.

V BAB + 159 Halaman + 62 Tabel + 48 Gambar + Daftar Pustaka + Lampiran

Pusataka Acuan (2002 – 2018)

Page 7: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan

karunia-Nya kepada kita semua, khususnya bagi Penulis, sehingga Penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam selalu

tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah

membimbing kita semua dari zaman yang gelap gulita menuju ke zaman

yang terang benderang seperti saat ini.

Skripsi yang berjudul “Perancangan Data Warehouse Beasiswa

Karya Salemba Empat Dengan Nine Step Design Method” dapat

diselesaikan dengan baik. Tentunya terdapat banyak kesulitan dan hambatan

yang dihadapi selama penyusunan laporan skripsi ini, baik dalam

pengumpulan data penelitian maupun dalam penyusunan penulisan. Namun

dengan keyakinan dan kesungguhan hati serta dukungan dari berbagai pihak

maka segala kesulitan dan hambatan dapat dilalui dan laporan skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada pihak-pihak yang telah mendukung. Sebagai bentuk penghargaan

yang tidak tertuliskan, izinkanlah penulis menuliskan kata-kata terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

Page 8: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

viii

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarif Hidalatullah

Jakarta.

2. Bapak Drs. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku kepala program studi dan Ibu Meinarini

Catur selaku sekretaris prodi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI, selaku dosen pembimbing 1 serta Ibu Yuni

Sugiarti, M.Kom, selaku dosen pembimbing 2 skripsi dari pihak Fakultas

Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

membimbing dan memberikan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

5. Ibu Elsy Rahajeng, MTI selaku dosen pembimbing akademik.

6. Seluruh dosen Program Studi Informasi yang telah memberi ilmu selama

masa perkuliahan.

7. Bapak Wawan Setyawan selaku Ketua Alumni KSE yang telah bekerja sama,

membantu dan memberikan saran selama proses penelitian skripsi ini.

8. Kedua orang tua, Bapak Ramdhani Arief dan Ibu Nitra Silvia yang telah sabar

membimbing dan menyediakan segala kebutuhan baik lahir maupun batin

kepada penulis untuk menjalani perkuliahan hingga saat ini.

9. Nona Rizki Amalia yang selalu setia menemani, memberikan motivasi, dan

juga semangat hingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 9: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

ix

10. Saudara kandung yang selalu memberikan support dan selalu menyemangati

dalam menjalani perkuliahan dan menyusun penelitian ini.

11. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi, yang tidak dapat disebutkan

satu persatu, yang telah menuangkan ilmunya kepada penulis selama

perkuliahan.

12. Bapak Wawan, selaku Alumni yang telah mengizinkan dan memberikan data

serta informasi terhadap kebutuhan dari penelitian saya.

13. Teman seperjuangan penulis, khususnya kepada Fikri Aulia (Ichi), Abdul

Halim (Aloi), Farhan Aunurrofiq (Farhan), Diar Ichrom (Diar), Noval

Putratama (Noval), Imam Fauzi (Imam), Oki Nurkholis (Oki), M. Rafi

Wirawan (Genduy), M. Nur Hanif Syafii (Anip), yang telah menghabiskan

waktu bersama-sama dalam melaksanakan perkuliahan.

14. Teman-teman mahasiswa/i program studi Sistem Informasi Fakultas Sains

dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu memberikan doa,

semangat serta motivasi kepada penulis. Semoga kita semua selalu

dilancarkan dan diberikan kekuatan dalam menjalankan segala kegiatan baik

dalam perkuliahan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

15. Seluruh pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat Penulis sebutkan satu persatu namun tidak mengurangi rasa terima

kasih sedikitpun kepada mereka.

Akhirnya atas segala bantuan dari semua pihak, Penulis

mengucapkan terima kasih dan berdoa kepada Allah SWT, semoga apa yang

Page 10: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

x

telah diberikan dijadikan amal baik serta dibalas dan dilipatgandakan

pahalanya. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, Juni 2018

Moch. Raafi Dylan Fardhani

Page 11: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

xi

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 7

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 8

1.4 Batasan Masalah ....................................................................................... 9

1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian ............................................................... 10

1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................. 11

1.7 Metodologi Penelitian ............................................................................ 12

1.7.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 12

1.7.2 Metode Desain Data Warehouse ..................................................... 13

1.8 Sistematika Penulisan ............................................................................. 16

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................18

2.1 Konsep Dasar Data dan Sistem Informasi .............................................. 18

2.1.1 Pengertian Data ............................................................................... 18

2.1.2 Pengertian Informasi ....................................................................... 18

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ........................................................... 19

2.2 Konsep Dasar Database ......................................................................... 19

2.2.1 Pengertian Database ....................................................................... 19

2.2.2 Database Management Systems (DBMS) ....................................... 20

2.3 Data Warehouse ..................................................................................... 21

2.3.1 Pengertian Data Warehouse ............................................................ 21

2.3.2 Karakteristik Data Warehouse ........................................................ 22

Page 12: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

xii

2.3.3 Implementasi Data Warehouse ....................................................... 27

2.3.4 Online Transactional Processing (OLTP) ....................................... 28

2.3.5 Online Analytical Processin (OLAP) .............................................. 29

2.3.6 Extract, Transform and Load (ETL) ............................................... 30

2.4 Arsitektur Data Warehouse .................................................................... 32

2.4.1 Operational Data ............................................................................. 32

2.4.2 Operational Data Store .................................................................... 33

2.4.3 Load Manager ................................................................................. 34

2.4.4 Warehouse Manager........................................................................ 34

2.4.5 Query Manager................................................................................ 35

2.4.6 Detailed Data ................................................................................... 35

2.5 Struktur Data Warehouse ....................................................................... 39

2.6 Data Flow dalam Data Warehouse ........................................................ 40

2.7 Fungsional dari Data Warehouse ........................................................... 42

2.8 Data Model pada Data Warehouse ......................................................... 42

2.8.1 High – Level Modeling ................................................................... 43

2.8.2 Mid – Level Modeling .................................................................... 44

2.8.3 Low – Level Modeling (Model Data Fisik) .................................... 46

2.9 Model Dimensional Data Warehouse ..................................................... 46

2.9.1 Star Schema ..................................................................................... 47

2.9.2 Snowflake Schema .......................................................................... 48

2.9.3 Starflake Schema ............................................................................. 49

2.10 Metadata dalam Data Warehouse ....................................................... 49

2.11 Tipe-tipe Data Warehouse .................................................................. 50

2.11.1 Data Warehouse Terpusat ............................................................... 50

Page 13: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

xiii

2.11.2 Data Warehouse Terdistribusi ......................................................... 51

2.12 Business Dimensional Lifecycle Road Map ....................................... 51

2.12.1 Program/Project Planning and Management ................................... 52

2.12.2 Business Requirements ................................................................... 55

2.12.3 Tecnology Track ............................................................................. 57

2.12.4 Data Track ....................................................................................... 60

2.12.5 Business Requirements ................................................................... 66

2.12.6 Deployment, Maintetance, and Growth .......................................... 68

2.13 Konsep Dasar Dashboard ................................................................... 68

2.13.1 Pengertian Dashboard ..................................................................... 68

2.13.2 Jenis Dashboard .............................................................................. 69

2.13.3 Manfaat Dashboard ......................................................................... 70

2.13.4 Media Tampilan Dashboard ........................................................... 72

2.14 PENTAHO .......................................................................................... 77

2.14.1 Pentaho Reporting ........................................................................... 78

2.14.2 Pentaho Analysis / Mondrian OLAP Engine ................................... 78

2.14.3 Pentaho Data Integraton/Kettle ...................................................... 79

2.14.4 Pentaho Data Mining / Weka .......................................................... 80

2.14.5 Pentaho BI Server / Platform .......................................................... 80

2.15 Metodologi Pengumpulan Data .......................................................... 81

2.15.1 Observasi ......................................................................................... 81

2.15.2 Wawancara ...................................................................................... 82

2.15.3 Studi Literatur ................................................................................. 83

2.16 Perbandingan Metode Data Warehouse .............................................. 83

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................86

Page 14: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

xiv

3.1 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 86

3.1.1 Observasi ......................................................................................... 86

3.1.2 Wawancara ...................................................................................... 86

3.1.3 Studi Pustaka ................................................................................... 87

3.1.4 Studi Literatur ................................................................................. 88

3.2 Metode Desain Data Warehouse ............................................................ 91

3.2.1 Memilih Proses ............................................................................... 91

3.2.2 Menentukan Grain ........................................................................... 92

3.2.3 Mengidentifikasi Dan Penyesuaian Dimensi .................................. 92

3.2.4 Memilih Fakta ................................................................................. 92

3.2.5 Melihat Kembali Tabel Dimensi ..................................................... 93

3.2.6 Memilih Durasi Database ............................................................... 93

3.2.7 Menulusuri Perubahan Dari Dimensi .............................................. 93

3.2.8 Memutuskan Prioritas Query Dan Tipe Query ............................... 94

3.3 Kerangka Penelitian ............................................................................... 94

BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................................96

4.1 Profil Perusahaan .................................................................................... 96

4.2 Visi dan Misi Karya Salemba Empat ..................................................... 98

4.2.1 Visi .................................................................................................. 98

4.2.2 Misi ................................................................................................. 98

4.3 Struktur Organisasi ................................................................................. 99

4.4 Beasiswa yang Diberikan ..................................................................... 100

4.5 Jenis-jenis Program .............................................................................. 101

4.5.1 Program Inti .................................................................................. 101

4.5.2 Program Tambahan ....................................................................... 105

Page 15: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

xv

4.6 Prosedur Umum Beasiswa .................................................................... 109

4.7 Metode Desain Data Warehouse .......................................................... 111

4.7.1 Memilih Proses (Choosing the Process) ....................................... 111

4.7.2 Memilih Sumber (Choosing the Grain)......................................... 125

4.7.3 Identifikasi dan Penyesuaian Dimensi (Identifying and Conforming

the Dimension) ............................................................................................ 125

4.7.4 Memilih Fakta (Choosing the Fact) .............................................. 126

4.7.5 Melihat Kembali Tabel Dimensi (Rounding Out the Dimension

Table) 127

4.7.6 Memilih Durasi Dari Basis Data (Choosing the Duration of

Database) .................................................................................................... 128

4.7.7 Memutuskan Prioritas Query dan Tipe Query (Deciding the Query

Priorities and the Query Mode) ................................................................... 128

4.8 Hasil Skema Bintang ............................................................................ 134

4.9 Meta Data ............................................................................................. 135

4.10 Tampilan Dashboard ......................................................................... 136

BAB V PENUTUP..............................................................................................140

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 140

5.2 Saran ..................................................................................................... 141

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................142

7 142

Page 16: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Identifikasi Tabel Yang Digunakan .................................................... 114

Tabel 4.2 Tabel mahasiswa ................................................................................. 119

Tabel 4.3 Tabel Beasiswa ................................................................................... 120

Tabel 4.4 Tabel Universitas ................................................................................ 120

Tabel 4.5 Tabel Fakultas ..................................................................................... 121

Tabel 4.6 Tabel Jurusan ...................................................................................... 122

Tabel 4.7 Tabel Perusahaan ................................................................................ 122

Tabel 4.8 Tabel Jenis Kelamin ............................................................................ 123

Tabel 4.9 Tabel Persyaratan ................................................................................ 123

Tabel 4.10 Tabel Periode .................................................................................... 124

Tabel 4.11 Tabel Provinsi ................................................................................... 124

Tabel 4.12 Tabel Grain dan Dimensi .................................................................. 126

Tabel 4.13 Tabel Dimensi ................................................................................... 127

Tabel 4.14 Tabel Durasi Database ...................................................................... 128

Tabel 4.15 Penjelasan Fungsi Tahap ................................................................... 129

Tabel 4.16 Penjelasan Transform Tabel Fakta .................................................... 133

Page 17: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Subject Orientation dari Data Warehouse [8] ...................... 24

Gambar 2.2 Contoh dari Integration dari Data Warehouse [8] ............................ 25

Gambar 2.3 Perbedaan Data di Data Operasional dan Data di Data Warehouse [8]

............................................................................................................................... 26

Gambar 2.4 Perbedaan time variant antara Data di Data Operasional dan Data di

Data Warehouse [8] .............................................................................................. 27

Gambar 2.5 Gambaran Arsitektur Data Warehouse [9] ....................................... 32

Gambar 2.6 Struktur pada Data Warehouse [8].................................................... 40

Gambar 2.7 Alur Informasi dari Data Warehouse [12] ........................................ 41

Gambar 2.8 Contoh Entity Relationship Diagram [8] .......................................... 44

Gambar 2.9 Hubungan ERD dan DIS [8] ............................................................. 44

Gambar 2.10 Komponen pada Midlevel Data Model [8] ...................................... 46

Gambar 2.11 Contoh Star Schema [9] .................................................................. 48

Gambar 2.12 Contoh Snowflake Schema [9] ........................................................ 49

Gambar 2.13 The Kimball Lifecycle diagram [14] ............................................... 52

Gambar 2.14 Grafik Peluru [18] ........................................................................... 72

Gambar 2.15 Grafik Bar [18] ................................................................................ 73

Gambar 2.16 Grafik Garis [18] ............................................................................. 73

Gambar 2.17 Grafik Bar Bertumpuk [18] ............................................................. 74

Gambar 2.18 Kombinasi Bar dan Grafik [18] ....................................................... 75

Gambar 2.19 Scarlett Plot [18] ............................................................................ 75

Gambar 2.20 Up-Down Icons [18] ....................................................................... 76

Gambar 2.21 Spatial Maps [18] ............................................................................ 76

Gambar 2.22 Small Multiples [18] ....................................................................... 77

Gambar 2.23 Logo Pentaho................................................................................... 78

Gambar 3.1 Kerangka berpikir .............................................................................. 95

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dewan Pembina KSE ........................................ 99

Page 18: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

xviii

Gambar 4.2 Struktur Organisasi KSE ................................................................. 100

Gambar 4.3 Struktur Kepengurusan Paguyuban Alumni KSE ........................... 100

Gambar 4.4 Program Tambahan KSE ................................................................. 105

Gambar 4.5 Rich Picture Sistem Berjalan .......................................................... 109

Gambar 4.6 Rich Picture Sistem Usulan ............................................................ 112

Gambar 4.7 Data Sebelum Dinormalisasi ........................................................... 115

Gambar 4.8 Normalisasi 1NF ............................................................................. 116

Gambar 4.9 Normalisasi 2NF ............................................................................. 117

Gambar 4.10 Entity Relationship Diagram ......................................................... 118

Gambar 4.11 Proses ETL Data Excel ke Database Beasiswa ............................. 129

Gambar 4.12 Execution Result ............................................................................ 130

Gambar 4.13 Execution Result 2 ......................................................................... 131

Gambar 4.14 Extract Data .................................................................................. 132

Gambar 4.15 Transform Table Dimensi ............................................................. 132

Gambar 4.16 Transform Table Fakta .................................................................. 133

Gambar 4.17 Skema Bintang .............................................................................. 135

Gambar 4.18 Metadata Repository ..................................................................... 136

Gambar 4.19 Tampilan CDE Dashboard ............................................................ 136

Gambar 4.20 Tampilan SAIKU Analysis ............................................................ 137

Gambar 4.21 Tampilan Intelligence Dashboard I ............................................... 137

Gambar 4.22 Tampilan Intelligence Dashboard II .............................................. 138

Gambar 4.23 Tampilan Intelligence Dashboard III ............................................ 139

Page 19: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

1

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi membuat segala

aspek pekerjaan menjadi lebih mudah. Perkembangan teknologi informasi

juga membuat data yang dihasilkan menjadi semakin melimpah. Teknologi

informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,

termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi

data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang relevan,

akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan

pemerintahan. Semakin tinggi kebutuhan manusia akan informasi, maka

akan semakin tinggi pula kebutuhan teknologi yang harus dicapai agar

kebutuhan informasi sesuai dengan kebutuhan.

Kemajuan teknologi berkembang dengan pesat sehingga

memberikan berbagai macam kemudahan di setiap aspek kehidupan. Pada

era globalisasi yang semakin ketat dengan persaingan bisnis, baik dalam

industri penyediaan barang dan jasa, keberhasilan suatu perusahaan atau

organisasi sangat bergantung pada teknologi informasi yang dapat

memberikan laporan untuk dianalisis.

Data merupakan aset penting dalam sebuah organisasi yang

digunakan untuk memutuskan kebijakan, melakukan strategi, atau

mengambil keputusan. Data sebelum digunakan akan diolah dulu menjadi

suatu informasi yang dibutuhkan oleh organisasi. Proses pengolahan data

Page 20: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

2

dapat dilakukan diberbagai tempat, misalkan di database

operasional, aplikasi operasional, maupun menggunakan teknologi data

warehouse.

Data Warehouse adalah gudang informasi (arsip) yang di kumpulkan

dari berbagai sumber, yang disimpan di satu tempat di bawah skema terpadu

(Abraham SIlberschatz, Henry F. Korth, 2011). Data Warehouse

menyediakan antar muka kepada pengguna untuk konsolidasi data, tempat

membuat penulisan query sehingga memudahkan user dalam melakukan

pengambilan keputusan. Biasanya data warehouse ini disimpan dalam

bentuk dimensional (Rainardi, 2008). Pemakaian teknologi data warehouse

hampir dibutuhkan oleh semua organisasi, termasuk organisasi ditingkat

nasional.

Data warehouse adalah suatu sistem yang mengekstrak,

membersihkan, menyesuaikan diri, dan mengirim sumber data ke dalam

suatu data penyimpanan dimensional dan kemudian mendukung

implementasi query dan analisis untuk tujuan pengambilan keputusan

(Kimball & Ross, 2002). Mengacu pada jurnal terdahulu tentang data

warehouse, salah satunya Jurnal Perancangan Dan Pembuatan Data

Warehouse Pada Perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta karya

Armadyah Amborowati, jurnal itu menjelaskan bahwa data warehouse bisa

dibuat jika terdapat banyak data-data di dalam suatu lingkup kasus,

contohnya perpustakaan.

Page 21: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

3

Data warehouse sangat membantu untuk mengintegrasikan

operasional Perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta. Data warehouse

yang dirancang dan dibangun sudah disesuaikan dengan kebutuhan dari

manajemen perpustakaan, dibuktikan dengan adanya functional testing pada

data warehouse yaitu berupa analisis reporting.

Jurnal Analisis dan Desain Data Warehouse Pada Perusahaan

Asuransi Syariah (Studi Kasus: PT. Asuransi Syariah Tafakul Umum) oleh

Nur Siska Amelia menjelaskan tentang analisis dan perancangan data

warehouse pada perusahaan asuransi di PT. Asuransi Syariah Tafakul

Umum. Penelitian tersebut menghasilkan sebuah desain data warehouse

yang sesuai dengan kebutuhan dalam pembuatan laporan statistic untuk

manajer di perusahaan.

Data warehouse juga bisa diterapkan pada rumah sakit, disebutkan

dalam jurnal Analisis dan Perancangan Data Warehouse Rumah Sakit

Umum Daerah Palembang Bari oleh Meta Suzana. Jurnal ini menjelaskan

tentang pembuatan analisis dan perancangan data warehouse pada pasien

Rumah Sakit Umum Daerah Palembang Bari. Hasil yang dicapai dalam

perancangan data warehouse pada RS.Muhammadyah Palembang adalah

dapat menampilkan histori data pasien baik rawat inap maupun rawat jalan

dari berbagai dimensi.

Jurnal Perancangan Data Warehouse pada Perpustakaan Universitas

Nasional oleh Heni Jusuf dan Ariana Azimah membahas tentang

perancangan data warehouse pada perpustakaan Universitas Nasional.

Page 22: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

4

Perancangan data warehouse membantu pihak perpustakaan dalam hal

operasional yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan manajemen

perpustakaan. Dari jurnal-jurnal yang telah disebutkan diatas membuktikan

bahwa data warehouse dapat digunakan pada setiap organisasi atau

perusahaan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Dalam hal ini

saya mengambil kasus perancangan data warehouse alumni beasiswa pada

Yayasan Karya Salemba Empat.

Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) adalah organisasi yang

menyediakan beasiswa kepada mahasiswa yang membutuhkan. Yayasan

Karya Salemba Empat didirikan pada tahun 1995 oleh delapan orang yang

percaya bahwa masa depan bangsa ditentukan dari pendidikan. Delapan

orang tersebut mengerti bahwa negara telah banyak membantu dimasa

mereka kuliah, sehingga mereka merasa berkewajiban untuk

mengembalikan segala sesuatu yang telah diberikan oleh negara. Bentuk

pengembalian yang mereka lakukan adalah dengan memberikan beasiswa

kepada para mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan dalam

menyelesaikan studi mereka.

Yayasan Karya Salemba Empat percaya bahwa kecerdasaan bangsa

adalah kunci untuk masa depan bangsa. Pendidikan akan menghasilkan

insan yang cerdas yang menjadi modal utama bangsa ini. Kami

berkeyakinan bahwa setiap insan harus diberi kesempatan yang sama dalam

pendidikan.

Page 23: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

5

Kerjasama yang baik yang telah terjalin antara Yayasan Karya

Salemba Empat, Donatur, Civitas Akademika, dan para Alumni Penerima

Beasiswa selama ini menjadi faktor utama semakin berkembang pesatnya

Yayasan Karya Salemba Empat. Kami akan terus fokus untuk memfasilitasi

jenjang pendidikan formal melalui program beasiswa bagi para mahasiswa

yang mengalami kesulitan keuangan di Perguruan Tinggi Negeri di seluruh

Indonesia.

Program regenerasi organisasi terus dilakukan Yayasan Karya

Salemba Empat dengan tujuan agar semangat dan cita-cita untuk turut

mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terus berjalan dan semakin

meningkat. Kepengurusan Yayasan Karya Salemba Empat sudah

berkembang, mulai dari Pendiri, dan sekarang diamanahkan kepada Para

Alumni Penerima Beasiswa.

Segala upaya sudah dilakukan, termasuk menaikan anggaran

pendidikan yang sangat signifikan. Namun pada kenyataannya kenaikan ini

tak berbanding lurus dengan penghentian siswa putus sekolah. Siswa putus

sekolah dan siswa yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang

berikutnya masih sangat tinggi.

Dalam upaya meningkatkan kemakmuran bangsa Indonesia,

diperlukan pembangunan yang menyeluruh dan terpadu di segala bidang

dan salah satunya adalah dengan meningkatkan mutu sumber daya manusia

melalui jalur pendidikan.

Page 24: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

6

Setiap insan memerlukan pendidikan yang layak untuk

meningkatkan taraf hidup. Untuk itu diperlukan kerjasama dan

tanggungjawab bersama antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah

dalam membangun sumber daya manusia agar setiap anak bangsa dapat

mengenyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi sesuai dengan tuntutan

jaman. Bersama, kita dapat meningkatkan kemakmuran Indonesia melalui

pembentukan sumberdaya manusia yang cerdas dan berbudi luhur.

Setiap tahun Yayasan Karya Salemba Empat, menerima sekitar

13.000 lebih aplikasi permohonan beasiswa, namun demikian dikarena

keterbatasan, jumlah mahasiswa yang diberikan beasiswa tidak lebih dari

22%. Selain memberikan tunjangan beasiswa, kami juga mendorong dan

turut mempersiapkan penerima beasiswa menjadi lulusan yang memiliki

integritas, berwawasan kebangsaan, cinta pada tanah air, nusa dan bangsa

melalui berbagai program pembinaan.

Namun dari tahun ke tahun data-data beasiswa karya salemba empat

terus mengalami peningkatan, maka semakin banyak pula data-data yang

bertambah. Banyaknya data-data beasiswa karya salemba empat yang

semakin meningkat membutuhkan wadah atau tempat penyimpanan yang

cukup luas. Wadah atau tempat penyimpanan yang terorganisir dengan baik

untuk mengelola dan memelihara data-data beasiswa karya salemba empat

yang sudah lalu. Yayasan Karya Salemba Empat juga membutuhkan

bantuan untuk memproses dan menganalisis data-data beasiswa mereka

untuk dijadikan informasi yang diperlukan oleh organisasi. Informasi

Page 25: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

7

tersebut akan sangat berguna bagi Yayasan dalam pengambilan keputusan.

Data warehouse memungkinkan integrasi berbagai macam jenis data dari

berbagai macam aplikasi atau sistem. Hal ini menjamin mekanisme akses

“satu pintu” bagi manajemen untuk memperoleh informasi, dan

menganalisisnya untuk pengambilan keputusan.

Masalah yang dihadapi hingga saat ini adalah database dan data

warehouse belum digunakan di Yayasan Karya Salemba Empat dan dalam

melakukan monitoring data beasiswa mereka masih menggunakan file excel

dan berkas-berkas beasiswa mereka dalam bentuk fisik. Hal ini dapat

mengakibatkan kemungkinan hilangnya data, data yang duplikat, dan

manipulasi data.

Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk menyusun

skripsi dengan judul “Perancangan Data Warehouse Beasiswa Karya

Salemba Empat dengan Nine Step Design Method” yang bisa berfungsi

untuk menjadi wadah atau tempat yang bisa melakukan analisis dan

pengolahan data agar dapat memberikan informasi yang berguna untuk

pihak Yayasan Karya Salemba Empat.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat

disimpulkan bahwa permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini antara

lain adalah :

Page 26: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

8

1. Yayasan KSE juga membutuhkan bantuan untuk memproses dan

menganalisis data-data beasiswa mereka untuk dijadikan informasi

yang diperlukan oleh organisasi.

2. Banyaknya data beasiswa yang ada membuat pihak pengurus dapat

membuat kesalahan seperti hilangnya data, data yang duplikat

(redudansi), dan manipulasi data.

3. Proses pengumpulan dan analisis data beasiswa dilakukan dalam

kurun waktu yang cukup lama, yaitu 3 (tiga) bulan.

4. Pelaporan data beasiswa yang kurang mendetail dan rumit serta tidak

dinamis membuat Yayasan Karya Salemba Empat sulit untuk

mengambil keputusan secara tepat.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang – identifikasi masalah yang dijabarkan

diatas, maka dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang akan dibahas

dalam penelitian ini adalah “Bagaimana membuat rancangan data

warehouse yang membantu Yayasan Beasiswa Karya Salemba Empat untuk

menyimpan dan mengorganisir data beasiswa agar data-data tersebut dapat

dikelola dan terorganisir dengan baik sehingga memudahkan Yayasan

Beasiswa Karya Salemba Empat dalam pembuatan laporan ?”.

Page 27: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

9

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka ruang lingkup

penelitian skripsi ini dibatasi pada :

1. Penelitian ini dilakukan pada Yayasan Karya Salemba Empat.

2. Batasan proses yang dibahas meliputi proses pembuatan database

beasiswa, proses pembuatan data warehouse dan proses analisis dan

pembuatan laporan.

3. Data yang digunakan adalah data-data beasiswa di Yayasan Karya

Salemba Empat tahun 2010 sampai 2015.

4. Dalam perancangan data warehouse menggunakan metode Nine Step

Design Method, yang meliputi pemilihan proses, memilih sumber,

identifikasi dan penyesuaian dimensi, memilih fakta, menyimpan

perhitugan awal, melihat kembali tabel dimensi, menelurusi

perubahan dimensi, dan memutuskan prioritas query dan tipe query.

5. Penelitian ini menghasilkan rancangan data warehouse yang dapat

digunakan oleh Yayasan Karya Salemba Empat untuk mengatur dan

mengelola data beasiswa.

6. Tools yang digunakan adalah Phpmyadmin, Pentaho Data

Integration untuk mendesain database dan Pentaho BI Server untuk

analisis data.

Page 28: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

10

1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk perancangan data warehouse

pada Yayasan Karya Salemba Empat.

Tujuan umum :

Menghasilkan rancangan data warehouse untuk menyimpan dan

mengorganisir data beasiswa agar data-data tersebut dapat dikelola

dan terorganisir dengan baik sehingga memudahkan Yayasan

Beasiswa Karya Salemba Empat dalam pembuatan laporan.

Tujuan khusus :

1. Membuat rancangan data warehouse sebagai wadah atau

tempat yang aman untuk menyimpan dan mengelola data-data

beasiswa.

2. Menghasilkan rancangan data warehouse untuk membantu

pihak pengurus Yayasan Karya Salemba Empat dalam

melakukan proses pencarian serta pengelolaan data.

3. Membuat rancangan data warehouse yang dapat membantu

pihak pengurus untuk melakukan pengumpulan dan analisis

data beasiswa.

4. Menghasilkan rancangan data warehouse yang dapat

membantu pelaporan data beasiswa yang lebih mendetail dan

dinamis.

Page 29: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

11

1.6 Manfaat Penelitian

Berikut manfaat-manfaat yang penulis dapat jabarkan dengan

diadakannya penelitian skripsi ini antara lain adalah sebagai berikut :

1.6.1 Bagi Penulis

1. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1),

Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Untuk mempraktekan secara langsung dan meningkatkan ilmu

yang selama ini didapatkan dalam perkuliahan.

3. Mengetahui kondisi dan masalah yang sebenarnya terjadi dalam

dunia kerja.

4. Memperkenalkan gambaran umum perusahaan yang diperlukan

mahasiswa dalam memahami dunia kerja yang sesuai dengan

bidangnya.

5. Menambah pengalaman serta kepercayaan diri dalam mengemban

tugas yang diberikan oleh perusahaan.

1.6.2 Bagi Masyarakat

1. Mengetahui laporan-laporan statistik alumni beasiswa di Yayasan

Karya Salemba Empat.

2. Mengetahui banyaknya alumni beasiswa di Yayasan Karya

Salemba Empat.

1.6.3 Bagi Yayasan Karya Salemba Empat

Page 30: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

12

1. Membantu pembuatan laporan statistik mengenai alumni

beasiswa di Yayasan Karya Salemba Empat.

2. Dapat mengelola data-data beasiswa dengan cepat dan mudah.

1.6.4 Bagi Universitas

1. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi

pelajaran yang diperoleh dibangku kuliah dalam menerapkan

ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.

2. Dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman.

3. Dikenal di dunia kerja sebagai universitas yang mampu

menghasilkan mahasiswa berkompeten dengan praktiknya

dilapangan.

1.7 Metodologi Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode dalam

merancang sistem. penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut :

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan analisis pada penelitian ini, penulis

melakukan pengumpulan data-data dengan beberapa cara antara

lain observasi, wawancara, studi pustaka dan studi literatur.

1. Observasi

Metode pengumpulan data ini adalah dengan cara melakukan

pengamatan secara langsung terhadap suatu kegiatan yang

sedang dilakukan (Jogiyanto, 2008).

Page 31: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

13

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode penelitian yang meliputi

pengumpulan data melalui interaksi verbal secara langsung

antara pewawancara dan responden (Jogiyanto, 2008).

3. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang

berhubungan dengan data warehouse. Teori-teori tersebut

berasal dari buku dan e-book dengan tujuan untuk

memperkuat dan mendukung teori perancangan sistem.

4. Studi Literatur Sejenis

Studi literatur sejenis dilakukan dengan mempelajari dan

meneliti penelitian terdahulu yang berkaitan dengan data

warehouse untuk didapatkan kelebihan dan kekurangan serta

perbandingan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh

penulis.

1.7.2 Metode Desain Data Warehouse

Metode perancangan data warehouse menurut Kimball

yang digunakan meliputi 9 tahap yang dikenal dengan nine-step

methodology (Kimball & Ross, 2010). Kesembilan tahap tersebut

yaitu :

1. Pemilihan Proses (Choosing the process)

Proses mengacu pada subjek masalah dari bagian data mart.

Data mart yang akan dibangun hatus sesuai anggaran dan dapat

Page 32: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

14

menjawab masalah-masalah bisnis yang penting. Pemilihan

proses ini dilakukan untuk memperjelas batasan mengenai data

warehouse yang dibuat.

2. Pemilihan Grain (Choosing the grain)

Pemilihan grain berarti menentukan secara tepat apa yang

dipresentasikan oleh record pada tabel fakta.

3. Identifikasi dari penyampaian dimensi (Indentifying and

conforming the dimensions)

Pada tahap ini dilakukan penyesuaian dimensi yang

ditampilkan dalam bentuk matriks.

4. Pemilihan fakta (Choosing the facts)

Grain dari tabel fakta menentukan fakta yang bisa digunakan.

5. Penyimpanan pre-calculation di tabel fakta (Storing pre-

calculation in the fact table)

Setelah fakta-fakta dipilih, maka dilakukan pengkajian ulang

untuk menentukan apakah ada fakta-fakta yang dapat

diterapkan untuk kalkulasi awal.

6. Memastikan tabel dimensi (Rounding out the dimensions

tables)

Dalam tahap ini, kembali pada tabel dimensi dan

menambahkan gambaran teks terhadap dimensi yang

memungkinkan. Gambaran teks harus mudah digunakan dan

dimengerti oleh user.

Page 33: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

15

7. Pemilihan durasi database (Choosing the duration of the

database)

Pemilihan durasi data histori yang dimiliki oleh Komnas

Perempuan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan

informasi. Umumnya semakin banyak data yang dipindahkan

ke dalam data warehouse semakin lengkap pula informasi yang

bisa dihasilkan. Perlu diperhatikan pula tingkat durasi yang

dimiliki oleh data histori dengan memperhatikan isi dan format

data yang ada. Jangan sampai data yang dipindahkan

merupakan data sampah yang tidak bermanfaat sama sekali.

8. Melacak perubahan dari dimensi secara perlahan

(Tracking slowly changing dimensions)

Mengamati perubahan dari dimensi pada tabel dimensi dapat

dilakukan dengan tiga cara, yaitu mengganti secara langsung

pada tabel dimensi, membentuk record baru untuk setiap

perubahan baru dan perubahan data yang membentuk kolom

baru yang berbeda.

9. Penentuan prioritas dan model query (Deciding the query

priorities and the query modes)

Mempertimbangkan pengaruh dari rancangan fisik, seperti

penyortiran urutan tabel fakta pada disk dan keberadaan dari

penyimpanan awal ringkasan (summaries) atau penjumlahan

(aggregate).

Page 34: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

16

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dan penyusunan laporan penelitian skripsi ini

dengan urutan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup, manfaat

penelitian, waktu dan tempat, tahap dan kegiatan serta sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan teori-teori yang berhubungan

dengan konsep dan teori dasar materi yang terkait dan digunakan

selama penelitian dan yang digunakan untuk membantu menyusun

laporan penelitian skripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang tata cara penelitian berdasarkan

metode penelitian yang dipilih. Metode yang digunakan antara lain

metode pengumpulan data dan metode data warehouse multidimensi atau

sering disebut Nine Step Design Method. Dimana pada metode

pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara

dan studi pustaka.

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum

perusahaan, analisis proses yang berjalan, analisis dari data-data yang

Page 35: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

17

digunakan dalam perusahaan, serta akan dibahas perancangan data

warehouse, juga spesifikasi table dan rancangan skema bintang yang

dipakai.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan akhir penulisan skripsi, di mana

berdasarkan uraian-uraian yang telah dibahas akan dituangkan ke dalam

suatu bentuk kesimpulan akhir serta saran-saran.

Page 36: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

18

2 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Data dan Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Data

Data adalah data mentah atau observasi, tentang fenomena

fisik atau transaksi bisnis (James A. O’Brien, 2011).

Data adalah deskripsi dasar dari benda, event, aktifitas, dan

transaksi yang telah direkam, diklasifikasi, disimpan tetapi belum

bisa menyampaikan arti yang lebih spesifik (Cegielski, 2011).

Data terdiri atas fakta dan angka yang biasanya tidak

bermanfaat karena volumenya yang besar dan sifatnya yang masih

belum diolah (McLeod, Raymond, Jr & schell, 2008). Data sebuah

rekaman fakta, konsep, atau instruksi pada sebuah media

penyimpanan untuk berkomunikasi, mengambil dan mengolah

secara otomatis dan mempresentasikan sebagai sebuah informasi

yang dapat dimengerti oleh manusia (Inmon, 2005).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa data

adalah suatu kumpulan fakta mentah yang belum memiliki arti bagi

penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan.

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah dikonversi menjadi

berguna dan berarti bagi pengguna akhir yang spesifik (James A.

O’Brien, 2011). Informasi adalah data yang telah terorganisasi

Page 37: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

19

sehingga dapat memberikan arti dan nilai bagi yang menerima

informasi (Cegielski, 2011).

Informasi adalah data hasil pemrosesan yang memiliki

makna, biasanya menceritakan suatu hal yang belum diketahui

kepada pengguna (McLeod, Raymond, Jr & schell, 2008).

Informasi yang mengasimilasi dan mengevaluasi makhluk hidup

untuk memecahkan sebuah masalah dan membuat keputusan

(Inmon, 2005).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi

merupakan hasil olahan dari suatu data yang sudah memiliki makna

dan dapat memberikan informasi bagi penerimanya.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan

informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga

untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut

merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan

prosedur-prosedur yang tergorganisasi (Sugiarti, 2014).

2.2 Konsep Dasar Database

2.2.1 Pengertian Database

Database adalah sebuah kumpulan logikal data yang saling

berkait, dan deskripsi dari data tersebut, dirancang untuk memenuhi

kebutuhan informasi dari sebuah organisasi (Connolly, Thomas and

Begg, 2010). Database adalah sebuah koleksi data yang saling

terkait, yang disimpan (sering dikontrol, dan sedikit redudansi)

Page 38: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

20

sesuai dengan skema. Sebuah database dapat melayani satu atau

beberapa aplikasi (Inmon, 2005).

Basisdata (database) adalah kumpulan data yang disimpan

secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau

dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)

untuk menghasilkan informasi (Sugiarti, 2018).

Database merupakan sekumpulan data yang terintegrasi

pengelolaannya dan dikendalikan secara terpusat (Satzinger,

Jackson, Burd, Jackson, & Burd, 2010). Database adalah kumpulan

file yang saling terkait. Kata kuncinya adalah “saling terkait”.

Database tidak hanya merupakan kumpulan file. Record pada

setiap file harus memperbolehkan hubungan-hubungan (anggaplah

sebagai pointer) untuk menyimpan file-file lain (Whitten L, Jeffery,

Bentley D, Lonnie, Dittman C, 2004).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa database

adalah tempat penyimpanan semua record dari suatu perusahaan.

2.2.2 Database Management Systems (DBMS)

Database management system adalah sebuah perangkat

lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan,

membuat, memelihara dan mengontrol akses ke database

(Connolly, Thomas and Begg, 2010).

Page 39: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

21

Database management system adalah sebuah sistem

manajemen database berbasis perangkat lunak yang dapat

digunakan untuk membangun dan mengelola data (Inmon, 2005).

Database management system adalah sebuah aplikasi

komputer yang tujuan utamanya adalah untuk menyimpan,

mengambil, dan memodifikasikan data dengan cara yang sangat

terstruktur (Kimball & Ross, 2002). Data di dalam DBMS biasanya

saling dibagi kepada beberapa aplikasi.

Database management system adalah perangkat lunak

komputer khusus yang disediakan dari vendor-vendor komputer

yang digunakan untuk membuat, mengakses, mengontrol dan

mengelola database (Whitten L, Jeffery, Bentley D, Lonnie,

Dittman C, 2004). DBMS dapat merespon perintah-perintah khusus

untuk membuat struktur database kemudian membaca,

memperbarui, dan menghapus record yang terdapat pada sebuah

database.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan DBMS adalah

perangkat lunak yang mengatur sebuah database, sehingga DBMS

merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah sistem yang

terkomputerisasi.

2.3 Data Warehouse

2.3.1 Pengertian Data Warehouse

Data warehouse adalah berorientasikan subjek, terpadu,

varian waktu dan non volatile dalam pengumpulan data untuk

Page 40: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

22

mendukung pembuatan pengambilan keputusan (Connolly & Begg,

2005).

Data warehouse merupakan sekumpulan data yang

terintegrasi, berorientasikan subjek database yang dirancang untuk

mendukung fungsi dari DSS (Decision Support System). Dimana

setiap unit dari data yang relevan dibeberapa waktu. Data warehouse

berisi data atomik dan data ringkasan yang ringan (Inmon, 2005).

Data warehouse adalah konglomerasi data warehouse dari

sebuah organisasi dan area presentasi, dimana data operasional

secara khusus disusun untuk kinerja query dan analisis serta

kemudahan dalam penggunaan (Kimball & Ross, 2002).

Data warehouse adalah suatu konsep dan kombinasi

teknologi yang mengelola dan memelihara data yang bersifat

historis (Kumaladewi & Sugiarti, 2016). Pemakaian teknologi data

warehouse hampir dibutuhkan oleh semua organisasi dan

perusahaan.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan data warehouse

adalah suatu arsitektur yang memiliki karakterisitik berorientasikan

subjek, terintegrasi, dimensi waktu dan non volatile yang digunakan

dalam mendukung proses pengambilan keputusan.

2.3.2 Karakteristik Data Warehouse

Data warehouse memiliki karakteristik sebagai berikut

(Inmon, 2005):

Page 41: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

23

1. Subject Orientation

Data warehouse berorientasikan subjek artinya sebuah data

warehouse dirancang untuk menganalisa data berdasarkan

subjek-subjek tertentu seperti pelanggan, barang produk,

dan penjualan. Data warehouse berfokus pada model dan

analisis pada data untuk membuat keputusan, bukan pada

proses ataupun fungsi tertentu.

Contohnya, “Pada perusahaan asuransi, aplikasi yang

berjalan seperti otomotif, bidang kesehatan, dan

kecelakaan. Sedangkan subjek utama dari asuransi adalah

kebijakan, pelanggan, premi, dan klaim. Pada perusahaan

manufaktur, subjek utamanya adalah produk, order, vendor,

tagihan material, dan bahan mentah. Untuk perusahaan ritel

subjek utamanya adalah produk, SKU (Stock Keeping

Unit), penjualan, vendor dan lainnya. Setiap perusahaan

memiliki satu set subjek yang unik.”

Page 42: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

24

Gambar 2.1 Contoh Subject Orientation dari Data Warehouse (Inmon, 2005)

2. Integrated

Integrasi merupakan aspek yang paling penting di dalam

data warehouse. Data disuplai dari beberapa sumber yang

berbeda ke dalam data warehouse. Data diubah, diformat

ulang, disusun kembali, diringkas, dan terintegrasi sehingga

data tidak bisa dipecah-pecah karena data yang ada

merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan

konsep data warehouse.

Data yang masuk ke dalam data warehouse dengan

berbagai cara dan mempunyai ketidakkonsistenan pada

tingkat aplikasi tidak akan dimasukkan. Contoh konsistensi

data antara lain adalah penamaan, struktur kunci, ukuran

atribut, dan karakteristik data secara fisik. Hasilnya adalah

Page 43: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

25

data dalam data warehouse yang mempunyai satu bentuk.

Gambar 2.2 di bawah ini akan mengilustrasikan integrasi

yang muncul ketika data melewati lingkungan operasional

berbasiskan aplikasi ke lingkungan data warehouse.

Gambar 2.2 Contoh dari Integration dari Data Warehouse (Inmon, 2005)

3. Non-Volatile

Karakteristik ketiga yang terpenting dalam data warehouse

adalah non-volatile. Gambar 2.3 mengambarkan non-

volatile dalam suatu data. Dimana menggambarkan

operasional data yang diakses dan dimanipulasi pada suatu

waktu. Data diperbarui dalam lingkungan operasional

sebagai hal biasa, namun data warehouse memiliki

karakteristik yang berbeda. Data warehouse di load dan

Page 44: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

26

diakses, tetapi tidak di update. Apabila terdapat perubahan

maupun pembaruan, maka data lama akan tetap tersimpan.

Gambar 2.3 menggambarkan perbedaan antara data

operasional dan data warehouse. Dimana data di

lingkungan operasional dapat dilakukan perubahan

(update), dihapus (delete), dan dimasukkan data baru

(insert). Sedangkan data warehouse terjadi proses mass

load dan akses data. Sehingga data lama tidak akan

tertimpa, yakni tersimpan.

Gambar 2.3 Perbedaan Data di Data Operasional dan Data di Data Warehouse

(Inmon, 2005)

4. Time-Variant

Karakteristik terakhir dalam data warehouse adalah time-

variant. Karakteristik ini mengimplikasikan bahwa tiap

data dalam data warehouse itu selalu akurat dalam periode

tertentu. Dalam satu sisi, sebuah record dalam database

memiliki waktu yang telah ditetapkan secara langsung. Di

sisi lain, sebuah record mempunyai waktu transaksi.

Page 45: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

27

Dalam varian waktu, bahwa setiap unit di data warehouse

dapat dikatakan akurat atau valid pada rentang waktu

tertentu. Bisa dengan menggunakan rentang waktu tertentu,

seperti 5-10 tahun ke depan, atau dengan menggunakan

perbedaan waktu yg disajikan dalam data warehouse

seperti, hari, minggu, bulan.

Dalam setiap lingkungan baik operasional maupun data

warehouse. Memiliki time horizon atau batas waktu. Batas

waktu pada data warehouse lebih lama daripada sistem

operasional. Karena perbedaan batas waktu tersebut, maka

data warehouse mempunyai lebih banyak histori daripada

lingkungan lainnya. Gambar 2.4 menjelaskan perbedaan

data operasional dan data warehouse dari segi time variant.

Gambar 2.4 Perbedaan time variant antara Data di Data Operasional dan Data di

Data Warehouse (Inmon, 2005)

2.3.3 Implementasi Data Warehouse

Terdapat tiga cara dalam melakukan implementasi data

warehouse, yaitu (Vercellis, 2009):

Page 46: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

28

1. Top down

Metodologi top-down didasarkan pada desain keseluruhan

dari data warehouse, karena itu desain akan lebih

sistematis. Namun, pengembangan akan lebih lama

dilakukan dan resiko tidak sesuai jadwal akan lebih besar,

karena secara keseluruhan data warehouse sedang

dikembangkan.

2. Bottom up

Metode ini didasarkan pada penggunaan prototype.

Pendekatan ini lebih cepat dan memberikan hasil yang lebih

nyata tetapi tidak memiliki kesatuan visi dari seluruh sistem

yang akan dikembangkan.

3. Mixed

Metodologi ini didasarkan pada desain keseluruhan dari

data warehouse, namun hasilnya tetap menggunakan

prototyping dan secara berurutan diterapkan di berbagai

bagian dari seluruh sistem. Merupakan pendekatan yang

lebih banyak digunakan karena memungkinkan

memisahkan bagian yang ada namun tetap menampakkan

keseluruhan gambaran.

2.3.4 Online Transactional Processing (OLTP)

Mengenai OLTP, sistem ini menghasilkan data operasional

yang rinci, saat ini dan dapat berubah. Sistem OLTP

Page 47: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

29

mengoptimalkan transaksi dalam jumlah besar, yang diprediksi,

berulang, dan diperbarui secara intensif. Data OLTP dapat diatur

sesuai dengan persyaratan dari transaksi yang terkait dengan aplikasi

bisnis dan mendukung keputusan perhari dalam jumlah besar pada

pengguna operasional (Connolly, Thomas and Begg, 2010). OLTP

adalah sebuah proses transaksi yang berkinerja tinggi (Inmon, 2005).

OLTP adalah gambaran asli untuk semua aktivitas dan sistem

yang berhubungan dengan memasukkan data ke dalam database.

Paling sering digunakan dengan mengacu pada database relasional,

meskipun OLTP dapat digunakan secara umum untuk

menggambarkan setiap pemrosesan transaksi. Kontras dengan proses

analisis online (Kimball & Ross, 2002).

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa OLTP adalah

suatu sistem yang memproses suatu transaksi secara langsung pada

suatu jaringan.

2.3.5 Online Analytical Processin (OLAP)

OLAP adalah istilah untuk menggambarkan sebuah teknologi

yang menggunakan tampilan multidimesional dari data agregat untuk

menghasilkan akses yang cepat ke informasi yang strategis untuk

tujuan analisis. OLAP memungkinkan user untuk mendapatkan

pemahaman yang lebih dalam pengetahuan tentang berbagai aspek

data perusahaan mereka dengan cepat, konsisten, dan interaktif.

OLAP memungkinkan untuk melihat tampilan data perusahaan

Page 48: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

30

sedemikian rupa dimana memberikan sebuah gambaran yang lebih

baik dari dimensi sebenarnya dari perusahaan (Connolly, Thomas

and Begg, 2010). OLAP adalah departemen pengolahan dari

datamart environment (Inmon, 2005).

OLAP biasanya didefinisikan sebagai sebuah kumpulan dari

prinsip-prinsip yang menyediakan dimensi kerangka kerja untuk

membuat keputusan. OLAP juga digunakan untuk mendefinisikan

sebuah konfederasi vendor yang menawarkan nonrelasional, produk

multidimensional database yang ditujukan untuk membuat

keputusan (Kimball & Ross, 2002).

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan OLAP merupakan

suatu metode untuk menyajikan jawaban dari suatu permintaan dari

user dimana OLAP bersifat dimensional sehingga aksesnya cepat.

2.3.6 Extract, Transform and Load (ETL)

ETL adalah sebuah proses dalam menemukan data,

mengintegrasikan data, dan menempatkan data tersebut dalam sebuat

tempat penampungan data seperti data warehouse (Inmon, 2005).

ETL adalah proses untuk mengintegrasikan sumber data yang

berasal dari OLTP pada masing-masing departemen dalam sebuah

organisasi (Kimball & Ross, 2010).

Proses yang ada didalam ETL adalah Extraction Transform

dan Load. Extraction adalah tahap awal dari kegiatan ETL dimana

semua data yang dibutuhkan diambil kemudian dilakukan ekstraksi

Page 49: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

31

data. Tiga tahapan dalam proses ekstraksi data adalah data profiling

system yaitu penemuan domain yang disimpulkan, dan analisis

struktur termasuk juga kandidat foreign key atau hubungan primary

keys, analisis aturan data dan analisis aturan nilai. Tahap kedua

adalah change data capture system yaitu melakukan pembacaan

sumber file log, sumber tanggal, dan filterisasi nomor urutan dan

melakukan perbandingan record yang didasarkan pada algoritma

cyclic redudancy checksum (CRC). Tahap ketiga adalah extract

system, yaitu adapter sumber data, mendorong/menarik/ menggiring

jadwal kerja, penyaringan dan pemilihan pada sumber data,

melakukan konversi format data dan stagging data.

Proses kedua dalam ETL adalah transform. Hasil data yang

telah di extract akan menjalani proses transformasi, proses yang

terjadi adalah mengubah kode-kode yang ada menjadi kode-kode

yang merupakan standarisasi yang ditetapkan dari awal sehingga

semua data yang keluar dari proses ini memiliki standar yang sama.

Proses terakhir adalah Load. Merupakan proses mengirim

seluruh data ketempat penampungan akhir, yaitu data warehouse.

Seluruh data yang melalui proses ini artinya telah siap digunakan

dan diakses untuk kepentingan strategis perusahaan.

Page 50: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

32

2.4 Arsitektur Data Warehouse

Dalam perancangan data warehouse diperlukan proses, tools,

teknologi terkait dengan data warehouse. Arsitektur data warehouse,

seperti berikut:

Gambar 2.5 Gambaran Arsitektur Data Warehouse (Connolly, Thomas and

Begg, 2010)

Komponen-komponen yang terdapat di dalam arsitektur data

warehouse adalah:

2.4.1 Operational Data

Sumber-sumber data yang ada di data warehouse disediakan:

1. Mainframe data operasional ada pada generasi pertama

database hierarki dan database jaringan.

Page 51: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

33

2. Data departemental disimpan di berbagai macam file,

seperti: VSAM, RMS dan relational DBMS seperti

Informix dan Oracle.

3. Data pribadi disimpan di dalam workstation dan private

server.

4. Sistem eksternal seperti internet, database komersial, atau

database yang berhubungan dengan organisasi dari supplier

atau konsumen.

2.4.2 Operational Data Store

Sebuah operational data store (ODS) adalah sebuah data

warehouse dari data operasional dan saling terintegrasi yang

digunakan untuk analisis. ODS biasanya melakukan penstrukturan

dan penyediaan data seperti halnya sebuah data warehouse, tetapi

sebenarnya bertindak secara sederhana sebagai suatu tempat

penampungan sementara sebelum data akan dipindahkan ke

warehouse.

Membangun sebuah operational data store dapat membantu

dalam pembangunan sebuah data warehouse, karena ODS

menyediakan data yang sudah di ekstrak dari sumber dan sudah di

bersihkan. Ini dapat diartikan bahwa pekerjaan yang tersisa untuk

mengintegrasikan dan merestrukturisasi data warehouse

disederhanakan.

Page 52: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

34

2.4.3 Load Manager

Load manager atau biasa disebut komponen fronted,

melakukan sebuah operasi terkait dengan ekstraksi dan pemuatan

data ke dalam warehouse. Data mungkin diekstrak secara langsung

dari sumber data atau dari operational data store.

Operasi dilakukan oleh manajer, dapat mencakup sebuah

transformasi sederhana dari sebuah data, yang bertujuan untuk

mempersiapkan data untuk masuk ke dalam warehouse.

Ukuran dan kompleksitas komponen ini akan bervariasi

antara data warehouse dan dapat dibangun dengan menggunakan

kombinasi vendor data loading tools dan custom built program.

2.4.4 Warehouse Manager

Warehouse manager melakukan semua operasi yang

berhubungan dengan pengelolaan data di dalam warehouse.

Komponen ini dikonstruksikan dengan menggunakan vendor data

management dan custom built program. Operasi–operasi yang

dilakukan dengan menggunakan warehouse manager adalah:

1. Analisis data untuk memastikan konsistensi.

2. Transformasi dan penggabungan dari sumber data, dari

tempat penyimpanan sementara ke dalam tabel di dalam

data warehouse.

3. Membuat indeks-indeks dan view berdasarkan tabel.

4. Melakukan denormalisasi (jika diperlukan).

5. Melakukan aggregation (jika diperlukan).

Page 53: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

35

6. Backup dan archive data.

2.4.5 Query Manager

Query Manager yang juga disebut komponen back end,

melakukan semua opearsi yang berhubungan dengan pengelolaan

user queries. Komponen ini dibangun dengan menggunakan vendor

user-end data acces tools, data warehouse monitoring, fasilitas

database, dan custom built program. Kompleksitas dari query

manager ini ditentukan oleh fasilitas yang disediakan oleh end user

access tools dan database. Operasi yang dilakukan oleh komponen

ini termasuk mengarahkan query ke tabel yang tepat dan

penjadwalan eksekusi query.

Dalam beberapa kasus, manager query juga mengasilkan

profil permintaan untuk memungkinkan manajer warehouse untuk

menentukan indeks dan agregasi yang sesuai.

2.4.6 Detailed Data

Area dari data warehouse ini menyimpan semua detail data

di dalam skema database. Kebanyakan kasus yang ada, detail data

tidak di simpan secara online, tetapi dibuat melalui agregasi data

pada tingkatan detail berikutnya.

2.4.6.1 Lightly dan Highly Summarized Data

Area ini menyimpan semua lightly dan highly summarized

data yang dihasilkan oleh warehouse manager. Area dari

Page 54: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

36

data warehouse ini adalah sebuah tempat untuk

menampung sementara sebelum dilakukannya perubahan

secara berkelanjutan untuk merespon perubahan profil

query.

Tujuannya adalah untuk mempercepat pencapaian query.

Biaya operasi ini akan meningkat berhubungan dengan

proses peringkasan data. Ini dapat diseimbangkan dengan

menghapus keperluan secara terus-menerus untuk

melakukan operasi ringkasan dalam menjawab query user.

Ringkasan data akan terus di-update ketika terdapat data

baru yang terisi ke dalam warehouse.

2.4.6.2 Archive / Backup Data

Area dari data warehouse ini menyimpan semua detail dan

ringkasan data yang bertujuan untuk melakukan archiving

dan backup. Meskipun data ringkasan di generate dari

detail data, itu memungkinkan untuk backup ringkasan

data secara online, jika data ini disimpan melebihi

waktu/periode penyimpanan untuk detail data. Data

dipindahkan ke penyimpanan archive seperti magnetic

tape atau optical drive.

2.4.6.3 Metadata

Area dari warehouse ini menyimpan sebuah definisi

metadata (data dari data), yang digunakan oleh semua

Page 55: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

37

proses didalam warehouse. Tujuan digunakannya

metadata adalah untuk:

1. Ekstraksi dan proses loading metadata digunakan untuk

memetakan sumber data ke dalam tampilan yang umum

dari data dalam warehouse.

2. Proses pengelolaan warehouse, metadata digunakan

untuk mengotomatisasikan pembuatan tabel ringkasan.

3. Proses pengelolaan query, metadata digunakan untuk

mengarahkan suatu query dengan sumber data yang

tepat.

2.4.6.4 End-User Access Tools

Tujuan dari data warehousing adalah untuk menghasilkan

sebuah informasi untuk bisnis user dalam strategi

pembuatan keputusan. Para user ini berhubungan dengan

data warehouse menggunakan end-user access tools. Ada

lima kategori utama dari end-user access tools:

1. Reporting and query tools

Reporting tools meliputi production reporting tools dan

writers. Production reporting tools digunakan untuk

menghasilkan laporan operasional regular atau

mendukung high-volume batch job, seperti pesanan

pelanggan/faktur dan pembayaran staf.

Page 56: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

38

Report writer adalah dekstop tools yang dirancang

untuk end-user. Query tools data warehouse dirancang

untuk menerima SQL dalam proses query data yang

tersimpan didalam data warehouse.

2. Application development tools

Aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan user, yang

dirancang secara ramah untuk sisi client server.

Beberapa aplikasi terintegrasi dengan OLAP tools dan

dapat mengakses semua sistem basis data utama, seperti

Oracle, Sybase, Infomix.

3. Executive information system (EIS) tools.

EIS, yang sering disebut sebagai everybody’s

information system, yang sebenarnya dibangun untuk

mendukung high-level pembuatan keputusan yang

stategis. Namun akhirnya meluas dan mendukung

semua tingkat manajemen. EIS yang terisolasi dengan

mainframe memungkinkan user untuk membuat

aplikasi pendukung pengambilan keputusan untuk

menyediakan data organisasi dan mengakses ke sumber

data eksternal.

4. Online analytical processing (OLAP) tools

OLAP berbasis pada konsep database multidimensi dan

memperbolehkan user untuk menganalisis data dengan

menggunakan sebuah view yang kompleks dan

Page 57: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

39

multidimensional. Tools ini juga didukung oleh

multidimensional database (MDDB), atau oleh

database relasional yang dirancang untuk mendapatkan

multidimensional queries.

5. Data mining tools

Data mining adalah sebuah proses menemukan korelasi,

pola dan arah baru yang mempunyai arti dengan mining

sejumlah besar data dengan menggunakan teknik

statistik, matematika dan artificial intelligence. Data

mining memiliki potensi untuk menggantikan

kemampuan OLAP tools.

2.5 Struktur Data Warehouse

Struktur data warehouse dapat digambarkan seperti pada gambar 2.6

(Inmon, 2005).

Page 58: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

40

Gambar 2.6 Struktur pada Data Warehouse (Inmon, 2005)

Terdapat beberapa level detail dalam data warehouse. Level detail

dalam data warehouse terdiri dari tingkat older level of detail, current level

of detail, level of lightly summarized data, dan level of highly summarized

data. Alur data ke dalam data warehouse dimulai dari data operasional.

Dimana ketika usia data di data warehouse sudah tua atau lama maka data

akan di transfer dari current detail ke older detail. Kemudian data diringkas

dan ditransfer dari current detail menuju lightly summarized data, kemudian

dari lightly summarized data menuju highly summarized data (Inmon,

2005).

2.6 Data Flow dalam Data Warehouse

Aliran data atau data flow dalam data warehouse berfokus pada lima

pokok yakni, inflow, upflow, downflow,outflow, dan metaflow (Connolly &

Begg, 2005).

Page 59: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

41

1. Inflow adalah aliran data yang berkaitan dengan ekstrasi,

cleansing, dan loading data dari sumber data ke dalam data

warehouse.

2. Upflow adalah aliran data yang berkaitan dengan proses menambah

nilai di data warehouse dengan proses meringkas, mengemas, dan

mendistribusikan data.

3. Downflow adalah aliran data yang berkaitan dengan proses seperti

pengarsipan data dan juga back-up data di data warehouse.

4. Outflow adalah aliran data yang berkaitan dengan proses seperti

membuat data yang disediakan untuk atau akan dipakai oleh end

user.

5. Metaflow adalah proses yang berkaitan dengan pengelolahan

metadata.

Gambar 2.7 Alur Informasi dari Data Warehouse (Connolly & Begg, 2005)

Page 60: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

42

2.7 Fungsional dari Data Warehouse

Data warehouse menyediakan fungsionalitas seperti (Elmasri &

Navathe, 2011):

1. Roll-up

Data diringkas dengan meningkatnya generalisasi. Contoh weekly

menjadi quarterly menjadi annually.

2. Drill-down

Meningkatkan level dari kerincian. Merupakan kebalikan dari roll-

up.

3. Pivot

Melakukan metode tabulasi silang.

4. Slice and Dice

Melakukan operasi proyeksi pada dimensi.

5. Sorting

Mengurutkan data sesuai dengan nilai ordinal.

6. Selection

Data tersedia dengan jarak dan nilai.

7. Derrived Attributes

Atribut dihitung dengan operasi pada nilai-nilai yang disimpan dan

diturunkan.

2.8 Data Model pada Data Warehouse

Menurut ada tiga level dari data model, yakni: high-level modeling

(atau disebut juga entity relationship diagram atau ERD), midlevel modeling

Page 61: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

43

(atau disebut juga data item set atau DIS), low level modeling (atau disebut

juga physical model) (Inmon, 2005).

2.8.1 High – Level Modeling

Tingkat tertinggi dalam model terdiri dari entitas dan

hubungan (relationships). Entitas dijelaskan dengan simbol oval.

Sedangkan hubungan antar entitas disimbolkan dengan gambar

panah. Arah dan jumlah kepala panah menunjukan kardinalitas

hubungan.

Entitas yang ditampilkan ditingkat ERD memiliki tingkat

tertinggi dari abstraksi. Ruang lingkup integrasi (scope of

integration) berisi entitas-entitas apa saja yang masuk dalam ruang

lingkup model. Ruang lingkup integrasi mendefinisikan batas-batas

dari model data dan harus ditetapkan sebelum proses pemodelan

dimulai. Ruang lingkup telah disepakati oleh pembuat model,

manajemen, dan pengguna akhir dari sistem. Jika ruang lingkup

tidak ditentukan, ada kemungkinan besar bahwa proses pemodelan

akan terus terjadi. Definisi ruang lingkup integrasi harus ditulis lebih

dari lima halaman dan dalam bahasa dimengerti untuk pelaku bisnis.

Page 62: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

44

Gambar 2.8 Contoh Entity Relationship Diagram (Inmon, 2005)

2.8.2 Mid – Level Modeling

Setelah tingkat tinggi data model dibuat, tingkat berikutnya

adalah mendirikan data model tingkat menengah, atau DIS. Untuk

setiap subjek utama, atau entitas, yang diidentifikasi dalam model

data tingkat tinggi, model tingkat menengah dibuat. Setiap subjek

dikembangkan menjadi model sendiri tingkat menengahnya.

Gambar 2.9 Hubungan ERD dan DIS (Inmon, 2005)

Page 63: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

45

Empat konstruksi dasar yang ditemukan pada model tingkat

menengah:

1. A primary grouping of data

pengelompokan utama hanya ada satu dan sekali saja untuk

setiap area subjek utama. Didalamnya terdapat atribut yang

hanya ada sekali untuk setiap area subjek utama. Seperti

dengan semua kelompok data, pengelompokan utama berisi

atribut dan kunci (key) untuk setiap area subjek utama.

2. A secondary grouping of data

pengelompokan sekunder memegang atribut data yang bisa

ada beberapa kali untuk setiap subjek utama.

Pengelompokan ini ditujukan dengan garis yang berasal

dari pengelompokan utama.

3. A connector

ini merupakan simbol hubungan data antara subjek utama.

Konektor berkaitan dengan data dari satu keompok ke yang

lain. Suatu hubungan diindentifikasikan pada hasil tingkat

ERD dalam DIS.

4. “Type of” data

data ini ditunjukan dengan garis yang mengarah ke kanan

dari pengelompokan data. Pengelompokan data ke kiri

adalah supertype. Sedangkan ke kanan adalah subtype.

Page 64: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

46

Gambar 2.10 Komponen pada Midlevel Data Model (Inmon, 2005)

2.8.3 Low – Level Modeling (Model Data Fisik)

Model data fisik dibuat dari perluasan model data tingkat

menengah dengan menambahkan kunci dan karakteristik fisik dari

model. Pada poin ini, model data fisik tampak seperti serangkaian

tabel, kadang–kadang bisa disebut dengan tabel relasional.

2.9 Model Dimensional Data Warehouse

Model dimensional merupakan teknik rancangan logikal yang

bertujuan untuk menampilkan data dalam bentuk standar dan intuitif yang

memperbolehkan akses dengan performa yang tinggi. Model dimensional

menggunakan konsep model hubungan antar entity (ER) dengan beberapa

batasan yang penting (Connolly, Thomas and Begg, 2010).

Model dimensional telah terbukti sebagai suatu model yang mudah

di mengerti, mudah diprediksi, dapat di perpanjang, dan sangat tahan

terhadap serangan ad hoc dari sekelompok komunitas pengguna bisnis

karena memiliki sifat yang simetris (Kimball & Ross, 2002). Model dimensi

biasanya merupakan dasar dari kinerja tambahan DBMS seperti pendekatan

Page 65: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

47

powerful indexing dan agregasi. Model dimensi juga menjadi dasar logis

untuk semua sistem OLAP.

Model dimensi dibagi menjadi 3 macam, yakni :

2.9.1 Star Schema

Star schema adalah sebuah struktur logis yang memiliki tabel

fakta yang berisi data faktual ditengah, dan dikelilingi oleh tabel

dimensi yang berisi data referensi (yang dapat di denormalisasi)

(Connolly, Thomas and Begg, 2010). Struktur star join data disebut

demikian karena representasinya berbentuk bintang dengan pusat

dan struktur luar oleh beberapa data (Inmon, 2005). Dimana pusat

data disebut tabel fakta. Tabel fakta adalah struktur yang berisi

kejadian banyak data. Sekitar tabel fakta disebut dimensi yang

menggambarkan salah satu aspek penting dari tabel fakta.

Star Schema dapat digunakan untuk mempercepat performa

query dengan melakukan denormalisasi informasi ke dalam tabel

dimensi tunggal. Contohnya, terdapat berbagai macam tabel dimensi

(seperti Property ForSale, Branch, ClientBuyer, Staff, dan Owner)

berisi data lokasi seperti (city, region, dan country) dimana data

tersebut diulang disetiap tabel dimensi (Connolly, Thomas and Begg,

2010).

Page 66: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

48

Gambar 2.11 Contoh Star Schema (Connolly, Thomas and Begg, 2010)

2.9.2 Snowflake Schema

Berdasarkan aturan, dalam star join terdapat satu tabel fakta.

Tetapi banyak lebih dari 1 tabel fakta dapat dikombinasikan dalam

desain database untuk menciptakan struktur komposit/gabungan

yang disebut struktur snowflake (Inmon, 2005). Snowflake schema

adalah sebuah variasi dari star schema dimana tabel dimensinya

tidak berisi data yang didenormalisasi (Connolly, Thomas and Begg,

2010). Dalam snowflake schema, tabel dimensi diperbolehkan untuk

mempunyai tabel dimensi. Contohnya “kita dapat menormalisasikan

data lokasi seperti atribut city, region, dan country dalam tabel

dimensi Branch untuk menciptakan dua buah tabel dimensi baru

yang dinamai city dan region. Oleh karena itu, data lokasi pada tabel

dimensi seperti PropertyForSale, ClientBuyer, Staff, dan Owner

Page 67: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

49

akan dihapus, lalu tabel dimensi baru, city dan region akan

digunakan bersama sama oleh tabel tersebut.

Gambar 2.12 Contoh Snowflake Schema (Connolly, Thomas and Begg, 2010)

2.9.3 Starflake Schema

Starflake schema adalah sebuah struktur hibrida atau

gabungan dari campuran star schema dan snowflake schema. Dan

skema database yang paling sesuai adalah skema yang

menggunakan campuran skema denormalisasi star dan normalisasi

snowflake (Connolly, Thomas and Begg, 2010). Karena kombinasi

ini terdapat beberapa dimensi dapat digunakan bersama sama pada

kebutuhan yang berbeda.

2.10 Metadata dalam Data Warehouse

Metadata adalah data tentang data, deskripsi struktur, konten, kunci

(keys), indeks dan lain sebagainya dari data (Inmon, 2005).

Page 68: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

50

Metadata berperan seperti indeks konten dari data warehouse.

Metadata melacak (tracking) terhadap apa yang ada di data warehouse

(Inmon, 2005). Biasanya, acuan dibuatnya metadata berasal dari:

1. Struktur data yang diketahui programmer,

2. struktur data yang diketahui analis DSS,

3. sumber data dalam data warehouse,

4. transformasi data saat melewati data warehouse,

5. data model,

6. hubungan antara data model dengan data warehouse, dan

7. sejarah dari proses ekstraksi.

2.11 Tipe-tipe Data Warehouse

Data warehouse terbagi menjadi 2 macam, yakni (Inmon, 2005):

2.11.1 Data Warehouse Terpusat

Banyak organisasi membangun dan memelihara lingkungan

data warehouse yang terpusat. Hal ini disebabkan karena:

1. Data pada data warehouse mengintegrasi perusahaan dan

gambaran terintegrasi digunakan hanya pada kantor pusat.

2. Perusahaan menjalankan sebuah model bisnis yang terpusat.

3. Volume data dalam data warehouse seperti sebuah

penyimpanan tunggal yang terpusat.

4. Sekalipun data dapat diintegrasikan, lokal data diedarkan

melalui banyak local sites, maka akan mempersulit

pengaksesan.

Page 69: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

51

2.11.2 Data Warehouse Terdistribusi

Ada tiga jenis data warehouse terdistribusi, yakni:

1. Bisnis didistribusikan secara geografis dan lini produk yang

berbeda. Dalam kasus ini, kita mengenal data warehouse lokal

dan data warehouse global. Data warehouse lokal menjelaskan

data dan proses di situs remote, dan data warehouse global

merupakan bagian dari bisnis yang terintegrasi di seluruh

bisnis.

2. Lingkungan data warehouse akan memegang banyak data lalu

volume data tersebut akan didistribusikan ke beberapa

prosesor. Logikanya ada satu data warehouse tunggal, tetapi

secara fisik ada banyak data warehouse yang semuanya terkait

tetapi berada pada prosesor yang terpisah. Konfigurasi ini dapat

disebut teknologi data warehouse terdistribusi.

3. Pertumbuhan lingkungan data warehouse terjadi dengan tidak

terkordinasi. Kurangnya koordinasi pada pertumbuhan data

warehouse biasanya terjadi akibat perbedaan politik dan

organisasi. Kasus ini bisa disebut perkembangan secara

independen sebuah data warehouse terdistribusi.

2.12 Business Dimensional Lifecycle Road Map

Pendekatan siklus hidup Kimball merupakan pendekatan dalam

membangun data warehouse (Kimball & Ross, 2010). Diagram ini

merupakan suatu pedoman atau jalan yang menggambarkan urutan tugas

Page 70: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

52

yang dibutuhkan untuk menciptakan desain, pengembangan, dan

implementasi yang efektif.

Gambar 2.13 The Kimball Lifecycle diagram (Kimball & Ross, 2010)

Kimball membagi urutan tugas tersebut menjadi 6 langkah, yakni

(Kimball & Ross, 2010):

2.12.1 Program/Project Planning and Management

Menurutnya, kotak pertama pada roadmap yang berfokus

untuk mendapatkan program/proyek yang diluncurkan, termasuk

scoping, justification, dan staffing. Sepanjang siklus hidup

(Lifecycle) tersebut, program yang sedang berjalan dan tugas

manajemen proyek tetap di jalur kegiatan (Kimball & Ross, 2010).

Di buku lain menambahkan, perencanaan proyek dapat

terbagi menjadi 5 tugas, yakni (Kimball & Ross, 2002):

1. Assessing Readiness

Page 71: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

53

Tahap ini dilakukan sebelum melakukan investasi pada

data warehouse dimana dilakukan analisa untuk menilai

kesiapan organisasi dalam membangun sebuah data

warehouse. Terdapat 5 indikator sebuah keberhasilan data

warehouse, yakni (Kimball & Ross, 2002):

Sebuah data warehouse harus memiliki sponsor bisnis

yang kuat.

Sebuah data warehouse harus mempunyai motivasi

kuat dan menarik dalam membangun data warehouse.

Menilai suatu kesiapan layak atau tidak.

Keseimbangan hubungan diantara bisnis dan IT.

Budaya analisis dalam suatu perusahaan. Apakah

analisis tersebut dibuat berdasarkan fakta dan angka

atau hanya secara perasaan atau intuisi, bukti anekdot.

2. Scoping

Penetapan ruang lingkup dalam data warehouse harus

membutuhkan gabungan dari organisasi IT dan juga

manajemen bisnisnya. Dimana ruang lingkup dari data

warehouse harus memberikan nilai bagi organisasi dan

dapat dikelola.

3. Justification

Pembenaran ini dimaksudkan adalah sebuah pembenaran

dalam melakukan kesiapan serta scoping dalam

perencanaan estimasi manfaat dan biaya data warehouse.

Page 72: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

54

Dimana IT biasanya yang bertanggung jawab dalam

menurunkan biaya dengan memperkirakan perangkat keras

dan lunak yang dibutuhkan. Perlu diketahui data warehouse

berkembang dengan pesat, jadi harus memastikan estimasi

perkembangan jangka pendek.

4. Staffing

Data warehouse membutuhkan integrasi dari tim yang

mendukung antara melakukan bisnis dan IT. Pemilihan

sumber daya dalam penugasan bergantung pada besarnya

proyek, ruang lingkup, serta ketersediaan individu,

kemampuan dan pengalaman. Dari sisi bisnis, usaha yang

akan dilakukan adalah: usaha sponsor, kepemimpinan,

bisnis pengguna. Straddlers ini didapatkan dari sumber

daya teknis yang memahami sumber daya bisnis atau bisnis

yang mengerti teknologi: bisnis analis sistem, pakar bisnis

materi pelajaran, analitik pengembang aplikasi, data-data

gudang.

5. Developing and Maintaining the Project Plan

Mengembangkan sebuah project data warehouse harus

melibatkan semua tugas untuk mengimplementasikan data

warehouse. Proyek data warehouse menuntuk komunikasi

yang luas. Selama fase perencanaan proyek, disarankan

seorang manajer proyek untuk membentuk matrik

Page 73: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

55

komunikasi untuk menggambarkan dan membantu

memastikan bahwa strategi komunikasi dijalankan.

2.12.2 Business Requirements

Memunculkan kebutuhan bisnis adalah tugas kunci dalam

lifecycle Kimball karena temuan ini mendorong keputusan yang

paling upstream dan downstream (Kimball & Ross, 2010).

Persyaratan dikumpulkan untuk menentukan faktor-faktor kunci

yang berdampak bisnis dengan berfokus pada apa yang pengguna

bisnis lakukan hari ini (atau ingin dilakukan di masa depan),

daripada meminta "apa yang Anda inginkan dalam data

warehouse?". Peluang utama di seluruh perusahaan diidentifikasi,

diprioritaskan berdasarkan nilai bisnis dan kelayakan, dan kemudian

persyaratan yang rinci berkumpul untuk iterasi pertama dari

DW/pengembangan sistem BI.

Di buku lain menambahkan, business requirement dapat

terbagi menjadi 3 tugas, yakni (Kimball & Ross, 2002):

1. Requirements Preplanning

Sebelum mengumpulkan kebutuhan pengguna bisnis,

sebaiknya dilakukan langkah-langkah persiapan sebagai

berikut:

1. Choose the Forum

Persyaratan dikumpulkan pada saat pertemuan

dengan perwakilan pengguna bisnis sementara dan

Page 74: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

56

pada saat diskusi dengan narasumber dan ahli

materi pelajaran. Pendekatan dual-cabang memberi

kita wawasan tentang kebutuhan bisnis dalam

hubungannya dengan realitas data.

2. Identify and Prepare the Requirements Team

Mengidentifikasikan dan menyiapkan anggota dari

tim proyek yang terlibat.

3. Select, Schedule, and Prepare Business

Representative

Penjadwalan perwakilan bisnis dapat menjadi tugas

persyaratan yang paling berat. Anda harus berbicara

dengan pengusaha yang mewakili wawasan

horisontal di seluruh organisasi.

2. Collecting the Business Requirements

1. Launch

Penetapan apa yang ingin disampaikan saat

melakukan wawancara, dan harus fokus pada tujuan

proyek.

2. Interview Flow

Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan

pengguna bisnis untuk berbicara tentang apa yang

mereka lakukan dan mengapa mereka

melakukannya. Kami meminta masing-masing

Page 75: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

57

diwawancarai tentang dampak peningkatan akses ke

informasi.

3. Wrap-Up

Menarik kesimpulan dari tiap individu tentang

kriteria keberhasilan untuk melakukan proyek.

4. Conducting Data-Centric Interviews

Tujuannya untuk menilai bahwa data inti yang

diperlukan sudah ada. Sebuah data yang lengkap

akan terjadi selama proses permodelan dimensi.

3. Postcollection Documentation and Follow-Up

Mendokumentasikan apa yang didengar, ada 2 tingkatan

dari dokumentasi, menulis setiap wawancara individu dan

mencari dokumen. Dokumen apa yang anda dengar. Ada

dua tingkat dokumentasi yang biasanya hasil dari proses

persyaratan.

1. Yang pertama adalah untuk menulis setiap

wawancara individu.

2. Tingkat kedua dari dokumentasi adalah dokumen

temuan konsolidasi.

2.12.3 Tecnology Track

Lingkungan DW (data warehouse)/BI (Business intelligence)

mewajibkan integrasi dari berbagai teknologi, data stores, dan

metadata yang terkait (Kimball & Ross, 2010). Trek teknologi

Page 76: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

58

dimulai dengan desain sistem arsitektur untuk membuat shopping list

dari kemampuan yang dibutuhkan, dilanjutkan dengan pemilihan dan

pemasangan produk yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan

arsitektur.

Di buku lain menambahkan, technology track dapat terbagi

menjadi 2 tugas, yakni (Kimball & Ross, 2002) :

1. Technical Architecture Design

Eight-Step Process for Creating the Technical Architecture:

1. Establish an Architecture Task Force

Membuat sebuah small task pada desain arsitektur,

biasanya antara arsitek teknis dengan data staging

designer dan developer aplikasi analitik.

2. Collect Architecture-Related Requirements

Arsitekur dibuat untuk mendukung kebutuhan nilai

bisnis yang tinggi. Yang menjadi fokus utama

adalah untuk mengungkap implikasi arsitektur yang

berhubungan dengan kebutuhan kritis bisnis. Untuk

meningkatkan kebutuhan bisnis proses definisi,

melakukan wawancara tambahan dalam organisasi

TI.

3. Document Architecture Requirements

Mendokumentasikan hasil dari pengumpulan

requirements.

4. Develop a High-Legel Architectural Model

Page 77: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

59

Merumuskan model untuk mendukung kebutuhkan

identifikasi. Kebutuhan penting dalam arsitektur

model seperti data staging, data access, metadata,

dan infrastruktur.

5. Design and Specify the Subsystems

Mendesain secara spesifik sebuah subsistem.

6. Determine Architecture Implementation Phases

Menyediakan elemen arsiktetur yang cukup untuk

mendukung mebutuhan kebutuhan end-to-end dari

iterasi awal proyek.

7. Document the Technical Architecture

Mendokumentasikan arsitektur teknis, termasuk

semua tahapan pelaksanaan yang direncanakan.

Dokumen rencana teknis arsitektur harus mencakup

detail yang memadai sehingga profesional terampil

dapat dilanjutkan dengan pembangunan kerangka.

8. Review and Finalize the Technical Architecture

Rencana arsitektur harus dikomunikasikan, untuk

tim proyek, rekan IT, sponsor bisnis.

2. Product Selection and Installation

Memilih produk yang sesuai dengan rencana untuk

memberikan fungsi yang diperlukan, seperti:

1. Memahami proses pembelian perusahaan

Page 78: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

60

2. Mengembangkan metrik evaluasi produk

3. Melakukan riset pasar

4. Pilihan sempit ke daftar pendek dan melakukan

evaluasi rinci

5. Melakukan prototipe, jika perlu

6. Pilih produk, instalasi, dan bernegosiasi

2.12.4 Data Track

Data track dimulai dengan desain model target dimensi

untuk menangani kebutuhan bisnis, dengan tetap memperhatikan

realitas data yang mendasarinya (Kimball & Ross, 2010). Model

dimensi dikonversi menjadi desain fisik di mana kinerja strategi

tuning dipertimbangkan, kemudian di-extract, transform, dan load

(ETL) sistem desain dan tantangan development yang ditangani.

Di buku lain menambahkan, technology track dapat terbagi

menjadi 3 tugas, yakni (Kimball & Ross, 2002) :

1. Dimensional Modeling

Dalam membangun model dimensional, melakukan

pendekatan yang disebut “Nine–Step Methodology”, yakni

(Kimball & Ross, 2010) :

1. Choose the process / memilih proses

Menentukan konten yang berhubungan dengan aktifitas

operasional. Dimana proses bisnis subyek area penting

yang harus dibuat pertama kali. Suatu proses yang

Page 79: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

61

dipilih harus sejajar antara pertanyaan bisnis yang

penting dengan kemudahan mengakses dari ekstraksi

data.

2. Choose the grain / memilih grain

Memilih grain berarti menentukan dengan baik apa

yang menjadi fakta dalam tabel yang direpresentasikan.

Setelah itu maka dapat menentukan tabel-tabel dimensi

yang berhubungan dengan tabel fakta tersebut.

3. Identify and conform the dimensions/mendefinisikan

dan menyesuaikan dimensi

Dimensi merupakan sumber dari query constraints dan

row header dari suatu laporan. Mereka membawa

kamus perusahaan kepada user. Sebuah set arsitektur

yang baik dari dimensi membuat sebuah model menjadi

lebih mudah dipahami dan mudah digunakan.

4. Choose the facts / menentukan tabel fakta

Grain dari tabel fakta dapat menentukan fakta-fakta

yang dapat digunakan dalam data mart. Semua fakta

harus diekspresikan sesuai dengan level tingkatan pada

grain. Untuk memilih fakta perlu diketahui informasi

apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna dalam

kaitannya dengan proses bisnis.

5. Store precalculations in the fact table / menyimpan

prekalkukasi dalam tabel fakta

Page 80: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

62

Setelah fakta telah dipilih, maka masing-masing dari

fakta tersebut harus dikaji ulang atau diuji kembali

untuk menentukan apakah ada peluang untuk

melakukan pre-kalkulasi. Fakta hasil dari kalkulasi

sebaiknya disimpan dalam tabel fakta, karena ini dapat

meningkatkan performansi dalam memberikan hasil

query.

6. Round out the dimension tables / melengkapi tabel

dimensi

Dalam step ini, kita kembali ke tabel dimensi dan

menambahkan deskripsi informasi pada tabel dimensi.

Informasi tersebut harus intuitif dan dapat dipahami

oleh para pengguna.

7. Choose the duration of the database / memilih durasi

dari database

Mengukur dan menentukan durasi data yang akan

dimasukkan ke dalam data warehouse sesuai dengan

kebutuhan perusahaan. Karena tabel fakta yang sangat

besar dapat meningkatkan masalah yang ada di dalam

data warehouse. Hal ini harus dilakukan supaya data

yang akan dianalisis dapat dengan cepat dan sesuai

dengan waktu yang ditentukan yang ada di dalam data

warehouse.

Page 81: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

63

8. Determine the need to track slowly changing

dimensions / melacak perubahan dimensi secara

perlahan

Selama 30 tahun lebih Kimball menemukan 3 alasan

dasar kenapa data warehouse berubah, yang ia sebut

menjadi type 1, 2, dan 3, yakni (Kimball & Ross,

2010) :

1. Type 1 – Atribut pada dimensi yang di ganti

(overwrite).

2. Type 2 – Atribut pada dimensi berubah, sehingga

menyebabkan adanya record baru didalam dimensi

(add new dimension record).

3. Type 3 - Atribut pada dimensi berubah,

menyebabkan atribut alternatif yang akan dibuat

secara simultan akan diakses secara bersamaan

dalam sebuah dimensi yang sama (add a new field).

9. Decide the physical design / memilih desain fisik.

Pada step, sebuah desain logis telah selesai dibuat.

Kemudian menganalisis isu-isu yang akan terjadi pada

saat membangun model desain fisik.

2. Physical Design

Model dimensi yang dikembangkan pada bagian

sebelumnya perlu diterjemahkan ke dalam desain fisik.

Page 82: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

64

Dalam pemodelan dimensi, desain secara fisik dan logis

memiliki kemiripan yang sangat dekat. Model fisik akan

berbeda dari model logis dalam hal rincian tertentu untuk

database fisik, termasuk nama kolom fisik, tipe data,

deklarasi kunci.

1. Aggregation Strategy

Pertama memikirkan tentang pola akses pengguna

bisnis, kedua menilai distribusi dari statistik data.

2. Initial Indexing Strategy

Dimensi tabel akan memiliki indeks yang unik pada

primary key tunggal-kolom. Kunci utama dari tabel

fakta hampir selalu merupakan subset dari kunci asing.

Biasanya menempatkan indeks tunggal digabungkan

pada dimensi primer dari tabel fakta. Selain itu, setelah

tombol tanggal di posisi pertama mempercepat proses

loading data dimana data incremental berkelompok

menurut tanggal. Tabel fakta besar biasanya yang

dipartisi menurut tanggal, dengan data tersegmentasi

berdasarkan bulan, kwartal, atau tahun ke partisi

terpisah penyimpanan sementara yang muncul kepada

user, karena sebuah tabel tunggal. Keuntungan dari

partisi menurut tanggal adalah:

Page 83: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

65

1. Query akan tampil lebih baik karena mereka hanya

mengakses partisi yang diperlukan untuk

menyelesaikan query.

2. Partisi juga dapat diarsipkan dengan mudah.

3. Data Staging Design and Development

Pada tahap data staging and development terdapat proses

ETL. Dimana dalam jurnalnya, arsitektur ETL umumnya

merupakan sebuah data warehouse yang real time, yang

terdiri dari berbagai tipe sumber database termasuk alat

ekstraksi, yang mendorong data diekstraksi ke temporary

store (Robert Halenar, 2012). Kemudian mempersiapkan

data untuk proses transformasi menjadi fungsi transformasi

sehingga data siap digunakan dengan format yang sesuai.

Transformasi berjalan dalam DPA (data processing area)

dimana data diubah dan dibersihkan dan setelah itu data

diekspor oleh fungsi transformasi.

Proses ETL data dari basis data operasional dan sumber

eksternal diekstrak, kemudian untuk meminimalisasi eror

data tersebut dibersihkan dan mengisi informasi yang

kurang jika dimungkinkan. Setelah itu ditransformasi untuk

memperbaiki ketidak-cocokan semantik. Proses loading

data terdiri dari mematerialisasikan view dan

menyimpannya dalam warehouse.

Page 84: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

66

1. Dimension Table Staging

Karena dimensi harus sesuai dan dapat digunakan

kembali di seluruh model dimensi, biasanya hal itu

adalah tanggung jawab otoritas lebih terpusat.

Kewenangan dimensi bertanggung jawab untuk

mendefinisikan, menjaga, dan penerbitan dimensi

tertentu untuk mart data yang sesuai. Dimensi dapat

diproses secara bersamaan. Namun, semua dimensi

yang terlibat dalam skema harus dipublikasikan

sebelum pementasan data fakta.

Langkah-langkahnya: mengesktrak data dari sumber

dimensi operasional, lalu membersihkan nilai-nilai

atribut yang tidak konsisten, tidak valid, dan data yang

hilang. Dan mengelola surrogate key. Lalu membangun

sebuah dimensi dari data yang sudah direvisi.

2. Fact Table Staging

Mengekstrak data, memperbarui, memisahkan data

fakta, mengubah data, mengganti key dengan surrogate

key, menambahkan key tambahan, membangun tabel

agregasi, bulk data, alert user.

2.12.5 Business Requirements

Ketika beberapa anggota proyek tenggelam dalam teknologi

dan data, yang lain fokus pada mengidentifikasi dan membangun

Page 85: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

67

berbagai aplikasi BI, termasuk laporan standar, query parameter,

dashboard, scorecard, model analitik, dan aplikasi data mining,

bersama dengan interface navigasi yang terkait (Kimball & Ross,

2010).

Di buku lain menambahkan, business intelligence track

dapat terbagi menjadi 2 tugas, yakni (Kimball & Ross, 2002):

1. Analytic Application Spesification

Sebelum merancang aplikasi maka harus menetapkan

standar dari aplikasi tersebut, seperti tampilan menu dan

tampilan output yang konsisten. Menggunakan standar, kita

tentukan setiap template aplikasi, menangkap informasi

yang memadai tentang tata letak, variabel input,

perhitungan, dan istirahat sehingga baik pengembang

aplikasi dan perwakilan bisnis berbagi pemahaman yang

sama. Selama kegiatan spesifikasi aplikasi, kita juga harus

memberikan pertimbangan kepada organisasi aplikasi. Kita

perlu mengidentifikasi jalur navigasi terstruktur untuk

mengakses aplikasi, yang mencerminkan pengguna cara

berpikir kita tentang bisnis mereka.

2. Analytic Application Development

Pengembangan aplikasi dapat dimulai setelah desain

database telah selesai, kegiatan ini tidak dapat diselesaikan

sampai data stabil.

Page 86: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

68

2.12.6 Deployment, Maintetance, and Growth

Iterasi deployed memasuki fase maintenance, sementara

pertumbuhan (growth) menunjukkan dengan arrow back ke

perencanaan proyek untuk iterasi berikutnya dari data warehouse.

Pada fase maintenance and growth tim proyek memfokuskan pada

persyaratan yang akan dihadapi, penyampaian yang signifikan dan /

atau risiko dalam usaha penerapan. Oleh karena itu dilakukan

support, education, technical support dan program support.

2.13 Konsep Dasar Dashboard

2.13.1 Pengertian Dashboard

Dashboard adalah visualisasi dari sekumpulan data yang

menjadi informasi penting dalam bentuk tabel, laporan, indikator dan

mekanisme peringatan yang menunjukan performa manajemen yang

digunakan dalam proses pengawasan dan pengelolaan kegiatan

bisnis (Wajong, 2015).

Dashboard adalah tampilan visual dari informasi yang

dianggap sangat penting dengan tujuan untuk mencapai satu atau

lebih sasaran, menggabungan dan menyusun informasi dalam satu

tampilan layar, sehingga informasi dapat dilihat secara bersamaan

dalam satu waktu yang sama (Few, 2006).

Dashboard adalah suatu komponen yang umumnya memiliki

fitur Performance Management Systems, Performance Measurement

Systems, Business Process Management suites dan Business

Intelligence Platforms dimana informasi –informasi yang dibutuhkan

Page 87: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

69

ditampilkan dalam satu layar secara bersamaan sehingga mudah

dalam melakukan eksplorasi (Turban, et al., 2011).

Dari definisi dashboard diatas dapat disimpulkan bahwa

dashboard adalah tampilan visual dari berbagai data, informasi dan

pengetahuan dalam berbagai bentuk tampilan visualisasi yang

digabungkan dalam satu layar yang memiliki komponen memiliki

fitur Performance Management Systems, Performance Measurement

Systems, Business Process Management suites dan Business

Intelligence Platforms dalam komponennya.

2.13.2 Jenis Dashboard

Menurut (Rasmussen et al., 2009) terdapat 3 (tiga) jenis

performance dashboard, yaitu :

1. Strategic Dashboard

Dengan menggunakan strategic dashboard, maka

organisasi dapat memonitor setiap tahap kinerja utama

terkait dengan pencapaian tujuan strategis. Tipe dashboard

ini lebih mengutamakan rangkuman yang terdiri dari

banyak tabel, grafik-grafik terkini dan global, tren

eksternal, dan ukuran pertumbuhan. Strategic dashboard

didasarkan pada metodologi balance scorecard yang

menyediakan sarana untuk pengukuran pencapaian tujuan

organisasi.

2. Tactical Dashboard

Page 88: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

70

Tactical dashboard digunakan untuk memonitor

perkembangan dan tren sebagai hasil dari inisiatif strategis.

Dashboard ini juga melakukan monitoring perkembangan

proyek-proyek penting yang dilakukan oleh organisasi.

Baik secara perkembangan inisiatif strategis maupun

proyek selalu diukur berdasarkan tujuan yang telah

ditetapkan. Dashboard ini diharapkan dapat membantu

stakeholder internal maupun eksternal dalam memonitoring

perkembangan inisiatif-inisiatif penting organisasi.

3. Operational Dashboard

Kategori ini memonitoring proses bisnis, aktivitas bisnis

dan kejadian-kejadian yang kompleks. Menampilkan

informasi harian atau mingguan terkini atau grafik real time

dan laporan yang mengilustrasikan status proses bisnis atau

proses manufaktur. Dashboard ini banyak digunakan pada

level operasional pekerjaan bukan pada level eksekutif

senior. Pada level eksekutif senior lebih tepat menggunakan

strategic dashboard atau tactical dashboard.

2.13.3 Manfaat Dashboard

Manfaat dari dashboard menurut (Rasmussen et al. 2009)

pada kegiatan bisnis organisasi adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan proses pengambilan keputusan kerja dengan

kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengoreksi

Page 89: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

71

kecenderungan negatif, kemampuan untuk membuat

keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang

didapat melalui business intelligence, kemampuan untuk

mengukur tingkat efisiensi atau efisiensi organisasi,

kemampuan untuk melakukan analisis yang lebih baik

melalui presentasi pengukuran kinerja, dan kemampuan

untuk menyelaraskan strategi dengan tujuan organisasi.

2. Meningkatkan efisiensi karyawan dengan meningkatkan

produktifitas, menghemat waktu karena karyawan tidak

perlu menyusun laporan yang banyak, mengurangi

kebutuhan membuat dan mengelola laporan statis dalam

jumlah besar, mudah untuk dipahami sehingga tidak

memerlukan pelatihan yang rumit.

3. Memotivasi karyawan dengan penyusunan laporan detail

mengenai kondisi terbaru, pengguna memiliki lebih banyak

waktu untuk menganalisis dan tidak memerlukan waktu

banyak untuk mengumpulkan dan memformat data,

dashboard yang didesain dengan lebih menarik

dibandingkan laporan model lama yang berbentuk table,

dashboard menyediakan media untuk berbagi strategi,

taktik dan data operasional yang memberdayakan karyawan

untuk memahami tujuan perusahaan dan membuat

keputusan yang tepat.

Page 90: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

72

2.13.4 Media Tampilan Dashboard

Media yang terbaik yaitu data yang ditampilkan harus

didasarkan pada sifat informasi, sifat pesan, dan kebutuhan serta

preferensi pengguna (Few, 2006). Dashboard yang efektif

membutuhkan gabungan antara teks dan grafik dengan gabungan

tersebut dan bantuan dari data yang banyak serta berkualitas. Berikut

adalah contoh dari berbagai macam bentuk grafik :

1. Grafik Peluru

Grafik peluru menggunakan alat pengukur dan meteran.

Hal ini dirancang untuk menampilkan ukuran kunci

bersamaan dengan ukuran komparatif dan kualitatif. Namun

rentan dalam menyatakan apa bila langkah tersebut baik

atau buruk atau dalam keadaan lainnya.

Gambar 2.14 Grafik Peluru (Few, 2006)

2. Grafik Bar

Tidak seperti pada grafik peluru, grafik bar (batang)

dirancang untuk menampilkan beberapa contoh. Istilah

Page 91: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

73

grafik batang digunakan untuk menyandikan data apakah

data berorientasi secara vertikal maupun horizontal.

Gambar 2.15 Grafik Bar (Few, 2006)

3. Grafik Garis

Grafik garis sangat baik dalam mengungkapkan gerakan

apakah itu naik atau turun dalam suatu nilai. Grafik garis

lebih banyak ditekankan pada tren, siklus, tingkat

perubahan, dan bagaimana dua set data yang berbeda-beda

dalam hubungan satu sama lain. Dalam dashboard grafik

garis lebih sering disajikan dalam bentuk gambaran singkat

dari waktu

Gambar 2.16 Grafik Garis (Few, 2006)

4. Grafik Bar Bertumpuk

Page 92: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

74

Sebuah variasi dari grafik batang yang kadang-kadang

digunakan dalam menampilkan data bisnisnya yaitu grafik

bar bertumpuk. Grafik ini berguna untuk tujuan tertentu,

namun dapat dengan mudah juga disalahgunakan. Grafik

bar bertumpuk ini lebih kepada menampilkan satu

rangkaian bagian keseluruhan data.

Gambar 2.17 Grafik Bar Bertumpuk (Few, 2006)

5. Kombinasi Grafik Bar dan Grafik Garis

Sebagaimana namanya, kombinasi bar dan grafik ini tidak

dilakukan secara asal. Kombinasi ini harus digunakan

hanya ketika beberapa data dapat ditampilkan terbaik

dengan menggunakan bar, dan dengan penekanan pada

nilai-nilai individu dan perbandingan lokal. Namun

beberapa juga menggunakan garis pada penekanan pada

bentuk keseluruhannya.

Page 93: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

75

Gambar 2.18 Kombinasi Bar dan Grafik (Few, 2006)

6. Scatter Plot

Scatter plot ini hanya dapat melakukan satu hal, namun

dapat melakukannya dengan sangat baik. Scarlet plot

menampilkan persetujuan atau tidak persetujuan dan arah

serta tingkatan yang berhubungan dengan quantitatif yang

saling berkaitan.

Gambar 2.19 Scarlett Plot (Few, 2006)

7. Icon

Merupakan gambaran yang simple untuk memberikan

komunikasi yang jelas dan sederhana, namun hanya

dibutuhkan sedikit dashboard. Dan dari icon yang

Page 94: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

76

terpenting yaitu alert, up, down, on, off. Ini dapat sangat

berguna dalam memanggil perhatian kepada informasi yang

tertentu didalam dashboard. Namun ada sepuluh variasi

dalam dashboard dalam icon sinyal setiapnya memiliki arti

yang berbeda.

Gambar 2.20 Up-Down Icons (Few, 2006)

8. Spatial Maps

Spatial maps menawarkan bentuk yang lebih khusus dan

lebih sering dibutuhkan organisasi, karena mereka dapat

digunakan untuk asosiasi dalam kedua kategori data dan

melihat jumlah fisiknya. Spatial maps juga dapat

ditingkatkan dengan membuat pengaturan yang terlihat

spatial maps sangat berguna.

Gambar 2.21 Spatial Maps (Few, 2006)

9. Small Multiples

Page 95: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

77

Small multiplies adalah sebuah tabel, yang terdiri dari satu

baris atau kolom-kolom grafis yang diatur dalam matriks.

Jika kelipatan kecil, harus memiliki beberapa kecerdasan

dibangun untuk menangani aspek dari pengaturan yang

akan memakan waktu untuk mengatur secara manual dari

sebuah tabel. Dalam tampilan kecil, grafik dasar akan

muncul beberapa kali, setiap kali berbeda ukuran.

Gambar 2.22 Small Multiples (Few, 2006)

2.14 PENTAHO

Pentaho adalah kumpulan aplikasi Business Intelligence (BI) yang

bersifat Free Open Source Software (FOSS) yang berjalan di atas platform

Java. Aplikasi-aplikasi Pentaho dikembangkan oleh Pentaho Corp yang

berpusat di Orlanda, Amerika Serikat. Dukungan Pentaho bisa didapatkan

dari Pentaho Corp dalam bentuk Service Level Agreement (SLA) dan

dipaketkan dalam versi Enterprise Edition yang sifatnya annual

subscription atau perlu kontrak tahunan, selain itu terdapat versi community

edition yang bersifat gratis.

Page 96: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

78

Pentaho terdiri dari beberapa kumpulan aplikasi. Kumpulan

aplikasinya yaitu Pentaho Reporting, Pentaho Analysis/Mondarian OLAP

Engine, Pentaho Data Integration/Kettle, Pentaho Data Mining/Weka, dan

Pentaho BI Server/Platform.

2.14.1 Pentaho Reporting

Pentaho Reporting adalah aplikasi perancangan Ad Hoc

Report di Pentaho yang engine reporting bisa di-embed di aplikasi

Java. Pentaho reporting dapat mengambil source dari berbagai

relational engine juga dapat mengambil source OLAP yang

didukung driver OLAP4J seperti Mondrian, SQL Server Analysis

Service, PALO Molap, SAP BW, dan lainnya, juga memiliki

kemampuan mengambil source dari Pentaho Data Integration step.

Ini menjadikan source yang dapat diambil hampir menjadi tidak

terbatas. Dilengkapi designer yang intuitif dan koleksi chart yang

lengkap untuk keperluan analisa. Output dari Pentaho Reporting

yaitu dalam format PDF, Excel, HTML dan CSV.

2.14.2 Pentaho Analysis / Mondrian OLAP Engine

Pentaho Analysis / Mondrian OLAP Engine merupakan

OLAP engine open source terpopuler dan digunakan di berbagai

Gambar 2.23 Logo Pentaho

Page 97: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

79

produk BI open source (Pentaho dan Jasper). Mondrian merupakan

tipe ROLAP (Relational OLAP) dimana semua perintah data query

diterjemahkan via SQL dan ditujukan kepada datamart dan juga

mendukung datamart dengan rancangan multi dimensional baik

multi dimensional Star Schema maupun Snowflake Schema.

Pentaho Analysis mendukung query MDX (Multidimensional

Expression) sebagai standar industri dan didukung oleh beberapa

aplikasi interface baik web based maupun desktop seperti JPivot,

Pentaho Reporting, Pentaho Analysis Tools, dan Pentaho Analyzer.

Semua interface tersebut memiliki kemampuan drill down / roll up

serta drill through untuk melihat detil penyusun sel-sel nilai

analisis.

2.14.3 Pentaho Data Integraton/Kettle

Pentaho Data Integration / Kettle merupakan utilitas ETL

(Extract, Transform and Load) open source paling populer. Pentaho

Data Integration menyediakan designer GUI yang intuitif dan

sangat mudah digunakan. Script ETL dapat disimpan dalam bentuk

filesystem maupun repository dan mendukung multi pipelining

sehingga load balance maupun optimasi pekerjaan data warehouse

dapat dilakukan dengan mudah. Pentaho Data Integration

mendukung clustering (master-slave) engine ETL dan terdiri atas

lebih dari 200 step yang mencakup job (workflow kontrol) dan

transformation (data worfklow) serta mendukung Apache Virtual

Page 98: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

80

Filesystem (Apache VFS) sehingga filesystem seperti HTTP

Webdav, FTP, SFTP, dan lain sebagainya dapat dengan mudah

diakses dengan konfigurasi yang minimal.

2.14.4 Pentaho Data Mining / Weka

Pentaho Data Mining / Weka merupakan utilitas data mining

yang sangat populer dan digunakan untuk predictive analysis.

Mendukung data sumber /source berformat ARFF (Attribute-

Relation File Format), XRRF (XML attribute Relation File

Format), CSV (Comma Separated Value), maupun table / view dari

relasional database, mendukung standar PMML (Predictive Model

Markup Language), mendukung data nominal dan numerik

(continue maupun discrete). Pentaho Data Mining juga mendukung

algoritma yang cukup banyak untuk operasi dasar data mining

seperti Classification, Clustering dan Association. Algoritma

tersebut diantaranya adalah J48, M5P, SimpleCart, SimpleKMeans,

Apriori. Utilitas grafis yang membantu pengolahan dan pemahaman

data mulai dari preprocessing, data visualization dalam bentuk plot

maupun curve, tree visualization.

2.14.5 Pentaho BI Server / Platform

Pentaho BI Server / Platform merupakan server BI yang

berjalan sebagai web application portal yang terdiri dari layanan web

service, workflow pada space JVM (Java Virtual Machine), dan

sebagai user interface untuk laporan operasional maupun analisis.

Page 99: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

81

Workflow berupa integrasi dari produk Pentaho yang telah

disebutkan sebelumnya (Pentaho Data Integration, Pentaho

Reporting, dan Pentaho Analysis) dalam bentuk solution. Scheduler

berjalan di atas platform BI ini untuk melakukan proses batching,

misalkan mengirim laporan dalam bentuk PDF ataupun Excel secara

periodik. Script JSP (Java Server Pages) dapat dengan mudah

diintegrasikan ke dalam platform dan user dapat memiliki space

sendiri untuk menyimpan report dan tipe solution lainnya. Ad hoc

report yang bisa digunakan untuk membuat rancangan report on the

fly tanpa keterlibatan IT.

2.15 Metodologi Pengumpulan Data

Penelitian dapat berjalan dengan sesuai dengan rencana apabila data

yang dimiliki merupakan data yang berkualitas dan merupakan data yang

dibuthkan dalam penelitian. Data yang dibutuhkan dalam penelitian adalah

data primer dan data sekunder. Dimana data primer adalah data yang

diperoleh peneliti langsung dari sumber utamanya, sedangkan data sekunder

adalah data yang diperoleh dari sumber yang telah ada (Suryani &

Hendrayadi, 2015). Teknik dalam pengumpulan data adalah sebagai

berikut :

2.15.1 Observasi

“Observasi adalah teknik atau cara mengumpulkan data

dengan jalan melakukan pengamatan secara langsung ke obyek

penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan”

Page 100: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

82

(Guritno, Sudaryono, 2011). “Observasi merupakan teknik atau

pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati

langsung obyek datanya” (Jogiyanto, 2008).

Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara

partisi maupun nonpartisi (Guritno, Sudaryono, 2011). Dalam

observasi partisi pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang

berlangsung. Sedangkan dalam observasi nonpartisi, pengamat tidak

ikut serta dalam kegiatan yang berlangsung, hanya mengamati

kegiatan.

2.15.2 Wawancara

“Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang

digunakan untuk memperoleh informasi secara lebih mendalam

langsung dari sumbernya” (Guritno, Sudaryono, 2011).

“Wawancara adalah merupakan pendekatan komunikasi dua

arah untuk mendapatkan data dari responden” (Jogiyanto, 2008).

Berdasarkan sifat pertanyaan, wawancara dibedakan menjadi

3 (tiga) jenis (Guritno, Sudaryono, 2011), yaitu :

1. Wawancara terpimpin. Dalam wawancara ini pertanyaan

diajukan menurut daftar pertanyaan yang telah disusun.

2. Wawancara bebas. Pada wawancara ini, terjadi tanya jawab

bebas antara pewawancara dan responden, tetapi

pewawancara menggunakan tujuan penelitian sebagai

Page 101: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

83

pedoman. Kelebihan wawancara ini adalah responden tidak

menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang diwawancarai.

3. Wawancara bebas terpimpin. Wawancara ini merupakan

perpaduan antara wawancara bebas dan wawancara

terpimpin. Dalam pelaksanaannyam pewawancara

membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar

tentang hal-hal yang akan ditanyakan.

2.15.3 Studi Literatur

Studi literatur merupakan teknik yang dilakukan untuk

melakukan analisis secara kritis pustaka penelitian yang ada pada

saat ini dan menjadi landasan teoritis untuk penelitian yang akan

dilakukan” (Guritno, Sudaryono, 2011).

2.16 Perbandingan Metode Data Warehouse

Bila kita ingin mendalami data warehouse, maka kita akan menemui

dua tokoh dalam beberapa literatur yang kita cari. Yaitu: Ralph Kimball dan

Bill Inmon. Keduanya cukup populer, dan cukup kontroversial karena kedua

pendekatan mereka dalam membangun data warehouse.

Penjelasan sederhana dari pendekatan Ralph Kimball adalah bahwa

data warehouse berawal dari kumpulan data mart (bottom-up approach)

yang berada dalam sebuah lingkungan. Dalam desainnya, informasi dalam

data warehouse selalu disajikan dalam bentuk dimensional. Fact, measure

dan dimension adalah kata kunci dari pendekatan Ralph Kimball.

Page 102: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

84

Berbeda dengan Bill Inmon yang menegaskan bahwa data

warehouse sebaiknya dibangun jika desain arsitektur data warehouse sudah

dibuat. Karena data warehouse merupakan bagian dari business intelegent

maka segala informasi berasal dari satu data warehouse. Data warehouse 3rd

normal form atau 3NF adalah kata kunci beliau.

1. Metode Inmon

Kelebihan

Data warehouse terintegrasi karena merupakan satu-satunya

sumber untuk datamart dan semua data di data warehouse

Tingkat redudansi sangat rendah, membuat proses ETL (Extract,

Transform, and Load) lebih mudah dan tidak rusak

Sangat fleksibel, mudah untuk memperbarui data karena data

warehouse berada di satu tempat

Kelemahan

Model dan implementasi yang rumit

Butuh sumber daya yang ahli dalam pemodelan data dan bisnis

itu sendiri

Pembuatan dan perancangan membutuhkan waktu lebih lama

Membutuhkan banyak proses ETL (Extract, Transform, and

Load) karena datamart dibangun dari gudang data

Page 103: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

85

2. Metode Kimball

Kelebihan

Cepat untuk mengatur dan membangun data warehouse,

penyimpanan data akan lebih cepat

Skema bintang (star schema) dapat dengan mudah dipahami oleh

pengguna dan mudah digunakan untuk membuat laporan

Manajemen sistem data warehouse yang mudah

Operasi database yang sangat efektif

Kelemahan

Data tidak sepenuhnya terintegrasi.

Integrasi data warehouse menjadi proses yang kompleks.

Setelah mengetahui perbedaan metode data warehouse antara Bill

Inmon dengan Ralph Kimball, penulis akhirnya memilih metode Ralph

Kimball untuk metode perancangan data warehouse. Dengan waktu

penelitian yang tidak lama dan dilihat dari keunggulannya, metode Ralph

Kimball lebih yaitu pembuatan dan perancangan data warehouse lebih

cepat, skema bintang yang mudah dipahami, manajemen sistem data

warehouse yang mudah dan operasi database yang efektif. Metode Ralph

Kimball yang dimaksud adalah Nine Step Design Method.

Page 104: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

86

3 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan dalam metode penelitian (Sugiarti, 2010). Metode pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian skripsi yang akan dilakukan adalah

sebagai berikut:

3.1.1 Observasi

Pengumpulan data yang dilakukan secara observasi adalah

dengan melihat langsung proses dan kegiatan bisnis yang berjalan di

Yayasan Karya Salemba Empat yang dilakukan sejak bulan Maret

2016 dan bertempat di Jalan Bank Raya 2 No. 14 B Kel. Pela

Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan – 12720.

Observasi dilakukan untuk melihat proses bisnis yang terjadi,

melihat segala kegiatan dan mencari data yang diperlukan untuk

penelitian. Kegiatan observasi ini dilakukan dengan Bapak Wawan

Setyawan dari Ketua Paguyuban Alumni KSE. Beliau juga

memberikan data-data pengamatan untuk kebutuhan pembuatan data

warehouse.

3.1.2 Wawancara

Wawancara ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi

dengan Bapak Wawan Setyawan dari Ketua Paguyuban Alumni KSE

mengenai segala kebutuhan yang diperlukan dalam melakukan

Page 105: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

87

analisis dan perancangan data warehouse. Sehingga penulis dapat

mengetahui kebutuhan dalam membangun data warehouse itu

sendiri.

Wawancara ini dilakukan pada :

Tanggal : 18 Maret 2016

Nama : Wawan Setyawan S.T.

Jabatan : Ketua Paguyuban Alumni KSE

Hasil : Mengetahui alur proses bisnis pada Yayasan Karya

Salemba Empat

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui

tentang alur proses bisnis jika calon beasiswa ingin mendapatkan

beasiswa dari Yayasan Karya Salemba Empat, serta bagaimana

syarat-syarat dan ketentuan yang harus diberikan. Juga dijelaskan

alur kegiatan dan aliran data peserta beasiswa saat menerina

beasiswa. Berbagai kegiatan yang diadakan oleh Yayasan Karya

Salemba Empat dan Alumni juga didapatkan dari hasil wawancara

ini, serta teknologi yang digunakan untuk melakukan kegiatan proses

bisnisnya sehari-hari.

3.1.3 Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang

berhubungan dengan data warehouse. Teori-teori tersebut berasal

dari buku, jurnal, e- book dan internet. Buku-buku dan e-book yang

digunakan antara lain The Kimball Group Reader: Relentlessy

Page 106: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

88

Practical Tools for Data Warehousing and Business Intelligence,

Ralph Kimball, Margi Ross, Sistem Manajemen Basisdata

Pemodelan, Perancangan, dan Terapannya.

3.1.4 Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan menelusuri literatur yang ada

serta membaca dan menelaahnya secara mendalam. Mencari

penelitian-penelitian yang sudah ada, untuk memperoleh orientasi

yang lebih luas dalam permasalahan yang dipilih serta menghindari

terjadinya duplikasi yang tidak diinginkan. Menjadikan sumber

penelitian terdahulu yang berkaitan dengan data warehouse dengan

mempelajari kelebihan dan kelemahan yang terdapat dalam

penelitian tersebut. Dengan demikian, penelitian terdahulu dapat

dijadikan referensi dalam penggunaan metode yang akan diteliti.

Berikut merupakan hasil penelitian sejenis dengan penelitian yang

dilakukan oleh penulis :

No Judul, Penulis,

Tahun

Metode, Tool Fitur Sistem Kelebihan Kekurangan

1 Implementasi

Business

Intelligence

Untuk

Menentukan

Mahasiswa

Penerima

Beasiswa, 2017,

Ricky Akbar

Metode OLAP

(Online

Analytical

Processing),

menggunakan

tool RapidMiner

Menghasilkan

analisis dengan

tampilan Tree

Decision.

Menghasilkan

analisis data

mahasiswa yang

berhak menerima

beasiswa dari

kriteria yang telah

ditentukan.

Tidak menjelaskan

desain dari

database data

warehouse yang

dibuat.

2 Perancangan dan Metode Menghasilkan Menampilkan hasil Tidak menjelaskan

Page 107: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

89

Pembuatan Data

Warehouse pada

Perpustakaan

STMIK Amikom

Yogyakarta,2008,

Armadyah

Amborowati

Pengembangan

Data

Warehouse(Ponn

iah, 2011),

desain data

multidimensiona

l menggunaka

SQL Server

analisis dengan

reporting

service

ETL dan hasil

testing data

warehouse

desain dari

database data

warehouse yang

dibuat.

3 Perancangan Data

Warehouse

Penjualan Untuk

Mendukung

Kebutuhan

Informasi

Eksekutif

Cemerlang Skin

Care, 2010,

Suparto

Darudiato

Nine-step Design

Method, desain

data

multidimensiona

l menggunakan

SQL Server

Desain data

warehouse

untuk

menjadikan

data

perusahaan

yang tersebar

di berbagai

cabang

menjadi

terintegrasi

Menampilkan

desain data

warehouse secara

rinci.

Tidak ada hasil

pengolahan dan

analisis data, serta

aplikasinya.

4 Pembuatan Data

Warehouse

Pengukuran

Kinerja Proses

Belajar Mengajar

di Jurusan Teknik

Informatika

Universitas

Kristen Petra,

2004, Andreas,

Handojo dan

Silvia

Rostianingsih

Desain data

multidimensiona

l menggunakan

Microsoft

Access,

Microsoft SQL

Server 7.0 dan

Microsoft Excel

Pivot Table

Menghasilkan

pengolahan

data dalam

bentuk pivot

table dan pivot

chart

Memudahkan dalam

menampilkan hasil

pengolahan data

dalam Microsoft

Excel

Tidak

menampilkan

metode yang

digunakan untuk

membangun Data

Warehouse

5 Data

Warehousing dan

Data Mining

Asosiasi Nilai

Mahasiswa, Masa

Skripsi, dan Masa

Studi Program

Studi Teknik

Informatika FTI-

AJY, 2007,

Paulus

Mudjihartono

Normalisasi

data, dan aturan

asosiasi data

mining

menggunakan

SQL Server

Knowledge

dari hasil

analisis data

mining yang

berguna untuk

pengambilan

keputusan

Menambahkan

pencarian informasi

menggunakan data

mining

Tidak menjelaskan

metode yang

digunakan untuk

membangun data

warehouse dan

untuk analisis data

mining.

6 OLAP

Technology:

Visualization

Multidimensional

Metode

visualisasi grafis,

desain data

multidimensiona

Memanfaatkan

berbagai jenis

grafik dan

parameter.

Memanfaatkan

visualisasi informasi

untuk menampilkan

data dalam bentuk

Tidak menjelaskan

subyek dari data

warehouse, data

apa saja yang

Page 108: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

90

Data on

Agribusiness

Information

Resources in

Indonesia, 2009,

Sri Yulianto dan

Joko Prasetyo.

l menggunakan

Visual grafis

menggunakan

JpGraph.

dua dan tiga

dimensional.

dianalisis serta

proses analisis dan

desainnya.

7 Perancangan

Model Data

Warehouse

Dalam

Mendukung

Perusahaan Jasa

Pengiriman,

2011, Tanty

Oktavia.

Nine-step Design

Method, desain

data

multidimensiona

l menggunakan

SQL Server dan

Microsoft Visual

Studio

Dapat

melakukan

analisis

berdasarkan

berbagai

dimensi yang

ada.

Menampilkan

desain data

warehouse secara

rinci.

Tidak

menampilkan hasil

data yang

dilakukan dalam

analisis SQL

Server serta

aplikasi yang telah

dibuat.

8 Desain dan

Pembuatan

Purwarupa Data

Warehouse Untuk

Mendukung

Pelaporan

Transaksi

Keuangan

Mencurigakan di

Unit Kepatuhan

PT. Bank Jatim,

2005, Putu Harry

Sasmita.

Desain data

multidimensi

menggunakan

Microsot SQL

Server

Desain yang

mampu

memenuhi

kebutuhan

fungsional dari

user dalam hal

pelaporan

transaksi

keuangan tunai

dan transaksi

keuangan

mencurigakan.

Menampilkan cube-

cube analisis data.

Tidak ditampilkan

hasil analisis data

untuk pelaporan

transaksi keuangan

tunai dan transaksi

keuangan

mencurigakan.

9 Multidimensional

Data Warehouse

Dengan

Menggunakan

MySQSL, 2010,

Kusnawi.

Nine-step Design

Method, desain

data

multidimensiona

l menggunakan

SQL-Server

Kemampuan

analisa data

menggunakan

querry

language.

Menunjukan

susunan querry data

serta hasil querry.

Tidak

menghasilkan fitur

tambahan seperti

grafik.

10 Data Warehouse

pada Rumah

Sakit, 2010,

Henry Antonius

dan Eka Widjaja.

Nine-step Design

Method, desain

data

multidimensiona

l menggunakan

SQL Server dan

Visual Studio

Aplikasi untuk

ETL dan

dashboard

grafik.

Menjelaskan proses

desain secara rinci,

dan menampilkan

hasil analisis dengan

dashboard pada

suatu aplikasi data

warehouse.

Tidak menjelaskan

ERD serta skema

dari data yang

dianalisis

11 Pembuatan

Aplikasi OLAP

Untuk Pelaporan

pada PT. Aneka

Tuna Indonesia

Menggunakan

Desain data

multidimensiona

l, analisis metode

roll-up dan drill-

down

menggunakan

Menampilkan

laporan

pengiriman

dengan metode

roll-up dan

drill-down.

Menampilkan cara

merancang data

warehouse serta

pembuatan aplikasi

data warehouse.

Tidak

menampilkan

skema yang

digunakan, serta

rancangan proses

dan database yang

Page 109: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

91

SQL Server 2005,

2010, Muhamad

Adi Prasetyo,

Ahmad Saikhu

dan Sarwosri.

Microsoft SQL

Server 2005

Analysis Service

(SSAS)

digunakan.

Berdasarkan tabel Studi Literatur Sejenis, ada beberapa

kelebihan sistem yang akan dibuat, yaitu :

1. Sistem yang akan dibangun menggunakan metode Nine

Step Design Method dan tools yang digunakan adalah

Pentaho Data Integration untuk mendesain database serta

data warehouse dan Pentaho BI Server untuk analisis data.

2. Fitur lebih lengkap dan terintegrasi dari proses pembuatan

database, data warehouse, lalu analisis data dan pembuatan

laporan.

3. Sistem yang dibangun mampu mengelola data beasiswa

yang banyak secara terstruktur, memperlihatkan proses

analisis dan pembuatan laporan dari database dan data

warehouse yang lengkap dan jelas.

3.2 Metode Desain Data Warehouse

Untuk mendesain data warehouse ini akan menggunakan nine step

design method, dimana kegiatannya terdiri dari Sembilan langkah berikut,

yaitu:

3.2.1 Memilih Proses

Pada proses pertama ini, yang dilakukan adalah menganalisa

dan mengidentifikasi proses bisnis yang berhubungan dengan subyek

permasalahan. Pemilihan proses dilakukan untuk memperjelas

Page 110: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

92

batasan data warehouse yang akan dibuat. Misalnya saja dalam hal

ini proses bisnis yang dipilih adalah beasisawa.

3.2.2 Menentukan Grain

Grain merupakan calon fakta yang dapat dianalisis.

Pemilihan grain dilakukan untuk memutuskan apa yang

direpresentasikan record dari tabel fakta. Pada proses kedua ini

dipilihlah data dari calon fakta, dengan memutuskan record apa yang

akan direpresentasikan pada tabel fakta. Misal, untuk tabel fakta

beasiswa dapat diputuskan record-record yang akan ditampilkan

meliputi jumlah beasiswa yang diajukan peserta yang dapat dilihat

pertahun, atau perbulan.

3.2.3 Mengidentifikasi Dan Penyesuaian Dimensi

Dalam tahap ini dilakukan identifikasi dimensi untuk setiap

tabel fakta yang ada. Untuk lebih mudahnya, pada tahap ini

disiapkan tabel-tabel dimensi yang sesuai dengan grain yang dipilih

serta record yang akan ditampilkan pada tabel fakta.

3.2.4 Memilih Fakta

Pada tahap ini dipilih fakta-fakta yang akan mengisi tabel

fakta, dimana fakta-fakta yang dipilih harus sesuai dengan grain dan

dimensi yang telah ditentukan pada tahap-tahap sebelumnya.

Misalnya, jika ada tabel dimensi sponsor dan tabel dimensi

universitas yang berhubungan dengan tabel fakta beasiswa, maka

dalam tabel fakta beasiswa akan berisi nomor id pada tabel dimensi

sponsor dan tabel dimensi universitas.

Page 111: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

93

3.2.5 Melihat Kembali Tabel Dimensi

Pada tahap ini penulis melewati tahap sebelumnya yaitu

menyimpan perhitungan awal dalam tabel fakta. Tahap ini tidak

dilakukan karena sesuai dengan grain yang telah ditentukan

sebelumnya yang merupakan calon-calon fakta. Masing-masing

fakta memiliki data yang dapat dihitung, pada tahap inilah

ditentukan perhitungan tersebut. Misalnya untuk tabel fakta

beasiswa, fakta yang akan dihitung dalam tabel tersebut adalah fakta

mengenai jumlah peserta beasiswa yang menerima beasiswa dari

berbagai perusahaan.

Pada tahap ini, ditambahkan keterangan selengkap-

lengkapnya pada tabel dimensi dengan memberikan deskripsi pada

tabel dimensi agar dapat dengan mudah dimengerti oleh user

mengenai dimensi tersebut. Keterangannya harus bersifat intuitif dan

mudah dipahami oleh pengguna.

3.2.6 Memilih Durasi Database

Pada proses ini yang dilakukan adalah menentukan

pembatasan waktu untuk data yang diambil dan dipindahkan ke

dalam tabel fakta. Penentuan durasi ini tergantung terhadap

kebutuhan informasi organisasi atau perusahaan. Misalnya pada

organisasi Yayasan Karya Salemba Empat, mengharuskan data

disimpan selama lima sampai sepuluh tahun.

3.2.7 Menulusuri Perubahan Dari Dimensi

Pada proses ini yang dilakukan adalah mengamati perubahan

data dari tabel dimensi. Cara yang dilakukan ada tiga, yaitu:

Page 112: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

94

1. Atribut dimensi yang telah berubah tertulis ulang dengan

menambahkan baris atau kolom baru.

2. Atribut dimensi yang telah berubah menimbulkan sebuah

dimensi baru.

3. Atribut dimensi yang telah berubah menimbulkan alternatif

sehingga nilai atribut lama dan yang baru dapat diakses

secara bersama pada dimensi yang sama.

3.2.8 Memutuskan Prioritas Query Dan Tipe Query

Pada langkah ini difokuskan pada perancangan fisik untuk

data warehouse. Persoalan perancangan fisik yang paling kritis

adalah mengenai proses extract, transform, and load (ETL) dan

memperkirakan kapasitas media penyimpanan.

Diluar persoalan tersebut ada sejumlah persoalan

perancangan fisik tambahan yang mempengaruhi administrasi, back

up, kinerja pengurutan, dan keamanan dalam pengaksesan maupun

penyimpanan data dan analisis kapasitas media penyimpanan.

3.3 Kerangka Penelitian

Berikut ini adalah kerangka penelitian yang dilakukan sebagai acuan

dalam penelitian yang dilakukan, seperti yang digambarkan dibawah ini :

Page 113: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

95

Gambar 3.1 Kerangka berpikir

Page 114: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

96

4 BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) didirikan padatahun 1995

oleh delapan orang yang percaya bahwa masa depan bangsa ditentukan dari

pendidikan.Mereka mengerti bahwa negara telah banyak membantu dimasa

mereka kuliah, sehingga mereka merasa berkewajiban untuk

mengembalikan segala sesuatu yang telah diberikan oleh negara. Bentuk

pengembalian yang mereka lakukan adalah dengan memberikan beasiswa

kepada para mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan dalam

menyelesaikan studi mereka.

Yayasan Karya Salemba Empat percaya bahwa kecerdasaan bangsa

adalah kunci untuk masa depan bangsa. Pendidikan akan menghasilkan

insan yang cerdas yang menjadi modal utama bangsa ini. Kami

berkeyakinan bahwa setiap insan harus diberi kesempatan yang sama dalam

pendidikan.

Kerjasama yang baik yang telah terjalin antara Yayasan Karya

Salemba Empat, Donatur, Civitas Akademika, dan para Alumni Penerima

Beasiswa selama ini menjad faktor utama semakin berkembang pesatnya

Yayasan Karya Salemba Empat. Kami akan terus fokus untuk memfasilitasi

jenjang pendidikan formal melalui program beasiswa bagi para mahasiswa

Page 115: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

97

yang mengalami kesulitan keuangan di Perguruan Tinggi Negeri di seluruh

Indonesia.

Program regenerasi organisasi terus dilakukan Yayasan Karya

Salemba Empat dengan tujuan agar semangat dan cita-cita untuk turut

mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terus berjalan dan semakin

meningkat. Kepengurusan Yayasan Karya Salemba Empat sudah

berkembang, mulai dari Pendiri, dan sekarang diamanahkan kepada Para

Alumni Penerima Beasiswa.

Saat program beasiswa untuk pertama kali digulirkan oleh Para

Pendiri Yayasan Karya Salemba Empat pada tahun 1995, Angka Partisipasi

Kasar Pendidikan Tinggi masih dikisaran 9,55 % yang artinya ada 90,45 %

anak usia 19-23 tahun belum mengenyam pendidikan tinggi. Hingga tahun

2013, Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi baru mencapai ke angka

29,9%.

Sejak tahun 1998, KSE telah berkembang dan mendukung lebih dari

6.500 mahasiswa dari 13 perguruan tinggi negeri. KSE juga bekerjasama

dengan berbagai perusahaan dan individu dalam menyalurkan sumbangan

mereka kepada kandidat yang tepat. Total beasiswa yang telah disalurkan

sepanjang tahun 2012 mencapai Rp36 miliar. Banyak dari mahasiswa

penerima beasiswa yang telah sukses dan kini menjadi donatur bagi KSE.

Setiap tahun Yayasan Karya Salemba Empat, menerima sekitar

13.000 lebih aplikasi permohonan beasiswa, namun demikian dikarena

keterbatasan, jumlah mahasiswa yang diberikan beasiswa tidak lebih dari

Page 116: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

98

22%. Selain memberikan tunjangan beasiswa, kami juga mendorong dan

turut mempersiapkan penerima beasiswa menjadi lulusan yang memiliki

integritas, berwawasan kebangsaan, cinta pada tanah air, nusa dan bangsa

melalui berbagai program pembinaan.

Segala upaya sudah dilakukan, termasuk menaikan anggaran

pendidikan yang sangat signifikan. Namun pada kenyataannya kenaikan ini

tak berbanding lurus dengan penghentian siswa putus sekolah. Siswa putus

sekolah dan siswa yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang

berikutnya masih sangat tinggi.

4.2 Visi dan Misi Karya Salemba Empat

4.2.1 Visi

Cita-cita dan semangat untuk bersama-sama

bertanggungjawab mencerdaskan kehidupan bangsa.

4.2.2 Misi

1. Memberikan beasiswa kepada 10.000 mahasiswa Indonesia yang

membutuhkan dalam satu tahun akademik.

2. Mendorong dan turut mempersiapkan penerima beasiswa menjadi

lulusan yang memiliki integritas, berwawasan kebangsaan dan

cinta pada tanah air, nusa dan bangsa.

Page 117: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

99

4.3 Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dewan Pembina KSE

(Karya Salemba Empat, 2015)

Page 118: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

100

Gambar 4.2 Struktur Organisasi KSE

Gambar 4.3 Struktur Kepengurusan Paguyuban Alumni KSE

4.4 Beasiswa yang Diberikan

Sesuai dengan amanat para pendiri Yayasan Karya Salemba Empat

untuk bersama-sama bertanggungjawab mencerdaskan kehidupan bangsa,

serta arahan dari Dewan Pembina untuk membantu sebanyak-banyaknya

mahasiswa yang membutuhkan (dengan target capaian ke depan sebanyak

10.000 mahasiswa), perlahan tapi pasti perkembangan jumlah mahasiswa

Page 119: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

101

penerima beasiswa menunjukan peningkatan, termasuk Perguruan Tinggi

Negeri yang menjadi mitra Yayasan.

Diawali dengan pemberian beasiswa kepada 3 (tiga) mahasiswa di

tahun akademik 1994-1995, selama kurun waktu 18 (delapan belas) tahun

jumlah penerima beasiswa telah mencapai 1.712 mahasiswa. Jika awalnya

pemberian beasiswa baru sebatas di lingkungan Fakultas Ekonomi

Unversitas Indonesia, kini KSE telah melebarkan sayap hingga mampu

menjangkau mahasiswa di semua fakultas di 12 (dua belas) Perguruan

Tinggi Negeri Mitra.

Target beasiswa untuk 10.000 mahasiswa, dengan sebanyak mungkin

mitra Perguruan Tinggi Negeri yang terlibat, akan dapat tercapai jika para

donatur dan segenap pengurus Yayasan bersama-sama menyatukan hati dan

tekad untuk turut andil dalam menyediakan beasiswa serta meningkatkan

wawasan dan softskills para mahasiswa. Dengan demikian, kita akan

semakin dekat kepada Indonesia yang lebih baik.

4.5 Jenis-jenis Program

4.5.1 Program Inti

1. Beasiswa Regular

Menyediakan bantuan finansial kepada mahasiswa yang

membutuhkan. Bantuan yang diberikan berupa bantuan biaya hidup,

buku, internet, dan sebagainya.

Page 120: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

102

a) Peserta :

Mahasiswa program strata 1, berasal dari 13 Perguruan Tinggi

Negeri : USU, UNAND, UI, UNPAD, UGM, UNDIP,

UNMUL, UDAYANA, UNDANA, UNSRAT, IPB, ITB dan

ITS.

Mempunyai kesulitan dibidang finansial

Direkomendasikan oleh Pihak Rektorat/Dekanat dan

Paguyuban

b) Hak :

Bantuan biaya hidup sebesar Rp. 600.000,- per bulan selama 2

semester atau 1 tahun akademik

Mengikuti program-program pembinaan

c) Kewajiban :

Memberikan laporan sesuai dengan ketentuan

Aktif berorganisasi

Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan KSE

maupun Paguyuban

2. Beasiswa Unggul

Mengembangkan kompetensi profesional dan interpersonal

mahasiswa yang berprestasi. Bantuannya berupa bantuan beasiswa

reguler (bantuan biaya hidup, buku, internet, dan sebagainya),

bantuan biaya SPP, bantuan biaya skripsi, dan pelatihan softskills.

Page 121: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

103

a) Peserta :

Mahasiswa program strata 1, berasal dari 13 Perguruan Tinggi

Negeri : USU, UNAND, UI, UNPAD, UGM, UNDIP,

UNMUL, UDAYANA, UNDANA, UNSRAT, IPB, ITB dan

ITS.

Minimal menerima beasiswa KSE selama 1 tahun akademik

Memiliki prestasi akademik (minimal IPK 3.25)

Memiliki prestasi non akademik

Disiplin dalam memberikan laporan

Aktif dalam kegiatan sosial

b) Hak :

Bantuan biaya hidup sebesar Rp. 600.000,- per bulan selama 2

semester atau 1 tahun akademik

Bantuan SPP/BOP sebesar maksimal Rp. 1.500.000,- per

semester

Bantuan biaya Skripsi/tugas Akhir

Pelatihan softskill

Beasiswa selama 2 semester atau 1 semester

c) Kewajiban :

Memberikan laporan sesuai dengan ketentuan

Aktif berorganisasi

Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan KSE

maupun Paguyuban

Page 122: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

104

3. Program Kewirausahaan Sosial

Mempersiapkan wirausahawan muda dalam membangun

usaha. Bantuan yang diberikan yaitu beasiswa reguler (bantuan biaya

hidup, buku, internet, dan sebagainya), pelatihan wirausaha, serta

pendampingan dan monitoring usaha.

a) Peserta :

Mahasiswa program strata 1, berasal dari 13 Perguruan Tinggi

Negeri : USU, UNAND, UI, UNPAD, UGM, UNDIP,

UNMUL, UDAYANA, UNDANA, UNSRAT, IPB, ITB dan

ITS.

Memiliki usaha dan atau memiliki minat yang besar untuk

menjadi wisausahawan

Aktif dalam kegiatan sosial

b) Hak :

Bantuan biaya hidup sebesar Rp. 600.000,- per bulan selama 2

semester atau 1 tahun akademik bagi mahasiswa

Pelatihan kewirausahaan, pendampingan dan monitoring usaha

c) Kewajiban :

Memberikan laporan perkembangan usaha bagi alumni.

Memberikan laporan sesuai dengan ketentuan dan

perkembangan usaha bagi mahasiswa

Aktif berorganisasi

Page 123: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

105

Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan KSE

maupun Paguyuban

4.5.2 Program Tambahan

Selain memberikan bantuan finansial kepada mahasiswa,

Yayasan Karya Salemba Empat juga peduli terhadap perkembangan

potensi dan keterampilan mahasiswa. Yayasan bekerjasama dengan

donator secara rutin dalam penyelenggaraan pelatihan dan

pembinaan untuk membangun kualitas mahasiswa. Selain itu,

mahasiswa pun didorong untuk juga mengembangkan masyarakat

melalui komunitas Paguyuban.

Gambar 4.4 Program Tambahan KSE

Page 124: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

106

1. Beasiswa Tugas Akhir

a. Program ini ditunjukan bagi para mahasiswa di 13 PTN mitra yang

memiliki kesulitan finansial untuk menyelesaikan Skripsi atau

Tugas Akhirnya.

b. Besaran nominal bantuan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

c. Proses pencairan dilakukan secara bertahap (3 termin)

2. Beasiswa Riset/Penelitian “Tecnology For Indonesia”

a. Program ini diadakan dengan dasar pertimbangan:

b. Bantuan yang diberikan dapat berupa bantuan finansial maupun

sarana dan prasarana untuk melakukan percobaan karya inovasi

dimaksud.

c. Dengan program ini diharapkan dapat mendukung program

pemberdayaan masyarakat “teknologi tepat guna dan sederhana”

melalui program bina desa dilaksanakan oleh paguyuban penerima

beasiswa dimasing-masing kampus.

3. Program Pemberdayaan Masyarakat

Program ini sebagai wadah bagi para penerima beasiswa yang

bergabung dalam Paguyuban KSE dimasing-masing kampus untuk

memberikan kontribusi bagi bangsa ini melalui kegiatan-kegiatan social

yang dilakukan Paguyuban bagi masyarakat sekitar kampus maupun

masyarakat lainnya.

4. Program Pembinaan

a. Tatap Muka

Page 125: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

107

Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk mempererat hubungan

antara Penerima Beasiswa, para alumni Penerima Beasiswa, para

Donatur, Pihak Rektorat/Dekanat dan Pengurus KSE. Dengan

adanya kegiatan ini diharapkan penerima beasiswa memiliki

keterkaitan emosional dengan Para Donatur.

b. Pelatihan Kepemimpinan

Program ini bertujuan untuk membangun jiwa kepemimpinan

mahasiswa. Mahasiswa terpilih akan mengikuti pelatihan

kepemimpinan yang berkesinambungan. Dengan program ini

diharapkan dapat melahirkan lulusan yang memiliki integritas,

berwawasan dan berkarakter kebangsaan, cinta pada tanah air, nusa

dan bangsa.

c. Pelatihan Memasuki Dunia Kerja “Career Coaching”

Program yang diperuntukan bagi mahasiswa penerima beasiswa

disemester akhir. Dengan program ini KSE berharap calon sarjana

dapat melakukan persiapan lebih awal dan lebih matang dalam

mengikuti proses seleksi penerimaan pegawai/karyawan.

d. Pelatihan Kewirausahawan Sosial

Tujuan program adalah untuk meningkatkan minat dan

kemampuan alumni dan penerima beasiswa dalam memanfaatkan

peluang dan/atau mengembangkan usaha terutama dengan

memanfaatkan kearifan lokal yang ada. Peserta program akan

dibekali dengan materi pelatihan berupa motivasi, pengetahuan

finansial, manajemen keuangan, pendampingan, permodalan (jika

Page 126: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

108

memenuhi persyaratan) bahkan kesempatan untuk mengikuti

pameran/bazaar yang diselenggarakan donatur.

e. Workshop/Seminar

Program ini bertujuan untuk membangun dan meningkatkan

kemampuan, pengetahuan dan wawasan dalam berbagai aspek.

Program pelatihan terselenggara berkat kerjasama dengan berbagai

Donatur, sehingga materi workshop/seminar menjadi sangat

beragam, semisal masalah perbankan, manufaktur, agro industri,

energy dan media publikasi.

Page 127: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

109

4.6 Prosedur Umum Beasiswa

Gambar 4.5 Rich Picture Sistem Berjalan

Keterangan Gambar:

1. Mahasiswa melakukan pendaftaran dengan mengisi formulir

pendaftaran beasiswa KSE.

2. Formulir kemudian diberikan kepada admin pendaftaran KSE.

Page 128: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

110

3. Admin pendaftaran KSE membuat data dari formulir yang telah

terdaftar.

4. Data para mahasiswa yang telah mendaftar diberikan kepada Pengurus

KSE untuk pengecekan.

5. Pengurus KSE melakukan wawancara kepada mahasiswa yang lolos

pada tahap pengecekan.

6. Pengurus KSE membuat hasil wawancara.

7. Hasil wawancara diberikan kepada admin beasiswa KSE.

8. Admin beasiswa KSE membuat data beasiswa dari mahasiswa yang

telah terpilih.

9. Data beasiswa diberikan kepada mahasiswa yang telah terpilih untuk

mendapatkan beasiswa KSE.

10. Admin beasiswa KSE membuat laporan beasiswa tahunan.

11. Hasil laporan beasiswa tahunan diberikan kepada Pengurus KSE

sebagai bahan acuan untuk rapat tahunan.

Page 129: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

111

4.7 Metode Desain Data Warehouse

Berdasarkan dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan

terhadap kegiatan.

4.7.1 Memilih Proses (Choosing the Process)

Berdasarkan dari hasil observasi dan wawancara yang telah

dilakukan terhadap kegiatan bisnis yang sedang berjalan, laporan

yang dibutuhkan adalah laporan statistik, yaitu laporan mengenai

jumlah beasiswa pertahunnya. Sementara untuk membuat laporan

statistik tersebut, perlu melihat data seluruh mahasiswa pada arsip

data yang dimiliki oleh Karya Salemba Empat dan merekapnya

secara manual.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses yang berkaitan

dengan masalah yang dihadapi adalah proses pembuatan laporan

beasiswa milik Karya Salemba Empat. Dimana data yang ada

meliputi: mahasiswa, jurusan, fakultas, universitas, sponsor, periode,

jenis kelamin, pekerjaan, tahun lulus.

Page 130: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

112

4.7.1.1 Identifikasi Sistem Usulan

Gambar 4.6 Rich Picture Sistem Usulan

Keterangan Gambar:

1. Mahasiswa melakukan pendaftaran dengan mengisi formulir

pendaftaran beasiswa KSE.

2. Formulir kemudian diberikan kepada admin pendaftaran KSE.

Page 131: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

113

3. Admin pendaftaran KSE input data ke data warehouse dari formulir

yang telah terdaftar.

4. Data warehouse mengeluarkan data para mahasiswa yang telah

mendaftar lalu diberikan kepada Pengurus KSE untuk pengecekan.

5. Pengurus KSE melakukan wawancara kepada mahasiswa yang lolos

pada tahap pengecekan.

6. Pengurus KSE membuat hasil wawancara dan input ke dalam data

warehouse.

7. Admin Beasiswa melakukan pengecekan pada data warehouse

beasiswa untuk mengeluarkan hasil beasiswa.

8. Admin Beasiswa mendapatkan data hasil beasiswa.

9. Data beasiswa diberikan kepada mahasiswa yang telah terpilih untuk

mendapatkan beasiswa KSE.

10. Admin beasiswa KSE mengecek data warehouse untuk mendapatkan

hasil laporan tahunan.

11. Hasil laporan beasiswa tahunan diberikan kepada Pengurus KSE

sebagai bahan acuan untuk rapat tahunan.

Page 132: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

114

4.7.1.2 Identifikasi Database yang Digunakan

Identifikasi database dalam beasiswa milik Karya Salemba

Empat menggunakan delapan tabel. Berikut adalah keterangan

mengenai tabel yang digunakan :

Tabel 4.1 Identifikasi Tabel Yang Digunakan

No Database Keterangan

1 mahasiswa Tabel yang berisi daftar mahasiswa

2 beasiswa Tabel yang berisi daftar beasiswa KSE

3 universitas Tabel universitas yang terdaftar pada beasiswa KSE

4 fakultas Tabel fakultas yang terdaftar pada beasiswa KSE

5 jurusan Tabel jurusan yang terdaftar pada beasiswa KSE

6 perusahaan Tabel yang berisi daftar perusahaan yang memberikan

beasiswa

7 jenis_kelamin Tabel jenis kelamin

8 persyaratan Tabel persyaratan untuk pendaftaran beasiswa

9 periode Tabel tahun periode beasiswa

10 provinsi Tabel provinsi yang terdaftar pada beasiswa KSE

Page 133: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

115

4.7.1.3 4.7.1.2 Normalisasi

1. Unnormalize

Berikut ini merupakan atribut-atribut dari tabel yang digunakan,

dimana masih memiliki atribut-atribut ganda.

Gambar 4.7 Data Sebelum Dinormalisasi

Page 134: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

116

2. Normalisasi 1 NF

Tabel berikut merupakan tabel pernomalan pertama, karena pada

gambar sebelumnya masih terdapat atribut ganda maka dibuatlah

normalisasi pertama. Pada tabel ini setiap atribut harus mempunyai data

yang atomic (data terkecil) dan sudah mempunyai primary key.

Gambar 4.8 Normalisasi 1NF

Page 135: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

117

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada sepuluh primary key yang

digunakan, yaitu mahasiswa_id, beasiswa_id, periode_id, perusahaan_id,

persyaratan_id, universitas_id, fakultas_id, jurusan_id, provinsi_id,

jenis_kelamin_id.

3. Normalisasi 2NF dan 3NF

Karena masih ada atribut yang belum mempunyai ketergantungan

fungsional sepenuhnya terhadap primary key, maka dibuatlah pernormalan

kedua atau yang disebut 2NF.

Gambar 4.9 Normalisasi 2NF

Page 136: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

118

Pada table diatas telah mencapai normal ketiga, karena tidak ada

lagi atribut yang berulang dan setiap atribut sudah memiliki

ketergantungan fungsional dengan primary key dan setiap atribut bukan

primary key.

4.7.1.4 Rancangan ERD

Dari hasil proses normalisasi yang telah dijelaskan dalam

poin sebelumnya, maka dihasilkanlah suatu entity relationship

diagram dalam bentuk physical design yang akan digunakan untuk

database dari data warehouse Karya Salemba Empat ini.

Gambar 4.10 Entity Relationship Diagram

Page 137: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

119

4.7.1.5 Struktur Database

Berikut ini adalah keterangan dari masing-masing tabel yang

terdapat dalam database:

a. Tabel mahasiswa

Nama Tabel : mahasiswa

Primary Key : mahasiswa_id

Foreign Key : universitas_id, periode_id, jenis_kelamin_id

Tipe Data : Master

Tabel 4.2 Tabel mahasiswa

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

mahasiswa_id Integer 10 ID Mahasiswa

nama_mahasiswa Char 50 Nama Mahasiswa

universitas_id Integer 5 ID Universitas

jenis_kelamin_id Integer 2 ID Jenis kelamin

periode_id Integer 2 ID Periode

alamat Char 100 Alamat Mahasiswa

no_hp Varchar 15 Nomor HP

Mahasiswa

email Char 50 Email Mahasiswa

provinsi_id Integer 5 ID Provinsi

b. Tabel beasiswa

Page 138: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

120

Nama Tabel : beasiswa

Primary Key : beasiswa_id

Foreign Key : perusahaan_id. persyaratan_id

Tipe Data : Transaction

Tabel 4.3 Tabel Beasiswa

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

beasiswa_id Integer 10 ID Beasiswa

perusahaan_id Integer 5 ID Perusahaan

persyaratan_id Integer 2 ID Persyaratan

periode_id Integer 2 ID Periode

status_verifikasi Char 10 Status Verifikasi

c. Tabel universitas

Nama Tabel : universitas

Primary Key : universitas_id

Foreign Key : perusahaan_id. persyaratan_id

Tipe Data : Master

Tabel 4.4 Tabel Universitas

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

universitas_id Integer 5 ID Universitas

Page 139: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

121

nama_universitas Char 50 Nama Universitas

alamat_universitas Char 100 Alamat

Universitas

provinsi_id Integer 5 ID Provinsi

fakultas_id Integer 5 ID Fakultas

no_telp_univ Char 12 Nomor Telp Univ

d. Tabel fakultas

Nama Tabel : fakultas

Primary Key : fakultas _id

Foreign Key : jurusan_id

Tipe Data : Master

Tabel 4.5 Tabel Fakultas

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

fakultas_id Integer 5 ID Fakultas

jurusan_id Integer 5 ID Jurusan

nama_fakultas Char 50 Nama Fakultas

e. Tabel jurusan

Nama Tabel : jurusan

Primary Key : jurusan _id

Page 140: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

122

Foreign Key : -

Tipe File : Master

Tabel 4.6 Tabel Jurusan

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

jurusan_id Integer 5 ID Jurusan

nama_jurusan Char 50 Nama Jurusan

f. Tabel perusahaan

Nama Tabel : perusahaan

Primary Key : perusahaan_id

Foreign Key : -

Tipe File : Master

Tabel 4.7 Tabel Perusahaan

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

perusahaan_id Integer 5 ID Perusahaan

nama_perusahaan Char 50 Nama Perusahaan

alamat_perusahaan Char 100 Alamat

Perusahaan

g. Tabel jenis_kelamin

Nama Tabel : jenis kelamin

Page 141: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

123

Primary Key : jenis_kelamin _id

Foreign Key : -

Tipe File : Master

Tabel 4.8 Tabel Jenis Kelamin

Atribut Tipe Data Ukuran Keterangan

jenis_kelamin

_id

Integer 1 ID Jenis Kelamin

jenis_kelamin

_id

Char 10 Laki-laki /

Perempuan

h. Tabel persyaratan

Nama Tabel : persyaratan

Primary Key : persyaratan_id

Foreign Key : -

Tipe File : Transaction

Tabel 4.9 Tabel Persyaratan

Atribut Tipe Ukuran Keterangan

persyaratan_id Integer 2 ID Jenis Kelamin

tipe_persyaratan Char 15 Tipe Persyaratan

file Char 50 File upload

status Char 10 Status

Page 142: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

124

mahasiswa_id Integer 10 ID Mahasiswa

i. Tabel periode

Nama Tabel : periode

Primary Key : periode_id

Foreign Key : -

Tipe Data : Master

Tabel 4.10 Tabel Periode

Atribut Tipe Data Ukuran Keterangan

periode_id Integer 2 ID Periode

tahun Char 50 Tahun

j. Tabel provinsi

Nama Tabel : provinsi

Primary Key : jenis_kelamin _id

Foreign Key : -

Tipe Data : Master

Tabel 4.11 Tabel Provinsi

Atribut Tipe Data Ukuran Keterangan

Page 143: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

125

jenis_kelamin

_id

Integer 2 ID Jenis Kelamin

jenis_kelamin

_id

Char 10 Laki-laki /

Perempuan

4.7.2 Memilih Sumber (Choosing the Grain)

Grain merupakan calon fakta yang dapat dianalisis. Memilih

grain berarti menentukan apa yang akan diwakili atau

dipresentasikan oleh sebuah tabel fakta. Grain pada tabel fakta juga

menentukan grain pada tabel dimensi. Berikut merupakan data dari

calon tabel fakta yang dapat dianalisis (grain) dalam perancangan

data warehouse, yaitu analisis pada meliputi:

Jumlah Beasiswa

Analisis tersebut akan dilakukan per-periode waktu tertentu,

yaitu perbulan dan pertahun. Setelah menentukan grain dari tabel

fakta, selanjutnya dapat ditentukan tabel-tabel dimensi yang

berhubungan dengan tabel fakta tersebut.

4.7.3 Identifikasi dan Penyesuaian Dimensi (Identifying and

Conforming the Dimension)

Mengidentifikasi dan menghubungkan tabel dimensi dengan

tabel fakta. Dimensi merupakan kumpulan sudut pandang yang

penting untuk menggambarkan fakta-fakta yang terdapat pada tabel

Page 144: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

126

fakta. Berikut ini adalah tabel dimensi yang terdapat dalam

perancangan data warehouse ini:

Tabel 4.12 Tabel Grain dan Dimensi

Dimensi Total Beasiswa

periode X

provinsi X

universitas X

fakultas X

jurusan X

jenis kelamin X

waktu X

4.7.4 Memilih Fakta (Choosing the Fact)

Grain dari suatu tabel fakta menentukan fakta-fakta yang

bisa digunakan. Pada tahap ini ditentukan informasi apa saja yang

ingin dibutuhkan. Fakta-fakta yang dipilih untuk mengisi setiap

record pada tabel fakta antara lain:

1. IDWaktu

2. Mahasiswa

3. Periode

4. Universitas

5. Total Beasiswa

Page 145: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

127

4.7.5 Melihat Kembali Tabel Dimensi (Rounding Out the Dimension

Table)

Dari dimensi-dimensi yang telah diidentifikasi, dibuat

deskripsi yang memuat informasi terstruktur mengenai atribut-atribut

pada tabel dimensi. Tabel dimensi tersebut harus diberi keterangan

secara lengkap dan mudah dipahami oleh pengguna yang mana

penggunanya adalah pihak Yayasan Karya Salemba Empat.

Tabel 4.13 Tabel Dimensi

Dimensi Field Deskripsi

waktu Tahun Laporan dapat dilihat

berdasarkan tahun dan

bulan

Bulan

periode periode_id Laporan dapat dilihat

berdasarkan periode

provinsi provinsi_id Laporan dapat dilihat

berdasarkan provinsi

universitas universitas_id Laporan dapat dilihat

berdasarkan universitas

fakultas fakultas_id Laporan dapat dilihat

berdasarkan fakultas

jurusan jurusan_id Laporan dapat dilihat

berdasarkan jurusan

jenis kelamin jenis_kelamin_id Laporan dapat dilihat

berdasarkan jenis

Page 146: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

128

kelamin

4.7.6 Memilih Durasi Dari Basis Data (Choosing the Duration of

Database)

Durasi data yang dimasukan ke dalam data warehouse adalah

data historis selama lima tahun, karena biasanya Petinggi KSE

membandingkan kemajuan atau penurunan jumlah beasiswa

pertahun bahkan hingga lima tahun ke belakang.

Tabel 4.14 Tabel Durasi Database

Nama

Datawarehouse

Database Sejak

Tahun

Hingga

Tahun

Durasi

Datawarehouse

OLAPBeasiswa beasiswa 2010 2015 5 tahun

4.7.7 Memutuskan Prioritas Query dan Tipe Query (Deciding the

Query Priorities and the Query Mode)

Pada proses ini akan dibahas mengenai perencanaan proses

extract, transfer, and load (ETL).

4.7.7.1 Proses ETL

Setelah dibuat rancangan untuk proses ETL, maka

pada langkah ini adalah merealisasikan rancangan yang telah

dibuat kemudian diaplikasikan pada data yang digunakan.

Page 147: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

129

Tool yang digunakan untuk melakukan proses ETL yaitu

dengan menggunakan Pentaho Data Integration (Kettle)

Community Editio Versi 6.0.0.0.

Sumber data yang dimiliki oleh pihak Karya Salemba

Empa adalah data dalam format excel. Untuk dapat masukan

data ke dalam database beasiswa maka dilakukan proses

extract transform dan load dengan menggunakan Pentaho

Data Integration (PDI). Agar data dapat diproses

menggunakan PDI, maka format data excel dilakukan sedikit

perubahan. Format data excel yang dimodifikasi dapat dilihat

pada lampiran berikut.

Gambar 4.11 Proses ETL Data Excel ke Database Beasiswa

Berikut adalah penjelasan dari proses yang dilakukan :

Tabel 4.15 Penjelasan Fungsi Tahap

Nama Tahap Fungsi

Microsoft Excel Proses mendapatkan data yang berasal dari Microsoft

Page 148: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

130

Input 2 Excel, dipilih sheet yang akan digunakan dan akan

dimasukan ke dalam database

Value Mapper Proses merubah nilai yang ada dalam data excel ke dalam

suatu kode atau ID. Jumlah value mapper yang digunakan

tergantung akan banyaknya field yang ingin dirubah ke

dalam suatu kode.

Insert/Update Proses memasukan data yang telah dimodifikasikan ke

dalam tabel pada database

Proses ini dilakukan sama untuk semua data yang akan

dimasukan ke dalam database, apabila proses dijalankan maka

execution result yang akan muncul pertama kali adalah sebagai

berikut:

Gambar 4.12 Execution Result

Dapat dilihat bahwa data yang dimasukan sebanyak 132

rows dan berhasil dimasukan sebanyak 132 juga yang dapat dilihat

pada kolom output. Namun apabila proses dijalankan lagi, maka

Page 149: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

131

data tidak akan dimasukan ulang sehingga resiko redudansi data

tidak terjadi, seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.13 Execution Result 2

Dapat dilihat perbedaannya yaitu data hanya akan ke kolom

input tapi tidak masuk ke kolom output dilihat dari jumlah output

adalah 0, karena data yang dimasukkan adalah sama.

Berikut adalah proses ETL yang dilakukan pada database

beasiswa ke data warehouse beasiswa.

1. Extract Data

Data yang dimiliki adalah data yang ada pada database

beasiswa. Data yang ada akan dipindakhkan atau di extract ke

dalam data warehouse. Proses extract data adalah sebagai

berikut :

Page 150: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

132

Gambar 4.14 Extract Data

2. Transform Tabel Dimensi

Gambar 4.15 Transform Table Dimensi

Proses transform pada setiap tabel dimensi sama halnya pada

tabel dimensi waktu yang berbeda. Proses transform terdiri

dari empat tahap. Max_Last_Update adalah proses untuk

mendapatkan data waktu terakhir pembaharuan data terjadi.

[Nama_Table_Input] adalah proses mendapatkan data dari

tabel yang ingin ditransform untuk dijadikan tabel dimensi

pada database beasiswa. Get_System_Update adalah proses

untuk mendapatkan waktu pada saat transform terjadi untuk

dimasukan ke dalam field last_update. Proses terakhir yaitu

Insert/Update untuk memasukan data yang telah dipilih ke

Page 151: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

133

dalam data warehouse beasiswa pada tabel dimensi yang

diinginkan.

3. Transform Tabel Fakta

Gambar 4.16 Transform Table Fakta

Gambar 4.16 merupakan transform pembentukan tabel Fakta.

Terdapat 11 langkah yang diperlukan dalam membuat tabel

Fakta. Berikut adalah tabel penjelasan pada proses transform

Tabel Fakta.

Tabel 4.16 Penjelasan Transform Tabel Fakta

Nama Tahap Fungsi

Max Last Update Proses untuk mendapatkan data waktu terakhir

pembaharuan data terjadi

TJK Merupakan singkatan dari Total Jenis Kelamin. Proses

Page 152: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

134

pembuatan tabel fakta dan query untuk melakukan join

dengan tabel dimensi

Get Data String Proses untuk merubah format tipe date menjadi tipe

string sebelum akhirnya bisa dirubah ke tipe integer

agar didapatkan format yyyymmdd

Get Data Keys Proses merubah data date string menjadi integer

jk Proses menambahkan foreign key pada tabel dimensi

jenis_kelamin pada datawarehouse beasiswa.

Provinsi Lookup Proses mendapatkan foreign key pada tabel dimensi

provinsi pada datawarehouse beasiswa.

Generate ID Proses mendapatkan value dengan menggunakan

formula date+jenis_kelamin_id

Get System Info Proses untuk mendapatkan waktu pada saat transform

terjadi untuk dimasukan ke dalam field last_update

Select Values Proses untuk memilih field yang diperlukan untuk

dibawa ke tahap selanjutnya

Insert/Update Proses untuk memasukkan semua data yang telah

terpilih ke dalam tabel fakta

4.8 Hasil Skema Bintang

Skema bintang dari proses beasiswa ini terdiri dari tabel fakta

beasiswa yang berhubungan langsung dengan enam tabel dimensi yaitu

Page 153: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

135

dimprovinsi, dimuniversitas, dimperiode, dimfakultas, dimjurusan, dan

dimjeniskelamin. Berikut ini adalah skema bintang dari proses beasiswa:

Gambar 4.17 Skema Bintang

4.9 Meta Data

Pada tahap ini dibuat rancangan metadata yang akan digunakan

membuat data warehouse. Rancangan menggambarkan sumber database,

tabel yang digunakan, column serta attribute.

Page 154: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

136

Gambar 4.18 Metadata Repository

4.10 Tampilan Dashboard

Setelah data berhasil dimasukan Maka langkah selanjutnya adalah

membuat dashboard beasiswa menggunakan plugin CDE (Community

Dashboard Editor). Dashboard yang berjalan diatas CDF (Community

Dashboard Framework), sedangkan untuk melakukan analisis data

menggunakan plugin Saiku Analysis. Plugin yang digunakan didapatkan

dari marketplace yang tersedia pada BI Server.

Gambar 4.19 Tampilan CDE Dashboard

Page 155: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

137

Gambar 4.20 Tampilan SAIKU Analysis

Gambar 4.21 Tampilan Intelligence Dashboard I

Page 156: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

138

Gambar 4.22 Tampilan Intelligence Dashboard II

Page 157: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

139

Gambar 4.23 Tampilan Intelligence Dashboard III

Page 158: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

140

5 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Bedasarkan pembahasan yang sudah diuraikan pada bab-bab

sebelumya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan dari penelitian

mengenai Perancangan Data Warehouse Beasiswa Karya Salemba Empat

Dengan Nine Step Design Method sebagai berikut:

1. Penelitian ini menghasilkan sebuah rancangan data warehouse beasiswa

sebagai wadah atau tempat yang aman dalam menyimpan dan

mengelola data-data beasiswa pada Yayasan Karya Salemba Empat.

2. Penelitian ini menghasilkan sebuah rancangan data warehouse untuk

pihak Yayasan Karya Salemba Empat agar dapat mengurangi kesalahan

seperti kehilangan data, data yang dupilkat (redudansi), dan manipulasi

data.

3. Penelitian ini menghasilkan rancangan data warehouse beasiswa untuk

membantu Yayasan Karya Salemba Empat dalam dalam melakukan

pengumpulan dan analisis data beasiswa agar pelaporan data beasiswa

jadi lebih mendetail dan dinamis.

Page 159: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

141

5.2 Saran

Pada analisis dan perancangan ini masih terdapat keterbatasan dan

kekurangan serta memerlukan perbaikan untuk meningkatkan manfaat dari

sistem ini yang dapat dikembangakan pada penelitian selanjutnya. Adapun

saran yang dapat diberikan penulis untuk penelitian selanjutnya adalah

sebagai berikut:

1. Perancangan Data Warehouse pada Yayasan Karya Salemba Empat ini

dapat dikembangkan dengan mengintegrasikan data dari divisi atau

departemen lainnya yang saling berkaitan, seperti divisi keuangan.

2. Penelitian ini dapat berguna untuk dijadikan referensi dalam pembuatan

aplikasi seperti Decission Support System atau Executive Information

System.

3. Meningkatkan keamanan database dan data warehouse, dengan cara

pembatasan user yang berwenang untuk mengakses data yang ada. Dan

back-up data secara periodik.

Page 160: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

142

6 DAFTAR PUSTAKA

7

Abraham SIlberschatz, Henry F. Korth, S. S. (2011). Database System Concepts

(6th Editio). Newyork: McGraw-Hill.

Cegielski, R. and. (2011). Introduction to Information Systems (3rd Edition) (3rd

Editio). USA: Wiley.

Connolly, Thomas and Begg, C. (2010). Database Systems: A Practical Approach

to Design, Implementation, and Management, Fifth Edition. Boston: Pearson

Education.

Connolly, T., & Begg, C. (2005). DATABASE SYSTEMS A Practical Approach to

Design, Implementation, and Management 4th Edition (4th Editio).

ADDISON-WESLEY.

Elmasri, R., & Navathe, S. B. (2011). Fundamentals of Database Systems Sixth

Edition. Boston: Pearson Education Inc.

Few, S. (2006). Information Dashboard Design. Italy: O’REILLY.

Guritno, Sudaryono, dan U. R. (2011). Theory and Application of IT Research.

Yogyakarta, Indonesia: Andi.

Inmon, W. H. (2005). Building the Data Warehouse (4th Editio). Indianapolis:

Wiley Publishing, Inc.

James A. O’Brien, G. M. M. (2011). MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS

(10th Editi). Newyork: McGraw-Hill/Irwin.

Jogiyanto. (2008). Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta,

Indonesia: CV Andi Offset.

Kimball, R., & Ross, M. (2002). The Data Warehouse Toolkit Second Edition The

Complete Guide to Dimensional Modeling. Wiley Computer Publishing.

Page 161: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

143

Kimball, R., & Ross, M. (2010). The Kimball Group Reader: Relentlessly

Practical Tools for Data Warehousing and Business Intelligence.

Indianapolis: Wiley Publishing, Inc.

Kumaladewi, N., & Sugiarti, Y. (2016). Design analysis of data warehouse for

lecturer performance evaluation (Case study: Faculty of science and

technology UIN Jakarta). Bandung, Indonesia: IEEE.

McLeod, Raymond, Jr & schell, G. P. (2008). Sistem Informasi Manajemen Edisi

10. Jakarta: Salemba Empat.

Ponniah, P. (2001). Data Warehousing Fundamentals: A Comprehensive Guide

for IT Professionals. Data Warehousing Fundamentals - A Comprehensive

Guide for IT Professionals (Vol. 6).

Rainardi, V. (2008). Building a Data Warehouse With Examples in SQL Server.

apress.

Robert Halenar. (2012). Real Time ETL Improvement. International Journal of

Computer Theory and Engineering, 4(3), 405–409.

https://doi.org/10.7763/IJCTE.2012.V4.493

Satzinger, J. W., Jackson, R. B., Burd, S. D., Jackson, R. B., & Burd, S. D.

(2010). Systems Analysis and Design in A Changing World (5th Edition)

(Vol. 5th ed..). Newyork: Course Technology.

Sugiarti, Y. (2010). Metode Penelitian di Bidang Komputer dan Sistem Informasi.

Banten: Dikti Provinsi Banten. Buku Ajar.

Sugiarti, Y. (2014). Implementation knowledge management system of teaching

materials in improving teacher competence MTs Jakarta. South Tangerang:

IEEE.

Page 162: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

144

Sugiarti, Y. (2018). DASAR-DASAR PEMROGRAMAN JAVA NETBEANS

DATABASE, UML dan INTERFACE. Bandung: Rosda.

Suryani, & Hendrayadi. (2015). Metode Riset Kuantitatif, Teori dan Aplikasi pada

Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta, Indonesia:

Prenadamedia Group.

Vercellis, C. (2009). Business Intelligence: Data Mining and Optimization for

Decision Making. Wiley.

Wajong, A. M. R. (2015). Applying performance dashboard in hospitals.

International Journal of Software Engineering and Its Applications, 9(1),

213–220. https://doi.org/10.14257/ijseia.2015.9.1.19

Whitten L, Jeffery, Bentley D, Lonnie, Dittman C, K. (2004). Metode Desain dan

Analisis Sistem. Yogyakarta: ANDI.

Page 163: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

145

LAMPIRAN II

TRANSKRIP WAWANCARA

Transkrip Wawancara Untuk Analisis Sistem Berjalan

Nama Arif Ardiansyah

Jabatan General Manager

Tempat SDR Tour & Travel – Jalan Baung No. 26B,

Kebagusan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan

1. P: Tolong jelaskan gambaran umum tentang SDR Tour & Travel!

J:

SDR Tour & Travel merupakan UKM yang bergerak di sektor pariwisata

yang bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada orang lain dalam

melakukan perjalanan.

SDR Tour & Travel memiliki visi dan misi sebagai berikut :

Visi : Menjadi perusahaan yang mampu berikan kemudahan dalam perjalanan

orang lain.

Misi : Menyediakan layanan yang cepat tanggap dalam membantu

perencanaan perjalanan orang lain.

SDR Tour & Travel dikepalai oleh Direktur Utama, yang merupakan

pemilik SDR Tour & Travel, dibantu oleh General Manager yang

mengatur beberapa divisi di bawahnya seperti divisi Marketing, divisi

Operasional, dan divisi Keuangan. Karena kami masih UKM, jadi belum

banyak orang-orang/divisi yang terlibat.

2. P: Jasa apa saja yang ditawarkan oleh SDR Tour & Travel kepada

masyarakat?

J: SDR Tour & Travel menawarkan jasa pemesanan tiket transportasi seperti tiket

pesawat dan kereta. Selain itu kami juga menawarkan jasa perjalanan wisata.

3. P: Bagaimana proses atau tahapan untuk melakukan pemesanan jasa

yang perusahaan tawarkan?

J: Pertama-tama, divisi marketing memasarkan jasa-jasa yang disediakan oleh

perusahaan, baik menggunakan media cetak (brosur) ataupun media social.

Masyarakat yang mendapatkan informasi dapat mendatangi kantor SDR Tour

Page 164: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

146

& Travel secara langsung ataupun menghubungi melalui telepon untuk

melakukan pemesanan atau sekedar menanyakan informasi yang lebih detil

tentang jasa yang ditawarkan.

Pelanggan yang melakukan pemesanan secara langsung dapat membayar secara

langsung sedangkan yang melalui telepon dapat membayar dengan transfer.

4. P: Apakah proses pemesanan jasa yang telah dilakukan dirasa sudah

efektif?

J: Belum, kami merasa proses yang berjalan belum cukup efektif. Dengan proses

yang dilakukan belum dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baru pasar di

lingkungan sekitar kantor dan orang-orang terdekat saja. Pelayanan

pemesanan jasa melalui telepon juga sering mendapat keluhan dari pelanggan

karena pelanggan kesulitan menghubungi SDR. Mungkin karena adanya

antrian ketika ada pelanggan lain yang sedang menelpon.

Karena hal tersebut, dirasa aktivitas bisnis di SDR masih dibilang minim.

5. P: Menurut Anda apakah perlu adanya penambahan suatu sistem untuk

mendukung proses pemesanan jasa pada SDR Tour & Travel?

J: Sangat perlu, terutama untuk mengatasi permasalahan pemasaran agar dapat

menjangkau pasar yang lebih luas dan untuk mengatasi masalah antrian

pelanggan melalui telepon seperti yang saya sebutkan sebelumnya.

6. Apakah Anda setuju / keberatan jika akan dibangun suatu sistem (web

commerce) untuk mendukung proses ppemesanan jasa dan meningkatkan

aktivitas bisnis pada SDR Tour & Travel?

J: Seperti yang saya bilang sebelumnya, kami merasa perlu adanya penambahan

suatu sistem untuk mengatasi permasalahan yang ada, apalagi jika dapat

meningkatkan aktivitas bisnis perusahaan, tentunya saya sangat setuju.

Sebetulnya kami memang ingin memiliki web, namun karena keterbatasan

dana dan SDM yang paham teknologi, hal tersebut belum bias terwujud.

Page 165: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

147

Page 166: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

148

Page 167: SKRIPSI PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BEASISWA KARYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · vi ABSTRAK. MOCH. RAAFI DYLAN FARDHANI– 1111093000060, “Perancangan

149


Recommended