SKRIPSI
RANCANG BANGUN E-DOCUMENT MANAGEMENT SYSTEM
PADA PT. BUKIT MURIA JAYA KARAWANG
Disusun Oleh:
AGA WIDYANSYAH
1113093000008
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019 M / 1440 H
SKRIPSI
RANCANG BANGUN E-DOCUMENT MANAGEMENT SYSTEM
PADA PT. BUKIT MURIA JAYA KARAWANG
Disusun Oleh:
AGA WIDYANSYAH
1113093000008
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019 M / 1440 H
i
i
ii
PERNYATAAN
DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juli 2019
Aga Widyansyah
1113093000008
iii
ABSTRAK
AGA WIDYANSYAH – 1113093000008, “Rancang Bangun E-Document
Management System Pada PT. Bukit Muria Jaya Karawang” dibawah bimbingan
RINDA HESTI KUSUMANINGTYAS dan ELSY RAHAJENG
General Affair adalah salah satu bagian yang menangani dokumen yang
ada di PT. Bukit Muria Jaya. Sistem pendokumentasian yang dilakukan oleh
bagian General Affair masih dilakukan menggunakan Microsoft Excel sehingga
menimbulkan banyak masalah karena proses penyimpanan dokumen belum
memiliki memiliki database dan softcopy untuk tiap dokumen hal ini
mengakibatkan data dokumen belum dikelompokan sehingga sulit untuk
mengidentifikasi data dokumen, belum adanya pengingat apabila ada dokumen
yang akan atau telah kadaluarsa mengakibatkan banyak dokumen yang diperlukan
telah kadaluarsa pada saat dibutuhkan, dan dalam penataannya pengelolaan
dokumen belum sesuai dengan urutan yang ditetapkan dengan standarisasi ISO
9001 : 2008 Klausul 4 dalam hal persyaratan dokumen dan prosedur pengendalian
dokumen. Oleh karena itu tujuan rancang bangun sistem e-document ini adalah
untuk menghasilkan sebuah aplikasi dokumentasi yang mampu mengelola data
dokumen menggantikan sistem yang lama yang masih menggunakan Microsoft
Excel tersebut agar memudahkan dalam melakukan pengelolaan data-data
dokumen. Rancangan sistem dibuat dengan menggunakan metode Rapid
Application Development (RAD) dan menggunakan notasi Unified Modelling
Language (UML) serta diagram yang digunakan adalah Usecase Diagram,
Activity Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram. Penelitian ini
menghasilkan sebuah aplikasi E-document yang berbasis .Net dan SQL Server
dengan user Legal Supervisor, General Affair Admin Supervisor, dan Head
Departement dimana sistem ini mampu membantu proses dokumentasi dan
pembuatan laporan dokumen. Oleh karena itu maka dibuatlah aplikasi E-
Document Management System. Dengan adanya perancangan sistem E-Document
Management System ini juga dapat menjadi solusi dalam pengelolaan serta
penyimpanan dokumen.
Kata kunci: E-Document, Dokumen, General Affair, Perusahaan, (RAD), (UML).
V Bab + xix Halaman + 199 Halaman + 46 Gambar + 16 Tabel + Pustaka +
Lampiran
Pustaka Acuan (25, 1996 – 2018)
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas petunjuk.
Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek
Kerja Lapangan ini. Tidak lupa shalawat beriringan salam semoga selalu tercurah
kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan
kerabat serta muslimin dan muslimat, semoga kita semua mendapatkan syafa‟at
dari beliau di akhirat kelak. Amin.
Laporan ini berjudul “Rancang Bangun E-Document Management
System Pada PT. Bukit Muria Jaya Karawang”. Yang disusun untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program S1 pada program studi
Sistem Informasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselesaikannya laporan ini,
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Lily Surraya Eka Putri, M.Env.Stud M.Si selaku Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi.
2. Bapak A‟ang Subiyakto, M. Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.
3. Ibu Rinda Hesti Kusumaningtyas, MMSI dan Ibu Elsy Rahajeng MTI
selaku dosen pembimbing yang telah memberikan dukungan dan
pengalamannya.
v
4. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan
ilmu dan motivasi selama saya duduk di bangku perkuliahan.
5. Orang tua saya tercinta yang telah memberikan doa, dukungan dan cinta
untuk menyelesaikan laporan ini.
6. Bapak Arief Rachman selaku Manajer General Affair PT. Bukit Muria
jaya selaku pembimbing lapangan yang telah meluangkan waktunya untuk
membimbing penulis dalam menyusun laporan ini.
7. Semua staff dan pegawai bagian General Affair PT. Bukit Muria Jaya.
8. Sahabat-sahabat Muhammad Ryanda Putra, Azis Hidayatullah F, serta
teman-teman Sistem Informasi angkatan 2013 yang telah memberikan
semangat dan motivasi kepada penulis dalam menyusun laporan ini.
9. Senior-senior yang telah bersedia memberikan info dan ilmu tambahan
dalam menyusun laporan ini.
Penulis sadar bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif agar
penyusunan laporan ini menjadi lebih baik lagi.
vi
Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
terutama teman-teman Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, baik
sebagai bahan karya tulis berupa informasi, perbandingan maupun dasar untuk
penelitian materi lebih lanjut.
Jakarta, 25 Juli 2019
Aga Widyansyah
1113093000008
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................. Error! Bookmark not defined.
PENGESAHAN UJIAN ....................................... Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN ...................................................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR SIMBOL ............................................................................................ xiii
BAB I ...................................................................................................................... 1
Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1 1.1
Identifikasi Masalah ................................................................................. 5 1.2
Rumusan Masalah .................................................................................... 6 1.3
Batasan Masalah ....................................................................................... 6 1.4
Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7 1.5
Metodologi Penelitian .............................................................................. 8 1.6
1.6.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 8
1.6.2 Metodologi Pengembangan Sistem ................................................... 9
Sistematika Penulisan ............................................................................. 10 1.7
BAB II .................................................................................................................. 13
Konsep Dasar Sistem ............................................................................. 13 2.1
2.1.1 Pengertian Sistem ............................................................................ 13
2.1.2 Karakteristik Sistem ........................................................................ 13
2.1.3 Klasifikasi Sistem ........................................................................... 15
2.1.4 Model Umum Sistem ...................................................................... 16
Konsep Dasar Informasi ......................................................................... 17 2.2
2.2.1 Pengertian Informasi ....................................................................... 17
2.2.2 Nilai Informasi ................................................................................ 18
viii
2.2.3 Ciri-ciri Informasi ........................................................................... 18
2.2.4 Kualitas Informasi ........................................................................... 19
Konsep Dasar Sistem Informasi ............................................................. 19 2.3
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ........................................................... 19
2.3.2 Komponen Sistem Informasi .......................................................... 20
2.3.3 Manajemen ...................................................................................... 21
2.3.4 Sistem Informasi Manajemen ......................................................... 21
Dokumen ................................................................................................ 22 2.4
2.4.1 Pengertian Dokumen ....................................................................... 22
2.4.2 Macam-Macam Dokumen ............................................................... 22
Document Management System (DMS) ................................................ 23 2.5
2.5.1 Pengertian DMS .............................................................................. 23
2.5.2 Manfaat DMS .................................................................................. 24
2.5.3 Tahap Implementasi DMS .............................................................. 25
2.5.4 E-Document Management System .................................................. 27
ISO 9001 : 2008 ..................................................................................... 28 2.6
2.6.1 Pengertian ISO 9001 : 2008 ............................................................ 28
2.6.2 Manfaat Penerapan ISO 9001 : 2008 .............................................. 29
2.6.3 Klausul 4.1 Sistem Manajemen Kualitas ........................................ 30
2.6.4 Klausul 4.2. Persyaratan Dokumentasi ........................................... 31
Perancangan ............................................................................................ 34 2.7
2.7.1 Rapid Aplication Development (RAD) ........................................... 34
2.7.2 Unified Modelling Language (UML) ............................................. 38
Website ................................................................................................... 48 2.8
Local Area Network (LAN) ................................................................... 48 2.9
Bahasa Pemrograman .NET ................................................................... 49 2.10
2.10.1 Pengertian .NET .............................................................................. 49
2.10.2 Kelebihan .NET............................................................................... 49
SQL Server ............................................................................................. 49 2.11
Star UML ................................................................................................ 50 2.12
ix
Corel Draw ............................................................................................. 50 2.13
Implementasi .......................................................................................... 50 2.14
Studi Literatur ......................................................................................... 51 2.15
BAB III ................................................................................................................. 59
Metode Pengumpulan Data .................................................................... 59 3.1
3.1.1 Observasi ......................................................................................... 59
3.1.2 Wawancara ...................................................................................... 60
3.1.3 Studi Literatur ................................................................................. 60
Metode Pengembangan Sistem .............................................................. 61 3.2
Requirement Planning ............................................................................ 62 3.3
3.3.1 Workshop Desain ............................................................................ 62
3.3.2 Implementasi ................................................................................... 63
3.3.3 Kerangka Berpikir (Logical Frame Work) ...................................... 64
BAB IV ................................................................................................................. 65
Perencanaan Syarat (Requirements Planning) ....................................... 65 4.1
4.1.1 Gambaran Umum ............................................................................ 65
4.1.2 Analisa Sistem Berjalan .................................................................. 69
4.1.3 Flowchart Diagram.......................................................................... 73
4.1.4 Sistem Usulan ................................................................................. 83
4.1.5 Analisis Persyaratan (Requirement System) .................................... 85
Workshop Design ................................................................................... 89 4.2
4.2.1 Perancangan Sistem ........................................................................ 89
4.2.2 Perancangan Database .................................................................. 141
4.2.3 Perancangan Antar Muka .............................................................. 150
BAB V ................................................................................................................. 162
Kesimpulan ........................................................................................... 162 5.1
Saran ..................................................................................................... 163 5.2
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 164
LAMPIRAN ....................................................................................................... 166
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 RAD ................................................................................................. 35
Gambar 2. 2 Contoh Usecase Diagram ................................................................ 41
Gambar 2. 3 Contoh Activity Diagram ................................................................. 43
Gambar 2. 4 Contoh Sequence Diagram............................................................... 46
Gambar 2. 5 Contoh Class Diagram ..................................................................... 48
Gambar 3. 1 Kerangka Berpikir ............................................................................ 64
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi ........................................................................... 67
Gambar 4. 2 Rich Picture Sistem Berjalan ........................................................... 70
Gambar 4. 3 Flowchart Diagram Dokumen Perizinan .......................................... 73
Gambar 4. 4 Flowchart Diagram Dokumen Perjanjian ......................................... 75
Gambar 4. 5 Flowchart Diagram Dokumen Sertifikat .......................................... 77
Gambar 4. 6 Flowchart Diagram Dokumen STNK .............................................. 79
Gambar 4. 7 Flowchart Diagram Dokumen Paspor .............................................. 81
Gambar 4. 8 Rich Picture Sistem Usulan.............................................................. 83
Gambar 4. 9 Usecase Diagram. ............................................................................ 93
Gambar 4. 10 Activity Diagram Login ................................................................ 111
Gambar 4. 11 Activity Diagram Kelola Dokumen Perizinan .............................. 112
Gambar 4. 12 Activity Diagram Kelola Dokumen Perjanjian............................. 113
Gambar 4. 13 Activity Diagram Kelola Dokumen Sertifikat .............................. 114
Gambar 4. 14 Activity Diagram Kelola Dokumen STNK .................................. 115
Gambar 4. 15 Activity Diagram Kelola Dokumen Paspor .................................. 116
xi
Gambar 4. 16 Activity Diagram Melihat Data Dokumen ................................... 117
Gambar 4. 17 Activity Diagram Mengecek Dokumen ........................................ 118
Gambar 4. 18 Activity Diagram Validasi Dokumen ........................................... 119
Gambar 4. 19 Activity Diagram Mencetak Laporan Dokumen .......................... 120
Gambar 4. 20 Activity Diagram Logout .............................................................. 121
Gambar 4. 21 Sequence Diagram Login ............................................................. 122
Gambar 4. 22 Sequence Diagram Kelola Dokumen Perizinan ........................... 124
Gambar 4. 23 Sequence Diagram Kelola Dokumen Perjanjian .......................... 126
Gambar 4. 24 Sequence Diagram Kelola Dokumen Sertifikat ........................... 128
Gambar 4. 25 Sequence Diagram Kelola Dokumen STNK ............................... 130
Gambar 4. 26 Sequence Diagram Kelola Dokumen Paspor ............................... 132
Gambar 4. 27 Sequence Diagram Melihat Data Dokumen................................. 133
Gambar 4. 28 Sequence Diagram Mengecek Dokumen ..................................... 134
Gambar 4. 29 Sequence Diagram Validasi Dokumen ........................................ 136
Gambar 4. 30 Sequence Diagram Mencetak Laporan Dokumen ....................... 137
Gambar 4. 31 Sequence Diagram Logout ........................................................... 138
Gambar 4. 32 Class Diagram.............................................................................. 139
Gambar 4. 33 Skema Database ........................................................................... 140
Gambar 4. 34 Rancangan Menu Login ............................................................... 150
Gambar 4. 35 Rancangan Menu Dokumen ......................................................... 151
Gambar 4. 36 Rancangan Form Tambah Dokumen............................................ 152
Gambar 4. 37 Rancangan Form Ubah Dokumen ................................................ 153
Gambar 4. 38 Rancangan Menu Dokumen Head Departement ......................... 154
xii
Gambar 4. 39 Rancangan Menu Validasi Dokumen ........................................... 155
Gambar 4. 40 Rancangan Menu Pencarian Dokumen ........................................ 156
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Notasi Usecase Diagram ..................................................................... 39
Tabel 2. 2 Notasi Activity Diagram....................................................................... 42
Tabel 2. 3 Notasi Sequence Diagram .................................................................... 44
Tabel 2. 4 Notasi Class Diagram .......................................................................... 47
Tabel 2. 5 Perbandingan Penelitian Sejenis .......................................................... 51
Tabel 4. 1 Non-Functional Requirement ............................................................... 87
Tabel 4. 2 Identifikasi Aktor ................................................................................. 90
Tabel 4. 3 Identifikasi Usecase ............................................................................. 91
Tabel 4. 4 Narrative Usecase Login ..................................................................... 94
Tabel 4. 5 Narrative Usecase Kelola Dokumen Perizinan ................................... 95
Tabel 4. 6 Narrative Usecase Kelola Dokumen Perjanjian .................................. 97
Tabel 4. 7 Narrative Usecase Kelola Dokumen Sertifikat ................................... 99
Tabel 4. 8 Narrative Usecase Kelola Dokumen Paspor ..................................... 101
Tabel 4. 9 Narrative Usecase Kelola Dokumen STNK ...................................... 103
Tabel 4. 10 Narrative Usecase Melihat Data Dokumen ..................................... 105
Tabel 4. 11 Narrative Usecase Mengecek Dokumen ......................................... 106
Tabel 4. 12 Narrative Usecase Validasi Dokumen ............................................. 107
Tabel 4. 13 Narrative Usecase Mencetak Laporan Dokumen ............................ 109
Tabel 4. 14 Narrative Usecase logout ................................................................ 110
Tabel 4. 15 Text Case Fitur Autentikasi.............................................................. 158
Tabel 4. 16 Text Case Fitur Dokumen ................................................................ 159
xiv
DAFTAR SIMBOL
No Notasi Nama Keterangan
1
Actor
abstraksi dari orang dan sistem lain yang
mengaktifkan fungsi dari target sistem.
Actor mewakili peran orang, sistem yang
lain atau alat ketika berkomunikasi
dengan usecase.
2
Usecase
abstraksi dari interaksi antara sistem dan
actor. Usecase dibuat berdasarkan
keperluan actor. Usecase harus
merupakan “apa” yang dikerjakan
software aplikasi, bukan “bagaimana”
software aplikasi mengerjakannya.
Setiap usecase harus diberi nama yang
menyatakan apa hal yang dicapai dari
hasil interaksinya dengan actor.
3
Relationship
hubungan antara actor (pelaku) dengan
usecase dimana terjadi interaksi diantara
mereka.
xv
No Notasi Nama Keterangan
1.
Activity
Notasi yang menggambarkan eksekusi
dari suatu aksi
2.
Initial state Notasi untuk mengawali
3.
Final state Notasi untuk mengakhiri
4. Fork
Digunakan untuk menunjukkan
kegiatan yang dilakukan secara paralel
atau untuk menggabungkan dua
kegiatan paralel menjadi satu
xvi
5.
Decision Pilihan untuk mengambil keputusan
6.
Rake Menunjukkan adanya dekomposisi
No. Notasi Nama Keterangan
1.
Participant (obyek)
Diletakan di bagian atas
diagram dengan urutan dari
kiri ke kanan, diatur dalam
urutan guna
menyederhanakan diagram.
2.
Lifeline Penghubung participant.
xvii
3.
Messages
Ket:
1. simple
2. synchronous
3. asynchronous
Sebuah perpindahan
(transfer) control dari satu
participant ke participant
yang lainnya.
4.
Activation
Mewakili sebuah eksekusi
operasi dari participant,
panjang kotak ini
berbanding lurus dengan
durasi activation.
xviii
No Notasi Nama Keterangan
1.
Class Class adalah sebuah blok yang
terdiri dari 3 buah kotak. Bagian
atas yaitu nama class. bagian
tengah mendefinisikan atribut
class. Bagian akhir mendefinisikan
method dari sebuah class.
2.
Assosiation Sebuah relasi umum antar kelas,
asosiasi biasanya juga disertai
dengan multipicity
3.
Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi-spesialisasi (umum ke
khusus)
4.
Composition Jika sebuah class tidak dapat
beridiri sendiri dan harus
merupakan bagian dari class yang
lain.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah 1.1
Teknologi Informasi saat ini berperan penting dalam memperbaiki kualitas
suatu instansi. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap
akses informasi, akan tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan
kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi yang
terjadi akan efisien, terukur dan fleksibel. Penggunaan sistem informasi selain
dapat membantu kinerja korporasi, sistem informasi juga dapat mengefisienkan
berbagai sumber daya korporasi seperti waktu dan semua sumber daya yang
membutuhkan biaya. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat.
Perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi
dan pengetahuan dari dan seluruh dunia menembus jarak, tempat, dan waktu.
Pengaruhnya pun meluas keberbagai kehidupan, termasuk bidang pendidikan
(Marcelino, 2016)
Penggunaan komputer terutama dalam suatu sistem informasi e-document
menjadi suatu alat pemecahan masalah yang dapat memberikan manfaat, baik
dalam ketelitian, penyampaian informasi, maupun volume pekerjaan yang
ditangani. Sehingga dalam penyajian informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh
secara akurat, tepat waktu, dan lengkap tanpa harus melalui proses pencatatan
secara berulang-ulang atau manual. Proses dokumentasi tidak dilakukan secara
2
langsung oleh sistem sehingga terkadang petugas mengalami kesulitan dalam
penanganan penumpukan berkas dokumen. Selain itu, dilihat dari user interface-
nya kurang menarik sehingga mempersulit proses penginputan data dan hasil
pengolahan informasi belum efisien. Pembuatan sistem tersebut sangat
dibutuhkan untuk meminimalisir permasalahan yang timbul dan memaksimalkan
pekerjaan petugas agar target penyampaian informasi, ketelitian, maupun volume
pekerjaan.
PT. Bukit Muria Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang paper
dan packaging produk. Packaging yang ditawarkan adalah untuk keperluan rokok,
pembungkus filter rokok. Salah satu bagian yang menangani dokumen PT Bukit
Muria Jaya adalah General Affair. Dokumen-dokumen yang ditangani General
Affair berupa perizinan domisili, perizinan lingkungan, perizinan pemanfaatan air
sungai, perizinan modal, perjanjian jual beli, perjanjian kerja, sertifikat izin
operasional, sertifikat keahlian, paspor karyawan terkait dengan dinas kerja, dan
STNK kendaraan milik perusahaan.
Hampir disetiap perusahaan memiliki bagian yang sering disebut General
Affair. Tugas General Affair mengurus dokumen-dokumen penting dan rahasia.
Oleh karena itu bagian General Affair memiliki sistem aplikasi pendokumentasian
yang berdiri sendiri dengan pengguna aplikasi yang terbatas, demi menjaga
kerahasiaan dokumen-dokumen tersebut.
3
Fungsi dokumen meliputi 3 hal. Pertama dokumen berfungsi sebagai alat
komunikasi. Kedua, dokumen berfungsi sebagai alat bukti. Ketiga, dokumen
berfungsi sebagai “Knowledge Sharing” atau biasa diartikan dengan
menggunakan drawing/gambar (Gasperz, 2012).
Tidak ada satu orang pun di dunia yang tahu siapa yang menemukan atau
menciptakan standar untuk pertama kalinya. Kemajuan teknologi menyebabkan
tinggi nya standarisasi. Pada awal abad 20, standar mutu atau ISO 9001 : 2008
mulai diperkenalkan dan didokumentasikan. Sertifikasi ISO 9001 : 2008
merupakan faktor yang sangat berpengaruh untuk menggambarkan suatu kualitas,
sebab jika kualitas tersebut mendapatkan penghargaan ISO 9001 : 2008 maka
dapat menunjukan bahwa kualitas tersebut memiliki jaminan kualitas yang
berstandar internasional.(Arini Wulandari, 2014)
Beberapa perusahaan atau organisasi mulai menjalankan sistem e-
document (Electronic Document). Penyajian data dalam sistem ini membutuhkan
media elektronik atau teknologi elektronik display. Dibandingkan dengan
dokumen biasa, e-document lebih ramah lingkungan (paperless), dengan demikian
dapat melakukan penghematan kertas yang mana berasal dari sumber daya alam.
Data-data dan informasi mengenai e-document perusahaan yang
diperlukan dan dilaporkan kepada eksekutif dilakukan secara semi komputerisasi
yaitu masing-masing staff memilih data perusahaan menggunakan microsoft excel
lalu mengirimkan laporan tersebut kepada pihak manajer melalui email bahkan
4
telepon. Proses tersebut membuat pengelolaan data memakan waktu yang lama.
Selain itu pengelolaan data melalui microsoft excel ini mempunyai kekurangan,
antara lain (Amin, 2010) :
1. Kemungkinan user (penginput) lupa dimana menyimpan data.
2. Kemungkinan data terhapus atau hilang karena faktor human error.
3. Terlalu banyak data akan mengakibatkan sulit untuk melakukan pencarian
data.
E-document akan sangat berpengaruh dalam proses dokumentasi,
manfaatnya antara lain (Mustafidah,2013) :
1. Memudahkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
2. Pengumpulan data yang terorganisir, tertata dan mudah dicari kembali.
3. Mempermudah ketika pengolahan dokumen secara bersama antar anggota
dalam perusahaan.
Dokumen dalam sebuah instansi sangat berharga, dan tidak menutup
kemungkinan bahwa setiap proses kerja akan menghasilkan dokumen yang
banyak dan sangat beragam. Banyaknya dokumen yang dimiliki instansi ini
apabila pengolahannya tidak baik, maka akan mengakibatkan kerugian besar bagi
instansi tersebut. E-document adalah salah satu sistem yang akan membantu
instansi dalam mengelola dokumen–dokumen yang banyak tersebut. (Yaqin,
2013)
5
Document Management System adalah sebuah layar cerdas pada sistem file
dalam keadaan normal yang menyediakan beberapa keuntungan tambahan
dibandingkan pada sebuah servis file yang standar (Marinucci, 2008).
Dari hal-hal tersebut, penulis membuat rancangan aplikasi e-document
management system. Sehubungan dengan itu maka penulis mengangkat judul
“Rancang Bangun E-Document Management System Pada PT. Bukit Muria
Jaya Karawang“
Identifikasi Masalah 1.2
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi
masalah-masalah yang akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Penyimpanan dokumen yang masih belum memiliki database dan softcopy
untuk tiap dokumen hal ini mengakibatkan data dokumen belum
dikelompokan sehingga sulit untuk mengidentifikasi data dokumen.
2. Belum adanya pemberitahuan untuk data dokumen perizinan domisili,
perizinan lingkungan, perizinan pemanfaatan air sungai, perizinan modal,
perjanjian jual beli, perjanjian kerja, sertifikat izin operasional, sertifikat
keahlian, paspor karyawan terkait dengan dinas kerja, dan STNK kendaraan
milik perusahaan yang aktif, akan kadaluarsa maupun sudah kadaluarsa,
sehingga banyak dokumen yang tidak dapat digunakan akibat kadaluarsa.
3. Dalam penataannya pengelolaan dokumen belum sesuai dengan urutan yang
ditetapkan dengan standarisasi ISO 9001 : 2008 Klausul 4 dalam hal
persyaratan dokumen dan prosedur pengendalian dokumen.
6
Rumusan Masalah 1.3
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat disimpulkan
perumusan masalah yang akan dibahas, yaitu bagaimana merancang E-document
Management System pada PT Bukit Muria Jaya agar tidak terjadi keterlambatan
dalam memperbarui dokumen maupun kehilangan data.
Batasan Masalah 1.4
Agar penelitian ini terfokus pada masalah yang dihadapi, maka dibuat
batasan masalah yang berupa:
1. Sistem hanya difokuskan di bidang dokumentasi terkait dalam pengelolaan
dokumen perizinan domisili, perizinan lingkungan, perizinan pemanfaatan
air sungai, perizinan modal, perjanjian jual beli, perjanjian kerja, sertifikat
izin operasional, sertifikat keahlian, paspor karyawan terkait dengan dinas
kerja, dan STNK kendaraan milik perusahaan.
2. Penelitian ini di lakukan di PT.Bukit Muria Jaya yang berfokus pada bagian
General Affair.
3. Perancangan sistem informasi ini dilakukan hanya pada proses dokumetasi
dokumen perizinan domisili, perizinan lingkungan, perizinan pemanfaatan
air sungai, perizinan modal, perjanjian jual beli, perjanjian kerja, sertifikat
izin operasional, sertifikat keahlian, paspor karyawan terkait dengan dinas
kerja, dan STNK kendaraan milik perusahaan berupa input dokumen, update
dokumen, laporan dokumen, dan penyajian informasi dokumen.
4. Desain sistem berbasis website dengan jaringan Local Area Network (LAN).
7
5. Perancangan sistem menggunakan metode RAD (Rapid Application
Development) pada tahap Requirement Planning dan Workshop Design.
6. Pada penyajian datanya menggunakan tool UML (Unified Modeling
Language) diantaranya yaitu Use Case Diagram, Activity, Sequence
Diagram, dan Class Diagram dengan menggunakan StarUML.
7. Pada tahap desain user interface, penulis menggunakan aplikasi Corel
Draw.
8. Database yang akan digunakan adalah SQL Server.
9. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah .NET
10. Tahap testing yang akan digunakan adalah Black Box Testing
Tujuan Penelitian 1.5
Tujuan umum penelitian ini yaitu menghasilkan rancang bangun e-
document management system pada PT. Bukit Muria Jaya sebagai sarana
penunjang General Affair untuk menangani proses, pengolahan data dokumen dan
penyajian informasi dokumen. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. Menganalisis, merancang dan mengembangkan sistem informasi e-
document di PT. Bukit Muria Jaya sesuai dengan kebutuhan General Affair.
2. Menghasilkan sistem informasi e-document yang didalamnya tersedia dalam
bentuk penyajian informasi yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Membuat laporan hasil penelitian sistem informasi e-document di PT. Bukit
Muria Jaya.
8
4. Membuat sistem yang mengacu pada standarisasi ISO 9001 : 2008 atau
manajemen mutu untuk pendokumentasian dokumen (klausul 4)
5. Memberikan gambaran dan masukan untuk General Affair PT. Bukit Muria
Jaya tentang aplikasi e-document management system.
Metodologi Penelitian 1.6
Metodologi yang digunakan dalam perancangan Sistem Informasi ini
adalah:
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
a. Metode wawancara
Metode ini dilaksanakan untuk mengetahui masalah apa yang sedang
dihadapi dan apa saja yang dibutuhkan dalam Sistem Informasi ini. Wawancara
dilakukan di PT. Bukit Muria Jaya pada:
Tempat : PT. Bukit Muria Jaya
JL. Karawang Spoor Desa Purwadana - Karawang
Waktu : 3 November 2017
Narasumber : Arief Rachman
9
b. Metode observasi
Metode ini dilaksanakan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan
cara meninjau dan mengamati secara langsung bagaimana sistem yang sedang
berjalan dan coba untuk dipecahkan permasalahannya, serta diaplikasikan ke
dalam sebuah aplikasi. Observasi ini dilakukan di PT. Bukit Muria Jaya yang
dilakukan pada :
Tempat : General Affair PT. Bukit Muria Jaya Karawang.
Waktu : 01 Agustus – 29 Desember 2017
c. Metode studi literatur.
Studi literatur yang dipergunakan di dalam penulisan ini adalah studi
literatur hasil dari karya ilmiah, detail studi literatur sejenis.
1.6.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Dalam perancangan sistem ini peneliti akan menganalisis mulai dari
sistem yang berjalan sampai sistem yang akan diusulkan dengan menggunakan
metode RAD (Rapid Application Development) dengan UML (Unified Model
Language) diagram untuk memperlihatkan aliran proses dan data pada sistem
yang akan dirancang. Berikut adalah metode perancangan RAD (Kendall, 2008)
yang digunakan peneliti dalam pengembangan sistem ini:
10
1. Requirements Planning
Fase ini merupakan perencanaan awal dimana peneliti akan menganalisa
segala kebutuhan sistem dan menganalisa sistem berjalan.
2. Workshop Design
Fase ini merupakan fase untuk merancang atau membuat desain prototype
sistem yang dapat digambarkan sebagai Workshop Design.
3. Implementasi
Fase ini merupakan fase untuk mengimplementasikan sistem usulan yang
sudah di buat.
Sistematika Penulisan 1.7
Untuk memudahkan, penulis menyusunnya ke dalam 5 (lima) bab. Setiap
bab terdiri dari beberapa sub bab tersendiri. Bab tersebut secara keseluruhan
saling berkaitan satu sama lain, dimana diawali dengan bab pendahuluan dan
diakhiri dengan bab penutup. Sebagaimana terlampir di bawah ini yang terdiri
dari:
11
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi pengantar berupa latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian, metodologi
penelitian dan sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang pembahassan teori-teori yang digunakan
sebagai panduan dasar dalam pengembangan sistem ini.
BAB III METODOLOGI PENILITIAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai metodologi pengembangan
sistem yang akan digunakan dalam proses pengembangan sistem
informasi.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-DOCUMENT
MANAGEMENT SYSTEM
Pada bab ini menjelaskan mengenai profil perusahaan, analisa
sistem yang sedang berjalan dan bagaimana membuat
percancangan sistem informasi E-Document Management System
pada PT. Bukit Muria Jaya.
12
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil pembahasan seluruh bab.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
Konsep Dasar Sistem 2.1
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja
sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan
input dalam proses transformasi yang teratur (Mulyanto, 2009).
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik, yaitu mempunyai komponen–
komponen (components), batas (boundary), lingkungan luar sistem
(environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output),
pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal) (Mulyanto, 2009).
a. Komponen–komponen sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Apabila suatu sistem
merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan
disebut subsistem.
14
b. Batas sistem (boundary).
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar (environment).
Merupakan apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem tersebut.
d. Penghubung (interface).
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber–sumber daya mengalir
dari suatu subsistem ke subsistem yang lain.
e. Masukan sistem
Merupakan energi yang di masukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa peralatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran.
Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input
yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya sedangkan data adalah
signal input utuk diolah menjadi informasi.
15
f. Keluaran sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan–bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi. Sistem akuntansi akan mengolah transaksi menjadi keluaran keuangan dan
laporan–laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
g. Sasaran sistem (goal).
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives).
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya
adalah sebagai berikut (Jogiyanto,2005)
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem
abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sostem buatan
manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,
tidak dibuat oleh manusia, contohnya sistem perputaran bumi. Sistem
16
buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem
tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi di antara bagian-bagiannya diditeksi dengan pasti, sehingga
keluaran dan sistem tersebut dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas.
d. Sistem diklasifikasikan menjadi sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem
tertutup merupakan sistem yang tidak berpengaruh dan tidak berhubungan
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja otomatis tanpa adanya turut
campur tangan dan pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya.
2.1.4 Model Umum Sistem
Secara umum penggambaran sistem sebagai suatu kesatuan dari bagian-
bagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan dalam prosedur kerja
tertentu untuk mencapai tujuan yaitu mengolah masukan menjadi keluaran. Sistem
menerima input dari lingkungan luar sebagai top sistem dan sistem yang terbagi
17
menjadi tingkatan-tingkatan bagian atau komponen atau subsistem sistem
dibawahnya
Konsep Dasar Informasi 2.2
Menurut Jogianto HM (2008) dalam bukunya Sistem Teknologi
Informasi, dalam pendefinisian sistem terdapat dua macam pendekatan yaitu
menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen atau elemennya.
2.2.1 Pengertian Informasi
Secara umum informasi diperlukan untuk membantu pengambilan
keputusan dengan cepat dan akurat, sehingga akhirnya dapat menunjang
pemecahan masalah dalam mendukung operasional bisnis secara lebih efektif dan
efisien. Sering dengan kemajuan teknologi yang pesat sekarang ini, berbagai
permasalahan bisnis pun semakin besar dan bervariasi serta harus ditangani dalam
waktu yang singkat. Oleh karena itu, proses pengambilan keputusan juga semakin
rumit, sehingga diperlukan dukungan informasi yang berkualitas untuk
mengambil keputusan dalam melakukan pemecahan masalah. Informasi adalah
data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam mengambil keputusan. Berdasarkan kepada pengertian diatas
maka dapat dikertahui bahwa informasi adalah keluaran dari sebuah proses
pengolahan dimana data adalah masukannya (Jogiyanto, 2005)
18
2.2.2 Nilai Informasi
Suatu sistem dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir
keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya
(Mulyanto, 2009).
2.2.3 Ciri-ciri Informasi
Informasi itu sendiri memiliki ciri-ciri seperti berikut (Kadir, 2003):
a. Benar atau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran
terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya
efeknya seperti kalau informasi itu benar
b. Baru. Informasi harus benar-benar baru bagi si penerima
c. Tambahan. Informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan
terhadap informasi yang telah ada
d. Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap
informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar
e. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga
keyakinan terhadap informasi semakin meningkat
19
2.2.4 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu: (Mulyanto,
2009)
1. Akurat
Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima
informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau
merusak informasi.
2. Tepat Waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Karena informasi
merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
3. Relevanansi
Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia,
teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan
(Mulyanto, 2009).
20
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yaitu blok masukan
(input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok
teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali
(controls block) (Jogiyanto,2005):
a. Blok masukan (input block)
Mewakili data-data yang masuk ke dalam sistem informasi
b. Blok model (model block)
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di database dengan cara
yang sudah ditentukan
c. Blok keluaran (output block)
Merupakan produk atau hasil dari sistem informasi berupa informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua user
d. Blok teknologi (technology block)
Mencakup kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi yang digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mangakses
data, menghasilkan dan mengirimkan output serta membantu pengendalian
21
dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian yaitu
brainware, software, dan hardware
e. Blok basis data (database block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan di hardware dan digunakan pada software untuk
memanipulasinya
f. Blok kendali (controls block)
Mencakup beberapa pengendalian yang perlu dirancang dan diterapkan
nantinya dalam sistem untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat
merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-
kesalahan dapat langsung cepat diatasi
2.3.3 Manajemen
Inti dari manajemen adalah manaj yang berarti mengelola, secara harfiah
mengelola juga identik dengan memelihara, merawat dan membuat segala sesuatu
menjadi berarti karena ada yang mengontrol (Faisal, 2008).
2.3.4 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai
berkembang sejak tahun 1960. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang
khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi
informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem.
22
Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai
bentuknya dikumpukan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang
kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
Dokumen 2.4
2.4.1 Pengertian Dokumen
Dokumen adalah barang yang tertulis, metode dokumentasi berarti cara
pengumpulan data dengan mencatat data-data yang sudah ada. Metode dokumen
adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa cacatan buku,
surat, transkip, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda dan sebagainya.
2.4.2 Macam-Macam Dokumen
Dokumen berdasarkan kepentingannya, terdiri dari:
a. Dokumen pribadi, adalah dokumen yang menyangkut kepentingan
perorangan. Contohnya: KTP, SIM, dan Ijasah
b. Dokumen niaga, adalah dokumen yang berkaitan dengan perniagaan,
berupa surat-surat berharga yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran. Contohnya: cek, obligasi, packing list, faktur, kuitansi, surat
pengantar, bill of lading, saham, dan letter of credit.
c. Dokumen sejarah, adalah dokumen yang berkaitan dengan sejarah, yang
dapat berupa catatan penting, dan digunakan sebagai alat pembuktian
23
peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Contonya: fosil, rekaman film
perjuangan, autobiografi, tugu, dan naskah proklamasi
d. Dokumen pemerintah, adalah dokumen yang isinya mengenai informasi
ketatanegaraan dari suatu pemerintahan, yang digunakan sebagai
pembuktian kegiatan suatu pemerintahan. Contohnya: Keputusan Presiden,
Undang-Undang, Peraturan Daerah, Peraturan Pemerintah, dan perjanjian
kerjasama antar Negara.
Document Management System (DMS) 2.5
2.5.1 Pengertian DMS
DMS (Document Management System) atau biasa disebut sistem
manajemen dokumen adalah sistem berbasis komputer yang menyediakan tempat
penyimpanan berbasis web yang dapat diakses dari berbagai tempat (Yohanes,
2005). Inti pada sistem manajemen dokumen adalah tempat pentimpanan terpusat
(centralized repository), sebuah medium elektronik penyimpanan (storage)
dengan sebuah lokasi utama yang mampu menyediakan banyak akses ke
dalamnya. Sistem manajemen dokumen menggabungkan sekumpulan informasi
yang relevan dengan baik pada satu lokasi melalui sebuah interface dengan
menambahkan dukungan untuk klasifikasi dan organisasi dari informasi, dan
menyatukan tindakan-tindakan dari storage dan mendapatkan kembali (retrieval)
dari dokumen-dokumen yang dibentuk dari sebuah sistem yang independen.
24
Document Management System memungkinkan untuk menciptakan sebuah
lokasi untuk meletakan dokumen yang telah selesai untuk kemudian dikonsumsi
oleh kelompok-kelompok yang memiliki wewenang yang sesuai. Selain itu
tersedia pula kemampuan untuk mengaudit catatan perubahan suatu dokumen dan
memberikan sebuah tanggal kadaluarsa pada dokumen-dokumen yang harus
kadaluarsa setelah suatu waktu periode tertentu (Primadhanty, 2007)
2.5.2 Manfaat DMS
1. Meningkatkan produktivitas proses bisnis
DMS dapat membantu penambahan produktivitas pekerja dimana pekerja
dapat mengakses dan beraksi dengan informasi yang lebih cepat dan tepat
2. Meningkatkan response time proses bisnis
Pencarian file dokumen, update dokumen, dan pendistribusian dokumen
digital dapat dilakukan jauh lebih cepat dengan DMS
3. Mengurangi total biaya dokumen dan meningkatkan efisiensi ruang
penyimpanan
Dimensi sistem penyimpanan file digital jauh lebih kecil dan lebih murah
dari pada sistem penyimpanan file konvensional. DMS secara dramatis
menurunkan ukuran ruang penyimpanan elektronis yang jauh lebih kecil
seperti harddisk, disker, dan CD
4. Menurunkan biaya tambahan
25
Dengan menerapkan DMS, maka biaya-biaya overhead untuk
penyimpanan dokumen konvensional seperti : kertas, filling cabinet, dan
lain sebagainya dapat ditekan
5. Mengurangi resiko kehilangan ataupun kerusakan dokumen
Dengan menyimpan dokumen secara digital, penyimpanan dan penataan
dokumen lebih terkoordinisir. Gangguan lain seperti kehilangan dokumen
dapat diminimalisir dengan sistem penyimpanan yang lebih canggih
6. Document Sharing
Melalui DMS, pemakaian dokumen dapat dilakukan secara bersamaan
oleh beberapa user sekaligus
7. Mekanisme keamana dokumen yang handal
Dengan DMS dapat dilakukan mekanisme untuk mengatur kewenangan
akses masing-masing user terhadap dokumen-dokumen yang tersimpan,
sehingga menjamin kerahasiaan dan tingkat keamanan terhadap dokumen-
dokumen tersebut
2.5.3 Tahap Implementasi DMS
Proses dalam mengimplementasikan sebuah sistem dokumen manajemen
dapat dibagi menjadi 7 tahapan, yaitu (Yasin, 2011) :
26
1. Identify content. Mengidentifikasi atribut-atribut dokomen yang akan
dibuat indeks-nya dan membuatnya tersedia pada intranet
2. Database set-up. Menetapkan contoh database atau kerangka untuk text-
database, yang akan menyimpan indeks-indeks dari dokumen-dokumen
yang diproses
3. Populate database. Menjalankan indeksisasi dan mengisi database dengan
indeks-indeks dari dokumen-dokumen yang diproses
4. Intranet/enable publish. Segera sesudah dokumen-dokumen diproses dan
koneksi intranet/internet telah dibuat dengan benar, sebuah interface
dibuat dimana pengguna dapat memasukkan pencarian mereka
5. Process search request. Dengan menggunakan kriteria pencarian, text-
retrieval engine menjalankan sebuah pencarian pada penyimpanan
dokumen (document repository)
6. Present results. Menampilkan hasil-hasil pencarian sesuai dengan yang
diminta oleh pengguna. Pengguna dapat melakukan pilihan dari daftar
pencarian sampai melihat pada dokumen-dokumen tertentu
7. View/download original. Pengguna dapat melihat dokumen dalam format
yang dapat dibaca seperti PDF atau dapat men-download file yang
dibutuhkan
27
2.5.4 E-Document Management System
E-Document Management System atau sistem manajemen dokumen
elektronik merupakan sistem aplikasi pengelolaan dokumen berupa kertas,
microfilm, dan lain-lain yang sudah dialihmediakan menjadi format digital
maupun file tipe doc, ppt, 3gp, dwg., avi, mkv, dll yang sudah diupload ke dalam
software DMS tertentu (Muttaqin, 2011)
Dokumen yang sudah di upload tersebut kemudian dapat diakses, dicari,
ditampilkan, maupun didistribusikan oleh pengguna dokumen melalui sistem
manajemen dokumen elektronik ini. Dengan menggunakan metode pencarian
terpadu yang sesuai dengan karakter dokumen, pengguna dapat secara mudah
menampilkan dokumen yang dituju walaupun secara fisik dokumen atau arsip
tersebut berada pada tempat lain. penerapan sistem manajemen dokumen
elektronik ini, dapat diharapkan (Muttaqin, 2011) :
1. Terciptanya pengelolaan dokumen yang baik
2. Adanya penyimpanan salinan fisik dokumen ke dalam media elektronik
3. Menjaga keamanan dari informasi yang terkandung dalam dokumen dari
bahaya yang tidak diinginkan seperti kebakaran, banjir, kehilangan
dokumen dan lain sebagainya
4. Sebagai sarana untuk mempercepat proses pencarian dokumen yang
dilakukan secara elektronik
28
5. Mempercepat penemuan fisik dokumen dengan menentukan / memasukan
informasi lokasi penyimpanan dokumen (dapat dikembangkan dengan
menggunakan barcode)
6. Dokumen fisik akan terjaga kelestariannya karena penggunaannya
semakin jarang digunakan
7. Sistem selanjutnya dapat dikembangkan dengan pemanfaatan dan
pengelolaan dokumen dengan akses melalui internet serta dapat menjadi
manajemen peminjaman arsip.
ISO 9001 : 2008 2.6
2.6.1 Pengertian ISO 9001 : 2008
ISO berasal dari kata Yunani yaitu ISOS yang berarti sama, kata ISO
bukan diambil dari singkatan nama sebuah organisasi. ISO 9001 merupakan
standar internasional yang mengatur tentang sistem manajemen mutu (Quality
Management System), oleh karena itu seringkali disebut sebagai “ISO 9001.
QMS” adapun tulisan 2008 menunjukan tahun revisi, maka ISO 9001:2008 adalah
sistem manajemen mutu ISO 9001 adalah hasil revisi tahun 2008.
ISO adalah badan standar dunia yang dibentuk untuk meningkatkan
perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan barang dan jasa.
Standar internasional yang diakui untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu
(SMM). Sistem Manajemen Mutu menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan
dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara nyata
29
dalam aktifitas rutin perusahaan untuk terciptanya konsistensi mencapai kepuasan
pelanggan (Suardi, 2003)
2.6.2 Manfaat Penerapan ISO 9001 : 2008
1. Menghadapi era perdagangan bebas organisasi sebaiknya adalah
menerapkan Sistem Manajemen Mutu agar dapat membantu dalam
meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui penyediaan
jaminan mutu yang lebih baik
2. Nilai kompetisi dan image semakin meningkat dengan sertifikasi ISO
3. Penerapan ISO 9001:2008 akan meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan
efektifitas oprasional dan mengurangi biaya yang ditimbulkan barang cacat
(reject) atau barang bermutu rendah
4. Membuat kerja sistem dalam suatu perusahaan menjadi standar kerja yang
terdokumentasi dan mempunyai aturan kerja yang baik sehingga
memudahkan dalam pengendalian.
5. Dapat berfungsi sebagai standar kerja untuk melatih karyawan yang baru
6. Menjamin bahwa proses yang dilaksanakan sesuai dengan sistem
manajemen mutu yang ditetapkan
7. Akan memudahkan top management dalam pencapaian target karena
sudah dipersiapkannya target yang terukur dan terencana pencapainnya
30
8. Meningkatkan semangat moral karyawan karena adanya kejelasan tugas
dan wewenang (Job Description) dan hubungan antar bagian yang terkait
sehingga karyawan dapat bekerja dengan teratur
9. Dapat mengarahkan karyawan agar berwawasan mutu dalam memenuhi
permintaan pelanggan, baik internal maupun eksternal
2.6.3 Klausul 4.1 Sistem Manajemen Kualitas
2.6.3.1 Klausul 4.1.1 Persyaratan Umum
Dalam persyaratan umum harus menetapkan, mendokumentasikan,
menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu dan memperbaiki
efektivitasnya sesuai dengan persyaratan standar, yaitu (Gasperz, 2012) :
1. Menentukan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu dan
aplikasinya
2. Menetapkan urutan dan interaksi proses
3. Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan
bahwa baik operasi maupun kendali proses tersebut efektif
4. Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang diperlukan
untuk mendukung operasi dan pemantauan proses tersebut
5. Memantau dan mengukur bila diperlukan, menganalisa proses tersebut
dan menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang
direncanakan
31
6. Serta koreksi berkesinambungan dari proses tersebut
2.6.4 Klausul 4.2. Persyaratan Dokumentasi
2.6.4.1 Klausul 4.2.1 Umum
Klausul ini menyatakan bahwa Sistem Manajemen Mutu membutuhkan
dokumentasi (Gasperz. 2012)
Dokumen Sistem Manajemen Mutu harus mencakup :
1. Pernyataan tertulis tentang kebijakan kualitas dan tujuan kualitas
2. Manual (buku panduan) kualitas. Manual kualitas merupakan dokumen
yang menspesifikasikan Sistem Manajemen Mutu dari suatu organisasi.
Spesifikasi di sini didefinisikan sebagai dokumen yang menyatakan
persyaratan-persyaratan
3. Prosedur-prosedur tertulis dan catatan-catatan yang dibutuhkan oleh
Standar Internasional ISO 9001. Prosedur didefinisikan sebagai cara yang
dispesifikasikan untuk melaksanakan suatu aktivitas atau suatu proses.
Prosedur dapat didokumentasikan atau tidak. Beberapa prosedur tertulis
standar yang dibutuhkan oleh ISO 9001 adalah : pengendalian dokumen,
pengendalian catatan kualitas, audit internal, pengendalian produk
nonkonformans, tindakan korektif dan tindakan preventif.
4. Dokumen-dokumen, termasuk catatan-catatan yang dibutuhkan oleh
organisasi agar menjamin efektifitas perencanaan, operasional dan
32
pengendalian proses-proses, termasuk proses-proses diluar organisasi
(outsource), apabila proses itu mempengaruhi kualitas produk sesuai
persyaratan yang ditetapkan.
2.6.4.2 Klausul 4.2.2 Manual Kualitas
Operasi harus menetapkan dan memelihara manual kualitas yang
mencakup (Gaspersz, 2012) :
1. Ruang lingkup dari Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, termasuk hal-hal
terperinci dan hal-hal yang dipertimbangkan untuk dikeluarkan dari
ruang lingkup karena tidak dapat diterapkan dalam organisasi
2. Prosedur-prosedur tertulis atau refrensi-refrensi yang terkait dengan
prosedur-prosedur tersebut.
3. Deskripsi dari interaksi di antara proses-prosesnya yang tercakup dalam
sistem manajemen mutu ISO 9001.
2.6.4.3 Klausul 4.2.3 Pengendalian Dokumen
Klausul ini menyatakan bahwa organisasi harus menetapkan dan
memelihara prosedur tertulis untuk pengendalian semua dokumen yang
dibutuhkan untuk manajemen dari proses-proses. Dokumentasi harus dapat
dibaca, revisi harus dikendalikan dan dapat diidentifikasi dengan segera,
dipelihara dalam susunan yang teratur dan dipertahankan untuk suatu periode
waktu yang ditentukan. Prosedur dan tanggung jawab harus ditetapkan dan
33
dipelihara berkaitan dengan pembuatan dan modifikasi dari berbagai jenis
dokumen. Prosedur tertulis untuk pengendalian dokumen harus memperhatikan
hal-hal berikut (Gaspersz, 2012) :
1. Persetujuan kesesuaian dokumen sebelum diterbitkan
2. Peninjauan ulang, pembaharuan apabila diperlukan dan persetujuan ulang
dokumen-dokumen
3. Identifikasi status revisi dari dokumen-dokumen
4. Menjamin bahwa revisi yang relevan dari dokumen yang diterapkan itu
tersedia pada tempat-tempat yang diperlukan
5. Menjamin bahwa dokumen-dokumen itu dapat dibaca, teridentifikasi dan
mudah untuk ditemukan kembali
6. Menjamin bahwa dokumen-dokumen yang berasal dari eksternal adalah
teridentifikasi dan pendistribusiannya terkendali
7. Mencegah penggunaan dokumen-dokumen yang asing atau tidak berlaku
lagi, dan menerapkan cara identifikasi yang tepat untuk dokumen-
dokumen itu apabila masih dipertahankan untuk suatu maksud tertentu
2.6.4.4 Klausul 4.2.4 Pengendalian Catatan Kualitas
Klausus ini menyatakan bahwa organisasi harus menetapkan dan
memelihara prosedur tertulis untuk pengendalian semua catatan kualitas yang
34
dibutuhkan untuk manajemen dari proses-proses. Prosedur tertulis itu harus
menetapkan untuk keperluan identifikasi, penyimpanan, pengembalian kembali,
pemeliharaan, waktu pemeliharaan dan disposisi dari catatan-catatan kualitas.
Catatan kualitas diperlukan untuk memberikan bukti kesesuaian terhadap
persyaratan-persyaratan dan efektifitas operasional dari sistem manajemen mutu
ISO 9001 (Gaspersz, 2012)
Perancangan 2.7
2.7.1 Rapid Aplication Development (RAD)
RAD adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan
sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat
lunak. RAD bertujuan mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan dalam
siklus hidup pengembangan sistem tradisional antara perancangan dan penerapan
suatu sistem informasi.
35
Gambar 2. 1 RAD
2.7.1.1 Fase dan Tahapan Pengembangan Aplikasi
Menurut Kendall (2010), terdapat tiga fase dalam RAD yang melibatkan
penganalisis dan pengguna dalam tahap penilaian, perancangan, dan penerapan.
Adapun ketiga fase tersebut adalah requirements planning (perencanaan syarat-
syarat), RAD design workshop (workshop desain RAD), dan implementation
(implementasi). Sesuai dengan metodologi RAD menurut Kendall (2010), berikut
ini adalah tahap-tahap pengembangan aplikasi dari tiap-tiap fase pengembangan
aplikasi.
a. Requirements Planning (Perencanaan Syarat-Syarat)
Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk
mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk
mengidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan
36
tersebut. Orientasi dalam fase ini adalah menyelesaikan masalah-masalah
perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan sebagian
dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian
tujuan-tujuan perusahaan (Kendall, 2010).
b. RAD Design Workshop (Workshop Desain RAD)
Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa
digambarkan sebagai workshop. Penganalisis dan dan pemrogram dapat bekerja
membangun dan menunjukkan representasi visual desain dan pola kerja kepada
pengguna. Workshop desain ini dapat dilakukan selama beberapa hari tergantung
dari ukuran aplikasi yang akan dikembangkan. Selama workshop desain RAD,
pengguna merespon prototipe yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-
modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna. Apabila sorang
pengembangnya merupakan pengembang atau pengguna yang berpengalaman,
Kendall menilai bahwa usaha kreatif ini dapat mendorong pengembangan sampai
pada tingkat terakselerasi (Kendall, 2010).
c. Implementation (Implementasi)
Pada fase implementasi ini, penganalisis bekerja dengan para pengguna
secara intens selama workshop dan merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis
perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun
dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba dan kemudian
diperkenalkan kepada organisasi (Kendall, 2010).
37
2.7.1.2 Kelebihan dan Kekurangan RAD
Metode pengembangan sistem RAD relatif lebih sesuai dengan rencana
pengembangan aplikasi yang tidak memiliki ruang lingkup yang besar dan akan
dikembangkan oleh tim yang kecil. Namun, RAD pun memiliki kelebihan dan
kekurangannya sebagai sebuah metodoligi pengembangan aplikasi. Berikut ini
adalah kelebihan metodologi RAD:
1. Penghematan waktu dalam keseluruhan fase projek dapat dicapai.
2. RAD mengurangi seluruh kebutuhan yang berkaitan dengan biaya
projek dan sumberdaya manusia.
3. RAD sangat membantu pengembangan aplikasi yang berfokus pada
waktu penyelesaian projek.
4. Perubahan desain sistem dapat lebih berpengaruh dengan cepat
dibandingkan dengan pendekatan SDLC tradisional.
5. Sudut pandang user disajikan dalam sistem akhir baik melalui fungsi-
fungsi sistem atau antarmuka pengguna.
6. RAD menciptakan rasa kepemilikan yang kuat di antara seluruh
pemangku kebijakan projek. Sedangkan, mengacu pada pendapat Kendall
(2010), maka dapat diketahui bahwa kekurangan penerapan metode RAD
adalah sebagai berikut:
38
a. Dengan metode RAD, penganalisis berusaha mepercepat projek
dengan terburu-buru.
b. Kelemahan yang berkaitan dengan waktu dan perhatian terhadap
detail. Aplikasi dapat diselesaikan secara lebih cepat, tetapi tidak
mampu mengarahkan penekanan terhadap permasalahan-permasalahan
perusahaan yang seharusnya diarahkan.
c. RAD menyulitkan programmer yang tidak berpengalaman
menggunakan prangkat ini di mana programmer dan analyst dituntut
untuk menguasai kemampuan-kemampuan baru sementara pada saat
yang sama mereka harus bekerja mengembangkan sistem.
2.7.2 Unified Modelling Language (UML)
UML (Unified Modeling Language) adalah „bahasa‟ pemodelan untuk
sistem atau perangkat lunak yang berparadigma „berorientasi objek”. Pemodelan
(modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-
permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari
dan dipahami. Nugroho (2010)
Tujuan utama UML diantaranya untuk:
a. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual ekspresif
untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan
mengerti secara umum.
39
b. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa
pemrograman dan proses rekayasa.
c. Menyatukan praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
2.7.2.1 Usecase Diagram
Usecase adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif
pengguna. Usecase bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara
user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita
bagaimana sebuah sistem dipakai.
Dalam sebuah pembicaraan tentang usecase, pengguna biasanya disebut
dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang dapat dimainkan oleh pengguna
dalam interaksinya dengan sistem. Usecase adalah alat bantu terbaik guna
menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang suatu sistem dari
sudut pandangnya. Usecase diagram mempunyai 3 (tiga) notasi yang menunjukan
aspek dari sistem:
Tabel 2. 1 Notasi Usecase Diagram
No Notasi Nama Keterangan
1
Actor
abstraksi dari orang dan sistem lain yang
mengaktifkan fungsi dari target sistem.
Actor mewakili peran orang, sistem yang
40
lain atau alat ketika berkomunikasi
dengan usecase.
2
Usecase
abstraksi dari interaksi antara sistem dan
actor. Usecase dibuat berdasarkan
keperluan actor. Usecase harus
merupakan “apa” yang dikerjakan
software aplikasi, bukan “bagaimana”
software aplikasi mengerjakannya.
Setiap usecase harus diberi nama yang
menyatakan apa hal yang dicapai dari
hasil interaksinya dengan actor.
3
Relationship
hubungan antara actor (pelaku) dengan
usecase dimana terjadi interaksi diantara
mereka.
41
Berikut contoh dari penggunaan notasi dari usecase yang dijelaskan diatas.
Manajemen
Barang
Input
Suplier
Input
Suplier
Bagian Gudang
Bagian Marketing
System
Bagian Suplier
Gambar 2. 2 Contoh Usecase Diagram
2.7.2.2 Activity Diagram
Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika procedural,
proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai
peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah
activity diagram dapat mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak
bisa.
42
Tabel 2. 2 Notasi Activity Diagram
No Notasi Nama Keterangan
1.
Activity
Notasi yang menggambarkan eksekusi
dari suatu aksi
2.
Initial state Notasi untuk mengawali
3.
Final state Notasi untuk mengakhiri
4. Fork
Digunakan untuk menunjukkan
kegiatan yang dilakukan secara paralel
atau untuk menggabungkan dua
kegiatan paralel menjadi satu
43
5.
Decision Pilihan untuk mengambil keputusan
6.
Rake Menunjukkan adanya dekomposisi
Berikut contoh dari penggunaan notasi dari activity diagram yang dijelaskan
diatas:
Login
Suplier
If True
Control Flow
Start
Finish
Gambar 2. 3 Contoh Activity Diagram
44
2.7.2.3 Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah
scenario. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh obyek dan message (pesan)
yang diletakkan di antara obyek-obyek ini di dalam usecase. Komponen utama
sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segi empat
bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang
ditunjukkan dengan progress vertical.
Tabel 2. 3 Notasi Sequence Diagram
No. Notasi Nama Keterangan
1.
Participant (obyek)
Diletakan di bagian atas
diagram dengan urutan dari
kiri ke kanan, diatur dalam
urutan guna
menyederhanakan diagram.
2.
Lifeline Penghubung participant.
45
3.
Messages
Ket:
1. simple
2. synchronous
3. asynchronous
Sebuah perpindahan
(transfer) control dari satu
participant ke participant
yang lainnya.
4.
Activation
Mewakili sebuah eksekusi
operasi dari participant,
panjang kotak ini
berbanding lurus dengan
durasi activation.
Berikut contoh dari penggunaan notasi dari sequence diagram yang dijelaskan
diatas:
46
Home
Login
Login gagal
Login sukses
Bagian Suplier
Gambar 2. 4 Contoh Sequence Diagram
2.7.2.4 Class Diagram
Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class
menggunakan huruf besar diawal kalimatnya dan diletakkan diatas kotak. Bila
class mempunyai nama yang terdiri dari 2 (dua) suku kata atau lebih, maka semua
suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata
menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari sebuah class. Attribute
ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class
mungkin mempunyai nol atau lebih attribute.
Operation adalah sesuatu yang dapat dilakukan oleh sebuah class atau
yang anda (atau class yang lain) dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility
adalah keterangan tentang apa yang akan dilakukan class yaitu apa yang akan
dicapai oleh attribute dan operation.
47
Tabel 2. 4 Notasi Class Diagram
No Notasi Nama Keterangan
1.
Class Class adalah sebuah blok yang
terdiri dari 3 buah kotak. Bagian
atas yaitu nama class. bagian
tengah mendefinisikan atribut
class. Bagian akhir mendefinisikan
method dari sebuah class.
2.
Assosiation Sebuah relasi umum antar kelas,
asosiasi biasanya juga disertai
dengan multipicity
3.
Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi-spesialisasi (umum ke
khusus)
4.
Composition Jika sebuah class tidak dapat
beridiri sendiri dan harus
merupakan bagian dari class yang
lain.
48
Berikut contoh dari penggunaan notasi dari class diagram yang dijelaskan diatas:
+ hitung()
+ display()
+ simpan()
- tgl_marketing DATE
- jml_iklan INT(12)
- karyawan_id_karyawan VARCHAR(12)
- barang_id_barang VARCHAR(12)
Marketing
+ input()
+ update()
+ delete()
- id_karyawan VARCHAR(12)
- nm_depan VARCHAR(12)
- nm_blkng VARCHAR(12)
- jk VARCHAR(1)
- alamat VARCHAR(100)
Pemasok
+ input()
+ update()
+ delete()
- id_barang VARCHAR(12)
- nm_barang VARCHAR(20)
- tipe_barang VARCHAR(15)
Barang
Gambar 2. 5 Contoh Class Diagram
Website 2.8
Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi
sehubungan dengan profil pemilik situs. Website adalah suatu halaman yang
memuat situs-situs webpage yang berada di internet yang berfungsi sebagai media
penyampaian informasi, komunikasi, atau transaksi.
Local Area Network (LAN) 2.9
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam suatu local area
biasanya dalam satu gedung.
49
Bahasa Pemrograman .NET 2.10
2.10.1 Pengertian .NET
.Net adalah sebuah teknologi yang diciptakan oleh Microsoft untuk
pengembangan program-program yang berorientasi objek. Teknologi .NET
memungkinkan para developer mengembangkan software berupa aplikasi
windows biasa ataupun aplikasi internet yang dapat dijalankan di jenis hardware
dan sistem operasi yang memiliki .NET platform. Teknologi .NET menyediakan
berbagai macam library, modul-modul yang sangat memudahkan developer.
2.10.2 Kelebihan .NET
a. Dapat membuat interaksi antarprogram walaupun dibuat dengan bahasa
pemrograman yang berbeda
b. Dukungan penuh terhadap pengembangan aplikasi internet, seperti
teknologi HTML, XML, SOAP, dan HTTP
c. Programmer dapat berpindah dari teknologu lama ke teknologi .NET
dengan mudah karena adanya kompabilitas .NET dengan teknologi lama.
SQL Server 2.11
SQL Server adalah sebuah terobosan baru dari Microsoft dalam bidang
database. SQL server adalah sebuah DBMS (Database Management System) yang
dibuat oleh Micosoft untuk ikut berkecimpung dalam persaingan dunia
pengolahan data menyusul pendahulunya seperti IBM dan Oracle. SQL Server
dibuat pada saat kemajuan dalam bidang hardware yang sedemikian pesat. Oleh
50
karena itu suda dapat dipastikan bahwa SQL Server membawa beberapa terobosan
dalam bidang pengolahan dan penyimpanan data.
Star UML 2.12
Star UML adalah platform pemodelan perangkat lunak yang mendukung
UML (Unified Modelling Language), berbasiskan pada UML versi 1.4,
menyediakan sebelas jenis diagram yang berbeda, dan mendukung notasi UML
2.0. Star UML juga mendukung pendekatan MDA (Model Driven Architecture)
dengan mendukung konsep UML profile.
Star UML mengklaim diri sebagai salah satu alat pemodelan perangkat
lunak terkemuka yang menjamin dapat memaksimalkan produktivitas dan kualitas
proyek perangkat lunak.
Corel Draw 2.13
Corel Draw adalah software grafis serbaguna yang biasa dipakai untuk
ilustrasi dan publikasi. Sehingga banyak digunakan untuk aplikasi percetakan di
media kertas, kain, outdoor, elektronik dll. Corel Draw merupakan aplikasi grafis
yang dengan format vector (koordinat) tidak seperti Macromedia Adobe
Photoshop yang lebih mengutamakan format bitmap (pixel).
Implementasi 2.14
Terdiri dari dua tahapan, yaitu tahap pengimplementasian sistem ke dalam
bahasa pemrograman (coding) dan tahap pengujian sistem oleh beberapa owner,
analyst, dan developer dengan tujuan apakah sistem yang dibangun sudah berjalan
51
dengan baik pada saat pengoperasiannya atau masih terdapat kesalahan. Adapun
hal terpenting dalam tahapan ini adalah keterlibatan user, agar sistem yang akan
dikembangkan dapat memberikan kepuasan kepada user, dan sistem yang lama
tidak perlu dijalankan secara paralel dengan sistem yang baru.
Studi Literatur 2.15
Tabel 2. 5 Perbandingan Penelitian Sejenis
No Sumber Penulis Uraian
1 Skripsi Teknik
Informatika, Fakultas
Sains & Teknologi UIN
Maulana Malik Ibrahim
Malang, 2013. Aplikasi
Manajemen E-
Dokumen di Dinas
Pertanian Kabupaten
Jombang
M. Ainul Yaqin Aplikasi ini mendukung berbagai
macam manajemen dokumen
diantaranya manajemen dokumen
pribadi, dokumen publik, folder pribadi,
folder dokumen publik,user dan grup.
Dalam aplikasi ini terdapat 2 jenis
manajemen dokumen yaitu manajemen
dokumen publik dan dokumen
manajemen pribadi. Selain itu juga
terdapat 10 fitur manajemen dokumen
publik dan pribadi, diantaranya upload,
download, share, check-in, check-out,
edit, view, pindah, hapus, dan cari.
52
2 Skripsi Ilmu Komputer,
Fakultas Ilmu
Komputer, Informasi &
Bisnis Darmajaya
Lampung, 2010.
Pengembangan
Electronic Document
Management System
(EDMS) Sebagai
Alternatif Pengarsipan
di Perguruan Tinggi.
M. Miftakul
Amin
Sistem ini menggunakan sistem berbasis
web yang diharapkan dapat mencapai
pengguna sistem pada umumnya.
Sistem ini juga memiliki kemampuan
untuk menyimpan, arsip, dan
mengambil dokumen elektronik.
3 Jurnal Teknik
Informatika, Fakultas
Teknik Universitas
Trunojoyo, 2013.
Rancang Bangun E-
document di Kantor
Pelayanan Perijinan
Terpadu Kabupaten
Hidayatul
Mustafidah
Aplikasi ini akan diterapkan di
lingkungan kantor pelayanan perijinan
terpadu Bangkalan untuk membantu
pengolahan dokumen. Saat ini kantor
pelayanan perijinan terpadu dalam
pencatatan pengelolaan diperlukannya
aplikasi dengan formulir dari set
dokumentasi yang di pakai untuk
mengurus pendaftaran dan perijinan
53
Bangkalan. yang disimpan dalam suatu basis data.
Aplikasi ini mampu untuk menyimpan
berbagai dokumen yang ada di kantor
pelayanan perijinan terpadu antara lain
surat menyurat, dokumen laporan,
dokumen perijinan, dokumen program
kegiatan dan dokumen pengaduan yang
dapat diupload dan didownload oleh
pegawai kantor dengan terdaftar sebagai
member. Aplikasi ini mengalihkan
semua bentuk dokumen kantor
pelayanan perijinan terpadu yang
berbasis kertas ke dalam bentuk
elektronik sehingga dapat menambah
efesiensi dalam pengelolaannya
4 Skripsi Universitas
Pelita Harapan,2012.
Perancangan Sistem
Manajemen Dokumen
Elektronik Untuk
Materi e-learning
Frans
Panduwinata
Keunggulan dari perancangan sistem ini
adalah sistem berbasis web dengan
database terpusat yang memungkinkan
untuk melakukan collaborative work
dalam proses standarisasi e-learning.
Sistem manajemen dokumen dirancang
54
Sebagai Sarana
Knowledge Sharing
(Metode Visual
Paradigm for UML (VP
UML) Community
Edition 3.2)
dengan tujuh tahapan implementasi.
Sistem dimodelkan dengan
menggunakan Usecase dan Activity
diagram dengan bantuan software
visual paradigm for UML (VP-UML)
community edition 3.2
5 Jurnal Ilmu Informasi
Perpustakaan dan
Kearsipan Universitas
Negeri Padang, 2012.
Sistem Pengelolaan
Arsip Dinamis Aktif di
Kantor Perpustakaan,
Arsip, dan
Dokumentasi
Kabupaten Pesisir
Selatan.
Hamdani Fajri
dan Syahyuman
Kendala-kendala dalam pengelolaan
arsip dinamis aktif di perpustakaan
umum daerah pesisir selatan
diantaranya adalah kurangnya fasilitas
kearsipan, terbatasnya pegawai
pengelola arsip dinamis aktif dan
kurangnya pengetahuan pegawai
pengelola arsip tentang kearsipan. Perlu
adanya ruangan khusus arsip dan
penambahan fasilitas kearsipan
sehingga pengelolaan arsip dinamis
aktif dapat berjalan dengan lebih baik.
6 Jurnal Alumni
Kharissma STMIK
Kharissma Makassar,
Jennifer
Angelica,
Syaiful
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisa
permasalahan serta mengembangkan
55
2013. Sistem Informasi
Manajemen Elektronik
pada STMIK
Kharissma Makassar
Rahman,dan
Muis
Kamaruddin
suatu sistem informasi bagi STMIK
Kharissma Makassar yang dapat
memudahkan serta membantu
mengatasi permasalahan dalam
perolehan informasi pengarsipan surat,
sehingga memudahkan staf serta dosen
untuk mengetahui surat-surat yang ada.
Dengan adanya jurnal ini maka telah
dihasilkan suatu sistem informasi
manajemen arsip elektronik, serta dapat
menyimpulkan sistem yang telah
dirancang yang diharapkan dapat
berjalan sesuai kebutuhan. Sistem
informasi manajemen arsip elektronik
yang dibangun dapat menghasilkan
laporan surat keluar tiap jenis surat, dan
laporan surat masuk.
7 Skripsi Sistem
Informasi Universitas
Islam Negeri Jakarta,
2014. Rancang Bangun
Arini Wulandari Dengan adanya rancang bangun e-
document management system dapat
membantu pihak terkait dalam
pengelolaan, penyimpanan dan
56
E-Document
Management System
pada BMT Al
Munawwarah Pusat.
pencarian kembali dokumen-dokumen
nasabah karena sudah terkomputerisasi
dapat mengefisienkan waktu, biaya
serta tenaga yang digunakan dan
kapasitas penyimpanan dokumen jauh
lebih banyak. Memudahkan user dalam
pengelolaan, penyimpanan, dan
pencarian karena sudah memiliki
softcopy dokumen nasabah atau
dokumen telah didigitalisasikan. Namun
perlu adanya peneliti lain untuk
membangun keamanan sistem pada e-
document management system tersebut
agar data lebih terjamin keamanannya.
8 Jurnal matematika dan
komputer Indonesia
Universitas Kanjuruhan
Malang, 2009. Rancang
Bangun Sistem
Informasi Pencatatan
Arsip dan Dokumen
Amak Yunus Salah satu sumber informasi yang dapat
menunjang proses kegiatan administrasi
maupun birokrasi adalah arsip.
Pembuatan software pengarsipan
menjadi sangat penting manakala
kebutuhan akan data, dokumen dan
arsip dibutuhkan dalam proses
57
Berbasis Web
Menggunakan PHP
codeingiter dan
MYSQL di Departemen
MIS
historical, akreditasi dan ISO
9 Jurnal komunitas e-
learning Ilmu
Komputer, 2006
Teknologi Informasi
untuk Perpustakaan
Digital dan Sistem
Otomasi
Romi Satria
Wahono
Perkembangan dunia perpustakaan, dari
segi data dan dokumen yang disimpan,
dimulai dari perpustakaan tradisional
yang hanya terdiri dari kumpulan
koleksi buku tanpa katalog, kemudian
muncul perpustakaan semi modern yang
menggunakan katalog. Perkembangan
mutakhir adalah munculnya
perpustakaan digital yang memiliki
keunggulan dalam kecepatan
pengaksesan karena berorientasi ke data
digital dan media jaringan komputer.
Pemanfaatan teknologi informasi,
khususnya dalam pengelolaan data
elektronik dan sistem otomasi
perpustakaan
58
10 Skripsi Institut
Teknologi Sepuluh
Nopember, 2008.
Rancang Bangun
Aplikasi Management
Dokumen ISO 9001
With IWA 2 PENS ITS
(Metode JSP)
Abdul Rozaq
Syukri, Isbat
Uzzin Nadhori,
Rengga Asmara
Pengelolaan dan penyimpanan
menggunakan aplikasi DMS akan
memberikan solusi penyimpanan dan
pengelolaan dokumen yang lebih cepat,
aman, nyaman dan praktis. Disediakan
halaman yang digunakan untuk
memanaj data, sehingga proses
memanaj database dan dokumen lebih
mudah dilakukan. Pada tahap
implementasi DMS memberikan solusi:
mengurangi ruang arsip, memudahkan
pencarian, mempermudah klasifikasi
dokumen
59
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Pengumpulan Data 3.1
Dalam penyusunan, peneliti memerlukan data-data serta informasi yang
lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan
pembahasan. Oleh sebab itu peneliti melakukan riset atau penelitian untuk
mendapatkan data serta informasi atau bahan materi yang diperlukan. Metode
pengumpulan data yang digunakan meliputi tiga bagian, yaitu;
3.1.1 Observasi
Pada tahap observasi, peneliti melakukan pengamatan secara langsung
dengan ikut serta dalam proses dokumentasi yang sedang dijalankan pada PT.
Bukit Muria Jaya untuk mengetahui :
a) Gambaran Umum PT. Bukit Muria Jaya
b) Struktur Organisasi
c) Analisis Sistem Berjalan
d) Analisis Kelemahan Sistem
60
3.1.2 Wawancara
Peneliti melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang berhubungan atau
yang terlibat dengan kegiatan dokumentasi di PT. Bukit Muria Jaya. Wawancara
berlangsung dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan
permasalahan yang dihadapi dan penanganannya, mekanisme sistem yang sedang
berjalan, dan sebagainya. Wawancara yang dilakukan menghasilkan informasi
sebagai berikut :
a) Gambaran Umum PT. Bukit Muria Jaya.
b) Visi dan Misi PT. Bukit Muria Jaya.
c) Struktur Organisasi PT. Bukit Muria Jaya.
d) Jobdesk General Affair
e) Analisis Sistem Berjalan.
f) Analisis Kelemahan Sistem.
3.1.3 Studi Literatur
Pada studi literatur, peneliti membaca serta mengutip teori-teori yang
berhubungan dengan analisis dan perancangan sistem, metode penelitian, konsep
dasar sistem informasi.
Studi literatur yang diambil oleh peneliti yang diambil dari jurnal Aplikasi
Manajemen E-Document di Dinas Pertanian Kabupaten Jombang jurnal prodi TI
Institut Teknologi Bandung oleh M. Ainul Yaqin. Jurnal Pengembangan
Electronic Document Management System (EDMS) Sebagai Alternatif
61
Pengarsipan di Perguruan Tinggi jurnal prodi SI Vol 10 No.2 oleh M. Miftakul
Amin. Jurnal Rancang Bangun E-document di Kantor Pelayanan perijinan terpadu
kabupaten bangkalan jurnal TI Vol 3 No. 3. Skripsi Rancang Bangun E-Document
Management System pada BMT Al-Munawwarah Pusat Universitas Islam Negeri
Jakarta oleh Arini Wulandari. Skripsi Perancangan Sistem Manajemen Dokumen
Elektronik untuk Materi e-learning Sebagai Sarana Knowledge Sharing oleh Frans
Panduwinata.
Metode Pengembangan Sistem 3.2
Pada pembahasan ini, peneliti menggunakan metodologi Rapid Application
Developement (RAD), berikut adalah alasan peneliti menggunakan metode
pengembangan sistem RAD:
a) RAD dapat dikembangkan dengan mudah oleh karena itu dalam kasus
pembuatan sistem informasi dokumentasi pada PT. Bukit Muria Jaya tentu
akan lebih membantu dalam pengembangan sistem aplikasinya.
b) RAD dapat memberikan batasan-batasan pada suatu sistem supaya tidak
mengalami perubahan.
c) RAD dapat menghemat waktu, dan memungkinkan untuk menghemat
biaya karena skema dapat dengan mudah untuk di implementasikan.
62
Requirement Planning 3.3
Menggabungkan laporan hasil metode studi lapangan berupa kebijakan
pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan pemodelan
yang berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kesalahan-kesalahan dalam
sistem lama seperti sistem yang masih manual sehingga data menjadi tidak teratur.
Dari analisis sistem tersebut dapat ditetapkan tujuan perancangan, pengajuan
usulan yang dapat diterima. Tahap yang dilakukan antara lain
a) Gambaran Umum PT. Bukit Muria Jaya.
b) Analisa Sistem Berjalan.
c) Identifikasi Masalah.
d) Sistem Usulan
3.3.1 Workshop Desain
Dalam proses desain, peneliti memulai merancang sistem informasi ini
dengan analisis kebutuhan sistem baru, perancangan database, diagram konteks
usulan, data flow diagram ( DFD ), flowchart sistem usulan, dan terakhir dengan
tools UML (Unified Modelling Language), berikut adalah tahapan UML :
a) Membuat Usecase Diagram
Ditahap ini peneliti mencoba untuk menangkap requirements sistem dan
memahami sistem yang sedang berjalan.
63
b) Membuat Activity Diagram
Peneliti membuat sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya.
Tahap ini sangat berguna ketika kita ingin menggambarkan atau
menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai usecase berinteraksi.
c) Membuat Sequence Diagram
Peneliti menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan
waktu. Peneliti memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya
terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam usecase.
3.3.2 Implementasi
Setelah sistem dibangun dengan Workshop desain, sistem tersebut akan di
ujicoba dengan tahap coding sampai testing. Pada tahap pengujian dilakukan
dengan Black Box testing.
1. Coding (Pengkodean)
Pada tahap ini akan menerapkan hasil perancangan ke bahasa komputer
dengan SQL Server dan membuat coding dengan menggunakan bahasa
pemrograman .NET
2. Testing (Percobaan)
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah
dibuat untuk memastikan sistem yang berjalan sudah sesuai dengan
tugasnya. Ujicoba juga di lakukan terhadap intregrasi terhadap seluruh
modul. Pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan metode Black
64
Box, diantaranya dengan menguji fitur yang tidak benar, kesalahan
Interface, kesalahan input dan output, dan kesalahan struktur data.
3.3.3 Kerangka Berpikir (Logical Frame Work)
Penyusunan penelitian Sistem Informasi e-document pada PT. Bukit Muria
Jaya ini disusun melalui beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan tujuan
memudahkan dalam penulisan penelitian. Adapun kerangka berpikir yang
dilakukan pada penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 3. 1 Kerangka Berpikir
65
BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN
Perencanaan Syarat (Requirements Planning) 4.1
4.1.1 Gambaran Umum
PT. Bukit Muria Jaya (BMJ) adalah perusahaan swasta. Saham PT. BMJ
dimiliki oleh keluarga Hartono yang bergerak di industri rokok, barang industri,
perbankan, pertambangan, kehutanan, e–commerces, elektronik, dan
telekomunikasi.
PT. BMJ didirikan pada tahun 1989 untuk melayani industri tembakau
dengan membuat kertas rokok, kertas plugwarp, kertas dasar tip, produk RYO dan
bahan kemasan.
PT. BMJ bertempat di Karawang dengan luas lahan 17 hektar dan 1.400
karyawan. Menjadi satu mitra untuk industri rokok dalam menyediakan solusi
untuk bahan tembakau melalui pengalaman pelanggan serta operasi yang inovatif
& layanan yang prima
66
General affair pada PT. BMJ mempunyai tugas untuk mengurus dokumen.
Dokumen-dokumen tersebut harus dijaga kerahasiaannya karena menyangkut
keberlangsungan perusahaan. Adapun dokumen-dokumen yang diurus oleh bagian
General Affair yaitu :
1. Perizinan
a. Perizinan domisili
b. Perizinan lingkungan
c. Perizinan pemanfaatan air sungai
d. Penanaman modal
2. Perjanjian
a. Perjanjian jual beli
b. Perjanjian kerja dengan vendor menyangkut jasa dan barang
3. Sertifikat
a. Sertifikat izin operasional forklift
b. Sertifikat keahlian
4. STNK
a. STNK mobil
b. STNK truk colt diesel
5. Paspor.
67
4.1.1.1 Struktur Organisasi
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi
4.1.1.2 Tugas dan Tanggung Jawab
1. LEGAL SUPERVISOR
Menginput dokumen perizinan domisili, perizinan lingkungan,
perizinan pemanfaatan air sungai, dan perizinan penanaman modal
Melihat list data dokumen perizinan domisili, perizinan lingkungan,
perizinan pemanfaatan air sungai, dan perizinan penanaman modal
Melakukan update terhadap dokumen perizinan domisili, perizinan
lingkungan, perizinan pemanfaatan air sungai, dan perizinan
penanaman modal yang akan dan telah kadaluarsa
68
2. GENERAL AFFAIR ADMIN SUPERVISOR
Memastikan bahwa semua yang berkaitan dengan pendokumentasian
masih dalam batas waktu berlakunya
Merencanakan pengajuan pengurusan seluruh pendokumentasian
perusahaan
3. HEAD DEPARTEMENT
Melakukan validasi dokumen berdasarkan keputusan direktur
Mencetak laporan pendokumentasian departemen General Affair
4. MARKETING
Menginput dokumen perjanjian jual beli barang dan dokumen paspor
terkait dinas kerja bagian Marketing.
Melihat list data dokumen perjanjian jual beli barang dan dokumen
paspor terkait dinas kerja bagian Marketing
Melakukan update terhadap dokumen perjanjian jual beli barang dan
dokumen paspor terkait dinas kerja bagian Marketing
5. PURCHASING
Menginput dokumen perjanjian kerja sama dengan vendor
menyangkut jasa jasa dan barang, dan dokumen paspor terkait dinas
kerja bagian Purchasing.
Melihat list data dokumen perjanjian kerja sama dengan vendor
menyangkut jasa jasa dan barang, dan dokumen paspor terkait dinas
kerja bagian Purchasing
69
Melakukan update terhadap dokumen perjanjian kerja sama dengan
vendor menyangkut jasa jasa dan barang, dan dokumen paspor
terkait dinas kerja bagian Purchasing
6. HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT
Menginput dokumen sertifikat izin operasional forklift dan sertifikat
keahlian
Melihat list data dokumen sertifikat izin operasional forklift dan
sertifikat keahlian
Melakukan update terhadap dokumen sertifikat izin operasional
forklift dan sertifikat keahlian
7. PRODUKSI
Menginput dokumen paspor terkait dinas kerja bagian Produksi.
Melihat list data dokumen paspor terkait dinas kerja bagian Produksi
Melakukan update terhadap dokumen paspor terkait dinas kerja
bagian Produksi
4.1.2 Analisa Sistem Berjalan
Bagian General Affair pada PT. Bukit Muria Jaya dalam melayani proses
dokumentasi dan belum memiliki sistem dan masih semi manual. Terdapat
aktifitas utama dalam dokumentasi, yaitu : proses penerimaan dan pencatatan.
Proses dokumentasi dimulai dengan Legal Supervisor menerima dokumen baru,
selanjutnya setelah Legal Supervisor menerima dokumen baru, Legal Supervisor
70
melakukan input data dokumen tersebut dalam file penyimpanan yang berupa
Microsoft excel, guna menyajikan laporan apabila sewaktu – waktu dibutuhkan.
Berikut jika dianalogikan menggunakan rich picture.
Gambar 4. 2 Rich Picture Sistem Berjalan
Berikut adalah tahapan- tahapan berjalannya sistem berjalan :
1. Terdapat dokumen baru
2. Bagian Human Resource Development, Purchasing, Marketing, dan produksi
memberikan email pengajuan dokumen kepada Legal Supervisor
71
3. Legal Supervisor menginput data dokumen tersebut ke file penyimpanan yang
masih berupa Microsoft excel.
4. Admin memeriksa kecocokan antara file yang diinput dengan dokumen
aslinya.
5. Admin memeriksa apakah ada dokumen yang harus diurus atau tidak.
6. Microsoft Excel memberikan data-data dokumen yang telah diinput kepada
Legal Supervisor.
7. Legal Supervisor mengajukan dokumen-dokumen yang harus diurus.
8. Head department menyetujui / menolak dokumen-dokumen yang diajukan
oleh Legal Supervisor.
Namun dari sistem berjalan diatas terdapat kelemahan-kelemahan, yaitu :
1. Penggunaan kertas masih diperlukan pada saat pengajuan dokumen baru
2. Proses dokumentasi yang masih manual berpotensi menimbulkan kesalahan,
pemrosesan data juga memakan banyak waktu.
3. Informasi belum tersimpan pada sistem sehingga terjadi penumpukan data
sehingga Legal Supervisor sulit untuk mengetahui berapa jumlah dokumen
yang diterima.
4. Sistem tidak menyediakan informasi berupa laporan yang dapat dicetak dan
disimpan dalam bentuk pdf.
5. Pemborosan biaya disini lebih pada manfaat, kurangnya manfaat yang
dihasilkan oleh sistem membuat pemborosan waktu pekerjaan walaupun
hanya membutuhkan sedikit pengeluaran untuk biaya operasional.
72
6. Pengelola General Affair akan sulit mengontrol kesalahan dan mengoreksi
informasi karena sistem masih semi manual dan masih menggunakan
Microsoft Excel.
7. Penggunan Microsoft excel masih dilakukan karena sistem masih semi
manual yang dapat mempersulit pengkoreksian data yang telah di input, hal
ini menunjukkan kurangnya efisiensi terhadap kinerja dan waktu.
73
4.1.3 Flowchart Diagram
4.1.3.1 Flowchart Diagram Dokumen Perizinan
Gambar 4. 3 Flowchart Diagram Dokumen Perizinan
74
Legal Supervisor melakukan cek notifikasi pada Dashboard untuk
mengetahui apakah ada dokumen perizinan domisili, perizinan lingkungan,
perizinan pemanfaatan air sungai, dan perizinan penanaman modal baru yang
harus dilakukan pembaruan ataupun penginputan baru, Legal supervisor
menyiapkan berkas-berkas yang harus disiapkan agar dapat diinput kedalam
sistem. Lalu Legal supervisor melakukan input, hasil input tersebut akan di cek
oleh General Affair Admin Supervisor. Setelah dicek, dokumen tersebut akan
tersimpan di Database sistem. Dokumen perizinan yang telah dikelola oleh Legal
supervisor dan telah dicek oleh General Affair Admin Supervisor akan di validasi
oleh Head Department. Perizinan yang sudah di validasi akan tersimpan di
dashboard agar dapat dicetak sebagai laporan yang dilakukan oleh Head
Department dan dapat dilihat oleh oleh Legal supervisor.
75
4.1.3.2 Flowchart Diagram Dokumen Perjanjian
Gambar 4. 4 Flowchart Diagram Dokumen Perjanjian
76
Bagian Marketing dan Bagian Purchasing melakukan cek notifikasi pada
Dashboard untuk mengetahui apakah ada dokumen perjanjian jual beli, perjanjian
kerja baru yang harus dilakukan pembaruan ataupun penginputan baru, Bagian
Marketing dan Bagian Purchasing menyiapkan berkas-berkas yang harus
disiapkan agar dapat diinput kedalam sistem. Lalu Bagian Marketing dan Bagian
Purchasing melakukan input, hasil input tersebut akan di cek oleh General Affair
Admin Supervisor. Setelah dicek, dokumen tersebut akan tersimpan di Database
sistem. Dokumen perjanjian yang telah dikelola oleh Bagian Marketing dan
Bagian Purchasing dan telah dicek oleh General Affair Admin Supervisor akan di
validasi oleh Head Department. Perjanjian yang sudah di validasi akan tersimpan
di dashboard agar dapat dicetak sebagai laporan yang dilakukan oleh Head
Department dan dapat dilihat oleh Bagian Marketing dan Bagian Purchasing.
77
4.1.3.3 Flowchart Diagram Dokumen Sertifikat
Gambar 4. 5 Flowchart Diagram Dokumen Sertifikat
78
Human Resource Development melakukan cek notifikasi pada Dashboard
untuk mengetahui apakah ada dokumen sertifikat izin operasional, sertifikat
keahlian baru yang harus dilakukan pembaruan ataupun penginputan baru, Human
Resource Development menyiapkan berkas-berkas yang harus disiapkan agar
dapat diinput kedalam sistem. Lalu Human Resource Development melakukan
input, hasil input tersebut akan di cek oleh General Affair Admin Supervisor.
Setelah dicek, dokumen tersebut akan tersimpan di Database sistem. Dokumen
sertifikat yang telah dikelola oleh Human Resource Development dan telah dicek
oleh General Affair Admin Supervisor akan di validasi oleh Head Department.
Sertifikat yang sudah di validasi akan tersimpan di dashboard agar dapat dicetak
sebagai laporan yang dilakukan oleh Head Department dan dapat dilihat oleh oleh
Human Resource Development.
79
4.1.3.4 Flowchart Diagram Dokumen STNK
Gambar 4. 6 Flowchart Diagram Dokumen STNK
80
Legal Supervisor melakukan cek notifikasi pada Dashboard untuk
mengetahui apakah ada dokumen STNK kendaraan milik perusahaan baru yang
harus dilakukan pembaruan ataupun penginputan baru, Legal supervisor
menyiapkan berkas-berkas yang harus disiapkan agar dapat diinput kedalam
sistem. Lalu Legal supervisor melakukan input, hasil input tersebut akan di cek
oleh General Affair Admin Supervisor. Setelah dicek, dokumen tersebut akan
tersimpan di Database sistem. Dokumen STNK yang telah dikelola oleh Legal
supervisor dan telah dicek oleh General Affair Admin Supervisor akan di validasi
oleh Head Department. STNK yang sudah di validasi akan tersimpan di
dashboard agar dapat dicetak sebagai laporan yang dilakukan oleh Head
Department dan dapat dilihat oleh oleh Legal supervisor.
81
4.1.3.5 Flowchart Diagram Dokumen Paspor
Gambar 4. 7 Flowchart Diagram Dokumen Paspor
82
Bagian Marketing, Bagian Purchasing, dan Bagian Produksi melakukan
cek notifikasi pada Dashboard untuk mengetahui apakah ada dokumen paspor
karyawan terkait dengan dinas kerja baru yang harus dilakukan pembaruan
ataupun penginputan baru, Bagian Marketing, Bagian Purchasing, dan Bagian
Produksi menyiapkan berkas-berkas yang harus disiapkan agar dapat diinput
kedalam sistem. Lalu Bagian Marketing, Bagian Purchasing, dan Bagian Produksi
melakukan input, hasil input tersebut akan di cek oleh General Affair Admin
Supervisor. Setelah dicek, dokumen tersebut akan tersimpan di Database sistem.
Dokumen paspor yang telah dikelola oleh Bagian Marketing, Bagian Purchasing,
dan Bagian Produksi dan telah dicek oleh General Affair Admin Supervisor akan
di validasi oleh Head Department. Paspor yang sudah di validasi akan tersimpan
di dashboard agar dapat dicetak sebagai laporan yang dilakukan oleh Head
Department dan dapat dilihat oleh oleh Bagian Marketing, Bagian Purchasing,
dan Bagian Produksi.
83
4.1.4 Sistem Usulan
Gambar 4. 8 Rich Picture Sistem Usulan
84
Berikut adalah tahapan- tahapan berjalannya sistem usulan :
1. Terdapat dokumen baru
2. Legal Supervisor Bagian Human Resource Development, Purchasing,
Marketing, dan Produksi menginput atau mengupdate dokumen baru ke
aplikasi
3. General Affair Admin Supervisor mengecek dokumen yang telah diinput atau
diupdate
4. Database aplikasi menyimpan dokumen yang telah dicek
5. Head Department melakukan validasi yang telah diperiksa oleh General
Affair Admin Supervisor.
6. Sistem menyimpan dokumen yang telah divalidasi oleh Head Department ke
dalam Dashboard sistem.
7. Legal Supervisor Bagian Human Resource Development, Purchasing,
Marketing, dan Produksi melihat hasil dokumen yang diinput ataupun yang
diupdate yang telah tervalidasi pada dashboard
8. Head Departement mencetak laporan dokumen.
Adapun kelebihan dari sistem usulan tersebut, yaitu :
1. Mengurangi penggunaan kertas pada saat pengajuan dokumen baru.
2. Proses dokumentasi yang sudah terkomputerisasi dapat meminimalisir
kesalahan pada saat menginput data, pemrosesan data juga tidak lagi
memakan banyak waktu.
85
3. Informasi tersimpan pada sistem sehingga data lebih teratur sehingga Legal
Supervisor lebih mudah untuk mengetahui berapa jumlah dokumen yang
diterima.
4. Sistem telah menyediakan informasi berupa laporan yang dapat dicetak dan
disimpan dalam bentuk pdf.
5. Manfaat yang dihasilkan oleh sistem membuat waktu pekerjaan lebih efektif
dengan adanya fitur-fitur yang disediakan oleh sistem tersebut.
6. Pengelola General Affair lebih mudah mengontrol kesalahan dan mengoreksi
informasi karena sistem sudah terkomputerisasi.
7. Penggunan sistem yang dapat mempermudah dalam pengkoreksian data yang
telah diinput, hal ini menunjukkan efisiensi terhadap kinerja dan waktu.
8. Sistem menyediakan informasi berupa notifikasi apabila terdapat dokumen
yang harus segera diurus berdasarkan tanggal yang telah ditentukan.
4.1.5 Analisis Persyaratan (Requirement System)
4.1.5.1 Functional System
Sistem yang dikembangkan mempunyai functional requirements sebagai
berikut:
1. Input : Berkas syarat pengajuan dokumen perizinan domisili, perizinan
lingkungan, perizinan pemanfaatan air sungai, perizinan modal STNK
kendaraan milik perusahaan yang dilakukan oleh Legal Supervisor, perjanjian
jual beli, perjanjian kerja yang dilakukan oleh Bagian Purchasing dan Bagian
86
Marketing, sertifikat izin operasional, sertifikat keahlian yang dilakukan oleh
Bagian Human Resource Development, paspor karyawan terkait dengan dinas
kerja yang dilakukan oleh Bagian Purchasing, Bagian Marketing, dan Bagian
Produksi.
2. Proses : Mengintegrasikan data dokumen tersebut ke Legal Supervisor,
General Affair Admin Supervisor, Head Departement, Purchasing,
Marketing, Human Resource Development, dan Produksi sehingga terletak
pada Database, mengelompokkan dokumen aktif, akan kadaluarsa, telah
kadaluarsa setiap bulannya dan notifikasi berupa pemberitahuan untuk Legal
Supervisor, Bagian Purchasing, Bagian Marketing, Bagian Human Resource
Development, dan Bagian Produksi apabila terdapat dokumen yang akan
kadaluarsa dan telah kadaluarsa oleh sistem.
3. Output : Laporan bulanan dokumen perizinan domisili, perizinan lingkungan,
perizinan pemanfaatan air sungai, perizinan modal, perjanjian jual beli,
perjanjian kerja, sertifikat izin operasional, sertifikat keahlian, paspor
karyawan terkait dengan dinas kerja, dan STNK kendaraan milik perusahaan
yang dicetak oleh Head Departement untuk diajukan kepada Direktur untuk
laporan bulanan serta informasi terkait dokumen yang dimiliki kepada Legal
Supervisor, General Affair Admin Supervisor, Head Departement, Bagian
Human Resource Development, Bagian Marketing, Bagian Purchasing, dan
Bagian Produksi.
87
4.1.5.2 Non-Functional System
Non-Functional Requirements dari sistem yang dikembangkan akan
dijelaskan dalam bentuk table berikut :
Tabel 4. 1 Non-Functional Requirement
Jenis Kebutuhan Penjelasan
1. Model
Tampilan
(Performance)
a. Mengurangi tingkat kesalahan input data
dokumen oleh Legal Supervisor, Purchasing,
Marketing, Human Resource Development, dan
Produksi karena proses input akan melalui tahap
pengecekan dokumen oleh General Affair Admin
Supervisor
b. Membantu pemantauan dokumen dengan adanya
dashboard yang berisi rangkuman data dokumen
baik jumlah seluruh dokumen, jumlah dokumen
aktif, akan kadaluarsa, maupun telah kadaluarsa
2. Model
Penyimpanan
Data
(Information)
a. Melakukan penyimpanan data berupa dokumen
perizinan domisili, perizinan lingkungan,
perizinan pemanfaatan air sungai, perizinan
modal, perjanjian jual beli, perjanjian kerja,
sertifikat izin operasional, sertifikat keahlian,
paspor karyawan terkait dengan dinas kerja, dan
88
STNK kendaraan milik perusahaan yang dapat
dilihat oleh Legal Supervisor, General Affair
Admin Supervisor, Head Departement,
Purchasing, Marketing, Human Resource
Development, dan Produksi sehingga data
dokumen dapat terintegrasi
b. Mencegah terjadinya penyimpanan yang
redundant karena pengguna dapat melihat data
dokumen sebelum menginputnya
3. Model
Pengontrolan
Sistem
(Control)
a. Membatasi hak akses penggunaan terhadap sistem
dengan cara menerapkan otoritas seperti Legal
Supervisor yang hanya dapat input, update dan
melihat dokumen, General Affair Admin
Supervisor yang hanya dapat mengecek serta
melihat dokumen, Head Departement yang hanya
dapat melakukan validasi dan melihat dokumen,
serta bagian Human Resource Development,
Bagian Purchasing, Bagian Marketing, dan
Bagian Produksi yang hanya dapat melihat
dokumen.
4. Model Efisensi a. Mengefisienkan waktu untuk pelaksanaan proses
89
Sistem
(Eficiency)
pengolahan data yang sebelumnya memakan
waktu ± 10 - 20 menit untuk input, update, delete,
pencarian dokumen, pembuatan laporan dokumen.
Dengan adanya sistem ini hanya memerlukan
waktu ± 5 menit. Hal ini dibuktikan dengan hasil
wawancara yang terlampir dengan user
berdasarkan implementasi yang telah dilakukan
5. Model
Pelayanan
Sistem (Service)
a. Menghasilkan informasi yang secara persentase
visual berupa pie chart dan informasi yang
realtime dengan adanya dashboard pada sistem
yang dapat dilihat oleh Legal Supervisor, General
Affair Admin Supervisor, Head Departement,
Purchasing, Marketing, Human Resource
Development, dan Produksi.
Workshop Design 4.2
4.2.1 Perancangan Sistem
Dalam fase ini, menjelaskan tentang rancangan proses sistem informasi E-
document pada PT. Bukit Muria Jaya.
90
4.2.1.1 UML (Unified Modeling Language)
4.2.1.1.1 Usecase Diagram
Usecase diagram di bawah ini yaitu menggambarkan mengenai interaksi
antara sistem, eksternal sistem dan user. Adapun langkah-langkah dalam membuat
Usecase diagram yaitu sebagai berikut:
a. Identifikasi Aktor
Tabel 4. 2 Identifikasi Aktor
No Aktor Deskripsi
1 Legal
Supervisor
Orang yang melakukan input, update, serta melihat
dokumen perizinan dan STNK
2 GA Admin
Supervisor
Orang yang mengecek hasil input dan update dokumen
3 Head
Departement
Orang yang melakukan validasi dokumen serta mencetak
laporan dokumen
4 Human
Resource
Development
Orang yang melakukan input, update, serta melihat
dokumen sertifikat
5 Marketing Orang yang melakukan input, update, serta melihat
dokumen perjanjian dan paspor
6 Purchasing Orang yang melakukan input, update, serta melihat
dokumen perjanjian dan paspor
91
7 Produksi Orang yang melakukan input, update, serta melihat
dokumen paspor
b. Identifikasi Usecase
Tabel 4. 3 Identifikasi Usecase
No Usecase Deskripsi
1 Login Pengguna memasukan ID serta Password agar dapat
mengakses sistem. Masing-masing aktor telah di
berikan otoritas yang berbeda
2 Kelola dokumen
perizinan dan
STNK
Dokumen perizinan dan STNK yang baru diterima
diinput ke dalam sistem oleh Legal Supervisor
3 Kelola dokumen
perjanjian
Dokumen perjanjian yang baru diterima diinput ke
dalam sistem oleh Bagian Purchasing, dan Bagian
Marketing
4 Kelola dokumen
paspor
Dokumen paspor yang baru diterima diinput ke dalam
sistem oleh Bagian Purchasing, Bagian Marketing, dan
Bagian Produksi
5 Kelola dokumen
sertifikat
Dokumen sertifikat yang baru diterima diinput ke
dalam sistem oleh Bagian Human Resource
Development
92
6 Melihat data
dokumen
Melihat kumpulan data-data dokumen yang telah
diinput baik yang telah disetujui, maupun yang belum
7 Mengecek
dokumen
Dokumen yang telah diinput atau update akan dicek
sinkronisasi nya dengan dokumen aslinya, untuk
memastikan tidak adanya kesalahan dalam proses input
atau update
8 Validasi dokumen Head Departement memvalidasi (menyetujui /
menolak) data yang telah diinput dan dicek
9 Menyimpan
dokumen ke dalam
dashboard
Berisi kumpulan data-data dokumen yang telah diinput
dan disetujui oleh Head Departement
10 Mencetak laporan
dokumen
Data dokumen yang telah diinput dan disetujui maka
akan disatukan menjadi laporan dokumen dan dicetak
dengan melakukan klik cetak
11 Logout Pengguna keluar dari sistem
93
c. Usecase diagram
Gambar 4. 9 Usecase Diagram.
94
d. Usecase Narrative
Usecase narrative merupakan pemaparan naratif tentang kegiatan yang
dilakukan oleh aktor dan respon yang diberikan oleh sistem sesuai yang terjadi
pada sistem informasi manajemen arsip elektronik yang dirancang. Tabel berikut
ini merupakan Usecase narrative dari sistem informasi manajemen arsip
elektronik:
Tabel 4. 4 Narrative Usecase Login
Usecase Name Login
Usecase Id Usecase 01
Actor
Legal Supervisor, General Affair Admin Supervisor,
Head Departemen, Purchasing, Marketing, Human
Resource Development, Produksi
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatan user untuk
masuk ke dalam sistem.
Pre-condition User membuka sistem
Typical course of event
Actor action System Response
1.Input email dan
password
95
2.Klik tombol login 3.Validasi email dan
password user
4.Menampilkan halaman
utama user
Alternate flow
4a: Jika email dan password salah, maka sistem
menampilkan pesan eror login
Conclution User berhasil masuk ke dalam sistem
Post-condition User masuk ke halaman utama sistem
Tabel 4. 5 Narrative Usecase Kelola Dokumen Perizinan
Usecase Name Kelola dokumen perizinan
Usecase Id Usecase 03a
Actor Legal Supervisor
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatan user
menginput dan mengupdate dokumen perizinan
Pre-condition Login
96
Typical course of event
Actor action System Response
1.Aktor memilih menu
data dokumen perizinan
2.Menampilkan data
dokumen perizinan
3.Klik tambah 4.Menampilkan form
tambah dokumen
perizinan
5.Mengisi form tambah
dokumen perizinan
6.Klik simpan 7.Menyimpan data
Alternate flow
6a: Klik batal akan kembali menampilkan data
dokumen perizinan
3b: Pilih menu notifikasi
4b: Menampilkan list data notifikasi
5b: Pilih data dokumen perizinan
6b: Menampilkan detail dokumen perizinan
7b: Klik Ubah
8b: Menampilkan form ubah dokumen perizinan
9b: Mengisi form ubah dokumen perizinan
10b: Klik simpan
97
10b.1 : Klik batal akan kembali menampilkan data
dokumen perizinan
Conclution
Data dokumen perizinan berhasil ditambah ataupuan
diubah.
Post-condition
Data input atau update dokumen perizinan tersimpan
dalam database dan data dapat dilanjutkan ke proses
mengecek dokumen
Tabel 4. 6 Narrative Usecase Kelola Dokumen Perjanjian
Usecase Name Kelola dokumen perjanjian
Usecase Id Usecase 03b
Actor Purchasing, Marketing
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatan user
menginput dan mengupdate dokumen perjanjian
Pre-condition Login
Typical course of event Actor action System Response
98
1.Aktor memilih menu
data dokumen perjanjian
2.Menampilkan data
dokumen perjanjian
3.Klik tambah 4.Menampilkan form
tambah dokumen
perjanjian
5.Mengisi form tambah
dokumen perjanjian
6.Klik simpan 7.Menyimpan data
Alternate flow
6a: Klik batal akan kembali menampilkan data
dokumen perjanjian
3b: Pilih menu notifikasi
4b: Menampilkan list data notifikasi
5b: Pilih data dokumen perjanjian
6b: Menampilkan detail dokumen perjanjian
7b: Klik Ubah
8b: Menampilkan form ubah dokumen perjanjian
9b: Mengisi form ubah dokumen perjanjian
10b: Klik simpan
10b.1 : Klik batal akan kembali menampilkan data
99
dokumen perjanjian
Conclution
Data dokumen perjanjian berhasil ditambah ataupuan
diubah.
Post-condition
Data input atau update dokumen perjanjian tersimpan
dalam database dan data dapat dilanjutkan ke proses
mengecek dokumen
Tabel 4. 7 Narrative Usecase Kelola Dokumen Sertifikat
Usecase Name Kelola dokumen sertifikat
Usecase Id Usecase 03c
Actor Human Resourch Development
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatan user
menginput dan mengupdate dokumen sertifikat
Pre-condition Login
Typical course of event
Actor action System Response
1.Aktor memilih menu 2.Menampilkan data
100
data dokumen sertifikat dokumen sertifikat
3.Klik tambah 4.Menampilkan form
tambah dokumen
sertifikat
5.Mengisi form tambah
dokumen sertifikat
6.Klik simpan 7.Menyimpan data
Alternate flow
6a: Klik batal akan kembali menampilkan data
dokumen sertifikat
3b: Pilih menu notifikasi
4b: Menampilkan list data notifikasi
5b: Pilih data dokumen sertifikat
6b: Menampilkan detail dokumen sertifikat
7b: Klik Ubah
8b: Menampilkan form ubah dokumen sertifikat
9b: Mengisi form ubah dokumen sertifikat
10b: Klik simpan
10b.1 : Klik batal akan kembali menampilkan data
dokumen sertifikat
101
Conclution
Data dokumen sertifikat berhasil ditambah ataupuan
diubah.
Post-condition
Data input atau update dokumen sertifikat tersimpan
dalam database dan data dapat dilanjutkan ke proses
mengecek dokumen
Tabel 4. 8 Narrative Usecase Kelola Dokumen Paspor
Usecase Name Kelola dokumen paspor
Usecase Id Usecase 03d
Actor Purchasing, Marketing, Produksi
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatan user
menginput dan mengupdate dokumen paspor
Pre-condition Login
Typical course of event
Actor action System Response
1.Aktor memilih menu
data dokumen paspor
2.Menampilkan data
dokumen paspor
3.Klik tambah 4.Menampilkan form
102
tambah dokumen paspor
5.Mengisi form tambah
dokumen paspor
6.Klik simpan 7.Menyimpan data
Alternate flow
6a: Klik batal akan kembali menampilkan data
dokumen paspor
3b: Pilih menu notifikasi
4b: Menampilkan list data notifikasi
5b: Pilih data dokumen paspor
6b: Menampilkan detail dokumen paspor
7b: Klik Ubah
8b: Menampilkan form ubah dokumen paspor
9b: Mengisi form ubah dokumen paspor
10b: Klik simpan
10b.1 : Klik batal akan kembali menampilkan data
dokumen paspor
Conclution
Data dokumen paspor berhasil ditambah ataupuan
diubah.
Post-condition Data input atau update dokumen paspor tersimpan
103
dalam database dan data dapat dilanjutkan ke proses
mengecek dokumen
Tabel 4. 9 Narrative Usecase Kelola Dokumen STNK
Usecase Name Kelola dokumen STNK
Usecase Id Usecase 03e
Actor Legal Supervisor
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatan user
menginput dan mengupdate dokumen STNK
Pre-condition Login
Typical course of event
Actor action System Response
1.Aktor memilih menu
data dokumen STNK
2.Menampilkan data
dokumen STNK
3.Klik tambah 4.Menampilkan form
tambah dokumen STNK
5.Mengisi form tambah
104
dokumen STNK
6.Klik simpan 7.Menyimpan data
Alternate flow
6a: Klik batal akan kembali menampilkan data
dokumen STNK
3b: Pilih menu notifikasi
4b: Menampilkan list data notifikasi
5b: Pilih data dokumen STNK
6b: Menampilkan detail dokumen STNK
7b: Klik Ubah
8b: Menampilkan form ubah dokumen STNK
9b: Mengisi form ubah dokumen STNK
10b: Klik simpan
10b.1 : Klik batal akan kembali menampilkan data
dokumen STNK
Conclution
Data dokumen STNK berhasil ditambah ataupuan
diubah.
Post-condition
Data input atau update dokumen STNK tersimpan
dalam database dan data dapat dilanjutkan ke proses
mengecek dokumen
105
Tabel 4. 10 Narrative Usecase Melihat Data Dokumen
Usecase Name Melihat data dokumen
Usecase Id Usecase 04
Actor
Legal Supervisor, General Affair Admin Supervisor,
Head Departement, Human Resource Development,
Purchasing, Marketing, Produksi
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatan user melihat
list data dokumen
Pre-condition Login
Typical course of event
Actor action System Response
1.Aktor memilih menu
data dokumen
2.Menampilkan list data
dokumen
Alternate flow
Conclution User dapat melihat data-data dokumen
Post-condition
User dapat melakukan aktivitas-aktivitas sesuai
dengan otoritasnya
106
Tabel 4. 11 Narrative Usecase Mengecek Dokumen
Usecase Name Mengecek dokumen
Usecase Id Usecase 05
Actor General Affair Admin Supervisor
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatan user mengecek
dokumen
Pre-condition Login
Typical course of event
Actor action System Response
1.Aktor memilih menu
dokumen
2.Menampilkan data
dokumen
3.Pilih menu notifikasi 4.Menampilkan list data
notifikasi
4.Pilih detail pada data
dokumen yang perlu
dicek
5.Menampilkan detail
data dokumen
6.Mengecek data
dokumen
107
7.Klik setuju 8.Menyimpan data
Alternate flow 7a: Klik batal akan kembali ke data dokumen
Conclution
Data dokumen telah dicek kesamaannya dengan
dokumen asli
Post-condition
Data dokumen yang telah dicek tersimpan dalam
database dan data dapat dilanjutkan ke proses validasi
Tabel 4. 12 Narrative Usecase Validasi Dokumen
Usecase Name Validasi dokumen
Usecase Id Usecase 06
Actor Head Departement
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatan user
melakukan validasi dokumen
Pre-condition Login
Typical course of event
Actor action System Response
1.Aktor memilih menu 2.Menampilkan data
108
dokumen dokumen
3.Aktor memilih menu
notifikasi
4.Menampilkan list data
notifikasi
5.Pilih detail dokumen
yang akan divalidasi
6.Menampilkan detail
dokumen
7.Melakukan validasi
dokumen
8.Klik setuju 9.Menyimpan data
Alternate flow
8a: Klik tolak akan kembali menampilkan data
dokumen
Conclution Data dokumen berhasil divalidasi.
Post-condition
Data dokumen yang telah tervalidasi tersimpan ke
dashboard sistem
109
Tabel 4. 13 Narrative Usecase Mencetak Laporan Dokumen
Usecase Name Mencetak Laporan Dokumen
Usecase Id Usecase 07
Actor Head Departement
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatan user menerima
rekapan serta laporan dari sistem
Pre-condition Login
Typical course of event
Actor action System Response
1.User memilih menu
dokumen
2.Menampilkan data
dokumen
3.User memilih menu
data dashboard
4.Menampilkan laporan
data-data dokumen
5.Klik tombol cetak 6. Mencetak laporan
dokumen
Alternate flow
Conclution User mendapatkan laporan data-data dokumen
110
Post-condition
User dapat melakukan kebijakan-kebijakan dengan
melihat rekapan serta laporan tersebut
Tabel 4. 14 Narrative Usecase logout
Usecase Name Logout
Usecase Id Usecase 08
Actor
Legal Supervisor, General Affair Admin Supervisor,
Head Departement, Purchasing, Marketing, Human
Resource Development, Produksi
Description
Usecase ini menggambarkan kegiatan user untuk
keluar dari sistem.
Pre-condition Login
Typical course of event
Actor action System Response
1.Klik Logout 2.Mengeluarkan dari
sistem
3.Menampilkan halaman
111
login
Alternate flow
Conclution User keluar dari sistem
Post-condition Kembali ke halaman login
4.2.1.1.2 Acitivity Diagram
Activity Diagram sistem informasi e-document menggambarkan aktifitas-
aktifitas yang terjadi dalam sistem dan user. Berikut ini adalah activity diagram
yang terdapat pada sistem informasi e-document di PT. Bukit Muria Jaya:
1. Activity Diagram Login
Gambar 4. 10 Activity Diagram Login
112
Pada activity diagram ini, user harus mengisi email dan password. Ketika
user berhasil memasukkan email dan password lalu sistem melakukan verifikasi
dan menampilkan halaman utama user sesuai dengan hak akses user.
2. Activity Diagram Kelola Dokumen Perizinan
Gambar 4. 11 Activity Diagram Kelola Dokumen Perizinan
113
Pada activity diagram ini, user melakukan input dan update data dokumen
perizinan dengan login ke sistem dan memasukkan data dokumen.
3. Activity Diagram Kelola Dokumen Perjanjian
Gambar 4. 12 Activity Diagram Kelola Dokumen Perjanjian
114
Pada activity diagram ini, user melakukan input dan update data dokumen
perjanjian dengan login ke sistem dan memasukkan data dokumen.
4. Activity Diagram Kelola Dokumen Sertifikat
Gambar 4. 13 Activity Diagram Kelola Dokumen Sertifikat
115
Pada activity diagram ini, user melakukan input dan update data dokumen
sertifikat dengan login ke sistem dan memasukkan data dokumen.
5. Activity Diagram Kelola Dokumen STNK
Gambar 4. 14 Activity Diagram Kelola Dokumen STNK
116
Pada activity diagram ini, user melakukan input dan update data dokumen
STNK dengan login ke sistem dan memasukkan data dokumen.
6. Activity Diagram Kelola Dokumen Paspor
Gambar 4. 15 Activity Diagram Kelola Dokumen Paspor
117
Pada activity diagram ini, user melakukan input dan update data dokumen
paspor dengan login ke sistem dan memasukkan data dokumen.
7. Activity Diagram Melihat Data Dokumen
Gambar 4. 16 Activity Diagram Melihat Data Dokumen
Pada activity diagram ini, user dapat melihat data-data dokumen untuk
melakukan aktivitas-aktivitas lain dengan login ke sistem dan memasukkan data
dokumen.
118
8. Activity Diagram Mengecek Dokumen
Gambar 4. 17 Activity Diagram Mengecek Dokumen
119
Pada activity diagram ini, user melakukan aktivitas pengecekan data. User
dapat memilih setuju apabila dokumen telah benar dan tolak apabila dokumen
salah. User menyamakan dokumen asli dengan data yang di input.
9. Activity Diagram Validasi Dokumen
Gambar 4. 18 Activity Diagram Validasi Dokumen
120
Pada Activity Diagram ini, user melakukan aktivitas validasi data
dokumen. User dapat memilih setuju untuk menyetujui dokumen dan tolak untuk
menolak dokumen. Activity Diagram ini dilakukan untuk memberikan validasi
untuk dokumen.
10. Activity Diagram Mencetak Laporan Dokumen
Gambar 4. 19 Activity Diagram Mencetak Laporan Dokumen
Pada activity diagram ini, user menerima hasil laporan dari sistem dengan
login ke sistem.
121
11. Activity Diagram Logout
Gambar 4. 20 Activity Diagram Logout
Pada activity ini, user melakukan logout untuk keluar dari sistem. Dengan
mengklik logout pada halaman beranda sistem.
4.2.1.1.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan
dalam sistem untuk mencapai tujuan dari Usecase, berikut ini sequence diagram :
122
1. Sequence Diagram Login
Gambar 4. 21 Sequence Diagram Login
123
Pada Sequence Diagram Login aktor yang dapat login adalah Legal
Supervisor, General Affair Admin Supervisor, dan Head Departement sebagai
aktor. Aktor mengirim pesan ke objek form login untuk masuk ke dalam sistem,
dan menampilkan halaman form login ke aktor. Aktor mengirim pesan ke objek
form login untuk menginput form login. Dari objek form login mengirim pesan
untuk memasukkan email dan password. Objek control login mengirim pesan ke
data user untuk dipanggil kemudian data user dicek dan dikirim ke objek form
login data email dan password. Dari objek form login mengirim pesan ke aktor
untuk menampilkan halaman utama sistem sesuai hak akses
124
2. Sequence Diagram Kelola Dokumen Perizinan
Gambar 4. 22 Sequence Diagram Kelola Dokumen Perizinan
125
Pada Sequence Diagram Kelola Dokumen Perizinan diatas aktornya
adalah Legal Supervisor. Legal Supervisor memilih menu dokumen, maka sistem
akan menampilkan data dokumen. Legal Supervisor dapat menambahkan data
dokumen masuk, dengan memilih fungsi tambah dan menginputkan data. Sistem
akan memproses data yang diinputkan oleh Legal Supervisor dan data akan
disimpan. Dan melakukan ubah dengan cara melihat notifikasi dokumen
perizinan, lalu mengubah data perizinan
126
3. Sequence Diagram Kelola Dokumen Perjanjian
Gambar 4. 23 Sequence Diagram Kelola Dokumen Perjanjian
127
Pada Sequence Diagram Kelola Dokumen Perjanjian diatas aktornya
adalah Bagian Marketing dan Bagian Purchasing. Bagian Marketing dan Bagian
Purchasing memilih menu dokumen, maka sistem akan menampilkan data
dokumen. Bagian Marketing dan Bagian Purchasing dapat menambahkan data
dokumen masuk, dengan memilih fungsi tambah dan menginputkan data. Sistem
akan memproses data yang diinputkan oleh Legal Supervisor dan data akan
disimpan. Dan melakukan ubah dengan cara melihat notifikasi dokumen
perjanjian, lalu mengubah data perjanjian
128
4. Sequence Diagram Kelola Dokumen Sertifikat
Gambar 4. 24 Sequence Diagram Kelola Dokumen Sertifikat
129
Pada Sequence Diagram Kelola Dokumen Sertifikat diatas aktornya
adalah Bagian Human Resource Development. Bagian Human Resource
Development memilih menu dokumen, maka sistem akan menampilkan data
dokumen. Bagian Human Resource Development dapat menambahkan data
dokumen masuk, dengan memilih fungsi tambah dan menginputkan data. Sistem
akan memproses data yang diinputkan oleh Bagian Human Resource Development
dan data akan disimpan. Dan melakukan ubah dengan cara melihat notifikasi
dokumen sertifikat, lalu mengubah data sertifikat
130
5. Sequence Diagram Kelola Dokumen STNK
Gambar 4. 25 Sequence Diagram Kelola Dokumen STNK
131
Pada Sequence Diagram Kelola Dokumen STNK diatas aktornya adalah
Legal Supervisor. Legal Supervisor memilih menu dokumen, maka sistem akan
menampilkan data dokumen. Legal Supervisor dapat menambahkan data dokumen
masuk, dengan memilih fungsi tambah dan menginputkan data. Sistem akan
memproses data yang diinputkan oleh Legal Supervisor dan data akan disimpan.
Dan melakukan ubah dengan cara melihat notifikasi dokumen STNK, lalu
mengubah data STNK
132
6. Sequence Diagram Kelola Dokumen Paspor
Gambar 4. 26 Sequence Diagram Kelola Dokumen Paspor
133
Pada Sequence Diagram Kelola Dokumen Paspor diatas aktornya adalah
Bagian Marketing, Bagian Produksi dan Bagian Purchasing. Marketing, Bagian
Produksi dan Bagian Purchasing memilih menu dokumen, maka sistem akan
menampilkan data dokumen. Bagian Marketing, Bagian Produksi dan Bagian
Purchasing dapat menambahkan data dokumen masuk, dengan memilih fungsi
tambah dan menginputkan data. Sistem akan memproses data yang diinputkan
oleh Bagian Marketing, Bagian Produksi dan Bagian Purchasing dan data akan
disimpan. Dan melakukan ubah dengan cara melihat notifikasi dokumen paspor,
lalu mengubah data paspor
7. Sequence Diagram Melihat Data Dokumen
Gambar 4. 27 Sequence Diagram Melihat Data Dokumen
134
Pada Sequence Diagram Melihat Data Dokumen aktornya adalah Legal
Supervisor, General Affair Admin Supervisor, dan Head Departement. Aktor
memilih menu dokumen, maka sistem akan menampilkan data dokumen.
8. Sequence Diagram Mengecek Dokumen
Gambar 4. 28 Sequence Diagram Mengecek Dokumen
Pada Sequence Diagram Mengecek Dokumen aktornya adalah General
Affair Admin Supervisor. General Affair Admin Supervisor memilih menu
dokumen, maka sistem akan menampilkan data dokumen. Kemudian General
135
Affair Admin Supervisor memilih data dokumen, maka sistem akan menampilkan
detail dokumen. Lalu General Affair Admin Supervisor melakukan pengecekan
data dokumen.
136
9. Sequence Diagram Validasi Dokumen
Gambar 4. 29 Sequence Diagram Validasi Dokumen
Pada Sequence Diagram Validasi Dokumen diatas aktornya adalah
General Affair Admin Supervisor. General Affair Admin Supervisor memilih
menu dokumen, maka sistem akan menampilkan data dokumen. General Affair
Admin Supervisor dapat memvalidasi dokumen, dengan memilih sub menu
validasi dan melakukan validasi data. Sistem akan memproses data yang
divalidasi oleh General Affair Admin Supervisor dan data akan disimpan.
137
10. Sequence Diagram Mencetak Laporan Dokumen
Gambar 4. 30 Sequence Diagram Mencetak Laporan Dokumen
Pada Sequence Diagram Mencetak Laporan Dokumen aktornya adalah
Head Departement. Head Departement memilih menu dokumen, maka sistem
akan menampilkan data dokumen. Kemudian Head Departement memilih data
dokumen, maka sistem akan menampilkan detail dokumen. Lalu Head
Departement memilih sub menu data dashboard, maka sistem akan menampilkan
hasil rekapan serta memberikan laporan.
138
11. Sequence Diagram Logout
Gambar 4. 31 Sequence Diagram Logout
Pada Sequence Diagram Logout aktornya adalah Legal Supervisor,
General Affair Admin Supervisor, dan Head Departement. Aktor melakukan klik
pada logout, maka sistem akan mengeluarkan aktor serta menampilkan halaman
login.
4.2.1.1.4 Class Diagram
Dalam melakukan class diagram sebagai acuan untuk membuat database
untuk sistem informasi e-document ini. Berikut ini adalah class diagram pada
sistem ini :
139
Gambar 4. 32 Class Diagram
4.2.1.1.5 Relational Database Management System (RDBMS)
Dari hasil Class Diagram yang telah dibuat, maka diambilah objek yang
akan digunakan untuk kebutuhan sistem dalam bentuk table-tabel. Table-tabel
tersebut dihubungkan melalui foreign key untuk membentuk relasi atau bisa
disebut relational database management system (RDBMS)
140
Gambar 4. 33 Skema Database
141
4.2.2 Perancangan Database
4.2.2.1 Spesifikasi Database
Berikut ini adalah rancangan tabel spesifikasi database dari sistem e-
document:
1. Pegawai
Nama Tabel : pegawai
Tipe File : Master
Primary Key : nip
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
nip Int 10 NIP
nama String 25 Nama
tanggal_lahir Date - Tanggal Lahir
departemen Varchar 10 Departemen
jabatan Varchar 10 Jabatan
2. User
Nama Tabel : user
Tipe File : Master
Primary Key : id_user
142
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
id_user Int 5 Kode User
email String 25 Email
password String 15 Password
3. Dokumen
Nama Tabel : dokumen
Tipe File : Transaksi
Primary Key : nomor_dokumen
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
nomor_dokumen Int 10 Nomor
Dokumen
hasil_scan Text - Hasil Scan
tanggal_keluar Date - Tanggal Keluar
tanggal_kadaluarsa Date - Tanggal
Kadaluarsa
tanggal_segeraurus Date - Tanggal
Segeraurus
143
keterangan Text - Keterangan
status Enum 5 Status
4. Dokumen Pribadi
Nama Tabel : dokumen_pribadi
Tipe File : Transaksi
Primary Key : Id_pribadi
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
id_pribadi Int 10 ID
5. Paspor
Nama Tabel : paspor
Tipe File : Transaksi
Primary Key : nomor_paspor
Nama Field Tipe
Data
Ukuran Keterangan
nomor_paspor Int 10 Nomor
Paspor
kantor_yang_mengeluarkan Text - Kantor Yang
Mengeluarkan
144
6. Dokumen Perusahaan
Nama Tabel : dokumen_perusahaan
Tipe File : Transaksi
Primary Key : Id_perusahaan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
id_perusahaan Int 10 ID
7. Perizinan
Nama Tabel : perizinan
Tipe File : Transaksi
Primary Key : nomor_perizinan
Nama Field Tipe
Data
Ukuran Keterangan
nomor_perizinan Int 10 Nomor
Perizinan
nama_perizinan Text - Nama
Perizinan
masa_berlaku Text - Masa
Berlaku
145
dasar_hukum Text - Dasar
Hukum
dasar_hukum2 Text - -
persyaratan Text - Persyaratan
biaya_pengurusan Float - Biaya
Pengurusan
biaya_aktual Float - Biaya Aktual
lama_pengurusan Text - Lama
Pengurusan
sanksi_jika_tidak_dilaksanakan Text - Sanksi Jika
Tidak
Dilaksanakan
sop_pengurusan Text - SOP
Pengurusan
8. Perjanjian
Nama Tabel : perjanjian
Tipe File : Transaksi
Primary Key : nomor_perjanjian
146
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
nomor_perjanjian Int 10 Nomor
Perjanjian
nama_perjanjian Text - Nama Perjanjian
para_pihak Text - Para Pihak
masa_berlaku Text - Masa Berlaku
perihal Text - Perihal
total_biaya_terkait Float - Total Biaya
Terkait
deskripsi Text - Deskripsi
9. STNK
Nama Tabel : stnk
Tipe File : Transaksi
Primary Key : nomor_stnk
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
nomor_stnk Int 10 Nomor STNK
147
nomor_polisi Char 8 Nomor Polisi
jenis_kendaraan Text - Jenis Kendaraan
departmen Text - Departemen
tahun_pembuatan Date - Tahun
Pembuatan
tanggal_pembelian Date - Tanggal
Pembelian
bpkb Text - Bpkb
nomor_mesin Text - Nomor Mesin
nomor_rangka Text - Nomor Rangka
warna Text - Warna
biaya_pengurusan Float - Biaya
Pengurusan
biaya_aktual Float - Biaya Aktual
10. Sertifikat
Nama Tabel : sertifikat
Tipe File : Transaksi
Primary Key : nomor_sertifikat
148
Nama Field Tipe
Data
Ukuran Keterangan
nomor_sertifikat Int 10 Nomor
Sertifikat
nama_sertifikat Text - Nama
Sertifikat
instansi_terkait Text - Instansi
Terkait
masa_berlaku Text - Masa
Berlaku
dasar_hukum Text - Dasar
Hukum
dasar_hukum2 Text - -
persyaratan Text - Persyaratan
biaya_pengurusan Float - Biaya
Pengurusan
biaya_aktual Float - Biaya Aktual
lama_pengurusan Text - Lama
149
Pengurusan
sanksi_jika_tidak_dilaksanakan Text - Sanksi Jika
Tidak
Dilaksanakan
sop_pengurusan Text - SOP
Pengurusan
150
4.2.3 Perancangan Antar Muka
Dalam tahap ini akan dirancang tampilan interface dari Sistem
Informasi e-document yang akan dibangun. Perancangan interface ini berbeda-
beda setiap aktornya sesuai berdasarkan hak aksesnya dalam sistem. Berikut ini
perancangan tatap muka dari sistem informasi e-document :
1. Rancangan Menu Login
Gambar 4. 34 Rancangan Menu Login
Gambar diatas merupakan rancangan menu login pada sistem informasi e-
dokumen. Dimana user harus mengisi email dan password sebelum login ke
sistem.
151
2. Rancangan Menu Legal Supervisor
a. Rancangan Menu Dokumen
Gambar 4. 35 Rancangan Menu Dokumen
Gambar diatas merupakan rancangan menu dokumen dimana Legal
Supervisor dapat menambah dokumen baru. Jika Legal Supervisor mengklik
tambah maka akan menampilkan form tambah dokumen.
152
b. Rancangan Form Tambah Dokumen
Gambar 4. 36 Rancangan Form Tambah Dokumen
Gambar diatas merupakan rancangan form tambah dokumen. Legal
Supervisor melakukan pengisian data dokumen untuk diinput ke dalam sistem.
Jika Legal Supervisor melakukan klik tambah maka hasil input dokumen akan
tersimpan ke dalam sistem.
153
c. Rancangan Form Ubah Dokumen
Gambar 4. 37 Rancangan Form Ubah Dokumen
Gambar diatas merupakan rancangan form ubah dokumen. Legal
Supervisor melakukan pengubahan data dokumen untuk diinput ke dalam sistem.
Jika Legal Supervisor melakukan klik ubah maka hasil ubah dokumen akan
tersimpan ke dalam sistem.
154
3. Rancangan Menu Head Departement
a. Rancangan Menu Dokumen Head Departement
Gambar 4. 38 Rancangan Menu Dokumen Head Departement
Gambar diatas merupakan rancangan menu dokumen dimana head
departemen dapat melihat hasil rekapan data dokumen.
155
b. Rancangan Menu Validasi Dokumen Head Departement
Gambar 4. 39 Rancangan Menu Validasi Dokumen
Gambar diatas merupakan rancangan menu validasi dokumen dimana head
departemen dapat melakukan validasi terhadapt dokumen-dokumen yang telah
diinput oleh Legal Supervisor.
156
4. Rancangan Menu Legal Supervisor, General Affair Admin Supervisor,
Head Departement
a. Rancangan Menu Pencarian Dokumen
Gambar 4. 40 Rancangan Menu Pencarian Dokumen
Gambar diatas merupakan rancangan menu pencarian dokumen dimana
Legal Supervisor, General Affair Admin Supervisor, Head Departement dapat
melakukan pencarian terhadap dokumen-dokumen yang telah diinput oleh Legal
Supervisor.
157
1.1 Implementasi
Tahap ini terdiri atas dua proses tahapan, yaitu tahap tahap
pengimplementasian sistem ke dalam bahasa pemrograman (coding) dan tahap
pengujian sistem oleh beberapa user dengan tujuan apakah sistem yang dibangun
sudah berjalan dengan baik pada saat pengoperasiannya atau masih terdapat
kesalahan (error). Berikut adalah tahapan yang dilakukan dalam fase
implementasi :
1.1.1 Coding (Pengkodean)
Pada tahap ini dilakukan pengkodean (coding) terhadap rancangan sistem
yang telah didefinisikan sebelumnya. Pengkodean dilakukan dengan
menggunakan bahasa pemrograman .Net, dan SQL Server sebagai database.
1.1.2 Testing (Pengujian Sistem)
Tujuan dilakukannya pengujian sistem adalah untuk mengetahui apakah
sistem sudah berjalan sesuai dengan sasaran pembuatan aplikasi. Dalam tahap ini,
pengujian dilakukan dengan metode Black Box Testing yang dilakukan terhadap
fitur-fitur yang ada di sistem yang bertujuan untuk meilhat apakah fitur sudah
berjalan dengan baik atau tidak. Pengujian fungsional dilakukan oleh Bapak Arief
Rachman selaku perwakilan dari bagian General Affair PT. Bukit Muria Jaya
Karawang. Dibawah ini adalah hasil pengujian sistem dengan menggunakan
metode black box. Hasil yang diujikan adalah sebagai berikut :
158
Tabel 4. 15 Text Case Fitur Autentikasi
No.
Prosedur
Pengujian
Masukan
Hasil yang
diharapkan
Hasil
1. Pengujian Login
1.1 Cek krudensial
benar
Login dengan email
dan password yang
valid
User berhasil masuk
ke dalam aplikasi dan
menampilkan halaman
utama
OK
1.2 Cek krudensial
salah
Login dengan email
dan password yang
tidak valid
Tampilan peringatan
krudensial tidak sesuai
OK
2. Pengujian Logout
2.1 Keluar dari
aplikasi
Login dengan email
dan password yang
valid
User berhasil keluar
dari aplikasi dan
menampilkan halaman
login
OK
159
Tabel 4. 16 Text Case Fitur Dokumen
No.
Prosedur
Pengujian
Masukan
Hasil yang
diharapkan
Hasil
1. Pengujian Penyimpanan Dokumen
1.1 Menampilkan data
dokumen yang
telah diinput
Klik menu
dokumen, klik
Tambah, Isi form
tambah dokumen,
lalu klik simpan
Dokumen yang diinput
berhasil disimpan ke
dalam aplikasi, lalu
aplikasi menampilkan
list data dokumen
OK
2. Pengujian Pengecekan Dokumen
2.1 Menampilkan
detail dokumen
Klik menu
dokumen, klik detail
pada data dokumen
yang dimaksud, lalu
klik simpan
User berhasil
mengecek dokumen,
lalu aplikasi
menampilkan list data
dokumen
OK
3. Pengujian Pengelolaan Dokumen
3.1 Melakukan update
pada dokumen
Klik menu
dokumen, klik detail
pada data dokumen
yang dimaksud, lalu
lakukan update (klik
User berhasil
mengelola dokumen,
lalu aplikasi
menampilkan list data
dokumen
OK
160
edit untuk
mengubah, delete
untuk menghapus),
lalu klik simpan
4. Pengujian Validasi Dokumen
4.1 Melakukan
validasi pada
dokumen
Klik menu
dokumen, klik detail
pada data dokumen
yang dimaksud, lalu
lakukan validasi
(klik setuju untuk
menyetujui, tolak
untuk menolak), lalu
klik simpan
User berhasil
melakukan validasi
dokumen, lalu aplikasi
menampilkan list data
dokumen
OK
5. Pengujian Dashboard Dokumen
5.1 Cek Dashboard Klik menu
dokumen, klik detail
pada data dokumen
yang dimaksud, lalu
lakukan validasi
(klik setuju untuk
Dashboard
menyimpan hasil
validasi
OK
161
menyetujui, tolak
untuk menolak), lalu
klik simpan
6. Pengujian Cetak Laporan Dokumen
6.1 Melakukan cetak
laporan dokumen
Klik menu
dokumen, klik cetak
Aplikasi mencetak
laporan dokumen
OK
162
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan 5.1
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka didapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem ini dapat mempermudah pengguna dalam mencari dokumen-dokumen
yang diperlukan hanya dengan berdasarkan nomor dokumen.
2. Dengan menggunakan sistem ini, maka penyimpanan yang dibutuhkan untuk
menyimpan dokumen lebih sedikit karena selain dokumen sudah didigitalisasikan,
penyimpanan sistem ini menggunakan SQL server yang dapat memperkecil ruang
penyimpanan pada sistem.
3. Dengan adanya sistem e-document, penyimpanan data dapat dilakukan dengan
scanning data dalam bentuk softcopy sehingga memiliki backup yang dapat
meminimalisir terjadinya kehilangan data ketika suatu waktu terjadi musibah yang
tak terduga.
4. Adanya pengingat dalam bentuk notifikasi apabila ada dokumen yang akan
kadaluarsa atau telah kadaluarsa dengan cara melihat pada dashboard yang ada di
sistem berdasarkan tanggal yang telah ditentukan.
163
5. Aplikasi ini telah mengacu pada standarisasi ISO 9001 : 2008 dalam hal
penanganan dokumen, terbukti dari kualitas sistem yang dapat mengatasi
permasalahan perusahaan mengacu pada persyaratan dokumentasi yaitu kebijakan
kualitas, sasaran kualitas, pedoman atau manual kualitas, prosedur
terdokumentasi, dan dokumen-dokumen lain yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Saran 5.2
Beberapa saran dari hasil penelitian ini untuk pengembangan lebih lanjut
atas sistem yang dirancang adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan penilitian selanjutnya dapat membuat sistem yang dapat melakukan
disposisi pada objek lain pada PT. Bukit Muria Jaya.
2. Diharapkan dalam penelitian selanjutnya dapat mengembangkan keamanan sistem
e-document agar tidak mudah dalam pencurian data.
164
DAFTAR PUSTAKA
Amin M, Miftakul. 2010. Pengembangan Electronic Document Management
System (EDMS) Sebagai Alternatif Pengarsipan di Perguruan Tinggi.
Jurnal SI Vol. 10 No. 2 Desember 2010.
<https://jurnal.darmajaya.ac.id/index.php/JurnalInformatika/article/view/1
55> Diakses pada 29 Oktober 2018 pukul 11.00.
Bahrami, Ali. (1999). Object Oriented Systems Development. Singapore: Irwin
McGraw-Hill.
Gaspersz, Vincent. 2012. Three-in-one ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001
Sistem Manajemen Kualitas, K3, Lingkungan (SMK4L) dan Peningkatan
Terus-Menerus Contoh Aplikasi pada Bisnis dan Industri. Vinchristo .
Bandung.
Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Alfabeta. Bandung.
Mustafidah Hidayatul. 2013. Rancang Bangun E-document di Kantor Pelayanan
perijinan terpadu kabupaten bangkalan. Jurnal TI Vol. 3 No. 3 Desember
2013. <https://simantectrunojoyo.files.wordpress.com/2014/04/1-rancang-
bangun-e-document-di-kantor-pelayanan-perijinan-terpadu-kabupaten-
bangkalan.pdf> Diakses pada 27 Oktober 2018 pukul 22.00.
Novitasari Denny Riska. 2010. Pembangunan Media Pembelajaran Bahasa
Inggris Untuk Siswa Kelas 1 Pada Sekolah Dasar Negeri 16 Sragen. ).
Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 2 No. 1 September
2010. <http://ijns.org/journal/index.php/speed/article/view/867> Diakses
pada 22 Oktober 2018 pukul 10.00.
Nugroho, Adi. (2005). Analisis dan Perangcangan Sistem Informasi dengan
Metodologi Berorientasi Objek.Bandung: Informatika.
Patrick Regan. 2018. Local Area Networks. Prentice Hall Amerika
Poerwadarminta. 2006. Sistem Informasi. Balai Pustaka. Jakarta
Rulia Puji H, Bambang Eka P, Indah Uly W. . 2015. Sistem Penjualan Berbasis
Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan). Jurnal
Bianglala Informatikan Vol. 3 No. 2 September 2015.
165
<http://journal.stieip.ac.id/index.php/iga/article/download/93/63> Diakses
pada 21 Oktober 2018 pukul 07.00.
Sri Hasta Mulyani. 2014. Sistem Informasi E-Document Pada Badan Penjamin
Mutu Akademik Universitas Respati Yogyakarta. Jurnal TI Vol. IX No. 26
Juli 2014.
<http://jti.respati.ac.id/index.php/jurnaljti/article/download/95/86> Diakses
pada 21 Oktober 2018 pukul 09.00.
Sudarman, Danim. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Pustaka Setia. Yogyakarta
Sugiarti, Yuni. 2013. Analisis dan Perancangan UML (Unified Modelling
Language) Generated VB.6. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Tohari, Hamim. 2014. Astah Analisis serta Perancangan Sistem Informasi melalui
Pendekatan UML. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Triandini Evi, Gede Suardika. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan
UML. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Wazlawick, Raul Sidnei. 2014. Object-Oriented Analysis and Design for
Information Systems Modelling with UML, OCL, and IFML. . Elsevier.
United States of America.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Yaqin M, Ainul. 2013. Aplikasi Manajemen E-Document di Dinas Pertanian
Kabupaten Jombang. Jurnal Prodi TI, Fakultas Sains dan Teknologi,
Central Library Institute Technology Bandung
<https://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-
gdl-mainulyaqi-18120> Diakses pada 13 Oktober 2018 pukul 12.00.
Yatim Riyanto. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan Tinjauan dasar.
Surabaya SIC. Surabaya.
Yousif Nabeil, Y. 2010. A Web-Base Electronic Filing System Using Conversion
Of Image File To Text File Approach.
<http://repository.um.edu.my/477/1/WGA070028.pdf> Diakses pada 13
Oktober 2018 pukul 10.00.
166
LAMPIRAN
167
HASIL WAWANCARA
PERTANYAAN WAWANCARA
(PROFIL PERUSAHAAN)
TARGET : GENERAL AFFAIR
TANGGAL : Rabu, 25 Juli 2018
NARASUMBER : Arief Rachman
JABATAN : MANAGER GENERAL AFFAIR
1. PT. Bukit Muria Jaya termasuk dalam perusahaan jenis apa?
Jawab : PT. Bukit Muria Jaya adalah perusahaan yang menghasilkan produk
kertas rokok dan pembungkusan rokok.
2. Apa visi dan misi dari PT. Bukit Muria Jaya?
Jawab :
Visi
Menjadi mitra nomor satu dalam industri rokok dengan memberikan
solusi total untuk bahan non tembakau melalui pengalaman pelanggan
serta keunggulan dalam pengoperasian dan layanan .
168
3. Bagaimanakah struktur organisasi yang ada di PT. Bukit Muria Jaya?
Jawab : General affair adalah bagian yang menangani dokumen perusahaan,
dimana yang terlibat dalam pengurusan dokumen yaitu Head Departement,
General Affair Admin Supervisor, dan Legal Supervisor
4. Aktivitas apa saja yang ada di bagian General Affair yang berkaitan
dengan menerima, menyimpan, dan mendistribusikan suatu produk?
Jawab : Penerimaan dokumen lalu menyimpannya dalam database, kemudian
dokumen-dokumen tersebut disimpan serta dipisahkan sesuai dengan kriteria
masing-masing. Setelah itu dokumen-dokumen tersebut akan disiapkan apabila
diperlukan
5. Aktivitas apa saja yang dilakukan bagian General Affair yang mencakup
dalam mengubah input menjadi output yang akan disampaikan kepada
bagian lain?
Jawab : Input yang diterima berupa hardcopy, lalu bagian general affair
menginput dokumen tersebut kedalam aplikasi sehingga menjadi softcopy. Lalu
output yang akan disampaikan ke bagian lain adalah berupa hasil printout dari
softcopy tersebut
169
6. Bagaimanakah proses penanganan dokumen yang dilakukan bagian
General Affair?
Jawab : Dokumen yang kami terima, kami simpan serta input kedalam excel.
Apabila ada dokumen yang diperlukan, kami mencari dokumen tersbut lalu
melakukan printout
7. Apakah dari sistem tersebut masih ada kekurangannya?
Jawab : Jelas, kami masih kesulitan dalam hal mencari dokumen, tidak
terstrukturnya penyimpanan dokumen, serta tidak ada pengingat akan dokumen
yang kadaluarsa
Mengetahui
Terwawancara
ARIEF RACHMAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA JAWABAN DARI
WAWANCARA YANG TELAH DILAKUKAN PADA HARI RABU
TANGGAL , 25 JULI 2018 TELAH DIVERIFIKASI DAN
DINYATAKAN SESUAI / TIDAK SESUAI* DENGAN JAWABAN
YANG SAYA BERIKAN DAN SESUAI DENGAN PROSES
BISNIS YANG BERJALAN PADA PT. BUKIT MURIA JAYA
KARAWANG
170
Coding
Model
using Bmj.DAL;
using System;
using System.Collections.Generic;
using System.ComponentModel.DataAnnotations;
using System.ComponentModel.DataAnnotations.Schema;
using System.Linq;
using System.Web;
using System.Data.Entity;
using System.Web.Mvc;
using System.ComponentModel;
namespace Bmj.Models
{
[Table("perizinan")]
public class Perizinan
{
[Key]
[Column("id")]
public int ID { get; set; }
[Column("nomor_perizinan")]
[DisplayName("Nomor Perizinan")]
public string NomorPerizinan { get; set; }
171
[Column("nama_perizinan")]
[DisplayName("Nama Perizinan")]
public string NamaPerizinan { get; set; }
[Column("hasil_scan")]
[DisplayName("Hasil Scan")]
public string HasilScan { get; set; }
[Column("instansi_terkait")]
[DisplayName("Instansi Terkait")]
public string InstansiTerkait { get; set; }
[Column("masa_berlaku")]
[DisplayName("Masa Berlaku")]
public string MasaBerlaku { get; set; }
[Column("tanggal_keluar")]
[DisplayName("Tanggal Keluar")]
[DataType(DataType.Date)]
[DisplayFormat(DataFormatString = "{0:yyyy-MM-dd}",
ApplyFormatInEditMode = true)]
public DateTime? TanggalKeluar { get; set; }
[Column("tanggal_kadaluarsa")]
[DisplayName("Tanggal Kadaluarsa")]
[DataType(DataType.Date)]
172
[DisplayFormat(DataFormatString = "{0:yyyy-MM-dd}",
ApplyFormatInEditMode = true)]
public DateTime? TanggalKadaluarsa { get; set; }
[Column("tanggal_segeraurus")]
[DisplayName("Tanggal Segera Urus")]
[DataType(DataType.Date)]
[DisplayFormat(DataFormatString = "{0:yyyy-MM-dd}",
ApplyFormatInEditMode = true)]
public DateTime? TanggalSegeraurus { get; set; }
[Column("dasar_hukum")]
[DisplayName("Dasar Hukum")]
public string DasarHukum { get; set; }
[Column("dasar_hukum2")]
[DisplayName("Dasar Hukum Teks")]
public string DasarHukum2 { get; set; }
[Column("persyaratan")]
[DisplayName("Persyaratan")]
public string Persyaratan { get; set; }
[Column("biaya_pengurusan")]
[DisplayName("Anggaran")]
[DataType(DataType.Currency)]
public float? BiayaAnggaran { get; set; }
173
[Column("biaya_aktual")]
[DisplayName("Biaya Aktual")]
[DataType(DataType.Currency)]
public float? BiayaAktual { get; set; }
[Column("lama_pengurusan")]
[DisplayName("Lama Pengurusan")]
public string LamaPengurusan { get; set; }
[Column("sanksi_jika_tidak_dilaksanakan")]
[DisplayName("Sanksi Jika Tidak Dilaksanakan")]
public string SanksiJikaTidakDilaksanakan { get; set; }
[Column("keterangan")]
[DisplayName("Keterangan")]
public string Keterangan { get; set; }
//public char keterangan { get; internal set; }
[AllowHtml]
[Column("sop_pengurusan")]
[DisplayName("SOP Pengurusan")]
public string SopPengurusan { get; set; }
[Column("status")]
174
[DisplayName("Status")]
public string Status { get; set; }
}
public class PerizinanContext : DbContextQ
{
public DbSet<Perizinan> Perizinan { get; set; }
}
}
View
@model IEnumerable<Bmj.Models.Perizinan>
@{
ViewBag.Title = "Index";
}
<head>
<style type="text/css">
body {
175
font-family: Arial;
}
h3 {
font-family: Arial Rounded MT;
}
h1 {
font-family: Arial Rounded MT;
}
a {
font-family: Arial Rounded MT;
}
p {
font-family: Arial Rounded MT;
}
div {
font-family: “Duru Sans”, Verdana, sans-serif;
}
</style>
</head>
176
<body>
<p>
@if (HttpContext.Current.User.IsInRole("user"))
{
<a class="btn btn-success" href="/Perizinans/Create"
role="button">Create New</a>
}
<a class="btn btn-default" href="/Home/Index" role="button">Back</a>
<a class="btn btn-info" href="#" role="button" id="printbutton">Print</a>
</p>
<div class="well container" id="printcontent">
<div class="row">
<div class="col-sm-12">
<div class="row">
<div class="col-lg-6">
<div class="panel panel-primary">
<div class="panel-heading text-center">
<a class="panel-title"><font color="black">Perizinan & Non-
Perizinan</font></a>
</div>
<div class="panel-body">
177
<div id="chartContainer" style="height: 300px; width:
348px;" class="container"></div>
</div>
</div>
</div>
<div class="row">
<div class="col-lg-6">
<div class="panel panel-warning">
<div class="panel-body">
<a class="pull-right well">Tingkat Kepatuhan :<br />
<h2>@(ViewBag.haha) % </h2> </a>
@if (HttpContext.Current.User.IsInRole("manager"))
{
<p><a
href="/Perizinans/PerizinanValidasi">Validasi</a></p>
}
@if (HttpContext.Current.User.IsInRole("user"))
{
<p><a
href="/Perizinans/PerizinanValidasi">Validasi</a></p>
}
<p><a href="/Perizinans/PerizinanAktif">Aktif</a></p>
<p><a
href="/Perizinans/PerizinanAgarSegeraDiurus">Agar Segera Diurus</a></p>
<p><a
href="/Perizinans/PerizinanKadaluarsa">Kadaluarsa</a></p>
<p><a href="/Perizinans/PerizinanBelumDimiliki">Belum
Dimiliki</a></p>
178
<p><a href="/Perizinans/PerizinanArsip">Arsip</a></p>
<div class="well">
<form method="get" action="/Perizinans/Pencarian">
<select class="form-control" name="nama">
@foreach (var item in @ViewBag.listdistinct)
{
<option value="@item">@item</option>
}
</select>
<br />
<button type="submit" class="btn btn-default"
role="button">Cari</button>
</form>
<br />
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
179
<div>
<div class="row">
<div class="col-sm-12">
<div class="row">
<div class="col-lg-3">
<div class="panel panel-warning">
<div class="panel-body">
<p><a href="/Perizinans/PerizinanData"> Total Perizinan
& Non-Perizinan : <strong>@ViewBag.total</strong> </a></p>
<a href="/Perizinans/PerizinanAnggaran"> Total Biaya
Perizinan & Non-Perizinan
@if (ViewBag.biayaang < ViewBag.biayaakt)
{
IFormatProvider formatProvider = new
System.Globalization.CultureInfo("id-ID");
<p class="text-danger">OVERBUDGET
@((Math.Abs(ViewBag.biayaang - ViewBag.biayaakt)).ToString("C2",
formatProvider))</p>
}
</a>
</div>
</div>
180
</div>
<div class="col-lg-8">
<div class="panel panel-danger">
<div class="panel-heading text-center">
<a class="panel-title"
href="/Perizinans/PerizinanAgarSegeraDiurus"><font
color="black">Reminder</font></>
</div>
<div class="panel-body">
<ul class="list-group">
@foreach (var item in Model)
{
<li class="list-group-item">
@Html.DisplayFor(modelItem =>
item.NamaPerizinan)
@Html.DisplayFor(modelItem =>
item.NomorPerizinan)
@Html.Raw("akan berakhir: ")
@Html.DisplayFor(modelItem =>
item.TanggalKadaluarsa)
</li>
}
</ul>
</div>
181
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</body>
@section scripts {
<script src="@Url.Content("~/Scripts/")canvasjs.min.js"></script>
<script>
$(document).ready(function () {
var chart = new CanvasJS.Chart("chartContainer",
{
theme: "theme2",
title: {
text: ""
},
data: [
{
type: "pie",
dataPoints: [
@if (ViewBag.aktif != 0 && ViewBag.aktif != null)
182
{
@Html.Raw("{ y: "+ViewBag.aktif+", indexLabel:
'Aktif "+ViewBag.aktif+"' },")
}
@if(ViewBag.segeraurus != 0 &&
ViewBag.segeraurus != null)
{
@Html.Raw("{ y: "+ViewBag.segeraurus+",
indexLabel: 'Agar Segera Diurus "+ViewBag.segeraurus+"' },")
}
@if(ViewBag.kadaluarsa != 0 &&
ViewBag.kadaluarsa != null)
{
@Html.Raw("{ y: "+ViewBag.kadaluarsa+",
indexLabel: 'Kadaluarsa "+ViewBag.kadaluarsa+"' },")
}
@if(ViewBag.belum != 0 && ViewBag.belum !=
null)
{
@Html.Raw("{ y: "+ViewBag.belum+",
indexLabel: 'Belum Dimiliki "+ViewBag.belum+"' },")
}
]
}
]
});
183
chart.render();
})
</script>
}
184
Control
using System;
using System.Collections.Generic;
using System.Data;
using System.Data.Entity;
using System.Linq;
using System.Net;
using System.Web;
using System.Web.Mvc;
using Bmj.Models;
using System.IO;
namespace Bmj.Controllers
{
public class PerizinansController : Controller
{
private PerizinanContext db = new PerizinanContext();
private PerizinanArsipContext db2 = new PerizinanArsipContext();
// GET: Perizinans
public ActionResult Index()
{
float aktif= db.Perizinan.Where(q => q.TanggalKeluar <=
DateTime.Now).Where(q => q.TanggalKadaluarsa >= DateTime.Now &&
q.TanggalSegeraurus > DateTime.Now).Where(q => q.Status ==
"accept").Count();
ViewBag.aktif = aktif;
185
float segeraurus = db.Perizinan.Where(q => q.TanggalKeluar <=
DateTime.Now).Where(q => (q.TanggalKadaluarsa >= DateTime.Now) &&
(q.TanggalSegeraurus <= DateTime.Now)).Where(q => q.Status ==
"accept").Count();
ViewBag.segeraurus = segeraurus;
ViewBag.kadaluarsa = db.Perizinan.Where(q => q.TanggalKadaluarsa <=
DateTime.Now).Where(q => q.Status == "accept").Count();
ViewBag.belum = db.Perizinan.Where(q => q.TanggalKeluar ==
null).Where(q => q.Status == "accept").Count();
float total = db.Perizinan.Where(q => q.Status == "accept").Count();
ViewBag.total = total;
ViewBag.haha = ((aktif + segeraurus) / total) * 100;
string tahun = DateTime.Now.Year.ToString();
DateTime first = new DateTime(Convert.ToInt32(tahun), 1, 1);
DateTime last = new DateTime(Convert.ToInt32(tahun), 12, 31);
ViewBag.biayaang = db.Perizinan.Where(q => q.TanggalKeluar <=
last).Where(q => q.TanggalKeluar >= first).Where(q => q.Status ==
"accept").Where(q => q.BiayaAnggaran != null).ToList().Sum(x =>
x.BiayaAnggaran);
ViewBag.biayaakt = db.Perizinan.Where(q => q.TanggalKeluar <=
last).Where(q => q.TanggalKeluar >= first).Where(q => q.Status ==
"accept").Where(q => q.BiayaAktual != null).ToList().Sum(x => x.BiayaAktual);
List<string> listdistinct = db.Perizinan.Select(p =>
p.NamaPerizinan).Distinct().ToList();
ViewBag.listdistinct = listdistinct;
return View(db.Perizinan.Where(q => q.TanggalKeluar <=
DateTime.Now).Where(q => (q.TanggalKadaluarsa >= DateTime.Now) &&
(q.TanggalSegeraurus <= DateTime.Now)).Where(q => q.Status ==
"accept").ToList());
186
}
// GET: Perizinans/Details/5
public ActionResult Details(int? id)
{
if (id == null)
{
return new HttpStatusCodeResult(HttpStatusCode.BadRequest);
}
Perizinan perizinan = db.Perizinan.Find(id);
if (perizinan == null)
{
return HttpNotFound();
}
return View(perizinan);
}
public ActionResult DetailArsip(int? id)
{
if (id == null)
{
return new HttpStatusCodeResult(HttpStatusCode.BadRequest);
}
PerizinanArsip perizinan = db2.PerizinanArsip.Find(id);
if (perizinan == null)
{
187
return HttpNotFound();
}
return View(perizinan);
}
// GET: Perizinans/Details/5
public ActionResult Arsip(int? id)
{
if (id == null)
{
return new HttpStatusCodeResult(HttpStatusCode.BadRequest);
}
Perizinan perizinan = db.Perizinan.Find(id);
if (perizinan == null)
{
return HttpNotFound();
}
int checkdata = db2.PerizinanArsip.Where(q => q.NomorPerizinan ==
perizinan.NomorPerizinan).Count();
if (checkdata > 0)
{
return RedirectToAction("Index");
}
PerizinanArsip perizinan2 = new Models.PerizinanArsip();
perizinan2.ID = perizinan.ID;
188
perizinan2.NomorPerizinan = perizinan.NomorPerizinan;
perizinan2.NamaPerizinan = perizinan.NamaPerizinan;
perizinan2.InstansiTerkait = perizinan.InstansiTerkait;
perizinan2.MasaBerlaku = perizinan.MasaBerlaku;
perizinan2.TanggalKeluar = perizinan.TanggalKeluar != null ?
perizinan.TanggalKadaluarsa : null;
perizinan2.TanggalKadaluarsa = perizinan.TanggalKadaluarsa != null ?
perizinan.TanggalKadaluarsa : null;
perizinan2.TanggalSegeraurus = perizinan.TanggalSegeraurus != null ?
perizinan.TanggalSegeraurus : null;
perizinan2.Persyaratan = perizinan.Persyaratan;
perizinan2.BiayaAnggaran = perizinan.BiayaAnggaran;
perizinan2.BiayaAktual= perizinan.BiayaAktual;
perizinan2.LamaPengurusan = perizinan.LamaPengurusan;
perizinan2.SanksiJikaTidakDilaksanakan =
perizinan.SanksiJikaTidakDilaksanakan;
perizinan2.Keterangan = perizinan.Keterangan;
perizinan2.SopPengurusan = perizinan.SopPengurusan;
perizinan2.HasilScan = perizinan.HasilScan != null ? perizinan.HasilScan :
null;
perizinan2.DasarHukum = perizinan.DasarHukum != null ?
perizinan.DasarHukum : null;
perizinan2.DasarHukum2 = perizinan.DasarHukum2 != null ?
perizinan.DasarHukum2 : null;
perizinan2.Status = perizinan.Status;
db2.PerizinanArsip.Add(perizinan2);
db2.SaveChanges();
189
return RedirectToAction("Index");
}
// GET: Perizinans/Details/5
public ActionResult Anggaran(int? id)
{
if (id == null)
{
return new HttpStatusCodeResult(HttpStatusCode.BadRequest);
}
Perizinan perizinan = db.Perizinan.Find(id);
if (perizinan == null)
{
return HttpNotFound();
}
db.SaveChanges();
return RedirectToAction("Index");
}
// GET: Perizinans/Create
public ActionResult Create()
{
return View();
190
}
// POST: Perizinans/Create
// To protect from overposting attacks, please enable the specific properties
you want to bind to, for
// more details see https://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=317598.
[HttpPost, ValidateInput(false)]
[ValidateAntiForgeryToken]
public ActionResult Create([Bind(Include =
"ID,NomorPerizinan,NamaPerizinan,InstansiTerkait,MasaBerlaku,TanggalKeluar,
TanggalKadaluarsa,TanggalSegeraurus,Persyaratan,BiayaAnggaran,BiayaAktual,
LamaPengurusan,SanksiJikaTidakDilaksanakan,Keterangan,SopPengurusan,Statu
s")] Perizinan perizinan,
IEnumerable<HttpPostedFileBase> HasilScan,
IEnumerable<HttpPostedFileBase> DasarHukum
)
{
var uploadFileAll = "";
var uploadFile2All = "";
if (ModelState.IsValid)
{
if (HasilScan.Count() >= 1) {
foreach (var hasilScan in HasilScan)
{
if (hasilScan != null && hasilScan.ContentLength >= 0)
{
var fileName = Path.GetFileName(hasilScan.FileName);
var uploadFile = "hasilscan_" + Guid.NewGuid() + "_" +
fileName;
191
var path = Path.Combine(Server.MapPath("~/Content/files"),
uploadFile);
hasilScan.SaveAs(path);
uploadFileAll = String.Concat(uploadFileAll, uploadFile, ";");
}
}
}
if (DasarHukum.Count() >= 1)
{
foreach (var dasarHukum in DasarHukum)
{
if (dasarHukum != null && dasarHukum.ContentLength >= 0)
{
var fileName = Path.GetFileName(dasarHukum.FileName);
var uploadFile2 = "dasarhukum_" + Guid.NewGuid() + "_" +
fileName;
var path = Path.Combine(Server.MapPath("~/Content/files"),
uploadFile2);
dasarHukum.SaveAs(path);
uploadFile2All = String.Concat(uploadFile2All, uploadFile2,
";");
}
}
}
perizinan.HasilScan = uploadFileAll;
192
perizinan.DasarHukum = uploadFile2All;
db.Perizinan.Add(perizinan);
db.SaveChanges();
return RedirectToAction("Index");
}
return View(perizinan);
}
// GET: Perizinans/Edit/5
public ActionResult Edit(int? id)
{
if (id == null)
{
return new HttpStatusCodeResult(HttpStatusCode.BadRequest);
}
Perizinan perizinan = db.Perizinan.Find(id);
if (perizinan == null)
{
return HttpNotFound();
}
return View(perizinan);
}
// POST: Perizinans/Edit/5
// To protect from overposting attacks, please enable the specific properties
you want to bind to, for
193
// more details see https://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=317598.
[HttpPost, ValidateInput(false)]
[ValidateAntiForgeryToken]
public ActionResult Edit([Bind(Include =
"ID,NomorPerizinan,NamaPerizinan,InstansiTerkait,MasaBerlaku,TanggalKeluar,
TanggalKadaluarsa,TanggalSegeraurus,Persyaratan,BiayaAnggaran,BiayaAktual,
LamaPengurusan,SanksiJikaTidakDilaksanakan,Keterangan,SopPengurusan,Statu
s")] Perizinan perizinan)
{
if (ModelState.IsValid)
{
db.Entry(perizinan).State = EntityState.Modified;
db.SaveChanges();
return RedirectToAction("Index");
}
return View(perizinan);
}
[HttpPost, ValidateInput(false)]
public ActionResult Details(int? id, [Bind(Include = "ID,Status")] Perizinan
perizinan)
{
if (ModelState.IsValid)
{
var ent = db.Set<Perizinan>().Find(id);
ent.Status = perizinan.Status;
db.SaveChanges();
return RedirectToAction("Index");
194
}
return Redirect(Request.UrlReferrer.ToString());
}
// GET: Perizinans/Delete/5
public ActionResult Delete(int? id)
{
if (id == null)
{
return new HttpStatusCodeResult(HttpStatusCode.BadRequest);
}
Perizinan perizinan = db.Perizinan.Find(id);
if (perizinan == null)
{
return HttpNotFound();
}
return View(perizinan);
}
// POST: Perizinans/Delete/5
[HttpPost, ActionName("Delete")]
[ValidateAntiForgeryToken]
public ActionResult DeleteConfirmed(int id)
{
Perizinan perizinan = db.Perizinan.Find(id);
db.Perizinan.Remove(perizinan);
195
db.SaveChanges();
return RedirectToAction("Index");
}
protected override void Dispose(bool disposing)
{
if (disposing)
{
db.Dispose();
}
base.Dispose(disposing);
}
public ActionResult PerizinanData()
{
return View(db.Perizinan.Where(q => q.Status == "accept").ToList());
}
public ActionResult PerizinanValidasi()
{
return View(db.Perizinan.Where(q => (q.Status != "accept") && (q.Status
!="unaccept")).ToList());
}
public ActionResult PerizinanAktif()
{
196
return View(db.Perizinan.Where(q => q.TanggalKeluar <=
DateTime.Now).Where(q => q.TanggalKadaluarsa >= DateTime.Now &&
q.TanggalSegeraurus > DateTime.Now).Where(q => q.Status ==
"accept").ToList());
}
public ActionResult PerizinanAgarSegeraDiurus()
{
return View(db.Perizinan.Where(q => q.TanggalKeluar <=
DateTime.Now).Where(q => q.TanggalKadaluarsa >= DateTime.Now &&
q.TanggalSegeraurus <= DateTime.Now).Where(q => q.Status ==
"accept").ToList());
}
public ActionResult PerizinanKadaluarsa()
{
return View(db.Perizinan.Where(q => q.TanggalKadaluarsa <=
DateTime.Now).Where(q => q.Status == "accept").ToList());
}
public ActionResult PerizinanBelumDimiliki()
{
return View(db.Perizinan.Where(q => q.NomorPerizinan == null)
.Where(q => q.TanggalKeluar == null)
.Where(q => q.TanggalKadaluarsa == null)
.Where(q => q.TanggalSegeraurus == null)
.Where(q => q.BiayaAnggaran == null)
.Where(q => q.BiayaAktual == null)
.Where(q => q.Status == "accept")
197
.ToList());
}
public ActionResult PerizinanAnggaran()
{
string tahun = string.IsNullOrEmpty(Request.Params["tahun"]) ?
DateTime.Now.Year.ToString() : Request.Params["tahun"];
ViewBag.tahun =tahun;
ViewBag.listtahun = db.Perizinan.Where(q => q.TanggalKeluar !=
null).Select(p => p.TanggalKeluar.Value.Year).Distinct().ToList();
DateTime first = new DateTime(Convert.ToInt32(tahun), 1, 1);
DateTime last = new DateTime(Convert.ToInt32(tahun), 12, 31);
return View(db.Perizinan.Where(q => q.TanggalKeluar <= last).Where(q
=> q.TanggalKeluar >= first).Where(q => q.Status == "accept").ToList());
}
public ActionResult PerizinanHistorisAnggaran()
{
return View(db.Perizinan.Where(q => q.NamaPerizinan ==
Request.Params["nama"]).Where(q => q.Status == "accept").ToList());
}
public ActionResult PerizinanArsip()
{
return View(db2.PerizinanArsip.ToList());
}
198
public ActionResult PerizinanEmail()
{
return View(db.Perizinan.Where(q => q.TanggalKeluar <=
DateTime.Now).Where(q => (q.TanggalKadaluarsa >= DateTime.Now) &&
(q.TanggalSegeraurus <= DateTime.Now)).Where(q => q.Status ==
"accept").ToList());
}
// GET: Perizinans/Delete/5
public ActionResult DeleteArsip(int? id)
{
PerizinanArsip perizinan = db2.PerizinanArsip.Find(id);
if (perizinan == null)
{
return HttpNotFound();
}
db2.PerizinanArsip.Remove(perizinan);
db2.SaveChanges();
return RedirectToAction("Index");
}
public ActionResult Pencarian()
{
string cari = Request.Params["nama"];
return View(db.Perizinan.Where(q => q.NamaPerizinan == cari).Where(q
=> q.Status == "accept").ToList());
} } }
199
200
201