Date post: | 02-Jun-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | sushisashi |
View: | 224 times |
Download: | 0 times |
SOP HIV dan AIDS
1. Definisi
AIDS atau Sindrom Kehilangan Kekebalan Tubuh adalah sekumpulan gejala penyakit
yang menyerang tubuh manusiasesudah sistem kekebalan dirusak oleh virus HIV. Akibat
kehilangan kekebalan tubuh, penderita AIDS mudah terkena berbagai jenis infeksi
bakteri, jamur, parasit, dan virus tertentu yang bersifat oportunistik. Selain itu penderita
AIDS sering sekali menderita keganasan khsusnya Sarkoma Kaposi dan Limfoma yang
hanya menyerang otak.
2. Gejala Klinis
Gejala penderita AIDS dapat ringan sampai berat. Pembagian tingkat klinis HIV dibagi
sebagai berikut :
a. Tingkat klinis 1 (asimtomatik atau Limfadenopati Generalisata Persisten) gejalanya
adalah Tanpa Gejala dan LGP. Pada tingkat ini penderita belum mengalami kelainan
dan dapat melakukan aktivitas normal.
b. Tingkat klinis 2 (Dini) berupa penurunan berat badan kurang dari 10%, kelainan
mulut dan kulit yang ringan misalnya dermatitis seboroik, prurigo, ulkus pada mulut
yang berulang dan kelitis angularis, Herpes Zoster yang timbul pada 5 tahun terakhir
dan infeksi saluran napas bagian atas berulang misalnya Sinusitis. Pada tingkat ini,
penderita sudah menunjukkan gejala, tetapi aktivitas tetap normal.
c. Tingkat klinis 3 ( Menengah) berupa penurunan berat badan lebih dari 10%, diare
kronik lebih dari 1 bulan tanpa diketahui sebabnya, demam yang tidak diketahui
sebabnya selama lebih dari 1 bulan hilang timbul maupun terus-menerus, kandidosis
mulut, bercak putih berambut (Hairy Leukoplakia) di mulut, Tuberkulosis paru
setahun terakhir dan Infeksi Bakterial berat missal pneumonia.
3. Pemeriksaan
Pemeriksaan Anti-HIV yaitu pemeriksaan dengan 3 jenis ELISA yang berbeda. Jika non-
reaktif, konfirmasi dengan metode Western Blot.
4. Penatalaksanaan
a. Non-medika mentosa :
1. Hindari kontak seksual dengan orang yang diketahui menderita
AIDS dan orang yang sering menggunakan obat bius secara
intravena.
2. Hindari berganti pasangan seksual.
3. Hindari hubungan seksual yang dapat merusak selaput lendir rectal.
Anjuran sampai saat ini gunakan kondom saat berhubungan seksual
4. Hindari menerima donor darah yang tidak jelas, untuk orang dengan
resiko tinggi AIDS, tidak dianjurkan untuk mendonorkan darahnya.
b. Medika mentosa
1. Kombinasi 3 obat anti Retroviral yaitu :
- Zidovudin (AZT) 500-600 mg per hari
- Lamivudin (3TC) 150 mg sehari
- Nevirapin 200 mg sehari selama 14 hari kemudian 2 x 200 mg
sehari.