+ All Categories
Home > Documents > SPSS STANDis

SPSS STANDis

Date post: 17-Nov-2015
Category:
Upload: moch-yoga-wibowo
View: 44 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
Description:
spss
Popular Tags:
48
MODUL MODUL MODUL MODUL STANDis STANDis STANDis STANDis PROJECT PROJECT PROJECT PROJECT
Transcript
  • MODULMODULMODULMODUL

    STANDisSTANDisSTANDisSTANDis PROJECTPROJECTPROJECTPROJECT

  • STANDis Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    PENDAHULUAN ................................

    PENELITIAN DAN STATISTIK

    PROSEDUR PENGOLAHAN DATA

    UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

    RELIABILITAS ................................

    UJI INTERRATER RELIABILITY

    ANALISIS DESKRIPTIF

    STATISTIK PARAMETRIK

    1. UJI 1 KELOMPOK SAMPEL

    2. UJI 2 KELOMPOK SAMPEL

    a. UJI T-INDEPENDEN (INDEPENDENT SAMPLES T

    b. UJI T-DEPENDEN (DEPENDENT SAMPLES T

    TEST) ................................

    3. UJI >2 KELOMPOK SAMPEL (ANOVA)

    4. UJI KORELASI REGRESSI L

    STATISTIK NON PARAMETRIK

    Mann WHITNEY................................

    CHI SQUARE ................................

    RANK SPEARMAN ................................

    REGRESI LOGISTIK ................................

    Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Daftar Isi

    ................................................................................................

    PENELITIAN DAN STATISTIK ................................................................

    PENGOLAHAN DATA ................................................................

    UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ................................................................

    ................................................................................................

    UJI INTERRATER RELIABILITY ................................................................

    ANALISIS DESKRIPTIF ................................................................

    RAMETRIK ................................................................

    UJI 1 KELOMPOK SAMPEL ................................................................

    UJI 2 KELOMPOK SAMPEL ................................................................

    INDEPENDEN (INDEPENDENT SAMPLES T-TEST)

    DEPENDEN (DEPENDENT SAMPLES T-TEST / PAIRED SAMPLES T

    ................................................................................................

    UJI >2 KELOMPOK SAMPEL (ANOVA) ................................

    UJI KORELASI REGRESSI LINIER SEDERHANA (r-Pearson)

    STATISTIK NON PARAMETRIK ................................................................

    ................................................................................................

    ................................................................................................

    ................................................................................................

    ................................................................................................

    ...................................................... 1

    .............................................................. 1

    ....................................................... 4

    ................................................... 8

    ................................................... 11

    ..................................................... 13

    ......................................................................... 15

    ................................................................... 20

    ....................................................... 20

    ....................................................... 22

    TEST) ............................... 22

    TEST / PAIRED SAMPLES T-

    ................................................................ 24

    .................................................................. 26

    Pearson) .............................. 27

    .......................................................... 31

    .................................................. 31

    ....................................................... 33

    ............................................ 35

    .............................................. 37

  • STANDis ProjectHelp You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    PENELITIAN DAN STATISTIK

    PENDAHULUAN

    Statistik merupakan salah satu cabang ilmu yang membantu untuk dapat menganalisis hal

    yang berhubungan dengan

    disebut sebagai suatu prosedur atau metode pengumpulan data, pengolahan data, analisis data

    dan penyajian data. Sedangkan penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data

    dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

    PERAN STATISTIK DALAM PENELITIAN

    Statistik sangat berguna sekali dalam penelitian terutama penelitian yang berjenis kuantitatif,

    dari mulai penentuan topik penelitian sampai dengan pengambilan kesimpulan penelitian,

    antara lain :

    1. Alat untuk menghitung besaran sampel yang akan diteliti

    2. Alat menguji keajegan dari suatu instrumen dengan melakukan uji validitas dan

    reliabilitas

    3. Menguji normalitas data

    4. Alat untuk melakukan analisis data (univariat, bivariat, multivariat)

    5. Alat untuk penyajian data (tabel, grafik)

    JENIS DATA

    Proses penelitian kuantitatif mensyaratkan suatu pengujian dengan teknik tertentu, alat

    pengujian statistik ini membutuhkan suatu pemahaman tentang jenis data, terutama yang

    berhubungan dengan skala ukur. Menurut ska

    kelompok (kategorik dan numerik)

    1. Data kategorik

    Merupakan jenis data dimana hanya berupa kategorik data dan tidak berupa angka, ahli

    seringkali menyatakan sebaga

    yang berbentuk kategorik ini antara lain :

    a. Nominal : merupakan skala terendah dimana pada skala ini hanya bersifat

    membedakan saja dan tidak mempunyai tingkatan dari setiap data. Misalnya : jenis

    kelamin, suku bangsa, diagnosa dll.

    1

    Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    PENDAHULUANPENELITIAN DAN STATISTIK

    Statistik merupakan salah satu cabang ilmu yang membantu untuk dapat menganalisis hal

    yang berhubungan dengan pengambilan kesimpulan tentang angka. Dalam arti luas statistik

    disebut sebagai suatu prosedur atau metode pengumpulan data, pengolahan data, analisis data

    dan penyajian data. Sedangkan penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data

    an dan kegunaan tertentu.

    PERAN STATISTIK DALAM PENELITIAN

    Statistik sangat berguna sekali dalam penelitian terutama penelitian yang berjenis kuantitatif,

    dari mulai penentuan topik penelitian sampai dengan pengambilan kesimpulan penelitian,

    Alat untuk menghitung besaran sampel yang akan diteliti

    Alat menguji keajegan dari suatu instrumen dengan melakukan uji validitas dan

    Menguji normalitas data

    Alat untuk melakukan analisis data (univariat, bivariat, multivariat)

    yajian data (tabel, grafik)

    Proses penelitian kuantitatif mensyaratkan suatu pengujian dengan teknik tertentu, alat

    pengujian statistik ini membutuhkan suatu pemahaman tentang jenis data, terutama yang

    berhubungan dengan skala ukur. Menurut skala pengukuran, variabel dibagi menjadi dua

    kelompok (kategorik dan numerik) dan empat skala (nominal, ordinal interval, rasio).

    Merupakan jenis data dimana hanya berupa kategorik data dan tidak berupa angka, ahli

    seringkali menyatakan sebagai data kualitatif (bukan penelitian

    yang berbentuk kategorik ini antara lain :

    : merupakan skala terendah dimana pada skala ini hanya bersifat

    membedakan saja dan tidak mempunyai tingkatan dari setiap data. Misalnya : jenis

    kelamin, suku bangsa, diagnosa dll.

    Page 1

    PENDAHULUAN PENELITIAN DAN STATISTIK

    Statistik merupakan salah satu cabang ilmu yang membantu untuk dapat menganalisis hal-hal

    pengambilan kesimpulan tentang angka. Dalam arti luas statistik

    disebut sebagai suatu prosedur atau metode pengumpulan data, pengolahan data, analisis data

    dan penyajian data. Sedangkan penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data

    Statistik sangat berguna sekali dalam penelitian terutama penelitian yang berjenis kuantitatif,

    dari mulai penentuan topik penelitian sampai dengan pengambilan kesimpulan penelitian,

    Alat menguji keajegan dari suatu instrumen dengan melakukan uji validitas dan

    Alat untuk melakukan analisis data (univariat, bivariat, multivariat)

    Proses penelitian kuantitatif mensyaratkan suatu pengujian dengan teknik tertentu, alat

    pengujian statistik ini membutuhkan suatu pemahaman tentang jenis data, terutama yang

    la pengukuran, variabel dibagi menjadi dua

    skala (nominal, ordinal interval, rasio).

    Merupakan jenis data dimana hanya berupa kategorik data dan tidak berupa angka, ahli

    i data kualitatif (bukan penelitian kualitatif). Jenis data

    : merupakan skala terendah dimana pada skala ini hanya bersifat

    membedakan saja dan tidak mempunyai tingkatan dari setiap data. Misalnya : jenis

  • STANDis Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    b. Ordinal : merupakan data dimana selain hanya membedakan tetapi ada pula

    tingkatan dari tiap data tadi, misal : tingkat sekolah SMP itu pasti lebih tinggi

    daripada SD begitu pula sebaliknya.

    Catatan : jangan sampai terjebak dengan kata

    tinggi-rendah itu adalah ordinal, bisa jadi hal te

    dimaksud adalah kelompok tinggi dan kelompok rendah. Biasanya ordinal ditandai

    dengan rentang yang ajeg secara teoritis (misal usia : neonatus, toddler, balita, sekolah,

    remaja, adolescence) dan

    lainnya, sedangkan jika pengkategorian dilakukan dengan jalan membagi menjadi dua

    bagian dengan menggunakan tendensi sentral (misal dengan mean dan median) maka hal

    ini menjadi skala nominal.

    2. Data Numerik

    Merupakan jenis data dimana dicirikan dengan data berbentuk angka

    a. Interval , yaitu jenis data numerik dimana selain mempunyai tanda

    nominal dan ordinal, yaitu dapat dibedakan, diketahui tingkatan data dan diketahui

    besa beda antar nilai, namun b

    lainnya dan tidak mempunyai nilai nol mutlak. Cotoh : jika kita mengatakan suhu 0 0C bukan berarti tidak ada suhu sebab ada pula suhu dibawah 0

    kita transformasikan kedalam skala yang

    berarti 32 0F.

    b. Rasio, merupakan skala ukur paling tinggi, yaitu bisa dibedakan, ada tingkatan dan

    ada besar beda antara kedua nilai serta mempunyai nol mutlak. Data rasio biasanya

    merupakan data hasil pengukuran y

    Contoh : berat badan A 60 Kg dan B 30 KG, yang berarti berat badan A 2 kali dari

    berat badan B.

    PROSEDUR ANALISIS DATA

    Terdapat beberapa langkah

    1. Analisis Deskriptif (Univariat)

    Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan/menggambarkan karakteristik dari

    variabel yang diteliti, bentuknya tergantung dari jenis datanya. Untuk data berbentuk

    kategorik dapat berupa tabel distribusi frekuensi dan juga

    untuk data numerik digunakan nilai

    deviasi, standar error, range, interkuartil range)

    2. Analisis Bivariat

    Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    : merupakan data dimana selain hanya membedakan tetapi ada pula

    ngkatan dari tiap data tadi, misal : tingkat sekolah SMP itu pasti lebih tinggi

    daripada SD begitu pula sebaliknya.

    jangan sampai terjebak dengan kata-kata tinggi dan rendah, sebab tidak selalu

    rendah itu adalah ordinal, bisa jadi hal tersebut adalah nominal jika memang yang

    dimaksud adalah kelompok tinggi dan kelompok rendah. Biasanya ordinal ditandai

    dengan rentang yang ajeg secara teoritis (misal usia : neonatus, toddler, balita, sekolah,

    remaja, adolescence) dan rentang angka tersebut mungkin tidak sama satu dengan yang

    lainnya, sedangkan jika pengkategorian dilakukan dengan jalan membagi menjadi dua

    bagian dengan menggunakan tendensi sentral (misal dengan mean dan median) maka hal

    ini menjadi skala nominal.

    akan jenis data dimana dicirikan dengan data berbentuk angka

    , yaitu jenis data numerik dimana selain mempunyai tanda

    nominal dan ordinal, yaitu dapat dibedakan, diketahui tingkatan data dan diketahui

    besa beda antar nilai, namun belum diketahui kelipatan suatu nilai terhadap nilai

    lainnya dan tidak mempunyai nilai nol mutlak. Cotoh : jika kita mengatakan suhu 0

    C bukan berarti tidak ada suhu sebab ada pula suhu dibawah 0

    kita transformasikan kedalam skala yang lain misalnya dengan Fahrenheit, 0

    , merupakan skala ukur paling tinggi, yaitu bisa dibedakan, ada tingkatan dan

    ada besar beda antara kedua nilai serta mempunyai nol mutlak. Data rasio biasanya

    merupakan data hasil pengukuran yang belum dikategorikan kepada data lainnya.

    berat badan A 60 Kg dan B 30 KG, yang berarti berat badan A 2 kali dari

    B.

    PROSEDUR ANALISIS DATA

    Terdapat beberapa langkah-langkah analisis untuk penelitian kuantitatif, antara lain :

    lisis Deskriptif (Univariat)

    Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan/menggambarkan karakteristik dari

    variabel yang diteliti, bentuknya tergantung dari jenis datanya. Untuk data berbentuk

    kategorik dapat berupa tabel distribusi frekuensi dan juga

    untuk data numerik digunakan nilai central tendency, pengukuran

    deviasi, standar error, range, interkuartil range)

    Page 2

    : merupakan data dimana selain hanya membedakan tetapi ada pula

    ngkatan dari tiap data tadi, misal : tingkat sekolah SMP itu pasti lebih tinggi

    kata tinggi dan rendah, sebab tidak selalu

    rsebut adalah nominal jika memang yang

    dimaksud adalah kelompok tinggi dan kelompok rendah. Biasanya ordinal ditandai

    dengan rentang yang ajeg secara teoritis (misal usia : neonatus, toddler, balita, sekolah,

    tersebut mungkin tidak sama satu dengan yang

    lainnya, sedangkan jika pengkategorian dilakukan dengan jalan membagi menjadi dua

    bagian dengan menggunakan tendensi sentral (misal dengan mean dan median) maka hal

    akan jenis data dimana dicirikan dengan data berbentuk angka

    , yaitu jenis data numerik dimana selain mempunyai tanda-tanda dari skala

    nominal dan ordinal, yaitu dapat dibedakan, diketahui tingkatan data dan diketahui

    elum diketahui kelipatan suatu nilai terhadap nilai

    lainnya dan tidak mempunyai nilai nol mutlak. Cotoh : jika kita mengatakan suhu 0

    C bukan berarti tidak ada suhu sebab ada pula suhu dibawah 0 0C (minus) dan jika

    lain misalnya dengan Fahrenheit, 0 0C bisa

    , merupakan skala ukur paling tinggi, yaitu bisa dibedakan, ada tingkatan dan

    ada besar beda antara kedua nilai serta mempunyai nol mutlak. Data rasio biasanya

    ang belum dikategorikan kepada data lainnya.

    berat badan A 60 Kg dan B 30 KG, yang berarti berat badan A 2 kali dari

    langkah analisis untuk penelitian kuantitatif, antara lain :

    Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan/menggambarkan karakteristik dari

    variabel yang diteliti, bentuknya tergantung dari jenis datanya. Untuk data berbentuk

    beberapa grafik, sedangkan

    pengukuran dispersi (standard

  • STANDis ProjectHelp You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    Tujuan dari analisis ini adalah untuk melihat pengaruh, hubungan antara

    Untuk melihat hubungan ini digunakan pengujian statistik. Jenis uji statistik yang

    digunakan sangat tergantung jenis data/variabel yang dihubungkan.

    3. Analisis Multivariat

    Jika dalam bivariat dilakukan uji hubungan antara satu variabel indepe

    variabel dependen maka tujuan analisis ini adalah melakukan uji hubungan beberapa

    variabel independen dengan satu variabel dependen.

    Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    Tujuan dari analisis ini adalah untuk melihat pengaruh, hubungan antara

    Untuk melihat hubungan ini digunakan pengujian statistik. Jenis uji statistik yang

    digunakan sangat tergantung jenis data/variabel yang dihubungkan.

    Analisis Multivariat

    Jika dalam bivariat dilakukan uji hubungan antara satu variabel indepe

    variabel dependen maka tujuan analisis ini adalah melakukan uji hubungan beberapa

    variabel independen dengan satu variabel dependen.

    Page 3

    Tujuan dari analisis ini adalah untuk melihat pengaruh, hubungan antara kedua variabel.

    Untuk melihat hubungan ini digunakan pengujian statistik. Jenis uji statistik yang

    digunakan sangat tergantung jenis data/variabel yang dihubungkan.

    Jika dalam bivariat dilakukan uji hubungan antara satu variabel independen dengan satu

    variabel dependen maka tujuan analisis ini adalah melakukan uji hubungan beberapa

  • STANDis Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    PROSEDUR PENGOLAHAN

    Pengolahan data merupakan rangkaian kegiatan penelitian setelah kegiatan pengumpulan data.

    Data hasil dari pengumpulan biasanya masih berupa data mentah (raw data) masih perlu

    dihitung untuk dapat diambil kesimpulan, agar analisis

    akurat maka diperlukan langkah

    1. Editing

    Setelah data berhasil dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah mengolah data

    sedemikian rupa sehingga jelas sifat

    melakukan pengolahan data dengan baik, data tersebut perlu diperiksa terlebih dahulu,

    apakah sudah sesuai seperti yang diharapkan atau tidak.

    2. Coding

    Mengkode data merupakan merupakan kegiatan mengklasifikasikan data, memberikan

    data untuk masing-masng kelas terhadap data yang diperoleh dari sumber data yang telah

    diperiksa sumber kelengkapannya.

    3. Transferring (Pemindahan data

    Pemindahan data dilakukan dengan cara data yang telah diberi kode dimasukan ke dalam

    master tabel.

    4. Tabulating

    Perpindahan data dari master tabel ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

    5. Cleaning

    Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukan, dilakukan bila

    terdapat kesalahan dalam memasukan data yaitu dengan melihat distr

    variabel-variabel yang diteliti dan menilai kelogisannya.

    DASAR-DASAR SPSS

    SPSS (Statistial Program for Social Science), merupakan paket program statistik yang berguna

    untuk mempermudah pengolaha

    mempermudah pengolahan data masih ada program yang lainnya yang memungkinkan

    digunakan. Kemampuan lebih dari software ini adalah kemudahan dalam penggunaannya dan

    keakuratan perhitungan serta terincinya hasil perhitungan.

    LATIHAN ENTRI DATA

    Judul Penelitian tentang faktor

    Rumah Sakit X dengan tujuan khusus (data lihat file latihan.sav):

    2Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    PROSEDUR PENGOLAHAN DATA

    Pengolahan data merupakan rangkaian kegiatan penelitian setelah kegiatan pengumpulan data.

    Data hasil dari pengumpulan biasanya masih berupa data mentah (raw data) masih perlu

    dihitung untuk dapat diambil kesimpulan, agar analisis dapat menghasilkan informasi yang

    akurat maka diperlukan langkah-langkah dalam pengolahan data :

    Setelah data berhasil dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah mengolah data

    ikian rupa sehingga jelas sifat-sifat yang dimiliki oleh data terseb

    melakukan pengolahan data dengan baik, data tersebut perlu diperiksa terlebih dahulu,

    apakah sudah sesuai seperti yang diharapkan atau tidak.

    Mengkode data merupakan merupakan kegiatan mengklasifikasikan data, memberikan

    masng kelas terhadap data yang diperoleh dari sumber data yang telah

    diperiksa sumber kelengkapannya.

    Pemindahan data)

    Pemindahan data dilakukan dengan cara data yang telah diberi kode dimasukan ke dalam

    ndahan data dari master tabel ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

    Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukan, dilakukan bila

    terdapat kesalahan dalam memasukan data yaitu dengan melihat distr

    variabel yang diteliti dan menilai kelogisannya.

    SPSS (Statistial Program for Social Science), merupakan paket program statistik yang berguna

    untuk mempermudah pengolahan data. Software ini bukan satu

    ah pengolahan data masih ada program yang lainnya yang memungkinkan

    digunakan. Kemampuan lebih dari software ini adalah kemudahan dalam penggunaannya dan

    keakuratan perhitungan serta terincinya hasil perhitungan.

    LATIHAN ENTRI DATA

    ng faktor-faktor yang berhubungan dengan

    Rumah Sakit X dengan tujuan khusus (data lihat file latihan.sav):

    Page 4

    PROSEDUR PENGOLAHAN

    Pengolahan data merupakan rangkaian kegiatan penelitian setelah kegiatan pengumpulan data.

    Data hasil dari pengumpulan biasanya masih berupa data mentah (raw data) masih perlu

    dapat menghasilkan informasi yang

    langkah dalam pengolahan data :

    Setelah data berhasil dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah mengolah data

    sifat yang dimiliki oleh data tersebut. Untuk dapat

    melakukan pengolahan data dengan baik, data tersebut perlu diperiksa terlebih dahulu,

    Mengkode data merupakan merupakan kegiatan mengklasifikasikan data, memberikan

    masng kelas terhadap data yang diperoleh dari sumber data yang telah

    Pemindahan data dilakukan dengan cara data yang telah diberi kode dimasukan ke dalam

    ndahan data dari master tabel ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

    Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukan, dilakukan bila

    terdapat kesalahan dalam memasukan data yaitu dengan melihat distribusi frekuensi dari

    SPSS (Statistial Program for Social Science), merupakan paket program statistik yang berguna

    . Software ini bukan satu-satunya alat untuk

    ah pengolahan data masih ada program yang lainnya yang memungkinkan

    digunakan. Kemampuan lebih dari software ini adalah kemudahan dalam penggunaannya dan

    faktor yang berhubungan dengan Stres Kerja Perawat di

  • STANDis ProjectHelp You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    a. Diketahuinya karakteristik demografi perawat (usia, jenis kelamin, tempat dinas,

    pendidikan)

    b. Diketahuinya stres

    c. Diketahui hubungan karakteristik demografi perawat dengan

    Contoh Definisi Operasional

    Variabel Definisi Operasional

    Usia Lama waktu hidup

    perawat yang dihitung

    berdasarkan ulang tahun

    terakhir

    Jenis kelamin Karakteristik individual

    yang berhubungan organ

    reproduksi perawat

    Pendidikan Pendidikan formal

    perawat dalam

    Ruang Rawat Tempat dimana perawat

    berdinas

    Lama kerja Lamanya perawat

    berdinas di ruangan

    sebelum dilakukan

    rotasi

    Stres Kerja Totalitas tingkat stres

    kerja sebagai

    penjumlahan dari

    kerja fisiologis,

    psikologis dan p

    Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    Diketahuinya karakteristik demografi perawat (usia, jenis kelamin, tempat dinas,

    stres kerja (aspek fisiologis, aspek psikologis, aspek perilaku)

    Diketahui hubungan karakteristik demografi perawat dengan

    Definisi Operasional

    Definisi Operasional Cara Ukur

    Lama waktu hidup

    perawat yang dihitung

    berdasarkan ulang tahun

    Responden diberikan

    kuisioner dan mengisikan

    tanggal, bulan dan tahun lahir

    Karakteristik individual

    yang berhubungan organ

    reproduksi perawat

    Responden memilih jenis

    kelamin yang sesuai dengan

    dirinya dengan memberikan

    tanda X pada kuisioner

    Pendidikan formal

    perawat dalam

    Responden memilih jenis

    pendidikan yang telah

    ditempuhnya dengan

    memberikan tanda X pada

    kuisioner

    Tempat dimana perawat Responden memberikan

    jawaban dengan memberikan

    tanda X pada kuisioner yang

    disediakan

    Lamanya perawat

    berdinas di ruangan

    sebelum dilakukan

    Responden menuliskan lama

    bekerja di ruangan dimulai

    dari pertama kali berdinas

    sampai dengan di ruangan

    terakhir berdinas

    Totalitas tingkat stres

    kerja sebagai

    penjumlahan dari stres

    kerja fisiologis,

    psikologis dan perilaku

    Hasil penjumlahan dari aspek

    stres kerja yang terdiri dari

    fisiologis, psikologis dan

    perilaku selanjutnya

    dilakukan uji normalitas, jika

    data normal maka

    pengkategorian

    menggunakan mean dan jika

    tidak normal maka

    menggunakan median

    Page 5

    Diketahuinya karakteristik demografi perawat (usia, jenis kelamin, tempat dinas,

    isiologis, aspek psikologis, aspek perilaku)

    Diketahui hubungan karakteristik demografi perawat dengan stres kerja

    Hasil Ukur Skala

    Dalam tahun Rasio

    1. Laki-laki

    2. Perempuan

    Nominal

    1. SPK

    2. D3 & S1

    Keperawatan

    Ordinal

    1. R. Anak

    2. R. Bedah

    3. R. Dalam

    4. IGD dan

    Intensif

    Nominal

    Dalam bulan rasio

    1. Stres Tinggi

    jika >

    mean/median

    2. Stres rendah

    jika <

    mean/median

    Nominal

  • STANDis Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    TAMPILAN UTAMA SPSS

    Menu Utama terdiri dari :

    1. File : digunakan untuk membuat file baru, membuka file, membuka databse dari file lain

    dll

    2. Edit : digunakan untuk modifikasi, mengcopy, menghapus, menacari dan mengganti

    data

    3. View : untuk pengaturan tampilan font, kode/tabel

    4. Data : membuat/mendefinisikan nama variabel, mengambil/analisis sebagian data,

    penggabungan data dll

    5. Transform : digunakan unt

    dll

    6. Analyze : digunakan untuk memilih berbagai prosedur statistik (inti dari penggunaan

    spss), dari mulai statistik sederhana sampai dengan kompleks

    7. Graphs : digunakan untuk membuat grafik yang diperlu

    hasil penelitian

    8. Utilities : digunakan untuk menampilkan berbagai informasi tentang isi file

    9. Window : digunakan untuk berpindah antar jendela

    10. Help : memuat informasi bantuan tentang bagaimana menggunakan spss

    Cara Input Data

    Editor SPSS dibagi menjadi 2 editor yaitu : variabel view dan data view

    1. Variable View : digunakan untuk membuat nama variabel yang akan nantinya akan

    diinputkan datanya dalam data view. Terdiri dari :

    a. Name : diisi oleh

    b. Type : jenis data dengan default Numeric, dan bisa diganti dengan mengklik tanda

    titik- titik (....) dan akan muncul tipe lain, diantaranya coma, dot, string (untuk data

    angka dan hurup) dll

    c. Width : berupa jumlah pecahan ang

    Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    TAMPILAN UTAMA SPSS

    Menu Utama terdiri dari :

    : digunakan untuk membuat file baru, membuka file, membuka databse dari file lain

    : digunakan untuk modifikasi, mengcopy, menghapus, menacari dan mengganti

    : untuk pengaturan tampilan font, kode/tabel

    membuat/mendefinisikan nama variabel, mengambil/analisis sebagian data,

    penggabungan data dll

    digunakan untuk mengubah data seperti menghitung, membuat kode baru

    digunakan untuk memilih berbagai prosedur statistik (inti dari penggunaan

    spss), dari mulai statistik sederhana sampai dengan kompleks

    digunakan untuk membuat grafik yang diperlukan sebagai tampilah lain untuk

    digunakan untuk menampilkan berbagai informasi tentang isi file

    digunakan untuk berpindah antar jendela

    memuat informasi bantuan tentang bagaimana menggunakan spss

    ditor SPSS dibagi menjadi 2 editor yaitu : variabel view dan data view

    digunakan untuk membuat nama variabel yang akan nantinya akan

    diinputkan datanya dalam data view. Terdiri dari :

    diisi oleh nama variabel (hanya 8 hurup dan tanpa spasi)

    jenis data dengan default Numeric, dan bisa diganti dengan mengklik tanda

    titik (....) dan akan muncul tipe lain, diantaranya coma, dot, string (untuk data

    angka dan hurup) dll

    berupa jumlah pecahan angka (default 8)

    Page 6

    : digunakan untuk membuat file baru, membuka file, membuka databse dari file lain

    : digunakan untuk modifikasi, mengcopy, menghapus, menacari dan mengganti

    membuat/mendefinisikan nama variabel, mengambil/analisis sebagian data,

    uk mengubah data seperti menghitung, membuat kode baru

    digunakan untuk memilih berbagai prosedur statistik (inti dari penggunaan

    spss), dari mulai statistik sederhana sampai dengan kompleks

    kan sebagai tampilah lain untuk

    digunakan untuk menampilkan berbagai informasi tentang isi file

    memuat informasi bantuan tentang bagaimana menggunakan spss

    ditor SPSS dibagi menjadi 2 editor yaitu : variabel view dan data view

    digunakan untuk membuat nama variabel yang akan nantinya akan

    (hanya 8 hurup dan tanpa spasi)

    jenis data dengan default Numeric, dan bisa diganti dengan mengklik tanda

    titik (....) dan akan muncul tipe lain, diantaranya coma, dot, string (untuk data

  • STANDis ProjectHelp You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    d. Decimals : digunakan untuk memberikan angka dibelakang koma, akan muncul jika

    data bertipe numeric, dengan default 2

    e. Label : digunakan untuk menjabarkan nama variabel secara lengkap

    f. Values : digunakan untuk memberikan kode pada variabel

    titik- titik ....) nilai ini digunakan jika variabel dilakukan proses pengkodean

    g. Missing : digunakan untuk data missing

    h. Collums : menentukan panjangnya variabel

    i. Align : berhubungan dengan perataan ketikan

    j. Measure : berhubungan dengan

    interval dan rasio), Ordinal dan Nominal

    2. Data View : digunakan sebagai area untuk menginputkan data (area kerja dari editor

    SPSS)

    Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    digunakan untuk memberikan angka dibelakang koma, akan muncul jika

    data bertipe numeric, dengan default 2

    digunakan untuk menjabarkan nama variabel secara lengkap

    digunakan untuk memberikan kode pada variabel

    titik ....) nilai ini digunakan jika variabel dilakukan proses pengkodean

    digunakan untuk data missing

    menentukan panjangnya variabel

    berhubungan dengan perataan ketikan

    berhubungan dengan skala ukur yang terdiri dari

    interval dan rasio), Ordinal dan Nominal

    digunakan sebagai area untuk menginputkan data (area kerja dari editor

    Page 7

    digunakan untuk memberikan angka dibelakang koma, akan muncul jika

    digunakan untuk menjabarkan nama variabel secara lengkap

    digunakan untuk memberikan kode pada variabel (harus mengklik tanda

    titik ....) nilai ini digunakan jika variabel dilakukan proses pengkodean

    skala ukur yang terdiri dari Scale (untuk data

    digunakan sebagai area untuk menginputkan data (area kerja dari editor

  • STANDis Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    UJI VALIDITAS DAN

    Uji validitas dan reliabilitas digunakan

    mempunyai kemampuan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan instrumen yang

    digunakan dapat dikatakan cukup baik.

    analisis teoritis dan analisis stati

    Catatan : Pelaksanaan uji validitas seharusnya dilakukan untuk jenis instrumen yang tepat,

    misalnya pada contoh di bawah, uji hanya bisa digunakan untuk instrumen yang berbentuk

    skala bukan instrumen tes

    UJI VALIDITAS

    adalah kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.

    Kandungan Pengertian :

    ketepatan pada validitas suatu alat ukur tergantung pada kemampuan alat ukur tersebut

    mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat.

    validitas alat uji validitas pun harus sesuai, tidak bisa memaksakan suatu jenis uji untuk

    jenis instrumen yang lainnya.

    Aspek kecermatan pengukuran.

    Jenis Uji Validitas

    1. Face Validity (Validitas Tampang)

    memberikan instrumen kepada testee, dan testee itu sendiri yang menilai apakah

    instrumen bisa digunakan atau tidak, bisa diutarakan dalam : kemengertian terhadap

    instrumen.

    2. Content Validity (Validitas Isi) :

    digunakan untuk instrumen berbentuk test. Dengan langkah

    membandingkan teori dengan tabel spesifikasi dan item yang disusun

    kisi-kisi pertanyaan, kemudian dilakukan

    (professional judgement

    tersebut

    3. Validitas Kriteria

    validitasnya dengan kriteria berupa hasil tes lain atau perilaku prediksi yang diharapkan

    4. Validitas Konstruk

    tesnya.

    3Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

    Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk memastikan bahwa instrumen yang kita gunakan

    mempunyai kemampuan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan instrumen yang

    digunakan dapat dikatakan cukup baik. Secara umum uji validitas dapat dilakukan dengan

    analisis teoritis dan analisis statistik. Pada modul ini akan dibahas analisis secara statistik.

    Pelaksanaan uji validitas seharusnya dilakukan untuk jenis instrumen yang tepat,

    misalnya pada contoh di bawah, uji hanya bisa digunakan untuk instrumen yang berbentuk

    rumen test (misal : pengetahuan).

    kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.

    pada validitas suatu alat ukur tergantung pada kemampuan alat ukur tersebut

    mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat.

    validitas alat uji validitas pun harus sesuai, tidak bisa memaksakan suatu jenis uji untuk

    is instrumen yang lainnya.

    pengukuran.

    Face Validity (Validitas Tampang), dimana uji validitas dilakukan dengan cara

    memberikan instrumen kepada testee, dan testee itu sendiri yang menilai apakah

    digunakan atau tidak, bisa diutarakan dalam : kemengertian terhadap

    Content Validity (Validitas Isi) : berupa uji validitas dengan analisis rasional, biasanya

    digunakan untuk instrumen berbentuk test. Dengan langkah

    ngkan teori dengan tabel spesifikasi dan item yang disusun

    kisi pertanyaan, kemudian dilakukan Penilaian

    professional judgement), sebaiknya dianalisis oleh minimal 3 orang pakar dalam bidang

    mengkorelasikan hasil tes (berupa skor) yang ingin diestimasi

    validitasnya dengan kriteria berupa hasil tes lain atau perilaku prediksi yang diharapkan

    Validitas Konstruk membandingkan 'perilaku' skor tes dengan teori yang mendasari

    Page 8

    UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

    untuk memastikan bahwa instrumen yang kita gunakan

    mempunyai kemampuan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan instrumen yang

    Secara umum uji validitas dapat dilakukan dengan

    stik. Pada modul ini akan dibahas analisis secara statistik.

    Pelaksanaan uji validitas seharusnya dilakukan untuk jenis instrumen yang tepat,

    misalnya pada contoh di bawah, uji hanya bisa digunakan untuk instrumen yang berbentuk

    kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.

    pada validitas suatu alat ukur tergantung pada kemampuan alat ukur tersebut

    mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. Dengan kata lain untuk uji

    validitas alat uji validitas pun harus sesuai, tidak bisa memaksakan suatu jenis uji untuk

    , dimana uji validitas dilakukan dengan cara

    memberikan instrumen kepada testee, dan testee itu sendiri yang menilai apakah

    digunakan atau tidak, bisa diutarakan dalam : kemengertian terhadap

    berupa uji validitas dengan analisis rasional, biasanya

    digunakan untuk instrumen berbentuk test. Dengan langkah Estimasi validitas

    ngkan teori dengan tabel spesifikasi dan item yang disusun biasanya dibuat

    oleh penilai profesional

    , sebaiknya dianalisis oleh minimal 3 orang pakar dalam bidang

    mengkorelasikan hasil tes (berupa skor) yang ingin diestimasi

    validitasnya dengan kriteria berupa hasil tes lain atau perilaku prediksi yang diharapkan.

    membandingkan 'perilaku' skor tes dengan teori yang mendasari

  • STANDis ProjectHelp You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    Rumus yang biasa digunakan adalah

    Moment dengan rumus

    Kegiatan uji validitas dapat digun

    maupun software lainnya.

    1. EXCEL

    a. Buka Data Uji

    b. Jumlahkan semua skor item Pertanyaan sehingga diperoleh nilai total.

    c. Korelasikan semua skor item pertanyaan dengan nilai tot

    area bawah dengan rumus

    =correl(kolom1:kolom akhir;total1 : to

    =pearson(kolom1:kolom akhir;total1 : to

    d. Ujilah koefesien korelasi skor item pertanyaan dengan nilai total

    2. SPSS

    a. Analyze Correlation

    b. Masukan data dan

    c. Pada Corelations Coeffeciens

    d. Test of Significance

    e. Aktifkan Flag significant correlation

    Default)

    Catatan :

    Sebelum lakukan uji

    seperti dengan cara excel)

    Hasil dari excel bisa di copykan langsung ke SPSS atau

    Lakukan langkah

    Langkah dengan SPSS

    Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    yang biasa digunakan adalah Corellation Product Moment

    dengan rumus

    Correl X,Y

    Kegiatan uji validitas dapat digunakan dengan menggunakan software SPSS, EXC

    maupun software lainnya.

    Buka Data Uji Validitas (lihat di file uji valid.xlsx)

    Jumlahkan semua skor item Pertanyaan sehingga diperoleh nilai total.

    Korelasikan semua skor item pertanyaan dengan nilai tot

    area bawah dengan rumus

    =correl(kolom1:kolom akhir;total1 : total akhir) atau

    (kolom1:kolom akhir;total1 : total akhir)

    Ujilah koefesien korelasi skor item pertanyaan dengan nilai total

    orrelation Bivariate

    Masukan data dan nilai totalnya

    Corelations Coeffeciens Pilih One-Tiled

    Test of Significance Pilih Pearson

    Flag significant correlation, Abaikan pilihan yang lain (biarkan pada posisi

    Sebelum lakukan uji validitas buat terlebih dahulu total dari jawaban responden (sama

    n cara excel)

    Hasil dari excel bisa di copykan langsung ke SPSS atau

    Lakukan langkah-langkah berikut : Transform + Compute Variables

    Langkah dengan SPSS

    Page 9

    Corellation Product Moment atau Pearson Product

    akan dengan menggunakan software SPSS, EXCELl

    Jumlahkan semua skor item Pertanyaan sehingga diperoleh nilai total.

    Korelasikan semua skor item pertanyaan dengan nilai total dengan mengetikkan pada

    Ujilah koefesien korelasi skor item pertanyaan dengan nilai total

    Abaikan pilihan yang lain (biarkan pada posisi

    validitas buat terlebih dahulu total dari jawaban responden (sama

    Hasil dari excel bisa di copykan langsung ke SPSS atau

    Transform + Compute Variables

  • STANDis Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    Akan muncul data

    Kriteria Pengujian

    Soal Nilai Nilai Tabel 1 0,623

    Untuk Df 15

    2 0,630 3 0,520 4 0,664 5 0,759 6 0,570 7 0,343 8 0,639 9 0,771 10 0,641

    Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    Akan muncul data

    Kriteria Pengujian

    Nilai Tabel Ket Nilai

    Untuk Df 15-2 adalah 0,514

    Valid 0,007 Valid 0,006 Valid 0,023 Valid 0,003 Valid 0,001 Valid 0,013

    Tidak Valid 0,106 Valid 0,005 Valid 0,000 Valid 0,005

    Page 10

    Nilai Nilai Ket 0,007

    0,05

    Valid 0,006 Valid 0,023 Valid 0,003 Valid 0,001 Valid 0,013 Valid 0,106 Tidak Valid 0,005 Valid 0,000 Valid 0,005 Valid

  • STANDis ProjectHelp You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    RELIABILITAS

    Reliabilitas pada dasarnya adalah

    pengukur yang dilakukan berulang menghasilkan hasil yang relatif sama maka pengukuran

    tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik

    reliabilitas :

    1. Reliabilitas Eksternal

    a. Teknik Paralel

    responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:

    Misalnya: Apakah saudara betah tinggal di peruma

    ingin pindah dari perumahan ini

    b. Teknik Ulang (double test / test pretest)

    yang sama pada waktu yang berbeda.

    Misalnya: Pada minggu I ditanyakan:

    kualitas dosen di Universitas

    Pada minggu III ditanyakan:

    pertanyaan yang sama.

    Kelemahan Reliabilitas Eksternal :

    a. Kemungkinan adanya perubahan kondisi subyek sejala

    b. Sulitnya mencari kembali responden yang sama pada periode yang berbeda

    c. Sulitnya menentukan tenggang waktu yang pas

    2. Reliabilitas Internal

    Uji reliabilitas internal digunakan untuk menghilangkan kelemahan

    reliabilitas eksternal

    satu kali pengetesan

    Penggunaan Software Komputer Untuk Uji Reliabilitas

    1. EXCEL

    Langkah-langkah metode Spearman Brown:

    a. Buka file validitas.sav

    b. Kelompokan skor menjadi

    Belahan Ganjil

    Belahan Awal

    c. Korelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua dan diperoleh r

    d. Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan sebagai

    Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    Reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil

    pengukur yang dilakukan berulang menghasilkan hasil yang relatif sama maka pengukuran

    tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Metode yang dilak

    Reliabilitas Eksternal

    Teknik Paralel (parallel form) : Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada

    responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:

    Apakah saudara betah tinggal di perumahan ini

    ingin pindah dari perumahan ini?

    Teknik Ulang (double test / test pretest) Pada teknik ini kita membagi kuesioner

    sama pada waktu yang berbeda.

    Pada minggu I ditanyakan: Bagaimana tanggapan saudara terhadap

    kualitas dosen di Universitas X ?

    Pada minggu III ditanyakan: Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan

    pertanyaan yang sama.

    Kelemahan Reliabilitas Eksternal :

    Kemungkinan adanya perubahan kondisi subyek sejala

    ulitnya mencari kembali responden yang sama pada periode yang berbeda

    ulitnya menentukan tenggang waktu yang pas.

    Internal

    Uji reliabilitas internal digunakan untuk menghilangkan kelemahan

    bilitas eksternal. Uji reliabilitas internal diperoleh dengan menganalisis data dari

    satu kali pengetesan.

    Penggunaan Software Komputer Untuk Uji Reliabilitas

    langkah metode Spearman Brown:

    Buka file validitas.sav

    skor menjadi dua bagian soal.

    Belahan Ganjil-Genap

    Belahan Awal-Akhir

    Korelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua dan diperoleh r

    Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan sebagai

    )1(

    .2

    2/1.2/1

    2/1.2/111 r

    rr

    +=

    Page 11

    sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil

    pengukur yang dilakukan berulang menghasilkan hasil yang relatif sama maka pengukuran

    Metode yang dilakukan untuk uji

    Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada

    responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:

    han ini ? dan Apakah saudara

    Pada teknik ini kita membagi kuesioner

    Bagaimana tanggapan saudara terhadap

    Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan

    Kemungkinan adanya perubahan kondisi subyek sejalan dengan perbedaan waktu.

    ulitnya mencari kembali responden yang sama pada periode yang berbeda.

    Uji reliabilitas internal digunakan untuk menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji

    nal diperoleh dengan menganalisis data dari

    Korelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua dan diperoleh rxy.

    Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan sebagai berikut:

  • STANDis Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    Keterangan:

    r11 : Reliabilitas instrumen

    r1/2.1/2 : rxy indeks korelasi antara dua belahan instrument.

    Kriteria: Instrument dikatakan reliabel:

    Langkah dengan Alpha Cronbach

    a. Membuat tabel analisis butir.

    b. Menghitung nilai total item pertanyaan

    c. Hitung nilai varian butir dan varian total.

    d. Jumlahkan nilai varian butir.

    e. Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan sebagai berikut:

    Keterangan:

    : Koefisien

    k : Jumlah butir pertanyaan

    b2 : Jumlah varian butir

    t2 : Jumlah varian total

    Kriteria: Instrument dikatakan reliabel:

    2. SPSS

    a. Klik Analyze Scale

    b. Pilih seluruh instrumen

    c. Untuk Model pilih

    d. Klik Statistics lalu pilih

    e. Continue dan OK

    Kriteria Tingkat Reliabiltias

    No Interval

    1. < 0,2002. 0,200 3. 0,400 4. 0,600 5. 0,800

    Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    : Reliabilitas instrumen

    indeks korelasi antara dua belahan instrument.

    Instrument dikatakan reliabel: Jika r11 > r tabel (df:

    Langkah dengan Alpha Cronbach

    Membuat tabel analisis butir.

    Menghitung nilai total item pertanyaan

    Hitung nilai varian butir dan varian total.

    Jumlahkan nilai varian butir.

    Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan sebagai berikut:

    1 1

    : Koefisien Alpha Cronbach

    h butir pertanyaan

    Jumlah varian butir

    : Jumlah varian total

    Instrument dikatakan reliabel: Jika > r tabel (df:

    Scale Reliability Analysis

    Pilih seluruh instrumen yang akan diuji dan pindahkan ke

    pilih Alpha

    Klik Statistics lalu pilih : Item, Scale, Scale if Item Deleted

    Continue dan OK

    Kriteria Tingkat Reliabiltias

    Interval Kriteria

    < 0,200 Sangat rendah 0,200 0,399 Rendah 0,400 0,599 Cukup 0,600 0,799 Tinggi 0,800 1,000 Sangat Tinggi

    Page 12

    indeks korelasi antara dua belahan instrument.

    (df: , n-2)

    Hitung nilai reliabilitas internal dengan persamaan sebagai berikut:

    (df: , n-2)

    dan pindahkan ke item

    Scale if Item Deleted

  • STANDis ProjectHelp You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    UJI INTERRATER RELIABILITY

    Untuk penelitian observasi, peneliti seringkali menggunakan jasa observer lain/tim pengumpul

    data (numerator), penggunaan numerator ini mempunyai kemungkinan terjadinya

    hasil observasi dengan peneliti itu sendiri. Agar hasilnya menjadi

    penyamaan persepsi antara peneliti dengan petugas pengumpul data. Uji interrater Reliabilty

    merupakan uji yang digunakan untuk melakukan hal tersebut,

    rumus koefisien Kappa

    Prinsip dari uji koefisien Kappa

    numerator dan hal tersebut bisa dilihat dari hasil uji kappa.

    Contoh : penelitian tentang tindakan keperawatan yang

    pertanyaan :

    Perawat Menjelaskan Tujuan Tindakan Kepada Pasien :

    1. Ya 2. Tidak

    Kemudian dilakukan uji coba dengan pengamatan sebanyak 10 pasien, dengan hasil :

    NO

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Langkah Uji Koefisien Kappa :

    1. Klik Analysis + Descriptives + Crosstabs

    2. Masukkan variabel peneliti ke Row dan numerator ke Coloum

    3. Klik Statistic + Kappa

    Output SPSS

    Measure of Agreement

    N of Valid Cases

    a. Not assuming the null hypothesis.

    b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

    Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    UJI INTERRATER RELIABILITY

    Untuk penelitian observasi, peneliti seringkali menggunakan jasa observer lain/tim pengumpul

    ), penggunaan numerator ini mempunyai kemungkinan terjadinya

    hasil observasi dengan peneliti itu sendiri. Agar hasilnya menjadi

    penyamaan persepsi antara peneliti dengan petugas pengumpul data. Uji interrater Reliabilty

    merupakan uji yang digunakan untuk melakukan hal tersebut,

    koefisien Kappa.

    koefisien Kappa adalah : adanya persamaan persepsi antara peneliti dengan

    dan hal tersebut bisa dilihat dari hasil uji kappa.

    Contoh : penelitian tentang tindakan keperawatan yang

    Perawat Menjelaskan Tujuan Tindakan Kepada Pasien :

    2. Tidak

    Kemudian dilakukan uji coba dengan pengamatan sebanyak 10 pasien, dengan hasil :

    NO Peneliti Numerator

    2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1

    Langkah Uji Koefisien Kappa :

    Klik Analysis + Descriptives + Crosstabs

    Masukkan variabel peneliti ke Row dan numerator ke Coloum

    Klik Statistic + Kappa

    Symmetric Measures

    Value Asymp. Std.

    Errora

    Approx. T

    Kappa ,200 ,310

    10

    a. Not assuming the null hypothesis.

    b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

    Page 13

    Untuk penelitian observasi, peneliti seringkali menggunakan jasa observer lain/tim pengumpul

    ), penggunaan numerator ini mempunyai kemungkinan terjadinya perbedaan

    hasil observasi dengan peneliti itu sendiri. Agar hasilnya menjadi valid, maka harus dilakukan

    penyamaan persepsi antara peneliti dengan petugas pengumpul data. Uji interrater Reliabilty

    merupakan uji yang digunakan untuk melakukan hal tersebut, dan biasanya menggunakan

    adalah : adanya persamaan persepsi antara peneliti dengan

    berbentuk observasi dengan

    Kemudian dilakukan uji coba dengan pengamatan sebanyak 10 pasien, dengan hasil :

    Numerator

    Masukkan variabel peneliti ke Row dan numerator ke Coloum

    Approx. Tb Approx. Sig.

    ,632 ,527

  • STANDis Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    Hasil uji didapatkan nilai koefisien kappa sebesar 0,200 dan pValue nya sebesar 0,527.

    Dengan ini berarti p Value>alpha berarti hasil uji kappa tidak signifikan. Sehingga

    kesimpulannya adalah : ada perbedaan persepsi mengenai aspek yang diamati antara pene

    dengan numerator

    Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    Hasil uji didapatkan nilai koefisien kappa sebesar 0,200 dan pValue nya sebesar 0,527.

    Dengan ini berarti p Value>alpha berarti hasil uji kappa tidak signifikan. Sehingga

    ada perbedaan persepsi mengenai aspek yang diamati antara pene

    Page 14

    Hasil uji didapatkan nilai koefisien kappa sebesar 0,200 dan pValue nya sebesar 0,527.

    Dengan ini berarti p Value>alpha berarti hasil uji kappa tidak signifikan. Sehingga

    ada perbedaan persepsi mengenai aspek yang diamati antara peneliti

  • STANDis ProjectHelp You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    ANALISIS DESKRIPTIFTujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaska

    masing variable yang diteliti. Dalam analisis data kuantitatif kita dihadapkan pada kumpulan

    data yang besar/banyak yang

    menyederhanakan atau meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga

    kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Peringkasan tersebut dapat

    berupa ukuran-ukuran st

    Bentuk dari analisis ini tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai

    mean (rata-rata), median, standar deviasi dll. Sedangkan untuk data kategorik tentunya hanya

    dapat menjelaskan angka/nilai jumlah da

    A. Data Kategorik

    Untuk menampilkan tabulasi data kategori digunakan tampilan distribusi frekuensi.

    Sebagai contoh kita akan menampilkan tabel distribusi frekuensi untuk variabel

    pendidikan.

    1. Buka file latihan spss.sav

    2. Dari menu utama SPSS pilih

    pilih Frequencies

    3. Sorot variabel

    variabel (misalnya : pendidikan)

    4. Klik OK , hasilny

    Valid

    SPK DIII KEPERAWATANS1 KEPERAWATAN

    Total

    4

    Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    ANALISIS DESKRIPTIF

    Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan/menggambarkan karakteristik masing

    masing variable yang diteliti. Dalam analisis data kuantitatif kita dihadapkan pada kumpulan

    data yang besar/banyak yang belum jelas maknanya. Fungsi analisis sebetulnya adalah

    menyederhanakan atau meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga

    kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Peringkasan tersebut dapat

    ukuran statistic, tabel dan juga grafik.

    Bentuk dari analisis ini tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai

    rata), median, standar deviasi dll. Sedangkan untuk data kategorik tentunya hanya

    dapat menjelaskan angka/nilai jumlah dan persentase masing-masing kelompok.

    Untuk menampilkan tabulasi data kategori digunakan tampilan distribusi frekuensi.

    Sebagai contoh kita akan menampilkan tabel distribusi frekuensi untuk variabel

    Buka file latihan spss.sav

    Dari menu utama SPSS pilih Analyze kemudian pilih

    Frequencies, sehingga tampilannya sbb:

    Sorot variabel dengan data kategorik. Klik tanda panah dan masukkan ke kotak

    (misalnya : pendidikan)

    , hasilnya dapat di jendela output nampak sbb :

    PENDIDIKAN Frequency Percent Valid Percent

    15 20,0 DIII KEPERAWATAN 34 45,3 S1 KEPERAWATAN 26 34,7

    75 100,0

    Page 15

    ANALISIS DESKRIPTIF /menggambarkan karakteristik masing-

    masing variable yang diteliti. Dalam analisis data kuantitatif kita dihadapkan pada kumpulan

    belum jelas maknanya. Fungsi analisis sebetulnya adalah

    menyederhanakan atau meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga

    kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Peringkasan tersebut dapat

    Bentuk dari analisis ini tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai

    rata), median, standar deviasi dll. Sedangkan untuk data kategorik tentunya hanya

    masing kelompok.

    Untuk menampilkan tabulasi data kategori digunakan tampilan distribusi frekuensi.

    Sebagai contoh kita akan menampilkan tabel distribusi frekuensi untuk variabel

    kemudian pilih Descriptive Statistics dan lalu

    . Klik tanda panah dan masukkan ke kotak

    a dapat di jendela output nampak sbb :

    Valid Percent Cumulative Percent

    20,0 20,0 45,3 65,3 34,7 100,0

    100,0

  • STANDis Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    Kolom Frequency

    di atas, total responden adalah 7

    perawat mempunyai jenjang pendidikan SPK

    DIII dan 26 orang

    missing cases tidak diikutsertakan dalam penyebut.

    5. Penyajian dn Interpretasi di Laporan Penelitian

    Distribusi

    Pendidikan

    SPK DIII Keperawatan S1 Keperawatan Total

    Pada tabel ..... terlihat bahwa

    Keperawatan yaitu sebanyak

    sebanyak 26 orang (

    B. Data Numerik

    Pada data numerik, peringkasan data dapat dilakukan dengan melaporkan ukuran tengah

    dan sebarannya. Ukuran yang digunakan adalah mean, median dan modus. Sedangkan

    ukuran sebaran (Vari

    maksimal.

    1. Aktifkan file

    2. Pilih Analyze + Descriptive Statistics

    3. Sorot variabel yang akan dianalisis (misal : usia), masukkan ke kotak variable

    4. Klik tombol Statistics

    deviasi, minimum

    Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    Frequency menunjukkan jumlah kasus dengan nilai yang sesuai. Pada contoh

    di atas, total responden adalah 75 orang, dari jumlah tersebut terdapat

    mempunyai jenjang pendidikan SPK dan 34 orang

    26 orang S1 Keperawatan. Kolom Valid Percent

    missing cases tidak diikutsertakan dalam penyebut.

    Penyajian dn Interpretasi di Laporan Penelitian

    Tabel .....

    Distribusi Tingkat Pendidikan Perawat Pelaksana di ................

    Pendidikan Jumlah Persentase

    15 34 26 75

    . terlihat bahwa tingkat pendidikan sebagian besar perawat adalah

    yaitu sebanyak 34 orang (45,3%) dan sisanya adalah

    orang (34,7%) dan SPK sebanyak 15 orang (20%)

    Pada data numerik, peringkasan data dapat dilakukan dengan melaporkan ukuran tengah

    dan sebarannya. Ukuran yang digunakan adalah mean, median dan modus. Sedangkan

    ukuran sebaran (Variasi) yang digunakan adalah range, standar deviasi, minimal dan

    Descriptive Statistics dan lalu pilih Frequencies

    Sorot variabel yang akan dianalisis (misal : usia), masukkan ke kotak variable

    Statistics, pilih ukuran yang anda minta misalnya mean, median, standar

    imum, maximum, SE mean lalu continue

    Page 16

    menunjukkan jumlah kasus dengan nilai yang sesuai. Pada contoh

    orang, dari jumlah tersebut terdapat 15 orang

    orang dengan jenjang pendidikan

    Valid Percent menampilkan proporsi jika

    Perawat Pelaksana di ................

    Persentase

    20,0 45,3 34,7 100

    sebagian besar perawat adalah DIII

    %) dan sisanya adalah S1 Keperawatan

    dan SPK sebanyak 15 orang (20%).

    Pada data numerik, peringkasan data dapat dilakukan dengan melaporkan ukuran tengah

    dan sebarannya. Ukuran yang digunakan adalah mean, median dan modus. Sedangkan

    asi) yang digunakan adalah range, standar deviasi, minimal dan

    Frequencies

    Sorot variabel yang akan dianalisis (misal : usia), masukkan ke kotak variable

    , pilih ukuran yang anda minta misalnya mean, median, standar

  • STANDis ProjectHelp You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    5. Klik tombol Charts

    6. Klik Continue

    ukuran statistik yang diminta dan di bawahnya tertampil grafik histogram beserta

    kurva normalnya.

    Statistics

    USIA

    N Valid

    Missing

    Mean

    Std. Error of Mean

    Median

    Mode

    Std. Deviation

    Variance

    Range

    Minimum

    Maximum

    a. Multiple modes exist. The

    smallest value is shown

    Dari hasil di atas, nilai rata

    deviasi dapat dilihat pada std dev. Pada contoh di atas, rata

    Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    Charts dan klik Histogram, lalu klik Show normal curve on histogram

    Continue dan OK , dan pada layar terlihat distribusi frekuensi dengan disertai

    ukuran statistik yang diminta dan di bawahnya tertampil grafik histogram beserta

    kurva normalnya.

    75

    0

    29,01

    ,475

    29,00

    26a

    4,112

    16,905

    21

    23

    44

    a. Multiple modes exist. The

    Dari hasil di atas, nilai rata-rata dapat dilihat pada kolom mean, sedangkan nilai standar

    deviasi dapat dilihat pada std dev. Pada contoh di atas, rata

    Page 17

    Show normal curve on histogram.

    ribusi frekuensi dengan disertai

    ukuran statistik yang diminta dan di bawahnya tertampil grafik histogram beserta

    rata dapat dilihat pada kolom mean, sedangkan nilai standar

    deviasi dapat dilihat pada std dev. Pada contoh di atas, rata-rata usia perawat adalah 29,01

  • STANDis Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    tahun, median 29 tahun dan standar deviasi

    tertua 44 tahun.

    Dari hasil di atas belum diketahui estimasi interval yang penting untuk melakukan

    estimasi parameter populasi. Bila ingin memperoleh estimasi interval lakukan analisis

    eksplorasi data dengan perintah

    1. Dari menu utama pilih

    2. Isikan kotak dependent List

    3. Klik tombol Statistics

    Interval for mean 95%

    4. Klik tombol Plots, Dependents Together

    5. Klik Continue dan

    Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    tahun dan standar deviasi 4,112 tahun dengan usia termu

    Dari hasil di atas belum diketahui estimasi interval yang penting untuk melakukan

    estimasi parameter populasi. Bila ingin memperoleh estimasi interval lakukan analisis

    eksplorasi data dengan perintah explore.

    ma pilih Analyze, Descriptive Statistics dan lalu pilih

    dependent List dengan variabel Usia, lain-lain kosongkan

    Statistics, klik/tandai bagian Descriptives,

    Interval for mean 95% tampak di layar sbb lalu continue :

    Plots, Dependents Together dan pilih Normality plots with test

    dan OK

    Descriptives

    Page 18

    tahun dengan usia termuda 23 tahun dan

    Dari hasil di atas belum diketahui estimasi interval yang penting untuk melakukan

    estimasi parameter populasi. Bila ingin memperoleh estimasi interval lakukan analisis

    dan lalu pilih Explore

    lain kosongkan

    pilih descriptive Confidence

    :

    Normality plots with test

  • STANDis ProjectHelp You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    USIA

    Mean

    95% Confidence Interval for Mean

    5% Trimmed Mean

    Median

    Variance

    Std. Deviation

    Minimum

    Maximum

    Range

    Interquartile Range

    SkewnessKurtosis

    Statistic

    USIA ,101

    a. Lilliefors Significance CorrectionDari hasil analisis Explore terlihat nampak pula nilai mean, median dan mode. Namun

    yang paling penting dari tampilan Explore

    tersebut kita dapat melakukan estimasi interval dari usia perawat. Kita dapat menghitung

    95% Confidence Interval usia yaitu 28,

    usia perawat di populasi berada p

    diketahui juga bahwa muncul uji kenormalan data dengan uji

    Kolmogorov Sminorv menghasilkan nilai p (p value) sebesar 0,0

    menyimpulkan uji kita ingat kembali mengen

    normal, Ha = distribusi usia berbentuk tidak normal

    keputusannya: p value < alpha (Ho ditolak), berarti distribusi variabel usia berbentuk

    normal.

    Penyajian dan Interpretasi data

    Distribusi Usia Perawat Pelaksana di.. Tahun 20

    Variabel MedianUsia

    Hasil analisis didapatkan rata

    29,0 tahun dengan standar deviasi

    tertua 44 tahun. Dari hasil estimasi dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa

    rata-rata usia responden diantara

    Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    Statistic29,01

    95% Confidence Interval for Lower Bound 28,07

    Upper Bound 29,96

    5% Trimmed Mean 28,71

    Median 29,00

    Variance 16,905

    Std. Deviation 4,112

    Minimum

    Maximum

    Interquartile Range

    Skewness 1,065Kurtosis 1,962

    Tests of Normality

    Kolmogorov-Smirnova Shapiro

    Statistic df Sig. Statistic df

    ,101 75 ,055 ,930

    a. Lilliefors Significance Correction Dari hasil analisis Explore terlihat nampak pula nilai mean, median dan mode. Namun

    yang paling penting dari tampilan Explore munculnya angka Estimasi Interval. Dari hasil

    tersebut kita dapat melakukan estimasi interval dari usia perawat. Kita dapat menghitung

    95% Confidence Interval usia yaitu 28,07 s/d 29,96. Jadi kita 95% yakin bahwa rata

    usia perawat di populasi berada pada selang 28,07 s/d 29,96

    diketahui juga bahwa muncul uji kenormalan data dengan uji

    Kolmogorov Sminorv menghasilkan nilai p (p value) sebesar 0,0

    menyimpulkan uji kita ingat kembali mengenai Ho dan Ha.

    normal, Ha = distribusi usia berbentuk tidak normal

    keputusannya: p value < alpha (Ho ditolak), berarti distribusi variabel usia berbentuk

    Penyajian dan Interpretasi data

    tribusi Usia Perawat Pelaksana di.. Tahun 20

    Mean Median SD Min

    29,01 29,00

    4,112 2344

    Hasil analisis didapatkan rata-rata usia perawat pelaksana adalah

    ,0 tahun dengan standar deviasi 4,112 tahun. Usia termu

    tahun. Dari hasil estimasi dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa

    rata usia responden diantara 28,07 s/d 29,96 tahun.

    Page 19

    Statistic Std. Error 29,01 ,475

    28,07 29,96 28,71 29,00

    16,905 4,112

    23 44 21 6

    1,065 ,277 1,962 ,548

    Shapiro-Wilk

    df Sig.

    75 ,000

    Dari hasil analisis Explore terlihat nampak pula nilai mean, median dan mode. Namun

    munculnya angka Estimasi Interval. Dari hasil

    tersebut kita dapat melakukan estimasi interval dari usia perawat. Kita dapat menghitung

    . Jadi kita 95% yakin bahwa rata-rata

    29,96. Dari hasil di atas dapat

    diketahui juga bahwa muncul uji kenormalan data dengan uji Kolmogorov Sminorv. Uji

    Kolmogorov Sminorv menghasilkan nilai p (p value) sebesar 0,055. sebelum kita

    ai Ho dan Ha. Ho = distribusi usia berbentuk

    normal, Ha = distribusi usia berbentuk tidak normal. Jadi dari analisis di atas

    keputusannya: p value < alpha (Ho ditolak), berarti distribusi variabel usia berbentuk

    tribusi Usia Perawat Pelaksana di.. Tahun 20.... (n = 75)

    Mak 95% CI

    23 44

    28,07 s/d 29,96

    rata usia perawat pelaksana adalah 29,01 tahun, median

    tahun. Usia termuda adalah 23 tahun dan

    tahun. Dari hasil estimasi dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa

  • STANDis Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    STATISTIK PARAMETRIKDalam melakukan analisis statistik dibagi menjadi 2 yaitu parametrik dan non parametrik,

    dimana statistik parametrik mempunyai asumsi dasar :

    Berhubungan dengan

    yang membahas parameter

    Skala data yang digunakan

    Jenis data yang digunakan

    Distribusi data (populasi) adalah normal

    Jumlah sampel cukup besar (n>30)

    Jika asumsi diatas tidak terpenuhi maka dilakukan uji non parametrik. (jenis uji parametrik

    dan non parametrik lihat pada lampiran)

    Catatan :

    Untuk teknis pelaksanaan uji normalitas dapat dilihat pada analisis deskriptif untuk variabel

    berbentuk numerik

    1. UJI 1 KELOMPOK SAMPEL

    Digunakan untuk menguji apakah data/sampel yang diambil sama/berbeda dengan data

    pada populasi

    Contoh soal :

    Penelitian terdahulu menyatakan bahwa

    diambil 75 sampel dan diukur

    sampel dengan penelitian sebelumnya ?

    Hipotesis

    Ho : Tidak ada perbedaan

    Ha : ada perbedaan skor

    Prosedur Analisis : Ana

    5 Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    STATISTIK PARAMETRIK

    melakukan analisis statistik dibagi menjadi 2 yaitu parametrik dan non parametrik,

    dimana statistik parametrik mempunyai asumsi dasar :

    Berhubungan dengan inferensi statistik (pengambilan keputusan atas masalah tertentu)

    yang membahas parameter-parameter populasi, seperti rata-rata, populasi dsb.

    Skala data yang digunakan Interval dan Rasio

    Jenis data yang digunakan terutama Numerik dan bisa dihubungkan dengan

    Distribusi data (populasi) adalah normal

    Jumlah sampel cukup besar (n>30)

    diatas tidak terpenuhi maka dilakukan uji non parametrik. (jenis uji parametrik

    dan non parametrik lihat pada lampiran)

    Untuk teknis pelaksanaan uji normalitas dapat dilihat pada analisis deskriptif untuk variabel

    OK SAMPEL

    Digunakan untuk menguji apakah data/sampel yang diambil sama/berbeda dengan data

    Penelitian terdahulu menyatakan bahwa skor tingkat stres perawat berada pada nilai 200

    sampel dan diukur skor stres nya. Apakah ada perbedaan

    sampel dengan penelitian sebelumnya ?

    Ho : Tidak ada perbedaan skor stres perawat antara sampel dengan populasi

    skor stres perawat antara sampel dengan populasi

    Prosedur Analisis : Analyze Compare means One-Sample T test

    Page 20

    STATISTIK PARAMETRIK melakukan analisis statistik dibagi menjadi 2 yaitu parametrik dan non parametrik,

    inferensi statistik (pengambilan keputusan atas masalah tertentu)

    rata, populasi dsb.

    bisa dihubungkan dengan Kategori

    diatas tidak terpenuhi maka dilakukan uji non parametrik. (jenis uji parametrik

    Untuk teknis pelaksanaan uji normalitas dapat dilihat pada analisis deskriptif untuk variabel

    Digunakan untuk menguji apakah data/sampel yang diambil sama/berbeda dengan data

    perawat berada pada nilai 200,

    . Apakah ada perbedaan skor stres antara

    antara sampel dengan populasi

    antara sampel dengan populasi

    Sample T test

  • STANDis ProjectHelp You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    Hasil analisis dan interpretasi

    N

    stres

    Hasil diatas menunjukkan analisis terhadap

    194,3467, Standar deviasi (Sd) 1

    t

    stres -3,971

    Hasil analisis didapatkan nilai probabilitas (sig)=0,000

    (0,05). Keputusan :

    Kesimpulan

    (sampel=194,3467

    sebesar -5,65333

    Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    Hasil analisis dan interpretasi

    One-Sample Statistics

    Mean Std. Deviation Std. Error Mean

    75 194,3467 12,32937 1,42367

    Hasil diatas menunjukkan analisis terhadap 75 sampel dengan

    , Standar deviasi (Sd) 12,32937 dan Standar Error (SE)

    One-Sample Test

    Test Value = 200

    df Sig. (2-tailed) Mean

    Difference

    3,971 74 ,000 -5,65333

    Hasil analisis didapatkan nilai probabilitas (sig)=0,000

    Keputusan : Nilai p (sig)=0,000 < (0,05)

    ada perbedaan skor stres perawat antara sampel dengan

    194,3467, populasi = 200) dengan perbedaan rata

    5,65333 (CI-95% : -8,4901 - -2,8166).

    Page 21

    Std. Error Mean

    1,42367

    sampel dengan Skor stres rata-rata

    dan Standar Error (SE) 1,42367

    95% Confidence Interval of the

    Difference

    Lower Upper

    5,65333 -8,4901 -2,8166

    Hasil analisis didapatkan nilai probabilitas (sig)=0,000 bandingkan dengan nilai

    Ho ditolak

    antara sampel dengan populasi

    ) dengan perbedaan rata-rata (mean difference)

  • STANDis Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    2. UJI 2 KELOMPOK SAMPEL

    a. UJI T- INDEPENDEN (INDEPENDENT SAMPLES T

    Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan

    independen (2 kelompok yang berbeda)

    Penyelesaian analisis ini menggunakan 2 langkah :

    1. Lakukan Uji Normalitas Data jika sudah normal masuk ke langkah 2 (dalam file

    latihan, ternyata variabel lama kerja mempunyai data normal)

    Kategori

    Lama Kerja Perawat

    Pelaksana

    Stres

    Stres

    a. Lilliefors Significance Correction2. Lakukan Levene test untuk melihat apakah nilai varians ke 2 kelompok tersebut

    sama atau berbeda

    3. Lakukan uji t-independen untuk melihat apakah ada perbedaan nilai

    kelompok yang berbeda tersebut

    Prosedur Analisis : Analyze

    Hasil analisis dan interpretasi

    Lama Kerja Perawat

    Pelaksana

    Hasil analisis diatas memperlihatkan ada

    dengan lama kerja rata

    rendah dengan lama kerja

    Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    UJI 2 KELOMPOK SAMPEL

    INDEPENDEN (INDEPENDENT SAMPLES T -

    Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan

    independen (2 kelompok yang berbeda)

    Penyelesaian analisis ini menggunakan 2 langkah :

    Lakukan Uji Normalitas Data jika sudah normal masuk ke langkah 2 (dalam file

    nyata variabel lama kerja mempunyai data normal)

    Tests of Normality

    Kategori Stres Kolmogorov-Smirnova

    Statistic df Sig.

    Stres Tinggi ,118 40 ,173

    Stres Rendah ,127 35 ,169

    a. Lilliefors Significance Correction Lakukan Levene test untuk melihat apakah nilai varians ke 2 kelompok tersebut

    sama atau berbeda

    independen untuk melihat apakah ada perbedaan nilai

    kelompok yang berbeda tersebut

    Prosedur Analisis : Analyze Compare means Independent

    interpretasi

    Group Statistics

    Kategori Stres N Mean Std. Deviation

    Stres Tinggi 40 20,58

    Stres Rendah 35 24,91

    Hasil analisis diatas memperlihatkan ada 40 orang perawat yang mengalami

    rata-rata 20,58 bulan (SD=5,114) dan 35

    rendah dengan lama kerja rata-rata 24,91 bulan (SD=2,418).

    Page 22

    -TEST)

    Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan means 2 kelompok sampel

    Lakukan Uji Normalitas Data jika sudah normal masuk ke langkah 2 (dalam file

    nyata variabel lama kerja mempunyai data normal)

    Shapiro-Wilk

    Statistic df Sig.

    ,951 40 ,080

    ,952 35 ,132

    Lakukan Levene test untuk melihat apakah nilai varians ke 2 kelompok tersebut

    independen untuk melihat apakah ada perbedaan nilai means diantara 2

    Independent-Samples T test

    Std. Deviation Std. Error Mean

    5,114 ,809

    2,418 ,409

    orang perawat yang mengalami stres tinggi

    35 perawat mengalami stres

    Var Dependen (numeric-kontinyu)

    Var Independen (numeric-kategori)

  • STANDis ProjectHelp You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    Hipotesis untuk uji varians

    Ho : Tidak ada perbedaan

    mengalami stres tinggi dan rendah

    Lama Kerja Perawat Pelaksana

    Equal variances assumed Equal variances not assumed

    ,!"#$%!,&&$'/$ )

    Untuk memilih uji mana yang kita pakai, dapat dilihat uji kesamaan varian melalui

    Levene. Lihat nilai

    dan bila nilai p> alpha (0,05) varian sama. Pada uji di atas

    berarti varian kedua kelompok adalah

    varian tidak sama (

    sehingga dapat disimpulkan bahwa pada alpha 5% didapat adanya

    kerja dengan tingkat

    Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    untuk uji varians Levene test

    Ho : Tidak ada perbedaan varians lama kerja perawat

    tinggi dan rendah

    Independent Samples Test Levene's Test for Equality of

    Variances

    t-test for Equality of Means

    F Sig. t df Sig. (2-

    tailed)

    Mean Difference

    11,352 ,001 -

    4,589 73 ,000

    variances not -

    4,790 57,191 ,000

    $,*&,$&"'/+! 4,79 /0

    12,3344512,334'45 '/$ #

    Untuk memilih uji mana yang kita pakai, dapat dilihat uji kesamaan varian melalui

    Lihat nilai p dari Levene Test, bila nilai p < alpha (0,05) maka varian berbeda,

    dan bila nilai p> alpha (0,05) varian sama. Pada uji di atas

    berarti varian kedua kelompok adalah berbeda. Jadi yang kita lihat sekarang uji t untuk

    ak sama (equal variance not assumed). Dari hasil di atas didapat nilai p =

    sehingga dapat disimpulkan bahwa pada alpha 5% didapat adanya

    kerja dengan tingkat stres kerja perawat pelaksana.

    Page 23

    perawat antara kelompok yang

    test for Equality of Means

    Mean Difference

    Std. Error Difference

    95% Confidence

    Interval of the Difference

    Lower Upper

    -4,339 ,946 -6,224 -2,455

    -4,339 ,906 -6,153 -2,525

    334')',436'72 8#&8)1',436'72 '/+!#&8

    Untuk memilih uji mana yang kita pakai, dapat dilihat uji kesamaan varian melalui Uji

    dari Levene Test, bila nilai p < alpha (0,05) maka varian berbeda,

    dan bila nilai p> alpha (0,05) varian sama. Pada uji di atas menghasilkan nilai p = 0,001

    . Jadi yang kita lihat sekarang uji t untuk

    . Dari hasil di atas didapat nilai p = 0,000

    sehingga dapat disimpulkan bahwa pada alpha 5% didapat adanya perbedaan antara lama

  • STANDis Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    b. UJI T-DEPENDEN (DEPENDENT SAMPLES

    TEST)

    Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan

    berpasangan (before and after test)

    suatu intervensi dengan membandingkan 2 nilai

    Contoh soal :

    Suatu penelitian ingin mengetahui efektifitas

    dengan menggunakan media audiovisual

    didapatkan 30 sampel

    sampel saat dilakukan perawatan

    distraksi selama

    nyerinya.

    Prosedur Analisis :

    a. Buka file dependen sample T Test.sav

    b. Analyze Compare means

    Hasil analisis dan interpretasi

    Pair 1 sebelum

    setelah

    Hasil analisis diatas memperlihatkan ada 30

    intervensi) 6,6667 (Sd=

    (Sd=1,19434)

    Hipotesis Ho : Tidak ada perbedaan

    intervensi terapi teknik distraksi dengan media audiovisual

    Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    DEPENDEN (DEPENDENT SAMPLES T-TEST / PAIRED SAMPLES T

    Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan

    (before and after test). Uji ini juga digunakan untuk melihat keefektifan

    suatu intervensi dengan membandingkan 2 nilai means pada 1 kelomp

    Suatu penelitian ingin mengetahui efektifitas terapi distraksi saat perawatan luka

    dengan menggunakan media audiovisual, dengan teknik

    didapatkan 30 sampel pasien post operasi hari 2. Pada awal diukur

    saat dilakukan perawatan, kemudian dilakukan intervnesi dengan teknik

    selama perawatan luka. Pada akhir penelitian diukur kembali

    Prosedur Analisis :

    dependen sample T Test.sav

    Compare means Paired-Samples T test

    Hasil analisis dan interpretasi

    Paired Samples Statistics

    Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

    6,6667 30 ,95893

    5,2333 30 1,19434

    Hasil analisis diatas memperlihatkan ada 30 pasien dengan tingkat nyeri

    (Sd=0,95893) dan tingkat nyeri rata-rata (setelah intervensi)

    Ho : Tidak ada perbedaan Tingkat Nyeri sebelum dan setelah pemberian

    intervensi terapi teknik distraksi dengan media audiovisual

    Page 24

    TEST / PAIRED SAMPLES T-

    Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan means 2 kelompok

    . Uji ini juga digunakan untuk melihat keefektifan

    pada 1 kelompok.

    terapi distraksi saat perawatan luka

    , dengan teknik random sampling

    . Pada awal diukur tingkat nyeri

    dilakukan intervnesi dengan teknik

    . Pada akhir penelitian diukur kembali tingkat

    Std. Error Mean

    ,17508

    ,21805

    tingkat nyeri rata-rata (sebelum

    rata (setelah intervensi) 5,2333

    sebelum dan setelah pemberian

  • STANDis ProjectHelp You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    Mean

    Pair

    1

    sebelum -

    setelah

    1,43333

    Hasilnya menunjukkan nilai p (sig (2

    (0,05)

    Keputusan :

    Nilai p (sig)=0,000 2 KELOMPOK SAMPEL (ANOVA)

    Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan

    berbeda

    Contoh soal : Sebuah penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh obat A, B, C terhadap

    hipertensi. Berikut adalah tekanan darah sistolik setelah 3 hari pemberian obat tersebut

    Penyelesaian analisis ini menggunakan 2 langka

    1. Lakukan uji F untuk mengetahui apakah ada perbedaan

    jenis obat tersebut ? (paling sedikit ada sepasang

    2. Jika ada perbedaan, lanjutkan uji menggunakan

    a. Bila jumlah sampel masing

    Duncan

    b. Bila jumlah sampel masing

    Prosedur Analisis : Analyze

    Pada penelitian ini analisis post hoc

    menggunakan Tukey dikarenakan jumlah

    sampel masing-masing kelompok sama

    Hasil analisis dan interpretasi

    Ho : Tidak ada perbedaan

    Ha : ada perbedaan tekanan darah sistolik

    Tensi

    Between Groups Within Groups

    Total

    Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    UJI >2 KELOMPOK SAMPEL (ANOVA)

    Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan means

    Sebuah penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh obat A, B, C terhadap

    hipertensi. Berikut adalah tekanan darah sistolik setelah 3 hari pemberian obat tersebut

    Penyelesaian analisis ini menggunakan 2 langkah :

    Lakukan uji F untuk mengetahui apakah ada perbedaan

    tersebut ? (paling sedikit ada sepasang obat yang berbeda

    Jika ada perbedaan, lanjutkan uji menggunakan post hoc test

    Bila jumlah sampel masing-masing kelompok sama

    Bila jumlah sampel masing-masing kelompok tidak sama

    Prosedur Analisis : Analyze Compare means One-Way ANOVA

    Pada penelitian ini analisis post hoc

    menggunakan Tukey dikarenakan jumlah

    masing kelompok sama

    Hasil analisis dan interpretasi

    Ho : Tidak ada perbedaan tekanan darah sistolik diantara 3

    tekanan darah sistolik diantara 3 jenis

    ANOVA

    Sum of Squares df Mean Square

    3956,788 2 1978,394 13612,182 30 453,739 17568,970 32

    ? @@A 1978,394453,739 4,360

    Page 26

    means >2 kelompok sampel

    Sebuah penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh obat A, B, C terhadap

    hipertensi. Berikut adalah tekanan darah sistolik setelah 3 hari pemberian obat tersebut

    Lakukan uji F untuk mengetahui apakah ada perbedaan tekanan darah diantara 3

    obat yang berbeda)

    post hoc test dengan ketentuan :

    sama, gunakan uji Tukey atau

    tidak sama, gunakan uji Bonferoni

    Way ANOVA

    3 jenis obat

    jenis obat

    F Sig.

    4,360 ,022

    360

    Var Dependen (numeric-kontinyu)

    Var Independen (numeric-kategori)

  • STANDis ProjectHelp You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    Hasilnya menunjukkan nilai p (sig (2

    Keputusan : Nilai p (sig)=0,000 0,75)

    menunjukkan bahwa pola hubungannya Linier

    , artinya semakin meningkat cakupan imunisasi disertai semakin

    t untuk nilai-r. Hasilnya Sig.(2-

    tailed)=0,000. Artinya ada hubungan antara 2 variabel tersebut (Cak Imm &

    Y = a + b.x

    Std. Error of the

    Estimate

    39,386

    Nilai ini menunjukkan adanya keeratan hubungan antara cakupan imunisasi

    dengan AKABA (Hubungannya sangat erat/sempurna)

    Nilai ini menunjukkan bahwa variable cakupan imunisasi dapat menerangkan

    variabilitas sebesar 68,7% pada variable AKABA, sedangkan sisanya (31,3%)

    1 -.829**

    .000

    20 20

    -.829** 1

    .000

    20 20

    Mortality/1000live births

    Nilai -

    Uji nilai-r

  • STANDis Project Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    6. Buat persamaan garis regressi

    Sig.=0,000 menunjukkan nilai

    antara cakupan imunisasi dengan AKABA

    (Constant) = Sig.=0,000

    regresi nilai

    Percentage Immunized

    artinya koefisien regresi

    Dengan demikian model persamaan regresi yang dapat

    Y = 278,260

    Mortality = 278,260

    Artinya angka kematian balita dapat diprediksi dengan angka cakupan imunisasi

    Berapa Angka kematian balita jika cakupan imunisasi 40%

    Y = 278,260

    Y = 278,260

    Angka prediksi (Y=angka kematian) tidak menghasilkan angka yang tepat

    seperti 51,7% tersebut, namun perkiraannya tergantung dari nilai

    Error of the Estimate (SEE)

    Dengan demikian variasi variable dependen = Z*SEE, (tabel Z

    sehingga variasinya,

    Jadi dengan tingkat kepercayaan 95% untuk cakupan imunisasi 40%, angka

    kematian balitanya adalah antara 87.8 s/d 242,2

    Regression

    Residual

    Total

    Model1

    Predictors: (Constant), Percentage Immunizeda.

    Dependent Variable: Mortality/1000 live birthsb.

    (Constant)

    Percentage Immunized

    Model1

    Dependent Variable: Mortality/1000 live birthsa.

    Help You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Project

    Buat persamaan garis regressi

    menunjukkan nilai p=0,000 < ().0,05, artinya ada hubungan

    antara cakupan imunisasi dengan AKABA

    (Constant) = Sig.=0,000 menunjukkan nilai p=0,000

    regresi nilai- a (intercept) significant

    Percentage Immunized = Sig.=0,000 menunjukkan nilai

    artinya koefisien regresi Percentage Immunized significant

    Dengan demikian model persamaan regresi yang dapat digunakan adalah :

    Y = 278,260 2,832.X atau

    Mortality = 278,260 2,832.( Percentage Immunized)

    Artinya angka kematian balita dapat diprediksi dengan angka cakupan imunisasi

    Berapa Angka kematian balita jika cakupan imunisasi 40%

    278,260 2,832.X

    Y = 278,260 2,832. (40) = 165

    Angka prediksi (Y=angka kematian) tidak menghasilkan angka yang tepat

    seperti 51,7% tersebut, namun perkiraannya tergantung dari nilai

    Error of the Estimate (SEE) pada kolom Model

    Dengan demikian variasi variable dependen = Z*SEE, (tabel Z

    sehingga variasinya,

    1,96*39.386 = 77,19

    Angka kematian balita 165 77,19Jadi dengan tingkat kepercayaan 95% untuk cakupan imunisasi 40%, angka

    balitanya adalah antara 87.8 s/d 242,2

    ANOVAb

    61392.214 1 61392.214

    27922.986 18 1551.277

    89315.200 19

    Regression

    Sum ofSquares df Mean Square

    Predictors: (Constant), Percentage Immunized

    Dependent Variable: Mortality/1000 live births

    Coefficientsa

    278.260 35.456

    -2.832 .450Percentage Immunized

    B Std. Error

    UnstandardizedCoefficients

    Beta

    StandardizedCoefficients

    Dependent Variable: Mortality/1000 live births

    Page 30

    ).0,05, artinya ada hubungan linier

    p=0,000 < ().0,05, artinya koefisien

    menunjukkan nilai p=0,000 < ().0,05,

    significant.

    digunakan adalah :

    Percentage Immunized),

    Artinya angka kematian balita dapat diprediksi dengan angka cakupan imunisasi

    Berapa Angka kematian balita jika cakupan imunisasi 40%

    Angka prediksi (Y=angka kematian) tidak menghasilkan angka yang tepat

    seperti 51,7% tersebut, namun perkiraannya tergantung dari nilai Standard

    Model Summary yaitu 39,386.

    Dengan demikian variasi variable dependen = Z*SEE, (tabel Z-95%=1,96)

    77,19

    Jadi dengan tingkat kepercayaan 95% untuk cakupan imunisasi 40%, angka

    39.575 .000aF Sig.

    7.848 .000

    -.829 -6.291 .000

    Beta

    StandardizedCoefficients

    t Sig.

  • STANDis ProjectHelp You to Analysis Nursing Diagnosis & Statistical Problem

    Analisis Data/STANDis Project

    Asumsi dasar

    Uji ini digunakan dengan beberapa asumsi yai


Recommended