+ All Categories
Home > Documents > STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

Date post: 14-Jul-2015
Category:
Upload: pramestika-t-fionandari-ii
View: 2,312 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
Popular Tags:

of 16

Transcript

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN.

PENDAHULUAN Standar : keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna yang digunakan sebagai batas penerimaan. Standar : rumusan tentang penampilan atau nilai diinginkan yang mampu dicapai berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan. Standar : spesifikasi dan fungsi atau tujuan yang harus dipenuhi oleh suatu sarana pelayanan kesehatan agar pemakai jasa pelayanan kesehatan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Standar : kisaran variasi yang masih dapat diterima.

lanjutan Standar menunjuk pada tingkat ideal tercapai yang diinginkan. Ukuran tingkat ideal tercapai tersebut tidak disusun kaku namun dalam bentuk minimal dan maksimal (range). Penyimpangan yang terjadi tetapi masih dalam batas-batas yang dibenarkan disebut dengan toleransi. Untuk memandu para pelaksana pelayanan kesehatan agar tetap berpedoman pada standar yang telah ditetapkan maka disusun protokol. Protokol (pedoman, petunjuk pelaksanaan) adalah suatu pernyataan tertulis yang disusun secara sistematis dan yang dipakai sebagai pedoman pada waktu penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Untuk mengukur tercapai atau tidaknya standar, dipergunakan indikator. Indikator (tolok ukur) menunjuk pada ukuran

FORMAT STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN Dalam setiap standar pelayanan kebidanan digunakan format bahasan sebagai berikut: Tujuan : merupakan tujuan standar Pernyataan standar : berisi pernyataan tentang pelayanan kebidanan yang dilakukan dengan penjelasan tingkat kompetensi yang diharapkan. Hasil : hal yang akan dicapai oleh pelayanan yang diberikan dan dinyatakan dalam bentuk yang dapat diukur. Prasyarat : hal-hal yang diperlukan agar pelaksana pelayanan dapat menerapkan standar. Proses : berisi langkah-langkah pokok yang perlu diikuti untuk penerapan standar.

RUANG LINGKUP STANDAR PELAYANAN KEBIDANANRuang lingkup standar pelayanan kebidanan meliputi 24 standar yang dikelompokkan sebagai berikut : Standar pelayanan umum ( 2 standar) Standar pelayanan antenatal (6 standar) Standar pertolongan persalinan (4 standar) Standar pelayanan nifas (3 standar) Standar penanganan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal (9 standar)

1. 2. 3. 4. 5.

STANDAR PELAYANAN UMUM STANDAR 1 : PERSIAPAN UNTUK KEHIDUPAN KELUARGA SEHAT STANDAR 2 PELAPORAN : PENCATATAN DAN

STANDAR PELAYANAN ANTENATAL STANDAR 3 : IDENTIFIKASI IBU HAMIL STANDAR 4 : PEMERIKSAAN DAN PEMANTAUAN ANTENATAL STANDAR 5 : PALPASI ABDOMINAL STANDAR 6 : PENGELOLAAN ANEMIA PADA KEHAMILAN STANDAR 7 : PENGELOLAAN DINI HIPERTENSI PADA KEHAMILAN STANDAR 8 : PERSIAPAN PERSALINAN

STANDAR PERTOLONGAN PERSALINAN STANDAR 9 : ASUHAN PERSALINAN KALA I STANDAR 10 : PERSALINAN KALA II YANG AMAN STANDAR 11 : PENATALAKSANAAN AKTIF PERSALINAN KALA III STANDAR 12 : PENANGANAN KALA II DENGAN GAWAT JANIN MELALUI EPISIOTOMI

STANDAR PELAYANAN NIFAS STANDAR 13 : PERAWATAN BAYI BARU LAHIR STANDAR 14 : PENANGANAN PADA DUA JAM PERTAMA SETELAH PERSALINAN STANDAR 15 : PELAYANAN BAGI IBU DAN BAYI PADA MASA NIFAS

STANDAR PENANGANAN KEGAWATAN OBSTETRI DAN NEONATAL STANDAR 16 : PENANGANAN PERDARAHAN DALAM KEHAMILAN TRIMESTER III STANDAR 17 : PENANGANAN KEGAWATAN DAN EKLAMSIA STANDAR 18 : PENANGANAN KEGAWATAN PADA PARTUS LAMA / MACET STANDAR 19 : PERSALINAN DENGAN PENGGUNAAN VACUM EKSTRAKTOR STANDAR 20 : PENANGANAN RETENTIO PLASENTA STANDAR 21 : PENANGANAN PERDARAHAN POST PARTUM PRIMER STANDAR 22 : PENANGANAN PERDARAHAN POST PARTUM SEKUNDER STANDAR 23 : PENANGANAN SEPSIS PUERPERALIS STANDAR 24 : PENANGANAN ASFIKSIA NEONATORUM

STANDAR PERSYARATAN MINIMAL Adalah yang menunjuk pada keadaan minimal yang harus dipenuhi untuk dapat menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu. Standar persyaratan minimal ini dibedakan atas 3 macam yaitu :1. Standar masukan 2. Standar lingkungan 3. Standar proses

1. STANDAR MASUKAN Standar masukan ditetapkan persyaratan minimal unsur masukan yang perlu disediakan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, yaitu : Jenis, jumlah dan kualifikasi tenaga pelaksana. Jenis, jumlah dan spesifikasi sarana serta jumlah dana (modal). Jika standar masukan tersebut menunjuk pada tenaga pelaksana disebut dengan standar ketenagaan (standar of personel). Jika standar masukan tersebut menunjuk pada sarana dikenal dengan nama standar sarana (standart of facilities).lanjutan

2. STANDAR LINGKUNGAN Standar lingkungan ditetapkan persyaratan minimal unsur lingkungan yang diperlukan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, yaitu : Garis-garis besar kebijakan Pola organisasi Sistem managemen yang harus dipatuhi oleh setiap pelaksana pelayanan kesehatan. Standar lingkungan ini populer dengan sebutan standar organisasi dan managemen (standart of organization and management)lanjutan

3. STANDAR PROSES Persyaratan minimal unsur proses yang harus dilakukan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu yaitu : Tindakan medis dan Tindakan non medis pelayanan kesehatan.

Standar proses ini dikenal dengan nama standar tindakan (standart of conduct) Baik tidaknya mutu pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh kesesuaian tindakan dengan standar proses.Lanjutan

STANDAR PENAMPILAN MINIMAL (MINIMUM PERFORMANCE STANDART) SPM adalah yang menunjuk pada penampilan pelayanan kesehatan yang masih dapat diterima. Standar ini menunjuk pada unsur keluaran, sehingga disebut dengan standart keluaran (standart of output) atau populer dengan sebutan standar penampilan (standart of performance). Standar keluaran untuk mengetahui apakah mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan masih dalam batas yang wajar atau tidak.

KEDUDUKAN DAN PERANAN KEEMPAT STANDAR DALAM PROGRAM MENJAGA MUTUSTANDAR LINGKUNGAN STANDAR MASUKAN STANDAR PROSES STANDAR KELUARANPenyimpangan

Penyimpangan

PENYEBAB MASALAH MUTU PELAYANAN

MASALAH MUTU PELAYANAN


Recommended