JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 17, Nomor 2, September 2017 ISSN 2354-5682 49
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
ANALISIS PENGARUH FAKTOR KETEPATAN WAKTU
PENGIRIMAN BARANG DAN KEPERCAYAAN
PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pada PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Pangkalpinang)
AMINAH
YUDI RAFANI
HARIYANI
Management Program
STIE-IBEK Bangka Belitung
Pangkal Pinang, Indonesia
Abstract- This study aims to analyze how much the influence of
the timely delivery of goods and customers' confidence in the
customer satisfaction PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Pangkalpinang. This study used quantitative analysis. The number of
samples taken as many as 100 respondents using probability
sampling method. Data were collected by questionnaire with Likert
scale. Test requirements analysis using Multicollinearity test,
Normality Test. The analytical method used is Multiple Linear
Regression Analysis, and hypothesis testing: t test (partial), F test
(simultaneous) and R2 test (test the coefficient of determination). The
author in doing this study is to provide empirical evidence about the
analysis of the influence of the timely delivery of goods and
customers' confidence in the customer satisfaction PT. Jalur Nugraha
Ekakurir (JNE). The data used are primary data. The results showed
that: first, there was a significant effect of the variable Timeliness
Customer Satisfaction. From the calculation results obtained by
value t-count equal to 3.371 while t-table with 98 degrees of freedom in
(0,05) equal to 1,98447. Thus t-count (3.371) > t-table (1.98447),
which means that H1 is accepted or if you see the sign value of 0,002.
Thus the decision to clear H1 accepted. Secondly there is significant
influence variables Customer Confidence Customer Satisfaction.
From the calculation results obtained by value t count equal to 4,756
while t-table with 98 degrees of freedom in (0,05) equal to
1,98447. Thus t-count (4,756) > t-table (1,98447), which means that H1
is accepted or if you see the sign value of 0,002. Thus the decision is
clear and H1 accepted. Thirdly there is significant influence
variables Timeliness and Confidence Customer jointly against
Customer Satisfaction. This is evidenced by the F-count value of 5,701
while the F-table value of 3,09 and a sign value of 0.000. Thus the F-
count (5,701) > F-table (3.09) if notice of significant (0,000) < 0,05 so
obviously H1 accepted. ThatRated R simultaneously of Adjusted R
Square of 66,3%, means that the influence Punctuality and Customer
Trust jointly have a positive and significant impact on customer
satisfaction, the remaining 33,7% by other variables that are beyond
the scope of this study. With Value the coefficient of determination (R
Square) of 66,3% Customer Satisfaction variables can be explained
by Timeliness and Confidence Customer together, the remaining
33,7% by other variables that are not addressed in this discussion.
Keywords: Punctuality, Customer Trust and Customer Satisfaction
I. PENDAHULUAN
Pada zaman yang semakin modern ini, kebutuhan
seseorang semakin meningkat dan banyak bisnis online yang
bermunculan. Seseorang dapat berbelanja atau melakukan
aktivitasnya sehari-hari secara online. Dengan demikian
aktivitas yang dilakukan seseorang dapat dilakukan dengan
cara mudah dan praktis.
Oleh karena itu, semuanya tidak bisa didapatkan atau
dibeli oleh seseorang hanya di satu tempat daerah saja.
Kendala dari semuanya itu adalah jarak antara sumber barang
dengan pelanggan sehingga menyita banyak waktu dan
aktivitas kehidupan seseorang apabila semuanya harus
dilakukan seorang diri. Untuk itu orang akan berfikir untuk
menggunakan jasa pengiriman barang agar memudahkan
untuk mendapatkan barang dari sumber dimanapun barang itu
berada.
Jasa pengiriman barang saat ini mempunyai peran yang
sangat penting dalam rangka kebutuhan dan pelayanan, serta
sangat berpengaruh dalam aktivitas konsumen. Sehingga
mengakibatkan konsumen memiliki banyak pilihan untuk
memilih jasa kurir pengiriman barang yang dapat dipercaya,
memberikan pelayanan terbaik, dan harga yang terjangkau.
Agar dapat memudahkan kegiatan konsumen dalam hal
pendistribusian barang dengan jarak jauh sehingga dapat
tersalurkan dengan baik, bagi dilingkungan masyarakat
maupun lingkungan bisnis yang saat ini semakin tinggi.
Persaingan dalam bisnis ekspedisi (jasa pengiriman
barang) yang semakin ketat dan terbuka lebar untuk pemain
baru sehingga membuat perusahaan besar, baik lokal maupun
asing berlomba-lomba untuk menarik market share sebesar-
besarnya, yang menawarkan kelebihan dari perusahaan
tersebut.
Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan jasa
pengiriman barang yaitu dengan mencermati permintaan
pelanggan terhadap jasa yang ditawarkan. Perubahan jasa
berorientasi produk dan orientasi pasar yang menjadikan
perusahaan harus selalu mengikuti perubahan yang terjadi di
pasar. Perusahaan harus selalu mengikuti keinginan pelanggan
yang selalu berubah menciptakan produk-produk yang
dirancang untuk memenuhi keinginan dan mempelajari secara
kontinyu kemungkinan keuntungan yang akan diperoleh atas
jasa yang dilakukan. Sehingga kepercayaan pelangganpun
sangat ditentukan oleh tingkat kepuasan pelanggan.
Kepuasan pelanggan yang ditinjau dari sisi pelanggan
yaitu mengenai apa yang telah dirasakan atas pelayanan yang
telah diberikan dibandingkan dengan apa yang mereka
inginkan. Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk
menciptakan pelanggan yang merasa puas. Hal ini
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 17, Nomor 2, September 2017 ISSN 2354-5682 50
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
memberikan beberapa manfaat diantaranya hubungan antara
perusahaan dan pelanggan menjadi harmonis, memberikan
dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas
pelanggan. Loyalitas konsumen sangat penting artinya bagi
perusahaan yang menjaga kelangsungan usahanya. Pelanggan
yang setia adalah konsumen yang sangat puas dengan produk
dan pelayanan yang diberikan, sehingga mempunyai
antusiasme untuk memperkenalkan kepada siapapun yang
konsumen kenal. Strategi yang sekarang diterapkan
merupakan usaha perusahaan dalam persaingan dengan
menggunakan kesempatan atau peluang pasar melalui usaha
membina dan meningkatkan kinerja layanan yang diberikan.
PT JNE Pangkalpinang adalah suatu perusahaan yang
bergerak di bidang jasa ekspedisi untuk melayani pengiriman
barang dan penerimaan barang maupun dokumen dari ke
berbagai kota/kabupaten/kecamatan di seluruh Indonesia.
Dalam menjalankan bisnisnya, PT JNE juga mengalami
kendala yang disebabkan karena bisnis jasa cargo tumbuh
sangat cepat dan banyak. Untuk itu dalam jasa pengiriman
barang ketepatan waktu dan kepercayaan pelanggan menjadi
faktor penting yang harus diperhatikan, ketepatan waktu
hantaran adalah satu hal yang paling penting ketika memilih
jasa pengiriman cargo, faktor ketepatan waktu juga sangat
dipengaruhi oleh jenis tranportasinya, melalai darat, cuaca,
ataukah udara. Tentu ketiga hal tersebut akan berdampak pada
lamanya sampai barang ketempat tujuan dan juga keamanan
barang, jika barang yang dikirimkan terlalu lama sampai ke
tangan konsumen dan mengalami kerusakan atau bahkan
hilang tentu dengan hal tersebut akan berdampak dengan
kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.
Dalam perusahaan, kepercayaan pelanggan merupakan
kesediaan satu pihak menerima resiko dari pihak lain
berdasarkan keyakinan dan harapan bahwa pihak lain akan
melakukan tindakan sesuai dengan apa yang diharapkan,
meskipun kedua belah pihak belum mengenal satu sama lain.
Kepercayaan pelanggan terhadap PT JNE menurun
karena banyak keluhan atau saran yang disampaikan
pelanggan pada perusahaan tersebut. Dikarenakan tidak sesuai
dengan pelayanan dari pihak perusahaan, dengan apa yang
diharapkan pelanggan. Ketika barang kiriman saat dalam
pengiriman, kadang tidak selalu berjalan dengan lancar,
barang yang telah disepakati oleh kedua belah pihak untuk
dikirim ternyata tidak sampai ke tempat tujuan, barang
tersebut terlambat sampai ke tangan konsumen atau barang
tersebut rusak/hilang saat dalam perjalanan, jika terjadi
wanprestasi dalam pengiriman barang, maka pihak PT JNE
bertanggung jawab kepada pelanggan/pengirim. Namun,
walaupun pihak PT JNE memberikan kompensasi atas segala
keterlambatan barang kepada pelanggan, tingkat kepercayaan
pelangganpun akan berkurang. Sesuai perumusan masalah
diatas, penelitian ini dilakuakan dengan tujuan sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh ketepatan waktu
pengiriman barang terhadap kepuasan pelanggan
pada PT JNE.
2. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan pelanggan
terhadap kepuasan pelanggan pada PT JNE.
3. Untuk mengetahui pengaruh ketepatan waktu
pengiriman barang dan kepercayaan pelanggan
terhadap kepuasan pelanggan pada PT JNE.
II. LANDASAN TEORI
1. Konsep Distribusi Barang
Dalam rangka kegiatan memperlancar arus barang dari
produsen ke konsumen, maka salah satu faktor yang tidak
boleh diabaikan adalah memilih secara tepat saluran
distribusi/chunnel of distribution yang akan dalam rangka
usaha penyaluran barang-barang dari produsen ke konsumen.
Yang disebut saluran distribusi adalah lembaga-lembaga
distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai
kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-
barang dari produsen ke konsumen. Distributor-distributor
penyalur ini bekerja secara aktif untuk mengusahakan
perpindahan bukan hanya secara fisik tetapi dalam arti barang-
barang tersebut sampai ke tujuan (konsumen). Tapi tidak
masuk di sini perusahaan transport yang secara fisik ikut
menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, sebab
perusahaan transport seperti ini tidak mempunyai kewajiban
moril untuk ikut mengusahakan agar barang tersebut dapat
diterima oleh konsumen. Oleh karena pengaruhnya sangat
besar terhadapan kelancaran penjualan maka masalah saluran
distribusi ini harus betul-betul dipertimbangkan dan sama
sekali tidak boleh diabaikan.
Menurut Pujawan (2002), Ketepatan Waktu adalah
“Kemampuan supplier mengirim tepat waktu dengan lot
pengiriman kecil. Ini akan dinilai dari jarak antara supplier
dengan perusahaan, kapasitas produksi dan kemampuan
historis mereka dalam mengirim tepat waktu”.
2. Kepercayaan Pelanggan
Kepercayaan pelanggan menurut Morgan dan Hunt
dalam Akbar dan Parvez 2009), adalah “ stated that trust exist
only when one party has cofiidence in an exchange partner’s
reliability and integrity”. Yang menyatakan bahwa
kepercayaan hanya ada ketika salah satu pihak yakin dalam
hubungan kerjasama yang dapat diandalkan dan mempunyai
integritas.
Menurut Mowen dan Minor (2002), seseorang
membentuk tiga jenis kepercayaan yaitu:
1. Kepercayaan atribut-objek (object - atribute beliefts)
2. Kepercayaan manfaat-atribut (attribute – benefit beliefts)
3. Kepercayaan manfaat-objek (object – benefit beliefts)
3. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan menurut Kotler (2000), adalah
perasaan senang atau kekecewaan seseorang setelah
membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan
dibandingkan dengan harapannya. Jika kinerja produk atau
jasa lebih rendah dari harapan, konsumen akan merasa tidak
puas. Jika kinerja sesuai harapan maka konsumen akan merasa
puas, jika kinerja sampai melebihi harapan, maka konsumen
akan merasa sangan puas (delighted) Kotler (2001).
Konsep kepuasan pelanggan bersifat abstrak. Banyak
pakar yang memberikan definisi mengenai kepuasan
pelanggan. Day (dalam Tjiptono, 2004), mendefinisikan
kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan pelanggan adalah
respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang
dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual
produk atau jasa yang dirasakan setelah pemakaian.
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 17, Nomor 2, September 2017 ISSN 2354-5682 51
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
4. Kerangka Pemikiran
Adapun kerangka pemikiran dari penelitian ini terdapat
pada gambar berikut ini:
GAMBAR 1
KERANGKA PEMIKIRAN
Sumber : Data diolah oleh peneliti
5. Hipotesis
Hipotesis penelitian menurut Sugiyono (2009), hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dikatakan sementara karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori. Hipotesis dirumuskan
atas dasar kerangka fikir yang merupakan jawaban atas
masalah yang dirumuskan, penelitian yang merumuskan
hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan
kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif hipotesis tidak
dirumuskan, tetapi justru diharapkan dapat ditemukan
hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut akan diuji dengan
pendekatan kuantitatif.
Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis diatas, maka
terdapat hasil jawaban sementara hipotesis, antara lain yaitu
sebagai berikut:
a. Hipotesis I
H₀ = Tidak terdapat pengaruh ketepatan waktu
pengiriman barang terhadap kepuasan pelanggan
pada PT JNE.
H₁ = Terdapat pengaruh ketepatan waktu pengiriman
barang terhadap kepuasan pelanggan pada PT
JNE.
b. Hipotesis II
H₀ = Tidak terdapat pengaruh kepercayaan pelanggan
terhadap kepuasan pelanggan pada PT JNE.
H₁ = Terdapat pengaruh kepercayaan pelanggan terhadap
kepuasan pelanggan pada PT JNE.
c. Hipotesis III
H₀ = Tidak terdapat pengaruh ketepatan waktu
pengiriman barang dan kepercayaan pelanggan
terhadap kepuasan pelanggan pada PT JNE.
H₁ = Terdapat pengaruh ketepatan waktu pengiriman
barang dan kepercayaan pelanggan terhadap
kepuasan pelanggan pada PT JNE.
III. METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada
ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris dan sistematis.
Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara
yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia,
sehingga orang lain dapat mengenai dan mengetahui cara yang
digunakannya. Sistematis adalah proses yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah tertentu.
1. Populasi dan Sampel Penelitian
Adapun yang dapat penulis simpulkan sebagai berikut:
a). Populasi
Menurut Supranto (2010), Populasi adalah kumpulan
dari seluruh elemen-elemen sejenis yang menjadi objek
penelitian, tetapi dapat dibedakan satu sama lain, populasi
dalam penelitian ini adalah pelanggan PT Jalur Nugraha
Ekakurir (JNE) Pangkalpinang dalam tahun 2016 adalah
74.880 orang.
b). Sampel Penelitian
Menurut Arikunto (2006) yang dimaksud dengan
sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang
diteliti. Apabila sebagian subjek populasiya kurang dari
100 lebih baik diambil semua sedangkan bila subjek lebih
dari 100 maka diambil 10% - 15% atau 20% - 25% dari
populasi. Jumlah konsumen/pelanggan adalah 74.880
orang.
Untuk mendapatkan sampel yang dapat
menggambarkan dan merencanakan populasi, maka dalam
penentuan sampel penelitian ini digunakan rumus Slovin
(dalam umar 2004) sebagai berikut:
N
n =
1+Ne2
Dimana:
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Batas toleransi kesalahan (eror tolerance)
Dari jumlah populasi tersebut dengan tingkat
kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10% maka dengan
menggunakan rumus di atas memperoleh sampel sebesar:
74.880 74.880
n = = = 99,9 = 100 orang
1 + 74.880 (0, 1)2 74,881
2. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel
Variabel penelitian dan operasional variabel yang dapat
penulis simpulkan sebagai berikut:
a). Variabel Penelitian
Untuk mempermudah pembahasan dalam penulisan
skripsi, penelitian ini menggunakann variabel-variabel sebagai
berikut:
1. Variabel Bebas (Independent Variable )
Menurut (Sugiono:2009), Variabel ini sering disebut
sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam
Bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel
bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
Kepercayaan pelanggan
(X₂)
Kepuasan pelanggan
(Y)
Ketepatan Waktu
(X₁)
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 17, Nomor 2, September 2017 ISSN 2354-5682 52
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
menjadi sebab peruba hannya atau timbulnya variabel
(terikat). Maka yang menjadi variabel bebasnya adalah
variabel yang mempengaruhi minat pembeli, yang
meliputi:
1. Faktor Ketepatan Waktu (X₁) 2. Kepercayaan Pelanggan (X₂)
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel ini sering disebut variabel output,
kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering
disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas (Sugiono:2009). Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian
(Y).
b). Operasional Variabel
Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut,
sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiono:2007).
TABEL 1
Operasional Variabel No Variabel
Peneltian
Definisi Indikator Pengukuran
1. Ketepatan
Waktu
(X₁) Menurut
Pujawan
(2002)
Kemampuan
supplier
mengirim
tepat waktu
dengan lot
pengiriman
kecil. Ini
akan dinilai
dengan jarak
antara
supplier
dengan
perusahaan,
kapasitas
produksi dan
kemampuan
historis
mereka
dalam
mengirim
tepat waktu.
1. Transportasi
yang
digunakan.
2. Estimasi
barang sampai
ke penerima
3. Jarak yang
ditempuh
Skala
Likert
2. Kepercaya
an
Pelanggan
(X₂) Menurut
Morgan
dan Hunt
dalam
Akabar
dan
Parves
(2009)
Kepercayaa
n hanya ada
ketika salah
satu pihak
yakin dalam
hubungan
kerjasama
yang dapat
diandalkan
dan
mempunyai
integritas.
a. Trusting Belief
1. Benevolence
2. Integrity
3. Competence
b.Trusting
Intention
1. Willingness
To
Depend
2. Subjective
Probability
Of
Dependiing
Skala
Likert
3. Kepuasan
pelanggan
(Y)
Perasaan
senang atau
kekecewaan
1. Gost shopping
(Pembeli
bayangan)
Skala
Likert
Menurut
Kotler
(2000)
seseorang
setelah
membandin
gkan kinerja
atau hasil
yang
dirasakan
dibandngka
n dngan
harapannya.
2. Lost Costumer
Analisys
(Analisis
Pelanggan yang
lari)
3. Complaint and
Suggestion
System
(Sistem
keluhan
saran)
4. Costumer
Satisfaction
System
Survey
(kepuasan
Pelanggan)
Sumber: Data diolah oleh peneliti
3. Instrumen Penelitian
Instrumen pokok yang dipergunakan dalam penelitian ini
berbentuk kuesioner. Adapun format jawaban dari kuesioner
ini menurut skala likert dengan 5 (lima) alternatif jawaban.
Setiap alternatif jawaban itu diberi skor, dengan nilai skala
sebagai berikut:
1. Untuk kategori sangat setuju : diberi skor 5
2. Untuk kategori setuju : diberi skor 4
3. Untuk kategori kurang setuju : diberi skor 3
4. Untuk kategori tidak setuju : diberi skor 2
5. Untuk kategori sangat tidak setuju : diberi skor 1
4. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data
Dalam sebuah penelitian, data merupakan suatu peranan
yang sangat penting, dan sumber data yang dapat dipercaya
sehingga data yang dikumpulkan dapat dipertanggung
jawabkan. Adapun yang dapat penulis simpulkan sebagai
berikut:
a). Jenis Data
Didalam sebuah penelitian, data merupakan suatu
peranan yang sangat penting, yaitu sebagai alat yang
mendukung dalam pembuktian hipotesis serta pencapaian
tujuan penelitian setelah diolah guna menjadi informasi.
Penelitian harus mengetahui jenis data apa saja yang
diperlukan dan bagaimana mengidentifikasi, mengumpulkan
serta mengelola data. Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data primer dan data skunder.
1. Data Primer (Primary data)
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh
peneliti langsung dari sumber pertama (Suliyanto:2006).
Data primer dari penelitian ini diperoleh dari kuesioner
yang diisi oleh responden meliputi identitas dan tanggapan
responden.
2. Data Skunder (Secondary data)
Data skunder merupakan data diterbitkan atau digunakan
oleh organisasi yang bukan pengolahannya (Suliyanto:
2006). Data skunder dalam penelitian ini meliputi
pelanggan PT JNE.
b). Sumber Data
Data yang diperoleh dari berbagai sumber. Sumber data
harus dapat dipercaya sehingga validitas data yang
dikumpulkan dapat dipertanggung jawabkan. Pembagian data
menurut sumbernya (Suliyanto:2008) adalah:
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 17, Nomor 2, September 2017 ISSN 2354-5682 53
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
1. Data Internal
Data Internal adalah data yang berasal langsung dari
responden, dalam hal ini data diperoleh secara langsung
dengan membagi kuesioner atau daftar pertanyaan atau
pernyataan kepada konsumen.
2. Data Eksternal
Data Eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi.
Data ini diperlukan apabila data internal tidak cukup untuk
menganalisis permasalahan yang ada. Data eksternal
bersifat makro dan sudah diterbitkan oleh pihak lain.
c). Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan data penelitian ini adalah:
1. Pengamatan (Observasi)
Merupakan teknik pengumpulan data dan dilakukan
dengan mengadakan langsung ke objek peneliti. Observasi
ini lebih menekankan pada proses pengamatan dimana
selanjutnya pengamatan tersebut ditindaklanjuti dengan
pencatatan data secara cermat dana sistematis secara
dokumentasi yang baik, Hamdani dalam (Tony S.
Gultom:2014).
2. Pertanyaan (Quesioner)
Data yang dikumpulkan dalam penelitian akan
digunakan untuk memecahkan masalah yang ada sehingga
data-data tersebut harus benar-benar dapat dipercaya dan
akurat. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh
melalui metode kuesioner yaitu metode pengumpulan data
dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden
agar responden tersebut memberikan jawabannya
(Sulyanto:2006).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner
tertutup dimana kuesioner ini jawaban sudah disediakan
oleh peneliti sehingga responden tinggal memilih. Peneliti
memilih kuesioner tertutup karena jawaban akan lebih
sesuai dengan kebutuhan dalam riset (Suliyanto:2006).
Kuesioner ini nantinya terdapat rancangan pertanyaan
yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian
dan tipe pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang
mempunyai makna dalam menguji hipotesis.
Dibandingkan dengan interview guide, daftar pertanyaan
atau kuesioner lebih terperinci dan lengkap.
Keuntungan riset dengan menggunakan kuesioner
menurut (Arikunto, 1998 dalam Suliyanto:2006) yaitu:
1. Tidak memerlukan kehadiran peneliti.
2. Dapat dibandingkan serentak.
3. Dapat dijawab oleh responden sesuai waktu yang ada.
4. Dapat dibuat anonim.
5. Kuesioner dapat dibuat standar.
Penelitian ini menggunakan jumlah statement dengan
skala 5 menunjukkan setuju atau tidak setuju terhadap
statement tersebut.
1. STS = Sangat Tidak Setuju
2. TS = Tidak Setuju
3. KS = Kurang Setuju
4. S = Setuju
5. SS = Sangat Setuju
Skala ini mudah dipakai untuk penelitian yang
berfokus pada responden dan obyek. Jadi peneliti dapat
mempelajari bagaimana respon yang berbeda dari tiap-tiap
responden.
5. Teknik Analisis Data
Agar data yang dikumpulkan dapat dimanfaatkan, maka
data tersebut diolah dan dianalisis terlebih dahulu, sehingga
dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Adapun analisis yang digunakan sebagai berikut:
a) Analisis Data Kualitatif
Menurut Hakim (2010), analisis data kualitatif adalah
sebuah variabel yang tidak bisa diukur secara numerik
tetapi bisa digolongkan dalam kategori. Data kualitatif ini
merupakan data yang hanya dapat diukur secara langsung.
Fungsinya memberikan penjelasan secara deskriptif
terhadap hasil-hasil yang diperoleh dari analisis kuantitatif.
b) Analisis Data Kuantitatif
Menurut Hakim (2010), analisis kuantitatif yaitu
sebuah variabel yang bisa diukur secara numerik. Analisis
kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui
pengukuran variabel penelitian dengan angka dan
melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Metode
ini digunakan untuk mengetahui hubungan variabel terikat
(Y) dengan variabel bebas (X) serta mengetahui seberapa
besar pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel
terikat baik secara parsial maupun secara simultan
(bersama-sama).
6. Analisis Regresi Berganda
Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi
berganda ini digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor
ketepatan waktu, kepercayaan pelanggan dan kepuasan
pelanggan. Untuk mencari, digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
a : Konstanta
b₁ : Koefisien regresi ketepatan waktu
b₂ : Koefesien regresi kepercayaan pelanggan
X₁ : Ketepatan waktu
X₂ : Kepercayaan pelanggan
Y : Kepuasan pelanggan
e : eror
7. Koefisien Determinasi
Menurut (Imam Ghozali:2005), Koefisien determinasi
menunjukkan suatu proporsi dari varian yang dapat diterangi
oleh persamaan regresi terhadap varian total. Nilai koefisien
korelasi lebih bebas dapat menjelaskan variabel terikat dengan
baik atau kuat (signifikan), sama dengan 0,5 atau kurang dari
0,5 relatif kurang baik (Suharyadi:2004). Rumus yang
digunakan sebagai berikut:
KD = r²x100%
Keterangan :
KD = Koefisien Determinasi
r² = Koefisien Korelasi
Y= a + b₁X₁ + b₂X₂ + e
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 17, Nomor 2, September 2017 ISSN 2354-5682 54
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
8. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel
Ketepatan Waktu dan Kepercayaan Pelanggan terhadap
Kepuasan Pelanggan digunakan sebagai berikut:
a). Uji t (t-Test)
Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikan variabel
bebas terikat secara parsial. Berikut formulasi H₀ dan H₁ :
1. X₁ H₁ : b₁҂0, artinya ada pengaruh yang berarti
antara variabel X₁ dan variabel Y
2. X₂ H₁ : b₂҂0, artinya ada pengaruh yang berarti
antara variabel X₁ dengan variabel Y
Analisis kuantitatif menekankan pada kuantitatif dalam
rangka mengukur variabel yang telah terdefinisi, dengan
mengetahui pembuktian atas pernyataan sementara
(hipotesis) yang telah dinyatakan, oleh peneliti. Demikian
selaras dengan pernyataan Ghozali (2005). Hakim (2010),
maka dalam rangka mengambil keputusan untuk pembuktian
hipotesis sebagai berikut:
1. Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel.
Apabila ttabel > thitung, maka H₀ diterima dan H₁ ditolak
Apabila ttabel < thitung, maka H₀ ditolak dan H₁ diterima
2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikan.
Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,005, maka H₀ diterima dan H₁ ditolak
Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,005, maka H₀ ditolak dan H₁ diterima
Pengujian melalui uji t dilakukan dengan membandingkan
besarnya nilai thitung dengan ttabel pada = 5%.
1. H₀ ditolak apabila thitung > ttabel atau probabilitas < 0,05.
H₁ diterima, artinya variabel bebas (X) secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat (Y) pada tingkat kepuasan pelanggan 5%.
2. H₀ diterima apabila thitung < ttabel atau probabilitas > 0,05.
H₁ ditolak, artinya variabel bebas (X) secara parsial tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat (Y) pada tingkat kepuaasan pelanggan 5%.
b). Uji F (F-Test)
Sebelumnya untuk menguji signifikan persamaan
regresi linear berganda pada uji F. untuk menguji apakah
variabel faktor ketepatan waktu pengiriman barang dan
kepercayaan pelanggan terhadap kepuasan pelanggan PT
Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Formulasi H₀ dan H₁ adalah sebagai berikut:
H₀ : artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara
variabel X₁, X₂ secara simultan terhadap variabel Y.
H₁ : artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel
X₁, X₂ secara simultan terhadap variabel Y.
Jika Fhitung > Ftabel, maka H₀ ditolak dan H₁ diterima
IV. PEMBAHASAN
Deskripsi Profil Responden
Dari penjelasan sebelumnya bahwa responden adalah
orang yang menggunakan jasa pengiriman barang/jasa pada
PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Pangkalpinang. Dari seluruh
jumlah kuesioner diperoleh 100 kuesioner yang digunakan
untuk analisis data. Sebelum membahas lebih jauh mengenai
hasil Penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai
gambaran dari responden yang berisi tentang jenis kelamin,
usia, pekerjaan, dan pendidikan yang berpartisipasi dalam
Penelitian ini. Semua informasi mengenai hasil Penelitian dan
informasi responden tersebut diperoleh dari hasil kuesioner
yang diperoleh kembali. Distribusi hasil Penelitian ini
disajikan berikut ini.
1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin dapat mempengaruhi terhadap perasaan
dan kesenangan dari individu atas suatu hal. Hal ini
selanjutnya akan berpengaruh terhadap sikap mereka atas
suatu produk. Gambaran mengenai janis kelamin sebagai
berikut:
TABEL 2
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis
kelamin
Jumlah Persentase %
1. Laki-laki 42 42%
2. Perempuan 58 58%
Total 100 100%
Sumber: Data diolah oleh Peneliti
Berdasarkan tabel II diatas menunjukkan bahwa responden
laki-laki sebanyak 42 orang sebesar 42% dan perempuan
sebanyak 58 orang sebesar 58%. Nampaknya ada perbedaan
proporsi dari 100 responden berdasarkan jenis kelamin. Hal
ini menunjukkan bahwa yang menggunakan jasa pengiriman
PT JNE lebih terdominasi oleh perempuan.
2. Responden Berdasarkan Usia
Umur sering kali memiliki keterkaitan dengan prilaku
konsumen misalnya sebagai penentu atas tindakan dalam
menentukan sesuatu pembelian atau pmnggunakan sutu
produk tertentu yang sesuai dengan kebutuhannya. Tabulasi
umur responden dapat dilihat sebagai berikut:
TABEL 3
Data Responden Berdasarkan Usia
No. Usia Jumlah Persentase %
1. 20-30 49 49%
2. 31-40 39 39%
3. ≥ 41 12 12%
Total 100 100%
Sumber: Data diolah oleh Peneliti
Berdasarkan tabel III diatas dapat diketahui bahwa untuk
usia responden yang terbanyak adalah berusia antara 20-30
tahun sebanyak 49 orang sebesar 49%, pada usia responden
31-40 tahun sebanyak 39 orang sebesar 39% sedangkan pada
usia ≥ 41 sebanyak 12 orang sebesar 12%. Proporsi demikian
menunjukkan adanya distribusi usia yang mencolok pada
kisaran 20-30 tahun sebanyak 49 pelanggan atau sebesar 49%.
Hal ini dikarenakan keinginan seseorang untuk mengirimkan
barang/dokumen pada usia relatif muda, dibandingkan
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 17, Nomor 2, September 2017 ISSN 2354-5682 55
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
seseorang yang sudah berusia tua dalam menggunakan jasa
pengiriman.
3. Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan dapat menjelaskan kemampuan seseorang untuk
melakukan keputusan dan penggunaan suatu produk. Tabulasi
responden mengenai pekerjaan sebagai berikut:
TABEL 4
Data Responden Berdasarkan Pekerjaan
No. Pekerjaan Jumlah Persentase %
1. PNS 16 16%
2. Karyawan
Swasta
23 23%
3. Guru/dosen 17 17%
4. TNI/Polri 11 11%
5. Pengusaha 16 16%
6. Lain-lain 17 17%
Total 100 100%
Sumber: Data diolah oleh Peneliti
Berdasarkan tabel IV diatas menunjukkan bahwa menurut
pekerjaan dari responden adalah pekerjaan PNS sebanyak 16
orang sebesar 16%, karyawan swasta sebanyak 23 orang
sebesar 23%, Guru/Dosen sebanyak 17 orang sebesar 17%,
TNI/Polri sebanyak 11 sebesar 11%, Pengusaha sebanyak 16
orang sebesar 16% sedangkan lain-lain sebanyak 17 orang
sebesar 17%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pekerjaan
karyawan swasta lebih banyak menggunakan jasa pengiriman
PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
4. Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan juga dapat menjelaskan kemampuan untuk
melakukan keputusan dalam memilih penggunaan barang atau
jasa. Tabulasi responden mengenai pendidikan sebagai
berikut:
TABEL 5
Data Responden Berdasarkan Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah Persentase
%
1. SMA/Sederjat 33 33%
2. D1/D2 10 10%
3. D3 15 15%
4. S1 18 18%
5. S2 14 14%
6. S3 10 10%
Total 100 100%
Sumber: Data diolah oleh Peneliti
Berdasarkan tabel V diatas menunjukkan bahwa
pendidikan responden yang terbanyak adalah SMA/Sederajat
yaitu 33 orang sebesar 33%. Pendidikan D1/D2 sebanyak 10
orang sebesar 10%, D3 sebanyak 15 orang sebesar 15%,
pendidikan S1 sebanyak 18 orang sebesar 18%, sedangkan S2
sebanyak 14 orang sebesar 14% dan S3 sebanyak 10 orang
sebesar 10%. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang
berpendidikan SMA/Sederajat lebih banyak menggunakan
jasa pengiriman barang atau jasa pada PT Jalur Nugraha
Ekakurir (JNE).
5. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji statistik yang digunakan untuk
menentukan seberapa valid suatu item pernyataan mengukur
variabel yang diteliti. Suatu item pernyataan dikatakan valid
bila r-rhitung > r-tabel, sebaliknya jika r-hitung < r-tabel maka suatu
item pernyataan tersebut dikatakan tidak valid. Pada Penelitian
ini responden adalah populasi sebanyak 100 responden. R-
tabel pada Penelitian ini adalah 0,197 (df = n-k-1 atau df =
100-1-1 = 98) dengan α = 0,05. Hasil uji validitas disajikan
sebagai berikut:
6. Uji Validitas Ketepatan Waktu (X₁) Untuk menggambarkan hasil uji validitas data Penelitian
variabel Ketepatan Waktu (X₁) di PT Jalur Nugraha Ekakurir
(JNE) Pangkalpinang, dapat disajikan dalam bentuk distribusi
uji validitas sebagai berikut:
TABEL 6
Hasil Uji Validitas Variabel (X₁)
KETEPATAN WAKTU (X₁)
Nomor Item
Pernyataan rhitung rtabel
Keteranga
n
P1 0,308 0,197 Valid
P2 0,,317 0,197 Valid
P3 0,311 0,197 Valid
Sumber: Data output SPSS Versi 22 diolah Peneliti
Berdasarkan data yang tertera pada tabel VI dapat
diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji validitas
instrument variabel Ketepatan Waktu (X1) untuk pernyataan 1
(satu) dengan rhitung (0,308) > rtabel (0,197), pernyataan 2 (dua) dengan r hitung (0,317) > rtabel (0,197), dan pernyataan 3 (tiga)
dengan rhitung (0,311) > rtabel (0,197), sehingga dapat
disimpulkan, seluruh instrument sebanyak 3 item pernyataan
dengan 100 responden dari variabel Ketepatan Waktu diatas
dikatakan valid.
7. Uji Validitas Kepercayaan Pelanggan (X₂)
Untuk menggambarkan hasil uji validitas data Penelitian
variabel Kepercayaan Pelanggan (X₂) di PT Jalur Nugraha
Ekakurir (JNE), dapat disajikan dalam bentuk distribusi uji
validitas sebagai berikut:
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 17, Nomor 2, September 2017 ISSN 2354-5682 56
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
TABEL 7
Hasil Uji Validitas Variabel (X₂)
KEPERCAYAAN PELANGGAN (X₂)
Nomor Item
Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
P1 0,311 0,197 Valid
P2 0,311 0,197 Valid
P3 0,303 0,197 Valid
P4 0,308 0,197 Valid
P5 0,306 0.197 Valid
Sumber: Data output SPSS Versi 22 diolah Peneliti
Berdasarkan data yang tertera pada tabel VII dapat
diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji validitas
instrument variabel Kepercayaan Pelanggan (X2) untuk
pernyataan 1 (satu) dengan rhitung (0,311) > rtabel (0,197),
pernyataan 2 (dua) dengan rhitung (0,311) > rtabel (0,197),
pernyataan 3 (tiga) dengan rhitung (0,303) > rtabel (0,197),
pernyataan 4 (empat) dengan rhitung (0,308) > rtabel (0,197) dan
untuk pernyataan 5 (lima) dengan rhitung (0,306) > rtabel
(0,197) sehingga dapat disimpulkan, seluruh instrument
sebanyak 5 item pernyataan dengan 100 responden untuk
variabel Kepercayaan Pelanggan diatas dikatakan valid.
8. Uji Validitas Kepuasan Pelanggan (Y)
Untuk menggambarkan frekuensi hasil data Penelitian
variabel Kepuasan Pelanggan (Y), dapat disajikan dalam
bentuk distribusi frekuensi sebagai berikut:
TABEL 8
Hasil Uji Validitas Variabel (Y)
KEPUASAN PELANGGAN (Y)
Nomor Item
Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
P1 0,404 0,197 Valid
P2 0,315 0,197 Valid
P3 0,306 0,197 Valid
P4 0,302 0,197 Valid
Sumber: data output SPSS V. 22 diolah Peneliti
Berdasarkan data yang tertera pada tabel VIII dapat
diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji validitas
instrument variabel Kepuasan Pelanggan (Y) untuk pernyataan
1 (satu) dengan rhitung (0,404) > rtabel (0,197), pernyataan 2 (dua) dengan rhitung (0,315) > rtabel (0,197), pernyataan 3 (tiga)
dengan rhitung (0,306) > rtabel (0,197), dan untuk pernyataan 4
(empat) dengan rhitung (0,302) > rtabel (0,197), sehingga dapat
disimpulkan, seluruh instrument sebanyak 4 item pernyataan
dengan 100 responden untuk variabel Kepuasan Pelanggan
diatas dikatakan valid.
9. Uji Reliabilitas Data
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat konsisten suatu
pengukuran dari variabel Ketepatan Waktu, Kepercayaan
Pelanggan dan Kepuasan Pelanggan. Suatu pengukuran dapat
dikatakan dan dapat diandalkan apabila memiliki koefisien
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0.60 (Danang Sunyoto,
2011). Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel V.59
berikut ini:
TABEL 9
Uji Reliabilitas Data Instrumen
No. Variabel Cronbach’s
Alpha
Keterangan
1. Ketepatan Waktu
(X1)
0,730 Reliable
2. Kepercayaan
pelanggan (X2)
0, 711 Reliable
3. Kepuasan
Pelanggan (Y)
0, 707 Reliable
Sumber: Data output SPSS Versi 22 diolah Peneliti
Berdasarkan data pada tabel IX hasil uji reliabilitas
tersebut menunjukkan bahwa masing-masing variabel yang
digunakan dalam Penelitian ini memiliki nilai Cronbach’s
Alpha > 0,60, sehingga dapat dikatakan bahwa masing-masing
variabel dari kuesioner adalah reliable yang berarti kuesioner
yang digunakan dalam Penelitian ini dapat dipercaya atau
layak.
10. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan yang harus dipenuhi
pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary
least square (Agusyana :2011). Uji asumsi klasik meliputi uji
normalitas dan uji multikolinearitas yang dapat penulis
simpulkan sebagai berikut:
GAMBAR 2
HASIL UJI NORMALITAS
Sumber: Data Output SPSS V.22 diolah Peneliti
Berdasarkan gambar II diatas dapat ditarik kesimpulan,
garis diagonal dalam grafis ini menggambarkan ideal dari
data yang mengikuti distribusi normal. Titik-titik disekitar
garis adalah keadaan data yang diuji. Jika keberadaan titik-
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 17, Nomor 2, September 2017 ISSN 2354-5682 57
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
titik sangat dekat dengan garis atau bahkan menempel
pada garis maka data yang ada pada PT Jalur Nugraha
Ekakurir (JNE) Pangkalpinang maka berdistribusi nomal.
TABEL 10
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1.
(Constant)
Ketepatan
Waktu 1,000 1,000
Kepercayaan
Pelanggan 1,000 1,000
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Sumber: Data output SPSS V. 22 diolah Peneliti
Berdasarkan hasil analisis pada tabel X nilai
Coefficients di atas diketahui bahwa nilai VIF (Varian
Inflation Factor) adalah :
a) Untuk nilai VIF variabel Ketepatan Waktu adalah
sebesar 1,000
b) Untuk nilai VIF variabel Kepercayaan Pelangganadalah
sebesar 1,000
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, maka dapat
dinyatakan bahwa variabel Ketepatan waktu dan
Kepercayaan Pelanggan tidak ada pengaruh signifikan dan
dapat dikatakan terbebas dari asumsi klasik
multikolinearitas, karena hasil VIF (Varian Inflation
Factor) yang diperoleh adalah lebih kecil dari 10 yang
merupakan nilai penentu dan dengan nilai Tolerance
mendekati 1 (satu). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pada PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Pangkalpinang
memiliki persamaan regresi yang baik.
11. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas. Mengetahui uji
regresi linear dengan menggunakan program SPSS Versi
22 diperoleh nilai persamaan regresi linear berganda antara
variabel bebas yaitu variabel Ketepatan Waktu (X1), dan
Kepercayaan Pelanggan (X2), terhadap variabel terikat
yaitu Kepuasan Pelanggan (Y) sebagai berikut :
12. Persamaan Regresi Linear Berganda
Hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan
komputer dan program SPSS versi 22 diperoleh nilai
persamaan regresi linear berganda antara variabel bebas X,
yaitu Ketepatan Waktu (X1), dan Kepercayaan Pelanggan
(X2), terhadap variabel terikat yaitu Kepuasan Pelanggan
(Y). Untuk lebih jelasnya nilai-nilai dari koefisien masing-
masing variabel dapat dilihat dalam Tabel XI berikut ini :
TABEL 11
Hasil Regresi Linear Berganda
a. Dependent variable : Kepuasan pelanggan
Sumber: Data output SPSS V. 22 diolah Peneliti
Dari koefisien masing-masing variabel dapat dirumuskan
model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2
Y =15,028 + 0,418 X1 + 0,390 X2
(0,000) + (0,002) + (0,002)
Angka-angka yang terdapat di dalam kurung yang
diperoleh dari tabel XI adalah merupakan besarnya nilai
signifikan dari masing-masing variabel bebas dimana
koefisien regresi < α (0,05) berarti berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat. Koefisien regresi variabel Ketepatan
Waktu (X1), Kepercayaan Pelanggan (X2), nilainya adalah
positif, artinya hubungan tersebut dengan Kepuasan
Pelanggan (Y) adalah searah, sehingga apabila variabel-
variabel bebas tersebut mengalami kenaikan, maka nilai
variabel terikat juga akan mengalami kenaikan atau
sebaliknya.
Sedangkan nilai intersep dan nilai koefisien dari masing-
masing variabel diantaranya Ketepatan Waktu (X1),
Kepercayaan Pelanggan (X2), dan Kepuasan Pelanggan (Y)
dalam persamaan tersebut di atas dapat diuraikan sebagai
berikut:
a) Intersep = 15,028. Menyatakan bahwa jika tidak ada
variabel Ketepatan Waktu (X1), Kepercayaan Pelanggan
(X2), maka Kepuasan Pelanggan (Y) pada PT Jalur
Nugraha Ekakurir (JNE) adalah 15,028 satuan. b) Variabel Ketepatan Waktu (X1) = 0,418. Apabila variabel
Ketepatan Waktu meningkat 1 satuan maka akan
meningkat pula Kepuasan Pelanggan sebesar 0,418 satuan. c) Variabel Kepercayaan Pelanggan (X2) = 0,390. Apabila
variabel Kepercayaan Pelanggan meningkat 1 satuan maka
akan meningkat pula Kepuasan Pelanggan sebesar 0,390
satuan.
13. Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil Penelitian yang diproleh dari
pengolahan data dengan menggunakan SPSS Versi 22. maka
diperoleh hasil Penelitian seperti tabel berikut :
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standard
ized
Coefficie
nts T Sig
B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 15,028 2,422 6,206 ,000
Ketepatan
Waktu 0,418 0,125 0,145 3,371 ,002
Kepercayaan
Pelanggan 0,390 0,082 0,001 4,756 ,002
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 17, Nomor 2, September 2017 ISSN 2354-5682 58
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
TABEL 12
Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R
Square
Adjusted R
Square
Std.
Error of
the
Estimate
Durbin-
Watson
1
0,814a 0,663 0,607 1,035 1,941
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan Pelanggan,
Ketepatan Waktu
b. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan data pada tabel 12 dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a) R = 0,814, artinya terdapat tingkat hubungan yang
sangat kuat antara Ketepatan Waktu (X1), Kepercayaan
Pelanggan (X2), terhadap Kepuasan Pelanggan (Y).
b) R square = 0,663, artinya variabel independen dapat
mempengaruhi atau menjelaskan variabel dependen
secara bersama-sama sebesar 0,663 (66,3%), dan
sisanya 33,7 % dapat dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak digunakan dalam Penelitian ini.
14. Pengujian Hipotesis
Pengujian dilakukan terhadap masing-masing hipotesis
dengan urutan langkah sebagai berikut :
a) Uji t untuk variabel Ketepatan Waktu (X1) parsial Uji t untuk b1 dilakukan untuk menguji hipotesa Pertama,
yaitu :
H₀ : b1=0 : Tidak terdapat pengaruh Ketepatan
Waktu terhadap Kepuasan Pelanggan
pada PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Pangkalpinang.
H1 : b10 : Terdapat pengaruh Ketepatan Waktu
terhadap Kepuasan Pelanggan pada PT
Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Pangkalpinang..
Jika nilai sig < 0,05, maka keputusannya H₀ ditolak
dan H1 diterima atau dengan membandingkan thitung >
ttabel maka keputusannya H₀ ditolak dan H1 diterima. Dari
hasil perhitungan yaitu df = n-k-1 (df = 100-1-1 = 98),
diperoleh nilai ttabel = 1,98447.
TABEL 13
T Hitung Variabel Ketepatan Waktu (X1)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standard
ized
Coefficie
nts T Sig.
B Std.
Error Beta
1 (Constant
) 15,028 2,422 6,206 ,000
Ketepata
n Waktu 0,418 0,125 0,145 3,371 ,002
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Sumber : Data output SPSS V. 22 diolah Peneliti
Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi Y =15,028
+ 0,418 X1. Persamaan ini menjelaskan bahwa setiap
peningkatan 1 satuan Ketepatan Waktu akan meningkatkan
Kepuasan Pelanggan sebesar 0,418 satuan.
Dari hasil perhitungan pada tabel XIII diperoleh nilai
thitung sebesar 3,371 sedangkan ttabel dengan derajat bebas 98
pada (0,05) sebesar 1,98447. Dengan demikian thitung
(3,371) > ttabel (1,98447) dan sig 0,002 < 0,05, sehingga jelas
H₀ ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
Ketepatan Waktu mempunyai pengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Pelanggan pada PT Jalur Nugraha Ekakurir
Pangkalpinang.
b) Uji t untuk variabel Kepercayaan Pelanggan (X2)
Uji t untuk b2 dilakukan untuk menguji hipotesa kedua,
yaitu :
H₀ : b2= 0 : Tidak terdapat pengaruh
Kepercayaan Pelanggan terhadap
Kepuasan Pelanggan pada PT Jalur
Nugraha Ekakurir (JNE)
Pangkalpinang.
H1 : b2 0 : Terdapat pengaruh Kepercayaan
Pelanggan terhadap Kepuasan
Pelanggan pada PT Jalur Nugraha
Ekakurir (JNE) Pangkalpinang.
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 17, Nomor 2, September 2017 ISSN 2354-5682 59
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
TABEL 14
T Hitung Variabel Kepercayaan Pelanggan (X2)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standard
ized
Coefficie
nts T Sig.
B Std.
Error Beta
1 (Constant
) 15,028 2,422 6,206 ,000
Kepercay
aan
Pelangga
n
0,390 0,082 0,001 4,756 ,002
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Sumber : Data output SPSS V. 22 diolah Peneliti
Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi
Y=15,028 + 0,390 X2. Persamaan ini menjelaskan bahwa
setiap peningkatan 1 satuan Kepercayaan Pelanggan akan
meningkatkan Kepuasan Pelanggan sebesar 0,390 satuan.
Dari hasil perhitungan pada tabel XIV diperoleh nilai
thitung sebesar 4,756 sedangkan ttabel dengan derajat bebas
98 pada (0.05) sebesar 1,98447. Dengan demikian
thitung (4,756) > ttabel (1,98447) dan sig 0,002 < 0,05,
sehingga jelas H₀ ditolak dan H1 diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa Kepercayaan Pelanggan
berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan
pada PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Pangkalpinang.
c) Uji F untuk variabel secara simultan / bersama-sama Uji F dilakukan untuk menguji hipotesa pertama,
yaitu :
Ho : b1 = b2 = 0 : Tidak terdapat pengaruh
ketepatan waktu dan
kepercayaan pelanggan secara
bersama-sama terhadap
kepuasan Pelanggan pada PT
Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Pangkalpinang
. H1 : b1≠ b2 ≠ 0 : Terdapat pengaruh ketepatan
waktu dan kepercayaan
pelanggan secara bersama-sama
terhadap kepuasan Pelanggan
pada PT Jalur Nugraha Ekakurir
(JNE) Pangkalpinang
Jika nilai sig < 0,05, maka keputusannya H₀ ditolak
dan H1 diterima atau dengan membandingkan Fhitung >
Ftabel maka keputusannya H₀ ditolak dan H1 diterima.
TABEL 15
F Hitung Ketepatan Waktu Dan Kepercayaan Pelanggan
Terhadap Kepuasan
Di PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
ANOVAb
Model Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1
Regressio
n 12,222 2 6,111
5,70
1
,00
0b
Residual 103,968 97 1,072
Total 116,190 99
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
b. Predictor: (Constans), kepercayaan pelanggan,
ketepatan waktu
Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan
program SPSS Versi 22 diperoleh nilai Fhitung 5,701 seperti
terlihat pada tabel XV Sedangkan nilai Ftabel 3,09 dengan
derajat bebas pembilang 2 dan penyebut 97 pada (0,05)
sebesar 3,09 dan nilai sig sebesar 0,000.
Dengan demikian Fhitung (5,701) > Ftabel (3,09) dan nilai
sig (0,000) < 0,05, sehingga jelas H₀ ditolak dan H1
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama
Ketepatan Waktu dan Kepercayaan Pelanggan berpengaruh
signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan pada PT Jalur
Nugraha Ekakurir (JNE) Pangkalpinang.
Pengukuran uji F untuk mengetahui tentang hubungan
kondisional variabel Ketepatan Waktu dan Kepercayaan
Pelanggan secara bersama-sama terhadap Kepuasan
Pelanggan pada PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Pangkalpinang. Dalam konteks ini dapat disimpulkan, bila
kepercayaan pelanggan baik, serta didukung dengan
ketepatan waktu pengiriman barang yang tepat, maka
Kepuasan Pelanggan PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) akan
meningkat.
V. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
mengenai Analisis Pengaruh Faktor Ketepatan Waktu
Pengiriman Barang dan Kepercayaan Pelanggan Terhadap
Kepuasan Pelanggan pada PT Jalur Nugraha Ekakurir
(JNE) Pangkalpinang, maka kesimpulan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a) Dari thitung Variabel Ketepatan Waktu (X1) terhadap
Kepuasan Pelanggan (Y) diperoleh persamaan regresi
Y = 15,028 + 0,418 X1. Persamaan ini menjelaskan
bahwa setiap peningkatan 1 satuan Ketepatan Waktu
akan meningkatkan Kepuasan Pelanggan sebesar
0,418 satuan. b) Dari thitung Variabel Kepercayaan Pelanggan (X2)
terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) diperoleh
persamaan regresi Y = 15,028 + 0,390 X2. Persamaan
ini menjelaskan bahwa setiap peningkatan 1 satuan
Kepercayaan Pelanggan akan meningkatkan
Kepuasan Pelanggan sebesar 0,390 satuan.
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 17, Nomor 2, September 2017 ISSN 2354-5682 60
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
c) Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan
program SPSS Versi 22. Hal ini menunjukkan bahwa
secara bersama-sama variabel ketepatan waktu
pengiriman barang dan kepercayaan pelanggan
terdapat pengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan pada PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Pangkalpinang. Hal ini terbukti dengan nilai yang
diperoleh yaitu nilai Fhitung 5,701 sedangkan nilai Ftabel
dengan derajat bebas pembilang 2 dan penyebut 97
pada (0,05) sebesar 3,09 dan nilai sig sebesar
0,000. Dengan demikian Fhitung (5,701) > Ftabel (3,09)
dan nilai sig (0,000) < 0,05, sehingga jelas Ho ditolak
dan H1 diterima.
2. Saran
a) Ketepatan waktu pengiriman barang merupakan
salah satu faktor yang sangat berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan. Karena dengan
tepatnya waktu penyampaian barang ke tangan
penerima dengan waktu yang telah dijanjikan,
Sehingga pelanggan merasa puas dan tidak
komplain terhadap keterlambatan pengiriman
barang atau dokumen yang dikirim dengan
pelayanan yang diberikan PT Jalur Nugraha
Ekakurir (JNE) Pangkalpinang. Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan pada PT Jalur
Nugraha Ekakurir (JNE) Pangkalpinang didapat
skor terendah pada Variabel Ketepatan Waktu
(X1) yaitu pada pernyataan kedua yang membahas
tentang tanggapan responden mengenai Ketepatan
waktu pengiriman sesuai dengan jasa service yang
dipilih. Maka peneliti menyarankan agar pihak PT
Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Pangkalpinang
lebih meningkatkan ketepatan waktu pada
pengiriman barang sehingga konsumen merasa
puas atas pelayanan yang diberikan PT JNE
sehingga berdampak pada income yang tinggi. b) Kepercayaan Pelanggan sangat penting untuk
menentukan pilihannya dalam menggunakan
suatu pengiriman jasa, karena dapat meningkatkan
Kepuasan Pelanggan. PT Jalur Nugraha Ekakurir
(JNE) harus bisa mempertahankan pelanggan
yang menjadi pelanggan tetapnya dan harus
menarik calon pelanggan untuk mempercayai dan
menggunakan jasa pengiriman ini. Selain itu
Perusahaan juga harus membuat persepsi
pelanggan kepada JNE menjadi baik. Sehingga
pelanggan bisa puas, percaya dan terus
menggunakan JNE sebagai pilihannya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
pada PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Pangkalpinnag didapat skor terendah pada
Variabel Kepercayaan Pelanggan (X2) yaitu pada
pernyataa ketiga yang membahas tentang
Kemampuan sub agen tersebut telah dapat
memenuhi kriteria yang dibutuhkan pelanggan
pada PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Pangkalpinang. Maka peneliti menyarankan pihak
PT JNE lebih meningkatkan lagi kemampuan sub
agen dalam mengetahui product knowledge jasa
PT JNE dengan cara pemberian pelatihan setiap
sub agen agar dapat menjawab setiap pertanyaan
dari konsumen, sehingga berdampak pada
peningkatan penjualan PT JNE.
c) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
pada PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Pangkalpinang terdapat skor terendah pada
Variabel Kepuasan Pelanggan (Y) yaitu pada
pernyataan pertama yang membahas tentang
pelanggan merasa puas atas cepatnya menindak
lanjuti permasalahan dalam pelayanan pengiriman
barang/dokumen PT Jalur Nugraha Ekakurir
(JNE) Pangkalpinang. Maka peneliti
menyarankan bahwa setiap komplain pada
pelanggan harus ditindaklanjuti secara intentsif
karena dengan cara penindaklanjutan secara
intensif maka pelanggan merasa percaya atas
pelayanan yang PT JNE berikan terhadap
pelanggan sehingga pelanggan merasa puas atas
setiap penindaklanjutan masalah akurasi secara
cepat.
DAFTAR PUSTAKA
1] Adam, Muhammad. Manajemen Pemasaran Jasa. Teori
dan Aplikasi. Alfabeta, Bandung: 2015
2] Agnes, Angelin. “Faktor-Faktor Ketepatan Waktu
Pengiriman, Keamanan Barang, dan Tarif Terhadap
Tingkat Kepuasan Pelanggan cv. Star Cargo pada masa
kerusuhan di kota Ambon-Maluku”
http://www.scribd.com [diunduh : 29 Maret 2011, 19:55]
2010
3] Anoraga, Pandji. Manajemen Bisnis Edisi Ketiga PT
RINEKA CIPTA, Jakarta: 2004
4] Azis, Asriel. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepercayaan dan Loyalitas Konsumen” Universitas
Negeri Yogyakarta: 2016
5] Basarta. “Tepat Waktu Dalam Jasa Pengiriman
Barang”.http://basarta.co,id/tepat-waktu-dalam-jasa-
pengiriman-barang/[January25] 2015
6] Fandi. “Kerangka Berfikir, Landasan Teori dan
Hipotesis”. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Semarang: 2006
7] J. Supranto. Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi Lima
Penerbit Erlangga. Jakarta: 2003
8] Khakim, Lukman “Pengaruh Kualitas Pelayanan,
Harga dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan
Pelanggan”. Fakultas Ekonomi Universitas
Pandanaran. Semarang: 2012
9] Kotler, Philip, Keller, Kevin Lane. Manajemen
Pemasaran Edisi 12. Jilid 2 Edisi Bahasa Indonesia PT
Indeks: 2007
10] Marasabessy.S. “Pengaruh Faktor Ketepatan Waktu
Pengiriman Terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan
Pada PT Titipan Kilat (TIKI) Cabang Ambon”.
Http://www.scribd.com Skripsi, Fakultas Ekonomi
Universitas Darussalaam Ambon: 2010
11] Predina, Sheila. “Pengaruh Kepercayaan Pelanggan,
Kualitas Produk dan KualitasPelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pada PDAM Kabupaten Demak”
Fakultas Ekonomi Universitas Semarang: 2012
12] Respati, Novita WeningTyas. “Faktor-Faktor yang
Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan
Keuangan. Studi Empiris Di Bursa Efek Jakarta.Masters
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 17, Nomor 2, September 2017 ISSN 2354-5682 61
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
Thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro:
2001
13] Sunyoto, “Analisis Regresi Untuk Hipotesis”.
Caps,Yogyakarta: 2011
14] Sungyota, Danang. “Dasar-Dasar Manajemen
Pemasaran” Cetakan Pertama Yogyakarta: 2013
15] Sunyoto, Danang. “Manajemen Pemasaran Jasa,
Merencanakan, Mengelola, dan Membidik Pasar Jasa”.
Cetakan Pertama. PT BUKU SERU: 2015
16] Tjiptono, Fandy. Manajemen Jasa Edisi Kedua Cetakan
Andi Offset Yogyakarta: 2004
17] Wahyu, Adi. “Pengaruh Kinerja Layanan, Kepercayaan
Dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Konsumen Dalam
Menggunakan Jasa Pengiriman Barang”.
http://www.scribd.com. Universitas Diponegoro
Semarang: 2013