i
SUKOHARJO COMMUNITY AND CREATIVE CENTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Oleh :
RIEZKKY DESTRYAWAN PURNAMA
D 300100004
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN
SUKOHARJO COMMUNITY AND CREATIVE CENTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PUBLIKASI ILMIAH
Disusun oleh :
RIEZKKY DESTRYAWAN PURNAMA
D 300100004
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Dosen pembimbing
Yayi Arsandrie, ST. MT.
NIK. 620
ii
HALAMAN PENGESAHAN
SUKOHARJO COMMUNITY AND CREATIVE CENTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
RIEZKKY DESTRYAWAN PURNAMA
D 300100004
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari 8 April 2020
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat.
Dewan Penguji
1. Yayi Arsandrie, ST. MT
( Ketua Dewan Penguji)
2. Wisnu Setiawan, PhD
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Dr. Rini Hidayati
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan Fakultas Teknik
Ir. Sri Sunarjono, MT, PhD
NIK. 682
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya. .
Surakarta, 9 Mei 2020
Penulis
RIEZKKY DESTRYAWAN PURNAMA
D 300100004
4
SUKOHARJO COMMUNITY AND CREATIVE CENTER
Abstrak
Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah.
Sukoharjo juga memiliki posisi yang cukup strategis dan termasuk di dalam
kawasan SUBOSUKA WONOSRATEN (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo,
Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten) yang dapat mendukung perkembangan
pembangunan, khususnya bidang-bidang yang potensial maupun obyek wisata
dan komunitas kreatif di Kabupaten Sukoharjo. Kabupaten Sukoharjo juga
mempunyai keunggulan dalam bidang pariwisata yang berkaitan dengan kesenian,
budaya maupun kuliner. Sukoharjo juga pernah dijadikan tempat untuk konferensi
maupun pameran berskala nasional maupun internasional. Kini Kabupaten
Sukoharjo berdinamika dan bertransformasi menuju ke arah yang lebik baik.
Sebagai upaya membantu pemerintah Kabupaten Sukoharjo untuk mewadahi
kegiatan-kegiatan komunitas kreatif dan untuk meningkatkan kreatifitas serta
menyalurkan bakat para pemuda di Kabupaten Sukoharjo ini diperlukan
perencanaan dan perancangan Sukoharjo Community and Creative Center sebagai
pusat tempat untuk mempromosikan, mengedukasi, rekreasi, berkumpul dan
berkomunikasi. Sukoharjo Community and Creative Center ini akan berfokus
dalam memfasilitasi pengembangan industri kreatif di bidang seni kerajinan,
desain komunikasi visual (DKV), musik, fotografi maupun videografi dan seni
pertunjukan. Penggunanya nanti akan ditujukan untuk masyarakat Kabupaten
Sukoharjo mulai dari pelajar, freelance, pelaku industri kreatif, pelaku start-up
dan pengunjung dari masyarakat umum. Di dalam Sukoharjo Community and
Creative Center ini terdapat pameran yang nantinya akan diadakan untuk
memamerkan dan memasarkan hasil karya bidang-bidang tersebut.
Kata kunci : sukoharjo, pusat, komunitas, kreatif.
Abstract
Sukoharjo Regency is one of regencies in Central Java. Sukoharjo also has a
strategic position and is included in the area of SUBOSUKA WONOSRATEN
(Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten) that can
support development, especially the potential areas and tourism objects and
creative community in Sukoharjo district. Sukoharjo district also has an advantage
in tourism related to the arts, culture and culinary. Sukoharjo was also used as a
place for conferences and exhibitions of national and international scale.
Sukoharjo District is now dynamic and transforming towards a better direction. In
an effort to help Sukoharjo district government to host creative community
activities and to improve creativity and channeling the talents of young people in
Sukoharjo district, the planning and planning of Sukoharjo Community and
Creative Center is a center where you can promote, educate, recreation, gather and
communicate.
5
The Sukoharjo Community and Creative Center will focus on facilitating the
development of creative industries in the field of craft arts, visual communication
design (DKV), music, photography and videography and performing arts. Users
will later be aimed at the community of Sukoharjo district ranging from students,
freelance, creative industry actors, start-ups and visitors from the general public.
In the Sukoharjo Community and Creative Center, there is an exhibition that will
be held to showcase and market the work of these fields.
Keywords: sukoharjo, community, creative, center
1. PENDAHULUAN
Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah.
Sukoharjo juga memiliki posisi yang cukup strategis dan termasuk di dalam
kawasan SUBOSUKA WONOSRATEN (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo,
Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten) yang dapat mendukung perkembangan
pembangunan, khususnya bidang-bidang yang potensial maupun obyek wisata
dan komunitas kreatif di Kabupaten Sukoharjo. Kabupaten Sukoharjo juga
mempunyai keunggulan dalam bidang pariwisata yang berkaitan dengan kesenian,
budaya maupun kuliner. Sukoharjo juga pernah dijadikan tempat untuk konferensi
maupun pameran berskala nasional maupun internasional. Kini Kabupaten
Sukoharjo berdinamika dan bertransformasi menuju ke arah yang lebik baik.
Ekonomi kreatif merupakan perekonomian yang berbasis pada kreativitas
dan kemampuan intelektual. Pada Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan
Pembangunan (2008), ekonomi kreatif dipahami sebagai suatu konsep yang
berkembang dan menitikberatkan kreativitas sebagai aset utama untuk
membangkitkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kota yang sedang berkembang
ekonominya dan juga memiliki bermacam-macam komunitas ekonomi kreatif
yang turut berkembang. Hal ini dapat dilihat dari minat pemuda generasi milenial
di bidang teknologi dan komunitas kreatif yang cukup tinggi saat ini. Adapun
komunitas-komunitas kreatif yang bergerak di bidang industry yang sudah ada
saat ini antara lain Desa Wisata Wirun, Desa Rotan Trangsan, Desa Pengrajin
Gitar Baki, dan Kampung Jamu Nguter.
6
Berdasarkan Perpres No.6 Tahun 2015, Presiden Joko Widodo telah
membentuk badan non kementrian yaitu Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang
bertugas untuk membantu presiden dalam merumuskan, menetapkan, sinkronisasi
dan mengkoordinasi kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi kreatif. Ekonomi
kreatif ini mempunyai beberapa bidang antara lain aplikasi dan game developer,
arsitektur, desain produk, desain komunikasi visual, desain interior, fashion, film,
animasi, musik dan video.
Adapun beberapa event yang pernah diadakan oleh pemerintah Kabupaten
Sukoharjo salah satunya adalah “Sukoharjo Expo 2019” yang diselenggarakan di
Alun-alun Kota Sukoharjo. Latar belakang diadakannya kegiatan ini salah satunya
adalah untuk membangun citra positif untuk mendorong pengembangan industri
maupun komunitas kreatif di Sukoharjo. Kegiatan tersebut diharapkan dapat
membuka peluang bisnis serta membantu pemasaran melalui bisnis online
maupun bisnis konvensional.
Gambar 1. Sukoharjo Expo 2019 Sumber :
www.solotrust.com/read/20242/
Oleh karena itu, sebagai upaya membantu pemerintah Kabupaten
Sukoharjo untuk mewadahi kegiatan-kegiatan komunitas kreatif dan untuk
meningkatkan kreatifitas serta menyalurkan bakat para pemuda di Kabupaten
Sukoharjo ini diperlukan perencanaan dan perancangan Sukoharjo Community
7
and Creative Center sebagai pusat tempat untuk mempromosikan, mengedukasi,
rekreasi, berkumpul dan berkomunikasi.
Sukoharjo Community and Creative Center ini akan berfokus dalam
memfasilitasi pengembangan industri kreatif di bidang seni kerajinan, desain
komunikasi visual (DKV), musik, fotografi maupun videografi dan seni
pertunjukan. Penggunanya nanti akan ditujukan untuk masyarakat Kabupaten
Sukoharjo mulai dari pelajar, freelance, pelaku industri kreatif, pelaku start-up
dan pengunjung dari masyarakat umum. Di dalam Sukoharjo Community and
Creative Center ini terdapat pameran yang nantinya akan diadakan untuk
memamerkan dan memasarkan hasil karya bidang-bidang tersebut.
2. METODE
Metode pengolahan data didapatkan dengan berbagai cara seperti observasi,
interview, studi literatur, survei lokasi site dan studi komparasi. Data yang telah
terkumlul kemudian diolah dengan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan
mengidentifikasi potensi yang adadilapangan yang selanjutnya dikaitkan dengan
permasalahan yang terjadi untuk mendapatkan solusi terbaik dalam konsep desain
yang nantinya akan dipakai.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Tapak
Lokasi yang terpilih berapa di Jalan Sukoharjo-Mulur, Gayam, Kecamatan
Sukoharjo. Lokasi ini memiliki luas 43.000 m2 atau sekitar 4,3 hektar. Berikut ini
adalah batasan-batasan site:
8
Gambar 2. Batasan site terpilih Sumber: Penulis, 2019
Batasan-batasn site:
Utara : Jalan Raya Djlopo dan Pertokoan
Timur : Singapore Piaget Academy
Selatan : Persawahan
Barat : Toko Sumber Makmur Abadi
Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2005
Tentang Rencana Tata Ruang Kota Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo
pada bagian Rencana Pengembangan Wilayah, lokasi site merupakan Bagian
Wilayah Kota (BWK) I yang termasuk ke dalam kawasan yang dikembangkan
untuk kawasan pusat kegiatan pemerintahan/perkantoran, perdagangan, industri,
fasilitas sosial dan umum, permukiman dan transportasi.
Gambar 3. Ukuran Site Perencanaan Sumber: Google Earth, 2019
9
Sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku terkait lokasi site
perencanaan ini, antara lain:
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 40%
Koefisien Lantai Bangunan (KLB) : 1
Garis Sepadan Bangunan (GSB) : 10-15 meter
3.2. Gagasan Perencanaan dan Perancangan
Sukoharjo Community dan Creative Center memiliki fungsi sebagai berikut:
Sebagai pusat atau tempat yang digunakan untuk mewadahi kegiatan-kegiatan
komunitas kreatif di Kabupaten Sukoharjo.
Sebagai tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat
menampung ide-ide kreatif, proyek kreatif, komunitas dan juga bisnis industri
kreatif jangka panjang maupun jangka pendek seperti acara kreatif, pelatihan
softskill maupun hardskill, pengembangan relasi, bisnis dan kesempatan global.
Sebagai tempat untuk mempromosikan, mengedukasi, rekreasi, berkumpul
dan berkomunikasi antara komunitas kreatif dan masyarakat umum khususnya di
Kabupaten Sukoharjo.
Konsep perancangan yang diterapkan pada bangunan Sukoharjo
Community and Creative Center ini disesuaikan dengan fungsi utamanya yaitu
sebagai tempat yang mewadahi dan berkumpulnya komunitas-komunitas kreatif
maupun pegiat-pegiat industri kreatif untuk mengembangkan ide kreatifitas,
berkarya, berinovasi, edukasi dan promosi.
Konsep perencanaan dan perancangan bangunan Sukoharjo Community
and Creative Center ini menggukan gaya arsitektur kontemporer. Gaya arsitektur
kontemporer merupakan suatu bentuk gaya arsitektur yang mencerminkan
kebebasan berekspresi, keinginan untuk menampilkan sesuatu yang berbeda, dan
merupakan sebuah aliran baru atau penggabungan dari beberapa aliran
arsitektur.Gaya arsitektur kontemporer akan diterapkan pada pengolahan fasad
yang dinamis dan interior bangunan yang minimalis. Dengan gaya arsitektur ini
diharapkan dapat mempengaruhi dan meningkatkan semangat sekaligus memacu
kreativitas pengguna maupun pengunjung saat berada di Sukoharjo Community
and Creative Center ini.
Adapun sasaran utamanya adalah para komunitas-komunitas sub sektor
kreatif dan para pegiat kreatif baik dari kalangan kelompok, individu maupun
masyarakat umum.
10
3.3. Konsep Arsitektur
Konsep massa yang akan diterapkan pada bangunan Sukoharjo Community and
Creative Center ini disesuaikan dengan fungsi utamanya yaitu pusat
berkumpulnya para pegiat kreatif, komunitas-komunitas kreatif dan mayarakat
umum yang memiliki ketertarikan terhadap seni maupun industri kreatif untuk
berinovasi maupun belajar. Sehingga konsep massa harus dapat
menginterpretasikan fungsi tersebut. Selain itu juga untuk memberikan nuansa
yang kondusif dan produktif bagi penggunanya.
Konsep massa yang kreatif akan diwujudkan dengan pengolahan fasad dan
penataan interior hingga penghawasn dan lighting. Fasad bangunan akan didesain
dengan bentuk yang dinamis dan memiliki gaya arsitektur kontemporer yang
memadukan desain yang minimalis. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan
semngat dan memacu kreatifitas saat berapa di dalam bangunan Sukoharjo
Community and Creative Center ini.
Gambar 4. Bangunan dengan gaya arsitektur kontemporer Sumber: https://www.arsitag.com/article/arsitektur-dan-desain-
kontemporer
11
3.4. Eksterior
Gambar 5. Eksterior Bangunan
Gambar 6. Ekterior Bangunan Masa Penerimaan
Gambar 7. Eksterior Ornamen Shading
12
Gambar 8. Eksterior Kantor Pengelola
Gambar 9. Eksterior Public Space
Gambar 10. Eksterior Open Space
13
Gambar 11. Eksterior Lahan Parkir
Gambar 12. Ekterior Public Space dari Masa Kreatif
Gambar 13. Eksterior Masjid
14
Gambar 14. Eksterior Amphiteater Outdoor
3.5. Interior
Gambar 15. Interior Auditorium
Gambar 16. Interior Auditorium
4. PENUTUP
Berdasarkan Tugas Akhir Dasar Program Perencanaan dan Perancangan (DP3A)
yang penulis buat, tujuan dari perancangan dan perancangan Sukoharjo
Community and Creative Center adalah untuk membangun sebuah pusat atau
15
kawasan sebagai pusat komunitas kreatif bagi masyarakat Kabupaten Sukoharjo
dimana mereka akan mendapatkan fasilitas, pembelajaran, dan menjadi tempat
untuk mempromosikan hasil karya komunitas kreatif itu sendiri. Diharapkan
perencanaan dan perancangan ini dapat dijadikan panduan dalam pengembangan
Kota Sukoharjo dan dalam pengembangan ilmu arsitektur khususnya dalam
bidang arsitektur masyarakat dan sosial.
DAFTAR PUSTAKA
DCMS (2001), Creative Industries Mapping Document 2001 (2 ed.), London, UK:
Department of Culture, Media and Sport
Departemen Perdangan Republik Indonesia. (2008). Pengembangan Ekonomi
Kreatif Indonesia 2025: Jakarta: Penerbit Departemen Perdagangan RI.
http://mahmudisiwi.staff.ipb.ac.id/2011/05/06/konsep-komunitas-dan-masyarakat-
dalam-perspektif-sosiologi
https://www.coroflot.com/anisachandra/Bandung-Creative-Center
id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten-Sukoharjo
id.wikipedia.org/wiki/komunitas Florida, Richard, The Rise of the Creative Class.
And How It's Transforming Work, Leisure and Everyday Life, Basic
Books
Maesroh, Siti (2015). Semarang Creative Center.
Neufert, Peter and Ernst. (2007). Neufert Architects’ Data. UK. Penerbit Wiley-
Blackwell.
Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo, Nomor 3 Tahun 2005, Tentang Rencana
Umum Tata Ruang Kota Kecamatan Sukoharjo kabupaten Sukoharjo
Francis, D.K Ching. (1996). Arsitektur, Bentuk, Ruang, dan Susunannya.
Erlangga, Jakarta.