Date post: | 05-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | nailul-rohmah |
View: | 229 times |
Download: | 0 times |
of 30
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
1/30PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
1
1. UMUM
Gerusan adalah fenomena alam yang disebabkan oleh aliran air
yang mengikis dasar saluran. Gerusan yang terjadi pada pondasi
pilar atau abutment adalah hal yang biasa terjadi.
Keberadaan abutment dan Pilar di sebagian tebing sungai hingga
masuk ke dalam sungai menyebabkan lebar sungai mengalami
penyempitan dan akan menimbulkan pengaruh pada perilaku
aliran yang melewatinya. Perubahan perilaku aliran yang
direpresentasikan dalam kecepatan aliran ini akan menimbulkan
perubahan pula pada distribusi sedimen. Pada debit yang sama,
penyempitan badan sungai mengakibatkan bertambahnya
kecepatan, yang menyebabkan terjadinya gerusan lokal. Gerusan
lokal di sekitar abutment, bisa berupa live-bed scour ataupun
clear waer scour . Maka dari itu perlu adanya perhitungan
gerusan untuk perencanaan Jembatan.
2. TUJUAN
Tujuan dari nalisis Perhitungan Gerusan ini adalah untuk
mengetahui seberapa besar perilaku aliran air pada bangunan air
yang ada !butment dan Pilar", guna keperluan analisis gerusan,
penentuan tipe gerusan lokal, serta besaran gerusan yang terjadi
di butment dan Pilar.
1
SUMMARY LAPORAN
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
2/30
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
3/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
analisis frekuensi dalam uraian dibawah ini adalah metoda
Gumbel, og Person ///, -ormal dan og -ormal
Tabel 0.% *ata urah )ujan Maksimum
3.2 De!t "anj!rMetode (asional merupakan metode yang umum digunakan
untuk memperkirakan besarnya aliran permukaan !ru!o$ ".
Pada dasarnya Metoda (asional menunjukkan hubungan
antara intensitas curah hujan !/", keo1sien pengaliran !" dan
luas cac%&e! area !". )ubungan ini ditunjukkan dalam
persamaan sebagai berikut.
2 3 4.567 . . / .
dimana#
2 3 Jumlah debit maksimum yang mungkin terjadi
pada titik keluaran !oule " atau titik kumpul ! 'oi! o(
co!ce!raio!", dalam m08s.
3 Koe1sien pengaliran, nilainya dipengaruhi oleh
kondisi permukaan tanah.
3 uas *aerah liran &ungai !*&" yang ditinjau,
dalam km5.
3
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
4/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
/ 3 /ntensitas curah hujan, dalam mm8jam.
)arga koe1sien pengaliran !ru!o$ coe)cie! " dan intensitas
curah hujan didasarkan pada studi tentang karakteristik area
yang ditinjau seperti tipe dan kondisi tanah permukaan serta
waktu konsentrasi aliran.
3.2.1 Penentuan Cat#h$ent Area %A&
Penentuan catchment area pada daerah aliran sungai
menggunakan peta o'o"ra'%* yang dikeluarkan oleh
Pusat &umber *aya ir Tanah 9 Geologi ingkungan
dibawah kewenangan Kementerian 'nergi dan
&umberdaya Mineral. Penentuan suatu daerah sebagai
batasan cac%&e! adalaha sebagai berikut#
a. Pung ung : punggung Gunung
b. Puncak : puncak +ukit ! Srea& devide Ra!"e "
c. &ungai disebelahnya.
d. +atas daerah aliran atau titik : titik tertinggi muka bumi
berbentuk punggungan !Srea& +evide"
'
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
5/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
Gambar 0;5 Cac%&e! rea Jembatan %
(
CATCHMENT AREA EM"ATAN 1
LO)ASI EM"ATAN 1
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
6/30
LO)ASI JEM"ATAN 2
CATCHMENT AREA JEM"ATAN 2
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
Gambar 0;0 Cac%&e! rea Jembatan 5
*
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
7/30
LO)ASI JEM"ATAN 3
CATCHMENT AREA JEM"ATAN 3
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
Gambar 0;
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
8/30
CATCHMENT AREA JEM"ATAN '
LO)ASI JEM"ATAN '
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
Gambar 0;= Cac%&e! rea Jembatan Jembatan <
,
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
9/30
LO)ASI JEM"ATAN JEM"ATAN (
CATCHMENT AREA JEM"ATAN (
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
Gambar 0;> Cac%&e! rea Jembatan =
-
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
10/30
LO)ASI JEM"ATAN JEM"ATAN *
CATCHMENT AREA JEM"ATAN *
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
Gambar 0;6 Cac%&e! rea Jembatan >
1
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
11/30
LO)ASI JEM"ATAN JEM"ATAN +
CATCHMENT AREA JEM"ATAN +
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
Gambar 0;7 Cac%&e! rea Jembatan 6
11
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
12/30
CATCHMENT AREA JEM"ATAN ,
LO)ASI JEM"ATAN JEM"ATAN ,
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
Gambar 0;? Cac%&e! rea Jembatan 7
12
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
13/30
LO)ASI JEM"ATAN JEM"ATAN -
CATCHMENT AREA JEM"ATAN -
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
Gambar 0;%4 Cac%&e! rea Jembatan ?
13
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
14/30
CATCHMENT AREA JEM"ATAN 1
LO)ASI JEM"ATAN JEM"ATAN 1
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
Gambar 0;%% Cac%&e! rea Jembatan %4
1'
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
15/30
LO)ASI JEM"ATAN JEM"ATAN 11
CATCHMENT AREA JEM"ATAN 11
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
Gambar 0;%5 Cac%&e! rea Jembatan %%
1(
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
16/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
0.5.5 Penentuan Koe1sien Pengaliran !"
Koe1sien pengaliran di de1nisikan sebagai perbandingan
air hujan yang melimpas pada permukaan suatu bidang
dan terhadap air yang meresap kedalam tanah, dengan
kata lain semakin sulit air menembus pada suatu bidang
maka koe1sien pengaliran akan makin besar !mendekati
%" contohnya adalah asphal, beton dan semakin mudah
air meresap kedalam tanah maka koe1sien pengaliran
akan makin kecil !mendekati 4" contohnya adalah daerah
hutan, perkebunan, dll.
Tabel 3.2 Koe1sien pengaliran untuk berbagai kondisi permukaan
Berdasarkan tabel diatas maka koefisien pengaliran pada masing-masing catchment sungai
adalah sebagai berikut:
; &egmen %
1*
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
17/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
a. Jembatan % 3 4.=4 !untuk daerah pegunungan
datar"
b. Jembatan 5 3 4.>4 !untuk daerah pegunungan
datar"
c. Jembatan 0 3 4.>4 !untuk daerah pegunungan
datar"
d. Jembatan < 3 4.>4 !untuk daerah pegunungan
datar"
e. Jembatan = 3 4.>4 !untuk daerah pegunungan
datar"
; &egmen 5
a. Jembatan % 3 4.>4 !untuk daerah pegunungan
datar"
b. Jembatan 5 3 4.>4 !untuk daerah pegunungan
datar"
c. Jembatan 0 3 4.>4 !untuk daerah pegunungan
datar"
d. Jembatan < 3 4.>4 !untuk daerah pegunungan
datar"
e. Jembatan = 3 4.>4 !untuk daerah pegunungan
datar"
f. Jembatan > 3 4.>4 !untuk daerah pegunungan
datar"
0.5.0 Penentuan /ntensitas urah )ujan !/"
Penentuan intesitas curah hujan dengan periode ulang
tertentu ditunjukkan pada Gambar 0;. Pada gambar
tersbut untuk mendapatkan intensitas curah hujan data;
data yang diperlukan adalah.
a. Penentuan nilai Tc !waktu kosentrasi"
1+
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
18/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
@aktu konsentrasi didefenisikan sebagai waktu yang
diperlukan air yang masuk kedalam sungai pada titik
terjauh sampai dengan lokasi jembatan rencana. -ilai
Tc ini di formulasikan dengan persamaan kirpich yang
mengkorelasikan antara kemiringan saluran sungai
dan jarak lurus sungai dari titik terjauh sampai dengan
rencana jembatan, persamaan tersebut di tunjukkan
pada formula sebagai berikut #
tc 3 4.4467 ( L0.77
S0.385 )
*imana # 3 Panjang &unga ! meter "
S = Kemiringan (ata : rata sungai
b. Penentuan /ntensitas )ujan (encana
*ata curah hujan pada umumnya tidak tersedia pada
waktu yang panjang, dimana pada umumnya untuk
jembatan menggunakan periode ulang banjir =4
tahun, sehingga untuk mengatasi keterbatasan data
maka metode statistik di gunakan untuk
menginterpolasi data hujan dengan periode ulang
tertentu.
Penghitungan besarnya intensitas hujan rencana pada
paket reAiew desain perencanaan jembatan di pulau
buru ini dengan menggunakan persamaan statistik
sebagai berikut#
a. Persaamaan Gumbel
b. Persamaan log person tipe //
c. Persamaan -ormal
d. Persamaan og -ormal
*ari keempat persamaan ini nilai dari intensitas hujan
rencana terbesar digunakan sebagai input analisa debit
banjir !2". Pada tabel berikut di tunjukkan summary
intensitas hujan maksimum untuk berbagai periode ulang
1,
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
19/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
dengan menggunakan data curah hujan selama %4 tahun
di stasiun Tilamuta dan &lamet Jalaluddin untuk masing;
masing metode statistik yang digunakan.
Tabel 3.3 nalisa urah )ujan $ntuk +erbagai Macam Periode $lang&tasiun Tilamuta
Tabel 0.< urah )ujan &tasiun Tilamuta
Tabel 0.= nalisa &tatistik *asar &tasiun
Tilamuta
Tabel 0.> nalisis Brekuensi urah )ujan
Maksimum )arian Metode : Gumbel
&tasiun Tilamuta
1-
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
20/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
Tabel 0.6 nalisis Brekuensi urah )ujan Maksimum )arian Metode -ormal
&tasiun Tilamuta
Tabel 0.7 nalisis Brekuensi urah )ujan Maksimum )arian Metode og
-ormal &tasiun Tilamuta
Tabel 0.? nalisis Brekuensi urah )ujan Maksimum )arian Metode
Pearson;/// &tasiun Tilamuta
2
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
21/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
Tabel 0.%4 nalisa urah )ujan $ntuk +erbagai Macam Periode $lang
&tasiun Tilamuta
c. Penentuan -ilai /ntensitas )ujan
urah hujan yang didapat dari persamaan statistik merupakan
nilai yang tanpa mempertimbangkan karakterisitik catchment
area. &etiap catchment area memiliki karakterisitik sendiri, yaituC
panjang aliran air dari titik terjauh yang melewati berbagai
macam bentuk rupa bumi !kontur". $ntuk mendapatkan
karakterisitk intensitas hujan pada suatu lokasi menggunakan
rumus kirpich, maka persamaan nilai intensitas hujan yang
didapat dari persamaan statistik ini perlu dibuat untuk berbagai
21
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
22/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
jenis waktu konsentrasi hujan. Penentuan intensitas hujan ini
menggunakan persamaan mononobe dimana persamaan ini di
formulasikan sebagai berikut#
Tabel 0.%% -ilai Tc $ntuk Dariasi @aktu Eang +erbeda
Gambar 0;%0 kurAa lengkung berdasarkan data curah hujan di Gorontalo
22
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
23/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
+erdasarkan analisa kirpich untuk masing;masing jembatan
didapat nilai Tc adalah sebagai berikut#
/ Se0$en 1
a. Jembatan % Tc 3 4,6< mmd. Jembatan < Tc 3 4,< jam sehingga / 3
%5>,? mme. Jembatan = Tc 3 4,>= jam sehingga / 3
?%,=
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
24/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
3.3 ANALISIS GERUSAN
da beberapa jenis gerusan yang terjadi di sepanjang saluran
terbuka selama terjadi aliran dari hulu ke hilir. Gerusan yang
terjadi pada sungai dapat digolongkan menjadi #
%. Gerusan umum !"e!eral scour " Gerusan umum ini merupakan
suatu proses alami yang terjadi pada saluran terbuka.
5. Gerusan lokal !local scour "
Gerusan lokal ini pada umumnya diakibatkan oleh adanya
bangunan air, misalnya tiang, pilar atau abu&e! jembatan.
da dua macam gerusan lokal, yaitu #
; Clear waer scour Terjadi jika tegangan geser yang terjadi
lebih besar daripada tegangan geser kritis. Pergerakan
sedimen hanya terjadi pada sekitar abu&e! . da dua
macam#
Gerusan lokal tidak terjadi dan proses transportasi sedimen
tidak terjadi.
.
2'
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
25/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
Gerusan lokal terjadi menerus dan proses transportasi
sedimen tidak terjadi
; Live-bed scour Terjadi karena adanya perpindahan sedimen.yaitu jika
a. Abutment
Abu&e! adalah struktur penyangga jembatan.+iasanya
terletak di tebing sungai. Pembangunan abu&e! yang
memakan lebar sungai menyebabkanpenyempitan !vore, ".
Pada debit yang sama,penyempitan badan sungai inilah
salah satu kondisiyang mempengaruhi terjadinya gerusan
lokal. Gerusanlokal di sekitar abu&e! , bisa berupa live-
bed scour ataupun clear waer scour , terjadi di sekitar hulu
abu&e! dan berakhir di hilir abu&e! .
Jenis abu&e! ada beberapa macam#
%. S'ill-%rou"% abu&e!
5. *inding Aertikal tanpa sayap
0. *inding Aertikal dengan sayap
. Formula local!cour "a#a abutment
+erikut ini dipaparkan beberapa formula berkaitan dengan
gerusan lokal pada abu&e! .
/ Lauren %1-*&
Bormula yang dihasilkan adalah#
2(
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
26/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
/ Me!e %1--+&
+erikut adalah formula MelAille yang dikembangkan untuk
perhitungan kedalaman gerusan pada clear-waer scour
dan live-bed scour
/ NCHRP %21&
Bormula yang dihasilkan adalah #yc 3 y% !F5c8F%"4,7
2*
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
27/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
*imana #
yc 3 Kedalaman Gerusan !m"
y% 3 Kedalaman liran !m"
F5 3 *ebit +anjir liran yang tidak seragam !m08det"
F% 3 *ebit +anjir !m08det"
. P$er
; &imple solid pier
*imana #
E% 3 Kedalaman liran
K% 3 Baktor koreksi untuk Tipe Pier
K5 3 Baktor Koreksi untuk sudut pier
K0 3 Koe1sien Kenaikan Kedalaman &cour di pier
untuk +ed ondition
2+
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
28/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
Gambar 0. 7 Tipe Pier
Tabel 0.%5 Tabel Baktor Koreksian $ntuk Tipe Pier
Tabel 0.%0 Tabel Baktor Koreksian $ntuk &udut butment
Tabel 0.%< Koe1sien Kenaikan Kedalaman Gerusan di
pilar untuk berbagai Kondisi
2,
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
29/30
LAPORAN ANALISIS
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN GORONTALO
PERENCANAAN TEKNIK (DED) JEMBATAN TERSEBAR, PROVINSI
'. Ha! Perh!tun0an
*ari hasil nalisis perhitungan dengan menggunakan rumus;
rumus diatas maka didapat tipe gerusan serta kedalaman
untuk masing;masing jembatan sebagai berikut #
Tabel
8/15/2019 SUMMARY SCOURING GORONTALO.docx
30/30
LAPORAN ANALISIS
Tabel