Task#Marketing Plan

Marketing-plan KERIPIK KRIBO

“ Spirit Entrepreneurship “

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemasaran II Program Studi: Kewirausahaan 2012

Disusun oleh:

DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

AKADEMI PIMPINAN PERUSAHAAN

2013

`

“ Spirit Entrepreneurship “ – Keripik Kribo Kita

1

KATA PENGANTAR

Pertama penulis ingin menyampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesikan MARKETING PLAN:

“KERIPIK KRIBO KITA – PEMANFAATAN BONGGOL PISANG SEBAGAI BAHAN

UTAMA PEMBUATAN KERIPIK YANG SEHAT, UNIK, MENARIK DAN BERKHASIAT

BAGI TUBUH”.

Selama melakukan dan penyusun Marketing Plan ini tentunya tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak sehingga dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terimakasih kepada :

1. Ibu Ir. Juli Astuti, MA Selaku Direktur Akademi Pimpinan Perusahaan,

Kementerian Perindustrian RI Jakarta.

2. Bapak Faisal Hasbullah Batubara, S.E., M.si Selaku Ketua Program Studi

Manajemen Pemasaran Akademi Pimpinan Perusahaan.

3. Bapak Yudani Gambiro, MBA Selaku Dosen Manajemen Pemasaran II.

4. Orang Tua dan Keluarga yang selalu memberikan dukungan baik moril

maupun materil kepada penulis.

5. Teman – teman Mahasiswa Program Beasiswa TPL Akademi Pimpinan

Perusahaan Angkatan 2012 yang seperjuangan dengan penulis.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, akhir kata penulis

mengharapkan semoga hasil business plan ini dapat bermanfaat dan terealisasikan

sesuai rencana. Aamiin

Jakarta, Mei 2013

Penyusun

`


2

EXECUTIVE SUMMARY

USAHA KERIPIK KRIBO KITA merupakan produk yang kaya akan gizi,

menyehatkan, nikmat, serta alami sekaligus dengan tagline ”Kaya serat, bikin sehat,

harga bersahabat, dan sangat lezat”. Menggunakan bahan-bahan terpilih dan

alamiah, serta diproses secara higienis dan modern, Keripik Kribo Kita hadir sebagai

solusi bagi para penggemar pisang atau vegetarian yang ingin hidup sehat. Di dalam

bonggol pisang terdapat banyak sekali manfaatnya, sehingga konsumen bisa menikmati

makanan ini dengan gaya hidup sehat.

Kemampuan Keripik Kribo Kita dalam menjalankan prospek bisnis ini pun

kedepannya sangat bagus dilihat dari analisa berbagai segi manajemen, tehknis dan

keuangannya. Teknis produksi sederhana dan tanpa perlu keahlian khusus sehingga

dapat diusahakan dengan mudah. Prospek dari segi pemasaranya pun sangat cerah,

karena masih memiliki peluang untuk memasuki pasar.

Dari segi tehknisnya Keripik Kribo Kita menggunakan peralatan dan cara

produksi yang cukup modern dalam pembuatannya, dan penggunaan tenaga kerja ahli

yang tidak diragukan lagi kemampuannya serta penggunaan bahan baku dengan

kualitas terbaik/sehat sehingga menghasilkan produk yang terbaik pula.

Usaha Keripik Kribo Kita merupakan usaha yang menguntungkan terbukti dari

analisis keuanggan. Keripik Kribo Kita merupakan perusahaan perseorangan yang

merupakan market leader, serta memiliki visi; Menjadi trend dan leader Camilan yang

menyuguhkan & menumbuhkan cita rasa khas lokal dengan kualitas Internasional

dengan harga terjangkau.

Pendirian usaha Keripik Kribo Kita memberikan manfaat yang positif baik dari

aspek sosial ekonomi (ECO-FRIENDLY) antara lain menyerap pengangguran,

meningkatkan pendapatan dan mempermudah akses mendapatkan makanan

tradisional yang higenis lagi sehat.

Dengan produk inovasi tersebut, dapat tercapai produk berbasis kekayaan lokal

Indonesia dalam rangka mewujudkan diversifikasi pangan untuk menuju masyarakat

Indonesia yang sehat dan mandiri.

`


3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 1

EXECUTIVE SUMMARY ......................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ 2

BAB I BUSINESS OVERVIEW ............................................................................................. 3

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 3

1.2 Tujuan dan Manfaat ................................................................................................... 3

1.3 Luaran Yang Diharapkan ......................................................................................... 4

1.4 Profil, Visi dan Misi .................................................................................................... 4

1.5 Tata Letak Usaha dan Tempat ............................................................................... 4

1.6 Rencana Biaya.............................................................................................................. 4

BAB II VELUE (HEART-SHARE) ........................................................................................ 5

2.1 Branding ........................................................................................................................ 5

2.2 Elemen Produk ............................................................................................................ 5

2.3 Cara Pembuatan Produk .......................................................................................... 4

2.4 Pengembangan Produk ............................................................................................ 4

BAB III STRATEGY (MIND-SHARE) ................................................................................ 16

3.1 Segmentation ............................................................................................................... 16

3.2 Targeting ....................................................................................................................... 17

3.3 Positioning .................................................................................................................... 18

3.4 Strategi Bisnis .............................................................................................................. 18

BAB IV TACTIC (MARKET-SHARE)................................................................................. 16

4.1 Cakupan Pemasaran .................................................................................................. 16

4.2 Differentiation ............................................................................................................. 16

4.3 Marketing Mix .............................................................................................................. 17

4.4 Analisis SWOT.............................................................................................................. 18

BAB V PENUTUP ...................................................................................................................... 16

5.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 16

5.2 Saran ................................................................................................................................ 17

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. 1

`


4

BAB I

BUSINESS OVERVIEW

1.1 Latar Belakang

Sebagian besar penduduk Indonesia, bahkan dunia, hampir dapat di pastikan

mengenal pisang (banana), Hampir semua bagian tanaman pisang memiliki nilai

guna dalam kehidupan sehari-hari. Bagian utama dari tanaman pisang yang

memiliki nilai sangat tinggi adalah buah pisang. Bagian lain tanaman pisang yang

bisa di manfaatkan adalah bonggol (Corm) yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan

makanan sampai pembuatan sabun. Bonggol pisang biasanya oleh masyarakat hanya

di buang setelah mengambil buah pisang. Berdasarkan penelusuran literatur, pisang

sudah di kenal dan dikonsumsi sejak dahulu. Pada zaman kaisar Romawi Antonius

Musa berjasa menganjurkan makan pisang untuk kesehatan kaisar, untuk mengenal

jasa dokter Musa, maka nama latin pisang di tetapkan Musa Paradisiaca.

Pisang (Musa paradisiacal L.) merupakan tanaman buah tropis beriklim basah

dengan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Tanaman ini cukup populer

dikalangan masyarakat kita dan hampir setiap orang memakannya.

Dewasa ini, pisang sudah ditanam di seluruh wilayah nusantara. Hampir

semua bagian tanaman pisang memiliki nilai guna dalam kehidupan sehari-hari.

Bagian utama dari tanaman pisang yang memiliki nilai sangat tinggi adalah buah

pisang.

Bonggol pisang biasanya hanya dibiarkan membusuk, karena tidak memiliki

nilai jual. Namun kini di Banyuwangi, Jawa Timur bonggol pisang dapat diolah

menjadi kerupuk renyah dan gurih oleh seorang ibu rumah tangga serta kami pun

ikut menggagas membuat produk inovasi yakni Keripik “Kribo Kita” yang bahan

utamanya adalah bonggol pisang.

Bonggol yang biasanya digunakan adalah bagian yang ada di bawah tanah hingga

ke akar. Bagian tersebut dibersihkan hingga diperoleh bagian dalam bonggol yang

berwarna putih. Kemudian dilakukan pemotongan dan perendaman untuk

mengeluarkan getah, lalu diiris tipis-tipis dan dibumbui. Tetapi tidak semua jenis

bonggol pisang enak untuk dibuat keripik. Beberapa jenis bonggol pisang yang

digunakan adalah yang berasal dari pisang kepok, pisang raja, dan pisang khlutuk.

Keistimewaannya tekstur keripik ini rasanya renyah dan tidak terasa pahit. Apalagi

`


5

bonggol pisang dipercaya mengandung serat sehingga bisa memperlancar

pencernaan.

Keripik bonggol pisang dengan aneka rasa bisa menjadi peluang bisnis yang

cukup tinggi jika diolah dengan benar dan dipasarkan secara tepat. Potensi pasar

yang luas dan ketersediaan jumlah bahan baku yang melimpah yang ada di

masyarakat akan menjadi nilai tambah bonggol pisang. Oleh karena itu hendaknya

dimanfaatkan oleh pengusaha kecil dan petani tanaman pisang guna menambah

pendapatan dan menjadikan keripik ini menjadi kuliner khas.

Keripik bonggol pisang ini ditawarkan dalam bentuk keripik siap konsumsi

atau dalam bentuk kering alias belum digoreng. Keripik ini kalau sudah digoreng

bentuknya lebih menyerupai kerupuk berbentuk sedikit lebar dengan warna sedikit

kecoklatan. Sedangkan yang dijual kering (mentah) berwarna cokelat gelap dan

harus digoreng terlebih dahulu.

Di zaman yang serba mahal, terutama kebutuhan pokok seperti beras,

gandum, pati, maizena(jagung) maka kita harus dapat mencari solusi untuk

mengantisipasinya, sehingga kita tidak semakin kesulitan dalam mempertahankan

hidup, terutama dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan. Wilayah Indonesia

merupakan wilayah yang sangat subur, diibaratkan tongkat dan kayu dapat menjadi

tanaman. Tanaman yang tumbuh di wilayah Indonesia sangat beragam, dari

rumput, herba sampai pohon. Pisang yang kita kenal selama ini yang di manfaatkan

sebagai bahan makanan hanya buahnya saja, padahal selain buahnya bonggolnya

pun dapat di gunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan yaitu keripik.

Usaha pembuatan keripik bonggol pisang aneka rasa sangat menjanjikan

karena di pasaran masih belum ada. Aneka penganekaragaman rasa keripik bonggol

pisang bisa menambah keanekaragaman makanan khas yang bisa di produksi sesuai

permintaan pasar. Keadaan ini merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan

bagi masyarakat. Hal ini karena pengolahan bonggol masih kurang di manfaatkan

dan kurang produktif. Oleh karena itu dengan adanya pengolahan keripik bonggol

pisang menjadikan nilai ekonomi dan sosial yang cukup tinggi terhadap bonggol

pisang. Untuk menambah nilai ekonomi dari keripik bonggol pisang maka keripik

bonggol pisang dapat di buat beraneka rasa seperti rasa manis, balado, bawang, dan

keju.

`


6

Oleh karena itu hendaknya bisa di manfaatkan oleh pengusaha kecil dan

petani tanaman pisang guna menambah pendapatan.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Dalam mengembangkan dan membentuk usaha ini, kami memiliki beberapa tujuan,

diantaranya :

1. Meningkatkan added value dari bonggol pisang itu sendiri.

2. Menyajikan makanan ringan dengan keunggulan makanan ringan yang

inovatif, enak, sehat dan bergizi.

3. Memanfaatkan sumber daya potensial sebagai penggerak ekonomi masyarakat

setempat.

4. Sebagai sarana membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran

(membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat disekitar)

5. Untuk mengetahui pengolahan keripik bonggol Pisang aneka rasa agar

memiliki nilai jual yang lebih tinggi di masyarakat.

6. Untuk mengetahui Strategi pemasaran yang harus di terapkan pada usha kripik

bonggol pisang aneka rasa.

Manfaat dari bisnis keripik bonggol pisang diantaranya,

1. Meningkatkan pendapatan masyarakat serta meberikan nilai tambah pada

bonggol pisang itu sendiri.

2. Meyungguhkan makanan camilan yang bernilai gizi tinggi dan sarat akan khasiat.

3. Menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi vegetarian dan masyarakat

yang hidup sehat.

1.3 Luaran yang Diharapkan (deskripsi produk atau jasa)

Luaran produk yang diharapkan adalah camilan yakni keripik yang sehat,

khas, unik dan menarik dengan nama KRIBO KITA. Keripik “Kribo Kita” merupakan

keripik yang berbahan baku bonggol dan bahan-bahan yang alami yang diproses

secara higienis, dengan bntuk keripik yang unik yang menyerupai hati, bulan,

bintang, dan lain yang menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan Keripik

“Kribo Kita” dari produk keripik lainnya. “Kribo Kita” itu sendiri merupakan

`


7

singkatan dari “Kripik Bonggol” dan “Kita” merupakan Brand Identity kelompok

kami dengan tampilan yang menarik dan desain kemasan serta logo yang hampir

dipenuhi dengan nuansa warna kuning dan merah menjadi tambahan daya tarik

tersendiri bagi Keripik “Kribo Kita” ini. selain itu warna kuning dan merah juga

memberikan kesan fresh bagi konsumen yang melihatnya, sehingga akan menarik

komsumen untuk membeli KERIPIK “KRIBO KITA”.

Tagline dari produk KERIPIK KERIPIK “KRIBO KITA” ini adalah Tinggi

Serat, Bikin Sehat, Harga Bersahabat, Sangat Lezat tagline tersebut memiliki

makna deskriptif sekaligus persuasif. Dengan tagline tersebut mengambarkan

produk yang dihasilkan memiliki cita rasa yang lezat dan merupakan produk

kesehatan karena khasiatnya. Dengan deskripsi produk tersebut maka konsumen

akan tertarik dan mau membeli Keripik “Kribo Kita”, dengan begitu tagline produk

kami baik deskriptif maupun persuasif dapat terlaksana.

1.4 Profil, Visi dan Misi

Profil Perusahaan

1. Nama : Keripik Bonggol Pisang

2. Tempat dan kedudukan : Jagakarsa, Jakarta Selatan

3. Landasan hukum : Pancasila dan UUD 1945

4. Tujuan : Menyehatkan masyarakat dan laba

5. Fungsi : Memberikan konstribusi yang positif dalam

perekonomian indonesia

6. Bidang usaha : Manufaktur

7. Kepengurusan : Manajerial dan operasional

8. Jangka waktu berdiri : Unlimited

Visi : Menjadi trend dan leader Camilan yang menyuguhkan & menumbuhkan

cita rasa khas lokal dengan kualitas Internasional dengan harga

terjangkau.

Misi : - Selalu berusaha menyajikan camilan yang berorientasi pada kualitas,

hegienitas, dan healthyness.

`


8

- Menciptakan inovasi baru pada makanan ringan olahan yang

terjangkau.

- Menerapkan sistem cara produksi yang baik dengan quality control

yang akurat.

- Menjalin mitra kerjasama dengan kelompok pemasok bahan baku.

- Selalu mengedukasi calon konsumen tentang makanan sehat serta

manfaatnya.

Tagline : “Tinggi Serat, Bikin Sehat, Harga Bersahabat, sangat lezat”

Motto : “ Kepuasan Anda adalah Target kami ”

1.5 Tata Letak Usaha dan Tempat

Tempat usaha pembuatan keripik bonggol pisang (KERIPIK KRIBBO KITA)

terletak di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Hal ini dengan beberapa alasan yaitu:

- Dekat dengan sumber bahan baku (Tanaman pisang melimpah dan mudah

didapat)/dekat dengan bahan baku

- Tenaga kerja tersedia banyak dan murah

Membuat

adonan

Pendinginan

Gudang Penyimpanan

Produk Jadi

Gudang

bahan

baku

PENGGORE

NGAN

Packaging

`


9

1.6 Rencana Biaya

Secara sederhana, bisnis ini dapat dihitung dengan cara:

a) Biaya investasi peralatan

Tabel biaya investasi peralatan

No Alat Jumlah Alat Harga Per Alat Total

1 Alat Pemotong

Untuk Kripik

2 Buah Rp. 60.000,00 Rp. 120.000,00

2 Pisau 3 Buah Rp. 15.000,00 Rp. 75.000,00

3 Talenan 3 Buah Rp. 50.000,00 Rp. 150.000,00

4 Kompor Hock

Ukuran Sedang

3 Buah Rp. 400.000,00 Rp. 1.200.000,00

5 Wajan Sedang 3 Buah Rp. 100.000,00 Rp. 300.000,00

6 Sendok

Penggorengan

3 Buah Rp. 25.000,00 Rp. 75.000,00

7 Saringan

Penggorengan

3 Buah Rp. 30.000,00 Rp. 90.000,00

8 Saringan

Peniris

3 Buah Rp. 60.000,00 Rp. 180.000,00

9 Baskom Kecil 3 Buah Rp. 15.000,00 Rp. 75.000,00

10 Baskom Besar 3 Buah Rp. 75.000,00 Rp. 225.000,00

11 Sarung Tangan

Plastik

1 Pack Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00

12 Plastik

Pembungkus

5 Pack Rp. 6.000,00 Rp. 30.000,00

13 Label 1 Pack Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00

14 Sealer Kecil 1 Buah Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00

Jumlah Rp. 2.775.000,00

`


10

b) Biaya operasional

Tabel biaya operasional

No Bahan Jumlah Harga

persatuan Total harga

1. Terung Ungu 10 Kg Rp. 9.000,00 Rp. 90.000,00

2. Ketumbar 1/4 Kg Rp.

20.000,00

Rp. 20.000,00

3. Kunyit 1/2 Kg Rp.

20.000,00

Rp. 20.000,00

4. Tepung Beras 5 Kg Rp.

14.000,00

Rp. 70.000,00

5. Minyak Goreng 10 liter Rp.

12.000,00

Rp.120.000,00

7 Lada Bubuk 5

bungkus

Rp.

10.000,00

Rp. 50.000,00

8 Santan Kelapa 5 buah Rp. 5.000,00 Rp. 25.000,00

9. Telur 20 butir Rp. 1.500,00 Rp. 30.000,00

10. Kemiri 2 Kg Rp.

40.000,00

Rp. 80.000,00

11. Jeruk Nipis 10 buah Rp. 500,00 Rp. 5.000,00

12. Garam 2

bungkus

Rp. 2.500,00 Rp. 5.000,00

13. Mentega 4

bungkus

Rp. 5.000,00 Rp. 20.000,00

14. Gula 1 Kg Rp.

15.000,00

Rp. 15.000,00

Jumlah Rp.550.000,00

JUMLAH INVESTASI PERALATAN Rp. 2.775.000,00

JUMLAH BIAYA OPERASIONAL Rp. 550.000,00

JUMLAH TOTAL BIAYA USAHA Rp. 3.325.000,00

`


11

BAB II

VELUE

(HEART-SHARE)

2.1. Branding

“BRAND”, Sebuah nama, istilah, tanda, symbol, atau kombinasi dari

keseluruhannya, yang bertujuan untuk mengidentifikasikan barang-barang

atau jasa-jasa dari penjual yang membedakannya dari para pesaing-

pesaingnya.

KERIPIK KRIBO

Nama Merek : KERIPIK “KRIBO KITA”

Deskripsi Logo : Logo ini terdiri dari dua gambar yakni huruf “Q” dan

huruf arab “ta”, shingga memiliki keunikan tersendiri.

Tagline : “Tinggi serat, Bikin Sehat, Harga Bersahabat, Sangat Lezat”

`


12

2.2. Elemen Produk

Sesungguhnya yang dibeli konsumen bukanlah produk dalam wujud fisiknya

melainkan manfaat pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen yang

ditawarkan oleh produk tersebut. Oleh karena itu, sebuah produk yang baik

harus dapat memenuhi keinginan konsumen dan apabila mungkin, harus

dapat melebihi apa yang dibutuhkan konsumen. Berdasarkan hal ini

(fungsinya), produk memiliki tingkatan yang padat membedakan antara

produk yang satu dengan lainnya:

Level pertama adalah core product yaitu suatu produk yang fungsinya

merupakan alasan dasar konsumen untuk membelinya. Jadi core product

merupakan manfaat inti yang diberikan oleh produk tersebut kepada

konsumennya.

Dari produk ini core pruductnya adalah produk yang mengenyangkan,

memanjakan lidah dan baik untuk pencernaan kita.

Level kedua Actual/Tangible product adalah fitur-fitur yang ada pada

produk untuk menambah nilainya atau merupakan perelisasian penawaran

dari produk inti.

Dari produk ini Actual/Tangible pruductnya adalah desain kripik tersebut

sangat unik dan berbeda dari yang lain, dan merknya yaitu KRIBO KITA, dan

kemasannya sangat ekslusif.

Level ketiga Augmented product adalah tambahan manfaat-manfaat yang

tidak terpikirkan oleh konsumen tapi akan memberi kepuasan bagi mereka,

Dari produk ini Augmented pruductnya adalah harga promo memberikan

dengan harga lebih murah dari harga pasar yaitu hemat sampai 5-18 %,

setelah pembelian kripik ini mendapat uang kembali apabila rasanya tidak

sesuai dengan lidah, dalam pembelian lebih dari 25 bungkus dapat 2

`


13

bungkus gratis dan beberapa cara-cara lain yang dapat menambah

kepuasan pelanggan.

2.3. Cara Pembuatan Produk

Jenis produksi kami adalah produksi manufaktur. Kami akan memproduksi

keripik rujak secara continue dengan kapasitas yang kami tetapkan. Cara

pembuatan keripik bonggol pisang tidak sama dengan pembuatan keripik

singkong atau keripik pisang, kerena jika asal-asalan hasilnya tidak mirip dengan

keripik dan dapat membuat bibir kita gatal-gatal.

Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan adalah:

a) Wajan,

b) Baskom 2 buah

c) Susuk (sothil)

d) Erok-erok

e) Pisau

f) Sendok

g) Cobek dan munthu

h) Kompor.

Bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan antara lain:

a) Bonggol pisang,

b) Tepung beras,

c) Kanji,

d) Santan,

e) Garam,

f) Perenyah kue,

g) Minyak goreng,

h) Bumbu : ketumbar, miri, bawang putih, kencur, kunir.

i) Telur ayam 1 butir.

`


14

Haluskan Bumbu-Bumbu:

Kemiri

Bawang putih

Ketumbar

Merica

Kencur

Garam

Gula

Cara Membuat Keripik Bonggol pisang :

1. Pilih bonggol pisang yang baik tetapi tidak mengganggu kehidupan

rumpun tanaman pisang itu sendiri.

2. Biasanya bagian bonggol dari tanaman yang telah dipanen tepat untuk

digunakan.

3. Bonggol dari semua jenis pisang memungkinkn untuk digunakan

4. Kupas kulit onggol pisang sampai akarnya hilang. Iris tipis-tipis.

5. Rendam dalam larutan Natrium bisulfit selama satu malam untuk

menghilangkan kadar racun bonggol pisang.

6. Aduk adonan dari tepung beras dan tepung kanji dengan perbandingan

4:1.

7. Masukkan bumbu kedalam adonan, aduk rata

8. Masukkan bonggol pisang yang telah diiris tipis.

9. Goreng dalam minyak panas sampai terlihat setengah matang

10. Angkat dan biarkan dingin.

11. Goreng lagi keripik yang telah digoreng setengah matang sampai

berwarna kecoklatan.

12. Tiriskan.

13. Sajikan dalam wadah atau kemasan

`


15

2.4. Pengembangan Produk

Rencana pengembangan produksi Bonggol pisang dilakukan melalui 2

pendekatan, yaitu:

1) Produk inovasi

Inovasi yang akan dilakukan yakni dari segi rasa, semula Keripik bonggol

pisang yang hanya satu macam rasa yaitu original, kami akan melakukan

inovasi dengan membuat keripik bonggol pisang tersebut dengan rasa

berbagai rasa seperti Rasa balado, bawang, dan keju.

2) Diversifikasi

Diversivikasi produk yang akan kami lakukaan yakni, tidak hanya

memproduksi keripik saja, melainkan kami akan membuat steak bonggol

pisang, risoles bonggol pisang, pudding bonggol pisang. Hal ini dilakukan

guna memperpanjang PLC (product life cyle) Keripik Kribo Kita

`


16

BAB III

STRATEGY

(MIND-SHARE)

3.1 Segmenting

Demografis = ekonomi golongan menengah ke atas dan ke bawah, Geografis = tahap

awal DKI Jakarta. Selain faktor pertimbangan diatas, ada beberapa faktor yang

mempengaruhi, antara lain: a) Kebutuhan dan permintaan tinggi, b) Daya beli kuat,

Psikografis = masyarakat dengan gaya hidup konsumtif, serta masyarakat

yang ingin memperbaiki pola hidup sehat.

- Segmentasi Geografis

Secara geografis, konsumen yang dituju adalah penduduk atau masyarakat

jakarta.

- Segmentasi Demografis

Usia : Usia 18 tahun – usia lanjut

Pendapatan : Golongan menengah dan atas

Pendidikan : Untuk semua pendidikan manusia

- Segmentasi Psikografis

Segi psikografis lebih ditekankan ke arah prilaku dan gaya hidup konsumen yang

dituju. sasaran konsumennya adalah masyarakat jakarta, serta turis asing . Hal

ini juga strategi pengenalan produk kepada masyarakat luar.

3.2 Targeting

Targetting: konsumen pendapatan menengah ke atas (usia 7 tahun – Dewasa),

Karena segmen konsumen tersebut memiliki daya beli yang tinggi, sehingga

diperhitungkan bahwa konsumen sasaran tersebut sangat potensial bagi produk

`


17

kami, dengan target utama mereka yang menginginkan hidup sehat serta mereka

yang menyukai cemilan tardisional yang unik lagi sehat. Target penjualan per hari

250 kemasan@150 gram per hari.

Langkah yang diambil oleh perusahaan untuk memasuki pasar demi

memperkenalkan produk ini dengan menggunakan langkah strategi sebagai

berikut:

- Konsenrasi pasar tunggal dan massal maksudnya KERIPIK BONGGOL PISANG

akan berkosentrsasi pada target pasa dikalangan menengah dan atas yang ada di

Jakarta Selatan khususnya di Jagakarsa. Massal disini bukan berarti mutlak

semua jenis konsumen dituju, tetapi konsumen besar yang tidak keluar dari

koridor segmen yang telah ditentukan seperti turis, wisatawan dan sebagainya.

- Spesialisasi produk (Kuliner) ialah KERIPIK BONGGOL PISANG memutuskan

untuk langkah awal akan memproduksi kripik khusus di jagakarsa saja.

3.3 Positioniong

Positioning : sebagai pelopor dan tren fun food yang aman, sehat dan bergizi lagi

unik, tinggi serat, renyah serta bermain sebagai market leader sehingga dalam

memasarkan produk ini belum terjadi kompetisi yang berarti. Hal ini karena

produk keripik bonggol pisang tergolong makanan yang baru di pasar. (belum ada

di pasar)

Adapun positioning yang untuk produk kripik bonggol pisang adalah sebagai

berikut :

- Identifikasi keunggulan bersaing

a) Bahan baku makanan yang terjaga kehigienisannya

b) Rasa yang khas

c) Harga terjangkau

d) Pelayanan yang cepat dan siap saji

- Memilih keunggulan bersaing

- Unggul

Kripik bonggol pisang merupakan makanan yang mempunyai tingkat gizi

tinggi, vitamin, serta baik untuk pencernaan.

`


18

- Harga terjangkau

Harga yang ditawarkan ke konsumen menggunakan strategi harga middle

price up to high price (Harga Tinggi), karena khusus ditujukan kepada

golongan menengah dan atas.

3.4 Strategi Bisnis

1) Membangun produk dalam sebuah positioning produk sehat tapi tetap lezat

dan tradisionalitas dalam modernitas bagi masyarakat

2) Membangun sebuah brand identity dan brand recognition yang kuat

3) Membangun hubungan yang baik dengan supplier dan partner (Karyawan)

4) Membangun tim yang terdiri dari orang-orang kompeten dan profesional di

bidangnya.

`


19

BAB IV

TACTIC

(MARKET-SHARE)

4.1 Cakupan Pemasaran

Di dalam memasarkan produk ini, kami merencanakan untuk hadir sebagai

pemain sebagai market leader yang pada periode awal akan memfokuskan

pemasaran di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Fokus tersebut diambil

berdasarkan beberapa hal berikut:

a. Jumlah permintaan terhadap produk keripik di tempat ini tinggi, sehingga sangat

sesuai dengan strategi market penetration yang akan kami kembangkan

b. Dekat dengan bahan baku, dan tenaga kerja tersedia banyak serta murah.

Selain Jakarta, kami juga sudah merencanakan beberapa target cakupan

perluasan pasar, berikut “The Map of Market Penetration Plan” per tahun.

Tahun Wilayah Pemasaran

2014 Kota Jakarta dan sekitarnya

2015 Kab. Depok dan Bogor

2016 Kota Bekasi dan Cikarang dan wilayah Jabar

4.2 Differentiation

Aktivitas merancang satu set dari perbedaan-perbedaan yang berarti, dariapa

yang ditawarkan oleh perusahaan dan apa yang ditawarkan oleh pesaingnya.

Menurut Philip Kotler, Banyak produk dapat didiferensiasi berdasarkan bentuk

(ukuran, model, atau struktur fisik produk).

Pada produk makanan KRIPIK BONGGOL PISANG ini kami mencoba membuat

inovasi baru,mungkin di tempat lain sudah ada yang mencoba membuat yang sama

namun di sini kami akan menginovasikan rasanya seperti rasa balado,bawang dan

keju.Untuk bentuknya sendiri ada bulan sabit,hati,bintang dll, serta kemasannya

yang unik dan eksklusif.

`


20

4.3 Marketing Mix

Strategi pemasaran perusahaan/ Marketing MIX 4P

Dalam melakukan strategi pemasaran, dasar penetuan strategi akan kami kaitkan

dengan siklus hidup produk (Product life cycle)

4.3.1 Produk

Kualitas, Keripik Bonggol Pisang yang kami hasilkan sangat dijaga

kualitasnya. Mulai dari proses produksi yang higienis, sampai pada proses

penyimpanan dan pengemasan yang selalu terjaga mutunya.

Berikut beberapa keunggulan dari keripik daun sirih itu sendiri,

Tanpa bahan pengawet & warna alami

Tinggi serat

Sehat & Enak

Warna menarik & 100% halal

Higienis & Renyah

4.3.2 Harga

Pada masa awal pemasaran kami menggunakan strategi price

penetration. Price penetration merupakan strategi penetapan harga di bawah

harga normal. Strategi ini kami lakukan karena beberapa faktor : Banyak

pesaing yang telah menetapkan harga yang lebih tinggi dengan kualitas yang

sama. Sehingga diharapkan dengan strategi ini pangsa pasar bisa kami ambil

dan perluas dengan cepat. Untuk memperkenalkan produk baru dan

mempertahankan peroduk baru di pasar. Kemampuan kami dalam

melakukan penghematan biaya, sehingga cost yang dikeluarkan tidak terlalu

tinggi. harga yang kami tetapkan untuk satu kemasan Kripik Bonggol Pisang

adalah Rp.5000,00 (Lima Ribu Rupiah).

4.3.3 Saluran distribusi

Strategi salauran distribusi yang kami kembangkan adalah saluran

distribusi selektif. Langkah ini kami ambil karena, kami masih berada dalam

tahap pengenalan produk. Sehingga jalur distribusi yang kami pakai adalah

jalur selektif.

`


21

Ada dua jalur distribusi yang kami gunakan :

o produsen to retailer

o produsen to end customer

4.3.4 Promosi

Dalam mempromosikan produk ini, kami akan terlebih dahulu

melakukan edukasi terhadap target market/konsumen tentang keunggulan

produk yang ditawarkan. Meningkatnya kepedulian masyarakat akan ‘hidup

sehat’ menambah keyakinan kami bahwa produk keripik Bonggol pisang

akan mudah diminati oleh target pasar yang kami bidik, khususnya para

konsumen utama. Ada 3 strategi awal yang akan kami pergunakan

disampinng mengikuti acara pameran product, diantaranya adalah:

o Personal selling

Strategi ini kami pergunakan untuk saluran distribusi yang kedua yaitu

produsen ke konsumen akhir. Sehingga kita bisa langsung berunteraksi

dengan konsumen, dan langsung mendapatkan imbal balik dari

konsumen seputar kebutuhan dan produk kami.

o Promosi penjualan

promosi penjualan yang kami lakukan ada dua cara besar, yaitu:

untuk saluran produsen ke pengecer

Bonus pembelian, bonus pembelian yang kami berikan adalah tiap

pembelian 25 kemasan produk kami, akan diberikan 2 kemasan

bonus.

untuk saluran produsen ke konsumen akhir

Harga promo, harga promo kami berikan sebagai perangsang

konsumen agar tertarik untuk mencoba produk kami. harga promo

kami berikan dengan harga lebih murah dari harga pasar. Yaitu hemat

sampai 5-18%.

o Hubungan masyarakat

publicity, publisitas yang kami lakukan adalah lewat dua media, yaitu

: media cetak dan elektronik. Dalam media cetak kami menggunakan

pamfhlet, catalog, selebaran, brosur yang kami sebar di beberapa titik

`


22

fokus kami. untuk media elektronik kami menggunakan media blog,

facebook, twiter, dan email.

direct meeting

Kami lakukan dengan cara langsung datang ke konsumen untuk

menjelaskan dan menawarkan produk kami.

direct phone

Dilakukan dengan menelephone para pemegang kepentingan secara

periodic. Untuk selalu menjaga hubungan baik, dan menawarkan

produk kami. sehingga rencana perluasan jaringan pemasaran bisa

terwujud.

4.4 Analisis SWOT

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Strength (Kekuatan) :

- produk unik dengan

keunggulan kualitas,

higienitas dan

mengangkat nilai

hidup sehat

Weakness (Kelemahan) :

- proses pembuatan

produk mudah ditiru

- produk baru butuh

waktu membangun

brand image

Opportunities (Peluang)

:

- Produk baru yang

bermain di pasar

khusus.

Strategi SO :

- gencarkan promosi

mengenai keripik

“Kribo Kita” serta

mengedukasi calon

konsumen mengenai

dampak negativ dari

isu zat berbahaya.

Strategi WO :

- posisikan dan tanamkan

brand image sebagai

market challenger dan

pelopor/tren untuk fun

food yang sehat dan

bergizi.

Threats (Ancaman) :

- fluktuasi bahan baku

- kemungkinan

munculnya

pesaing yang

kompeten dengan

produk yang serupa.

Strategi ST :

- menjalin mitra

kerjasama yang

harmonis dengan

petani buah

Strategi WT :

- membuat standar quality

control sehingga mampu

menciptakan produk

dengan kualitas yang

lebih unggul

`


23

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Keripik Bonggol Pisang dengan Brand “KITA” merupakan satu-satunya

produk sehat, nikmat, serta alami sekaligus dengan tagline ”Tinggi serat tapi lezat”.

Menggunakan bahan-bahan terpilih dan alami, serta diproses secara higinis dan

modern, Keripik bonggol pisang hadir sebagai solusi bagi para penggemar makanan

sehat yang ingin hidup sehat. Dengan produk inovasi tersebut, dapat tercapai

produk berbasis kekayaan lokal Indonesia dalam rangka mewujudkan

diversifikasi pangan untuk menuju masyarakat Indonesia yang sehat dan mandiri

Berdasarkan analisa perencanaan bisnis Keripik Bonggol Pisang dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan Keripik Bonggol Pisang “KITA” dalam menjalankan prospek

bisnis ini kedepannya sangat bagus dilihat dari analisa berbagai segi

manajemen, teknis dan keuangannya. Namun, dalam menjalankan usaha ini

membutuhkan bantuan permodalan guna pembiayaan proyek dan

pengembangan usaha kedepannya. Teknis produksi sederhana dan tanpa perlu

keahlian khusus sehingga dapat diusahakan dengan mudah dan kebutuhan

modal pinjaman yang masih terjangkau untuk usaha kecil/menengah.

2. Untuk manajemen operasional terdiri dari 4 sistem operasi menejemen yaitu

bagian produksi, bagian pemasaran, bagian keuangan dan administrasi. semua

sistem tersebut dijalankan oleh tenaga ahli yang menguasai dibidangnya masing-

masing seingga melancarkan usaha Keripik Bonggol Pisang “KITA”.

3. Usaha Keripik Bonggol Pisang “KITA” merupakan usaha yang menguntungkan

terbukti dari analisis keuanggan. Dan produk keripik daun sirih ini sangat

sensitive terhadap kenaikan harga bahan baku perubahan harga jual produk dan

atau gabungan antara keduanya

4. Pendirian usaha Keripik Bonggol Pisang “KITA” memberikan manfaat yang

positif baik dari aspek sosial ekonomi (ECO-FRIENDLY) antara lain menyerap

pengangguran, meningkatkan pendapatan dan mempermudah akses

mendapatkan makanan tradisional yang higenis lagi sehat.

`


24

5.2. Saran

1. Bisnis Keripik Bonggol Pisang ditinjau dari berbagai macam aspek prospek

kedepannya cukup cerah. Oleh karena itu, disarankan agar rencana investasi

bisnis diteruskan

2. Usaha ini sensitive terhadap penurunan harga jual yang diakibatkan oleh

bertambahnya pesaing, oleh karena itu perusahaan ini tidak memungkinkan

untuk menurunkan harga jual kedepannya. Maka untuk mengatasi itu

perusahaan disarankan untuk selalu melakukan inovasi dan diversifikasi

produk.

3. Adanya SDM yang terbatas maka disarankan dalam pelaksanaannya agar

diadakan pelatihan SDM untuk meningatkan perkembangan dan kemajuan

usaha

4. Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan bahan baku maka disarankan

adanya dana cadangan untuk menutupi kerugian yang dialami perusahaan,

bahkan bekerja sama dengan pihak petani pisang (sistem kontrak untuk

mengantisipasi kelangkaan bahan baku)

5. Sebaiknya usaha ini harus dilanjutkan, karena melihat prospek kedepannya

yang pontensial sebab disamping memang produk kesehatan juga merupakan

sarana memanfaatkan sumber daya yang ada.

6. Diharapkan adanya keseriusan dalam hal pemberian dana yang sesuai dengan

kondisi lapangan sehingga pada pelaksanaan kegiatannya dapat lebih optimal.

7. Dan agar para masyarakat sekitar khususnya para pekerja yang telah diikut

sertakan dalam program ini dapat diberi pelatihan dan pengarahan kembali

agar hal ini dapat berlangsung hingga jangka panjang.

`


25

LAMPIRAN

1. Biodata Ketua

a. Nama Lengkap : Dede Firmansah

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. Tempat Tanggal Lahir : Subang, 22 Juli 1993

d. Alamat

Jalan : Kp. Siluman I No.03

No. Telp/Hp : 087828424058

Desa/Kelurahan : Siluman/Pabuaran

Kabupaten/Kota : Subang

e. Nama Orang Tua : Talim Sunardi

f. Pekerjaan Orang Tua : Buruh

g. Asal Sekolah

SD : SDN Margaluyu Subang

SMP : SMPN 3 Pabuaran Subang

SMA : SMKN 1 Purwakarta

2. Biodata Anggota Kelompok

Biodata Anggota 1

a. Nama Lengkap :

b. Jenis Kelamin :

c. Tempat Tanggal Lahir :

d. Alamat

Jalan :

No. Telp/Hp :

Desa/Kelurahan :

Kabupaten/Kota :

e. Nama Orang Tua :

f. Pekerjaan Orang Tua :

g. Asal Sekolah

SD :

SMP :

SMA :

`


26

Biodata Anggota 2

a. Nama Lengkap :

b. Jenis Kelamin :


d. Alamat

Jalan :

No. Telp/Hp :

Desa/Kelurahan :

Kabupaten/Kota :

e. Nama Orang Tua :


g. Asal Sekolah

SD :

SMP :

SMA :

Biodata Anggota 3

a. Nama Lengkap :

b. Jenis Kelamin :


d. Alamat

Jalan :

No. Telp/Hp :

Desa/Kelurahan :

Kabupaten/Kota :

e. Nama Orang Tua :


g. Asal Sekolah

SD :

SMP :

SMA :

`


27

Biodata Anggota 5

a. Nama Lengkap :

b. Jenis Kelamin :


d. Alamat

Jalan :

No. Telp/Hp :

Desa/Kelurahan :

Kabupaten/Kota :

e. Nama Orang Tua :


g. Asal Sekolah

SD :

SMP :

SMA :

Date post:	01-Dec-2015
Category:	Documents
Upload:	dede-firmansah-amd-mi-cht-cba
View:	80 times
Download:	1 times

Task#Marketing Plan

Documents