5
Pengertian wayang (etimologis, akar kata, aspektual, filosofis)Perkembangan wayang (masa prasejarah, masa Hindu Budha, masa Islam, masa Mataram II, masa kemerdekaan) Asal-usul wayang (kebudayaan India, asli Indonesia, Cina, perpaduan India dan Indonesia)Jenis-jenis wayang (bahan boneka, sumber cerita, bunyi musik, bentuk penyajian-aspek dominan, wilayah kebudayaan, fungsinya)Pendukung dan perlengkapan pertunjukan (dalang, nayaga, pesindhen, wiraswara, wayang, gamelan, kelir, blencong, debog, kothak, cempala, kepyak)
Efek yang terlihat dan terdengar dalam pertunjukan (sabetan, antawecana, janturan, carita, pocapan, suluk, gendhing, gerongan, sindhenan, dhodhogan, kepyakan, tembang)Wayang dalam garapan baru (aspek bahasa, gendhing, sanggit-alur, sabet, banyol, waktu, narasi, sulukartis penfukung, wayang)Wayang sebagai salah satu perwujudan kepribadian budaya bangsa (kedudukan wayang dalam masyarakat, simbolisasi wayang, nilai-nilai dalam wayang)Kedudukan dan fungsi dalang dalam masyarakat (kedudukan dalang, fungsi dalang = sebagai saman, ahli filsafat dan kerohanian, juru dakwah,
Fungsi sosial budaya pertunjukan wayang (sebagai sarana upacara, kebersamaan, pendidikan, komunikasi, propaganda, hiburan)Kedudukan mata kuliah (mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib Program Studi dan sebagai pilihan bagi mahasiswa Program studi lain)Evaluasi (10 % kehadiran, 20 % aktifitas, 30 % UTS dan 40 % UAS)
Boneka atau sejenisnyaPertunjukan atau pemanggunganSastra (lakon, cerita)Penari-penari
