BAHAN BACAAN

Draper, N.R., H. Smith. 1992. Analisis Regresi Terapan, Edisi kedua (asli : Applied Regression Analysis, Second edition). PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Snedecor, G.W., W.G. Cochran. 1989. Statistical methods. Eight Edition. Iowa State University Press. Ames, Iowa.

Steel, R.G. and J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika (asli : Principles and Procedures of Statistics). PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Cochran,W.G. 1977. Sampling Techniques. Third edition. John Wiley & Son. New York.

2

SENSUS DAN SAMPLING

POPULASI SENSUS PARAMETER

SAMPLING SAMPEL STATISTIK

MENGAPA SAMPLING ?

- UKURAN POPULASI

- EFISIENSI : BIAYA, WAKTU DAN TENAGA

- PENGAMATAN DESTRUKTIF

- MEMPERBESAR CAKUPAN

- KETEPATAN

3

RANCANGAN SAMPLING

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :

PERUMUSAN MASALAH TUJUAN

SAMPLING FRAME : BAHAN & PROSEDUR YG DIPAKAI UTKMENJABARKAN POPULASI DENAH/PETA, DAFTAR, FOTOUDARA MAUPUN PETUNJUK YG BERISI CARA DAN LANGKAH

TEKNIK SAMPLING

KONSEP OPERASIONAL UTK UNIT DAN ISTILAH

UNIT SAMPLING (SATUAN YG MENJADI ANGGOTA POPULASI)

ALAT DAN METODE PENGUKURAN

INFORMASI AWAL

UKURAN SAMPEL

TEKNIK SAMPLING

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

METODE ANALISIS

BIAYA

4

TEKNIK SAMPLING

DIBEDAKAN MENJADI DUA :

- TANPA PROBABILITAS

- DENGAN PROBABILITAS

TANPA PROBABILITAS :

1. ACCIDENTAL SAMPLING : BERDSRKAN KEMUDAHAN DITEMUKAN SAMPAI

MENCAPAI JUMLAH YG DIINGINKAN

2. QUOTA SAMPLING : BERDSRKAN JMLH TERTENTU SEDEMIKIAN RUPA SHG

MEWAKILI SELURUH UNSUR DLM POPULASI

3. PURPOSIVE SAMPLING : BERDASARKAN PERTIMBANGAN YG SESUAI DG

TUJUAN

KELEBIHAN TANPA PROBABILITAS :

JIKA POPULASINYA HOMOGEN

JIKA PENELITIAN TDK MENSYARATKAN REPRESENTATIF DARI POPULASI.

JIKA PENELITIAN MENGKAJI TTG SISTEM/ KELEMBAGAAN

JIKA TDK MEMUNGKINKAN PENARIKAN SAMPEL SECARA ACAK

5

DENGAN PROBABILITAS :

A. SIMPLE RANDOM SAMPLING

SETIAP UNIT POPULASI (PETAK UKUR) MEMPUNYAI PELUANG

YANG SAMA UNTUK TERPILIH DALAM SAMPEL.

COCOK UNTUK POPULASI YANG SECARA GEOGRAFIS

HOMOGEN DAN TIDAK TERSEBAR

PETAK UKUR DAPAT BERBENTUK LINGKARAN, BUJUR SANGKAR

MAUPUN JALUR6

KELEBIHAN

SEDERHANA DAN MUDAH DILAKSANAKAN

SETIAP UNIT DALAM POPULASI MEMPUNYAIPELUANG YANG SAMA UNTUK TERPILIH

KELEMAHAN

UNIT YG TERPILIH KEMUNGKINAN MENYEBARSEHINGGA MENIMBULKAN KESULITAN TEK-

NIK, TRANSPORTASI DAN BIAYA

DIBUTUHKAN KERANGKA SAMPLE POPULASI

SAMPLE YG DIPEROLEH KEMUNGKINAN TDKMEWAKILI POPULASI

7

Notasi dan Perhitungan :

8

PENDUGA VOLUME RATA-RATA PER PETAK UKUR

PENDUGA VOLUME SELURUH AREAL

9

CONTOH

10

NOTASI :

PENDUGA RASIO :

Digunakan pada luas petak ukur (unit sampling)

yang tidak sama

11

Dengan ragam :

Penduga rasio :

12

Jika luas hutan diketahui tanpa sampling error

(galat penarikan contoh) maka :

Jika luas hutan merupakan suatu penduga dan

mempunyai sampling error maka :

Penduga volume seluruh areal :

13

PENDUGA REGRESI :

Digunakan jika ada hubungan linier antara petak

ukur dengan volume

nx

x

nyx

xyb

22 )(

Penduga rata-rata volume per satuan luas :

Penduga ragam regresi

di mana :

Penduga ragam volume per satuan luas :

di mana :

14

Penduga volume seluruh areal :

Dengan ragam :

15

No. X (ha) Y(m3) X2 Y2 XY

1 0,65 85 0,4225 7225 55,25

2 0,50 74 0,2500 5476 37,00

3 0,55 76 0,3025 5776 41,80

4 0,65 90 0,4225 8100 58,50

5 0,55 85 0,3025 7225 46,75

6 0,70 87 0,4900 7569 60,90

7 0,65 94 0,4225 8836 61,10

8 0,70 98 0,4900 9604 68,60

9 0,55 81 0,3025 6561 44,55

10 0,70 91 0,4900 8281 63,70

11 0,50 76 0,2500 5776 38,00

12 0,55 74 0,3025 5476 40,70

Total 7,25 1011 4,4475 85905 616,85

CONTOH :

16

Penduga rata-rata volume per ha :

Penduga ragam rata-rata volume per ha :

17

B. SYSTEMATIC SAMPLING WITH RANDOM START

UNIT SAMPEL DIPILIH DG INTERVAL TERTENTU YG DIMULAI DR UNIT

PERTAMA YG DIPILIH SECARA ACAK.

COCOK DIGUNAKAN JIKA :

KEURUTAN UNIT POPULASI MRPK KONDISI YANG ACAK

DIGUNAKAN BERMACAM STRATIFIKASI

18

KELEBIHAN

PENARIKAN SAMPLE MUDAH

PENYUSUNAN RANCANGAN SECARA ADMINISTRASI MUDAH DILAKUKAN DI LAPANGAN

UNIT SAMPEL MENYEBAR DI SELURUH POPULASI

SECARA UMUM LEBIH TEPAT DARI SIMPLE RANDOM SAMPLING

KELEMAHAN

DIBUTUHKAN DAFTAR SELURUH POPULASI

MUNGKIN LEMAH DALAM KETEPATAN JIKA TERJADI PENGULANGAN

19

C. STRATIFIED RANDOM SAMPLINGPOPULASI YG HETEROGEN DIKELOMPOKKAN MENJADI

KELOMPOK YANG HOMOGEN. SELANJUTNYA PADA

SETIAP SUB-POPULASI, UNIT DIPILIH SECARA SIMPLE

RANDOM ATAU SYSTEMATIC SAMPLING.

20

COCOK DIGUNAKAN JIKA :

SEBARAN POPULASI MENGIKUTI PEMUSATAN YANG TERATUR

PENELITIAN MENSYARATKAN KETEPATAN DUGAAN POPULASI

PENELITIAN MENSYARATKAN PEMBEDAAN PEMBAGIAN

POPULASI SECARA TERPERINCI

KELEBIHAN

STRATIFIKASI MENINGKATKAN KETEPATAN DLM ESTIMASIPARAMETER

SECARA ADMINISTRASIF TDK MENYULITKAN

KELEMAHAN

DIBUTUHKAN DAFTAR POPULASI MASING-MASING STRATA

JIKA POPULASI MENYEBAR SECARA GEOGRAFIS MAKA BIAYATRANSPORT TINGGI

21

22

23

ALOKASI PROPORSIONAL

Stratum 1 Stratum 2 Stratum 34.2 6.7 7.94.8 6.3 8.15.1 6.6 8.93.9 7.2 9.04.4 7.5 8.24.9 7.0 8.3

6.8 9.16.7 8.0

9.38.8

24

25