+ All Categories
Home > Documents > TEKNOLOGI KONSTRUKSI JALAN YANG ZERO...

TEKNOLOGI KONSTRUKSI JALAN YANG ZERO...

Date post: 18-Aug-2018
Category:
Upload: buingoc
View: 215 times
Download: 1 times
Share this document with a friend
20
TEKNOLOGI KONSTRUKSI JALAN YANG ZERO WASTE Dian Rosnawati Direktorat Pengembangan Permukiman Pecha Kucha Cipta Karya Jumat 21 November 2014
Transcript

TEKNOLOGI KONSTRUKSI JALAN YANG ZERO WASTE

Dian Rosnawati

Direktorat Pengembangan Permukiman

Pecha Kucha Cipta Karya

Jumat 21 November 2014

OUTLINE

• Zero waste

• Infrastruktur dan Industri Konstruksi

• Teknologi Konstruksi Jalan yang Zero Waste

• Persoalan Implementasi Teknologi Pembuatan Jalan yang Zero Waste

www.epa.gov

Minimizing resource consumption and eliminate waste whenever possible in order to conserve energy, mitigate climate change, reduce water usage, prevent toxics creation, and stop ecosystem destruction

zwia.org

Changing people’s lifestyles and practices to emulate sustainable natural cycles, where all discarded materials are designed to become resources for others to use

Designing and managing products and processes to systematically avoid and eliminate the volume and toxicity of waste and materials, conserve and recover all resources, and not burn or bury them

www.zerowaste.org

A concept that waste should be thought of as a residual product or potential resources that can reduce cost, increase profit, and reduce environmental impact, if it is redesigned to eliminate hazardous properties

ZERO WASTE “TANPA LIMBAH”

ZERO WASTE

“ Mengubah gaya hidup kita dan praktek industri menjadi minim atau tanpa limbah dengan mengurangi konsumsi sumber daya dan memperlakukan limbah sebagai sumber daya terbarukan dengan diolah terlebih dahulu untuk mengkonservasi energi, mitigasi perubahan iklim, mengurangi penggunaan air, mencegah terbentuknya racun, dan menghentikan kerusakan lingkungan.” “Perlakuan terhadap limbah: reduce, reuse, recycle”

LIMBAH/WASTE www.epa.gov

Hazardous Waste/Limbah Berbahaya “Liquid, solid, contained gas, or sludge wastes that contain properties that are dangerous or potentially harmful to human health or the environment.”

Listed Wastes: F, K, P, U Characteristic Wastes: di luar list F, K, P, U, tapi dapat terbakar, berkarat, reaktif, dan beracun Universal Wastes: batere, pestisida, peralatan mengandung merkuri, dan lampu (fluorescent) Mixed Wastes: mengandung komponen radioaktif

LIMBAH/WASTE

Non Hazardous Waste/Limbah Tidak Berbahaya “Some kind of waste that is left behind nearly everything we do, both municipal and industrial.” Contoh: lumpur dari tempat pengolahan limbah cair, tempat pengolahan air bersih, atau dari fasilitas pengendalian polusi udara

INFRASTRUKTUR ≈ INDUSTRI KONSTRUKSI

Limbah Konstruksi: “Semua zat/substansi/barang/hal yang timbul sebagai hasil/sisa/kelebihan dari pekerjaan konstruksi, baik yang diproses lebih dulu sebelum dibuang atau ditinggalkan begitu saja” (www.epd.gov.hk) “Campuran material sisa/kelebihan dari pembersihan site/site clearance, penggalian, konstruksi/pembangunan, perbaikan/refurbishment, renovasi, demolisi, dan pekerjaan jalan” (www.epd.gov.hk)

Limbah konstruksi dan demolisi berjumlah 25% - 30% dari total limbah yang dihasilkan setiap tahun di Uni Eropa. (E.U. Commission, www.environ.ie)

Sektor konstruksi merupakan salah satu hal yang perlu dirancang/diperbaiki metode/management/materialnya agar menjadi zero waste

Konstruksi yang Zero Waste

Tanpa limbah konstruksi

Minimum volume limbah konstruksi yang dihasilkan Minimum volume limbah konstruksi yang dibuang di landfill atau dibakar, dengan cara: reduce, reuse, recycle

Konstruksi

Bangunan

Penggalian/ pertambangan

Jalan

Green Building

Underground coal gassification Conveyor belt ???

Konstruksi Jalan Limbah Padat: semen, aspal, beton, logam tulangan, kayu, plastik, pasir, batu Limbah Cair: adukan, cairan pada mesin/peralatan Limbah Lumpur: Lumpur tanah on-site Limbah Gas: CO2 0,26 liter solar = 0,9 kg CO2

50 liter solar = 104m3/8 jam = 173 kg CO2

Teknologi Konstruksi Jalan yang Zero Waste

• Menggunakan material/tanah lokal

• Minim material dari luar site

• Minim penggunaan peralatan beremisi CO2

• Menggunakan polymer/adukan ramah lingkungan

• Dapat menggunakan peralatan lokal (termasuk jalan desa yang sempit)

AggreBind (UK, USA, Australia) is a unique, environmentally friendly, cross-linked, water based, styrene acrylic polymer with proprietary tracers. AggreBind is available in a wide range of colors to produce roads from insitu materials and for the manufacturing of blocks, bricks and pavers, for buildings and homes without using any cement.

Dirt Glue, USA building hard driving surfaces economically and ecologically from pure gravel.

Teknologi Konstruksi Jalan yang Zero Waste 1. Soil/aggregate/local material test

2. Permukaan jalan dikupas hingga kedalaman tertentu dengan menggunakan excavator atau traktor yang memiliki garu cakram/disc harrow.

3. Campuran larutan polymer dan air disemprotkan pada permukaan jalan tanah yang telah dikupas.

4. Setelah larutan polymer dan air disemprotkan pada permukaan jalan tanah yang telah dikupas, segera aduk larutan dalam tanah tersebut secara merata dengan traktor yang memiliki garu cakram/disc harrow.

Teknologi Konstruksi Jalan yang Zero Waste

5. Untuk membentuk profil jalan, ratakan dengan mesin perata/grader.

6. Jalan harus dipadatkan dengan menggunakan silinder dan alat pemadat getar/vibrator compaction single drum smooth roller atau alat serupa

Teknologi Konstruksi Jalan yang Zero Waste

7. Permukaan jalan ditutup dengan lapisan semprotan larutan polymer dan air.

8. Jalan dihaluskan lagi dengan silinder tanpa alat pemadat getar atau alat sejenis

9. Jalan sudah selesai dibuat: terlapisi dan tahan air. Biasanya jalan dapat digunakan dalam waktu 2 (dua) jam setelah penyelesaian.

Teknologi Konstruksi Jalan yang Zero Waste

Teknologi Konstruksi Jalan yang Zero Waste

1. Pengupasan dan grading di pasar Lome, Togo

2. Penyiraman polymer, pengadukan, dan pemadatan di pasar Lome, Togo

3. Perataan lapisan akhir polymer di pasar Lome, Togo

4. Hasil akhir setelah 2 jam di pasar Lome, Togo

5. Pengadukan polymer dengan tanah di Afrika Barat

6. Penyiraman polymer secara manual di Balikpapan, Indonesia

the following suggested depths are subject to prior laboratory testing on the soil/aggregate to be stabilised and confirmation of the ground conditions below the layer being stabilised.

100mm depth: road support for vehicles up to 10 TN, 150mm depth: road support for vehicles up to 40 TN, 200mm depth: road support for vehicles up to 80 TN, (extensive use) 250mm, 125mm + 125mm depth: (2 layer application): road support for vehicles up to 200 TN, 300mm, 150mm & 150mm depth: (2 layer application): road support for vehicles up to 700 TN + (Landing Zones, air fields, Mining haul roads, etc.)

Teknologi Konstruksi Jalan yang Zero Waste

Aplikasi Lainnya

5. Paving block dicetak in-site 4. Batako dicetak in-site

1. Drainase

2. Bata berwarna

3. Jalan berwarna

Persoalan Implementasi Teknologi Pembuatan Jalan yang Zero Waste

Bagaimana Prosedurnya? SNI, Permen, Pedoman, BQ?

Siapa saja yang terlibat? Ditjen Cipta Karya Ditjen Bina Marga Balitbang Inspektorat Jenderal Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) Investor/Swasta DPR

Berapa Lama?

“Terima Kasih”


Recommended