+ All Categories
Home > Documents > Terjemahan Referat Stroke

Terjemahan Referat Stroke

Date post: 28-Feb-2018
Category:
Upload: diasfari
View: 238 times
Download: 3 times
Share this document with a friend

of 22

Transcript
  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    1/22

    Guidelines for the Early Management ofPatients

    With Acute Ischemic Stroke

    A Guideline for Healthcare Professionals From theAmerican HeartAssociation/American Stroke Association

    The American Academy of Neurology arms the value of this guideline as aneducational

    tool for neurologists.Endorsed by the American Association of Neurological Surgeons and

    Congressof Neurological Surgeons

    Background and PuroseThe authors present an overview of the current evidence andmanagement recommendationsfor evaluation and treatment of adults with acute ischemic stroke. The intended audiencesare prehospital care providers,physicians, allied health professionals, and hospital administrators responsible for the careof acute ischemic stroke patientswithin the rst 48 hours from stroke onset. These guidelines supersede the prior 2!guidelines and 2" updates.!ethods#embers of the writing committee were appointed by the $merican %troke$ssociation %troke &ouncil's %cientic %tatement(versight &ommittee, representing various areas of medical e)pertise. %trict adherence tothe $merican *eart $ssociation con+ict

    of interest policy was maintained throughout the consensus process. anel members wereassigned topics relevant to their areas ofe)pertise, reviewed the stroke literature with emphasis on publications since the priorguidelines, and drafted recommendations inaccordance with the $merican *eart $ssociation %troke &ouncil's -evel of vidence gradingalgorithm."esultsThe goal of these guidelines is to limit the morbidity and mortality associated withstroke. The guidelines supportthe overarching concept of stroke systems of care and detail aspects of stroke care frompatient recognition/ emergencymedical services activation, transport, and triage/ through the initial hours in the emergencydepartment and stroke unit.

    The guideline discusses early stroke evaluation and general medical care, as well asischemic stroke, specic interventionssuch as reperfusion strategies, and general physiological optimi0ation for cerebral

    resuscitation.

    1

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    2/22

    PENDAHULUAN

    Meskipun peningkatan beban global stroke, pendekatan sedang dibuat. Pada tahun 2008,

    setelah bertahun-tahun menjadi penyebab ke 3 kematian di Amerika Serikat, stroke turun ke

    peringkat . Pada bagian, ini mungkin men!erminkan hasil komitmen yang dibuat oleh

    American Heart Association / American Stroke Association"A#A $ ASA% lebih dari satu dekade

    lalu untuk mengurangi troke, penyakit jantung koroner, dan risiko kardio&askular sebesar2'(pada tahun 20)0 "gol bertemu setahun a*al tahun 200+%. Alasannya untuk sukses adalah

    multiaktorial dan termasuk perbaikan pen!egahan dan pera*atan ditingkatkan dalam jam

    pertama stroke akut.

    Sasaran atau target dari pedoman ini adalah proesional kesehatan yang terlibat dalam

    identiikasi darurat, e&aluasi, transportasi, dan manajemen pasien dengan stroke iskemik akut. ni

    termasuk penyedia layanan pra-rumah sakit, ga*at darurat "/% dokter dan pera*at, anggota

    tim stroke, pera*at ra*at inap, hospitalists, dokter umum, administrator rumah sakit, dan

    personil kesehatan tambahan. Pedoman ini berurusan dengan diagnosis akut, stabilisasi, dan

    pera*atan medis dan bedah akut stroke iskemik akut, serta manajemen ra*at inap a*al,

    pen!egahan sekunder, dan manajemen komplikasi.i atas beberapa tahun terakhir, beberapa pedoman baru, pernyataan kebijakan, dan

    rekomendasi tentang strategi implementasi untuk darurat pelayanan medis "1MS% dalam sistem

    stroke pera*atan, pen!itraan pada stroke iskemik akut, manajemen stroke di bayi dan anak-anak,

    menyusui dan pera*atan interdisipliner di stroke akut, pen!egahan primer stroke iskemik, sistem

    pera*atan stroke, dan manajemen serangan iskemik transient"A% yang berhubungan dengan

    stroke iskemik akut telah diterbitkan oleh

    A#A $ ASA.

    e*an Stroke dari A#A $ ASA menugaskan dirakit penulis, me*akili bidang kardiologi,

    darurat kedokteran, bedah sara, pera*at, radiologi, rehabilitasi, pera*atan neuro!riti!al,

    endo&as!ular radiologi bedah sara, dan neurologi pembuluh darah, untuk benar-benar mere&isi

    dan memperbarui pedoman pengelolaan stroke iskemik akut. alam menulis panduan ini, panel

    menerapkan hukum pembuktian dan perumusan kekuatan rekomendasi digunakan oleh panel lain

    dari A#A $ ASA.

    2

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    3/22

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    4/22

    A. Manajemen Stroke pra-rumah sakit

    Sistem EMS

    1MS "Emergency Medical Service% dan 1MSS "Emergency Medical Service System%

    merupakan suatu sistem yang berperan penting dalam pengoptimalan pera*atan pada stroke.

    1MS menga!u pada pera*atan penuh stroke pra-rumah sakit, pengiriman pasien, respon darurat

    medis, triase dan stabilisasi di lapangan, transportasi ambulans di darat dan udara. Sedangkan

    untuk 1MSS menga!u pada sistem yang melibatkan organisasi masyarakat,anggota personil

    kesehatan darurat, lembaga keselamatan publik, asilitas darurat, dan critical care units.

    Parameter kualitas 1MSS dapat diukur melalui beberapa poin berikut

    ). Pasien stroke yang dikirim pada pera*atan tingkat tertinggi tersedia dalam *aktusesingkat mungkin.

    2. 4aktu antara penerimaan panggilan dan pengiriman tim 5+0 detik.

    3. 4aktu respon 1MSS adalah 58 menit "*aktu mulai dari penerimaan panggilan oleh

    entitas pengiriman ke kedatangan pada adegan dari benar dilengkapi dan sta ambulans%.

    . 4aktu pengiriman adalah 5) menit.

    '. 4aktu kedatangan "dari ketika panggilan diterima ke unit hingga perjalanan% adalah 5)

    menit.

    6. he on-s!ene *aktu 5)' menit "pembatasan meringankan keadaan seperti kesulitan

    Pelepasan%.

    7. 4aktu perjalanan setara dengan panggilan trauma atau miokard inark akut.

    ntuk menyediakan pera*atan stroke pra-rumah sakit yang memadai oleh 1MS diperlukannya

    modul serta proto!ol penanganan tentang stroke. engan penyediaan tersebut dapat membantu

    meningkatkan pengalaman dalam mengenali tanda dan gejala stroke.

    Penilaian dan Manajemen EMS

    Sebagaimana ter!antum dalam update terbaru dari arurat A#As Emergency

    cardiovascular Care Committee merekomendasikan untuk stroke akut, tujuan utama dari

    penilaian dan manajemen 1MS yaitu e&aluasi yang !epat, stabilisasi dini, e&aluasi neurologis ,

    dan transportasi yang !epat dan triase untukstroke ready hospital. Personil 1MS harus menilai

    dan mengelola air*ay breathing, and !ir!ulation "A9:%. ;ebanyakan pasien dengan stroke

    iskemik akut tidak membutuhkan manajemen jalan napas darurat atau inter&ensi akut untuk

    dukungan pernapasan dan peredaran darah. 9eberapa inter&ensi pra-rumah sakit untuk

    meningkatkan keseluruhan keadaan isiologis mungkin bermanaat untuk pasien yang diduga

    stroke akut. Pera*atan pra-rumah sakit telah mun!ul dari prinsip umum prinsip

    resusitasi. Meskipun data dari pra-rumah sakit klinis per!obaan tidak selalu stroke tertentu,

    4

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    5/22

    mereka memberikan bimbingan untuk membuat rekomendasi untuk pasien yang berpotensial

    mengalami stroke. Meskipun penggunaan rutin oksigen tetap tidak terbukti, penggunaan oksigen

    tambahan untuk mempertahankan saturasi oksigen>+( dianjurkan pada pasien pas!a serangan

    jantung dan masuk akal untuk pasien yang diduga mengalami stroke.

    Pasien stroke yang berpotensi mengalami hipotensi "tekanan darah sistolik 5)20 mm#g%

    penempatan brankar yang datar dan pemberian !airan isotonus dapat meningkatkan perusi ke

    otak. Sebaliknya, pada pasien yang hipertensi "tekanan darah sistolik daerah terpen!il. ransportasi udara umumnya digunakan pada pasien stroke yang tinggal

    jauh dari rumah sakit atau membutuhkan *aktu ? ) jam untuk men!apai rumah sakit.

    Transportasi antar umah Sakit

    Pasien yang menerima terapi intra&ena rtPA sebelum dirujuk ke rumah sakit memiliki prognosis

    yang lebih baik dibandingkan pasien yang menerima terapi intra&ena rtPA setelah dirujuk ke

    rumah sakit.

    !esimpulan dan ekomendasi

    1MSS merupakan elemen penting dalam semua sistem stroke pera*atan. imulai dengan

    pendidikan publik tentang mengenali tanda-tanda dan gejala stroke dan kebutuhan untuk

    memanggil +-)-), ini pertama elemen dalam rantai stroke bertahan hidup bisa dibilang yang

    paling penting. Memanggil +-)-) dan menggunakan 1MS adalah !ara yang lebih baik untuk

    menyediakan pera*atan stroke pra-rumah sakit dan transportasi kepusat stroke yang

    optimal. =angka *aktu tertentu telah ditetapkan untuk 1MSS untuk mengikuti pada pengiriman,

    3

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    6/22

    respon, dan on-s!ene a!ti&ities, dan ini harus dipantau terus menerus. Pemberitahuan lembaga

    penerima sebelum kedatangan sangat penting karena memasilitasi diagnosis yang !epat dan

    manajemen pada pasien stroke. Semua upaya harus dilakukan untuk menghindari penundaan

    yang tidak perlu selama transportasi pasien. Seluruh negara bagian, memerlukan standar protokol

    1MS pendidikan dan pera*atan stroke untuk 1MSS meningkatkan pra-rumah sakit pengakuan

    stroke dan manajemen.

    abel ). 1&aluasi dan Penanganan Pre-#ospital Pasien dengan Stroke

    B. Designation of Stroke Centers and Stroke Care Quality improvement Process

    1. Hospital Stroke Capabilities

    Primary Stroke Center

    einisi PS: pertama kali diterbitkan pada tahun 2000. erlepas dari sertiikasi agen

    "=: atau departemen kesehatan negara bagian%, itu adalah *ajib untuk semua PS: untuk erat

    mela!ak kinerja mereka sebagai kun!i pera*atan stroke yang berkualitas. alam !luster

    dikendalikan uji klinis membandingkan hasil pasien di PS: dengan orang-orang di rumah sakit

    komunitas tanpa pera*atan stroke khusus, pasien dengan stroke iskemik dira*at di pusat dengan

    sumber daya yang didedikasikan stroke memiliki hasil klinis yang lebih baik peningkatan

    pemberian rtPA intra&ena.

    @umah sakit yang telah dilaksanakan melaksanakan pera*atan stroke yang terorganisir,

    memiliki menunjukkan perbaikan berkelanjutan dalam beberapa langkah kualitas pera*atan

    stroke, termasuk peningkatan penggunaan intra&ena rtPA, peningkatan pengujian proil lipid, dan

    meningkatkan proilaksis deep vein thrombosis"%.

    Comprehensive Stroke Center

    @ekomendasi untuk membangun :S: diterbitkan di tahun 200'. Pada tahun 20)), ASA

    menerbitkan pernyataan ilmiah, BMetrics for Measuring uality o Care in Comprehensive Stroke

    CentersC yang melukiskan set metrik dan terkait ata yang :S: harus mela!ak untuk

    memastikan hasil stroke yang optimal dan kepatuhan terhadap rekomendasi saat ini. Menurut

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    7/22

    rekomendasi ini, :S: harus mampu mena*arkan 2$7 "2 jam per hari, 7 hari per minggu%

    pera*atan penuh penyakit serebro&askular.

    nit pera*atan Deuro!riti!al merupakan elemen penting dari :S:. tu butuhkan untuk

    pera*atan kritis neurologis terokus telah diperluas !epat dalam 2 dekade terakhir se!ara paralel

    dengan peningkatanpemahaman tentang siat otak dan !edera tulang belakang, terutama !edera

    sekunder yang umum terjadi. Pada pasien dengan stroke iskemik akut, masuk ke unit pera*atan

    neuro!riti!al harus dipertimbangkan bagi mereka dengan deisit parah, inark ber&olume besar

    dengan potensi edema serebral signiikan, aktor risiko yang bermakna, tekanan darah yang sulit

    untuk dikontrol, atau terapi rekanalisasi intraarterial.

    cute Stroke!"eady Hospital #S"H$

    AS@#s, sebelumnya disebutstroke!capable hospitals, pada rumah sakit yang telah

    membuat komitmen kelembagaan untuk se!ara eekti dan eisien menge&aluasi, mendiagnosa,

    dan mengobati pasien stroke dalam keadaan emergensi. AS@#s memiliki banyak elemen yang

    sama sepertia PS:). itulis Protokol pera*atan stroke darurat2. itulis perjanjian pengalihan dengan rumah sakit dengan keahlian bedah sara

    3. irektur pera*atan stroke untuk menga*asi kebijakan rumah sakit stroke yang dan

    prosedur "ini mungkin anggota sta klinis atau yang ditunjuk dari administrator rumah

    sakit%. ;emampuan untuk mengelola rtPA intra&ena

    '. ;emampuan untuk melakukan pen!itraan otak darurat "misalnya, : memindai% setiap

    saat

    6. ;emampuan untuk melakukan pengujian laboratorium darurat setiap saat

    7. Pemeliharaan log penderita stroke

    Selain itu, AS@#s telah berkembang dengan baik dengan PS: regional dan :S: untuk

    dukungan tambahan. Pukulan keahlian dan neuroimaging interpretasi di AS@#s sering dalam

    bentuk telemedi!ine dan teleradiology, yang membutuhkan kerjasama erat dalam sistem Stroke

    daerah pera*atan.

    9anyak AS@#s tidak memiliki sumber daya yang !ukup untuk membangun dan

    memelihara unit stroke, dengan demikian, dalam beberapa keadaan, sekali pasien yang

    didiagnosis dan pera*atan a*al disampaikan, pasien diangkut ke PS: atau :S:. AS@#s juga

    bertanggung ja*ab untuk pendidikan Stroke 1MS dan integrasi ke dalam Sistem stroke

    pera*atan. Perkembangan AS@#s memiliki potensi untuk lebih memperluas jangkauan sistem

    stroke pera*atan ke daerah terlayani.

    %elemedicine atau "%elestroke"

    engan pertumbuhan yang !epat dari telemedi!ine untuk stroke, data sekarang lebih

    tersedia mendukung penggunaan telemedi!ine untuk memberikan pera*atan stroke di daerah

    tanpa ahli stroke. elemedi!ine "juga disebut telestroke% dapat membantu meme!ahkan

    !

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    8/22

    kekurangan ahli sara dan ahli radiologi, yang memungkinkan taliEation tals menjadi stroke akut

    siap.

    elemedi!ine adalah audio yang terintegrasi dan penilaian terpen!il &isual. elemedi!ine

    dapat memberikan 2$7 keahlian stroke akut untuk rumah sakit tanpa ahli neurology atau

    radiolog standby di rumah sakit. 9eberapa manaat telestroke elestroke dapat mengoptimalkan

    penggunaan intra&ena rtPA untuk mengobati pasien di rumah sakit tanpa neurolog harus hadir di

    tempat, mengurangi *aktu untuk memulai intra&ena rtPA, dan memberikan pengobatan dengan

    keamanan di PS:. 4alaupun timbul masalah ekonomi mengenai penggunaan telestroke tetap

    menjadi sepenuhnya dieksplorasi, manaat dari telestroke dalam memperluas tepat *aktu

    pera*atan stroke ke rumah sakit terpen!il menjadi jelas. Manaat ini termasuk akses langsung ke

    konsultasi khusus, neuro terper!aya pemeriksaan logis, dan "ational #nstitute of Health Stroke

    Scale "D#SS% skorF tingginya tingkat ibrinolisis intra&ena dengan tingkat rendah

    perdarahanF dan tingkat kematian dan ungsi hasil nasional ibrinolisis intra&ena sebanding

    dengan mereka dalam uji a!ak.Gleh karena itu, ketika ahli neurologi tidak berada ditempat,

    telestroke harus ditetapkan sehingga tambahan rumah sakit berpotensi dapat memenuhi kriteriauntuk menjadi AS@#s

    dan PS:.

    %eleradiology

    eleradiology merupakan aspek penting stroke telemedi!ine dan dideinisikan sebagai

    kemampuan untuk mendapatkan gambar radiograi pada satu lokasi dan mengirimkan mereka ke

    yang lain untuk diagnostik dan konsultasi. Menurut standar praktek, Centers for Medicaredan

    Medicaid Servicesmenyediakan penggantian layanan untuk kedua teleradiologi, intrastate dan

    interstate, dan =: dan badan-badan akreditasi lain memainkan peran penting dalam kinerja,

    penilaian, dan system radiologi. Pada suatu uji !oba tersedia menggembirakan bukti a*al bah*aahli sara dengan keahlian stroke dapat menentukan intra&ena radiologi rtPA kelayakan melalui

    teleradiologi. ntuk tempat yang tidak memiliki interpretasi hasil pen!itraan, sistem

    teleradiology disetujui oleh Hood and rug Administration "HA% atau setara organisasi yang

    direkomendasikan untuk ulasan tepat *aktu otak :-S!an dan M@ pada pasien yang di!urigai

    stroke akut.

    #. Evaluasi Darurat dan Dia$nosis Stroke %skemik Akut

    1&aluasi yang tepat *aktu dan diagnosis yang !epat merupakan hal yang terpenting

    dalam penanganan stroke iskemik. Mengingat therapeutic $indo$s yang sempit pada apsien

    stroke, rumah sakit dan bagian / "nstalasi /a*at arurat% harus memiliki proses dan alur

    yang eisien dalam penanganan pasien dengan stroke. #al ini harus men!akup kemampuan untuk

    menerima, mengidentiikasi, menge&aluasi, mengobati, dan atau merujuk pasien yang di!urigai

    stroke, serta untuk mendapatkan akses ke ahli stroke untuk tujuan diagnostik atau pengobatan.

    8

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    9/22

    alam suatu konsensus% "ational #nstitutes of "eurological &isorders and Stroke

    "DDS% menetapkan tentang *aktu yang dibutuhkan untuk menge&aluasi pasien dengan stroke.

    Pada konsensus yang sama pula, diajukan suatu template mengenai bagaimana mengidentiikasi,

    menge&aluasi, memberikan terapi pada pasien stroke. iharapkan dengan adanya template

    tersebut, rumah sakit dapat semakin optimal dalam penanganan pasien stroke. "abel 2%

    abel 2. Penanganan Pasien dengan Stroke di /

    &mergency %riage and 'nitial &valuation

    Penanganan pasien stroke pada bagian kega*atdaruratan tetap berguna *alaupun dalam

    beberapa penelitian keberhasilan skoring dan s!reening di bagian kega*atdaruratan sangat

    rendah. 1&aluasi a*al pada pasien yang berpotensi stroke antara lain stabilisasi segera A9:

    "air*ay, breathing, !ir!ulation % dan diikuti pula se!ara !epat penilaian deisit neurologis dan

    kemungkinan aktor risiko.

    Se!ara keseluruhan tujuan dari e&aluasi a*al tidak hanya untuk mengidentiikasi

    kemungkinan stroke saja, tetapi juga untuk menyingkirkan Stroke Mimics "kondisi stroke!like

    symptoms% "tabel 3%, mengidentiikasi kondisi lain yang membutuhkan inter&ensi segera, dan

    untuk menemukan penyebab potensial timbulnya stroke agar dapat men!egah timbulnya stroke

    berulang.

    "i(ayat Penyakit Pasien #namnesis$

    9agian paling penting dalam ri*ayat penyakit pasien adalah onset dari gejala. Pada

    bagian ini, dapat menggambarkan kondisi pasien sebelumnya saat bebas gejala. ntuk pasien

    yang tidak dapat memberikan inormasi se!ara jelas atau pasien yang terbangun dari tidur

    dengan gejala stroke, onset mun!ulnya gejala dapat digambarkan dengan kondisi pasien saat

    terakhir terjaga dan bebas gejala stroke atau disebut juga kondisi BnormalC.

    Menetapkan *aktu onset mungkin memerlukan konirmasi dari pasien, keluarga atau

    orang yang menyaksikan saat timbulnya gejala stroke atau penilaian a*al anggota 1MS

    "Emergency Medical Service%. Pertanyaan yang tepat terhadap pasien dapat mengidentiikasi

    Bonset time unkno$C. idalam pertanyaannya termasuk tentang prestroke atau penggunaan

    "

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    10/22

    telepon pas!a stroke "dan dapat mengidentiikasi panggilan sesuai *aktu yang tertera% atau

    menggunakan program tele&isi untuk menentukan onset *aktu. Pasien yang mengalami stroke

    saat bangun tidur, dapat dapat diidentiikasi *aktu mun!ul gejala stroke saat pasien berjalan ke

    kamar mandi atau dapur.

    @i*ayat penyakit tambahan termasuk pengembangan keadaan gejala neurologis dan

    sesuatu yang dapat menunjukkan penyebab potensial dari gejala. Meskipun tidak benar-benar

    akurat, beberapa data dan temuan klinis mungkin dapat mengarahkan dokter menuju diagnosis

    lainnya untuk penyebab lain gejala pada pasien.

    abel 3.Mimics Stroke

    Sangat Penting untuk bertanya mengenai aktor risiko arterosklerosis dan penyakit

    jantung, serta ri*ayat penggunaan obat-obatan, migraine, kejang, ineksi, trauma, dan ri*ayat

    kehamilan. ;eluarga atau orang yang menyaksikan saat pasien timbul gejala stroke baiknya

    dapat memberikan inormasi se!ara lengkap tentang onset timbulnya gejala dan ri*ayat penyakit

    lainnya.

    Pemeriksaan )isik

    Setelah pemeriksaan A9: dan pemeriksaan &ital sign , pemeriksaan isik lengkap dapat

    dilakukan. Pemeriksaan isik lengkap dapat dilakukan oleh dokter /, ahli stroke, atau

    keduanya. Pemeriksaan isik se!ara umum sangat penting dalam mengidentiikasi penyebab lain

    terhadap gejala pasien, penyebab potensial dari stroke iskemik, aktor risiko, atau masalah yang

    dapat berdampak pada manajemen dari stroke iskemik. Pemeriksaan kepala dan *ajah dapat

    mengungkapkan tanda-tanda trauma atau akti&itas kejang. Auskultasi pada leher dapat

    ditemukan adanya bruit pada arteri karotisF Pada palpasi, auskultasi, dan obser&asi dapatditemukan tanda-tanda gagal jantung kongesti. Auskultasi pada dada dapat ditemukan bunyi

    jantung murmur, aritmia, dan rales. Pemeriksaan kulit se!ara umum dapat ditemukan ber!ak

    koagulopati, gangguan platelet, tanda trauma, atau lesi emboli. Pemeriksaan menyeluruh untuk

    mengidentiikasi aktor risiko dan kondisi akut sangat penting karena dapat mempengaruhi

    penatalaksanaan.

    1

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    11/22

    Pemeriksaan *eurologis dan Skala Stroke + Skor

    Pemeriksaan neurologis a*al harus singkat tapi tetap menyeluruh. Penggunaan

    pemeriksaan standar neurologis untuk memastikan bah*a komponen utama dari pemeriksaan

    neurologi dilakukan se!ara tepat *aktu dan seragam. Skala stroke seperti D#SS atau Canada

    "eurological Scale, dapat dilakukan dengan !epat, mudah !ara penggunaanya, dan dapat

    dilaksanakan se!ara luas oleh penyedia layanan kesehatan. "tabel %

    abel . Skala Stroke menurut D#SS

    kses ke hli *eurologis

    Meskipun dokter kega*atdaruratan menunjukkan sensitiitas yang tinggi dan nilai

    prediksi yang positi dalam mengidentiikasi pasien dengan stroke, hanya 6 penelitian yang dapat

    mengidentiikasi penggunaan ibrinolitik dalam keadaan stroke akut oleh dokter

    kega*atdaruratan dan dokter layanan primer. mumnya , penelitian terbaru, bagaimanapun,

    tidak menemukan bukti peningkatan risiko kematian, perdarahan intraserebral ":#%, atau

    pengurangan pemulihan ungsional dengan berbagai respon akut pengaturan dalam serangkaian

    S 273 pasien stroke berturut-turut yang diobati dengan ibrinolitik. Pasien-pasien ini dira*at

    oleh +' orang dokter kega*atdaruratan dari rumah sakit tanpa pemberian ibrinolitik pada

    satroke akut selama + tahun terakhir.

    Pada sepertiga dari kasus, terapi diberikan tanpa konsultasi dengan neurologis, hanya

    konsultasi melalui telepon, atau masing-masing konsultasi dengan setiap orang.Pada penelitian

    berkelanjutan Dational nstitutes o #ealth "n!reasing Stroke reatment hrough nter&entional

    9eha&ior :hange a!ti!s IDSD:J% diharapkan ?'00 pasien menerima terapi intra&ena rtPA

    yang dipilih se!ara a!ak dari 2 rumah sakit di Mi!higan memberikan penilaian yang

    11

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    12/22

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    13/22

    stroke iskemik akut, dengan peningkatan terjadi ada '( sampai 3( pasien, dan peningkatan ini

    memiliki prognosis yang bermakna. Peningkatan troponin dikaitkan dengan peningkatan

    keparahan dan risiko kematian pada stroke, serta hasil klinis yang lebih buruk. 9eberapa uji

    laboratorium tertentu harus dipertimbangkan perlu atau tidaknya terhadap setiap pasien. Seperti

    penggunaan direct thrombin inhibitors, seperti dabigatran, dan direct factor )a inhibitors,

    seperti rivaro*aban dan api*aban, menjadi lebih umum, sangat penting untuk memahami

    penelitian yang dapat membantu dalam menentukan hasil kualitati eek antikoagulan.

    Selain antikoagulan baru, uji laboratorium spesiik mungkin membantu ketika ada

    ke!urigaan dari penyalahgunaan narkoba, khususnya dalam kasus stroke yang terjadi pada

    de*asa muda. alam hal ini, skrining toKi!ologi!al untuk penggunaan simpatomimetik "kokain,

    methamphetamina, dll% dapat mengidentiikasi penyebab stroke. Meskipun jarang, *anita usia

    subur dengan stroke akut mungkin hamil, dan hasil dari tes kehamilan dapat mempengaruhi

    manajemen pada pasien se!ara keseluruhan. Pemeriksaan !airan serebrospinal memiliki peran

    yang terbatas dalam e&aluasi akut pasien yang diduga stroke, ke!uali ada ke!urigaan yang kuat

    adanya perdarahan subara!hnoid atau ineksi akut pada sistem sara pusat.;arena *aktu sangat penting, terapi ibrinolitik tidak harus tertunda sambil menunggu

    hasil dari P, aP, atau uji hitung trombosit ke!uali di!urigai adanya perdarahan atau

    trombositopenia, pasien telah menggunakan *ararin dan heparin,

    atau penggunaan antikoagulan tidak pasti. Satu-satunya hasil laboratorium yang dibutuhkan pada

    semua pasien sebelum pemberian terapi ibrinolitik adalah nilai glukosaF penggunaan alat finger!

    stickdapat dilakukan

    @ontgen dada ada radiograi sering dilakukan pada pasien dengan stroke akutF Sebuah

    studi yang berbeda menemukan 3,8( dari rontgen dada yang dilakukan selama akti&itas a*al

    stroke "6 jam sebelum timbulnya gejala% menunjukkan memiliki potensi yang rele&an kelainan,

    dengan ) gambar yang menunjukkan melebarnya mediastinum dan ),8( dikonirmasi memilikikekeruhan paru. engan demikian, dilakukannya rontgen dada masih diperdebatkan karena tidak

    adanya ke!urigaan klinis yang mendasari penyakit paru, jantung, atau pembuluh darah. Seperti

    uji laboratorium, dilakukannya rontgen dada tidak menunda pemberian intra&ena rtPA ke!uali

    ada kekha*atiran yang serius tentang masalah intrathora!i!, seperti pembedahan aorta.

    Semua pasien stroke akut harus menjalani e&aluasi kardio&askular, baik untuk penentuan

    penyebab stroke dan untuk mengoptimalkan pengelolaan jangka panjang dan

    menengah. Penilaian jantung tidak harus menunda strategi reperusi. Atrial ibrilasi dapat dilihat

    dengan ele!tro!ardiogramF Damun, ketiadaan atrial ibrilasi tidak menutup kemungkinan

    menjadi penyebab utama stroke. Hibrilasi atrium sebagai penyebab a!ara. engan demikian,

    pemantauan irama jantung dengan telemetry atau dengan Holter monitoring dapat mendeteksi

    ibrilasi atrium atau keadaan aritmia lainnya. Stroke iskemik dapat juga menyebabkan

    abnormalitas elektrokardiogram dan, kadang-kadang, dekompensasi jantung "kardiomiopati%

    melalui jalur neurohormonal.

    ;arena adanya hubungan erat antara stroke dan abnormalitas jantung, penting untuk

    menilai status kardio&askular pada pasien dengan stroke akut.1lektrokardiogram dan biomarker

    jantung dapat mengidentiikasi se!ara bersamaan iskemik miokard dan cardiac arrhythmia+

    1

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    14/22

    roponin merupakan enEim jantung yang bersiat sensiti dan spesiik terhadap keadaan

    abnormalitas jantung daripada !reatine phosphokinase atau !reatine phosphokinase-M9 "!kM9%.

    Pengulangan elektrokardiogram dan seri enEim jantung mungkin dapat mengidentiikasi silent

    ischemia atauparo*ysmal arrhythmiasyang tidak terdeteksi pada a*al studi.

    D. Dia$nosis a&al' Pen(itraan )tak dan Pem*uluh Darah

    Pen!itraan otak dan interpretasi yang tepat *aktu tetap penting untuk e&aluasi !epat dan

    diagnosis pasien dengan potensi stroke iskemik. Pada pen!itraan otak, termasuk ukuran, lokasi,

    dan distribusi &askular inark, perdarahan, tingkat keparahan stroke iskemik, dan $ atau adanya

    oklusi pembuluh darah besar, mempengaruhi jangka panjang dan menengah keputusan

    pengobatan. normasi tentang tingkat keparahan !edera iskemik, status tekanan intra!ranial

    "termasuk lokasi dan ukuran oklusi%, dan status hemodinamik otak dapat diperoleh dengan

    pen!itraan yang modern.

    Meskipun modalitas ini semakin tersedia dalam keadaan emergensi, non!contrast!enhanced!computed tomography "D1:% tetap !ukup untuk mengidentiikasi kontraindikasit

    ibrinolisis dan memungkinkan pasien dengan stroke iskemik untuk menerima terapi intra&ena

    ibrinolitik tepat *aktu. D1: harus dilakukan dalam *aktu 2' menit dari kedatangan pasien di

    /.

    Pen(itraan Parenkim )tak

    *&C% dan Contrast!&nhanced C%!Scans o the Brain

    D1: pasti menyingirkan perdarahan pada parenkim otak dan dapat menilia kriteria

    eksklusi intra&ena rtPA, seperti hypoattenuation yang luas. Penggunaan D1: pada otak,se!ara

    akurat,dapat mengidentiikasi sebagian besar kasus perdarahan intrakranial dan membantumembedakan penyebab non&as!ular dari gejala neurologis "misalnya, tumor otak%. D1:

    mungkin dapat menunjukkan kerusakan parenkim yang halus dalam *aktu 3 jam. D1: relati

    tidak sensiti dalam mendeteksi akut dan inark ke!il pada kortikal atau subkortikal, terutama di

    ossa posterior. Meskipun dengan keterbatasan ini, D1: menjadi modalitas yang paling umum

    digunakan karena relati mudah diinterpretasi, dan !epat digunakan untuk pen!itraan pada stroke

    iskemik akut.

    engan mun!ulnya pengobatan intra&ena rtPA, penggunaan D1: menjadi menarik

    untuk digunakan dalam mengidentiikasi tanda a*al !edera iskemik otak "tanda a*al inark% atau

    oklusi arteri "tanda hiperdens pembuluh darah% yang mempengaruhi pemilihan pengobatan.anda

    iskemik serebral dalam

    beberapa jam pertama setelah mun!ul onset gejala pada D1: adalah hilangnya perbedaan

    gray!$hite. Damun, kemampuan pengamat untuk mendeteksi tanda-tanda a*al inark pada

    D1: pada L67( kasus di!itrakan dalam *aktu 3 jam.

    Adanya tanda > tanda iskemik a*al yang luas,jelas, dan inark pada D1: sangat

    berkorelasi dengan risiko tinggi dari transormasi perdarahan setelah penggunaan agen

    ibrinolitik. ;arena peningkatan risiko perdarahan, pasien yang terjadi tanda - tanda iskemik

    14

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    15/22

    lebih dari sepertiga *ilayah middle cerebral artery"M:A% tidak memiliki manaat yang bagus

    dengan menggunakan intra&ena ibrinolitik dalam 3 sampai ,' jam dan pemberian intra-arterial

    ibrinolisis hingga 6 jam setelah onset mun!ul.

    "' /tak

    M@ standar ") *eighted, 2 *eighted, luid-attenuated in&ersion re!o&ery IHA@J%

    relati&e kurang peka terhadap perubahan akut iskemik. iusion > *eighted imaging "4%

    telah mun!ul sebagai teknik pen!itraan yang paling sensiti dan spesiik untuk inark akut, jauh

    lebih baik daripada D1: atau M@ lainnya. 4 memiliki sensiti&itas tinggi "88( sampai

    )00(% dan spesiisitas "+'( sampai )00(% untuk mendeteksi daerah inark, bahkan pada titik-

    titik *aktu yang sangat a*al dalam hitungan menit dari onset gejala. 4 dapat

    mengidentiikasi ukuran lesi, bagian, dan usia. 4 dapat mendeteksi relati ke!il lesi kortikal

    dan lesi dalam atau ke!il pada subkortikal, termasuk di batang otak atau otak ke!il, daerah yang

    sering kurang atau tidak di&isualisasikan dengan M@ standar dan D1:. M@ kon&ensional

    lebih sensiti daripada D1: dalam mengidentiikasi lesi iskemik baru maupun lesi yang sudahada sebelumnya pada pasien dengan 2 jam setelah timbul A. Pada beberapa penelitian baru >

    baru ini telah menunjukkan bah*a 4 yang positi menunjukkan risiko yang tinggi timbulnya

    iskemik berulang.

    ibandingkan dengan :-S!an, keuntungan dari M@ dapat men!akup untuk pen!itraan

    parenkim untuk membedakan akut, kortikal ke!il, ke!il yang dalam, dan inark padan ossa

    posteriorF kemampuan untuk membedakan ase akut dari iskemia kronisF mengidentiikasi lesi

    iskemik subklinis yang dapat memberikan inormasi

    mekanisme stroke, menghindari paparan radiasi ionF dan resolusi spasial yang lebih

    besar. ;eterbatasan M@ di pengaturan akut termasuk biaya, ketersediaan alat yang relati

    terbatas, durasi tes yang relati panjang, peningkatan kerentanankemampuan untuk arteak gerak, dan pasien yang dikontraindikasikan seperti pada pasien

    !laustrophobia, pasien yang menggunakan alat pa!u jantung, pasien dengan kebingungan, atau

    pasien yang memiliki implan logam.

    Pen(itraan %ntrakranial +as(ular

    Sebuah aspek penting dari pemeriksaan pasien dengan stroke,A, atau yang diduga

    penyakit serebro&askular adalah pen!itraan pembuluh darah intrakranial. Sebagian besar stroke

    disebabkan oleh oklusi di

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    16/22

    Sensiti&itas dan spesiisitas :A untuk mendeteksi oklusi intra!ranial antara +2( dan

    )00( dan antara 82( dan )00(, masing - masing, dengan nilai prediksi positi +)( sampai

    )00(. ntuk stroke a*al "53 jam%, :A sour!e image ":A-S% memiliki sensiti&itas yang lebih

    besar untuk perubahan iskemik dan lebih akurat dalam mengidentiikasi &olume jaringan yang

    pada akhirnya akan menjadi inark dibandingkan dengan menggunakan D1: saja.

    " ngiography

    #ntracranial M( angiography "M@A% adalah kombination dengan M@ otak dalam

    pengaturan stroke akut memandu pengambilan keputusan terapi. Ada beberapa teknik yang

    berbeda dalam menggunakan M@A untuk pen!itraan pembuluh darah intrakranial. Mereka

    termasuk 2dimensional time o light "GH%, 3-dimensional GH, multiple overlappingthin!slab

    ac-uationdan contrast!enhancedM@A. mumnya, GH M@A berguna dalam mengidentiikasi

    proksimal oklusi pembuluh darah besar tetapi tidak dapat diandalkan mengidentiikasi distal atau

    !abang oklusi.

    ,S0 Doppler

    ,ranscranial &oppler ":% ultrasonograi telah digunakan untuk mendeteksi kelainan

    pembuluh intrakranial. : digunakan untuk menge&aluasi oklusi dan stenosis di pembuluh

    darah intrakranial.keakuratan : adalah kurang dari :A dan M@Auntuk penyakit steno-

    oklusi, dengan sensiti&itas dan spesiisitas dari : masing > masing mulai dari ''( sampai

    +0( dan dari +0( ke +'(. : dapat mendeteksi sinyal mi!roemboli!, yang bersumber dari

    ekstrakranial atau emboli dari jantung.

    alam rangka untuk menentukan tingkat akurasi : terhadao stenosis intrakranial

    "penyebab umum dari stroke%, Stroke .utcomes and "euroimaging o #ntracranial

    Atherosclerosis "SGDA% melakukan penelitian terhadap 07 pasien dari populasi arfarin!Aspirin Symptomatic #ntracranial &isease Study"4AS%. ari penelitian tersebut didapatkan

    bah*a keakuratan : kurang optimal. : hanya dapat digunakan untuk pasien tertentu

    dengan gambaran bony $indo$yang minim dan se!ara umum, keakuratan : tergantung dari

    pengalaman teknisi, penerjemah, dan anatomi &as!ular pasien. : tidak dapat membantu untuk

    melihat stroke yang disebabkan oleh sirkulasi posteriorF :A, M@A, atau angiograi

    kon&ensional lebih diperlukan.

    ngiografi konvensional

    &igital Substraction Angiography "SA% merupakan gold standar untuk mendeteksi

    berbagai ma!am lesi dan penyakit serebro&askuler. ntuk sebagian besar penyakit

    serebro&askular, resolusi, sensiti&itas, dan spesiisitas SA sama atau melebihi tekhnik

    nonin&asi termasuk stenosis arteri. 4alaupun begitu, jika pen!itraan non-in&asi sudah dapat

    membantu menegakkan diagnosis, maka tidak diperlukan lagi dilakukan pemeriksaan angiograi

    serebral. SA merupakan suatu tekhnik in&asi dan dapat mengakibatkan komplikasi yang

    serius, seperti stroke dan kematian.

    1

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    17/22

    Pen(itraan +askular Ekstrakranial

    arotis Doppler ,S0

    S/ karotis meupakan pemeriksaan s!reening yang aman dan murah dalam melihat

    pen!itraan pada biur!atio arteri karotis dan mengukur ke!epatan arteri karotis. Sensiti&itas dan

    spesiisitas S/ karotis masing-masing di kisaran 83( sampai 86( dan 87( sampai ++(. S/

    karotis hanya dapat menggambarkan pembuluh darah bagian proksimal atau distal biur!ation.

    C% ngiography

    :A merupaka tekhnik pen!itraan &as!ular ekstrakranial yang sensiti, spesiik, dan

    akurat.:A sangat unggul dalam membedakan oklusi pada artei karotis yang mengalami stenosis

    tingkat tinggi. :A memiliki nilai sensiti&itas dan spesiitas yang bernilai ?+0( dan ?+'(

    dalam mendeteksi lesi dibandingkan dengan&igital Subtraction angiography"SA%.

    " ngiography

    ua dimensi dan 3-dimensi GH M@A digunakan untuk mendeteksi penyakit karotisekstrakranial menunjukkan sensiti&itas rata-rata +3( dan spesiisitas 88(. M@A dapat

    membantu untuk mendeteksi penyebab lain stroke iskemik akut atau A, seprti diseksi arteri ,

    fibromuscular dysplasia% thrombosis &ena, dan beberapa kasus &askulitis.

    Convensional ngiography

    SA tetap teknik yang paling inormati untuk pen!itraan arteri ser&ikal karotis dan arteri

    &ertebralis, terutama ketika membuat keputusan tentang terapi in&asi. SA dapat memberikan

    inormasi tentang aliran darah kolateral, status perusi , dan lesi oklusi lainnya yang dapat

    mempengaruhi terhadap manajemen untuk pasien

    pengelolaan.

    Per,usi #T dan M%

    Pen!itraan perusi otak memberikan inormasi tentang hemodinamik daerah serebral

    dalam bentuk parameter seperti sebagai aliran darah otak, &olume darah otak, dan rata-rata *aktu

    transit. Pen!itraan perusi otak juga dapat menunjukkan daerah inark yang parah dan mungkin

    tidak dapat sembuh lagi. Penumbra merupakan suatu daerah target yang perlu dilakukan reperysu

    segera dan membutuhkan strategi neuroprotektor. Perusi :, perusi M@ dan diffusion

    imaging% termasuk mengukur daerah inark dan penumbra, mungkin dapat dipertimbangkan

    untuk beberapa pasien sebagai terapi reperusi akut diluar *aktu pemberian intra&ena ibrinolysis.

    ekhnik ini memberikan inormasi tambahan yang dapat memperbaiki diagnosis, mekanisme, dan

    keparahan suatu stroke iskemik.

    ;euntungan perusi : adalah bepotensi meningkatkan akses terapi yang baru dan

    pen!itraan berdasarkan per!obaan karena ketersediaan dan tingkat yang lebih besar dari

    kuantiikasi. Perusi : &olume darah otak, aliran darah otak, dan rata-rata *aktu transit bisa

    lebih mudah diukur daripada menggunakan perusi M@ karena sebagian hubungan linear antara

    1!

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    18/22

    iodinasi konsentrasi kontras : mengakibatkan kepadatan gambar :. ;ekurangan dari

    pendekatan : daripada M@ meliputi

    penggunaan radiasi pengion dan kontras iodinasi, yang memba*a risiko nerotoksisitas.

    Penggunaan osmolar rendah atau sebaliknya iso-osmolar meminimalkan risiko neropati.

    &. 0eneral Supportive Care and %reatment of cute Complications

    Air&a +entilator Support and Supplemental )/$en

    Stroke adalah kegagalan utama oksigenasi jaringan dan pasokan energi. Gleh karena itu,

    hipoksemia sistemik dan hipotensi dihindari dan, jika ada, dikoreksi untuk membatasi

    kerusakan sel lebih lanjut. Penilaian a*al dari jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi dilakukan

    saat sebelum ke rumah sakit dan sampai di /.

    Hipoksia

    #ipoksia merupakan keadaan dimana saturasi oksigen dalam darah 5+6( selama 'menit. ;eadaan ini sering mun!ul setelah stroke. alam satu studi ke!il dengan pasien

    hemiparresis, 63( berkembang hipoksia dalam *aktu 8 jam setelah terjadi onset

    stroke. mumnya hipoksia disebabkan obstruksi jalan naas, hipo&entilasi, aspirasi, atelektasis,

    dan pneumonia. Pasien dengan penurunan kesadaran atau disungsi batang otak memiliki

    peningkatan risiko hipoksia karena gerakan oroaring yang lemah dan hilangnya releks

    perlindungan. Central periodic breathing 0Cheyne!Stokes respirations1 merupakan komplikasi

    stroke dan berhubungan dengan penurunan saturasi oksigen.

    Pemantauan dan Posisi Pasien

    Sebuah ata menunjukkan bah*a posisi pasien dapat saturasi oksigen, tekanan perusiserebral, ke!epatan aliran M:A, dan tekanan intra!ranial ";%. 9ukti yang ada menunjukkan

    bah*a pada pasien stroke tanpa hipoksia atau gangguan pernapasan yang signiikan atau aktor

    risiko pada paru, posisi terlentang "supine% atau samping memiliki eek minimal terhadap

    saturasi oksigen. 9eberapa data menyarankan pasien stroke dengan hipoksia atau penyakit paru

    yang bermakna memiliki saturasi oksigen yang lebih rendah dalam posisi terlentang daripada di

    posisi tegak.Pada pasien yang mampu mempertahankan oksigenasi sambil berbaring datar, posisi

    terlentang dapat mempermudah perusi serebral. Pasien dengan risiko obstruksi napas atau

    aspirasi dan orang-orang yang di!urigai mengalami peningkatan ;, posisi kepala ditinggikan

    )' N sampai 30 N.

    /ksigen tambahan

    Meskipun pemberian oksigen mungkin tampak intuiti&e, hanya beberapa data yang

    mengatakan bah*a pemberian oksigen bermanaat. ada mengenai manaatnya. Atas dasar data

    ini, tidak jelas dikatakan bah*a pemberian oksigen se!ara rutin diperlukan pada pasien stroke

    ringan atau sedang dengan kondisi nonhipoksia. Gksigen tambahan mungkin bermanaat pada

    pasien dengan stroke yang berat. A#A merekomendasikan pada pasien stroke yang mengalami

    18

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    19/22

    hipoksemia, saturasi oksigen dijaga agar men!apai ?+(. Pemberian oksigen tambahan dapat

    menggunakan nasal !anul, masker &enturi, nonbreather mask% bilevel positive air$ay pressure%

    continuous positive air$ay pressure, atau intubasi endotrakeal dengan &entilasi mekanik.

    9eberapa bukti menunjukkan bah*a pen!egahan aspirasi a*al dapat mengurangi

    kejadian pneumonia, dan proteksi saluran napas mungkin merupakan pendekatan yang penting

    pada pasien tertentu. ntubasi endotrakeal dan &entilasi mekanik mungkin juga dapat membantu

    dalam pengelolaan pada kondisi peningkatan tekanan intra!ranial ";% atau tumor ganas otak

    pada kondisi stroke.

    Suhu

    Hipertermia

    Sekitar sepertiga dari pasien stroke akan mengalami hipertermia "suhu? 37,6 N :% dalam

    jam pertama setelah onset stroke. alam keadaan stroke iskemik akut, hipertermia berhubungan

    dengan hasil neurologis yang jelek, peningkatan laju metaboli!, peningkatan pelepasan

    neurotransmitter, dan peningkatan radikal bebas. #ipertermia mungkin menjadi penyebabsekunder timbulnya stroke, seperti endo!arditis sebagai endokarditis inekti, atau mungkin

    komplikasi, seperti pneumonia, ineksi saluran kemih "S;%, atau sepsis.

    Suatu penelitian ditemukan bah*a pasien stroke yang mengalami hipertermia yang

    meneima terapi aspirin atau a!etaminophen, dapat men!apai keadaan normotemia. Damun jika

    suhu ? 38 N: relati tidak merespon dengan pengobatan tersebut. Gbat mungkin dapat men!egah

    hipertermia atau menimbulkan hipotermia tapi eek yang tidak mungkin memiliki dampak klinis

    yang kuat. 9aru-baru ini, sebuah diperbarui meta-analisis hubungan hipertermia dan angka

    mortalitas stroke pada pasien dengan stroke akut menunjukkan peningkatan 2 kali lipat angka

    kematian jangka pendek pada pasien dengan hipertermia dalam 2 jam pertama ra*at inap.

    Hipotermia

    Meskipun terdapat bukti penelitian dan klinis yang kuat menunjukkan bah*a keadaan

    hipotermia dapat melindungi otak dari hipoksia global atau iskemia, termasuk setelah serangan

    jantung. Damun,data tentang kegunaan hipotermia mempengaruhi untuk pengobatan pasien

    stroke belum tersedia.

    Pemantauan jantun$

    Monitoring jantung dimulai dari pra-rumah sakit dan dilanjutkan sepanjang penilaian

    a*al dan penanganan stroke akut. Monitoring dilakukan terus menerus minimal sejak 2 jam

    pertama pas!a serangan stroke.

    Tekanan darah

    Hipertensi rterial

    1"

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    20/22

    ekanan darah arteri merupakan parameter dinamis yang dapat berluktuasi se!ara

    signiikan, dengan konsekuensi klinis. Peningkatan tekanan darah umum terjadi pada keadaan

    stroke iskemik akut. ekanan darah se!ara spontan sering menurun selama ase stroke iskemik

    akut, dimulai dari +0 menit setelah onset gejala stroke. #ipertensi arterial yang ekstrem dapat

    mengakibatkan ensealopati, komplikasi terhadap jantung, dan insuisiensi renal. 4alaupun

    begitu, Menurut teori, hipertensi sedang selama keadaan stroke iskemik akut, bisa menjadi

    bermanaat disebabkan dapat meningkatkan perusi di jaringan yang mengalami iskemik.

    Sedangkan hipotensi yang ekstrim jelas dapat mengakibatkan kerusakan pada otak karena

    menurunkan perusi pada multiple organ, khususnya pada otak yang iskemik, dapat

    memperburuk !edera iskemik.

    Sayangnya, untuk tekanan darah yang ideal hingga kini belum ditentukan. #al ini

    membuat tekanan darah yang odeal selama kondisi stroke iskemik akut, tergantung subtype dan

    aktor risiko lainnya. Pada satu per!obaan pengobatan stroke iskemik akut, the ntra&enous

    Dimodipine 4est 1uropean "D41S%, menguji calcium channel blocker, nimodipin sebagai

    cytoprotectivedalam *aktu 2 jam setelah stroke onset iskemik dan komplikasi ditemukanterkait dengan menurunkan tekanan darah. Penurunan tekanan darah dikaitkan dengan terapi

    intra&ena nimodipin dan hasil klinis yang lebih buruk di 2) hari. =uga, terjadi penurunan tekanan

    darah diastolik? )0 mm#g, tapi dengan tekanan sistolik, se!ara bermakna dikaitkan dengan

    hasil yang lebih buruk. 9ukti dari satu per!obaan klinis menunjukkan bah*a pemberian

    anthipertensi dalam *aktu 2 jam, sejak onset stroke, adalah relati aman. Pemberian kembali

    antihipertensi *ajar dilakukan setelah 2 jam pertama untuk pasien yang sudah memiliki ri*ayat

    hipertensi dan kondisi neurologis stabil ke!uali diketahui memiliki kontraindikasi spesiik.

    Pemberian antihipertensi dapat diberikan pada pasien yang memiliki tekanan darah

    ?220$)20 mm#g atau se!ara bersamaan pasien memiliki kondisi yang masuk akal yang memiliki

    keuntungan jika tekanan darah diturunkan. Pada pasien dengan peningkatan tekanan darah yangtidak menerima terapi ibrinolysis, masuk akal jika tekanan darah diturunkan sebanyak )'( dari

    tekanan darah a*al selama 2 jam setelah onset stroke. @ekomendasi penanganan tekanan darah

    yang dipertimbangkan diberikan selama terapi ibrinolitik telah ditetapkan."tabel 6%.

    Pasien yang memiliki tekanan darah meningkat dan yang sedang menerima terapi

    intra&ena rtPA, tekanan darahnya harus diturunkan se!ara berhati-hati, yaitu tekanan darah

    sistolik adalah 5 )8'mm#g dan tekanan darah diastolik 5))0 mm#g sebelum terapi ibrinolitik

    diberikan dan di maintenan!e selama kurang lebih 2 jam setelah pemberian terapi intra&ena

    rtPA. Peningkatan tekanan darah selama 2 jam a*al dikaitkan dengan peningkatan risiko :#.

    2

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    21/22

    abel 6. Penanganan #ipertensi Pada Stroke skemik akut

    Hipotensi rteri

    #ipotensi arteri jarang terjadi selama stroke iskemik akut dan menunjukkan penyebab

    lain, seperti aritmia jantung atau iskemik, diseksi aorta, atau syok. alam sebuah penelitian

    terhadap +30 pasien dengan stroke iskemik akut, hanya 2.' ( pasien yang mengalami tekanan

    darah 5)00 mm#g dan hal ini dikaitkan dengan penyakit jantung iskemik.

    Gtak rentan mengalami kondisi hipotensi selama stroke iskemik akut karena adanya

    gangguan system autoregulasi. 1&aluasi segera, diagnosis dan mengoreksi penyebab timbulnya

    hipotensi arteri dapat meminimalisir kerusakan otak. =ika hipotensi arteri tidak dapat di koreksi

    dengan !epat dengan !airan, penggunaan agen &asopressor dapt dipertimbangkan.

    #airan %ntravena

    Pasien dengan stroke iskemik akut sebagian besar mengalami eu&olemia atau

    hipo&olemia. #ipo&olemia dapat mempengaruhi perusi otak memperburuk !edera iskemik otak,mengakibatkann kegagalan ungsi renal dan mengakibatkan timbulnya thrombosis.

    #iper&olemia dapat mengakibatkan memperburuk edema otak dan meningkatkan stress pada

    miokardium. Satu studi obser&asional menemukan hubungan antara peningkatan osmolalitas "?

    2+6 mGsm $ kg% selama 7 hari a*al stroke akut "+0( iskemik%.

    Pada pasien de*asa dengan kondisi eu&olemia dapat diberikan !airan maintenan!e

    intra&ena sebanyak 30ml$kgbb. ntuk pasien dengan kondisi hipo&olemi diberikan se!ara !epat

    21

  • 7/25/2019 Terjemahan Referat Stroke

    22/22

    !airan main maintenan!e intra&ena.:airan hipotonus, seperti dekstrose '( atau Da:l 0'(,

    didistribusi di ruang intraselular dan mungkin dapat memperburuk edema otak iskemik. :airan

    isotonus seperti Da:l 0,+( lebih banyak didistribusi di ruang ekstraselular "intersisial dan

    intra&askular% dan lebih baik untuk pasien dengan stroke iskemik akut.

    0ula darah

    Hipoglikemia

    #ipoglikemia pada stroke iskemik akut jarang dan sering dikaitkan dengan pengobatan

    antidiabetes. =ika kondisi ini tidak segera diatasi hipoglikemia yang berat dan lama dapat

    mengakibatkan kerusakan otak yang permanen.

    Suatu kondisi disebut hipoglikemia jika le&el glukosa darah pasien 560 mg$dl. Pada

    orang yang sehat gejala otonom, seperti berkeringat, menggigil, dan gelisah, mulai mun!ul saat

    glukosa darah mulai drop "5'7mg$dl% dan maniestasi disungsi dari otak, seperti

    disorientasi,pusing atau bi!ara yang lambat, mulai mun!ul saat glukosa darah 57 mg$dl.

    #ipoglikemia dapat dikoreksi se!ara !epat dengan 2' ml dalam '0( dekstose. /lukosa oral jugadapat menjadi solusi pengobatan tetapi memakan *aktu lebih lama untuk meningkatkan tingkat

    glukosa darah dan mungkin dapat diberikan pada pasien dengan disagia.

    Hiperglikemia

    Sebagian besar pasien dengan stroke iskemik akut memiliki ri*ayat diabetes mellitus. 9erbagai

    ma!am studi membahas bah*a adanya hubungan antara pasien stroke akut dengan hiperglikemia

    memiliki out!ome yang jelek dan hal ini dapt dilihat dengan M@.

    ;ondisi hiperglikemia yang persisten pada pasien stroke selama 2 jam setelah stroke , memiliki

    out!ome yang jelek daripada pasien stroke dengan gula darah yang normal. engan demikian

    *ajar dilakukan, pada pasien stroke dengan hiperglikemia, diharapkan gula darah pasien bisaditurunkan men!apai )0 hingga )80 mg$dl dan memonitor ketat agar tidak timbul kondisi

    hipoglikemia dengan stroke akut.

    22


Recommended