+ All Categories
Home > Documents > The 4th Indonesian conference on - Home –...

The 4th Indonesian conference on - Home –...

Date post: 03-Apr-2019
Category:
Upload: dangnhi
View: 213 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
9
The 4 th Indonesian conference on tobacco or health dalam rangka memperingati hari tanpa tembakau sedunia 2017 DR. LILY SULISTIOWATY, MM DIREKTUR PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR Jakarta, 2017
Transcript

The 4th Indonesian conference on

tobacco or health dalam rangka memperingati hari tanpa tembakau sedunia 2017

DR. LILY SULISTIOWATY, MM

DIREKTUR PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR Jakarta, 2017

FCTC secara spesifik disebutkan sebagai salah satu upaya untuk mecapai tujuan ke-3 SDGs

The 2030 Agenda for

Sustainable Development Goals

RPJMN PROGRAM PPTM Tahun 2015-2019

INDIKATOR TARGET

2014 Baseline

2015 2016 2017 2018 2019

Prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18

thn 7,2 % 6,9 % 6,4% 5,9% 5,6% 5,4%

INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan Kebijakan Kawasan Tanpa

Rokok (KTR), minimal 50% sekolah 10% 20% 30% 40% 50%

RENSTRA PROGRAM PPTM Tahun 2015-2019

SIRKESNAS 2016:

8,8%

2015-2019 2020-2024

Prevalensi perokok rata-rata menurun sebesar 1% per tahun. Intensifikasi penurunan prevalensi perokok rata-rata sebesar 1% per

tahun.

Prevalensi perokok pemula menurun sebesar 1% per tahun

Intensifikasi penurunan perokok pemula sampai dengan 1% (usia <19

tahun).

Permenkes No 40 Tahun 2013 Tentang Peta Jalan Pengendalian Dampak Rokok

Instuksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017

Increased physical activity:

1. Increased healthy lifestyle, including non-smoking lifestyle

2. Provision of healthy food and accelerated nutrition improvement

3. Increased prevention and early detection of diseases

4. Improved quality of environment, including the implementation of Free

Smoke Zone, and

5. Improved education of healthy life.

Community Movement for Healthy

Life

Slide Menteri Kesehatan RI, ICTOH 2017

Rokok, PTM, dan JKN

Rokok merupakan faktor risiko utama Penyakit Tidak Menular

(PTM).

Sebanyak Rp.16,9 Triliun atau 29,67% Beban Jaminan

Kesehatan terserap untuk membiayai penyakit

Katastropik, yang terdiri dari :

1. Penyakit Jantung (13%)

2. Gagal Ginjal Kronik (7%)

3. Kanker (5%)

4. Stroke (2%)

5. Thalasemia (1%)

6. Haemofilia (0,2%)

7. Leukemia (0,3%)

Non Katastropik70,33%

Katastropik29,67%

Sumber : BPJS Kesehatan, 2016

Peningkatan Ukuran PHW

Minimal 75%

75%

40%

Increased physical activity:

Survei TCSC (2015): 78,8% Masyarakat mendukung Kenaikan PHW menjadi 75%

Pertanian Tembakau

Survei IISD: Keuntungan rata-rata selama musim tanam sebesar Rp. 4.061.800. Jika satu musim rata-rata berlangsung selama 4 bulan, maka petani hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp. 1.015.450.

Beberapa contoh petani tembakau yang telah sukses diversifikasi pertanian tembakau:

(Bapak Suyanto) Petani Merdeka Desa Bangsal Ketundan, Pakis Magelang

Bapak Sukiman dari Desa Deles Klaten Jawa Tengah.

Bapak Yanuar Hibrida di Kabupaten Jember

Apresiasi

TERIMA KASIH Atas segala dukungan Bapak/Ibu Peserta

The 4th Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH)

“Sampai Jumpa Lagi

Pada Acara ICTOH Tahun Berikutnya”


Recommended