Date post: | 06-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | danika-handayani |
View: | 222 times |
Download: | 0 times |
of 26
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
1/26
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangTransient Tachypnea of the Newborn (TTN) atau sering juga disebut
Transient Respiratory Distress of the Newborn (TRDN) adalah penyakit self-
limited disease 1 yang terjadi pada banyak bayi di seluruh dunia dan
dihadapi oleh semua dokter yang merawat bayi baru lahir. Angka kejadian
sekitar 1- ! kelahiran hidup. "al ini disebabkan adanya penumpukan
#airan yang berlebihan dalam paru akibat gangguan mekanik pada saat lahir
yang biasa terjadi pada pasien yang dilahirkan se#ara operasi #aesar$
terlambatnya penyerapan kembali karena tekanan %ena sentral meningkat
dan terganggunya penyerapan #airan melalui system lim&atik. 'ersalinan
dengan operasi #aesar meningkat dengan indikasi medis$ indikasi pada ibu
dan bayi dan non medis.ayi yang sering mengalami TTN adalah bayi yang dilahirkan
se#ara operasi #aesar sebab mereka kehilangan kesempatan untuk
mengeluarkan #airan paru mereka. ayi yang dilahirkan lewat persalinan
per%aginam mengalami kompresi dada saat melewati jalan lahir. "al inilah
yang menyebabkan sebagian #airan paru keluar. esempatan ini tidak
didapatkan bagi bayi yang dilahirkan operasi #aesar. *ejala klinis Transient
Tachypnea of the Newborn berupa kesulitan bernapas$ ditandai dengan
napas #epat (&rekuensi +, kali permenit )$ sianosis peri&er dan sentral$
merintih$ retraksi sternal$ napas #uping hidup$ hingga apneu periodik
kumpulan gejala tersebut disebut Respiratory Distress Syndrome (RDS)
gejala tersebut dapat dialami pada bayi baru lahir seperti "D akibat paru
yang belum matang$ aspirasi mekonium dan neonatal pneumonia. 'eranan
radiologi sangat penting untuk mendiagnosis bayi yang baru lahir yang
mengalami gangguan pernapasan yang membedakan Transient Tachypnea
of the Newborn dengan "D grade /$ mukonium aspirasi dan pneumonia.
Dari data laporan angka kejadian transient tachypnea of
newborn di R0D 'ro%insi kepri pada bulan maret 12 sampai
dengan mei 1, ada sebanyak 34 kasus. Dari data tersebut terlihat
jelas bahwa angka kejadian kasus transient tachypnea of newborn
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
2/26
masih tinggi. aka dari itu kami tertarik untuk melakukan studi kasus
tentang transient tachypnea of newborn sebagai tugas akhir untuk
memenuhi laporan kasus ' /// di R0D 'ro%insi epri. (Register
pasien ruang perinatologi tahun 12-1,).
B. Tujuan Penulisan1. Tujuan mum
emberikan asuhan kebidanan pada bayi Ny. A dengan
Transient Tachypnea of the Newborn di Ruang 'erinatologi R0D
'ro%insi epri menggunakan pendekatan pendokumentasian 05A'.. Tujuan husus
a. ampu mengumpulkan data 0ubjekti& pada bayi Ny. A dengan
Transient Tachypnea of the Newborn di Ruang 'erinatologi di
R0D 'ro%insi eprib. ampu mengumpulkan data 5bjekti& pada bayi Ny. A dengan
Transient Tachypnea of the Newborn di Ruang 'erinatologi di
R0D 'ro%insi epri#. ampu menentukan Assesment pada bayi Ny. A dengan Transient
Tachypnea of the Newborn di Ruang 'erinatologi R0D 'ro%insiepri
d. ampu membuat 'lanning pada bayi Ny. A dengan Transient
Tachypnea of the Newborn di Ruang 'erinatologi R0D 'ro%insi
eprie. ampu melakuan 'endokumentasian 05A' pada bayi Ny. A
dengan Transient Tachypnea of the Newborn di Ruang 'erinatologi
R0D 'ro%insi epri
B. Manfaat1. Teori
enambah pengetahuan dan wawasan terutama dalam
pelayanan kesehatan khususnya asuhan pada bayi dengan transient
tachypnea of newborn.. 'aktis
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
3/26
3
Dapat memeberikan gambaran tentang kejadian transient
tachypnea of newborn dan dapat digunakan sebagai masukan dalam
rangka meningkatkan keterampilan dan kualitas pelayanan dalam
memberikan penanganan pada transient tachypnea of newborn guna
men#egah kematian bayi.
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
4/26
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DefinisiTransient Tachypnea of the Newborn (TTN) atau Transient
Respiratory Distress of the Newborn (TRDN) atau 6et lung adalah suatu
penyakit ringan pada neonatus yang mendekati #ukup bulan atau #ukup
bulan yang mengalami gawat napas segera setelah lahir akibat gangguan
penyerapan #airan di al%eoli dan hilang dengan sendirinya dalam waktu 3-2
hari.Transient Ta#hypnea 5& The Newborn (TTN) ialah gangguan
pernapasan pada bayi baru lahir yang berlangsung singkat yang biasanya
berlangung short-li%ed (7 4 jam) dan bersi&at sel&-limited serta terjadi
sesaat setelah ataupun beberapa jam setelah kelahiran$ baik pada bayi yang
prematur maupun pada bayi yang matur (lahir aterm). (rooker$ 8).Transient ta#hypnea o& the newborn (TTN) adalah keadaan bayi
baru lahir (newborn) mengalami pernapasan yang #epat dan butuh usaha
tambahan dari normal karena kondisi di paru-paru. 0ekitar 1! dari bayi baru
lahir mengalami hal ini dan umumnya menghilang setelah beberapa hari
dengan tatalaksana yang optimal. (0te&ano$ 2).
B. Epie!i"l"gi Angka kejadian sekitar 1- ! kelahiran hidup. ejadianya lebih
banyak pada bayi lahir dengan operasi 9aesar dibandingkan dengan lahir
spontan. ayi baru lahir dengan TTN umumnya gangguannya terbatas tanpa
morbiditas yang signi&ikan. ayi dengan TTN baru lahir yang mebaik selama
periode 4-:-jam. Tidak ada predileksi ras telah dilaporkan. Risiko pria lebih
banyak dibandingkan wanita.
#. $akt"r %isik"eberapa &aktor risiko terjadinya TTN baik pada bayi$ orang tua
maupun proses persalinan antara lain yaitu bayi dilahirkan se#ara operasi
#aesar$ makrosomia$ bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita penyakit
asma$ diabetes mellitus dan pengaruh sedasi$ as&iksia perinatal$ tidak
adanya phosphatidylgly#erol pada #airan amnion$ dan bayi laki-laki.
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
5/26
2
D. Pat"fisi"l"gi
0ebelum lahir paru-paru bayi terisi dengan #airan. 0aat di dalamkandungan bayi tidak menggunakan paru-parunya untuk bernapas. ayi
mendapatkan oksigen dari pembuluh darah plasenta. 0aat mendeteksi
kelahiran$ #airan di paru-paru bayi mulai berkurang sebagai respon dari
perubahan hormonal. 9airan juga terperas keluar saat bayi lahir melewati
jalan lahir (tekanan mekanis terhadap thorak). 0etelah lahir bayi mengambil
napas pertamanya dan paru-paru terisi udara dan #airan di paru-paru
didorong keluar. 9airan yang masih tersisa kemudian dibatukkan atau
diserap oleh tubuh se#ara bertahap melalui sistem pembuluh darah atau
sistem lim&atik. ayi dengan TTN mengalami sisa #airan yang masih
terdapat di paru-paru atau pengeluaran #airan dari paru-paru terlalu lambat
sehingga bayi mengalami kesulitan untuk menghirup oksigen se#ara normal
kemudian bayi bernapas lebih #epat dan lebih dalam untuk mendapatkan
#ukup oksigen ke paru-paru.'enyebab TTN beleum diketahui se#ara pasti namun di#urigai
melalui 3 proses yaitu penyerapan #airan paru janin terganggu disebabkan
oleh gangguan penyerapan #airan paru janin dari sistem lim&atik paru dangangguan mekanik$ pada bayi yang lahir se#ara #aesar karena kurangnya
pemerasan toraks normal yang memaksa #airan paru keluar. ;olume #airan
yang meningkat menyebabkan penurunan &ungsi paru-paru dan
meningkatkan resistensi saluran napas menyebabkan takipnea dan retraksi
dinding dada. Pulmonary immaturity beberapa penelitian men#atat bahwa
derajat ringan imaturitas paru merupakan &aktor utama dalam penyebab
TTN. 'ara penulis menemukan rasio
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
6/26
,
sianosis$ merintih atau mendengkur saat bayi mengeluarkan na&as$ terlihat
na&as #uping hidung. Takipnu ini bersi&at sementara dimana penyembuhan
biasa terjadi dalam 48-: jam setelah kelahiran.
$. Diagn"sis'. Pe!eriksaan La("rat"riu!
a. Analisis gas darah biasanya akan memperlihatkan hipoksia ringan.
"ipokarbia biasanya didapatkan. >ika ada$ hipokarbia biasanya
ringan ('95 +22 mm"g). ?@treme hyper#arbia sangat jarang$
namun jika terjadi$ merupakan indikasi untuk men#ari penyebab lain.b. Di&&erensial 9ount adalah normal pada TTN$ tapi sebainya dilakukan
untuk menentukan apakah terdapat proses in&eksi. Nilai hematokrit
akan menyingkirkan polisitemia
#. rine dan 0erum Antigen test dapat membantu menyingkirkan in&eksi
bakteri.
). &a!(aran %ai"l"gi'emeriksaan radiologi pada pasien yang mengalami disters
pernapasan pada bayi lahir yaitu &oto thora@ dan pemeriksaan
ultrasonogra&i. 'ada pasien TTN biasanya dengan &oto thora@ ditemukanberupa hiperin&lasi kedua paru$ garis prominen di perihiler$ 'embesaran
jantung ringan hingga sedang$ Dia&ragma datar$ dapat dilihat dari lateral$
9airan di &isura minor dan perlahan akan terdapat di ruang pleura.
Prominent pulmonary vascular marin!s. kelainan tersebut bersi&at
sementara dan pada pemeriksaan &oto thora@ e%aluasi sudah membaik
dalam 3-2 hari. Apabila di#urigai adanya kelainan #ongenital di jantung
dilakukan pemeriksan e#ho#ardiogra&i.
&. Diagn"sis BaningDiagnosis banding Transient Ta#hypnea o& the Newborn antara lain
'neumonia=sepsis. >ika neonatus mengalami pneumonia atau sepsis$ akan
didapat pada riwayat kehamilan ibu tanda-tanda in&eksi$ seperti
korioamnionitis$ ketuban pe#ah dini$ dan demam. "ialin #embran Disease
biasanya terjadi pada neonates yang premature atau dengan alasan lain
akan tertundanya maturasi paru. $spirasi #eonium biasanya dapat
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
7/26
:
diketahui dari riwayat kehamilan dan persalinan berupa #airan ketuban
berwarna hijau tua$ mekonium pada #airan ketuban$ noda kehijauan pada
kulit bayi$ kulit bayi tampak kebiruan (sianosis)$ &rekuensi denyut jantung
janin rendah sebelum kelahiran$ skor A'*AR yang rendah$ auskultasi$ suara
na&as abnormal.
H. Penatalaksanaan
1. Transient Ta#hypnea o& the Newborn ini bersi&at sel& limiting disease$
sehingga pengobatan yang ditujukan biasanya hanya berupa pengobatan
suporti&. 'rinsip pengobatannya adalah oksigenasi$ antibiotik.
ebanyakan bayi baru lahir diberi antibioti# berspektrum luas hingga
diagnosis sepsis atau pneumonia disingkirkan
. ayi dengan TTN diawasi dengan #ermat. adangkala dapat diawasi di
N/9 (perawatan intensi& bayi baru lahir). 'emantauan &rekuensi jantung$
pernapasan dan kadar oksigen.
3. eberapa bayi diawasi dan dipastikan &rekuensi pernapasan menurun
dan kadar oksigen tetap normal$ lainnya mungkin membutuhkan oksigen
tambahan melalui masker$ selang dibawah hidung atau kotak oksigen.
4. >ika bayi tetap berusaha keras untuk bernapas meskipun oksigen sudah
diberikan$ maka #ontinous positi%e airway pressure (9'A') dapat
digunakan untuk memberikan aliran udara ke paru-paru. Dengan 9'A'
bayi mengenakan selang oksigen di hidung dan mesin se#ara
berkesinambungan memberikan udara bertekanan ke hidung bayi untuk
membantu paru-paru tetap terbuka selama pernapasan.
2. 'ada kasus berat maka bayi dapat membutuhkan bantuan %entilator$
namun ini jarang terjadi.
,. Nutrisi dapat menjadi masalah tambahan jika bayi bernapas terlalu #epat
sehingga bayi tidak dapat menghisap$ menelan dan bernapas se#ara
bersamaan. 'ada kasus ini maka in&us melalui pembuluh darah perlu
diberikan agar bayi tidak dehidrasi dan kadar gula darah bayi tetap
terjaga.
:. 'emberian makanan$ jika perna&asan di atas , kali per menit$ neonatus
sebaiknya tidak diberi makan per oral untuk menghindari risiko aspirasi.
>ika &rekuensi perna&asan kurang dari , kali per menit$ pemberian
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
8/26
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
9/26
B
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA B* N*.A DEN&AN
T%ANSIENT TA#H*PNEA +$ NE,B+%N
DI %UAN&AN PE%INAT+L+&I %SUD
P%+-INSI KEP%I TAHUN )'/
"ari=Tanggal C Rabu= :-4-1,
'ukul C 11.12 6/No. R C 2.43.22
Tempat C Ruang 'erinatologi R0D 'ro%insi epri
I. SUBJEKTI$
A. BI+DATA
Nama bayi C y.Ny.A
mur C hari
>enis elamin C perempuan
Tgl='ukul lahir C :-4-1,
Nama ibu C Ny.A Nama 0uami C Ny.R
mur C Tahun mur C Tahun
Agama C islam Agama C islam
'endidikan C 0A 'endidikan C 0A
'ekerjaan C /RT 'ekerjaan C swasta
B. KELUHAN UTAMA
ayi baru lahir melalui opersai saesar atas indikasi oligohidramnion dan
gagal induksi dari ibu *1' A$ posterm$ hamil + 4 minggu saat lahir tidak
langsung menangis$ A'*AR 0#ore =2=: dilakukan pembersihan jalan
na&as ;T'$ ketuban hijau ()$ mekonium ()$ tonus otot lemah ()
keadaan umum lemah setelah penatalaksanaan didapat bayi sedang$
dan bayi kesulitan berna&as yang ditandai dengan perna&asan bayi #epat
dan bayi terlihat sesak.
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
10/26
1
#. %I,A*AT KEHAMILAN INI
"amil ke C 'ertama C 42 E 4, minggu
Abortus C Tidak ada "'"T C 4-,-12
T' C 31-3-1,
D. %I,A*AT PEN*AKIT *AN& MEN*E%TAI KEHAMILAN
/bu tidak mempunyai riwayat penyakit diabetes mellitus$ asma$ hipertensi$
dan as&iksia perinatal
E. KEBIASAAN ,AKTU HAMIL
/bu selama hamil tidak ada merokok$ minum jamu$ dan mengosumsi obat-
obat rutin yang mengganggu kesehatan janin.
$. %I,A*AT PE%SALINAN SEKA%AN&
>enis persalinan C 0eksio 0e#aria atas indikasi oligohidramnion dan
gagal induksi
'enolong C Dokter 0pogkomplikasi C tidak ada
&. KEADAAN BA*I BA%U LAHI%
Rangsangan taktil C dilakukan
/sap lender C dilakukan
;T' C dilakukan
assage jantung C dilakukan
/ntubasi endotrakeal C tidak dilakukan
5ksigen C tidak dilakukan
Terapi C 'emasangan 9'A'
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
11/26
11
II. +BJEKTI$
A. PEME%IKSAAN UMUM
eadaan umum C lemah Nadi C 14,@=menit
0uhu C 3,$: o9 C 33, gr
'erna&asan C 88@=menit ' C 2 #m
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
12/26
1
unyi na&as C#epat$ tidak ada wheeFing dan tidak ada
ron#hi
:. ahu$ lengan$ dan tangan
*erakan C lemah
>umlah jari C tangan kanan dan kiri berjumlah 1 jari
lengkap
Re&lek graps C () lemah
8. Abdomen
entuk C normal
'enonjolan tali pusat C tidak ada
'erdarahan tali pusat C tidak ada
B. Tungkai dan kaki
*erakan C lemah
>umlah jari C kaki kanan dan kaki kiri berjumlah 1 jari
lengkap
entuk C normal
Re&lek babinsky C () lemah1. 'unggung
enjolan C tidak ada
Re&lek toni#k ne#k C () lemah
11. ulit
;erniks C ada
6arna kulit C kebiruan pada bagian akral
Tanda lahir C tidak ada
1. *enetalia
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
13/26
13
#. PEME%IKSAAN PENUNJAN&
1. Radilogi C a. 0uggesti%e TTN
b. on&igurasi #or dalam batas normal
#. Thymus tampak prominent
d. Tak tampak kelainan pada abdomen yang
ter%isualisasi
.
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
14/26
14
I-. PLANNIN&
1. engin&ormasikan kepada keluarga tentang keadaan bayinya bahwa
bayi lahir tidak langsung menangis spontan sehingga perlu dilakukan
pemantaun kondisi bayi. eluarga mengerti dan menyetujui.
. enjaga kehangatan bayi dengan melakukan perawatan dengan
in&ant warmer. Terlaksana
3. emposisikan bayi dengan posisi ekstensi dengan memberi
sanggahan kain gulung dibahu belakangnya. Terlaksana
4. enjaga personal hygiene bayi dengan #ara mengganti popok jika
A dan A dan menyeka tubuh bayi dengan air hangat. Terlaksana
2. elakukan kolaborasi dengan dr. 0'A
a. emasangkan 9'A' C peep C 2$&low C:$ Ji5 3! (pukul 11.
6/). Terlaksana
b. emasangkan in&use de@trose 1! , tpm (pukul 11.3 6/).
Terlaksana
#. elakukan pemasangan 5*T terbuka (pukul 11.32). Terlaksana
d. elakukan obser%asi TT; setiap 3 jam dengan hasil terlampir.
Terlaksanae. 'uasa bayi selama 4 jam
&. emberikan terapi
Ampi#ilin @1,2 mg=/; (pada jam 1. dan . 6/)
*entami#in 1@1$2 mg=/; (pada jam 1. 6/)
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
15/26
12
S+AP PE%KEMBAN&AN
"ari=tanggal C amis= 8 April 1,
0=5 C ayi masih terlihat sesak$ perna&asan #epat ()$ sianosis akral (-)$
perna&asan #uping hidung ()$ retraksi otot-otot perna&asan (-)$
terpasang in&use D1! 11 tpm$ terpasang 5*T$ terpasang 9'A'
u C 0edang
esadaran C 9omposmenthis
0uhu C 3,$, 9
RR C 8, @=menit
"R C 13 K=menit
0'5 C B!
A=A C =
A C ayi Ny. A hari ke satu dengan TTN
' C a. enyeka tubuh bayi dengan air hangat dan mengganti popok.
Terlaksana
b. elakukan penimbangan berat badan bayi (C 3, gram)
Terlaksana
#. elakukan pemantauan TT; setiap tiga jam per hari (hasil
terlampir). Terlaksana
d. enjaga kehangatan bayi dengan melakukan perawatan
dengan in&ant warmer. Terlaksana
e. enjaga posisi bayi tetap ekstensi dengan memberi
sanggahan kain gulung dibahu belakangnya. Terlaksana
&. emenuhi kebutuhan #airan bayi dengan pemberaian 'A0/
2##=3jam melalui 5*T. Terlaksana
g. emberiakan terapi obat
Ampi#ilin @1,2 mg=/; (pada jam 1. dan . 6/)
*entami#in 1@1$2 mg=/; (pada jam 1. 6/)
Terlaksana
"ari=tanggal C >umat= B April 1,
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
16/26
1,
0=5 C ayi masih terlihat sesak$ perna&asan #epat ()$ sianosis akral (-)$
perna&asan #uping hidung (-)$ retraksi otot-otot perna&asan (-)$
terpasang in&use D1! 11 tpm$ terpasang 5*T$ terpasang 9'A'
u C 0edang
esadaran C 9omposmenthis
0uhu C 3,$8 9
RR C 8, @=menit
"R C 144 K=menit
0'5 C BB!
A=A C =
A C ayi Ny. A hari ke dua dengan TTN
' C a. enyeka tubuh bayi dengan air hangat dan mengganti popok.
Terlaksana
b. elakukan penimbangan berat badan bayi (C3:2 gram)
Terlaksana
#. elakukan pemantauan TT; setiap tiga jam per hari (hasil
terlampir). Terlaksana
d. enjaga kehangatan bayi dengan melakukan perawatandengan in&ant warmer. Terlaksana
e. enjaga posisi bayi tetap ekstensi dengan memberi
sanggahan kain gulung dibahu belakangnya. Terlaksana
&. emenuhi kebutuhan #airan bayi dengan pemberaian 'A0/
1##=3jam melalui 5*T. Terlaksana
g. emberiakan terapi obat
Ampi#ilin @1,2 mg=/; (pada jam 1. dan . 6/)
*entami#in 1@1$2 mg=/; (pada jam 1. 6/)
Terlaksana
"ari=tanggal C 0abtu= 3 April 1,
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
17/26
1:
0=5 C 0esak berkurang$ sianosis akral (-)$ perna&asan #uping hidung (-)$
retraksi otot-otot perna&asan (-)$ terpasang in&use D1! 11 tpm$
terpasang 5*T$ terpasang 9'A'
u C 0edang
esadaran C 9omposmenthis
0uhu C 3,$B 9
RR C ,8 @=menit
"R C 13B K=menit
0'5 C B!
A=A C =
A C ayi Ny. A hari ke tiga dengan TTN
' C a. enyeka tubuh bayi dengan air hangat dan mengganti popok.
Terlaksana
b. elakukan penimbangan berat badan bayi (C 33 gram)
Terlaksana
#. elakukan pemantauan TT; setiap tiga jam per hari (hasil
terlampir). Terlaksana
d. enjaga kehangatan bayi dengan #ara membungkus bayidengan bedong$ memakaikan topi dan sarung tangan.
Terlaksana
e. enjaga posisi bayi tetap ekstensi dengan memberi
sanggahan kain gulung dibahu belakangnya. Terlaksana
&. emenuhi kebutuhan #airan bayi dengan pemberaian 'A0/
1##=3jam melalui 5*T. Terlaksana
g. emberiakan terapi obat
Ampi#ilin @1,2 mg=/; (pada jam 1. dan . 6/)
*entami#in 1@1$2 mg=/; (pada jam 1. 6/)
Terlaksana
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
18/26
18
"ari=tanggal C inggu= 1 April 1,0=5 C 0esak berkurang$ sianosis akral (-)$ perna&asan #uping hidung (-)$
retraksi otot-otot perna&asan (-)$ terpasang in&use D1! 8 tpm$
AJJ 5*T $ AJJ 9'A' ganti L l iter
u C aik
esadaran C 9omposmenthis
0uhu C 3,$: 9
RR C 2 @=menit
"R C 14K=menit
0'5 C B,!
A=A C =
A C ayi Ny. A hari ke empat dengan keadaan umum baik
' C a. enyeka tubuh bayi dengan air hangat dan mengganti popok.
Terlaksana
b. elakukan penimbangan berat badan bayi (C 332 gram)
Terlaksana
#. elakukan pemantauan TT; setiap tiga jam per hari (hasil
terlampir). Terlaksana
d. enjaga kehangatan bayi dengan #ara membungkus bayi
dengan bedong$ memakaikan topi dan sarung tangan.
Terlaksana
e. enjaga posisi bayi tetap ekstensi dengan memberi
sanggahan kain gulung dibahu belakangnya. Terlaksana
&. emenuhi kebutuhan #airan bayi dengan pemberaian 'A0/
2##=3jam peroral. Terlaksana
g. emberiakan terapi obat
Ampi#ilin @1,2 mg=/; (pada jam 1. dan . 6/)
*entami#in 1@1$2 mg=/; (pada jam 1. 6/)
Terlaksana
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
19/26
1B
"ari=tanggal C 0enin= April 1,
0=5 C ayi tidak sesak$ sianosis akral (-)$ perna&asan #uping hidung (-)$retraksi otot-otot perna&asan (-)$ terpasang in&use D1! 8 tpm$
terpasang L l iter
u C aik
esadaran C 9omposmenthis
0uhu C 3:$ 9
RR C 48 @=menit
"R C 14K=menit
0'5 C BB!
A=A C =
A C ayi Ny. A hari ke lima dengan keadaan umum baik
' C a. enyeka tubuh bayi dengan air hangat dan mengganti popok.
Terlaksana
b. elakukan penimbangan berat badan bayi (C 332 gram)
Terlaksana
#. elakukan pemantauan TT; setiap tiga jam per hari (hasil
terlampir). Terlaksana
d. enjaga kehangatan bayi dengan #ara membungkus bayi
dengan bedong$ memakaikan topi dan sarung tangan.
Terlaksana
e. enjaga posisi bayi tetap ekstensi dengan memberi
sanggahan kain gulung dibahu belakangnya. Terlaksana
&. emenuhi kebutuhan #airan bayi dengan pemberaian 'A0/
32##=3jam peroral. Terlaksana
g. emberiakan terapi obat
Ampi#ilin @1,2 mg=/; (pada jam 1. dan . 6/)
*entami#in 1@1$2 mg=/; (pada jam 1. 6/)
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
20/26
"ari=tanggal C Rabu= 3 April 1,
0=5 C /bu mengatakan keadaan bayi baik$ bayi menyusui adekuat$gerakan akti&$ AJJ in&use D1! 8 tpm$ AJJ oksigen
u C aik
esadaran C 9omposmenthis
0uhu C 3:$1 9
RR C 48 @=menit
"R C 14K=menit
0'5 C BB!
A=A C =
Tali pusat C sudah lepas
A C ayi Ny. A hari ke enam dengan keadaan umum baik
' C a. elakukan rawat gabung ibu dan bayi. Terlaksana
a. engin&ormasikan kepada ibu untuk menyeka tubuh bayi
dengan air hangat dan mengganti popok. /bu mengerti
b. elakukan penimbangan berat badan bayi (C 3412 gram)
Terlaksana
#. elakukan pemantauan TT; setiap jam 1.$ 18.$ ,.
6/ (hasil terlampir). Terlaksana
d. engin&ormasikan ibu untuk menjaga kehangatan bayi
dengan #ara membungkus bayi dengan bedong$ memakaikan
topi dan sarung tangan. Terlaksana
e. mengin&ormasikan kepada ibu untuk memberikan A0/ se#ara
on demand$ setiap sebelum dan sesudah menyusui ibu
mengoleskan asi dibagian areola dan setiap selesai menyusui
bayi disendawakan terlebih dahulu. /bu mengerti dan bersedia
melakukannya.
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
21/26
1
"ari=tanggal C amis= 4 April 1,
0=5 C /bu mengatakan keadaan bayi baik$ bayi menyusui adekuat$gerakan akti&
C aik
0uhu C 3:$1 9
RR C 44 @=menit
Tali pusat C 0udah lepas
A C ayi Ny. A hari ke tujuh dengan keadaan umum baik
' C a. engin&ormasikan kepada ibu bahwa keadaan bayi baik
sehingga berdasarkan ad%ise dr. 0'A ibu diperbolehkan
pulang. /bu mengerti
b. engin&ormasikan kepada ibu untuk menyusui bayi sesering
mungkin (on demand) sesuai keinginan bayi se#ara
bergantian antara payudara kiri dan kanan dengan posisi yang
benar agar menyusui e&ekti& dan puting susu tidak le#et$
sebelum dan sesudah menyusui oleskan asi dibagian areola
dan setiap selesai menyusui bayi disendawakan terlebih
dahulu./bu mengerti dan bersedia
#. engin&ormasikan kepada ibu #ara memandikan bayi yaitu
menggunakan air hangat$ kemudian kepala bayi dibersihkan
dengan sabun menggunakan waslap lalu bilas dengan air
hangat hingga bersih. /bu mengerti
d. engin&ormasikan ibu untuk menjaga kehangatan bayi
dengan #ara membungkus bayi dengan bedong$ memakaikan
topi dan sarung tangan. Terlaksana
e. enjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya <
yaitu bayi berna&as #epat$ bayi demam atau kedinginan (suhu
+3:$2 9 atau 73,$2 9)$ bayi tidak dapat tidur$ bayi tidak
dapat menyusui$ bayi muntah tiap kali menyusui$
menganjurkan ibu untuk membawa bayi ketempat pelayanan
kesehatan apabila terdapat tanda-tanda bahaya tersebut./bu
mengerti
&. ayi pulang
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
22/26
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
23/26
3
BAB I-
PEMBAHASAN
ayi Ny A$ perempuan$ berusia hari$ lahir pada hari rabu$ : April 1,
melalui opersai saesar atas indikasi oligohidramnion dan gagal induksi dari ibu
*1' A$ posterm$ hamil + 4 minggu$ ditolong oleh dokter kandungan di ruang
operasi R0D pro%insi kepulauan riau$ saat lahir tidak langsung menangis$
A'*AR 0#ore =2=: dilakukan pembersihan jalan na&as ;T'$ ketuban hijau ()$
mekonium ()$ tonus otot lemah ()$ 33, gram$ ' 2 #m$
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
24/26
4
adalah suatu penyakit ringan pada neonatus yang mendekati #ukup bulan atau
#ukup bulan yang mengalami gawat napas segera setelah lahir akibat gangguan
penyerapan #airan di al%eoli dan hilang dengan sendirinya dalam waktu 3-2 hari.
'enegakan diagnosa ini juga didasarkan pada gejala klinis yang mun#ul
pada bayi Ny. A sesuai dengan teori gejala klinis pada pasien TTN yaitu takipnea
(+, kali=menit)$ retraksi pada dada$ sianosis$ merintih atau mendengkur saat
bayi mengeluarkan na&as$ terlihat na&as #uping hidung. 0elain itu &aktor risiko
terjadinya TTN pada kasus ini juga mendukung ditegakannya diagnosa TTN
salah satunya pada proses persalinan yaitu bayi yang dilahirkan se#ara operasi
#aesar$ pada bayi yang lahir se#ara #aesar karena kurangnya pemerasan toraks
normal yang memaksa #airan paru keluar$ akan terjadi peningkatan %olume
#airan menyebabkan penurunan &ungsi paru-paru dan meningkatkan resistensi
saluran napas menyebabkan takipnea dan retraksi dinding dada. 'enegakan
diagnosa TTN juga didasarkan pada pemeriksaan lab dan pemeriksaan rotgen
dengan hasil terlampir.
ntuk penatlaksanaan pada kasus ini bidan berkolaborasi dengan dr.
0p.A dalam pemberian asuhan. Adapun asuhan yang diberikan yaitu melakukan
pemasangan /;JD D1! , tpm$ melakukan pemasangan 9'A' peep 2 &low:J/5 3!$ melakukan perawatan tali pusat$ pemberian A0/ melalui 5*T28@1 ##$
pemberian injeksi obat ampi#ilin @1,2 mg=/; dan gentami#in 1@1$2 mg=/;$ serta
monitoring tanda-tanda %ital bayi dan 0'5. "asil akhir dari kasus ini didapat
keadaan umum bayi baik$ masalah sesak yang dialami bayi sudah teratasi dan
TT; bayi dalam batas normal sehingga pada tanggal 4 april 1, bayi
diperbolehkan pulang.
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
25/26
2
BAB -
PENUTUP
A. Kesi!pulan0etelah penulis melakukan asuhan kebidanan denga menggunakan
pendokumentasian 05A' pada y. Ny. A dengan Transient Tachypnea of
the Newborn (TTN) di Ruang 'erinatologi R0D 'ro%insi epulauan Riau$
maka penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikutC1. 'engkajian pada y Ny. A didapatkan data subjekti& yaitu akti&itas
bayi kurang akti&$ melalui opersai saesar atas indikasi oligohidramniondan gagal induksi saat lahir tidak langsung menangis$ A'*AR 0#ore
=2=:.. 'engkajian pada y Ny. A didapatkan data objekti& nadi 88
@=menit$ pernapasan 1 @=menit$ suhu badan 3,$: o9 0etelah M jam
pertama kelahiran pada pemeriksaan umum didapatkan tampak
keadaan umum sedang$ akti&itas kurang akti&$ &rekuensi na&as bayi 8,
@=menit$ retraksi otot-otot pena&asan dan terlihat perna&asan #uping
hidung$ terlihat sianosis akral$ dapat disimpulkan bayi tersebut juga
mengalami gangguan %entilasi perna&asan atau respiratory distres
syndrome. 'enegakan diagnosa ini juga didasarkan pada gejala klinis
yang mun#ul pada bayi Ny. A sesuai dengan teori gejala klinis pada
pasien TTN yaitu takipnea (+, kali=menit)$ retraksi pada dada$
sianosis$ merintih atau mendengkur saat bayi mengeluarkan na&as$
terlihat na&as #uping hidung3. Ren#ana tindakan yang dibuat berdasarkan diagnosa yang
mun#ul serta membantu pasien mengatasi masalah dan kebutuhan$
untuk penatlaksanaan pada kasus ini bidan berkolaborasi dengan dr.
0p.A dalam pemberian asuhan. Adapun asuhan yang diberikan yaitu
melakukan pemasangan /;JD D1! , tpm$ melakukan pemasangan
9'A' peep 2 &low: Ji5 3!$ melakukan perawatan tali pusat$
pemberian A0/ melalui 5*T 8@1 ##$ pemberian injeksi obat ampi#ilin
@1,2 mg=/; dan gentami#in 1@1$2 mg=/;$ serta monitoring tanda-tanda
%ital bayi dan 0'5.4. Asuhan-asuhan kebidanan yang telah diberikan diatas kemudiam
didokumentasikan dalam bentuk 05A'.
8/16/2019 Transient Tachypnea of Newborn Case
26/26
,
B. Saran1. agi /nstitusi 'endidikan diharapkan dapat menambah buku-buku
re&erensi terbaru mengenai asuhan kebidanan patologi.. agi tenanga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan$ keterampilan dalam penatalaksanaan kasus-kasus bayi
baru lahir khususnya kasus TTN$ dan mempertahankan mutu pelayanan
asuhan kebidanan yang berkualitas sehingga derajat kesehatan pada
bayi dapat meningkat.