+ All Categories
Home > Documents > Uji Modulus Elastisitas

Uji Modulus Elastisitas

Date post: 18-Feb-2016
Category:
Upload: hsnhuswa
View: 484 times
Download: 43 times
Share this document with a friend
Description:
laporan uji modulus elastisits beton
Popular Tags:
10
LAPORAN REKAYASA BETON DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 1234 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung Subjek : Pengujian Kekuatan Topik : Uji Modulus Elastisitas Beton Umur 28 Hari No. Uji : 19 Halaman : 1/6 I. REFERENSI 1. ASTM C.469, Test Method for Static Modulus of Elasticity and Poiton Ratio of Concrete in Compession 2. AsSTM C.31, Practice for Making and Caring Concrete Test Specimens in The Filed II. TUJUAN Untuk menentukan modulus elastisitas dari suatu beton pada umur 28 hari dengan mutu beton K-450 III. DASAR TEORI Modulus elastisitas adalah kemampuan beton untuk berubah bentuk akibat pembebanan tekan tanpa terjadi deformasi plastis atau permanen. Nilai modulus elastis beton bervariasi menurut kekuatannya, hal ini disebabkan oleh sifat agregat, sifat semen, umur beton, kecepatan pembebanan dan ukuran benda uji yang berbeda – beda. Akibat pembebanan yang terus menerus diberikan terhadap benda uji maka benda uji akan mengalami tiga kondisi, yaitu : - Kondisi plastis - Kondisi elastis - Kondisi patah
Transcript
Page 1: Uji Modulus Elastisitas

LAPORAN REKAYASA BETONDEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 1234 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pengujian KekuatanTopik : Uji Modulus Elastisitas Beton

Umur 28 Hari

No. Uji : 19Halaman : 1/6

I. REFERENSI

1. ASTM C.469, Test Method for Static Modulus of Elasticity and Poiton Ratio of

Concrete in Compession

2. AsSTM C.31, Practice for Making and Caring Concrete Test Specimens in The Filed

II. TUJUAN

Untuk menentukan modulus elastisitas dari suatu beton pada umur 28 hari dengan mutu

beton K-450

III.DASAR TEORI

Modulus elastisitas adalah kemampuan beton untuk berubah bentuk

akibat pembebanan tekan tanpa terjadi deformasi plastis atau permanen. Nilai modulus

elastis beton bervariasi menurut kekuatannya, hal ini disebabkan oleh sifat agregat,

sifat semen, umur beton, kecepatan pembebanan dan ukuran benda uji yang berbeda –

beda. Akibat pembebanan yang terus menerus diberikan terhadap benda uji maka

benda uji akan mengalami tiga kondisi, yaitu :

- Kondisi plastis

- Kondisi elastis

- Kondisi patah

Pada kondisi elastis, beton yang telah dibebani akan berubah dimensi atau

ukurannya. Tetapi setelah beban ditiadakan beton kembali ke ukuran semula tapi

mengalami kerusakan. Sedangkan pada kondisi plastis, ukuran akibat pembebanan

tidak akan kembali ke bentuk semula bila beban ditiadakan.

Berdasarkan ACI 318 – 83, modulus elastisitas beton normal rencana dapat

dicari dengan menggunakan rumus :

Berdasarkan ASTM C 469 – 94, Modulus elastisitas beton normal hasil rancangan

adalah sebesar :

P a g e 172 | II

Page 2: Uji Modulus Elastisitas

σ ε

LAPORAN REKAYASA BETONDEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 1234 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pengujian KekuatanTopik : Uji Modulus Elastisitas Beton

Umur 28 Hari

No. Uji : 19Halaman : 2/6

Dimana :

Dimana :

P = Beban elastis ( kN )

A = Luas penampang ( mm2 )

Lo = Tinggi alat ukur Modulus Elastisitas

ΔL = Defleksi

σ₁ = Tegangan pada regangan 0,00005 ( Mpa )

σ₂ = Tegangan pada beban elastis ( Mpa )𝜀₂ = Regangan pada Pelastis𝜀₁ = Regangan 0,00005 ( koreksi sebagai akibat pembebanan )

Untuk pengujian Modulus elastisitas, besarnya beban maksimum yang diberikan kepada

benda uji ± 40 – 60 % beban minimum dari uji kuat tekan

IV. PERALATAN DAN BAHAN

4.1 Peralatan

No Nama Peralatan Gambar Peralatan Keterangan

1 Jangka SorongUntuk mengukur

dimensi dari benda uji

2 Mesin Tekan

Hidrolis

Kapasitas 2500 kN

Caping

P elastis

L0Dial

Benda uji

∆L

P a g e 173 | II

Page 3: Uji Modulus Elastisitas

LAPORAN REKAYASA BETONDEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 1234 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pengujian KekuatanTopik : Uji Modulus Elastisitas Beton

Umur 28 Hari

No. Uji : 19Halaman : 3/6

3 Compressometer

Sebagai tempat

disimpannya benda uji

saat di tekan dengan

mesin

4 Alat Keping

Digunakan dalam

proses caping untuk

benda uji yang

permukaanya tidak rata

5Waterpass

Batang

Meratakan permukaan

alat uji

(compressometer)

6 KuasMembersihkan alas

pada mesin tekan

hidrolik

4.2 Bahan

Beton keras berbentuk selinder ukuran Ø 15,8cm, t = 30 cm. Umur 28 hari dengan

mutu beton K-450

Page 4: Uji Modulus Elastisitas

LAPORAN REKAYASA BETONDEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 1234 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pengujian KekuatanTopik : Uji Modulus Elastisitas Beton

Umur 28 Hari

No. Uji : 19Halaman : 4/6

V. LANGKAH KERJA

1. Siapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan.

2. ukur dimensi beton lalu masukkan data pengukurannya pada tabel.

3. Caping salah satu permukaan benda uji yang kasar dengan menggunakan campuran

belerang dan pasir Kwarsa (dipanaskan hingga mencair) dengan tebal 10 mm,

dengan bantuan ring caping dan waterpass agar permukaannya sama rata.

4. Levelkan permukaan plat baja, untuk dijadikan landasan benda uji.

5. Letakkan benda uji diatas plat baja.

6. Levelkan alat compressometer dengan waterpass.

7. Letakkan benda uji pada alat Compressometer, posisikan sentries dan level kesemua

arah dengan menggunakan waterpass.

8. Letakkan Compressometer yang berisi benda uji pada mesin tekan secara sentries,

posisikan angka nol jarum dial pada alat sebelum pembebanan.

9. Tentukan harga 40% dari beban tekan maks ( data hasil uji tekan).

10. Jalankan mesin penekan dengan interval 20 kN, baca dan catat depleksi pada dial

untuk setiap kenaikan pembebanan, sampai mencapai beban beban maks.

11. Catat data pengujian kemudian masukkan pada tabel.

12. Hitung tegangan tekan dan regangan untuk setiap kenaikan pembebanan tekan,

kemudian gambarkan kurva Tegangan Vs Regangan.

13. Hitung nilai Modulus Elastisitas beton.

VI. DATA DAN PERHITUNGAN

6.1 Data

Dapat Dilihat Pada Formulir

6.2 Perhitungan

a. Penentuan Beton Elastis

P a g e 174 | II

Page 5: Uji Modulus Elastisitas

LAPORAN REKAYASA BETONDEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 1234 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pengujian KekuatanTopik : Uji Modulus Elastisitas Beton

Umur 28 Hari

No. Uji : 19Halaman : 5/6

b. Penentuan Modulus Elastisitas

Tidak dapat dihitung karena kesalahan pada saat pengujian sehingga pada saat

pembacaan deformasi jarum dial tidak menunjukkan perubahan pada setiap

penambahan beban.

c. Modulus Elastisitas Secara Teoritis

fc’ = 40,119 Mpa

E teoritis =

E teoritis =

E teoritis = 27168,660 MPa

VII. KESIMPULAN

Modulus elastisitas beton berdasarkan ACI 318 – 83 adalah sebesar 27168,660 MPa

P a g e 175 | II

Pembimbing, Dikerjakan,

Nursyafril,ST,SP1NIP. 195911281985031002

Kelompok 3/KS-2A

Page 6: Uji Modulus Elastisitas

LAPORAN REKAYASA BETONDEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 1234 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Pengujian KekuatanTopik : Uji Modulus Elastisitas Beton

Umur 28 Hari

No. Uji : 19Halaman : 6/6

No. Bagian : FT/1.1/BT-05Terbitan/Revisi :Tanggal Terbit :

POLBAN Tanggal Revisi :Halaman :

div mm

0 0 0,000 0,00 0,00000

20 0,5 0,005 1,12 0,00002

40 0,5 0,005 2,25 0,00002

60 0,5 0,005 3,37 0,00002

80 5 0,050 4,50 0,00017

100 5 0,050 5,62 0,00017

120 5 0,050 6,74 0,00017

140 5 0,050 7,87 0,00017

160 5 0,050 8,99 0,00017

180 5 0,050 10,11 0,00017

200 5 0,050 11,24 0,00017

220 5 0,050 12,36 0,00017

240 5 0,050 13,49 0,00017

260 5 0,050 14,61 0,00017

280 5 0,050 15,73 0,00017

300 5 0,050 16,86 0,00017

320 5 0,050 17,98 0,00017

340 5 0,050 19,10 0,00017

360 5,5 0,055 20,23 0,00018

380 6 0,060 21,35 0,00020

400 6,5 0,065 22,48 0,00022

420 7,2 0,072 23,60 0,00024

440 8 0,080 24,72 0,00027

460 9 0,090 25,85 0,00030

480 10 0,100 26,97 0,00033

500 11 0,110 28,10 0,00037

520 12,2 0,122 29,22 0,00041

540 13,4 0,134 30,34 0,00045

560 15 0,150 31,47 0,00050

580 16 0,160 32,59 0,00053

600 18 0,180 33,71 0,00060

620 20 0,200 34,84 0,00066

640 22,5 0,225 35,96 0,00075

660 26 0,260 37,09 0,00086

Pembacaan Beban (kN)

Pembacaan Dial Deformasi Tegangan (N/mm2)

Regangan (mm/mm) Grafik Beban Vs Lendutan

ANALISA MODULUS ELASTISITAS BETON (MoE)

LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORMULIRJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciw aruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/ Fax. 022-2016150

0,002,004,006,008,00

10,0012,0014,0016,0018,0020,0022,0024,0026,0028,0030,0032,0034,0036,0038,00

0 0,0001

0,0002

0,0003

0,0004

0,0005

0,0006

0,0007

0,0008

0,0009

0,001

Tega

ngan

(M

pa)

Regangan

Grafik Tegangan - Regangan

Mutu Beton : 450 MPa Dibuat tgl. : 17 November 2014 Beban Tekan 40% : 328 kN Diuji tgl. : 15 Desember 2014 Diameter (D) : 14.989 cm Diperiksa : 30 Desember 2014 Panjang (L) : 20 cm

P a g e 177 | II

P a g e 176 | II


Recommended