UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
1
PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN ASET, PERTUMBUHAN REVENUES, DAN
HARGA SAHAM PENUTUPAN TERHADAP DEVIDEN PAYOUT RATIO
PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE
DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 – 2012
Yodi Freddy Hutauruk
Fakultas Ekonomi – Jurusan Akuntansi
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Tanjungpinang, Agustus 2013
ABSTRAKSI
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk meneliti
dan mengetahui pengaruh tingkat pertumbuhan aset, tingkat
pertumbuhan revenues dan harga saham terhadap deviden payout
ratio pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dengan data sekunder times series periode
2009–2012 sebanyak 27 perusahaan 52 sampel data. Penelitian ini
diuji memakai software statistik SPSS.V.20, melalui tiga tahap
pengujian antara lain 1).Uji Asumsi 2).Klasik, 3).Uji –T, 4)
dan Uji Determinasi dengan model penelitian terdiri dari dari
empat hipotesis (H1, H2, H3, H4). Hasil penelitian adalah 1).
Tingkat pertumbuhan aset tidak berpengaruh terhadap deviden
payout ratio. 2). Tingkat pertumbuhan revenue berpengaruh
terhadap deviden payout ratio melalui Uji–T menunjukkan pengaruh
sebesar 17,2%, artinya semakin tinggi tingkat pertumbuhan
revenue maka pembayaran deviden secara tunai akan semakin besar
dan 3). Harga saham penutupan berpengaruh terhadap deviden
payout ratio terbukti melalui Uji-F dan Uji–T menunjukkan nilai
pengaruh sebesar 21,8%, artinya semakin tinggi harga saham
penutupan pada akhir tahun maka maka pembayaran deviden secara
tunai akan semakin tinggi. Secara simultan mempunyai pengaruh
terhadap deviden payout ratio.
Kata Kunci: Aset, Revenue, Harga Saham dan Deviden
PENDAHULUAN
Arus deviden dianggap sebagai arus kas yang
diterima oleh investor, dengan alasan bahwa deviden
merupakan salah satu sumber pendapatan yang diterima oleh
investor. Deviden merupakan hak pemegang saham biasa untuk
mendapatkan deviden bagian dari keuntungan perusahaan. Jika
perusahaan memutuskan untuk membagi keuntungan dalam deviden,
semua pemegang saham biasa mendapatkan haknya yang sama
berdasarkan perbandingan kepemilikan saham. Kebijakan pembagian
deviden tunai untuk saham biasa dapat dilakukan jika perusahaan
sudah membayar deviden untuk saham preferen, namun keputusan
pembayaran deviden tunai yang tidak teratur tiap-tiap periode
merupakan pola yang tidak jelas bahkan untuk periode-periode
tertentu perusahaan tidak membayarkan deviden, biasanya
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
2
disebabakan kondisi keuangan perusahaan menderita rugi atau
kesulitan likuiditas.
Investor membutuhkan informasi–informasi yang berkaitan
dengan perusahaan dalam melakukan penilaian terhadap perusahaan
tujuannya adalah untuk mengambil keputusan-keputusan
berinvestasi dan mengetahui informasi mengenai kebijakan
perusahaan dan pembayaran deviden tunai melalui analisis laporan
keuangan, harga saham juga kinerja para manajemen perusahaan.
Para pemegang saham berharap perusahaan memperoleh laba yang
besar sehingga harapan untuk mendapatkan deviden tunai dalam
jumlah yang besar.
Sektor property, real estate dan building construction
merupakan bagian dari sektor bisnis yang menjadi bagian
indikator bangkitnya pasar modal dan pasar uang di Bursa Efek
Indonesia termasuk meningkatkan kondisi makro ekonomi suatu
negara. Perusahaan property dan real estate yang mampu membayar
deviden kepada para pemegang sahamnya akan dianggap publik
sebagai perusahaan memiliki kinerja yang baik, karena
diasumsikan mampu membuktikkan perolehan laba dan memperhatikan
kepentingan para pemegang sahamnya, sebab investor akan lebih
memilih deviden tunai walaupun jumlahnya tidak begitu besar.
Terdapat banyak faktor yang menjadi pertimbangan
manajemen terhadap kebijakan deviden. Kinerja keuangan
perusahaan menjadi indikator utama dalam kebijakan pembagian
deviden tunai, seperti kemajuan tingkat pertumbuhan aset,
pertumbuhan revenues dan kenaikan harga-harga saham selama
periode akuntansi seperti hasil penelitian Muliyati (2009),
menyatakan reaksi harga saham positif berpengaruh terhadap
kenaikan deviden dan reaksi harga saham negatif tidak
dipengaruhi oleh perubahan deviden yeald positif terhadap
kenaikan deviden. Sedangkan menurut Endiana dkk (2012),
pengaruh pertumbuhan penjualan di setiap siklus hidup pada
hubungan IOS dengan Deviden Tunai menunjukkan bahwa investment
opportunity set berpengaruh negative terhadap kebijakan deviden
tunai pada tahap ekspansi awal dan ekspansi akhir.
Adapun masalah yang ingin diselesaikan adalah apakah
secara terpisah pertumbuhan aset, pertumbuhan revenues, dan
harga saham penutupan mempengaruhi deviden payout ratio serta
apakah ketiga faktor atau variabel tersebut secara bersamaan
mempengaruhi deviden payout ratio.
Setelah terlebih dahulu mencari hubungan pertumbuhan
aset, pertumbuhan revenues, dan harga saham penutupan yang
mempengaruhi deviden payout ratio baik itu secara partial maupun
bersamaan maka dicarilah seberapa besar pengaruh yang diberikan
oleh masing-masing variabel maupun secara bersamaan.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah studi empiris dengan metode kuantitatif yang mengukur
fakta objektif melalui konsep pada variabel bebas dan terikat.
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tingkat pertumbuhan aset, tingkat pertumbuhan revenue dan harga
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
3
saham penutupan, sedangkan variabel terikat adalah deviden
payout ratio.
Populasi adalah wilayah generalisis yang terdiri dari
atas objek, subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian
diambil kesimpulannnya, (Sugiyono, 2011). Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
Property and Real yang terdaftar dan listing di Bursa Efek
Indonesia,
Periode pengamatan penelitian dilakukan dari tahun 2009-
2012 dengan data times series (runtun waktu) yang diistilahkan
dengan nama data pooled cross section-times series. Jumlah
perusahaan Property and Real yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama penelitian atau sampai tahun 2012 adalah 37
perusahaan sebagai populasi penelitian. Populasi ini diperoleh
dari data Bursa Efek Indonesia. Adapun populasi yang menjadi
penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian diuraikan
dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1.
Populasi Penelitian
No Kode Nama Perusahaan Berdiri Listing 1 APLN PT Agung Podomoro Land, Tbk 30-Jul-04 11-Nov-10
2 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk. 03-Nov-93 18-Dec-07
3 BAPA PT Bekasi Asri Pemula, Tbk 22-Oct-93 14-Jan-08
4 BCIP PT Bumi Citra Permai, Tbk 03-May-00 11-Dec-09
5 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 21-Dec-81 23-Oct-95
6 BKDP PT Bukit Darmo Properti, Tbk 12-Jul-89 15-Jun-07
7 BKSL PT Sentul City, Tbk 16-Apr-93 28-Jul-97
8 BSDE PT Bumi Serpong Damai, Tbk 16-Jan-84 06-Jun-08
9 COWL PT Cowell Development, Tbk 25-Mar-81 19-Dec-07
10 CTRA PT Ciputra Development Tbk 22-Oct-81 28-Mar-94
11 CTRP PT Ciputra Property, Tbk 22-Dec-94 07-Nov-07
12 CTRS PT Ciputra Surya Tbk 01-Mar-89 15-Jan-99
13 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 30-Dec-83 08-May-90
14 DILD PT Intiland Development, Tbk 10-Jun-83 04-Sep-91
15 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 29-Dec-72 02-Nov-94
16 ELTI PT Bakrieland Developments, Tbk
17 EMDE PT Megapolitan Development, TBK 10-Sep-76 12-Jan-11
18 FMII PT Fortune Mate Indonesia, Tbk 24-Jun-89 30-Jun-00
19 GMTD PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk 14-May-91 11-Dec-00
20 GPRA PT Perdana Gapura Prima, Tbk 21-May-87 10-Oct-07
21 JIHD
PT Jakarta International Hotels &
Deve.Tbk 07-Nov-69 29-Feb-84
22 JRPT PT Jaya Real Property, Tbk 25-May-79 29-Jun-94
23 KPIG PT Global Land Development, Tbk 11-Jun-90 30-Mar-00
24 LAMI PT Lamicitra Nusantara, Tbk 29-Jan-88 18-Jul-01
25 LCGP PT Laguna Cipta Griya Tbk 17-May-04 13-Jul-07
26 LPCK PT Lippo Cikarang, Tbk 20-Jul-87 24-Jul-97
27 LPKR PT Lippo Karawaci, Tbk 15-Oct-90 28-Jun-96
28 MDLN PT Modernland Realty Tbk 08-Aug-83 18-Jan-93
29 MKPI PT Metropolitan Kentjana, Tbk 29-Mar-72 10-Jul-09
30 MTLA PT. Metropolitan Land, Tbk 16-Feb-94 20-Jun-11
31 OMRE PT. Indonesia Prima Property, Tbk 23-Apr-83 22-Aug-94
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
4
32 PWON PT Pakuwon Jati, Tbk 20-Sep-82 09-Oct-89
33 PWSI PT Panca Wiratama Sakti, Tbk 01-Sep-86 10-Mar-94
34 RBMS PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk 22-May-85 19-Dec-97
35 SCBD PT Danayasa Arthatama Tbk 01-Apr-87 19-Apr-02
36 SMDM PT Suryamas Dutamakmur, Tbk 21-Sep-89 12-Oct-95
37 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 26-Nov-75 07-May-90
Sumber: Bursa Efek Indonesia
Sampel penelitian dari laporan kinerja dan laporan
keuangan tahunan perusahaan yang listing tahun 2009 - 2012,
diperoleh melalui Indonesian Capital Market Directory (ICMD),
dan situs Bursa Efek Indonesia (http://www.idx.co.id).
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dipilih berdasarkan
kriteria - kriteria tertentu (purposive sampling) yaitu :
1. Perusahaan property and real estate yang telah terdaftar dan listing di Bursa Efek Indonesia sebelum tahun 2008.
2. Perusahaan telah menerbitkan laporan keuangan lengkap untuk periode yang berakhir per 31 Desember selama periode 2009 –
2012.
3. Perusahaan yang memiliki laporan kinerja perusahaan, harga
saham dan deviden yang dipublikasikan di BEI berakhir per 31
Desember selama periode pengamatan.
4. Perusahaan tersebut sedang dan tidak melakukan merger maupun akusisi pada periode pengamatan.
Tabel 3.2.
Populasi dan Sampel Yang Memenuhi Kriteria Penelitian
Periode 2009-2012 (4 tahun)
Perusahaan Populasi Penelitian Jumlah
Populasi Jumlah Sample
Jumlah Perusahaan 37 148
Tidak memenuhi kriteria
penelitian:
- Kriteria pertama ( 4 ) ( 16 )
- Kriteria kedua ( 6 ) ( 24 )
- Kriteria ketiga - -
- Kriteria keempat - -
Total 27 108
Berdasarkan jumlah populasi sebanyak 37 diatas, yang
memenuhi kriteria-kriteria untuk mengambil sampel penelitian
adalah sebanyak 27 (dua puluh tujuh) populasi (tabel 3.3.).
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
5
Tabel 3.3.
Populasi dan sampel Periode 2009-2012
No Kode Nama Perusahaan Berdiri Listing
1 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk. 03-Nov-93 18-Dec-07
2 BAPA PT Bekasi Asri Pemula, Tbk 22-Oct-93 14-Jan-08
3 BCIP PT Bumi Citra Permai, Tbk 03-May-00 11-Dec-09
4 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 21-Dec-81 23-Oct-95
5 BKDP PT Bukit Darmo Properti, Tbk 12-Jul-89 15-Jun-07
6 BKSL PT Sentul City, Tbk 16-Apr-93 28-Jul-97
7 BSDE PT Bumi Serpong Damai, Tbk 16-Jan-84 06-Jun-08
8 COWL PT Cowell Development, Tbk 25-Mar-81 19-Dec-07
9 CTRA PT Ciputra Development Tbk 22-Oct-81 28-Mar-94
10 CTRP PT Ciputra Property, Tbk 22-Dec-94 07-Nov-07
11 CTRS PT Ciputra Surya Tbk 01-Mar-89 15-Jan-99
12 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 30-Dec-83 08-May-90
13 DILD PT Intiland Development, Tbk 10-Jun-83 04-Sep-91
14 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 29-Dec-72 02-Nov-94
15 FMII PT Fortune Mate Indonesia, Tbk 24-Jun-89 30-Jun-00
16 GMTD
PT Gowa Makassar Tourism Dev.
Tbk 14-May-91 11-Dec-00
17 GPRA PT Perdana Gapura Prima, Tbk 21-May-87 10-Oct-07
18 JIHD
PT Jakarta International Hotels
& Deve.Tbk 07-Nov-69 29-Feb-84
19 JRPT PT Jaya Real Property, Tbk 25-May-79 29-Jun-94
20 KPIG PT Global Land Development, Tbk 11-Jun-90 30-Mar-00
21 LAMI PT Lamicitra Nusantara, Tbk 29-Jan-88 18-Jul-01
22 LCGP PT Laguna Cipta Griya Tbk 17-May-04 13-Jul-07
23 LPCK PT Lippo Cikarang, Tbk 20-Jul-87 24-Jul-97
24 LPKR PT Lippo Karawaci, Tbk 15-Oct-90 28-Jun-96
25 MDLN PT Modernland Realty Tbk 08-Aug-83 18-Jan-93
26 MKPI PT Metropolitan Kentjana, Tbk 29-Mar-72 10-Jul-09
27 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 26-Nov-75 07-May-90
Sumber: Bursa Efek Indonesia
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data
penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui
media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data
sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis
yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang
dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan Ghozali, Imam.
(2005). Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah sumber
eksternal yang diperoleh di Bursa Efek Indonesia
(http://www.idx.co.id) pada perusahaan property dan real estate
tahun 2009 – 2012.
Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Melakukan seleksi populasi dan perhitungan data sesuai dengan kriteria dan rumusan masalah dan variabel yang ditetapkan
dalam penelitian ini.
2. Melakukan proses perhitungan untuk mencari nilai masing-
masing variabel independen dan variabel dependen .
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
6
PershareEarning
PershareDevidenDPRRatioPayoutDeviden )(
3. Melakukan perhitungan dengan Microsoft excel berdasarkan
data-data sekunder sesuai dengan variabel-variabel dalam
penelitian ini.
4. Melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian Uji T uji
masing-masing variabel, Uji –F yaitu uji secara bersamaan
atau simultan dan Uji Determinasi.
Variabel terikat (dependent variable) dalam penelitian
ini adalah Deviden payout ratio (DPR) yang merupakan keputusan
mengenai kebijakan pembagian deviden yakni, apakah laba
(earning) dibagi dalam bentuk deviden secara tunai secara
keseluruhan, sebagian atau menjadi tambahan investasi untuk
periode berikutnya. Menurut Jogiyanto (2009) menyatakan bahwa
DPR diukur sebagai kebijakan deviden tunai yang dibayarkan
dibagi dengan laba yang tersedia untuk pemegang saham umum. Pada
penelitian ini jumlah deviden tunai diindikasikan dengan Rasio
Pembayaran Deviden atau Deviden Pay-out Ratio (Warsini Sabar,
2009). Rasio ini melihat bagian earning (pendapatan) yang
dibayarkan sebagai deviden kepada investor. Bagian lain yang
tidak dibagikan akan diinvestasikan kembali ke perusahaan,
sehingga deviden payout ratio dalam penelitian dengan DPR,
dimana rasio pembayaran deviden adalah rasio persentase laba
yang dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas,
Rasio pembayaran deviden tunai menurut Wijaya Rini dan Anas
Wibawa (2010) dan Arie Afzal, Abdul Rohman (2012), dihitung
dengan rumus cara sebagai berikut:
...............( Y )
Pengujian variabel independen terdiri dari tiga variabel
bebas yaitu tingkat pertumbuhan aset (X1), tingkat pertumbuhan
revenue (X2) dan harga saham penutupan (X3).
a. Tingkat Pertumbuhan Aset (X1) Variabel pertumbuhan aset dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan persentase kenaikan atau penurunan aset dari suatu
periode ke periode berikutnya. Menurut Heru (2011), untuk
mengukur besarnya pertumbuhan aset dihitung sebagai persentasi
perubahan aset pada tahun tertentu terhadap tahun sebelumnya
juga Eka Amelia Kusumaningrum, (2010) dan Tasdi Priyono
(2006), digunakan formulasikan dengan ukuran persentase (%)
dan skala rasio, antara lain :
%1001
1 xTahunAsetTotal
TahunAsetTotalTahunAsetTotalAsetnPertumbuha
t
tt
...... ( X1 )
b. Tingkat Pertumbuhan Revenue (X2) Pertumbuhan adalah suatu perubahan dari satu keadaan ke
keadaan yang lain bisa meningkat atau menurun. Tingkat
pertumbuhan revenue adalah peningkatan atau penurunan besarnya
revenue dari suatu tahun tertentu (t) ke tahun berikutnya
(t+1). Untuk mengukur besarnya pertumbuhan revenue (Kuntorto
Somodibroto, 2003), digunakan formula sebagai berikut :
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
7
%100Re
.Re.ReRe
1
1 xTahunvenueTotal
TahunvTotalTahunvTotalvenuenPertumbuha
t
tt
( X2 )
c. Harga Saham Penutupan (X3) Harga saham yang terjadi di pasar bursa pada waktu tertentu
yang ditentukan oleh pelaku pasar yaitu permintaan dan
penawaran pasar, maka harga saham dalam variabel penelitian
ini digunakan adalah harga saham penutupan pada akhir tahun
atau periode tutup buku sehingga diperoleh nilai yang akan
dijadikan sebagai data dalam variabel independen (X3).
PEMBAHASAN
Menguji penelitian regresi berganda dilakukan Uji Asumsi
Klasik agar tidak terjadi bias. Pengujian asumsi klasik terdiri
dari empat pengujian, yaitu uji normalitas data, uji
heteroskedastisitas, uji autokorelasi dan uji multikolinearitas.
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel independen dan variabel dependen
berdistribusi normal atau tidak. Cara untuk menguji normalitas
adalah dengan uji Kolmogorov-Smirnov untuk menentukan normalitas
distribusi residual adalah jika Asymp. Sig. (2-tailed) atau p-
value > 0,05, maka data berdistribusi normal.
Data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 108
data dari 27 perusahaan sampel penelitian yang memenuhi kriteria
penelitian, setelah dilakukan uji normalitas 108 data, data
tersebut tidak berdistribusi normal yakni nilai signifikansi α
(0,005) < Asymp. Sig. (2-tailed) atau (0,05 > 0,000) seperti
pada tabel 4.2. uji normalitas diatas.
Layaknya penelitian wajib menggunakan data normal. Uji
normalitas data diatas tabel 4.2. tidak terdistribusi normal
karena adanya nilai extrim (extreme values) data yang jauh di
atas dan di bawah nilai batas (nilai batas bawah rata-rata
distribusi), agar penelitian ini dapat dilanjutkan, maka
peneliti melakukan outlier dari data yang mempengaruhi nilai
ukuran keseimbangan atau ukuran pemusatan normalitas data. Hasil
gabungan data outlier sebelum dilakukan uji normalitas diuraikan
dalam tabel 4.3 dibawah ini.
Tabel 4.3
Hasil Oulier Data Penelitian
Populasi dan sampel
penelitian
Jumlah Sampel
Jumlah sampel data penelitian 108
Data pengganggu (Outlier) ( 56 )
Data setelah Outlier 52
Setelah dilakukan outlier, maka jumlah data penelitian
menjadi 52 sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian
untuk uji normalitas data, hasil uji normalitas data menunjukkna
data berdistribusi normal ditunjukkan dalam tabel 4.4 dibawah.
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
8
Tabel 4.4
Uji Normalitas Setelah Outlier
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pertumbuha
n Aset
Pertumbuha
n Revenue Harga Saham
Kebijakan
Deviden
N 52 52 52 52
Normal
Parametersa,
b
Mean ,152354 ,137773 252,626365 ,356394
Std.
Deviation ,1359894 ,3382445 274,2166733 ,2008588
Most
Extreme
Differences
Absolute ,132 ,116 ,179 ,118
Positive ,132 ,105 ,160 ,118
Negative -,123 -,116 -,179 -,064
Kolmogorov-Smirnov Z ,954 ,837 1,294 ,852
Asymp. Sig. (2-
tailed) ,323 ,485 ,070 ,462
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari hasil pengolahan statistik SPSS. V.20 untuk Uji
normalitas ditunjukkan dalam tabel 4.4 diatas dan diperoleh
nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 dapat disimpulkan data
berdistribusi normal masing-masing variabel penelitian antara
lain Pertumbuhan aset (0,323 > 0,05), pertumbuhan revenue (0,485
> 0,05), harga saham (0,070 > 0,05) dan kebijakan deviden (0,462
> 0,05).
Dari hasil pengolahan statistik SPSS. V.20 untuk Uji
normalitas ditunjukkan dalam tabel 4.5 diperoleh nilai sig (α)
sebesar 0,385 > 0,05 dapat disimpulkan data berdistribusi
normal melalui standardized residual dari seluruh variabel
penelitian artinya penelitian diterima dan dapat dilanjutkan.
Tabel 4.5
Uji Normalitas Setelah Outlier
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized
Residual
N 52
Normal Parametersa,b
Mean ,3563942
Std.
Deviation ,04946011
Most Extreme
Differences
Absolute ,126
Positive ,076
Negative -,126
Kolmogorov-Smirnov Z ,906
Asymp. Sig. (2-tailed) ,385
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
9
Gambar 4.1
Gambar Grafik Histogram Dan Grafik Normal Probabiliy Plot
Dalam grafik melalui gambar 4.1 uji kualitas untuk uji
normalitas data penelitan, grafik hasil uji kualitas diatas
dapat diambil kesimpulan bahwa grafik histogram memberikan pola
distribusi mendekati normal. Sedangkan dan grafik normal
probabiliy plot terlihat titik menyebar disekitar garis
diagonal. Kedua gambar diatas menunjukkan bahwa model regresi
layak dipakai, karena memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 4.6 Uji Multikolineritas
Menentukan Nilai Variance Inflation Factor (VIF)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Toleran
ce
VIF
1
(Constant) ,366 ,048
Pertumbuhan Aset ,167 ,223 ,859 1,165
Pertumbuhan
Revenue ,043 ,090 ,846 1,182
Harga Saham ,000 ,000 ,969 1,032
a. Dependent Variable: Kebijakan Deviden
Sumber : Pengolahan data berdasarkan software SPSS
.V.20, (2013)
Berdasarkan tabel 4.6. di atas, semua variabel
independen mempunyai nilai VIF kurang dari 10 (VIF < 10) dan
nilai tolerance semua variabel independen mendekati angka < 1,
sedangkan nilai VIF < 10 yakni Pertumbuhan Aset (1,165 < 10),
Pertumbuhan Revenue (1,182 < 10), Harga Saham (1,032 < 10)
artinya VIF < 10 tidak terdapat masalah multikolineritas antar
variabel.
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
10
Gambar. 4.2. Scatterplot
Berdasarkan Uji Spearmen Rho tabel 4.6, maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi
heteroskedastisitas karena seluruh variabel independen
signifikan pada alpha = 5%, yakni pertumbuhan Aset menunjukkan
angka sebesar 0,696 atau 69,6% angka ini menunjukkan korelasi
kuat. pertumbuhan Revenue menunjukkan angka sebesar 0,324 atau
32,4% angka ini menunjukkan korelasi cukup sedangkan untuk Harga
Saham menunjukkan angka sebesar 0,471 atau 47,1% angka ini
menunjukkan korelasi cukup.
Tabel 4.7
Uji Spearmen’s Rho
Correlations
Aset Revenue Harga
Saham Deviden
Spearman
's rho
Pertumbuha
n Aset
Correlation
Coefficient 1,000 ,407
** ,251** ,696**
Sig. (2-tailed) . ,000 ,000 ,003
N 52 52 52 52
Pertumbuha
n Revenue
Correlation
Coefficient ,407
** 1,000 ,092** ,324**
Sig. (2-tailed) ,000 . ,002 ,009
N 52 52 52 52
Harga
Saham
Correlation
Coefficient ,251
** ,092** 1,000
*
* ,471
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 . ,000
N 52 52 52 52
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
11
Tabel 4.8
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Mode
l R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 ,742a ,658 ,602 1,2006654 1,697
a. Predictors: (Constant), Harga Saham, Pertumbuhan
Aset, Pertumbuhan Revenue
b. Dependent Variable: Kebijakan Deviden
Hasil perhitungan pengujian autokorelasi dari tabel 4.8
menghasilkan nilai DW Statistic sebesar 1,697. Dengan sampel 52
(n=52) sementara besarnya k (jumlah variabel bebas) sebanyak
tiga variabel dan variabel terikat satu variabel dengan alpha
0,01 diperoleh hasil pengujian Durbin-Watson statisic sebesar
1,697 berada pada daerah autokorelasi positif, dengan demikian
dapat disimpulkan terdapat autokorelasi.
Sebelum dilakukan pengujian pengaruh variabel independen
terhadap variable dependen terlebih dahulu dilakukan pengujian
tingkat signifikansi dari masing-masing variabel independen
tersebut untuk memberikan keyakinan apakah Tingkat Pertumbuhan
Aset (X1), Tingkat Pertumbuhan Revenues (X2) dan Harga Saham
(X3) berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Pembayaran
Deviden Tunai (Y) pada Perusahaan property dan real estate yang
listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2012.
Tabel 4.9
Uji – F (Uji Sumultan/Bersamaan)
ANOVAa
Model Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1
Regressi
on ,125 3 ,042 1,033 ,004
b
Residual 1,933 48 ,040
Total 2,058 51
a. Dependent Variable: Kebijakan Deviden
b. Predictors: (Constant), Harga Saham, Pertumbuhan
Aset, Pertumbuhan Revenue
Melalui Uji-F ini menunjukkan besarnya angka probilitas
atau signifikansi pada perhitungan Anova yang digunakan untuk
uji kelayakan model regresi dengan ketentuan angka probabilitas
Kebijakan
Deviden
Correlation
Coefficient ,696
** ,224** ,471** 1,000
Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000 .
N 52 52 52 52
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Pengolahan data berdasarkan software SPSS .V.20, (2013)
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
12
yang baik harus lebih kecil dari 0,05. Dalam tabel 4.6 diatas,
Uji Anova menghasilkan angka F sebesar 1,033 dengan tingkat
signifikan (angka probabilitas), sebesar 0,004 maka layak
digunakan.
Hasil uji anova tabel 4.9 untuk mengetahui pengaruh
secara bersamaan melalui Uji – F dan menunjukkan nilai
signifikansi secara simultan (bersamaan) dari variabel Tingkat
Pertumbuhan Aset (X1), Tingkat Pertumbuhan Revenues (X2) dan
Harga Saham (X3) terbukti berpengaruh signifikan terhadap
Deviden payout ratio (Y) ditunjukkan dengan nilai Sig.F <
probabilitas (signifikansi α), yakni 0,004 < 0,05.
Pengujian melalui Uji-T berdasarkan data yang telah
outlier dari 108 data menjadi 52 data penelitian yakni Tingkat
Pertumbuhan Aset (X1), Tingkat Pertumbuhan Revenues (X2) dan
Harga Saham (X3) dan berpengaruhnya secara signifikan terhadap
Deviden payout ratio (Y), dibuktikan dalam tabel 4.10.
Tabel 4.10
Uji T (Uji Masing – Masing Variabel)
Coefficientsa
Model Unstandardize
d
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts t Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) ,366 ,048 7,658 ,000
Pertumbuhan Aset ,167 ,223 ,113 ,747 ,459
Pertumbuhan
Revenue ,043 ,090 ,172 ,473 ,004
Harga Saham ,035 ,000 ,218 1,536 ,006
a. Dependent Variable: Kebijakan Deviden
Sumber : Ouput pengolahan data dengan menggunakan SPSS.V.20,
(2012)
Hasil Uji-T persamaan regresi untuk model hipotesis
pertama (H1) berdasarkan tabel 4.9 Uji-T, menunjukkan variabel
– variable yang memiliki nilai signifikan 0,05 (< 0,05) atau
tidak dapat ditolak pada tingkat α = 0,05 dari hipotesis pertama
(H1) signifikansi tingkat pertumbuhan aset sebesar 0, 459 bahwa
nilai dari signifikansi Uji-t > sig α, yakni angka 0,459 >
0,05, disimpulkan bahwa tingkat pertumbuhan aset tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap deviden payout ratio
artinya dapat ditolak pada tingkat α = 0,05. Jangka waktu
penelitian sangat pendek sehingga mungkin pengaruh pertumbuhan
aset tidak signifikan terhadap deviden payout ratio.
Hipotesis kedua (H2) untuk meneliti Tingkat Pertumbuhan
Revenue berpengaruh signifikan terhadap kebijakan pembayaran
deviden tunai dan terbukti nilai signifikansi melalui hasil
output Uji-T lebih kecil dari 0,05 (Sig.Uji-T < Sig. α) yakni
0,004 < 0,05 sedangkan angka pengaruhnya melalui hasil output
statistik SPSS.V.20 Uji–T menunjukkan nilai pengaruh sebesar
0,172 atau sebesar 17,2%, artinya semakin tinggi tingkat
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
13
pertumbuhan revenue maka kebijakan pembayaran deviden secara
tunai akan semakin tinggi, yaitu pada tingkat 1% pertumbuhan
revenue akan dilakukan pembayaran deviden tunai sebesar 17,2%
dari jumlah investasi.
Hipotesis ketiga (H3) untuk meneliti harga saham penutupan
berpengaruh signifikan terhadap kebijakan pembayaran deviden
tunai dan terbukti nilai signifikansi Uji-T menujukkan nilai
sig. sebesar 0,006. Sesuia dengan kriteria pengujian Uji –T
adalah 0,006 < 0,05 artinya harga saham penutupan berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan pembayaran deviden tunai atau
tidak dapat ditolak pada tingkat signifikansi 0,05 dan melalui
hasil output SPSS.V.20 membuktikan nilai pengaruh Uji–T sebesar
0,218 atau sebesar 21,8%, artinya semakin tinggi harga saham
penutupan pada akhir tahun maka maka pembayaran deviden secara
tunai akan semakin tinggi.
Berdasarkan tabel 4.10 Uji-T diatas, dalam pengujian
hipotesis dapat diformulasikan dalam model persamaan regresi
berganda variabel independen Tingkat Pertumbuhan Aset (X1),
Tingkat Pertumbuhan Revenues (X2) dan Harga Saham (X3)
berpengaruh signifikan terhadap Deviden Payout Ratio (Y) sebagai
berikut :
Y = β0 + β 1 X1 + β 2 X2 + β 3 X3 + ɛ
Y = 0, 366 + 0, 167 X1 + 0, 043 X2 + 0,035 X3 + ɛ
Dari tabel 4.11. dibawah, dapat dilihat bahwa nilai R2
(koefisien determinasi) dari persamaan regresi berganda
menunjukkan nilai R Square 0,658 dan nilai Adjusted R Square
0,602, artinya variabel independen Tingkat Pertumbuhan Aset,
Tingkat Pertumbuhan Revenues dan Harga Saham berpengaruh
terhadap deviden payout ratio sebesar 60,2%, persamaan model
analisis hipotesis memberikan bukti dari pengujian hipotesis
sebelumnya bahwa praduga telah terjawab, sedangkan 0,398
dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Tabel .4.11
Pengujian Koefisien Determinasi (R Square)
Model Summaryb
Mode
l R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 ,742a ,658 ,602 1,2006654 1,697
a. Predictors: (Constant), Harga Saham, Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan Revenue
b. Dependent Variable: Kebijakan Deviden
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh signifikansi Tingkat
Pertumbuhan Aset (X1), Tingkat Pertumbuhan Pertumbuhan Revenues
(X2) dan Harga Saham penutupan (X3) berpengaruh terhadap
Pembayaran Deviden (Y) pada perusahaan property, real estate dan
building construction, dapat disimpulkan sebagai berikut:
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
14
1. Hipotesis Pertama (H1); Tingkat pertumbuhan aset tidak
berpengaruh signifikan terhadap kibijakan deviden tunai
terbukti melalui Uji-t > sig α, yakni angka 0,464 > 0,05.
2. Hipotesis kedua (H2); Tingkat Pertumbuhan Revenue
berpengaruh signifikan terhadap kebijakan pembayaran deviden
tunai dan terbukti nilai signifikansi melalui hasil output
Uji-T sebesar 17,2%, artinya semakin tinggi tingkat
pertumbuhan revenue maka kebijakan pembayaran deviden secara
tunai akan semakin tinggi, yaitu pada tingkat 1% pertumbuhan
revenua akan dilakukan pembayaran deviden tunai sebesar 17,2%
dari jumlah investasi.
3. Hipotesis ketiga (H3); Harga saham penutupan berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan pembayaran deviden tunai dan
terbukti pengujian Uji –T adalah 0,006 < 0,05 atau sebesar
21,8%, artinya semakin tinggi harga saham penutupan pada
akhir tahun maka maka pembayaran deviden secara tunai akan
semakin tinggi.
4. Hipotesis keempat (H4); secara bersamaan dari variabel bebas tingkat pertumbuhan aset, tingkat pertumbuhan revenues dan
harga saham penutupan berpengaruh signifikan terhadap
kebijakan pembayaran deviden tunai.
Penelitian ini masih memiliki keterbatasan yang mungkin
dapat mempengaruhi hasil penelitian dan karenanya masih perlu
dikembangkan lagi variabel – variabel lainnya yang berhubungan
dengan kebijakan pembayaran deviden tunai, selain variabel bebas
dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan keterbatasan –
keterbatasan antara lain :
1) Keterbatasan data, jumlah penelitian yang dijadikan sampel dalam penelitian ini hanya pada perusahaan property dan real
estate kurun waktu tahun 2009 – 2012 dari keseluruhan
populasi, dengan demikian masih terbuka peluang untuk jenis
dan tipe dan jenis perusahaan lainnya yang belum dijadikan
sampel dalam penelitian ini
2) Adanya keterbatasan dalam metodologi penelitian, beberapa
cara penghitungan variabel mungkin mengandung beberapa
kelemahan karena digunakannya asumsi – asumsi guna
penyederhanaan analisis dan pengujian dengan statistik
SPSS.20.
3) Jangka waktu penelitian sangat pendek sehingga mungkin
konsisten dari penelitian masih harus di uji lagi.
Untuk penelitian – penelitian sejenis dimasa yang akan
datang, penulis mengajukan saran – saran yang dapat dikembangkan
dan diperbaiki dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk periode pengamatan hendaknya melakukan penelitian
dengan periode yang baru dan menambah variabel independen
yang diduga berpengaruh terhadap deviden payout ratio
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menemukan lebih
banyak lagi aktivitas tentang deviden payout ratio dan
investasi di pasar modal BEI, Hal ini dimaksudkan agar hasil
penelitian lebih sempurna.
3. Penelitian selanjutnya juga diharapkan dapat menggunakan dari berbagai jenis dan tipe perusahaan sehingga akan memperoleh
hasil penelitian untuk bebagai jenis perusahan.
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
15
DAFTAR PUSTAKA
Afzal Arie dan Abdul Rohman. (2012), Pengaruh Keputusan
Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Deviden
Terhadap Nilai Perusahaan, Diponegoro Journal Of Accounting.
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro.
Amelia Eka Kusumaningrum. (2010), Analisis Pengaruh
Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Perusahaan
Realestate and Property Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2005-
2009)
Ang, Robert (1997), Buku Pintar Pasar Modal Indonesia,
Jakarta, Mediasoft Indonesia
Ghozali, Imam. (2005), Aplikasi analisis Multivariate dengan
Program SPSS Badan Penerbit Universitas Diponegoro :
Semarang.
Ghozali, I. dan A. Chariri. (2007), Teori Akuntansi. Semarang:
Badan Penerbit UNDIP.
Gunawan. (2007), Akuntansi Real Estat dan Analisis Atas Distorsi
Akuntansi yang Ditimbulkannya
Hartanto Joe (2009), Property Cash Machine. Langkah Cerdas
Mambangun Melalui Properti, Gramedia Komputindo.
Heru, Aries Prestyo (2011), Systematic Risk And Capital
Structure In Emerging Indonesian Market. International
Conference on Economics, Business and Management IPEDR vol.2
(2011) © (2011) IAC S IT Press, Manila, Philippines
Ikatan Akuntan Indonesia. (2011), Standar Profesional Akuntan
Publik. Penerbit Salemba Empat. Jakarta
Jogiyanto, (2009). Teori Portofolio dan Analisis Investasi.
Edisi Keenam. BPFE Yogyakarta.
Juliandi Azur. (2012), Statisitk Metode Analisis Jalur,
Universitas Sumatera Utara
Kartini. (2008), Struktur Kepemilikan, Profitabilitas,
Pertumbuhan Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur
Modal Pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Keuangan dan
Perbankan Vol 12 No.1.
Made Dewa Endiana, dkk (2012), Pengaruh Pertumbuhan Penjualan
Di Setiap Siklus Hidup Pada Hubungan IOS dengan Deviden
Tunai, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Bali,
Indonesia.
Martalena dan Maya Malinda (2011), Pengantar Pasar Modal. Desaim
untuk Mempelajari Pasar Modal dengan Mudah dan Praktis.
Andi Yogyakarta.
Meylita Ratih F. (2011), Pengaruh Profitabilitas Terhadap Jumlah
Deviden Tunai Dengan Harga Saham Sebagai Variabel
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
16
Intervening. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Jurusan
Akuntnasi. Surabaya
Muliyati Sri. (2009), Reaksi Harga Saham Terhadap Deviden Tunai
dan Deviden Yeald di Bursa Efek Jakarta, Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia. JBS. N0.8 Volume.2 tahun 2008
Nadjibah. (2008), Analisis Pengaruh Aset Growth, Size, Cash
Ratio, dan Return on Aset Terhadap Deviden Payout Ratio.
Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Semarang
REI - Real Estate Investment Trust. (2010)),, Suatu Tinjauan Buku
(Book Review). Biro Humas dan TUP | Kemenneg PPN/Bappenas.
Reza Mohamad Fahlevi. (2008), Pengaruh Pengumuman Deviden
Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Keuangan Pada Saat
Ex-Devidend Data di Burasa Efek Indonesia (BEI)
Sartono, R. Agus. ( 2001), Ringkasan Teori Manajemen
Keuangan, Edisi Ketiga, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.
Sarwono Jonathan dan Ely Suhesti. (2010), Riset Akuntansi
Menggunakan SPSS. Edisi Pertma, Graha Ilmu. Yogyakarta
Setia Lukas Atmaja. (2008), Teori dan Praktik Manajemen
Keuangan. Andi Yogyakarta.
Setyawan, Hendri dan Sutapa. (2006), Analisis Faktor Penentu
Struktur Modal (Studi Empiris Pada Emiten Syariah di Bursa
Efek Jakarta Tahun 20012004). Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Vol.5 No.2.
Soeharso dan Ana Retnoningsih. (2008), Kamus Bahasa Indonesia
Lengkap, Bintang Jaya Semarang
Somodibroto Kuntarto. (2003), Analisis Hubungan Antara Hutang,
Tingkat Pertumbuhan Revenue dan Beta Perusahaan Terhadap DPR
Perusahaan Pada Saat Sebelum Dan Saat Semasa Krisis Moneter.
Universitas Gajah Mada
Subramanyam dan John. J. Wild. (2010), Analisis Laporan
Keuangan, Financial Statement Analysis, Edi 10 Terjemahan.
Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Suharli, Michell. (2006), Studi Empiris Mengenai Pengaruh
Profitabilitas, Leverage, dan Harga Saham terhadap Jumlah
Deviden Tunai. Jurnal MAKSI.Vol 6.No 2.
Sunariyah. (2004), Pengantar Pengetahuan Pasar Modal Edisi
Keempat. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Sugiyono. (2011), Metode Penelitian. Kombinasi Mixed Methods,
Alfabeta. Bandung
Tasdi Priyono. (2006), Analisis Pengaruh Rasio – Rasio
Keuangan, Pertumbuhan Aset dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Deviden Per Share (Studi Empiris di BEI Tahun 2002–2004).
Thesis Megister Manajemen, Universitas Diponegoro.
Warsini Sabar. (2009), Manajemen Investasi. Semesta Media,
Jagakarsa Jakarta Selatan
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
17
Widiarti Andriani (2009), Akuntansi Konstruksi Untuk Perusahaan
Property Dan Developer. STMIK - AMIKOM . Yogyakarta
Wijaya, Lihan Rini dan Anas Wibawa. (2010), Pengaruh Keputusan
Investasi Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Deviden Terhadap
Nilai Perusahaan, Simposium Nasional Akuntansi ke -10,
Purwokero.
Zuliarni, Sri (2012). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan Mining And Mining Service Di Bursa
Efek Indonesia (BEI)
LAMPIRAN
Populasi Penelitian
Daftar Perusahaan Property dan Real Estate
Di Bursa Efek Indonesia
No Kode Nama Perusahaan Berdiri Listing
1 APLN PT Agung Podomoro Land, Tbk 30-Jul-04 11-Nov-10
2 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk. 03-Nov-93 18-Dec-07
3 BAPA PT Bekasi Asri Pemula, Tbk 22-Oct-93 14-Jan-08
4 BCIP PT Bumi Citra Permai, Tbk 03-May-00 11-Dec-09
5 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai
Tbk 21-Dec-81 23-Oct-95
6 BKDP
PT Bukit Darmo Properti,
Tbk 12-Jul-89 15-Jun-07
7 BKSL PT Sentul City, Tbk 16-Apr-93 28-Jul-97
8 BSDE PT Bumi Serpong Damai, Tbk 16-Jan-84 06-Jun-08
9 COWL PT Cowell Development, Tbk 25-Mar-81 19-Dec-07
10 CTRA PT Ciputra Development Tbk 22-Oct-81 28-Mar-94
11 CTRP PT Ciputra Property, Tbk 22-Dec-94 07-Nov-07
12 CTRS PT Ciputra Surya Tbk 01-Mar-89 15-Jan-99
13 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 30-Dec-83 08-May-90
14 DILD
PT Intiland Development,
Tbk 10-Jun-83 04-Sep-91
15 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 29-Dec-72 02-Nov-94
16 ELTI PT Bakrieland Developments,
Tbk
17 EMDE
PT Megapolitan Development,
TBK 10-Sep-76 12-Jan-11
18 FMII
PT Fortune Mate Indonesia,
Tbk 24-Jun-89 30-Jun-00
19 GMTD
PT Gowa Makassar Tourism
Dev. Tbk 14-May-91 11-Dec-00
20 GPRA
PT Perdana Gapura Prima,
Tbk 21-May-87 10-Oct-07
21 JIHD
PT Jakarta International
Hotels & Deve.Tbk 07-Nov-69 29-Feb-84
22 JRPT PT Jaya Real Property, Tbk 25-May-79 29-Jun-94
23 KPIG
PT Global Land Development,
Tbk 11-Jun-90 30-Mar-00
24 LAMI PT Lamicitra Nusantara, Tbk 29-Jan-88 18-Jul-01
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
18
25 LCGP PT Laguna Cipta Griya Tbk 17-May-04 13-Jul-07
26 LPCK PT Lippo Cikarang, Tbk 20-Jul-87 24-Jul-97
27 LPKR PT Lippo Karawaci, Tbk 15-Oct-90 28-Jun-96
28 MDLN PT Modernland Realty Tbk 08-Aug-83 18-Jan-93
29 MKPI
PT Metropolitan Kentjana,
Tbk 29-Mar-72 10-Jul-09
30 MTLA PT. Metropolitan Land, Tbk 16-Feb-94 20-Jun-11
31 OMRE
PT. Indonesia Prima
Property, Tbk 23-Apr-83 22-Aug-94
32 PWON PT Pakuwon Jati, Tbk 20-Sep-82 09-Oct-89
33 PWSI PT Panca Wiratama Sakti,
Tbk 01-Sep-86 10-Mar-94
34 RBMS
PT Ristia Bintang Mahkota
Sejati Tbk 22-May-85 19-Dec-97
35 SCBD PT Danayasa Arthatama Tbk 01-Apr-87 19-Apr-02
36 SMDM PT Suryamas Dutamakmur, Tbk 21-Sep-89 12-Oct-95
37 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 26-Nov-75 07-May-90
Populasi dan sampel Yang Memenuhi Kriteria Penelitian
Periode 2009 – 2012 (4 tahun)
Perusahaan Populasi Penelitian Jumlah
Populasi
Jumlah
Tahun
Jumlah
Sampel
Jumlah Perusahaan Property &
Real Estate 37
4
148
Tidak memenuhi kriteria
penelitian
(
10 )
4
( 40
)
Jumlah Perusahaan Property &
Real Estate yang memenuhi
kriteria penelitian
27
108
No Kode Nama Perusahaan Berdiri Listing
1 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk. 03-Nov-93 18-Dec-07
2 BAPA PT Bekasi Asri Pemula, Tbk 22-Oct-93 14-Jan-08
3 BCIP PT Bumi Citra Permai, Tbk 03-May-00 11-Dec-09
4 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai
Tbk 21-Dec-81 23-Oct-95
5 BKDP PT Bukit Darmo Properti, Tbk 12-Jul-89 15-Jun-07
6 BKSL PT Sentul City, Tbk 16-Apr-93 28-Jul-97
7 BSDE PT Bumi Serpong Damai, Tbk 16-Jan-84 06-Jun-08
8 COWL PT Cowell Development, Tbk 25-Mar-81 19-Dec-07
9 CTRA PT Ciputra Development Tbk 22-Oct-81 28-Mar-94
10 CTRP PT Ciputra Property, Tbk 22-Dec-94 07-Nov-07
11 CTRS PT Ciputra Surya Tbk 01-Mar-89 15-Jan-99
12 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 30-Dec-83 08-May-90
13 DILD PT Intiland Development, Tbk 10-Jun-83 04-Sep-91
14 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 29-Dec-72 02-Nov-94
15 FMII
PT Fortune Mate Indonesia,
Tbk 24-Jun-89 30-Jun-00
16 GMTD PT Gowa Makassar Tourism Dev. 14-May-91 11-Dec-00
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
19
Tbk
17 GPRA PT Perdana Gapura Prima, Tbk 21-May-87 10-Oct-07
18 JIHD
PT Jakarta International
Hotels & Deve.Tbk 07-Nov-69 29-Feb-84
19 JRPT PT Jaya Real Property, Tbk 25-May-79 29-Jun-94
20 KPIG
PT Global Land Development,
Tbk 11-Jun-90 30-Mar-00
21 LAMI PT Lamicitra Nusantara, Tbk 29-Jan-88 18-Jul-01
22 LCGP PT Laguna Cipta Griya Tbk 17-May-04 13-Jul-07
23 LPCK PT Lippo Cikarang, Tbk 20-Jul-87 24-Jul-97
24 LPKR PT Lippo Karawaci, Tbk 15-Oct-90 28-Jun-96
25 MDLN PT Modernland Realty Tbk 08-Aug-83 18-Jan-93
26 MKPI PT Metropolitan Kentjana, Tbk 29-Mar-72 10-Jul-09
27 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 26-Nov-75 07-May-90
Statistik Deskriptif
Analisis Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Pertumbuhan Aset 52 -,0756 ,6073 ,152354 ,1359894
Pertumbuhan
Revenue 52 -,7416 1,0000 ,137773 ,3382445
Harga Saham 52 1,0000 980,00
00
252,62636
5
274,216673
3
Kebijakan
Deviden 52 ,0250 ,9657 ,356394 ,2008588
Valid N
(listwise) 52
Sumber : Data penelitian yang dioleh dengan program SPSS V.20, (2013)
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Sebelum Outlier
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pertumbuh
an Aset
Pertumbuh
an
Revenue
Harga
Saham
Kebijaka
n
Deviden
N 108 108 108 108
Normal
Parametersa,b
Mean ,024876 -,001016 609,399
074
2,11641
0
Std.
Deviation ,7928993 ,6687727
770,939
8719
8,60119
41
Most Extreme
Differences
Absolute ,401 ,226 ,235 ,274
Positive ,285 ,158 ,235 ,273
Negative -,401 -,226 -,225 -,274
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
20
Kolmogorov-Smirnov Z 4,170 2,353 2,444 2,844
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Uji Normalitas Setelah Outlier
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pertumbu
han Aset
Pertumbuh
an
Revenue
Harga
Saham
Kebijak
an
Deviden
N 52 52 52 52
Normal
Parametersa,
b
Mean ,152354 ,137773 252,626
365 ,356394
Std.
Deviation ,1359894 ,3382445
274,216
6733
,200858
8
Most
Extreme
Differences
Absolute ,132 ,116 ,179 ,118
Positive ,132 ,105 ,160 ,118
Negative -,123 -,116 -,179 -,064
Kolmogorov-Smirnov Z ,954 ,837 1,294 ,852
Asymp. Sig. (2-
tailed) ,323 ,485 ,070 ,462
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
3. Uji Normalitas Standardized Residual Setelah Outlier
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized
Residual
N 52
Normal Parametersa,b
Mean ,3563942
Std.
Deviation ,04946011
Most Extreme Differences
Absolute ,126
Positive ,076
Negative -,126
Kolmogorov-Smirnov Z ,906
Asymp. Sig. (2-tailed) ,385
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
4. Gambar Grafik Histogram Dan Grafik Normal Probabiliy Plot
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
21
5. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Toleran
ce
VIF
1
(Constant) ,366 ,048
Pertumbuhan Aset ,167 ,223 ,859 1,165
Pertumbuhan
Revenue ,043 ,090 ,846 1,182
Harga Saham ,000 ,000 ,969 1,032
a. Dependent Variable: Kebijakan Deviden
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
22
Sumber : Pengolahan data berdasarkan software SPSS
.V.20, (2013)
6. Uji Heteroskedastisitas
7. Uji Spearmen’s Rho
Correlations
Log
Aset
Log
Revenue
Log
Harga
Saham
Log
Deviden
Spearman
's rho
Pertumbuha
n Aset
Correlation
Coefficient
1,00
0 ,407
** ,251
** ,696
**
Sig. (2-tailed) . ,000 ,000 ,003
N 52 52 52 52
Pertumbuha
n Revenue
Correlation
Coefficient
,407*
* 1,000 ,092
** ,324
**
Sig. (2-tailed) ,000 . ,002 ,009
N 52 52 52 52
Harga
Saham
Correlation
Coefficient
,251*
*
,092** 1,000
*
*
,471**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 . ,000
N 52 52 52 52
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
23
8. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 ,742a ,658 ,602 1,2006654 1,697
c. Predictors: (Constant), Harga Saham, Pertumbuhan Aset,
Pertumbuhan Revenue
d. Dependent Variable: Kebijakan Deviden
Uji Hipotesis
1. Uji F (Uji Sumultan)
Uji – F (Uji Sumultan/Bersamaan)
ANOVAa
Model Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1
Regressi
on ,125 3 ,042 1,033 ,004
b
Residual 1,933 48 ,040
Total 2,058 51
a. Dependent Variable: Kebijakan Deviden
b. Predictors: (Constant), Harga Saham, Pertumbuhan
Aset, Pertumbuhan Revenue
2. Uji T (Uji Parsial)
Uji T (Uji Masing – Masing Variabel)
Coefficientsa
Model Unstandardize
d
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts t Sig.
B Std.
Error
Beta
1 (Constant) ,366 ,048 7,658 ,000
Kebijakan
Deviden
Correlation
Coefficient
,696*
*
,224** ,471
** 1,000
Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000 .
N 52 52 52 52
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Pengolahan data berdasarkan software SPSS .V.20, (2013)
UMRAH JOURNAL OF ACCOUNTING
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-24
24
Pertumbuhan Aset ,167 ,223 ,113 ,747 ,459
Pertumbuhan
Revenue ,043 ,090 ,172 ,473 ,004
Harga Saham ,035 ,000 ,218 1,536 ,006
a. Dependent Variable: Kebijakan Deviden
Sumber : Ouput pengolahan data dengan menggunakan SPSS.V.20, (2012)
3. Uji Determinasi
Pengujian Koefisien Determinasi (R Square)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 ,742a ,658 ,602 1,2006654 1,697
e. Predictors: (Constant), Harga Saham, Pertumbuhan Aset,
Pertumbuhan Revenue
f. Dependent Variable: Kebijakan Deviden