+ All Categories
Home > Documents > UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT...

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT...

Date post: 30-Nov-2020
Category:
Upload: others
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
167
UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT INVESTASI SAP DENGAN MENGGUNAKAN RANTI’S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE DAN SYSTEM DYNAMICS (STUDI KASUS: PT. PINDAD (PERSERO)) KARYA AKHIR DZULFIKAR MAULANA 1106041911 FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JANUARI 2013 Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013
Transcript
Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS MANFAAT INVESTASI SAP DENGAN MENGGUNAKAN RANTI’S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE DAN SYSTEM DYNAMICS (STUDI KASUS: PT.

PINDAD (PERSERO))

KARYA AKHIR

DZULFIKAR MAULANA 1106041911

FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

JAKARTA JANUARI 2013

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS MANFAAT INVESTASI SAP DENGAN MENGGUNAKAN RANTI’S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE DAN SYSTEM DYNAMICS (STUDI KASUS: PT.

PINDAD (PERSERO))

KARYA AKHIR Ditujukan sebagai salah satu syarat Untuk Memperoleh

Gelar Magister Teknologi Informasi

DZULFIKAR MAULANA 1106041911

FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

JAKARTA JANUARI 2013

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

iv

KATA PENGANTAR

Segala puja dan uji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan

karunia-Nyalah penulis berhasil menyelesaikan Karya Akhir yang berjudul

Analisis Manfaat Investasi SAP Dengan Menggunakan Ranti’s Generic IS/IT

Business Value Dan System Dynamics (Studi Kasus: PT. Pindad (Persero)) tepat

pada waktu yang direncanakan. Tugas Akhir ini berisikan tentang analisis manfaat

investasi SAP yang diidentifikasi menggunakan tabel Ranti’s Generic IS/IT

Business Value dan System Dynamics.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Akhir ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat

membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan Karya Akhir ini.

Selanjutnya penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Benny Ranti M.Sc., yang telah mengarahkan dan membimbing penulis

dengan penuh kesabaran selama mengerjakan karya akhir ini.

2. Riri Satria S.Kom., M.M.dan Muhammad Rifki Shihab B.B.A., M.Sc., selaku

dewan penguji.

3. Dr. Achmad Nizar Hidayanto S.Kom, M.Kom., selaku dosen dan Ketua

Program Studi Magister Teknologi Informasi.

4. Rekan – rekan di PT. Pindad (Persero) yang telah membantu di tempat studi

kasus karya akhir ini.

5. Ayahanda Ir. H. Firmantoko M.M., Ibunda Dra. Hj. Indira Olii M.M., Adik-

adik Ariyani Raidah S.T, Rayhan Hadaya dan Rafida Hanan dan Pacar saya

Sofie Arifa Berkatie yang telah mendukung penulis diberbagai aspek agar

hasil penulisan karya akhir ini baik dan berguna.

6. Teman-teman MTI UI, angkatan 2011SB, yang telah memberikan dukungan

dalam penyelesaian Karya Akhir ini.

Akhir kata semoga Karya Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga untuk

pengembangan ilmu pengetahuan.

Jakarta, Januari 2013

Penulis

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

vi Univeritas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Dzulfikar Maulana Program Studi : Magister Teknologi Informasi Judul : Analisis Manfaat Investasi SAP Dengan Menggunakan

Ranti’s Generic IS/IT Business Value Dan System Dynamics ( Studi Kasus: PT. Pindad (Persero))

Keberadaan Sistem Informasi dan Teknologi informasi (SI/TI) telah menjadi kebutuhan utama dalam aktivitas operasional perusahaan. Pemilihan SI/TI yang tepat berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan dan efisiensi biaya operasional. Oleh sebab itu, perusahaan harus mampu mendefinisikan kebutuhan SI/TI disetiap investasi SI/TI yang dibelanjakan, termasuk didalamnya implementasi SAP yang diterapkan pada PT. Pindad (Persero).

Tujuan utama dari implementasi SAP pada PT. Pindad (Persero) adalah pembenahan end to end supply chain management supaya meningkatkan proses bisnis yang dijalankan di lingkungan bisnis PT. Pindad (Persero) terintegrasi. Implementasi SAP membutuhkan investasi yang besar yang memaksa perusahaan termasuk PT. Pindad (Persero) untuk mengukur nilai bisnis dari investasi.

Tabel manfaat bisnis generik SI/TI yang dikembangkan oleh Benny Ranti digunakan untuk mengidentifikasi manfaat atau nilai investasi SAP sedangkan System Dynamic digunakan untuk membangun model hubungan sebab akibat antar manfaat yang terpilih yang bertujuan untuk menentukan kelompok manfaat investasi yang digunakan untuk memudahkan dalam proses kuantifikasi.

Hasil penelitian ini adalah teridentifikasi 8 kategori manfaat dengan 18 sub kategori yang memiliki manfaat yang relevan dan berpengaruh signifikan bagi PT. Pindad (Persero). Total penghitungan nilai manfaat sebesar Rp. 136.014.600.713 yang diperoleh dari proses kuantifikasi semua manfaat investasi SAP yang teridentifikasi.

Kata Kunci: Manfaat Bisnis TI, Investasi TI, Sistem Informasi & Teknologi Informasi (SI/TI), SAP, Ranti’s Generic IS/IT Business Value, System Dynamics.

xii + 154 halaman, 32 gambar, 23 tabel

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

vii Univeritas Indonesia

ABSTRACT

Name : Dzulfikar Maulana Program Study : Master of Information Technology Title : Analysis of SAP Investment Value Using Ranti’s

Generic IS/IT Business Value and System Dynamics ( Case Study: PT. Pindad (Persero))

Information System and Information Technology (IS/IT) is being the prime necessity in company operational activity. Choosing the right IS/IT has an impact for increasing company performance and cost efficiency. Because of that, the company has to define the IS/IT needs in every IS/IT investment, including implementation of SAP in PT. Pindad (Persero).

The main purpose of SAP implementation in PT. Pindad (Persero) is to improve end to end supply chain management for increasing business process integration within PT. Pindad (Persero) business environment. Implementing SAP needs a huge investment which forces companies including PT. Pindad (Persero) to measure the returned business values of the investment.

The Generic IS/IT Business Value Table developed by Benny Ranti is used to identify the SAP benefit or value, whereas System Dynamics is used to build causal relationship model of all selected values. The purpose of System Dynamics modeling is to determine the group of values to ease the quantifying process.

The research result is the identification of 8 values categories with 18 subcategories that have relevant and significant values of SAP implementation for PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained from the process of quantifying all the identified SAP investment values.

Keywords: IT Business Value, IT Investment, Information System & Information Technology (IS/IT), SAP, Ranti’s Generic IS/IT Business Value, System Dynamics.

xii + 154 pages, 32 figures, 23 tables

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

viii Univeritas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ---------------------------------------------------------------------- i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ------------------------------------ ii HALAMAN PENGESAHAN ---------------------------------------------------------- iii KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------- iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS --------------------- v ABSTRAK --------------------------------------------------------------------------------- vi ABSTRACT ------------------------------------------------------------------------------ vii DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------- viii DAFTAR GAMBAR --------------------------------------------------------------------- xi DAFTAR TABEL ----------------------------------------------------------------------- xii  BAB 1 PENDAHULUAN ---------------------------------------------------------------- 1 1.1.  Latar Belakang Penelitian ---------------------------------------------------------- 1 1.2.  Perumusan Masalah ----------------------------------------------------------------- 4 1.3.  Kajian Penelitian Sebelumnya ----------------------------------------------------- 5 1.4.  Kontribusi Penelitian ---------------------------------------------------------------- 6 1.5.  Tujuan Penelitian -------------------------------------------------------------------- 8 1.6.  Manfaat Penelitian ------------------------------------------------------------------- 9 1.7.  Ruang Lingkup Penelitian ---------------------------------------------------------- 9 1.8.  Metode Penelitian ----------------------------------------------------------------- 10 1.9.  Sistematika Penulisan ------------------------------------------------------------- 10  BAB 2 LANDASAN TEORI ---------------------------------------------------------- 12 2.1.  Tata Kelola TI -------------------------------------------------------------------- 12 2.2.  Enterprise Resource Planning -------------------------------------------------- 14 2.2.1.  Manfaat Enterprise Resource Planning --------------------------------------- 15 2.3.  SAP -------------------------------------------------------------------------------- 16 2.4.  Ranti’s Generic IS/IT Business Value ---------------------------------------- 17 2.5.  Metrik TI -------------------------------------------------------------------------- 21 2.6.  System Dynamics ---------------------------------------------------------------- 22 2.6.1.  Causal Loop Diagram ----------------------------------------------------------- 24 2.6.2.  Stock and Flow Diagram -------------------------------------------------------- 25  BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN -------------------------------------------- 28 3.1.  Penelitian Kualitatif ------------------------------------------------------------- 28 3.2.  Kerangka Pikir Penelitian ------------------------------------------------------- 29 3.3.  Desain Penelitian----------------------------------------------------------------- 31 3.4.  Tahapan Penelitian --------------------------------------------------------------- 32 3.5.  Profil PT. Pindad Persero ------------------------------------------------------- 37 3.5.1.  Riwayat Singkat ------------------------------------------------------------------ 37 3.5.2.  Tujuan --------------------------------------------------------------------------- 37 3.5.3.  Sasaran Perusahaan -------------------------------------------------------------- 37 3.5.4.  Prinsip Dasar Perusahaan ------------------------------------------------------- 38 3.5.5.  Visi dan Misi --------------------------------------------------------------------- 38 

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

ix Univeritas Indonesia

3.6.  Rencana Strategis ---------------------------------------------------------------- 38 3.7.  Struktur Organisasi Perusahaan ------------------------------------------------ 39 3.7.1.  Proses Bisnis Perusahaan ------------------------------------------------------- 39 3.8.  Departemen Organisasi Dan Sistem ------------------------------------------- 43 3.8.1.  Pendahuluan ---------------------------------------------------------------------- 43 3.8.2.  Struktur Organisasi ORSIS ----------------------------------------------------- 43 3.9.  Modul-Modul SAP PT. Pindad (Persero) ------------------------------------ 44  BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ----------------------------------------------- 46 4.1.  Analisa Studi Kasus ------------------------------------------------------------- 46 4.1.1.  Proses Bisnis Divisi Senjata ---------------------------------------------------- 47 4.1.2.  Implementasi SAP Pada Divisi Senjata --------------------------------------- 48 4.1.3.  Modul-modul SAP Divisi Senjata --------------------------------------------- 49 4.1.4.  Dampak Perubahan Proses Bisnis Pada Implementasi SAP --------------- 49 4.2.  Identifikasi Manfaat Investasi SAP -------------------------------------------- 51 4.3.  Pemodelan Hubungan Sebab Akibat Antar Manfaat Investasi SAP ------ 64 4.3.1.  Tahapan Pemodelan ------------------------------------------------------------- 64 4.3.2.  Causal Loop Diagram Manfaat Investasi SAP ------------------------------- 66 4.3.3.  Stock and Flow Diagram Manfaat Investasi SAP --------------------------- 67 4.4.  Pengelompokan Manfaat Investasi SAP ------------------------------------- 69 4.5.  Kuantifikasi Manfaat Investasi SAP ------------------------------------------ 70 4.5.1.  Meningkatnya Pendapatan Karena Pengurangan Biaya Operasional ----- 72 4.5.1.1.  Mengurangi Biaya Cetak Dokumen dan ATK (RCO-10) ---------------- 72 4.5.2. Meningkatnya Pendapatan Karena Kecepatan Dalam Proses Pembuatan

Laporan ---------------------------------------------------------------------------- 76 4.5.2.1. Mempercepat Proses Pembuatan Laporan (APR-03) ---------------------- 76 4.5.2.2.  Meningkatan Pendapatan Karena Meningkatkan Kualitas Laporan (IRE-

02) -------------------------------------------------------------------------------- 77 4.5.3.  Meningkatnya Pendapatan Karena Keakuratan Data ----------------------- 78 4.5.3.1.  Meningkatkan Produktivitas Karena Kemudahan Analisis (IPR-03) --- 78 4.5.3.2.  Mengurangi Resiko dari Kesalahan Pengelolaan Aset (RRI-12) -------- 78 4.5.3.3.  Meningkatkan Keakuratan Analisis (IAC-02) ------------------------------ 79 4.5.3.4.  Meningkatkan Keakuratan Data (IAC-03) ---------------------------------- 79 4.5.3.5.  Meningkatkan Keakuratan Perencanaan (IAC-04) ------------------------ 80 4.5.3.8.  Meningkatkan Layanan Internal Dari Layanan Bersama (IIS-01) ------- 80 4.5.4.  Meningkatnya Pendapatan Karena Kecepatan Proses Persiapan Data ---- 80 4.5.4.1.  Mempercepat Proses Persiapan Data (APR-04)---------------------------- 80 4.5.4.2.  Mempercepat Proses Transaksi (APR-07) ---------------------------------- 81 4.5.4.3.  Mengurangi Resiko Kesalahan Hitung (RRI-01) -------------------------- 82 4.5.4.4.  Mengurangi Resiko Kesalahan Pembayaran (RRI-11) -------------------- 82 4.5.5.  Meningkatnya Pendapatan Karena Meningkatkan Kepercayaan Dan

Kepuasan Pelanggan ------------------------------------------------------------- 84 4.5.5.1.  Meningkatkan Produktivitas Karena Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

(IPR-04) ------------------------------------------------------------------------- 84 4.5.5.2.  Meningkatkan Pendapatan Yang Disebabkan Oleh Meningkatkan

Kepercayaan Pelanggan (IRE-03) ------------------------------------------- 85 4.5.5.3.  Meningkatkan Keakuratan Tagihan (IAC-01) ------------------------------ 85

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

x Univeritas Indonesia

4.5.5.4.  Meningkatkan Kualitas Dari Hasil Kerja (IQU-02) ----------------------- 86 4.5.5.5.  Meningkatkan Kualitas Dari Layanan (IQU-03) --------------------------- 86  BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ----------------------------------------------- 87 5.1.  Kesimpulan ----------------------------------------------------------------------- 87 5.2.  Saran ------------------------------------------------------------------------------- 88  

DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------- 90

LAMPIRAN A --------------------------------------------------------------------------- 93

LAMPIRAN B --------------------------------------------------------------------------- 96 

LAMPIRAN C --------------------------------------------------------------------------- 97 

LAMPIRAN D -------------------------------------------------------------------------- 102 

LAMPIRAN E -------------------------------------------------------------------------- 105 

LAMPIRAN F -------------------------------------------------------------------------- 108 

LAMPIRAN G -------------------------------------------------------------------------- 110 

LAMPIRAN H -------------------------------------------------------------------------- 115 

LAMPIRAN I --------------------------------------------------------------------------- 117 

LAMPIRAN J --------------------------------------------------------------------------- 119 

LAMPIRAN K -------------------------------------------------------------------------- 122

LAMPIRAN L -------------------------------------------------------------------------- 130 

LAMPIRAN M ------------------------------------------------------------------------- 131

LAMPIRAN N -------------------------------------------------------------------------- 145 

 

 

  

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

xi Univeritas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. ITGI IT Governance Focus Area (ITGI, 2007) ................................ 13 Gambar 2.2. Contoh Sederhana Causal Loop Diagram (Sofyan, 2012) ............... 25 Gambar 2.3. Contoh Penandaan Causal Loop Diagram (Sofyan, 2012) .............. 25 Gambar 2.4. Simbol Level (Ir Abdul Wahid, 2002) ............................................. 26 Gambar 2.5. Simbol Flow (Ir Abdul Wahid, 2002) .............................................. 26 Gambar 2.6. Simbol Auxilary (Ir Abdul Wahid, 2002) ........................................ 26 Gambar 2.7. Simbol Constant (Ir Abdul Wahid, 2002) ........................................ 27 Gambar 2.8. Contoh Stock And Flow Diagram (Sofyan, 2012) ........................... 27 Gambar 3.1. Kerangka Pikir Penelitian ................................................................ 30 Gambar 3.2. Desain Penelitian .............................................................................. 31 Gambar 3.3. Tahapan Penelitian ........................................................................... 33 Gambar 3.4. Struktur Organisasi PT. Pindad (Persero) (Pindad, 2009) ............... 40 Gambar 3.5. Proses Bisnis PT. Pindad (Persero) (Pindad, 2010) ......................... 41 Gambar 3.6. Gambar Struktur Organisasi ORSIS (Pindad, 2011) ........................ 45 Gambar 4.1. Proses Bisnis Divisi Senjata (Pindad, 2010) .................................... 50 Gambar 4.2. Tahapan Pemodelan System Dynamics PadaStudi Kasus ................ 64 Gambar 4.3. Proses Identifikasi Masalah Studi Kasus ......................................... 65 Gambar 4.4. Proses Analisa Keterkaitan............................................................... 68 Gambar 4.5. Causal Loop Diagram Hubungan Sebab Akibat Antar Manfaat

Investasi SAP Divisi Senjata ........................................................... 74 Gambar 4.6. Stock and Flow Diagram Manfaat Investasi SAP Divisi Senjata .... 75 Gambar B.1. Diagram Tulang Ikan ....................................................................... 96 Gambar N.1. Proses Pelaporan Ke Keuangan Pusat Sebelum Implementasi SAP

..................................................................................................... 145 Gambar N.2. Proses Pelaporan Ke Keuangan Pusat Setelah Implementasi SAP

..................................................................................................... 145 Gambar N.3. Proses Perhitungan Inventori Fisik (MM-IM) (International, 2012)

....................................................................................................... 146 Gambar N.4. Proses Produksi Senjata (SD-SLS) (International, 2012) ............. 147 Gambar N.5. Proses Closing Order Processing (CO-CL) (International, 2012) . 148 Gambar N.6. Proses Pengelolaan Data Master Aset (FI-MD) (International, 2012)

....................................................................................................... 149 Gambar N.7. Proses Perencanaan Jangka Panjang Produksi (PP-PL)

(International, 2012) .................................................................... 150 Gambar N.8. Proses Perencanaan Kebutuhan Material (PP-PL) (International,

2012) ............................................................................................ 151 Gambar N.9. Proses Penagihan Ke Customer (FI-AR) (International, 2012) .... 152 Gambar N.10. Proses Pembayaran Customer (FI-AR) (International, 2012) ..... 153 Gambar N.11. Proses Pembayaran Ke Pemasok (FI-AR) (International, 2012) 154

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

xii Univeritas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1: Perbandingan Penelitian dengan Penelitian Sebelumnya ...................... 8 Tabel 2.1: Key IT Governance Decisions (Weill & Ross, 2004).......................... 13 Tabel 2.2: Ranti’s Generic IS/IT Business Value (Ranti, 2008) ........................... 19 Tabel 2.3: Metrik TI (Chidambaram, 2005).......................................................... 22 Tabel 4.1: Hasil Identifikasi Manfaat Investasi SAP ............................................ 51 Tabel 4.2: Manfaat Investasi SAP Relevan Dan Signifikan ................................. 63 Tabel 4.3: Kelompok Manfaat Investasi SAP ....................................................... 69 Tabel 4.4: Tabel Asumsi Perhitungan Kuantifikasi .............................................. 70 Tabel 4.5: Metrik dan Rumus RCO-10 ................................................................. 73 Tabel 4.6: Perhitungan Kuantifikasi Manfaat RCO-10......................................... 76 Tabel 4.7: Metrik dan Rumus APR-03 ................................................................. 77 Tabel 4.8: Perhitungan Kuantifikasi Manfaat APR-03 ......................................... 77 Tabel 4.9: Metrik dan Rumus RRI-12 .................................................................. 79 Tabel 4.10: Perhitungan Kuantifikasi Manfaat RRI-12 ........................................ 79 Tabel 4.11: Metrik dan Rumus APR-07 ............................................................... 81 Tabel 4.12: Perhitungan Kuantifikasi Manfaat APR-07 ....................................... 82 Tabel 4.13: Metrik dan Rumus RRI-11 ................................................................ 83 Tabel 4.14: Perhitungan Kuantifikasi Manfaat RRI-11 ........................................ 83 Tabel 4.15: Metrik dan Rumus IPR-04 ................................................................. 84 Tabel 4.16: Perhitungan Kuantifikasi Manfaat IPR-04......................................... 85 Tabel J.1: Hasil Presentase Kuesioner Manfaat Investasi Yang Relevan ........... 119 Tabel K.1: Dampak Implementasi SAP (Pindad, 2011) ..................................... 122 Tabel M.1: Aplikasi Pada Divisi Senjata Sebelum Implementasi SAP (Pindad,

2011) ................................................................................................ 131

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, kajian penelitian

sebelumnya, kontribusi penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang

lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

1.1. Latar Belakang Penelitian

Berkembangnya sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam waktu

yang cepat membuat perusahaan untuk saling berkompetisi menggunakan SI/TI,

bahkan SI/TI sudah menjadi inti dari perusahaan tersebut dalam menjalankan

bisnisnya (IT Enabler). Tujuan SI/TI diciptakan adalah untuk mempermudah

mengakses informasi dengan baik, cepat dan mudah dan dengan memanfaatkan

SI/TI diharapkan dapat membantu dalam pekerjaan, pemrosesan dan pengolahan

data-data penting serta pelayanan supaya perusahaan menjadi maju.

SI/TI pada masa kini bukan hanya menjadi pendukung sistem informasi

manajemen (SIM), melainkan telah menjadi sesuatu sistem yang strategis untuk

kemajuan suatu perusahaan dan memberikan daya saing yang tinggi.

Perkembangan teknologi informasi (TI) yang semakin cepat akan sangat

mempengaruhi kegiatan bisnis suatu perusahaan dalam memberikan produk dan

layanannya untuk tetap berinovasi dalam meningkatkan nilai tambah.

Peran strategis yang dimiliki SI/TI yaitu mendukung proses bisnis yang dijalankan

oleh suatu perusahaan. Hal tersebut terlihat pada keselarasan antara strategi bisnis

perusahaan dengan strategi SI/TI perusahaan melalui berbagai manfaat bisnis

SI/TI pada perusahaan. Salah satu tantangan dari penyelarasan strategi bisnis

perusahaan dengan strategi SI/TI perusahaan adalah bagaimana cara suatu

perusahaan dapat menerjemahkan manfaat bisnis dari investasi SI/TI, supaya

investasi yang dilakukan dapat meningkatkan kinerja bisnis, meningkatkan

produktivitas, efisiensi, peningkatan pangsa pasar, mendorong terciptanya inovasi,

layanan dan produk baru bagi pelanggan, serta kemampuan perusahaan untuk

menyatukan proses bisnis dalam perusahaan (Bergeron, Raymond, Rivard, 2004).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

2

Universitas Indonesia

Untuk memastikan bahwa investasi SI/TI menghasilkan manfaat bisnis seperti

diharapkan, maka perusahaan sebaiknya memberikan perhatian isu kepada tata

kelola TI, karena investasi TI merupakan salah satu pilar dari tata kelola TI

(Grembergen, Haes, & Brempt, 2009). Oleh karena itu pertanyaan penting yang

harus dijawab untuk memastikan manfaat dari investasi SI/TI yaitu (a). Apakah

kita melakukan hal yang benar?; (b). Apakah kita melakukannya dengan cara

yang benar?; (c). Apakah kita melakukannya dengan baik?; (d). Apakah kita

mendapatkan keuntungan? (Weill & Ross, 2004).

Salah satu cara dalam pengelolaan investasi SI/TI adalah mengidentifikasi

manfaat dari investasi SI/TI dan mengkuantifikasi manfaat tersebut pada suatu

perusahaan yang menggambarkan kinerja aktual investasi SI/TI saat ini sebagai

dasar pengambilan kebijakan pengelolaan investasi SI/TI saat ini maupun yang

akan datang. Gambaran kinerja investsi SI/TI perlu diketahui sehingga upaya

perbaikan terhadap pengelolaan investasi SI/TI dapat berjalan dengan baik.

Salah satu alat bantu yang dapat mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI adalah

Ranti’s Generic IS/IT Business Value (Ranti, 2008). Setelah manfaat

teridentifikasi, maka dimodelkan kedalam system dynamics dalam bentuk causal

loop diagram dan stock and flow diagram. Alasan pemodelan ini adalah 73 sub

kategori pada tabel Ranti’s Generic IS/IT Business Value dapat saling

berhubungan satu sama lain dan jika sudah diketahui pemodelan manfaatnya,

maka akan dihitung total nilai manfaat untuk perusahaan (kuantifikasi).

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sebuah konsep pengelolaan

sumber daya yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga

operasional di sebuah perusahaan (Dewanto & Falahah, 2007). ERP merupakan

salah satu paket sistem informasi (SI) yang dapat membantu suatu perusahaan

dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, khususnya untuk perusahaan

dibidang manufaktur dan System, Application and Product (SAP) merupakan

salah satu ERP yang terbaik dan umum dipakai untuk perusahaan manufaktur. PT.

Pindad (Persero) adalah perusahaan industri dan manufaktur dibawah BUMN

yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan produk komersial

di Indonesia yang memperkerjakan sekitar 3000 karyawan sejak tahun 1983.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

3

Universitas Indonesia

Sejak tahun 1985, PT. Pindad (Persero) mempunyai departemen organisasi dan

sistem yang bertugas untuk mengelola SI/TI perusahaan. Kemudian pada Juni

2012, PT. Pindad (Persero) mengimplementasikan SAP, sebagai manajemen

sumber daya perusahaan dengan tujuan untuk mengarahkan perusahaan menuju IT

Enabler.

Salah satu latar belakang bahwa PT. Pindad (Persero) investasi SAP adalah karena

terdapat masalah-masalah yang berasal dari tingkat staf dari beberapa departemen

dan hasil audit atas kepatuhan terhadap pengendalian internal yang dilakukan oleh

auditor internal PT. Pindad (Persero) pada tahun 2008. Beberapa temuan hasil

audit adalah sebagai berikut (Pindad, 2011):

1. Kecepatan pemrosesan data sangat rendah.

2. Data tidak terintegrasi dan sangat sulit diintegrasikan sebagai akibat tidak

adanya format pelaporan yang baku.

3. Perbedaan persepsi atas suatu transaksi dari masing-masing bagian sebagai

akibat tidak adanya penyeragaman dan kodefikasi transaksi (transaction code).

4. Produktivitas dan efisiensi sangat rendah, ditandai dengan tidak adanya

komunikasi intensif antar bagian. Hal ini menyebabkan sistem berjalan sendiri-

sendiri dan tidak terkoordinir dengan baik. Sebagai contoh yaitu bagian

produksi melakukan proses produksi tidak didasarkan pada kebutuhan atau

pesanan dari bagian pengadaan. Kejadian ini akan mengakibatkan terjadinya

penumpukan persediaan dan tidak terkendalinya proses produksi.

5. Sistem yang ada belum diterapkan secara optimal akibat dikalahkan oleh tata

laku tak tertulis pada perusahaan yang lebih mengedepankan aspek kebijakan

khusus. Inti dari temuan tersebut adalah Data yang dimiliki PT. Pindad

(Persero) tidak dapat dipercaya dan tidak layak untuk dipublikasikan.

Dalam rangka menjawab permasalahan di atas, maka manajemen memutuskan

untuk segera dibentuk tim yang dengan cepat dapat merekomendasikan langkah

strategis dan memberikan alternatif upaya perbaikan. Untuk menjawab hal itu,

maka manajemen menganggap sangat mendesak bagi PT. Pindad (Persero) untuk

segera memiliki suatu sistem baku yang terintegrasi, dapat dimonitor harian,

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

4

Universitas Indonesia

selalu up to date, dan memiliki tingkat akurasi dan validitas data yang tinggi agar

data yang dihasilkan dapat dipercaya (Pindad, 2011).

Dari latar belakang penelitian ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian

mengenai analisis manfaat investasi SAP pada PT. Pindad (Persero).

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan wawancara penulis dengan narasumber yang mengelola SI/TI

perusahaan (Lampiran A-3, A-4, A-5, A-6). Sejak Januari 2012, PT. Pindad

(Persero) sudah mulai melaksanakan proyek implementasi SAP dan pada akhir

tahun 2013, proyek implementasi selesai dan semua divisi di PT. Pindad (Persero)

sudah saling terhubung dengan SAP. Sejak juni 2012, divisi senjata dan direktorat

administrasi dan keuangan pada PT. Pindad (Persero) sudah

mengimplementasikan SAP, sedangkan untuk divisi lain masih dalam tahap

perancangan. Artinya, PT. Pindad (Persero) sudah menginvestasikan uangnya

untuk SI/TI, khususnya SAP, tetapi belum mengetahui manfaat dari investasi serta

nilai manfaatnya (Lampiran A-7). Sebaiknya, investasi SAP yang dilakukan PT.

Pindad (Persero) bertujuan untuk mendukung perbaikan proses bisnis secara

internal dan sebagai strategi efisiensi perusahaan dan bukan sebaliknya menjadi

pusat biaya sehingga investasi tidak efisien dalam pengelolaannya.

Setelah mengetahui manfaat investasi SAP, penulis ingin mengetahui hubungan

sebab akibat antar manfaat investasi menggunakan system dynamics (Lampiran B-

1). Jadi hasilnya akan terlihat, manfaat investasi SAP, pemodelan hubungan sebab

akibat antar manfaat investasi SAP, dan nilai manfaat investasi SAP. Pertanyaaan

penelitian yang menjadi latar penulis untuk melakukan penelitian ini adalah

(Lampiran B-1, B-2):

1. “Berapa banyak manfaat investasi SAP yang memberikan hasil yang

signifikan pada PT. Pindad (Persero)”?

2. “Bagaimana model hubungan sebab akibat antar manfaat investasi SAP

pada PT. Pindad (Persero)?”.

3. “Berapa total nilai manfaat investasi SAP pada PT. Pindad (Persero)?”.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

5

Universitas Indonesia

1.3. Kajian Penelitian Sebelumnya

Penulis melihat bahwa ada penelitian-penelitian sebelumnya yang serupa. Untuk

itu penulis melakukan tinjauan pustaka dari penelitian-penelitian sebelumnya

sebagai berikut:

1. Analisis Nilai Ekonomis Manfaat Bisnis SI/TI Guna Meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah Studi Kasus: Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Sulawesi Utara (Karouw, 2009) oleh Stanley David Sualang Karouw. Pada

penelitian ini, Karouw melakukan kajian dan identifikasi manfaat bisnis pada

implementasi SI/TI di lingkungan pemerintah. Karouw menggunakan Ranti’s

Generic IS/IT Business Value untuk identifikasi manfaat dan Ranti’s IT

Valuation Matrix Ver 1.0 untuk mengkuantifikasi manfaat bisnis generik

sebagai dasar penyusunan rencana strategis SI/TI pada pemerintah daerah

Sulawesi Utara.

2. Kajian Manfaat Bisnis TI Implementasi Enterprise Resource Planning

Pada Industri Minyak dan Gas: Studi Kasus PT. Chevron Pacific

Indonesia (Arifin, 2010) oleh Satria Perdana Arifin. Pada penelitian ini,

Arifin membuat kerangka acuan mengenai pengukuran manfaat Bisnis TI

ERP. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan manfaat bisnis TI serta

kuantifikasi hasil dari manfaat yang dapat dijadikan bahan evaluasi serta

membantu meningkatkan optimalisasi aset perusahaan. Dalam melakukan

identifikasi manfaat, arifin menggunakan Ranti’s Generic IS/IT Business

Value. Kerangka acuan yang dihasilkan digunakan sebagai bahan

pertimbangan oleh perusahaan pada industri minyak dan gas dalam

pengambilan keputusan untuk melakukan investasi ERP.

3. Kondisi Aktual Penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Surat Dalam

Pemodelan Sistem Dinamik di Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

(Fatrianto, 2011) oleh Dwi Fatrianto. Pada penelitian ini Fatrianto

menggunakan system dynamics dan COBIT. System dynamics digunakan

untuk memodelkan kondisi aktual pada penerapan Sistem Informasi

Pengelolaan Surat pada Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Tahapan-

tahapan pemodelan yaitu observasi, wawancara, pengumpulan dokumen,

membuat causal loop diagram, stock and flow diagram dan pembuatan model

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

6

Universitas Indonesia

simulasi berikut pengujian terhadap model tersebut. Model aktual yang sudah

diuji digunakan sebagai dasar penentuan skenario perbaikan Sistem Informasi

Pengelolaan Surat demi meningkatkan efektivitasnya.

4. Analisis Implementasi SAP R/3 pada Perusahaan Penyedia Jasa &

Produk Teknologi Informasi dengan Menggunakan Ranti’s Generic IS/IT

Business Value dan Economic Value Added: Studi Kasus PT. XYZ

(Pakpahan, 2012) oleh Rahmatina Pakpahan. Penelitian ini mengkaji manfaat

bisnis TI menggunakan Ranti’s Generic IS/IT Business Value dan menentukan

nilai kelayakan investasi menggunakan Economic Value Added. Hasil

akhirnya adalah sebagai bahan masukan untuk perusahaan sebagai evaluasi

menuju penyempurnaan proses bisnis pada divisi atau departemen yang

terkait dengan implementasi SAP R/3.

1.4. Kontribusi Penelitian

Terdapat persamaan dan perbedaan antara penelitian sebelumnya dengan

penelitian yang penulis lakukan. Berikut adalah persamaan penelitian penulis

dengan penelitian sebelumnya:

1. Penelitian ini menggunakan Ranti’s Generic IS/IT Business Value untuk

mengetahui manfaat investasi seperti yang digunakan oleh Stanley David

Sualang Karouw (Karouw, 2009), Satria Perdana Arifin (Arifin, 2010) dan

Rahmatina Pakpahan (Pakpahan, 2011).

2. Investasi yang ingin diidentifikasi manfaatnya adalah ERP. Identifikasi

manfaat investasi ERP dilakukan oleh Satria Perdana Arifin (Arifin, 2010) dan

Rahmatina Pakpahan (Pakpahan, 2011).

3. Penelitian menggunakan system dynamics untuk pemodelan hubungan sebab

akibat digunakan oleh Dwi Fatrianto (Fatrianto, 2011).

Berikut adalah perbedaan penelitian penulis dengan penelitian sebelumnya,

sehingga menjadi kontribusi penulis dalam penelitian ini, yaitu:

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat investasi SAP,

membuat model hubungan sebab akibat antar manfaat investasi SAP dari hasil

manfaat yang teridentifikasi serta mengkuantifikasi manfaat yang telah

teridentifikasi berdasarkan pemodelan system dynamics. Pada penelitian

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

7

Universitas Indonesia

sebelumnya, penelitian yang dilakukan Stanley David Sualang Karouw

(Karouw, 2009) adalah mengidentifikasi manfaat bisnis dari implementasi

SI/TI dan mengkuantifikasikannya dengan tujuan untuk meningkatkan

pendapatan daerah pada Pemda Sulawesi Utara. Penelitian yang dilakukan

Satria Perdana Arifin (Arifin,2010) adalah mengidentifikasi manfaat bisnis

proyek ERP dan mengkuantifikasinya, dan hasil akhirnya adalah kerangka

acuan. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Fatrianto (Fatrianto, 2011)

bertujuan untuk mendapatkan model aktual dari efektivitas penggunaan Sistem

Informasi Pengelolaan Surat. Penelitian yang dilakukan Rahmatina Pakpahan

(Pakpahan, 2011) bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat bisnis dari

investasi SAP R/3 dan mengkuantifikasinya serta mengetahui nilai kelayakan

investasi.

2. Sektor industri yang diteliti adalah manufaktur, yaitu senjata. Sektor industri

pada penelitian Satria Perdana Arifin (Arifin, 2010) adalah minyak dan gas.

Sektor industri pada penelitian Stanley David Sualang Karouw (Karouw, 2009)

dan Rahmatina Pakpahan (Pakpahan, 2011) adalah pelayanan dan jasa. Sektor

industri pada penelitian Dwi Fatrianto (Fatrianto, 2011) adalah pengelolaan

hutan.

3. Jenis SAP yang akan diidentifikasi manfaatnya adalah SAP Enterprise.

Penelitian yang dilakukan oleh Rahmatina Pakpahan (Pakpahan, 2011) adalah

SAP R/3.

4. Penelitian menggunakan system dynamics untuk memodelkan hubungan sebab

akibat antar manfaat investasi SAP. Penelitian yang dilakukan Dwi Fatrianto

(Fatrianto, 2011) adalah menggunakan system dynamics untuk meningkatkan

efektivitas penggunaan Sistem Informasi Pengelolaan Surat.

Tabel 1.1 menunjukan perbandingan penelitian yang dilakukan penulis dengan

penelitian sebelumnya.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

8

Universitas Indonesia

Tabel 1.1: Perbandingan Penelitian Dengan Penelitian Sebelumnya

Peneliti Karouw (2009)

Arifin (2010)

Dwi (2011)

Pakpahan (2011)

Dzulfikar (2012)

Metode Ranti’s Generic IS/IT Business Value & Ranti’s IT Valuation Matrix Ver 1.0

Ranti’s Generic IS/IT Business Value

System Dynamics & COBIT

Ranti’s Generic IS/IT Business Value & Economic Value Added

Ranti’s Generic IS/IT Business Value, System Dynamics

Objek Penelitian

Implementasi SI/TI

Proyek ERP

Sistem Informasi Pengelolaan Surat

Proyek Implementasi SAP R/3

Proyek Implementasi SAP Enterprise

Instansi Pemerintah Swasta Swasta Swasta BUMN Jenis

Industri Pelayanan dan Jasa

Minyak dan Gas

Pengelolaan hutan

Pelayanan dan Jasa

Manufaktur

Hasil Akhir

Perencanaan Strategis SI/TI

Kerangka Acuan

Skenario Perbaikan Sistem

Renstra SI/TI dan Nilai Kelayakan Investasi

Analisis Manfaat Investasi SAP

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan didalam penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi manfaat investasi

SAP dan memodelkan hubungan sebab akibat antar manfaat investasi SAP yang

sudah teridentifikasi, kemudian mengkuantifikasi manfaat investasi SAP untuk

PT. Pindad (Persero). Dalam hasil dan pembahasan, seluruh data-data yang

terkumpul akan dianalisis menggunakan beberapa alat bantu dan pada akhir

penulisan akan dijelaskan dalam kesimpulan dan saran mengenai jawaban dari

pertanyaan penelitian serta saran untuk kelanjutan penelitian.

Adapun tujuan akhir dari penulisan ini yang merupakan rangkaian dalam analisis

manfaat investasi SAP adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi manfaat investasi SAP menggunakan Ranti’s Generic IS/IT

Business Value.

2. Mengetahui model hubungan sebab akibat antar manfaat investasi SAP yang

teridentifikasi menggunakan pemodelan system dynamics.

3. Mengkuantifikasi manfaat investasi SAP berdasarkan pengelompokan manfaat

investasi yang didapat dari pemodelan hubungan sebab akibat antar manfaat

investasi SAP.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

9

Universitas Indonesia

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat analisis manfaat investasi SAP pada PT. Pindad (Persero) bagi

perusahaan dan bagi mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Manfaat penelitian bagi perusahaan yaitu:

a. Sebagai bahan masukan terhadap perusahaan jika sudah diketahui manfaat

investasi SAP terhadap perusahaan.

b. Sebagai pengetahuan bagi perusahaan dengan mengetahui pola hubungan

sebab akibat antar manfaat investasi SAP yang telah teridentifikasi.

c. Mengetahui besarnya nilai manfaat investasi SAP.

2. Manfaat penelitian bagi mahasiswa yaitu:

a. Sebagai referensi bagi mahasiswa yang memilih karya akhir dengan topik

yang berhubungan dengan analisis manfaat investasi SI/TI.

1.7. Ruang Lingkup Penelitian

Supaya penulis fokus terhadap tujuan penelitiannya, maka penelitian ini dibatasi

oleh hal-hal sebagai berikut:

1. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dimana penulis meneliti

sebuah perusahaan yaitu PT. Pindad (Persero).

2. Data yang diperoleh berasal dari PT.Pindad (Persero).

3. Penelitian ini dilakukan pada divisi yang sudah implementasi SAP, yaitu divisi

senjata.

4. Penelitian bersifat kualitatif.

5. Identifikasi manfaat investasi SAP menggunakan Tabel Ranti’s Generic IS/IT

Business Value.

6. Pemodelan hubungan sebab akibat antar manfaat investasi SAP menggunakan

system dynamics yang dimodelkan ke dalam causal loop diagram dan stock

and flow diagram.

7. Pemodelan system dynamics tidak sampai ke simulasi model.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

10

Universitas Indonesia

1.8. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis adalah studi kasus dan ruang lingkupnya adalah

proyek implementasi SAP pada PT. Pindad (Persero). Penelitian ini dapat sebagai

bahan masukan untuk perusahaan dengan mengetahui manfaat dan besarnya nilai

manfaat investasi SAP sehingga dengan mengetahui manfaat investasi SAP pada

divisi senjata akan mendorong perusahaan untuk mengetahui manfaat dan nilai

manfaat untuk divisi lain yang belum implementasi SAP.

Metode pengumpulan data adalah pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan untuk

mendapatkan suatu data yang akan digunakan untuk penelitian. Dalam melakukan

pengumpulan data, penulis melakukan cara-cara sebagai berikut, yaitu:

1. Tinjauan Pustaka

Tujuan penulis melakukan tinjauan pustaka adalah untuk mencari teori-teori

yang relevan untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan penelitian. Dari hasil

teori-teori yang dikumpulkan, maka penulis membuat kerangka pikir penelitian

yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar teori-teori.

2. Mempelajari Dokumen Perusahaan

Tujuan penulis mempelajari dokumen perusahaan adalah untuk mengumpulkan

data-data yang diperlukan untuk menyusun karya akhir dan data-datanya

berkaitan dengan topik yang penulis sedang teliti.

3. Kuesioner

Kuesioner dibuat berdasarkan tabel Ranti’s Generic IS/IT Business Value. Isi

dari tabel ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat bisnis dari investasi

SAP berdasarkan tabel Ranti’s Generic IS/IT Business Value.

4. Wawancara

Penulis akan mewawancarai beberapa narasumber yang berkepentingan yang

dapat memberi informasi mengenai topik yang penulis sedang teliti.

1.9. Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sistematika sebagai

berikut:

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

11

Universitas Indonesia

1. BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, kajian

penelitian sebelumnya, kontribusi penelitan, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, ruang lingkup penelitan, metode penelitian dan sistematika

penulisan.

2. BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori-teori dasar mengenai analisis manfaat investasi SAP.

3. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode penelitian, desain penelitian, tahapan penelitian

dan profil perusahaan.

4. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi analisis penulis terhadap data yang sudah dikumpulkan dengan

memakai alat bantu yang dipakai, sehingga menghasilkan sebuah hasil

mengenai analisis manfaat investasi SAP pada PT. Pindad (Persero).

5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup pada karya akhir dan pada bab ini penulis akan

memberikan kesimpulan dan saran atas permasalahan yang diteliti serta

kelanjutan yang dapat dilakukan dari penelitian ini.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

12 Universitas Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori-teori dasar mengenai analisis manfaat investasi SAP.

2.1. Tata Kelola TI

Tata kelola TI merupakan bagian dari tata kelola perusahaan yang berfokus pada

pengelolaan sistem teknologi informasi serta kemampuan dan manajemen resiko

yang terfokus pada manajemen kinerja dan resiko SI/TI perusahaan. Pengelolaan

tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa informasi dalam perusahaan dan TI

yang terkait telah mendukung tujuan bisnis, sumber daya yang digunakan secara

bertanggung jawab dan resiko TI yang dikelola dengan tepat (Brigida, 2012). Hal

ini dimaksudkan agar keputusan yang diambil dalam bidang SI/TI selaras dengan

strategi bisnis perusahaan.

IT Governance Institute (ITGI) mendefinisikan tata kelola TI sebagai tanggung

jawab dari eksekutif dan manajemen perusahaan yang mencakup modal

kepemimpinan, struktur organisasi perusahaan dan proses yang memastikan

bahwa layanan SI/TI mendukung dan menjangkau strategi dan tujuan perusahaan.

Karenanya tata kelola TI merupakan bagian yang terintegrasi dan terinstitusi dari

upaya mendukung implementasi SI/TI untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan.

Tata kelola TI memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan penuh

dari informasi yang dikelola, sehingga mampu memaksimalkan keuntungan,

meraih kesempatan untuk kemudian mengembangkan keunggulan kompetitif yang

dimiliki (ITGI, 2008).

Menurut Grembergen (Grembergen, Haes, & Brempt, 2009) tata kelola TI adalah

kapasitas organisasi sebagai tanggung jawab direksi, manajemen eksekutif dan

manajemen teknologi informasi untuk mengendalikan rumusan dan implementasi

strategi SI/TI untuk memastikan selarasnya sumber daya SI/TI dengan bisnis

organisasi. Grembergen menekankan pengertian tata kelola TI pada bagaimana

organisasi memandang, mengelola dan mengoptimalkan sumber daya SI/TI yang

dimilikinya dalam tujuan mendukung tujuan organisasi.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

13

Universitas Indonesia

Hal ini selaras dengan pengertian tata kelola TI menurut Weill dan Ross (Weill &

Ross, 2004) yang mengatakan bahwa tata kelola TI adalah mengenai pengelolaan

hak-hak dalam pengambilan keputusan dan kerangka kerja yang dapat

dipertanggungjawabkan untuk mendorong terwujudnya hal-hal yang diharapkan

dalam penggunaan SI/TI sehingga bisa dilihat bahwa tata kelola TI merupakan

tanggung jawab dari eksekutif dan mempunyai wewenang dalam pengambilan

keputusan mengenai SI/TI.

Weill dan Ross mengusulkan lima pilar utama dari tata kelola TI yang perlu untuk

dikelola oleh seluruh stakeholders organisasi. Kelima pilar tata kelola TI tersebut

adalah IT Principles, IT Architercture, IT Infrastructure, IT Business Application

Needs, dan IT Investment. Kelima pilar dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1: Key IT Governance Decisions (Weill & Ross, 2004)

IT Principles Decision High – level statements about how IT is used in the business

IT Architecture Decisions Organizing logic for data, applications,and infrastructure captured in a set of policies, relationship and tehnical choices to achieve desired businessand tehnical standarization and integration

IT Infrastructure Decisions Centrally coordinated, shared IT services that provide the foundation for the enterprise’s IT capability

IT Investment and Prioritization Decisions

Decisions about how much and where to invest in IT, including project approvals and justification tehniques Business Applications

Needs Specifying the business need for purchased or internally developed IT applications

ITGI mengembangkan lima fokus utama dari tata kelola TI seperti pada gambar

2.1 beserta penjelasannya.

Gambar 2.1. ITGI IT Governance Focus Area (ITGI, 2007)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

14

Universitas Indonesia

1. Keselarasan strategi (Strategic Alignment)

Berfokus pada upaya untuk memastikan keselarasan antara hubungan bisnis

dan perencanaan SI/TI yang meliputi kegiatan untuk mendefinisikan,

memelihara manfaat SI/TI dan menyelaraskan operasionalisasi SI/TI dengan

operasionalisasi perusahaan. Kemampuan untuk meningkatkan nilai bisnis

yang sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan merupakan hal penting yang

perlu diperhatikan pada area ini.

2. Penciptaan nilai (Value Delivery)

Memastikan bahwa SI/TI memberikan manfaat bisnis dan keuntungan yang

dijanjikan terhadap strategi perusahaan. Manfaat yang diberikan oleh layanan

SI/TI akan dirasakan apabila SI/TI diimplementasikan bersama-sama dengan

peningkatan dalam proses bisnis, kompetensi dan prinsip kerja tiap individu

dan perusahaan, serta perubahan-perubahan yang dilakukan di dalam

perusahaan itu sendiri.

3. Manajemen sumber daya (Resource Management)

Bagaimana melakukan investasi SI/TI yang optimal terkait sumber daya utama

SI/TI yang meliputi aplikasi, informasi, infrastruktur dan sumber daya manusia

serta isu-isu kunci berkaitan dengan optimalisasi dan infrastruktur SI/TI.

4. Manajemen resiko (Risk Managament)

Manajemen resiko menitikberatkan pada aspek yang terkait dengan

pengendalian internal dan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan,

stakeholders dan shareholders. Segala kemungkinan resiko harus

teridentifikasi sehingga dapat melakukan langkah antisipasi terhadap dampak

dari resiko tersebut.

5. Pengukuran kinerja (Performance Measure)

Pengukuran kinerja akan menjadi acuan keberhasilan penerapan tata kelola TI.

Hal ini dapat memberikan gambaran apakah hasil kinerja perusahaan terhadap

domain tata kelola TI sudah sesuai dengan tujuan masing-masing.

2.2. Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sebuah konsep pengelolaan

sumber daya yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

15

Universitas Indonesia

operasional di sebuah perusahaan (Dewanto & Falahah, 2007). Hal ini selaras

dengan pernyataan menurut Prasad Bingi (Bingi, Shama, & Godla, 1999) yang

menyatakan bahwa ERP adalah sistem informasi menyeluruh yang

mengintegrasikan semua aspek bisnis, menjanjikan kesatuan database, satu

aplikasi dan antar muka yang mencakup keseluruhan korporasi dimana

keseluruhan korporasi berada dalam satu atap dimana berarti seluruhnya mulai

dari sumber daya manusia, akutansi, penjualan, manufaktur, distribusi, hingga

manajemen rantai pasok sangat erat terintegrasi.

ERP juga merupakan salah satu paket sistem informasi yang dapat membantu

suatu perusahaan dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, khususnya

untuk perusahaan dibidang manufaktur.

ERP bersifat modular dan dapat disesuaikan dengan skala perusahaan. Sebuah

perusahaan dapat menerapkan modul-modul tertentu dari ERP yang dibutuhkan.

Penyesuaian pada modul-modul yang tersedia agar sesuai dengan proses bisnis

unik yang ada harus dilakukan agar ERP dapat memberikan hasil yang maksimal.

Tahap penyesuaian modul ERP terhadap proses bisnis menjadi pusat perhatian

ketika implementasi ERP dilakukan pada sebuah perusahaan.

2.2.1. Manfaat Enterprise Resource Planning

Ada beberapa persepsi yang belum tepat yang mengatakan bahwa implementasi

ERP akan meningkatkan fungsionalitas perusahaan. Karena dengan pemilihan

ERP yang sesuai dengan kebutuhan, kultur dan strategi perusahaan, maka akan

tercapai tujuan dan harapan yang akan didapatkan dari ERP.

Beberapa manfaat ERP yang diperoleh yaitu (Dewanto & Falahah, 2007):

1. ERP menawarkan sistem terintegrasi di dalam perusahaan, sehingga proses

dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

2. ERP memungkinkan melakukan integrasi secara global. Halangan yang

tadinya berupa perbedaan valuta mata uang, perbedaan bahasa, dan perbedaan

budaya, dapat dijembatani secara otomatis, sehingga data dapat diintegrasikan.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

16

Universitas Indonesia

3. ERP tidak hanya memadukan data dan orang, tetapi juga menghilangkan

kebutuhan pemutakhiran dan koreksi data pada banyak sistem komputer yang

terpisah.

4. ERP memungkinkan manajemen mengelola operasi, tidak hanya sekedar

memantau saja. Dengan ERP, manajemen tidak hanya mampu menjawab

pertanyaan ‘Bagaimana keadaan kita?’; tetapi juga pertanyaan ‘Apa yang kita

kerjakan untuk menjadi lebih baik?’.

5. ERP membantu melancarkan pelaksanaan manajemen rantai pasok dengan

memadukannya.

2.3. SAP

SAP adalah singkatan dalam bahasa jerman, dan jika diterjemahkan ke bahasa

inggris yaitu Systems, Applications, Products in Data Processing. SAP AG adalah

perusahaan penyedia dan konsultan perangkat lunak yang didirikan di Jerman

pada tahun 1972 oleh 5 orang mantan karyawan IBM (Dewanto & Falahah, 2007).

Saat ini, SAP tersedia dalam berbagai versi yang spesifik misalnya 46 versi

spesifik untuk berbagai kondisi di negara-negara tertentu dan 25 versi spesifik

industri tertentu (Dewanto & Falahah, 2007).

SAP terdiri dari atas beberapa modul yang saling terintegrasi (Dewanto &

Falahah, 2007). Produk utamanya meliput SAP Enterprise Core, yang merupakan

solusi aplikasi ERP, dan SAP Business Suite yang merupakan pake solusi e-bisnis

dan berbagai aplikasi lainnya (Dewanto & Falahah, 2007)

Fungsi-fungsi utama yang terdapat pada SAP ERP (Dewanto & Falahah, 2007) di

antaranya:

1. Akutansi Biaya: general ledger, account receivable, account payable dan lain-

lain.

2. Akutansi Manajemen: cost centers, profitability analysis dan sebagainya.

3. Penjualan.

4. Distribusi.

5. Manufaktur.

6. Perencanaan produksi.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

17

Universitas Indonesia

7. Pengadaan.

8. Sumber daya manusia.

9. Penggajian.

Kelebihan yang dimiliki SAP antara lain (Utami, 2012): kompatibel dengan

Windows, Mac OS X dan Linux, struktur dengan basis web dan atau non web.

Berikut adalah keunggulan dan kelemahan dari SAP:

Keunggulan:

1. Merupakan suatu nilai tambah yang memiliki nilai yang tinggi, dimana

perusahaan bisa menggabungkan dan mengembangkan semua aplikasi yang

ada dan dibutuhkan perusahaan.

2. SAP menghubungkan semua lini produksi dan seluruh departemen di

perusahaan.

3. Keunggulan SAP dikarenakan memiliki modul terintegrasi dan bisa dipecah-

pecah sesuai kebutuhan.

4. SAP merupakan penguasa pasar produk ERP saat ini.

5. Menggunakan arsitektur 3-tier dan dikembangkan atas beberapa modul. Modul

tersebut dapat digunakan secara terpisah yang disesuaikan dangan kebutuhan

pelanggan.

6. SAP mendukung transaksi e-commerce melalui internet. Manfaat dukungan e-

commerce adalah adanya modul SCM (Supply Chain Management) yang

terintegrasi dengan para pelanggan SAP lainnya melalui internet sehingga

dapat menghemat biaya, waktu dan sumber daya lainnya.

Kelemahan:

1. Biaya mahal.

2. Kelemahan SAP dalam implementasinya adalah kelengkapan data entry dan

batas waktunya yang menuntut kedisiplinan penggunanya.

3. Risiko tinggi pada saat implementasi.

2.4. Ranti’s Generic IS/IT Business Value

Manfaat bisnis SI/TI didefinisikan sebagai manfaat atau hasil yang diperoleh dari

suatu investasi SI/TI yang dapat meningkatkan kinerja organisasi. Pengertian

manfaat bisnis ini adalah lebih dari sekedar memberikan keuntungan secara

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

18

Universitas Indonesia

finansial saja. Manfaat bisnis didasarkan atas pemikiran bagaimana SI/TI bisa

memberikan keunggulan kompetitif tertentu bagi organisasi (Ranti, 2006).

Bagian paling sulit dalam menilai investasi SI/TI adalah pada saat

mengkuantifikasi nilai manfaat SI/TI yang dikategorikan sebagai manfaat

intangible, seperti misalnya meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan

kesadaran mengenai merek, dan sebagainya ke dalam nilai uang dalam rangka

untuk membuat analisa biaya dan keuntungan secara lebih akurat. Kebanyakan

manajer SI/TI dan bisnis lebih memilih untuk tidak melakukan analisa secara detil

ketika berurusan dengan nilai manfaat yang intangible karena kedalaman analisa

yang tidak jelas (Ranti, 2008).

Menggunakan fenomena “the tip of iceberg” sebagai analogi, tangible value yang

tampak dalan SI/TI dilihat sebagai puncak dari gunung es tersebut (di atas

permukaan air), sementara intangible value dari SI/TI terlihat sebagai bagian

tengah atau dasar dari gunung es (dibawah permukaan air). Tanpa analisa

menyeluruh kapten kapal misalnya dapat salah melakukan justifikasi ukuran dari

gunung es yang dapat mengakibatkan kapal tersebut kandas karena menabrak

bagian dari gunung es yang kelihatan sementara bagian yang lebih besar tidak

terlihat. Seperti juga analogi di atas, tanpa menganalisa kontribusi intangible

value dengan baik, CEO dan CIO tidak hanya mungkin kehilangan nilai manfaat

yang potensial namun juga dapat salah dalam melakukan analisa nilai total

ekonomis terhadap investasi SI/TI (Ranti, 2008).

Menurut hasil penelitian yang dilakukan Benny Ranti (Ranti, 2008), dengan

mengambil 60 studi kasus di Indonesia, maka terdapat 13 kategori dan 73 sub-

kategori manfaat bisnis SI/TI. Jika dibandingkan dengan beberapa negara

berkembang lainnya, maka terdapat 3 manfaat bisnis SI/TI yang unik untuk

Indonesia.

Ketiga manfaat bisnis SI/TI (Ranti, 2008) itu adalah:

1. (Reducing cost of) subscription cost selected reading materials or subscription

cost per employee.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

19

Universitas Indonesia

Dapat diartikan sebagai pengurangan biaya berlangganan untuk materi bacaan

tertentu (misalnya koran atau majalah elektronik) atau biaya langganan setiap

karyawan.

2. (Increasing image caused by) complying with regulations.

Yang dapat diartikan sebagai memperkuat image suatu organisasi karena turut

mematuhi aturan-aturan tertentu yang mengikat organisasi tersebut.

3. (Increasing image caused by) using branded system.

Yang dapat diartikan sebagai meningkatkan image organisasi karena

menggunakan suatu aplikasi tertentu yang terkenal.

Manfaat bisnis SI/TI generik hasil penelitian Ranti dapat dilihat pada Tabel 2.2:

Tabel 2.2: Ranti’s Generic IS/IT Business Value (Ranti, 2008)

Kategori Sub-Kategori Kode

1. Mengurangi/Menekan Biaya (Dari)

1. Biaya Telekomunikasi RCO-01 2. Biaya Perjalanan RCO-02 3. Biaya Operator RCO-03 4. Biaya Pertemuan RCO-04 5. Biaya Kegagalan Layanan RCO-05 6. Biaya Distribusi RCO-06 7. Biaya Pelatihan Per Pegawai RCO-07 8. Biaya Pengembalian Barang Yang Salah RCO-08 9. Biaya Uang (Bunga Pinjaman) RCO-09 10. Biaya Cetak Dokumen Dan ATK RCO-10 11. Biaya Langganan RCO-11 12. Biaya Sewa Ruangan RCO-12 13. Biaya Sewa Alat RCO-13 14. Biaya Inventori/Penyimpanan RCO-14 15. Biaya Kesalahan Penelitian RCO-15

2. Meningkatkan Produktivitas (Karena Disebabkan Oleh)

16. Restrukturisasi Pembagian Fungsi Kerja IPR-01 17. Mempercepat Penguasaan Produk IPR-02 18. Kemudahan Analisis IPR-03 19. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan IPR-04

3. Mempercepat Proses (Dari)

20. Proses Produksi APR-01 21. Proses Pengadaan Barang APR-02 22. Proses Pembuatan Laporan APR-03 23. Proses Persiapan Data APR-04 24. Proses Pemeriksaan Permohonan APR-05 25. Proses Pembayaran Hutang/Tagihan APR-06

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

20

Universitas Indonesia

Kategori Sub-Kategori Kode

26. Proses Transaksi APR-07 27. Proses Pengambilan Keputusan APR-08

4. Mengurangi Resiko (Dari)

28. Kesalahan Hitung RRI-01 29. Piutang Tak Tertagih RRI-02 30. Kehilangan Penyimpanan RRI-03 31. Produk Gagal RRI-04 32. Kehilangan Data 33. Kesalahan Data

RRI-05 RRI-06

34. Jatuh Tempo RRI-07 35. Kehilangan Karyawan Potensial RRI-08 36. Pemalsuan 37. Penipuan/Kecurangan Administrasi

RRI-09 RRI-10

38. Kesalahan Pembayaran RRI-11 39. Kesalahan Pengelolaan Aset RRI-12

5. Meningkatkan Pendapatan (Yang Disebabkan Oleh)

40. Meningkatkan Kapasitas Bisnis 41. Meningkatkan Kualitas Laporan

IRE-01 IRE-02

42. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan IRE-03 43. Memperluas Segementasi Pasar IRE-04 44. Meningkatkan Pendapatan Lain-lain IRE-05

6. Meningkatkan Keakuratan (Dari)

45. Tagihan IAC-01 46. Analisis IAC-02 47. Data IAC-03 48. Perencanaan IAC-04 49. Keputusan IAC-05

7. Mempercepat Cash-In (Disebabkan Karena) 50. Mempercepat Pengiriman Tagihan ACI-01

8. Meningkatkan Layanan Eksternal (Dari)

51. Mengurangi Pembatalan Pesanan IES-01 52. Mengetahui Masalah Pelanggan IES-02 53. Penambahan Cabang/Layanan IES-03 54. Layanan Pribadi IES-04 55. Kepuasan Pelanggan IES-05

9. Meningkatkan Image (Disebabkan Oleh)

56. Meningkatkan Mutu Layanan IIM-01 57. Pemberian Diskon IIM-02 58. Kepatuhan Pada Aturan IIM-03 59. Menggunakan Merk Terkenal IIM-04

10. Meningkatkan Kualitas (Dari)

60. Manajemen Penyedia/Pemasok IQU-01 61. Hasil Kerja IQU-02 62. Layanan IQU-03 63. Produk IQU-04

11. Meningkatkan Layanan Internal (Dari)

64. Layanan Bersama IIS-01 65. Memenuhi Hak & Tanggung Jawab Staf IIS-02 66. Layanan Untuk Karyawan IIS-03

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

21

Universitas Indonesia

Kategori Sub-Kategori Kode 67. Penjadwalan Dan Materi Pelatihan IIS-04

12. Meningkatkan Keunggulan Kompetitif (Disebabkan Oleh)

68. Membentuk Kerjasama Bisnis ICA-01 69. Mempercepat Terbentuknya Bisnis Baru ICA-02 70. Penjadwalan Dan Materi Pelatihan ICA-03

13. Menghindari Biaya (Dari) 71. Dana Cadangan ACO-01 72. Biaya Pemeliharaan ACO-02   73. Biaya Kehilangan Dan Penundaan ACO-03

2.5. Metrik TI

Metrik TI (Chidambaram, 2005) adalah sekumpulan variabel pengukuran yang

digunakan untuk membantu proses kuantifikasi manfaat bisnis TI. Secara garis

besar, dibutuhkan metrik TI yang bertujuan untuk membantu menjelaskan kinerja

TI dan pemahaman yang baik terhadap manfaat yang diterima. Berikut adalah

manfaat-manfaat dari metrik TI, yaitu:

1. Metrik TI menyajikan mekanisme terhadap organisasi untuk melakukan

evaluasi kinerja fungsi TI.

Latar belakangnya adalah karena tidak adanya standarisasi untuk melakukan

pengukuran evaluasi kinerja TI. Hal ini menjadi penghambat utama dalam

mengukur manfaat bisnis TI dan untuk mengatasi masalah tersebut, metrik TI

bisa disusun dan digunakan. Penggunaan metrik TI ini tidak menjadi tujuan

akhir pengukuran manfaat bisnis TI, tetapi merupakan proses yang

berkelanjutan untuk memahami keberhasilan investasi TI.

2. Metrik TI menyajikan mekanisme terhadap fungsi TI agar dapat

mengkomunikasikan manfaat bisnis TI tersebut kepada manajemen

senior atau pihak lain.

Metrik TI dapat digunakan untuk mengkomunikasikan antara divisi TI dengan

manajemen puncak dan pihak lain. Dengan adanya metrik TI tersebut maka

pemahaman manfaat bisnis TI dapat diukur bersama pada ruang lingkup

organisasi.

3. Metrik TI menyajikan mekanisme terhadap organisasi agar dapat

melakukan prioritas TI pada organisasi dan membantu proses

pembiayaan TI.

Dasar pembuatan metrik TI adalah banyaknya proyek TI yang diajukan,

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

22

Universitas Indonesia

keterbatasan biaya, inovasi teknologi dan perubahan kebutuhan organisasi.

Dengan adanya metrik TI ini, maka mampu untuk mendapatkan nilai yang

berdasarkan aset TI dan investasi sehingga memudahkan alokasi sumber daya

TI.

Untuk membahas metrik TI ini, terdapat empat pendekatan yang pada umumnya

digunakan. Pada dasarnya, setiap perusahaan memilki karakteristik yang tersendiri

atau berbeda. Setiap metrik TI dibuat dengan tujuan masing-masing sehingga

tidak mungkin dibuat metrik TI tunggal. Metrik TI secara sederhana dapat dilihat

pada tabel 2.3 berikut:

Tabel 2.3: Metrik TI (Chidambaram, 2005)

Pendekatan Tujuan Contoh Metrik

Biaya Akuntansi Bertujuan untuk menghitung biaya yang berhubungan dengan TI

- Belanja TI per pegawai - Biaya per fungsional TI - Biaya per transaksi

Manajemen Proyek Terkadang, metrik TI juga digunakan sebagai kemampuan untuk mengelola kesuksesan proyek TI

- Persentase proyek selesai tepat waktu

- Persentase fungsional proyek yang diterima

- Persentase proses proyek - ROI proyek

Pengawasan Sistem

Digunakan untuk menilai kinerja sistem pada organisasi untuk memastikan sistem TI dan layanan yang berguna serta sesuai dengan perencanaan operasional yang dilakukan

- Persentase Server uptime - Rata-rata jumlah panggilan

helpdesk per hari - Waktu respon sistem - Kapasitas panggilan per

aplikasi - Jumlah transaksi yang

diproses Nilai Berdasarkan Manajemen

Untuk menilai manfaat yang diperoleh bisnis sebagai dampak manfaat TI

- ROI dari solusi TI - Pendapatan TI per dollar - Kepuasan pelanggan dan

pengguna

2.6. System Dynamics

System dynamics adalah pemodelan dan simulasi komputer untuk mempelajari

dan mengelola sistem umpan balik yang rumit (complex feedback systems), seperti

bisnis, sistem lingkungan, sistem sosial, dsb (Sofyan, 2012). Pernyataan Sofyan

berbeda dengan pengertian menurut Liza Fajarningtyas (Liza Fajarningtyas,

2009), yang mengatakan bahwa system dynamics adalah sistem yang dipengaruhi

oleh perubahan waktu yang menggunakan waktu sebagai variable independent

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

23

Universitas Indonesia

(bebas/berpengaruh) dan menunjukkan perubahannya setiap saat akibat aktivitas-

aktivitasnya. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem dapat diturunkan

sebagai fungsi dari waktu sehingga dari dua pernyataan diatas maka system

dynamics adalah pemodelan sistem yang dipengaruhi oleh perubahan waktu dan

berfungsi untuk mengelola umpan balik yang rumit dimana setiap perubahan

terjadi karena fungsi dari waktu.

Tujuan utama dari permodelan dalam system dynamics adalah untuk memahami,

mengenal, dan mempelajari bagaimana struktur, kebijaksanaan, dan delay pada

keputusan serta tindakan dapat mempengaruhi sistem (Liza Fajarningtyas, 2009).

Model ini ditujukan tidak hanya untuk menghasilkan prediksi atau perkiraan-

perkiraan, akan tetapi lebih ditujukan untuk pemahaman atas karakteristik maupun

mekanisme internal yang bekerja di dalam sistem tersebut yang selanjutnya

digunakan untuk merancang suatu cara yang efektif untuk memperbaiki perilaku

sistem tersebut (Liza Fajarningtyas, 2009).

Menurut jurnal Liza Fajarningtyas yang mengutip dari buku George P

Richardson, ada dua permasalahan yang dapat diselesaikan menggunakan

pendekatan system dynamics (George P Richardson, 1983), yaitu:

1. Permasalahan tersebut harus dinamis, artinya permasalahan tersebut

melibatkan tendensi-tendensi dinamis sistem yang kompleks yaitu pola-pola

tingkah laku yang dibangun oleh sistem tersebut dengan bertambahnya waktu.

2. Permasalahan tersebut harus melibatkan umpan balik (feedback loop).

Model system dynamics dibuat berdasarkan hubungan sebab akibat (kausal) (Liza

Fajarningtyas, 2009). State variable yang disertakan dalam model adalah variabel

yang dipandang memiliki peranan terhadap perilaku sistem yang dimaksud (Liza

Fajarningtyas, 2009). Karena itu dengan metode ini dapat dilakukan agregasi

sesuai dengan keinginan dari pembuat model (Liza Fajarningtyas, 2009).

Tahapan-tahapan pemodelan dalam system dynamics, yaitu:

1. Identifikasi masalah

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

24

Universitas Indonesia

Identifikasi masalah bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi

dan diubah ke bentuk variabel. Dalam identifikasi masalah ditentukan variabel

variabel utama yang merupakan permasalahan utama dan variabel pendukung

dalam suatu masalah, Contohnya pada peningkatan populasi suatu daerah,

variabel utamanya adalah populasi,penduduk, kelahiran dan variabel

pendukungnya adalah sosial, urbanisasi .

2. Analisa Keterkaitan Antar Variabel

Variabel-variabel yang teridentifikasi dibuat analisa keterkaitannya yang

mempunyai hubungan sebab akibat. Contoh: kelahiran→populasi,

urbanisasi→daerah,

3. Membuat Causal Loop Diagram

Setelah diketahui keterkaitan antar variabel, maka dibuat causal loop diagram

untuk menunjukan diagram hubungan sebab akibat yang kompleks dan

melengkapinya dengan informasi antar variabel. Contoh causal loop diagram

pada gambar 2.2.

4. Membuat Stock And Flow Diagram.

Setelah causal loop diagram dibuat, maka dibuat stock and flow diagram yang

bertujuan untuk memvalidasi causal loop diagram. Contoh stock and flow

diagram pada gambar 2.8.

5. Menyalin Stock And Flow Diagram Ke Program System Dynamic .

Tujuan menyalin ke program adalah untuk simulasi system dynamic, yang

bertujuan untuk mengetahui keabsahan dari model/diagram. Contoh

programnnya yaitu Vensim, Stella, Dynamo.

2.6.1. Causal Loop Diagram

Menurut Kambiz E. Maani, causal loop diagram adalah alat bantu yang

digunakan untuk menemukan hubungan sebab akibat antar variabel yang

beroperasi dalam sebuah sistem (Kambiz E Maani, 2000).. Tujuan dibuatnya

causal loop diagram adalah untuk mengetahui hubungan sebab akibat atau saling

mempengaruhi antar variabel.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

25

Universitas Indonesia

Berikut adalah contoh sederhana dari causal loop diagram (Sofyan, 2012) pada

gambar 2.2.

Gambar 2.2. Contoh Sederhana Causal Loop Diagram (Sofyan, 2012)

Dalam penandaaan causal loop diagram (Sofyan, 2012), terdapat tanda untuk +

(tambah) yang jika penyebab naik, akibat akan naik (pertumbuhan, penguatan),

jika penyebab turun, akibat akan turun dan untuk tanda – (kurang), berarti jika

penyebab naik, akibat akan turun, jika penyebab turun, akibat akan naik. Gambar

2.3 adalah contoh penandaan dalam causal loop diagram.

Gambar 2.3. Contoh Penandaan Causal Loop Diagram (Sofyan, 2012)

2.6.2. Stock and Flow Diagram

Setelah causal loop diagram dibuat, maka dibuatlah stock and flow diagram.

Tujuan dibuatnya stock and flow diagram adalah untuk memvalidasi causal loop

diagram yang sudah dibuat yang bertujuan untuk memudahkan dalam simulasi

system dynamic. Diagram ini merupakan model kuantitatif formal dari

permasalahan yang diutarakan pada tahap pertama. Untuk mensimulasikan model

tersebut perlu didefinisikan hubungan matematis setiap variabel. Stocks

diakumulasikan dan menggambarkan kondisi sistem pada suatu waktu dan

berubah secara gradual, yang disebabkan oleh adanya flows. Flows menaikkan

dan menurunkan stocks pada setiap waktu. Semua sistem yang berubah terhadap

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

26

Universitas Indonesia

waktu dapat direprensentasikan dengan filosofi stocks dan flows. Berikut adalah

penjelasan dari variabel dan simbol pada stock and flow diagram (Ir Abdul

Wahid, 2002):

1. Level

Level (akumulasi) mengintegrasikan (atau mengakumulasi) hasil dari aksi

dalam sebuah sistem. Variabel level tidak dapat berubah dengan cepat begitu

saja. Level menghasilkan kesinambungan sistem dari waktu ke waktu. simbol

level ditunjukkan pada gambar 2.4.

Gambar 2.4. Simbol Level (Ir Abdul Wahid, 2002)

2. Rate

Rate (flow) menceritakan seberapa cepat level itu berubah. Simbol rate

ditunjukkan pada gambar 2.5.

Gambar 2.5. Simbol Flow (Ir Abdul Wahid, 2002)

3. Auxilary

Auxilary merupakan persamaan tambahan di rate. Simbol auxilary

ditunjukkan pada gambar 2.6.

Gambar 2.6. Simbol Auxilary (Ir Abdul Wahid, 2002)

Level

?

Rate

?

Auxiliary

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

27

Universitas Indonesia

4. Constant

Constant merupakan parameter yang ditetapkan di dalam model. Simbol

constant ditunjukkan pada gambar 2.7.

Gambar 2.7. Simbol Constant (Ir Abdul Wahid, 2002)

Gambar 2.8 menunjukkan contoh sebuah stock and flow diagram yang didapat

dari pemodelam causal loop diagram mengenai pengaruh tingkat kelahiran

terhadap populasi.

Gambar 2.8. Contoh Stock And Flow Diagram (Sofyan, 2012)

Berikut adalah penjelasan dari gambar 2.8:

Semakin banyak tingkat kelahiran, maka akan memperbanyak tingkat populasi

dan banyak atau tidaknya tingkat populasi dipicu oleh banyaknya tingkat

kelahiran. Dalam stock and flow diagram, populasi merupakan level, births

merupakan rate, dan tanda panah menunjukan banyak atau tidaknya populasi

tergantung kepada tingkat kelahiran.

?

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

28 Universitas Indonesia

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode penelitian yang dilakukan peneliti, desain penelitian

hingga tahapan penelitian dimulai dari awal hingga akhir penelitian serta

dijelaskan profil perusahaan.

3.1. Penelitian Kualitatif

Menurut Sekaran dan Bougie (Sekaran & Bougie, 2010) penelitian kualitatif

merupakan bagian dari penelitian eksploratif dan penelitian eksploratif adalah

suatu jenis penelitian yang tujuannya untuk mendapatkan gambaran fenomena.

Contoh-contoh penelitian eksploratif seperti: survey, historikal, studi kasus dan

penelitian aksi. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian dimana pertanyaan

penelitiannya berupa deskriptif, yaitu siapa, bagaimana, kapan, berapa banyak,

sering kali yang bersifat analitik dan sering kali dalam penelitian ada human

intervention sehingga penelitian kualitatif sangat cocok untuk applied research.

Tipe penelitian yang penulis dipakai adalah studi kasus dan studi kasus

merupakan pendekatan penelitian yang mendalam, bersifat analisis konstektual,

yaitu analisa terhadap situasi yang sama terhadap organisasi.

Tahapan-tahapan dalam metode kualitatif dan penjelasannya adalah sebagai

berikut:

1. Memilih dan mengurangi

Yaitu hanya memilih data-data yang relevan untuk penelitian.

2. Membuat pola

Yaitu membuat hubungan sebab-akibat dan tidak hanya membuat penjelasan,

tetapi arti dan isi dari pola tersebut.

3. Membuat kesimpulan

Mengolah hasil penelitian menjadi suatu diagram.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

29

Universitas Indonesia

3.2. Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka pikir penelitian adalah suatu kerangka yang menjelaskan bagaimana

suatu fenomena (variabel atau konsep) yang berkaitan dengan setiap model dan

penjelasan bagaimana variabel ini saling berkaitan satu sama lain (Sekaran &

Bougie, 2010). Kerangka pikir penelitian dibangun berdasarkan tinjauan pustaka

yang sudah dibuat. Manfaatnya yaitu menjelaskan pengertian konsep atau variabel

dari model, mengembangkan model konseptual yang menyediakan representasi

deskriptif dari teori, serta menyediakan dan menjelaskan hubungan antar variabel

tiap model.

Kerangka pikir penelitian digambarkan dalam diagram pada gambar 3.1 dan

penjelasannya sebagai berikut:

1. ERP

Merupakan aplikasi yang digunakan oleh PT. Pindad (Persero) dan ERP yang

dipakai adalah SAP.

2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah didapat dari hasil wawancara, salah satunya adalah belum

mengetahui manfaat dari SAP serta total nilai manfaat investasi.

3. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian didapat dari analisa menggunakan diagram tulang ikan.

4. Tujuan Penelitian

Merupakan tujuan yang didapat dari penelitian.

5. Ranti’s Generic IS/IT Business Value

Salah satu alat bantu yang dapat mengidentifikasi manfaat investasi SI/TI.

6. Penyebaran Kuesioner Berdasarkan Ranti’s Generic IS/IT Business Value

Kuesioner disebarkan kepada semua departemen pada divisi senjata.

7. Wawancara Dengan Pihak Terkait Untuk Validasi Hasil Kuesioner

Setelah hasil kuesioner dianalisis, maka penulis mewawancarai kepala setiap

departemen untuk validasi hasil kuesioner untuk mengetahui manfaat yang

relevan dan signifikan.

8. Valid

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

30

Universitas Indonesia

Jika hasil valid, maka akan dibuak pemodelan system dynamic dan jika hasil

tidak valid, akan diwawancarai kembali,

9. System Dynamic

Pemodelan hubungan sebab akibat antar manfaat yang relevan dan signifikan

dalam bentuk causal loop diagram dan stock and flow diagram

10. Pengelompokan Manfaat Investasi

Pengelompokan manfaat investasi didapat dari causal loop diagram.

11. Metrik TI

Merupakan alat bantu untuk kuantifikasi manfaat investasi SAP.

12. Kesimpulan Dan Saran

Merupakan jawaban akhir dari penelitian yang menjawab pertanyaan dan

tujuan penelitian.

Gambar 3.1. Kerangka Pikir Penelitian

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

31

Universitas Indonesia

3.3. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan untuk membangun

suatu metodologi penelitian. Berikut adalah diagram desain penelitian yang

penulis pakai untuk membuat analisis manfaat investasi SAP pada PT. Pindad

(Persero) pada gambar 3.1.

Gambar 3.2. Desain Penelitian

Berikut adalah penjelasan dari gambar 3.2, yaitu:

1. Analisa Perusahaan

Analisa perusahaan dilakukan untuk mengetahui gambaran keseluruhan

perusahaan. Penulis mempelajari dokumen-dokumen perusahaan yang

berhubungan dengan topik karya akhir penulis. Contohnya adalah profil

perusahaan, rencana strategis, strategi bisnis, dan dokumen kajian kelayakan.

2. Identifikasi Manfaat Investasi SAP

Identifikasi manfaat investasi SAP bertujuan untuk mengetahui manfaat dari

investasi SAP untuk divisi senjata PT. Pindad (Persero).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

32

Universitas Indonesia

3. Manfaat Investasi SAP Berdasarkan Ranti’s IS/IT Generic Business Value

Merupakan manfaat investasi SAP yang teridentifikasi yang relevan dan

signifikan menggunakan tabel Ranti’s IS/IT Generic Business Value.

4. System Dynamics

Merupakan pemodelan dari manfaat investasi SAP yang teridentifikasi

menggunakan tabel Ranti’s IS/IT Generic Business Value untuk diketahui

hubungan sebab akibat dari setiap manfaat yang relevan dan signifikan yang

dimodelkan kedalam causal loop diagram.

5. Pengelompokan Manfaat Investasi SAP Berdasarkan Causal Loop Diagram

Pengelompokan manfaat investasi bertujuan supaya pada saat mengkuantifikasi

manfaat investasi SAP tidak terjadi perhitungan yang sama. Pengelompokan

manfaat investasi SAP didapat dari causal loop diagram.

6. Kuantifikasi Manfaat Investasi SAP Berdasarkan Pengelompokan Manfaat

Investasi SAP

Bertujuan untuk mengetahui total nilai manfaat dari investasi SAP selama

setahun.

7. Analisis Manfaat Investasi SAP Menggunakan Ranti’s Generic IS/IT Business

Value dan System Dynamics

Merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian yang ingin penulis tahu atau

jawaban dari keseluruhan penelitian yang dilakukan penulis dan laporannya

terdapat pada bab 5 yaitu kesimpulan dan saran.

3.4. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian merupakan langkah-langkah yang digunakan penulis untuk

melakukan penelitian, yang dimulai dari awal sampai akhir. Tahapan penelitian

bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penulis lakukan selama

penelitian dimulai dari mendapatkan pemasukan, pemrosesan data dan

menghasilkan keluaran suatu analisis manfaat investasi SAP menggunakan

Ranti’s Generic IS/IT Business Value dan System Dynamics pada divisi senjata

PT. Pindad (Persero).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

33

Universitas Indonesia

Gambar 3.3.Tahapan Penelitan

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

34

Universitas Indonesia

Berikut adalah pemasukan, proses dan keluaran setiap tahapan penelitian yang

digambarkan dalam diagram alir pada gambar 3.3 beserta penjelasannya:

1. Menentukan Topik Penelitian

Topik penelitian dipilih berdasarkan keinginan penulis dalam membuat sebuah

penelitian.

2. Mencari Objek Penelitian

Metode penelitian adalah studi kasus sehingga objek penelitian dari penulis

adalah sebuah perusahaan.

3. Wawancara Pertama

Wawancara pertama dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Narasumber

yang diwawancarai adalah narasumber yang terkait dengan penggunaan dan

pengelolaan SI/TI perusahaan.

4. Pengumpulan Data Pertama

Pengumpulan data pertama yaitu mengambil data-data yang diperlukan untuk

penulisan bab 1 sampai bab 3. Contoh data-datanya adalah profil perusahaan,

visi dan misi, latar belakang penggunaan SI/TI.

5. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah bertujuan untuk mengetahui akar permasalahan yang

bertujuan untuk memudahkan penulis selanjutnya untuk menentukan

pertanyaan penelitian sesuai dengan topik penulis.

6. Membuat Pertanyaan Penelitian

Merupakan sebuah pertanyaan yang jawabannya dicari melalui tahapan

penelitian yang penulis buat. Jawaban dari pertanyaan penelitian ditulis pada

bab 5.

7. Melakukan Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka bertujuan untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan

penelitian dengan cara membaca dan mengumpulkan teori-teori yang relevan

dengan topik penelitian.

8. Menyusun Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka pikir penelitian bertujuan untuk menggabungkan semua teori-teori

yang berhubungan penelitian, dan ditentukan variabel-variabelnya. Contohnya

variabel independen dan variabel dependen.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

35

Universitas Indonesia

9. Menentukan Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian dapat ditentukan oleh penulis atau mengikuti kerangka

kerja yang sudah ada yang dimulai dari pengumpulan data, analisis data dan

penyajian data.

10. Proposal Penelitian

Proposal penelitian diserahkan kepada dosen pembimbing untuk selanjutnya

dibimbing oleh dosen untuk menyusun bab 4 dan bab 5.

11. Penyebaran Kuesioner

Penyebaran kuesioner bertujuan untuk mendapatkan data-data dari responden

yang terpilih (sampling) menggunakan tabel Ranti’s Generic IS/IT Business

Value.

12. Identifikasi Manfaat Investasi SAP Yang Relevan

Merupakan analisa terhadap hasil kuesioner yang sudah diisi. Tujuannya

adalah mengetahui manfaat investasi SAP yang relevan sesuai dengan tabel

Ranti’s Generic IS/IT Business Value.

13. Manfaat Investasi SAP Yang Relevan

Merupakan hasil yang didapat dari analisa terhadap hasil kuesioner yang

dibagikan dan sudah diketahui manfaat investasi SAP yang relevan sesuai

dengan tabel Ranti’s Generic IS/IT Business Value.

14. Wawancara Kedua

Wawancara kedua merupakan wawancara yang bertujuan untuk menguji

kebenaran dari hasil kuesioner.

15. Identifikasi Manfaat Investasi SAP Yang Relevan dan Signifikan

Merupakan analisa terhadap wawancara kedua dimana bertujuan untuk

mendapatkan manfaat investasi SAP yang relevan dan signifikan.

16. Manfaat Investasi SAP Yang Relevan dan Signifikan

Merupakan hasil yang didapat dari analisa terhadap wawancara yang sudah

diketahui manfaat investasi SAP yang relevan dan signifikan sesuai dengan

tabel Ranti’s Generic IS/IT Business Value.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

36

Universitas Indonesia

17. Pemodelan System Dynamics

Merupakan pemodelan sistem yang bertujuan untuk memodelkan hubungan

sebab akibat antar manfaat investasi SAP. Data diperoleh dari manfaat

investasi SAP yang relevan dan signifikan.

18. Causal Loop Diagram & Stock And Flow Diagram

Merupakan hasil pemodelan system dynamics yang berupa model hubungan

sebab akibat antar manfaat investasi SAP dan setelah causal loop diagram

dibuat, maka dibuat stock and flow diagram yang bertujuan untuk validasi

terhadap causal loop diagram.

19. Pengumpulan Data Kedua

Pengumpulan data kedua merupakan pengumpulan data utama yang bertujuan

untuk memudahkan penulis dalam mengkuantifikasi manfaat investasi SAP

yang relevan dan signifikan.

20. Kuantifikasi Manfaat Investasi SAP

Tujuannya dilakukannya kuantifikasi adalah untuk mengetahui nilai manfaat

dari investasi SAP. Dalam perhitungan kuantifikasi manfaat investasi SAP,

dibuat kelompok manfaat investasi yang bertujuan agar hasil kuantifikasi antar

manfaat tidak ada perhitungan yang sama. Data untuk pengelompokam

manfaat investasi SAP didapat dari pemodelan system dynamics dan data yang

digunakan untuk kuantifikasi manfaat didapat dari hasil wawancara dengan

pihak terkait.

21. Manfaat Investasi SAP Yang Terkuantifikasi

Merupakan hasil dari kuantifikasi manfaat investasi SAP.

22. Analisis Manfaat Investasi SAP Menggunakan Ranti’s Generic IS/IT Business

Value dan System Dynamics

Merupakan jawaban akhir dari penelitian setelah dilakukan analisa yang

dimulai dari identifikasi manfaat investasi SAP, pemodelan hubungan sebab

akibat antar manfaat investasi SAP dan total nilai manfaat investasi SAP.

23. Sidang Karya Akhir

Sidang karya akhir merupakan suatu kegiatan dimana penulis

mempresentasikan hasil karya akhir kepada dosen penguji.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

37

Universitas Indonesia

24. Revisi

Revisi dilakukan jika hasil karya akhir penulis masih ada kekurangan.

3.5. Profil PT. Pindad (Persero)

3.5.1. Riwayat Singkat

PT. Pindad (Persero) adalah perusahaan di bidang manufaktur yang bergerak

dalam memproduksi senjata dan peralatan komersil. Beberapa produknya adalah

senjata seperti senapan serbu, senapan mesin, pistol dan peralatan komersil seperti

peralatan kelautan dan perlengkapan rel kereta api.

Pada tahun 1989, bersama dengan 9 Persero lain, PT. Pindad (Persero) berada

dibawah pembinaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) (Pindad, 2012).

Tahun 1998 BPIS dibubarkan, seluruh perseroan yang berada di bawah

pembinaannya menjadi anak perusahaan PT. Pakarya Industri (Persero) (Pindad,

2012). Tahun 1999 PT. Pakarya Industri (Persero) berubah nama menjadi PT.

Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero), yang kemudian dibubarkan melalui

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 52 tahun 2002 (Pindad, 2012).

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 41

tahun 2003, PT. Pindad (Persero) berada di bawah kewenangan Menteri Negara

Badan Usaha Milik Negara (Pindad, 2012) .

3.5.2. Tujuan

Mampu menyediakan kebutuhan Alat Utama Sistem Persenjataan secara mandiri

untuk mendukung penyelenggaraan pertahanan dan keamanan Negara Republik

Indonesia (Pindad, 2012).

3.5.3. Sasaran Perusahaan

Meningkatkan potensi perusahaan untuk mendapatkan peluang usaha yang

menjamin masa depan perusahaan melalui sinergi internal dan eksternal (Pindad,

2012).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

38

Universitas Indonesia

3.5.4. Prinsip Dasar Perusahaan

Loyalitas, integritas dan dedikasi, yang berarti: berpegang teguh pada tujuan

perusahaan, kejujuran dan keutuhan sikap dalam interaksi organisasi dan

pengabdian pada perusahaan (Pindad, 2012). Ketiga hal ini merupakan sikap

keseharian setiap anggota organisasi yang mendasari setiap aksi individual dan

organisasi (Pindad, 2012).

3.5.5. Visi dan Misi

Visi dari PT. Pindad (Persero) adalah menjadi produsen peralatan pertahanan dan

keamanan terkemuka di Asia pada tahun 2023 melalui upaya inovasi produk dan

kemitraan strategik (Pindad, 2012). Sedangkan misi dari PT. Pindad (Persero)

adalah melaksanakan usaha terpadu di bidang peralatan pertahanan dan keamanan

serta peralatan industrial untuk mendukung pembangunan nasional dan secara

khusus untuk mendukung pertahanan dan keamanan negara (Pindad, 2012).

3.6. Rencana Strategis

Dalam upaya tercapainya visi dan misi tersebut, PT. Pindad (Persero) telah

merumuskan langkah-langkah strategis yang dituangkan dalam Rencana Jangka

Panjang Perusahaan 2009-2013 melalui ketercapaian sasaran usaha (Pindad,

2011), yaitu:

1. Meningkatkan pertumbuhan penjualan rata-rata sebesar 15% selama setahun.

2. Meningkatkan margin laba (laba bersih/ penjualan) menjadi minimal 8% di

tahun 2013.

3. Tetap menjaga kinerja perusahaan agar selalu berpredikat sehat, dengan

tingkat perputaran modal kerja sebesar 2 kali.

4. Menurunkan akumulasi kerugian menjadi nol rupiah pada 2013.

5. Meningkatkan produktivitas SDM hingga minimal mencapai Rp 300 juta per

orang pada akhir tahun 2013.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

39

Universitas Indonesia

3.7. Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut adalah gambar struktur organisasi dari PT. Pindad (Persero) pada gambar

3.4.

3.7.1. Proses Bisnis Perusahaan

Berikut adalah gambar dari proses bisnis pada PT.Pindad (Persero) pada gambar

3.5 dan penjelasannya.

PT. Pindad (Persero) mempunyai 3 (tiga) fungsi proses bisnis, yaitu:

1. Fungsi Manajemen dan Sumber Daya

Didalam fungsi ini terdapat beberapa fungsi atau proses, yaitu:

a. Fungsi Perencanaan dan Pengendalian Perusahaan

Fungsi ini berguna untuk membuat Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana

Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), strategi usaha, laporan ke manajemen,

kajian usaha, kontrak kerja sama, sistem manajemen perusahaan, profil

kemampuan sumber daya (SD) dan melakukan pembinaan terhadap anak

perusahaan. Fungsi ini berhubungan dengan fungsi inti bisnis dan entitasnya

yaitu anak perusahaan dan komisaris atau pemegang saham.

b. Fungsi Keuangan

Fungsi ini berguna untuk membuat laporan keuangan (rencana pendanaan

dan cash flow, ketersediaan dana modal kerja dan investasi), dan

melaporkan Surat Setoran Pajak (SSP). Fungsi ini berhubungan dengan

fungsi inti bisnis dan entitasnya yaitu pajak atau bea cukai.

c. Fungsi SDM

Fungsi ini tugas-tugasnya adalah pengembangan Sumber Daya Manusia

(SDM), data kepegawaian, asuransi, Jajasan Kesejahteraan Karyawan

(JKKP) dan jamsostek. Fungsi ini berhubungan dengan fungsi inti bisnis.

2. Fungsi Inti Bisnis

Didalam fungsi ini terdapat beberapa fungsi atau proses, yaitu:

a. Fungsi Pemasaran Penjualan

Fungsi ini berguna untuk membuat target penjualan, strategi pemasaran,

kontrak (persyaratan produk), menagih, dan mengukur kepuasan pelanggan.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

40

Universitas Indonesia

Gambar 3.4. Struktur Organisasi PT. Pindad (Persero) (Pindad, 2009)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

41

Universitas Indonesia Gambar 3.5. Proses Bisnis PT. Pindad (Persero) (Pindad , 2010)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

46

Universitas Indonesia

Fungsi ini berhubungan dengan fungsi teknologi dan entitasnya yaitu

pelanggan.

b. Fungsi Teknologi

Fungsi ini berguna untuk membuat Tehnical Data Package (TDP) produk

atau proses dan data teknik, membuat data teknik, koordinasi dengan

Penelitian dan Pengembangan (LITBANG). Fungsi ini berhubungan dengan

fungsi pemasaran penjualan, fungsi mutu dan fungsi produksi. Entitas dari

fungsi ini adalah institusi LITBANG.

c. Fungsi Produksi

Fungsi ini berguna untuk membuat perubahan rancangan produk dan

rencana proses, dan rumusan kebijakan kegiatan operasional. Fungsi ini

berhubungan dengan fungsi teknologi dan fungsi perencanaan dan

pengendalian perusahaan.

d. Fungsi Material

Fungsi ini berguna untuk mengadakan aktiva tetap, material dan jasa,

membuat kebutuhan pengembangan dan kesejahteraan SDM sesuai RKAP

dan RJP. Fungsi ini berhubungan dengan fungsi SDM dan entitas dari

fungsi ini yaitu makloon dan pemasok.

e. Fungsi Mutu

Fungsi ini berguna untuk counter part dan sertifikasi produk. Fungsi ini

berhubungan dengan fungsi material dan entitas dari fungsi ini yaitu badan

sertifikasi/akreditasi eksternal.

3. Fungsi Pendukung

Didalam fungsi ini terdapat beberapa fungsi atau proses, yaitu:

a. Fungsi Administrasi Umum

Fungsi ini sebagai humas (internal dan eksternal), menyampikan pendapat

dan rekomendasi hukum, rumah tangga kantor pusat, sistem pengamanan

dan laporan pam perusahaan, dan industri berwawasan lingkungan

(SMK3LH, Proper), melakukan Corporate Social Responsbility (CSR) dan

pencitraan perusahaan, dan melakukan koordinasi tenaga bantuan

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

47

Universitas Indonesia

pengamanan. Fungsi ini berhubungan dengan fungsi inti bisnis dan

entitasnya yaitu masyarakat dan instansi keamanan.

b. Fungsi Informasi

Pada fungsi ini berguna untuk membuat sistem informasi. Fungsi ini

berhubungan dengan fungsi inti bisnis.

c. Fungsi Fasilitas

Fungsi ini berguna untuk membuat ketersediaan fasilitas. Fungsi ini

berhubungan dengan fungsi inti bisnis.

d. Fungsi Pengawasan

Fungsi ini berguna untuk membuat program kerja pemeriksaan tahunan

(PKPT), lembar hasil pemeriksaan (LHP), program kerja audit tahunan

(PKAT), laporan audit (LA) dan membuat counter part sertifikasi dan

implementasi sistem manajemen. Fungsi ini berhubungan dengan fungsi inti

bisnis dan Entitas dari fungsi ini yaitu badan sertifikasi/ akreditasi eksternal.

3.8. Departemen Organisasi Dan Sistem

3.8.1. Pendahuluan

Pengelolaan SI/TI PT. Pindad (Persero) dikelola oleh Departemen Organisasi Dan

Sistem (ORSIS) yang dipimpin oleh Kepala ORSIS. Pada struktur organisasi PT.

Pindad (Persero), ORSIS dibawah Direktorat Pengembangan Sumber Daya.

Semua proyek pembangunan dan pengembangan perangkat lunak dikerjakan oleh

tim pengembang perangkat lunak PT. Pindad (Persero) yang dikerjakan secara

swa kelola (Lampiran A-1). Salah satu kelemahan dalam pengembangan proyek

perangkat lunak ini adalah bahwa data-data antar aplikasi (misalkan: aplikasi

akutansi dan produksi) tidak terintegrasi (tidak sama) (Lampiran A-2).

3.8.2. Struktur Organisasi ORSIS

Berikut adalah struktur organisasi dari ORSIS pada gambar 3.5.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

48

Universitas Indonesia

Gambar 3.6. Gambar Struktur Organisasi ORSIS (Pindad, 2011)

3.9. Modul-Modul SAP PT. Pindad (Persero)

Dari sejak mulai proyek implementasi SAP pada Januari 2012 dan akan berakhir

pada akhir tahun 2013, dimana semua divisi saling terhubung dengan SAP.

Tujuan utama pada proyek ini adalah memperbaiki End to End Supply Chain

Management sehingga untuk modul Human Resource (HR) belum dimasukan

untuk proyek implementasi ini. Modul-modul yang akan diimplementasikan

adalah (Pindad, 2011):

1. Production Planning (PP)

Modul ini membantu proses perencanaan, kontrol dan kegiatan produksi dan

terdapat 3 submodul pada modul ini, yaitu execution (PP-EX), planning (PP-

PL), dan master data (PP-MD).

2. Material Management (MM)

Modul ini membantu dalam proses pengadaan barang dan pengelolaan

penyimpanan dan terdapat empat submodul dalam dalam modul ini, yaitu

inventory management (MM-IM), logistics invoice verification (MM-LIV),

master data (MM-MD), dan purchasing (MM-PU).

3. Financial Accounting (FI)

Modul ini membantu untuk membuat laporan keuangan dan terdapat tujuh

submodul dalam modul ini yaitu account payable (FI-AP), account receivable

(FI-AR), bank accounting (FI-BA), closing (FI-CL), fixed asset (FI-FA),

general ledger (FI-GL), dan master data (FI-MD).

4. Controlling (CO)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

49

Universitas Indonesia

Modul ini membantu untuk akutansi biaya dan terdapat empat submodul dalam

modul ini, yaitu actual cost (CO-AC), business planning (CO-BP), closing

(CO-CL) dan master data (CO-MD).

5. Sales and Distribution (SD)

Modul ini membantu untuk meningkatkan kegiatan operasional yang

berhubungan dengan pelanggan dan terdapat 3 submodul pada modul ini, yaitu

sales (SD-SLS), claim (SD-CLM), dan master data (SD-MD).

6. Quality Management (QM)

Modul ini membantu dalam pengelolaan kualitas dari produk dan terdapat

empat submodul pada modul ini, yaitu notification (QM-Note), procurement

(QM-Proc), production (QM-Prod), dan master data (QM-MD).

7. Plant Maintenance (PM)

Modul ini digunakan untuk proses adminitrasi dan perbaikan teknis dan modul

ini akan dioperasikan pada tahun 2013.

8. Project System (PS)

Modul ini digunakan untuk mengintegrasikan keseluruhan proyek dari awal

sampai akhir dan modul ini akan dioperasikan pada tahun 2013.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

46 Universitas Indonesia

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi analisis penulis terhadap data yang sudah dikumpulkan dengan

memakai alat bantu yang dipakai, sehingga menghasilkan sebuah hasil mengenai

Analisis manfaat investasi SAP pada PT. Pindad (Persero).

4.1. Analisa Studi Kasus

Berikut ini akan dijelaskan mengenai kondisi pada divisi senjata pada saat

implementasi SAP.

4.1.1. Proses Bisnis Divisi Senjata

Berikut adalah penjelasan dan gambar proses bisnis divisi senjata pada gambar

4.1:

1. Customer

Customer merupakan seseorang atau badan yang membeli senjata. Transaksi

yang terjadi yaitu antara customer dengan direktorat pemasaran dan

penjualan. Beberapa dokumen yang terdapat pada transaksi yaitu dokumen

penawaran, kontrak dan penagihan. Customer dari PT.Pindad (Persero) yang

membeli senjata yaitu TNI dan POLRI.

2. Pemasaran dan Penjualan

Merupakan direktorat yang berfungsi untuk memasarkan dan menjual senjata

serta menagih tagihan kepada customer. Dalam hubungannya antar

departemen, departemen ini memberikan perintah pengerjaan pesanan kepada

departemen perencanaan dan pengendalian produksi (Rendalprod) dan

hubungannya dengan customer adalah memberikan dokumen penagihan.

Modul SAP yang digunakan pada departemen ini adalah SD.

3. Produksi

Merupakan departemen yang berfungsi untuk membuat, mengontrol dan

melaporkan produksi senjata ke bagian logistik. Modul SAP yang digunakan

adalah PP.

Pada departemen ini terdapat sub departemen yang saling bekerja sama, yaitu:

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

47

Universitas Indonesia

a. Rendalprod

Merupakan sub departemen yang berfungsi untuk merencanakan dan

mengendalikan produksi senjata. Pada sub departemen ini bertugas untuk

mengontrol sub departemen pengembangan produksi dan sub departemen

enjiniring.

b. Bangprod

Merupakan sub departemen yang berfungsi untuk mengembangkan

senjata. Hasil senjata yang dibuat oleh sub departemen enjiniring

dikembangkan oleh sub departemen ini.

c. Enjiniring

Merupakan sub departemen yang membuat senjata. Semua permintaan

pembuatan senjata dikerjakan pada sub departemen ini, baik dari desain

hingga proses pembuatan.

4. Logistik

Merupakan departemen yang bertugas untuk mengadakan barang dan

mengirim barang. Hubungan logistik terhubung ke vendor. Departemen

mengeluarkan surat pengantaran barang sebagai bukti pengiriman barang ke

customer. Modul SAP yang digunakan pada departemen ini adalah MM.

5. Mutu

Merupakan departemen yang menguji mutu dari senjata yang sudah

diproduksi. Hasil inspeksi senjata diberikan kepada departemen produksi.

Modul SAP yang digunakan pada departemen ini adalah QM.

6. Keuangan

Merupakan departemen yang berfungsi untuk mengatur keuangan divisi

senjata, baik dari pembayaran ke vendor maupun memberikan dokumen

penagihan ke customer melalui keuangan pusat yang kemudian diteruskan

kepada direktorat pemasaran dan penjualan divisi senjata. Modul SAP yang

digunakan adalah FI dan CO.

7. Gudang Pusat

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

48

Universitas Indonesia

Merupakan Tempat penyimpanan barang-barang yang siap dikirim ke

customer. Selain gudang pusat, terdapat gudang yang disewa oleh divisi

senjata.

8. Customer Internal

Merupakan pemakai dari internal perusahaan.

9. Keuangan Pusat

Merupakan suatu direktorat yang berfungsi untuk mengatur keuangan

PT.Pindad (Persero). Direktorat ini berfungsi untuk menerima semua laporan

keuangan dari setiap departemen. Salah satu tugasnya adalah memberikan

uang dari permohonan dana.

10. Vendor

Merupakan pemasok bahan-bahan mentah yang digunakan untuk produksi

senjata.

4.1.2. Implementasi SAP Pada Divisi Senjata

Kelemahan aplikasi lama menjadi salah satu hambatan dalam operasional divisi

senjata dan beberapa kelemahan-kelemahan dari aplikasi lama yaitu (Pindad,

2011):

1. Tidak terdokumentasi dengan baik,sangat tergantung pada individu.

2. Data tidak akurat, banyak data sampah yang membutuhkan usaha cukup besar

untuk melakukan cleansing.

3. Tidak terintegrasi, duplikasi pencatatan menyebabkan informasi yang tidak

sama, waktu cukup lama untuk pelaporan, harus selalu direkonsiliasi antar

aplikasi.

4. Sulit dikembangkan sesuai proses bisnis baru, karena aplikasi terlanjur

berkembang sesuai dengan kebutuhan lokal sebagai reaksi dari situasi bisnis

saat itu.

5. Secara umum tidak dapat dipergunakan sebagai penggerak perubahan yang

pada akhirnya tidak dapat membantu pencapaian target bisnis.

6. Pengguna terbiasa menggunakan aplikasi existing hanya sebagai media

pencatatan dan tidak dapat dipergunakan sebagai materi analisa dan kontrol.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

49

Universitas Indonesia

7. Aplikasi sudah lama dan harus diganti baru karena tidak sesuai dengan

kebutuhan bisnis sekarang dan akan datang.

Untuk itu implementasi SAP dilakukan pada divisi senjata yang dimulai pada

tanggal 24 Juni 2012 dan tujuan implementasi SAP pada divisi senjata adalah

pembenahan end to end supply chain managament supaya proses bisnis yang

dijalankan pada divisi senjata saling terintegrasi (Pindad,2011). Proses-proses

yang kritikal seperti pengadaan, produksi dan penagihan, sudah diperbaiki dengan

adanya SAP serta kepuasan yang didapat dari karyawan divisi senjata setelah

memakai SAP (Lampiran C-23). Dengan adanya perubahan kultur dan kerja, serta

percepatan produksi diharapkan untuk kedepannya, implementasi SAP dapat

meningkatkan kepuasan pelanggan (Lampiran C-24).

4.1.3. Modul-modul SAP Divisi Senjata

Modul-modul SAP yang dipakai untuk divisi senjata meliputi: PP, MM, FI, CO,

SD, dan QM (Pindad, 2011).

4.1.4. Dampak Perubahan Proses Bisnis Pada Implementasi SAP

Dengan adanya implementasi SAP, terdapat beberapa perubahan dalam proses

bisnis yang disebabkan oleh fungsi dari tiap modul-modul yang

diimplementasikan dan dampak perubahan dapat dilihat pada lampiran K

mengenai kondisi sebelum dan sesudah implementasi SAP serta perubahan yang

dilakukan. Dari hasil wawancara dengan ketua komite pengarah implementasi

SAP PT. Pindad (Persero), diperoleh bahwa setelah implementasi SAP ada

beberapa perubahan dalam budaya kerja (Lampiran I-1), yaitu:

1. Dari menunggu perintah menjadi proaktif.

2. Dari biasa luwes dan tidak menuntut konsistensi atau akurasi, menjadi pekerja

yang terobsesi dengan rincian.

3. Dari sekedar mendokumentasikan, melaporkan dan melupakannya, menjadi

personil yang senang menganalisa.

4. Kesadaran sistematik (dari maksimal lokal menjadi optimal global).

5. Dari minimalis menjadi fokus pada laba.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

50

Universitas Indonesia

Gambar 4.1. Proses Bisnis Divisi Senjata (Pindad, 2010)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

51

Universitas Indonesia

4.2. Identifikasi Manfaat Investasi SAP

Bagian ini akan menjelaskan mengenai proses identifikasi manfaat investasi SAP

pada divisi senjata menggunakan Ranti’s Generic IS/IT Business Value. Melalui

proses penyebaran kuesioner yang disebar ke 40 responden pada divisi senjata,

didapatkan 37 responden yang mengembalikan kuesioner (Lampiran J-1).

Hasil yang didapat dari kuesioner (Lampiran J-2) adalah 50 sub kategori manfaat

yang relevan dengan implementasi SAP pada divisi senjata PT. Pindad (Persero).

Kemudian penulis melakukan wawancara kepada kepala divisi senjata, 3 kepala

departemen divisi senjata, kepala sub departemen akutansi dan keuangan divisi

senjata, deputi direktur pemasaran dan penjualan dan kepala departemen

organisasi dan sistem yang bertujuan untuk memperkuat hasil kuesioner dan dari

hasil wawancara diperoleh 30 sub kategori manfaat yang ada relevansinya dengan

implementasi SAP dengan 18 sub kategori diantaranya memberikan manfaat yang

signifikan.

Pada tabel 4.1 ditunjukan hasil dari identifikasi manfaat investasi SAP

menggunakan tabel Ranti’s Generic IS/IT Business Value yang relevan dan

signifikan beserta alasannya:

Tabel 4.1: Hasil Identifikasi Manfaat Investasi SAP

Kategori Sub Kategori Kode

Rel

evan

Sign

ifika

n

Penjelasan

1. Mengurangi/ Menekan Biaya (Dari) 1 Biaya

Telekomunikasi RCO-01 Tidak Tidak

Belum ada layanan yang mengintegrasikan perusahaan dengan pemasok, sehingga bagian pengadaan masih melakukan hubungan telpon dengan pemasok (Lampiran D-1).

2 Biaya Perjalanan RCO-02 Tidak Tidak

Masih ada perjalanan yang dilakukan pegawai. Contohnya adalah perjalanan ke divisi munisi di Turen, Jawa Timur (Lampiran C-1).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

52

Universitas Indonesia

Kategori Sub Kategori Kode

Rel

evan

Sign

ifika

n

Penjelasan

3 Biaya Operator RCO-03 Tidak Tidak

Sebelum implementasi SAP, jumlah operator yang diperlukan dalam menjalankan mesin-mesin pabrik adalah sama (Lampiran E-1).

4 Biaya Pertemuan RCO-04 Tidak Tidak

Setiap hari kepala divisi senjata mengadakan rapat harian dengan seluruh kepala departemen divisi senjata (Lampiran C-2).

5 Biaya Kegagalan Layanan RCO-05 Tidak Tidak

Tidak ada hubungan dengan biaya kegagalan layanan (Lampiran G-1).

6 Biaya Distribusi RCO-06 Tidak Tidak

Jumlah pengiriman tergantung pada jumlah permintaan. Semakin banyak barang yang dikirim, maka semakin banyak biaya distribusi yang dikeluarkan (Lampiran D-2).

7 Biaya Pelatihan Per Pegawai RCO-07 Tidak Tidak

Pelatihan diatur oleh departemen pendidikan dan pelatihan PT. Pindad(Persero) (Lampiran C-3).

8 Biaya Pengembalian Barang Yang Salah

RCO-08 Tidak Tidak

Pada dasarnya tidak ada barang yang salah. Meskipun salah, barang tersebut ditahan di gudang pusat dan disesuaikan dengan permintaan pelanggan untuk dikirim (Lampiran E-2).

9 Biaya Uang (Bunga Pinjaman) RCO-09 Tidak Tidak Tidak berpengaruh terhadap

biaya uang (Lampiran G-2).

10 Biaya Cetak Dokumen dan ATK RCO-10 Ya Ya

Relevan: Pencetakan laporan keuangan berkurang, karena setiap bulan, departemen keuangan pada divisi senjata mengirimkan laporan keuangan kepada keuangan pusat. Dokumen yang dikirimkan adalah Bukti Material Masuk (BMM) dan Bukti Pengeluaran Material (BPM). Dengan adanya

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

53

Universitas Indonesia

Kategori Sub Kategori Kode

Rel

evan

Sign

ifika

n

Penjelasan

SAP, keuangan pusat hanya memonitor laporan keuangan dari aplikasi (Lampiran G-3). Signifikan: Pencetakan dokumen pada divisi senjata menjadi: pencetakan tagihan, Surat Setoran Pajak (SSP), Surat Pengiriman Barang (SPB) (dokumen eksternal) (Lampiran G-3).

11 Biaya Langganan RCO-11 Tidak Tidak Tidak berpengaruh terhadap biaya langganan (Lampiran G-4).

12 Biaya Sewa Ruangan RCO-12 Tidak Tidak

Karena memakai gedung sendiri, maka tidak ada biaya sewa ruangan (Lampiran F-1).

13 Biaya Sewa Alat RCO-13 Tidak Tidak

Mesin-mesin yang digunakan dalam produksi senjata merupakan hasil investasi (Lampiran E-3).

14 Biaya Inventori/ Penyimpanan RCO-14 Tidak Tidak

Besar atau kecilnya biaya inventori/penyimpanan tergantung pada jumlah pengiriman ke gudang bandara. Semakin banyak pengiriman, biaya yang dikeluarkan semakin banyak (Lampiran F-2)

15 Biaya Kegagalan Penelitian RCO-15 Tidak Tidak

Tidak berhubungan dengan biaya kegagalan penelitian (Lampiran E-4).

2. Meningkatkan Produktivitas (Karena Disebabkan Oleh)

16 Restrukturisasi Pembagian Fungsi Kerja

IPR-01 Ya Tidak

Dengan terotomasinya proses bisnis, maka restrukturisasi pembagian fungsi kerja akan baik, tetapi karena implementasinya belum lama, jadi hasilnya belum signifikan (Lampiran C-4).

17 Mempercepat Penguasaan Produk

IPR-02 Tidak Tidak

Pada dasarnya para pekerja pabrik mengerti dengan produk yang dihasilkan (Lampiran E-5).

18 Kemudahan Analisis IPR-03 Ya Ya Relevan: Proses

perhitungan menjadi lebih

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

54

Universitas Indonesia

Kategori Sub Kategori Kode

Rel

evan

Sign

ifika

n

Penjelasan

baik karena adanya data historikal lengkap sebagai bahan analisa (Lampiran D-3). Signifikan: Pemantauan dilakukan secara langsung, sehingga memudahkan manajemen untuk melihat pencapaian penjualan (Lampiran H-1).

19 Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

IPR-04 Ya Ya

Relevan: Karena SAP membantu dalam membuat pengiriman barang tepat waktu, dan pengiriman tagihan cepat (Lampiran H-2). Signifikan: Dengan kemudahan SAP pada divisi senjata membuat produktivitas lebih meningkat terutama dalam pengiriman barang yang tepat waktu ke pelanggan, dan pengiriman tagihan yang cepat ke pelanggan ( Lampiran G-5).

3. Mempercepat Proses (Dari)

20 Proses Produksi APR-01 Tidak Tidak

Proses produksi yang dimulai permintaan barang hingga barang dikirim ke pelanggan sebelum implementasi SAP adalah 45 hari. Sedangkan dalam produksi 1 hari masih sama dengan sebelum implementasi SAP yaitu 100 pucuk senjata (Lampiran E-6).

21 Proses Pengadaan Barang APR-02 Tidak Tidak

Secara sistem, memang proses cepat, tetapi pengadaan suatu barang tidak cepat karena rata-rata membutuhkan waktu 45 hari (Lampiran D-4).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

55

Universitas Indonesia

Kategori Sub Kategori Kode

Rel

evan

Sign

ifika

n

Penjelasan

22 Proses Pembuatan Laporan APR-03 Ya Ya

Relevan: Dalam pembuatan laporan keuangan, tidak perlu memasukan angka, karena divisi lain sudah dapat memasukan nilai uang, sehingga bagian akutansi dan keuangan hanya memantau (Lampiran G-6). Signifikan: Tidak memerlukan waktu yang lama untuk membuat laporan, karena aplikasi sudah dapat dipantau secara real time, terintegrasi, sehingga memudahkan bagian lain untuk memantau laporan (Lampiran G-6).

23 Proses Persiapan Data APR-04 Ya Ya

Relevan: Dalam pembuatan tagihan, pelaporan pajak dan pembuatan SPD, dapat dilakukan dalam sehari, (Lampiran G-7). Signifikan: Perubahan waktu signifikan dari waktu persiapan 1 minggu menjadi 1 hari (Lampiran G-7).

24 Proses Pemeriksaan Permohonan

APR-05 Tidak Tidak Permohonan masih manual dalam bentuk surat (Lampiran G-8).

25 Proses Pembayaran Hutang/Tagihan

APR-06 Ya Tidak

Relevan: Terdapat fitur yang memberitahu bahwa ada beberapa transaksi dengan pemasok yang harus dibayar. Begitu juga dengan tagihan, terdapat notifikasi bahwa harus sudah menagih ke pelanggan. Hanya saja dalam pembayaran hutang kepada pemasok belum tepat waktu (Lampiran G-9).

26 Proses Transaksi APR-07 Ya Ya

Relevan: Dalam transaksi penjualan, semua modul sudah terintegrasi, sehingga bagian keuangan dapat melihat transaksi yang

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

56

Universitas Indonesia

Kategori Sub Kategori Kode

Rel

evan

Sign

ifika

n

Penjelasan

terjadi pada modul SD (Lampiran H-3). Signifikan: Sebelum implementasi SAP, dalam memasukan data ke keuangan pusat. PP (Pemasaran dan Penjualan) harus mengirimkan data ke keuangan divisi senjata, kemudian pihak keuangan memasukan data ke aplikasi keuangan (Lampiran H-3).

27 Proses Pengambilan Keputusan

APR-08 Ya Tidak

Relevan: Dengan terintegrasinya modul-modul di SAP, manajemen dapat melihat kemajuan dari produksi, penjualan, sehingga dapat di analisa serta memudahkan dalam pengambilan keputusan (Lampiran C-5).

4. Mengurangi Resiko (Dari)

28 Kesalahan Hitung RRI-01 Ya Ya

Relevan: Adanya data historikal lengkap pada modul MM yang mencatat stok gudang, sehingga perhitungan menjadi lebih baik (Lampiran D-5). Signifikan: Aplikasi lama tidak mampu mencatat data historikal perhitungan stok barang (Lampiran D-5).

29 Piutang Tak Tertagih RRI-02 Tidak Tidak Tergantung pembayaran dari

customer (Lampiran G-10).

30 Kehilangan Penyimpanan RRI-03 Tidak Tidak

Sebelum implementasi SAP, terdapat kebijakan mengenai penyimpanan barang (Lampiran C-6).

31 Produk Gagal RRI-04 Tidak Tidak

Faktor-faktor yang menyebabkan produk gagal tersebut tidak berasal dari aplikasi, tetapi berasal dari mesin, manusia dan sebagainya (Lampiran E-7).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

57

Universitas Indonesia

Kategori Sub Kategori Kode

Rel

evan

Sign

ifika

n

Penjelasan

32 Kehilangan Data RRI-05 Tidak Tidak

Kehilangan Data hasil pencetakan laporan kemungkinan dapat terjadi (Lampiran I-1)

33 Kesalahan Data RRI-06 Tidak Tidak

Kemungkinan salah dalam penggunaan SAP tergantung dari pengguna (Lampiran I-2)

34 Jatuh Tempo RRI-07 Ya Tidak

Relevan: Terdapat notifikasi yang memudahkan departemen administrasi dan keuangan divisi senjata dalam mengetahui jatuh tempo, tetapi pengaruhnya belum signifikan karena dalam pembayaran masih belum tepat waktu (Lampiran G-11).

35 Kehilangan Karyawan Potensial RRI-08 Tidak Tidak

Tidak berpengaruh terhadap kehilangan karyawan potensial. Karena ada tim bernama Organizational Change Management (OCM) pada ORSIS, yang berfungsi untuk membuat strategi manajemen perubahan terkait dengan implementasi SAP pada divisi senjata (Lampiran I-3).

36 Pemalsuan RRI-09 Tidak Tidak Sudah ada kebijakan mengenai pemalsuan (Lampiran C-7).

37 Penipuan/Kecurangan Administrasi RRI-10 Tidak Tidak

Sudah dibuat kebijakan perusahaan mengenai penipuan/kecurangan dalam administrasi (Lampiran C-8).

38 Kesalahan Pembayaran RRI-11 Ya Ya

Relevan: Terdapat fitur mengenai transaksi pembayaran terhadap pemasok, semua transaksi beserta historikalnya tercapat dengan baik. (Lampiran G-12). Signifikan: Aplikasi lama tidak mencatat transaksi pembayaran dengan baik

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

58

Universitas Indonesia

Kategori Sub Kategori Kode

Rel

evan

Sign

ifika

n

Penjelasan

untuk pembayaran pemasok, kemungkinan kesalahan pembayaran besar (Lampiran G-12).

39 Kesalahan Pengelolaan Aset RRI-12 Ya Ya

Relevan: Perhitungan depresiasi aset dapat dikurangi (Lampiran G-13). Signifikan: Perhitungan dari manual ke sistem (Lampiran G-13).

5. Meningkatkan Pendapatan (Yang Disebabkan Oleh)

40 Meningkatkan Kapasitas Bisnis IRE-01 Tidak Tidak

Jumlah mesin sebelum dan setelah implementasi SAP adalah sama (Lampiran E-8).

41 Meningkatkan Kualitas Laporan IRE-02 Ya Ya

Relevan: Dapat mempengaruhi kualitas laporan karena semua data-data antar departemen saling terintegrasi (Lampiran G-14). Signifikan: Setiap departemen jika mendapatkan data dari salah satu departemen tidak harus memasukan ke aplikasi. Contoh: Dalam laporan keuangan, departemen keuangan dan administrasi divisi senjata tidak harus mencetak laporan keuangan kemudian dikirim ke keuangan pusat. Keuangan pusat hanya melihat modul FICO pada divisi senjata (Lampiran G-14).

42 Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

IRE-03 Ya Ya

Relevan : Pengiriman barang dapat dimonitor secara real time (Lampiran D-6). Signifikan : Aplikasi lama tidak dapat memonitor dalam pengiriman barang (Lampiran D-6).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

59

Universitas Indonesia

Kategori Sub Kategori Kode

Rel

evan

Sign

ifika

n

Penjelasan

43 Memperluas Segmentasi Pasar IRE-04 Tidak Tidak

Implementasi SAP pada divisi senjata tidak mempengaruhi dalam memperluas segmentasi pasar karena pelanggan senjata adalah TNI dan POLRI (Lampiran C-9).

44 Meningkatkan Pendapatan Lain-lain

IRE-05 Tidak Tidak Tidak berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan lain-lain (Lampiran F-5).

6. Meningkatkan Keakuratan (Dari)

45 Tagihan IAC-01 Ya Ya

Relevan: Fitur pada aplikasi SAP mendukung dalam pembuatan tagihan dan didukung dengan notifikasi yang berguna untuk memberitahu pengguna untuk waktu penagihan (Lampiran G-15). Signifikan: Aplikasi lama tidak mempunyai notifikasi dalam pemberitahuan penagihan (Lampiran G-15).

46 Analisis IAC-02 Ya Ya

Relevan: Dalam modul MM yaitu inventori, dapat melihat laporan-laporan secara aktual sebagai bahan manajemen untuk melakukan analisa terhadap kebijakan perusahaan (Lampiran D-7). Signifikan: Aplikasi sebelum SAP tidak memberikan fitur dalam kemudahan analisa dan tidak terintegrasi sampai ke tingkat manajemen (Lampiran D-7).

47 Data IAC-03 Ya Ya

Relevan: Semua data-data akurat dan saling terintegrasi (Lampiran I-4). Signifikan: Dengan terintegrasi data-data antar departemen, tidak perlu setiap departemen memasukan data ke aplikasi jika mendapatkan data dari

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

60

Universitas Indonesia

Kategori Sub Kategori Kode

Rel

evan

Sign

ifika

n

Penjelasan

departemen lain (Lampiran I-4).

48 Perencanaan IAC-04 Ya Ya

Relevan: Modul PP memudahkan pengguna dalam melakukan perencanaan (Lampiran E-9). Signifikan Perencaan tidak mempunyai standar yang terkomputasi (Lampiran E-9).

49 Keputusan IAC-05 Ya Tidak

Relevan: Kualitas laporan yang dihasilkan baik, sehingga mudah dalam mengambil keputusan (Lampiran C-10).

7. Mempercepat Cash In (Disebabkan Karena) 50 Mempercepat

Pengiriman Tagihan ACI-01 Ya Tidak

Relevan: Dengan kecepatan pembuatan tagihan dalam sehari, dapat mempercepat pengiriman tagihan ke pelanggan. Hanya saja pembayaran dari pelanggan paling cepat adalah satu minggu (Lampiran G-16).

8. Meningkatkan Layanan Eksternal (Dari)

51 Mengurangi Pembatalan Pemesanan

IES-01 Tidak Tidak

Pada dasarnya tidak ada pesanan yang dibatalkan. Hanya saja barang yang belum dikirim menunggu kabar dari pelanggan (Lampiran E-10).

52 Mengetahui Masalah Pelanggan IES-02 Ya Tidak

Relevan: Modul SD dapat mengakomodir dalam mengetahui masalah pelanggan. Hanya saja pengaruhnya belum signifikan (Lampiran H-4).

53 Penambahan Cabang/Layanan IES-03 Tidak Tidak

Kantor cabang PT.Pindad (Persero) hanya di Turen, Jawa Timur (Lampiran C-11).

54 Layanan Pribadi IES-04 Tidak Tidak Tidak berpengaruh terhadap layanan pribadi (Lampiran C-12).

55 Kepuasan Pelanggan IES-05 Ya Tidak

Pelayanan yang baik terhadap pelanggan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Hanya saja.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

61

Universitas Indonesia

Kategori Sub Kategori Kode

Rel

evan

Sign

ifika

n

Penjelasan

kepuasaan dari pelanggan setelah implementasi SAP belum terlihat (Lampiran H-5).

9. Meningkatkan Image (Disebabkan Oleh)

56 Meningkatkan Mutu Layanan IIM-01 Ya Tidak

Relevan: Sebelum implementasi SAP sudah ditetapkan sasaran mutu divisi senjata. Dengan adanya SAP diharapkan dapat sesuai dengan sasaran mutu, hanya pengaruhnya untuk sekarang belum signifikan (Lampiran C-13).

57 Pemberian Diskon IIM-02 Ya Tidak

Relevan: Terdapat fitur untuk pemberian diskon, tetapi pemberian diskon belum pernah dilakukan (Lampiran G-17).

58 Kepatuhan Pada Aturan IIM-03 Ya Tidak

Relevan: Dengan adanya implementasi SAP, maka karyawan akan semakin disiplin dalam menggunakan SAP sehingga penggunaan aplikasi lama ditinggalkan. Karena masih berjalan 6 bulan, ada beberapa karyawan yang belum patuh dalam menggunakan SAP, dan masih menggunakan aplikasi lain (Lampiran C-14).

59 Menggunakan Merek Terkenal IIM-04 Ya Tidak

Relevan: Penggunaan SAP pada PT. Pindad (Persero) dapat meningkatkan citra, karena menggunakan ERP yang bagus. Hanya saja pengaruhnya untuk pelanggan belum signifikan (Lampiran C-15).

10. Meningkatkan Kualitas (Dari)

60 Manajemen Penyedia/Pemasok IQU-01 Tidak Tidak Belum ada layanan untuk

pemasok (Lampiran D-8).

61 Hasil Kerja IQU-02 Ya Ya

Relevan: Dengan terintegrasinya data antar departemen membuat hasil kerja menjadi semakin baik (Lampiran C-16).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

62

Universitas Indonesia

Kategori Sub Kategori Kode

Rel

evan

Sign

ifika

n

Penjelasan

Signifikan: Sudah tidak ada lagi pengiriman berkas antar departemen (Lampiran C-16).

62 Layanan IQU-03 Ya Ya

Relevan: Dengan terintegrasi data antar departemen, dan adanya pemantauan terhadap pelanggan maka layanan divisi senjata menjadi lebih baik (Lampiran C-17). Signifikan: Aplikasi lama tidak terintegrasi antar departemen dan pemantauan terhadap pelanggan (Lampiran C-17).

63 Produk IQU-04 Tidak Tidak

Implementasi SAP tidak berpengaruh terhadap kualitas dari senjata (Lampiran E-11).

11. Meningkatkan Layanan Internal (Dari)

64 Layanan Bersama IES-01 Ya Ya

Relevan: Dengan terintegrasinya data antar departemen, maka layanan bersama antar departemen menjadi lebih baik (Lampiran I-5). Signifikan: Aplikasi lama tidak terintegrasi antar departemen (Lampiran I-5).

65 Memenuhi Hak & Tanggung Jawab Staf

IES-02 Tidak Tidak Tidak berpengaruh terhadap implementasi SAP. (Lampiran C-18).

66 Layanan Untuk Karyawan IES-03 Tidak Tidak

Tidak mempengaruhi layanan untuk karyawan (Lampiran C-19).

67 Penjadwalan dan Materi Pelatihan IES-04 Tidak Tidak

Penjadwalan dan materi pelatihan dibuat oleh departemen pendidikan dan pelatihan (Lampiran C-20).

12. Meningkatkan Keunggulan Kompetitif (Disebabkan Oleh)

68 Membentuk Kerjasama Bisnis ICA-01 Tidak Tidak

PT.Pindad (Persero) adalah satu-satunya perusahaan yang memproduksi senjata di Indonesia (Lampiran C-21).

69 Mempercepat Terbentuknya Bisnis Baru

ICA-02 Tidak Tidak Divis senjata tidak melakukan inovasi dalam produk selain senjata

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

63

Universitas Indonesia

Kategori Sub Kategori Kode

Rel

evan

Sign

ifika

n

Penjelasan

(Lampiran C-22).

70 Penjadwalan dan Materi Pelatihan ICA-03 Tidak Tidak

Penjadwalan dan materi pelatihan dibuat oleh departemen pendidikan dan pelatihan (Lampiran C-23).

13. Mengurangi Biaya (Dari)

71 Dana Cadangan ACO-01 Tidak Tidak Tidak berpengaruh terhadap dana cadangan (Lampiran G-18).

72 Biaya Pemeliharaan ACO-02 Tidak Tidak

Tidak berpengaruh pada biaya pemeliharaan. Karena pemeliharaan merupakan kewajiban, supaya mesin-mesin tidak mati (Lampiran E-12).

73 Biaya Kehilangan Dan Penundaan ACO-03 Tidak Tidak

Tidak berpengaruh terhadap biaya kehilangan dan penundaan (Lampiran G-19).

Berikut adalah ringkasan tabel yang menunjukan manfaat investasi SAP yang

relevan dan signifikan menggunakan tabel Ranti’s Generic IS/IT Business Value

pada tabel 4.2:

Tabel 4.2: Manfaat Investasi SAP Relevan Dan Signifikan

Kategori Sub Kategori Kode 1. Mengurangi/Menekan biaya (Dari) 1. Biaya Cetak Dokumen Dan ATK RCO-10

2. Meningkatkan Produktivitas (Karena disebabkan Oleh)

2. Kemudahan Analisis IPR-03

3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan IPR-04

3. Mempercepat Proses (Dari)

4. Proses Pembuatan Laporan APR-03 5. Proses Persiapan Data APR-04 6. Proses Transaksi APR-07

4. Mengurangi Resiko (Dari)

7. Kesalahan Hitung RRI-01 8. Kesalahan Pembayaran RRI-11 9. Kesalahan Pengelolaan Aset RRI-12

5. Meningkatkan Pendapatan (Yang Disebabkan Oleh)

10. Meningkatkan Kualitas Laporan IRE-02

11. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan IRE-03

6. Meningkatkan Keakuratan (Dari)

12. Tagihan IAC-01 13. Analisis IAC-02 14. Data IAC-03 15. Perencanaan IAC-04

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

64

Universitas Indonesia

Kategori Sub Kategori Kode 7. Meningkatkan Kualitas (Dari)

16. Hasil Kerja IQU-02 17. Layanan IQU-03

8. Meningkatkan Layanan Internal (Dari) 18. Layanan Bersama IIS-01

4.3. Pemodelan Hubungan Sebab Akibat Antar Manfaat Investasi SAP

Berikut ini dijelaskan pemodelan hubungan sebab akibat antar manfaat investasi

SAP menggunakan system dynamics yang dimodelkan ke dalam causal loop

diagram dan stock and flow diagram.

4.3.1. Tahapan Pemodelan

Tahapan pemodelan dari studi kasus kedalam system dynamics dilakukan melalui

langkah-langkah berikut pada gambar 4.2 dan penjelasannya:

Gambar 4.2. Tahapan Pemodelan System Dynamics Pada Studi Kasus

1. Identifikasi Masalah

Pada tahap ini ingin diketahui manfaat investasi SAP yang relevan dan

signifikan. Identifikasi manfaat investasi SAP sudah dilakukan dengan

menggunakan tabel Ranti’s Generic IS/IT Business Value dan hasilnya dapat

dilihat pada tabel 4.2. Kemudian dicocokan antara manfaat investasi yang

teridentifikasi dengan tujuan implementasi SAP pada divisi senjata PT. Pindad

(Persero) untuk diketahui sebagai variabel utama. Variabel utama dari manfaat

investasi yang teridentifikasi yang sesuai dengan tujuan implementasi SAP

yaitu: meningkatkan layanan bersama, keakuratan data, kualitas layanan,

meningkatkan kepercayaan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan

dan variabel pendukungnya adalah 14 manfaat investasi SAP lainnya. Proses

identifikasi masalah ditunjukkan pada gambar 4.3.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

65

Universitas Indonesia

Gambar 4.3. Proses Identifikasi Masalah Studi Kasus

2. Analisa Keterkaitan

Bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat antar variabel. Cara

menganalisa keterkaitan yaitu menghubungkan variabel utama kemudian

mencocokan dengan variabel pendukung dan mencocokan variabel pendukung

dengan variabel pendukung lainnya. Pada tahap ini, belum diberikan

hubungan antar variabel dengan notasi ‘+’ atau ‘-‘. Proses analisa keterkaitan

antar variabel terdapat pada gambar 4.4.

3. Causal Loop Diagram

Proses pembuatan causal loop diagram dijelaskan pada subbab 4.3.2

4. Stock And Flow Diagram

Proses pembuatan stock and flow diagram dijelaskan pada subbab 4.3.3

1.3.2. Causal Loop Diagram Manfaat Investasi SAP

Causal loop diagram dibuat berdasarkan analisa keterkaitan antar variabel pada

tahap sebelumnya. Tujuan pembuatan causal loop diagram yaitu mengetahui

hubungan sebab akibat antar manfaat investasi yang relevan dan signifikan

dengan implementasi SAP pada divisi senjata PT. Pindad (Persero). Berikut

adalah dampak dan gambar 4.5 mengenai causal loop diagram hubungan sebab

akibat antar manfaat investasi SAP yang relevan dan signifikan pada divisi

senjata:

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

66

Universitas Indonesia

1. Divisi Senjata

Dengan meningkatkan layanan bersama yang merupakan master data yang

dapat diakses oleh beberapa departemen dapat meningkatkan keakuratan data,

karena data antar departemen terintegrasi. Karena keakuratan data, layanan

yang diberikan kepada pelanggan menjadi lebih baik, karena dalam pelaporan

kepada pelanggan menjadi lebih jelas sehingga kepercayaan dan kepuasan

pelanggan meningkat (Lampiran D-6,I-4,I-5, H-2).

2. Pegawai Divisi Senjata

Dengan adanya layanan bersama dapat meningkatkan kualitas hasil kerja dari

divisi senjata sehingga dapat meningkatkan layanan ke pelanggan (Lampiran

C-16, C-17).

3. Departemen Rendalprod

Dapat meningkatkan keakuratan perencanaan, karena dengan adanya modul PP

(Lampiran E-9). Hal ini ditunjang dengan meningkatkan layanan bersama,

keakuratan data, keakuratan dan kemudahan analisis.

4. Departemen Administrasi dan Keuangan

a. Dengan adanya implementasi SAP, terdapat perubahan dalam pembuatan

laporan dan kualitas laporan sehingga dengan meningkatkan kualitas

laporan dapat mempercepat proses pembuatan laporan dan dengan adanya

kecepatan dalam proses pembuatan laporan dapat mengurangi biaya cetak

dokumen dan ATK, karena pelaporan keuangan ke keuangan pusat tidak

perlu mencetak (Lampiran G-3).

b. Dengan semakin akurat data, maka akan mengurangi resiko kesalahan

pengelolaan aset, karena dalam pengelolaan dan perhitungan depresiasi aset

semakin jelas dan teratur (Lampiran G-13).

c. Dengan adanya mempercepat proses persiapan data, maka akan mengurangi

kesalahan hitung dan dapat mempercepat proses transaksi yang

mengakibatkan tagihan semakin akurat serta mengurangi resiko kesalahan

pembayaran kepada pemasok (Lampiran G-12, G-15, H-3).

5. Direktorat Pemasaran dan Penjualan

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

67

Universitas Indonesia

a. Dengan adanya keakuratan tagihan serta pengiriman barang dan tagihan

yang cepat ke pelanggan, dapat meningkatkan layanan ke pelanggan

sehingga kepuasan dan kepercayaan pelanggan meningkat (Lampiran H-5).

1.3.3. Stock and Flow Diagram Manfaat Investasi SAP

Stock and flow diagram berfungsi untuk memvalidasi causal loop diagram yang

sudah dibuat yang digunakan untuk memudahkan dalam simulasi system dynamic.

Variabel yang digunakan dalam diagram ini adalah stock, flow dan pendukung.

Berikut adalah penjelasan dan gambar 4.6 Stock and flow diagram manfaat

investasi SAP pada divisi senjata:

1. Variabel Stock

Merupakan variabel hasil yang dipengaruhi oleh flow. Cara menentukan

variabel stock adalah melihat variabel tersebut sebagai variabel utama dari hasil

identifikasi masalah dan variabel feedback loop (mempunyai dua loop). Pada

gambar 4.6, yang merupakan variabel stock dalam stock and flow diagram

adalah meningkatkan layanan bersama, keakuratan data,keakuratan analisis,

kualitas layanan, dan peningkatan kepercayaan dan kepuasan pelanggan.

2. Variabel Flow

Merupakan variabel yang menentukan besar atau kecilnya tingkat, kecepatan,

ketepatan, jumlah dan besar pengurangan dari variabel pendukung ke variabel

hasil (stock) atau variabel hasil ke variabel hasil lainnya. Pada gambar 4.6,

variabel flow adalah dampak implementasi SAP, tingkat kemudahan analisis,

tingkat layanan bersama, tingkat keakuratan data, tingkat kualitas layanan,

kualitas hasil kerja, dan tingkat kualitas laporan.

3. Variabel Pendukung

Merupakan variabel yang menyebabkan terjadinya variabel pendukung yang

lain atau variabel yang dapat mengisi variabel stock. Pada gambar 4.6, yang

menjadi variabel pendukung adalah kemudahan analisis, keakuratan

perencanaan, proses pembuatan laporan, mempercepat proses persiapan data,

mempercepat proses transaksi, keakuratan tagihan, resiko kesalahan hitung,

resiko kesalahan pembayaran, resiko kesalahan pengelolaan aset, dan

mengurangi biaya cetak dokumen dan ATK.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

68

Universitas Indonesia

Gambar 4.4. Proses Analisa Keterkaitan

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 82: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

69

Universitas Indonesia

1.4. Pengelompokan Manfaat Investasi SAP

Dari hasil pemodelan system dynamics menggunakan causal loop diagram pada

sub bab 4.3, didapat kelompok manfaat yang bertujuan memudahkan dalam

proses kuantifikasi manfaat investasi SAP. Jika tidak dikelompokan, maka akan

ada hasil kuantifikasi yang sama. Cara menentukan kelompok manfaat investasi

adalah melihat variabel yang saling terkait yang menyebabkan hubungan sebab

akibat, contohnya adalah mempercepat proses pembuatan laporan dengan

meningkatkan kualitas laporan menjadi satu kelompok manfaat. Penamaan

kelompok manfaat berdasarkan tabel Ranti’s Generic IS/IT Business Value.

Berikut adalah kelompok manfaat yang didapat dari pemodelan causal loop

diagram pada tabel 4.3:

Tabel 4.3: Kelompok Manfaat Investasi SAP

NO Kelompok Manfaat Sub Kategori Kode

1 Meningkatnya pendapatan karena pengurangan biaya operasional.

Mengurangi biaya cetak dokumen dan ATK

RCO-10

2 Meningkatnya pendapatan karena kecepatan dalam proses pembuatan laporan

Mempercepat proses pembuatan laporan

APR-03

Meningkatkan pendapatan karena meningkatkan kualitas laporan

IRE-02

3 Meningkatnya pendapatan karena keakuratan data

Meningkatkan produktivitas karena kemudahan analisis

IPR-03

Mengurangi resiko kesalahan pengelolaan aset

RRI-12

Meningkatkan keakuratan analisis IAC-02

Meningkatkan keakuratan data IAC-03

Meningkatkan keakuratan perencanaan

IAC-04

Meningkatkan layanan internal dari layanan bersama

IIS-01

4 Meningkatnya pendapatan karena kecepatan proses persiapan data

Mempercepat proses persiapan data

APR-04

Mempercepat proses transaksi APR-07

Mengurangi resiko kesalahan hitung

RRI-01

Mengurangi resiko kesalahan pembayaran RRI-11

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 83: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

70

Universitas Indonesia

NO Kelompok Manfaat Sub Kategori Kode

5 Meningkatnya pendapatan karena meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan

Meningkatkan produktivitas karena meningkatkan kepuasan pelanggan

IPR-04

Meningkatkan pendapatan karena meningkatkan kepercayaan pelanggan

IRE-03

Meningkatkan keakuratan tagihan IAC-01

Meningkatkan kualitas hasil kerja IQU-02

Meningkatkan kualitas layanan IQU-03

1.5. Kuantifikasi Manfaat Investasi SAP

Proses kuantifikasi manfaat investasi SAP yang bertujuan untuk mengukur

seberapa besar nilai manfaat dalam bentuk uang yang akan diperoleh divisi senjata

pada PT. Pindad (Persero) dengan mengimplementasikan SAP. Manfaat investasi

SAP yang teridentifikasi dan sudah ditentukan dari pengelompokan manfaat

investasi berasal dari pemodelan system dynamics dan dikuantifikasi

menggunakan data yang diperoleh melalui wawancara dengan 5 kepala

departemen pada divisi senjata serta menggunakan beberapa asumsi sebagai

variabel perhitungannya. Dalam menghitung manfaat investasi SAP, penulis

menggunakan metrik TI yang kemudian dijadikan rumus perhitungan untuk setiap

manfaat investasi SAP yang teridentifikasi. Dari hasil wawancara dengan kepala

departemen administrasi dan keuangan Divisi Senjata (Lampiran F-1, F-2) pada

tahun 2011, pemasukan divisi senjata adalah 201 milyar rupiah dan pemasukan

pada tahun 2012 adalah 248 milyar rupiah dengan rata-rata biaya operasional per

tahun adalah 150 Milyar Rupiah. Besarnya pendapatan ditentukan oleh banyaknya

pesanan senjata yang dibutuhkan oleh TNI dan POLRI sehingga dalam

mengkuantifikasi manfaat investasi SAP dihitung nilai manfaat SAP. Pada tabel

4.4. menunjukan tabel asumsi untuk perhitungan kuantifikasi.

Tabel 4.4: Tabel Asumsi Perhitungan Kuantifikasi

No. Asumsi Penjelasan Kuantifikasi Lampiran

1. Banyak dokumen yang dicetak per bulan

Merupakan rata-rata dokumen yang dicetak pada divisi senjata 10.000 F(1)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 84: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

71

Universitas Indonesia

No. Asumsi Penjelasan Kuantifikasi Lampiran

2. Harga cartridge

Merupakan harga sebuah cartridge yang digunakan untuk mencetak dokumen. Satu catridge dapat mencetak 500 lembar

Rp. 150.000 F(2)

3. Harga kertas per lembar

Merupakan harga kertas setiap dokumen dicetak

Rp. 75 F(3)

4. Banyak dokumen yang difotokopi per bulan

Merupakan keseluruhan dokumen yang difotokopi pada divisi senjata

15.000 F(4)

5. Biaya fotokopi per lembar

Merupakan biaya fotokopi dokumen untuk satu lembar

Rp. 100 F(5)

6. Persentase kesalahan cetak dokumen

Merupakan asumsi berdasarkan kesepakatan antar penulis dengan responden

2% F(6)

7. Persentase Kesalahan fotokopi

Merupakan asumsi berdasarkan kesepakatan antar penulis dengan responden

3% F(7)

8. Biaya distribusi senjata

Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mendistribusikan senjata per 500 pucuk senjata

Rp. 10.000.000 F(8)

9. Banyak SPB yang dicetak

Jumlah SPB yang dicetak jika melakukan pengiriman barang per bulan

4 lembar D(1)

10. Biaya pengadaan senjata

Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan mentah untuk satu senjata

Rp. 2.400.000 D(2)

11. Waktu pengadaan barang

Merupakan waktu rata-rata dalam pengadaan barang

45 Hari D(3)

12. Banyak PO yang dicetak

Merupakan banyak PO yang dikeluarkan dalam sebulan

20 Lembar D(4)

13. Banyak pengiriman senjata

Merupakan banyak pengiriman senjata ke pelanggan dalam satu bulan

4 Kali D(5)

14. Biaya distribusi satu senjata

Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pengiriman 1 senjata

Rp. 20.000 D(6)

15. Waktu pengiriman barang

Merupakan waktu yang diperlukan untuk mengirim barang ke pelanggan

3 Hari D(7)

16. Banyak senjata yang dikirimkan ke pelanggan

Merupakan banyaknya senjata yang dikirimkan ke pelanggan dalam satu bulan

2000 Senjata D(8)

17. Banyak senjata yang diproduksi

Banyak senjata yang diproduksi dalam satu hari

100 Senjata E(1)

18. Persentase kesalahan pembayaran

Merupakan besarnya persentase yang didapat jika melakukan kesalahan pembayaran.

0,2% G(1)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 85: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

72

Universitas Indonesia

No. Asumsi Penjelasan Kuantifikasi Lampiran

Penentuan persentase berasal dari kesepakatan penulis dengan responden

19. Waktu pembuatan laporan

Merupakan waktu yang digunakan untuk membuat laporan keuangan, dimana laporan akan diserahkan kepada keuangan pusat PT. Pindad (Persero)

5 Hari G(2)

20. Biaya pengelolaan aset

Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengelola aset perusahaan per tahun

Rp. 500.000.000 G(3)

21. Persentase salah pengelolaan aset

Merupakan besar persentase yang terjadi jika salah dalam mengelola aset. Besar persentase didapat dari kesepakatan antar penulis dengan responden.

0,5% G(4)

22. Banyak tagihan Merupakan banyak tagihan yang ditagih ke pelanggan dalam satu bulan

4 Kali G(5)

24. Lama pembuatan tagihan

Merupakan waktu yang diperlukan untuk membuat tagihan

1 Hari G(6)

25. Lama pengiriman tagihan

Merupakan waktu yang diperlukan untuk mengirimkan tagihan

1 Hari G(7)

26. Biaya pengiriman tagihan

Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengirimkan tagihan ke pelanggan

Rp. 30.000 G(8)

27. Banyak Dokumen Laporan

Banyaknya dokumen yang harus dilaporkan ke keuangan pusat

1000 Lembar G(9)

Berikut ini adalah pembahasan kuantifikasi yang akan dibagi berdasarkan

pengelompokan manfaat investasi SAP.

4.5.1. Meningkatnya Pendapatan Karena Pengurangan Biaya Operasional

Berikut adalah perhitungan kuantifikasi dari setiap manfaat dalam kelompok ini:

4.5.1.1. Mengurangi Biaya Cetak Dokumen dan ATK (RCO-10)

Dengan adanya implementasi SAP pada divisi senjata PT. Pindad (Persero) dapat

mengurangi biaya cetak dokumen dan ATK karena tidak perlu mencetak laporan

keuangan kemudian dikirimkan ke keuangan pusat sehingga pencetakan dokumen

hanya kepada pihak eksternal (pemasok dan pelanggan). Sebagai contoh dokumen

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 86: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

73

Universitas Indonesia

yang dicetak adalah dokumen tagihan, SPB dan surat pelaporan pajak (Lampiran

G-3). Berikut adalah contoh proses perhitungan inventori fisik pada modul MM-

IM, dimana tidak perlu mencetak dokumen, karena datanya sudah ada di SAP

pada gambar N.3. Simbol proses dimana bertuliskan SAP, menunjukan proses

yang dilakukan SAP dalam melakukan proses yang bersangkutan. Dalam proses

perhitungan stok gudang, untuk departemen yang saling berhubungan sebelum

implementasi SAP, data yang diberikan ke departemen lain harus dicetak.

Asumsi yang digunakan untuk mengkuantifikasi manfaat mengurangi biaya cetak

dokumen dan ATK adalah sebagai berikut:

1. Banyak dokumen yang dicetak rata-rata sebelum implementasi SAP adalah

20.000 lembar, setelah implementasi SAP adalah 10.000 lembar (Lampiran

F(1)).

2. Harga catridge per 500 lembar adalah Rp. 150.000.

3. Harga Kertas per lembar adalah Rp. 75.

4. Banyak dokumen yang difotokopi rata-rata sebelum implementasi SAP adalah

25.000 lembar, setelah implementasi SAP adalah 15.000 lembar (Lampiran

F(4)).

5. Biaya fotokopi per lembar adalah Rp. 100.

6. Persentase kesalahan cetak dokumen adalah 2%.

7. Persentase kesalahan fotokopi adalah 3%.

Berikut adalah metrik dan rumus perhitungan kuantifikasi manfaat mengurangi

biaya cetak dokumen dan ATK pada tabel 4.5.

Tabel 4.5: Metrik dan Rumus RCO-10

Kode Metrik Rumus RCO-10 Banyak Dokumen

Tercetak, Harga Kertas, Harga Catridge,

Banyak Dokumen Terfotokopi, Biaya

Fotokopi, Biaya Salah Cetak Dokumen, Biaya

Salah Fotokopi

(Banyak Dokumen Tercetak x Harga Kertas) + (Banyak Dokumen tercetak/500 x

Harga Catridge) + (Banyak Dokumen Terfotokopi x Biaya

Fotokopi) + Biaya Salah Cetak Dokumen + Biaya

Salah Fotokopi

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 87: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

74

Universitas Indonesia

Gambar 4.5. Causal Loop Diagram Hubungan Sebab Akibat Antar Manfaat Investasi SAP Divisi Senjata

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 88: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

75

Universitas Indonesia

Gambar 4.6. Stock and Flow Diagram Manfaat Investasi SAP Divisi Senjata

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 89: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

76

Universitas Indonesia

Berikut adalah perhitungan manfaat mengurangi biaya cetak dokumen dan ATK

selama sebulan pada tabel 4.6.

Tabel 4.6: Perhitungan Kuantifikasi Manfaat RCO-10

Banyak Dokumen dicetak

Harga kertas

Harga Catridge

Banyak Dokumen difotokopi

Biaya Fotokopi

Biaya Salah Cetak

Dokumen

Biaya Salah

Fotokopi

Hasil

10.000 75 150.000 15.000 100 75000 45000 5.370.000

Total pengurangan biaya cetak dokumen dan ATK selama sebulan adalah Rp.

5.370.000, sehingga dalam setahun total pengurangan biaya cetak dokumen dan

ATK adalah Rp. 5.370.000 x 12 = Rp. 64.440.000.

4.5.2. Meningkatnya Pendapatan Karena Kecepatan Dalam Proses

Pembuatan Laporan

Berikut adalah perhitungan kuantifikasi dari setiap manfaat pada kelompok ini:

4.5.2.1. Mempercepat Proses Pembuatan Laporan (APR-03)

Dengan adanya SAP yang diimplementasikan pada divisi senjata PT. Pindad

(Persero) dapat mempercepat proses pembuatan laporan. Contohnya adalah dalam

membuat laporan keuangan yang dilaporkan ke keuangan pusat hanya diperlukan

satu hari dan tidak perlu mencetak laporan, karena keuangan pusat hanya melihat

modul FICO pada departemen adminitrasi dan keuangan divisi senjata (Lampiran

G-6). Proses bisnis dalam pembuatan laporan keuangan yang dilaporkan ke

keuangan pusat sebelum dan sesudah implementasi SAP pada gambar N.1 dan

N.2, dimana sudah tidak ada lagi fungsi untuk distribusi data.

Asumsi yang digunakan untuk mengkuantifikasi manfaat mempercepat proses

pembuatan laporan sebelum implementasi SAP adalah sebagai berikut:

1. Banyak kertas yang dicetak untuk membuat laporan per bulan adalah 1.000

lembar.

2. Harga kertas adalah Rp. 75.

3. Harga catridge per 500 lembar adalah Rp. 150.000.

4. Waktu pembuatan laporan adalah 5 hari.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 90: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

77

Universitas Indonesia

5. Persentase salah cetak laporan adalah 2%.

Berikut adalah metrik dan rumus perhitungan kuantifikasi manfaat mempercepat

proses pembuatan laporan pada tabel 4.7.

Tabel 4.7: Metrik dan Rumus APR-03

Kode Metrik Rumus APR-03 Banyak Kertas, Waktu

Pembuatan Laporan, Harga Kertas, Harga Catridge, Persentase Salah Cetak

Laporan

(Banyak Kertas /20000 x Waktu Pembuatan Laporan x

Harga Kertas) + (Banyak kertas/500 x Harga Catridge)

+ Persentase Salah Cetak Laporan

Berikut adalah perhitungan kuantifikasi manfaat mempercepat proses pembuatan

laporan selama sebulan sebelum implementasi SAP pada tabel 4.8.

Tabel 4.8: Perhitungan Kuantifikasi Manfaat APR-03

Banyak Kertas

Waktu Pembuatan

Laporan

Harga Kertas

Harga Catridge Biaya Kesalahan

Cetak Laporan

Hasil

1000 5 75 150.000 6000 306.019

Setelah implementasi SAP (Lampiran G-6), waktu pembuatan laporan adalah satu

hari dan tidak ada biaya cetak dokumen dan ATK yang dikeluarkan, sehingga

penghematan dari biaya cetak laporan dalam sebulan adalah Rp. 306.019 dan

dalam setahun penghematan biaya cetak laporan adalah Rp. 306.019 x 12 = Rp.

3.672.226.

4.5.2.2. Meningkatkan Pendapatan Karena Meningkatkan Kualitas

Laporan (IRE-02)

Kualitas laporan yang meningkat didapat dari kecepatan dalam proses pembuatan

laporan serta didukungnya kebijakan perusahaan mengenai sanksi terhadap

pemalsuan dan kecurangan administrasi (Lampiran G-14, C-7, C-8). Dalam

perhitungan kuantifikasi manfaat ini, hasilnya sama dengan perhitungan

kuantifikasi manfaat APR-03. Berikut adalah contoh proses produksi senjata

dimana tiap direktorat dan departemen mengirimkan laporan, dimana laporannya

sudah ada di SAP pada gambar N.4 beserta penjelasan singkatnya:

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 91: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

78

Universitas Indonesia

1. Pada proses ini, bagian yang berhubungan adalah PP, produksi, gudang dan

keuangan pusat.

2. Sebelum implementasi SAP, setiap departemen harus mengirimkan laporan

dalam bentuk kertas dan setelah implementasi SAP, tiap departemen tiap perlu

mencetak laporan.

3. Direktorat PP mengirimkan perintah pengerjaan ke departemen produksi,

setelah senjata dibuat dikirimkan ke gudang dan akutansi pusat membuat

tagihan.

4.5.3. Meningkatnya Pendapatan Karena Keakuratan Data

Berikut adalah perhitungan kuantifikasi dari setiap manfaat dalam kelompok ini:

4.5.3.1. Meningkatkan Produktivitas karena Kemudahan Analisis (IPR-03)

SAP memberikan kemudahan dalam melakukan analisis, sehingga membuat

perencaaan menjadi lebih baik dan meningkatkan keakuratan analisis. Sebagai

contoh adalah kemudahan analisis dalam pengadaan barang (Lampiran H-1),

pencapaian produksi (Lampiran C-5) dan lain sebagainya. Berikut adalah proses

bisnis yang dimana kemudahan analisis termasuk didalamnya, yaitu dalam

menentukan closing order processing pada submodul CO-CL pada gambar N.5.

4.5.3.2. Mengurangi Resiko Kesalahan Pengelolaan Aset (RRI-12)

Resiko kesalahan pengelolaan aset dapat dikurangi dengan semakin akuratnya

data pada divisi senjata PT. Pindad (Persero). Hal ini terlihat dari penggunaan

modul FI-FA yang memungkinkan divisi senjata dalam mengelola aset

(International, 2012). Sebelum implementasi SAP, pencatatan aset dan

perhitungan depresiasi aset tidak tercatat dengan baik dan dengan implementasi

SAP, semua pencatatan tersimpan dalam data master aset (Lampiran G-13). Pada

gambar N.6 merupakan proses bisnis dalam pengelolaan data master untuk aset.

Asumsi yang digunakan untuk menghitung manfaat mengurangi resiko dari

kesalahan pengelolaan aset adalah sebagai berikut:

1. Biaya pengelolaan aset selama setahun adalah Rp. 500.000.000.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 92: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

79

Universitas Indonesia

2. Jumlah aset divisi senjata adalah 10.000 aset.

3. Persentase kesalahan pengelolaan aset adalah 0,5%.

Berikut adalah metrik dan rumus perhitungan kuantifikasi manfaat mengurangi

resiko kesalahaan pengelolaan aset pada tabel 4.9.

Tabel 4.9: Metrik dan Rumus RRI-12

Kode Metrik Rumus RRI-12 Biaya Pengelolaan Aset, Jumlah

Aset, Biaya Kesalahan Pengelolaan Aset

(Biaya Pengelolaan Aset / Jumlah Aset) + Biaya

Kesalahan Pengelolaan Aset

Berikut adalah perhitungan kuantifikasi mengurangi resiko kesalahaan

pengelolaan aset selama setahun pada tabel 4.10.

Tabel 4.10: Perhitungan Kuantifikasi Manfaat RRI-12

Biaya Pengelolaan Aset

Jumlah Aset Biaya Kesalahan

Pengelolaan Aset

Hasil

500.000.000 10.000 250 500.000.250

Nilai manfaat yang didapat dari mengurangi resiko kesalahan pengelolaan aset

selama setahun adalah Rp. 500.000.250.

4.5.3.3. Meningkatkan Keakuratan Analisis (IAC-02)

Keakuratan analisis didapat dari kemudahan analisa dan semakin mudah dalam

melakukan analisis sehingga analisis semakin akurat. Proses bisnis dalam

meningkatkan keakuratan analisis sama dengan manfaat meningkatkan

produktivitas karena kemudahan analisis pada gambar N.5.

4.5.3.4. Meningkatkan Keakuratan Data (IAC-03)

Data-data pada divisi senjata PT. Pindad (Persero) semakin akurat karena dalam

proses pembuatan laporan cepat dan kualitas laporan baik yang didukung dengan

terintegrasinya data antar departemen. Salah satu contoh proses bisnis yang

terdapat manfaat meningkatkan keakuratan data terdapat pada gambar N.1 dan

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 93: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

80

Universitas Indonesia

N.2 dan dalam perhitungan kuantifikasi manfaat ini, hasilnya sama dengan

perhitungan kuantifikasi manfaat APR-03.

4.5.3.5. Meningkatkan Keakuratan Perencanaan (IAC-04)

Perencanaan yang akurat didapat dari adanya meningkatkan layanan bersama,

keakuratan data dan kemudahan analisis yang baik. Semakin baik layanan

bersama, semakin akurat data dan semakin mudah dalam analisis, maka

perencanaan semakin akurat. Sebagai contoh pada modul PP, terdapat fitur dalam

melakukan perencanaan produksi, salah satunya perencanaan produksi jangka

panjang dan perencanaan kebutuhan material (International, 2012). Sebelum

implementasi SAP, proses perencanaan dalam produksi tidak mempunyai standar

bahkan terkomputasi dan dengan implementasi SAP, perencanaan menjadi lebih

teratur dan terkomputasi (Lampiran E-9). Pada gambar N.7 dan gambar N.8

menunjukan perencanaan produksi untuk jangka panjang dan perencanaan

kebutuhan material yang dikelola oleh MRP (Material Requirement Planning)

Controller.

4.5.3.6. Meningkatkan Layanan Internal Dari Layanan Bersama (IIS-01)

Dengan adanya layanan bersama, data antar departemen pada divisi senjata saling

terintegrasi dan mempengaruhi keakuratan perencanaan, data dan kualitas hasil

kerja. Contoh proses bisnis yang terdapat manfaat meningkatkan layanan internal

dari layanan bersama adalah gambar N.4 dan dalam perhitungan kuantifikasi

manfaat ini, hasilnya sama dengan perhitungan kuantifikasi manfaat IPR-04.

4.5.4. Meningkatnya Pendapatan Karena Kecepatan Proses Persiapan Data

Berikut adalah perhitungan kuantifikasi dari setiap manfaat dalam kelompok ini:

4.5.4.1. Mempercepat Proses Persiapan Data (APR-04)

Kecepatan dalam proses persiapan data didapat dari semakin akuratnya data

dalam laporan serta kualitas laporan yang baik. Salah satu contohnya adalah

kecepatan proses persiapan data akan mempercepat proses transaksi dan

pembuatan tagihan. Proses bisnis yang terkait dengan manfaat mempercepat

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 94: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

81

Universitas Indonesia

proses persiapan data adalah gambar N.9 dan dalam perhitungan kuantifikasi

manfaat ini, hasilnya sama dengan perhitungan kuantifikasi manfaat APR-07.

4.5.4.2. Mempercepat Proses Transaksi (APR-07)

Kecepatan proses transaksi didukung oleh proses persiapan data yang cepat serta

pengurangan resiko kesalahan pembayaran. Berikut adalah contoh proses bisnis

dalam penagihan dan pemasukan uang untuk divisi senjata PT. Pindad (Persero)

pada gambar N.9 dan N.10.

Asumsi yang digunakan untuk perhitungan kuantifikasi manfaat mempercepat

proses transaksi adalah sebagai berikut:

1. Banyak kertas dalam tagihan per bulan adalah 250 lembar.

2. Harga kertas per lembar adalah Rp. 75.

3. Harga catridge per 500 lembar kertas adalah Rp. 150.000.

4. Banyak tagihan yang ditagih dalam satu bulan adalah 4 kali.

5. Lama pembuatan tagihan adalah sebelum implementasi SAP adalah 7 hari dan

setelah implementasi pembuatan tagihan adalah 1 hari (Lampiran G(6)).

6. Lama pengiriman tagihan adalah 1 hari.

7. Biaya pengiriman tagihan adalah Rp. 30.000.

8. Persentase salah cetak tagihan adalah 2%.

Berikut adalah metrik dan rumus perhitungan kuantifikasi manfaat mempercepat

proses transaksi pada tabel 4.11.

Tabel 4.11: Metrik dan Rumus APR-07

Kode Metrik Rumus APR-07 Banyak Kertas, Harga Kertas,

Harga Catridge, Banyak Tagihan, Lama Pembuatan Tagihan, Lama Pengiriman Tagihan, Biaya Pengiriman Tagihan, Biaya Salah Cetak

Tagihan

(Banyak Kertas x Harga Kertas x Lama Pembuatan

Tagihan x Banyak Tagihan) + ( Banyak Kertas/500 x Harga Catridge) (Lama Pengiriman tagihan x Biaya Pengiriman

Tagihan) + Biaya Salah Cetak Tagihan

Berikut adalah perhitungan kuantifikasi manfaat mempercepat proses transaksi

selama sebulan pada tabel 4.12.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 95: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

82

Universitas Indonesia

Tabel 4.12: Perhitungan Kuantifikasi Manfaat APR-07

Banyak kertas

Harga Kertas Harga Catridge

Banyak Tagihan

Lama Pembuatan

Tagihan

Lama Pengiriman

Tagihan 250 75 150.000 4 1 1

Biaya Pengiriman

Tagihan

Biaya Salah Cetak

Tagihan

Hasil

30000 1500 181.500

Nilai manfaat yang didapat mempercepat proses transaksi selama sebulan adalah

Rp. 181.500, sehingga dalam setahun nilai manfaatnya adalah Rp. 181.500 x 12 =

Rp. 2.178.000.

4.5.4.3. Mengurangi Resiko Kesalahan Hitung (RRI-01)

Resiko kesalahan hitung dapat diminimalkan dengan menggunakan SAP karena

semua penghitungan terotomasi. Proses bisnis yang terdapat mengurangi resiko

kesalahan hitung adalah pada gambar N.3, N.9 dan N.10. Dalam perhitungan

kuantifikasi manfaat ini dihubungkan dengan pengurangan biaya cetak dokumen

dan ATK, sehingga perhitungan kuantifikasi manfaat ini sama dengan manfaat

RCO-10.

4.5.4.4. Mengurangi Resiko Kesalahan Pembayaran (RRI-11)

Kesalahan pembayaran harus dikurangi supaya biaya operasional divisi senjata

tidak membesar karena kerugian pembayaran. Dari hasil wawancara dengan

kepala sub departemen akutansi dan keuangan divisi senjata (Lampiran G-12)

bahwa pada SAP terdapat fitur daftar pemasok beserta detil transaksi dan data

master yang mengelola pemasok. Proses bisnis dalam melakukan pembayaran ke

pemasok ditunjukkan pada gambar N.11.

Asumsi yang digunakan untuk mengkuantifikasi mengurangi resiko kesalahan

pembayaran adalah sebagai berikut:

1. Biaya pengadaan satu senjata adalah Rp. 2.400.000.

2. Produksi senjata dalam satu hari adalah 100 buah.

3. Waktu pengadaaan barang adalah 90 hari.

4. Banyakanya PO yang dicetak per bulan adalah 20 lembar.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 96: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

83

Universitas Indonesia

5. Harga kertas per lembar adalah Rp. 75.

6. Harga catridge per 500 lembar adalah Rp. 150.000.

7. Persentase kesalahan cetak PO adalah 2%.

8. Persentase kesalahan pembayaran adalah sebelum implementasi SAP adalah

0,5%, setelah implementasi SAP, persentase kesalahan pembayaran berkurang

menjadi 0,2% karena ada data master yang mengelola pemasok (Lampiran G-

12).

Berikut adalah metrik dan rumus perhitungan kuantifikasi manfaat mengurangi

resiko kesalahan pembayaran barang pada tabel 4.13.

Tabel 4.13: Metrik dan Rumus RRI-11

Kode Metrik Rumus APR-01 Biaya Pengadaan, Banyak

Produksi, Waktu Pengadaan, Banyak PO, Harga Kertas,

Harga Catridge, Biaya Salah Cetak PO, Biaya Kesalahan

Pembayaran

((Biaya Pengadaan x Banyak Produksi x 30) x Waktu

Pengadaan / 30)) + (Banyak PO/20000 x Harga Kertas) +

(Banyak PO/500 x Harga Catridge) + Biaya Salah Cetak

PO + Biaya Kesalahan Pembayaran

Berikut adalah perhitungan manfaat mengurangi resiko kesalahan pembayaran

selama sebulan pada tabel 4.14.

Tabel 4.14: Perhitungan Kuantifikasi Manfaat RRI-11

Biaya Pengadaan

Banyak Produksi

Waktu Pengadaan

Banyak PO yang dicetak

Harga kertas per lembar

Harga Catridge

2.400.000 100 45 20 75 150.000 Biaya Salah

Cetak PO Biaya

Kesalahan Pembayaran

Hasil

120 7.200.009 10.807.206.129

Nilai manfaat yang didapat dari mengurangi resiko kesalahan pembayaran selama

sebulan adalah Rp. 10.807.206.129, sehingga dalam setahun nilai manfaatnya

adalah Rp. 10.807.206.129 x 12 = Rp. 129.686.473.549.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 97: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

84

Universitas Indonesia

4.5.5. Meningkatnya Pendapatan Karena Meningkatkan Kepercayaan Dan

Kepuasan Pelanggan

Berikut adalah perhitungan kuantifikasi dari setiap manfaat pada kelompok ini:

4.5.5.1. Meningkatkan Produktivitas Karena Meningkatkan Kepuasan

Pelanggan (IPR-04)

Peningkatan kepuasaan pelanggan disebabkan oleh ketepatan dalam pengiriman

barang dan pengiriman tagihan sesuai dengan sasaran mutu pada divisi senjata,

yaitu: pengiriman barang tepat waktu 100% (Lampiran C-13). Proses bisnis

manfaat meningkatkan produktivitas karena meningkatkan kepuasaan pelanggan

terdapat pada gambar N.4.

Asumsi yang digunakan untuk menghitung manfaat meningkatkan produktivitas

meningkatkan kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut:

1. Biaya distribusi 1 senjata adalah Rp. 20.000.

2. Banyak pengiriman senjata dalam satu bulan adalah 4 kali.

3. Banyak senjata yang dikirimkan dalam satu bulan adalah 2000.

4. Banyak SPB yang dicetak adalah 4 kali.

5. Harga kertas adalah Rp. 75.

6. Harga catridge per 500 lembar adalah Rp. 150.000.

7. Persentase kesalahan cetak SPB adalah 2%.

8. Waktu pengiriman barang sebelum implementasi SAP adalah 7 hari, sedangkan

setelah implementasi SAP adalah 3 hari.

Berikut adalah metrik dan rumus perhitungan kuantifikasi manfaat meningkatkan

produktivitas karena meningkatkan kepuasan pelanggan pada tabel 4.15.

Tabel 4.15: Metrik dan Rumus IPR-04

Kode Metrik Rumus IPR-04 Biaya Distribusi Senjata,Banyak

Pengiriman Senjata,Banyak Senjata, Waktu Pengiriman, Banyak SPB,

Harga Kertas, Harga Catridge, Biaya Salah Cetak SPB

Biaya Distribusi Senjata x Banyak Pengiriman Senjata x Banyak Senjata x Lama Pengiriman + (Banyak SPB/20000 x Harga Kertas) + (Banyak SPB/500 x Harga Catridge) + Biaya Salah

Cetak SPB

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 98: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

85

Universitas Indonesia

Berikut adalah perhitungan kuantifikasi manfaat meningkatkan produktivitas

karena meningkatkan kepuasan pelanggan selama sebulan pada tabel 4.16.

Tabel 4.16: Perhitungan Kuantifikasi Manfaat IPR-04

Biaya Distribusi Senjata

Banyak Pengiriman

Banyak Senjata Lama Pengiriman

Banyak SPB

20000 4 2000 3 4 Harga Kertas Harga

Catridge Biaya Salah

Cetak Hasil

75 150000 24 480.001.224

Nilai manfaat yang didapat dari meningkatkan produktivitas karena meningkatkan

kepuasan pelanggan selama sebulan adalah Rp. 480.001.224, sehingga dalam

setahun nilai manfaatnya adalah Rp. 480.001.224 x 12 = Rp. 5.760.014.688.

4.5.5.2. Meningkatkan Pendapatan Karena Meningkatkan Kepercayaan

Pelanggan (IRE-03)

Ketepatan pengiriman tagihan dan pengiriman barang tepat waktu merupakan

indikator keberhasilan dalam meningkatkan kepercayaan pelanggan dan sesuai

dengan sasaran mutu pelanggan pada divisi senjata, yaitu ketepatan pengiriman

barang 100% (Lampiran C-13). Proses bisnis manfaat meningkatkan pendapatan

karena meningkatkan kepercayaan pelanggan terdapat pada gambar N.4 dan

dalam perhitungan kuantifikasi manfaat ini, hasilnya sama dengan perhitungan

kuantifikasi manfaat IPR-04.

4.5.5.3. Meningkatkan Keakuratan Tagihan (IAC-01)

Tagihan semakin akurat karena kecepatan pada proses transaksi serta kecepatan

dalam pembuatan tagihan dan pengirimannya. Dari hasil wawancara dengan

kepala sub departemen akutansi dan keuangan (Lampiran G-15) yang mengatakan

bahwa terdapat fitur dalam membuat tagihan serta notifikasi yang memberitahu

untuk melakukan penagihan kepada pelanggan. Proses bisnis manfaat

meningkatkan keakuratan tagihan terdapat pada gambar N.9 dan dalam

perhitungan kuantifikasi manfaat ini, hasilnya sama dengan perhitungan

kuantifikasi manfaat APR-07.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 99: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

86

Universitas Indonesia

4.5.5.4. Meningkatkan Kualitas Hasil Kerja (IQU-02)

Kualitas hasil kerja yang baik didapat dari saling terintegrasinya data antar

departemen, sehingga kualitas hasil kerja meningkat. Kualitas kerja meningkat

dapat mempengaruhi layanan terhadap pelanggan. Contoh proses bisnis yang

terdapat manfaat meningkatkan kualitas hasil kerja adalah pada gambar N.4 dan

dalam perhitungan kuantifikasi manfaat ini, hasilnya sama dengan perhitungan

kuantifikasi manfaat IPR-04.

4.5.5.5. Meningkatkan Kualitas Layanan (IQU-03)

Karena kualitas hasil kerja, keakuratan data dan tagihan dari divisi senjata PT.

Pindad (Persero) semakin meningkat, maka layanan terhadap pelanggan, yaitu

TNI dan POLRI akan meningkat dengan adanya modul SD yang digunakan pada

direktorat pemasaran dan penjualan. Contoh proses bisnis yang terdapat manfaat

meningkatkan kualitas layanan adalah gambar N.4 dan dalam perhitungan

kuantifikasi manfaat ini, hasilnya sama dengan perhitungan kuantifikasi manfaat

IPR-04.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 100: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

88 Universitas Indonesia

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini merupakan akhir dari penelitian. Semua pertanyaan penelitian

dijawab dalam bentuk kesimpulan, dan saran merupakan lanjutan dari penelitian

yang dilakukan penulis.

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, maka terdapat beberapa kesimpulan

pada penelitian ini, yaitu:

1. Dari hasil identifikasi manfaat investasi SAP menggunakan tabel Ranti’s

Generic IS/IT Business Value, terdapat 30 manfaat yang ada relevansinya

dengan implementasi SAP dengan 18 manfaat memberikan hasil yang

signifikan.

2. Model hubungan sebab akibat antar manfaat investasi SAP pada divisi senjata

PT. Pindad (Persero) didapat dari causal loop diagram dan hasilnya pada

gambar 4.5.

3. Stock and flow diagram pada gambar 4.6 bertujuan untuk memvalidasi causal

loop diagram pada gambar 4.5.

4. Hasil dari pemodelan hubungan sebab akibat antar manfaat investasi SAP yang

relevan dan signifikan dibuat menjadi kelompok manfaat investasi SAP yang

bertujuan untuk menghindari perhitungan kuantifikasi yang hasilnya sama.

5. Hasil pengelompokan manfaat investasi SAP berasal dari pemodelan causal

loop diagram, dimana didapatkan 5 kelompok manfaat yaitu:

a. Meningkatnya pendapatan karena pengurangan biaya operasional.

b. Meningkatnya pendapatan karena kecepatan dalam proses pembuatan

laporan.

c. Meningkatnya pendapatan karena keakuratan data.

d. Meningkatnya pendapatan karena kecepatan proses persiapan data.

e. Meningkatnya pendapatan karena meningkatkan kepercayaan dan

kepuasan pelanggan.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 101: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

89

Universitas Indonesia

6. Total nilai manfaat yang didapat dari setiap kelompok manfaat investasi SAP

sebagai berikut:

a. Meningkatnya pendapatan karena pengurangan biaya operasional

Total manfaat kelompok ini adalah Rp. 64.440.000.

b. Meningkatnya pendapatan karena kecepatan dalam proses pembuatan

laporan

Total nilai manfaat kelompok ini adalah Rp. 3.672.226.

c. Meningkatnya pendapatan karena keakuratan data

Total nilai manfaat kelompok ini adalah Rp. 500.000.250.

d. Meningkatnya pendapatan karena kecepatan proses persiapan data

Total nilai manfaat kelompok ini adalah Rp. 129.686.473.549.

e. Meningkatnya pendapatan karena meningkatkan kepercayaan dan

kepuasan pelanggan.

Total nilai manfaat kelompok ini adalah Rp. 5.760.014.688.

Total nilai manfaat keseluruhan semua kelompok manfaat investasi SAP pada

divisi senjata PT. Pindad (Persero) adalah Rp. 136.014.600.713.

5.2. Saran

Berikut adalah beberapa saran dari penulis untuk penelitian:

1. Saran untuk Perusahaan:

a. Karena implementasi SAP pada divisi senjata kurang dari setahun,

diharapkan untuk 3-5 tahun manfaat investasi SAP yang relevan dan

signifikan pada divisi senjata bertambah dan total nilai manfaat yang

didapat menjadi lebih banyak.

b. Setelah mengetahui dampak implementasi terhadap divisi senjata, divisi

senjata harus melakukan continous improvement supaya sasaran mutu

yang ditetapkan tercapai.

c. Divisi yang belum implementasi SAP harus melihat dampak implementasi

SAP pada divisi senjata, supaya dapat memperkirakan dampak

implementasi SAP yang akan diimplementasikan pada divisi yang belum

implementasi SAP.

2. Saran untuk Penelitian Lanjutan :

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 102: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

90

Universitas Indonesia

a. Pemodelan hubungan sebab akibat menggunakan system dynamics tidak

hanya dimodelkan dalam bentuk causal loop diagram dan stock and flow

diagram tetapi model harus disimulasikan.

b. Perangkat lunak yang digunakan untuk pemodelan system dynamic tidak

harus memakai vensim. Dapat dicoba perangkat lunak yang lain seperti

dynamo dan stella.

c. Penelitian dalam sebuah perusahaan tidak hanya meneliti satu divisi, tetapi

seluruh divisi pada perusahaan.

d. Diskusi kelompok merupakan salah satu pengambilan data yang akurat

dalam menentukan manfaat yang relevan dan signifikan menggunakan

tabel Ranti’s Generic IS/IT Business Value.

e. Untuk penelitian yang mengambil topik di bidang manajemen investasi

dan dalam pengambilan data keuangan, pilihlah obyek penelitian dimana

perusahaan tersebut tidak sedang dalam audit keuangan (internal atau

eksternal).

f. Jika sudah diketahui nilai manfaat investasi, maka diperlukan metode

kajian kelayakan lebih lanjut. Contohnya adalah menggunakan Economic

Value Added (EVA) atau Information Economics (IE).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 103: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

91 Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Bergeron, F., Raymond, L., & Rivard, S. (2004). Ideal Patterns of Strategic

Alignment and Business Performance, 1003-1020.

Bingi, P., Shama, M. K., & Godla, J. K. (1999). Critical Issues Affecting an ERP

Implementation. (Information System Management Summer), 7-15.

Brigida. (2012, August 1). Tata Kelola Teknologi Informasi. Diunduh 12 8, 2012,

from Brigida Arie Minartiningtyas:

http://www.brigidaarie.com/2012/08/01/tata-kelola-teknologi-informasi/.

Jam 18.00

Chidambaram, L. (2005). Measuring the Business Value of Information

Technology (IT): A Review and Analysis of IT Metrics. Business

Performance Measurement: Towards Organizational Excellence, 1-16.

Dewanto, W., & Falahah. (2007). ERP: Menyelaraskan Teknologi Informasi

Dengan Strategi Bisnis. Bandung: Penerbit Informatika.

Fatrianto, D. (2011). Kondisi Aktual Penerapan Sistem Informasi Pengelolaan

Surat Dalam Pemodelan Sistem Dinamik di Perum Perhutani Unit II Jawa

Timur. SISFO - Jurnal Sistem Informasi, 1-8.

George P Richardson, L. A. (1983). Introduction to System Dynamics Modelling

with Dynamo. Cambridge. The MIT Press.

Grembergen, W. V., Haes, S. D., & Brempt, H. V. (2009). Building the Business

Case for COBIT and Val IT Executive Briefing. ICASA.

International, Abyor. (2012). Business Process SAP PT. Pindad (Persero). Jawa

Barat, Indonesia.

Kambiz E Maani, R. Y. (2000). Systems Thinking and Modelling: Understanding

Change and Complexity. Prentice Hall.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 104: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

92

Universitas Indonesia

Karouw, S. S. (2009). Analisis Nilai Eknomis Manfaat Bisnis SI/TI Guna

Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah - Studi Kasus : Pendapatan Asli

Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Jakarta: MTI UI.

Liza Fajarningtyas, B. W. (2009). Pemodelan Sistem Pembiayaan di Bank Syariah

Dengan Pendekatan Metodologi Sistem Dinamik: Studi Kasus

Pembiayaan pada Usaha Sapi Perah dan Perkebunan Tebu. ITS. 1-13.

Pakpahan, R. (2012). Analisis Implementasi SAP R/3 pada Perusahaan Penyedia

Jasa & Produk Teknologi Informasi dengan Menggunakan Ranti’s Generic

IS/IT Business Value dan Economic Value Added: Studi Kasus PT. XYZ.

Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Magister Teknologi Informasi.

Pindad. (2009). Surat Keputusan Direksi PT. Pindad (Persero) nomor:

Skep/1/P/BD/VII/2009. Bandung.

Pindad. (2010). Peta Proses Bisnis PT. Pindad (Persero). Bandung: PT. Pindad

(Persero).

Pindad. (2011). Feasibility Study Enterprise Resource Planning. Bandung: PT.

Pindad (Persero).

Pindad. (2012). Tentang Pindad. Diunduh 8 8, 2012, from PT. Pindad (Persero):

http://pindad.com/showpro1.php?i=1&m=6&u=7&b=1. Jam 12.00.

Ranti, B. (2006). A Review of Information Technoloy Investment Evaluation

Methodologies: The Need for Appropriate Evaluation Methods. ICT

Journal the Indonesia ICT Institute, 1-6.

Ranti, B. (2008). Identification of Information System/Information Technology

Business Value with Hermeneutic Approach: Cases in Indonesia. Jakarta:

Fasilkom UI.

Sekaran, U., & Bougie, R. (2010). Research Methods for Business: A Skill

Building Approach Fifth Edition. John Wiley & Sons Ltd.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 105: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

93

Universitas Indonesia

Sofyan, D. A. (2012, Oktober 2). Pengantar Sistem Dinamik. Bandung, Indonesia:

Teknik Lingkungan ITB.

Utami, K. R. (2012, Februari 28). Perbedaan Software ERP: Oracle dan SAP.

Diunduh 15 12 2012 dari Blogspot:

http://1425w002.blogspot.com/2012/02/perbedaan-software-erp-oracle-

dan-sap.html. Jam 18.00

Weill, P., & Ross, J. W. (2004). IT Governance: How Top Performers Manage IT

Decision Rights for Superior Results. Harvard Business Press Books.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 106: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

93 Universitas Indonesia

LAMPIRAN

Lampiran A

1. Transkrip Wawancara Pertama.

1.1. Deputi Direktur Pengembangan Sumber Daya.

Berikut adalaha transkrip wawancara penulis (P) dengan Deputi Direktur

Pengembangan Sumber Daya PT.Pindad (Persero), Bapak Irfan Nurkamal (IN).

P: Bagaimana kultur dari PT. Pindad (Persero) ?

IN: PT. Pindad (Persero), pernah melakukan studi budaya yang berasal dari

Hofstede (budaya perusahaan) dan menerapkannya dimana variabel-variabelnya

yaitu Collectivism & Individualism, Power Distance, Uncertainty of Avoidance,

dan Long Term/Short Item Orientation. Pindad adalah perusahaan lebih orientasi

kepada hasil. Potretnya adalah visioner, yaitu perusahaan bertujuan untuk

mengejar hasil. Kami juga menerapkan change management yang bertujuan untuk

menjadi perusahaan yang bersaing secara internasional (good class one).

P: Apa yang Bapak harapkan dari penggunaan SAP ?

IN: Target penjualan jelas, segala sesuatu tercatat dengan jelas, dapat

meningkatkan produktivitas perusahaan. Serta diharapkan SAP dapat cocok

dengan kultur PT. Pindad (Persero).

1.2. Kepala Departemen Organisasi dan Sistem.

Berikut adalaha transkrip wawancara penulis (P) dengan Kepala Departemen

Organisasi dan Sistem PT. Pindad (Persero), Bapak Agus Salim (AS).

P: Apa yang bapak kerjakan sebagai Kepala Departemen Organisasi dan Sistem?

AS: Mengembangkan sistem manajemen, merancang proses bisnis,

Mengembangkan sistem aplikasi, Mengotomatisasi proses bisnis dengan sistem

informasi dan teknologi informasi, Pemeliharaan perangkat keras dan penyedia

infrastruktur dan Mengelola jaringan komunikasi dan data.

P: Apa manfaat SI/TI untuk perusahaan?

AS: Untuk perusahaan, manfaat dari SI/TI adalah meningkatkan kinerja

perusahaan.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 107: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

94 Universitas Indonesia

P: Sebelum investasi SAP, apakah ada ERP atau semacam sistem informasi untuk

manufaktur?

AS: Tidak ada, kami mengembangakan aplikasi sendiri secara swakelola,

dalam versi web dan desktop (A-1).

P: Apakah ada masalah dengan aplikasi yang sudah dibuat?

AS: Ada, yaitu data-data pada departemen yang saling berhubungan tidak

terintegrasi (tidak sama). Contohnya data pada aplikasi akutansi dan

produksi tidak terintegrasi (A-2).

P: Siapakah yang pertama kali yang mencetus pemakaian SAP?

AS: Permintaan dari beberapa departemen yang ingin diadakannya sistem yang

benar-benar mengotomasi proses bisnis. Kemudian saya sampaikan ke manajemen

teratas untuk memakai konsep ERP.

P: Adakah sebuah tim yang melakukan kajian kelayakan untuk membeli SAP, apa

saja yang dilakukan?

AS: Ada, kami melakukan rapat dengan kepala-kepala antar departemen,

kemudian, menentukan tim untu kajian kelayakan aplikasi ERP; Menentukan

departemen-departemen yang data-datanya saling terhubung; Pemilihan aplikasi

ERP dengan cara, mencocokan dengan proses bisnis dari Pindad; Melakukan

kajian kelayakan dengan metode Economic Value Added (EVA); Pemilihan

vendor SAP dengan cara pelelangan; Pelatihan dan implementasi.

P: Kapan proyek implementasi SAP ini pada PT. Pindad (Persero) dimulai dan

kapan berakhir?

AS: Sejak januari 2012 (A-3).

P: Siapa pengguna yang pertama kali memakai SAP yang sudah berjalan

aplikasinya?

AS: Divisi senjata dan Direktorat Administrasi dan Keuangan (A-4).

P: Sejak kapan sudah go live pada divisi tersebut?

AS: Sejak Juni 2012 (A-5).

P: Bagaimana dengan divisi lain?

AS: Masih dalam tahap perancangan (A-6).

P: Sudah sejauh mana SAP berkontribusi untuk perusahaan, dan sudah berapa

lama implementasi SAP?

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 108: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

95 Universitas Indonesia

AS: Baru 2 bulan, tetapi manfaat-manfaatnya sudah dirasakan, seperti: Progress

produksi dapat dimonitor real time, Lalu lintas pergerakan dan administrasi

material dalam gudang lebih cepat, Order pemeriksaan kualitas (QC) dapat dilihat

di sistem, Master data dan standar pemeriksaan kualitas serta hasil

pemeriksaannya ada di sistem, 1 (Satu) data dari sumber transaksi sehingga

laporan keuangan lebih cepat dan tidak duplikasi., Order produksi lebih terkontrol

(no document = no work), Konfirmasi quantity produk untuk dikirim ke customer

dapat dilihat di sistem, Persiapan SPB lebih terkontrol, Kontrol status invetory

oleh user.

P: Apakah setelah investasi SAP, PT Pindad ingin mengetahui manfaat SAP

terhadap perusahaan serta kuantifikasi manfaat tersebut?

AS: Belum pernah (A-7).

P: Menurut Bapak, apa pentingnya mengetahui manfaat suatu investasi serta nilai

manfaat yang didapat?

AS: Untuk mengetahui apa saja manfaat investasi SAP ini serta seberapa besar

nilai manfaat yang didapat, supaya biaya-biaya operasional yang dikeluarkan

dapat dikurangi supaya pendapatan besar.

P: Apakah ada perubahan dalam proses bisnis pada divisi senjata?

AS: Secara proses bisnis tidak ada yang berubah, hanya perubahan terjadi dari

sistem yang manual ke otomatis dan alur kerja pada divisi senjata.

P: Apakah rencana Bapak untuk departemen ini dalam waktu dekat?

AS:Tahun depan. Kami akan menyusun Tata Kelola TI berdasarkan kerangka

kerja COBIT untuk hal-hal strategis dan ITIL untuk hal-hal yang tehnikal.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 109: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

96 Universitas Indonesia

Lampiran B

1. Analisa Diagram Tulang Ikan

Untuk mendapatkan pertanyaan penelitian, penulis menggunakan analisa diagram

tulang ikan untuk merumuskan masalah penelitian. Pada gambar B.1 adalah

gambar tulang ikan beserta penjelasannya.

Gambar B.1. Diagram Tulang Ikan

1. Organization

PT. Pindad (Persero) belum mengetahui manfaat-manfaat apa saja yang didapat

setelah investasi SAP dan belum mengetahui seberapa besar kontribusi SAP

untuk perusahaan.

2. Author

Penulis ingin mengetahui hubungan sebab akibat antar manfaat-manfaat

investasi yang sudah teridentifikasi (B-1).

3. Finance

Dari sisi keuangan, perusahaan ingin mengetahui seberapa besar nilai

manfaat yang didapat dari investasi SAP (B-2).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 110: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

97 Universitas Indonesia

Lampiran C

1. Wawancara Dengan Kepala Divisi Senjata

Berikut ini adalah wawancara penulis (P) dengan kepala divisi senjata Bapak Ade

Bagdja (AB).

P: Selamat siang pak Ade, saya ingin mewawancarai bapak terkait dengan

penelitian saya pada divisi senjata.

AB: Oke, silahkan.

P: Dari hasil kuesioner yang saya sebar terhadap 40 responden dan dikembalikan

37 responden, saya mendapat 50 manfaat sub kategori yang relevan. Pertanyaan

saya adalah menurut bapak, apakah dari 50 manfaat ini relevan, dan jika ia,

apakah manfaat tersebut signifikan?

(Dari hasil wawancara didapat, bahwa AB menjawab untuk manfaat pengurangan

biaya perjalanan, pertemuan, pelatihan per pegawai; meningkatkan produktivitas

karena restrukturisasi pembagian fungsi kerja; mempercepat proses pengambilan

keputusan; mengurangi resiko kehilangan penyimpanan, pemalsuan,

penipuan/kecurangan administrasi; meningkatkan pendapatan karena memperluas

segmentasi pasar; meningkatkan keakuratan keputusan; meningkatkan layanan

eksternal dari penambahan cabang/layanan, layanan pribadi; meningkatkan image

karena meningkatkan mutu layanan, kepatuhan terhadap aturan, menggunakan

merk terkenal; meningkatkan kualitas hasil kerja, layanan; meningkatkan layanan

internal dari memenuhi hak dan tanggung jawab staf, layanan untuk karyawan,

penjadwalan materi pelatihan; meningkatkan keunggulan kompetitif karena

membentuk kerjasama bisnis, mempercepat terbentuknya bisnis baru,

penjadwalan dan materi pelatihan).

P: (Lanjutan pertanyaan) Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori

pertama, menekan/mengurangi biaya dari (15 Sub Kategori)?.

AB: (Jawaban untuk kategori pertama)

Biaya Perjalanan (C-1): Tidak relevan karena masih ada beberapa perjalanan

yang harus saya atau teman-teman lakukan jika diperlukan, seperti contohnya ke

divisi munisi di Turen, Jawa Timur.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 111: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

98 Universitas Indonesia

Biaya Pertemuan (C-2): Tidak relevan karena setiap hari saya mengadakan

pertemuan dengan semua kepala departemen pada divisi senjata, dimana

pertemuannya dimulai pada jam setengah lima sore.

Biaya Pelatihan Per pegawai (C-3): Sudah ada departemen pendidikan dan

pelatihan yang mengurus pelatihan dan pendidikan divisi senjata.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kedua, meningkatkan

produktivitas karena disebabkan oleh (4 Sub Kategori)?.

AB: (Jawaban untuk kategori kedua)

Restrukturisasi Pembagian Fungsi Kerja (C-4): Dengan terotomatisainya

proses bisnis, maka restrukturisasi pembagian fungsi kerja akan baik, tetapi

karena implementasinya belum lama, jadi hasilnya belum signifikan.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori ketiga, mempercepat

proses dari (8 Sub Kategori)?.

AB: (Jawaban untuk kategori ketiga)

Proses Pengambilan Keputusan(C-5): Relevan dengan pemakaian SAP, karena

manajemen melihat kemajuan dari produksi, penjualan, sehingga dapat di analisa

serta memudahkan dalam pengambilan keputusan tetapi pengaruhnya belum

signifikan karena belum ada proses yang membutuhkan manajemen untuk cepat

dalam mengambil keputusan.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori keempat, mengurangi

resiko dari (12 Sub Kategori)?.

AB: (Jawaban untuk kategori keempat)

Kehilangan penyimpanan(C-6): Tidak relevan, karena sudah dibuat kebijakan

mengenai kehilangan penyimpanan, sebelum implementasi SAP.

Pemalsuan (C-7): Sudah dibuat kebijakan mengenai pemalsuan yang terjadi pada

divisi senjata sebelum implementasi SAP.

Penipuan/Kecurangan Administrasi (C-8): Sudah dibuat kebijakan jika terjadi

pemalsuan dan kecurangan administrasi yang terjadi pada divisi senjata sebelum

implementasi SAP.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kelima, meningkatkan

pendapatan yang disebabkan oleh (5 Sub Kategori)?.

AB: (Jawaban untuk kategori kelima)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 112: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

99 Universitas Indonesia

Memperluas Segmentasi Pasar (C-9): dari dulu sampai sekarang sebelum

implementasi SAP, pelanggan kita adalah TNI dan POLRI.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori keenam, meningkatkan

keakuratan dari (5 Sub Kategori)?.

AB: (Jawaban untuk kategori keenam)

Keputusan (C-10): Kualitas laporan sebelum implementasi SAP kurang baik,

banyak data yang tidak sama sehingga sulit dalam membuat keputusan. Setelah

implementasi SAP, kualitas laporan yang dihasilkan baik, tetapi untuk saat ini

belum terlihat keakuratan dari keputusan.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kedelapan,

meningkatkan layanan eksternal dari (5 Sub Kategori)?.

AB: (Jawaban untuk kategori kedelapan)

Penambahan Cabang/Layanan (C-11): Tidak berpengaruh, karena untuk kantor

cabang hanya di Turen, Jawa Timur.

Layanan Pribadi (C-12): Tidak berpengaruh terhadap layanan pribadi.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kesembilan,

meningkatkan image disebabkan oleh (4 Sub Kategori)?.

AB: (Jawaban untuk kategori kesembilan)

Meningkatkan Mutu Layanan (C-13): Relevan, karena sebelum implementasi

SAP, kami sudah mempunyai sasaran mutu yaitu ketepatan barang 100%,

pelanggan komplain 0% dan barang yang ditolak 2%. Diharapkan dengan adanya

SAP dapat mendukung sasaran mutu kami, hanya pengaruhnya untuk sekarang

belum signifikan.

Kepatuhan Pada Aturan (C-14): Dengan adanya implementasi SAP, para staf

patuh terhadap pemakaian aplikasi ini, sehingga tidak menggunakan aplikasi lain

selain SAP Karena masih berjalan 6 bulan, ada beberapa karyawan belum patuh

dalam menggunakan SAP, sehingga masih menggunakan aplikasi lain.

Menggunakan Merk Terkenal (C-15): Dengan adanya implementasi SAP,

diharapkan membuat divisi senjata terkenal karena dari segi produksi baik,

layanan terhadap pelanggan baik, hanya sekarang belum signifikan.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kesepuluh,

meningkatkan kualitas dari (4 Sub Kategori)?.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 113: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

100 Universitas Indonesia

AB: (Jawaban untuk kategori kesepuluh)

Hasil Kerja (C-16): Kualitas hasil kerja semakin baik. Karena terintegrasinya

data antar departemen dan sudah tidak ada lagi pengiriman berkas antar

departemen sehinga hasilnya signifikan.

Layanan (C-17): Relevan, karena selain layanan ditingkatkan untuk eksternal,

internal juga ditingkatkan, pertama terintegrasinya data dan untuk eskternal dapat

memantau pelanggan. Pengaruhnya signifikan karena aplikasi lama tidak

terintegrasi antar departemen dan memantau pelanggan.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kesebelas,

meningkatkan layanan internal dari (4 Sub Kategori)?.

AB: (Jawaban kategori kesebelas)

Memenuhi Hak Dan Tanggung Jawab Staf (C-18): SAP tidak berpengaruh

dalam memenuhi hak dan tanggung jawab staf.

Layanan Untuk Karyawan (C-19): Tidak ada pengaruh terhadap layanan untuk

karyawan, karena sudah ada regulasi perusahaan mengenai layanan untuk

karyawan.

Penjadwalan dan Materi Pelatihan (C-20): Sudah ditetapkan oleh departemen

pendidikan dan pelatihan.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori keduabelas,

meningkatkan keunggulan kompetitif disebabkan oleh (3 Sub Kategori)?.

AB: (Jawaban untuk kategori keduabelas)

Membentuk Kerjasama Bisnis (C-21): Tidak relevan karena PT. Pindad

(Persero) adalah satu-satunya perusahaan yang memproduksi senjata di Indonesia.

Mempercepat Terbentuknya Bisnis Baru (C-22): Tidak relevan karena divis

senjata tidak melakukan inovasi produk selain senjata.

Penjadwalan dan Materi Pelatihan (C-23): Sudah diatur oleh departemen

pendidikan dan pelatihan.

(Kemudian penulis menanyakan pertanyaan yang bukan terkait dengan

identifikasi manfaat bisnis investasi SAP)

P: Perubahan apa yang bapak lihat setelah diimplementasikan SAP pada divisi

senjata i?

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 114: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

101 Universitas Indonesia

AB: Proses-proses yang kritikal seperti pengadaan, produksi dan penagihan,

sudah diperbaiki dengan adanya SAP serta kepuasan yang didapat dari

karyawan divisi senjata setelah memakai SAP (C-23). Selain itu terdapat

kecepatan dalam penyampaian informasi setelah diimplementasikan SAP.

P: Apa yang bapak harapkan jika implementasi SAP ini terus dilakukan pada

divisi senjata?

AB: Dengan adanya perubahan kultur dan kerja, serta percepatan produksi

diharapkan untuk kedepannya, implementasi SAP dapat meningkatkan

kepuasan pelanggan (C-24).

P: Terima kasih pak atas waktu dan tempatnya untuk saya wawancarai.

AB: Sama-sama.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 115: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

102 Universitas Indonesia

Lampiran D

1. Wawancara Dengan Kepala Departemen Logistik

Berikut ini adalah wawancara penulis (P) dengan kepala departemen logistik

divisi senjata Bapak Suratno (S).

P: Selamat siang pak Suratno, saya ingin mewawancarai bapak terkait dengan

penelitian saya pada divisi senjata.

S: Oke pak silahkan.

P: Dari hasil kuesioner yang saya sebar terhadap 40 responden dan dikembalikan

37 responden, saya mendapat 50 manfaat sub kategori yang relevan. Pertanyaan

saya adalah menurut bapak, apakah dari 50 manfaat ini relevan, dan jika ia,

apakah manfaat tersebut signifikan?.

(Dari hasil wawancara didapat, bahwa S menjawab untuk manfaat

Menekan/mengurangi biaya telekomunikasi, distribusi; Meningkatkan

produktivitas karena kemudahan analisis; Mempercepat proses pengadaan barang;

Mengurangi resiko kesalahan hitung; Meningkatkan pendapatan karena

meningkatkan kepercayaan pelanggan; Meningkatkan keakuratan analisis;

Meningkatkan kualitas manajemen pemasok ).

P: (Lanjutan pertanyaan) Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori

pertama, menekan/mengurangi biaya dari (15 Sub Kategori)?.

S: (Jawaban untuk kategori pertama)

Biaya Telekomunikasi (D-1): Tidak relevan karena belum mempunyai layanan

kepada pemasok, sehingga dalam proses minta penawaran harga masih

menggunakan telpon.

Biaya Distribusi (D-2): Tergantung dengan jumlah pesanan, semakin banyak

pesanan, maka biaya distribusi yang dikeluarkan semakin banyak, jadi tidak

relevan.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kedua,meningkatkan

produktivitas karena disebabkan oleh (4 Sub Kategori)?.

Kemudahan Analisis (D-3): Benar relevan, proses perhitungan lebih baik karena

adanya data historikal lengkap sebagai bahan analisa.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 116: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

103 Universitas Indonesia

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori ketiga, mempercepat

proses dari (8 Sub Kategori)?.

S: (Jawaban untuk kategori kedua)

Proses Pengadaan (D-4): Secara sistem memang proses cepat, tetapi pengadaan

suatu barang tidak cepat karena rata-rata membutuhkan waktu 45 hari.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori keempat, mengurangi

resiko dari (12 Sub Kategori)?.

S: (Jawaban untuk kategori keempat).

Kesalahan Hitung (D-5): Proses perhitungan stok digudang menjadi lebik baik

karena adanya data historikal yang lengkap pada modul MM. Aplikasi lama tidak

mampu mencatat data historikal perhitungan stok barang.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kelima, meningkatkan

pendapatan yang disebabkan oleh (5 Sub Kategori)?.

S: (Jawaban untuk kategori kelima)

Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan (D-6): Dengan adanya SAP, distribusi

barang menjadi lebih baik dan pengiriman lebih tepat waktu, sehingga dapat

meningkatkan kepercayaan pelanggan. Pengaruhnya signifikan karena aplikasi

lama tidak mengakomodir dalam pengiriman barang

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori keenam, meningkatkan

keakuratan dari (5 Sub Kategori)?.

S: (Jawaban untuk kategori keenam).

Analisis (D-7): Dalam modul MM yaitu invetori, dapat melihat laporan-laporan

secara aktual sebagai bahan manajemen untuk melakukan analisa terhadap

kebijakan perusahaan. Pengaruhnya signifikan karena aplikasi sebelum SAP tidak

memberikan fitur dalam kemudahan analisa dan tidak terintegrasi sampai ke

tingkat manajemen.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kesepuluh,

meningkatkan kualitas dari (4 Sub Kategori)?.

S: (Jawaban untuk kategori kesepuluh).

Manajemen Penyedia/Pemasok (D-8): Kami belum mempunyai layanan untuk

pemasok.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 117: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

104 Universitas Indonesia

(Kemudian dilanjutkan wawancara untuk mendapatkan data untuk perhitungan

kuantifikasi manfaat-manfaat investasi SAP)

P: Saya ingin bertanya mengenai departemen logistik mengenai data-data yang

saya perlukan untuk kuantifikasi manfaat. Pertanyaan pertama adalah Banyak

SPB yang dicetak dalam satu bulan untuk pengiriman senjata?.

S: 4 lembar (1).

P: Berapa biaya pengadaan barang mentah untuk satu senjata?.

S: Rp. 2.400.000 (2).

P: Berapa lama waktu rata-rata untuk pengadaan barang?.

S: 45 hari (3).

P: Berapa banyak PO yang dicetak dalam satu bulan?.

S: 20 PO (4).

P: Berapa banyak pengiriman senjata ke pelanggan dalam satu bulan?.

S: 4 kali (5).

P: Berapa biaya distribusi satu senjata?.

S: Rp. 20.000 (6).

P: Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengirimkan barang sampai ke

pelanggan sebelum dan sesudah implementasi SAP?.

S: 7 hari dan 3 hari (7).

P: Berapa banyak senjata yang dikirimkan dalam satu bulan ke pelanggan?.

S: 2000 (8).

P: Terima kasih pak atas waktu dan tempatnya untuk saya wawancarai.

S: Ya pak, Sama-sama.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 118: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

105 Universitas Indonesia

Lampiran E

1. Wawancara dengan Kepala Departemen Perencanaan dan Pengendalian

Produksi

Berikut ini adalah wawancara penulis (P) dengan kepala departemen perencanaan

dan pengendalian produksi divisi senjata Bapak Wijil (W).

P: Selamat siang pak Wijil, saya ingin mewawancarai bapak terkait dengan

penelitian saya pada divisi senjata.

W: Oke mas, silahkan.

P: Dari hasil kuesioner yang saya sebar terhadap 40 responden dan dikembalikan

37 responden, saya mendapat 50 manfaat sub kategori yang relevan. Pertanyaan

saya adalah menurut bapak, apakah dari 50 manfaat ini relevan, dan jika ia,

apakah manfaat tersebut signifikan?.

(Dari hasil wawancara didapat, bahwa W menjawab untuk manfaat

Menekan/mengurangi Biaya operator, pengembalian barang yang salah, sewa alat;

Meningkatkan produktivitas karena mempercepat penguasaan produk;

Mempercepat proses produksi; Mengurangi resiko produk gagal; Meningkatkan

pendapatan karena meningkatkan kapasistas bisnis; Meningkatkan keakuratan

perencanaan; Meningkatkan layanan eksternal dari mengurangi pembatalan

pesanan; Meningkatkan kualitas produk; Menghindari biaya pemeliharaan).

P: (Lanjutan pertanyaan) Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori

pertama, menekan/mengurangi biaya dari (15 Sub Kategori)?.

W: (Jawaban untuk kategori pertama)

Biaya Operator (E-1): Tidak relevan karena jumlah operator sebelum

implementasi SAP sama dengan setelah implementasi SAP.

Biaya Pengembalian Barang Yang Salah (E-2): Pada dasarnya tidak ada bahan

yang dikembalikan karena salah, tetapi ditahan digudang, menunggu permintaan

dari pelanggan, kapan barang tersebut dikirim.

Biaya Sewa Alat (E-3): Mesin-mesin yang digunakan merupakan investasi.

Biaya Kesalahan Penelitian (E-4): Tidak berhubungan dengan kesalahan dalam

penelitian.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 119: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

106 Universitas Indonesia

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kedua, meningkatkan

produktivitas karena disebabkan oleh (4 Sub Kategori)?.

W: (Jawaban untuk kategori kedua)

Mempercepat Penguasaan Produk (E-5): Tidak relevan, karena pada dasarnya

para staf sudah menguasai produk yang diproduksi

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori ketiga, mempercepat

proses dari (8 Sub Kategori)?.

W: (Jawaban untuk kategori ketiga)

Proses Produksi (E-6): Proses produksi yang dimulai permintaan barang hingga

barang dikirim ke pelanggan sebelum implementasi SAP adalah 45 hari.

Sedangkan dalam produksi 1 hari masih sama sebelum implementasi SAP yaitu

100 pucuk senjata.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori keempat, mengurangi

resiko dari (12 Sub Kategori)?.

W: (Jawaban untuk kategori keempat)

Produk Gagal (E-7): Tidak relevan, karena faktor produk itu gagal tidak

disebabkan oleh aplikasi, tetapi mesin, manusia dan sebagainya.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kelima, meningkatkan

pendapatan yang disebabkan oleh (5 Sub Kategori)?.

W: (Jawaban untuk kategori kelima)

Meningkatkan Kapasistas Bisnis (E-8): Jumlah mesin sebelum dan sesudah

implementasi SAP sama.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori keenam, meningkatkan

keakuratan dari (5 Sub Kategori)?.

W: (Jawaban untuk kategori keenam)

Perencanaan (E-9): Ya relevan, karena dengan menggunakan modul PP ini dapat

digunakan untuk perencanaan produksi dan pengaruhnya signifikan karena dulu

dalam melakukan perencanaan belum ada standar yang terkomputasi.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kedelapan,

meningkatkan layanan eksternal dari (5 Sub Kategori)?.

W: (Jawaban untuk kategori kedelapan).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 120: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

107 Universitas Indonesia

Mengurangi Pembatalan Pesanan (E-10): Pada dasarnya tidak ada pembatalan

pesanan, hanya barang ditahan menunggu kabar dari pelanggan.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kesepuluh,

meningkatkan kualitas dari (4 Sub Kategori)?.

W: (Jawaban untuk kategori kesepuluh)

Produk (E-11): Kualitas produk setelah implementasi SAP tidak berubah.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori ketigabelas

menghindari biaya dari (3 Sub Kategori)?.

W: (Jawaban kategori ketigabelas)

Biaya Pemeliharaan (E-12): biaya pemeliharaan tidak bisa dihindari, karena

mesin-mesin harus dipelihara supaya bekerja dengan baik.

(Kemudian dilanjutkan wawancara untuk mendapatkan data untuk perhitungan

kuantifikasi manfaat-manfaat investasi SAP)

P: Saya ingin bertanya mengenai departemen rendalprod mengenai data-data yang

saya perlukan untuk kuantifikasi manfaat. Pertanyaannya adalah berapa banyak

senjata yang diproduksi dalam satu hari?.

W: 100 pucuk senjata (1).

P: Terima kasih pak atas waktu dan tempatnya untuk saya wawancarai.

W: Sama-sama mas.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 121: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

108 Universitas Indonesia

Lampiran F

1. Wawancara dengan Kepala Departemen Administrasi dan Keuangan

Berikut ini adalah wawancara penulis (P) dengan kepala departemen administrasi

dan keuangan divisi senjata Bapak Edi Rohaedi (ER).

P: Selamat siang pak Edi, saya ingin mewawancarai bapak terkait dengan

penelitian saya pada divisi senjata.

ER: Oke kang, silahkan.

P: Dari hasil kuesioner yang saya sebar terhadap 40 responden dan dikembalikan

37 responden, saya mendapat 50 manfaat sub kategori yang relevan. Pertanyaan

saya adalah menurut bapak, apakah dari 50 manfaat ini relevan, dan jika ia,

apakah manfaat tersebut signifikan?

(Dari hasil wawancara didapat, bahwa ER menjawab untuk manfaat

menekan/mengurangi biaya sewa ruangan, inventori/penyimpanan; Meningkatkan

pendapatan karena meningkatkan pendapatan lain-lain).

P: (Lanjutan pertanyaan) Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori

pertama, menekan/mengurangi biaya dari (15 Sub Kategori)?.

ER: (Jawaban untuk kategori pertama)

Biaya Sewa Ruangan (F-3): Karena gedung milik sendiri, maka tidak kena biaya

sewa ruangan.

Biaya Inventori/Penyimpanan (F-4): Besar atau kecilnya biaya

inventori/penyimpanan tergantung dengan jumlah pengiriman ke gudang bandara.

Semakin banyak pengiriman, biaya yang dikeluarkan semakin banyak.

Meningkatkan Pendapatan Lain-lain (F-5): Tidak berpengaruh terhadap

peningkatan pendapatan lain-lain

(Kemudian dilanjutkan wawancara untuk mendapatkan data untuk perhitungan

kuantifikasi manfaat-manfaat investasi SAP)

P: Saya ingin bertanya mengenai departemen rendalprod mengenai data-data yang

saya perlukan untuk kuantifikasi manfaat. Pertanyaan pertama adalah berapa

pemasukan divisi senjata untuk 2 tahun terakhir?.

ER: 2011 adalah 201 Milyar Rupiah dan 2012 adalah 248 Milyar Rupiah (F-

1).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 122: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

109 Universitas Indonesia

P: Berapa rata-rata biaya operasional keseluruhan pada divisi senjata setiap tahun

?.

ER: 150 Milyar Rupiah (F-2).

P: Berapa banyak dokumen yang dicetak perbulan sebelum dan sesudah

implementasi SAP?.

ER: 20.000 lembar dan 10.000 lembar (1).

P: Berapa harga catridge dan berapa lembar 1 catridge dapat mencetak?.

ER: Rp. 150.000 per 500 lembar (2).

P: Berapa harga kertas per lembar?.

ER: Rp. 75 (3).

P: Berapa banyak dokumen yang difotokopi per bulan sebelum dan sesudah

implementasi SAP?.

ER: 25.000 lembar dan 15.000 (4).

P: Berapa biaya fotokopi per lembar?.

ER: Rp. 100 (5).

P: Kira-kira berapa persen kesalahan yang terjadi pada saat mencetak dokumen?.

ER: 2% (6).

P: Kira-kira berapa persen kesalahan yang terjadi pada saat fotokopi dokumen?.

ER: 3% (7).

P: Berapa biaya distribusi senjata?.

ER: Rp. 10.000.000 untuk 500 pucuk senjata (8).

P: Terima kasih pak atas waktu dan tempatnya untuk saya wawancarai.

ER: Sama-sama Kang.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 123: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

110 Universitas Indonesia

Lampiran G

1. Wawancara dengan Kepala Sub Departemen Akutansi dan Keuangan

Berikut ini adalah wawancara penulis (P) dengan kepala sub departemen akutansi

dan keuangan divisi senjata Bapak Ahmad Fauzan AF).

P: Selamat siang pak Fauzan, saya ingin mewawancarai bapak terkait dengan

penelitian saya pada divisi senjata.

AF: Oke pak, silahkan.

P: Dari hasil kuesioner yang saya sebar terhadap 40 responden dan dikembalikan

37 responden, saya mendapat 50 manfaat sub kategori yang relevan. Pertanyaan

saya adalah menurut bapak, apakah dari 50 manfaat ini relevan, dan jika ia,

apakah manfaat tersebut signifikan?

(Dari hasil wawancara didapat, bahwa AF menjawab untuk manfaat

Menekan/mengurangi biaya kegagalan layanan, bunga,cetak dokumen dan ATK,

langganan; Meningkatkan Produktivitas karena meningkatkan kepuasan

pelanggan; Mempercepat proses pembuatan laporan, proses persiapan data, proses

pemeriksaan permohonan, proses pembayaran hutang/tagihan; Mengurangi resiko

dari kesalahan perhitungan, piutang tak tertagih, jatuh tempo, kesalahan

pembayaran, kesalahan pengelolaan aset; Meningkatkan pendapatan karena

meningkatkan kualitas laporan, meningkatkan kepercayaan pelanggan;

Meningkatkan keakuratan tagihan, data; Mempercepat cash in karena

mempercepat pengiriman tagihan; Meningkatkan image karena pemberian diskon;

Mengurangi dana cadangan).

P: (Lanjutan pertanyaan) Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori

pertama, menekan/mengurangi biaya dari (15 Sub Kategori)?.

AF: (Jawaban untuk kategori pertama)

Biaya Kegagalan Layanan (G-1): Tidak Berhubungan dengan biaya kegagalan

layanan.

Biaya Bunga (G-2): Tidak Berhubungan dengan biaya biaya bunga.

Biaya Cetak Dokumen dan ATK (G-3): Relevan, karena dalam pelaporan ke

keuangan pusat tidak harus mencetak dokumen. Contoh dokumen yang harus

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 124: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

111 Universitas Indonesia

dilaporkan adalah BPM, BMM. Signfikan karena pencetakan dokumen untuk

sekarang hanya untuk SSP dan SPB (pencetakan dokumen eksternal).

Biaya Langganan (G-4): Tidak berpengaruh, karena kita masih langganan

majalah dan koran.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kedua, meningkatkan

produktivitas karena disebabkan oleh (4 Sub Kategori)?.

AF: (Jawaban untuk kategori kedua)

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan (G-5): Signfikan karena pengiriman

tagihan cepat ke pelanggan.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori ketiga, mempercepat

proses dari (8 Sub Kategori)?.

AF: (Jawaban untuk kategori ketiga)

Proses Pembuatan Laporan (G-6): Pembuatan laporan sangat cepat hanya

dibutuhkan satu hari dan karena semua departemen data sudah terintegrasi, maka

data untuk keuangan hanya dimasukkan kepada modul yang mereka jalankan dan

kita hanya memonitor saja. Signifikan karena kami di akutansi dan keuangan tidak

perlu memasukan data lagi ke aplikasi.

Proses Persiapan Data (G-7): SAP sangat mendukung dalam proses persiapan

data dan waktunya signifikan yaitu persiapan dari satu minggu menjadi satu hari.

Proses Pemeriksaan Permohonan (G-8): Dalam permohonan dana kepada

keuangan pusat masih memakai surat (manual).

Proses Pembayaran Hutang/Tagihan (G-9): Secara aplikasi terdapat fitur

notifikasi mengenai pembayaran hutang, tetapi dari kami pembayaran hutang

tidak cepat/tepat waktu.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori keempat, mengurangi

resiko dari (12 Sub Kategori)?.

AF: (Jawaban untuk kategori keempat)

Piutang Tak Tertagih (G-10): Tergantung pembayaran dari pelanggan.

Jatuh Tempo (G-11): Terdapat notifikasi yang memudahkan kami dalam

mengetahui jatuh tempo tetapi pengaruhnya belum signifikan karena dalam

pembayaran kami masih belum tepat waktu.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 125: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

112 Universitas Indonesia

Kesalahan Pembayaran (G-12): Pada fitur aplikasi dimudahkan dalam

melakukan transaksi dan untuk pembayaran pemasok jelas, pemasok mana yang

akan dibayar sesuai dengan tanggal yang sudah kami tentukan, serta ada data

historikal mengenai transaksi pembayaran dengan pemasok dan pada aplikasi

lama tidak mencatat transaksi pembayaran dengan baik untuk pembayaran

pemasok, kemungkinan kesalahan pembayaran besar. Pengaruh kesalahan

pembayaran ini dapat dikurangi karena ada data master pemasok.

Kesalahan Pengelolaan Aset (G-13): Perhitungan depresiasi aset dapat dikurangi

serta sudah diatur oleh sistem.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kelima, meningkatkan

pendapatan yang disebabkan oleh (5 Sub Kategori)?.

AF: (Jawaban untuk kategori kelima)

Meningkatkan Kualitas Laporan (G-14): Dengan adanya implementasi SAP,

mempengaruhi dengan kualitas laporan karena semua data-data antar departemen

saling terintegrasi. Pengaruhnya signifikan karena setiap departemen jika

mendapatkan data dari salah satu departemen tidak harus memasukan ke aplikasi.

Contoh: untuk laporan keuangan, departemen keuangan dan administrasi divisi

senjata tidak harus mencetak laporan keuangan kemudian dikirim ke keuangan

pusat. Keuangan pusat hanya melihat modul FICO pada divisi senjata

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori keenam, meningkatkan

keakuratan dari (5 Sub Kategori)?.

AF: (Jawaban untuk kategori keenam)

Tagihan (G-15): Fitur aplikasi di SAP terdapat notifikasi yang mengatakan untuk

melakukan pembayaran pemasok atau penagihan ke pelanggan. Pengaruhnya

signifikan karena aplikasi lama tidak mempunyai notifikasi dalam pemberitahuan

penagihan.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori ketujuh, mempercepat

cash in yang disebabkan oleh (1 Sub Kategori)?.

AF: (Jawaban untuk kategori ketujuh)

Mempercepat Pengiriman Tagihan (G-16): Manfaatnya relevan karena

pembuatan tagihan dan pengiriman cepat, hanya saja untuk pembayaran dari

pelanggan belum cepat.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 126: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

113 Universitas Indonesia

AF: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kesembilan,

meningkatkan image disebabkan oleh (4 Sub Kategori)?.

AF: (Jawaban untuk kategori ketujuh)

Pemberian Diskon (G-17): Di dalam SAP terdapat fitur dalam pemberian

diskon, tapi belum pernah dilakukan.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori ketigabelas

menghindari biaya dari (3 Sub Kategori)?.

AF: (Jawaban kategori ketigabelas)

Dana Cadangan (G-18): Tidak berpengaruh terhadap dana cadangan.

Biaya Kehilangan Dan Penundaan (G-19): Tidak berpengaruh terhadap biaya

kehilangan dan penundaan.

(Kemudian dilanjutkan wawancara untuk mendapatkan data untuk perhitungan

kuantifikasi manfaat-manfaat investasi SAP)

P: Saya ingin bertanya mengenai departemen rendalprod mengenai data-data yang

saya perlukan untuk kuantifikasi manfaat. Pertanyaan pertama adalah Kira-kira

berapa persentase kesalahan dalam pembayaran pemasok sebelum dan sesudah

implementasi SAP?.

AF: 0,5% dan 0,2% (1).

P: Berapa lama untuk membuat laporan ke keuangan pusat?.

AF: 5 hari (2).

P: Berapa besar biaya pengelolaan aset per tahun?.

AF: Rp. 500.000.000 (3).

P: Kira-kira seberapa besar persentase kesalahan dalam pengelolaan aset?.

AF: 0,5% (4).

P: Berapa banyak tagihan yang ditagih ke pelanggan selama satu bulan?

AF: 4 kali (5).

P: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat tagihan sebelum dan

sesudah implementasi SAP?

AF: 7 hari dan 1 hari (6).

P: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman tagihan ?

AF: 1 hari (7).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 127: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

114 Universitas Indonesia

P: Berapa biaya pengiriman tagihan?

AF: Rp. 30.000 (8).

P: Berapa banyak dokumen yang harus dicetak untuk dilaporkan ke keuangan

pusat?

AF: 1000 lembar (9).

P: Terima kasih pak atas waktu dan tempatnya untuk saya wawancarai.

AF: Sama-sama pak.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 128: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

115 Universitas Indonesia

Lampiran H

1. Wawancara dengan Deputi Direktur Pemasaran dan Penjualan

Berikut ini adalah wawancara penulis (P) dengan deputi direktur pemasaran dan

penjualan Bapak Didi Suryana (DS).

P: Selamat siang pak Didi, saya ingin mewawancarai bapak terkait dengan

penelitian saya pada divisi senjata.

DS: Oke pak, silahkan.

P: Dari hasil kuesioner yang saya sebar terhadap 40 responden dan dikembalikan

37 responden, saya mendapat 50 manfaat sub kategori yang relevan. Pertanyaan

saya adalah menurut bapak, apakah dari 50 manfaat ini relevan, dan jika ia,

apakah manfaat tersebut signifikan?

(Dari hasil wawancara didapat, bahwa DS menjawab untuk manfaat

meningkatkan produktivitas karena kemudahan analisis, meningkatkan kepuasan

pelanggan; Mempercepat proses transaksi; Meningkatkan layanan eksternal dari

mengetahui masalah pelanggan; kepuasan pelanggan).

P: (Lanjutan pertanyaan) Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori

kedua,meningkatkan produktivitas yang disebabkan (4 Sub Kategori)?.

DS: (Jawaban untuk kategori kedua)

Kemudahan Analisis (H-1): Pemantauan dilakukan secara langsung, sehingga

memudahkan manajemen untuk melihat pencapaian penjualan.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan (H-2): SAP membantu dalam membuat

pengiriman barang tepat waktu, dan pengiriman tagihan cepat.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori ketiga, mempercepat

proses dari (8 Sub Kategori)?.

DS: (Jawaban untuk kategori ketiga)

Proses Transaksi (H-3): Dalam penjualan semua modul terintegrasi sehingga

bagian keuangan dapat melihat langsung pada modul SD. Sebelum Implementasi

SAP, data-data tidak terintegrasi dan dalam data-data penjualan senjata kami

harus kirimkan data keuangan, baru mereka memasukan data ke aplikasi mereka.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kedelapan,

meningkatkan layanan eksternal dari (5 Sub Kategori)?.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 129: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

116 Universitas Indonesia

DS: (Jawaban untuk kategori kedelapan)

Mengetahui masalah pelanggan (H-4): Karena ada master data yang mengelola

data historikal mengenai masalah pelanggan, tetapi belum signifikan karena

belum ada permasalahan dalam pada pelanggan.

Kepuasan Pelanggan (H-5): Jika dalam pengiriman tagihan cepat, pengiriman

barang tepat waktu maka pelanggan akan percaya dan meningkat kepuasannya.

Hanya saja belum terlihat kepuasan pelanggan dengan implementasi SAP.

P: Terima kasih pak atas waktu dan tempatnya untuk saya wawancarai.

DS: Sama-sama mas.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 130: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

117 Universitas Indonesia

Lampiran I

1. Wawancara dengan Kepala Departemen Organisasi dan Sistem

Dalam wawancara yang penulis lakukan dengan AS, bertujuan untuk

memperjelas beberapa manfaat sesuai dengan tabel generik dan mendapatkan data

untuk perhitungan kuantifikasi manfaat investasi SAP.

P: Selamat siang pak Agus, mau wawancara sebentar.

AS: Nuhun.

P: Dari hasil kuesioner yang saya sebar terhadap 40 responden dan dikembalikan

37 responden, saya mendapat 50 manfaat sub kategori yang relevan. Pertanyaan

saya adalah menurut bapak, apakah dari 50 manfaat ini relevan, dan jika ia,

apakah manfaat tersebut signifikan?

(Dari hasil wawancara didapat, bahwa AS menjawab untuk manfaat Mengurangi

resiko dari kehilangan data, kesalahan data, kehilangan karyawan potensial;

Meningkatkan keakuratan data, Meningkatkan layanan internal dari layanan

bersama).

P: (Lanjutan pertanyaan) Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori

keempat, mengurangi resiko dari (12 Sub Kategori)?.

AS: (Jawaban untuk kategori keempat).

Kehilangan Data (I-1): Tidak Berpengaruh terhadap kehilangan data, karena

tidak bisa ditentukan kehilangan data yang diakibatkan setelah data dicetak, tetapi

secara aplikasi, data-data disimpan diserver yang beroperasi selama 24 jam.

Kesalahan Data (I-2): Potensi Kesalahan data tergantung dari pengguna yang

memakai, kesalahan seperti lupa memasukan harga dan lain sebagainya secara

aplikasi sudah ada validasinya, hanya saja, dalam memasukan data keuangan,

mungkin bisa salah.

Kehilangan Karyawan Potensial (I-3): Dengan adanya SAP tidak berpengaruh

terhadap kehilangan karyawan potensial. Karena ada tim bernama Organizational

Change Management (OCM) pada ORSIS, yang berfungsi untuk membuat

strategi manajemen perubahan terkait dengan implementasi SAP pada divisi

senjata.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 131: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

118 Universitas Indonesia

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori keenam, meningkatkan

keakuratan dari (5 Sub Kategori)?.

AS: (Jawab untuk kategori keenam).

Data (I-4): Dengan adanya SAP, semua data-data akurat dan saling terintegrasi

dan pengaruhnya signifikan dengan terintegrasi data-data antar departemen, tidak

perlu setiap departemen memasukan data ke aplikasi jika mendapatkan data dari

departemen lain.

P: Apakah implementasi SAP ini relevan dengan kategori kesebelas,

meningkatkan layanan internal dari (4 Sub Kategori)?.

AS: (Jawab untuk kategori kesebelas).

Layanan Bersama (I-5): Dengan adanya master data membuat terintergrasinya

data antar departemen, maka layanan bersama antar departemen menjadi lebih

baik. Aplikasi lama tidak terintegrasi antar departemen.

P: Terima kasih pak atas waktu dan tempatnya untuk saya wawancarai.

AS: Sama-sama kang.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 132: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

119 Universitas Indonesia

Lampiran J

1. Hasil Tabulasi Kuesioner Manfaat Investasi SAP Divisi Senjata PT.

Pindad (Persero)

Dari hasil penyebaran kuesioner ke 40 responden, yang mengembalikan

adalah 37 responden (J-1). Pada tabel I.1 berikut ini adalah persentase yang

memilih manfaat-manfaat investasi SAP yang relevan.

Tabel J.1: Hasil Presentase Kuesioner Manfaat Investasi Yang Relevan

Kategori Sub-Kategori Kode Persentase Relevan

1. Mengurangi/Menekan Biaya (Dari)

1. Biaya Telekomunikasi RCO-01 46%

2. Biaya Perjalanan RCO-02 65%

3. Biaya Operator RCO-03 70%

4. Biaya Pertemuan RCO-04 73%

5. Biaya Kegagalan Layanan RCO-05 59%

6. Biaya Distribusi RCO-06 65%

7. Biaya Pelatihan Per Pegawai RCO-07 54%

8. Biaya Pengembalian Barang Yang Salah RCO-08 49%

9. Biaya Uang (Bunga Pinjaman) RCO-09 46%

10. Biaya Cetak Dokumen Dan ATK RCO-10 73%

11. Biaya Langganan RCO-11 49%

12. Biaya Sewa Ruangan RCO-12 43%

13. Biaya Sewa Alat RCO-13 46%

14. Biaya Inventori/Penyimpanan RCO-14 48%

15. Biaya Kesalahan Penelitian RCO-15 41%

2. Meningkatkan Produktivitas (Karena Disebabkan Oleh)

16. Restrukturisasi Pembagian Fungsi Kerja IPR-01 84%

17. Mempercepat Penguasaan Produk IPR-02 59%

18. Kemudahan Analisis IPR-03 86%

19. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan IPR-04 59%

3. Mempercepat Proses (Dari)

20. Proses Produksi APR-01 86%

21. Proses Pengadaan Barang APR-02 86%

22. Proses Pembuatan Laporan APR-03 100%

23. Proses Persiapan Data APR-04 81%

24. Proses Pemeriksaan Permohonan APR-05 46%

25. Proses Pembayaran Hutang/Tagihan APR-06 46%

26. Proses Transaksi APR-07 84%

27. Proses Pengambilan Keputusan APR-08 78%

4. Mengurangi Resiko (Dari)

28. Kesalahan Hitung RRI-01 76% 29. Piutang Tak Tertagih RRI-02 43%

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 133: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

120 Universitas Indonesia

Kategori Sub-Kategori Kode Persentase Relevan

30. Kehilangan Penyimpanan RRI-03 54%

31. Produk Gagal RRI-04 38%

32. Kehilangan Data RRI-05 78% 33. Kesalahan Data RRI-06 78% 34. Jatuh Tempo RRI-07 70% 35. Kehilangan Karyawan Potensial RRI-08 27% 36. Pemalsuan RRI-09 59% 37. Penipuan/Kecurangan Administrasi RRI-10 81% 38. Kesalahan Pembayaran RRI-11 76% 39. Kesalahan Pengelolaan Aset RRI-12 54%

5. Meningkatkan Pendapatan (Yang Disebabkan Oleh)

40. Meningkatkan Kapasitas Bisnis IRE-01 89%

41. Meningkatkan Kualitas Laporan IRE-02 95%

42. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan IRE-03 76% 43. Memperluas Segementasi Pasar IRE-04 76% 44. Meningkatkan Pendapatan Lain-lain IRE-05 38%

6. Meningkatkan Keakuratan (Dari)

45. Tagihan IAC-01 89%

46. Analisis IAC-02 92%

47. Data IAC-03 92%

48. Perencanaan IAC-04 86%

49. Keputusan IAC-05 86% 7. Mempercepat Cash-In (Disebabkan Karena)

50. Mempercepat Pengiriman Tagihan ACI-01 62%

8. Meningkatkan Layanan Eksternal (Dari)

51. Mengurangi Pembatalan Pesanan IES-01 49%

52. Mengetahui Masalah Pelanggan IES-02 38%

53. Penambahan Cabang/Layanan IES-03 27%

54. Layanan Pribadi IES-04 19%

55. Kepuasan Pelanggan IES-05 51%

9. Meningkatkan Image (Disebabkan Oleh)

56. Meningkatkan Mutu Layanan IIM-01 59% 57. Pemberian Diskon IIM-02 32% 58. Kepatuhan Pada Aturan IIM-03 73% 59. Menggunakan Merk Terkenal IIM-04 27%

10. Meningkatkan Kualitas (Dari)

60. Manajemen Penyedia/Pemasok IQU-01 57%

61. Hasil Kerja IQU-02 78%

62. Layanan IQU-03 59%

63. Produk IQU-04 81%

11. Meningkatkan Layanan Internal (Dari)

64. Layanan Bersama IIS-01 78%

65. Memenuhi Hak & Tanggung Jawab Staf IIS-02 84%

66. Layanan Untuk Karyawan IIS-03 51%

67. Penjadwalan Dan Materi Pelatihan IIS-04 57%

12. Meningkatkan 68. Membentuk Kerjasama Bisnis ICA-01 65%

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 134: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

121 Universitas Indonesia

Kategori Sub-Kategori Kode Persentase Relevan

Keunggulan Kompetitif (Disebabkan Oleh)

69. Mempercepat Terbentuknya Bisnis Baru ICA-02 46%

70. Penjadwalan Dan Materi Pelatihan ICA-03 54%

13. Menghindari Biaya (Dari) 71. Dana Cadangan ACO-01 38%

72. Biaya Pemeliharaan ACO-02 43%   73. Biaya Kehilangan Dan Penundaan ACO-03 68%

Dari hasil perhitungan kuesioner diambil persentase yang lebih dari 50% dan

didapatkan 50 manfaat (J-2) sub kategori yang manfaatnya relevan dengan

implementasi SAP pada divisi senjata PT. Pindad (Persero).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 135: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

122 Universitas Indonesia

Lampiran K

Pada tabel K.1 berikut ditunjukkan perubahan yang terjadi pada alur kerja setelah

implementasi SAP pada divisi senjata PT. Pindad (Persero) (Pindad, 2011).

Tabel K.1: Dampak Implementasi SAP (Pindad, 2011)

Modul Proses Kondisi Sekarang Kondisi Akan Datang Perubahan FICO Cost Allocation Pengalokasian biaya

serta laporan produksi belum sepenuhnya mencakup seluruh biaya yang terjadi antar plant produksi, serta belum real time.

Laporan produksi akan mencakup seluruh biaya yang terjadi atau dialokasi ke plant produksi.

Laporan Produksi yang real time, sehingga menyebabkan efisiensi diberbagai lini produksi.

FICO Cost Allocation Pengalokasian biaya serta laporan penjualan belum sepenuhnya mencakup seluruh biaya yang terjadi, serta belum real time.

Laporan penjualan akan menyajikan hasil penjualan, biaya yang terkait dengan proses penjualan dan seluruh biaya yang terjadi.

Laporan penjualan yang real time.

FICO Cost Allocation Laporan penjualan & distribusi masih dilakukan oleh Depminku Divisi Senjata, belum bersifat sentralistik dan belum tercatat dengan detail maupun real time.

Laporan penjualan akan menampilkan jumlah pucuk terjual dari masing-masing kontrak. Termasuk kontrak dari siapa, jenis barangnya apa, deadline pengirimannya kapan, termasuk biaya akan terekam semua.

Persoalan penjualan dandistribusi telah sepenuhnya diserahkan kepada Dedir PP, yang ada di Divisi Senjata hanyalah mengontrol masalah biaya yang terjadi.

FICO Actual & Closing Process

Pencatatan biaya belum dibedah hingga tingkat terbawah di dalam organisasi, dan belum adanya tata cara pencatatan BOM & Routing.

Pencatatan biaya akan dibedah hingga tingkat sub departemen, ketika pesanan datang maka akan ada 2 hal yang menjadi kunci, yaitu: BOM dan Routing.

Pencatatan akan dibuat sedetail mungkin hingga level sub-departemen produksi.

FICO Overhead Order Management

Kode profit centre dan cost centre dibuat tidak berurutan sesuai dengan tata laksana yang ada sebelumnya di PT. Pindad (Persero).

Kode profit centre dan cost centre dibuat berurutan dan ada tambahan departemen baru.

Merubah pola kerja pengkodean sesuai dengan urutan berdasarkan fungsi pekerjaan.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 136: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

123 Universitas Indonesia

Modul Proses Kondisi Sekarang Kondisi Akan Datang Perubahan FICO Planning &

Posting Integration

Cost Planning Integration: Mengintegrasikan perencanaan biaya dalam produksi, dari perencanaan hingga biaya personil, perencanaan biaya aset dan segala kebutuhan yang berhubungan dengan perencanaan produksi.

Adanya penambahan tugas di dalam Dep Minku dalam mengestimasi keseluruhan biaya yang dibutuhkan serta mengontrolnya.

Merubah cara kerja dengan lebih terintegrasi, harapannya dengan adanya SAP maka proses integrasi itu akan terlaksana sesuai dengan kebutuhan produksi di divisi senjata.

FICO Planning & Posting Integration

Material/Production Planning Integration: Mengintegrasikan perencanaan produksi (mesin yang digunakan, kebutuhan personil, jam orang & jam mesin, dsb.) tentunya di wilayah Enjiniring, Rendalprod & Pengadaan.

Adanya penambahan tugas di dalam Dep Minku (accounting) dalam mengestimasikan keseluruhan perencanaan produksi yang dibutuhkan serta mengontrolnya.

Meriubah cara kerja dengan lebih terintegrasi, proses pencatatan untuk kegunaan pengawasan akan lebih ditonjolkan untuk keperluan Depminku.

FICO Planning & Posting Integration

Mengintegrasikan pola kerja dengan unit pusat, yang selama ini masih dirasa terbagi-bagi antara Dedir PP, Ditku dan Divjat.

Tugas dari Dedir PP adalah merencanakan penjualan, perolehan kontrak, kemudian kesanggupan pemenuhan kontrak, yang dilakukan oleh Dedir PP tersebut wajib terintegrasi dengan Divjat, karena otomatis ketika kontrak diterima dan order turun, divisi telah siap berproduksi karena sistem antara divsi dan pusat sudah terintegrasi.

Proses produksi akan terintegrasi dengan SAP dari tugas-tugas pokok Dedir PP yang kemudian dapat ditindaklanjuti oleh pihak Divjat dalam waktu singkat atau real time.

MM Proses pembuatan dokumen dalam Aktivitas Manajemen Material (create), pendataan (input), dan penandatanganan (sign) dilakukan secara manual.

Proses pembuatan dokumen dalam Aktivitas Manajemen Material (create), pendataan (input), dan penandatanganan (sign) dilakukan secara langsung dalam sistem.

Tidak semua fungsi membuat dokumen pendukung.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 137: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

124 Universitas Indonesia

Modul Proses Kondisi Sekarang Kondisi Akan Datang Perubahan MM Keterkaitan satu

fungsi dengan fungsi yang lain sangat tergantung adanya pendistribusian (serah terima) dokumen secara fisik.

Fungsi yang terkait dengan manajemen material sudah terintegrasi secara sistem.

Tidak mutlak ada aktivitas pendistribusian output (dokumen) secara fisik ke fungsi terkait lainnya (paper list).

MM Data entry berdasarkan dokumen fisik yang diterima.

Data entry bersifat listing/message dari dan kepada fungsi terkait (tidak terpengaruh sepenuhnya oleh penerimaan dokumen).

Koordinasi antar fungsi melalui distribusi (kirim/terima) dokumen menjadi berkurang/tidak ada.

MM Dalam proses pengadaan menggunakan Dokumen Permintaan Pengadaan Material/Jasa (PPM/J) dalam bentuk printout.

PR (Purchase Request) tidak ada printout (diproses dlm sistem)

PPM/J atau PR bersifat paper list

MM Saat ini seluruh administrasi data pergerakan material digudang dilakukan oleh tim di Perencanaan dan pengendalian Material. Petugas gudang hanya mencatat pergerakan material di kartu material.

Seluruh pencatatan pergerakan material dilakukan oleh petugas yang memindahkan material (gudang, pabrik, dll) untuk GI, GR antar plant, antar gudang, dll.

Kompetensi dan Peran baru petugas gudang /pabrik untuk mengelola administrasi mutasi material.

MM Material Type : 1. Hasil produksi, 2. Produk setengah Jadi, 3. Row Material, 4. Fixed Asset).

Material Type : 1. Finish Product, 2.Semifinish Product, 3.Row Material, 4. FTG, 5.Spareparts, 6.Factory Supplies, 7. Divmu Finished Goods.

Inventori terpisah dengan fixed asset.

MM Sistem pencatatan asset dimulai dari pemindahan kelompok inventori menjadi fixed asset.

Pencatatan fixed asset dipisah dari inventori.

pengelolaan asset terpisah dari inventori.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 138: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

125 Universitas Indonesia

Modul Proses Kondisi Sekarang Kondisi Akan Datang Perubahan MM Penggunaan kode

aset mengikuti kode Inventori.

Penggunaan kode aset tidak mengikuti kode Inventori,

Penggunaan kode aset dilaksanakan pada awal proses pengadaan dan tidak masuk dalam Inventori.

MM Dalam pembuatan kode material bersumber/mengacu pada kebijakan divisi dan kantor pusat.

Dalam pembuatan kode material harus terpusat.

Dalam pembuatan kode material harus terpusat.

MM Imventory Mgt (Movement Type) Good Receipt Other

Perlakuan terhadap material yang diterima melalui dokumen BAG (Bukti Alih Gudang) ditindaklanjuti dengan dokumen BMM (Bukti Masuk Material) dengan nilai persediaan sesuai nilai persediaan Kantor Pusat.

Transaksi BAG (Bukti Alih Gudang) dikategorikan sebagai GR (Good Receipts) Free of Charge.

Tidak ada pembuatan dokumen BMM (semula dibuat oleh fungsi Rendalprod) dan Nilai perolehan persediaan = 0

MM Material Requierement Planning (MRP)

Rencana pembelian material dilakukan secara manual berdasarkan PPMJ (Permintaan Pengadaan Material atau Jasa) dari PPC.

Rencana pembelian material dilakukan melalui proses MRP di SAP. Sedangkan pengadaan material non bahan baku produksi masih berdasarkan PPMJ (Material Reservation).

Trigger pengadaan tidak lagi berdasarakan permintaan.

PP Production Planning

Work center belum terdefinisi dalam proses produksi di divisi senjata.

Work center didefinisikan sebagai lokasi proses produksi yang menginduk per mesin operasi.

Perhitungan rate work center digabungkan dengan kode cost center.

PP Production Planning

Kontrol Mutu (quality management/QM) tidak masuk dalam work center dan personal mutu adalah tenaga tidak. langsung.

Mutu (QM) menjadi salah satu work center yang masuk dalam routing.

QM harus memiliki cost center dan personel Mutu menjadi tenaga langsung.

PP Production Planning

Salah satu sub departemen (subdept) di Bangprod memiliki lini produksi prototipe (Subdept prototipe).

Area Subdept prototipe Bangprod dijadikan sebagai salah satu work center yang masuk dalam routing.

Subdept prototipe Bangprod memiliki cost center dan personel di area work center tersebut menjadi tenaga langsung.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 139: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

126 Universitas Indonesia

Modul Proses Kondisi Sekarang Kondisi Akan Datang Perubahan PP Production

Planning Produk yang dinyatakan ditolak setelah melalui pemeriksaan mutu tidak tercatat jumlah dan lotnya.

Dilakukan pencatatan yang valid terhadap jumlah produk yang baik maupun ditolak atau afkir pada setiap lotnya.

Produk yang afkir akan disimpan di stok khusus, sedangkan produk yang rework akan diproses ulang dengan menggunakan production order rework. Good receipt (GR) di production order akan ada 2 kode yang berbeda, yaitu GR barang utama dan GR barang afkir.

PP Production Planning

Permintaan pengadaan material (PPM/J) untuk kebutuhan produksi dibuat secara manual oleh PPC dan harus ada persetujuan Kadiv.

PPM/J atau PR dibuat secara otomatis oleh sistem melalui proses MRP.

Dokumen PPM/J (hard copy) tidak ada.

PP Production Execution

Pencatatan hasil produksi per operasi dilakukan oleh masing-masing operator.

Pencatatan semua kegiatan produksi dilakukan fungsi administrasi produksi.

Ada penambahan fungsi administrasi di bagian produksi.

PP Production Planning

Rencana Produksi diberikan pada departemen produksi dalam bentuk global.

Production order (KUK) dikeluarkan detil per workcenter per hari.

Seluruh pekerjaan produksi harus berdasarkan production order.

QM Master Data Hasil pemeriksaan mutu belum tercatat secara integratif hanya berupa catatan berdasarkan jumlah barang yang diperiksa.

Pemeriksaan mutu akan dicatat secara integratif dengan menggunakan program SAP sehingga dapat termonitor secara keseluruhan.

Pencatatan dilakukan secara tertulis dan terintegratif dengan menggunakan sistem SAP.

QM Master Data Pada beberapa pemeriksaan mutu tidak ada panduan baku hanya berdasarkan pengalaman pemeriksaan sehingga tidak ada tolak ukur yang jelas.

Dibuat sandar dalam pemeriksaan mutu (dibuat kode-kode pemeriksaan) sebagai tolak ukur dalam pemeriksaan dan datanya terintegrasi di dalam program SAP.

Pemeriksaan mutu berdasarkan panduan standar yang telah dibuat (kode-kode pemeriksaan).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 140: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

127 Universitas Indonesia

Modul Proses Kondisi Sekarang Kondisi Akan Datang Perubahan QM Inspection Plan Di dalam

pemeriksaan mutu pencatatan hanya sebatas berapa jumlah yang 'baik' dan berapa jumlah yang 'ditolak'.

Akan ada status untuk setiap barang yang telah diperiksa terutama untuk barang akhir (tidak sebatas 'baik' dan 'ditolak').

Pemeriksaan mutu tidak sebatas pada jumlah 'baik' dan 'ditolak' tetapi ada status untuk setiap barang yang diperiksa.

QM Inspection Plan Untuk setiap barang yang ditolak, dilakukan pencatatan di dalam LTS (Lembar Tidak Sesuai), kemudian dikolektif dan menunggu pembahasan internal oleh tim khusus untuk status barang tersebut.

Setiap barang yang ditolak akan diberi status kemudian dimasukan ke dalam program SAP sehingga barang ditolak dapat langsung ditindaklanjuti.

Proses untuk setiap barang yang ditolak dapat langsung ditangani.

QM Inspection Plan Tidak ada standar waktu untuk pemeriksaan mutu setiap komponen atau barang.

Dibuat waktu standar untuk pemeriksaan setiap komponen atau barang.

Adanya standar waktu untuk setiap pemeriksaaan mutu baik untuk komponen maupun untuk barang stok.

SD Sales of Products for TNI

Kontrak/PO/SPK dari pelanggan di masukan secara sistem manual sesuai perjanjian.

Setelah menerima Kontrak/PO/SPK dari customer maka dimasukan di SAP sebagai kontrak.

Adanya perubahan kebijakan mengenai dokumen perjanjian yaitu hanya satu nama kontrak, baik untuk skala besar atau kecil.

SD Sales of Products for TNI

PP tidak melakukan pengontrolan terhadap ketersediaan barang yang ada, hanya menunggu kiriman dari divisi dalam hal ini Divjat sesuai dari PPJ yang sudah dibuat.

PP dapat melakukan kontrol/pengecekan terhadap ketersediaan inventori barang. Apabila barang tersedia dapat dilanjutkan dalam proses outbond delivery.

Adanya peran baru dalam PP.

SD Sales of Products for TNI

Dalam Form PPJ (Permintaan Produk/Jasa) terdapat item Jenis permintaan dan Free Of Charge (FOC)

Jenis permintaan akan hilang dan Item Free Of Charge (FOC) akan memiliki dokumen tersendiri

Adanya perubahan prosedur pengisian dari Form PPJ

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 141: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

128 Universitas Indonesia

Modul Proses Kondisi Sekarang Kondisi Akan Datang Perubahan SD Sales of

Products fo Non-TNI Local

Setelah menerima dokumen SPPH (Surat Permintaan Penawaran Harga) dari pelanggan, dimasukan dan diarsipkan

Setelah menerima dokumen SPPH (Surat Permintaan Penawaran Harga) dari pelanggan, harus dicek terlebih dahulu apakah pelanggan yang telah terdaftar di customer master system apabila belum terdaftar didaftarkan terlebih dahulu

Adanya perubahan peran baru

SD Sales of Products for Non-TNI Export

Penomoran untuk SPH (Surat Penawaran Harga) terpusat dari Setper

SAP bisa melakukan penomoran sendiri secara berurut tanpa harus menunggu dari pusat

Adanya perubahan prosedur

SD Sales of Products (FTG) & Services (SHT & FTG)

Departemen Perkakas dan Departemen SHT bisa melakukan penjualan produk & jasa sendiri dalam hal ini ada sub departemen yang melakukan proses pemasaran & penjualan

Penjualan produk & jasa dari Dep. Perkakas & Dep. SHT akan dilakukan terpusat oleh Divjat yaitu di Dep. Rendalprod

adanya perubahan penambahan peran dalam Dep. Rendalprod

SD Sales of Products (FTG) & Services (SHT & FTG)

Tidak adanya kode organisasi penjualan, masih menggunakan nama Departemen masing-masing

Adanya kode organisasi penjualan dalam SAP yaitu JT yang berarti penjualan dilakukan oleh Divisi Senjata. Sedangkan Kode Departemen diberikan angka 11 untuk Dep. SHT (dalam hal ini jasa SHT) dan 12 untuk Dep. Perkakas (MFG KAK)

Adanya perubahan kebijakan

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 142: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

129 Universitas Indonesia

Modul Proses Kondisi Sekarang Kondisi Akan Datang Perubahan SD Sales of

Services (PP) Tidak adanya perbedaan PPPJ (Permintaan Pengiriman Produk Jasa) item barang dan jasa dicetak menjadi satu yaitu SPB (Surat Pengiriman Barang)

Berdasarkan PPPJ dibedakan untuk item barang dan jasa atau PPPJ yang terdiri dari jasa saja. Untuk barang dan jasa akan dicetak dokumen BPP dan SPB, sedangkan untuk item jasa saja akan dicetak form Berita Acara Penerimaan (BAP)

Adanya perubahan kebijakan

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 143: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

130 Universitas Indonesia

Lampiran L

1. Wawancara dengan Ketua Komite Pengarah Implementasi SAP PT.

Pindad (Persero).

Berikut adalah wawancara dengan Bapak Santa Nasution (SN) yang merupakan

Deputi Direktur Pengembangan Usaha sekaligus Ketua Komite Pengarah

(Steering Committee) implementasi SAP pada PT. Pindad (Persero).

P: Selamat siang pak Santa, mau wawancara sebentar.

SN: Silahkan Fikar.

P: Apa tugas bapak sebagai ketua komite pengarah implementasi SAP?

SN: Memastikan implementasi SAP pada PT. Pindad (Persero) berjalan sesuai

dengan rencana.

P: Bagaimana implementasi SAP pada PT. Pindad (Persero) dapat berjalan

dengan lancar?

SN: Dukungan dari Pak Adik (Direktur Utama PT. Pindad (Persero)) yang

mengatakan bahwa Pindad harus segera menggunakan sistem yang baku dalam

operasionalnya demi meningkatkan efektivitas kerja.

P: Apa dampak implementasi SAP yang bapak lihat setelah diimplementasikan

SAP pada divisi yang sudah go live, yaitu divisi senjata?

SN: Salah satunya adalah budaya kerja, yaitu (I-1):

1. Dari menunggu perintah menjadi proaktif.

2. Dari biasa luwes dan tidak menuntut konsistensi atau akurasi, menjadi pekerja

yang terobsesi dengan rincian.

3. Dari sekedar mendokumentasikan, melaporkan dan melupakannya, menjadi

personil yang senang menganalisa.

4. Kesadaran sistematik (dari maksimal lokal menjadi optimal global).

5. Dari minimalis menjadi fokus pada laba.

P: Perbaikan apa yang bapak harapkan setelah implementasi SAP?

SN: Perbaikan dalam transaksional dan operasional.

P: Terima kasih pak atas waktu dan tempatnya untuk saya wawancarai.

AF: Sama-sama Fikar.

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 144: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

131 Universitas Indonesia

Lampiran M

Berikut adalah tabel kemampuan aplikasi yang ada pada divisi senjata sebelum implementasi SAP pada tabel M.1.

Tabel K.1: Aplikasi Pada Divisi Senjata Sebelum Implementasi SAP (Pindad, 2011)

Proses Bisnis

Sub Proses Aplikasi

Eksisting Manajemen Informasi

Efisiensi Penghematan

Biaya dan Kontrol

Pertumbuhan Infrastruktur Kepatuhan

Akuntansi Keuangan

• General Ledger

Aplikasi General Ledger

Berupa laporan, data tidak real time

Duplikasi pencatatan antara General Ledger dan Sub Ledger

Bukan merupakan alat kontrol, melainkan data untuk keperluan laporan keuangan saja

ORSIS tidak memiliki kapasitas proses bisnis yang mengendalikan pertumbuhan aplikasi. Perubahan permintaaan berdasarkan kebutuhan pada saat itu tanpa mempertimbang kan dampak terhadap proses lain atau aplikasi lain

System development lifecycle aplikasi eksisting tergantung dari programmer, tidak memiliki kebijakan atau standar pemrograman PT. Pindad (Persero).

• Account Aplikasi Utang Berupa laporan, Bukan merupakan ORSIS tidak System

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 145: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

132 Universitas Indonesia

Proses Bisnis

Sub Proses Aplikasi

Eksisting Manajemen Informasi

Efisiensi Penghematan

Biaya dan Kontrol

Pertumbuhan Infrastruktur Kepatuhan

Receivable – Piutang (Monitoring Utang-Piutang)

data tidak real time

alat kontrol, melainkan data untuk keperluan laporan keuangan saja

memiliki kapasitas proses bisnis yang mengendalikan pertumbuhan aplikasi. Perubahan permintaaan berdasarkan kebutuhan pada saat itu tanpa mempertimbang kan dampak terhadap proses lain atau aplikasi

development lifecycle aplikasi eksisting tergantung dari programmer, tidak memiliki kebijakan atau standar pemrograman PT. Pindad (Persero).

• Account Payable

Aplikasi Utang – Piutang (Monitoring Utang-Piutang)

Berupa laporan, data tidak real time

Bukan merupakan alat kontrol, melainkan data untuk keperluan laporan keuangan saja

ORSIS tidak memiliki kapasitas proses bisnis yang mengendalikan pertumbuhan aplikasi. Perubahan permintaaan

System development lifecycle aplikasi eksisting tergantung dari programmer, tidak memiliki kebijakan atau standar pemrograman

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 146: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

133 Universitas Indonesia

Proses Bisnis

Sub Proses Aplikasi

Eksisting Manajemen Informasi

Efisiensi Penghematan

Biaya dan Kontrol

Pertumbuhan Infrastruktur Kepatuhan

berdasarkan kebutuhan pada saat itu tanpa mempertimbang kan dampak terhadap proses lain atau aplikasi

PT. Pindad (Persero).

• Finance Invoices, Debit notes & Credit notes

Berupa laporan, data tidak real time

Bukan merupakan alat kontrol, melainkan data untuk keperluan laporan keuangan saja

ORSIS tidak memiliki kapasitas proses bisnis yang mengendalikan pertumbuhan aplikasi. Perubahan permintaaan berdasarkan kebutuhan pada saat itu tanpa mempertimbang kan dampak terhadap proses lain atau aplikasi

System development lifecycle aplikasi eksisting tergantung dari programmer, tidak memiliki kebijakan atau standar pemrograman PT. Pindad (Persero).

• Incoming & Outgoing

Berupa laporan, data tidak real

Bukan merupakan alat kontrol,

ORSIS tidak memiliki

System development

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 147: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

134 Universitas Indonesia

Proses Bisnis

Sub Proses Aplikasi

Eksisting Manajemen Informasi

Efisiensi Penghematan

Biaya dan Kontrol

Pertumbuhan Infrastruktur Kepatuhan

Payments time melainkan data untuk keperluan laporan keuangan saja

kapasitas proses bisnis yang mengendalikan pertumbuhan aplikasi. Perubahan permintaaan berdasarkan kebutuhan pada saat itu tanpa mempertimbang kan dampak terhadap proses lain atau aplikasi

lifecycle aplikasi eksisting tergantung dari programmer, tidak memiliki kebijakan atau standar pemrograman PT. Pindad (Persero).

• Advances & Deposits

Berupa laporan, data tidak real time

Bukan merupakan alat kontrol, melainkan data untuk keperluan laporan keuangan saja

ORSIS tidak memiliki kapasitas proses bisnis yang mengendalikan pertumbuhan aplikasi. Perubahan permintaaan berdasarkan

System development lifecycle aplikasi eksisting tergantung dari programmer, tidak memiliki kebijakan atau standar pemrograman PT. Pindad

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 148: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

135 Universitas Indonesia

Proses Bisnis

Sub Proses Aplikasi

Eksisting Manajemen Informasi

Efisiensi Penghematan

Biaya dan Kontrol

Pertumbuhan Infrastruktur Kepatuhan

kebutuhan pada saat itu tanpa mempertimbang kan dampak terhadap proses lain atau aplikasi

(Persero).

• Taxes Aplikasi Pajak Penghasilan (Untuk Proses Penghitungan Pajak Penghasilan)

Berupa laporan, data tidak real time

Bukan merupakan alat kontrol, melainkan data untuk keperluan laporan keuangan saja

ORSIS tidak memiliki kapasitas proses bisnis yang mengendalikan pertumbuhan aplikasi. Perubahan permintaaan berdasarkan kebutuhan pada saat itu tanpa mempertimbang kan dampak terhadap proses lain atau aplikasi

System development lifecycle aplikasi eksisting tergantung dari programmer, tidak memiliki kebijakan atau standar pemrograman PT. Pindad (Persero).

• Asset Accounting

Aktiva Tetap (Pencatatan & Monitoring

Berupa laporan, data tidak real time

Bukan merupakan alat kontrol, melainkan data

ORSIS tidak memiliki kapasitas

System development lifecycle aplikasi

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 149: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

136 Universitas Indonesia

Proses Bisnis

Sub Proses Aplikasi

Eksisting Manajemen Informasi

Efisiensi Penghematan

Biaya dan Kontrol

Pertumbuhan Infrastruktur Kepatuhan

Aset) untuk keperluan laporan keuangan saja

proses bisnis yang mengendalikan pertumbuhan aplikasi. Perubahan permintaaan berdasarkan kebutuhan pada saat itu tanpa mempertimbang kan dampak terhadap proses lain atau aplikasi

eksisting tergantung dari programmer, tidak memiliki kebijakan atau standar pemrograman PT. Pindad (Persero).

• Finance Reporting

Excel Laporan keuangan tidak real time, tergantung dari bukti-bukti transaksi yang diterima keuangan

Bukan merupakan alat kontrol, melainkan data untuk keperluan laporan keuangan saja

ORSIS tidak memiliki kapasitas proses bisnis yang mengendalikan pertumbuhan aplikasi. Perubahan permintaaan berdasarkan kebutuhan pada

System development lifecycle aplikasi eksisting tergantung dari programmer, tidak memiliki kebijakan atau standar pemrograman PT. Pindad (Persero).

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 150: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

137 Universitas Indonesia

Proses Bisnis

Sub Proses Aplikasi

Eksisting Manajemen Informasi

Efisiensi Penghematan

Biaya dan Kontrol

Pertumbuhan Infrastruktur Kepatuhan

saat itu tanpa mempertimbang kan dampak terhadap proses lain atau aplikasi

Akuntansi Biaya

• Cost Centre Accounting

Aplikasi Akutansi Biaya (Pencatatan & Pelaporan Biaya)

Harus diolah kembali secara manual untuk mendapatkan figur biaya per cost center

Duplikasi pencatatan dari aplikasi produksi dan aplikasi logistik dengan pencatatan di akutansi biaya

Biaya pencatatan transaksi duplikasi data tidak akurat karena dimasukan sebulan sekali sehingga sulit menjadi alat kontrol harian

Merubah fitur aplikasi berarti mengubah logika pemrograman didalamnya

• Product Cost Controlling

Tidak ada Harus diolah kembali secara manual untuk mendapatkan figur HPP (harga pokok penjualan)

Duplikasi pencatatan dari aplikasi produksi dan aplikasi logistik dengan pencatatan di akutansi biaya

Biaya pencatatan transaksi duplikasi data tidak akurat karena dimasukan sebulan sekali sehingga sulit menjadi alat kontrol harian

Merubah fitur aplikasi berarti mengubah logika pemrograman didalamnya

Procurement & Supply Chain Management

• Local Procurement

Aplikasi Pengadaan

Tidak terintegrasi, hanya dipakai untuk kebutuhan pengadaan

Hanya untuk pencatatan

Tidak terdokumentasi sehingga sulit untuk dikembangkan

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 151: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

138 Universitas Indonesia

Proses Bisnis

Sub Proses Aplikasi

Eksisting Manajemen Informasi

Efisiensi Penghematan

Biaya dan Kontrol

Pertumbuhan Infrastruktur Kepatuhan

• Import Procurement

Tidak ada Tidak terintegrasi, hanya dipakai untuk kebutuhan pengadaan

Hanya untuk pencatatan

Tidak terdokumentasi sehingga sulit untuk dikembangkan

• Subcontracting Procurement

Tidak ada Tidak ada

Tidak terintegrasi, hanya dipakai untuk kebutuhan pengadaan

Hanya untuk pencatatan

Tidak terdokumentasi sehingga sulit untuk dikembangkan

• Non-Stock Procurement

Tidak ada Tidak ada,langsung dicatat di keuangan

Tidak terintegrasi, hanya dipakai untuk kebutuhan pengadaan

Tidak ada Tidak terdokumentasi sehingga sulit untuk dikembangkan

• Contract Management (with Vendor)

Tidak ada

• Invoice Verification

Tidak ada Tidak ada Tidak dapat dipergunakan sebagai kontrol invoice dengan pembelian

Tidak terdokumentasi sehingga sulit untuk dikembangkan

• Demand Planning

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 152: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

139 Universitas Indonesia

Proses Bisnis

Sub Proses Aplikasi

Eksisting Manajemen Informasi

Efisiensi Penghematan

Biaya dan Kontrol

Pertumbuhan Infrastruktur Kepatuhan

• Make To Stock Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada • Assembly To Order/ Engineering To Order

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Quality Control

• Quality Control for Production

Tidak ada Laporan manual,tidak standar Tiap divisi memiliki proses bisnis yang berbeda-beda

N/A Proses QC lama, Biaya pemeriksaan kualitas seharusnya dapat dihemat dengan proses Qc yang standar. ketergantungan pada individu (Tacit knowledge) dan tidak memiliki kontrol

Tidak reliable: Harus menyatukan seluruh proses bisnis QC seluruh divisi. Tidak memiliki benchmark terhadap aplikasi QC

N/A

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 153: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

140 Universitas Indonesia

Proses Bisnis

Sub Proses Aplikasi

Eksisting Manajemen Informasi

Efisiensi Penghematan

Biaya dan Kontrol

Pertumbuhan Infrastruktur Kepatuhan

• Quality Control for Procurement

Tidak ada Laporan manual,tidak standar Tiap divisi memiliki proses bisnis yang berbeda-beda

N/A Proses QC lama, Biaya pemeriksaan kualitas seharusnya dapat dihemat dengan proses Qc yang standar. ketergantungan pada individu (Tacit knowledge) dan tidak memiliki kontrol

Tidak reliable: Harus menyatukan seluruh proses bisnis QC seluruh divisi. Tidak memiliki benchmark terhadap aplikasi QC

N/A

• QC Certificate Tidak ada Tidak ada N/A Tidak ada Tidak reliable: Harus menyatukan seluruh proses bisnis QC seluruh divisi. Tidak memiliki benchmark terhadap aplikasi QC

N/A

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 154: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

141 Universitas Indonesia

Proses Bisnis

Sub Proses Aplikasi

Eksisting Manajemen Informasi

Efisiensi Penghematan

Biaya dan Kontrol

Pertumbuhan Infrastruktur Kepatuhan

Inventory Management

• Inventory Valuation

Aplikasi Inventory (Pencatatan Persediaan) & Adminitrasi Persediaan

Tiga versi antara General Ledger,Sub Ledger dan aplikasi gudang

• Stock Opname Tidak ada • Inventory Transactions

Aplikasi Inventory (Pencatatan Persediaan) & Adminitrasi Persediaan

Laporan inventori tidak akurat karena data dan fisik tidak sama

Tidak ada kontrol dalam pergerakan inventori. Dokumen pergerakan material tidak sama dengan fisik pergerakan material sehingga posisi stok tidak akurat

Warehouse Management

• Warehouse Management

Aplikasi Inventory (Pencatatan Persediaan)

Hanya untuk pencatatan stok dan tidak real time

Sales & Distribution

• Sales Order Processing

M-Order

• Delivery Processing &

M-Order, Excel

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 155: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

142 Universitas Indonesia

Proses Bisnis

Sub Proses Aplikasi

Eksisting Manajemen Informasi

Efisiensi Penghematan

Biaya dan Kontrol

Pertumbuhan Infrastruktur Kepatuhan

Shipping • Billing, • Sales Contracts

Excel

• Sales Pricing Excel • Sales Promotion

Tidak ada

Production • Master Data (Routing, BOM, Work Centre, Production Version)

MOP, JTE, Excel

BOM, gambar engineering tidak terdokumentasi dan tidak diperbaharui

BOM dan gambar enjiniring bukan merupakan dasar untuk aplikasi produksi

Aplikasi dengan teknologi lama,harus diganti baru

• Long Term Planning

Excel Tidak terintegrasi dengan data RKAP

Tidak dipakai untuk alat pengendalian dan perencanaan RKAP

Tidak ada

• Demand Management

Excel Tidak terintegrasi dengan data RKAP

Tidak dipakai untuk alat pengendalian dan perencanaan RKAP

Tidak ada

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 156: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

143 Universitas Indonesia

Proses Bisnis

Sub Proses Aplikasi

Eksisting Manajemen Informasi

Efisiensi Penghematan

Biaya dan Kontrol

Pertumbuhan Infrastruktur Kepatuhan

• Material Requirement Planning

Tidak ada Tidak ada. Kebutuhan material berdasarkan permintaan Produksi

Tidak ada Tidak ada

• Capacity Planning

Excel Hanya dipakai sebagai pelaporan,bukan sebagai alat pengendalian dan perencanaan produksi

Tidak ada

• Planned Order Excel Tidak ada. Tidak ada • Production Order

MOP, JTE, Excel

KUK, Kartu kerja dipakai sebagai dasar permintaan produksi, tidak dapat dipakai sebagai alat monitoring produksi

Tidak ada kontrol dalam MOP

Aplikasi dengan teknologi lama,harus diganti baru

• Goods Issue Production Order

Excel Form untuk pencatatan akuntansi

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 157: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

144 Universitas Indonesia

Proses Bisnis

Sub Proses Aplikasi

Eksisting Manajemen Informasi

Efisiensi Penghematan

Biaya dan Kontrol

Pertumbuhan Infrastruktur Kepatuhan

• Goods Receipt Production Order

Excel Form untuk pencatatan akuntansi

•Confirmation MOP, JTE, Excel

Tidak real time, tidak ada aturan baku dalam aplikasi untuk pelaporan hasil produksi

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 158: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

145 Universitas Indonesia

Lampiran N

Berikut adalah gambar proses bisnis yang terdapat pada divisi senjata setelah

diimplementasikan SAP.

Gambar N.1. Proses Pelaporan Ke Keuangan Pusat Sebelum Implementasi SAP

Gambar N.2. Proses Pelaporan Ke Keuangan Pusat Setelah Implementasi SAP

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 159: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

146 Universitas Indonesia

Gambar N.3. Proses Perhitungan Inventori Fisik (MM-IM) (International, 2012)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 160: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

147 Universitas Indonesia

Gambar N.4. Proses Produksi Senjata (SD-SLS) (International, 2012)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 161: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

148 Universitas Indonesia

Gambar N.5. Proses Closing Order Processing (CO-CL) (International, 2012)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 162: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

149 Universitas Indonesia

Gambar N.6. Proses Pengelolaan Data Master Aset (FI-MD) (International, 2012)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 163: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

150 Universitas Indonesia

Gambar N.7. Proses Perencanaan Jangka Panjang Produksi (PP-PL) (International, 2012)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 164: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

151 Universitas Indonesia

Gambar N.8. Proses Perencanaan Kebutuhan Material (PP-PL) (International,

2012)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 165: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

152 Universitas Indonesia

Gambar N.9. Proses Penagihan Ke Customer (FI-AR) (International, 2012)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 166: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

153 Universitas Indonesia

Gambar N.10. Proses Pembayaran Customer (FI-AR) (International, 2012)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013

Page 167: UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS MANFAAT ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330030-TA-Dzulfikar...PT Pindad (Persero). The total amount of value is Rp. 136.014.600.713 obtained The

154 Universitas Indonesia

Gambar N.11. Proses Pembayaran Ke Pemasok (FI-AP) (International, 2012)

Analisis manfaat ..., Dzulfikar Maulana, Fasilkom UI, 2013


Recommended