08 MARET 2021
Upaya Menambah
Nilai Kopi
Bersertifikasi
Indikasi Geografis
Wildan MustofaAnggota Dewan Pengurus SCOPI 2018-2021
AGENDA
o Tentang SCOPI
o Kilas Balik Perjalanan SCOPI di Tahun 2020
o Program SCOPI Tahun 2021
o Anggota SCOPI
o Kopi Bersertifikasi Indikasi Geografis 2
Sustainable Coffee Platform
of Indonesia (SCOPI)
adalah organisasi nirlaba
yang berbadan hukum
dalam bentuk perkumpulan
untuk pelaku pasar dalam
sektor kopi dan pemangku
kepentingan yang peduli
terhadap pengembangan
kopi di Indonesia yang
didirikan pada 31 Maret
2015.
CONVENE KNOWLEDGE MANAGEMENT
& EDUCATE
ADVOCATE &
COMMUNICATE
1. Keanggotaan SCOPI2. Diskusi Kopi (DISKO) 3. Indonesia Sustainable
Coffee Forum 20204. National Sustainable
Coffee Stakeholders Meeting 2020
5. Rapat Umum Anggota6. Rapat Dewan Pengurus
1. National Sustainability Curriculum(NSC)
a) Pelatihan Petani Kopib) Pelatihan Master Trainersc) Pelatihan Petani Kader (ToT)
2. Pelatihan Pengusaha Muda di BidangKopi
3. Manajemen Dataa) Baseline Surveyb) Pre & Post-Event Surveysc) Lainnya
4. Pengukuran NSC (Master Trainers dan/atau Petani Kopi)
5. Modul E-learning
1. Task Force: EkosistemReplanting, Pelatihan, Akseske Keuangan, Akses ke Pasar
2. Task Force: International Coffee Organization (ICO) -> Coffee Private-Public Task Force
3. Pameran4. Manajemen Media Sosial5. Kampanye Kopi Berkelanjutan
ENABLER
PROGRAM SCOPI
2016 - 20192019 2019
Sebanyak 190 Master Trainer telah dilatih hinggatahun 2019. Ada 185 Master Trainer aktif saat ini.
Amount of Production (in tonnes)
Pruning
Feritilization
Seedling
Rorak Construction
Seedling
Agroforestry
Intercropping
Shadow Tree Planting
Pests and Diseases
HandlingClimate Change Mitigation
Demonstration Plot
Post-Harvest Handling
Access to Market
Access to Finance
Knowledge Transfer
Strengthening Master
Trainers and Farmers
LeadersStrengthening Farmers’
OrganizationsYouth & Gender
Number of Farmers (KK)
SCOPI’s Theory of Change
TERIMA KASIH UNTUK
KOLABORASI &
KERJASAMANYA
DI TAHUN 2020
40 Anggota
37 Mitra
8 Donors
190 Master Trainers (75 aktif)
23,453 petani (6,977 perempuan)
13 provinsi
Anggota Baru di
Tahun 20201. LDC Indonesia
2. KEHATI Foundation
3. William Edison
Private
Sector
Farmers’
OrganizationCivil Society
Organization
Anggota Baru di
Tahun 20211. Rumah Kolaborasi
Lampung
2. Grainpro
3. Klasik Beans
Cooperative
4. Kopi Tuku*
Anggota SCOPI
Januari April Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Desember
November
Trainings & Field Visits
Lobby & Advocacy
SCOPI 2021 PROGRAM CALENDAR(as of Feb 2021 v3)
Jan v2 Feb Mar Apr May Jun
Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Farmers Training: Aceh Tengah & Karo (ITFC)
National Sustainable Coffee
Stakeholders Meeting 2021/ RTD
1* (HSBC-WWF)
International Coffee Day
(Members)
Indonesia Sustainable Coffee
Forum 2021
Secretariat Mid-Year Meeting 2021
Virtual Internal Team Retreat
(GCP)*
RTD 2 (HSBC-WWF)*
Hari Perkebunan Nasional
MEMBERS UPDATES
Launch of Annual Report 2020
KAPUCINO
KAPUCINO KAPUCINO
Sustainable Coffee Campaign*
PPP: Kementan & KemenKopUKM, Pemprov Lampung, Pemprov NTT, Pemprov JaTim, Pemprov Aceh,
Pemprov Sumut, Pemkab Enrekang,
KAPUCINO KAPUCINO
Board Meeting Board Meeting
Board Meeting
Farmers Training: Bogor (HSBC-
WWF)*
Fundraising (GCP)
MT Baseline Survey
GCP Mid-Year Update (GCP)*
Board Meeting
E-Learning Modules Development (KEHATI)
Secretariat Year-End Meeting
2021
Trade Expo Indonesia
PPP: FU Pemprov Bali, Pemkab Bone Bolango
KAPUCINO
Fundraising (GCP)
DISKO (Coffee Agroforestry –
KEHATI, RIKOLTO, IDH)
Sustainable Coffee Campaign*
Farmers Training: Aceh Tengah & Karo (ITFC)
DISKO (Innovative Financing -
IDH)
Research in Coffee Agroforestry in
Lampung/ Jawa Timur/ NTT/
Enrekang (Rikolto)
Research in Coffee Agroforestry in Lampung/ Jawa Timur/ NTT/ Enrekang (Rikolto)
Training for Youth Coffeepreneur
in Bali*
*subject to change
DISKO (Indonesian Embassy &
ECF)*
DISKO (Climate Change
Adaptation – Winrock & PT Indo
Cafco)*
MT UPDATES (1)
MT UPDATES (2)
Sustainable Coffee Workshop
Series (HSBC – WWF)*
FGD COFFEE - BALI (BNPB)*
Virtual CCMA (GCP)*
Members Assembly 2021L&E: Fundraising (GCP)
Country Field Day (GCP)
L&E: Virtual Convening (GCP)
L&E: Economic Viability (GCP)
New Year Member Webinar 2021
(GCP)
Baseline Coffee Code Workshop
(GCP)
FGD COFFEE -BALI (BNPB)*
Jakarta Coffee Week*
16
MODUL PELATIHAN INDIKASI
GEOGRAFIS
SCOPI bersama dengan Direktur Jenderal
Kekayaan Intelektual, Kementrian Hukum dan
HAM Republik Indonesia dan State Secretariat for
Economic Affairs (SECO) Swiss Menyusun modul
Indikasi Geografis pada Agustus 2018.
17
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
INDIKASI GEOGRAFIS?
Indikasi geografis adalah suatu tanda yang menunjukan daerah asal suatu
barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor
alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan
reputasi, kualitas, dan karasteristik tertenetu pada barang dan/atau produk yang
dihasilkan.
18
BEBERAPA CONTOH BARANG DAN/ATAU PRODUK DENGAN
NAMA GEOGRAFIS YANG TIDAK DAPAT DIDAFTARKAN SEBAGAI
IG:No Nama Produk Status IG Penjelasan
1 Kopi Arabika Gayo Sudah terdaftar sebagai IG Kopi arabika dari Gayo memiliki reputasi, kualitas, dan karasteristik
khusus
2 Ubi Cilembu Tidak dapat didaftar sebagai IG Merupakan nama varietas
3 Ubi Cilembu
Sumedang
Sudah terdaftar sebagai IG Ubi Cilembu yang berasal dari Sumedaang memiliki reputasi, kualitas
dan karakteristik khusus
4 Ubi Cilembu
Wonosobo
Potensial untuk didaftar sebagai IG Hanya jika Ubi Cilembu yang dihasilkan di Wonosobo dapat dibuktikan
memiliki reputasi, kualitas, dan karasteristik khusus
5 Pisang Ambon Tidak dapat didaftar sebagai IG Pisang Ambon merupakan nama generik atau nama umum
6 Domba Garut Tidak dapat didaftar sebagai IG Domba Garut adalah hewan, bukan barang dan/atau produk
7 Ganja Aceh Tidak dapat didaftar sebagai IG Bertentangan dengan hukum
8 Duku Palembang Tidak dapat didaftar sebagai IG Palembang di Sumatera Selatan tidak memiliki duku berkualitas baik,
hanya merupakan daerah pemasaran utama duku. Duku terbaik di
Sumatera Selatan berasal dari daerah Komering
9 Duku Komering Sudah terdaftar sebagai IG Duku yang berasal dari Komering memiliki reputasi, kualitas, dan
karakteristik khusus
19
MENGAPA HARUS MENDAFTARKAN
IG?Manfaat bagi Produsen1. Pendaftaran IG memberikan kesempatan kepada produsen untuk membuktikan bahwa barang dan/atau produk
yang berasal dari wilayah geografis tertentu, memenuhi kualitas dan karakteristik khusus.
2. Produsen akan memiliki hak eksklusif untuk menggunakan nama IG yang dilindungi hukum, yang mana akan
melindungi barang dan/atau produk IG dari barang palsu.
3. Karena IG dimiliki dan dikelola oleh komunitas melalui MPIG, kepemilikan bersama IG memungkinkan
masyrakat untuk berinvestasi bersama dalam mengomunikasikan kualitas khusus dari barang/atau produk
tersebut
4. Pemerintah Daerah dapat juga menjadi bagian dari organisasi MPIG, bertanggung jawab untuk memberikan
bimbingan, pembinaan, dukungan dan pengawasan kepada MPIG
5. Jika dikelola dengan baik, IG dan MPIG akan menghasilkan peningkatan permintaan dan memunculkan
kesediaan konsumen untuk membayar barang dan/atau produk tersebut dengan harga lebih tinggi
6. Sebuah produk IG sering menajadi factor penarik wisatawan untuk datang ke suatu daerah, dan meningkatkan
daya tarik daerah tersebut.
Manfaat bagi KonsumenJaminan dari produsen dan organisasi IG kepada konsumen bahwa barang dan/atau produk yang diberi nama dan
logo IG memang asli diproduksi di daerah tersebut serta memiliki kualitas dan karakteristik khusus yang terkenal.
Hal ini memungkinkan konsumen untuk tidak membeli barang dan/atau produk berkualitas lebih rendah atau palsu.
20
INDIKASI GEOGRAFIS DI DUNIA
• Sistem ini sekarang menyebar ke hampir 160 negara di seluruh Eropa, Afrika, Asia,
Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
• Sebagian besar negara ASEAN (termasuk Indonesia) memiliki system IG “sui-generis” –
yaitu system Kekayaan Intelektual khusus untuk mengatur tentang IG.
• Perlindungan IG juga disebutkaan dalam beberapa perjanjian internasional, termasuk
dalam World Trade Organisation (WTO) Agreement on the Trade Related Aspects of
Intellectual Property Rights (TRIPs) and the Lisbon Treaty of the World Intellectual
Property Organisation (WIPO).
• Sekali suatu produk diakui sebagai IG di negaranya sendiri, pemilik IG dapat meminta
pendaftaran dan perlindungan IG di negara lain yang mengakui sistem IG.
• Sampai saat ini telah ada ribuan IG yang diakui di seluruh dunia.
CONTOH KASUS
KONOLIDASI
EKSPOR FRINSA
DENGAN BERBAGAI
KOPI IG INDONESIA
21
KENDALA YANG DIHADAPI DALAM KONSOLIDASIEKSPORT
o Transportasi lokal yang sangat mahal
o Konsistensi mutu pada sebagian IG
o Perbedaan musim panen membuat masa penyiapan barang menjadi
lebih lama
o Bunga kredit komersial sangat tinggi
o Biaya pengiriman sampel menjadi sangat mahal, karena ekspor dari
masing-masing IG sangat sedikit(nano lot)
22
USULAN UNTUK SOSIALISASI KOPI INDIKASIGEOGRAFIS UNTUK PASAR EKSPOR
o Perlu dukungan kebijakan dan dana untuk
memperkenalkan kopi indikasi geografis di pasar
nasional dan global
23
SCOPI SECRETARIAT
Cohive Uptown Timor
Jl. Timor No. 16, Gondangdia, Menteng
Jakarta Pusat 10350 - Indonesia
TERIMA KASIH
@scopi_id
Sustainable Coffee Platform of Indonesia
scopi.or.id
Scopi
THANK YOU