Date post: | 27-Sep-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | banny-larasati |
View: | 215 times |
Download: | 1 times |
Kelompok 1
Liana Frisca
Benny Dicky
Apricila Fitria Hastuti
Monanda Cynthia Rossa
Bani Larasati
UROLITHIASIS
Urolithiasis
suatu keadaan terjadinya penumpukan oksalat, calculi (batu ginjal) pada ureter atau pada daerah ginjal. (brunner and suddatrh, 2002: 1460).batu yang terbentuk di tubuli ginjal kemudian berada di kaliks, infundibulum, pelvis ginjal dan bahkan bisa mengisi pelvis serta seluruh kaliks ginjal dan merupakan batu slauran kemih yang paling sering terjadi (Purnomo, 2000, hal. 68-69)Batu Ginjal merupakan keadaan tidak normal dalam ginjal, yang mengandung komponen kristal dan matriks organik.Etiologi
Factor-faktor yang mempengaruhi pembentukan batu:
Idiopatik
gangguan saluran kemih : fomisis, striktur meatus, hipertrofi prostate, refluks vesiko-ureteral, ureterokele, konstriksi hubungan ureteropelvik.
gangguan metabolisme : hiperparatiroidisme, hiperurisemia, hiperkalsiuria. Hiperkalsemia (kalsium serum tinggi) dan hiperkalsiuria (kalsium urin tinggi) dapat disebabkan oleh:
Hiperparatiroidisme
asidosis tubular renal
Malignasi
penyakit granulamatosa (sarkoidosis, tuberculosis), yang menyebabkan peningkatan produksi vitamin D oleh jaringan granulamatosa
Masukan vitamin D yang berlebihan
Masukan susu dan alkali
Penyakit mieloproliferatif (leukemia, polisitemia, mieloma multiple), yang menyebabkan proliferasi abnormal sel darah merah dari sumsum tulang.
Infeksi saluran kemih oleh mikroorganisme berdaya membuat urease (Proteus mirabilis).
Dehidrasi : kurang minum, suhu lingkungan tinggi.
Benda asing : fragmen kateter, telur sistosoma.
Jaringan mati (nekrosis papil).
Multifaktor : anak di negara berkembang, penderita multitrauma.
Teori terbentuknya batu antara lain:
Teori inti matriks
Terbentuknya batu saluran kencing memerlukan adanya substansi organic sebagai inti. Substansia organic ini terutama terdiri dari mukopolisakarida dan mukoprotein A yang akan mempermudah kristalisasi dan agregasi substansi pembentuk batu.
2)Teori supersaturasi
Terjadinya kejenuhan substansi pembentuk batu dalam urin seperti sistin, santin, asam urat, kalsium oksalat akan mempermudah terbentuknya batu.
3) Teori presipitasi-kristalisasi
Perubahan PH urin akan mempengaruhi solubilitas substansi dalam urin. Pada urin yang bersifat asam akan mengendap sistin, santin, asam dan garam urat, sedangkan pada urin yang bersifat alkali akan mengendap garam-garam fosfat.
4) Teori berkurangnya factor penghambat
Berkurangnya factor penghambat seperti peptid fosfat, pirofosfat, polifosfat, sitrat, magnesium, asam mukopolisakarid akan mempermudah terbentuknya batu saluran kencing.
Gmbaran seseorang dlm usg
Patoflow
Manifestasi Klinis
Nyeri : tergantung pada lokasi sumbatan
terjadi peningkatan tekanan hidrostatik dan distensi pelvic ginjal
batu kandung kemih menimbulkan gejala yang mirip sistitis
sumbatan : batu menutup aliran urine akan menimbulkan gejala infeksi saluran kemih : demam dan menggigil
Gejala gastrointestinal : meliputi mual, muntah, diare.
Pemeriksaan diagnostik
Urinalisa
Urine (24 jam): kreatinin, asam urat, kalsium, fosfat, oksalat, atau sistin mungkin meningkat.
Kultur urin: mungkin menunjukan ISK (Stapilococus aureus, proteus, klebsiela, pseudomonas)
BUN/ Kreatinin Serum Urine: abnormal (tinggi padsa serum/redah pada urine)
Hitung darah lengkap: SDP mungkin meningkat menunjukan infeksi/septikemia
Foto rontgen KUB: menunjukkan adanya kalkuli dan/atau perubahan anatomik pada area ginjal dan sepanjang ureter
IVP: memberikan konfirmasi cepat urolitiasis seperti penyebab nyeri abdominal atau panggul. Menunjukkan abnormalitas pada struktur anatomik (distensi ureter) dan garis bentuk kalkuli
Ultrasound ginjal: untuk menentukan perubahan obstruksi, lokasi batu
Penatalaksanaan
Pengurangan nyeri
morfin atau meperidin diberikan untuk mencegah syok dan sinkop akibat nyeri yang luar biasa. Mandi air hangat diarea panggul dapat bermanfaat. Cairan diberikan, kecuali pasien mengalami muntah atau menderita gagal jantung kongestif atau kondisi lain yang memerlukan pembatasan cairan
b) Pengangkatan batu
Pemeriksaan sitoskopik dan pasase kateter ureteral kecil untuk menghilangkan batu yang menyebabkan obstruksi (jika mungkin), akan segera mengurangi tekanan-belakang pada ginjal dan mengurangi nyeri
ESWL(Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) adalah tindakan
memecah batu yang ditembakkan dari luar tubuh dengan menggunakan
gelombang kejut yang dapat memecahkan batu menjadi pecahan yang
halus, sehingga pecahan tersebut dapat keluar bersama dengan air
seni. Keutungan dari tindakan ESWL ini yaitu tindakan ini dilakukan
tanpa membuat luka, tanpa pembiusan dan dapat tanpa rawat
inap.
URSmerupakan prosedur tindakan pemeriksaan saluran kandung kemih
yang menggunakan suatu alat yang dimasukkan melalui saluran kemih
kedalam ureter kemudian batu dipecahkan dengan gelombang pneumatik.
Pecahan batu akan keluar bersama air seni.
PCNLmerupakan tindakan menghancurkan batu ginjal dengan memasukkan
alat endoskopi yang dimasukkan kedalam ginjal sehingga batu dapat
dihancurkan dengan alat tersebut.Tindakan ini memerlukan pembiusan
dan rawat inap.
TUR(Reseksi Prostat Transuretra), merupakan operasi yang paling
sering dilakukan untuk mengambil jaringan prostat yang kemudian
dikeluarkan sehingga aliran kecing kembali lancar tanpa luka pada
kulit
Komplikasi
Obstruksi Ginjal
Perdarahan
Infeksi
Hidronefrosis
Hatur nuhun sadayana