Date post: | 30-Nov-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | aditya-ariewijaya |
View: | 187 times |
Download: | 7 times |
Well Site Geology & Mud LoggingOleh : Dr. Ir. Rudy Ryacudu M.Sc.
Jurusan Geologi - Universitas Padjadjaran Mei 2006
Part 1 :
Drilling Proposal
CONTRACT AREA
S T U D Y
DATA ADDITION EXPLORATION DRILLINGPROPOSAL
GEOPHYSICS
HC PROSPECTING
TAHAPAN KEGIATAN EKSPLORASI
DRILLING OPERATION
POST DRILLEVALUATION
DELINEATIONDRILLING
S T U D Y
EXPLORATION DRILLING PROPOSAL
DRILLING OPERATION
HC PROSPECTS
DEVELOPMENT
DRY HOLE(ABANDONED)
DATA GATHERING
GEOLOGY
PEMBORAN :
• Pemboran eksplorasi (wildcat), bertujuan utk menemukan keberadaan migas di bawah permukaan. Umumnya di daerah baru /
remote yang tidak ada / belum banyak dilakukan kegiatan eksplorasi
• Pemboran delineasi / appraisal, bertujuan utk menilai jumlah kandungan migas di suatu struktur jebakan. Parameter2 yang diharapkan adalah luas jebakan, tebal pay dan parameter reservoir
• Pemboran pengembangan, bertujuan untuk mengembangkan
lapangan migas yg sudah terbukti cukup layak untuk dikembangkan
PEMBORAN :
• Pemboran eksplorasi (wildcat), bertujuan utk menemukan keberadaan migas di bawah permukaan. Umumnya di daerah baru /
remote yang tidak ada / belum banyak dilakukan kegiatan eksplorasi
• Pemboran delineasi / appraisal, bertujuan utk menilai jumlah kandungan migas di suatu struktur jebakan. Parameter2 yang diharapkan adalah luas jebakan, tebal pay dan parameter reservoir
• Pemboran pengembangan, bertujuan untuk mengembangkan
lapangan migas yg sudah terbukti cukup layak untuk dikembangkan
SUMUR TARUHAN ( WILDCAT )
SUMUR DELINIASI
SUMUR PENGEMBANGAN
MENGETAHUI ADA / TIDAKNYA HIDROKARBON PADA PROSPEK
MENGETAHUI PENYEBARAN HIDROKARBON PADA RESERVOIR
EK
S P
LO
RA
SI
SUMUR PRODUKSI
E K
P L
O T
A S
I
USULAN PEMBORAN EKSPLORASI
PENILAIAN PETROLEUM SYSTEM PADA PROSPEK
1. PERANGKAP2. RESERVOIR3. BATUAN INDUK4. PENYEKAT 5. MIGRASI
EKONOMIS
BOR
KOORDINAT SIAP BORBCFG
MMBO
PROSPEKSIAPBOR
TOPO
IJIN
PEMB.TANAH
UKL/UPL
KONSTRUKSI
LOKASIRIG
MLU
CEMENTING
TESTING
DLL
PERALATANPEMBORAN
EKSPLORASI EKSPLORASI
1 Tahun
PROSES PEMBORAN SUMUR EKSPLORASI
9 Bulan
Drilling Operation
Drilling Rig
Surface Casing
Intermediate Casing String
Drill Pipe
Drill Bit
RIG TYPES
Fixed
PlatformJack-Up
Semi
Submersible Drill ShipLand Rig
Rig Types
Semi-Submersible RigUntuk pemboran lepas pantai dengan kedalaman air 40 - 3000 m
Land Rig (Rig Darat)Untuk pemboran di darat
Jackup RigUntuk pemboran lepas pantai dengan kedalaman air 6 – 110m
Drill Ship RigUntuk pemboran lepas pantai dengan kedalaman air > 3000 m
Swamp Barge RigUntuk pemboran lepas pantai dengan kedalaman air < 5 m
RIG STRUCTURE
RIG COMPONENTS
Five Main Systems:• Power system• Hoisting system• Rotating system• Circulating system• Control &
Measurement system
Power System
Hoisting System
Rotating SystemConventional Kelly system Top Drive System
Circulating System
Circulation System
Well Control System
Part 2 : Well Site Geology & Mud Logging
Based on materials from Total Indonesia & others
WSG POSITION AT RIGSITE
JOB PURPOSE OF WELLSITE GEOLOGIST
FOLLOW UPDrilling Operation
Mud Operation
Mudlogging Operation
LWD/-MWD Operation
Wireline Logging
SUPERVISE Geoprolog-Geoservice
Apexindo/TransOcean
Baroid-Halliburton
Anadrill/Baker Inteq
Schlumberger/Halliburton
CHECK & VALIDATE DATA
QUICK LOOK INTERPRETATION
GIVE SUGGESTION (GEOLOGICAL SIDE)
JOB PURPOSE OF WELLSITE GEOLOGIST(cont.)
REPORTING
Lithology identifications
Gas & Oil Shows identifications
Markers and Correlations
Reservoir & Fluid characterization
Masterlog & Geological Well Report
Daily Geological Report, consist of: Drilling
status/progress and Geological data such as:
WSG AIMS AND JOB
FOLLOW UP
ANTICIPATE (critical point & decision)
REACH TARGET
IDENTIFY FLUIDS
REACT < to all ‘drillling events’ regarding to safety
and effective drilling
Drilling Proposals > Technical Drilling Programs >
Terminal Depth > Coring Point > Wireline Logging
Program > Casing Point
Hydrocarbon Reservoirs
Gas-Oil-Water < Contacts
CUTTING - Description Guidelines
Each lithology should be accurately described, and that observations recorded
in the following orders:
• Rock Type• Color• Hardness• Grain size, shape and
surface• Sorting
• Cementation and Matrix• Accessory mineral• Fossil & Unusual Features• Visual Porosity &
Permeability• Hydrocarbon Show
Indication
Some description need to add in certain type of lithology:
• Grain color (mainly to describe grains in loose sand)• Cutting Shape (typically texture for soft sediment like coal, shale and
siltstone, but some features recognize as pressure and bit type effect) • Fissility (main structure to identified shale) • Luster (mainly used for mineral or showing degree of coal maturity)• Crystallinity (used for limestone)
ISTILAH 2 PEMBORAN
• ROP (Rate of Penetration) : kecepatan pemboran, tergantung jenis
batuan,
porositas, umur pahat, WOB, RPM, kondisi lubang & kondisi lumpur• WOB (Weight on Bit), berat beban diatas pahat, diatur oleh driller• RPM (Revolution per Minute), kecepatan berputar meja putar• Torque, hambatan pada pahat pada saat rangkaian pahat diputar• SPM (Stroke per Minute), kecepatan pemompaan lumpur kedalam • MW (Mud Weight), berat jenis lumpur• GCM (Gas Cut Mud), gas terlarut dalam lumpur• Lag Time, waktu yang dibutuhkan cutting untuk sampai dipermukaan• BOP (Blow Out Preventer), Pencegah Semburan Liar• WOC (Waiting on Cement), Tunggu Semen Keras• TOC (Tag of Cement), jajagi puncak cement• DP, DC, Tubing,
ISTILAH 2 PEMBORAN
• ROP (Rate of Penetration) : kecepatan pemboran, tergantung jenis
batuan,
porositas, umur pahat, WOB, RPM, kondisi lubang & kondisi lumpur• WOB (Weight on Bit), berat beban diatas pahat, diatur oleh driller• RPM (Revolution per Minute), kecepatan berputar meja putar• Torque, hambatan pada pahat pada saat rangkaian pahat diputar• SPM (Stroke per Minute), kecepatan pemompaan lumpur kedalam • MW (Mud Weight), berat jenis lumpur• GCM (Gas Cut Mud), gas terlarut dalam lumpur• Lag Time, waktu yang dibutuhkan cutting untuk sampai dipermukaan• BOP (Blow Out Preventer), Pencegah Semburan Liar• WOC (Waiting on Cement), Tunggu Semen Keras• TOC (Tag of Cement), jajagi puncak cement• DP, DC, Tubing,
TUGAS WELLSITE GEOLOGIST :
MENERJEMAHKAN BAHASA TEKNIS PEMBORAN
KEDALAM BAHASA GEOLOGI
TUGAS WELLSITE GEOLOGIST :
MENERJEMAHKAN BAHASA TEKNIS PEMBORAN
KEDALAM BAHASA GEOLOGI
BAHASA TEKNIS BAHASA GEOLOGI
• ROP Cepat Porous Zone• ROP Lambat Tight Reservoir, Pahat tumpul
bit balling• MW turun Influx fluida dari formasi• Stuck pipe Swelling shale, sloughing shale
crooked hole• Lumpur bertambah asam influx CO2• WOB berkurang ada tekanan dari formasi,
ada rangkaian putus• Aliran lumpur berkurang lost zone, pipa bocor• Aliran lumpur bertambah gain zone, high pressure
formation
BAHASA TEKNIS BAHASA GEOLOGI
• ROP Cepat Porous Zone• ROP Lambat Tight Reservoir, Pahat tumpul
bit balling• MW turun Influx fluida dari formasi• Stuck pipe Swelling shale, sloughing shale
crooked hole• Lumpur bertambah asam influx CO2• WOB berkurang ada tekanan dari formasi,
ada rangkaian putus• Aliran lumpur berkurang lost zone, pipa bocor• Aliran lumpur bertambah gain zone, high pressure
formation
3) Lumpur membawa serpihan pemboran ke permukaan dan mendinginkan bit serta rangkaian pipa
5) Sisa-sisa serpihan setelah dipisahkan dengan lumpur dikumpulkan untuk kemudian dibuang
1) Lumpur dipompakan kedalam pipa pemboran
2) Lumpur melewati pipa pemboran, kemudian nozzle di bit (jetting effect) dan naik melalui annulus.
Sirkulasi lumpur pemboran
Pompa
Saringan bergetar
4) Lumpur kotor melewati saringan yang bergetar untuk memisahkan antara serpihan pemboran dan lumpur
6) Lumpur yang sudah bersih disaring, kembali kedalam tangki
Lag Time
Waktu yang diperlukan oleh cutting dari dasar lubang hingga mencapai permukaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
1. Kecepatan aliran lumpur
2. Ukuran lubang
3. Penambahan kedalaman
Lag Time :Volume Annular
Pump Capacity x Stroke per Minute
Volume 2 bentuk silinder :
(D12 - D2
2) x 0.000971 x L (dalam barrels)
Contoh soal :Pada operasi pemboran telah dipasang casing dengan diameter 30” hingga kedalaman 3200 feet, kemudian sumur diperdalam dengan menggunakan pahat 24” dan Bottom Hole Assembly (BHA) 120 feet (termasuk tinggi pahat 2 feet).
Diketahui kapasitas pompa 0,24 bbl/stroke dan daya pemompaan 120 stroke per menit.
Berapa penambahan lumpur pada sumur apabila pemboran mencapai 4050 feet?
Pada jam berapa cutting pada kedalaman 5100 feet muncul di permukaan? Jika kedalaman tsb tercapai pada jam 07.30Catatan : IDCSG(inner diameter casing) = 28.25’
ODDP (outer diameter drill pipe) = 5’ ODDC (outer diameter drill collar) = 8’
DB (diameter of bit) = 24’
Hydrocarbon show
• But remember some minerals have natural fluorescence under UV
light
Mud log • Mendeteksi hidrokarbon didalam lumpur dan
cutting• Menentukan kedalaman asal cutting dengan
akurat.• Memberikan informasi untuk interpretasi
potensi hidrokarbon.• Membantu melihat bahaya yang muncul pada
waktu pemboran• Memberikan data yang berkaitan dengan
kondisi pemboran
Peralatan mud logging
• Geolograph, kecepatan pemboran (ROP) dan lag time
• Weight on bit ( WOB ) dan RPM• Pit levels dan mud properties• Pembacaan gas, gas detector, gas
chromatograph• Contoh batuan
Lithologic log
• Drilling rate, dengan satuan feet per menit• Lithology, uraian dari fisik batuan, persentase
jenis batuan• Kedalaman dalam feet
Total gas dalam lumpur
• Alat yang dipakai dalah gas detektor– satuan yang dipakai adalah hotwire unit, dan
biasanya satu gas unit setara dengan 0.02 % methane diudara
– intuk menentukaan jenis gas dan pembaacaan nya digunakan gas chromatograph
– alat ini dapat menguraikan berapa besar kandungan C1, C2, C3, C4, dan C5
Diskripsi “show” meliputi fluorescence dan cut
• uraian mengenai perpendaran yang terlihat dari cutting batuan
• yang terdiri dari warna dan intensitas perpendaran, cut dan stain
• dihitung sebagai persentase terhadap keseluruhan batuan sejenis
Catatan dari operasi pemboran
• pada saat koneksi, dll
Pentingnya lithologic log dan data mudlog
• Merupakan data pertama yang bisa diperoleh dan dianalisa
• Membantu analisa kandungan hidrokarbon• Merupakan informasi kunci pada saat kritis
Pentingnya lithologic log dan data mudlog
• Merupakan data pertama yang bisa diperoleh dan dianalisa
• Membantu analisa kandungan hidrokarbon• Merupakan informasi kunci pada saat kritis
Diskripsi cutting, uraian lithology batuan
• catatan semua sifat fisik batuan seperti:• warna, kekerasan, bentuk dan ukuran butir,
sorting komposisi, sementasi, dll• contoh : sandstone, clear, brittle, Fine grained,
well sorted, slightly glauconitic, slightly pyritic, slightly calcareous,with abundant forams
Contoh
Terima kasih Semoga bermanfaat