+ All Categories
Home > Documents > WFP-LAPAN EWB#23 01Feb08 · Dengan meningkatnya curah hujan di bulan Februari 2008,...

WFP-LAPAN EWB#23 01Feb08 · Dengan meningkatnya curah hujan di bulan Februari 2008,...

Date post: 05-May-2019
Category:
Upload: hatram
View: 213 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
5
No. 23, Issued February 01,2008 Gambar 1: Overlay Akumulasi Curah Hujan selama 24 Jam (29 Januari 2008) dan Peringatan Ancaman Bahaya Terkini Figure 1: An Overlay of One Day of Rainfall Accumulation (29 January 2008) and Recent Hazards LEGEND: Earthquake (Mag: 5.0 - 7.0) a # Volcano (Alertness level III) Data Source: LAPAN, BMG, Bakornas, TRMM Mt. Anak Krakatau Mt. Lokon Earthquake in Nias: 1 person death, 3 Hasil analisis terbaru mengindikasikan bahwa fenomena La Nina masih akan terjadi pada bulan Feb-Mar-Apr 2008. Sebagian wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi di bulan Februari 2008. Kesiap-siagaan menghadapi banjir pada tingkat masyarakat dan juga kesiap-siagaan menghadapi bencana pada tingkat managemen harus diinten- sifkan, khususnya di wilayah rawan banjir. Dengan meningkatnya curah hujan di bulan Februari 2008, Kabupaten-kabupaten tertentu akan mengalami rawan banjir. Daftar Kabupaten yang rawan banjir dapat dilihat di Halaman 3 dan 4. Gempabumi dengan kekuatan 6.2 SR terjadi di Kabupaten Nias, Sumatera Utara pada tanggal 23 Januari 2008. Tercatat 1 orang meninggal dan 8 orang luka-luka. The latest analysis indicates the La Nina conditions will continue to occur during Feb-Mar-Apr 2008. Most regions in Indonesia are expected to receive rainfall from a moderate to high intensity. Flood awareness at community level as well as emergency preparedness at management level should be intensified, particularly in flood prone areas. With the increasing rains in February 2008, certain districts are prone to flood. The list of districts prone to flood are on pages 3 and 4. An earthquake of 6.2 SR magnitude occurred in Nias district, North Sumatera. 1 person was reported dead and 8 injured. Highlights
Transcript

No. 23, Issued February 01,2008

Gambar 1: Overlay Akumulasi Curah Hujan selama 24 Jam (29 Januari 2008) dan Peringatan Ancaman Bahaya Terkini Figure 1: An Overlay of One Day of Rainfall Accumulation (29 January 2008) and Recent Hazards

LEGEND:

Earthquake (Mag: 5.0 - 7.0)a

# Volcano (Alertness level II I)Data Source: LAPAN, BMG, Bakornas, TRMM

Mt. Anak Krakatau

Mt. Lokon

Earthquake in Nias: 1 person death, 3

❑ Hasil analisis terbaru mengindikasikan bahwa fenomena La Nina masih akan terjadi pada bulan Feb-Mar-Apr 2008.

❑ Sebagian wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi di bulan Februari 2008. Kesiap-siagaan menghadapi banjir pada tingkat masyarakat dan juga kesiap-siagaan menghadapi bencana pada tingkat managemen harus diinten-sifkan, khususnya di wilayah rawan banjir.

❑ Dengan meningkatnya curah hujan di bulan Februari 2008, Kabupaten-kabupaten tertentu akan mengalami rawan banjir. Daftar Kabupaten yang rawan banjir dapat dilihat di Halaman 3 dan 4.

❑ Gempabumi dengan kekuatan 6.2 SR terjadi di Kabupaten Nias, Sumatera Utara pada tanggal 23 Januari 2008. Tercatat 1 orang meninggal dan 8 orang luka-luka.

❑ The latest analysis indicates the La Nina conditions will continue to occur during Feb-Mar-Apr 2008.

❑ Most regions in Indonesia are expected to receive rainfall from a moderate to high intensity. Flood awareness at community level as well as emergency preparedness at management level should be intensified, particularly in flood prone areas.

❑ With the increasing rains in February 2008, certain districts are prone to flood. The list of districts prone to flood are on pages 3 and 4.

❑ An earthquake of 6.2 SR magnitude occurred in Nias district, North Sumatera. 1 person was reported dead and 8 injured.

Highlights

Pemantauan Cuaca Terkini dan Prediksi Iklim di Indonesia Latest Monitoring on Weather and Climate Prediction in Indonesia

WFP-LAPAN Early Warning Bullet in 2 EWB#23_Feb2008

Seperti diprediksikan pada Buletin sebelumnya, pada bulan Februari 2008 wilayah Indonesia akan terus mengalami intensitas curah hujan sedang sampai tinggi, sebagai berikut:

• Curah hujan tinggi (≥ 250 mm/bln): Jawa, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Papua.

• Curah hujan sedang (150-250 mm/bln) diprakirakan akan terjadi di NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep.Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Bali, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, NTB, NTT, Maluku Utara dan Maluku (lihat Gambar 3).

Sumber/Source: The International Research Institute for Climate and Society, January 2008

Gambar 2: Model Prakiraan ENSO (El Ninõ / Southern Oscillation) Figure 2: Model Forecasts of ENSO (El Ninõ / Southern Oscillation)

Sebagian besar analisa statistik dan model ramalan pada pertengahan Januari 2008 menunjukkan bahwa fenomena La Nina masih akan terjadi beberapa bulan ke depan dengan probabilitas sekitar 96% di bulan Feb-Mar-Apr 2008 (lihat Gambar 2). As of mid January 2008, most of the statistical and model forecasts have indicated the development of La Nina conditions over the next couple of months with a probabil-ity of around 96% for the Feb-Mar-Apr 2008 season (see Figure 2).

Gambar 3: Prediksi Curah Hujan Bulan Februari 2008 Figure 3: Rainfall Prediction for the Month of February 2008

As predicted in the previous Bulletin, in February 2008 most of Indonesia is expected to continue receiving moderate to high intensity rainfall, as follows:

• High rainfall (≥ 250 mm/month): Java, Bengkulu, Jambi, Lampung, South Sumatera, West Kalimantan, Central Kalimantan, South Kalimantan, South Sulawesi, South East Sulawesi and Papua.

• Moderate rainfall (150-250 mm/month) are predicted in NAD, North Sumatera, West Sumatera, Riau, Kep.Riau, Bangka Belitung, East Kalimantan, Bali, North Sulawesi, Gorontalo, Central Sulawesi, NTB, NTT, North Maluku and Maluku (see Figure 3).

Prediksi Daerah Potensi Banjir di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, Februari 2008 Flood Prediction for Java, Sumatra and Kalimantan, February 2008

WFP-LAPAN Early Warning Bullet in 3

Prediksi daerah potensi banjir merupakan overlay antara data prakiraan curah hujan bulanan terhadap daerah genangan banjir di Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Nilai curah hujan pada daerah genangan yang diprediksi menyebabkan daerah berpotensi banjir adalah:

♦ Jawa: > 277 mm/bulan ♦ Sumatera: >291 mm/bulan ♦ Kalimantan: > 268 mm/bulan Berdasarkan data prediksi curah hujan bulan Februari 2008 (lihat halaman 2), sebagian wilayah Jawa, Sumatera dan Kalimantan mengalami curah hujan yang tinggi. Kabupaten yang berpotensi mengalami banjir pada bulan Februari 2008 terlihat pada Gambar 4-7 dan Tabel 1-2.

The prediction of flood prone areas is based on the monthly rainfall prediction overlaid with the existing inundation areas in Java, Sumatra and Kalimantan. The rainfall rates over the inundation areas that cause the potential flood areas are: ♦ Jawa: > 277 mm/month ♦ Sumatera: >291 mm/month ♦ Kalimantan: > 268 mm/month Based on the rainfall prediction for the month of February 2008 (see page 2), some areas in Java, Sumatera and Kalimantan will receive high rainfall. Districts prone to flood in February 2008 are shown in Figure 4-7 and Table 1-2.

Gambar 5: Daerah Rawan Banjir DKI Jakarta, Februari 2008 Figure 4: Areas Prone to Flood DKI Jakarta, February 2008

EWB#23_Feb2008

Gambar 4: Daerah Potensi Genangan Menurut Aliran Sungai di Jakarta Figure 4: Flood Prone Areas in Jakarta along Riversides

WFP-LAPAN Early Warning Bullet in 4

Gambar 6: Daerah Rawan Banjir di Jawa, Februari 2008 Figure 5: Areas Prone to Flood in Java, February 2008

Gambar 7: Daerah Rawan Banjir di Sumatera, Februari 2008 Figure 6: Areas Prone to Flood in Sumatera, February 2008

Gambar 8: Daerah Rawan Banjir di Kalimantan, Februari 2008 Figure 7: Areas Prone to Flood in Kalimantan, February 2008

EWB#23_Feb2008

Tabel 1: Propinsi dan Kabupaten Rawan Banjir di Pulau Jawa, Februari 2008 Table 1: Provinces and Districts Prone to Flood in Java, February 2008

Propinsi/Province Kabupaten/District

Banten Kota Cilegon, Kota Tangerang, Lebak, Pandeglang, Serang, Tangerang

Jawa Barat / West Java Bekasi,Bogor, Cirebon, Indramayu, Karawang, Kota Bekasi,Kota Depok, Kuningan, Majalengka, Purwakarta, Subang, Sumedang

Jawa Tengah / Central Java

Banjarnegara, Banyumas, Batang, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Kebumen, Karanganyar, Kendal, Klaten, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri

Jawa Timur / East Java Bangkalan, Bojonegoro, Gresik, Jombang, Kediri, Kota Kediri, Kota Surabaya, Lamongan, Madiun, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pasuruan, Ponorogo, Sampang, Sidoarjo, Tuban

DI Yogyakarta Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, Kulon Progo, Sleman

WFP-LAPAN Early Warning Bullet in 5

Pemantauan Tingkat Kehijauan Vegetasi di Jawa dan Bali pada pertengahan Januari 2008 menunjukan bahwa tingkat kehijauan lahan pada level sedang hingga tinggi (lihat Gambar 8). Hal ini mengindikasikan ketersediaan air yang memadai untuk masa tanam padi yang baru dan pertumbuhan tanaman padi. Akan tetapi, dengan berlanjutnya curah hujan yang tinggi pada bulan Februari 2008 akan menyebabkan lebih banyak lagi lahan sawah yang terendam.

Monitoring of the Greenness Vegetation Index in Java and Bali in mid January 2008 shows that the greenness of land conditions is at moderate to high level (see Figure 8). This indicates that water is sufficient for the planting and growing season of rice fields. However, with the continued high rainfall expected in February 2008, more paddy fields are predicted to be inundated.

Pemantauan Lahan Sawah di Jawa dan Bali, Januari 2008 Rice Fields Monitoring in Java and Bali, January 2008

Gambar 9: Informasi Spasial Tingkat Kehijauan Vegetasi di Jawa dan Bali, Januari 2008 Figure 8: A Spatial Information on Greenness Vegetation Index in Java and Bali, January 2008

EWB#23_Feb2008

UN World Food Programme (WFP) Programme Unit (VAM) Wisma Kyoei Prince, 9 Fl. Jl. Jendral Sudirman Kav. 3 Jakarta Pusat 10220 - Indonesia 62-21-5709004, 62-21-5709001 (Fax)

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Remote Sensing Applications and Technology Development Center Jl. LAPAN No. 70, Pekayon - Pasar Rebo, Jakarta 13710, Indonesia. 62 -21 8710274/ 8722733 http://www.rs.lapan.go.id/SIMBA

Early Warning Bulletin ini merupakan hasil kerjasama antara UN World Food Programme (WFP) dan Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang berisi informasi prediksi kondisi iklim di Indonesia dan dampaknya pada kondisi lingkungan (banjir, kekeringan, kebakaran hutan, dll) dan ketahanan pangan berbasis penginderaan jauh. This Early Warning Bulletin is a joint effort between UN World Food Programme (WFP) and Remote Sensing Applications and Technology Development Center - Indonesian National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN) which contains climate prediction information over Indonesia and its impacts to the environment (floods, drought, forest fires, etc) and food security based on remote sensing data.

Propinsi/Province Kabupaten/District

Lampung Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara

Sumatera Selatan Ogan Komering ulu

Kalimantan Barat Kapuas Hulu, Sambas, Sanggau, Sintang

Kalimantan Selatan Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Tapin

Kalimantan Tengah Barito Selatan, Kapuas, Kota Waringin Barat, Kota Waringin Timur, Palangkaraya

Tabel 2: Propinsi dan Kabupaten Rawan Banjir di Sumatera dan Kalimantan, Februari 2008 Table 2: Provinces and Districts Prone to Flood in Sumatera and Kalimantan, February 2008


Recommended