VOL. XI No. 2 AGUSTUS 2013 ISSN 1693-376L
PERBEDAAN EFEKTIFITAS PERANGKAP TIKUS TIPE LEHER JERAT DAN CAGE TRAPDALAM MENANGKAP TIKUS
Sefrina Betty Kirana, Irwan Sulistiq Suroso Bambang Eko Warno
ABSTRACT
Rats may also be as vectors and cause disease in humans and pets. Rats can be controled bychemical, physical/ mechanical, biological, biophysical and cultural. This study aimed tocompare the effectiveness of neck snares trap and cage trap on chatching rats. Research typewas quasi-experiment. The object of the research was rats trap. Variables of it was types oftraps that caught rats and mice. There was no difference in effectiveness between neck snaresand cage trap. Cage trap type can be used at home as rat control. It is very available in themarket and more economical than neck snare trap.
Key Words : Rats, Rat Traps, Neck Snare, Cage Trap
PENDAHULUANLatar Belakang
Aktivitas tikus dalam mengeratkan gigiserinya dan menggali tanah atau membuatsarang dapat menimbulkan kerusakanpada bangunan rumah, gudang, kantor,maupun pabrik. Bagian yang rusak antaralain pondasi, kabel listrik dan telepon, pipaplasti( dinding, lantai, jendela, pintu, sertabeberapa peralatan rumah tangga dankantor. Kerusakan pada kabel listrik dapatmenimbulkan kebakaran. Untukmemperbaiki kerusakan yang ditimbulkanoleh tikus tersebut dibutuhkan biaya yangjumlahnya tidak sedikit (Priyambodo,lees).
Tlkus dapat pula sebagai vektorpenyakit yang berbahaya bagi manusiadiantaranya: Rabies, Pes, Murine Typus,Leptospirosis, dan Salmonellosis. Perludilakukan tindakan pengendalian untukmengurangi populasi tikus yang tinggi.
Masyarakat bisa menggunakanberbagai jenis perangkap tikus yangberedar dipasaran, Perangkap tikus lifetrap leblh efektif dibandingkan snap trap(Sulistyo, 2003). Atas dasar tersebut akandikaji lebih lanjut menggunakan perangkaptikus dengan jenis berbeda. Jenisperangkap tikus yang saat ini tergolongbaru yang berada di pasaran adalahperangkap tikus tipe leher jerat (NeckSnare Trap). Mekanisme kerja perangkaptersebut adalah karet yang sengajadipasang pada perangkap akan menjeratleher tikus ketika tikus memasukiperangkap karena tertarik oleh umpanyang dipasang. Sedangkan perangkap tikus
yang paling umum berada di pasaranadalah jenis perangkap cage trap.Mekanisme kerja perangkap tersebutadalah tikus akan terjebak dalamperangkap karena pintu perangkaptertutup ketika tikus masuk perangkap danmemakan umpan.
Tujuan PenelitianMengetahui efeKifitas perangkap tikus
tipe leher jerat dan perangkap tikus tipecage trap dalam menangkap tikus.
METODE PENELITIANJenis Penelitian
Penelitian ini adalah eksperimen semu(Quasi Experimenfl. Perlakuan dalampenelitian ini adalah jenis perangkap tikus.
Desain PenelitianRancangan percobaan adalah
memasang 1 perangkap tipe leher jeratdan cage trap disetiap 10 ;p2 luasbangunan dan setiap kelipatan 10 p2ditambah 1 perangkap tipe leher jerat dancage trap. Perangkap tikus tipe leher jeratdan cage trap dipaparkan selama 24 jamdan diamati setiap 1 jam, replikasidilakukan sebanyak 30 kali.
Variabel PenelitianVariabel penelitian adalah jenis
perangkap tikus, frekuensi tikustertangkap, kebersihan perangkap danjenis umpan.
GEMA KESEHATAN LINGKUNGAN 91
rssN 1693-376L VOL. XI No. 2 AGUSTUS 2013
HASIL & PEMBAHASANlumlah Hasil Tikus yang Tertangkappada Perangkap Tikus Tipe LeherJerat
Frekuensi tikus yang terperangkappada perangkap tikus tipe leher jerat yangdiletakkan di dalam rumah adalah
sebanyak 1 kali, dengan nilai standartdeviasi sebesar 0,183. Modus dari hasilpemasangan perangkap adalah 0. Jenistikus yang terperangkap pada perangkaptikus tipe leher jerat adalah Rattus rattusdiardi(TabeL 7).
Tabel. 1Jumlah Tikus Yang Tertangkap Pada Perangkap Tikus Tipe Leher Jerat
Paparan 24iam selama 3O kaliUraian Volume Satuan
Frekuensi PemasanganFrekuensi TertangkapModusStandart Deviasi
301
0
Kali
Kali
Kali
0,183
Konstruksi perangkap tikus tipe leherjerat yang berbentuk trapesium benvarnahitam seperti lorong, dengan umpan yangdipasang didalam bola kecil dengan sedikitlubang-lubang kecil dan selanjutnyaditempatkan didalam tabung silinderdengan hanya 1 sisi bagian saja yangterbuka berakibat bau umpan yangdipasang menjadi tidak bisa keluar danmenyebar dengan baik untuk menarikminat tikus untuk masuk ke dalamperangkap.
Karena konstruksi dinding dan wadahumpan yang sepefti tersebut, maka tikuskesulitan dalam mengenali umpan yangdipasang didalam perangkap tikus tipeleher.
Kelebihan perangkap tikus tipe leherjerat memiliki sistem kerja langsung
membunuh tikus ketika memakan umpandidalam perangkap. Tlkus yang masukakan menyentuh atau menginjak kaitpelatuk sehingga pelatuk melepaskancincin karet penjerat dan menjerat lehertikus seketika.
Jumlah Hasil Tikus yang Teftangkappada Perangkap Tikus Tipe Cage Trap
Frekuensi tikus yang terperangkappada perangkap tikus tipe cage trap yangdiletakkan di dalam rumah adalahsebanyak 2 l<ali, dengan nilai standartdeviasi sebesar 0,254. Modus dari hasilpemasangan perangkap adalah 0. lenistikus yang terperangkap pada perangkaptikus cage trap adalah Rattus rattus diardidan Mus musculus (Tabel 2).
Tabe!.2Jumlah Tikus Yang Teftangkap Pada Perangkap Tikus Tipe Cage Trap
Paparan 24iam selama 3O kaliVolume
Frekuensi PemasanganFrekuensi TedangkapModusStandart Deviasi
302
0
Kali
Kali
Kali
0,254
Konstruksi perangkap tikus tipe cagetrap yang berbentuk balok berbahan kawatbesi, berdampak bau umpan yangdipasang bisa keluar dan menyebardengan baik sehingga bau tersebut bisatercium oleh tikus.
Konstruksi tersebut memudahkantikus untuk melihat atau mengenali jenisumpan yang dipasang dan tikus bisatertarik untuk masuk kedalam perangkap
tipe cage trap tersebut untuk memakanumpan yang dipasang.
Cara kerja perangkap tipe cage trapadalah pintu perangkap akan membuka kearah bawah ketika tikus menginjak atauberjalan untuk memakan umpan yang adadidalam perangkap. Ketika tikus sudahmasuk kedalam perangkap, maka pintuperangkap akan menutup dengan
GEMA KESEHATAN LINGKUNGAN
VOL. XI No. 2 AGUSTUS 2013 rssN 1693-376L
sendirinya karena ada pegas yang menarikpintu ke atas.
Perbedaan Hasil Tangkapan Tikuspada Perangkap Tikus Tipe LeherJerat dan Cage Trap
Modus hasil pemasangan perangkap
tikus tipe leher jerat dan perangkap tikustipe cage trap adalah "0". Hasil tersebutmenunjukkan bahwa perangkap tikus tipeleher jerat dan perangkap tikus tipe cagetrap tidak berbeda efeKifltasnya (Tabel.3). Hasil analisa statistik pun menunjukanhal yang sama bahwa tidak ada perbedaanyang signifikan dari frekuensi tikus yang
terperangkap pada kedua jenis perangkaptersebut (P = 0,557; o = 0,05).
Yang menyebabkan tidak adaperbedaan adalah meskipun konstruKiperangkap cage trap terdapat banyaklubang yang bisa membuat bau umpanbisa menyebar, namun memungkinkan bauumpan yang dipasang menjadi tercampurdengan bau-bau lain disekitar perangkap
sehingga bau umpan yang dipasangmenjadi lemah. Selain itu dengan ukuranpintu masuk ke perangkap cage traPseluas 6 X 9 cm dan pintu masuk ke
tempat umpan/ ke silinder bening dengandiameter 4,5 cm maka tikus dengan lebarkepala 3,5 - 4 cm bisa masuk ke dalamperangkap dengan mudah. Sedangkanjenis tikus yang lain, yang lebih besar lebarkepalanya tidak bisa memasuki perangkap.
Tabel.3Perbedaan Hasil Tangkapan Tikus
Pada Perangkap Tikus Tipe Leher Jerat Dan Tipe Cage Trap
UraianVolume
Perangkap Tipe Perangkap TiPeLeher lerat Caqe Trap
Frekuensi PemasanganFrekuensi TertangkapModusStandad Deviasi
KaliKaliKali
30 30t200
0,183 0,254
Konstruksi perangkap tikus tipe cage
trap yang terbuat dari kawat besi denganbanyak lubang kecil disekelilingnya, makatikus akan dengan mudah mengenali jenisumpan yang dipasang dan tikus bisamemilih untuk tidak memakan umpan yang
dipasang. Kemampuan mata tikus telahdibiasakan untuk melihat di malam hari.Penglihatan tikus kurang berkembangdengan baik, tetapi tikus mempunyaikepekaan yang tinggi terhadap cahaya.Sehingga tikus mempunyai kemampuanuntuk mengenali bentuk benda dalamcahaya yang remang-remang (Priyambodo,1e9s).
Kebersihan perangkap meruPakansalah satu faktor yang mempengaruhikinerja perangkap. Karena hal tersebutsetelah perangkap tikus tipe leher jeratmaupun perangkap tikus tipe cage trapdigunakan untuk menangkap tikus, keduaperangkap tersebut perlu dibersihkan bisa
menggunakan air dengan campurandeterjen. Karena tikus memiliki inderapenciuman yang berkembang dengan baik.Dengan kemampuan ini tikus daPatmenandai wilayah pergerakan tikuslainnya, mengenali jejak tikus yang masih
tergolong dalam kelompoknya, sertamendeteksi tikus betina yang sedangestrus (berahi) (Australian Centre forInternational Agricultural Research, 2003).
Perangkap tikus tipe leher jerat akanmudah digigiti oleh tikus karena terbuatdari bahan plastik namun kelebihannyaadalah tahan air, sedangkan Padaperangkap tikus tipe cage trap karenaterbuat dari bahan baku besi jadi tidakmudah digigiti namun tidak akan tahan airkarena akan mudah berkarat. Perangkap
^ tikus tipe leher jerat juga memilikikelebihan lain yaitu langsung membunuhtikus yang terperangkap, berbeda denganperangkap tikus tipe cage trap yang
mengharuskan masyarakat untukmembunuh tikus yang terperangkap.
Perangkap yang digunakan untukmenangkap tikus di dalam rumah tanggaharus memiliki ketahanan yang lama'Karena tikus dapat merusak bahan-bahanyang keras sampai nilai 5,5 pada skala
kekerasan geologi (Priyambodo, 1995).Di Bangladesh telah dilakukan
penelitian tentang uji respon tikus.Penelitian tersebut menghasilkan informasibahwa padi dan daging bekicot adalah
GEMA KESEHATAN LINGKUNGAN
ISSN 1693-3761 VOL. XI No.2 AGUSTUS 2013
umpan yang paling disukai tikus.Mengingat preferensi, biaya, danketersediaan maka di anjurkanmenggunakan padi sebagai umpan untukmenangkap tikus (Australian Centre forInternational Agricultural ResearchSymposium 4,2003),
Namun kenyataannya denganmenggunakan padi dan jagung sebagaiumpan pada kedua jenis perangkap tidakmenjamin tikus akan memakan umpan danmasuk ke perangkap setiap harinya.Karena bau yang dikeluarkan oleh padi danjagung tidak lebih kuat dibanding denganjenis pangan yang lain.
Lokasi penempatan perangkap tikusdidasari dengan tanda-tanda keberadaantikus berupa adanya bekas gigitan, alurjalan, bekas gesekan, lubang terowongan,kotoran, bekas telapak, suara, tikus hidupdan tikus mati, dan sarang,
KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan
Frekuensi tikus yang teftangkap padaperangkap tikus tipe leher jerat adalah 1
kali. Tikus yang terperangkap padaperangkap tikus tipe leher jerat berjenisRattus rattus drardi.
Frekuensi tikus yang tetangkap padaperangkap tikus tipe cage trap adalah 2kali. Tikus yang terperangkap padaperangkap tikus tipe cage trap berjenisRattus rattus diardidan Mus musculus.
Tldak ada perbedaan yang signiflkanantara frekuensi tikus yang terperangkappada perangkap tikus tipe leher jerat danperangkap tikus tipe cage trap dalammenangkap tikus (P = 0,557; o = 0,05).
SaranUpaya pengendalian tikus di rumah
tangga dapat menggunakan perangkaptlkus tipe cage trap karena lebih mudahdidapatkan dipasaran dan harga yang lebihekonomis, Studi efektifitas jenis perangkapdapat dikembangkan dengan mencobakanjenis perangkap tikus jenis sticky board-
trap (perangkat beperekat) atau denganpit falltrap (perangkap jatuhan).
Daftar PustakaChandra, Budiman. 2007. Pengantar
Kesehatan Lingkungan. EGC. JakartaDirektorat Jenderal Pengendalian Penyakit
Dan Penyehatan Lingkungan. 2008.Pedoman Pengendalian 77kusKhusus di Rumah Sakrt DepartemenKesehatan RI. Jakafta
European Centre for Diseases Preventionand Control. 2005. Sweden
Hanaflah, Kemas Ali. 207L. RancanganPercobaan Teori dan Aplikasi. PTRajagrafl ndo Persada. Jakarta
Iskandar, dkk. 1985. PemberantasanSerangga dan BinatangPengganggu. DepartemenKesehatan RL Jakafta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. MetodologiPenelitian Kesehatan. PT. RinekaCipta. Jakarta
Nurisa, Ima & Ristiyanto. 2005. PenyakitBersumber Rodensia (7ikus &Mencit) di Indonesia. Jurnal EkologiKesehatan. Pusat Penelitian danPengembangan Ekologi & StatusKesehatan. Jakarta
Priyambodo, S. 1995. Pengendalian Hama77kus Terpadu. PT. PenebarSwadaya. Jakarta
Sulistyo, Kelik. 2003. Studi Tentang HasilTangkapan Snap Trap dan Life Trapterhadap Tikus di Gudang PelabuhanTanjung Tembaga Baru Probolinggo.Karya Tulis Ilmiah. JurusanKesehatan Lingkungan PoliteknikKesehatan Kementerian Kesehatan.Surabaya
Syamsudin. 2007. Balai PenelitianTanaman Serealia, MAROS.Sumatera Selatan
Thomas, S.A. 2003, Australian Centre forInternational Agncu/tura/ Research.Canberra.
94 GEMA KESEHATAN LINGKUNGAN