Date post: | 01-Jan-2016 |
Category: |
Documents |
Upload: | kasimir-hodge |
View: | 69 times |
Download: | 2 times |
•Penyakit dan infeksi yang secara alamiah ditularkan di antara hewan vertebrata dan manusia
•Diseases and infections which are naturally transmitted between vertebrate animals and man. --- WHO, 1959
Zoonosis
1. Tipe siklus hidup agen penyakit2. Reservoir utama atau arah penularan3. Tipe agen penyebab4. Asal hewan penyebarnya
Penggolongan Zoonosis
siklus hidup agen penyakit hanya membutuhkan hospes satuspesies vertebrata saja dan agen penyebab penyakit hanya sedikit/tidak mengalami perubahan selama penularan
Contoh penyakit: rabies, bruselosis, trikinosis, leptospirosis
Orthozoonosis (Zoonosis langsung/Direct zoonoses)
siklus hidup agen penyakit memerlukan lebih dari satu spesies vertebrata, tetapi tidak melibatkan invertebrata dalam siklus hidupnya.
Contoh penyakit: taeniasis, hidatidosis, ekinokokosis
Siklozoonosis
Siklus hidup agen penyakit memerlukan vertebrata dan invertebrata
Contoh penyakit: tripanosomiasis, skistosomiasis, infeksi oleh arbovirus, arthropod borne-virus
Metazoonosis
siklus hidup agen penyakit membutuhkan hospes vertebrata dan reservoir nonhewan Contoh penyakit: infeksi oleh larva migran, histoplasmosis, sebagian besar mikosis
Saprozoonosis
Dapat berupa satwa piara atau satwa domestik, dan satwa liar
Terdiri atas:
AnthropozoonosisAmphixenosis
Zooanthroponosis
Reservoir Utama atau Arah Penularan
yaitu apabila penyakit dapat secara bebas berkembang di alam di antara satwa liar maupun satwa domestik.Arah penularan dari hewan vertebrata ke vertebrata lainnya atau ke manusia. Manusia hanya kadang-kadang terinfeksi dan merupakan titik akhir dari infeksi (dead end atau cul de sac)
Contoh penyakit: rabies, leptospirosis, tularemia, hidatidosis
Anthropozoonosis
• manusia dan hewan sama-sama merupakan reservoir yang cocok untuk agen penyebab penyakit.
• Infeksi tetap dapat berjalan secara bebas walaupun tidak ada keterlibatan kelompok lain (manusia atau hewan).
• Menurut arah penularan merupakan zoonosis yang ditularkan oleh manusia ke hewan vertebrata atau sebaliknya
Contoh penyakit: stafilokokosis, streptokokosis
Amphixenosis
• bila penyakit berlangsung secara bebas pada manusia
• merupakan penyakit manusia yang hanya kadang-kadang saja menyerang hewan sebagai cul de sac
• arah penularan dari manusia ke hewan vertebrata dan manusia lainnya
Contoh penyakit: tuberkulosis tipe humanus, amebiasis, difteri
Zooanthroponosis
• Zoonosis berasal satwa liar (wild animal zoonoses)
• Zoonosis berasal dari hewan yang tinggal di sekitar kita (Domiciled animal zoonoses)
• Zoonosis berasal dari hewan piara (Domesticated animal zoonoses)
Asal Hewan Penularnya
9 Binatang Penular Penyakit•M
onyetK
era atau Monyet bisa membawa virus Herpes B yang dapat ditularkan melalui air liur dan berpotensi mematikan. Dapat menyebabkan Ensefalitis, pembengkakan otak.
9 Binatang Penular Penyakit (cont’)•K
elinci liarD
apat menularkan tularemia yang menyebabkan masalah pernapasan serius, yang menimbulkan resiko lain seperti terkena pneumonia.
9 Binatang Penular Penyakit (cont’)•B
urungD
apat menularkan sejumlah penyakit, diantaranya flu burung yang sangat mematikan pada manusia.
9 Binatang Penular Penyakit (cont’)•T
ikusM
enularkan penyakit Hantavirus melalui tinja, air liur dan air kencing tikus. Penyakit lain yang ditularkan adalah Leptospirosis yang menyebabkan kerusakan ginjal dan meningitis.
9 Binatang Penular Penyakit (cont’)•R
eptilR
eptil adalah hewan yang secara alami membawa bakteri Salmonella pada kulit mereka, yanag sangat rentan terhadap anak-anak.
9 Binatang Penular Penyakit (cont’)•S
apiS
api mempunyai keterkaitan dengan penyebaran tiga penyakit utama seperti infeksi salmonella, infeksi E.coli dan Ensefalitis.
9 Binatang Penular Penyakit (cont’)•A
njingS
elain menyebabkan Rabies, anjing juga menularkan parasit seperti cacing tambang dan cacing gelang. Kutu pada anjing juga membawa bakteri Rocky Mountain Spotted Fever.
9 Binatang Penular Penyakit (cont’)•K
ucingK
ucing membawa Rabies, Tularemia dan Taksoplasmosis. Penularan bisa melalui kotoran kucing yang terkontaminasi.