+ All Categories
Home > Documents > . POLA KEGIATAN EKONOMI

. POLA KEGIATAN EKONOMI

Date post: 28-Nov-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
22
Pengantar Ekonomi Mikro ABDUL HALIM eMail: [email protected] Cp. 081 342 487 901
Transcript

Pengantar Ekonomi Mikro

ABDUL HALIMeMail: [email protected]. 081 342 487 901

II. Analisa dan Kegiatan Ekonomi

2.1. Analisa Ekonomi.Fakta sangat penting dalam mengkaji suatu ilmu tertentu, seperti halnya ilmu ekonomi. Namun fakta itu tidak dapat menjelaskan keberadaannya sendiri. Fakta dapat dijelaskan dengan adanya informasi melalui dasar teori, oleh karena itu sulit mengkaji fakta tanpa dilandasi teori. Untuk menguji teori ekonomi berdasarkan fakta diperlukan analisa ekonomi. Analisa ekonomi merupakan suatu pendekatan yang berawal dari seperangkat asumsi dan kemudian menurunkannya secara logis terhadap ramalan –ramalan yang dapat dipercaya tentang perilaku ekonomi masyarakat konsumen, produsen, atau ekonomi secara keseluruhan.

A. Teori EkonomiTeori merupakan landasan untuk memperoleh suatu kebenaran ilmiah. Tanpa teori sulit untuk melakukan sesuatu yang ingin dicapai, karena teori merupakan suatu informasi dalam mencapai tujuan tertentu. Orang sering mengatakan bahwa teori jauh dari kenyataan, padahal sebenarnya teori merupakan panduan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tanpa teori masalah sulit dipecahkan. Hal ini berlaku dalam semua disiplin ilmu, permasalahan-permasalahan pada berbagai disiplin ilmu dapat dipecahkan melalui landasan teori yang kuat.

B. Model ekonomiModel ekonomi dapat menggambarkan bagaimana hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya, atau bagaimana suatu variabel ditentukan oleh variabel-variabel lainnya. Model ekonomi dapat dibentuk dari sejumlah peristiwa ekonomi yang dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Karena keterbatasannya, model ekonomi selalu disertai dengan asumsi-asumsi yang relevan. Model ekonomi lebih mudah dipahami dengan menggunakan notasi matematis. Sebagai contoh, output ditentukan oleh penggunaan faktor-faktor produksi seperti tanah, modal, dan tenaga kerja. Apabila output dinyatakan dalam bentuk Q, tanah adalah T, modal adalah K, dan tenaga kerja adalah L, maka dengan menggunakan notasi matematis dapat ditentukan dalam sebuah model sebagai berikut: Q= f (T,K dan L)

2.2. Ekonomi Positif dan NormatifSuatu pandangan yang penting dalam Ilmu ekonomi adalah perbedaan antara pernyataan positif dan normatif. Pernyataan positif mempelajari tentang apa yang sedang, telah, atau yang akan terjadi dikemudian hari. Pernyataan positif mengarah pada fakta yang ada kaitannya dengan kegiatan perekonomian.Sebagai contoh:Tingkat pengangguran di negara A mencapai 8% setahun.Pernyataan Normatif mempelajari tentang apa yang seharusnya terjadi. Pernyataan normatif didasarkan pada pertimbangan, apa yang baik atau tidak baik untuk dilakukan. Pernyataan demikian berkaitan dengan sistem filosofi, agama dan budaya. Pernyataan normatif tidak berkaitan dengan fakta, oleh karena itu kebenarannya tidak dapat dibuktikan dengan kenyataan. Pernyataan normatif sulit diuji.Sebagai contoh:Tingkat pengangguran di negara A seharusnya lebih rendah dari kejadian sekarang.

Pola kegiatan Perekonomian• Secara garis besarnya, Sistem ekonomi (sistem Pengaturan

Kegiatan ekonomi) dapat dibedakan pada tiga bentuk, yaitu ekonomi pasar, Ekonomi campuran, Ekonomi perencanaan pusat.

• Ekonomi pasar adalah perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh interaksi antara pembeli dan penjual di pasar,

• Ekonomi campuran adalah sistem ekonomi pasar yang disertai campur tangan pemerintah

• Sistem ekonomi Perencanaan Pusat adalah sistem ekonomi yang kegiatannya sepenuhnya diatur oleh pemerintah.

PRODUKSI DAN PERDAGANGAN DALAM PEREKONOMIAN SUBSISTEN

Produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiriDalam perekonomian yang masih primitif yang dikenal sebagai perekonomian subsisten, unit-unit produksi terdiri dari keluarga petani tradidsional dengan alat yang sederhana. Tingkat produktivitas kegiatan mereka relatif rendah dan dan tingkat produksi hanya cukup untuk kehidupan sederhana. Jarang sekali terdapat kelebihan (surplus) produksi yang dapat dijual dipasar. Kegiatan ekonomi lainnya berburu dan menangkap ikan. Kegiatan menghasilkan barang-barang industri sangat terbatas. Dalam perekonomian subsisten kegiatan perdagangan sudah berlaku tetapi dalam skala yang terbatas. Hanya sebagian kecil saja produksi masyarakat yang diperdagangkan

Dalam perekonomian subsistenPerdagangan yang sangat primitif, perdagangan dilakukan secara barter , yaitu perdagangan secara pertukaran barang dengan barang. Ada dua syarat pola perdagangan barter yaitu: 1. Seseorang ingin menukar barang yang dihasilkan dengan barang

lain.2. Seorang lainnya memproduksi barang yang diinginkan orang

pertama dan bersedia menukar barang tersebut dengan barang yang dihasilkan oleh orang pertama.

Dalam perdagangan barter harus terdapat dua keinginan yang saling bersesuaian dengan istilah Double coincedence ( kesesuaian ganda dari keinginan). Syarat ini menyebabkan perdagangan barter tidak dapat dilaksanakan seluas seperti perdagangan yang dilakukan dalam perekonomian modern dimana uang sebagai alat tukar.

Perdagangan Barter

Pola Perdagangan Perekonomian Subsisten

Pada masa sekarang ini perdagangan secara barter tidak banyak lagi dilakukan. Pada kebanyakan perekonomian subsisten, uang telah gunakan sebagai alat perantara dalam tukar menukar. Apabila uang digunakan dalam kegiatan perdagangan, masalah ketidaksesuaian keinginan tidak akan timbul karena kegiatan perdagangan dapat dilakukan dengan lancar. Dengan adanya uang maka untuk memperoleh barang lebih sederhana. Mereka hanya perlu menjual hasil produksinya dipasar, dengan menggunakan uang dari hasil penjualan tersebut maka orang tersebut dapat membeli barang yang diinginkan. Dengan demikian “ kesesuaian ganda dari keinginan “ bukan lagi menjadi syarat dalam perdagangan.

POLA KEGIATAN EKONOMI DALAM PEREKONOMIAN UANG

Ciri-ciri Perekonomian UangSuatu perekonomian yang menggunakan uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar ( perdagangan) dikenal sebagai perekonomian uang. Boleh dikatakan seluruh masyarakat didunia ini sudah menggunakan pola perekonomian uang.Sampai dimana pentingnya uang pada tiap-tiap masyarakat adalah berbeda dari masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya. Dalam perekonomian subsisten uang tidaklah terlalu penting peranannya karena kegiatan perdagangan masih sangat terbatas. Sedangkan pada pola perekonomian modern uang penting sekali peranannya. Secara umum kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan uang menjadi semakin penting dalam perekonomian

Semakin maju suatu perekonomian maka peranan uang semakin penting.

Mengapa?Makin maju suatu perekonomian maka makin penting peranan perdagangan.

Spesialisasi dan Perdagangan • Diagram dalam gambar menunjukkan sebuah contoh sederhana tentang

spesialisasi dan perdagangan dalam perekonomian uang

Gambar 1 : Spesialisai

dan perdagangan

dalam Perekonomi

an uang

Pada Gambar 1 menunjukkan bahwa petani, tukang kayu dan tukang jahit tidak perlu menghasilkan semua barang yang mereka inginkan. Yang mereka perlukan adalah melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang-barang sehingga dapat dihasilkan dengan cara yang paling efisien. Maka petani akan menghasilkan bahan makanan, tukang kayu menghasilkan peralatan pertanian dan peralatan rumah tangga dan tukang jahit menghasilkan pakaian

Yang kedua Gambar 1 menunjukkan bahwa dengan adanya uang, persoalan “ kesesuaian ganda dari keinginan” tidak merupakan syarat untuk melakukan tukar menukar . Dapat dilihat bahwa tukang kayu memerlukan makanan yang dihasilkan petani dan membutuhkan pakaian yang dihasilkan tukang jahit, dengan perdagangan semua bisa dipenuhi. Tukang kayu akan menggunakan uang untuk memperoleh makanan yang diinginkan, uang yang diperoleh petani digunakan untuk membeli pakaian dari tukang jahit.

Dari Gambar 1 dapat disimpulkan bahwa:- Uang sebagai alat tukar menukar akan

melancarkan perdagangan;- Perdagangan yang bertambah lancar akan

memberikan perangsang kepada masyarakat untuk meningkatkan spesialisasi dalam pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka.

Kebaikan-Kebaikan spesialisasi• Adanya spesialisasi yang tinggi mencerminkan perekonomian

modern. Adapun manfaat dari spesialisasi adalah:1. Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi. Pekerja

atau tenaga ahli akan dipekerjakan sesuai dengan keahliannya.2. Mempertinggi efisiensi memproduksi. Efisiensi memproduksi

yang semakin tinggi disebut “economies of scale” skala ekonomi, yaitu apabila produksi ditingkatkan maka biaya produksi tidak sebesar kenaikan produksi;

3. Mendorong perkembangan teknologi. Dengan spesialisasi pengusaha akan berusaha menggunakan teknologi produksi yang lebih baik dan lebih tinggi produktivitas.

PELAKU KEGIATAN EKONOMI

• Pelaku kegiatan ekonomi dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu:1. Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia.

Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan usahawan, selain itu memiliki faktor produksi lain, seperti barang-barang modal, kekayaaan alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan;

2. Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat

3. Pemerintah, yaitu badan-badan pemerintah yang mengatur kegiatan ekonomi. Yang dipimpin oleh seorang kepala negara sampai ketingkat bawah yaitu kepala Desa. Badan-badan yang dimaksud adalah Departemen Pemerintah, Badan yang mengatur Penanaman Modal, bank sentral, Parlemen, Pemerintah Daerah dan sebagainya. Badan-badan tersebut mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan agar melalukan kegiatan yang wajar dan tidak merugikan masyarakat.

MEKANISME PASAR

Kemajuan yang telah dicapai berbagai perekonomian, terutama perekonomian negara-negara maju, membuktikan bahwa:- Pada umumnya mekanisme pasar adalah sistem yang cukup

efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian;

- Dalam keadaan tertentu, mekanisme pasar dapat menimbulkan akibat buruk sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.

Beberapa Kebaikan Mekanisme Pasar

Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan efisien dan dapat mendorong perkembangan ekonomi disebabkan karena memiliki beberapa kabaikan:- Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat- Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan

usaha- Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian

modern- Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi

secara efisien- Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada

masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi

Beberapa Kelemahan Mekanisme Pasar

Disamping beberapa kebaikan dari Mekanisme Pasar, terdapat juga beberapa kelemahan:- Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu- Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya- Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli- Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang

secara efisien- Kegiatan konsumen dan produsen dapat menimbulkan “eksternalitas”

yang merugikan. Yang dimaksud dengan eksternalitas adalah akibat sampingan (baik atau buruk) yang ditimbulkan dari kegiatan mengkonsumsi atau memproduksi. Polusi udara, kesesakan lalulintas dikota besar, dan sampah dibuang sembarangan akan mencemarkan lingkungan adalah beberapa contoh eksternalitas yang merugikan, yang selalu timbul dalam mekanisme pasar yang sangat bebas.

KEGAGALAN PASAR DAN CAMPUR TANGAN PEMERINTAH

Yang dimaksud kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi.

Tujuan Campur Tangan PemerintahAdanya kelemahan dari mekanisme pasar membutuhkan campur tangan pemerintah, yang bertujuan untuk:1. Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap ada dan penindasan

dapat dihidari.2. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang

teratur dan stabil3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan

besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.

4. Menyediakan “barang bersama” yaitu seperti jalan raya, polisi dan tentara, yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial.

5. Mengawasi agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi masalahnya

Bentuk-Bentuk Campur tangan Pemerintah

Keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga bentuk, yaitu:1. Membuat peraturan-peraturan . Tujuan pokok peraturan pemerintah adalah

agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Contoh; peraturan mengenai syarat-syarat kerja kepada para pekerja disektor industri dibuat untuk menjamin agar diberi gaji dan tunjangan lain yang wajar.

2. Menjalankan Kebijakan Fiskal dan Moneter. Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam mengatur penerimaan dan pengeluaran negara, sedangkan kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian , seperti suku bunga, operasi bank-bank, dan mengatur jumlah uang yang beredar.

3. Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara langsung. Kegiatan ekonomi yang langsung ditangani pemerihtah kebanyakan pada usaha yang menyangkut masyarakat , seperti air bersih, listrik, telepon dan sebagainya. Adapun bentuk usahanya adalah BUMN atau Perusda.

Sumber:Buku Mikro Ekonomi edisi ke III Oleh Sadono Sukirna

Terima kasih


Recommended