+ All Categories
Home > Documents > analisis kemampuan berpidato bahasa inggris siswa

analisis kemampuan berpidato bahasa inggris siswa

Date post: 13-Mar-2023
Category:
Upload: khangminh22
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
11
Journal of RESIDU,Volume 2, Issue 10, Oktober 2018; ISSN PRINT: 2598-814X & ISSN ONLINE : 2598-8131 181 81 www.rc-institut.id email: [email protected] Phone: 0813 6364 8687 ANALISIS KEMAMPUAN BERPIDATO BAHASA INGGRIS SISWA TINGKAT SMA/ MA Se-KABUPATEN DHARMASRAYA Riyadi Saputra [email protected] Universitas Dharmas Indonesia ABSTRAK Berpidato bahasa Inggris merupakan salah kegiatan yang mampu meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta lomba pidato bahasa Inggris tingkat SMA/MA se-kabupaten Dharmasraya mengikuti lomba pidato bahasa Inggris pada Universitas Dharmas Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang menggambarkan kemampuan peserta mengikuti lomba pidato bahasa Inggris pada Universitas Dharmas Indonesia di Dharmasraya. Informan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta yang mengikuti lomba pidato bahasa Inggris yang terdiri dari 9 peserta dengan mengunakan teknik snowball sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah audio recording yang selanjutnya di transcript kedalam bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada 5 komponen berpidato yang digunakan oleh peserta lomba, yaitu: 1) menyatakan ide pokok pidato secara jelas, 2) mengantarkan permasalahan yang terjadi agar topik yang disampaikan menarik, 3) menjelaskan keadaan sekarang yang mempengaruhi permasalahan yang ada, 4) menyakinkan bahwa yang disampaikan berguna bagi pendengar, 5) menyimpulkan pidato dengan memberikan pernyataan terakhir. Diantara komponen berpidato bahasa Inggris, mengantarkan permasalahan yang terjadi agar topik yang disampaikan menarik dan menyimpulkan pidato dengan memberikan pernyataan terakhir merupakan komponen dari berpidato bahasa Inggris yang paling banyak digunakan oleh peserta lomba dengan persentase 26.9%. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi untuk memberikan seminar mengenai komponen serta pelatihan berpidato bahasa Inggris pada tingkat SMA/MA. Kata Kunci: kompetisi, berpidato, berpidato bahasa Inggris A. PENDAHULUAN Bahasa Inggris merupakan bahasa asing di Indonesia setelah bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Meskipun bahasa Inggris merupakan bahasa asing (foreign language) di Indonesia namun tetap bahasa Inggris merupakan bahasa utama, karena dipengaruhi oleh Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) dimana sarana komunikasinya akan dipengaruhi besar oleh bahasa Inggris. Untuk menyawab tantangan tersebut maka siswa di sekolah harus
Transcript

Journal of RESIDU,Volume 2, Issue 10, Oktober 2018; ISSN PRINT: 2598-814X & ISSN ONLINE : 2598-8131

181 81

www.rc-institut.id email: [email protected]

Phone: 0813 6364 8687

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIDATO BAHASA INGGRIS SISWA

TINGKAT SMA/ MA Se-KABUPATEN DHARMASRAYA

Riyadi Saputra

[email protected]

Universitas Dharmas Indonesia

ABSTRAK

Berpidato bahasa Inggris merupakan salah kegiatan yang mampu meningkatkan

kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

kemampuan peserta lomba pidato bahasa Inggris tingkat SMA/MA se-kabupaten

Dharmasraya mengikuti lomba pidato bahasa Inggris pada Universitas Dharmas Indonesia.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang menggambarkan kemampuan peserta

mengikuti lomba pidato bahasa Inggris pada Universitas Dharmas Indonesia di

Dharmasraya. Informan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta yang mengikuti lomba

pidato bahasa Inggris yang terdiri dari 9 peserta dengan mengunakan teknik snowball

sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah audio recording yang

selanjutnya di transcript kedalam bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa

ada 5 komponen berpidato yang digunakan oleh peserta lomba, yaitu: 1) menyatakan ide

pokok pidato secara jelas, 2) mengantarkan permasalahan yang terjadi agar topik yang

disampaikan menarik, 3) menjelaskan keadaan sekarang yang mempengaruhi

permasalahan yang ada, 4) menyakinkan bahwa yang disampaikan berguna bagi

pendengar, 5) menyimpulkan pidato dengan memberikan pernyataan terakhir. Diantara

komponen berpidato bahasa Inggris, mengantarkan permasalahan yang terjadi agar topik

yang disampaikan menarik dan menyimpulkan pidato dengan memberikan pernyataan

terakhir merupakan komponen dari berpidato bahasa Inggris yang paling banyak

digunakan oleh peserta lomba dengan persentase 26.9%. Hasil penelitian ini memberikan

rekomendasi untuk memberikan seminar mengenai komponen serta pelatihan berpidato

bahasa Inggris pada tingkat SMA/MA.

Kata Kunci: kompetisi, berpidato, berpidato bahasa Inggris

A. PENDAHULUAN

Bahasa Inggris merupakan bahasa asing di Indonesia setelah bahasa daerah dan

bahasa Indonesia. Meskipun bahasa Inggris merupakan bahasa asing (foreign language) di

Indonesia namun tetap bahasa Inggris merupakan bahasa utama, karena dipengaruhi oleh

Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) dimana sarana komunikasinya akan dipengaruhi besar

oleh bahasa Inggris. Untuk menyawab tantangan tersebut maka siswa di sekolah harus

Journal of RESIDU,Volume 2, Issue 10, Oktober 2018; ISSN PRINT: 2598-814X & ISSN ONLINE : 2598-8131

182 82

www.rc-institut.id email: [email protected]

Phone: 0813 6364 8687

dipersiapkan untuk bisa berkomunikasi, baik berkomunikasi dalam bahasa daerah, bahasa

Indonesia, maupun mereka juga harus mampu berkomunikasi dalam berbahasa Inggris. Di

Indonesia bahasa daerah, bahasa Indonesia, serta bahasa Inggris tidak bisa dipisahkan.

Bahasa Inggris terutama sekali bisa diaplikasikan keberbagai aspek kehidupan seperti,

pendidikan, sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

Untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara natural dan professional, siswa

disarankan secara akademik untuk terlatih mengunakan bahasa Inggris baik pada bidang

akademik disekolah maupun didalam komunikasi sehari-hari. Seberapa jauh siswa

mempraktekan bahasa Inggris baik pada lingkungan sekolah dan masyarakat akan

menentukan kesuksesan kemampuan berbahasa Inggris mereka. Sangat sulit bagi siswa untuk

bisa berbahasa Inggris tanpa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain,

banyak siswa merasa bahwa berbicara bahasa Inggris lebih sulit daripada keterampilan

berkomunikasi lainnya, seperti membaca teks bahasa Inggris, menulis paragraph ataupun

essay, serta mendengarkan lagu-lagu bahasa Inggris. Siswa masih kesulitan untuk

mengeluarkan ide-ide mereka dan membuat kalimat yang baik dalam berbicara bahasa

Inggris. Nunan (2003: 48) mengatakan bahwa berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa baru

lebih sulit dibandingkan dengan menulis, atau mendengar hal-hal yang terkait dengan bahasa

Inggris dengan dua alasan. Pertama, tidak seperti membaca atau menulis, ataupun

mendengar, berbicara bahasa Inggris terjadi pada waktu kita berbicara: biasanya sesorang

yang menjadi lawan bicara akan menunggu kesempatan berbicara setelah kita selesai

berbicara. Kedua, disaat berbicara, kita tidak bisa memperbaiki dan merobah kembali,

berbeda sekali dengan menulis, kita masih bisa merobah dan memperbaikinya kembali apa

yang sudah kita tulis.

Salah satu sarana berkomunikasi dalam berbahasa Inggris adalah berpidato bahasa

Inggris. Berpidato bahasa Inggris adalah bagian dari kemampuan berbicara didepan umum.

Lebih lanjut lagi, Pidato bahasa Inggris banyak digunakan oleh dunia pendidikan terutama

dalam bidang studi bahasa Inggris. Misalnya guru bahasa Inggris akan menggunakan ide-ide

dalam hal menjelaskan topik bahasa Inggris memberikan informasi, serta saran melalui pidato

bahasa Inggris. Ada banyak keuntungan dari keterampilan dalam penguasaan dalam pidato

bahasa Inggris, seperti: keterampilan pidato akan membantu siswa dalam kinerja berbicara,

karena siswa akan lebih mudah untuk menciptakan ide-ide mereka dalam komunikasi yang

nyata. Kemudian keterampilan pidato ini akan membantu siswa untuk membangun

kepercayaan diri dalam menggunakan bahasa Inggris, dan keterampilan pidato bahasa Inggris

akan memberikan kontribusi kepada siswa bagaimana belajar bahasa Inggris dalam

komunikasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Pidato bahasa Inggris tidak mudah bagi siswa karena pidato tersebut memiliki

beberapa bagian yang harus dikuasai siswa, seperti pengenalan topik, isi yang disampaikan

yang harus berkesesuaian dengan topik, dan kesimpulan. Sebagian besar siswa mendapatkan

kesulitan mengekpresikan ide, pengucapan yang baik, karena mereka tidak tahu bagaimana

berbicara dengan baik di forum umum.

Salah satu cara untuk mendapatkan penguasaan keterampilan berbicara bahasa Inggris

adalah dengan melakukan lomba pidato bahasa Inggris atau dikenal dengan nama English

Speech Competition. English Speech Competition merupakan jenis kegiatan lomba pidato,

Journal of RESIDU,Volume 2, Issue 10, Oktober 2018; ISSN PRINT: 2598-814X & ISSN ONLINE : 2598-8131

183 83

www.rc-institut.id email: [email protected]

Phone: 0813 6364 8687

yang dapat digunakan oleh siswa untuk mengukur kemampuan berbicara bahasa Inggris

mereka. Hamzah (2008:37) menyatakan bahwa ciptakan kelas yang berkompetisi diantara

sesama siswa. Kompetisi ini akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengukur diri

mereka sendiri terhadap kemampuan siswa lain. Kemudian dengan kompetisi ini akan

menghasilkan kesadaran belajar bagi siswa, dan akhirnya menciptakan prinsip bahwa

masing-masing siswa harus lebih baik dengan siswa yang lain.

Ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa mengikuti English Speech

Competition, yaitu faktor internal dan eksternal. Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999: 90)

motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh dua faktor; mereka adalah hal-hal yang

mempengaruhi dalam diri mereka sendiri yang disebut sebagai intrinsic motivation, dan hal-

hal yang mempengaruhi di luar diri mereka sendiri yang disebut sebagai extrinsic motivation.

Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pentingnya menumbuhkan

motivasi siswa tingkat SMA/MA mengikuti lomba pidato bahasa Inggris untuk meningkatkan

kemampuan dan kesuksesan pembelajaran bahasa Inggris mereka sebagai bahasa asing di

Indonesia. Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah yaitu untuk

menganalisa sejauh mana kemampuan berpidato bahasa Inggris siswa tingkat SMA/MA se-

Kabupaten Dharmasaraya mengikuti lomba pidato bahasa Inggris di Universitas Dharmas

Indonesia.

1. Pengertian Pidato/Speech

Ada banyak pengertian mengenai pidato yang telah dijelakan oleh para ahli.

Pertama menurut kamus Oxford Dictionary (2000: 1292), pidato adalah pembicaraan

resmi dimana seseorang menyampaikan pesan/amanah terhadap hadirin yang hadir.

Selanjutnya Barret dalam Raudatul (2009: 12) menyatakan bahwa pidato merupakan

kegiatan perorangan dan praktis. Kemudian, Flether (dalam Niki 2007: 11) menyatakan

bahwa pidato adalah cara untuk menyampaikan ide-ide, fakta, dan perasaan, dengan kata

lain pidato merupakan salah satu cara untuk mempengaruhi pendengar atau mengubah

perilaku pendengarnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa pidato merupakan bagian dari

kegiatan berbicara dimana pembicara memberikan informasi secara jelas ke pendengar

atau lawan bicara dan juga berfungsi untuk mempengaruhi atau merobah sikap dan

perilaku pendengar melalui ide yang telah disampaikannya.

2. Bagian-bagian dari Speech to Persuade

Ada beberapa komponen dalam pidato. Menurut Dale and wolf (2000:35), setipa

pidato paling kurang memiliki 3 komponen: pertama pembukaan pidato. Pada

pembukaan, orang yang berpidato harus mempertimbangkan beberapa poin seperti: 1) an

attention-getting opener dimana pembicara harus memperoleh perhatian hadirin sehingga

hadirin tertarik untuk mendengarkan pidato tersebut. 2) A preview of the body. Ini

merupakan sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan topik ke pendengar. Kedua

isi pidato. isi pidato harus mempertimbangkan paling kurang 4 poin yang berhubungan

dengan topik yang disampaikan dalam pidato, yaitu: 1) memecah bagian-bagian topik.

Ini bertujuan unuk membantu pembicara untuk mengkreasikan ide. (2) mempersempit

bagian topik tersebut. Ini berfungsi sebagai tinjauan dan menyeleksi topik tertentu yang

akan dikembangkan oleh oleh pembicara. (3) menyusun bagian topik secara benar. ini

Journal of RESIDU,Volume 2, Issue 10, Oktober 2018; ISSN PRINT: 2598-814X & ISSN ONLINE : 2598-8131

184 84

www.rc-institut.id email: [email protected]

Phone: 0813 6364 8687

akan memandu pembicara untuk menyampaikan isi berdasakan ide yang telah disusun.

(4) mengembangkan bagian dari topik dengan memberikan informasi terkini, bukti nyata,

dan dengan alat peraga. Ketiga yaitu kesimpulan. Kesimpulan pidato terdiri dari: 1)

ringkasan ide utama, dimana berfungsi sebagai pengingat bagi hadirin tentang topik

pidato. 2) pernyataan terakhir untuk mengakhiri pidato, dimana bertujuan agar pendengar

memikirkan dan mengingat topik tersebut.

Selanjutnya menurut Carlie dan Daniel (2008: 113), terdapat 8 bagian dari

komponen berpidato, yaitu: 1) nyatakan ide pokok pidato secara jelas. 2) antarkan

permasalahan yang terjadi agar topik yang disampaikan menarik. Mengetengahkan

peristiwa-peristiwa terkini untuk menyakinkan bahwa topic tersebut dianggap penting

untuk disampaikan. Sampaikan kenapa topic tersebut sangat penting bagi hadirin/

pendengar. 3) jelaskan keadaan sekarang mempengaruh permasalahan tersebut.

memberikan contoh, gambaran, kenyataan, dan pendapat dari beberapa para ahli yang

mengantarkan situasi yang sedang dibicarakan. 4) Jelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi masalah tersebut. Hadirkan contoh, uraian, fakta, dan pendapat para ahli

untuk membuktikan pendapat dalam berpidato. Nyakinkan bahwa factor-faktor tersebut

memberikan pengaruh tehadap masalah yang sedang dibicarakan. 5) Sampaikan solusi

dari permasalahan tersebut secara sistematis. Mengetengahkan secara singkat beberapa

alternatif, tapi tampilkan alternative tersebut belum cukup maksimal untuk

menyelesaikan masalah yang sedang dibicarakan. Berikan bukti terhadap pernyataan

yang diberikan seperti contoh, uraian, pendapat para ahli, dan kenyataan yang ada. 6)

Berikan solusi terhadap permasalahan tersebut secara terperinci. Tunjukan bahwa solusi

yang kita berikan merupakan solusi yang terbaik. Hadirkan bukti-bukti dan alasan-alasan

untuk menyakinkan hadirin/ pendengar. 7) tunjukan dan nyakinkan bahwa yang

disampaikan berguna bagi pendengar. Berikan solusi yang diberikan beranfaat bagi

mereka. 8) Simpulkan pidato dengan memberikan pernyataan terakhir.

B. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini tergolong pada penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

penelitian yang bertujuan untuk mengambarkan atau menjelaskan sesuatu kejadian,

fenomena, dan data yang terjadi dilapangan seperti apa adanya Menurut Gay (2009: ….),

penelitian kualitatif merupakan penelitian yang melihat secara mendalam agar memperoleh

pemahaman tentang sesuatu apa adanya, kenapa sesuatu tersebut seperti itu, dan bagaimana

objek yang diteliti tersebut memperolehnya.

Penelitian ini dilakukan di kampus Universitas Dharmas Indonesia, Kabupaten

Dharmasraya, sedangkan waktu penelitian akan dilakasanakan pada tahun 2018. Data dari

penelitian ini adalah peserta lomba pidato bahasa Inggris yang diadakan di Universitas

Dharmas Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Audio recording. Audio recording merupakan rekaman suara yang dilakukan saat peserta

lomba pidato bahasa Inggris tampil. Audio recording digunakan untuk mengetahui

kemampuan peserta lomba berpidato bahasa Inggris pada Universitas Dharmas Indonesia di

Dharmasraya.

Journal of RESIDU,Volume 2, Issue 10, Oktober 2018; ISSN PRINT: 2598-814X & ISSN ONLINE : 2598-8131

185 85

www.rc-institut.id email: [email protected]

Phone: 0813 6364 8687

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil trankrip terhadap peserta lomba pidato bahasa Inggris, terdapat 5 dari 8

komponen pidato yang dimiliki peserta lomba pidato bahasa Inggris. Hasil penelitian ini

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.

Komponen Pidato Yang Digunakan Oleh Peserta Lomba

No Komponen Berpidato Peserta Lomba

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Menyatakan ide pokok pidato secara

jelas √ √ √ √ - - - √ √

2 Mengantarkan permasalahan yang terjadi

agar topik yang disampaikan menarik - - √ √ √ √ √ √ √

3 Menjelaskan keadaan sekarang

mempengaruh permasalahan tersebut - - - - √ √ √ √

4 Menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi masalah tersebut - - - - - - - -

5 Menyampaikan solusi dari permasalahan

tersebut secara sistematis - - - - - - - -

6 Memberikan solusi terhadap

permasalahan tersebut secara terperinci - - - - - - - -

7 Menyakinkan bahwa yang disampaikan

berguna bagi pendengar - - √ - - - - - √

8 Menyimpulkan pidato dengan

memberikan pernyataan terakhir √ √ √ √ - √ - √ √

Total 2 2 4 3 2 3 2 4 4

Tabel diatas menunjukan bahwa peserta 1 dan 2 mengunakan 2 komponen pidato,

yaitu: menyatakan ide pokok pidato secara jelas dan menyimpulkan pidato dengan

memberikan pernyataan terakhir. Kemudian, peserta 3 dan 9 mengunakan 4 komponen

berpidato, yaitu: menyatakan ide pokok pidato secara jelas, mengantarkan permasalahan

yang terjadi agar topik yang disampaikan menarik, menyakinkan bahwa yang disampaikan

berguna bagi pendengar, dan menyimpulkan pidato dengan memberikan pernyataan

terakhir. Selanjutnya, peserta 4 mengunakan 3 komponen berpidato, yaitu: menyatakan ide

pokok pidato secara jelas, mengantarkan permasalahan yang terjadi agar topik yang

disampaikan menarik, serta menyimpulkan pidato dengan memberikan pernyataan terakhir.

Selanjutnya, peserta 5 dan 7 mengunakan 2 komponen berpidato, yaitu: mengantarkan

permasalahan yang terjadi agar topik yang disampaikan menarik, dan menjelaskan keadaan

sekarang mempengaruh permasalahan tersebut. Kemudian, peserta 6 mengunakan 3

komponen berpidato, yaitu: mengantarkan permasalahan yang terjadi agar topik yang

disampaikan menarik, Menjelaskan keadaan sekarang mempengaruh permasalahan tersebut,

dan menyimpulkan pidato dengan memberikan pernyataan terakhir. Selanjutnya peserta 8

menggunakan 4 komponen berpiadto, yaitu: menyatakan ide pokok pidato secara jelas,

mengantarkan permasalahan yang terjadi agar topik yang disampaikan menarik,

menjelaskan keadaan sekarang mempengaruh permasalahan tersebut, dan meyimpulkan

pidato dengan memberikan pernyataan terakhir.

Kemudian, untuk komponen dari pidato yang paling banyak digunakan oleh

peserta lomba pidato bahasa Inggris dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Journal of RESIDU,Volume 2, Issue 10, Oktober 2018; ISSN PRINT: 2598-814X & ISSN ONLINE : 2598-8131

186 86

www.rc-institut.id email: [email protected]

Phone: 0813 6364 8687

Table 2

Persentase Komponen Berpidato yang Digunakan oleh Peserta Lomba

No Komponen Berpidato Total %

1 Menyatakan ide pokok pidato secara jelas 6 23.1%

2 Mengantarkan permasalahan yang terjadi agar topik yang disampaikan

menarik 7 26.9%

3 Menjelaskan keadaan sekarang yang mempengaruhi permasalahan

yang ada 4 15.4%

4 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah - -

5 Menyampaikan solusi dari permasalahan tersebut secara sistematis - -

6 Memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut secara terperinci

7 Menyakinkan bahwa yang disampaikan berguna bagi pendengar 2 7.7%

8 Menyimpulkan pidato dengan memberikan pernyataan terakhir 7 26.9%

Total 26 100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa mengantarkan permasalahan

yang terjadi agar topik yang disampaikan menarik dan menyimpulkan pidato dengan

memberikan pernyataan terakhir merupakan komponen dari berpidato yang paling

banyak digunakan oleh peserta lomba dengan persentase 26.9%. Selanjutnya diikuti

dengan menyatakan ide pokok pidato secara jelas dengan persentase 23.1%. Seterusnya

diikuti oleh menjelaskan keadaan sekarang yang mempengaruhi permasalahan yang ada

dengan persentase 15.4%. Kemudian yang terakhir, menyakinkan bahwa yang

disampaikan berguna bagi pendengar dengan persentase 7.7%.

Untuk lebih jelasnya, masing-masing komponen berpidato yang digunakan oleh

peserta lomba pidato bahasa Inggris digambarkan sebagai berikut:

1) Menyatakan ide pokok pidato secara jelas

Tabel 3

Menyatakan ide pokok pidato secara jelas No Peserta Hasil Transkrip

1 Peserta

1

Okay ladies n gentlemen on this occasion, I delivery my speech “woman and

Education”.

Baiklah, hadirin semuanya, pada kesempatan ini saya akan menyampaikan

pidato berjudul “wanita dan pendidikan”

2 Peserta

2

I will deliver my speech under the title, women and Education.

Saya akan menyampaikan pidato saya dengan judul, wanita dan pendidikan

3 Peserta

3

On this opportunities I would like to speech under the title women

emancipation.

Pada kesempatan ini saya akan berpidato dengan judul emansiapsi wanita.

4 Peserta

4

We talk about women and education

Kita membicarakan mengenai wanita dan pendidikan

5 Peserta

8

Well on this occasion I will deliver my speech about important education

for women.

Baiklah pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato saya

mengenai penting pendidikan bagi wanita

6 Peserta

9

On this great occasion, I will deliver my speech with the tittle woman and

education

Pada kesempatan yang luar biasa ini, saya akan menyampaikan pidato saya

yang berjudul wanita dan pendidikan

(2) Mengantarkan permasalahan yang terjadi agar topik yang disampaikan menarik

Tabel 4

Mengantarkan permasalahan yang terjadi agar topik yang disampaikan menarik

Journal of RESIDU,Volume 2, Issue 10, Oktober 2018; ISSN PRINT: 2598-814X & ISSN ONLINE : 2598-8131

187 87

www.rc-institut.id email: [email protected]

Phone: 0813 6364 8687

No Peserta Hasil Transkrip

1 Peserta

3

So in this era so many good women get success in her education. Look at inaudible

from Pakistan. She can get in her sweet seven teen get noble price a world in the

world, amazing, why? Because she can program emancipation for women Pakistan.

In Indonesia we have madam Sri Mulyani why, Madam Sri Mulyani can be the best

inaudible in the world, very amazing give applause!

Jadi di era ini banyak wanita yang berhasil dalam pendidikannya. Lihatlah ………

dari Pakistan. pada usia 17 tahun mendapatkan penghargaan dunia, luar biasa,

mengapa? Karena dia bisa memprogram emansipasi wanita di Pakistan. Di Indonesia

kita memiliki Sri Mulyani mengapa, ibuk Sri Mulyani bisa menjadi yang terbaik di

dunia, sangat luar biasa berikan tepuk tangan!

2 Peserta

4

Women did not have a chance to get education and just men get it. Before know

emancipation by RA Kartini the women just in the kitchen… make the better

condition in their family. I say something, the women in Indonesia and the women in

the world are very smart, because I want to give you an evidence,

Perempuan tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan itu hanya

didaptkan oleh laki-laki. Sebelum mengetahui emansipasi oleh RA Kartini, wanita

hanya di dapur ... membuat kondisi yang lebih baik di keluarga mereka. Saya

mengatakan sesuatu, wanita di Indonesia dan wanita di dunia sangat pintar, karena

saya ingin memberikan Anda sebuah bukti, ……………

3 Peserta

5

Ladies n gentlemen, development of human knowledge make us younger generation

can better of life. What is different Indonesian education today? No, the world that

happen today as …. To do by a robot. There is very much different with the ancient

time …audible the learning system makes us many people do not fool. Strong and

audible

Hadirin sekalian, perkembangan pengetahuan membuat kita generasi muda bisa

hidup lebih baik. Apakah pendidikan Indonesia berbeda hari ini? Tidak, dunia yang

terjadi hari ini sebagai ... Untuk dilakukan oleh robot. Ada sangat berbeda dengan

zaman purba… terdengar sistem pembelajaran membuat kita banyak yang tidak

bodoh. Kuat dan terdengar

4 Peserta

6

Talking about women n education of course we remember to our beloved mother

audible….. for several many years ago women in Indonesia were very stupid, there

were pressed by men and there were many things that they were ignored by

government and society. Why this happened? Because they never got education at

all.

Berbicara tentang wanita dan pendidikan tentu kita ingat untuk ibu kita tercinta… ..

selama beberapa tahun yang lalu wanita di Indonesia sangat bodoh, ada yang

ditekan oleh pria dan ada banyak hal yang mereka diabaikan oleh pemerintah dan

masyarakat. Mengapa ini terjadi? Karena mereka tidak pernah mendapat pendidikan

sama sekali.

5

Peserta

7

Women became object of discrimination Because different, because different

position between men and women. Women are considered are weak and men are

considered strong. This happened long-long time ago.

Perempuan menjadi objek diskriminasi Karena berbeda, karena posisi yang berbeda

antara laki-laki dan perempuan. Wanita dianggap adalah lemah dan pria dianggap

kuat. Ini terjadi sejak lama.

6 Peserta

8

In some regions, there is some tendency that women do not have to take education.

In the past women in Indonesia placed in the position, position in Indonesia place

that opinion why that women only in the kitchen and audible…, this perspective

must be and still that education is not important for women. Women do not have to

learn education ….

Di beberapa daerah, ada kecenderungan bahwa perempuan tidak harus mengambil

pendidikan. Di masa lalu perempuan di Indonesia ditempatkan pada posisi, posisi di

Indonesia menempatkan pendapat bahwa mengapa perempuan hanya di dapur dan

….., perspektif ini harus ….. dan masih bahwa pendidikan tidak penting bagi

perempuan. Perempuan tidak harus belajar pendidikan …

7 Peserta

9

Ladies and gentlemen, in the past we know that education was only for men.

Women only stayed at home, taking care of house. But what happened to women

right now? They are different from hmm….. the past……

Journal of RESIDU,Volume 2, Issue 10, Oktober 2018; ISSN PRINT: 2598-814X & ISSN ONLINE : 2598-8131

188 88

www.rc-institut.id email: [email protected]

Phone: 0813 6364 8687

Hadirin semuanya, pada masa lalu kaita mengetahui bahwa pendidikan hanya

diperuntukan bagi laki-laki saja. Wanita hanya tinggal di rumah saja, mengurus

rumah. Tapi apa yang terjadi pada saat sekarang? Mereka berbeda dari hmm… masa

lalu …….

(3) Menjelaskan keadaan sekarang mempengaruhi permasalahan yang ada

Tabel 5

Menjelaskan keadaan sekarang yang mempengaruhi permasalahan yang ada No Peserta Hasil Transkrip

1 Peserta

5

We can see today around us today 35 % development of knowledge was very

important. There many great women for example the women who …the mother any

body here audible…. Why… all of women emancipation, RA Kartini prove that all

women have be able … for example the minister Susi Fuji Astuti as well Indonesia

financial minister Sri Mulyani we women can .. that prove that women ability are

almost same with the men….. than men so if there Your hope that women is aware if

there any your mind …. Being educated only man only? Still in your mind and you

think women only in the kitchen

Kita dapat melihat pada hari ini di sekitar kita 35% pengembangan pengetahuan

sangat penting. Di sana banyak wanita hebat misalnya wanita yang ... ibu siapa pun

di sini terdengar .... Mengapa ... semua emansipasi wanita, RA Kartini membuktikan

bahwa semua wanita telah mampu ... misalnya menteri Susi Fuji Astuti serta menteri

keuangan Indonesia Sri Mulyani kami wanita bisa .. yang membuktikan bahwa

kemampuan wanita hampir sama dengan pria ... .. jadi jika ada harapan Anda bahwa

wanita sadar jika ada pikiran Anda…. Dididik hanya manusia saja? Masih dalam

pikiran Anda dan Anda berpikir wanita hanya di dapur

2 Peserta

6

Today in globalization era, there are many women become a leader. They are

required in the third position in parlemet Audible ……… such as Khofifah, Mutia

Hatta, Megawati and soon. It means that there is no different between men and

women position in the world because there is something meet with other person. It’s

met with ALLAH SWT: Inna akromakum nnallahi Atqokum. Audible we have to be

responsibility for development ….audible.

Saat ini di era globalisasi, banyak perempuan menjadi pemimpin. Mereka diminta di

posisi ketiga di parlemet Audible ……… seperti Khofifah, Mutia Hatta, Megawati

dan …... Artinya tidak ada perbedaan antara pria dan posisi wanita di dunia karena

ada sesuatu ….. orang lain. Itu bertemu dengan ALLAH SWT: Inna akromakum

nnallahi Atqokum. Audible kita harus bertanggung jawab untuk pengembangan…

.audible.

3 Peserta

7

For this reason women must be educated so the women can get money and

audible… she can develop her abilities and will not be object of others. Remembaer

of this situation all the time, audible ……… in modern era this si the time for us to

change the with considered women. She only study until high education and work in

the kitchen so the first that we have to stop the discrimination gender action, b a

good figure, same gender and they don’t afraid, be a good quality of audible. I

think Women position are not only needed in the kitchen, but audible…. Let’s

achieve high education until some degree.

Untuk alasan ini, wanita harus dididik sehingga wanita dapat memperoleh uang dan

dapat didengar ... dia dapat mengembangkan kemampuannya dan tidak akan

menjadi objek orang lain. Mengingat situasi ini sepanjang waktu, terdengar ………

di era modern saat ini bagi kita untuk mengubah dengan wanita yang dianggap. Dia

hanya belajar sampai pendidikan tinggi dan bekerja di dapur jadi yang pertama kita

harus menghentikan diskriminasi tindakan jender, … figur yang baik, jenis kelamin

yang sama dan mereka tidak takut, menjadi kualitas yang baik untuk didengar. Saya

pikir posisi Perempuan tidak hanya dibutuhkan di dapur, tetapi terdengar .... Mari

mencapai pendidikan tinggi sampai taraf tertentu.

Journal of RESIDU,Volume 2, Issue 10, Oktober 2018; ISSN PRINT: 2598-814X & ISSN ONLINE : 2598-8131

189 89

www.rc-institut.id email: [email protected]

Phone: 0813 6364 8687

4 Peserta

8

Okay, the position of men and women are different. So that cannot be audible but

women also human with their minds for thinking. In their habits Rosulullah S W

said, looking at science to China because no obligator for moving, but men and

women. Even today, some women in Indonesia cannot feel important education

because the women still in second audible… women like be a mother, get married

and get daughter and choose to be 741a house wife, and then by education audible.

Oke, posisi pria dan wanita berbeda. Jadi itu tidak bisa terdengar tetapi wanita juga

manusia dengan pikiran mereka untuk berpikir. Dalam kebiasaan mereka Rosulullah

S W mengatakan, memandang ilmu pengetahuan ke China karena tidak ada ……

untuk bergerak, tetapi pria dan wanita. Bahkan saat ini, beberapa wanita di

Indonesia tidak dapat merasakan pendidikan yang penting karena para wanita masih

dalam posisi kedua ... wanita seperti menjadi ibu, menikah dan mendapatkan anak

perempuan dan memilih menjadi istri rumah, dan kemudian dengan pendidikan

yang dapat didengar.

(4) Menyakinkan bahwa yang disampaikan berguna bagi pendengar.

Tabel 6

Menyakinkan bahwa yang disampaikan berguna bagi pendengar . No Peserta Hasil Transkrip

1 Peserta

3

Dear audiences, the emancipation will go itself, chance to good quality. Women with

power and quality get treat the discrimination and trafficking by herself.

Hadirin yang berbahagai, emansipasi akan berjalan dengan sendirinya, peluang untuk

kualitas yang baik. Perempuan dengan kekuasaan dan kualitas mendapatkan perlakukan

diskriminasi dan perdagangan dengan dirinya sendiri….

2 Peserta

9

Okay ladies and gentlemen, I emphasize, women must take some challenges in getting

education to increase their abilities and competences. They have to dream big for their

life …..

Baiklah hadirin semuanya, saya tekankan bahwa wanita harus mengambil tantangan

dalam memperoleh pendidikan guna meningkatkan kemampuan mereka dan

kompetensi. Mereka harus bermimpi besar untuk kehidupan mereka ….

(5) Menyimpulkan pidato dengan memberikan pernyataan terakhir

Tabel 7

Menyimpulkan pidato dengan memberikan pernyataan terakhir No Peserta Hasil Transkrip

1 Peserta

1

So, we can conclude together that women best leader for education and the size .. a lot of men we

know that a lot of education in a region

Jadi, kita bisa menyimpulkan bersama bahwa wanita pemimpin terbaik untuk pendidikan dan

ukurannya .. banyak pria yang kita tahu bahwa banyak pendidikan di suatu daerah …

2 Peserta

2

Can take a conclude that not men can be lead but women can also do it and we don’t under estimate

the women

Dapat disimpulkan bahwa tidak hanya pria yang dapat memimpin, tetapi wanita juga dapat

melakukannya dan tidak menganggap rendah pada wanita

3 Peserta

3

… we can conclude that of my speech, a lot of Indonesian Women , lets we build our country, lets we

build our country inaudible … to great nation.

... kita dapat menyimpulkan bahwa, banyak Wanita Indonesia, mari kita membangun negara kita,

mari kita membangun negara kita …… ... ke negara besar

4 Peserta

4

I want to conclude my speech today the conclude is the women have to get education and to make a

better future with the golden generation in the future for the world especially in our region. Women in

world, wome in our region must be can intelegent and make quality between women and men degree.

.and just can be your dream.

Saya ingin menyimpulkan pidato saya hari ini, kesimpulannya adalah wanita harus mendapatkan

pendidikan dan untuk membuat masa depan yang lebih baik dengan generasi emas di masa depan

untuk dunia terutama di wilayah kita. Perempuan di dunia, perempuan di wilayah kita harus bisa dan

membuat kualitas antara perempuan dan laki-laki…... dan hanya bisa menjadi impian Anda.

5 Peserta

6

The conclusion from my speech is as women, we have to change in opportunity who studies like other

men in education and we can do what the men do.

Kesimpulan dari pidato saya adalah sebagai wanita, kita harus berubah, kesempatan yang belajar

Journal of RESIDU,Volume 2, Issue 10, Oktober 2018; ISSN PRINT: 2598-814X & ISSN ONLINE : 2598-8131

190 90

www.rc-institut.id email: [email protected]

Phone: 0813 6364 8687

seperti pria lain dalam pendidikan dan kita bisa melakukan apa yang pria lakukan.

6 Peserta

8

So I believe that women need education for his future not only for his future but also for people

around here. Audible for example Raden Ajeng Kartini, as we know

Jadi saya percaya bahwa wanita membutuhkan pendidikan untuk masa depannya bukan hanya untuk

masa depannya tetapi juga untuk orang-orang di sekitarnya…….. misalnya Raden Ajeng Kartini,

seperti yang kita tahu.

7 Peserta

9

As the conclusion of this speech, women must get better education to improve their quality of life

……

Sebagai kesimpulan dari penutup saya, wanita harus memperoleh pendidikan yang baik guna

meningkatkan kualitas hidup mereka …..

D. KESIMPULAN

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa

mengikuti lomba pidato bahasa Inggris pada tingkat SMA/MA se-Kabupaten Dharmasraya.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan di pembahasan sebelumnya, maka dapat

disimpulkan:

1. Terdapat 5 komponen bahasa Inggris yang digunakan oleh peserta lomba pidato bahasa

Inggris, yaitu: 1) menyatakan ide pokok pidato secara jelas, 2) mengantarkan

permasalahan yang terjadi agar topik yang disampaikan menarik, 3) menjelaskan keadaan

sekarang yang mempengaruhi permasalahan yang ada, 4) menyakinkan bahwa yang

disampaikan berguna bagi pendengar, 5) menyimpulkan pidato dengan memberikan

pernyataan terakhir.

2. Selama penampilan peserta lomba pidato bahasa Inggris, komponen berpiadato:

mengantarkan permasalahan yang terjadi agar topik yang disampaikan menarik dan

menyimpulkan pidato dengan memberikan pernyataan terakhir merupakan komponen

berpidato yang paling banyak digunakan oleh peserta lomba dengan persentase 27.3%.

SARAN

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka penelitian memberikan bebrapa

saran, yaitu:

1. Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi siswa untuk memberikan wadah lomba

pidato bahasa Inggris setiap tahunnya guna meningkatkan kepercayyan diri dan

kemampuan berbicara bahasa Inggris mereka

2. Perlunya standar panduan pidato bahasa Inggris guna memberikan panduan bagi

peserta dalam menampilkan pidato bahasa Inggris

3. Perlunya seminar dan pelatihan pidato bahasa Inggris bagi siswa setingkat SMA/MA

DAFTAR PUSTAKA

Brown, H. Douglas. 2007. Principle of Language Learning and Teaching. Fifth Edition. New

York: Longman

Brown, H. Douglas. 2004. Language Assessment: Principles and Classroom Practices. New

York: Longman.

Emzir. 2010. Methodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada

Carlie, Clark S and Arlie V. Daniel. 2008. Project Text for Public Speaking

Dale and Wolf. 2000. Speech Communication Made Simple A multicultural Perspective.

New York: Longman

Deni Asrida. 2005. Motivational Problems Faced by Non-English Department Students in

Speaking English. Batusangkar (Unpublished Thesis)

Journal of RESIDU,Volume 2, Issue 10, Oktober 2018; ISSN PRINT: 2598-814X & ISSN ONLINE : 2598-8131

191 91

www.rc-institut.id email: [email protected]

Phone: 0813 6364 8687

Dimyati dan Mujiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Gay, L. R. 2000. Educational Research: Competencies for Analysis and Application, Sixth

edition. New Jersey: Florida International

Hamzah B. Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara

Harmer, Jeremy. The Practice of English Language Teaching. Malaysia: longman. Fourth

Edition.

Nunan, David. 2003. Practical English Language Teaching, First Edition. Singapore:

McGraw-Hill.

Niki Otresa. 2007. An Analysis of Students’ Application in Persuasive Speech Principles. (A

Case Study at the Fifth Semester Students’ of English Department of STAIN

Batusangkar). Batusangkar (Unpublished Thesis)

Raudatul Husna. 2009. An Analysis of Collocation Errors Found in Students’ Personal

Experience Speech. Batusangkar (Unpublished Thesis)

Satrina. 2009. An Analysis of the Application of Speech Principles in Story Telling by

Students at the Fifth Semester Students of English Department of STAIN Batusangkar

Academic Year 2008/2000. Batusangkar (Unpublished Thesis)

Suswati Hendriani. 2003. Strategi Manajemen Madrasah Tsanawiyah Negeri Padang

Panjang Membuat Lulusan Mencapai Nem Yang Tinggi. Padang (Unpublished

Thesis)

Ur, Penny. 2009. A Course in Language Teaching. United Kingdom: Cambridge University

Press

Wasty Soemanto. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Wehmeier, Sally. 2000. Oxford Advanced Learner’s Dictionary. China: Oxford University

Press

Yoseptian Suheri. 2010. Imropoving Students’ Motivation To Speak English By Using Games

at the Fifth Grade Students of SDN 01 Balai Batu Lima Kaum. Batusangkar

(Unpublished Thesis)


Recommended