Date post: | 18-Jan-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | khangminh22 |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
i
ANALISIS STRATEGI PROMOSI PT BNI SYARIAH CABANG MATARAM DALAM MENARIK MINAT NASABAH
TABUNGAN iB HASANAH
Oleh
Erly Janwariyana NIM. 160205171
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM 2020
ii
ANALISIS STRATEGI PROMOSI PT BNI SYARIAH CABANG MATARAM DALAM MENARIK MINAT NASABAH
TABUNGAN iB HASANAH
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Mataram Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar
Sarjana Ekonomi
Oleh
Erly Janwariyana NIM. 160205171
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM 2020
vii
MOTTO
منين ن كنتم م علون أنتم ٱ تحزنوا نوا 1 ت
Artinya: Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (Ali Imran: 139)2.
1QS. Ali Imron [3]: 139 2Depag RI, Al-Qur-an dan Terjemahannya Mushaf Al-Imron Edisi Wanita, (Bandung:
Fitrah Rabbani, 2011), hlm. 67
viii
PERSEMBAHAN
“Kupersembahkan Skripsi ini untuk
almamater ku, Semua guru dan dosen terbaik ku,
Serta Ibuku (Ibunda Rainah dan almarhumah Hj. Hurrian)
dan Bapakku (H. Masrul dan Ayahanda Nasrun)”.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirabbil ‘Alamin, segala puji hanya milik Alloh SWT yang
senantiasa melimpahkan Rahmat dan Ni’mat-Nya kepada kita semua sehingga
kita bisa melakukan segala bentuk aktivitas kita dengan baik, khususnya Ni’mat
sehat yang telah diberikan oleh Alloh SWT kepada penulis, sehingga penelitian
skripsi yang berjudul “Analisis Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang
Mataram Dalam Menarik Minat Nasabah Tabungan iB Hasanah” ini bisa
diselesaikan dengan baik.
Tak lupa kita ucapkan sholawat dan salam kepada junjungan alam Nabi
besar Muhammad SAW, sang pembawa risalah dan suri tauladan terbaik yang
menjaga kita semua dengan cinta kasih serta perjuangan beliau sehingga kita bisa
merasakan nikmatnya Iman dan Islam.
Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses
tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu sebagai berikut.
1. Bapak Drs. H. Agus Mahmud,M.Ag selaku Dosen Pembimbing 1 dan
Bapak Muh. Baihaqi, S.H.I.,M,SI. selaku pembimbing II yang telah
x
memberikan bimbingan, koreksi mendetail, saran, serta masukan sehingga
pembuatan skripsi ini cepat selesai.
2. Bapak Dr. Muhammad Yusup, M.Si. dan Ibu Syukriati, S.Pd., M.Hum.
sebagai penguji yang telah memberikan saran konstruktif bagi
penyempurnaan skripsi ini.
3. Ibu Dewi Sartika Nasution, M. Ec. Selaku Ketua Jurusan Perbankan
Syariah
4. Bapak Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam
5. Bapak prof Dr. H.Mutawalli, M.Ag selaku Rektor UIN Mataram
6. Ibu Ani Wafiroh M, Ag. Selaku Dosen Wali Perbankan Syariah Kelas E
7. Kepada ke empat orang tua ku (H. Masrul dan Alm. Hj Huriah, Amaq
Nasrun dan Inaq Rainah) yang selalu memberikan Doa, motivasi dan biaya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Kepada nenek ku (papuk sihum) yang selalau mendoakan untuk
kelancaran pembuatan skripsi ini
9. Kepada ke 3 saudara ku (Irwan Efendi, Muhamad Ramli, dan Muhamad
Junaedi) yang selalu menghibur saya dikala saya pusing mengerjakan
skripsi ini.
10. Kepada semua keluarga ku yang tidak bisa aku sebutkan satu per satu,
yang selalu memberikan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini dengan
tepat waktu
xi
11. Kepada teman-teman ku “Sahabat Fillah” (Ainul Arofah, Izzatul
Fitrohiyah, Baiq Sri Zohriatul, Nunung Harianti, dan Tutik Julianti) yang
selalu saling memberi semangat selama mengerjakan Skripsi. Tak lupa
juga saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman “ Lende Squad”
(Nisak, Yusra, Rizky, Mif, Aisah) yang selalu mendukung saya dalam
pembuatan skripsi ini. Dan terahir saya ucapkan juga kepada teman-teman
KKP 102 Lendang Nangka, teman-teman PKL di PT Bank BNI Syariah
Cabang Mataram, teman-teman bimbingan proposal maupun skripsi dan
teman klas saya “Islamic Banking E class” yang tidak bisa saya sebutkan
namanya satu persatu. Semoga kita bisa wisuda barengan. Amin
Penulis telah berusaha sepenuh kemampuan penulis, namun jika masih
terselip kesalahan dan ketidak sempurnaan dalam penyusunan skripsi ini, penulis
berharap saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan
skripsi ini. Akhir kalam, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Mataram, 06 Juni 2020
Penulis
Erly Janwariyana NIM. 160205171
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii
NOTA DINAS BIMBINGAN ........................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................................... v
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .............................................................. vi
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv
ANSTRAK ......................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latara Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 7
D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ............................................. 8
E. Telaah Pustaka .................................................................................. 8
F. Kerangka Teori ................................................................................. 11
G. Metode Penelitian ............................................................................. 27
H. Sistematika Pembahasan ................................................................... 35
xiii
BAB II MEKANISME PROMOSI TABUNGAN iB HASANAH ............... 37
A. Gambaran Umum BNI Syariah ....................................................... 37
B. Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram ....................... 49
1. Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram .................. 49
2. Hambatan-Hambatan Dalam Melakukan Promosi ..................... 71
BAB III ANALISIS STRATEGI PROMOSI TABUNGAN iB HASANAH 76
A. Analisis Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram ....... 76
B. Hambatan-Hambatan Dalam Melakukan Promosi ........................ 83
BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 88
A. Kesimpulan .................................................................................... 88
B. Saran .............................................................................................. 90
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 91
LAMPIRAN ....................................................................................................... 95
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Jumlan Nasabah Tabungan iB Hasanah 3 Tahun Terahir ....... 6
Tabel 1.2 Jenis Biaya Tabungan iB Hasanah ..................................................... 27
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Foto-Foto Penelitian ........................................................................ 96
Lampiran 2 Kartu Konsul Skripsi ....................................................................... 98
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian ........................................................................ 101
xvi
ANALISIS STRATEGI PROMOSI PT BNI SYARIAH CABANG
MATARAM DALAM MENARIK MINAT NASABAH TABUNGAN iB HASANAH
Oleh :
Erly Janwariyana NIM 160205171
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Starategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram Dalam Menarik Minat Nasabah Tabungan iB Hasanah. PT BNI Syariah Cabang Mataram adalah salah satu Lembaga Keuangan yang bebasis syariah. Dalam mempromosikan produknya khusunya produk Tabungan iB Hasanah. Perusahaan yang begerak dibidang jasa seperti Bank BNI Syariah Cabang Mataram ini menggunakan empat jenis sarana promosi, yaitu: Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Penjualan Pribadi (Personal Selling), dan publisitas (Publicity).
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif kualitatif, dengan berusaha menggambarkan hasil penelitian yang didafatkan dilapangan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder dengan sumber data yang digunakan terdiri dari, Customer Servis (CS), Sales Penghimpunan dana, Nasabah Tabungan iB Hasanah, dengan tekhnik pengumpulan data yang peneliti gunakan berupa Observasi Non-Partisipan, Wawancara tidak terstruktur, dan Dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian diolah dalam bentuk kata-kata yang kemudian dituangkan dalam bentuk deskripsi atau narasi.
Hasil dari penelitian ini adalah strategi promosi yang digunakan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram Dalam Menarik Minat Nasabah Tabungan iB Hasanah terdiri dari empat sarana promosi, yaitu; Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Penjualan Pribadi (Personal Selling), dan publisitas (Publicity). Strategi promosi tersebut memberikan kekuatan bagi Bank BNI Syariah Cabang Mataram untuk bersaing dengan Bank yang lainnya.
Kata Kunci: Promosi, Tabungan iB Hasanah, PT BNI Syariah Cabang Mataram
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan bank syariah adalah
bank yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsp syariah. Bank Syariah
adalah lembaga keuangan atau perbankan yang operasional dan produknya
dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadis Nabi saw. Bank
syariah lahir sebagai salah satu solusi alternatif terhadap persoalan
pertentangan antara bunga bank dengan riba. Dengan demikian, kerinduan
umat Islam Indonesia yang ingin melepaskan diri dari persoalan riba telah
mendapatkan jawaban dengan lahirnya Bank Syariah.3 Sebagaimana yang
terdapat pada firman Alloh SWT dalam Al-Qur’an surah Ali Imron [3]
ayat 130 yang berbunyi:
ي لك ع
ل ٱ ٱتقوا و
ة ف ع مض فا ضع
أ ا و ب ٱلر كلوا
أ ت
نوا ام ء ٱلذين ا يه
أ
4تفلحو
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Alloh supaya kamu beruntung.5
3Muhamad, Sistem Bagi Hasil dan Pricing Bank Syariah, (Yogyakarta: UII Press, 2016),
hlm. 1. 4 QS. Ali Imron [3]: 130. 5Abdul Aziz Abdul Rauf, Al-Qur’an Hafalan Mudah Terjemahan dan Tajwid Warna,
(Bandung: Cordoba, 2017), hlm. 66.
2
Bank syariah lahir di Indonesia pada sekitar tahun 90-an yang
diawali dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun
1991 sebagai bank umum yang satu-satunya melaksanakan kegiatan
usahanya berdasarkan prinsip bagi hasil. Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1992 tentang perbankan dan peraturan pemerintah Nomor 72 tahun 1992
tentang bank berdasarkan prinsip syariah.6 Kemudian Undang-Undang
tersebut direvisi dengan Undang-Undang No 10 Tahun 1998, yang
memepertegas eksitensi perbankan syariah di Indonesia.
Era Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, kebijakan hukum
perbankan di Indonesia menganut sistem perbankan ganda (Dual Banking
System). Akibat pasca Undang-Undang ini muncullah banyak bank
konvesional yang ikut andil dalam memberikan layanan syariah kepada
nasabahnya.7
Menurut Wirdiyaningsih, dkk hingga terbitnya Undang-Undang
No 10 Tahun 1998 , Indonesia telah melewati 2 tahap pembinaan, yaitu
“tahapan perkenalan” (Introduction) yang ditandai dengan
diberlakukannya dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, dan
“tahapan pengakuan” (Recognition) yang ditandai dengan diberlakukannya
Undang-Undang No 10 Tahun 1998. Tahapan yang dikehendaki
berikutnya adalah “tahapan pemurnian” (purification) yaitu dengan
diberlakukannya Undang-Undang yang khusus mengatur perbankan
6Abdul Ghofur Anshori, “Sejarah Perkembangan Hukum Perbankan Syariah di Indonesia
dan Implikasinya Bagi Praktik Perbankan Nasional”, Al-Riba, Vol. II, No. 2, Desember 2008, hlm. 161.
7Ibid., hlm. 162
3
syariah yaitu Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan
syariah.8
Secara fungsional, fungsi bank syariah tidak berbeda dengan bank
konvesional, yaitu sebagai lembaga intermediasi (intermediary institution)
yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana
tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam fasilitas
pembiayaan. Perbedaan pokoknya terletak dari jenis keuntungan yang
diambil bank dari berbagai transaksi yang dilakukannya. Bank
konvesional mendasarkan keuntungannya dari pengambilan bunga,
sedangkan bank syariah mendasarkan keuntungannya pada imbalan, baik
berupa jasa (fee-base income) maupun mark-up atau profit margin, serta
bagi hasil (loss and profit sharing).
Di samping menerapkan hukum Islam dan pembebasan transaksi
dari mekanisme bunga (intrest free), posisi unik lainnya dari bank syariah
dibandingkan dengan bank konvesional adalah diperbolehkannya bank
syariah melakukan kegiatan usaha yang bersifat multi-finance dan
perdagangan (trading). Hal ini berkenan dengan sifat dasar transaksi bank
syariah yang merupakan investasi dan jual beli serta sangat beragamnya
pelaksanaan pembiayaan yang dapat dilakukan bank syariah, seperti
pembiayaan dengan prinsip murabahah (jual beli), ijarah (sewa) atau
ijarah wa iqtina (sewa beli) dan lain-lain.9 Dukungan terhadap perbankan
8Ibid., hlm. 163 9Mia Lasmi Wardiah, Dasar Dasar Perbankan, (Bandung: Pustaka Setia, 2013), hlm. 77.
4
syariah semakin kuat dengan disahkannya Undang-Undang No.21 Tahun
2008 tentang perbankan syariah.10
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat
ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan
dengan itu11. Pada pasal 1 angka 21 Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2008 tentang perbankan syariah yang menyebutkan bahwa tabungan
adalah simpanan berdasarkan akad Wadiah atau investasi dana
berdasarkan akad Mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati.12
Dengan adanya tabungan atau yang bisa di sebut DPK (dana pihak
ketiga) dari nasabah, hal tersebut menjadi salah satu sumber dana bagi
pihak Bank yang dapat digunakan untuk menunjang operasional bank
untuk memperoleh keuntungan, karena dana tabungan tersebut akan
dikelola dan disalurkan oleh bank dalam bentuk pembiayaan.
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir setelah
produk, harga dan tempat, serta inilah yang paling sering diidentikkan
sebagai aktifitas pemasaran dalam arti sempit. Dalam kegiatan ini setiap
bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang
dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Tampa promosi jangan
10Ibid., hlm. 85 11Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 2009), hlm. 92. 12 Pasal 1 Undang-Undang Perbankan Syariah
5
berharap nasabah dapat mengenal dan mengetahui bank ataupun produk-
produknya. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling
ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. Salah satu tujuan
promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang
ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah baru. Kemudian promosi
juga berfungsi mengingatkan nasabah akan produk, promosi juga ikut
mempengaruhi nasabah untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan
meningkatkan citra bank dimata para nasabahnya.13
PT BNI Syariah Cabang Mataram adalah kantor cabang yang
berada di Jl. Pejanggik No 23 Cakra Negara Mataram, Kota Mataram.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, sepanjang jalur Jl.
pejanggik terdapat banyak Lembaga Keuangan Bank Baik syariah maupun
konvesioanl yang menawarkan produk-produk yang sama dengan PT BNI
Syariah Cabang Mataram.14 Namun meskipun demikian, nasabah
Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram setiap tahunnya
mengalami peningkatan, sebagaimana dikatakan oleh Bapak Syamsul Hadi
selaku sales funding (sales penghimpunan dana), beliau mengatakan
Terdapat banyak jenis produk Tabungan Pada PT BNI Syariah Cabang
Mataram, yaitu: Tabungan Prima iB Hasanah, Tabungan Simpel iB
Hasanah, Tabungan Tunas iB Hasanah, Tabungan iB Hasanah, dan lain
sebagainya. Namun Tabungan yang paling banyak peminatnya adalah
Tabungan iB Hasanah. Adapun alasan para nasabah memilih produk
13M.Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: ALFABETA, 2012), hlm. 169-170.
14 Observasi, Mataram 17 Januari 2020.
6
Tabungan iB Hasanah adalah karena jenis tabungan ini tergolong tabungan
dana murah dengan setoran awal minimal Rp 100.000 sudah mendapatkan
buku tabungan dan kartu ATM. Selain itu terdapat dua akad yaitu akad
Wadiah untuk nasabah yang tidak menginginkan uang tabungannya
terpotong dan akad Mudharabah untuk nasabah yang menginginkan bagi
hasil.15 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1.1 Nasabah Tabungan IB Hasanah 3 tahun terahir16
No Tahun Total Jumlah Nasabah Tabungan
IB Hasanah 1 2018 8310 2 2019 8642 3 Januari/2020 8508
Berdasarkan paparan data tiga tahun terahir pada table tersebut,
dapat kita lihat bahwa setiap tahunnya jumlah nasabah Tabungan iB
Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram selalu mengalami peningkatan,
hal demikian menandakan bahwa setiap tahunnya terdapat pertumbuhan
minat masyarakat menjadi nasabah Tabungan iB Hasanah pada Bank BNI
Syariah Cabang Mataram.
Namun meskipun menjalankan kegiatan aktifitas operasional
terutama pada produk Tabungan iB Hasanah, PT BNI Syariah Cabang
Mataram selalu memberikan pelayanan terbaik dan mengerti akan
kebutuhan setiap nasabah. Namun meskipun demikian, pastimya ada
15Syamsul Hadi (sales funding PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,,
Mataram, 29 Januari 2020. 16L.Tomy Irwandi (sales head PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram), file, diakses pada
tanggal 31 Januari 2020 pada jam 05:38.
7
kendala yang dihadapi dalam mempromosikan produk Tabungan iB
Hasanah tersebut, ditambah lagi keberadaan PT BNI Syariah Cabang
Mataram masih baru dibandingkan dengan Bank konvesional sehingga
pemahaman masyarakat tentang Bank BNI Syariah Cabang Mataram
masih sedikit, bahkan banyak masyarakat menganggap kalau Bank
Syariah sama dengan Bank Konvesional.
Melihat latar belakang tersebut, peneliti tertarik mengkaji lebih
dalam tentang Analisis Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram
Dalam Menarik Minat Nasabah Tabungan iB Hasanah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana strategi promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram dalam
menarik minat nasabah Tabungan iB Hasanah?
2. Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi PT BNI Syariah Cabang
Mataram dalam melakukan promosi Tabungan iB Hasanah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui bagaimana strategi promosi yang dilakukan
oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram dalam menarik minat
nasabah Tabungan iB Hasanah.
8
b. Untuk mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi PT
BNI Syariah Cabang Mataram dalam melakukan promosi
Tabungan iB Hasanah.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dilakukannya penelitian ini adalah:
a. Bagi pihak akademis, dapat digunakan sebagai sarana untuk
menambah wawasan keilmuan dan dapat digunakan sebagai
referensi bagi pihak-pihak yang melakukan penelitian serupa.
b. Bagi pihak PT BNI Syariah Cabang Mataram, hasil penelitian ini
dapat digunakan sebagai acuan, ataupun pertimbangan dalam
memasarkan produk Tabungan iB Hasanah kepada masyarakat.
c. Bagi peneliti, hasil penelitia ini diharapkan untuk menambah
wawasan tentang bagaimana strategi dan hambatan-hambatan yang
dihadapi PT BNI Syariah Cabang Mataram dalam melakukan
promosi Tabungan iB Hasanah.
D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Adapun ruang lingkup yang diambil dalam penelitian ini adalah
tentang strategi promosi yang dilakukan oleh PT BNI Syariah Cabang
Mataram beserta hambatan-hambatannya dalam mempromosikan produk
Tabungan iB Hasanah.
Sedangkan untuk setting penelitian itu sendiri adalah tempat
dimana peneliti melakukan penelitian, yaitu pada PT BNI Syariah Cabang
Mataram, Jl. Pejanggik No. 23 Mataram. Lokasi kantor ini sangat strategis
9
dan dekat dengan pusat-pusat perbelanjaan sehingga mempermudah
nasabah dalam melakukan transaksi simpan pinjam.
E. Telaah pustaka
Telaah pustaka adalah penelusuran terhadap penelitian-penelitian
terdahulu yang serupa untuk menghindari terjadinya duplikasi, plagiasi,
repitisi, serta menjamin keaslian dan keabsahan penelitian yang dilakukan.
Berikut akan dipaparkan beberpa skripsi terdahulu sebagai sumber
perbandingan dari masalah ini, sebagai berikut:
1. Anis Rahayustika, meneliti tentang “Analisis Strategi Pemasaran BMT
Al-Ikhwan Suralaga Kecamatan Suralaga Lombok Timur Dalam
Menarik Minat Mayarakat Untuk Menjadi Nasabah Pada Pembiayaan
Mudlarabah”. Adapun strategi yang digunakan dalam menarik minat
masyarakat untuk menjadi nasabah pada pembiayaan mudharabah di
BMT AL-Ikhwan Suralaga yaitu: Penyebaran brosur, Sosialisasi dan
kerja sama, Pelayanan, Home Visit (rumah ke rumah), Harga, Promosi,
Tempat.
Dalam skripsi Anis Rahyustika, terdapat perbedaan tentang
strategi yang digunakan, di mana dalam skripsi tersebut stratgi
pemasaran yang digunakan dalam menarik minat masyarakat masih
bersifat umum, sedangkan dalam skripsi yang peneliti buat strategi
10
yang digunakan dalam menarik minat nasabah lebih bersifat khusus
yaitu fokus kepada promosi.17
2. Penelitian yang dilakukan oleh Sanwani, Strategi Penghimpunan Dana
dan Penyaluran Dana Pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al-
Hidayah Kabupaten Lombok Timur, Program Pasca Sarjana
Universitas Mataram. Menelaah jurnal yang di buat oleh Sanwani,
terdapat beberapa strategi penghimpunan dan penyaluran dana yang
digunakan oleh BMT Al-Hidayah Lombok Timur, diantaranya yaitu:
Strategi jemput bola, Lingkungan pemasaran, Pemberian hadiah,
Peduli sosial/masyarakat.
Menelaah jurnal penelitian yang dibuat oleh Sanwani, meskipun
sama-sama membahas tentang peghimpunan dana (tabungan), namun
disini adanya perbedaan dalam skripsi yang peneliti buat yaitu peneliti
lebih memfokuskan pada strategi promosi dalam menarik minat
nasabah Tabungan iB Hasanah.18
3. Penelitian yang dilakukan Rananda Iman Cahya, tentang Pengaruh
Iklan dan Promosi Penjualan Terhadap Minat Masyarakat
Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Pada Masyarakat Kelurahan Way
Urang Kec. Kalianda Lam-Sel). Adapun penelitian yang dilakukan
oleh Rananda Iman Cahya menunjukkan bahwa adanya pengaruh iklan
17Anis Rahayustika, “Analisis Strategi Pemasaran BMT Al-Ikhwan Suralaga Kecamatan
Suralaga Lombok Timur Dalam Menarik Minat Masyarakat Untuk Menjadi Nasabah Pada Pembiayaan Mudlarabah, (Skripsi, FSEI UIN Mataram, Mataram, 2017).
18 Sanwani, “Strategi Penghimpunan dan Penyaluran Dana Pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al-Hidayah Kabupaten Lombok Timur”, Justicia Islamica, Vol. 14, No. 1, Tahun 2017.
11
dan promosi penjualan yang diberikan bank syariah tehadap minat
masyarakat bertransaksi di bank syariah.
Menelaah skripsi Rananda Iman Cahya, terdapat perbedaan
dalam skripsi yang peneliti buat yaitu peneliti lebih memfokuskan
pada strategi promosi dalam menarik minat nasabah Tabungan iB
Hasanah, sedangkan skripsi yang dibuat oleh Rananda Iman Cahya
lebih kepada minat masyarakat bertransaksi di Bank Syariah.19
F. Kerangka teori
1. Pengertian strategi
Strategi berasal dari kata yunani strategia yang berararti ilmu
perang atau panglima perang.Strategi juga dapat diartikan sebagai
suatu keterampilan mengatur suatu kejadian atau peristiwa. Menurut
kamus besar bahasa Indonesia edisi kedua strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai.20
Menurut Hornaby, strategi adalah kiat merancang operasi di
dalam peperangan, seperti cara-cara mengatur posisi atau siasat
berperang angkatan darat dan laut.21
19Renanda Iman Cahya, “Pengaruh Iklan dan Promosi Penjualan Terhadap Minat
Masyarakat Bertransaksi di Bank Syariah, (Skripsi, Febi UIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2018).
20Iskandar Wassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 2.
21Ibid., hlm. 3
12
Dapat disimpulkan bahwa strategi adalah suatu cara, ide, atau
taktik yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan sesuai dengan visi
misi yang telah ditetapkan.
2. Promosi
a. Pengerian promosi
Menurut kotler, yang dimaksud dengan promosi adalah
sarana yang digunakan oleh perusahaan dalam upaya untuk
menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen
langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang
mereka jual. Salah satu tujuan promosi dalam periklanan adalah
untuk memberitahukan atau mendidik konsumen. Tujuan promosi
lain menurut kotler dan Amstrong adalah menginformasikan
keadaan terkini kepada konsumen potensial tentang keberadaan
produk atau jasa, untuk mengajak konsumen mengubah perilaku
meraka dalam percobaan produk atau pembelian, untuk
mengembangkan sikap baik terhadap produk, merek atau
perusahaan dan untuk mengingatkan konsumen tentang
keunggulan produk.22
Dalam Islam, promosi yang sangat dianjurkan oleh
Rasululloh adalah mnejelaskan kepada konsumen dengan benar,
tidak hanya keunggulan saja yang dijelaskan akan tetapi
22Siti Maro’ah, M. Anang Firmansyah, dkk. Marketing Syariah, ( Jawa Timur: Qiara
Media, 2019), hlm. 141
13
kekurangan atau efek samping penggunaan produk juga harus
dijelaskan.23
Islam sangat melarang memalsu dan menipu karena dapat
menyebabkan kerugian dan kedzaliman serta dapat menimbulkan
permusuhan dan percecokan.24
Sebagai agama yang notabene rahmat li al-‘alamin
tentunya tidak dapat mebiarkan begitu saja tindakan yang
mengandung unsur probabilitas yang megarah pada resiko adanya
tipuan atau gharar dalam jual beli.25 hal ini karena kerelaan antara
dua pihak tersebut tidak dapat terwujud padahal Alloh menyuruh
adanya kerelaan dalam sebuh Transaksi sebagaimana firman Alloh
Swt QS. An-Nisa’/4 : 29
نوا ام ء ٱلذين ا يه أ
ني ع ة ر تج كو ت أ إ طل بٱلب ك ين ب ك
ل مو
أ ا كلو
أ ت
ٱ إ ك نفس اأ قتلو ت
و نك ر اضم ح ياات بك ا 26ك
Terjemahan :
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara
23Marius P. Anggapior, Dasar-Dasar Pemasaran edisi II, (Jakarta: PT Raja Grapindo
Persada, 2002), hlm. 57. 24Ali Hasan, Marketing dan Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), hlm. 25. 25Siti Aminah, “Tinjauan Islam terhadap Konsep dan Strategi Promosi Perusahaan
Provider Telekomunikasi di Makasar, (Skripsi, Universitas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makasar, Makasar, 2018), hlm. 28.
26 QS. An-Nisa’ [4]: 29
14
kamu. Dan jangalah kamu membunuh dirimu. sungguh, Alloh maha penyayang kepadamu.27
Ayat ini menunjukkan bahwa Alloh Swt mengharamkan
untuk memakan harta dengan jalan yang batil, dan Alloh memberi
pengecualian atas kebolehan memakan harta hasil perniagaan yang
didapatkan dengan jalan sukarela. Tidak diragukan lagi bahwa
tindakan menipu baik secara lisan maupun perbuatan termasuk
memakan harta dengan jalan yang batil karena didalamnya tidak
ada unsur kerelaan.28
Strategi promosi merupakan kegiatan yang direncanakan
dengan maksud membujuk, merangsang konsumen agar mau
membeli produk perusahaan sehingga tujuan untuk meningkatkan
penjualan diharapkan dapat tercapai.29
b. Etika Promosi
Etika merupakan suatu studi mengenai yang benar dan yang
salah dalam pilihan moral yang dilakukan oleh seseorang. Jadi
keputusan etik adalah suatu hal yang benar mengenai perilaku
standar.30
Ekonomi Islam juga menerapkan promosi yang dilakukan
untuk menawarkan, menginformasikan, menjual produk atau jasa
27Ikhya Ulumuddin, Al-Qur’an dan Terjemahan Dilengkapi Panduan Waqaf dan Ibtida’,
(Jakarta: PT Suara Agung, 2018), hlm. 83 28Siti Aminah, Tinjauan Islam…, hlm. 29 29Lida Mongi. L. Mananeke, A. Repi, “Kualitas Produk, Strategi Promosi dan Harga
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Telkomsel di Kota Manodo”, EMBA, Vol 1 No. 4, 2013, hlm. 2338.
30Buchori Alma. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfa Beta, 2000), hlm. 169.
15
di pasar. Adapun yang harus dilakukan dalam berpromosi sesuai
dengan anjuran Islam adalah:31
1) Jangan mudah mengobral sumpah
2) Jujur
3) Menghindari berpromosi palsu
c. Sarana Promosi
Dalam prakteknya, paling tidak ada empat macam sarana
promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam
mempromosikan baik produk maupun jasanya. Pertama, promosi
melalui periklanan (advertising). Kedua, melalui promosi
penjualan (sales promotion). Ketiga, penjualan pribadi (personal
selling), dan Keempat adalah promosi melalui publisistas
(publicity).32 Masing-masing sarana promosi ini memiliki tujuan
sendiri-sendiri yaitu:
1) Periklanan (Advertising)
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling
dikenal dan paling banyak di bahas orang, hal ini karena daya
jangkauan yang luas. Iklan juga menjadi instrument promosi
yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang
memproduksi barang atau jasa yang ditujukan kepada
masyarakat luas.33
31Tati Handayani dan Muhammad Anwar Fathoni, Manajemen Pemasaran Islam,
(Yogyakarta: CV Budi Utama, 2012), hlm. 179. 32 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Prenada Media, 2004), hlm. 156. 33Morissan, Periklanan Komunikasi…, hlm. 18.
16
Iklan sebagai sarana promosi yang digunakan oleh
perusahaan dalam hal ini adalah bank, guna menginformasikan
segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Informasi yang diberikan adalah nama produk, manfaat produk,
harga produk, serta keuntungn-keuntungan produk
dibandingkan produk sejenis yang ditawarkan oleh pesaing.
Tujuan promosi lewat iklan adalah berusaha untuk menarik dan
mempengaruhi nasabah lama serta calon nasabahnya.34
2) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Di samping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat
dilakukan melalui promosi penjualan. Tujuan promosi
penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk
meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dilakukan
untuk menarik untuk segera membeli setiap produk atau jasa
yang ditawarkan. Kegiatan penjualan yang bersifat jangka
pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta tidak rutin
yang ditujukan untuk mendorong lebih kuat mempercepat
respon pasar yang ditargetkan sebagai alat lainnya dengan
menggunakan bentuk yang berbeda. Karena waktunya singkat
dan agar nasabah tertarik untuk membeli, maka perlu dibuatkan
promosi penjualan yang semenarik mungkin. Promosi
34 M.Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar….., hlm. 178
17
penjualan dapat dilakukan melalui pemberian diskon, kontes,
kupon, atau sampel produk.
Bagi Bank program promosi penjualan dapat dilakukan
melalui beberapa cara, yaitu: 35
a) Pemberian tingkat bagi hasil khusus (Special rate) untuk
nasabah yang menaruh sejumlah dana yang relatif besar
walaupun halini akan mengakibatkan persaingan tidak
sehat diantara bank.
b) Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki
simpanan dengan saldo tertentu. Misalnya kepada nasabah
yang memiliki saldo di atas jumlah tertentu, ditiadakan
biaya administrasi atas tabungannya. Atau nasabah yang
memilih layanan perbankan prioritas maka mendapat
beberapa kemudahan atau fasilitas tambahan dibandingkan
nasabah biasa, misalnya antrian khusus yang diberikan
kepada nasabah perbankan perioritas.
c) Pemberian cindera mata, hadiah serta kenang-kenangan
lainnya kepada nasabah yang setia.
d) Bentuk promosi penjualan lainnya.
35Ibid., hlm. 179
18
3) Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Kegiatan promosi berikutnya adalah penjualan pribadi
atau personal selling, dan inilah yang paling sering
diidentikkan sebagai pemasaran oleh masyarakat. Dalam dunia
perbankan penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh
seluruh pegawe bank, mulai dari Cleaning service, satpam,
sampai dengan pejabat bank. Secara khusus kegiatan personal
selling dapat diwakili oleh Account officer atau financial
advisor. Namun personal selling juga dapat dilakukan dengan
merekrut tenaga-tenaga wiraniaga (Salesman atau Salesgirl)
untuk melakukan penjualan door to door. 36
Menurut Tjiptono Personal Selling adalah komunikasi
langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan
untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan
dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk
sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.37
Penjualan pribadi merupakan alat yang paling efektif
biaya pada tahap proses pembelian lebih lanjut, terutama dalam
membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli.38
36 M.Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar….., hlm. 180. 37Mega Fareza Dellamita, Achmad Fauzi DH, dkk, “Penerapan Personal Selling
(Penjualan Pribadi) Untuk Meningkatkan Penjualan”. Jurnal Administasi Bisnis (JAB), Vol. 9 No. 2 April 20014 , hlm. 3.
38Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2012), hlm. 108.
19
4) Publisitas (Publicity)
Promosi yang terahir adalah publisitas, dimana kegiatan
promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti
pameran, pembukaan stand promosi di pusat perbelanjaan,
sponsorship kegiatan, program Corporate Social Responsibility
(CSR), mendukung atau berperan serta dalam kegiatan amal,
serta kegiatan lainnya.
Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank di
mata para nasabahnya. Merupakan ruang editorial yang
terdapat di semua media yang di baca, dilihat atau di dengar
untuk membantu mencapai tujuan-tujuan penjualan dan tidaak
di bayar. Publisitas di sebut juga hubungan masyarakat. Tujuan
kegiatan in adalah agar nasabah dapat mengenal bank lebih
dekat, dengan ikut kegiatan tersebut nasabah akan selalu
mengingat bank tersebut dan diharapkan akan menarik
nasabah.39
d. Tujuan promosi
Tujuan utama dari promosi adalah modifikasi tingkah
laku konsumen, menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk
serta mengingatkan konsumen tenatnag sasaran perusahaan dan
produk atau jasa yang dijualnya. Setiap perusahaan yang
melakukan kegiatan tentu mempunyai tujuan. Demikian juga
39 Ibid., hlm. 185
20
perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan tujuan untuk
menjual produk-produknya, yang kemudian pada akhirnya
perusahaan akan mendapatkan laba. Ada bebrepa tujuan dari
dilakukannya promosi. Menurut Rangkuti, tujuan promosi
diantaranya:40
1) Modifikasi tingkah laku
Pasar merupakan tempat pertemuan orang-orang yang
hendak melakukan suatu pertukaran di mana orang-orangnya
terdiri atas berbagai macam tingkah laku yang satu sama lain
saling berbeda. Demikian juga pendapat mereka mengenai
suatu barang dan jasa, selera, keinginan, motivasi, dan
kesetiannya terhadap barang dan jasa tersebut saling berbeda.
Dengan demikian, tujuan dari ini adalah berusaha untuk
mengubah tingkah laku dan pendapat individu tersebut, dari
tidak menerima suatu produk menjadi setiap terhadap suatu
produk.
2) Memberitahu
Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberikan
informasi kepada pasar yang di tuju tentang pemasaran
perusahaan, mengenai produk tersebut berkaitan dengan harga,
kualitas, syarat pembeli, kegunaan, keistimewaan, dan lain
sebagainya. Promosi yang bersifat informasi ini umumnya
40Ahmad Baihaqi Zaini, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Promosi terhadap Keputusan pembelian, (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2013), hlm. 41.
21
lebih di sukai dan dilakukan pada tahap-tahap awal dalam
siklus kehidupan produk.
Hal ini merupakan maslaah penting untuk meningkatkan
permintaan primer sebab pada tahap ini sebagian orang tidak
akan tertarik untuk memilih dan membeli barang dan jasa
sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta kegunaanya
dan lain sebagainya. Promosi yang bersifat informasi ini dapat
membantu konsumen dalam mengambil keputusan untuk
membeli.
3) Membujuk
Promosi yang bersifat membujuk atau persuasif ini pada
umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Tetapi
kenyataannya sekarang ini banyak muncul adalah justru
promosi tersebut. Perusahaan tidak ingin memperoleh
tanggapan secepatnya, tetapi lebih mengutamakan untuk
mencipakan kesan positif.
Hal ini dimaksudkan agar promosi dapat memberi
pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli.
Promosi yang bersifat membujuk ini akan menjadi dominan
jika produksi yang bersangkutan mulai memasuki tahap
pertumbuhan dalam siklus kehidupan produk tersebut.
22
4) Mengingatkan
Promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan
terutama untuk mempertahankan merek produk di hati
masyarakat dan dilakukan selama tahap kedewasaan dalam
siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan berusaha
memperhatikan untuk mempertahankan pembeli yang ada,
sebab pembeli tidak hanya sekali saja melakukan transaksi,
melainkan harus berlangsung secara terus-menerus.
e. Fungsi promosi
Untuk memperjelas fungsi promosi, di bawah ini akan di bahas
beberapa fungsi promosi yaitu:41
1) Memberikan Informasi
Promosi dapat menambah nilai suatu barang dengan
memberikan informasi kepada konsumen. Promosi dapat
memberikan informasi baik tentang barangnya, harganya,
ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan kepada
konsumen. Tanpa adanya informasi seperti itu orang segan atau
tidak akan mengetahui banyak tetang suatu barang.
2) Membujuk dan mempengaruhi
Promosi selain bersifat memberitahukan juga bersifat
untuk membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial,
41Basu Swastha, Manjemen Pemasaran; Analisi Perilaku Konsumen, (Yogyakarta: BPFE,
2008), hlm. 245-246.
23
dengan mengatakan bahwa suatu produk lebih baik dari pada
produk lainnya.
3) Menciptakan kesan (Image)
Promosi dapat memberikan kesan tersendiri bagi calon
konsumen untuk produk yang diiklankan, sehingga pemasar
menciptakan promosi sebaik-baiknya misalnya untuk promosi
advertising dengan menggunakan warna, ilustrasi, bentuk, dan
layout yang menarik.
4) Promosi merupakan suatu alat mencapai tujuan
Promosi dapat digunakan untuk mencapai tujuan, yaitu
untuk menciptakan pertukaran yang efesien melalui
komunikasi, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi
dengan cara yang efesien daan efektif. Dalam hal ini
komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan
pertukaran yang saling memuaskan.
3. Minat
a. Pengertian minat
Purwanto mengatakan secara bahasa minat berarti
kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat merupakan
sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali
pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat ia
akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat
seseorang tidak mungkin akan melakukan sesuatu.
24
Slameto menjelaskan bahwa minat adalah suatu rasa lebih
suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada
yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan
seatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.
Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.
Secara istilah Sardiman berpendapat bahwa minat adalah
suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau
arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-
keinginan atau kebutuhan sendiri. Minat sebagai suatu motif yang
menyebabkan individu berhubungan secara aktif dengan sesuatu
yang menariknya.42
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
minat adalah karakteristik kemampuan untuk memusatkan
perhatian dengan penuh kemauan pada suatu keadaan yang
tergantung dengan bakat dan lingkungan. Dengan adanya minat
yang dimiliki terhadap sesuatu yang terjadi dapat membuat
seseorang memperhatikan dan memahami apa yang dilihatnya.43
b. Sifat-sifat dan faktor minat
Minat memiliki sifat dan karakter khusus, sebagai berikut:44
1) Minat bersifat pribadi (individual), ada perbedaan antara minat
seseorang dan orang lain
42Rusmiati, “Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi Ekonomi
Siswa MA AL Fattah Sumbermulyo”, Utility, Volume 1, No.1, februari 2017, hlm. 25 43Ibid., hlm. 26-27 44Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan Edisi Pertama, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2013), hlm. 63.
25
2) Minat menimbulkan efek diskriminatif
3) Erat hubungannya dengan motivasi, mempengaruhi, dan
dipengaruhi motivasi.
4) Minat merupakan suatu yang dipelajari, bukan bawaan lahir
dan dapat berubah tergantung pada kebutuhan, pengalaman,
dan mode.
Adapun faktor-faktor yang meliputi minat, sebagai berikut:45
1) Kebutuhan fisik, sosial, dan egoistis
2) Pengalaman.
4. Tabungan iB Hasanah
Menurut Undang- Undang perbankan syariah nomor 21 tahun
2008, tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau
investasi dana berdasarkan Mudharabah atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya dapat
dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi
tidak dapat di tarik dengan cek, bilyet giro, dan/lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
Dalam fatwa Dewan Syariah Nasional No. 02/DSN-
MUI/IV/2000, Tabungan ada dua jenis, yaitu: pertama, Tabungan
yang tidak dibenarkan secara prinsip syariah yang berupa tabungan
dengan berdasarkan perhitungan bunga. Kedua, tabungan yang
45 Ibid., hlm. 64
26
dibenarkan secara prinsip syariah yakni tabungan yang berdasarkan
prinsip Mudharabah dan Wadi’ah.
Tabungan adalah bentuk simpanan nasabah yang bersifat
liquid, hal ini memberikan arti produk ini dapat diambil sewaktu-
waktu apabila nasabah membutuhkan, namun bagi hasil yang
ditawarkan kepada penabung kecil. Akan tetapi jenis penghimpunan
dana tabungan merupakan produk penghimpunan yang lebih minimal
biaya bagi pihak bank karena bagi hasil yang ditawarkannya pun kecil
namun biasanya jumlah nasabah yang menggunakan tabungan lebih
banyak dari pada produk penghimpunan yang lain.46
a. Pengertian Tabungan iB Hasanah
Tabungan iB Hasanah adalah Tabungan dengan akad
Mudharabah atau Wadiah yang memberikan berbagai fasilitas serta
kemudahan dalam mata uang Rupiah.47
b. Fasilitas :
- Buku tabungan
- Tersedia pilihan dengan akad Wadi’ah dan Mudharabah
- Hasanah Debit GPN atau Hasanah Debit Silver.
- E-Banking (ATM, SMS Banking, Internet Banking, Mobile
Banking dan Phone Banking).
46 M. Nur Rianto Al-Arof, Dasar-Dasar…, hlm. 34. 47BNI Syariah, “produk pendanaan” dalam https://www.bnisariah.co.id/id-
id/personal/pendanaan/bniibhasanah, diakses pada tanggal 25 Februari 2020 pukul 10:20.
27
c. Keunggulan:
- Hasanah Debit Silver sebagai kartu ATM pada jaringan ATM
(ATM BNI, ATM Bersama, ATM Link, ATM Prima & Cirrus)
dan kartu belanja (Debit Card) di Marchant Berlogo Mater Card
di seluruh dunia.
- Dapat melakukan transaksi di counter teller BNI dan BNI
Syariah seluruh Indonesia
- Pembukaan rekening otomatis berinfak Rp 500,-.
- Dapat dijadikan sebagai agunan pembiayaan.
d. Biaya :
Tabel 1.2 Jenis Biaya Tabungan iB Hasanah
No Jenis Biaya Wadi’ah Mudharabah
1 Pengelolaan Rekening per bulan Rp 0,- Rp 7.500,-
2 Tutup Rekening Rp 20.000,- Rp 10,000,-
3 Saldo Minimum Rp 20.000,- Rp 100.000,-
4 Biaya Dibawah Saldo Minimum Rp 0,- Rp 10,000,
5 Pembuatan Kartu ATM (chip) Rp 15.000,-
e. Persyaratan :
- Kartu Identitas Asli (KTP/Paspor)
- Kartu NPWP
- Setoran awal minimal Rp 100.000,-
28
G. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur sistematis yang
digunakan untuk menyelidiki suatu masalah dengan tujuan untuk
mendafatkan informasi yang digunakan sebagai jawaban atau solusi atas
masalah yang diteliti. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendafatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.48
1. Pendekatan penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian
kualitataif bersifat deskriptif. Pendekatan kualitatif adalah poses
penelitian yang menghasilkan deskripsi yang berupa kata-kata tertulis
atau pernyataan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya (alamiah),49
bersifat deskriptif artinya bersifat menggambarkan atau
mendeskrifsikan apa yang terjadi pada objek yang diteliti.50
Pada umumnya alasan peneliti menggunakan metode
penelitian kualitatif deskriptif karena hal ini sesuai dengan konteks
masalah yang diteliti yakni untuk mendeskripsikan mengenai Analisis
Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram Dalam Menarik
Minat Nasabah Tabungan iB Hasanah.
2. Kehadiran peneliti
Dalam penelitian kualitatif, peneliti itu sendiri adalah
instrument kunci sekaligus sebagai pengumpul data sehingga
48Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2016), hlm. 2. 49 Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, ((Bandung: Remaja Rosdakarya., 2011),
hlm. 60 50 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 2
29
kehadiran peneliti sangat diperlukan. Dalam penelitian ini informan
mengetahui bahwa peneliti sedang melakukan penelitian.
3. Lokasi penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT BNI
Syariah Cabang Mataram, Jl.Pejanggik No.23 Cakranegara, Kota
Mataram. Lokasi PT BNI Syariah Cabang Mataram sangat strategis
yaitu berada di pinggir jalan raya yang dekat dengan pusat-pusat
perbelanjaan sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk
berransaksi di PT BNI Syariah Cabang Mataram. Selain itu juga,
alasan peneliti memilih lokasi penelitian tersebut karena berangkat dari
masalah yang ada, yang sesuai dengan judul penelitian yang peneliti
angkat, yaitu tentang strategi promosi dalam menarik minat nasabah
Tabungan iB Hasanah.
4. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis data
Pada penelitian ini, ada dua macam jenis data yang akan
digunakan oleh peneliti untuk mendukung penelitian ini
diantaranya sebagai berikut:
1) Data primer, yaitu data utama yang diperoleh oleh peneliti
secara langsung dari sumber asli (tanpa perantara) yang terkait
dengan tema yang diangkat yaitu tentang Strategi Promosi PT
BNI Syariah Cabang Mataram Dalam Menarik Minat Nasabah
Tabungan iB Hasanah beserta hambatan-hambatannya dalam
30
melakukan promosi. Adapun data primer dalam penelitian ini
berupa: hasil wawancara dan observasi. Adapun beberapa
informan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu,
Sales Funding, Customer Service (CS), dan Nasabah Tabungan
iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram.
2) Data Sekunder, yaitu data yang peneliti dapatkan atau peroleh
secara tidak langsung untuk mendukung penulisan pada
penelitian ini, seperti: dokumen, buku-buku, artikel, jurnal, dan
arsip lainnya, yang berhubungan dengan tema yang peneliti
angkat. Adapun data sekunder yang peneliti dapatkan dalam
penelitian ini yaitu, jumlah nasabah Tabungan iB Hasanah,
struktur organisasi, dan produk-produk jasa PT BNI Syariah
Cabang Mataram.
b. Sumber data
Karena penelitian ini sifatnya kualitatif, maka peneliti
akan menggunakan sumber data dari Sales Funding, Customer
Service (CS) serta nasabah Tabungan iB Hasanah yang terdapat
pada PT BNI Syariah Cabang Mataram. Dalam penelitian ini
peneliti akan mengumpulkan informasi atau data dari nasabah
Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram secara
snowball sampling, yaitu tekhnik pengambilan sampel sumber
data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi
besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang
31
sedikit tersebut belum mampu memberikan sumber data yang
memuaskan, sehingga mencari orang lain lagi yang dapat
digunakan sebagai sumber data.51
5. Tekhnik pengumpulan data
Tekhnik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan
data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.52
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga tekhnik dalam
pengumpulan data yaitu:
a. Observasi Non-Partisipan
Dalam observasi Non-Partisipan peneliti tidak terlibat dan
hanya sebagai pengamat independen. Beberapa informasi yang di
peroleh dari hasil observasi antara lain: ruang (tempat), pelaku,
kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan
perasaan.53 Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi di
PT BNI Syariah Cabang Mataram dengan tujuan memperoleh
informasi-informasi yang berkaitan dengan tema yang peneliti
angkat yaitu tentang Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang
Mataram Dalam Menarik Minat Nasabah Tabungan iB Hasanah.
adapun informasi-informasi yang peneliti dapatkan yaitu berupa
ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, dan waktu pada
PT BNI Syariah Cabang Mataram.
51Ibid., hlm. 219 52Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), hlm. 138. 53Ibid., hlm. 140
32
b. Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas,
di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-
garis besar permasalahan yangakan ditanyakan.54 Adapun informasi
yang di peroleh dari hasil wawancara tentunya informasi-informasi
yang akan menjawab rumusan masalah dari tema yang peneliti
angkat, yaitu tentang strategi promosi dalam menarik minat nasabah
Tabungan iB Hasanah beserta kendala-kendala dalam melakukan
promosi, dengan menggunakan sumber data dari Sales Funding,
Customer Service (CS), dan Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI
Syariah Cabang Mataram.
c. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Hasil penelitian juga akan semakin
kredibel apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik
dan seni yang telah ada.55 Adapun data-data yang diperoleh dari
dokumentasi yaitu profil PT BNI Syariah Cabang Mataram,
Struktur organisasi, Produk-Produk yang ditawarkan, dan
perkembangan jumlah nasabah Tabungan iB Hasanah.
54Sugiono, Metode Penelitian…, hlm. 140 55Ibid., hlm. 240
33
6. Teknik analisis data
Teknik analisis data merupakan suatu cara yang dilakukan
peneliti untuk menganalisa atau mengolah data yang telah
dikumpulkan untuk memperoleh kesimpulan sebagai hasil penelitian.56
Analisis data mencakup kegiatan dengan data,
mengorganisasikannya, memilih, dan mengaturnya kedalam unit-unit
mengsistensiskannya, mencari pola-pola, menemukan apa yang
penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang akan
dipaparkan kepada orang lain (pembaca laporan penelitian).57
Data yang belum dianalisis merupakan data mentah. Dalam
kegiatan riset, data mentah akan memebrikan arti bila dianalisis,
ditafsirkan, dan dibahas sehingga pelaku riset dapat memperoleh
makna dari setiap temuan yang diperoleh berdasarkan data yang dapat
dikumpulkan itu.58 Dalam analisis data yang dilakukan, adapun
langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut:
a. Reduksi data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup
banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah
dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah
data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu
segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data
56Juliansyah Noor, Metodologi..., hlm. 163. 57Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2016), hlm. 210. 58Mohammad Ali, Memahami Riset Perilaku dan Sosial, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2014), hlm. 439.
34
berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada
hal-hal yang penting, di cari tema dan polanya. Dengan demikian
data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.59
b. Penyajian data (data display)
Display data adalah langkah mengorganisasikan data dalam
suatu tatanan informasi yang padat atau kaya makna sehingga
dapat dengan mudah dibuat kesimpulan. Display data biasanya
dibuat dalam bentuk cerita atau teks. Display ini disusun dengan
sebaik baiknya dengan memungkinkan pelaku riset menjadikannya
sebagai jalan untuk menuju kepada pembuatan kesimpulan.60
c. Kesimpulan dan verifikasi
Berdasarkan hasil analisis data melalui langkah reduksi
data dan display data, langkah terahir adalah jawaban sementara
terhadap masalah riset. Namun, sesuai atau tidaknya isi kesimpulan
dengan keadaan sebenarnya, dalam arti valid atau tidaknya
kesimpulan yang dibuat, perlu diverifikasi. Verifikasi ini adalah
upaya membuktikan kembali benar atau tidaknya kesimpulan yang
dibuat, atau sesuai atau tidaknya kesimpulan dengan kenyataan.61
59Sugiyono, Metode…, hlm. 247. 60Mohammad Ali, Memahami…, hlm. 441. 61Ibid., hlm. 441- 442
35
7. Pengecekan keabsahan data
a. Perpanjang pengamatan
Dengan perpanjang pengamatan akan dapat meningkatkan
kepercayaan/kredibilitas data. Dengan perpanjang pengamatan
berarti peneliti kembali kelapangan, melakukan pengamatan,
wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun
yang baru.62 Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian
selama 2 bulan, namun peneliti harus melakukan perpanjangan
pengamatan dikarenakan kurangnya informasi-informasi yang
peneliti dapatkan untuk menjawab rumusan masalah terkait dengan
tema yang peneliti angkat yaitu tentang strategi PT BNI Syariah
Cabang Mataram beserta hambatan-hambatannya dalam
melakukan promosi Tabungan iB Hasanah.
b. Meningkatkan ketekunan
Dengan meningkatkan ketekunan maka peneliti dapat
melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan
itu salah atau tidak. Demikian juga dengan meningkatkan
ketekunan maka peneliti dapat memberikan deskripsi data yang
akurat dan sistematis tentang apa yang diamati.63
c. Triangulasi
Triangulasi dapatdiartikan sebagai pengecekan data dari
berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.
62Sugiono, metodologi Penelitian…, hlm. 270. 63Ibid., hlm. 272
36
Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi tekhnik
pengumpulan data, dan triangulasi waktu.64
Dari ketiga jenis triangulasi tersebut peneliti menggunakan
triangulasi tekhnik. Triangulasi tekhnik untuk menguji kredibilitas
data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang
sama dengan tekhnik yang berbeda. Misalnya data di peroleh
dengan wawancara, lalu di cek dengan observasi, dokumtasi atau
kuesioner.65
d. Menggunakan bahan referensi
Yang dimaksud dengan bahan referensi di sini adalah
adanya panduan untuk membuktikan data yang telah ditemukan
oleh peneliti. Sebagai contoh data hasil wawancara perlu didukung
dengan adanya rekaman wawancara.66
H. Sistematika Pembahasan
Penelitian ini adalah penelitian lapangan, yang dalam penulisannya
mengacu pada pedoman penulisan skripsi UIN Mataram. Dalam penelitian
ini, peneliti telah menyusun sistematika pembahasan dengan sistematis
yang bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam menyususn penelitian.
Adapun sistematika dalam penyusulan skripsi dibagi menjadi 3 bagian
yaitu:
1. Bagian awal yang terdiri dari: Halaman sampul, Halaman judul,
Persetujuan pembimbing, Nota dinas bimbingan, Pernyataan keaslian
64Ibid., hlm. 273 65Ibid., hlm. 274 66Ibid., hlm. 275
37
skripsi, Pengesahan dewan penguji, Halaman motto, Halaman
persembahan, Pedoman tranliterasi, Kata pengantar, Daftar isi, Daftar
tabel, Abstrak.
2. Bagian isi terdiri dari bab- bab yaitu:
BAB 1 pendahuluan yang terdiri dari: Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Tujuan dan Mamfaat, Ruang Lingkup dan Setting
Penelitian, Telaah Pustaka, Kerangka Teori, Metode Penelitian,
Sistematika Pembahasan.
BAB II Paparan Data dan Temuan. Pada bab ini peneliti memaparkan
seluruh data dan temuan dari penelitian yang peneliti lakukan di
lapangan.
BAB III Pembahasan, yang menguraikan tentang pembahasan dari
penelitian yang peneliti lakukan, yang termasuk di dalamnya adalah
proses analisa terhadap temuan penelitian yang berdasarkan pada
temuan-temuan dilapangan.
BAB IV Penutup, yang berisi tentang kesimpulan dan saran-saran
terhadap penelitian ini.
3. Bagian akhir, yang memuat tentang Daftar Pustaka, Lampiran-
Lampiran, dan Daftar Riwayat Hidup (curriculum vitae) peneliti.
37
BAB II
MEKANISME PROMOSI TABUNGAN iB HASANAH PT BNI SYARIAH CABANG MATARAM
A. Gambaran Umum BNI Syariah
1. Sejarah BNI Syariah
Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan
ketangguhan sistem perbankan syariah. Prinsip syariah dengan 3
pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat mampu memjawab
kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil.
Dengan berlandasan pada Undang-Undang No.10 Tahun 1998, pada
tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI
dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara,
dan Banjarmanis. “Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi
28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu”.67
Berdasarkan keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor
12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 mei 2010 mengenai pemberian izin
usaha kepada PT Bank BNI Syariah, dan di dalam Corporate Plan
UUS BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS (Unit Usaha
Syariah) bersifat temporer dan akan di lakukan spin off tahun 2009.
“Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 juli 2010 dengan
beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS)”.68
67BNI Syariah “Sejarah”, dalam Http://www.bnisyariah.co.id/id-id/perusahaan/
tentangbnisyariah/sejarah, diakses tanggal 9 Januari 2020, pukul 08:30. 68 Ibid.
38
Realisasi waktu spin off bulan juni 2010 tidak terlepas dari faktor
eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan
diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah
Negara (SBSN) dan UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah.
Di samping itu, komitmen pemerintah terhadap pengembangan
perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan
produk perbankan syariah juga semakin meningkat. Pada bulan juni
2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 kantor cabang, 161
kantor cabang pembantu, 17 kantor kas, 22 mobil layanan gerak dan
20 payment point yang di antaranya PT Bank BNI Syariah Cabang
Mataram.69
2. Visi dan Misi Bank BNI Syariah
a. Visi BNI Syaraih
“Menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam
layanan dan kinerja”
b. Misi BNI Syariah
1) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli
pada kelestarian lingkungan.
2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa
perbankan syariah.
3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.
69 Ibid.
39
4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk
berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan
ibadah.
5) Menjadi tata kelola perusahaan yang amanah.70
3. Letak geografis PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram
PT BNI Syariah Cabang Mataram berada di lokasi yang
strategis yaitu di Jl. Pejanggik No.23 , Mataram, Kota Mataram. Selain
itu juga lokasinya berada di pinggir jalan raya dan terdapat pusat-pusat
perdagangan/pembelanjaan sehingga dapat menarik minat masyarakat
untuk bertransaksi simpan pinjam di PT BNI Syariah Cabang
Mataram. Adapun batasan-batasannya yaitu:71
a. Sebelah utara : pura
b. Sebelah selatan : Rumah warga
c. Sebelah barat : Pura
d. Sebelah timur : Toko Era Phone dan Bank Danamon Syariah
4. Situasi dan kondisi fisik
Adapun situasi dan kondisi fisik PT BNI Syariah Cabang
Mataram yang bangunannya terdiri dari 3 lantai diantaranya:72
a. Lantai 1, yaitu lantai dasar yang biasanya digunakan oleh PT BNI
Syariah Cabang Mataram dalam melayani setiap nasabah yang
datang ke kantor PT BNI Syariah Cabang Mataram, lebih
70BNI Syariah, “Visi dan Misi”, dalam http://www.bnisyariah.co.id/perusahaaan/
tentangbnisyariah/visimisi, diakses tanggal 10 januari2020, pukul09:59. 71Observasi, PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram, 15 januari 2020. 72Observasi, PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram, 18 januari 2020.
40
khususnya untuk melayani nasabah yang dibagian funding
(pendanaan) atau bisa disebut sebagai nasabah Tabungan. Pada
lantai ini terdapar bebrapa ruang yang terdiri dari; Teller, Customer
Service (CS), ruang tunggu nasabah, ruang file (berkas), ruang
penyimpanan uang, Ruang Pimpinan Operasional, dan Toilet.
b. Lantai 2, yaitu sebuah ruangan khusus yang digunakan untuk
melayani setiap nasabah yang datang ke kantor PT BNI Syariah
Cabang Mataram, lebih khususnya pada nasabah pembiayaan.
Adapaun pada lantai 2 terdapat beberapa ruang yang terdiri dari;
Customer sales (baik pembiayaan maupun tabungan), ruang
meeting, ruang pimpinan cabang, gudang, dan toilet.
c. Lantai 3, yaitu salah satu ruangan umum yang biasanya digunakan
untuk melayani setiap masyarakat yang mempunyai kebutuhan
dengan PT BNI Syariah Cabang Mataram, seperti tempat
penyerahn surat izin penelitian, surat izin PKL, Proposal
permintaan dana, dll. Adapun lantai ini terdiri dari beberapa
ruangan yang terdiri dari; ruang umum, ruang file (berkas),
gudang, dapur, musholla, dan toilet.
41
5. Struktur Organisasi PT BNI Syariah Cabang Mataram
Gambar 1. Bagan Organisasi PT BNI Syariah Cabang Mataram.73
73 Kiki Amelia (Operator PT BNI Syariah Cabang Mataram), File, Hari kamis tanggal 16 Januari 2020.
42
6. Produk-produk PT BNI Syariah Cabang Mataram
Adapun produk-produk PT BNI Syariah Cabang Mataram yaitu
sebagai berikut:
a. Produk pendanaan
Adapun terdapat beberapa jenis produk pendanaan yang terdapat
pada PT BNI Syariah Cabang Mataram yaitu:74
1) Tabungan iB Hasanah
Tabungan iB Hasanah merupakan tabungan dengan
akad Mudharabah dan Wadiah yang memberikan berbagai
fasilitas transaksi e-banking seperti Internet Banking, SMS
Banking, dan lain-lain, serta kemudahan dalam mata uang
rupiah, dengan melakukan setoran awal minimal Rp.100.000,-.
yang dilengkapi dengan Buku Tabungan dan Hasanah Debit
Silver.75
2) Tabungan iB Prima Hasanah
Tabungan iB Prima Hasanah adalah Tabungan dengaan
akad Mudharabah dan Wadiah bagi nasabah “high network”
dengan bagi hasil yang lebih kompetitif, dengan melakukan
setoran awal minimal Rp. 10.000.000. Selanjutnya minimal
dana sebesar Rp.250.000.000. Tabungan dengan mamfaat
lebih berupa fasilitas transaski tunai yang lebih besar dan
fasilitas Executive Lounge bandara yang telah bekerjasama
74 Brosur “Produk Dana PT BNI Syariah Cabang Mataram”, Mataram, 16 Januari 2020. 75 Ibid.
43
dengan BNI Syariah, yang dilengkapi dengan Buku Tabungan
dan Hasanah Debit Card Gold.76
3) Tabungan iB Bisnis Hasanah
Tabungan iB Bisnis Hasanah merupakan Tabungan
dengan akad Mudharabah dan Wadiah yang dilengakapi
dengan informasi transaksi dan mutasi rekening yang lebih
detail, bagi hasil yang kompetitif, serta berbagai fasilitas
transaksi e-banking, dengan melakukan setoran awal minimal
Rp.5.000.000.-, yang dilengkapi dengan Buku Tabungan dan
Hasanah Debit Card Gold.
4) Tabunganku iB Hasanah
Tabunganku iB Hasanah adalah produk simpanan dana
dari Bank Indonesia yang dikelola sesuai dengan prinsip
syariah dengan akad Wadiah dalam mata uang rupiah, dengan
setoran awal minimal Rp. 20.000, yang dilengkapi dengan
Buku Tabungan dan Hasanah Debit Card Gold.
5) Tabungan Dollar iB Hasanah
Tabungan Dollar iB Hasanah adalah Tabungan yang
dikelola dengan akad Wadiah dan Mudharabah yang
memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan bagi nasabah
Perorangan dan Non Perorangan dalam mata uang USD,
76 Ibid.
44
dengan setoran awal 50 USD untuk akad Wadiah dan
Mudharabah, yang dilengkapi dengan Buku Tabungan.77
6) Tabungan iB Baitulloh Hasanah
Tabungan iB Baitulloh Hasanah merupakan Tabungan
perencanaan haji (Reguler/Khusus) & umroh yang dikelola
secara syariah dengan sistem setoran bebas atau bulanan
sebagai sarana pembayaran BPIH untuk mendapatkan
kepastian porsi berangkat menunaikan ibadah Haji dalam mata
uang Rupian dan USD, dengan melakukan setoran awal
minimal Rp.500.000,-/USD 50 (Mudharabah) atau
Rp.100.000,-/USD 5 (Wadiah), yang dilengkapi dengan Buku
Tabungan, Kartu Haji dan Umroh Indonesia, dan dapat
didaftarkan menjadi calon jamaah haji melalui SISKOHAT.
7) Tabungan iB Tapenas Hasanah
Tabungan iB Tapenas Hasanah merupakan tabungan
berjangka dengan akad Mudharabah untuk perencanaan masa
depan dengan sistem setoran bulanan dan bermanfaat untuk
membantu menyiapkan rencana masa depan seperti rencana
liburan, ibadah umroh, pendidikan ataupun rencana lainnya,
dengan melakukan setoran tetap bulanan minimal Rp.100.000,-
s/d Rp.5.000.000,- yang di debet setiap tanggal 5, dan
dilengkapi dengan Buku Tabungan.
77 Ibid.
45
8) Tabungan iB Tunas Hasanah
Tabungan iB Tunas Hasanah merupakan tabungan
dengan akad Wadiah dan Mudharabah yang diperuntukkan
bagi anak-anak dan pelajar yang berusia dibawah 17 tahun,
dengan melakukan setoran awal minimal Rp.100.000,-.
Tabungan ini disertai dengan kartu ATM atas nama anak
dan SMS notifikasi ke orang tua, dan dilengkapi dengan
Buku Tabungan beserta kartu ATM/Debit yang disebut
Tunas Card..
9) Tabungan Simpel iB Hasanah
Tabungan Simpel iB Hasanah merupakan tabungan
dengan akad Wadiah untuk siswa berusia di bawah 17 tahun
dengan persyaratan mudah dan sedehana serta fitur yang
menarik untuk mendorong budaya menarik sejak dini, dengan
setoran awal minimal Rp. 1000,-, dan dilengkapi dengan Buku
Tabungan beserta kartu ATM/Debit yang di sebut Simpel iB
Card.78
10) BNI Giro iB Hasanah
BNI Giro iB Hasanah adalah simpanan dalam mata
uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan
alat pembayaran berupa cek dan bilyet giro, yang tersedia
78 Ibid.
46
dalam beberapa pilihan mata uang: Rupiah dan US Dollar,
dengan fasilitas berupa tersedia buku cek dan bilyet giro.
11) BNI Deposito iB Hasanah
BNI Deposito iB Hasanah adalah investasi berjangka
yang ditujukan bagi nasabah perorangan dan perusahaan,
dengan melakukan setoran awal sebesar Rp.1.000.000,- untuk
rekening Rupiah atau USD 1,000 untuk rekening US Dollar.
Pengelolaan dana disalurkan melalui pembiayaan yang sesuai
dengan prinsip syariah dan memberikan bagi hasil yang
kompetitif, dengan jangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan, yang di
lengkapi dengan fasilitas berupa Bilyet Deposito, dan bagi hasil
dapat ditransfer ke rekening Tabungan, Giro, atau menambah
pokok investasi.79
b. Pembiayaan
Adapun terdapat beberapa jenis produk-produk pembiayaan pada
PT BNI Syariah Cabang Mataram diantaranya:80
1) BNI Griya iB Hasanah
BNI Griya iB Hasanah merupakan fasilitas pembiayaan
konsumtif yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk
membeli, membangun, merenovasi, rumah (termasuk ruko,
rusun, rukan, apartmen dan sejenisnya), dan membeli tanah
kavling serta rumah indent, yang besarnya disesuaikan dengan
79 Ibid. 80 Brosur “Produk Pembiayaan Konsumtif PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram”,
Mataram, 16 Januari 2020.
47
kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar kembali
masing-masing calon nasabah, dengan keunggulan jangka
waktu pembiayaan sampai dengan 15 tahun, Margin
kompetitif, Uang muka yang ringan, dan Angsuran tetap
sampai dengan lunas.
2) BNI Fleksi iB Hasanah
BNI Fleksi iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan
konsumtif bagi pegawai/karyawan suatu Perusahaan/ Lembaga/
Instansi untuk pembelian barang dan penggunaan jasa sesuai
syariah Islam.
3) BNI Multiguna iB Hasanah
BNI Multiguna iB Hasanah merupakan Fasilitas
pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada anggota
masyarakat untuk membeli barang kebutuhan konsumtif
dan/atau jasa sesuai prinsip syariah dengan disertai agunan
berupatanah dan bangunan yang ditinggali berstatus SHM atau
SHGB dan bukan barang yang dibiayai.81
4) BNI Fleksi Umrah iB Hasanah
BNI Fleksi Umrah iB Hasanah adalah fasilitas
pembiayaan konsumtif untuk memenuhi kebutuhan pembelian
manfaat jasa paket perjalanan Ibadah Umroh bekerja sama
dengan Biro Perjalanan Umrah.
81 Ibid.
48
5) BNI Oto iB Hasanah
BNI Oto iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan
konsumtif Murabahah yang diberikan kepada anggota
masyarakat untuk pembelian kendaraan bermotor yang dibiayai
dengan pembiayaan ini.82
6) BNI CCF iB Hasanah
CCP iB Hasanah adalah Pembiayaan yang dijamin
dengan agunan liquid, yaiu di jamin dengan simpanan dalam
bentuk Deposito, Giro, dan Tabungan yang diterbitkan BNI
Syariah.
7) BNI Syariah Valas
Pembiayaan Valas iB Hasanah adalah pembiayaan yang
diberikan oleh unit operasional dalam negeri kepada nasabah
pembiayaan dalam negeri, dalam bentuk mata uang valuta
asing.
8) BNI Syariah Dealer iB Hasanah
BNI Syariah Dealer iB Hasanah merupakan pola kerja
sama pemasaran dealer dilatarbelakangi oleh adanya potensi
pembiayaan kendaraan bermotor secara kolektif yang
melibatkan end user dalam jumlah yang cukup banyak. Hal
82BNI Syariah, “Produk Pembiayaan”, Dalam Http://www.bnisyariah.co.id/id-
id/personal/pembiayaan/konsomer, diakses pada tanggal 3 maret 2020, pukul 23:54.
49
tersebut membutuhkan dana yang cukup besar dalam hal
penyaluran, pemantauan, atau penyelesaian pembiayaannya.83
9) BNI Syariah Linkage
BNI Syariah Linkage merupakan fasilitas pembiayaan
dimana BNI Syariah sebagai pemilik dana menyalurkan
pembiayaan dengan pola executing kepada lembaga keuangan
syariah (LKS) (BMT, BPRS, KJKS, dll) untuk diteruskan ke
End User (pengusaha mikro, kecil, dan menengah syariah).
10) BNI Wirausaha iB Hasanah
BNI Wirausaha iB Hasanah merupakan pembiayaan
produktif yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
pembiayaan usaha-usaha produktif yang tidak bertentangan
dengan dengan syariah dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
11) BNI syariah usaha kecil
BNI syariah usaha kecil adalah pembiayaan syariah
yang digunakan untuk tujuan produktif kepada pengusaha kecil
berdasarkan prinsip-prinsip pembiayaan syariah.84
B. Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram
Promosi adalah tekhnik marketing yang digunakan untuk lebih
cepat mendapatkan nasabah. Karena dengan adanya promosi akan
disampaikan informasi-informasi tentang keunggulan-keunggulan produk
83 Ibid. 84 Ibid.
50
tabungan lebih khususnya Tabungan iB Hasanah. Promosi sangat penting
untuk dilakukan karena promosi adalah suatu kunci untuk mendapatlan
nasabah, apalagi PT BNI Syariah Cabang Mataram masih baru
dibandingkan dengan Bank konvesional sehingga pemahaman masyarakat
masih minim tentang bank syariah, ditambah lagi banyaknya bank syariah
yang bermunculan dan menawarkan produk yang hampir sama sehingga
PT BNI Syariah Cabang Mataram gencar untuk melakukan promosi dalam
menarik minat masyarakat.
Adapun bentuk-bentuk promosi yang digunakan oleh PT BNI
Syariah Cabang Mataram dalam menarik minat nasabah Tabungan iB
Hasanah yaitu:
1. Periklanan (Advertising)
Dari segi periklanan PT BNI Syariah Cabang Mataram
menggunakan periklanan dalam bentuk media cetak, online dan
penyiaran. Dari segi media cetak bentuk-bentuk periklanan yang
digunakan berupa Brosur, Baleho, Koran, spanduk, dan stiker mobil
layanan bergerak PT BNI Syariah Cabang Mataram. Namun yang
paling sering di gunakan oleh para sales funding adalah dalam
melakukan promosi Tabungan iB Hasanah adalah brosur. Karena pada
saat melakukan kunjungan atau prospek untuk mencari nasabah, setiap
unit sales funding melakukan penyebaran brosur hal ini bertujuan
untuk menambah daya ingat masyarakat tentang produk tabungan iB
Hasanah, ditambah lagi brosur menjelaskan secara rinci dan sifatnya
51
yang tahan lama sehingga bisa dibaca ulang oleh nasabah. Selain
brosur, Sales Funding juga menggunakan media online seperti
penayangan iklan di sosial media, web, dan youtube. Sedangakn untuk
media penyiaran media periklanan yang digunakan dalam bentuk
televisi. Sebagaimana yang dikatakan oleh Khaerul Hidayat selaku
Sales Funding:
Untuk iklan kita disini menggunakan iklan media cetak seperti brosur, baleho, Koran, Spanduk, dan stiker pada mobil layanan bergerak tempat kalian bayar SPP di kampus. Namun yang biasa kami gunakan ketika melakukan kunjungan kenasabah adalah brosur, karena ketika kita melakukan prospek ke instansi/lembaga dan nasabah perorangan, kita membutuhkan brosur, karena informasi yang dijelaskan lebih rinci dan juga dapat menambah daya ingat calon nasabah yang bersangkutan. sedangkan untuk yang baleho, dan sejenisnya biasanya digunakan ketika ada event-event tertentu.85
Meskipun lagi berkembangnya tekhnologi saat ini, tetapi
media cetak masih berperan dalam melakukan promosi, hal ini
dikarenakan iklan melalui media cetak mempunyai sifat yang tahan
lama sehingga bisa di baca berulang-ulang dan informasi yang
diberikan tentang suatu produk yang ditawarkan termasuk Tabungan
iB Hasanah lebih rinci, sehingga pembaca mengetahui keunggulan-
keunggulan dari produk-produk tersebut, dan kemudian dapat menarik
minat mereka untuk menggunakan produk yang bersangkutan, salah
satunya produk Tabungan iB Hasanah. Adapun jenis-jenis iklan media
cetak yang digunakan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram adalah
Brosur, Baleho, Spanduk, dan Koran. Untuk brosur, biasanya para
85Khaerul Khidayat (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,
Mataram, 19 Februari 2020.
52
Sales Funding memberikannya kepada calon nasabah yang
bersangkutan, untuk menambah daya ingatnya tentang produk-produk
yang telah ditawarkan, karena sebagian orang mempunyai daya ingat
yang kuat dan ada juga yang mempunyai daya ingat yang lemah
sehingga keberadaan brosur ini sangat membantu bagi sales funding
untuk mempromosikan produk-produknya yang salah satunya Produk
Tabungan iB Hasanah. sedangkan untuk yang baleho, Koran, dan
sejenisnya digunakan ketika ada acara-acara tertentu. Sedangkan untuk
mobil layanan berkgerak, sifatnya yang keliling-keliling dari kampus
yang satu dengan kampus yang lain untuk layanan pembayaran SPP,
hal ini dapat menginformasikan masyarakat tentang keberadaan PT
Bank BNI Syariah Cabang Mataram, melalui tulisan yang terdapat
pada bagian-bagian mobil.
Selain menggunakan iklan dalam media cetak, PT BNI
Syariah Cabang Mataram juga menggunakan iklan dalam bentuk
media online dan media penyiaran, sebagaimana kelanjutan hasil
wawancara yang disampaikan oleh saudara Khaerul Hidayat selaku
Sales Funding PT BNI Syariah Cabang Mataram, kelanjutan hasil
wawancara:
Adapun disini juga kita menggunakan media online berupa sosial media seperti instagram, Facebook, Whatsaap, Televisi, web, dan youtube. Untuk yang instagram dan Facebook kita ada account khusus namanya komunitasbnisyariahmataram, bnisy838, dan bnisyariahmataram untuk Facebook, nama accountnya itu BNI Syariah Mataram. Namun terkadang juga
53
kita mengunakan sosial media pribadi untuk melakukan promosi.86
Walaupun PT BNI Syariah Cabang Mataram menggunakan
iklan media cetak, namun media iklan yang digunakan juga dalam
bentuk media online dan media penyiaran. Tujuan penggunaan media
online dan penyiaran sama saja yaitu untuk menginformsikan produk-
produk yang ditawarkan kepada masyarakat/atau calon nasabah. untuk
yang sosial media, PT BNI Syariah Cabang Mataram mempunyai
account khusus yang namanya komunitasbnisyariahmataram,
bnisy838, dan bnisyariahmataram, untuk yang instagram. Sedangkan
untuk facebook, nama accountnya yaitu BNI Syariah Mataram, yang
digunakan untuk melakukan promosi. Selain itu juga setiap sales
funding juga menggunakan account sosial pribadinya untuk melakukan
promosi. Untuk account youtube, PT BNI Syariah Cabang Mataram
mengapload vidio-vidio kegiatannya, seperti ada acara syukuran
dengan anak yatim, pesantren, dan lain sebagainya, dan juga video dari
film pendek yang dibuat oleh karyawan-karyawan PT BNI Syariah
Cabang Mataram. Sedangkan untuk websitenya dijelaskan tentang
produk-produk yang ditawarkan secara rinci termasuk produk
Tabungan iB Hasanah, dan terdapftar di google map sehingga
memudahkan masyarakat/calon nasabah menemukan lokasi
keberadaan PT BNI Syariah Cabang Mataran.
86 Khaerul Khidayat (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,
Mataram, 19 Februari 2020.
54
Pendapat Khaerul Hidayat tentang Periklanan senada dengan
yang dipaparkan oleh saudara Muhammad Triyono selaku sales
Funding :
Kita sebagai sales funding kan biasanya terjun kelapangan buat cari nasabah, walaupun kita sudah menjelaskan nasabah tentang infirmasi-informasi mengenai Tabungan iB Hasanah tapi besar kemungkinan nasabah akan cepat lupa sehingga kita biasanya membagikan brosur karena brosur bisa dibaca berulang-ulang dan menjelaskan secara detail mengenai produk yang bersangkutan. terkadang disini juga kita melakukan promosi lewat media sosial sperti Whatsaap, Instagram, dan sebagainya.87
Berdasarkan hasil wawancara dari saudara Muhammad
Triyono, peran periklanan sangat membantu para marketing untuk
mempromosikan produk-produknya termasuk produk Tabungan iB
Hasanah. Untuk brosur sendiri selain disebarkan ke pada masyarakat
brosur juga ditaruh di samping pintu masuk bagi setiap nasabah yang
datang ke kantor PT BNI Syariah Cabang Mataram, dan brosur juga
ditaruh di masing-masing meja unit Customer Service (CS). Bukan
hanya brosur saja terdapat poster juga yang ditempel di tembok ruang
tunggu nasabah. Adapun di bagian layanan ruang tunggu nasabah juga
terdapat TV yang acaranya seputar Bank BNI Syariah mulai dari
menjelaskan produk-produk yang ditawarkan beserta akad-akad yang
melekat dari masing-masing produk termasuk produk Tabungan iB
Hasanah. hal ini bertujuan untuk menginformasikan nasabah/calon
nasabah seputar tentang PT BNI Syariah Cabang Mataram.
87Muhammad Triyono (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,
Mataram, 19 Februari 2020.
55
Pendapat saudara Muhammad Triyono hampir sama dengan
pendapat sebelumnya dari saudara Khaerul Hidayat yang statusnya
sama-sama sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram, dapat
ditarik kesimpulan bahwa PT BNI Syariah Cabang Mataram
menggunakan dua jenis iklan yaitu iklan media cetak dan online dalam
melakukan promosi. Iklan sangat berperan dalam melakukan sebuah
promosi, di tambah lagi informasi yang disampaikan rinci, bisa di baca
berulang-ulang, dan jangkauannya yang luas, sehingga masyarakat
yang jauh dari lokasi PT BNI Syariah Cabang Mataram mendapatkan
informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan PT BNI
Syariah Cabang Mataram.
Strategi promosi dalam bentuk periklanan yang dilakukan oleh
PT BNI Syariah Cabang Mataram sudah berhasil karena dapat menarik
minat nasabah untuk menabung lebih khususnya pada produk
Tabungan iB Hasanah, sebagaimana yang dikatakan oleh saudara
Muhidin selaku Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah
Cabang Mataram, hasil wawancara:
Dari saya sendiri saya taunya Bank BNI Syariah Cabang Mataram dari teman saya, dan untuk produknya saya pelajari dibrosurnya. Saya tertariknya pada Tabungan iB Hasanah karena setoran awal untuk pembukaan rekening lumayan murah hanya Rp 100.000 dan tabungan ini juga sesuai dengan kebutuhan saya. Pada Tabungan iB Hasanah ini saya memilih menggunakan akad mudharabah karena saya ingin mendapatkan bagi hasil dengan cara yang halal.88
88Muhidin (Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram),
Wawancara, Mataram, 21 februari 2020.
56
Sebagaimana yang dikatakan oleh saudara Muhidin selaku
nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram,
promosi melalului media iklan dapat menarik minat nasabah
sebagaimana yang informan katakana bahwa informan mengetahui
produk-produk PT BNI Syariah Cabang Mataram dari brosur yang
informan baca.
Selain itu juga pendapat tersebut senada dengan yang
dikatakan oleh saudara Ainul Arofah selaku nasabah Tabungan iB
Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram, dengan hasil wawancara:
Awal saya menjadi nasabah Tabungan iB Hasanah di Bank BNI Syariah Mataram itu karna antara kampus saya dan Bank BNI Syariah Mataram kerja sama sehingga para mahasiswa diwajibkan membuat rekening. Namun sebelum itu untuk menjawab rasa penasaran saya tentang BNI Syariah Mataram saya mencari info-info di website resminya, saya juga datang ke kantornya untuk meminta brosur, dan dari sana saya mengetahui banyak tentang Bank BNI Syariah Mataram. Setelah itu baru saya yakin dan memutuskan untuk menjadi nasabah Tabungan iB Hasanah pada Bank BNI Syariah Mataram.89 Dari pendapat informan tersebut yang senada dengan pendapat
informan sebelumnya yang mengatakan bahwa informan memutuskan
untuk menjadi nasabah pada PT BNI Syariah Cabang Mataram setelah
membaca iklan dari beberapa media yang salah satunya dari iklan
brosur. Memang untuk brosur sendiri informasi yang disampaikan
untuk masing-masing produk termasuk produk Tabungan iB Hasanah
89Ainul Arofah (Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram),
Wawancara, Mataram, 6 mei 2020
57
lebih jelas dan rinci sehingga informasi yang akan didapatkan oleh
pembaca juga jelas.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Selain menggunakan iklan, PT BNI Syariah Cabang Mataram
juga menggunakan promosi penjualan dalam memasarkan produk
Tabungan iB Hasanah. Dalam produk Tabungan iB Hasanah terdapat
dua akad yang digunakan yaitu akad wadiah dan mudharabah yang
dilengkapi dengaan buku tabungan dan ATM. selain itu juga terdapat
program bagi nasabah yang membuka rekening dengan setoran awal
1.500.000 maka dia berhak mendapatkan kesempatan mencabut lot
yang hadiahnya berupa barang seperti Blander, Botol Minum, Rice
Cooker, dll. Adapun kelebihan bertransaksi di PT BNI Syariah Cabang
Mataram dibandingkan dengan Bank yang lain adalah tidak dikenakan
Biaya pada saat melakukan transaksi di Bank BNI Konvesional,
meskipun statusnya adalah nasabah PT BNI Syariah Cabang Mataram.
Sebagaimana dikatakan oleh oleh mbak Ira selaku Head Customer
Service, hasil wawancara:
Untuk yang Tabungan iB Hasanah/ atau biasa di sebut tabungan dana murah karena cukup setoran awal Rp.100.000 sudah bisa membuka rekening ini. Untuk yang tabungan iB Hasanah ini terdapat dua 2 akad yaitu akad wadiah bagi nasabah yang tidak menginginkan bagi hasil dan uangnya tidak terpotong setiap bulannya, dan akad mudharabah bagi nasabah yang menginginkan bagi hasil dan akan ada potongan biaya setiap bulannya.90
90Ira Novita (Head Customer Service PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,
Mataram, 24 Februari 2020.
58
Selain menggunakan periklanan dan personal selling, PT
BNI Syariah Cabang Matarm juga menggunakan promosi
penjualan (sales promotion) dalam memasarkan produk-
produknya, yang salah satu tujuannya adalah untuk menarik minat
nasabah/ calon nasabah untuk menabung lebih hususnya pada
Tabungan iB Hasanah. Dalam produk Tabungan iB Hasanah
terdapat dua akad yaitu Wadiah dan Mudharabah. Untuk yang
akad wadiah akan di hapus biaya administrasi setiap bulannya
tetapi nasabah tidak akan mendapatkan bagi hasil , sehingga
tabungan nasabah tidak akan bertambah dan juga tidak akan
berkurang. Namun untuk yang akad wadiah bagi nasabah yang
saldo tabungannya besar, biasanya PT BNI Syariah Cabang
Mataram akan memberikan bonus, tetapi bonus tersebut tidak
diperjanjikan di awal, tetapi biasanya diberikan dalam bentuk
kejutan.
Sedangkan untuk yang akad mudharabah terdapat biaya
administrasi setiap bulannya, sehingga saldo tabungan nasabah akan
terpotong. Namun disisi lain pada akad mudharabah ini nasabah akan
mendapatkan persentase bagi hasil sesuai kesepakatan awal sehingga
saldo tabungan nasabah akan bertambah. Namun untuk nasabah yang
saldo tabungannya tinggi/besar dan nasabah yang loyal, biasanya akan
diberikan tingkat bagi hasil yang tinggi. Selain itu juga PT Bank BNI
Syariah Cabang Mataram mempunya program pencabutan kupon bagi
59
nasabah yang membuka rekening Tabungan iB Hasanah dengan
minimal setoran awal Rp.1500.000, maka nasabah tersebut berhak
untuk mencabut lot yang hadiahnya berupa barang seperti, Blender,
botol minum, dll. Kelebihan Tabungan IB Hasanah ini juga yaitu
setoran awal untuk pembukaan rekening tabungan ini hanya Rp.
100.000 dan itu sudah dapat buku tabungan dan kartu debit.
Tidak jauh berbeda dengan hasil wawancara mengenai promosi
penjualan (sales promotion) dengan Head CS, adapun hasil wawancara
dengan Bapak Syamsul Hadi selaku sales funding sebagai berikut:
Pada Tabungan iB Hasanah terdapat dua akad yang digunakan, yaitu akad wadiah untuk yang titipan murni dan akad mudharabah unuk yang bagi hasil. Dengan melakukan setoran awal Rp. 100.000 nasabah sudah bisa membuka rekening Tabungan iB Hasanah dan dilengkapi dengan buku tabungan dan kartu debit. Untuk yang kartu debit nasabah bisa melakukan transasksi di bank BNI Konvesional tanpa dikenakan biaya.91
Pendapat Bapak Syamsul Hadi tentang promosi penjualan yang
digunakan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram tidak jauh berbeda
dengan yang dikatakan oleh informan sebelumnya yaitu dari
Muhammad Triyono selaku sales funding. Jadi dapat ditarik
kesimpulan bahwa promosi penjualan yang digunakan oleh PT BNI
Syariah Cabang Mataram berupa pemberian Bonus, Tingkat bagi hasil
yang tinggi bagi nasabah dengan saldo tabungan yang tinggi, dan
kesempatan mencabut lot untuk nasabah yang membuka rekening
91Syamsul Hadi (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram),Wawancara, Mataram,
23 Februari 2020.
60
dengan setoran awal Rp. 1.500.000. dan penghapusan biaya bagi
nasabah yang melakukan transaksi di Bank BNI Konvesioanl.
Tentunya strategi seperti ini digunakan untuk menarik minat
masyarakat untuk menabung di PT BNI Syariah Cabang Mataram dan
meninggalkan bank-bank pesaing.
Selain keberhasilannya melakukan strategi promosi melalui
iklan, PT BNI Syariah Cabang Mataram juga berhasil melakukan
strategi promosi melalui promosi penjualan (sales promotion), karena
dapat menarik minat masyarakat untuk menjadi nasabah pada produk
Tabungan iB Hasanah. Sebagaimana yang dikatakan oleh saudara Oni
Marwati selaku nasabah Tabungan iB Hasanah. Hasil wawancara:
Saya memilih Bank BNI Syariah Cabang Mataram karena memberikan kemudahan dalam bertransaksi, karena meskipun ATM saya Bank BNI Syariah tapi saya bisa melakukan setoran dan tarik tunai pada ATM Bank BNI Konvesional. Untuk jenis tabungannya saya menggunakan akad wadiah karena tidak dikenakan potongan setiap bulannya sehingga tabungan saya tidak berkurang.92
Dari informasi yang diberikan oleh informan tersebut, bahwa
informan memilih menggunakan PT BNI Syariah Cabang Mataram
karena memberikan kemudahan brtransaksi yaitu dapat melakukan
penarikan di ATM Bank BNI Konvesional meskipun status nasabah
adalah nasabah PT BNI Syariah Cabang Mataram. Selain itu juga
92Oni Marwati (Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram),
Wawancara, Mataram, 6 Mei 2020.
61
adanya pembebasan biaya administrasi bulanan untuk yang akad
wadiah.
Pendapat tersebut juga hampir sama dengan yang dikatakan
oleh saudara Lukman Arifin selaku nasabah Tabungan iB Hasanah PT
BNI Syariah Cabang Mataram, dengan hasil wawancara:
Dari saya sendiri saya menggunakan produk Tabungan iB Hasanah karena murah, maksutnya itu dengan kita punya uang 100.000 saja kita sudah bisa membuat rekening langsung dilengkapi dengan buku tabungan dan ATM. Jenis-jenis akad yang digunakan juga bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan kita. Kalau saya, disini saya menggunakan akad mudharabah karna saya ingin mendapatkan bagi hasil dari tabungan yang saya simpan.93 Dari informasi yang dipaparkan oleh informan yang salah
satunya adalah nasabah Tabungan iB Hasanah tersebut, bahwa
informan memilih menggunakan akad mudharabah karena informan
ingin mendapatkan bagi hasil dengan cara yang halal.
Selain itu juga informan mengatakan bahwa informan
tertariknya dengan Produk Tabungan iB Hasanah dikarenakan setoran
awal untuk pembukaan rekeningnya murah, hanya Rp.100.000 sudah
bisa membuka rekening Tabungan iB Hasanah dan sekaligus
dilengkapi dengan buku tabungan dan kartu debit. Hal ini menandakan
strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram dari segi promosi
penjualan (sales promotion) telah berhasil dilakukan karena dapat
menarik minat masyarakat untuk menjadi nasabah pada PT BNI
93Lukman Arifin (Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram),
Wawancara, Mataram, 7 Mei 2020
62
Syariah Cabang Mataram. Untuk yang Tabungan iB Hasanah sendiri
terdapat dua akad yang digunakan yaitu wadiah dan mudharabah,
sehingga nasabah bisa memilih akad yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhnnya.
3. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Promosi melalui penjualan pribadi dilakukan oleh setiap
karyawan di PT BNI Syariah Cabang Mataram mulai dari satpam,
Costomer Servis, Teller, dll. Namun yang membedakannya dengan
sales funding adalah dari segi kuantitasnya. Karena sales funding
langsung terjun kelapangan untuk mencari nasabah dan mempunyai
target yang harus dicapai. Berbeda dengan karyawan yang lain seperti
Satpam, Costomer Service, Teller, dan lain sebaginya, dia hanya
mempromosikan kepada masyarakat yang datang ke PT BNI Syariah
Cabang Mataram ataupun di luar, dan dia tidak mempunyai target
untuk di capai. Untuk target pasar seperti BUMN, Instansi-Instansi,
dan lembaga-lembaga yang lain sebelum kelapangan unit funding
biasanya melakukan prospek/pengiriman surat izin untuk
mempersentasikan produk-produk Tabungan. Namun untuk
masyarakat perorangan sales funding langsung kelapangan tanpa
mengirimkan surat izin. Sebagaiman yang dikatakan oleh saudara
Muhammad Triyono selaku sales funding yaitu:
Disini kita sifatnya seperti jemput bola, maksutnya kita sendiri yang turun kelapangan untuk mencari nasabah baik ke instansi ataupun ke nasabah perorangan. Kemudian kita menjelaskan calon nasabah tentang produk-produk yang kita tawarkan
63
secara langsung sehingga masyarakat lebih cepat memahaminya.94
PT BNI Syariah Cabang Mataram memiliki tenaga penjual
yang biasanya disebut unit marketing (sales penghimpunan dan sales
pembiayaan). Salah satu tugas para marketing adalah mencari nasabah
yang potensial baik nasabah tabungan maupun pembiayaan. Melalui
personal selling seorang marketing akan mempersentasikan produk-
produk yang ditawarkan kepada calon nasabah secara langsung,
sehingga lebih cepat meyakinkan calon nasabah untuk menggunakan
produk-produk yang ditawarkan termasuk produk Tabungan iB
Hasanah. Para marketing sendiri akan terjun langsung kelapangan
setiap hari dari pagi sampai sore.
Melalui promosi personal selling, seorang marketing akan
mendapatkan feedback langsung dari target pasar yang dituju, mulai
dari kelebihan dan kekurangan produk-produk yang ditawarkan
sehingga dengan begini PT BNI Syariah Cabang Mataram akan
memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam melakukan promosi
sehingga dapat mengalahkan bank-bank pesaing.
Pendapat tersebut senada dengan yang dikatakan oleh saudara
Abdulloh Al-Farabi selaku sales Funding PT BNI Syariah Cabang
Mataram, hasil wawancara:
Untuk turun kelapangan sudah hal yang wajib bagi kami selaku unit sales/marketing. Karena saking banyaknya
94Muhammad Triyono (Sales Funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,
Mataram, 23 Februari 2020.
64
persaingan yang menawarkan produk hampir serupa sehingga kami harus gencar mempromosikan produk-produk kami dengan cara datang langsung kepada calon nasabah.95
Dari pendapat saudara Muhammad Triyono dan Abdulloh Al-
Farabi, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap marketing diwajibkan
melakukan penjualan pribadi (personal selling) denga cara langsung
kelapangan untuk mencari/mendapatkan nasabah. Salah satu tujuan
promosi melalui personal selling adalah untuk meyakinkan
masyarakat/calon nasabah sehingga lebih memilih menggunakan
produk-produk PT BNI Syariah Cabang Mataram dari pada produk-
produk bank pesaing.
Selain keberhasilan dalam melakukan strategi promosi melalui
periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), PT BNI
Syariah Cabang Mataram juga berhasil menarik minat masyarakat
menjadi nasabah Tabungan iB Hasanah melalui strategi promosi dalam
bentuk personal selling (penjualan pribadi), sebagaimana yang
dikatakan oleh salah satu informan atas nama ibuk Nurhasanah selaku
nasabah PT BNI Syariah Cabang Mataram yang tertarik memenjadi
nasabah Tabungan iB Hasanah dikarenakan mendapat penawaran dari
salah satu sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram,
sebagaimana yang beliau katakana dari hasil wawancara yaitu;
Sebenarnya saya mengetahui adanya BNI Syariah dari dulu, namun untuk yang Cabang Mataram saya taunya dari mbak Omi salah satu sales Bank BNI Syariah Cabang Mataram yang
95Abdulloh Al-Farabi (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,
Mataram, 19 Februari 2020.
65
ketika itu menawarkan produk-produk tabungan. Saya dijelaskan akad-akad yang digunakan dari masing-masing produk tabungan, dan saya tertariknya pada Tabungan iB Hasanah yang menggunakan akad wadiah, karena pada akad wadiah tidak ada potongan biaya setiap bulannya sehingga uang yang saya tabung tidak berkurang.96
Dari hasil wawancara yang dikatakan oleh informan, informan
mengetahui adanya PT BNI Syariah Cabang Mataram dari mbak Omi
salah satu sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram. Hal ini
menandakan PT BNI Syariah Cabang Mataram melakukan promosi
melalui personal selling, dimana personal selling itu sendiri adalah
pemasaran pribadi yang dilakukan oleh setiap individu yang bekerja di
PT BNI Syariah Cabang Mataram. Namun untuk khususnya PT BNI
Syariah Cabang Mataram mempunyai tenaga pemasar yang biasanya
disebut para marketing, yang terdiri dari unit sales funding, dan sales
financing. Salah satu tugas dari para marketing ini adalah mencari
nasabah dengan sistem jemput bola, yaitu mereka terjun langsung
kelapangan untuk mencari nasabah, kemudian menjelaskan dan
menawarkan mereka tentang produk-produk PT BNI Syariah Cabang
Mataram termasuk produk Tabungan iB Hasanah. seorang marketing
harus mempunya sifat yang mampu meyakinkan para calon nasabah
terhadap produk-produk yang ditawarkannya termasuk produk
Tabungan iB Hasanah.
96 Nurhasanah (Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram),
Wawancara, Mataram, 22 Februari 2020.
66
Adapun pendapat para informan tersebut senada dengan yang
dikatakan oleh ibuk Syamsiah selaku nasabah Tabungan iB Hasanah
PT BNI Syariah Cabang Matataram, hasil wawancara:
Saya mengetahui BNI Syariah Cabang Mataram dari mas Abdulloh, dia sering datang ke sekolah dan ke setiap-setiap rumah juga untuk menawarkan produk-produk tabungan. Saya tertarik pada Tabungan iB Hasanah karena sesuai dengan kebutuhan saya yang sifatnya cuma menabung bukan buat investasi. BNI Syariah Cabang Mataram juga ikut donator pasca gempa yang kemarin.
Dari pendapat informan tersebut dia mengatakan bahwa dia
mengetahui PT BNI Syariah Cabang Mataram dari mas Abdulloh,
dimana mas Abdulloh ini adalah salah satu funding assistant (asisten
penghimpunan dana/tabungan) yang salah satu tugasnya adalah
menjadi tenaga pemasar PT BNI Syariah Cabang Mataram untuk
memasarkan produk-produknya, termasuk Produk Tabungan iB
Hasanah. Dengan demikian, BNI Syariah Cabang Mataram
menerapkan strategi promosi dalam bentuk personal selling, dimana
masing-masing tenaga pemasarnya atau marketing melakukan
penjualan pribadi seperti datang langsung ke nasabah untuk
memasarkan produk-produknya, sehingga dengan demikian dapat
menarik minat seseorang untuk menggunakan produk tersebut, lebih
khususnya produk Tabungan iB Hasanah.
4. Publisitas (Publicity)
Selain menggunakan promosi dalam bentuk periklanan,
Penjualan Pribadi (Personal Selling), Promosi Penjualan (Sales
67
Promotion), PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram juga
menggunakan Publisitas atau hubungan masyarakat, yang biasanya
dalam bentuk CSR (Bantuan Fisik yang salah satunya seperti
pembuatan rumah untuk masyarakat yang kurang mampu dan yang
terkena musibah, Rumah Tahfiz, pengadaan Air Bersih, Amal,
sponsorship kegiatan, dll.), Sebagaimana yang dikatakan oleh Mas
Abdulloh Al Farabi selaku Funding Assistant.
Dalam hubungan sosial, kita di sini ada yayasan yang namanya yayasan hasanah titik, yang salah satu fungsinya untuk pengelolaan dana-dana sosial, dalam bentuk sponsor pada kegiatan tertentu, dan berupa program CSR seperti memberikan bantuan fisik seperti pembuatan rumah buat mereka yang kurang mampu dan terkena korban gempa seperti kemarin yang terjadi di KLU dan di Lombok Timur, pengadaan air bersih, dan lain sebagainya, dan juga pemberian berupa Al-Qur’an ke rumah-rumah tahfiz.97
Dalam melakukan publisitas atau hubungan masyarakat, PT
BNI Syariah Cabang Mataram mempunyai yayasan yang namanya
Yayasan Hasanah Titik, dimana dana-dana bantuan atau CSR diambil
dari yayasan tersebut. Salah satu tugas yayasan Hasanah titik adalah
untuk mengelola dana-dana sosial. Yayasan Hasanah Titik tersebut
berada di pusat, yaitu di PT BNI Syariah yang berlokasi di Jakarta.
ketika PT BNI Syariah Cabang Mataram ingin melakukan suatu
kegiatan atau melakukan program CSR, maka PT BNI Syariah Cabang
Mataram harus konfirmasi terlebih dahulu kepada BNI Syariah Pusat,
sekaligus untuk meminta izin menggunakan dana-dana sosial yang ada
97Abdulloh Al -Farabi (Funding Assistant PT BNI Syariah Cabang Mataram),
Wawancara, Mataram, 24 Februari 2020.
68
di Yayasan Hasanh Titik. Melalui Publisitas atau hubungan
masyarakat ini PT BNI Syariah Cabang Mataram dikenal
keberadaannya oleh masyarakat luas, dan membangun brand imaje
yang cukup kuat sehingga para calon nasabah bisa semakin dekat
dengan PT BNI Syariah Cabang Mataram. Dengan begini dapat
mempermudah mempromosikan produk-produknya termasuk produk
Tabungan iB Hasanah kepada masyarakat.
Hampir sama dengan wawancara sebelumnya, hasil
wawancara dengan sales funding mengenai Publisitas/hubungan
masyarakat yaitu;
Untuk hubungan masyarkat kita ada program CSR, seperti pemberian bantuan untuk korban gempa dan masyarakat yang kurang mampu. Selain itu juga ada pemberian sumbangan ke rumah-rumah tahfiz. Tujuan utama kita melakukan program CSR ini tentunya untuk saling tolong menolong, namun disisi lain dapat meningkatkan citra Bank sendiri di mata para masyarakat. Sehingga dengan begini kita lebih mudah mempromosikan produk-produk kita kepada masyarakat yang menjadi target pasar kita.98
Dari pendapat para informan tersebut, untuk yang Publisitas
PT BNI Syariah Cabang Mataram biasanya memberikan bantuan
dalam bentuk program CSR, yang hal ini dapat menyambung tali
silaturrahmi PT BNI Syariah Cabang Mataram dengan banyak
masyarakat, sehingga PT BNI Syariah Cabang Mataram dikenal dan
diketahui oleh banyak orang.
98Khaerul Khidayat (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,
Mataram. 19 Februari 2020.
69
Berdasarkan paparan data dari beberapa informan tersebut
yang menggunakan publisitas sebagai media promosi yang salah satu
penerapannya dalam bentuk bantuan sosial yang dapat meningkatkan
citra bank itu sendiri pada pandangan masyarakat. Srategi promosi
dalam bentuk publisitas ini ternyata berhasil dilakukan oleh PT BNI
Syariah Cabang Mataram, yang ditandai dengan berminatnya
masyarakat menjadi nasabah lebih khususnya pada produk Tabungan
iB Hasanah. Sebagaimana yang dikataakan oleh informan atas nama
Hairi Ahmad yang salah satu nasabah Tabungan iB Hasanah, dengan
hasil wawancara yaitu:
Saya memilih Bank BNI Syariah Cabang Mataram karena jiwa tali silaturrahminya dan jiwa sosialnya tinggi untuk membantu sesama muslim yang terkena musibah, donator, dan jenis kegiatan lainnya. Itu saya liat ketika salah satu sales nya memposting poto di IG tentang kegiatan pada saat melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Ini yang membuat saya tambah yakin bahwa Bank BNI Syariah Cabang Mataram adalah pilihan yang tepat buat saya.99
Berdasarkan pendafat informan tersebut yang memutuskan
menjadi nasabah Tabungan iB Hasanah karena tali silaturrahmi PT
BNI Syariah dengan para nasabah sangat tinggi sehingga nasabah tidak
merasa seperti orang asing terutama ketika datang ke kantor PT BNI
Syariah Cabang Mataram. Selain menjaga tali silaturrahm, jiwa sosial
juga melekat pada PT BNI Syariah Cabang Mataram dalam membantu
sesama masyarakat yang membutuhkan dan yang terekena musibah.
99Hairi Ahmad (Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram),
Wawancara, Mataram, 7 Mei 2020
70
Pendapat yang disampaikan oleh saudara Hairi Ahmad
tersebut senada dengan yang dikatakan oleh Nailah Farhati selaku
nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram,
hasil wawancara:
Kalau saya sendiri memilih menggunakan akad mudharabah. karena saya percaya Bank BNI Syariah Mataram bisa menjaga dan mengelola tabungan saya dengan baik. Apalagi bank ini selalu mendapat pandangan positif dari masyarakat atas pelayanannya, keamanannya, dan sikap saling membantunya pada masyarakat yang mengalami musibah. Seperti pas terjadinya gempa yang kemarin-kemarin itu, ia ikut menyalurkan bantuan kepada korban-korban gempa.100 Berdasarkan paparan dari hasil wawancara yang dikatakan
oleh informan tersebut yang memilih PT BNI Syariah Cabang
Mataram dari pada bank-bank pesaing lainnya karena imaje positif
pada PT BNI Syariah Cabang Mataram melekat pada pada pandangan
masyarakat sehingga para nasabah atua calon nasabah tidak ragu
untuk menyimpan uangnya pada PT BNI Syariah Cabang Mataram.
Dari pendapat-pendapat tersebut, dapa kita ketahui bahwa
penggunaan promosi dalam bentuk periklanan (Advertising), penjualan
pribadi (Personal selling), promosi penjualan (Sales Promotion), dan
Publisitas (Publicity) dalam memasarkan sebuah produk kepada
masyarakat sangat penting sekali, karena tanpa adanya promosi
masyarakat tidak akan mengetahui tentang keberadaan PT BNI Syariah
100Nailah Farhati (Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram),
Wawancara, Mataram, 8 Mei 2020
71
Cabang Mataram beserta informasi-informasi dari setiap kegiatannya
dan produk-produk yang ditawarkannya.
C. Hambatan-hambatan dalam melakukan promosi
Hambatan adalah suatu rintangan yang dihadapi ketika
melakukan suatu promosi, adapun hambatan-hambatan yang dihadapi PT
BNI Syariah Cabang Mataram dalam melakukan promosi yaitu:
1. Alur ketemu dengan nasabah
Terjun kelapangan untuk mencari nasabah adalah salah satu
strategi promosi dalam bentuk penjualan pribadi (personal selling)
yang digunakan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram dalam menarik
minat seseorang untuk menggunakan produk-produk yang ditawarkan
yang salah satunya produk Tabungan iB Hasanah, dengan target pasar
nasabah perorangan, badan hukum, instansi, para pengusaha, dll.
Namun untuk target pasar seperti pengusaha, dan instansi, PT BNI
Syariah Cabang Mataram mengalami sedikit kendala dikarenakan
susahnya mendapakan waktu untuk ketemu secara langsung, karena
para pengusaha terkadang begitu sibuk. Sedangkan pada instansi,
kendala yang dihadapi yaitu terkadang lamanya menunggu surat
balasan dari pihak intansi terkait dengan dilakukannya prospek.
Sebagaimana yang dikatakan oleh saudara Muhammad Triyono selaku
Sales Funding
Dalam melakukan promosi secara langsung kita ada kendala dibagian waktu. Di sini kan kita target pasarnya itu ada nasabah perorangan, para pengusaha, dan instansi-instansi.
72
Untul pengusaha kita terkadang kesulitan untuk ketemu karena para pengusaha kan biasanya sibuk. Sedangkan untuk instansi-instansi sebelum kita melakukan prospek kita kan bersurat terlebih dahulu, ini terkadang membuang waktu karena kita harus menunggu surat balasan dari pihak instansi yang terkait, sehingga prospek kita juga ikut tertunda.101
Memanfaatkan waktu adalah hal yang sangat penting dalam
suatu pekerjaan, karena masing-masing individu dari sales funding PT
BNI Syariah Cabang Mataram mempunyai target jumlah dana yang
harus berhasil dia himpun pertahunnya. Seorang marketing akan
dikatakan berhasil ketika dia mampu mencapai target yang diberikan.
Akan tetapi setiap perjalanan seorang marketing tidak akan berjalan
mulus, akan ada hambatan-hambatan yang dialami, sebagaimana yang
dikatakan oleh informan tersebut, bahwa salah satu hambatan yang
mereka alami adalah sulitnya ketemu nasabah yang potensial (para
pengusaha), karena waktunya dalam bekerja terlalu padat. Belum lagi
untuk lembaga-lembaga formal yang sebelumnya harus mengirim surat
izin terlebih dahulu sebelum melakukan prosfek, dan itu membutuhkan
beberapa hari baru kemudian surat izin tersebut mendapat balasan, dan
tentunya hal ini akan menjadi penghambat dalam melakukan promosi.
Pendapat yang disampaikan oleh saudara Muhammad Triyono
hampir sama dengan wawancara dari saudara Khaerul Khidayat selaku
sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram, hasil wawancara:
Kita ada bebrapa target pasar yaitu mulai dari nasabah perorangan, lembaga/instansi, BUMN, dll. Untuk lembaga
101Muhammad Triyono (Sales Funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,
Mataram, 23 Februari 2020.
73
yang resmi, sebelum kita melakukan kunjungan untuk menawarkan produk-produk, termasuk produk Tabungan iB Hasanah atau bahasa lainnya itu prospek, sebelumnya kita mengirim surat izin dulu, namun terkadang suratnya lama dibalas sehingga kita belum ada kejelasan untuk mempromosikan produk-produk yg kita tawarkan, dan itu sedikit mengganggu bagi kita khususnya saya sendiri dalam melakukan promosi.102
Adapun pendapat dari para informan tersebut hampir sama,
dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu penghambat dalam
melakukan promosi adalah terhalangnya waktu pada saat melakukan
prospek kepada lembaga-lembaga atau instansi dikarenakan harus
menunggu surat balasan. Sehingga hal tersebut juga akan menunda
setiap sales yang bersangkutan untuk memperesentasikan produk-
produknya.
2. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang Bank Syariah
Keberadaan bank syariah yang masih baru dibandingkan
dengan bank konvesioal mengakibatkan pemahaman masyarakat
tentang Bank Syariah masih minim, sehingga mereka menganggap
bank syariah sama dengan bank konvesional, ditambah lagi dalam
bank syariah jenis-jenis akad yang melekat dalam setiap produknya
lumayan susah dipahami oleh masyarakat sehingga mereka lebih loyal
memilih menggunakan bank konvesioanl. Sebagaimana yang
dikatakan oleh saudara Abdulloh Al-Farabi
Sangat kurangnya pemahaman masyarakat tentang Bank Syariah, mulai dari akad-akad yang melekat dari setiap
102Khaerul Khidayat (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,
Mataram, 20 Februari 2020
74
produknya mengakibatkan `masyarakat menganggap Bank Syariah sama dengan Bank Konvesioanl, sehingga masyarakat lebih memilih bertransaksi di Bank Konvesional.103
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang bank syariah
tentunya dapat menyebabkan kurangnya minat mereka bertransaksi di
bank syariah. Dalam bank konvesioan, dari segi penghimpunan dan
penyaluran dananya tidak begitu rumit karena tidak terdapat akad-akad
yang melekat. Berbeda dengan Bank Syariah setiap transaksinya baik
penghimpunan dana, penyaluran dana, dan jasa-jasa lainnya dilengkapi
dengan akad-akad, dimana akad-akad ini masih terdengar awam dan
belum dipahami bagi kebanyakan masyarakat.
Dampak dari kurangnya pahamnya mayarakat tentang bank
syariah mengakibatkan masyarakat beranggapan bahwa bagi hasil itu
sama dengan bunga, karena disana sama-sama membayar uang yang
lebih dari jumlah pokok yang dipinjam. Hal ini membuat masyarakat
lebih memilih dan loyal menggunakan bank konvesional.
Adapun menurut saudara Khairul Hidayat selaku sales funding
PT BNI Syariah Cabang Mataram mengenai kurangnya pemahaman
masyarakat tentang Bank Syariah yaitu, dengan hasil wawancara:
Dari pengalaman saya sendiri ketika melakukan promosi, masih banyaknya masyarakat yang loyal menggunakan bank konvesioanal dikarenakan kurangnya pemahaman mereka tentang Bank Syariah sehingga mereka berpikir bank syariah itu sama saja dengan Bank Konvesional yang membedakan hanya mereknya saja.104
103Abdulloh Ak-Farabi (Funding Assistant PT BNI Syariah Cabang Mataram),
Wawancar, Mataram, 20 Februari 2020 104Khaerul Khidayat (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,
Mataram, 19 Februari 2020.
75
Pendapat yang disampaikan ole informan tersebut hampir sama
yaitu tentang kurangnya pemahaman masyarakat tentang bank syariah.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa keberadaan bank syariah yang masih
baru dibandingkan dengan Bank Konvesional mengakibatkan masih
minimnya pemahaman masyarakat tentang bank syariah, ditambah lagi
dari setiap transaksinya terdapat akad-akad yang melekat, yang
sebagian masyarakat akan merasa asing ketika pertama kali
mendengarnya, dan mengakibatkan mereka lebih memilih
menggunakan bank konvesional yang setiap transaksinya lebih mudah
karena tidak terdapat akad-akad yang melekat.
Dari pendapat beberapa informan tersebut, dapat disimpulkan
bahwa PT BNI Syariah Cabang Mataram menggunakan empat strategi
promosi dalam menarik minat nasabah Tabungan iB Hasanah. adapun
strategi tersebut yaitu, berupa Iklan (Advertising), Promosi Penjualan
(Sales Promotion), Penjualan Pribadi (Personal Selling), dan
Publisistas (Publicity)
76
BAB III
ANALISIS STRATEGI PROMOSI TABUNGAN IB HASANAH PT BNI SYARIAH CABANG MATARAM
A. Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram Dalam Menarik Minat
Nasabah Tabungan iB Hasanah.
Menurut kotler, yang dimaksud dengan promosi adalah sarana
yang digunakan oleh perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan,
membujuk dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung
tentang produk dan merek yang mereka jual. Salah satu tujuan promosi
dalam periklanan adalah untuk memberitahukan atau mendidik
konsumen.105
Begitu juga dengan PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram yang
berupaya melakukan promosi secara maksimal dalam memasarkan
produk-produknya. Kunci untuk menarik minat masyarakat adalah dengan
bermain di promosi. Karna tanpa adanya promosi para masyarakat tidak
akan mengetahui tentang keberadaan PT BNI Syariah Cabang Mataram,
ditambah lagi banyaknya bank-bank pesaing yang menawarkan produk
yang hampir serupa sehingga masing-masing bank berlomba-lomba untuk
mendapatkan nasabah, begitu juga dengan yang dilakukan oleh PT BNI
Syariah Cabang Mataram. Selain itu juga, promosi juga dapat
mempengaruhi nasabah pesaing agar pindah ke PT BNI Syariah Cabang
Mataram. Dari banyaknya produk tabungan yang ditawarkan oleh PT BNI
105Siti Maro’ah, M. Anang Firmansyah, dkk. Marketing…, hlm. 141
77
Syariah Cabang Mataram, terdapat satu jenis tabungan (Tabungan iB
Hasanah) yang peminatnya paling banyak dan bahkan mengalami
peningkatan setiap tahunnya.
Berdasarkan paparan dan data temuan di atas, dalam analisis
strategi promosi PT BNI Syaraiah Cabang Mataram, peneliti
menggunakan teori dari Kasmir, yang menjelaskan bahwa terdapat empat
sarana promosi yaitu: Periklanan (advertising), promosi penjualan (sales
promotion), penjualan pribadi (personal selling), dan publisitas
(publicity).106
1. Periklanan (Advertising)
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling
dikenal dan paling banyak dibahas orang, hal ini karena daya jangkauan
yang luas. Iklan juga menjadi instrument promosi yang sangat penting,
khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang
ditujukan kepada masyarakat luas.107 “Tujuan promosi lewat iklan
adalah berusaha untuk menarik dan mempengaruhi nasabah lama serta
calon nasabahnya”.108
Sebagaimana yang dilakukan oleh PT BNI Syariah Cabang
Mataram yang kini juga menggunakan periklanan dalam melakukan
promosi. Adapun bentuk-bentuk periklanan yang digunakan yaitu
dalam bentuk media cetak (Brosur, Baleho, Koran, spanduk, dan stiker
mobil layanan bergerak), media online (sosial media, web, youtube),
106 Kasmir, Pemasaran…, hlm. 156 107Morissan, Periklanan Komunikasi…, hlm. 18. 108 M.Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar…, hlm. 178
78
dan media penyiaran (televisi). Hal ini digunakan dengan tujuan untuk
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para nasabah
ataupun calon nasabah tentang produk-produk yang ditawarkan. Setiap
perusahaan baik lembaga keuangan Bank maupun non Bank tentunya
ingin menguasai pangsa pasar, begitu juga dengan PT BNI Syariah
Cabang Mataram, sehingga dengan melakukan periklanan melalui
berbagai jenis media, hal ini dapat menjangkau pangsa pasar secara
luas, sehingga nasabah ataupun calon nasabah yang berada jauh dari
lokasi PT BNI Syariah Cabang Mataram dapat mengetahui segala jenis
informasi-informasi mengenai produk-produk yang ditawarkan oleh PT
BNI Syariah Cabang Mataram.
2. Promosi penjualan (sales promotion)
Di samping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat
dilakukan melalui promosi penjualan. Tujuan promosi penjualan adalah
untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah
nasabah. Promosi penjualan dilakukan untuk menarik untuk segera
membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Kegiatan penjualan
yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta
tidak rutin yang ditujukan untuk mendorong lebih kuat mempercepat
respon pasar yang ditargetkan sebagai alat lainnya dengan
menggunakan bentuk yang berbeda. Karena waktunya singkat dan agar
nasabah tertarik untuk membeli, maka perlu dibuatkan promosi
79
penjualan yang semenarik mungkin. Promosi penjualan dapat dilakukan
melalui pemberian diskon, kontes, kupon, atau sampel produk.
Bagi Bank program promosi penjualan dapat dilakukan
melalui beberapa cara, yaitu: pemberian tingkat bagi hasil khusus,
pemberian intensif, pemberian cindera mata, dan bentuk promosi
penjualan lainnya. 109
Begitu juga dengan PT BNI Syariah Cabang Mataram,
berdasarkan paparan dan data temuan yang peneliti dapatkan dari
beberapa informan, PT BNI Syariah Cabang Mataram lagi gencar-
gencarnya melakukan promosi penjualan guna menarik minat calon
nasabah dan meninggalkan bank-bank pesaing. Adapun bentuk promosi
yang dilakukan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram adalah berupa
pemberian kesempatan untuk pencabutan lot bagi nasabah yang
membuka tabungan dengan setoran awal minimal Rp. 1.500.000,
dengan hadiah berupa barang seperti rice cooker, botol minum, blender,
dll. Selain itu juga adanya pemberian bonus bagi nasabah Tabungan iB
Hasanah yang menyimpan uangnya dengan akad wadiah, namun bonus
tersebut tidak diperjanjikan diawal melainkan diberikan kepada nasabah
secara mendadak, atau istilah lainnya kejutan hasanah. Selain itu juga,
bentuk promosi yang digunakan berupa pembebasan biaya saat
melakukan penarikan uang di ATM BNI konvesional, meskipun status
pemilik rekening adalah nasabah PT BNI Syariah Cabang Mataram.
109 Ibid., hlm. 178
80
Selain itu juga promosi seperti ini masih belum diterapkan oleh bank-
bank pesaing yang lain.
3. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara umum
dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari Cleaning service,
satpam, sampai dengan pejabat bank. Secara khusus kegiatan personal
selling dapat diwakili oleh Account officer atau financial advisor.
Namun personal selling juga dapat dilakukan dengan merekrut tenaga-
tenaga wiraniaga (salesman atau salesgirl) untuk melakukan penjualan
door to door.110
Sebagaimana data-data temuan yang peneliti dapatkan dari
beberapa informan PT BNI Syariah Cabang Mataram, bahwa selain
menggunakan bentuk promosi melalui iklan, kegiatan promosi lainnya
yang digunakan adalah berupa penjualan pribadi (personal selling).
Menurut Tjiptono Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap
muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu
produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan
terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan
membelinya.111
Keuntungan menggunakan penjualan pribadi adalah bank
dapat langsung berinteraksi dengan nasabah atau calon nasabah
sehingga memungkinkan hubungan terjalin akrab, dengan begitu bank
110 Ibid., hlm. 180 111Mega Fareza Dellamita, Achmad Fauzi DH dkk, Penerapan…, Vol. 9 No. 2 April
2004, hlm. 3.
81
lebih mudah memasarkan produk-produkanya lebih khususnya produk
Tabungan iB Hasanah. Pada PT BNI Syariah Cabang Mataram,
promosi melalui penjualan pribadi dilakukan oleh semua karyawan
mulai dari Clening Servis, Sopir, Satpam, Customer Sevice (CS), dll.
Namun unit yang lebih khusus mempunyai tugas untuk memasarkan
produk-produk yang ditawarkan PT BNI Syariah Cabang Mataram
lebih khususnya produk Tabungan iB Hasanah adalah unit marketing
(sales penghimpunana dan sales pembiayaan). Pada Tabungan iB
Hasanah, setiap sales funding (sales penghimpunan) akan melakukan
penjualan secara pribadi dengan cara terjun langsung kelapangan atau
menawarkan produk secara door to door kepada calon nasabah, dengan
target pasar mulai dari nasabah perorangan, BUMN, lembaga-lembaga,
dll. “Penjualan pribadi merupakan alat yang paling efektif biaya pada
tahap proses pembelian lebih lanjut, terutama dalam membangun
preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli”.112
4. Publisistas (Publicity)
Promosi yang terahir adalah publisitas, sebagaimana pendapat
dari Onditi, Oginda, Ochieng, dan Oso, bahwa publisitas sebagai bentuk
manjemen komunikasi yang berfungsi untuk mempengaruhi citra
perusahaan yang biasanya difokuskan pada hal-hal yang positif dari
perusahaan yang bersangkutan.113
112 Agus Hermawan, Komunikasi…., hlm. 108. 113 Mawardi, “ Pengaruh Promosi Tabungan Bank Sumsel Babel Syariah Terhadap Minat
Menabung Mayarakat Kota Palembang”, Al-Tijary, Vol. 4, No. 1, Desember 2018, hlm. 47
82
Kegiatan promosi melalui publisitas bertujuan untuk
memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, pembukaan
stand promosi di pusat perbelanjaan, sponsorship kegiatan, program
Corporate Social Responsibility (CSR), mendukung atau berperan serta
dalam kegiatan amal, serta kegiatan lainnya. 114
Sebagaimana PT BNI Syariah Cabang Mataram yang kini
menggunakan publisitas sebagai sarana promosi. Adapun bentuk
kegiatan yang dilakukan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram dari
promosi melalui Publisitas yaitu: berupa pengadaan even-even tertentu
seperti even gathering developer dan program CSR seperti beasiswa,
bantuan fisik seperti pembuatan rumah untuk mayarakat kurang mampu
dan yang terkena musibah, Rumah Tahfiz, Pengedaan air bersih, dan
lain sebagainya. Untuk program CSR PT BNI Syariah Cabang Mataram
mempunya yayasan Hasanah Titik yang bertugas untuk mengelola
dana-dana sosial.
Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank dimata
para nasabahnya. Hal ini merupakan ruang editorial yang terdapat
disemua media yang dibaca, dilihat atau didengar untuk membantu
mencapai tujuan-tujuan penjualan dan tidak dibayar. Publisitas disebut
juga hubungan masyarakat. Tujuan kegiatan in adalah agar nasabah
dapat mengenaal bank lebih dekat, dengan ikut kegiatan tersebut
114 M.Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar….., hlm. 180.
83
nasabah akan selalu mengingat bank tersebut dan diharapkan akan
menarik nasabah.115
B. Hambatan-Hambatan PT BNI Syariah Cabang Mataram Dalam Melakukan
Promosi Tabungan iB Hasanah
Dalam menjalankan aktifitas kegiatan operasional terutama pada
produk penghimpunan dana (funding) Tabungan iB Hasanah, PT BNI
Syariah Cabang Mataram selalu memberikan pelayanan terbaik dan
mengerti akan kebutuh setiap nasabah yang ingin melakukan pembukaan
rekening. Namun pastinya ada kendala yang dihadapi dalam
mempromosikan produk Tabungan iB Hasanah tersebut, karena kenda
merupakan suatu hambatan atau rintangan yang dihadapi ketika
melakukan promosi. Adapun hambatan-hambatan yang harus dihadapi
dihadapi PT BNI Syariah Cabang Mataram terkain dengan dilakukannya
promosi pada produk Tabungan iB Hasanah, terdapat dua hambatan-
hambatan yaitu:
1. Alur ketemu dengan nasabah atau calon nasabah
Terjun kelapangan untuk mencari nasabah adalah salah satu
jenis strategi promosi dalam bentuk penjualan pribadi (personal selling)
yang digunakan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram, dengan target
pasarnya adalah nasabah perorangan, para pengusaha, instansi-instansi,
BUMN, dll. Namun untuk target pasar para pengusaha, PT BNI Syariah
Cabang Mataram mengalami sedikit kendala untuk ketemu secara
115 Ibid., hlm. 185
84
langsung dikarenakan para pengusaha terkadang begitu sibuk.
Sedangkan untuk instansi-instansi dan BUMN, kendala yang dihadapi
adalah terkadang begitu lama menunggu surat balasan atas izin
melakukan prospek, sehingga berakibat pada terhambatnya melakukan
penawaran produk-produk ke instansi-instansi dan BUMN yang
bersangkutan.
Waktu sangat berharga dalam sebuah pekerjaan, waktu juga
dapat membedakan antara orang sukses dengan orang gagal,
sebagaimana pada PT BNI Syariah Cabang Mataram yang memberikan
target pada setiap salesnya lebih khususnya sales funding
(penghimpunan dana) untuk dapat menghimpun dana sesuai dengan
target yang diberikan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram per
tahunnya. Seorang sales lebih khususnya sales funding akan dikatakan
sukses atau berhasil ketika dia mampu mencapai target yang diberikan.
Oleh sebab itu mengelola waktu dengan sebaik-baiknya sangat penting
dalam menjalankan sebuah pekerjaan.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Humes tentang pengelolaan
waktu (Time Manajemen), yaitu: Time manajemen secara singkat dapat
diartikan sebagai suatu seni mengatur, mengorganisasi, menjadwalkan,
dan menganggarkan waktu seseorang untuk menghasilkan kerja yang
efektif dan produktif. Waktu adalah sumber daya berharga, tidak dapat
diganti dan tidak dapat diubah. Maka dari itu sangat perlu untuk
menggunakan waktu dengan bijaksana. Time manajemen mencakup
85
tindakan menata, menjadwal, mengorganisasi, dan mengalokasikan
setiap waktu seseorang yang digunakan untuk menyelesaikan tugas-
tugas hariannya.116
2. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang bank syariah
Pemahaman konsumen adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa serta
pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan
informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Pengetahuan konsumen mempengaruhi keputusan konsumen untuk
melakukan pembelian atau penggunaan produk atau jasa. Semakin
paham seorang konsumen terhadap produk dan jasa keuangan maka
semakin mempengaruhi konsumen dalam memilih produk dan jasa
yang tepat untuk kebutuhan kelancaran lalu lintas pembayaran yang
berguna untuk kelancaran usaha maupun kegiatan sehari-hari
masyarakat.117
Mengetahui keberadaan bank syariah yang masih baru
dibandingkan dengan bank konvesional mengakibatkan kurangnya
pemahaman masyakat terhadap bank syariah. Hal demikian juga
dialami oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram yang mengalami
kendalam dalam melakukan promosi disebabkan kurangnya
pemahaman masyarakat terhadap bank syariah. Adapun akad-akad yang
116 Antonius Atosokhi Gea, “Time Manajemen: Menggunakan Waktu Secara Efektif dan
Efesien”, Humaniora, Vol.5 No.2 Oktober 2014, hlm. 779. 117Amena Kristiani Sitanggung dan Wahyu Ario Protomo, “Analisis Tingkat Pemahaman
Masyarakat Terhadap Produk Keuangan Di Beli Serdang (Studi Kasus Tanjung Morawa)”, Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol.2 No.7, hlm. 414.
86
terdapat pada setiap produk perbankan syariah lebih khususnya PT BNI
Syariah Cabang Mataram yang kini masih awam didengar oleh
masyarakat, yang mengakibatkan pemahamannya tentang Bank Syariah
(PT BNI Syariah Cabang Mataram) tambah berkurang, bahkan banyak
masyarakat yang menganggap bahwa bank syariah ( PT BNI Syariah
Cabang Mataram) sama dengan bank konvesioanl sehingga mereka
lebih memilih dan setia menggunakan bank konvesional, ditambah lagi
transaksi di bank konvesional lebih mudah dibandingkan dengan bank
syariah karena tidak terdapat akad-akad dalam setiap transasksinya. Hal
demikian disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat
terhadap akad-akad yang melekat pada masing-masing produk PT BNI
Syariah Cabang Mataram.
Dalam perjalanan yang cukup panjang ini, sekitar 22 tahun,
dan melihat mayoritas penduduk di Indonesia adalah Muslim, namun
perkembangan bank syariah di Indonesia belum maksimal
dibandingkan dengan bank konvesioanl. Hal ini terjadi karena masih
begitu banyaknya orang Islam yang ragu terhadap perbankan syariah di
Indonesia, bahkan masyarakat beranggapan bahwa bank syariah sama
dengan bank konvesioanl, karena kalau mereka melakukan pembiayaan
ke bank syariah, mereka juga harus menyiapkan jaminan sebagaimana
yang dilakukan juga dalam bank konvesional. Selain itu juga ketika
mereka melakukan pembiayaan untuk modal kerja usaha, disana akan
terdapat bagi hasil dari keuntungan hasil usaha nasabah, yang
87
kemudian akan dibagi dengan pihak Bank Syariah sesuai dengan
kesepakatan diwaktu akad, namun pembagian persentase bagi hasil ini
sering dianggap sebagai bunga oleh nasabah/ atau calon nasabah.
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang bank syariah
disebabkan karena kurangnya sosialisasi tentang bank syariah baik dari
segi akad, produk-produk yanag ditawarkan, mekanisme operasional,
dll, ditambah lagi keberadaan bank syariah yang masih baru
dibandingkan dengan bank konvesional. Selain itu juga kurangnya
dukungan dari pemerintah menjadi penghambat berkembangnya bank
syariah di Indonesia. Sebagaimana yang kita bisa lihat disekeliling kita
adalah masih banyaknya universitas-universitas yang menerima
beasiswa dari pemerintah yang menggunakan rekening bank
konvesioanal. Selain itu juga banyak diantara pegawai pemerintah dan
BUMN yang gajinya masuk ke rekening bank konvesional. hal ini
menjadi salah satu penyebab masyarakat kurang mengetaui tentang
bank syariah.
88
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan paparan hasil penelitin yang peneliti
paparkan pada bab-bab sebelumnya, dengan judul “Analisis Strategi
Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram Dalam Menarik Minat
Nasabah Tabungan iB Hasanah”, maka dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Strategi promosi yang digunakan oleh PT BNI Syariah Cabang
Mataram Dalam Menarik Minat Nasabah Tabungan iB Hasanah adalah:
a) Periklanan (Advertising), yaitu strategi promosi yang dilakuakan
dengan menggunakan tiga bentu media yaitu media penyiaran
(televise), media cetak (brosur, baleho, spanduk, pamphlet), dan media
online (instagram dan whatsaap) dan media penyiaran (Televisi) yang
semuanya berisikan tentang informasi mengenai produk-produk secara
rinci. b) Penjualan Pribadi (Personal Selling), merupakan hal yang
sangat penting dilakukan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram,
mengingat banyaknya bank pesaing yang menawarkan produk-produk
yang hampir serupa, sehingga harus berebutan untuk mendapatkan
nasabah dengan cara sales marketing dari PT BNI Syariah Cabang
Mataram langsung terjun kelapangan untuk mencari nasabah. c)
promosi penjualan (sales promotion), merupakan salah satu kegiatan
promosi yang dilakukan oleh PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram
89
dalam menarik minat nasabah dan calon nasabah khususnya pada
Tabungan iB Hasanah. Adapun bentuk promosi penjualan yang
dilakukan yaitu bagi nasabah yang membuka tabungan dengan setoran
awal Rp 1.500.000 mendapat kesempatan untuk mencabut lot yang
hadihanya berupa barang seperti blender, rice cooker, botol minum, dll.
d) Publisitas (Publicity), merupakan hal yang sangat penting dilakukan
oleh PT Bank BNI Stariah Cabang Mataram supaya nasabah atau calon
nasabah dapat menegenal PT BNI Syariah Cabang Mataram lebih
dekat sehingga meningkatkan citra Bank dimata masyarakat. Adapun
bentuk-bentuk promosi dari publisitas yaitu berupa sosialisasi dengan
pengadaan even-even tertentu dan program CSR.
2. Hambatan - Hambatan PT BNI Syariah Cabang Mataram dalam
mempromosikan Tabungan iB Hasanah adalah: a) Alur ketemu nasabah
atau calon nasabah, dengan target pasar yang menjadi sasaran adalah
para pengusaha,instansi-instansi dan BUMN sehingga PT Bank BNI
Syariah Cabang Mataram terhambat dengan waktu seperti terlalu
sibuknya target pasar yang dituju dan lamanya mendapat balasan surat
izin prospek dari instansi dan BUMN yang bersangkutan. b) Kurangnya
pemahaman masyarakt terhadap Bank Syariah, pemahaman masyarakat
yang masih minim tentang bank syariah beserta konsep dan akad-akad
yang melekat dari setiap produknya, yang mengakibatkan mereka
menganggap kalau bank syariah sama dengan bank konvesional
90
sehingga membuat mereka lebih memilih dan loyal menggunakan bank
konvesional.
B. Saran-saran
1. Bagi PT BNI Syariah Cabang Mataram
Bagi PT BNI Syariah Cabang Mataram lebih khususnya pada
devisi marketing untuk lebih giat lagi dalam memasarkan produk-
produk tabungan, pembiayaan, maupun jasa, karena mengingat
banyaknya bank pesaing yanga menawarkan produk yang hampir
sama.
2. Bagi masyarakat
Untuk masyarakat jangan langsung memponis kalau bank
syariah itu sama dengan bank konvesional, karena dalam bank syariah
terdapat akad-akad yang melekat dari setiap transaksinya ditambah lagi
bank syariah diawasi dengan Dewan Syariah Nasional (DSN) dan
Dewan Pengawas Syariah (DPS).
3. Bagi peneliti selanjutnya
Dalam penelitian ini terdapat empat indikator promosi dari
hasil penelitian yang peneliti lakukan yaitu; periklanan, penjualan
pribadi, promosi penjualan, dan publisistas. Untuk peneliti selanjutnya
dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan metode
penelitian yang berbeda untuk mengukur indikator mana yang lebih
berpengaruh dalam menarik minat masyarakat menjadi nasabah
Tabungan iB Hasanah.
91
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009
Abdul Aziz Abdul Rauf, Al-Qur’an dan Hafalan Mudah Terjemahan dan Tajwid
Warna. Bandung: Cordoba, 2017. Abdul Ghofur Anshori,“Sejarah Perkembangan Hukum Perbankan Syariah di
Indonesia dan Implikasinya Bagi Praktik Perbankan Nasional”. Al-Riba, Vol. II, No. 2, Desember 2008.
Abu Muhammad Dwiono Koesen Al Jambi, Ayo ke Bank Syariah. Karawang:
Persembahan BNI Syariah. Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Erlangga, 2012. Ahmad Baihaqi Zaini, Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarih Hidayatullah Jakarta, Jakarta,2013.
Ali Hasan, Marketing dan Bank Syariah. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.
Amena Kristiani Sitanggung dan Wahyu Ario Protomo, Jurnal Ekonomi dan Keuangan “Analisis Tingkat PemahamanMasyarakat Terhadap Produk Keuangan Di Beli Serdang (Studi Kasus Tanjung Morawa)”. Jurnal Ekonomi dan Keuangan,Vol. 2 No.7.
Anis Rahayustika, “Analisis Strategi Pemasaran BMT Al-Ikhwan Suralaga
Kecamatan Suralaga Lombok Timur Dalam Menarik Minat MasyarakatUntuk Menjadi Nasabah Pada Pembiayaan Mudlarabah. Skripsi, FEBI UIN Mataram, Mataram, 2017.
Antonius Atosokhi Gea, “Time Manajemen: Menggunakan Waktu Secara Efektif
dan Efesien”, Humaniora, Vol.5 No.2 Oktober 2014. Basu Swastha, Manajemen Pemasaran; Analisis Perilaku Konsumen.Yogyakarta:
BPFE, 2008. BNI Syariah “Sejarah”, dalam Http://www.bnisyariah.co.id/id-id/perusahaan/
tentangbnisyariah/sejarah, diakses tanggal 9 Januari 2020, pukul 08:30
92
BNI Syariah, “Produk Pembiayaan”, dalam Http://www.bnisyariah.co.id/id-id/personal/pembiayaan/konsomer. diambil tanggal 3 Maret 2020, pukul 23:54.
BNI Syariah, “Produk Pendanaan”, dalam Http://www.bnisyariah.co.id/id-
id/personal/pendanaan/bniibhasanah, diambil tanggal 25 Februari 2020, pukul 10:20.
BNI Syariah, “Visi dan Misi”, dalam Http://.bnisyariah.co.id/perusahaan/
tentangbnisyariah/visimisi, diambil tanggal 10 Januari 2020, pukul 09:59 Brosur Produk Dana PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram. Mataram, 16
Januari 2020. Brosur Produk Dana Pembiayaan Konsumtif PT Bank BNI Syariah Cabang
Mataram. Mataram, 16 Januari 2020. Buchori Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfa Beta,
2000. Depag RI, Al-Qur-an dan Terjemahannya Mushaf Al-Imron Edisi Wanita. Bandung: Fitrah Rabbani, 2011. Ikhya Ulumiddin, Al-Qur’an dan Terjemahan Dilengkapi Panduan Waqaf dan
Ibtida’. Jakarta: PT Suara Agung, 2018. Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2016. Iskandar Wassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2008. Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya
Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013. Kasmir, Pemasaran Bank. Jakarta: Prenada Media, 2004. M.Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung:
ALFABETA, 2012 . Marius P. Anggapior, Dasar-Dasar Pemasaran edisi II. Jakarta: PT Raja
Grapindo Persada, 2002. Mega Fareza Dellamita, Achmad Fauzi DH, dkk, Jurnal Administasi Bisnis (JAB)
“Penerapan Personal Selling (Penjualan Pribadi) Untuk Meningkatkan Penjualan”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 9 No. 2 April 2014.
93
Mawardi, “ Pengaruh Promosi Tabungan Bank Sumsel Babel Syariah Terhadap
Minat Menabung Mayarakat Kota Palembang”, Al-Tijary, Vol. 4, No. 1, Desember 2018
Mia Lami Wardiah, Dasar Dasar Perbankan. Bandung: Pustaka Setia, 2013. Mohammad Ali, Memahami Riset Perilaku dan Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara,
2014. Muhamad, Sistem Bagi Hasil dan Pricing Bank Syariah.Yogyakarta: UII Press,
2016. Pasal 1 Undang-Undang Perbankan Syariah Renanda Iman Cahya, “Pengaruh Iklan dan Promosi Penjualan Terhadap Minat
Masyarakat Bertransaksi di Bank Syariah. Skripsi, Febi UIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2018.
Rusmiati,“Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi
Ekonomi Siswa MA AL Fattah Sumber Mulyo”.Utility, Vol 1,No.1, februari 2017.
Sanwani,“Strategi Penghimpunan dan Penyaluran Dana Pada Baitul Maal Wat
Tamwil (BMT) Al-Hidayah Kabupaten Lombok Timur”.Justicia Islamica, Vol 14 No.1 Tahun 2017.
Siti Aminah, “Tinjauan Islam terhadap Konsep dan Strategi Promosi Perusahaan
Provider Telekomunikasi di Makasar”. Skripsi, Universitas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makasar, Makasar, 2018.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2016. Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.,
2011 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2017 Siti Maro’ah, M. Anang Firmansyah, dkk. Marketing Syariah, Jawa Timur: Qiara
Media, 2019 Tati Handayani dan Muhammad Anwar Fathoni, Manajemen Pemasaran Islam.
Yogyakarta: CV Budi Utama, 2012.
94
Veronika.“Pengaruh Iklan dan Brend Image Terhadap Minat Beli Konsumen, Dengan Brand Image Sebagai Variabel Mediasi. Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Yogyakarta, 2016.
Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2013.