+ All Categories
Home > Documents > ANALISIS STRATEGI PROMOSI PT BNI SYARIAH CABANG ...

ANALISIS STRATEGI PROMOSI PT BNI SYARIAH CABANG ...

Date post: 18-Jan-2023
Category:
Upload: khangminh22
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
114
i ANALISIS STRATEGI PROMOSI PT BNI SYARIAH CABANG MATARAM DALAM MENARIK MINAT NASABAH TABUNGAN iB HASANAH Oleh Erly Janwariyana NIM. 160205171 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM 2020
Transcript

i

ANALISIS STRATEGI PROMOSI PT BNI SYARIAH CABANG MATARAM DALAM MENARIK MINAT NASABAH

TABUNGAN iB HASANAH

Oleh

Erly Janwariyana NIM. 160205171

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM 2020

ii

ANALISIS STRATEGI PROMOSI PT BNI SYARIAH CABANG MATARAM DALAM MENARIK MINAT NASABAH

TABUNGAN iB HASANAH

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Mataram Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh

Erly Janwariyana NIM. 160205171

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM 2020

iii

iv

vi

vii

MOTTO

منين ن كنتم م علون أنتم ٱ تحزنوا نوا 1 ت

Artinya: Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (Ali Imran: 139)2.

1QS. Ali Imron [3]: 139 2Depag RI, Al-Qur-an dan Terjemahannya Mushaf Al-Imron Edisi Wanita, (Bandung:

Fitrah Rabbani, 2011), hlm. 67

viii

PERSEMBAHAN

“Kupersembahkan Skripsi ini untuk

almamater ku, Semua guru dan dosen terbaik ku,

Serta Ibuku (Ibunda Rainah dan almarhumah Hj. Hurrian)

dan Bapakku (H. Masrul dan Ayahanda Nasrun)”.

ix

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirabbil ‘Alamin, segala puji hanya milik Alloh SWT yang

senantiasa melimpahkan Rahmat dan Ni’mat-Nya kepada kita semua sehingga

kita bisa melakukan segala bentuk aktivitas kita dengan baik, khususnya Ni’mat

sehat yang telah diberikan oleh Alloh SWT kepada penulis, sehingga penelitian

skripsi yang berjudul “Analisis Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang

Mataram Dalam Menarik Minat Nasabah Tabungan iB Hasanah” ini bisa

diselesaikan dengan baik.

Tak lupa kita ucapkan sholawat dan salam kepada junjungan alam Nabi

besar Muhammad SAW, sang pembawa risalah dan suri tauladan terbaik yang

menjaga kita semua dengan cinta kasih serta perjuangan beliau sehingga kita bisa

merasakan nikmatnya Iman dan Islam.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses

tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu sebagai berikut.

1. Bapak Drs. H. Agus Mahmud,M.Ag selaku Dosen Pembimbing 1 dan

Bapak Muh. Baihaqi, S.H.I.,M,SI. selaku pembimbing II yang telah

x

memberikan bimbingan, koreksi mendetail, saran, serta masukan sehingga

pembuatan skripsi ini cepat selesai.

2. Bapak Dr. Muhammad Yusup, M.Si. dan Ibu Syukriati, S.Pd., M.Hum.

sebagai penguji yang telah memberikan saran konstruktif bagi

penyempurnaan skripsi ini.

3. Ibu Dewi Sartika Nasution, M. Ec. Selaku Ketua Jurusan Perbankan

Syariah

4. Bapak Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam

5. Bapak prof Dr. H.Mutawalli, M.Ag selaku Rektor UIN Mataram

6. Ibu Ani Wafiroh M, Ag. Selaku Dosen Wali Perbankan Syariah Kelas E

7. Kepada ke empat orang tua ku (H. Masrul dan Alm. Hj Huriah, Amaq

Nasrun dan Inaq Rainah) yang selalu memberikan Doa, motivasi dan biaya

dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepada nenek ku (papuk sihum) yang selalau mendoakan untuk

kelancaran pembuatan skripsi ini

9. Kepada ke 3 saudara ku (Irwan Efendi, Muhamad Ramli, dan Muhamad

Junaedi) yang selalu menghibur saya dikala saya pusing mengerjakan

skripsi ini.

10. Kepada semua keluarga ku yang tidak bisa aku sebutkan satu per satu,

yang selalu memberikan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini dengan

tepat waktu

xi

11. Kepada teman-teman ku “Sahabat Fillah” (Ainul Arofah, Izzatul

Fitrohiyah, Baiq Sri Zohriatul, Nunung Harianti, dan Tutik Julianti) yang

selalu saling memberi semangat selama mengerjakan Skripsi. Tak lupa

juga saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman “ Lende Squad”

(Nisak, Yusra, Rizky, Mif, Aisah) yang selalu mendukung saya dalam

pembuatan skripsi ini. Dan terahir saya ucapkan juga kepada teman-teman

KKP 102 Lendang Nangka, teman-teman PKL di PT Bank BNI Syariah

Cabang Mataram, teman-teman bimbingan proposal maupun skripsi dan

teman klas saya “Islamic Banking E class” yang tidak bisa saya sebutkan

namanya satu persatu. Semoga kita bisa wisuda barengan. Amin

Penulis telah berusaha sepenuh kemampuan penulis, namun jika masih

terselip kesalahan dan ketidak sempurnaan dalam penyusunan skripsi ini, penulis

berharap saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan

skripsi ini. Akhir kalam, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita

semua.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Mataram, 06 Juni 2020

Penulis

Erly Janwariyana NIM. 160205171

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

NOTA DINAS BIMBINGAN ........................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................................... v

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .............................................................. vi

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

ANSTRAK ......................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latara Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 7

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ............................................. 8

E. Telaah Pustaka .................................................................................. 8

F. Kerangka Teori ................................................................................. 11

G. Metode Penelitian ............................................................................. 27

H. Sistematika Pembahasan ................................................................... 35

xiii

BAB II MEKANISME PROMOSI TABUNGAN iB HASANAH ............... 37

A. Gambaran Umum BNI Syariah ....................................................... 37

B. Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram ....................... 49

1. Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram .................. 49

2. Hambatan-Hambatan Dalam Melakukan Promosi ..................... 71

BAB III ANALISIS STRATEGI PROMOSI TABUNGAN iB HASANAH 76

A. Analisis Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram ....... 76

B. Hambatan-Hambatan Dalam Melakukan Promosi ........................ 83

BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 88

A. Kesimpulan .................................................................................... 88

B. Saran .............................................................................................. 90

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 91

LAMPIRAN ....................................................................................................... 95

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Jumlan Nasabah Tabungan iB Hasanah 3 Tahun Terahir ....... 6

Tabel 1.2 Jenis Biaya Tabungan iB Hasanah ..................................................... 27

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto-Foto Penelitian ........................................................................ 96

Lampiran 2 Kartu Konsul Skripsi ....................................................................... 98

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian ........................................................................ 101

xvi

ANALISIS STRATEGI PROMOSI PT BNI SYARIAH CABANG

MATARAM DALAM MENARIK MINAT NASABAH TABUNGAN iB HASANAH

Oleh :

Erly Janwariyana NIM 160205171

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Starategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram Dalam Menarik Minat Nasabah Tabungan iB Hasanah. PT BNI Syariah Cabang Mataram adalah salah satu Lembaga Keuangan yang bebasis syariah. Dalam mempromosikan produknya khusunya produk Tabungan iB Hasanah. Perusahaan yang begerak dibidang jasa seperti Bank BNI Syariah Cabang Mataram ini menggunakan empat jenis sarana promosi, yaitu: Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Penjualan Pribadi (Personal Selling), dan publisitas (Publicity).

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif kualitatif, dengan berusaha menggambarkan hasil penelitian yang didafatkan dilapangan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder dengan sumber data yang digunakan terdiri dari, Customer Servis (CS), Sales Penghimpunan dana, Nasabah Tabungan iB Hasanah, dengan tekhnik pengumpulan data yang peneliti gunakan berupa Observasi Non-Partisipan, Wawancara tidak terstruktur, dan Dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian diolah dalam bentuk kata-kata yang kemudian dituangkan dalam bentuk deskripsi atau narasi.

Hasil dari penelitian ini adalah strategi promosi yang digunakan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram Dalam Menarik Minat Nasabah Tabungan iB Hasanah terdiri dari empat sarana promosi, yaitu; Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Penjualan Pribadi (Personal Selling), dan publisitas (Publicity). Strategi promosi tersebut memberikan kekuatan bagi Bank BNI Syariah Cabang Mataram untuk bersaing dengan Bank yang lainnya.

Kata Kunci: Promosi, Tabungan iB Hasanah, PT BNI Syariah Cabang Mataram

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan bank syariah adalah

bank yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsp syariah. Bank Syariah

adalah lembaga keuangan atau perbankan yang operasional dan produknya

dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadis Nabi saw. Bank

syariah lahir sebagai salah satu solusi alternatif terhadap persoalan

pertentangan antara bunga bank dengan riba. Dengan demikian, kerinduan

umat Islam Indonesia yang ingin melepaskan diri dari persoalan riba telah

mendapatkan jawaban dengan lahirnya Bank Syariah.3 Sebagaimana yang

terdapat pada firman Alloh SWT dalam Al-Qur’an surah Ali Imron [3]

ayat 130 yang berbunyi:

ي لك ع

ل ٱ ٱتقوا و

ة ف ع مض فا ضع

أ ا و ب ٱلر كلوا

أ ت

نوا ام ء ٱلذين ا يه

أ

4تفلحو

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Alloh supaya kamu beruntung.5

3Muhamad, Sistem Bagi Hasil dan Pricing Bank Syariah, (Yogyakarta: UII Press, 2016),

hlm. 1. 4 QS. Ali Imron [3]: 130. 5Abdul Aziz Abdul Rauf, Al-Qur’an Hafalan Mudah Terjemahan dan Tajwid Warna,

(Bandung: Cordoba, 2017), hlm. 66.

2

Bank syariah lahir di Indonesia pada sekitar tahun 90-an yang

diawali dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun

1991 sebagai bank umum yang satu-satunya melaksanakan kegiatan

usahanya berdasarkan prinsip bagi hasil. Undang-Undang Nomor 7 Tahun

1992 tentang perbankan dan peraturan pemerintah Nomor 72 tahun 1992

tentang bank berdasarkan prinsip syariah.6 Kemudian Undang-Undang

tersebut direvisi dengan Undang-Undang No 10 Tahun 1998, yang

memepertegas eksitensi perbankan syariah di Indonesia.

Era Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, kebijakan hukum

perbankan di Indonesia menganut sistem perbankan ganda (Dual Banking

System). Akibat pasca Undang-Undang ini muncullah banyak bank

konvesional yang ikut andil dalam memberikan layanan syariah kepada

nasabahnya.7

Menurut Wirdiyaningsih, dkk hingga terbitnya Undang-Undang

No 10 Tahun 1998 , Indonesia telah melewati 2 tahap pembinaan, yaitu

“tahapan perkenalan” (Introduction) yang ditandai dengan

diberlakukannya dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, dan

“tahapan pengakuan” (Recognition) yang ditandai dengan diberlakukannya

Undang-Undang No 10 Tahun 1998. Tahapan yang dikehendaki

berikutnya adalah “tahapan pemurnian” (purification) yaitu dengan

diberlakukannya Undang-Undang yang khusus mengatur perbankan

6Abdul Ghofur Anshori, “Sejarah Perkembangan Hukum Perbankan Syariah di Indonesia

dan Implikasinya Bagi Praktik Perbankan Nasional”, Al-Riba, Vol. II, No. 2, Desember 2008, hlm. 161.

7Ibid., hlm. 162

3

syariah yaitu Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan

syariah.8

Secara fungsional, fungsi bank syariah tidak berbeda dengan bank

konvesional, yaitu sebagai lembaga intermediasi (intermediary institution)

yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana

tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam fasilitas

pembiayaan. Perbedaan pokoknya terletak dari jenis keuntungan yang

diambil bank dari berbagai transaksi yang dilakukannya. Bank

konvesional mendasarkan keuntungannya dari pengambilan bunga,

sedangkan bank syariah mendasarkan keuntungannya pada imbalan, baik

berupa jasa (fee-base income) maupun mark-up atau profit margin, serta

bagi hasil (loss and profit sharing).

Di samping menerapkan hukum Islam dan pembebasan transaksi

dari mekanisme bunga (intrest free), posisi unik lainnya dari bank syariah

dibandingkan dengan bank konvesional adalah diperbolehkannya bank

syariah melakukan kegiatan usaha yang bersifat multi-finance dan

perdagangan (trading). Hal ini berkenan dengan sifat dasar transaksi bank

syariah yang merupakan investasi dan jual beli serta sangat beragamnya

pelaksanaan pembiayaan yang dapat dilakukan bank syariah, seperti

pembiayaan dengan prinsip murabahah (jual beli), ijarah (sewa) atau

ijarah wa iqtina (sewa beli) dan lain-lain.9 Dukungan terhadap perbankan

8Ibid., hlm. 163 9Mia Lasmi Wardiah, Dasar Dasar Perbankan, (Bandung: Pustaka Setia, 2013), hlm. 77.

4

syariah semakin kuat dengan disahkannya Undang-Undang No.21 Tahun

2008 tentang perbankan syariah.10

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat

ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan

dengan itu11. Pada pasal 1 angka 21 Undang-Undang Nomor 21 Tahun

2008 tentang perbankan syariah yang menyebutkan bahwa tabungan

adalah simpanan berdasarkan akad Wadiah atau investasi dana

berdasarkan akad Mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan

dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut

syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati.12

Dengan adanya tabungan atau yang bisa di sebut DPK (dana pihak

ketiga) dari nasabah, hal tersebut menjadi salah satu sumber dana bagi

pihak Bank yang dapat digunakan untuk menunjang operasional bank

untuk memperoleh keuntungan, karena dana tabungan tersebut akan

dikelola dan disalurkan oleh bank dalam bentuk pembiayaan.

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir setelah

produk, harga dan tempat, serta inilah yang paling sering diidentikkan

sebagai aktifitas pemasaran dalam arti sempit. Dalam kegiatan ini setiap

bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang

dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Tampa promosi jangan

10Ibid., hlm. 85 11Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 2009), hlm. 92. 12 Pasal 1 Undang-Undang Perbankan Syariah

5

berharap nasabah dapat mengenal dan mengetahui bank ataupun produk-

produknya. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling

ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. Salah satu tujuan

promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang

ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah baru. Kemudian promosi

juga berfungsi mengingatkan nasabah akan produk, promosi juga ikut

mempengaruhi nasabah untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan

meningkatkan citra bank dimata para nasabahnya.13

PT BNI Syariah Cabang Mataram adalah kantor cabang yang

berada di Jl. Pejanggik No 23 Cakra Negara Mataram, Kota Mataram.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, sepanjang jalur Jl.

pejanggik terdapat banyak Lembaga Keuangan Bank Baik syariah maupun

konvesioanl yang menawarkan produk-produk yang sama dengan PT BNI

Syariah Cabang Mataram.14 Namun meskipun demikian, nasabah

Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram setiap tahunnya

mengalami peningkatan, sebagaimana dikatakan oleh Bapak Syamsul Hadi

selaku sales funding (sales penghimpunan dana), beliau mengatakan

Terdapat banyak jenis produk Tabungan Pada PT BNI Syariah Cabang

Mataram, yaitu: Tabungan Prima iB Hasanah, Tabungan Simpel iB

Hasanah, Tabungan Tunas iB Hasanah, Tabungan iB Hasanah, dan lain

sebagainya. Namun Tabungan yang paling banyak peminatnya adalah

Tabungan iB Hasanah. Adapun alasan para nasabah memilih produk

13M.Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: ALFABETA, 2012), hlm. 169-170.

14 Observasi, Mataram 17 Januari 2020.

6

Tabungan iB Hasanah adalah karena jenis tabungan ini tergolong tabungan

dana murah dengan setoran awal minimal Rp 100.000 sudah mendapatkan

buku tabungan dan kartu ATM. Selain itu terdapat dua akad yaitu akad

Wadiah untuk nasabah yang tidak menginginkan uang tabungannya

terpotong dan akad Mudharabah untuk nasabah yang menginginkan bagi

hasil.15 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.1 Nasabah Tabungan IB Hasanah 3 tahun terahir16

No Tahun Total Jumlah Nasabah Tabungan

IB Hasanah 1 2018 8310 2 2019 8642 3 Januari/2020 8508

Berdasarkan paparan data tiga tahun terahir pada table tersebut,

dapat kita lihat bahwa setiap tahunnya jumlah nasabah Tabungan iB

Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram selalu mengalami peningkatan,

hal demikian menandakan bahwa setiap tahunnya terdapat pertumbuhan

minat masyarakat menjadi nasabah Tabungan iB Hasanah pada Bank BNI

Syariah Cabang Mataram.

Namun meskipun menjalankan kegiatan aktifitas operasional

terutama pada produk Tabungan iB Hasanah, PT BNI Syariah Cabang

Mataram selalu memberikan pelayanan terbaik dan mengerti akan

kebutuhan setiap nasabah. Namun meskipun demikian, pastimya ada

15Syamsul Hadi (sales funding PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,,

Mataram, 29 Januari 2020. 16L.Tomy Irwandi (sales head PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram), file, diakses pada

tanggal 31 Januari 2020 pada jam 05:38.

7

kendala yang dihadapi dalam mempromosikan produk Tabungan iB

Hasanah tersebut, ditambah lagi keberadaan PT BNI Syariah Cabang

Mataram masih baru dibandingkan dengan Bank konvesional sehingga

pemahaman masyarakat tentang Bank BNI Syariah Cabang Mataram

masih sedikit, bahkan banyak masyarakat menganggap kalau Bank

Syariah sama dengan Bank Konvesional.

Melihat latar belakang tersebut, peneliti tertarik mengkaji lebih

dalam tentang Analisis Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram

Dalam Menarik Minat Nasabah Tabungan iB Hasanah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana strategi promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram dalam

menarik minat nasabah Tabungan iB Hasanah?

2. Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi PT BNI Syariah Cabang

Mataram dalam melakukan promosi Tabungan iB Hasanah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan tujuan dilakukannya

penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimana strategi promosi yang dilakukan

oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram dalam menarik minat

nasabah Tabungan iB Hasanah.

8

b. Untuk mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi PT

BNI Syariah Cabang Mataram dalam melakukan promosi

Tabungan iB Hasanah.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dilakukannya penelitian ini adalah:

a. Bagi pihak akademis, dapat digunakan sebagai sarana untuk

menambah wawasan keilmuan dan dapat digunakan sebagai

referensi bagi pihak-pihak yang melakukan penelitian serupa.

b. Bagi pihak PT BNI Syariah Cabang Mataram, hasil penelitian ini

dapat digunakan sebagai acuan, ataupun pertimbangan dalam

memasarkan produk Tabungan iB Hasanah kepada masyarakat.

c. Bagi peneliti, hasil penelitia ini diharapkan untuk menambah

wawasan tentang bagaimana strategi dan hambatan-hambatan yang

dihadapi PT BNI Syariah Cabang Mataram dalam melakukan

promosi Tabungan iB Hasanah.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Adapun ruang lingkup yang diambil dalam penelitian ini adalah

tentang strategi promosi yang dilakukan oleh PT BNI Syariah Cabang

Mataram beserta hambatan-hambatannya dalam mempromosikan produk

Tabungan iB Hasanah.

Sedangkan untuk setting penelitian itu sendiri adalah tempat

dimana peneliti melakukan penelitian, yaitu pada PT BNI Syariah Cabang

Mataram, Jl. Pejanggik No. 23 Mataram. Lokasi kantor ini sangat strategis

9

dan dekat dengan pusat-pusat perbelanjaan sehingga mempermudah

nasabah dalam melakukan transaksi simpan pinjam.

E. Telaah pustaka

Telaah pustaka adalah penelusuran terhadap penelitian-penelitian

terdahulu yang serupa untuk menghindari terjadinya duplikasi, plagiasi,

repitisi, serta menjamin keaslian dan keabsahan penelitian yang dilakukan.

Berikut akan dipaparkan beberpa skripsi terdahulu sebagai sumber

perbandingan dari masalah ini, sebagai berikut:

1. Anis Rahayustika, meneliti tentang “Analisis Strategi Pemasaran BMT

Al-Ikhwan Suralaga Kecamatan Suralaga Lombok Timur Dalam

Menarik Minat Mayarakat Untuk Menjadi Nasabah Pada Pembiayaan

Mudlarabah”. Adapun strategi yang digunakan dalam menarik minat

masyarakat untuk menjadi nasabah pada pembiayaan mudharabah di

BMT AL-Ikhwan Suralaga yaitu: Penyebaran brosur, Sosialisasi dan

kerja sama, Pelayanan, Home Visit (rumah ke rumah), Harga, Promosi,

Tempat.

Dalam skripsi Anis Rahyustika, terdapat perbedaan tentang

strategi yang digunakan, di mana dalam skripsi tersebut stratgi

pemasaran yang digunakan dalam menarik minat masyarakat masih

bersifat umum, sedangkan dalam skripsi yang peneliti buat strategi

10

yang digunakan dalam menarik minat nasabah lebih bersifat khusus

yaitu fokus kepada promosi.17

2. Penelitian yang dilakukan oleh Sanwani, Strategi Penghimpunan Dana

dan Penyaluran Dana Pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al-

Hidayah Kabupaten Lombok Timur, Program Pasca Sarjana

Universitas Mataram. Menelaah jurnal yang di buat oleh Sanwani,

terdapat beberapa strategi penghimpunan dan penyaluran dana yang

digunakan oleh BMT Al-Hidayah Lombok Timur, diantaranya yaitu:

Strategi jemput bola, Lingkungan pemasaran, Pemberian hadiah,

Peduli sosial/masyarakat.

Menelaah jurnal penelitian yang dibuat oleh Sanwani, meskipun

sama-sama membahas tentang peghimpunan dana (tabungan), namun

disini adanya perbedaan dalam skripsi yang peneliti buat yaitu peneliti

lebih memfokuskan pada strategi promosi dalam menarik minat

nasabah Tabungan iB Hasanah.18

3. Penelitian yang dilakukan Rananda Iman Cahya, tentang Pengaruh

Iklan dan Promosi Penjualan Terhadap Minat Masyarakat

Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Pada Masyarakat Kelurahan Way

Urang Kec. Kalianda Lam-Sel). Adapun penelitian yang dilakukan

oleh Rananda Iman Cahya menunjukkan bahwa adanya pengaruh iklan

17Anis Rahayustika, “Analisis Strategi Pemasaran BMT Al-Ikhwan Suralaga Kecamatan

Suralaga Lombok Timur Dalam Menarik Minat Masyarakat Untuk Menjadi Nasabah Pada Pembiayaan Mudlarabah, (Skripsi, FSEI UIN Mataram, Mataram, 2017).

18 Sanwani, “Strategi Penghimpunan dan Penyaluran Dana Pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al-Hidayah Kabupaten Lombok Timur”, Justicia Islamica, Vol. 14, No. 1, Tahun 2017.

11

dan promosi penjualan yang diberikan bank syariah tehadap minat

masyarakat bertransaksi di bank syariah.

Menelaah skripsi Rananda Iman Cahya, terdapat perbedaan

dalam skripsi yang peneliti buat yaitu peneliti lebih memfokuskan

pada strategi promosi dalam menarik minat nasabah Tabungan iB

Hasanah, sedangkan skripsi yang dibuat oleh Rananda Iman Cahya

lebih kepada minat masyarakat bertransaksi di Bank Syariah.19

F. Kerangka teori

1. Pengertian strategi

Strategi berasal dari kata yunani strategia yang berararti ilmu

perang atau panglima perang.Strategi juga dapat diartikan sebagai

suatu keterampilan mengatur suatu kejadian atau peristiwa. Menurut

kamus besar bahasa Indonesia edisi kedua strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai.20

Menurut Hornaby, strategi adalah kiat merancang operasi di

dalam peperangan, seperti cara-cara mengatur posisi atau siasat

berperang angkatan darat dan laut.21

19Renanda Iman Cahya, “Pengaruh Iklan dan Promosi Penjualan Terhadap Minat

Masyarakat Bertransaksi di Bank Syariah, (Skripsi, Febi UIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2018).

20Iskandar Wassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 2.

21Ibid., hlm. 3

12

Dapat disimpulkan bahwa strategi adalah suatu cara, ide, atau

taktik yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan sesuai dengan visi

misi yang telah ditetapkan.

2. Promosi

a. Pengerian promosi

Menurut kotler, yang dimaksud dengan promosi adalah

sarana yang digunakan oleh perusahaan dalam upaya untuk

menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen

langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang

mereka jual. Salah satu tujuan promosi dalam periklanan adalah

untuk memberitahukan atau mendidik konsumen. Tujuan promosi

lain menurut kotler dan Amstrong adalah menginformasikan

keadaan terkini kepada konsumen potensial tentang keberadaan

produk atau jasa, untuk mengajak konsumen mengubah perilaku

meraka dalam percobaan produk atau pembelian, untuk

mengembangkan sikap baik terhadap produk, merek atau

perusahaan dan untuk mengingatkan konsumen tentang

keunggulan produk.22

Dalam Islam, promosi yang sangat dianjurkan oleh

Rasululloh adalah mnejelaskan kepada konsumen dengan benar,

tidak hanya keunggulan saja yang dijelaskan akan tetapi

22Siti Maro’ah, M. Anang Firmansyah, dkk. Marketing Syariah, ( Jawa Timur: Qiara

Media, 2019), hlm. 141

13

kekurangan atau efek samping penggunaan produk juga harus

dijelaskan.23

Islam sangat melarang memalsu dan menipu karena dapat

menyebabkan kerugian dan kedzaliman serta dapat menimbulkan

permusuhan dan percecokan.24

Sebagai agama yang notabene rahmat li al-‘alamin

tentunya tidak dapat mebiarkan begitu saja tindakan yang

mengandung unsur probabilitas yang megarah pada resiko adanya

tipuan atau gharar dalam jual beli.25 hal ini karena kerelaan antara

dua pihak tersebut tidak dapat terwujud padahal Alloh menyuruh

adanya kerelaan dalam sebuh Transaksi sebagaimana firman Alloh

Swt QS. An-Nisa’/4 : 29

نوا ام ء ٱلذين ا يه أ

ني ع ة ر تج كو ت أ إ طل بٱلب ك ين ب ك

ل مو

أ ا كلو

أ ت

ٱ إ ك نفس اأ قتلو ت

و نك ر اضم ح ياات بك ا 26ك

Terjemahan :

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara

23Marius P. Anggapior, Dasar-Dasar Pemasaran edisi II, (Jakarta: PT Raja Grapindo

Persada, 2002), hlm. 57. 24Ali Hasan, Marketing dan Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), hlm. 25. 25Siti Aminah, “Tinjauan Islam terhadap Konsep dan Strategi Promosi Perusahaan

Provider Telekomunikasi di Makasar, (Skripsi, Universitas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makasar, Makasar, 2018), hlm. 28.

26 QS. An-Nisa’ [4]: 29

14

kamu. Dan jangalah kamu membunuh dirimu. sungguh, Alloh maha penyayang kepadamu.27

Ayat ini menunjukkan bahwa Alloh Swt mengharamkan

untuk memakan harta dengan jalan yang batil, dan Alloh memberi

pengecualian atas kebolehan memakan harta hasil perniagaan yang

didapatkan dengan jalan sukarela. Tidak diragukan lagi bahwa

tindakan menipu baik secara lisan maupun perbuatan termasuk

memakan harta dengan jalan yang batil karena didalamnya tidak

ada unsur kerelaan.28

Strategi promosi merupakan kegiatan yang direncanakan

dengan maksud membujuk, merangsang konsumen agar mau

membeli produk perusahaan sehingga tujuan untuk meningkatkan

penjualan diharapkan dapat tercapai.29

b. Etika Promosi

Etika merupakan suatu studi mengenai yang benar dan yang

salah dalam pilihan moral yang dilakukan oleh seseorang. Jadi

keputusan etik adalah suatu hal yang benar mengenai perilaku

standar.30

Ekonomi Islam juga menerapkan promosi yang dilakukan

untuk menawarkan, menginformasikan, menjual produk atau jasa

27Ikhya Ulumuddin, Al-Qur’an dan Terjemahan Dilengkapi Panduan Waqaf dan Ibtida’,

(Jakarta: PT Suara Agung, 2018), hlm. 83 28Siti Aminah, Tinjauan Islam…, hlm. 29 29Lida Mongi. L. Mananeke, A. Repi, “Kualitas Produk, Strategi Promosi dan Harga

Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Telkomsel di Kota Manodo”, EMBA, Vol 1 No. 4, 2013, hlm. 2338.

30Buchori Alma. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfa Beta, 2000), hlm. 169.

15

di pasar. Adapun yang harus dilakukan dalam berpromosi sesuai

dengan anjuran Islam adalah:31

1) Jangan mudah mengobral sumpah

2) Jujur

3) Menghindari berpromosi palsu

c. Sarana Promosi

Dalam prakteknya, paling tidak ada empat macam sarana

promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam

mempromosikan baik produk maupun jasanya. Pertama, promosi

melalui periklanan (advertising). Kedua, melalui promosi

penjualan (sales promotion). Ketiga, penjualan pribadi (personal

selling), dan Keempat adalah promosi melalui publisistas

(publicity).32 Masing-masing sarana promosi ini memiliki tujuan

sendiri-sendiri yaitu:

1) Periklanan (Advertising)

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling

dikenal dan paling banyak di bahas orang, hal ini karena daya

jangkauan yang luas. Iklan juga menjadi instrument promosi

yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang

memproduksi barang atau jasa yang ditujukan kepada

masyarakat luas.33

31Tati Handayani dan Muhammad Anwar Fathoni, Manajemen Pemasaran Islam,

(Yogyakarta: CV Budi Utama, 2012), hlm. 179. 32 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Prenada Media, 2004), hlm. 156. 33Morissan, Periklanan Komunikasi…, hlm. 18.

16

Iklan sebagai sarana promosi yang digunakan oleh

perusahaan dalam hal ini adalah bank, guna menginformasikan

segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Informasi yang diberikan adalah nama produk, manfaat produk,

harga produk, serta keuntungn-keuntungan produk

dibandingkan produk sejenis yang ditawarkan oleh pesaing.

Tujuan promosi lewat iklan adalah berusaha untuk menarik dan

mempengaruhi nasabah lama serta calon nasabahnya.34

2) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Di samping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat

dilakukan melalui promosi penjualan. Tujuan promosi

penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk

meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dilakukan

untuk menarik untuk segera membeli setiap produk atau jasa

yang ditawarkan. Kegiatan penjualan yang bersifat jangka

pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta tidak rutin

yang ditujukan untuk mendorong lebih kuat mempercepat

respon pasar yang ditargetkan sebagai alat lainnya dengan

menggunakan bentuk yang berbeda. Karena waktunya singkat

dan agar nasabah tertarik untuk membeli, maka perlu dibuatkan

promosi penjualan yang semenarik mungkin. Promosi

34 M.Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar….., hlm. 178

17

penjualan dapat dilakukan melalui pemberian diskon, kontes,

kupon, atau sampel produk.

Bagi Bank program promosi penjualan dapat dilakukan

melalui beberapa cara, yaitu: 35

a) Pemberian tingkat bagi hasil khusus (Special rate) untuk

nasabah yang menaruh sejumlah dana yang relatif besar

walaupun halini akan mengakibatkan persaingan tidak

sehat diantara bank.

b) Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki

simpanan dengan saldo tertentu. Misalnya kepada nasabah

yang memiliki saldo di atas jumlah tertentu, ditiadakan

biaya administrasi atas tabungannya. Atau nasabah yang

memilih layanan perbankan prioritas maka mendapat

beberapa kemudahan atau fasilitas tambahan dibandingkan

nasabah biasa, misalnya antrian khusus yang diberikan

kepada nasabah perbankan perioritas.

c) Pemberian cindera mata, hadiah serta kenang-kenangan

lainnya kepada nasabah yang setia.

d) Bentuk promosi penjualan lainnya.

35Ibid., hlm. 179

18

3) Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Kegiatan promosi berikutnya adalah penjualan pribadi

atau personal selling, dan inilah yang paling sering

diidentikkan sebagai pemasaran oleh masyarakat. Dalam dunia

perbankan penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh

seluruh pegawe bank, mulai dari Cleaning service, satpam,

sampai dengan pejabat bank. Secara khusus kegiatan personal

selling dapat diwakili oleh Account officer atau financial

advisor. Namun personal selling juga dapat dilakukan dengan

merekrut tenaga-tenaga wiraniaga (Salesman atau Salesgirl)

untuk melakukan penjualan door to door. 36

Menurut Tjiptono Personal Selling adalah komunikasi

langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan

untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan

dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk

sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.37

Penjualan pribadi merupakan alat yang paling efektif

biaya pada tahap proses pembelian lebih lanjut, terutama dalam

membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli.38

36 M.Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar….., hlm. 180. 37Mega Fareza Dellamita, Achmad Fauzi DH, dkk, “Penerapan Personal Selling

(Penjualan Pribadi) Untuk Meningkatkan Penjualan”. Jurnal Administasi Bisnis (JAB), Vol. 9 No. 2 April 20014 , hlm. 3.

38Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2012), hlm. 108.

19

4) Publisitas (Publicity)

Promosi yang terahir adalah publisitas, dimana kegiatan

promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti

pameran, pembukaan stand promosi di pusat perbelanjaan,

sponsorship kegiatan, program Corporate Social Responsibility

(CSR), mendukung atau berperan serta dalam kegiatan amal,

serta kegiatan lainnya.

Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank di

mata para nasabahnya. Merupakan ruang editorial yang

terdapat di semua media yang di baca, dilihat atau di dengar

untuk membantu mencapai tujuan-tujuan penjualan dan tidaak

di bayar. Publisitas di sebut juga hubungan masyarakat. Tujuan

kegiatan in adalah agar nasabah dapat mengenal bank lebih

dekat, dengan ikut kegiatan tersebut nasabah akan selalu

mengingat bank tersebut dan diharapkan akan menarik

nasabah.39

d. Tujuan promosi

Tujuan utama dari promosi adalah modifikasi tingkah

laku konsumen, menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk

serta mengingatkan konsumen tenatnag sasaran perusahaan dan

produk atau jasa yang dijualnya. Setiap perusahaan yang

melakukan kegiatan tentu mempunyai tujuan. Demikian juga

39 Ibid., hlm. 185

20

perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan tujuan untuk

menjual produk-produknya, yang kemudian pada akhirnya

perusahaan akan mendapatkan laba. Ada bebrepa tujuan dari

dilakukannya promosi. Menurut Rangkuti, tujuan promosi

diantaranya:40

1) Modifikasi tingkah laku

Pasar merupakan tempat pertemuan orang-orang yang

hendak melakukan suatu pertukaran di mana orang-orangnya

terdiri atas berbagai macam tingkah laku yang satu sama lain

saling berbeda. Demikian juga pendapat mereka mengenai

suatu barang dan jasa, selera, keinginan, motivasi, dan

kesetiannya terhadap barang dan jasa tersebut saling berbeda.

Dengan demikian, tujuan dari ini adalah berusaha untuk

mengubah tingkah laku dan pendapat individu tersebut, dari

tidak menerima suatu produk menjadi setiap terhadap suatu

produk.

2) Memberitahu

Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberikan

informasi kepada pasar yang di tuju tentang pemasaran

perusahaan, mengenai produk tersebut berkaitan dengan harga,

kualitas, syarat pembeli, kegunaan, keistimewaan, dan lain

sebagainya. Promosi yang bersifat informasi ini umumnya

40Ahmad Baihaqi Zaini, “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Promosi terhadap Keputusan pembelian, (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2013), hlm. 41.

21

lebih di sukai dan dilakukan pada tahap-tahap awal dalam

siklus kehidupan produk.

Hal ini merupakan maslaah penting untuk meningkatkan

permintaan primer sebab pada tahap ini sebagian orang tidak

akan tertarik untuk memilih dan membeli barang dan jasa

sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta kegunaanya

dan lain sebagainya. Promosi yang bersifat informasi ini dapat

membantu konsumen dalam mengambil keputusan untuk

membeli.

3) Membujuk

Promosi yang bersifat membujuk atau persuasif ini pada

umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Tetapi

kenyataannya sekarang ini banyak muncul adalah justru

promosi tersebut. Perusahaan tidak ingin memperoleh

tanggapan secepatnya, tetapi lebih mengutamakan untuk

mencipakan kesan positif.

Hal ini dimaksudkan agar promosi dapat memberi

pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli.

Promosi yang bersifat membujuk ini akan menjadi dominan

jika produksi yang bersangkutan mulai memasuki tahap

pertumbuhan dalam siklus kehidupan produk tersebut.

22

4) Mengingatkan

Promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan

terutama untuk mempertahankan merek produk di hati

masyarakat dan dilakukan selama tahap kedewasaan dalam

siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan berusaha

memperhatikan untuk mempertahankan pembeli yang ada,

sebab pembeli tidak hanya sekali saja melakukan transaksi,

melainkan harus berlangsung secara terus-menerus.

e. Fungsi promosi

Untuk memperjelas fungsi promosi, di bawah ini akan di bahas

beberapa fungsi promosi yaitu:41

1) Memberikan Informasi

Promosi dapat menambah nilai suatu barang dengan

memberikan informasi kepada konsumen. Promosi dapat

memberikan informasi baik tentang barangnya, harganya,

ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan kepada

konsumen. Tanpa adanya informasi seperti itu orang segan atau

tidak akan mengetahui banyak tetang suatu barang.

2) Membujuk dan mempengaruhi

Promosi selain bersifat memberitahukan juga bersifat

untuk membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial,

41Basu Swastha, Manjemen Pemasaran; Analisi Perilaku Konsumen, (Yogyakarta: BPFE,

2008), hlm. 245-246.

23

dengan mengatakan bahwa suatu produk lebih baik dari pada

produk lainnya.

3) Menciptakan kesan (Image)

Promosi dapat memberikan kesan tersendiri bagi calon

konsumen untuk produk yang diiklankan, sehingga pemasar

menciptakan promosi sebaik-baiknya misalnya untuk promosi

advertising dengan menggunakan warna, ilustrasi, bentuk, dan

layout yang menarik.

4) Promosi merupakan suatu alat mencapai tujuan

Promosi dapat digunakan untuk mencapai tujuan, yaitu

untuk menciptakan pertukaran yang efesien melalui

komunikasi, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi

dengan cara yang efesien daan efektif. Dalam hal ini

komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan

pertukaran yang saling memuaskan.

3. Minat

a. Pengertian minat

Purwanto mengatakan secara bahasa minat berarti

kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat merupakan

sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali

pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat ia

akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat

seseorang tidak mungkin akan melakukan sesuatu.

24

Slameto menjelaskan bahwa minat adalah suatu rasa lebih

suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada

yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan

seatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.

Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

Secara istilah Sardiman berpendapat bahwa minat adalah

suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau

arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-

keinginan atau kebutuhan sendiri. Minat sebagai suatu motif yang

menyebabkan individu berhubungan secara aktif dengan sesuatu

yang menariknya.42

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

minat adalah karakteristik kemampuan untuk memusatkan

perhatian dengan penuh kemauan pada suatu keadaan yang

tergantung dengan bakat dan lingkungan. Dengan adanya minat

yang dimiliki terhadap sesuatu yang terjadi dapat membuat

seseorang memperhatikan dan memahami apa yang dilihatnya.43

b. Sifat-sifat dan faktor minat

Minat memiliki sifat dan karakter khusus, sebagai berikut:44

1) Minat bersifat pribadi (individual), ada perbedaan antara minat

seseorang dan orang lain

42Rusmiati, “Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi Ekonomi

Siswa MA AL Fattah Sumbermulyo”, Utility, Volume 1, No.1, februari 2017, hlm. 25 43Ibid., hlm. 26-27 44Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan Edisi Pertama, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2013), hlm. 63.

25

2) Minat menimbulkan efek diskriminatif

3) Erat hubungannya dengan motivasi, mempengaruhi, dan

dipengaruhi motivasi.

4) Minat merupakan suatu yang dipelajari, bukan bawaan lahir

dan dapat berubah tergantung pada kebutuhan, pengalaman,

dan mode.

Adapun faktor-faktor yang meliputi minat, sebagai berikut:45

1) Kebutuhan fisik, sosial, dan egoistis

2) Pengalaman.

4. Tabungan iB Hasanah

Menurut Undang- Undang perbankan syariah nomor 21 tahun

2008, tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau

investasi dana berdasarkan Mudharabah atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya dapat

dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi

tidak dapat di tarik dengan cek, bilyet giro, dan/lainnya yang

dipersamakan dengan itu.

Dalam fatwa Dewan Syariah Nasional No. 02/DSN-

MUI/IV/2000, Tabungan ada dua jenis, yaitu: pertama, Tabungan

yang tidak dibenarkan secara prinsip syariah yang berupa tabungan

dengan berdasarkan perhitungan bunga. Kedua, tabungan yang

45 Ibid., hlm. 64

26

dibenarkan secara prinsip syariah yakni tabungan yang berdasarkan

prinsip Mudharabah dan Wadi’ah.

Tabungan adalah bentuk simpanan nasabah yang bersifat

liquid, hal ini memberikan arti produk ini dapat diambil sewaktu-

waktu apabila nasabah membutuhkan, namun bagi hasil yang

ditawarkan kepada penabung kecil. Akan tetapi jenis penghimpunan

dana tabungan merupakan produk penghimpunan yang lebih minimal

biaya bagi pihak bank karena bagi hasil yang ditawarkannya pun kecil

namun biasanya jumlah nasabah yang menggunakan tabungan lebih

banyak dari pada produk penghimpunan yang lain.46

a. Pengertian Tabungan iB Hasanah

Tabungan iB Hasanah adalah Tabungan dengan akad

Mudharabah atau Wadiah yang memberikan berbagai fasilitas serta

kemudahan dalam mata uang Rupiah.47

b. Fasilitas :

- Buku tabungan

- Tersedia pilihan dengan akad Wadi’ah dan Mudharabah

- Hasanah Debit GPN atau Hasanah Debit Silver.

- E-Banking (ATM, SMS Banking, Internet Banking, Mobile

Banking dan Phone Banking).

46 M. Nur Rianto Al-Arof, Dasar-Dasar…, hlm. 34. 47BNI Syariah, “produk pendanaan” dalam https://www.bnisariah.co.id/id-

id/personal/pendanaan/bniibhasanah, diakses pada tanggal 25 Februari 2020 pukul 10:20.

27

c. Keunggulan:

- Hasanah Debit Silver sebagai kartu ATM pada jaringan ATM

(ATM BNI, ATM Bersama, ATM Link, ATM Prima & Cirrus)

dan kartu belanja (Debit Card) di Marchant Berlogo Mater Card

di seluruh dunia.

- Dapat melakukan transaksi di counter teller BNI dan BNI

Syariah seluruh Indonesia

- Pembukaan rekening otomatis berinfak Rp 500,-.

- Dapat dijadikan sebagai agunan pembiayaan.

d. Biaya :

Tabel 1.2 Jenis Biaya Tabungan iB Hasanah

No Jenis Biaya Wadi’ah Mudharabah

1 Pengelolaan Rekening per bulan Rp 0,- Rp 7.500,-

2 Tutup Rekening Rp 20.000,- Rp 10,000,-

3 Saldo Minimum Rp 20.000,- Rp 100.000,-

4 Biaya Dibawah Saldo Minimum Rp 0,- Rp 10,000,

5 Pembuatan Kartu ATM (chip) Rp 15.000,-

e. Persyaratan :

- Kartu Identitas Asli (KTP/Paspor)

- Kartu NPWP

- Setoran awal minimal Rp 100.000,-

28

G. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur sistematis yang

digunakan untuk menyelidiki suatu masalah dengan tujuan untuk

mendafatkan informasi yang digunakan sebagai jawaban atau solusi atas

masalah yang diteliti. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara

ilmiah untuk mendafatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.48

1. Pendekatan penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian

kualitataif bersifat deskriptif. Pendekatan kualitatif adalah poses

penelitian yang menghasilkan deskripsi yang berupa kata-kata tertulis

atau pernyataan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya (alamiah),49

bersifat deskriptif artinya bersifat menggambarkan atau

mendeskrifsikan apa yang terjadi pada objek yang diteliti.50

Pada umumnya alasan peneliti menggunakan metode

penelitian kualitatif deskriptif karena hal ini sesuai dengan konteks

masalah yang diteliti yakni untuk mendeskripsikan mengenai Analisis

Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram Dalam Menarik

Minat Nasabah Tabungan iB Hasanah.

2. Kehadiran peneliti

Dalam penelitian kualitatif, peneliti itu sendiri adalah

instrument kunci sekaligus sebagai pengumpul data sehingga

48Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2016), hlm. 2. 49 Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, ((Bandung: Remaja Rosdakarya., 2011),

hlm. 60 50 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 2

29

kehadiran peneliti sangat diperlukan. Dalam penelitian ini informan

mengetahui bahwa peneliti sedang melakukan penelitian.

3. Lokasi penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT BNI

Syariah Cabang Mataram, Jl.Pejanggik No.23 Cakranegara, Kota

Mataram. Lokasi PT BNI Syariah Cabang Mataram sangat strategis

yaitu berada di pinggir jalan raya yang dekat dengan pusat-pusat

perbelanjaan sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk

berransaksi di PT BNI Syariah Cabang Mataram. Selain itu juga,

alasan peneliti memilih lokasi penelitian tersebut karena berangkat dari

masalah yang ada, yang sesuai dengan judul penelitian yang peneliti

angkat, yaitu tentang strategi promosi dalam menarik minat nasabah

Tabungan iB Hasanah.

4. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis data

Pada penelitian ini, ada dua macam jenis data yang akan

digunakan oleh peneliti untuk mendukung penelitian ini

diantaranya sebagai berikut:

1) Data primer, yaitu data utama yang diperoleh oleh peneliti

secara langsung dari sumber asli (tanpa perantara) yang terkait

dengan tema yang diangkat yaitu tentang Strategi Promosi PT

BNI Syariah Cabang Mataram Dalam Menarik Minat Nasabah

Tabungan iB Hasanah beserta hambatan-hambatannya dalam

30

melakukan promosi. Adapun data primer dalam penelitian ini

berupa: hasil wawancara dan observasi. Adapun beberapa

informan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu,

Sales Funding, Customer Service (CS), dan Nasabah Tabungan

iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram.

2) Data Sekunder, yaitu data yang peneliti dapatkan atau peroleh

secara tidak langsung untuk mendukung penulisan pada

penelitian ini, seperti: dokumen, buku-buku, artikel, jurnal, dan

arsip lainnya, yang berhubungan dengan tema yang peneliti

angkat. Adapun data sekunder yang peneliti dapatkan dalam

penelitian ini yaitu, jumlah nasabah Tabungan iB Hasanah,

struktur organisasi, dan produk-produk jasa PT BNI Syariah

Cabang Mataram.

b. Sumber data

Karena penelitian ini sifatnya kualitatif, maka peneliti

akan menggunakan sumber data dari Sales Funding, Customer

Service (CS) serta nasabah Tabungan iB Hasanah yang terdapat

pada PT BNI Syariah Cabang Mataram. Dalam penelitian ini

peneliti akan mengumpulkan informasi atau data dari nasabah

Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram secara

snowball sampling, yaitu tekhnik pengambilan sampel sumber

data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi

besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang

31

sedikit tersebut belum mampu memberikan sumber data yang

memuaskan, sehingga mencari orang lain lagi yang dapat

digunakan sebagai sumber data.51

5. Tekhnik pengumpulan data

Tekhnik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan

data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.52

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga tekhnik dalam

pengumpulan data yaitu:

a. Observasi Non-Partisipan

Dalam observasi Non-Partisipan peneliti tidak terlibat dan

hanya sebagai pengamat independen. Beberapa informasi yang di

peroleh dari hasil observasi antara lain: ruang (tempat), pelaku,

kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan

perasaan.53 Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi di

PT BNI Syariah Cabang Mataram dengan tujuan memperoleh

informasi-informasi yang berkaitan dengan tema yang peneliti

angkat yaitu tentang Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang

Mataram Dalam Menarik Minat Nasabah Tabungan iB Hasanah.

adapun informasi-informasi yang peneliti dapatkan yaitu berupa

ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, dan waktu pada

PT BNI Syariah Cabang Mataram.

51Ibid., hlm. 219 52Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), hlm. 138. 53Ibid., hlm. 140

32

b. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas,

di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang

telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-

garis besar permasalahan yangakan ditanyakan.54 Adapun informasi

yang di peroleh dari hasil wawancara tentunya informasi-informasi

yang akan menjawab rumusan masalah dari tema yang peneliti

angkat, yaitu tentang strategi promosi dalam menarik minat nasabah

Tabungan iB Hasanah beserta kendala-kendala dalam melakukan

promosi, dengan menggunakan sumber data dari Sales Funding,

Customer Service (CS), dan Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI

Syariah Cabang Mataram.

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Hasil penelitian juga akan semakin

kredibel apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik

dan seni yang telah ada.55 Adapun data-data yang diperoleh dari

dokumentasi yaitu profil PT BNI Syariah Cabang Mataram,

Struktur organisasi, Produk-Produk yang ditawarkan, dan

perkembangan jumlah nasabah Tabungan iB Hasanah.

54Sugiono, Metode Penelitian…, hlm. 140 55Ibid., hlm. 240

33

6. Teknik analisis data

Teknik analisis data merupakan suatu cara yang dilakukan

peneliti untuk menganalisa atau mengolah data yang telah

dikumpulkan untuk memperoleh kesimpulan sebagai hasil penelitian.56

Analisis data mencakup kegiatan dengan data,

mengorganisasikannya, memilih, dan mengaturnya kedalam unit-unit

mengsistensiskannya, mencari pola-pola, menemukan apa yang

penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang akan

dipaparkan kepada orang lain (pembaca laporan penelitian).57

Data yang belum dianalisis merupakan data mentah. Dalam

kegiatan riset, data mentah akan memebrikan arti bila dianalisis,

ditafsirkan, dan dibahas sehingga pelaku riset dapat memperoleh

makna dari setiap temuan yang diperoleh berdasarkan data yang dapat

dikumpulkan itu.58 Dalam analisis data yang dilakukan, adapun

langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut:

a. Reduksi data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup

banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah

dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah

data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu

segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data

56Juliansyah Noor, Metodologi..., hlm. 163. 57Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2016), hlm. 210. 58Mohammad Ali, Memahami Riset Perilaku dan Sosial, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2014), hlm. 439.

34

berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada

hal-hal yang penting, di cari tema dan polanya. Dengan demikian

data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih

jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.59

b. Penyajian data (data display)

Display data adalah langkah mengorganisasikan data dalam

suatu tatanan informasi yang padat atau kaya makna sehingga

dapat dengan mudah dibuat kesimpulan. Display data biasanya

dibuat dalam bentuk cerita atau teks. Display ini disusun dengan

sebaik baiknya dengan memungkinkan pelaku riset menjadikannya

sebagai jalan untuk menuju kepada pembuatan kesimpulan.60

c. Kesimpulan dan verifikasi

Berdasarkan hasil analisis data melalui langkah reduksi

data dan display data, langkah terahir adalah jawaban sementara

terhadap masalah riset. Namun, sesuai atau tidaknya isi kesimpulan

dengan keadaan sebenarnya, dalam arti valid atau tidaknya

kesimpulan yang dibuat, perlu diverifikasi. Verifikasi ini adalah

upaya membuktikan kembali benar atau tidaknya kesimpulan yang

dibuat, atau sesuai atau tidaknya kesimpulan dengan kenyataan.61

59Sugiyono, Metode…, hlm. 247. 60Mohammad Ali, Memahami…, hlm. 441. 61Ibid., hlm. 441- 442

35

7. Pengecekan keabsahan data

a. Perpanjang pengamatan

Dengan perpanjang pengamatan akan dapat meningkatkan

kepercayaan/kredibilitas data. Dengan perpanjang pengamatan

berarti peneliti kembali kelapangan, melakukan pengamatan,

wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun

yang baru.62 Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian

selama 2 bulan, namun peneliti harus melakukan perpanjangan

pengamatan dikarenakan kurangnya informasi-informasi yang

peneliti dapatkan untuk menjawab rumusan masalah terkait dengan

tema yang peneliti angkat yaitu tentang strategi PT BNI Syariah

Cabang Mataram beserta hambatan-hambatannya dalam

melakukan promosi Tabungan iB Hasanah.

b. Meningkatkan ketekunan

Dengan meningkatkan ketekunan maka peneliti dapat

melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan

itu salah atau tidak. Demikian juga dengan meningkatkan

ketekunan maka peneliti dapat memberikan deskripsi data yang

akurat dan sistematis tentang apa yang diamati.63

c. Triangulasi

Triangulasi dapatdiartikan sebagai pengecekan data dari

berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.

62Sugiono, metodologi Penelitian…, hlm. 270. 63Ibid., hlm. 272

36

Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi tekhnik

pengumpulan data, dan triangulasi waktu.64

Dari ketiga jenis triangulasi tersebut peneliti menggunakan

triangulasi tekhnik. Triangulasi tekhnik untuk menguji kredibilitas

data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang

sama dengan tekhnik yang berbeda. Misalnya data di peroleh

dengan wawancara, lalu di cek dengan observasi, dokumtasi atau

kuesioner.65

d. Menggunakan bahan referensi

Yang dimaksud dengan bahan referensi di sini adalah

adanya panduan untuk membuktikan data yang telah ditemukan

oleh peneliti. Sebagai contoh data hasil wawancara perlu didukung

dengan adanya rekaman wawancara.66

H. Sistematika Pembahasan

Penelitian ini adalah penelitian lapangan, yang dalam penulisannya

mengacu pada pedoman penulisan skripsi UIN Mataram. Dalam penelitian

ini, peneliti telah menyusun sistematika pembahasan dengan sistematis

yang bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam menyususn penelitian.

Adapun sistematika dalam penyusulan skripsi dibagi menjadi 3 bagian

yaitu:

1. Bagian awal yang terdiri dari: Halaman sampul, Halaman judul,

Persetujuan pembimbing, Nota dinas bimbingan, Pernyataan keaslian

64Ibid., hlm. 273 65Ibid., hlm. 274 66Ibid., hlm. 275

37

skripsi, Pengesahan dewan penguji, Halaman motto, Halaman

persembahan, Pedoman tranliterasi, Kata pengantar, Daftar isi, Daftar

tabel, Abstrak.

2. Bagian isi terdiri dari bab- bab yaitu:

BAB 1 pendahuluan yang terdiri dari: Latar Belakang Masalah,

Rumusan Masalah, Tujuan dan Mamfaat, Ruang Lingkup dan Setting

Penelitian, Telaah Pustaka, Kerangka Teori, Metode Penelitian,

Sistematika Pembahasan.

BAB II Paparan Data dan Temuan. Pada bab ini peneliti memaparkan

seluruh data dan temuan dari penelitian yang peneliti lakukan di

lapangan.

BAB III Pembahasan, yang menguraikan tentang pembahasan dari

penelitian yang peneliti lakukan, yang termasuk di dalamnya adalah

proses analisa terhadap temuan penelitian yang berdasarkan pada

temuan-temuan dilapangan.

BAB IV Penutup, yang berisi tentang kesimpulan dan saran-saran

terhadap penelitian ini.

3. Bagian akhir, yang memuat tentang Daftar Pustaka, Lampiran-

Lampiran, dan Daftar Riwayat Hidup (curriculum vitae) peneliti.

37

BAB II

MEKANISME PROMOSI TABUNGAN iB HASANAH PT BNI SYARIAH CABANG MATARAM

A. Gambaran Umum BNI Syariah

1. Sejarah BNI Syariah

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan

ketangguhan sistem perbankan syariah. Prinsip syariah dengan 3

pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat mampu memjawab

kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil.

Dengan berlandasan pada Undang-Undang No.10 Tahun 1998, pada

tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI

dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara,

dan Banjarmanis. “Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi

28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu”.67

Berdasarkan keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 mei 2010 mengenai pemberian izin

usaha kepada PT Bank BNI Syariah, dan di dalam Corporate Plan

UUS BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS (Unit Usaha

Syariah) bersifat temporer dan akan di lakukan spin off tahun 2009.

“Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 juli 2010 dengan

beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS)”.68

67BNI Syariah “Sejarah”, dalam Http://www.bnisyariah.co.id/id-id/perusahaan/

tentangbnisyariah/sejarah, diakses tanggal 9 Januari 2020, pukul 08:30. 68 Ibid.

38

Realisasi waktu spin off bulan juni 2010 tidak terlepas dari faktor

eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan

diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah

Negara (SBSN) dan UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah.

Di samping itu, komitmen pemerintah terhadap pengembangan

perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan

produk perbankan syariah juga semakin meningkat. Pada bulan juni

2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 kantor cabang, 161

kantor cabang pembantu, 17 kantor kas, 22 mobil layanan gerak dan

20 payment point yang di antaranya PT Bank BNI Syariah Cabang

Mataram.69

2. Visi dan Misi Bank BNI Syariah

a. Visi BNI Syaraih

“Menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam

layanan dan kinerja”

b. Misi BNI Syariah

1) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli

pada kelestarian lingkungan.

2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa

perbankan syariah.

3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.

69 Ibid.

39

4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan

ibadah.

5) Menjadi tata kelola perusahaan yang amanah.70

3. Letak geografis PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram

PT BNI Syariah Cabang Mataram berada di lokasi yang

strategis yaitu di Jl. Pejanggik No.23 , Mataram, Kota Mataram. Selain

itu juga lokasinya berada di pinggir jalan raya dan terdapat pusat-pusat

perdagangan/pembelanjaan sehingga dapat menarik minat masyarakat

untuk bertransaksi simpan pinjam di PT BNI Syariah Cabang

Mataram. Adapun batasan-batasannya yaitu:71

a. Sebelah utara : pura

b. Sebelah selatan : Rumah warga

c. Sebelah barat : Pura

d. Sebelah timur : Toko Era Phone dan Bank Danamon Syariah

4. Situasi dan kondisi fisik

Adapun situasi dan kondisi fisik PT BNI Syariah Cabang

Mataram yang bangunannya terdiri dari 3 lantai diantaranya:72

a. Lantai 1, yaitu lantai dasar yang biasanya digunakan oleh PT BNI

Syariah Cabang Mataram dalam melayani setiap nasabah yang

datang ke kantor PT BNI Syariah Cabang Mataram, lebih

70BNI Syariah, “Visi dan Misi”, dalam http://www.bnisyariah.co.id/perusahaaan/

tentangbnisyariah/visimisi, diakses tanggal 10 januari2020, pukul09:59. 71Observasi, PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram, 15 januari 2020. 72Observasi, PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram, 18 januari 2020.

40

khususnya untuk melayani nasabah yang dibagian funding

(pendanaan) atau bisa disebut sebagai nasabah Tabungan. Pada

lantai ini terdapar bebrapa ruang yang terdiri dari; Teller, Customer

Service (CS), ruang tunggu nasabah, ruang file (berkas), ruang

penyimpanan uang, Ruang Pimpinan Operasional, dan Toilet.

b. Lantai 2, yaitu sebuah ruangan khusus yang digunakan untuk

melayani setiap nasabah yang datang ke kantor PT BNI Syariah

Cabang Mataram, lebih khususnya pada nasabah pembiayaan.

Adapaun pada lantai 2 terdapat beberapa ruang yang terdiri dari;

Customer sales (baik pembiayaan maupun tabungan), ruang

meeting, ruang pimpinan cabang, gudang, dan toilet.

c. Lantai 3, yaitu salah satu ruangan umum yang biasanya digunakan

untuk melayani setiap masyarakat yang mempunyai kebutuhan

dengan PT BNI Syariah Cabang Mataram, seperti tempat

penyerahn surat izin penelitian, surat izin PKL, Proposal

permintaan dana, dll. Adapun lantai ini terdiri dari beberapa

ruangan yang terdiri dari; ruang umum, ruang file (berkas),

gudang, dapur, musholla, dan toilet.

41

5. Struktur Organisasi PT BNI Syariah Cabang Mataram

Gambar 1. Bagan Organisasi PT BNI Syariah Cabang Mataram.73

73 Kiki Amelia (Operator PT BNI Syariah Cabang Mataram), File, Hari kamis tanggal 16 Januari 2020.

42

6. Produk-produk PT BNI Syariah Cabang Mataram

Adapun produk-produk PT BNI Syariah Cabang Mataram yaitu

sebagai berikut:

a. Produk pendanaan

Adapun terdapat beberapa jenis produk pendanaan yang terdapat

pada PT BNI Syariah Cabang Mataram yaitu:74

1) Tabungan iB Hasanah

Tabungan iB Hasanah merupakan tabungan dengan

akad Mudharabah dan Wadiah yang memberikan berbagai

fasilitas transaksi e-banking seperti Internet Banking, SMS

Banking, dan lain-lain, serta kemudahan dalam mata uang

rupiah, dengan melakukan setoran awal minimal Rp.100.000,-.

yang dilengkapi dengan Buku Tabungan dan Hasanah Debit

Silver.75

2) Tabungan iB Prima Hasanah

Tabungan iB Prima Hasanah adalah Tabungan dengaan

akad Mudharabah dan Wadiah bagi nasabah “high network”

dengan bagi hasil yang lebih kompetitif, dengan melakukan

setoran awal minimal Rp. 10.000.000. Selanjutnya minimal

dana sebesar Rp.250.000.000. Tabungan dengan mamfaat

lebih berupa fasilitas transaski tunai yang lebih besar dan

fasilitas Executive Lounge bandara yang telah bekerjasama

74 Brosur “Produk Dana PT BNI Syariah Cabang Mataram”, Mataram, 16 Januari 2020. 75 Ibid.

43

dengan BNI Syariah, yang dilengkapi dengan Buku Tabungan

dan Hasanah Debit Card Gold.76

3) Tabungan iB Bisnis Hasanah

Tabungan iB Bisnis Hasanah merupakan Tabungan

dengan akad Mudharabah dan Wadiah yang dilengakapi

dengan informasi transaksi dan mutasi rekening yang lebih

detail, bagi hasil yang kompetitif, serta berbagai fasilitas

transaksi e-banking, dengan melakukan setoran awal minimal

Rp.5.000.000.-, yang dilengkapi dengan Buku Tabungan dan

Hasanah Debit Card Gold.

4) Tabunganku iB Hasanah

Tabunganku iB Hasanah adalah produk simpanan dana

dari Bank Indonesia yang dikelola sesuai dengan prinsip

syariah dengan akad Wadiah dalam mata uang rupiah, dengan

setoran awal minimal Rp. 20.000, yang dilengkapi dengan

Buku Tabungan dan Hasanah Debit Card Gold.

5) Tabungan Dollar iB Hasanah

Tabungan Dollar iB Hasanah adalah Tabungan yang

dikelola dengan akad Wadiah dan Mudharabah yang

memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan bagi nasabah

Perorangan dan Non Perorangan dalam mata uang USD,

76 Ibid.

44

dengan setoran awal 50 USD untuk akad Wadiah dan

Mudharabah, yang dilengkapi dengan Buku Tabungan.77

6) Tabungan iB Baitulloh Hasanah

Tabungan iB Baitulloh Hasanah merupakan Tabungan

perencanaan haji (Reguler/Khusus) & umroh yang dikelola

secara syariah dengan sistem setoran bebas atau bulanan

sebagai sarana pembayaran BPIH untuk mendapatkan

kepastian porsi berangkat menunaikan ibadah Haji dalam mata

uang Rupian dan USD, dengan melakukan setoran awal

minimal Rp.500.000,-/USD 50 (Mudharabah) atau

Rp.100.000,-/USD 5 (Wadiah), yang dilengkapi dengan Buku

Tabungan, Kartu Haji dan Umroh Indonesia, dan dapat

didaftarkan menjadi calon jamaah haji melalui SISKOHAT.

7) Tabungan iB Tapenas Hasanah

Tabungan iB Tapenas Hasanah merupakan tabungan

berjangka dengan akad Mudharabah untuk perencanaan masa

depan dengan sistem setoran bulanan dan bermanfaat untuk

membantu menyiapkan rencana masa depan seperti rencana

liburan, ibadah umroh, pendidikan ataupun rencana lainnya,

dengan melakukan setoran tetap bulanan minimal Rp.100.000,-

s/d Rp.5.000.000,- yang di debet setiap tanggal 5, dan

dilengkapi dengan Buku Tabungan.

77 Ibid.

45

8) Tabungan iB Tunas Hasanah

Tabungan iB Tunas Hasanah merupakan tabungan

dengan akad Wadiah dan Mudharabah yang diperuntukkan

bagi anak-anak dan pelajar yang berusia dibawah 17 tahun,

dengan melakukan setoran awal minimal Rp.100.000,-.

Tabungan ini disertai dengan kartu ATM atas nama anak

dan SMS notifikasi ke orang tua, dan dilengkapi dengan

Buku Tabungan beserta kartu ATM/Debit yang disebut

Tunas Card..

9) Tabungan Simpel iB Hasanah

Tabungan Simpel iB Hasanah merupakan tabungan

dengan akad Wadiah untuk siswa berusia di bawah 17 tahun

dengan persyaratan mudah dan sedehana serta fitur yang

menarik untuk mendorong budaya menarik sejak dini, dengan

setoran awal minimal Rp. 1000,-, dan dilengkapi dengan Buku

Tabungan beserta kartu ATM/Debit yang di sebut Simpel iB

Card.78

10) BNI Giro iB Hasanah

BNI Giro iB Hasanah adalah simpanan dalam mata

uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan

alat pembayaran berupa cek dan bilyet giro, yang tersedia

78 Ibid.

46

dalam beberapa pilihan mata uang: Rupiah dan US Dollar,

dengan fasilitas berupa tersedia buku cek dan bilyet giro.

11) BNI Deposito iB Hasanah

BNI Deposito iB Hasanah adalah investasi berjangka

yang ditujukan bagi nasabah perorangan dan perusahaan,

dengan melakukan setoran awal sebesar Rp.1.000.000,- untuk

rekening Rupiah atau USD 1,000 untuk rekening US Dollar.

Pengelolaan dana disalurkan melalui pembiayaan yang sesuai

dengan prinsip syariah dan memberikan bagi hasil yang

kompetitif, dengan jangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan, yang di

lengkapi dengan fasilitas berupa Bilyet Deposito, dan bagi hasil

dapat ditransfer ke rekening Tabungan, Giro, atau menambah

pokok investasi.79

b. Pembiayaan

Adapun terdapat beberapa jenis produk-produk pembiayaan pada

PT BNI Syariah Cabang Mataram diantaranya:80

1) BNI Griya iB Hasanah

BNI Griya iB Hasanah merupakan fasilitas pembiayaan

konsumtif yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk

membeli, membangun, merenovasi, rumah (termasuk ruko,

rusun, rukan, apartmen dan sejenisnya), dan membeli tanah

kavling serta rumah indent, yang besarnya disesuaikan dengan

79 Ibid. 80 Brosur “Produk Pembiayaan Konsumtif PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram”,

Mataram, 16 Januari 2020.

47

kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar kembali

masing-masing calon nasabah, dengan keunggulan jangka

waktu pembiayaan sampai dengan 15 tahun, Margin

kompetitif, Uang muka yang ringan, dan Angsuran tetap

sampai dengan lunas.

2) BNI Fleksi iB Hasanah

BNI Fleksi iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan

konsumtif bagi pegawai/karyawan suatu Perusahaan/ Lembaga/

Instansi untuk pembelian barang dan penggunaan jasa sesuai

syariah Islam.

3) BNI Multiguna iB Hasanah

BNI Multiguna iB Hasanah merupakan Fasilitas

pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada anggota

masyarakat untuk membeli barang kebutuhan konsumtif

dan/atau jasa sesuai prinsip syariah dengan disertai agunan

berupatanah dan bangunan yang ditinggali berstatus SHM atau

SHGB dan bukan barang yang dibiayai.81

4) BNI Fleksi Umrah iB Hasanah

BNI Fleksi Umrah iB Hasanah adalah fasilitas

pembiayaan konsumtif untuk memenuhi kebutuhan pembelian

manfaat jasa paket perjalanan Ibadah Umroh bekerja sama

dengan Biro Perjalanan Umrah.

81 Ibid.

48

5) BNI Oto iB Hasanah

BNI Oto iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan

konsumtif Murabahah yang diberikan kepada anggota

masyarakat untuk pembelian kendaraan bermotor yang dibiayai

dengan pembiayaan ini.82

6) BNI CCF iB Hasanah

CCP iB Hasanah adalah Pembiayaan yang dijamin

dengan agunan liquid, yaiu di jamin dengan simpanan dalam

bentuk Deposito, Giro, dan Tabungan yang diterbitkan BNI

Syariah.

7) BNI Syariah Valas

Pembiayaan Valas iB Hasanah adalah pembiayaan yang

diberikan oleh unit operasional dalam negeri kepada nasabah

pembiayaan dalam negeri, dalam bentuk mata uang valuta

asing.

8) BNI Syariah Dealer iB Hasanah

BNI Syariah Dealer iB Hasanah merupakan pola kerja

sama pemasaran dealer dilatarbelakangi oleh adanya potensi

pembiayaan kendaraan bermotor secara kolektif yang

melibatkan end user dalam jumlah yang cukup banyak. Hal

82BNI Syariah, “Produk Pembiayaan”, Dalam Http://www.bnisyariah.co.id/id-

id/personal/pembiayaan/konsomer, diakses pada tanggal 3 maret 2020, pukul 23:54.

49

tersebut membutuhkan dana yang cukup besar dalam hal

penyaluran, pemantauan, atau penyelesaian pembiayaannya.83

9) BNI Syariah Linkage

BNI Syariah Linkage merupakan fasilitas pembiayaan

dimana BNI Syariah sebagai pemilik dana menyalurkan

pembiayaan dengan pola executing kepada lembaga keuangan

syariah (LKS) (BMT, BPRS, KJKS, dll) untuk diteruskan ke

End User (pengusaha mikro, kecil, dan menengah syariah).

10) BNI Wirausaha iB Hasanah

BNI Wirausaha iB Hasanah merupakan pembiayaan

produktif yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

pembiayaan usaha-usaha produktif yang tidak bertentangan

dengan dengan syariah dan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

11) BNI syariah usaha kecil

BNI syariah usaha kecil adalah pembiayaan syariah

yang digunakan untuk tujuan produktif kepada pengusaha kecil

berdasarkan prinsip-prinsip pembiayaan syariah.84

B. Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram

Promosi adalah tekhnik marketing yang digunakan untuk lebih

cepat mendapatkan nasabah. Karena dengan adanya promosi akan

disampaikan informasi-informasi tentang keunggulan-keunggulan produk

83 Ibid. 84 Ibid.

50

tabungan lebih khususnya Tabungan iB Hasanah. Promosi sangat penting

untuk dilakukan karena promosi adalah suatu kunci untuk mendapatlan

nasabah, apalagi PT BNI Syariah Cabang Mataram masih baru

dibandingkan dengan Bank konvesional sehingga pemahaman masyarakat

masih minim tentang bank syariah, ditambah lagi banyaknya bank syariah

yang bermunculan dan menawarkan produk yang hampir sama sehingga

PT BNI Syariah Cabang Mataram gencar untuk melakukan promosi dalam

menarik minat masyarakat.

Adapun bentuk-bentuk promosi yang digunakan oleh PT BNI

Syariah Cabang Mataram dalam menarik minat nasabah Tabungan iB

Hasanah yaitu:

1. Periklanan (Advertising)

Dari segi periklanan PT BNI Syariah Cabang Mataram

menggunakan periklanan dalam bentuk media cetak, online dan

penyiaran. Dari segi media cetak bentuk-bentuk periklanan yang

digunakan berupa Brosur, Baleho, Koran, spanduk, dan stiker mobil

layanan bergerak PT BNI Syariah Cabang Mataram. Namun yang

paling sering di gunakan oleh para sales funding adalah dalam

melakukan promosi Tabungan iB Hasanah adalah brosur. Karena pada

saat melakukan kunjungan atau prospek untuk mencari nasabah, setiap

unit sales funding melakukan penyebaran brosur hal ini bertujuan

untuk menambah daya ingat masyarakat tentang produk tabungan iB

Hasanah, ditambah lagi brosur menjelaskan secara rinci dan sifatnya

51

yang tahan lama sehingga bisa dibaca ulang oleh nasabah. Selain

brosur, Sales Funding juga menggunakan media online seperti

penayangan iklan di sosial media, web, dan youtube. Sedangakn untuk

media penyiaran media periklanan yang digunakan dalam bentuk

televisi. Sebagaimana yang dikatakan oleh Khaerul Hidayat selaku

Sales Funding:

Untuk iklan kita disini menggunakan iklan media cetak seperti brosur, baleho, Koran, Spanduk, dan stiker pada mobil layanan bergerak tempat kalian bayar SPP di kampus. Namun yang biasa kami gunakan ketika melakukan kunjungan kenasabah adalah brosur, karena ketika kita melakukan prospek ke instansi/lembaga dan nasabah perorangan, kita membutuhkan brosur, karena informasi yang dijelaskan lebih rinci dan juga dapat menambah daya ingat calon nasabah yang bersangkutan. sedangkan untuk yang baleho, dan sejenisnya biasanya digunakan ketika ada event-event tertentu.85

Meskipun lagi berkembangnya tekhnologi saat ini, tetapi

media cetak masih berperan dalam melakukan promosi, hal ini

dikarenakan iklan melalui media cetak mempunyai sifat yang tahan

lama sehingga bisa di baca berulang-ulang dan informasi yang

diberikan tentang suatu produk yang ditawarkan termasuk Tabungan

iB Hasanah lebih rinci, sehingga pembaca mengetahui keunggulan-

keunggulan dari produk-produk tersebut, dan kemudian dapat menarik

minat mereka untuk menggunakan produk yang bersangkutan, salah

satunya produk Tabungan iB Hasanah. Adapun jenis-jenis iklan media

cetak yang digunakan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram adalah

Brosur, Baleho, Spanduk, dan Koran. Untuk brosur, biasanya para

85Khaerul Khidayat (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,

Mataram, 19 Februari 2020.

52

Sales Funding memberikannya kepada calon nasabah yang

bersangkutan, untuk menambah daya ingatnya tentang produk-produk

yang telah ditawarkan, karena sebagian orang mempunyai daya ingat

yang kuat dan ada juga yang mempunyai daya ingat yang lemah

sehingga keberadaan brosur ini sangat membantu bagi sales funding

untuk mempromosikan produk-produknya yang salah satunya Produk

Tabungan iB Hasanah. sedangkan untuk yang baleho, Koran, dan

sejenisnya digunakan ketika ada acara-acara tertentu. Sedangkan untuk

mobil layanan berkgerak, sifatnya yang keliling-keliling dari kampus

yang satu dengan kampus yang lain untuk layanan pembayaran SPP,

hal ini dapat menginformasikan masyarakat tentang keberadaan PT

Bank BNI Syariah Cabang Mataram, melalui tulisan yang terdapat

pada bagian-bagian mobil.

Selain menggunakan iklan dalam media cetak, PT BNI

Syariah Cabang Mataram juga menggunakan iklan dalam bentuk

media online dan media penyiaran, sebagaimana kelanjutan hasil

wawancara yang disampaikan oleh saudara Khaerul Hidayat selaku

Sales Funding PT BNI Syariah Cabang Mataram, kelanjutan hasil

wawancara:

Adapun disini juga kita menggunakan media online berupa sosial media seperti instagram, Facebook, Whatsaap, Televisi, web, dan youtube. Untuk yang instagram dan Facebook kita ada account khusus namanya komunitasbnisyariahmataram, bnisy838, dan bnisyariahmataram untuk Facebook, nama accountnya itu BNI Syariah Mataram. Namun terkadang juga

53

kita mengunakan sosial media pribadi untuk melakukan promosi.86

Walaupun PT BNI Syariah Cabang Mataram menggunakan

iklan media cetak, namun media iklan yang digunakan juga dalam

bentuk media online dan media penyiaran. Tujuan penggunaan media

online dan penyiaran sama saja yaitu untuk menginformsikan produk-

produk yang ditawarkan kepada masyarakat/atau calon nasabah. untuk

yang sosial media, PT BNI Syariah Cabang Mataram mempunyai

account khusus yang namanya komunitasbnisyariahmataram,

bnisy838, dan bnisyariahmataram, untuk yang instagram. Sedangkan

untuk facebook, nama accountnya yaitu BNI Syariah Mataram, yang

digunakan untuk melakukan promosi. Selain itu juga setiap sales

funding juga menggunakan account sosial pribadinya untuk melakukan

promosi. Untuk account youtube, PT BNI Syariah Cabang Mataram

mengapload vidio-vidio kegiatannya, seperti ada acara syukuran

dengan anak yatim, pesantren, dan lain sebagainya, dan juga video dari

film pendek yang dibuat oleh karyawan-karyawan PT BNI Syariah

Cabang Mataram. Sedangkan untuk websitenya dijelaskan tentang

produk-produk yang ditawarkan secara rinci termasuk produk

Tabungan iB Hasanah, dan terdapftar di google map sehingga

memudahkan masyarakat/calon nasabah menemukan lokasi

keberadaan PT BNI Syariah Cabang Mataran.

86 Khaerul Khidayat (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,

Mataram, 19 Februari 2020.

54

Pendapat Khaerul Hidayat tentang Periklanan senada dengan

yang dipaparkan oleh saudara Muhammad Triyono selaku sales

Funding :

Kita sebagai sales funding kan biasanya terjun kelapangan buat cari nasabah, walaupun kita sudah menjelaskan nasabah tentang infirmasi-informasi mengenai Tabungan iB Hasanah tapi besar kemungkinan nasabah akan cepat lupa sehingga kita biasanya membagikan brosur karena brosur bisa dibaca berulang-ulang dan menjelaskan secara detail mengenai produk yang bersangkutan. terkadang disini juga kita melakukan promosi lewat media sosial sperti Whatsaap, Instagram, dan sebagainya.87

Berdasarkan hasil wawancara dari saudara Muhammad

Triyono, peran periklanan sangat membantu para marketing untuk

mempromosikan produk-produknya termasuk produk Tabungan iB

Hasanah. Untuk brosur sendiri selain disebarkan ke pada masyarakat

brosur juga ditaruh di samping pintu masuk bagi setiap nasabah yang

datang ke kantor PT BNI Syariah Cabang Mataram, dan brosur juga

ditaruh di masing-masing meja unit Customer Service (CS). Bukan

hanya brosur saja terdapat poster juga yang ditempel di tembok ruang

tunggu nasabah. Adapun di bagian layanan ruang tunggu nasabah juga

terdapat TV yang acaranya seputar Bank BNI Syariah mulai dari

menjelaskan produk-produk yang ditawarkan beserta akad-akad yang

melekat dari masing-masing produk termasuk produk Tabungan iB

Hasanah. hal ini bertujuan untuk menginformasikan nasabah/calon

nasabah seputar tentang PT BNI Syariah Cabang Mataram.

87Muhammad Triyono (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,

Mataram, 19 Februari 2020.

55

Pendapat saudara Muhammad Triyono hampir sama dengan

pendapat sebelumnya dari saudara Khaerul Hidayat yang statusnya

sama-sama sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram, dapat

ditarik kesimpulan bahwa PT BNI Syariah Cabang Mataram

menggunakan dua jenis iklan yaitu iklan media cetak dan online dalam

melakukan promosi. Iklan sangat berperan dalam melakukan sebuah

promosi, di tambah lagi informasi yang disampaikan rinci, bisa di baca

berulang-ulang, dan jangkauannya yang luas, sehingga masyarakat

yang jauh dari lokasi PT BNI Syariah Cabang Mataram mendapatkan

informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan PT BNI

Syariah Cabang Mataram.

Strategi promosi dalam bentuk periklanan yang dilakukan oleh

PT BNI Syariah Cabang Mataram sudah berhasil karena dapat menarik

minat nasabah untuk menabung lebih khususnya pada produk

Tabungan iB Hasanah, sebagaimana yang dikatakan oleh saudara

Muhidin selaku Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah

Cabang Mataram, hasil wawancara:

Dari saya sendiri saya taunya Bank BNI Syariah Cabang Mataram dari teman saya, dan untuk produknya saya pelajari dibrosurnya. Saya tertariknya pada Tabungan iB Hasanah karena setoran awal untuk pembukaan rekening lumayan murah hanya Rp 100.000 dan tabungan ini juga sesuai dengan kebutuhan saya. Pada Tabungan iB Hasanah ini saya memilih menggunakan akad mudharabah karena saya ingin mendapatkan bagi hasil dengan cara yang halal.88

88Muhidin (Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram),

Wawancara, Mataram, 21 februari 2020.

56

Sebagaimana yang dikatakan oleh saudara Muhidin selaku

nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram,

promosi melalului media iklan dapat menarik minat nasabah

sebagaimana yang informan katakana bahwa informan mengetahui

produk-produk PT BNI Syariah Cabang Mataram dari brosur yang

informan baca.

Selain itu juga pendapat tersebut senada dengan yang

dikatakan oleh saudara Ainul Arofah selaku nasabah Tabungan iB

Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram, dengan hasil wawancara:

Awal saya menjadi nasabah Tabungan iB Hasanah di Bank BNI Syariah Mataram itu karna antara kampus saya dan Bank BNI Syariah Mataram kerja sama sehingga para mahasiswa diwajibkan membuat rekening. Namun sebelum itu untuk menjawab rasa penasaran saya tentang BNI Syariah Mataram saya mencari info-info di website resminya, saya juga datang ke kantornya untuk meminta brosur, dan dari sana saya mengetahui banyak tentang Bank BNI Syariah Mataram. Setelah itu baru saya yakin dan memutuskan untuk menjadi nasabah Tabungan iB Hasanah pada Bank BNI Syariah Mataram.89 Dari pendapat informan tersebut yang senada dengan pendapat

informan sebelumnya yang mengatakan bahwa informan memutuskan

untuk menjadi nasabah pada PT BNI Syariah Cabang Mataram setelah

membaca iklan dari beberapa media yang salah satunya dari iklan

brosur. Memang untuk brosur sendiri informasi yang disampaikan

untuk masing-masing produk termasuk produk Tabungan iB Hasanah

89Ainul Arofah (Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram),

Wawancara, Mataram, 6 mei 2020

57

lebih jelas dan rinci sehingga informasi yang akan didapatkan oleh

pembaca juga jelas.

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Selain menggunakan iklan, PT BNI Syariah Cabang Mataram

juga menggunakan promosi penjualan dalam memasarkan produk

Tabungan iB Hasanah. Dalam produk Tabungan iB Hasanah terdapat

dua akad yang digunakan yaitu akad wadiah dan mudharabah yang

dilengkapi dengaan buku tabungan dan ATM. selain itu juga terdapat

program bagi nasabah yang membuka rekening dengan setoran awal

1.500.000 maka dia berhak mendapatkan kesempatan mencabut lot

yang hadiahnya berupa barang seperti Blander, Botol Minum, Rice

Cooker, dll. Adapun kelebihan bertransaksi di PT BNI Syariah Cabang

Mataram dibandingkan dengan Bank yang lain adalah tidak dikenakan

Biaya pada saat melakukan transaksi di Bank BNI Konvesional,

meskipun statusnya adalah nasabah PT BNI Syariah Cabang Mataram.

Sebagaimana dikatakan oleh oleh mbak Ira selaku Head Customer

Service, hasil wawancara:

Untuk yang Tabungan iB Hasanah/ atau biasa di sebut tabungan dana murah karena cukup setoran awal Rp.100.000 sudah bisa membuka rekening ini. Untuk yang tabungan iB Hasanah ini terdapat dua 2 akad yaitu akad wadiah bagi nasabah yang tidak menginginkan bagi hasil dan uangnya tidak terpotong setiap bulannya, dan akad mudharabah bagi nasabah yang menginginkan bagi hasil dan akan ada potongan biaya setiap bulannya.90

90Ira Novita (Head Customer Service PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,

Mataram, 24 Februari 2020.

58

Selain menggunakan periklanan dan personal selling, PT

BNI Syariah Cabang Matarm juga menggunakan promosi

penjualan (sales promotion) dalam memasarkan produk-

produknya, yang salah satu tujuannya adalah untuk menarik minat

nasabah/ calon nasabah untuk menabung lebih hususnya pada

Tabungan iB Hasanah. Dalam produk Tabungan iB Hasanah

terdapat dua akad yaitu Wadiah dan Mudharabah. Untuk yang

akad wadiah akan di hapus biaya administrasi setiap bulannya

tetapi nasabah tidak akan mendapatkan bagi hasil , sehingga

tabungan nasabah tidak akan bertambah dan juga tidak akan

berkurang. Namun untuk yang akad wadiah bagi nasabah yang

saldo tabungannya besar, biasanya PT BNI Syariah Cabang

Mataram akan memberikan bonus, tetapi bonus tersebut tidak

diperjanjikan di awal, tetapi biasanya diberikan dalam bentuk

kejutan.

Sedangkan untuk yang akad mudharabah terdapat biaya

administrasi setiap bulannya, sehingga saldo tabungan nasabah akan

terpotong. Namun disisi lain pada akad mudharabah ini nasabah akan

mendapatkan persentase bagi hasil sesuai kesepakatan awal sehingga

saldo tabungan nasabah akan bertambah. Namun untuk nasabah yang

saldo tabungannya tinggi/besar dan nasabah yang loyal, biasanya akan

diberikan tingkat bagi hasil yang tinggi. Selain itu juga PT Bank BNI

Syariah Cabang Mataram mempunya program pencabutan kupon bagi

59

nasabah yang membuka rekening Tabungan iB Hasanah dengan

minimal setoran awal Rp.1500.000, maka nasabah tersebut berhak

untuk mencabut lot yang hadiahnya berupa barang seperti, Blender,

botol minum, dll. Kelebihan Tabungan IB Hasanah ini juga yaitu

setoran awal untuk pembukaan rekening tabungan ini hanya Rp.

100.000 dan itu sudah dapat buku tabungan dan kartu debit.

Tidak jauh berbeda dengan hasil wawancara mengenai promosi

penjualan (sales promotion) dengan Head CS, adapun hasil wawancara

dengan Bapak Syamsul Hadi selaku sales funding sebagai berikut:

Pada Tabungan iB Hasanah terdapat dua akad yang digunakan, yaitu akad wadiah untuk yang titipan murni dan akad mudharabah unuk yang bagi hasil. Dengan melakukan setoran awal Rp. 100.000 nasabah sudah bisa membuka rekening Tabungan iB Hasanah dan dilengkapi dengan buku tabungan dan kartu debit. Untuk yang kartu debit nasabah bisa melakukan transasksi di bank BNI Konvesional tanpa dikenakan biaya.91

Pendapat Bapak Syamsul Hadi tentang promosi penjualan yang

digunakan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram tidak jauh berbeda

dengan yang dikatakan oleh informan sebelumnya yaitu dari

Muhammad Triyono selaku sales funding. Jadi dapat ditarik

kesimpulan bahwa promosi penjualan yang digunakan oleh PT BNI

Syariah Cabang Mataram berupa pemberian Bonus, Tingkat bagi hasil

yang tinggi bagi nasabah dengan saldo tabungan yang tinggi, dan

kesempatan mencabut lot untuk nasabah yang membuka rekening

91Syamsul Hadi (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram),Wawancara, Mataram,

23 Februari 2020.

60

dengan setoran awal Rp. 1.500.000. dan penghapusan biaya bagi

nasabah yang melakukan transaksi di Bank BNI Konvesioanl.

Tentunya strategi seperti ini digunakan untuk menarik minat

masyarakat untuk menabung di PT BNI Syariah Cabang Mataram dan

meninggalkan bank-bank pesaing.

Selain keberhasilannya melakukan strategi promosi melalui

iklan, PT BNI Syariah Cabang Mataram juga berhasil melakukan

strategi promosi melalui promosi penjualan (sales promotion), karena

dapat menarik minat masyarakat untuk menjadi nasabah pada produk

Tabungan iB Hasanah. Sebagaimana yang dikatakan oleh saudara Oni

Marwati selaku nasabah Tabungan iB Hasanah. Hasil wawancara:

Saya memilih Bank BNI Syariah Cabang Mataram karena memberikan kemudahan dalam bertransaksi, karena meskipun ATM saya Bank BNI Syariah tapi saya bisa melakukan setoran dan tarik tunai pada ATM Bank BNI Konvesional. Untuk jenis tabungannya saya menggunakan akad wadiah karena tidak dikenakan potongan setiap bulannya sehingga tabungan saya tidak berkurang.92

Dari informasi yang diberikan oleh informan tersebut, bahwa

informan memilih menggunakan PT BNI Syariah Cabang Mataram

karena memberikan kemudahan brtransaksi yaitu dapat melakukan

penarikan di ATM Bank BNI Konvesional meskipun status nasabah

adalah nasabah PT BNI Syariah Cabang Mataram. Selain itu juga

92Oni Marwati (Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram),

Wawancara, Mataram, 6 Mei 2020.

61

adanya pembebasan biaya administrasi bulanan untuk yang akad

wadiah.

Pendapat tersebut juga hampir sama dengan yang dikatakan

oleh saudara Lukman Arifin selaku nasabah Tabungan iB Hasanah PT

BNI Syariah Cabang Mataram, dengan hasil wawancara:

Dari saya sendiri saya menggunakan produk Tabungan iB Hasanah karena murah, maksutnya itu dengan kita punya uang 100.000 saja kita sudah bisa membuat rekening langsung dilengkapi dengan buku tabungan dan ATM. Jenis-jenis akad yang digunakan juga bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan kita. Kalau saya, disini saya menggunakan akad mudharabah karna saya ingin mendapatkan bagi hasil dari tabungan yang saya simpan.93 Dari informasi yang dipaparkan oleh informan yang salah

satunya adalah nasabah Tabungan iB Hasanah tersebut, bahwa

informan memilih menggunakan akad mudharabah karena informan

ingin mendapatkan bagi hasil dengan cara yang halal.

Selain itu juga informan mengatakan bahwa informan

tertariknya dengan Produk Tabungan iB Hasanah dikarenakan setoran

awal untuk pembukaan rekeningnya murah, hanya Rp.100.000 sudah

bisa membuka rekening Tabungan iB Hasanah dan sekaligus

dilengkapi dengan buku tabungan dan kartu debit. Hal ini menandakan

strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram dari segi promosi

penjualan (sales promotion) telah berhasil dilakukan karena dapat

menarik minat masyarakat untuk menjadi nasabah pada PT BNI

93Lukman Arifin (Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram),

Wawancara, Mataram, 7 Mei 2020

62

Syariah Cabang Mataram. Untuk yang Tabungan iB Hasanah sendiri

terdapat dua akad yang digunakan yaitu wadiah dan mudharabah,

sehingga nasabah bisa memilih akad yang sesuai dengan keinginan dan

kebutuhnnya.

3. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Promosi melalui penjualan pribadi dilakukan oleh setiap

karyawan di PT BNI Syariah Cabang Mataram mulai dari satpam,

Costomer Servis, Teller, dll. Namun yang membedakannya dengan

sales funding adalah dari segi kuantitasnya. Karena sales funding

langsung terjun kelapangan untuk mencari nasabah dan mempunyai

target yang harus dicapai. Berbeda dengan karyawan yang lain seperti

Satpam, Costomer Service, Teller, dan lain sebaginya, dia hanya

mempromosikan kepada masyarakat yang datang ke PT BNI Syariah

Cabang Mataram ataupun di luar, dan dia tidak mempunyai target

untuk di capai. Untuk target pasar seperti BUMN, Instansi-Instansi,

dan lembaga-lembaga yang lain sebelum kelapangan unit funding

biasanya melakukan prospek/pengiriman surat izin untuk

mempersentasikan produk-produk Tabungan. Namun untuk

masyarakat perorangan sales funding langsung kelapangan tanpa

mengirimkan surat izin. Sebagaiman yang dikatakan oleh saudara

Muhammad Triyono selaku sales funding yaitu:

Disini kita sifatnya seperti jemput bola, maksutnya kita sendiri yang turun kelapangan untuk mencari nasabah baik ke instansi ataupun ke nasabah perorangan. Kemudian kita menjelaskan calon nasabah tentang produk-produk yang kita tawarkan

63

secara langsung sehingga masyarakat lebih cepat memahaminya.94

PT BNI Syariah Cabang Mataram memiliki tenaga penjual

yang biasanya disebut unit marketing (sales penghimpunan dan sales

pembiayaan). Salah satu tugas para marketing adalah mencari nasabah

yang potensial baik nasabah tabungan maupun pembiayaan. Melalui

personal selling seorang marketing akan mempersentasikan produk-

produk yang ditawarkan kepada calon nasabah secara langsung,

sehingga lebih cepat meyakinkan calon nasabah untuk menggunakan

produk-produk yang ditawarkan termasuk produk Tabungan iB

Hasanah. Para marketing sendiri akan terjun langsung kelapangan

setiap hari dari pagi sampai sore.

Melalui promosi personal selling, seorang marketing akan

mendapatkan feedback langsung dari target pasar yang dituju, mulai

dari kelebihan dan kekurangan produk-produk yang ditawarkan

sehingga dengan begini PT BNI Syariah Cabang Mataram akan

memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam melakukan promosi

sehingga dapat mengalahkan bank-bank pesaing.

Pendapat tersebut senada dengan yang dikatakan oleh saudara

Abdulloh Al-Farabi selaku sales Funding PT BNI Syariah Cabang

Mataram, hasil wawancara:

Untuk turun kelapangan sudah hal yang wajib bagi kami selaku unit sales/marketing. Karena saking banyaknya

94Muhammad Triyono (Sales Funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,

Mataram, 23 Februari 2020.

64

persaingan yang menawarkan produk hampir serupa sehingga kami harus gencar mempromosikan produk-produk kami dengan cara datang langsung kepada calon nasabah.95

Dari pendapat saudara Muhammad Triyono dan Abdulloh Al-

Farabi, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap marketing diwajibkan

melakukan penjualan pribadi (personal selling) denga cara langsung

kelapangan untuk mencari/mendapatkan nasabah. Salah satu tujuan

promosi melalui personal selling adalah untuk meyakinkan

masyarakat/calon nasabah sehingga lebih memilih menggunakan

produk-produk PT BNI Syariah Cabang Mataram dari pada produk-

produk bank pesaing.

Selain keberhasilan dalam melakukan strategi promosi melalui

periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), PT BNI

Syariah Cabang Mataram juga berhasil menarik minat masyarakat

menjadi nasabah Tabungan iB Hasanah melalui strategi promosi dalam

bentuk personal selling (penjualan pribadi), sebagaimana yang

dikatakan oleh salah satu informan atas nama ibuk Nurhasanah selaku

nasabah PT BNI Syariah Cabang Mataram yang tertarik memenjadi

nasabah Tabungan iB Hasanah dikarenakan mendapat penawaran dari

salah satu sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram,

sebagaimana yang beliau katakana dari hasil wawancara yaitu;

Sebenarnya saya mengetahui adanya BNI Syariah dari dulu, namun untuk yang Cabang Mataram saya taunya dari mbak Omi salah satu sales Bank BNI Syariah Cabang Mataram yang

95Abdulloh Al-Farabi (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,

Mataram, 19 Februari 2020.

65

ketika itu menawarkan produk-produk tabungan. Saya dijelaskan akad-akad yang digunakan dari masing-masing produk tabungan, dan saya tertariknya pada Tabungan iB Hasanah yang menggunakan akad wadiah, karena pada akad wadiah tidak ada potongan biaya setiap bulannya sehingga uang yang saya tabung tidak berkurang.96

Dari hasil wawancara yang dikatakan oleh informan, informan

mengetahui adanya PT BNI Syariah Cabang Mataram dari mbak Omi

salah satu sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram. Hal ini

menandakan PT BNI Syariah Cabang Mataram melakukan promosi

melalui personal selling, dimana personal selling itu sendiri adalah

pemasaran pribadi yang dilakukan oleh setiap individu yang bekerja di

PT BNI Syariah Cabang Mataram. Namun untuk khususnya PT BNI

Syariah Cabang Mataram mempunyai tenaga pemasar yang biasanya

disebut para marketing, yang terdiri dari unit sales funding, dan sales

financing. Salah satu tugas dari para marketing ini adalah mencari

nasabah dengan sistem jemput bola, yaitu mereka terjun langsung

kelapangan untuk mencari nasabah, kemudian menjelaskan dan

menawarkan mereka tentang produk-produk PT BNI Syariah Cabang

Mataram termasuk produk Tabungan iB Hasanah. seorang marketing

harus mempunya sifat yang mampu meyakinkan para calon nasabah

terhadap produk-produk yang ditawarkannya termasuk produk

Tabungan iB Hasanah.

96 Nurhasanah (Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram),

Wawancara, Mataram, 22 Februari 2020.

66

Adapun pendapat para informan tersebut senada dengan yang

dikatakan oleh ibuk Syamsiah selaku nasabah Tabungan iB Hasanah

PT BNI Syariah Cabang Matataram, hasil wawancara:

Saya mengetahui BNI Syariah Cabang Mataram dari mas Abdulloh, dia sering datang ke sekolah dan ke setiap-setiap rumah juga untuk menawarkan produk-produk tabungan. Saya tertarik pada Tabungan iB Hasanah karena sesuai dengan kebutuhan saya yang sifatnya cuma menabung bukan buat investasi. BNI Syariah Cabang Mataram juga ikut donator pasca gempa yang kemarin.

Dari pendapat informan tersebut dia mengatakan bahwa dia

mengetahui PT BNI Syariah Cabang Mataram dari mas Abdulloh,

dimana mas Abdulloh ini adalah salah satu funding assistant (asisten

penghimpunan dana/tabungan) yang salah satu tugasnya adalah

menjadi tenaga pemasar PT BNI Syariah Cabang Mataram untuk

memasarkan produk-produknya, termasuk Produk Tabungan iB

Hasanah. Dengan demikian, BNI Syariah Cabang Mataram

menerapkan strategi promosi dalam bentuk personal selling, dimana

masing-masing tenaga pemasarnya atau marketing melakukan

penjualan pribadi seperti datang langsung ke nasabah untuk

memasarkan produk-produknya, sehingga dengan demikian dapat

menarik minat seseorang untuk menggunakan produk tersebut, lebih

khususnya produk Tabungan iB Hasanah.

4. Publisitas (Publicity)

Selain menggunakan promosi dalam bentuk periklanan,

Penjualan Pribadi (Personal Selling), Promosi Penjualan (Sales

67

Promotion), PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram juga

menggunakan Publisitas atau hubungan masyarakat, yang biasanya

dalam bentuk CSR (Bantuan Fisik yang salah satunya seperti

pembuatan rumah untuk masyarakat yang kurang mampu dan yang

terkena musibah, Rumah Tahfiz, pengadaan Air Bersih, Amal,

sponsorship kegiatan, dll.), Sebagaimana yang dikatakan oleh Mas

Abdulloh Al Farabi selaku Funding Assistant.

Dalam hubungan sosial, kita di sini ada yayasan yang namanya yayasan hasanah titik, yang salah satu fungsinya untuk pengelolaan dana-dana sosial, dalam bentuk sponsor pada kegiatan tertentu, dan berupa program CSR seperti memberikan bantuan fisik seperti pembuatan rumah buat mereka yang kurang mampu dan terkena korban gempa seperti kemarin yang terjadi di KLU dan di Lombok Timur, pengadaan air bersih, dan lain sebagainya, dan juga pemberian berupa Al-Qur’an ke rumah-rumah tahfiz.97

Dalam melakukan publisitas atau hubungan masyarakat, PT

BNI Syariah Cabang Mataram mempunyai yayasan yang namanya

Yayasan Hasanah Titik, dimana dana-dana bantuan atau CSR diambil

dari yayasan tersebut. Salah satu tugas yayasan Hasanah titik adalah

untuk mengelola dana-dana sosial. Yayasan Hasanah Titik tersebut

berada di pusat, yaitu di PT BNI Syariah yang berlokasi di Jakarta.

ketika PT BNI Syariah Cabang Mataram ingin melakukan suatu

kegiatan atau melakukan program CSR, maka PT BNI Syariah Cabang

Mataram harus konfirmasi terlebih dahulu kepada BNI Syariah Pusat,

sekaligus untuk meminta izin menggunakan dana-dana sosial yang ada

97Abdulloh Al -Farabi (Funding Assistant PT BNI Syariah Cabang Mataram),

Wawancara, Mataram, 24 Februari 2020.

68

di Yayasan Hasanh Titik. Melalui Publisitas atau hubungan

masyarakat ini PT BNI Syariah Cabang Mataram dikenal

keberadaannya oleh masyarakat luas, dan membangun brand imaje

yang cukup kuat sehingga para calon nasabah bisa semakin dekat

dengan PT BNI Syariah Cabang Mataram. Dengan begini dapat

mempermudah mempromosikan produk-produknya termasuk produk

Tabungan iB Hasanah kepada masyarakat.

Hampir sama dengan wawancara sebelumnya, hasil

wawancara dengan sales funding mengenai Publisitas/hubungan

masyarakat yaitu;

Untuk hubungan masyarkat kita ada program CSR, seperti pemberian bantuan untuk korban gempa dan masyarakat yang kurang mampu. Selain itu juga ada pemberian sumbangan ke rumah-rumah tahfiz. Tujuan utama kita melakukan program CSR ini tentunya untuk saling tolong menolong, namun disisi lain dapat meningkatkan citra Bank sendiri di mata para masyarakat. Sehingga dengan begini kita lebih mudah mempromosikan produk-produk kita kepada masyarakat yang menjadi target pasar kita.98

Dari pendapat para informan tersebut, untuk yang Publisitas

PT BNI Syariah Cabang Mataram biasanya memberikan bantuan

dalam bentuk program CSR, yang hal ini dapat menyambung tali

silaturrahmi PT BNI Syariah Cabang Mataram dengan banyak

masyarakat, sehingga PT BNI Syariah Cabang Mataram dikenal dan

diketahui oleh banyak orang.

98Khaerul Khidayat (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,

Mataram. 19 Februari 2020.

69

Berdasarkan paparan data dari beberapa informan tersebut

yang menggunakan publisitas sebagai media promosi yang salah satu

penerapannya dalam bentuk bantuan sosial yang dapat meningkatkan

citra bank itu sendiri pada pandangan masyarakat. Srategi promosi

dalam bentuk publisitas ini ternyata berhasil dilakukan oleh PT BNI

Syariah Cabang Mataram, yang ditandai dengan berminatnya

masyarakat menjadi nasabah lebih khususnya pada produk Tabungan

iB Hasanah. Sebagaimana yang dikataakan oleh informan atas nama

Hairi Ahmad yang salah satu nasabah Tabungan iB Hasanah, dengan

hasil wawancara yaitu:

Saya memilih Bank BNI Syariah Cabang Mataram karena jiwa tali silaturrahminya dan jiwa sosialnya tinggi untuk membantu sesama muslim yang terkena musibah, donator, dan jenis kegiatan lainnya. Itu saya liat ketika salah satu sales nya memposting poto di IG tentang kegiatan pada saat melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Ini yang membuat saya tambah yakin bahwa Bank BNI Syariah Cabang Mataram adalah pilihan yang tepat buat saya.99

Berdasarkan pendafat informan tersebut yang memutuskan

menjadi nasabah Tabungan iB Hasanah karena tali silaturrahmi PT

BNI Syariah dengan para nasabah sangat tinggi sehingga nasabah tidak

merasa seperti orang asing terutama ketika datang ke kantor PT BNI

Syariah Cabang Mataram. Selain menjaga tali silaturrahm, jiwa sosial

juga melekat pada PT BNI Syariah Cabang Mataram dalam membantu

sesama masyarakat yang membutuhkan dan yang terekena musibah.

99Hairi Ahmad (Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram),

Wawancara, Mataram, 7 Mei 2020

70

Pendapat yang disampaikan oleh saudara Hairi Ahmad

tersebut senada dengan yang dikatakan oleh Nailah Farhati selaku

nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram,

hasil wawancara:

Kalau saya sendiri memilih menggunakan akad mudharabah. karena saya percaya Bank BNI Syariah Mataram bisa menjaga dan mengelola tabungan saya dengan baik. Apalagi bank ini selalu mendapat pandangan positif dari masyarakat atas pelayanannya, keamanannya, dan sikap saling membantunya pada masyarakat yang mengalami musibah. Seperti pas terjadinya gempa yang kemarin-kemarin itu, ia ikut menyalurkan bantuan kepada korban-korban gempa.100 Berdasarkan paparan dari hasil wawancara yang dikatakan

oleh informan tersebut yang memilih PT BNI Syariah Cabang

Mataram dari pada bank-bank pesaing lainnya karena imaje positif

pada PT BNI Syariah Cabang Mataram melekat pada pada pandangan

masyarakat sehingga para nasabah atua calon nasabah tidak ragu

untuk menyimpan uangnya pada PT BNI Syariah Cabang Mataram.

Dari pendapat-pendapat tersebut, dapa kita ketahui bahwa

penggunaan promosi dalam bentuk periklanan (Advertising), penjualan

pribadi (Personal selling), promosi penjualan (Sales Promotion), dan

Publisitas (Publicity) dalam memasarkan sebuah produk kepada

masyarakat sangat penting sekali, karena tanpa adanya promosi

masyarakat tidak akan mengetahui tentang keberadaan PT BNI Syariah

100Nailah Farhati (Nasabah Tabungan iB Hasanah PT BNI Syariah Cabang Mataram),

Wawancara, Mataram, 8 Mei 2020

71

Cabang Mataram beserta informasi-informasi dari setiap kegiatannya

dan produk-produk yang ditawarkannya.

C. Hambatan-hambatan dalam melakukan promosi

Hambatan adalah suatu rintangan yang dihadapi ketika

melakukan suatu promosi, adapun hambatan-hambatan yang dihadapi PT

BNI Syariah Cabang Mataram dalam melakukan promosi yaitu:

1. Alur ketemu dengan nasabah

Terjun kelapangan untuk mencari nasabah adalah salah satu

strategi promosi dalam bentuk penjualan pribadi (personal selling)

yang digunakan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram dalam menarik

minat seseorang untuk menggunakan produk-produk yang ditawarkan

yang salah satunya produk Tabungan iB Hasanah, dengan target pasar

nasabah perorangan, badan hukum, instansi, para pengusaha, dll.

Namun untuk target pasar seperti pengusaha, dan instansi, PT BNI

Syariah Cabang Mataram mengalami sedikit kendala dikarenakan

susahnya mendapakan waktu untuk ketemu secara langsung, karena

para pengusaha terkadang begitu sibuk. Sedangkan pada instansi,

kendala yang dihadapi yaitu terkadang lamanya menunggu surat

balasan dari pihak intansi terkait dengan dilakukannya prospek.

Sebagaimana yang dikatakan oleh saudara Muhammad Triyono selaku

Sales Funding

Dalam melakukan promosi secara langsung kita ada kendala dibagian waktu. Di sini kan kita target pasarnya itu ada nasabah perorangan, para pengusaha, dan instansi-instansi.

72

Untul pengusaha kita terkadang kesulitan untuk ketemu karena para pengusaha kan biasanya sibuk. Sedangkan untuk instansi-instansi sebelum kita melakukan prospek kita kan bersurat terlebih dahulu, ini terkadang membuang waktu karena kita harus menunggu surat balasan dari pihak instansi yang terkait, sehingga prospek kita juga ikut tertunda.101

Memanfaatkan waktu adalah hal yang sangat penting dalam

suatu pekerjaan, karena masing-masing individu dari sales funding PT

BNI Syariah Cabang Mataram mempunyai target jumlah dana yang

harus berhasil dia himpun pertahunnya. Seorang marketing akan

dikatakan berhasil ketika dia mampu mencapai target yang diberikan.

Akan tetapi setiap perjalanan seorang marketing tidak akan berjalan

mulus, akan ada hambatan-hambatan yang dialami, sebagaimana yang

dikatakan oleh informan tersebut, bahwa salah satu hambatan yang

mereka alami adalah sulitnya ketemu nasabah yang potensial (para

pengusaha), karena waktunya dalam bekerja terlalu padat. Belum lagi

untuk lembaga-lembaga formal yang sebelumnya harus mengirim surat

izin terlebih dahulu sebelum melakukan prosfek, dan itu membutuhkan

beberapa hari baru kemudian surat izin tersebut mendapat balasan, dan

tentunya hal ini akan menjadi penghambat dalam melakukan promosi.

Pendapat yang disampaikan oleh saudara Muhammad Triyono

hampir sama dengan wawancara dari saudara Khaerul Khidayat selaku

sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram, hasil wawancara:

Kita ada bebrapa target pasar yaitu mulai dari nasabah perorangan, lembaga/instansi, BUMN, dll. Untuk lembaga

101Muhammad Triyono (Sales Funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,

Mataram, 23 Februari 2020.

73

yang resmi, sebelum kita melakukan kunjungan untuk menawarkan produk-produk, termasuk produk Tabungan iB Hasanah atau bahasa lainnya itu prospek, sebelumnya kita mengirim surat izin dulu, namun terkadang suratnya lama dibalas sehingga kita belum ada kejelasan untuk mempromosikan produk-produk yg kita tawarkan, dan itu sedikit mengganggu bagi kita khususnya saya sendiri dalam melakukan promosi.102

Adapun pendapat dari para informan tersebut hampir sama,

dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu penghambat dalam

melakukan promosi adalah terhalangnya waktu pada saat melakukan

prospek kepada lembaga-lembaga atau instansi dikarenakan harus

menunggu surat balasan. Sehingga hal tersebut juga akan menunda

setiap sales yang bersangkutan untuk memperesentasikan produk-

produknya.

2. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang Bank Syariah

Keberadaan bank syariah yang masih baru dibandingkan

dengan bank konvesioal mengakibatkan pemahaman masyarakat

tentang Bank Syariah masih minim, sehingga mereka menganggap

bank syariah sama dengan bank konvesional, ditambah lagi dalam

bank syariah jenis-jenis akad yang melekat dalam setiap produknya

lumayan susah dipahami oleh masyarakat sehingga mereka lebih loyal

memilih menggunakan bank konvesioanl. Sebagaimana yang

dikatakan oleh saudara Abdulloh Al-Farabi

Sangat kurangnya pemahaman masyarakat tentang Bank Syariah, mulai dari akad-akad yang melekat dari setiap

102Khaerul Khidayat (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,

Mataram, 20 Februari 2020

74

produknya mengakibatkan `masyarakat menganggap Bank Syariah sama dengan Bank Konvesioanl, sehingga masyarakat lebih memilih bertransaksi di Bank Konvesional.103

Kurangnya pemahaman masyarakat tentang bank syariah

tentunya dapat menyebabkan kurangnya minat mereka bertransaksi di

bank syariah. Dalam bank konvesioan, dari segi penghimpunan dan

penyaluran dananya tidak begitu rumit karena tidak terdapat akad-akad

yang melekat. Berbeda dengan Bank Syariah setiap transaksinya baik

penghimpunan dana, penyaluran dana, dan jasa-jasa lainnya dilengkapi

dengan akad-akad, dimana akad-akad ini masih terdengar awam dan

belum dipahami bagi kebanyakan masyarakat.

Dampak dari kurangnya pahamnya mayarakat tentang bank

syariah mengakibatkan masyarakat beranggapan bahwa bagi hasil itu

sama dengan bunga, karena disana sama-sama membayar uang yang

lebih dari jumlah pokok yang dipinjam. Hal ini membuat masyarakat

lebih memilih dan loyal menggunakan bank konvesional.

Adapun menurut saudara Khairul Hidayat selaku sales funding

PT BNI Syariah Cabang Mataram mengenai kurangnya pemahaman

masyarakat tentang Bank Syariah yaitu, dengan hasil wawancara:

Dari pengalaman saya sendiri ketika melakukan promosi, masih banyaknya masyarakat yang loyal menggunakan bank konvesioanal dikarenakan kurangnya pemahaman mereka tentang Bank Syariah sehingga mereka berpikir bank syariah itu sama saja dengan Bank Konvesional yang membedakan hanya mereknya saja.104

103Abdulloh Ak-Farabi (Funding Assistant PT BNI Syariah Cabang Mataram),

Wawancar, Mataram, 20 Februari 2020 104Khaerul Khidayat (sales funding PT BNI Syariah Cabang Mataram), Wawancara,

Mataram, 19 Februari 2020.

75

Pendapat yang disampaikan ole informan tersebut hampir sama

yaitu tentang kurangnya pemahaman masyarakat tentang bank syariah.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa keberadaan bank syariah yang masih

baru dibandingkan dengan Bank Konvesional mengakibatkan masih

minimnya pemahaman masyarakat tentang bank syariah, ditambah lagi

dari setiap transaksinya terdapat akad-akad yang melekat, yang

sebagian masyarakat akan merasa asing ketika pertama kali

mendengarnya, dan mengakibatkan mereka lebih memilih

menggunakan bank konvesional yang setiap transaksinya lebih mudah

karena tidak terdapat akad-akad yang melekat.

Dari pendapat beberapa informan tersebut, dapat disimpulkan

bahwa PT BNI Syariah Cabang Mataram menggunakan empat strategi

promosi dalam menarik minat nasabah Tabungan iB Hasanah. adapun

strategi tersebut yaitu, berupa Iklan (Advertising), Promosi Penjualan

(Sales Promotion), Penjualan Pribadi (Personal Selling), dan

Publisistas (Publicity)

76

BAB III

ANALISIS STRATEGI PROMOSI TABUNGAN IB HASANAH PT BNI SYARIAH CABANG MATARAM

A. Strategi Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram Dalam Menarik Minat

Nasabah Tabungan iB Hasanah.

Menurut kotler, yang dimaksud dengan promosi adalah sarana

yang digunakan oleh perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan,

membujuk dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung

tentang produk dan merek yang mereka jual. Salah satu tujuan promosi

dalam periklanan adalah untuk memberitahukan atau mendidik

konsumen.105

Begitu juga dengan PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram yang

berupaya melakukan promosi secara maksimal dalam memasarkan

produk-produknya. Kunci untuk menarik minat masyarakat adalah dengan

bermain di promosi. Karna tanpa adanya promosi para masyarakat tidak

akan mengetahui tentang keberadaan PT BNI Syariah Cabang Mataram,

ditambah lagi banyaknya bank-bank pesaing yang menawarkan produk

yang hampir serupa sehingga masing-masing bank berlomba-lomba untuk

mendapatkan nasabah, begitu juga dengan yang dilakukan oleh PT BNI

Syariah Cabang Mataram. Selain itu juga, promosi juga dapat

mempengaruhi nasabah pesaing agar pindah ke PT BNI Syariah Cabang

Mataram. Dari banyaknya produk tabungan yang ditawarkan oleh PT BNI

105Siti Maro’ah, M. Anang Firmansyah, dkk. Marketing…, hlm. 141

77

Syariah Cabang Mataram, terdapat satu jenis tabungan (Tabungan iB

Hasanah) yang peminatnya paling banyak dan bahkan mengalami

peningkatan setiap tahunnya.

Berdasarkan paparan dan data temuan di atas, dalam analisis

strategi promosi PT BNI Syaraiah Cabang Mataram, peneliti

menggunakan teori dari Kasmir, yang menjelaskan bahwa terdapat empat

sarana promosi yaitu: Periklanan (advertising), promosi penjualan (sales

promotion), penjualan pribadi (personal selling), dan publisitas

(publicity).106

1. Periklanan (Advertising)

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling

dikenal dan paling banyak dibahas orang, hal ini karena daya jangkauan

yang luas. Iklan juga menjadi instrument promosi yang sangat penting,

khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang

ditujukan kepada masyarakat luas.107 “Tujuan promosi lewat iklan

adalah berusaha untuk menarik dan mempengaruhi nasabah lama serta

calon nasabahnya”.108

Sebagaimana yang dilakukan oleh PT BNI Syariah Cabang

Mataram yang kini juga menggunakan periklanan dalam melakukan

promosi. Adapun bentuk-bentuk periklanan yang digunakan yaitu

dalam bentuk media cetak (Brosur, Baleho, Koran, spanduk, dan stiker

mobil layanan bergerak), media online (sosial media, web, youtube),

106 Kasmir, Pemasaran…, hlm. 156 107Morissan, Periklanan Komunikasi…, hlm. 18. 108 M.Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar…, hlm. 178

78

dan media penyiaran (televisi). Hal ini digunakan dengan tujuan untuk

menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para nasabah

ataupun calon nasabah tentang produk-produk yang ditawarkan. Setiap

perusahaan baik lembaga keuangan Bank maupun non Bank tentunya

ingin menguasai pangsa pasar, begitu juga dengan PT BNI Syariah

Cabang Mataram, sehingga dengan melakukan periklanan melalui

berbagai jenis media, hal ini dapat menjangkau pangsa pasar secara

luas, sehingga nasabah ataupun calon nasabah yang berada jauh dari

lokasi PT BNI Syariah Cabang Mataram dapat mengetahui segala jenis

informasi-informasi mengenai produk-produk yang ditawarkan oleh PT

BNI Syariah Cabang Mataram.

2. Promosi penjualan (sales promotion)

Di samping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat

dilakukan melalui promosi penjualan. Tujuan promosi penjualan adalah

untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah

nasabah. Promosi penjualan dilakukan untuk menarik untuk segera

membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Kegiatan penjualan

yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta

tidak rutin yang ditujukan untuk mendorong lebih kuat mempercepat

respon pasar yang ditargetkan sebagai alat lainnya dengan

menggunakan bentuk yang berbeda. Karena waktunya singkat dan agar

nasabah tertarik untuk membeli, maka perlu dibuatkan promosi

79

penjualan yang semenarik mungkin. Promosi penjualan dapat dilakukan

melalui pemberian diskon, kontes, kupon, atau sampel produk.

Bagi Bank program promosi penjualan dapat dilakukan

melalui beberapa cara, yaitu: pemberian tingkat bagi hasil khusus,

pemberian intensif, pemberian cindera mata, dan bentuk promosi

penjualan lainnya. 109

Begitu juga dengan PT BNI Syariah Cabang Mataram,

berdasarkan paparan dan data temuan yang peneliti dapatkan dari

beberapa informan, PT BNI Syariah Cabang Mataram lagi gencar-

gencarnya melakukan promosi penjualan guna menarik minat calon

nasabah dan meninggalkan bank-bank pesaing. Adapun bentuk promosi

yang dilakukan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram adalah berupa

pemberian kesempatan untuk pencabutan lot bagi nasabah yang

membuka tabungan dengan setoran awal minimal Rp. 1.500.000,

dengan hadiah berupa barang seperti rice cooker, botol minum, blender,

dll. Selain itu juga adanya pemberian bonus bagi nasabah Tabungan iB

Hasanah yang menyimpan uangnya dengan akad wadiah, namun bonus

tersebut tidak diperjanjikan diawal melainkan diberikan kepada nasabah

secara mendadak, atau istilah lainnya kejutan hasanah. Selain itu juga,

bentuk promosi yang digunakan berupa pembebasan biaya saat

melakukan penarikan uang di ATM BNI konvesional, meskipun status

pemilik rekening adalah nasabah PT BNI Syariah Cabang Mataram.

109 Ibid., hlm. 178

80

Selain itu juga promosi seperti ini masih belum diterapkan oleh bank-

bank pesaing yang lain.

3. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara umum

dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari Cleaning service,

satpam, sampai dengan pejabat bank. Secara khusus kegiatan personal

selling dapat diwakili oleh Account officer atau financial advisor.

Namun personal selling juga dapat dilakukan dengan merekrut tenaga-

tenaga wiraniaga (salesman atau salesgirl) untuk melakukan penjualan

door to door.110

Sebagaimana data-data temuan yang peneliti dapatkan dari

beberapa informan PT BNI Syariah Cabang Mataram, bahwa selain

menggunakan bentuk promosi melalui iklan, kegiatan promosi lainnya

yang digunakan adalah berupa penjualan pribadi (personal selling).

Menurut Tjiptono Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap

muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu

produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan

terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan

membelinya.111

Keuntungan menggunakan penjualan pribadi adalah bank

dapat langsung berinteraksi dengan nasabah atau calon nasabah

sehingga memungkinkan hubungan terjalin akrab, dengan begitu bank

110 Ibid., hlm. 180 111Mega Fareza Dellamita, Achmad Fauzi DH dkk, Penerapan…, Vol. 9 No. 2 April

2004, hlm. 3.

81

lebih mudah memasarkan produk-produkanya lebih khususnya produk

Tabungan iB Hasanah. Pada PT BNI Syariah Cabang Mataram,

promosi melalui penjualan pribadi dilakukan oleh semua karyawan

mulai dari Clening Servis, Sopir, Satpam, Customer Sevice (CS), dll.

Namun unit yang lebih khusus mempunyai tugas untuk memasarkan

produk-produk yang ditawarkan PT BNI Syariah Cabang Mataram

lebih khususnya produk Tabungan iB Hasanah adalah unit marketing

(sales penghimpunana dan sales pembiayaan). Pada Tabungan iB

Hasanah, setiap sales funding (sales penghimpunan) akan melakukan

penjualan secara pribadi dengan cara terjun langsung kelapangan atau

menawarkan produk secara door to door kepada calon nasabah, dengan

target pasar mulai dari nasabah perorangan, BUMN, lembaga-lembaga,

dll. “Penjualan pribadi merupakan alat yang paling efektif biaya pada

tahap proses pembelian lebih lanjut, terutama dalam membangun

preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli”.112

4. Publisistas (Publicity)

Promosi yang terahir adalah publisitas, sebagaimana pendapat

dari Onditi, Oginda, Ochieng, dan Oso, bahwa publisitas sebagai bentuk

manjemen komunikasi yang berfungsi untuk mempengaruhi citra

perusahaan yang biasanya difokuskan pada hal-hal yang positif dari

perusahaan yang bersangkutan.113

112 Agus Hermawan, Komunikasi…., hlm. 108. 113 Mawardi, “ Pengaruh Promosi Tabungan Bank Sumsel Babel Syariah Terhadap Minat

Menabung Mayarakat Kota Palembang”, Al-Tijary, Vol. 4, No. 1, Desember 2018, hlm. 47

82

Kegiatan promosi melalui publisitas bertujuan untuk

memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, pembukaan

stand promosi di pusat perbelanjaan, sponsorship kegiatan, program

Corporate Social Responsibility (CSR), mendukung atau berperan serta

dalam kegiatan amal, serta kegiatan lainnya. 114

Sebagaimana PT BNI Syariah Cabang Mataram yang kini

menggunakan publisitas sebagai sarana promosi. Adapun bentuk

kegiatan yang dilakukan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram dari

promosi melalui Publisitas yaitu: berupa pengadaan even-even tertentu

seperti even gathering developer dan program CSR seperti beasiswa,

bantuan fisik seperti pembuatan rumah untuk mayarakat kurang mampu

dan yang terkena musibah, Rumah Tahfiz, Pengedaan air bersih, dan

lain sebagainya. Untuk program CSR PT BNI Syariah Cabang Mataram

mempunya yayasan Hasanah Titik yang bertugas untuk mengelola

dana-dana sosial.

Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank dimata

para nasabahnya. Hal ini merupakan ruang editorial yang terdapat

disemua media yang dibaca, dilihat atau didengar untuk membantu

mencapai tujuan-tujuan penjualan dan tidak dibayar. Publisitas disebut

juga hubungan masyarakat. Tujuan kegiatan in adalah agar nasabah

dapat mengenaal bank lebih dekat, dengan ikut kegiatan tersebut

114 M.Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar….., hlm. 180.

83

nasabah akan selalu mengingat bank tersebut dan diharapkan akan

menarik nasabah.115

B. Hambatan-Hambatan PT BNI Syariah Cabang Mataram Dalam Melakukan

Promosi Tabungan iB Hasanah

Dalam menjalankan aktifitas kegiatan operasional terutama pada

produk penghimpunan dana (funding) Tabungan iB Hasanah, PT BNI

Syariah Cabang Mataram selalu memberikan pelayanan terbaik dan

mengerti akan kebutuh setiap nasabah yang ingin melakukan pembukaan

rekening. Namun pastinya ada kendala yang dihadapi dalam

mempromosikan produk Tabungan iB Hasanah tersebut, karena kenda

merupakan suatu hambatan atau rintangan yang dihadapi ketika

melakukan promosi. Adapun hambatan-hambatan yang harus dihadapi

dihadapi PT BNI Syariah Cabang Mataram terkain dengan dilakukannya

promosi pada produk Tabungan iB Hasanah, terdapat dua hambatan-

hambatan yaitu:

1. Alur ketemu dengan nasabah atau calon nasabah

Terjun kelapangan untuk mencari nasabah adalah salah satu

jenis strategi promosi dalam bentuk penjualan pribadi (personal selling)

yang digunakan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram, dengan target

pasarnya adalah nasabah perorangan, para pengusaha, instansi-instansi,

BUMN, dll. Namun untuk target pasar para pengusaha, PT BNI Syariah

Cabang Mataram mengalami sedikit kendala untuk ketemu secara

115 Ibid., hlm. 185

84

langsung dikarenakan para pengusaha terkadang begitu sibuk.

Sedangkan untuk instansi-instansi dan BUMN, kendala yang dihadapi

adalah terkadang begitu lama menunggu surat balasan atas izin

melakukan prospek, sehingga berakibat pada terhambatnya melakukan

penawaran produk-produk ke instansi-instansi dan BUMN yang

bersangkutan.

Waktu sangat berharga dalam sebuah pekerjaan, waktu juga

dapat membedakan antara orang sukses dengan orang gagal,

sebagaimana pada PT BNI Syariah Cabang Mataram yang memberikan

target pada setiap salesnya lebih khususnya sales funding

(penghimpunan dana) untuk dapat menghimpun dana sesuai dengan

target yang diberikan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram per

tahunnya. Seorang sales lebih khususnya sales funding akan dikatakan

sukses atau berhasil ketika dia mampu mencapai target yang diberikan.

Oleh sebab itu mengelola waktu dengan sebaik-baiknya sangat penting

dalam menjalankan sebuah pekerjaan.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Humes tentang pengelolaan

waktu (Time Manajemen), yaitu: Time manajemen secara singkat dapat

diartikan sebagai suatu seni mengatur, mengorganisasi, menjadwalkan,

dan menganggarkan waktu seseorang untuk menghasilkan kerja yang

efektif dan produktif. Waktu adalah sumber daya berharga, tidak dapat

diganti dan tidak dapat diubah. Maka dari itu sangat perlu untuk

menggunakan waktu dengan bijaksana. Time manajemen mencakup

85

tindakan menata, menjadwal, mengorganisasi, dan mengalokasikan

setiap waktu seseorang yang digunakan untuk menyelesaikan tugas-

tugas hariannya.116

2. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang bank syariah

Pemahaman konsumen adalah semua informasi yang dimiliki

konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa serta

pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan

informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.

Pengetahuan konsumen mempengaruhi keputusan konsumen untuk

melakukan pembelian atau penggunaan produk atau jasa. Semakin

paham seorang konsumen terhadap produk dan jasa keuangan maka

semakin mempengaruhi konsumen dalam memilih produk dan jasa

yang tepat untuk kebutuhan kelancaran lalu lintas pembayaran yang

berguna untuk kelancaran usaha maupun kegiatan sehari-hari

masyarakat.117

Mengetahui keberadaan bank syariah yang masih baru

dibandingkan dengan bank konvesional mengakibatkan kurangnya

pemahaman masyakat terhadap bank syariah. Hal demikian juga

dialami oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram yang mengalami

kendalam dalam melakukan promosi disebabkan kurangnya

pemahaman masyarakat terhadap bank syariah. Adapun akad-akad yang

116 Antonius Atosokhi Gea, “Time Manajemen: Menggunakan Waktu Secara Efektif dan

Efesien”, Humaniora, Vol.5 No.2 Oktober 2014, hlm. 779. 117Amena Kristiani Sitanggung dan Wahyu Ario Protomo, “Analisis Tingkat Pemahaman

Masyarakat Terhadap Produk Keuangan Di Beli Serdang (Studi Kasus Tanjung Morawa)”, Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol.2 No.7, hlm. 414.

86

terdapat pada setiap produk perbankan syariah lebih khususnya PT BNI

Syariah Cabang Mataram yang kini masih awam didengar oleh

masyarakat, yang mengakibatkan pemahamannya tentang Bank Syariah

(PT BNI Syariah Cabang Mataram) tambah berkurang, bahkan banyak

masyarakat yang menganggap bahwa bank syariah ( PT BNI Syariah

Cabang Mataram) sama dengan bank konvesioanl sehingga mereka

lebih memilih dan setia menggunakan bank konvesional, ditambah lagi

transaksi di bank konvesional lebih mudah dibandingkan dengan bank

syariah karena tidak terdapat akad-akad dalam setiap transasksinya. Hal

demikian disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat

terhadap akad-akad yang melekat pada masing-masing produk PT BNI

Syariah Cabang Mataram.

Dalam perjalanan yang cukup panjang ini, sekitar 22 tahun,

dan melihat mayoritas penduduk di Indonesia adalah Muslim, namun

perkembangan bank syariah di Indonesia belum maksimal

dibandingkan dengan bank konvesioanl. Hal ini terjadi karena masih

begitu banyaknya orang Islam yang ragu terhadap perbankan syariah di

Indonesia, bahkan masyarakat beranggapan bahwa bank syariah sama

dengan bank konvesioanl, karena kalau mereka melakukan pembiayaan

ke bank syariah, mereka juga harus menyiapkan jaminan sebagaimana

yang dilakukan juga dalam bank konvesional. Selain itu juga ketika

mereka melakukan pembiayaan untuk modal kerja usaha, disana akan

terdapat bagi hasil dari keuntungan hasil usaha nasabah, yang

87

kemudian akan dibagi dengan pihak Bank Syariah sesuai dengan

kesepakatan diwaktu akad, namun pembagian persentase bagi hasil ini

sering dianggap sebagai bunga oleh nasabah/ atau calon nasabah.

Kurangnya pemahaman masyarakat tentang bank syariah

disebabkan karena kurangnya sosialisasi tentang bank syariah baik dari

segi akad, produk-produk yanag ditawarkan, mekanisme operasional,

dll, ditambah lagi keberadaan bank syariah yang masih baru

dibandingkan dengan bank konvesional. Selain itu juga kurangnya

dukungan dari pemerintah menjadi penghambat berkembangnya bank

syariah di Indonesia. Sebagaimana yang kita bisa lihat disekeliling kita

adalah masih banyaknya universitas-universitas yang menerima

beasiswa dari pemerintah yang menggunakan rekening bank

konvesioanal. Selain itu juga banyak diantara pegawai pemerintah dan

BUMN yang gajinya masuk ke rekening bank konvesional. hal ini

menjadi salah satu penyebab masyarakat kurang mengetaui tentang

bank syariah.

88

BAB IV

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan paparan hasil penelitin yang peneliti

paparkan pada bab-bab sebelumnya, dengan judul “Analisis Strategi

Promosi PT BNI Syariah Cabang Mataram Dalam Menarik Minat

Nasabah Tabungan iB Hasanah”, maka dapat diambil kesimpulan yaitu:

1. Strategi promosi yang digunakan oleh PT BNI Syariah Cabang

Mataram Dalam Menarik Minat Nasabah Tabungan iB Hasanah adalah:

a) Periklanan (Advertising), yaitu strategi promosi yang dilakuakan

dengan menggunakan tiga bentu media yaitu media penyiaran

(televise), media cetak (brosur, baleho, spanduk, pamphlet), dan media

online (instagram dan whatsaap) dan media penyiaran (Televisi) yang

semuanya berisikan tentang informasi mengenai produk-produk secara

rinci. b) Penjualan Pribadi (Personal Selling), merupakan hal yang

sangat penting dilakukan oleh PT BNI Syariah Cabang Mataram,

mengingat banyaknya bank pesaing yang menawarkan produk-produk

yang hampir serupa, sehingga harus berebutan untuk mendapatkan

nasabah dengan cara sales marketing dari PT BNI Syariah Cabang

Mataram langsung terjun kelapangan untuk mencari nasabah. c)

promosi penjualan (sales promotion), merupakan salah satu kegiatan

promosi yang dilakukan oleh PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram

89

dalam menarik minat nasabah dan calon nasabah khususnya pada

Tabungan iB Hasanah. Adapun bentuk promosi penjualan yang

dilakukan yaitu bagi nasabah yang membuka tabungan dengan setoran

awal Rp 1.500.000 mendapat kesempatan untuk mencabut lot yang

hadihanya berupa barang seperti blender, rice cooker, botol minum, dll.

d) Publisitas (Publicity), merupakan hal yang sangat penting dilakukan

oleh PT Bank BNI Stariah Cabang Mataram supaya nasabah atau calon

nasabah dapat menegenal PT BNI Syariah Cabang Mataram lebih

dekat sehingga meningkatkan citra Bank dimata masyarakat. Adapun

bentuk-bentuk promosi dari publisitas yaitu berupa sosialisasi dengan

pengadaan even-even tertentu dan program CSR.

2. Hambatan - Hambatan PT BNI Syariah Cabang Mataram dalam

mempromosikan Tabungan iB Hasanah adalah: a) Alur ketemu nasabah

atau calon nasabah, dengan target pasar yang menjadi sasaran adalah

para pengusaha,instansi-instansi dan BUMN sehingga PT Bank BNI

Syariah Cabang Mataram terhambat dengan waktu seperti terlalu

sibuknya target pasar yang dituju dan lamanya mendapat balasan surat

izin prospek dari instansi dan BUMN yang bersangkutan. b) Kurangnya

pemahaman masyarakt terhadap Bank Syariah, pemahaman masyarakat

yang masih minim tentang bank syariah beserta konsep dan akad-akad

yang melekat dari setiap produknya, yang mengakibatkan mereka

menganggap kalau bank syariah sama dengan bank konvesional

90

sehingga membuat mereka lebih memilih dan loyal menggunakan bank

konvesional.

B. Saran-saran

1. Bagi PT BNI Syariah Cabang Mataram

Bagi PT BNI Syariah Cabang Mataram lebih khususnya pada

devisi marketing untuk lebih giat lagi dalam memasarkan produk-

produk tabungan, pembiayaan, maupun jasa, karena mengingat

banyaknya bank pesaing yanga menawarkan produk yang hampir

sama.

2. Bagi masyarakat

Untuk masyarakat jangan langsung memponis kalau bank

syariah itu sama dengan bank konvesional, karena dalam bank syariah

terdapat akad-akad yang melekat dari setiap transaksinya ditambah lagi

bank syariah diawasi dengan Dewan Syariah Nasional (DSN) dan

Dewan Pengawas Syariah (DPS).

3. Bagi peneliti selanjutnya

Dalam penelitian ini terdapat empat indikator promosi dari

hasil penelitian yang peneliti lakukan yaitu; periklanan, penjualan

pribadi, promosi penjualan, dan publisistas. Untuk peneliti selanjutnya

dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan metode

penelitian yang berbeda untuk mengukur indikator mana yang lebih

berpengaruh dalam menarik minat masyarakat menjadi nasabah

Tabungan iB Hasanah.

91

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009

Abdul Aziz Abdul Rauf, Al-Qur’an dan Hafalan Mudah Terjemahan dan Tajwid

Warna. Bandung: Cordoba, 2017. Abdul Ghofur Anshori,“Sejarah Perkembangan Hukum Perbankan Syariah di

Indonesia dan Implikasinya Bagi Praktik Perbankan Nasional”. Al-Riba, Vol. II, No. 2, Desember 2008.

Abu Muhammad Dwiono Koesen Al Jambi, Ayo ke Bank Syariah. Karawang:

Persembahan BNI Syariah. Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Erlangga, 2012. Ahmad Baihaqi Zaini, Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan

Promosi Terhadap Keputusan Pembelian. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarih Hidayatullah Jakarta, Jakarta,2013.

Ali Hasan, Marketing dan Bank Syariah. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.

Amena Kristiani Sitanggung dan Wahyu Ario Protomo, Jurnal Ekonomi dan Keuangan “Analisis Tingkat PemahamanMasyarakat Terhadap Produk Keuangan Di Beli Serdang (Studi Kasus Tanjung Morawa)”. Jurnal Ekonomi dan Keuangan,Vol. 2 No.7.

Anis Rahayustika, “Analisis Strategi Pemasaran BMT Al-Ikhwan Suralaga

Kecamatan Suralaga Lombok Timur Dalam Menarik Minat MasyarakatUntuk Menjadi Nasabah Pada Pembiayaan Mudlarabah. Skripsi, FEBI UIN Mataram, Mataram, 2017.

Antonius Atosokhi Gea, “Time Manajemen: Menggunakan Waktu Secara Efektif

dan Efesien”, Humaniora, Vol.5 No.2 Oktober 2014. Basu Swastha, Manajemen Pemasaran; Analisis Perilaku Konsumen.Yogyakarta:

BPFE, 2008. BNI Syariah “Sejarah”, dalam Http://www.bnisyariah.co.id/id-id/perusahaan/

tentangbnisyariah/sejarah, diakses tanggal 9 Januari 2020, pukul 08:30

92

BNI Syariah, “Produk Pembiayaan”, dalam Http://www.bnisyariah.co.id/id-id/personal/pembiayaan/konsomer. diambil tanggal 3 Maret 2020, pukul 23:54.

BNI Syariah, “Produk Pendanaan”, dalam Http://www.bnisyariah.co.id/id-

id/personal/pendanaan/bniibhasanah, diambil tanggal 25 Februari 2020, pukul 10:20.

BNI Syariah, “Visi dan Misi”, dalam Http://.bnisyariah.co.id/perusahaan/

tentangbnisyariah/visimisi, diambil tanggal 10 Januari 2020, pukul 09:59 Brosur Produk Dana PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram. Mataram, 16

Januari 2020. Brosur Produk Dana Pembiayaan Konsumtif PT Bank BNI Syariah Cabang

Mataram. Mataram, 16 Januari 2020. Buchori Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfa Beta,

2000. Depag RI, Al-Qur-an dan Terjemahannya Mushaf Al-Imron Edisi Wanita. Bandung: Fitrah Rabbani, 2011. Ikhya Ulumiddin, Al-Qur’an dan Terjemahan Dilengkapi Panduan Waqaf dan

Ibtida’. Jakarta: PT Suara Agung, 2018. Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2016. Iskandar Wassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2008. Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya

Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013. Kasmir, Pemasaran Bank. Jakarta: Prenada Media, 2004. M.Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung:

ALFABETA, 2012 . Marius P. Anggapior, Dasar-Dasar Pemasaran edisi II. Jakarta: PT Raja

Grapindo Persada, 2002. Mega Fareza Dellamita, Achmad Fauzi DH, dkk, Jurnal Administasi Bisnis (JAB)

“Penerapan Personal Selling (Penjualan Pribadi) Untuk Meningkatkan Penjualan”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 9 No. 2 April 2014.

93

Mawardi, “ Pengaruh Promosi Tabungan Bank Sumsel Babel Syariah Terhadap

Minat Menabung Mayarakat Kota Palembang”, Al-Tijary, Vol. 4, No. 1, Desember 2018

Mia Lami Wardiah, Dasar Dasar Perbankan. Bandung: Pustaka Setia, 2013. Mohammad Ali, Memahami Riset Perilaku dan Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara,

2014. Muhamad, Sistem Bagi Hasil dan Pricing Bank Syariah.Yogyakarta: UII Press,

2016. Pasal 1 Undang-Undang Perbankan Syariah Renanda Iman Cahya, “Pengaruh Iklan dan Promosi Penjualan Terhadap Minat

Masyarakat Bertransaksi di Bank Syariah. Skripsi, Febi UIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2018.

Rusmiati,“Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi

Ekonomi Siswa MA AL Fattah Sumber Mulyo”.Utility, Vol 1,No.1, februari 2017.

Sanwani,“Strategi Penghimpunan dan Penyaluran Dana Pada Baitul Maal Wat

Tamwil (BMT) Al-Hidayah Kabupaten Lombok Timur”.Justicia Islamica, Vol 14 No.1 Tahun 2017.

Siti Aminah, “Tinjauan Islam terhadap Konsep dan Strategi Promosi Perusahaan

Provider Telekomunikasi di Makasar”. Skripsi, Universitas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makasar, Makasar, 2018.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2016. Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.,

2011 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2017 Siti Maro’ah, M. Anang Firmansyah, dkk. Marketing Syariah, Jawa Timur: Qiara

Media, 2019 Tati Handayani dan Muhammad Anwar Fathoni, Manajemen Pemasaran Islam.

Yogyakarta: CV Budi Utama, 2012.

94

Veronika.“Pengaruh Iklan dan Brend Image Terhadap Minat Beli Konsumen, Dengan Brand Image Sebagai Variabel Mediasi. Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Yogyakarta, 2016.

Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2013.

95

LAMPIRAN-LAMPIRAN

96

LAMPIRAN

Lampiran 1Foto-Foto Penelitian

97

101

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian


Recommended