+ All Categories
Home > Documents > Anatomi dan Fisiologi pada wanita dan Priadd

Anatomi dan Fisiologi pada wanita dan Priadd

Date post: 26-Feb-2023
Category:
Upload: independent
View: 2 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
38
Anatomi dan Fisiologi pada wanita dan Pria Reproduksi Wanita Organ reproduksi wanita terdiri dari dua bagian: 1.struktur lunak 2. struktur keras 1. Struktur lunak Genetelia eksterna - Mons pubis
Transcript

Anatomi dan Fisiologi pada wanita danPria

Reproduksi Wanita

Organ reproduksi wanita terdiri dari dua bagian:

1.struktur lunak

2. struktur keras

1.Struktur lunak

Genetelia eksterna

- Mons pubis

Mons pubis atau mons veneris merupakan jaringan lemak subkutan berbentuk bulat yang lunak dan padat serta merupakan jaringan ikat di atas simfisis pubis. Mons pubis banyak mengandung kelenjar sebasea (minyak) dan ditumbuhi rambut berwarna hitam, kasar, dan ikal pada masa pubertas, yaitu sekitar satu sampai dua tahun sebelum awitan haid. Mons berperan dalam sensualitas dan melindungi simfisis pubis selama koitus (hubungan seksual). Semakin bertambahnya usia, jumlah jaringan lemak di tubuh wanita berkurang dan rambut pubis menipis.

- Labia Mayora

Labia mayor adalah dua lipatan kulit panjang melengkung yang menutupi lemak dan jaringan ikat yang menyatu dengan monspubis. Keduanya memanjang dari mons pubis ke arah bawah mengelilingi labia minor, berakhir di perineum pada garis tengah. Labia mayor memiliki panjang 7-8 cm, lebar 2-3 cm, dantebal 1-1,5 cm dan agak meruncing pada ujung bawah.  Labia mayor melindungi labia minor, meatus urinarius, dan introitus vagina (lubang vagina). Labia mayor sensitive terhadap nyeri, sentuhan, dan suhu tinggi. Hal ini diakibatkan adanya jaringansaraf yang menyebar luas, yang berfungsi sebagai rangsangan seksual.

- Labia Minora

Labia minor terletak di antara dua labia mayor dan merupakan lipatan kulit yang panjang, sempit, dan tidak berambut, yang memanjang ke arah bawah dari bawah klitoris dabmenyatu dengan fourchette. Sementara bagian lateral dan anterior labia biasanya mengandung pigmen, permukaan medial labia minor sama dengan mukosa vagina merah muda dan basah. Pembuluh darah yang banyak membuat labia berwarna merah kemerahan dan memungkinkan labia minor membengkak, bila ada stimulus emosional dan stimulus fisik. Kelenjar di labia minorjuga melumasi vulva. Suplai saraf yang banyak membuat labia minor menjadi sensitif.

- Klitoris

Klitoris adalah organ pendek berbentuk silinder dan erektilyang terletak di bawah arkus pubis. Dalam keadaan tidak

terangsang, bagian yang terlihat sekitar 6×6 mm atau kurang. Ujung badan klitoris dinamakan glans dan lebih sensitive daripada badannya. Saat wanita secara seksual terangsang, glands dan badan klitoris membesar. Jumlah pembuluh darah dan persarafan yang banyak membuat klitoris sangat sensitive terhadap suhu, sentuhan, dan sensasi tekanan. Fungsi utama klitoris yaitu untuk menstimulasi dan meningkatkan ketegangan seksual.

- Vestibulum

Vestibulum adalah suatu daerah yang berbentuk lonjong, terletak antara labia minora, klitoris, dan fourchette. Vestibulum  terdiri dari dua muara uretra, kelenjar parauretra(vetibulum minus atau Skene), vagina, dan kelenjar paravagina (vestibulum mayus, vulvovagina, atau Bartholin). Permukaan vestibulum yang tipis dan agak berlendir mudah teritasi oleh bahan kimia (deodorant semprot, garam-garaman, busa sabun), panas, rabas, friksi (celana jins yang ketat).

- Meatus Uretra

Meatus uretra juga merupakan bagian dari reproduksi karena letaknya dekat dan menyatu dengan vulva. Meatus mempunyai muara dengan bentuk bervariasi dan berwarna merah muda atau kemerahan, dan sering disertai tepi yang agak berkerut. Meatusmenandai bagian terminal atau distal uretra. Biasanya terletaksekitar 2,5 cm di bawah klitoris.

- Fourchette

Merupakan lipatan jaringan transversal yang pipih dan tipis, terletak pada pertemuan ujung bawah labia mayor dan minor di garis tengah bawah orifisium vagina. Suatu cekungan kecil dan fosa navikularis terletak di antara fourchette dan hymen.

- Hymen ( selaput dara)

Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elastik, Pada wanita dewasa, ketebalan hymen sangat bervariasi dan individual, diameter pembukaannya juga bervariasi mulai dari yang sebesar ujung jarum hingga yang dapat dilewati dengan mudah oleh 2 jariorang dewasa. Bentuk hymen tidak dapat digunakan untuk menilai apakah wanita bersangkutan telah memulai aktivitas seksual atautidak. Saat melakukan koitus pertama sekali, dapat terjadi robekan, biasanya pada bagian posterior.

- Vagina

Merupakan suatu struktur muskulomembranosa yang memanjang mulai dari vulva dan berakhir di uterus. Panjang dinding anterior vagina : 6 – 8 cm, panjang dinding posterior vagina : 7 – 10 cm. Pada wanita nullipara, dinding dalam vagina dipenuhioleh rugae vagina, sementara pada wanita multipara atau yang sudah menopause, rugae menipis bahkan menghilang. Fungsi vagina: untuk mengeluarkan ekskresi uterus pada haid, untuk jalan lahir dan untuk kopulasi (persetubuhan).

- PERINEUM

Struktur yang membatasi antara vagina dan anus. Dibatasi oleh otot-otot muskulus levator ani dan muskulus coccygeus.Otot-otot berfungsi untuk menjaga kerja dari sphincter ani. Penting diperhatikan ketika melakukan episiotomi

Genetelia interna

- Ovarium (indung telur)

Sebuah ovarium terletak di setiap sisi uterus, di bawah dan di belakang tuba fallopi. Ovarium memiliki asal yang sama (homolog) dengan testis pria. Ukuran dan bentuk setiap ovarium menyerupai sebuah almon berukuran besar. Saat ovulasi, ukuran ovarium dapat menjadi dua kali lipat untuk sementara. Ovarium yang berbentuk oval ini memiliki konsistensi yang padat dan sedikit kenyal. Sebelum menarche,permukaan ovarium licin. Dua fungsi dari ovarium adalah untuk ovulasi dan mmemproduksi hormone. Saat lahir ovarium wanita normal mengandung sangat banyak ovum primordial (primitif). Diantara interval selama masa usia subur (umumnya setiap bulan), satu atau lebih ovum matur dan mengalami ovulasi. Ovarium juga merupakan tempat utama produksi hormone seks steroid (estrogen, progesterone, dan adrogen) dalam jumlah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi wanita normal.

- Tuba fallopii (saluran telur)

Sepasang tuba fallopii melekat pada fundus uterus. tuba ini memanjang ke arah lateral, mencapai ujung bebas ligament lebardan berlekuk-lekuk mengelilingi setiap ovarium.Tuba memiliki

panjang sekitar 10 cm dengan diameter 0,6 cm. Setiap tuba mempunyai lapisan peritoneum bagian luar, lapisan otot tipis di bagian tengah, dan lapisan mukosa di bagian dalam. Lapisan mukosa terdiri dari sel-sel kolumnar, ebberapa diantaranya bersilia dan beberapa yang lain mengeluarkan secret. Lapisan mukosa paling tipis saat menstruasi. Setiap tuba dan lapisan mukosanya menyatu dengan mukosa uterus dan vagina. Tuba fallopii merupakan jalan bagi ovum. Tonjolan-tonjolan infundibulum yang menyerupai jari (fimbria) menarik ovum ke dalam tuba dengan gerakan seperti gelombang. Ovum didorong disepanjang tuba, sebagian oleh silia, tetapi terutama oleh peristaltic lapisan otot. Estrogen dan prostaglandin mempengaruhi gerakan peristaltic.

Terdapat 4 segmen yang berubah di sepanjang struktur tuba fallopii, diantaranya : Infundibulum, Ampula, Istmus, Intersitital.

- Uterus (rahim)

Uterus merupakan organ brdinding tebal, muscular, pipih, cekung yang mirip buah pir terbalik yang terletak antara kandung kemih dan rectum pada pelvis wanita. Pada wanita yang belum melahirkan, berat uterus matang sekitar 30-40 gr sedangkan pada wanita yang pernah melahirkan, berat uterusnya adalah  75-100 gr. uterus normal memiliki bentuk simetris, nyeri bila ditekan, licin, dan teraba padat. Derajat kepadatantergantung dari beberapa factor, diantaranya uterus lebih banyak mengandung rongga selama fase sekresi siklus menstruasi, lebih lunak selama masa hamil, dan lebih padat setelah menopause.

- Endometrium

Lapisan dalam dinding kavum uteri, berfungsi sebagai bakal tempat implantasi hasil konsepsi. Selama siklus haid, jaringan endometrium berproliferasi, menebal dan mengadakan sekresi, kemudian jika tidak ada pembuahan atau implantasi, endometriumrontok kembali dan keluar berupa darah atau jaringan haid. Jika ada pembuahan atau implantasi, endometrium dipertahankan sebagai tempat konsepsi.

Fisiologi endometrium juga dipengaruhi oleh siklus hormon-hormon ovarium.

- Serviks uteri

Bagian terbawah uterus, terdiri dari pars vaginalis (berbatasan / menembus dinding dalam vagina) dan pars supravaginalis. Terdiri dari 3 komponen utama: otot polos, jalinan jaringan ikat (kolagen dan glikosamin) dan elastin. Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri (dinding) dengan lubang ostium uteri externum (luar, arah vagina) dilapisi epitel skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium uteri internum (dalam, arah cavum). Sebelum melahirkan (nullipara/primigravida) lubang ostium externum bulat kecil, setelah pernah/riwayat melahirkan (primipara/ multigravida) berbentuk garis melintang. Posisi serviks mengarah ke kaudal-posterior, setinggi spina ischiadica. Kelenjar mukosa serviks menghasilkan lendir getah serviks yang mengandung glikoprotein kaya karbohidrat (musin) dan larutan berbagai garam, peptida dan air. Ketebalan mukosa dan viskositas lendir serviks dipengaruhi siklus haid.

- Vagina

Vagina, suatu struktur tubular yang terletak di depan rectumdan di belakng kandung kemih dan uretra yang memanjang dari introitus (muara eksterna di vestibulum di antara labia minor / vulva) sampai serviks. Saat wanita berdiri, vagina condong ke arah belakang dank e atas.

Vagina merupakan suatu tuba berdinding tipis yang dapat melipat dan mampu meregang secara luas. Karena tonjolan serviks ke bagian atas vagina, panjang dinding anterior vaginahanya sekitar 7,5 cm, sedangkan panjang dinding posterior sekitar 9 cm.

Reproduksi Pria

1. Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari :

- Penis, terdiri dari : Akar (menempel pada didnding perut), Badan (merupakan bagian tengah dari penis), Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut). Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di umung glans penis.Dasar glans penis disebut korona.Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) membentang mulai dari korona menutupi glans penis.

- skrotum (kantung zakar)

Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi testis.Skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk secara normal, testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh.Otot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengencang sehinnga testis menggantung lebih jauh dari tubuh(dan suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke tubuh(dan suhunya menjadi lebih hangat).

- testis (buah zakar)

Testis berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak di dalam skrotum. Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan.

Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan membuat testosteron (hormon seks pria yang utama).

2. Struktur dalamnya terdiri dari :

- Epididimis

Epididimis terletak di atas testis dan merupakan saluran sepanjang 6 meter. Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan ruang serta lingkungan untuk proses pematangan sperma. Berfungsi sebagai tempat keluarnya spermadari testis, sebagai tempat pematangan motilitas dan fertilitas sperma, dan juga berfungsi untuk memekatkan sperma dan menyimpan sperma.

- vas deferens

Vas deferens merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis.Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra dan membentuk duktus ejakulatorius. Strukturlainnya (misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan bersama-sama vas deferens dan membentuk korda spermatika.

- Uretra berfungsi 2 fungsi:Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih dan bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.

- kelenjar prostat

Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari uretra. Biasanyaukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia. Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen. Cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari vas

deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis. Kelenjar prostat berfungsi berfungsi untuk mengeluarkan cairan basa yang menetralkan sekresi vagina yang asam dan berfungsi untuk memicu pembekuan semen untuk menjaga sperma tetap berada di dalam vagina pada saat penis dikeluarkan.

- vesikula seminalis.

Menghasilkan fruktosa yang berfungsi sebagai sumber energi utama untuk sperma yang dikeluarkan. Mengeluarkan prostagladin yang merangsang motilitas saluran reproduksi pria dan wanita untuk membantu menyalurkan sperma. Menghasilkan sebagian besar cairan semen dan menyediakan prekursor untuk pembekuan semen.

o Fungsi utama alat reproduksi pria

Selama melakukan hubungan seksual, penis menjadi kaku dan tegak sehingga memungkinkan terjadinya penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina). Ereksi terjadi akibat interaksi yang rumit dari sitem saraf, pembuluh darah, hormon dan psikis.Rangsang yang menyenangkan menyebabkan suatu reaksi di otak, yang kemudian mengirimkan sinyalnya melalui korda spinalis ke penis.Arteri yang membawa darah ke korpus kavernosus dan korpus spongiosum memberikan respon, yaitu berdilatasi (melebar). Arteri yang melebar menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah erektil ini, sehingga daerah erektil terisi darah dan melebar.Otot-otot di sekitar vena yang dalam keadaan normal mengalirkan darah dari penis, akan memperlambat aliran darahnya.Tekanan darah yang meningkat di dalam penis menyebabkan panjang dan diameter penis bertambah.

Ejakulasi terjadi pada saat mencapai klimaks, yaitu ketika gesekan pada glans penis dan rangsangan lainnya mengirimkan sinyal ke otak dan korda spinalis.Saraf merangsang kontraksi otot di sepanjang saluran epididimis dan vas deferens, vesikula seminalis dan prostat. Kontraksi ini mendorong semen ke dalam uretra.Selanjutnya kontraksi otot di sekeliling urretra akan mendorong semen keluar dari penis.Leher kandung kemih juga berkonstriksi agar semen tidak mengalir kembali ke dalam kandung kemih.

Setelah terjadi ejakulasi (atau setelah rangsangan berhenti), arteri mengencang dan vena mengendur. Akibatnya aliran darah yang masuk ke arteri berkurang dan aliran darah yang keluar dari vena bertambah, sehingga penis menjadi lunak.

Hormon-hormon dalam reproduksi

- GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormone)

Diproduksi di hipotalamus, kemudian dilepaskan, berfungsi menstimulasi hipofisis anterior untuk memproduksi dan melepaskan hormon-hormon gonadotropin (FSH / LH ).

- FSH (Follicle Stimulating Hormone)

Diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior, sebagai respons terhadap GnRH. Berfungsi memicu pertumbuhan dan pematangan folikel dan sel-sel granulosadi ovarium wanita (pada pria : memicu pematangan sperma di testis).Pelepasannya periodik / pulsatif, waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar 3 jam), sering tidak ditemukan dalam darah. Sekresinya dihambat oleh enzim inhibin dari sel-sel granulosa ovarium, melalui mekanisme feedback negatif.

- LH (Luteinizing Hormone) / ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone)

Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH, LH berfungsi memicu perkembangan folikel (sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum pascaovulasi dalam menghasilkan progesteron.Pelepasannya juga periodik / pulsatif, kadarnya dalam darah bervariasi setiap fase siklus, waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar 1 jam). Pada pria : LH memicu sintesis testosteron di sel-sel Leydig testis.

- Estrogen

Estrogen (alami) diproduksi terutama oleh sel-sel tekainterna folikel di ovarium secara primer, dan dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di kelenjar adrenalmelalui konversi hormon androgen. Pada pria, diproduksi juga sebagian di testis.Selama kehamilan, diproduksi juga oleh plasenta.Berfungsi stimulasi pertumbuhan dan perkembangan (proliferasi) pada berbagai organ reproduksi wanita.Pada uterus : menyebabkan proliferasi endometrium.Pada serviks : menyebabkan pelunakan serviks dan pengentalan lendir serviks.Pada vagina : menyebabkan proliferasi epitel vagina.Pada payudara : menstimulasi pertumbuhan payudara.Juga mengatur distribusi lemak tubuh.Pada tulang, estrogen juga menstimulasi osteoblas sehingga memicu pertumbuhan atau regenerasi tulang. Padawanita pascamenopause, untuk pencegahan tulang keropos atau osteoporosis, dapat diberikan terapi hormon estrogen (sintetik) pengganti.

- Progesteron

Progesteron (alami) diproduksi terutama di korpus luteum di ovarium, sebagian diproduksi di kelenjar adrenal, dan pada kehamilan juga diproduksi di plasenta.Progesteron menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik (fase sekresi) pada endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus berada pada keadaan yang optimal jika terjadi implantasi.

- HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)

Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu olehjaringan trofoblas (plasenta). Kadarnya makin meningkat sampai dengan kehamilan 10-12 minggu (sampai sekitar 100.000 mU/ml), kemudian turun pada trimester kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik kembali sampai akhir trimester ketiga (sekitar 10.000 mU/ml).Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi hormon-hormon steroid terutama pada masa-masa

kehamilan awal. Mungkin juga memiliki fungsi imunologik.Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda kemungkinan adanya kehamilan (tesGalli Mainini, tes Pack, dsb).

- LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin

Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki aktifitas memicu / meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara. Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi pematangan sel telur dan mempengaruhi fungsikorpus luteum.Pada kehamilan, prolaktin juga diproduksi oleh plasenta (HPL / Human Placental Lactogen).Fungsi laktogenik / laktotropik prolaktin tampak terutama pada masa laktasi /pascapersalinan.Prolaktin juga memiliki efek inhibisi terhadap GnRH hipotalamus, sehingga jika kadarnya berlebihan (hiperprolaktinemia) dapat terjadi gangguan pematangan follikel, gangguan ovulasi dan gangguan haid berupa amenorhea.

Perkembangan seksual

- Masa Bayi

Baik bayi perempuan maupun laki-laki dilahirkan dengan kapasitas untuk kesenangan dan respon seksual. Genitalia bayi sensitif terhadap sentuhan sejak lahir. Dengan bayi laki-laki berespon dengan ereksi penis dan bayi perempuandengan lubrikasi vaginal. Anak laki-laki juga mengalami ereksi noktural spontan tanpa stimulasi. Perilaku dan respon ini tidak berhubungan dengan kontak psikologis erotik seperti pada masa pubertas atau masa dewasa tetapilebih pada perilaku pembelajaran normal dalam membentuk rasa diri. Respon orang tua terhadap perilaku eksploratori ini dapat membentuk arah dari perkembangan seksual, edukasi, dan kenyamanan dalam menghadapi seksualdirumah.Orang tua harus mau menerima perilaku eksploitasibayi sebagai langkah perkembangan identitas diri yang positif.

- Masa Usia Bermain dan Prasekolah

Anak dari usia 1 sampai 5 tahun menguatkan rasa identitasgender dan mulai membedakan perilaku sesuai gender yang didefinisikan secara sosial. Proses pembelajaran ini terjadi dalam perjalanan interaksi normal orang dewasa-anak dari boneka yang diberikan kepada anak, pakaian yangdikenakan, permainan yang dimainkan, dan respon yang dihargai. Anak juga mengamati perilaku orang dewasa, mulai untuk menirukan tindakan orang tua yang berjenis kelamin sama, dan mempertahankan atau memodifikasi perilaku yang didasrakan pada umpan balik orang tua.

Eksploitasi tubuh terus berlanjut dalam kelompok usia ini. eksploitasi dapat mencakup mengelus diri sendiri, manipulasi genital, memeluk boneka, hewan peliharaan, atau orang disekitar mereka, dan percobaan seksual lainya. Sementara mempelajari bahwa tubuh itu baik dan bahwa stimulasi tertentu itu menyenangkan, anak dapat juga diajarkan tentang perbedaan perilaku yang bersifat pribadi versus publik. Permain dengan pasangan jenis kelamin dapan di tangani dengan cara seperti apa adanya. Orang tua dapat menginterpretasi rasa keingintahuan yang dinyatakan sebagai suatu indikasi nenandakan bahwa anak telah siap untuk belajar tentang perbedaan dan anama namayan sesuai untuk genetaria perempuan dan laki laki.

- Masa Usia Sekolah

Bagi anak anak usia 6 sampai 10 tahun, edukasi dan penekanan tentang seksualitas datang dari orang tua dangurunya tetapi lebih signifikan dari kelompok teman sebayanya. Orang tua dan tenaga perawat kesehatan dapatmendorong prilaku yang diterima secara sosial tanpa menerapkan label maskulin dan peminim. Anak anak dalam kelompok usia ini akan terus mengajukan pertanyaan tentang seks dan menunjukan kemandirian mereka dengan menguji prilaku yang sesuai. Anak anak juga mempunyai keinginan dan kebutuhan prifasi. Sampai usia 10 tahun, banyak anak gadis dan sebagian anak laki laki sudah mulai mengalami sebagian dari perubahan pubertas. Mereka membutuhkan informasi yang akurat dari rumah dansekolah tentang perubahan tubuh selama periode ini.

Pengetahuan juga menurunkan ansietas tentang pubertas ketika seseorang anak yang tidak diinformasikan mungkintakut tentang menstruasi atau emisi noktural dan menganggap kejadian tersebut sebagai penyakit yang menakutkan. Anak harus juga diberi informasi untuk berhati hati terhadap potensial penganiayaan seksual. Orang tua harus didorong untuk menelaah materi ini untuk mendapatkan kebenaranya dan memberikan tindakan lanjut.

- Masa pubertas dan masa remaja

Awitan pubertas pada anak gadis biasanya ditandai dengan perkembangan payudara. Proses ini yang sebagian dikontrol oleh hereditas, mulai pada paling muda usia 8Tahun dan mungkin tidak komplit sampai akhir usia 10 tahunan. Kadar estrogen yang meningkat juga mulai mempengaruhi genital. Uterus mulai membesar, dan terjadi peningkiatan lubrikasi vaginal, hal tersebut dapat terjadi secara sepontan atau akibat perangsangan seksual. Vagina memanjang, dan rambut pubis dan aksila mulai tumbuh. Menarke dapat terjadi secepatnya pada usia 8 tahun dan sampai usia 16 tahun atau lebih. Meskipun siklus menstruasi pada awalnya tidak teratur dan ovulasi mungkin tidak terjadi saat mentruasi pertama, fertilitas harus selalu diwaspadai kecuali dilakukan hal lain.

Kadar testoteron yang meningkat pada anak laki-laki selama pubertas ditandai dengan peningkatan ukuran penis, testis, prostat, dan vesikula seminalis. Anak laki-laki dan anak gadis mungkin mengalami orgasmus sebelum masa pubertas, tetapi ejakulasi pada anak laki-laki tidak terjadi sampai organ seksnya matur yaitu sekitar usia 12 sampai 14 tahun. Ejakulasi mungkin terjadi pertama kaliselama tidur ( emisi nokturnal). Hal ini dapat di interpretasikan sebagai suatu episode mimpi basah dan bahkan bagi anak laki-laki yang berpengetahuan mungkin sangat memalukan. Anak laki-lakiharus mengetahui bahwa, meski mereka tidak menghasilkansperma saat pertama ejakulasi, mereka segera akan menjadi subur. Pada saatnya terjadi perkembangan genital, rambut pubis, wajah, dan tubuh mulai tumbuh.

Perubahan emosi selam pebertas dan masa remaja sama dramatisnya seperti perubahan fisik. Masa ini adalah periode yang ditandai oleh mulainya tanggung jawab dan asimilasi pengharapan masyarakat.

- Masa Dewasa

Dewasa telah mencapai maturasi tetapi terus untuk mengeksplorasi dan menemukan maturasi emosional dalam hungbungan. Dewasa muda secara tradisional dipandang sebagai berperan dalam melahirkan anak atau membesarkan anak. Model ini menggambarkan sebagian besar orang dewasa. Orang dewasa dapat didorong untuk mengungkapkan kepada pasangan mereka tipe stimuli dan seksual atau kasih sayang yang dianggap memuaskan. Penyuluhan keagamaan, nilai keluarga, dan sikap keluarga mempengaruhi penerimaanterhadap sebagian bentuk stimulasi atau mungkin akanmempunyai efek emosional residual seperti rasa bersalah atau ansietas dan disfungsi seksual.

- Masa Dewasa Tua ( Lansia)

Seksualitas dalam usia tua beralih dari penekanan pada prokreasi menjadi penekanan dalam pertemanan. Tidak ada alasan bagi individu tidak dapat tetap aktifsecara seksual sepanjang mereka memilihnya. Hal ini dapat secara efektif dipenuhi dengan mempertahankan aktifitas seksual secara teratur sepanjang hidup. Terutama skali bagi wanita, hubungan senggama teratur membantu mempertahankan elastisitas vagina, mencegah antropi, dan mempertahankan kemampuan untuk lumbrikasi. Perubahan fisik yang terjadi bersama proses penuaan harus dijelaskan dengan klien lansia. Lansia mungkain juga menghadapi kekuatiran kesehatan yang membuat sulit bagi mereka untuk melanjutkan aktifiras seksual.

Faktor yang mempengaruhi seksuallitas

1. Faktor Fisik

Klien dapat mengalami penurunan keinginan seksual karena alasan fisik. Aktifitas seksual dapat menyebabkan nyeri dan ketidak nyamanan. Bahkan hanyamembayangkan bahwa seks dapat menyakitkan sudah menurunkan keinginan seks. penyakit minor dan keletihan adalah alasan seseorang untuk tidak merasakan seksual. Medikasi dapat mempengaruhi keinginan seksual. Citra tubuh yang buruk, terutama ketika diperburuk oleh perasaan penolakan atau pembedahan yang mengubah bentuk tubuh, dapat menyebabkan klien kehilangan perasaan secara seksual.

2. Faktor Hubungan

Masalah dalam berhubungan dapat mengalihkan perhatian seseorang dari keinginan seks. setelah kemesraan hubungan telah memudar, pasangan mungkin mendapati bahwa mereka dihadapkan pada perbedaan yang sangat besra dalam nilai atau gaya hidup mereka. Tingkat seberapa jauh mereka masih merasa dekat satu sama lain dan berinteraksi pada tingkat intim bergantung pada kemampuan mereka untung bernegosiasi dan berkompromi. Ketrampilan seperti ini memainkan peran yang sangat penting ketika menghadapi keinginan seksual dalam hubungan. Penurunan minat dalam aktifitas seksual dapat mengakibatkan ansietas hanya karena harus mengatakankepada pasangan perilaku seksual apa yang diterima atau menyenangkan.

3. Faktor Gaya Hidup

Faktor gaya hidup, seperti penggunaan atau penyalahgunaan alkohol, atau tidak punya waktu untuk mecurahkan perasaan dalam berhubungan, dapat mempengaruhi keinginan seksual. Dahulu perilaku seksualyang dikiatkan dengan, terutama dalam periklanan, alkohol dapat menyebebkan rasa sejahtera atau gairah palsu dalam tahapan awal seks. namun demikian, banyak bukti sekarang ini menunjukan bahwa efek negatif alkohol terhadap seksualitas jauh melebihi euforia yangmingkin dihasilkan pada awalnya. Menemukan waktu yang

tepat untuk aktifitas seksual adalah faktor gaya hidup yang lain. Sebagai klien tidak mengetahui bagaimana menetapakn waktu bekerja dan dirumah untuk mencakupkan prilaku seksual. Pasangan yang bekerja, misalnya mungkin merasa terlalu terbeban sehingga mereka merasa cumbuan seksual dari pasangannya sebagai tuntutan tambahan bagi mereka. Klien seperti ini sering mengungkapkan bahwa mereka perlu eaktu umtuk menyendiriuntuk berpikir dan istirahat sebagai hal yang lebih penting dari seks. individu yang lain mungkin tidak memeiliki seksual.

4. Faktor harga diri

Tingkat harga diri klien juga dapat menyebabkan konflikyang menyebabkan seksualitas. Jika harga diri seksual tidak pernah dipelihara dengan mengembangkan perasaan yang kuat tentang seksual diri dan dengan mempelajari ketrampilan seksual, seksualitas mungkain menyebabkan perasaan negatif atau menyebabkan tekanan perasaan seksual. Harga diri seksual dapat menurun dalam banyak cara. Perkosaan, inses, dan penganiyaan fisik atau emosi meninggalkjan luka yang dalam. Rendahnya harga diri seksual dapat juga di akibatkan oleh kuatnya adekuatnya pendidikan seks, model peran yang negatif, dan upaya untuk hidup dalam pengharapan pribadi atau kultular yang tidak realistik. Mungkin ada baiknya untuk mengali faktor fisik, hubungan, gaya hidup, dan harga diri secara lebih mendalam bergantung pada askep lain dari pengkajian.

.1 PengertianEtika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan David (1978) berarti ”kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi prilaku. (Dra. Hj. Mimin Emi Suhaemi. 2002. 7)

Etika adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu.

Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika berhubungan dengan

hal yang baik dan hal yang tidak baik dan dengan kewajiban moral. Etika berhubungan dengan

peraturan untuk perbuatan atau tidakan yang mempunyai prinsip benar dan salah, serta prinsip

moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab moral, menyimpang dari kode etik berarti tidak

memiliki prilaku yang baik dan tidak memiliki moral yang baik.

Etika bisa diartikan juga sebagai, yang berhubungan dengan pertimbangan keputusan, benar atau

tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undang atau peraturan yang menegaskan hal

yang harus dilakukan. Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang bersumber dari

martabat dan hak manusia ( yang memiliki sikap menerima) dan kepercayaan dari profesi. Profesi

menyusun kode etik berdasarkan penghormatan atas nilai dan situasi individu yang dilayani.

Kode etik disusun dan disahkan oleh organisasi atau waah yang membina profesi tertentu baik

secara nasional maupun internasional. Kode etik menerapkan konsep etis karena profesi

bertanggung jawab pada manusia dan menghargai kepercayaan serta nilai individu. Kata seperti

etika, hak asasi, tanggung jawab, mudah didefinisikan, tetapi kadang-kadang tidak jelas letak

istilah tersebut diterapkan dalam suatu situasi. Contoh: benarkah di[andang dari segi etis,

hak asasi dan tanggung jawab bila profesional kesehatan menghentikan upaya penyelamtan hidup

pada pasien yang mengidap penyakit yang pasti mebawa kematian?.

Faktor teknologi yang meningkat, ilmu pengetahuan yang berkembang ( pemakaian mesin dan teknik

memperpanjang usia, legalisasi abortus, pencangkokan organ manusia, pengetahuan biologi dan

genetika, penelitian yang menggunakan subjek manusia) ini memerlukan pertimbangan yang

menyangkut nilai, hak-hak asasi dan tanggung jawab profesi. Organisasi profesi diharapkan

mampu memelihara dan menghargai, mengamalkan, mengembangkan nilai tersebut melalui kode etik

yang disusunnya.

Kadang-kadang perawat dihadapkan pada situasi yang memerlukan keputusan untuk mengambil

tindakan. Perawat memberi asuhan kepada klien, keluarga dan masyarakat; menerima tanggung

jawab untuk membuat keadaan lingkungan fisik, sosia dan spiritual yang memungkinkan untuk

penyembuhan dan menekankan pencegahan penyakit; serta meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan

kesehatan.

Pelayanan kepada umat manusia merupakan fungsi utama perawat dan dasar adanya profesi

keperawatan. Kebutuhan pelayanan keperawatan adalah universal. Pelayanan profesional

berdasarkan kebutuhan manusia- karena itu tidak membedakan kebangsaan, warna kulit, politik,

status sosial dan lain-lain. Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang

menggunakan manusia juga, yaitu perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa perawat

akan berbuat hal yang benar, hal yang diperlukan, dan hal yang mnguntungkan pasien dan

kesehatannya. Oleh karena manusia dalam interaksi bertingkah laku berbeda-beda maka diperlukan

pedoman untuk mengarahkan bagaimana harus bertindak,

Definisi Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah, baik danburuk dalam hubungan dengan orang lain.Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter dan motif yangbaik serta ditekankan pada penetapan apa yang baik dan berhargabagi semua orang.Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etikmemiliki terminologi yang berbeda dengan moral bila istilah etikmengarahkan terminologinya untuk penyelidikan filosofis ataukajian tentang masalah atau dilema tertentu. Moralmendeskripsikan perilaku aktual, kebiasaan dan kepercayaansekelompok orang atau kelompok tertentu. Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola ataucara hidup, sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip danstandar seseorang yang mempengaruhi perilaku profesional. Carahidup moral perawat telah dideskripsikan sebagai etik perawatan.Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakanistilah yang digunakan untuk merefleksikan bagaimana seharusnya

manusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorangterhadap orang lain.TIPE-TIPE ETIKa. Bioetik

Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentangkontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi danpengobatan. Lebih lanjut, bioetik difokuskan pada pertanyaanetik yang muncul tentang hubungan antara ilmu kehidupan,bioteknologi, pengobatan, politik, hukum, dan theology.Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasietik pada moralitas treatment atau inovasi teknologi, danwaktu pelaksanaan pengobatan pada manusia. Pada lingkup yanglebih luas, bioetik mengevaluasi pada semua tindakan moralyang mungkin membantu atau bahkan membahayakan kemampuanorganisme terhadap perasaan takut dan nyeri, yang meliputisemua tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi.Isu dalam bioetik antara lain : peningkatan mutu genetik,etika lingkungan, pemberian pelayanan kesehatanDapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus pada dilemayang menyangkut perawatan kesehatan modern, aplikasi teorietik dan prinsip etik terhadap masalah-masalah pelayanankesehatan

b. Clinical ethics/Etik klinikEtik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebihmemperhatikan pada masalah etik selama pemberian pelayananpada klien. Contoh clinical ethics : adanya persetujuan atau penolakan,dan bagaimana seseorang sebaiknya merespon permintaan medisyang kurang bermanfaat (sia-sia).

c. Nursing ethics/Etik PerawatanBagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isuetik dan dikembangkan dalam tindakan keperawatan sertadianalisis untuk mendapatkan keputusan etik.

TEORI ETIKa. Utilitarian

Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung darikonsekwensi atau akibat tindakan Contoh : Mempertahankankehamilan yang beresiko tinggi dapat menyebabkan hal yangtidak menyenangkan, nyeri atau penderitaan pada semua hal yang

terlibat, tetapi pada dasarnya hal tersebut bertujuan untukmeningkatkan kesehatan ibu dan bayinya.

b. DeontologiPendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip.Prinsip-prinsip tersebut antara lain autonomy, informedconsent, alokasi sumber-sumber, dan euthanasia.

PRINSIP-PRINSIP ETIKa. Otonomi (Autonomy)

Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampuberpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orangdewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuatsendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihanyang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakanbentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagaipersetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional.Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yangmenuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikanotonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuatkeputusan tentang perawatan dirinya.

b. Berbuat baik (Beneficience)Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik.Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan,penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikanoleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanankesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi.

c. Keadilan (Justice)Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adilterhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral,legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatekprofesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benarsesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untukmemperoleh kualitas pelayanan kesehatan.

d. Tidak merugikan (Nonmaleficience)Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik danpsikologis pada klien.

e. Kejujuran (Veracity)Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai inidiperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikankebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien

sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuanseseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agarmenjadi akurat, komprensensif, dan objektif untukmemfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, danmengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatuyang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalaniperawatan. Walaupun demikian, terdapat beberapa argumentmengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jikakebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atauadanya hubungan paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebabindividu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untukmendapatkan informasi penuh tentang kondisinya. Kebenaranmerupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya.

f. Menepati janji (Fidelity)Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dankomitmennya terhadap orang lain. Perawat setia padakomitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien.Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untukmempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan,menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yangmenyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalahuntuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkankesehatan dan meminimalkan penderitaan.

g. Karahasiaan (Confidentiality)Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentangklien harus dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapatdalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalamrangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperolehinformasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien denganbukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar areapelayanan, menyampaikan pada teman atau keluarga tentang kliendengan tenaga kesehatan lain harus dihindari.

h. Akuntabilitas (Accountability)Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakanseorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidakjelas atau tanpa terkecuali.

KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakansebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuatkeputusan.Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalammelaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawatnasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguhterhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapatdihindarkan. Kode etik keperawtan Indonesia :a. Perawat dan Klien

1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargaiharkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidakterpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warnakulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yangdianut serta kedudukan sosial.

2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasamemelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilaibudaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama klien.

3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yangmembutuhkan asuhan keperawatan.

4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendakisehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecualijika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuanhukum yang berlaku.

b. Perawat dan praktek1) Perawat memlihara dan meningkatkan kompetensi dibidang

keperawatan melalui belajar terus-menerus2) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan

yang tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkanpengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengankebutuhan klien.

3) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasiyang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasiseseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi danmemberikan delegasi kepada orang lain

4) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesikeperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional.

c. Perawat dan masyarakat

Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untukmemprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhikebutuhan dan kesehatan masyarakat.

d. Perawat dan teman sejawat1) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama

perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalammemelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalammencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

2) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatanyang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten,tidak etis dan ilegal.

e. Perawat dan Profesi1) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar

pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannyadalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan

2) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembanganprofesi keperawatan

3)Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

ETIKA PROFESI KEPERAWATAN

Etika khusus yang mengatur tanggungjawab moral para perawat.l Kesepakatan moralitas para perawat.Disusun oleh Organisasi profesi, berdasarkan suatu sumber yang ada dilingkungan; baik lingkungan kesehatan, lingkungan konsumen dan lingkungan Komunitas Keperawatan.Sumber Etika Profesi keperawatan :1. Etika Kesehatan.2. Etika umum yang berlaku di masyarakat,3. Etika Profesi keperawatan dunia -> ICN.

Etika Kesehatan :Menurut Leenen Gozondeid Sethick, adalah etika khusus dengan menerapkan nilai – nilai dalam bidang pemeliharaan / pelayanan kesehatan yang dilandasi oleh nilai – nilai individu dan masyarakat.Menurut Soeyono Soekamto (1986), Etika kesehatan mencakup penilaian terhadap gejala kesehatan baik yang disetujui maupun tidak disetujui, serta mencakup rekomendasi bagaimana bersikap/ bertindak secara pantas dalam bidang kesehatan.Etika Kesehatan mencakup ruang lingkup minimal al :1. tritmen pada pasien yang menghadapiajal2. Mengijinkan unsur mengakhiripenderitaan dan hidup pasien dengansengaja atas permintaan pasiensendiri,pembatasan perilaku, daninfomrmed consent.3. Bioetika4. Pengungkapan kebenaran dan kerahasiaandalam bidang kedokteran.Contoh penerapan :ad.1 Tritmen pada pasien yangmenghadapi ajal :- Pemberian O2 -> diteruskan / di stop.- Program pengobatan diteruskan /tidak- Suport terapi ( RJP ) sampai kapan.- dalam kondisi MBO.

Ad.2. Mengijinkan unsur mengakhiripenderitaan dan hidup pasiendengan sengaja atas permintaanpasien sendiri,pembatasan perilaku,dan infomrmed consent.- Pasien teriminal- Status vegetatif- pasien HIV /AID- pasien mendapat terapi diet- pasien menghadapi tindakan medik-> operasi, pemakaian obat yangharganya mahal dll.

ad.3 Bioetika :- aborsi, pembatasan kelahiran,sterilisasi, bayi tabung, tranplantasiorgan dll.ad.4 Pengungkapan kebenaran dankerahasiaan dalam bidangkedokteran.- permintaan informasi data pasien,- Catatan medik,- Pembicaraan kasus pasien.

Etika umum yang berlaku di masyarakat :- Privasi pasien,- Menghargai harkat martabat pasien- Sopan santun dalam pergaulan-> saling menghormati,-> saling membantu.-> peduli terhadap lingkunganEtika Profesi keperawatan dunia -> ICN.Etika Keperawatan terkandung adanya nilai – nilai dan prinsip – prinsip yang berfokus bagi praktik Perawat.Praktik perawat bermuara pada interaksi profesional dengan pasien serta menunjukan kepedulian perawat terhadap hubungan yang telah dilakukannya.Ada 8 prinsip utama dalam Etika Keperawatan ICN :8 prinsip utama dalam Etika Keperawatan ICN :1. Respek2. Otonomi3. Beneficence ( kemurahan hati)4. Non-maleficence,5. Veracity ( kejujuran )6. Kridensialitas ( kerahasiaan )7. Fidelity ( kesetiaan )8. Justice ( keadilan )Ad.1 Respek := perilaku perawat yang menghormati/ menghargai pasien /klien.-> hak – hak pasien,-> penerapan inforned consent= Perilaku perawat menghormati

sejawat=> Tindakan eksplisit maupun implisit-> simpatik, impati kepada orang lain.ad.2 Otonomi := hak untuk mengatur dan membuatkeputusannya sendiri.Tetapi tidak sebebas – bebasnya-> ada keterbatasan dalam hukum,kompetensi dan kewenangan.-> perlu pemahaman tindakan kolaborasi.ad.3 Beneficence ( kemurahan hati) := berkaitan dengan kewajiban untukmelakukan hal yang baik dan tidakmembahayakan orang lain.lanjutan :Pada dasarnya seseorang diharapkandapat membuat keputusan untuk dirinyasendiri , kecuali bagi mereka yang tidakdapat melakukannya.-> bayi dan anak-> pasien koma-> keterbelakangan mental / kelainankejiwaan.Ad.4 Non-maleficence:Prinsip -> berkaitan dengankewajiban perawat untuk tidakdengan sengaja menimbulkankerugian / cidera pasien.- Jangan membunuh- jangan menyebabkan nyeri/penderitaan lain.- jangan membuat orang lain tidakberdaya.- Jangan melukai perasaanAd.5 Veracity ( kejujuran ) :Kewajiban perawat untukmengatakan suatu kebenaran. Tidakbohong tidak menipu.Terutama dalam proses informedconsent.

Perawat membatu pasienuntuk memahami informasi doktertentang rencana tindakan medik /pengobatan dengan jujur.Ad.6 Kridensialitas ( kerahasiaan ) :Prinsip ini berkaitan dengankepercayaan pasien terhadapperawat. Perawat tidak akanmenyampaikan informasi tentangkesehatan pasien kepada orang yangtidak berhak.Prinsip -> Info diagnose medikdiberikan oleh dokter.Perawat memberi onfo kondisikesehatan umum.Ad.7 Fidelity ( kesetiaan ) :Ini berkaitan dengan kewajibanperawat untuk selalu setia padakesepakatan dan tanggung jawabyang telah dibuat.Tanggung jawab perawat dalam tim-> asuhan keperawatan kepadaindividu, pemberi kerja , pemerintahdan masyarakat.Ad.8 Justice ( keadilan ) :Berkenaan dengan kewajibanperawat untuk adil kepada semuaorang .Adil -> tidak memihak salah satuorang. Semua pasien harusmendapatkan pelayanan yangsama sesuai dengankebutuhannya.=> Kebutuhan pasien klas Utamaberbeda dengan kebutuhanpasien klas III.Etika Profesi keperawatan disususun oleh Oragnisasi secara tertulis-> “ KODE ETIK KEPERAWATAN “Fungsi Kode Etik :Umum :

digunakan untuk mengontrolperilaku perawat dalam praktik dandalam kehidupan berprofesi, sehinggakonsumen mendapatkan kepercayaandari pelayanan keperawatanFungsi khusus untuk :1. Mengatur tanggung jawab moralperawat didalam praktik.2. Pedoman perawat dalam berperilakudalam praktik dan dalam kehidupanberprofesi.3. Mengontrol / menentukan keputusandalam sengketa praktik, olehOraganisasi profesi, termasuk dalammemberikan sanksinya.“ KODE ETIK KEPERAWATANINDONESIA “- disusun dan diputuskan dalam Munas Itahun 1976.- Diadakan revisi dalam Munas PPNI VIdi Bandung tahun 2000.- Berisi tanggung jawab Perawatterhadap ; Klien / pasien, perawat dan praktik,perawat dan masyarakat,Perawat dan temansejawat dan perawat dengan profesiTeks Kode Etik Keperawatan Indonesia tahu 2000.Bab I Perawat dan klien :1. Perawat dalam memberikanklien, dan tidak terpengaruhkedudukan sosia, on politik dan agama yangdianut serta kedudukan sosial warna kulit.umur,jenis kelamin, alir.lehpertimbangan kebangsaan, kesukuan,warna kulit.umur,jenis kelamin, alirkesukuan,warna kulit.umur,jenis kelamin, alirTeks Kode Etik Keperawatan Indonesia tahu 2000.Bab I Perawat dan klien :1. Perawat dalam memberikan pelayanankeperawatan menghargai harkat dan

martabat manusia, keunikan klien, danterpengaruh on politik dan agama yangdianut serta kedudukan sosial.lehpertimbangan kebangsaan, kesukuan,warna kulit.umur,jenis kelamin, alir2. Perawat dalam memberikan pelayanankeperawatan senantiasa memeliharasuasana lingkungan yang menghormatinilai – nilai budaya, adat istiadat dankelangsungan hidupberagama dariklien.3. Tanggung jawab utama perawat adalahkepada mereka yang memebutuhkanasuhan keperawatan.4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatuyang diketahui sehubungan dengan tugasyang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukanoleh yang berwenang sesuai dengan ketentuanhukum yang berlaku.Bab II Perawat dan Praktik1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensidibidang keperawatan melalui belajar terus menerus.2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanankeperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesionalyang menerapkan pengetahuan serta ketrampilankeperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan padainformasi yang akurat dan mempertimbangakankemampuan serta kualifikasi seseorang dalammelakukan konsultasi, menerima delegasi danmemberikan delegasi kepada orang lain.4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baikprofesi keperawatan dengan selalu menunjukanperilaku profesional.Bab III Perawat dan masyarakat :Perawat mengemban tugas tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan memdukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhankesehatan masyarakat.Bab IV Perawat dan Teman sejawat :

1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baikdengan sesama perawat maupun dengan tenagakesehatan lainnya, dalam memelihar keserasiansuasana lingkungan kerja maupun tujuan pelayanankesehatan secara menyeluruh.2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenagakesehatan yang memberikan pelayanan kesehatansecara tidak kompeten, tidak etis dan illegal.Bab V Perawat dan Profesi :1. Perawat mempunyai peran utama dalammenentukan standar pendidikan dan pelayanankeperawatan serta menerapkannya dalam kegiatanpelayanan dan pendidikan keperawatan.2. Perawat berperan aktif dalam berbagaipengembangan profesi keperawatan.3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upayaprofesi untuk membangun dan memeliharakondisi kerja yang kondusif demi terwujutnyaasuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

JusticePrinsip pemerataan,tidak boleh membedakan S A R A, pasien klasataupun VIP. Semuanya harus mendapat pelayanan yang optimal sesuaidengan kebutuhan pasien.

Definisi Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah, baik danburuk dalam hubungan dengan orang lain.

Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter dan motif yang baikserta ditekankan pada penetapan apa yang baik dan berharga bagisemua orang.

Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memilikiterminologi yang berbeda dengan moral bila istilah etik mengarahkanterminologinya untuk penyelidikan filosofis atau kajian tentangmasalah atau dilema tertentu. Moral mendeskripsikan perilaku aktual,kebiasaan dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok tertentu.

Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau carahidup, sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standarseseorang yang mempengaruhi perilaku profesional. Cara hidup moralperawat telah dideskripsikan sebagai etik perawatan.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakanistilah yang digunakan untuk merefleksikan bagaimana seharusnyamanusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorangterhadap orang lain.

TIPE-TIPE ETIK

a. Bioetik

Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentangkontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi danpengobatan. Lebih lanjut, bioetik difokuskan pada pertanyaan etikyang muncul tentang hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi,pengobatan, politik, hukum, dan theology.

Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etikpada moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktupelaksanaan pengobatan pada manusia. Pada lingkup yang lebihluas, bioetik mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkinmembantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadapperasaan takut dan nyeri, yang meliputi semua tindakan yangberhubungan dengan pengobatan dan biologi. Isu dalam bioetikantara lain : peningkatan mutu genetik, etika lingkungan,pemberian pelayanan kesehatan

Dapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus pada dilema yangmenyangkut perawatan kesehatan modern, aplikasi teori etik danprinsip etik terhadap masalah-masalah pelayanan kesehatan

b. Clinical ethics/Etik klinikEtik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebihmemperhatikan pada masalah etik selama pemberian pelayanan padaklien.

Contoh clinical ethics : adanya persetujuan atau penolakan, danbagaimana seseorang sebaiknya merespon permintaan medis yangkurang bermanfaat (sia-sia).

c. Nursing ethics/Etik PerawatanBagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etikdan dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisisuntuk mendapatkan keputusan etik.

TEORI ETIKa. Utilitarian

Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung darikonsekwensi atau akibat tindakan Contoh : Mempertahankankehamilan yang beresiko tinggi dapat menyebabkan hal yang tidakmenyenangkan, nyeri atau penderitaan pada semua hal yangterlibat, tetapi pada dasarnya hal tersebut bertujuan untukmeningkatkan kesehatan ibu dan bayinya.

b. DeontologiPendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip tersebut antara lain autonomy, informed consent, alokasisumber-sumber, dan euthanasia.

PRINSIP-PRINSIP ETIKa. Otonomi (Autonomy)

Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampuberpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasadianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilihdan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargaioleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadapseseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa danbertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dankebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktekprofesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hakklien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.

b. Berbuat baik (Beneficience)Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik.Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan,penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikanoleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanankesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi.

c. Keadilan (Justice)Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adilterhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal

dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatekprofesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuaihukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperolehkualitas pelayanan kesehatan.

d. Tidak merugikan (Nonmaleficience)Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik danpsikologis pada klien.

e. Kejujuran (Veracity)Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai inidiperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikankebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa kliensangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuanseseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agarmenjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasipemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yangsebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungandengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupundemikian, terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasanuntuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosisklien untuk pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bahwa”doctors knows best” sebab individu memiliki otonomi, merekamemiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentangkondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungansaling percaya.

f. Menepati janji (Fidelity)Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dankomitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennyadan menepati janji serta menyimpan rahasia klien. Ketaatan,kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankankomitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhanperawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawabdasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegahpenyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan.

g. Karahasiaan (Confidentiality)Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klienharus dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalamdokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangkapengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasitersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan buktipersetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan,

menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenagakesehatan lain harus dihindari.

h. Akuntabilitas (Accountability)Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorangprofesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atautanpa terkecuali.

KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIAKode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakansebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuatkeputusan.Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalammelaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasionalIndonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadapkode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan. Kodeetik keperawtan Indonesia :a. Perawat dan Klien

1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargaiharkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidakterpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warnakulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yangdianut serta kedudukan sosial.

2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasamemelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilaibudaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama klien.

3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yangmembutuhkan asuhan keperawatan.

4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendakisehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecualijika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuanhukum yang berlaku.

b. Perawat dan praktek1) Perawat memlihara dan meningkatkan kompetensi dibidang

keperawatan melalui belajar terus-menerus2) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang

tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkanpengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengankebutuhan klien.

3) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yangakurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi

seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi danmemberikan delegasi kepada orang lain

4) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesikeperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional.

c. Perawat dan masyarakatPerawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untukmemprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhikebutuhan dan kesehatan masyarakat.

d. Perawat dan teman sejawat1) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama

perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalammemelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalammencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

2) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yangmemberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidaketis dan ilegal.

e. Perawat dan Profesi1) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar

pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalamkegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan

2) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembanganprofesi keperawatan

3)Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

 


Recommended