+ All Categories
Home > Documents > BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Date post: 20-Feb-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
17
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. No. 32/05/52/Th.VII,6 MeI-2013 PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT PADA TRIWULAN I-2013 PDRB Provinsi NTB pada triwulan I-2013 a. Dengan sub sektor pertambangan non migas atas dasar harga (adh) berlaku mencapai Rp 12,67 triliun, sedangkan adh konstan mencapai Rp 4,75 triliun. b. Tanpa sub sektor pertambangan non migas atas dasar harga (adh) berlaku mencapai Rp 10,63 triliun, sedangkan adh konstan mencapai Rp 4,14 triliun. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kuartal (q to q), yaitu laju pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2013 terhadap laju pertumbuhan ekonomi pada triwulan sebelumnya. a. Dengan sub sektor pertambangan non migas kontraksi hingga - 3,77 persen. b. Tanpa sub sektor pertambangan non migas kontraksi hingga - 4,50 persen. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Tahunan (y on y), yaitu laju pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2013 terhadap laju pertumbuhan ekonomi triwulan I-2012. a. Dengan sub sektor pertambangan non migas tumbuh sebesar 4,70 persen. b. Tanpa sub sektor pertambangan non migas tumbuh sebesar 5,84 persen. Sumber pertumbuhan ekonomi (SPE) (q to q) terbesar pada triwulan I- 2013, baik dengan maupun tanpa sub sektor pertambangan non migas berasal dari sektor industri pengolahan yaitu masing-masing sebesar 0,11 persen dan 0,13 persen, sedangkan penyebab utama terjadinya kontraksi pada LPE triwulan I-2013 berasal dari sektor pertanian yaitu sebesar - 2,55 persen dengan sub sektor BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BERITA RESMI STATISTIK 1
Transcript

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.

No. 32/05/52/Th.VII,6 MeI-2013

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT PADA TRIWULAN I-2013

PDRB Provinsi NTB pada triwulan I-2013a. Dengan sub sektor pertambangan non migas atas dasar harga

(adh) berlaku mencapai Rp 12,67 triliun, sedangkan adhkonstan mencapai Rp 4,75 triliun.

b. Tanpa sub sektor pertambangan non migas atas dasar harga(adh) berlaku mencapai Rp 10,63 triliun, sedangkan adhkonstan mencapai Rp 4,14 triliun.

Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kuartal (q to q), yaitu lajupertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2013 terhadap lajupertumbuhan ekonomi pada triwulan sebelumnya.

a. Dengan sub sektor pertambangan non migas kontraksi hingga -3,77 persen.

b. Tanpa sub sektor pertambangan non migas kontraksi hingga - 4,50 persen.

Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Tahunan (y on y), yaitu lajupertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2013 terhadap lajupertumbuhan ekonomi triwulan I-2012.

a. Dengan sub sektor pertambangan non migas tumbuh sebesar4,70 persen.

b. Tanpa sub sektor pertambangan non migas tumbuh sebesar 5,84persen.

Sumber pertumbuhan ekonomi (SPE) (q to q) terbesar pada triwulan I-2013, baik dengan maupun tanpa sub sektor pertambangan non migasberasal dari sektor industri pengolahan yaitu masing-masingsebesar 0,11 persen dan 0,13 persen, sedangkan penyebab utamaterjadinya kontraksi pada LPE triwulan I-2013 berasal dari sektorpertanian yaitu sebesar - 2,55 persen dengan sub sektor

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA RESMI STATISTIK

1

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,

Mengawali tahun 2013 kondisi perekonomian triwulan I-2013

Provinsi NTB mengalami kontraksi dibandingkan dengan triwulan

IV 2012. Beberapa sektor dominan dalam perekonomian NTB pada

triwulan I-2013 mengalami penurunan kuantitas produksi

dibandingkan dengan triwulan IV 2012. Hal tersebut dipengaruhi

oleh beberapa faktor antara lain faktor musim, dimana pada

triwulan I-2013 umumnya merupakan musim tanam pada sektor

pertanian.

Pada triwulan I-2013 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

NTB mencapai Rp 12,67 triliun, lebih rendah 0,62 persen

dibandingkan dengan triwulan IV 2012 yang mencapai Rp 12,74

trilliun. Rendahnya PDRB NTB di triwulan I-2013 ini selain

karena menurunnya kuantitas produksi juga dipengaruhi perubahan

harga (laju inflasi). Inflasi yang terjadi pada triwulan I-2013

mencapai 3,3 persen.

Laju pertumbuhan ekonomi NTB yang digambarkan oleh

perubahan PDRB atas dasar konstan 2000 pada triwulan I-2013

terhadap triwulan IV 2012 (q to q) sebesar -3,77 persen,

sementara terhadap triwulan I-2012 (y on y) sebesar 4,70.

1. Struktur PDRB Menurut Sektor Triwulan I-2013.

Seperti pada triwulan sebelumnya, sektor primer merupakan

sektor dominan dalam perekonomian Provinsi NTB, dimana secara

sektoral lapangan usaha sektor pertanian sebagai penyumbang

terbesar dalam pembentukan PDRB Provinsi NTB. Hal tersebut

2

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.

tercermin dari persentase nilai tambah yang dihasilkan oleh

masing-masing sektor terhadap pembentukan PDRB Provinsi NTB.

Dari 12,67 trilliun rupiah PDRB Provinsi NTB pada triwulan

I-2013, 42,92 persen diantaranya berasal dari sektor primer,

dimana sebesar 24,56 persen atau 3,11 triliun rupiah berasal

dari sektor pertanian dan 18,36 persen atau 2,32 triliun rupiah

berasal dari sektor pertambangan dan penggalian. Sektor ekonomi

lain yang memberikan kontribusi cukup besar dalam capaian PDRB

Provinsi NTB adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran dan

sektor jasa-jasa yaitu masing-masing sebesar 17,42 persen dan

13,26 persen.

3

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,

Tabel 1.PDRB Menurut Sektor ADH Berlaku dan Struktur PDRB Provinsi NTB

No. Sektor

ADH Berlaku (juta Rp) Struktur PDRB (%)TriwulanIV-2012(**)

TriwulanI-2013(***)

TriwulanIV-2012(**)

TriwulanI-2013(***)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pertanian 3.184.507,91

3.111.454,97 24,99 24,56

2. Pertambangan & Penggalian 2.285.964,87

2.325.261,83 17,94 18,36

3. Industri Pengolahan 483.224,03 496.249,44 3,79 3,92

4. Listrik, Gas & Air Bersih 65.914,24 66.483,42 0,52 0,52

5. Bangunan 1.134.137,23

1.058.793,44 8,90 8,36

6. Perdagangan, Hotel & Restoran

2.168.340,09

2.206.293,10 17,01 17,42

7. Pengangkutan & Komunikasi 1.018.936,02 952.551,62 7,99 7,52

8. Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan.

741.472,23 769.096,35 5,82 6,07

9. Jasa-jasa 1.662.974,20

1.680.117,25 13,05 13,26

PDRB 12.745.470,82

12.666.301,42 100,00 100,00

PDRB(Tanpa Sub Sektor Pertambangan Non

Migas)

10.757.597,38

10.629.131,57 - -

(***) = angka sangat sementara

Kondisi perekonomian NTB sangat dipengaruhi oleh kegiatan

pada sub sektor pertambangan non migas, namun dari sisi lain

seperti penyerapan tenaga kerja tidak seluas sektor pertanian

sehingga pengaruh subsektor pertambangan non migas tersebut

tidak terlalu berimplikasi secara langsung pada perekonomian

masyarakat NTB. Oleh sebab itu dengan mengeliminir nilai

tambah sub sektor pertambangan non migas dari PDRB Provinsi NTB

kondisi perekonomian NTB akan tampak lebih relevan.

PDRB Provinsi NTB tanpa pertambangan non migas pada

triwulan I-2013 sebesar 10,63 triliun rupiah, mengalami sedikit

penurunan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang

4

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.

mencapai 10,76 triliun rupiah. Komposisi PDRB Provinsi NTB

secara umum tanpa sub sektor pertambangan dan penggalian akan

didominasi oleh sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan

restoran dan sektor jasa-jasa yaitu dengan andil masing-masing

sebesar 29,27 persen, 20,76 persen dan 15,81 persen. Sedangkan

sektor pertambangan dan penggalian hanya menyumbangkan 2,71

persen. Perbedaan komposisi PDRB Provinsi NTB triwulan I-2013

jika nilai tambah sub sektor pertambangan non migas dieliminir

akan sangat jelas ditunjukan oleh grafik 1 berikut.

Pertanian24.56%

Pertambangan & Penggalian

18.36%

Industri

Pengolahan3.92%

Listrik, Gas & Air

Bersih0.52%

Bangunan

8.36%Perdagangan, Hotel

& Rest.17.42%

Pengangkutan & Komunikasi7.52%

Keuangan,

Persewaan & Jasa Persh.6.07%

Jasa-jasa13.26%

Dengan Pertambangan Non Migas

Pertanian

29.27%

Pertambangan & Penggalian2.71%

Industri

Pengolahan4.67%

Listrik, Gas & Air Bersih0.63%

Bangunan9.96%

Perdagangan, Hotel & Rest.20.76%

Pengangkutan & Komunikasi8.96%

Keuangan,

Persewaan & Jasa Persh.7.24% Jasa-jasa

15.81%

Tanpa Pertambangan Non Migas

2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Sektor Triwulan I-2013

Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Provinsi NTB secara

triwulanan (q to q) dihitung dengan membandingkan PDRB atas

dasar harga konstan triwulan I-2013 terhadap triwulan IV-2012,

sedangkan LPE tahunan (y on y) diperoleh dari perbandingan

Grafik 1.

Struktur PDRB Propinsi NTB Menurut SektorAtas Dasar Harga Berlaku Triwulan I- 2013

5

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,

kondisi ekonomi triwulan I-2013 dengan triwulan I-2012. Secara

triwulanan , laju pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB mengalami

penurunan sedangkan secara tahunan mengalami peningkatan.

Laju pertumbuhan sektor pertanian yang merupakan sektor

dominan dalam perekonomian Provinsi NTB secara q to q mengalami

kontraksi hingga - 9,99 persen, hal tersebut sangat terkait

dengan pola musim tanam dari komoditas unggulan seperti

tembakau. Sedangkan secara tahunan (y on y) tumbuh sebesar 1,94

persen.

Sektor pertambangan dan penggalian yang merupakan salah

satu sektor dominan dalam pembentukan PDRB Provinsi NTB, pada

triwulan I-2013 baik secara q to q maupun y on y mengalami

peningkatan laju pertumbuhan masing-masing sebesar 0,60 persen

dan 0,08 persen. Produksi konsentrat tembaga PT. Newmont Nusa

Tenggara (NNT) triwulan I-2013 mulai memperlihatkan adanya

peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya, akan tetapi belum

dapat melampaui total produksi pada triwulan I-2012.

Pertumbuhan 0,08 persen untuk y on y lebih dikarenakan dorongan

dari produksi bahan galian khususnya galian gol C yang

mengalami peningkatan cukup berarti, dimana komoditi ini sangat

dipengaruhi oleh kegiatan sektor konstruksi.

Sektor lain yang cukup berpengaruh terhadap capaian PDRB

NTB adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Perkembangan

sektor ini sangat terkait dengan kondisi pariwisata dan

kegiatan ekspor–impor. Pada triwulan I-2013 sektor tersebut

mengalami penurunan hingga -1,22 persen dibandingkan dengan

triwulan IV-2012. Namun jika dibandingkan dengan triwulan I-

2012 mengalami kenaikan sebesar 9,44 persen.

6

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.

Tabel 2PDRB adh Konstan 2000 dan Laju Pertumbuhan PDRB Triwulan I-2013

No Sektor

ADH Konstan 2000(Juta Rp)

Laju PertumbuhanPDRB

Tw I-2013 (***)

Sumber PertumbuhanPDRB TW I-2013

(***)TriwulanIV-2012(**)

TriwulanI-2013(***)

q toq

y ony

c toc

q toq

y ony

c toc

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1. Pertanian 1.259.751,27

1.133.916,13

-9,99 1,94 1,94 -

2,55 0,48 0,48

2. Pertambangan& Penggalian

735.417,87

739.854,40 0,60 0,08 0,08 0,09 0,01 0,01

3. Industri Pengolahan

248.360,97

253.814,39 2,20 3,56 3,56 0,11 0,19 0,19

4. Listrik, Gas& Air Bersih 21.502,50 21.532,68 0,14 7,39 7,39 0,00 0,03 0,03

5. Bangunan 466.432,68

431.433,96

-7,50 11,28 11,28 -

0,71 0,96 0,96

6.Perdagangan,Hotel & Rest.

895.577,36

884.641,64

-1,22 9,44 9,44 -

0,22 1,68 1,68

7. Pengangkutan& Komunikasi

458.936,43

428.313,65

-6,67 5,08 5,08 -

0,62 0,46 0,46

8.

Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan.

311.436,50

316.342,30 1,58 9,78 9,78 0,10 0,62 0,62

9. Jasa-jasa 535.340,01

537.122,70 0,33 2,24 2,24 0,04 0,26 0,26

PDRB 4.932.755,58

4.746.971,85

-3,77 4,70 4,70 -

3,77 4,70 4,70

PDRB(Tanpa Sub Sektor

Pertambangan NonMigas)

4.337.929,82

4.142.533,00

-4,50 5,84 5,84 - - -

Keterangan

- (**) = angka sangat sementara

Kekuatan masing-masing sektor dalam mendorong pertumbuhan

ekonomi Provinsi NTB dicerminkan oleh sumbangan pertumbuhannya

(sumber pertumbuhan PDRB Provinsi NTB). Dari tabel 2 terlihat

bahwa untuk laju pertumbuhan ekonomi triwulanan (q to q) sebesar

-3,77 persen, sumber pertumbuhan utamanya berasal dari

pertumbuhan sektor industri pengolahan dan sektor keuangan

yaitu masing-masing sebesar 0,11 dan 0,10 persen. Sedangkan

sektor primer yaitu sektor pertanian tidak mampu mendorong

7

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,

pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2013 bahkan telah menarik

pertumbuhan perekomian ke arah kontraksi yaitu sebesar -2,55

persen. Namun demikian untuk laju pertumbuhan secara y on y

semua sektor memberikan sumbangan pertumbuhan yang positif,

dengan sumbangan terbesar diberkan oleh sektor perdagangan,

hotel dan restoran yaitu sebesar 1,68 persen.

Perekonomian Provinsi NTB sangat dipengaruhi oleh

penciptaan nilai tambah subsektor pertambangan non migas.

Indikasi ini dapat dilihat jika nilai tambah subsektor tersebut

dieliminir dari komponen pembentuk PDRB NTB. Secara grafis

perbedaan laju pertumbuhan PDRB NTB baik dengan memperhitungkan

nilai tambah sub sektor pertambangan non migas maupun tidak

secara triwulanan (q to q), tahunan (y on y) dan kumulatif (c to c)

dapat ditunjukkan pada grafik 2 dan grafik 3.

Grafik 2.

Laju Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (q to q) dan Tahunan(y on y)Provinsi NTB Tahun 2010 – Triwulan I-2013(Termasuk Sub Sektor Pertambangan Non Migas)

I-10 II-10

III-10

IV-10

I-11 II-11

III-11

IV-11

I-12 II-12

III-12

IV-12

I-13

-20.00-15.00-10.00-5.000.005.0010.0015.0020.0025.0030.00

8

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.

Untuk perekonomian NTB tanpa sub sektor pertambangan non

migas secara triwulanan ( q to q ) mengalami penurunan laju

pertumbuhan hingga minus 4,50 persen. Sedangkan secara tahunan

(y on y) memperlihatkan kondisi yang cenderung meningkat.

9

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,

Grafik 3.

Laju Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (q to q) dan Tahunan(y on y)Provinsi NTB Tahun 2010 – Triwulan I-2013(Tidak Termasuk Sub Sektor Pertambangan Non Migas)

I-10 II-10

III-10

IV-10

I-11 II-11

III-11

IV-11

I-12 II-12

III-12

IV-12

I-13

-15.00

-10.00

-5.00

0.00

5.00

10.00

15.00

3.Struktur dan Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran TriwulanI-2013

PDRB Provinsi NTB jika ditinjau dari sisi pengeluaran,

perekonomian triwulan I-2013 tetap didominasi oleh komponen

konsumsi rumah tangga yaitu mencapai Rp 7,48 triliun. Hal

tersebut secara tidak langsung memberikan indikasi jika

konsumsi rumah tangga sangat besar pengaruhnya terhadap besaran

PDRB NTB dari waktu ke waktu. Komponen PDRB pengeluaran yang

juga memberikan andil yang cukup signifikan adalah komponen

ekspor yang mencapai Rp 2,78 triliun. Secara umum komponen

ekspor didominasi oleh produk tambang terutama tambang non

migas, dimana tercatat lebih dari 99 persen komponen ekspor

merupakan komponen bahan tambang non migas.

10

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.

Komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan

perubahan stok mampu memberikan kontribusi mencapai Rp 2,73

triliun. Komponen impor yang menjadi pengurang dalam PDRB,

selama triwulan I-2013 mencapai Rp 3,02 triliun. Secara rinci

capaian masing-masing komponen PDRB Provinsi NTB menurut

pengeluaran dapat dilihat pada tabel 3.

11

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,

Tabel 3PDRB Menurut Penggunaan Adh Berlaku dan Adh Konstan 2000

Provinsi NTB Triwulan IV-2012 dan Triwulan I-2013 (Juta Rp)

No. Komponen Penggunaan

ADH Berlaku ADH Konstan 2000Triw IV-2012 (**)

Triw I-2013(**)

Triw IV-2012 (**)

Triw I-2013 (**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Konsumsi rumah tangga

7.053.768,41

7.477.071,78

2.680.659,07

2.686.743,64

2. Konsumsi lembaga nirlaba 145.347,91 148.575,80 60.745,29 61.644,32

3. Konsumsi pemerintah 2.727.661,15

2.551.475,95 782.142,50 725.671,8

1

4. PMTB dan Perub. Stok

2.439.201,70

2.734.502,06

1.392.933,79

1.402.012,22

5. Ekspor 3.600.294,59

2.779.561,82

1.145.661,53

908.150,96

6. Impor 3.220.802,93

3.024.885,99

1.129.386,60

1.037.251,10

PDRB 12.745.470,82

12.666.301,42

4.932.755,58

4.746.971,85

Keterangan : (**) = Angka sangat sementara

Grafik 4Distribusi Persentase PDRB Provinsi NTB Menurut PenggunaanADH Berlaku Triwulan IV-2012 dan Triwulan I-2013 (Persen)

Konsumsi RT

55,34%

Konsumsi Lembaga Nirlaba1,14%

Konsumsi Pemerintah

21,40%

PMTB &

Perubahan

Stok19,14%

ekspor Neto2,98%

Triwulan IV-2012

Konsumsi RT

57.91%

Konsumsi Lembaga Nirlaba1.15%

Konsumsi Pemerintah

19.76%PMTB ,

Perubahan Stok & Ekspor Neto

21.18%

Triwulan I-2013

Grafik 4 di atas memperlihatkan perbandingan kontribusi

dari masing-masing komponen PDRB pengeluaran triwulan IV-2012

12

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.

dan triwulan I-2013. Dari grafik tersebut terlihat bahwa

komponen konsumsi masih menjadi bagian yang sangat dominan

terhadap PDRB dari sisi pengeluaran. Pada triwulan I-2013

komponen konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi yang

meningkat jika dibandingkan dengan triwulan IV-2012 yaitu dari

55,34 persen menjadi 59,03 persen. Demikian pula dengan

komponen PMTB dan perubahan stok juga menunjukkan peningkatan

kontribusi dari 19,14 persen menjadi 21,59 persen.

Ekspor netto yang menjadi cerminan transaksi yang terjadi

antar daerah merupakan selisih nilai ekspor dengan nilai impor

pada triwulan I-2013 mengalami defisit sebesar -1,94 persen,

hal ini merupakan dampak dari menurunnya nilai ekspor NTB pada

triwulan I-2013. Sedangkan komponen konsumsi pemerintah

mengalami penurunan kontribusi dari triwulan sebelumnya yaitu

dari 21,40 persen menjadi 20,14 persen. Komponen konsumsi

lembaga nirlaba pada triwulan I-2013 memberikan andil yang

meningkat yaitu sebesar 1,17 persen.

Pada triwulan I-2013 laju pertumbuhan Provinsi NTB secara

q to q mengalami kontraksi sebesar -3,77 persen sedangkan secara

y on y mengalami peningkatan sebesar 4,70 persen. Selengkapnya

laju pertumbuhan masing-masing komponen PDRB pengeluaran

ditampilkan pada tabel 4.

Tabel 4Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi NTB Menurut Penggunaan ( Persen )

No Komponen Penggunaan

Trw I-2013thd Trw IV-

2012(Q to Q) **

Trw I-2013thd Trw I-

2012(Y on Y) **

Kumulatif I-2013Thdp

KumulatifI-2012

(C to C) **(1) (2) (3) (4) (5)

13

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,

1. Konsumsi rumah tangga 0,23 5,31 5,31

2. Konsumsi lembaga nirlaba 1,48 6,83 6,83

3. Konsumsi pemerintah -7,22 7,69 7,69

4. PMTB dan perubahan stok 0,65 4,34 4,34

5. Ekspor -20,73 -11,67 -11,67

6. Impor -8,16 -7,46 -7,46

PDRB -3,77 4,70 4,70

Keterangan : ** = angka sangat sementara

Komponen pengeluaran rumah tangga yang merupakan komponen

yang paling dominan, selama triwulan I-2013 tumbuh hanya 0,23

persen (q to q), mengalami pertumbuhan yang melambat jika

dibandingkan dengan triwulan IV-2012 yang tumbuh sebesar 0,41

persen. Demikian pula secara y on y komponen konsumsi rumah

tangga mengalami pelambatan dari 6,04 persen pada triwulan IV-

2012 menjadi 5,31 persen pada triwulan I-2013.

Laju pertumbuhan komponen ekspor pada triwulan I-2013

secara q to q maupun y on y mengalami kontraksi masing-masing

sebesar -20,73 persen dan -11,67 persen. Demikian pula dengan

impor sebagai komponen pengurang dalam PDRB, secara q to q

maupun y on y mengalami kontraksi masing-masing sebesar -8,86

persen dan -6,02 persen pada triwulan I-2013.

Komponen konsumsi pemerintah pada triwulan I-2013 secara q

to q mengalami kontraksi sebesar -7,23 persen namun secara y on y

mengalami peningkatan sebesar 7,69 persen. Komponen PMTB dan

perubahan stok pada triwulan I-2013 mengalami peningkatan

14

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.

pertumbuhan baik secara q to q maupun y on y masing-masing sebesar

0,65 persen dan 4,34 persen.

15

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,

BADAN PUSAT STATISTIKPROVINSI NUSA TENGGARA BARATJl. Gunung Rinjani No. 2 Mataram 83125 Tlp. (0370) 621385 Fax. (0370) 623801

DATAmencerdaskan bangsa

16

Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.

Contact person : I s a, SEKepala Bidang CawilisBPS Provinsi NTB

17


Recommended