Date post: | 20-Feb-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | independent |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.
No. 32/05/52/Th.VII,6 MeI-2013
PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT PADA TRIWULAN I-2013
PDRB Provinsi NTB pada triwulan I-2013a. Dengan sub sektor pertambangan non migas atas dasar harga
(adh) berlaku mencapai Rp 12,67 triliun, sedangkan adhkonstan mencapai Rp 4,75 triliun.
b. Tanpa sub sektor pertambangan non migas atas dasar harga(adh) berlaku mencapai Rp 10,63 triliun, sedangkan adhkonstan mencapai Rp 4,14 triliun.
Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kuartal (q to q), yaitu lajupertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2013 terhadap lajupertumbuhan ekonomi pada triwulan sebelumnya.
a. Dengan sub sektor pertambangan non migas kontraksi hingga -3,77 persen.
b. Tanpa sub sektor pertambangan non migas kontraksi hingga - 4,50 persen.
Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Tahunan (y on y), yaitu lajupertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2013 terhadap lajupertumbuhan ekonomi triwulan I-2012.
a. Dengan sub sektor pertambangan non migas tumbuh sebesar4,70 persen.
b. Tanpa sub sektor pertambangan non migas tumbuh sebesar 5,84persen.
Sumber pertumbuhan ekonomi (SPE) (q to q) terbesar pada triwulan I-2013, baik dengan maupun tanpa sub sektor pertambangan non migasberasal dari sektor industri pengolahan yaitu masing-masingsebesar 0,11 persen dan 0,13 persen, sedangkan penyebab utamaterjadinya kontraksi pada LPE triwulan I-2013 berasal dari sektorpertanian yaitu sebesar - 2,55 persen dengan sub sektor
BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BERITA RESMI STATISTIK
1
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,
Mengawali tahun 2013 kondisi perekonomian triwulan I-2013
Provinsi NTB mengalami kontraksi dibandingkan dengan triwulan
IV 2012. Beberapa sektor dominan dalam perekonomian NTB pada
triwulan I-2013 mengalami penurunan kuantitas produksi
dibandingkan dengan triwulan IV 2012. Hal tersebut dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain faktor musim, dimana pada
triwulan I-2013 umumnya merupakan musim tanam pada sektor
pertanian.
Pada triwulan I-2013 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
NTB mencapai Rp 12,67 triliun, lebih rendah 0,62 persen
dibandingkan dengan triwulan IV 2012 yang mencapai Rp 12,74
trilliun. Rendahnya PDRB NTB di triwulan I-2013 ini selain
karena menurunnya kuantitas produksi juga dipengaruhi perubahan
harga (laju inflasi). Inflasi yang terjadi pada triwulan I-2013
mencapai 3,3 persen.
Laju pertumbuhan ekonomi NTB yang digambarkan oleh
perubahan PDRB atas dasar konstan 2000 pada triwulan I-2013
terhadap triwulan IV 2012 (q to q) sebesar -3,77 persen,
sementara terhadap triwulan I-2012 (y on y) sebesar 4,70.
1. Struktur PDRB Menurut Sektor Triwulan I-2013.
Seperti pada triwulan sebelumnya, sektor primer merupakan
sektor dominan dalam perekonomian Provinsi NTB, dimana secara
sektoral lapangan usaha sektor pertanian sebagai penyumbang
terbesar dalam pembentukan PDRB Provinsi NTB. Hal tersebut
2
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.
tercermin dari persentase nilai tambah yang dihasilkan oleh
masing-masing sektor terhadap pembentukan PDRB Provinsi NTB.
Dari 12,67 trilliun rupiah PDRB Provinsi NTB pada triwulan
I-2013, 42,92 persen diantaranya berasal dari sektor primer,
dimana sebesar 24,56 persen atau 3,11 triliun rupiah berasal
dari sektor pertanian dan 18,36 persen atau 2,32 triliun rupiah
berasal dari sektor pertambangan dan penggalian. Sektor ekonomi
lain yang memberikan kontribusi cukup besar dalam capaian PDRB
Provinsi NTB adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran dan
sektor jasa-jasa yaitu masing-masing sebesar 17,42 persen dan
13,26 persen.
3
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,
Tabel 1.PDRB Menurut Sektor ADH Berlaku dan Struktur PDRB Provinsi NTB
No. Sektor
ADH Berlaku (juta Rp) Struktur PDRB (%)TriwulanIV-2012(**)
TriwulanI-2013(***)
TriwulanIV-2012(**)
TriwulanI-2013(***)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pertanian 3.184.507,91
3.111.454,97 24,99 24,56
2. Pertambangan & Penggalian 2.285.964,87
2.325.261,83 17,94 18,36
3. Industri Pengolahan 483.224,03 496.249,44 3,79 3,92
4. Listrik, Gas & Air Bersih 65.914,24 66.483,42 0,52 0,52
5. Bangunan 1.134.137,23
1.058.793,44 8,90 8,36
6. Perdagangan, Hotel & Restoran
2.168.340,09
2.206.293,10 17,01 17,42
7. Pengangkutan & Komunikasi 1.018.936,02 952.551,62 7,99 7,52
8. Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan.
741.472,23 769.096,35 5,82 6,07
9. Jasa-jasa 1.662.974,20
1.680.117,25 13,05 13,26
PDRB 12.745.470,82
12.666.301,42 100,00 100,00
PDRB(Tanpa Sub Sektor Pertambangan Non
Migas)
10.757.597,38
10.629.131,57 - -
(***) = angka sangat sementara
Kondisi perekonomian NTB sangat dipengaruhi oleh kegiatan
pada sub sektor pertambangan non migas, namun dari sisi lain
seperti penyerapan tenaga kerja tidak seluas sektor pertanian
sehingga pengaruh subsektor pertambangan non migas tersebut
tidak terlalu berimplikasi secara langsung pada perekonomian
masyarakat NTB. Oleh sebab itu dengan mengeliminir nilai
tambah sub sektor pertambangan non migas dari PDRB Provinsi NTB
kondisi perekonomian NTB akan tampak lebih relevan.
PDRB Provinsi NTB tanpa pertambangan non migas pada
triwulan I-2013 sebesar 10,63 triliun rupiah, mengalami sedikit
penurunan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang
4
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.
mencapai 10,76 triliun rupiah. Komposisi PDRB Provinsi NTB
secara umum tanpa sub sektor pertambangan dan penggalian akan
didominasi oleh sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan
restoran dan sektor jasa-jasa yaitu dengan andil masing-masing
sebesar 29,27 persen, 20,76 persen dan 15,81 persen. Sedangkan
sektor pertambangan dan penggalian hanya menyumbangkan 2,71
persen. Perbedaan komposisi PDRB Provinsi NTB triwulan I-2013
jika nilai tambah sub sektor pertambangan non migas dieliminir
akan sangat jelas ditunjukan oleh grafik 1 berikut.
Pertanian24.56%
Pertambangan & Penggalian
18.36%
Industri
Pengolahan3.92%
Listrik, Gas & Air
Bersih0.52%
Bangunan
8.36%Perdagangan, Hotel
& Rest.17.42%
Pengangkutan & Komunikasi7.52%
Keuangan,
Persewaan & Jasa Persh.6.07%
Jasa-jasa13.26%
Dengan Pertambangan Non Migas
Pertanian
29.27%
Pertambangan & Penggalian2.71%
Industri
Pengolahan4.67%
Listrik, Gas & Air Bersih0.63%
Bangunan9.96%
Perdagangan, Hotel & Rest.20.76%
Pengangkutan & Komunikasi8.96%
Keuangan,
Persewaan & Jasa Persh.7.24% Jasa-jasa
15.81%
Tanpa Pertambangan Non Migas
2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Sektor Triwulan I-2013
Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Provinsi NTB secara
triwulanan (q to q) dihitung dengan membandingkan PDRB atas
dasar harga konstan triwulan I-2013 terhadap triwulan IV-2012,
sedangkan LPE tahunan (y on y) diperoleh dari perbandingan
Grafik 1.
Struktur PDRB Propinsi NTB Menurut SektorAtas Dasar Harga Berlaku Triwulan I- 2013
5
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,
kondisi ekonomi triwulan I-2013 dengan triwulan I-2012. Secara
triwulanan , laju pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB mengalami
penurunan sedangkan secara tahunan mengalami peningkatan.
Laju pertumbuhan sektor pertanian yang merupakan sektor
dominan dalam perekonomian Provinsi NTB secara q to q mengalami
kontraksi hingga - 9,99 persen, hal tersebut sangat terkait
dengan pola musim tanam dari komoditas unggulan seperti
tembakau. Sedangkan secara tahunan (y on y) tumbuh sebesar 1,94
persen.
Sektor pertambangan dan penggalian yang merupakan salah
satu sektor dominan dalam pembentukan PDRB Provinsi NTB, pada
triwulan I-2013 baik secara q to q maupun y on y mengalami
peningkatan laju pertumbuhan masing-masing sebesar 0,60 persen
dan 0,08 persen. Produksi konsentrat tembaga PT. Newmont Nusa
Tenggara (NNT) triwulan I-2013 mulai memperlihatkan adanya
peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya, akan tetapi belum
dapat melampaui total produksi pada triwulan I-2012.
Pertumbuhan 0,08 persen untuk y on y lebih dikarenakan dorongan
dari produksi bahan galian khususnya galian gol C yang
mengalami peningkatan cukup berarti, dimana komoditi ini sangat
dipengaruhi oleh kegiatan sektor konstruksi.
Sektor lain yang cukup berpengaruh terhadap capaian PDRB
NTB adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Perkembangan
sektor ini sangat terkait dengan kondisi pariwisata dan
kegiatan ekspor–impor. Pada triwulan I-2013 sektor tersebut
mengalami penurunan hingga -1,22 persen dibandingkan dengan
triwulan IV-2012. Namun jika dibandingkan dengan triwulan I-
2012 mengalami kenaikan sebesar 9,44 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.
Tabel 2PDRB adh Konstan 2000 dan Laju Pertumbuhan PDRB Triwulan I-2013
No Sektor
ADH Konstan 2000(Juta Rp)
Laju PertumbuhanPDRB
Tw I-2013 (***)
Sumber PertumbuhanPDRB TW I-2013
(***)TriwulanIV-2012(**)
TriwulanI-2013(***)
q toq
y ony
c toc
q toq
y ony
c toc
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Pertanian 1.259.751,27
1.133.916,13
-9,99 1,94 1,94 -
2,55 0,48 0,48
2. Pertambangan& Penggalian
735.417,87
739.854,40 0,60 0,08 0,08 0,09 0,01 0,01
3. Industri Pengolahan
248.360,97
253.814,39 2,20 3,56 3,56 0,11 0,19 0,19
4. Listrik, Gas& Air Bersih 21.502,50 21.532,68 0,14 7,39 7,39 0,00 0,03 0,03
5. Bangunan 466.432,68
431.433,96
-7,50 11,28 11,28 -
0,71 0,96 0,96
6.Perdagangan,Hotel & Rest.
895.577,36
884.641,64
-1,22 9,44 9,44 -
0,22 1,68 1,68
7. Pengangkutan& Komunikasi
458.936,43
428.313,65
-6,67 5,08 5,08 -
0,62 0,46 0,46
8.
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan.
311.436,50
316.342,30 1,58 9,78 9,78 0,10 0,62 0,62
9. Jasa-jasa 535.340,01
537.122,70 0,33 2,24 2,24 0,04 0,26 0,26
PDRB 4.932.755,58
4.746.971,85
-3,77 4,70 4,70 -
3,77 4,70 4,70
PDRB(Tanpa Sub Sektor
Pertambangan NonMigas)
4.337.929,82
4.142.533,00
-4,50 5,84 5,84 - - -
Keterangan
- (**) = angka sangat sementara
Kekuatan masing-masing sektor dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi Provinsi NTB dicerminkan oleh sumbangan pertumbuhannya
(sumber pertumbuhan PDRB Provinsi NTB). Dari tabel 2 terlihat
bahwa untuk laju pertumbuhan ekonomi triwulanan (q to q) sebesar
-3,77 persen, sumber pertumbuhan utamanya berasal dari
pertumbuhan sektor industri pengolahan dan sektor keuangan
yaitu masing-masing sebesar 0,11 dan 0,10 persen. Sedangkan
sektor primer yaitu sektor pertanian tidak mampu mendorong
7
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,
pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2013 bahkan telah menarik
pertumbuhan perekomian ke arah kontraksi yaitu sebesar -2,55
persen. Namun demikian untuk laju pertumbuhan secara y on y
semua sektor memberikan sumbangan pertumbuhan yang positif,
dengan sumbangan terbesar diberkan oleh sektor perdagangan,
hotel dan restoran yaitu sebesar 1,68 persen.
Perekonomian Provinsi NTB sangat dipengaruhi oleh
penciptaan nilai tambah subsektor pertambangan non migas.
Indikasi ini dapat dilihat jika nilai tambah subsektor tersebut
dieliminir dari komponen pembentuk PDRB NTB. Secara grafis
perbedaan laju pertumbuhan PDRB NTB baik dengan memperhitungkan
nilai tambah sub sektor pertambangan non migas maupun tidak
secara triwulanan (q to q), tahunan (y on y) dan kumulatif (c to c)
dapat ditunjukkan pada grafik 2 dan grafik 3.
Grafik 2.
Laju Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (q to q) dan Tahunan(y on y)Provinsi NTB Tahun 2010 – Triwulan I-2013(Termasuk Sub Sektor Pertambangan Non Migas)
I-10 II-10
III-10
IV-10
I-11 II-11
III-11
IV-11
I-12 II-12
III-12
IV-12
I-13
-20.00-15.00-10.00-5.000.005.0010.0015.0020.0025.0030.00
8
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.
Untuk perekonomian NTB tanpa sub sektor pertambangan non
migas secara triwulanan ( q to q ) mengalami penurunan laju
pertumbuhan hingga minus 4,50 persen. Sedangkan secara tahunan
(y on y) memperlihatkan kondisi yang cenderung meningkat.
9
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,
Grafik 3.
Laju Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (q to q) dan Tahunan(y on y)Provinsi NTB Tahun 2010 – Triwulan I-2013(Tidak Termasuk Sub Sektor Pertambangan Non Migas)
I-10 II-10
III-10
IV-10
I-11 II-11
III-11
IV-11
I-12 II-12
III-12
IV-12
I-13
-15.00
-10.00
-5.00
0.00
5.00
10.00
15.00
3.Struktur dan Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran TriwulanI-2013
PDRB Provinsi NTB jika ditinjau dari sisi pengeluaran,
perekonomian triwulan I-2013 tetap didominasi oleh komponen
konsumsi rumah tangga yaitu mencapai Rp 7,48 triliun. Hal
tersebut secara tidak langsung memberikan indikasi jika
konsumsi rumah tangga sangat besar pengaruhnya terhadap besaran
PDRB NTB dari waktu ke waktu. Komponen PDRB pengeluaran yang
juga memberikan andil yang cukup signifikan adalah komponen
ekspor yang mencapai Rp 2,78 triliun. Secara umum komponen
ekspor didominasi oleh produk tambang terutama tambang non
migas, dimana tercatat lebih dari 99 persen komponen ekspor
merupakan komponen bahan tambang non migas.
10
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.
Komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan
perubahan stok mampu memberikan kontribusi mencapai Rp 2,73
triliun. Komponen impor yang menjadi pengurang dalam PDRB,
selama triwulan I-2013 mencapai Rp 3,02 triliun. Secara rinci
capaian masing-masing komponen PDRB Provinsi NTB menurut
pengeluaran dapat dilihat pada tabel 3.
11
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,
Tabel 3PDRB Menurut Penggunaan Adh Berlaku dan Adh Konstan 2000
Provinsi NTB Triwulan IV-2012 dan Triwulan I-2013 (Juta Rp)
No. Komponen Penggunaan
ADH Berlaku ADH Konstan 2000Triw IV-2012 (**)
Triw I-2013(**)
Triw IV-2012 (**)
Triw I-2013 (**)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Konsumsi rumah tangga
7.053.768,41
7.477.071,78
2.680.659,07
2.686.743,64
2. Konsumsi lembaga nirlaba 145.347,91 148.575,80 60.745,29 61.644,32
3. Konsumsi pemerintah 2.727.661,15
2.551.475,95 782.142,50 725.671,8
1
4. PMTB dan Perub. Stok
2.439.201,70
2.734.502,06
1.392.933,79
1.402.012,22
5. Ekspor 3.600.294,59
2.779.561,82
1.145.661,53
908.150,96
6. Impor 3.220.802,93
3.024.885,99
1.129.386,60
1.037.251,10
PDRB 12.745.470,82
12.666.301,42
4.932.755,58
4.746.971,85
Keterangan : (**) = Angka sangat sementara
Grafik 4Distribusi Persentase PDRB Provinsi NTB Menurut PenggunaanADH Berlaku Triwulan IV-2012 dan Triwulan I-2013 (Persen)
Konsumsi RT
55,34%
Konsumsi Lembaga Nirlaba1,14%
Konsumsi Pemerintah
21,40%
PMTB &
Perubahan
Stok19,14%
ekspor Neto2,98%
Triwulan IV-2012
Konsumsi RT
57.91%
Konsumsi Lembaga Nirlaba1.15%
Konsumsi Pemerintah
19.76%PMTB ,
Perubahan Stok & Ekspor Neto
21.18%
Triwulan I-2013
Grafik 4 di atas memperlihatkan perbandingan kontribusi
dari masing-masing komponen PDRB pengeluaran triwulan IV-2012
12
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.
dan triwulan I-2013. Dari grafik tersebut terlihat bahwa
komponen konsumsi masih menjadi bagian yang sangat dominan
terhadap PDRB dari sisi pengeluaran. Pada triwulan I-2013
komponen konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi yang
meningkat jika dibandingkan dengan triwulan IV-2012 yaitu dari
55,34 persen menjadi 59,03 persen. Demikian pula dengan
komponen PMTB dan perubahan stok juga menunjukkan peningkatan
kontribusi dari 19,14 persen menjadi 21,59 persen.
Ekspor netto yang menjadi cerminan transaksi yang terjadi
antar daerah merupakan selisih nilai ekspor dengan nilai impor
pada triwulan I-2013 mengalami defisit sebesar -1,94 persen,
hal ini merupakan dampak dari menurunnya nilai ekspor NTB pada
triwulan I-2013. Sedangkan komponen konsumsi pemerintah
mengalami penurunan kontribusi dari triwulan sebelumnya yaitu
dari 21,40 persen menjadi 20,14 persen. Komponen konsumsi
lembaga nirlaba pada triwulan I-2013 memberikan andil yang
meningkat yaitu sebesar 1,17 persen.
Pada triwulan I-2013 laju pertumbuhan Provinsi NTB secara
q to q mengalami kontraksi sebesar -3,77 persen sedangkan secara
y on y mengalami peningkatan sebesar 4,70 persen. Selengkapnya
laju pertumbuhan masing-masing komponen PDRB pengeluaran
ditampilkan pada tabel 4.
Tabel 4Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi NTB Menurut Penggunaan ( Persen )
No Komponen Penggunaan
Trw I-2013thd Trw IV-
2012(Q to Q) **
Trw I-2013thd Trw I-
2012(Y on Y) **
Kumulatif I-2013Thdp
KumulatifI-2012
(C to C) **(1) (2) (3) (4) (5)
13
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,
1. Konsumsi rumah tangga 0,23 5,31 5,31
2. Konsumsi lembaga nirlaba 1,48 6,83 6,83
3. Konsumsi pemerintah -7,22 7,69 7,69
4. PMTB dan perubahan stok 0,65 4,34 4,34
5. Ekspor -20,73 -11,67 -11,67
6. Impor -8,16 -7,46 -7,46
PDRB -3,77 4,70 4,70
Keterangan : ** = angka sangat sementara
Komponen pengeluaran rumah tangga yang merupakan komponen
yang paling dominan, selama triwulan I-2013 tumbuh hanya 0,23
persen (q to q), mengalami pertumbuhan yang melambat jika
dibandingkan dengan triwulan IV-2012 yang tumbuh sebesar 0,41
persen. Demikian pula secara y on y komponen konsumsi rumah
tangga mengalami pelambatan dari 6,04 persen pada triwulan IV-
2012 menjadi 5,31 persen pada triwulan I-2013.
Laju pertumbuhan komponen ekspor pada triwulan I-2013
secara q to q maupun y on y mengalami kontraksi masing-masing
sebesar -20,73 persen dan -11,67 persen. Demikian pula dengan
impor sebagai komponen pengurang dalam PDRB, secara q to q
maupun y on y mengalami kontraksi masing-masing sebesar -8,86
persen dan -6,02 persen pada triwulan I-2013.
Komponen konsumsi pemerintah pada triwulan I-2013 secara q
to q mengalami kontraksi sebesar -7,23 persen namun secara y on y
mengalami peningkatan sebesar 7,69 persen. Komponen PMTB dan
perubahan stok pada triwulan I-2013 mengalami peningkatan
14
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No.
pertumbuhan baik secara q to q maupun y on y masing-masing sebesar
0,65 persen dan 4,34 persen.
15
Berita Resmi Statistik Provinsi NTB No. 32/05/52/Th.VII,
BADAN PUSAT STATISTIKPROVINSI NUSA TENGGARA BARATJl. Gunung Rinjani No. 2 Mataram 83125 Tlp. (0370) 621385 Fax. (0370) 623801
DATAmencerdaskan bangsa
16